Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan chassis kendaraan listrik yang aman dan nyaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research And Development (R&D) dengan bantuan perangkat lunak (software) yang mampu untuk pembuatan suatu model dalam bentuk gambar 3 dimensi, dalam hal ini software yang digunakan adalah Autodesk Inventor 2019. Autodesk Inventor 2019 dapat menguji kontruksi chassis yang dapat mengetahui nilai Von-Misses Stress, Displacement dan Safety Factor pada konstruksi frame kendaraan listrik. Dari hasil analisis perancangan chassis kendaraan listrik diperolehkan hasil pengujian yang dilakukan secara perhitungan komputer dimana angka dari tiap-tiap bagian yang diuji nilai safety factor sangat aman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain chassis yang dibuat adalah jenis ladder frame yang dapat digunakan untuk kendaraan listrik 2 penumpang. Nilai Von-misses stresses pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 5.53 x 107 Pa, 5.52 x 107 Pa dan 5.53 x 107 Pa. Nilai Displacement pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 0.141 mm, 0.141 mm dan 0.250 mm. Nilai Safety factor pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 6.689, 4.875 dan 3.067. Desain chassis ladder frame yang dibuat dengan material Steel Aisi 1035 memiliki safety factor yang lebih tinggi dibandingkan dengan material Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6. Tetapi pada tahap fabrikasi di lapangan lebih memilih material Besi Hollow ASTM A 500, alasanya menggunakan material Besi Hollow ASTM A 500 karena material Besi Hollow ASTM A 500 memiliki nilai yield strength yang tidak jauh dengan material Steel Aisi 1035. Dan alasan lainya yaitu karena Besi Hollow ASTM A 500 memiliki nilai safety factor yang sudah di atas angka 4 dan pastinya harga Besi Hollow ASTM A 500 relative lebih terjangkau dibandingkan dengan material Steel Aisi 1035.
Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kualitas oli pelumas sepeda motor dalam mengatasi gesekan dan keausan yang terjadi. Banyak merek dagang oli pelumas yang ada di pasaran dengan berbagai standard seperti SAE, JASO dan API yang bertujuan untuk melumasi bagian dalam mesin sepeda motor. Oleh sebab itu mengetahui kualitas oli pelumas yang digunakan adalah hal yang sangat penting. Penelitian ini menggunakan metode pin-on ring tribo tester. Efek dari pelumasan dan jumlah beban yang diberikan menjadi fokus dalam penelitian ini. Material yang digunakan dalam pengujian adalah aluminium sebagai bahan pin dan besi cor digunakan sebagai bahan ring. Sedangkan oli pelumas dari SAE10W40, SAE20W50 untuk gesekan tinggi dan SAE10W30, SAE20W40 untuk gesekan rendah. Prosedur pengujian dikondisikan pada constant load dan increment load dalam durasi waktu 120 menit. Hasil dari tribological test ini dibandingkan dengan stribeck curve dan keausan pin serta koefisien gesek ditampilkan dalam bentuk grafik.
Kata kunci: keausan; pelumas; sepeda motor; standard oli; tribo tester.