首页 > 最新文献

Jurnal Sain Veteriner最新文献

英文 中文
Potensi Tepung Magot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Agen Antibakteri dan Immunomodulator Pakan Ternak Unggas secara In vitro 有潜力的黑兵蝇(Hermetia illucens)是一种抗菌制剂和家禽饲料的体外调制剂
Pub Date : 2021-09-08 DOI: 10.22146/JSV.53347
Desy Cahya Widianingrum, Listya Purnamasari, M. E. Krismaputri
Tepung Magot dalam pakan unggas tidak hanya dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein namun juga diharapkan memiliki efek antibakterial dan immunomodulator. Penelitian ini menggunakan metode in vitro untuk mengetahui efek antimikrobial dan immunomodulator tepung magot. Uji sensitivitas dilakukan dengan metode disc difusi agar, uji aktivitas fagositosis diamati pada makrofag peritoneum mencit Balb-C jantan berumur 8 minggu terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus), serta uji tantang S. aureus terhadap tepung magot dilihat di bawah scanning electron microscopy (SEM). Data hasil uji sensitivitas dan pengamatan dengan teknik SEM dilaporkan secara deskriptif. Perbedaan aktivitas fagositosis makrofag antar perlakuan diuji dengan analisis varian satu arah dengan uji lanjut honestly significant difference (HSD) Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa tepung memiliki 38,22% kandungan protein dengan profil asam amino yang lengkap. Kandungan asam amino tertinggi pada tepung magot adalah (7685,84 mg/kg), aspartat (5864,19 mg/kg), leusin (5034,31 mg/kg). Asam lemak esensial yang terkandung pada tepung magot adalah asam laurat (13,39%) Hasil uji sensitivitas diketahui tepung magot tidak memberikan zona hambat pada bakteri S. aureus. Introduksi tepung magot pada fagositosis secara in vitro dapat meningkatkan kinerja makrofag dengan perannya seperti opsonin berdasar pengamatan SEM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung magot potensial digunakan sebagai imunomodulator natural dan pengganti protein pakan unggas.
家禽饲料中的麦角粉不仅可以作为蛋白质的替代来源,还可以产生抗菌和免疫调节剂的影响。该研究采用体外技术研究了淀粉样制定剂和抗微生物药的作用。灵敏度测试是通过圆盘扩散方法进行的,在8周大的雄性球菌菌(S. aureus)中观察fagositosis活动的测试,以及在扫描仪微镜(SEM)下观察的淀粉样样。SEM技术的灵敏度和观测数据被描述为描述性的。一种跨方向的fagositosis makrofag的活动通过对一种方向变异的分析进行了测试,进行了一次诚实意味差异(HSD)的测试,发现面粉中含有38.22%的蛋白质含量,具有完整的氨基酸特征。magot淀粉中氨基酸含量最高的是(7685.84 mg/kg)、抗压(5864.19 mg/kg)、leusin (5034.31 mg/kg)。magot面粉中含有的必需脂肪酸是laurat酸(13.39%),已知的淀粉感受度测试表明magot对S. aureus细菌没有抑制区。在体外fagositosis (fegositosis)中,麦角淀粉的介绍可以通过其在SEM观察中扮演opsonin等角色来提高宏观发育。这项研究的结论是,玉米粉可能被用作天然的免疫调节剂和家禽蛋白的替代品。
{"title":"Potensi Tepung Magot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Agen Antibakteri dan Immunomodulator Pakan Ternak Unggas secara In vitro","authors":"Desy Cahya Widianingrum, Listya Purnamasari, M. E. Krismaputri","doi":"10.22146/JSV.53347","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.53347","url":null,"abstract":"Tepung Magot dalam pakan unggas tidak hanya dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein namun juga diharapkan memiliki efek antibakterial dan immunomodulator. Penelitian ini menggunakan metode in vitro untuk mengetahui efek antimikrobial dan immunomodulator tepung magot. Uji sensitivitas dilakukan dengan metode disc difusi agar, uji aktivitas fagositosis diamati pada makrofag peritoneum mencit Balb-C jantan berumur 8 minggu terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus), serta uji tantang S. aureus terhadap tepung magot dilihat di bawah scanning electron microscopy (SEM). Data hasil uji sensitivitas dan pengamatan dengan teknik SEM dilaporkan secara deskriptif. Perbedaan aktivitas fagositosis makrofag antar perlakuan diuji dengan analisis varian satu arah dengan uji lanjut honestly significant difference (HSD) Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa tepung memiliki 38,22% kandungan protein dengan profil asam amino yang lengkap. Kandungan asam amino tertinggi pada tepung magot adalah (7685,84 mg/kg), aspartat (5864,19 mg/kg), leusin (5034,31 mg/kg). Asam lemak esensial yang terkandung pada tepung magot adalah asam laurat (13,39%) Hasil uji sensitivitas diketahui tepung magot tidak memberikan zona hambat pada bakteri S. aureus. Introduksi tepung magot pada fagositosis secara in vitro dapat meningkatkan kinerja makrofag dengan perannya seperti opsonin berdasar pengamatan SEM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung magot potensial digunakan sebagai imunomodulator natural dan pengganti protein pakan unggas.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84689243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Estimasi Kadar Air Daging Sapi Berdasarkan Luas Area Jejak Air Daging Fresh Meat Water Estimate Based On Meat Water Stain Area
Pub Date : 2021-09-08 DOI: 10.22146/JSV.62386
Fakhri Husain, Elok Elita Rahmawati, W. S. Nugroho
Daging sapi mengandung protein tinggi, zat besi, seng, selenium, riboflavin, vitamin B6, vitamin B12, niasin, fosfor, dan asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk  mengestimasi kadar air daging sapi berdasarkan jejak air daging pada kertas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pemalsuan daging (gelonggongan). Sebanyak 10 sampel daging bagian silrloin sberat 250gram diambil dari individu berbeda yang telah dipastikan dalam kondisi sehat dan normal dan dipotong di RPH. Daging dibawa dengan kotak pendingin dari ke laboratorium. Sebanyak 100gram daging diuji proksimat dan lima (5) gram untuk uji tekan dengan berat beban sebagai perlakuan yaitu 0,5 kg dan 2 kg selama 5 menit di atas kertas di kertas saring Whatmann no 1. Luas area jejak air daging pada kertas diukur menggunakan planimeter (Planix-5, Tamaya®, Jepang). Data luas area jejak air daging hasil uji tekan dan kadar  air hasil uji proksimat dianalisis regresi linier sederhana. Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan nutrisi daging yaitu kadar air -rata 74,16±1,11%, kadar abu 0,98 ± 0,09%, kadar protein 19,38±1,47%, dan kadar lemak 3,98±2,86%. Rerata luas jejak air daging menggunakan beban 0,5 kg adalah 27,03±14,3 cm2, dan persamaan linier yang dihasilkan kadar air daging (Y)= 72,925+0,046 (P>0,05), sedangakan dengan beban 2 kg menghasilkan luas rata-rata 43,37±15,67 cm2, dan persamaan linier Y = 71,573 + 0,059X (P<0,05). Berdasarkan persamaan linier dengan beban 2 kg maka kisaran luas jejak air untuk daging normal diperoleh dari 1-143 cm2 dengan perkiraan kadar air 71,63-80,01%.  
牛肉含有高蛋白、铁、锌、硒、核黄素、维生素B6、维生素B12、烟酸、磷和人类所需的必需氨基酸。本研究的目的是根据纸上的肉味痕迹来确定牛肉的含水率。这项研究的目的是预测假冒肉类。其中约10块丝黄素的含量为250g,是从不同的个体中提取的,这些个体已被确定为健康和正常,并被切断在RPH。肉被冷藏盒从实验室运到实验室。将100克的肉类进行测试,5克(5克)用于测试,其体重为1磅(0.5公斤)和2公斤(2公斤)。面积水足迹测量使用planimeter (Planix-5纸上肉,Tamaya®,日本)。肉类水路测试结果和proksimation测试结果的水含量的广域数据分析了一个简单的线性回归。proksimat测试显示营养肉即范围内水分含量74.16±1,11%,阿布0.98水平±0,09%,蛋白质含量19.38±1,47%,脂肪含量3.98±2,86%。平均水足迹肉使用面积0.5公斤的负担是27.03±14,3 cm2,水位肉产生的线性方程(Y) = 72.925 + 0.046 (P > 0。05)和2公斤产生负担,当平均面积43.37±15,67 cm2,线性方程Y = + 71.573 0,059X (P < 0。05)。根据2公斤的线性方程,从1-143 cm2获得的正常肉类的大足迹估计含水量为71.63 -80,01%。
{"title":"Estimasi Kadar Air Daging Sapi Berdasarkan Luas Area Jejak Air Daging Fresh Meat Water Estimate Based On Meat Water Stain Area","authors":"Fakhri Husain, Elok Elita Rahmawati, W. S. Nugroho","doi":"10.22146/JSV.62386","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.62386","url":null,"abstract":"Daging sapi mengandung protein tinggi, zat besi, seng, selenium, riboflavin, vitamin B6, vitamin B12, niasin, fosfor, dan asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk  mengestimasi kadar air daging sapi berdasarkan jejak air daging pada kertas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pemalsuan daging (gelonggongan). Sebanyak 10 sampel daging bagian silrloin sberat 250gram diambil dari individu berbeda yang telah dipastikan dalam kondisi sehat dan normal dan dipotong di RPH. Daging dibawa dengan kotak pendingin dari ke laboratorium. Sebanyak 100gram daging diuji proksimat dan lima (5) gram untuk uji tekan dengan berat beban sebagai perlakuan yaitu 0,5 kg dan 2 kg selama 5 menit di atas kertas di kertas saring Whatmann no 1. Luas area jejak air daging pada kertas diukur menggunakan planimeter (Planix-5, Tamaya®, Jepang). Data luas area jejak air daging hasil uji tekan dan kadar  air hasil uji proksimat dianalisis regresi linier sederhana. Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan nutrisi daging yaitu kadar air -rata 74,16±1,11%, kadar abu 0,98 ± 0,09%, kadar protein 19,38±1,47%, dan kadar lemak 3,98±2,86%. Rerata luas jejak air daging menggunakan beban 0,5 kg adalah 27,03±14,3 cm2, dan persamaan linier yang dihasilkan kadar air daging (Y)= 72,925+0,046 (P>0,05), sedangakan dengan beban 2 kg menghasilkan luas rata-rata 43,37±15,67 cm2, dan persamaan linier Y = 71,573 + 0,059X (P<0,05). Berdasarkan persamaan linier dengan beban 2 kg maka kisaran luas jejak air untuk daging normal diperoleh dari 1-143 cm2 dengan perkiraan kadar air 71,63-80,01%.  ","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83814977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penilaian Risiko Kualitatif Masuknya Rabies Melalui Pergerakan Anjing dari Provinsi Jawa Barat ke Kota Surakarta
Pub Date : 2021-09-08 DOI: 10.22146/JSV.58147
Indriyani Permatasari, Bambang Sumiarto, Heru Susetya
Abstrak      Lalu lintas anjing dari daerah tertular rabies ke daerah bebas rabies masih terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu pemicu terhadap munculnya kasus rabies di daerah bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko kualitatif kemungkinan masuknya rabies melalui pergerakan anjing konsumsi dari Jawa Barat ke Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, kuesioner, pendapat pakar, dan observasi langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh melalui kajian literatur, penelusuran publikasi ilmiah, dan dokumen dari instansi berwenang yang tidak dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pelepasan dari daerah asal anjing adalah “sedang” dengan ketidakpastian rendah. Tingkat kejadian rabies pada hewan di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sebesar 3,1%. Penilaian pendedahan adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena frekuensi pengiriman anjing konsumsi dari Jawa Barat dilakukan setiap hari. Penilaian dampak adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena ada dampak tunggal yang masuk dalam kategori signifikan di tingkat nasional. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian risiko kualitatif masuknya rabies ke Kota Surakarta adalah tinggi dengan ketidakpastian rendah. Evaluasi kemungkinan kualitatif dapat mempertimbangkan tingkat kejadian rabies daerah asal dan frekuensi pengiriman anjing konsumsi setiap hari yang merupakan masalah penting risiko masuknya rabies. 
从狂犬病到未狂犬病的狗的交通状况在印度尼西亚仍然存在。这是导致自由区内出现狂犬病病例的原因之一。这项研究的目的是评估一种定性风险,即通过从西爪哇到爪哇岛中部城市苏拉卡塔的消费狗的接触可能导致狂犬病的风险。本研究采用的数据收集方法主要使用和次要数据。主要数据来自访谈、问卷、专家意见和现场直接观察。次要数据是通过未公开的文献、科学出版物搜索和权威机构的文件获得的。研究结果表明,对狗的原产地的放养评估充其量是“适度”的,不确定性较低。2019年西爪哇省动物患狂犬病的发生率为3.1%。分级评估是“高度”的,不确定性较低,因为狗每天摄入的频率。影响评估是“高”的,不确定性低,因为在国家一级存在单一影响。研究结果可能表明,苏拉卡塔市狂犬病风险很高,不确定性低。对可能的定性评估可以考虑狂犬病的原始发病率和狗每天消费的频率,这是患狂犬病的一个重要风险。
{"title":"Penilaian Risiko Kualitatif Masuknya Rabies Melalui Pergerakan Anjing dari Provinsi Jawa Barat ke Kota Surakarta","authors":"Indriyani Permatasari, Bambang Sumiarto, Heru Susetya","doi":"10.22146/JSV.58147","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.58147","url":null,"abstract":"Abstrak      Lalu lintas anjing dari daerah tertular rabies ke daerah bebas rabies masih terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu pemicu terhadap munculnya kasus rabies di daerah bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko kualitatif kemungkinan masuknya rabies melalui pergerakan anjing konsumsi dari Jawa Barat ke Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, kuesioner, pendapat pakar, dan observasi langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh melalui kajian literatur, penelusuran publikasi ilmiah, dan dokumen dari instansi berwenang yang tidak dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pelepasan dari daerah asal anjing adalah “sedang” dengan ketidakpastian rendah. Tingkat kejadian rabies pada hewan di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sebesar 3,1%. Penilaian pendedahan adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena frekuensi pengiriman anjing konsumsi dari Jawa Barat dilakukan setiap hari. Penilaian dampak adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena ada dampak tunggal yang masuk dalam kategori signifikan di tingkat nasional. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian risiko kualitatif masuknya rabies ke Kota Surakarta adalah tinggi dengan ketidakpastian rendah. Evaluasi kemungkinan kualitatif dapat mempertimbangkan tingkat kejadian rabies daerah asal dan frekuensi pengiriman anjing konsumsi setiap hari yang merupakan masalah penting risiko masuknya rabies. ","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78026344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efficacy of Albendazole Against Strongylus sp. and Hematology Changes on Equine in Yogyakarta Special Region 阿苯达唑对日惹地区马圆形线虫的防治效果及血液学变化
Pub Date : 2021-09-08 DOI: 10.22146/jsv.60110
Yuriadi Yuriadi, Ida Tjahajati, G. Mulyani, Kelviano Muqit, Aidah Rahmanita
The infestation of Strongylus sp. in horses can cause losses to horse breeders, including anorexia, anemia, gastrointestinal diseases and can cause death and decrease the horse population in DIY. Albendazole was a Benzimidazole preparation that is often used to treat worms in ruminants. This study also aims to determine the effect of Albendazole on blood images before and after treatment. The material used in this study were 10 horses with male and female sex,  over 3 years old, and infected with Strongylus sp. with an infestation rate of 200 EPG in faeces. Before treatment of drug was carried out, the faeces was examined with Mc Master method. After treatment with Albendazole, the worm eggs were examined three times at intervals of three days. Routine examination of worm eggs and blood was carried out at the Laboratory of the Department of Internal Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada. The results showed that the EPG number decreased from the 0th, 3rd, 6th and 9th day of examinations. The average number of EPG on the 0th day was 990 eggs/gram, and the examination on the 9th day showed the number of eggs was 0 eggs/gram. The results of the hematology examination also showed no significant difference except for the high number of eosinophils on the 12th day after drug administration. The conclusion from this research is that Albendazole as a worm medicine can kill Srongylus sp. however, it does not affect the horse's hematology and health status.
圆形线虫在马体内的感染会给马饲养者造成损失,包括厌食症、贫血、胃肠道疾病,并可能导致死亡和减少马的数量。阿苯达唑是一种常用于治疗反刍动物体内蠕虫的苯并咪唑制剂。本研究还旨在确定阿苯达唑对治疗前后血液图像的影响。本研究选用的材料为10匹马,雌雄各有,年龄在3岁以上,粪便中感染圆形线虫,侵染率为200 EPG。用药前用mcmaster法检查粪便。用阿苯达唑治疗后,每隔三天检查三次虫卵。在Gadjah Mada大学兽医学院内科学系实验室对虫卵和血液进行了常规检查。结果表明,EPG数量从试验第0、第3、第6、第9天开始逐渐减少。第0天EPG平均为990个蛋/克,第9天检查为0个蛋/克。血液学检查结果也无显著差异,除了在给药后第12天嗜酸性粒细胞增多。本研究的结论是,阿苯达唑作为一种蠕虫药,可以杀死大线虫,但对马的血液学和健康状况没有影响。
{"title":"Efficacy of Albendazole Against Strongylus sp. and Hematology Changes on Equine in Yogyakarta Special Region","authors":"Yuriadi Yuriadi, Ida Tjahajati, G. Mulyani, Kelviano Muqit, Aidah Rahmanita","doi":"10.22146/jsv.60110","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.60110","url":null,"abstract":"The infestation of Strongylus sp. in horses can cause losses to horse breeders, including anorexia, anemia, gastrointestinal diseases and can cause death and decrease the horse population in DIY. Albendazole was a Benzimidazole preparation that is often used to treat worms in ruminants. This study also aims to determine the effect of Albendazole on blood images before and after treatment. The material used in this study were 10 horses with male and female sex,  over 3 years old, and infected with Strongylus sp. with an infestation rate of 200 EPG in faeces. Before treatment of drug was carried out, the faeces was examined with Mc Master method. After treatment with Albendazole, the worm eggs were examined three times at intervals of three days. Routine examination of worm eggs and blood was carried out at the Laboratory of the Department of Internal Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada. The results showed that the EPG number decreased from the 0th, 3rd, 6th and 9th day of examinations. The average number of EPG on the 0th day was 990 eggs/gram, and the examination on the 9th day showed the number of eggs was 0 eggs/gram. The results of the hematology examination also showed no significant difference except for the high number of eosinophils on the 12th day after drug administration. The conclusion from this research is that Albendazole as a worm medicine can kill Srongylus sp. however, it does not affect the horse's hematology and health status.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76914653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ALGA HIJAU Halimeda makroloba Decaisne DARI PERAIRAN DESA HUTUMURI KOTA AMBON
Pub Date : 2021-09-08 DOI: 10.22146/JSV.59980
Sriyati Sampulawa, Wa Nirmala
Perkembangan penggunaan obat-obatan tradisional  untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sudah cukup meluas, salah satu tumbuhan yang sering digunakan dalam bidang kesehatan yaitu alga hijau, penggunaan alga hijau karena memiliki senyawa metabolit sekunder yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri, namun isolasi senyawa aktif dari alga hijau yang efektif  dalam menghambat pertumbuhan bakteri masih jarang dilakukan, salah satunya Halimeda makroloba Decaisne sehingga perlu dilakukuan isolasi dan identifikasi senyawa yang aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne dari perairan Desa Hutumuri Kota Ambon dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu proses pengambilan sampel, proses ekstraksi, proses uji fitokimia uji daya hambat bakteri. Berdasarkan hasil penelitian uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne kandungan senyawa Alkoloid, Flavonoid, Terpenoid, Fenolik, dan saponin yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kemampuan ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60% dan 80%, dan Kemampuan ekstrak dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60% dan 80%.
使用传统药物发展有助于提高公共卫生已经足够广泛,常用于卫生部门的植物之一——青绿色海藻,海藻的使用,因为它有次生代谢物质隔离的有效地抑制细菌的生长,但积极有效的绿色藻类中的化合物抑制细菌增长仍然很少,因此,迫切需要对妨碍细菌生长的活性化合物进行隔离和鉴定。要了解从安汶村水体中提取可能的抗菌提取物的潜力,可以通过几个步骤来提取样本、提取过程、试炼金术测试和细菌抑制能力测试。根据化学试验的研究,植物提取物表明,在抑制大肠杆菌和葡萄球菌菌和葡萄球菌菌的生长过程中,存在着高淀粉样绿、黄酮、松脂和盐碱的提取物。绿藻提取物三倍高浓度抑制大肠杆菌10% 20% 40% 60%和80%的浓度抑制葡萄球菌aureus的浓度为60%和80%。
{"title":"POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ALGA HIJAU Halimeda makroloba Decaisne DARI PERAIRAN DESA HUTUMURI KOTA AMBON","authors":"Sriyati Sampulawa, Wa Nirmala","doi":"10.22146/JSV.59980","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.59980","url":null,"abstract":"Perkembangan penggunaan obat-obatan tradisional  untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sudah cukup meluas, salah satu tumbuhan yang sering digunakan dalam bidang kesehatan yaitu alga hijau, penggunaan alga hijau karena memiliki senyawa metabolit sekunder yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri, namun isolasi senyawa aktif dari alga hijau yang efektif  dalam menghambat pertumbuhan bakteri masih jarang dilakukan, salah satunya Halimeda makroloba Decaisne sehingga perlu dilakukuan isolasi dan identifikasi senyawa yang aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne dari perairan Desa Hutumuri Kota Ambon dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu proses pengambilan sampel, proses ekstraksi, proses uji fitokimia uji daya hambat bakteri. Berdasarkan hasil penelitian uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne kandungan senyawa Alkoloid, Flavonoid, Terpenoid, Fenolik, dan saponin yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kemampuan ekstrak alga hijau Halimeda makroloba Decaisne dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60% dan 80%, dan Kemampuan ekstrak dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60% dan 80%.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87560157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Survei Prevalensi Ektoparasit pada Populasi Anjing Pemburu (Canis Lupus familiaris) di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah
Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.22146/jsv.69090
Alan Kurniyawan, T. R. Ferasyi, M. Hanafiah
Abstract Dogs are one of the domestic animals that are much loved by humans as pets because of their relatively easy maintenance. The existence of dogs is becoming popular among the public, because for some people, dogs are kept as friends, guards, hunters, scouts or drug trackers.. On the other hand, to maintain their good body condition, then need to control their health.. One of the parameters for dog health disorders is the presence of ectoparasites in their body. This study was aimed to determine the prevalence of ectoparasites of hunting dogs that are kept in Jagong Jeget District, Central Aceh Regency. Research activities have been carried out from November 2019 to February 2020. The samples used in this study were 30 hunting dog samples that owned by the member of PORBI in Jagong Jeget subdistrict by manual ectoparasites examination. The Analysis of results were conducted descriptively. The results showed that the prevalence of ectoparasites in hunting dogs in Jagong Jeget District was 83.3%. In detail, this result comprised of the prevalence of ectoparasites of the Ctenocephalides canis group at 80%, followed by Rhipicephalus sanguineus and Boophilus sp. with a prevalence of 16.6% and Trichodectes canis with a prevalence of 3.3%. We concluded that there was ectoparasitic infection in hunting dogs that were kept in Jagong Jeget District and hunting dog maintenance management in Jagong Jeget District was still classified as poor.Abstrak Anjing merupakan salah satu hewan domestik yang banyak digemari manusia sebagai hewan kesayangan karena pemeliharaannya yang relatif mudah. Keberadaan anjing sangat populer dikalangan masyarakat tertentu, karena bagi mereka, anjing dipelihara sebagai teman, penjaga, pemburu, pengintai atau pelacak narkoba. Disisi lain, untuk menjaga kondisinya tetap stabil sesuai kebutuhan pemeliharaannya, maka kesehatannya perlu dirawat dengan baik. Salah satu parameter gangguan kesehatan anjing adalah keberadaan ektoparasit dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pada ektoparasit pada anjing pemburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan penelitian telah dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai bulan Februari 2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 sampel anjing pemburu yang diperiksa dari pemilik anjing pemburu anggota PORBI dari Kecamatan Jagong Jeget dengan pemeriksaan ektoparasit secara makroskopis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi ektoparasit pada anjing pemburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget adalah 83.3%. Secara rinci ektoparasit dari kelompok kelompok Ctenocephalides canis yaitu 80%. diikuti oleh Rhipicephalus sanguineus dan Boophilus sp. dengan prevalensi 16.6% dan Trichodectes canis dengan prevalensi 3.3%. Dapat disimpulan bahwa terdapat infeksi ektoparasit pada anjing pemburu yang dipelihara di Kecamatan Jagong Jeget dengan tingkat infestasi yang tergolo
摘要狗是一种比较容易饲养的家养动物,作为宠物深受人类的喜爱。狗的存在越来越受到公众的欢迎,因为对一些人来说,狗被当作朋友、警卫、猎人、侦察兵或毒品追踪者。另一方面,为了保持良好的身体状况,就需要控制自己的健康。狗的健康障碍的参数之一是体外寄生虫的存在在他们的身体。本研究旨在确定中亚齐县Jagong Jeget县饲养的猎犬的外寄生虫流行情况。研究活动于2019年11月至2020年2月进行。本研究采用人工体外寄生虫检查的方法,在加公Jeget街道对PORBI成员拥有的30只猎犬进行了研究。对结果进行描述性分析。结果表明,嘉公捷捷区犬体外寄生虫患病率为83.3%;该结果包括犬栉头虫组外寄生虫的患病率为80%,其次是血头虫和嗜血虫,患病率为16.6%,犬毛虫患病率为3.3%。结果表明,该地区饲养的猎犬存在体外寄生虫感染,犬类养护管理仍处于较差水平。杨Abstrak Anjing merupakan salah研究hewan domestik banyak digemari manusia sebagai hewan kesayangan林嘉欣pemeliharaannya杨relatif mudah。Keberadaan anjing sangat populer dikalangan masyarakat tertentu, karena bagi mereka, anjing dipelihara sebagai teman, penjaga, pemburu, pengintai atau pelacak narkoba。Disisi lain, untuk menjaga kondisinya tetap stabil sesuai kebutuhan pemeliharaannya, maka kesehatannya perlu dirawat dengan baik。Salah satu参数gangguan kesehatan anjing adalah keberadaan ektoparasit dalam tubuh。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pada ektoparasit pada anjing penburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah。Kegiatan penelitian telah dilaksanakan dari bulan 2019年11月sampai bulan 2020年2月3 .译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:译文:数据阳diperoleh分析secara桌面。Hasil peremeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi ektoparasit pakada anjing penburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget adalah 83.3%。龙竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹80%。血鼻头虫、登根流行性肉糜虫、登根流行性毛线虫、登根流行性毛线虫3.3%。Dapat dispulan bahwa terdapat infeksi ektopasit padada anjing pemburu yang dipelihara di Kecamatan Jagong Jeget dengan tingkat infestasi yang tergolong tinggi
{"title":"Survei Prevalensi Ektoparasit pada Populasi Anjing Pemburu (Canis Lupus familiaris) di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah","authors":"Alan Kurniyawan, T. R. Ferasyi, M. Hanafiah","doi":"10.22146/jsv.69090","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.69090","url":null,"abstract":"Abstract Dogs are one of the domestic animals that are much loved by humans as pets because of their relatively easy maintenance. The existence of dogs is becoming popular among the public, because for some people, dogs are kept as friends, guards, hunters, scouts or drug trackers.. On the other hand, to maintain their good body condition, then need to control their health.. One of the parameters for dog health disorders is the presence of ectoparasites in their body. This study was aimed to determine the prevalence of ectoparasites of hunting dogs that are kept in Jagong Jeget District, Central Aceh Regency. Research activities have been carried out from November 2019 to February 2020. The samples used in this study were 30 hunting dog samples that owned by the member of PORBI in Jagong Jeget subdistrict by manual ectoparasites examination. The Analysis of results were conducted descriptively. The results showed that the prevalence of ectoparasites in hunting dogs in Jagong Jeget District was 83.3%. In detail, this result comprised of the prevalence of ectoparasites of the Ctenocephalides canis group at 80%, followed by Rhipicephalus sanguineus and Boophilus sp. with a prevalence of 16.6% and Trichodectes canis with a prevalence of 3.3%. We concluded that there was ectoparasitic infection in hunting dogs that were kept in Jagong Jeget District and hunting dog maintenance management in Jagong Jeget District was still classified as poor.Abstrak Anjing merupakan salah satu hewan domestik yang banyak digemari manusia sebagai hewan kesayangan karena pemeliharaannya yang relatif mudah. Keberadaan anjing sangat populer dikalangan masyarakat tertentu, karena bagi mereka, anjing dipelihara sebagai teman, penjaga, pemburu, pengintai atau pelacak narkoba. Disisi lain, untuk menjaga kondisinya tetap stabil sesuai kebutuhan pemeliharaannya, maka kesehatannya perlu dirawat dengan baik. Salah satu parameter gangguan kesehatan anjing adalah keberadaan ektoparasit dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pada ektoparasit pada anjing pemburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan penelitian telah dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai bulan Februari 2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 sampel anjing pemburu yang diperiksa dari pemilik anjing pemburu anggota PORBI dari Kecamatan Jagong Jeget dengan pemeriksaan ektoparasit secara makroskopis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi ektoparasit pada anjing pemburu yang di pelihara di Kecamatan Jagong Jeget adalah 83.3%. Secara rinci ektoparasit dari kelompok kelompok Ctenocephalides canis yaitu 80%. diikuti oleh Rhipicephalus sanguineus dan Boophilus sp. dengan prevalensi 16.6% dan Trichodectes canis dengan prevalensi 3.3%. Dapat disimpulan bahwa terdapat infeksi ektoparasit pada anjing pemburu yang dipelihara di Kecamatan Jagong Jeget dengan tingkat infestasi yang tergolo","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84124151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Molekuler Bakteri Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis pada Ternak Kambing Perah 葡萄球菌和葡萄球菌菌的分子分离导致羊奶亚-临床乳房炎
Pub Date : 2021-08-01 DOI: 10.22146/JSV.60557
C. A. Artdita
Mastitis merupakan radang pada glandula mammae (ambing) ternak perah. Mastitis tipe subklinis sering dikaitkan pada kejadian mastitis di peternakan ruminansia kecil seperti kambing perah (kambing Peranakan Etawah, Saanen, dan Sapera). Patogen utama yang berperan dalam kejadian mastitis ini adalah genus Staphylococcus. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi bakteri Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus sebagai penyebab mastitis subklinis pada kambing perah dengan menggunakan metode polymerase  chain reaction (PCR). Tahapan metode yang dilakukan adalah ekstraksi DNA dengan teknik spin-collumn system terhadap 26 isolat bakteri yang telah dilakukan uji biokimia sebelumnya dan amplifikasi gen spesifik 23s rRNA Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus, serta methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dilanjutkan dengan visualisasi menggunakan UV-transluminator. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 12 isolat sampel teridentifikasi Staphylococcus sp. dan 1 diantaranya teridentifikasi Staphylococcus aureus. Isolat yang teridentifikasi Staphylococcus aureus bukan termasuk MRSA. 
乳房炎是一种奶牛场牛皮的炎症。亚型乳房炎通常与哺乳动物农场的小型哺乳动物脑炎有关(哺乳动物的山羊,Saanen,和Sapera)。在这种乳腺炎中起作用的主要病原体是葡萄球菌属。该研究的目的是通过多面链球菌反应(PCR)将牛球菌和牛球菌aureus确定为哺乳山羊的亚型乳房炎(PCR)。采用的方法的一个阶段是,从生物化学测试中提取26种不同种类的细菌,并放大23种葡萄球菌葡萄球菌和葡萄球菌葡萄球菌样,以及二叠纪葡萄球菌抗原aurecus (MRSA),然后使用uv - trans发光器进行可视化化。结果显示,已鉴定为葡萄球菌葡萄球菌的12种样本中,有一种已鉴定为葡萄球菌菌。已鉴定的葡萄球菌菌不包括MRSA。
{"title":"Identifikasi Molekuler Bakteri Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis pada Ternak Kambing Perah","authors":"C. A. Artdita","doi":"10.22146/JSV.60557","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.60557","url":null,"abstract":"Mastitis merupakan radang pada glandula mammae (ambing) ternak perah. Mastitis tipe subklinis sering dikaitkan pada kejadian mastitis di peternakan ruminansia kecil seperti kambing perah (kambing Peranakan Etawah, Saanen, dan Sapera). Patogen utama yang berperan dalam kejadian mastitis ini adalah genus Staphylococcus. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi bakteri Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus sebagai penyebab mastitis subklinis pada kambing perah dengan menggunakan metode polymerase  chain reaction (PCR). Tahapan metode yang dilakukan adalah ekstraksi DNA dengan teknik spin-collumn system terhadap 26 isolat bakteri yang telah dilakukan uji biokimia sebelumnya dan amplifikasi gen spesifik 23s rRNA Staphylococcus sp. dan Staphylococcus aureus, serta methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dilanjutkan dengan visualisasi menggunakan UV-transluminator. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 12 isolat sampel teridentifikasi Staphylococcus sp. dan 1 diantaranya teridentifikasi Staphylococcus aureus. Isolat yang teridentifikasi Staphylococcus aureus bukan termasuk MRSA. ","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74357025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hematology Profile and Liver Histopathology in Escherichia coli Infected Layers Treated with Combination of Phyllanthus ( Phyllanthus niruri L. ) and Turmeric ( Curcuma domestica ) 余甘子联合处理大肠杆菌感染蛋鸡血液学特征及肝脏组织病理学姜黄(Curcuma domestica)
Pub Date : 2021-06-25 DOI: 10.22146/jsv.58423
S. Hartati, T. Untari, B. Sutrisno, Ida Fitriana
Colibacillosis a disease that can cause considerable economic loss, remains an important health problem. Phyllanthus (Phyllanthus niruri L) and turmeric (Curcuma domestica) are herbs that can be used as immunomodulators. This study was aimed to determine the level of safety of the combination of phyllanthus and turmeric on hematology profile and liver histopathology of layers with colibacillosis. The layers were assigned to the following of 5 groups: a) colibacillosis group without treatment, b) colibacillosis group with 500 mg/kg BW of phyllanthus, c) colibacillosis group with 300 mg/kg BW of turmeric, d) colibacillosis group with phyllanthus and turmeric combination (1:1), e) colibacillosis group with combination of phyllanthus and turmeric (1:2) . After 21 days of treatment, blood and liver sample were collected. The hematological profile (hemoglobin, hematocrit, erythrocyte and leukocyte counts) and liver histology were examined. The result were analyzed statistically by one-way ANOVA. The group that received phyllanthus had higher levels of hemoglobine, haematocrit and erythrocytes than the control group. However, no significant differences were found for the overall groups. Treatment with the combination of turmeric and phyllanthus for 21 days did not cause changes in the hematological profiles or liver histology, and therefor this herbal combination can be used as an alternative therapy for colibacillosis in layers.
大肠杆菌病是一种可造成相当大经济损失的疾病,仍然是一个重要的健康问题。余lanthus (Phyllanthus niruri L)和姜黄(Curcuma domestica)是可以用作免疫调节剂的草本植物。本研究旨在确定余甘草和姜黄联合用药对大肠杆菌病患儿血液学特征和肝脏组织病理学的安全性。将蛋鸡分为5个组:a)未处理大肠杆菌组,b)大肠杆菌组添加500 mg/kg BW的叶黄,c)大肠杆菌组添加300 mg/kg BW的姜黄,d)叶黄与姜黄联合大肠杆菌组(1:1),e)叶黄与姜黄联合大肠杆菌组(1:2)。治疗21 d后,采集血液和肝脏标本。检查血液学特征(血红蛋白、红细胞压积、红细胞和白细胞计数)和肝脏组织学。结果采用单因素方差分析进行统计学分析。接受余甘菊治疗的患者血红蛋白、红细胞和红细胞水平均高于对照组。然而,在所有组中没有发现显著差异。姜黄和千叶草联合治疗21天没有引起血液学特征或肝脏组织学的变化,因此这种草药组合可以作为分层大肠杆菌病的替代疗法。
{"title":"Hematology Profile and Liver Histopathology in Escherichia coli Infected Layers Treated with Combination of Phyllanthus ( Phyllanthus niruri L. ) and Turmeric ( Curcuma domestica )","authors":"S. Hartati, T. Untari, B. Sutrisno, Ida Fitriana","doi":"10.22146/jsv.58423","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.58423","url":null,"abstract":"Colibacillosis a disease that can cause considerable economic loss, remains an important health problem. Phyllanthus (Phyllanthus niruri L) and turmeric (Curcuma domestica) are herbs that can be used as immunomodulators. This study was aimed to determine the level of safety of the combination of phyllanthus and turmeric on hematology profile and liver histopathology of layers with colibacillosis. The layers were assigned to the following of 5 groups: a) colibacillosis group without treatment, b) colibacillosis group with 500 mg/kg BW of phyllanthus, c) colibacillosis group with 300 mg/kg BW of turmeric, d) colibacillosis group with phyllanthus and turmeric combination (1:1), e) colibacillosis group with combination of phyllanthus and turmeric (1:2) . After 21 days of treatment, blood and liver sample were collected. The hematological profile (hemoglobin, hematocrit, erythrocyte and leukocyte counts) and liver histology were examined. The result were analyzed statistically by one-way ANOVA. The group that received phyllanthus had higher levels of hemoglobine, haematocrit and erythrocytes than the control group. However, no significant differences were found for the overall groups. Treatment with the combination of turmeric and phyllanthus for 21 days did not cause changes in the hematological profiles or liver histology, and therefor this herbal combination can be used as an alternative therapy for colibacillosis in layers.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91551792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemilihan Antibiotika pada Anjing Diare yang Terinfeksi Escherichia coli 狗腹泻感染Escherichia大肠杆菌的抗生素研究
Pub Date : 2021-04-01 DOI: 10.22146/JSV.60327
Soedarmanto Indarjulianto
Diare adalah penyakit yang sering ditemukan pada anjing dan Escherichia coli merupakan salah satu yang dianggap sebagai penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan diagnosis diare pada anjing yang disebabkan E. coli dan menentukan pilihan antibiotika sebagai terapi utama. Sebanyak 3 pasien anjing diare digunakan di dalam penelitian ini. Semua anjing diperiksa secara fisik dan E. coli diidentifikasi dari sampel fesesnya. Sampel feses dipupuk pada agar Harlequin™ E. coli/Coliform Medium dan diinkubasi pada 37 °C selama 24 jam. Koloni yang tumbuh diamati, dicat Gram dan diperiksa di bawah mikroskop. Bakteri selanjutnya diuji sensitivitasnya terhadap amoxicillin, chloramphenicol, doxycycline dan enrofloxacin menggunakan metode disk difusi. Zona pertumbuhan bakteri diukur dan dibandingkan dengan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli ditemukan pada semua (3) sampel feses anjing diare. Semua bakteri tersebut sensitif terhadap chloramphenicol dan 1 isolat sensitif terhadap amoxicillin, tetapi isolat lainnya berifat intermedier sampai resisten terhadap amoxicillin, doxycylin dan enrofloksasin. Kesimpulan penelitian ini adalah E. coli dapat berperan sebagai penyebab diare  pada anjing dan chloramphenicol adalah antibiotika pilihan utama untuk terapi.
腹泻是狗和大肠杆菌中常见的疾病之一。这项研究的目的是确定大肠杆菌引起的狗腹泻的诊断,并确定抗生素作为主要治疗方法的选择。在这项研究中,多达3例狗腹泻患者使用。所有的狗都通过粪便样本进行了身体检查和大肠杆菌鉴定。粪便样本培养这样的丑角™大肠杆菌培养基- Coliform 24小时和孵化在37°C。生长中的菌落观察、绘画和在显微镜下观察。接下来,细菌用扩散盘的方法测试了对阿莫西林、叶绿素、二甲酸素和血清素的灵敏度。细菌的生长区域是用标准来衡量和比较的。研究表明,在所有(3)狗腹泻粪便样本中都发现了大肠杆菌。所有这些细菌都对叶绿素敏感,1异化对阿莫西林敏感,1异化对半磷酸盐敏感,但另一种异戊二醛对阿莫西林、二甲酸素和黄素具有抗药性。结论是,大肠杆菌可能是导致狗腹泻的原因,而氯胺酮是治疗的首选抗生素。
{"title":"Pemilihan Antibiotika pada Anjing Diare yang Terinfeksi Escherichia coli","authors":"Soedarmanto Indarjulianto","doi":"10.22146/JSV.60327","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.60327","url":null,"abstract":"Diare adalah penyakit yang sering ditemukan pada anjing dan Escherichia coli merupakan salah satu yang dianggap sebagai penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan diagnosis diare pada anjing yang disebabkan E. coli dan menentukan pilihan antibiotika sebagai terapi utama. Sebanyak 3 pasien anjing diare digunakan di dalam penelitian ini. Semua anjing diperiksa secara fisik dan E. coli diidentifikasi dari sampel fesesnya. Sampel feses dipupuk pada agar Harlequin™ E. coli/Coliform Medium dan diinkubasi pada 37 °C selama 24 jam. Koloni yang tumbuh diamati, dicat Gram dan diperiksa di bawah mikroskop. Bakteri selanjutnya diuji sensitivitasnya terhadap amoxicillin, chloramphenicol, doxycycline dan enrofloxacin menggunakan metode disk difusi. Zona pertumbuhan bakteri diukur dan dibandingkan dengan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli ditemukan pada semua (3) sampel feses anjing diare. Semua bakteri tersebut sensitif terhadap chloramphenicol dan 1 isolat sensitif terhadap amoxicillin, tetapi isolat lainnya berifat intermedier sampai resisten terhadap amoxicillin, doxycylin dan enrofloksasin. Kesimpulan penelitian ini adalah E. coli dapat berperan sebagai penyebab diare  pada anjing dan chloramphenicol adalah antibiotika pilihan utama untuk terapi.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86155922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prevalence and risk factors of Cryptosporidium spp. on dairy farms in Bogor 茂物奶牛场隐孢子虫流行及危险因素分析
Pub Date : 2021-04-01 DOI: 10.22146/JSV.55961
A. Nugraha
Cryptosporidial infection is one of the most common causes of diarrhea in humans and livestock worldwide. This study was conducted to estimate the prevalence of Cryptosporidium infection and to identify potential risk factors associated with shedding of oocysts in Bogor. A total of 308 faecal samples were collected from 136 calves less than 6 months, 44 from those 6-12 months and 128 from those than 12 months. Data of factors potentially associated with the likelihood of Cryptosporidium spp. infection were recorded (i.e., enviromental status, size of herd, and herd management). Cryptosporidium spp. oocyst was identified by using modified acid fast (Ziehl Neelsen) staining technique and microscopically examined under 400x magnifition. Results showed that the prevalence of cryptosporidiosis in Bogor was 21.1% (CI 95%; 16.5%-25.6%). The highest prevalence was 29% (CI 95%; 26.8%-31.7%) in cattle aged less than 6 months. The oocysts abundance were around <5 oocysts per microscopy visual area. Data was analyzed using logistic regression models.  Statistical analysis showed that there were association between cryptosporidiosis and calves aged less than 6 months with an odds ratio (OR) of 2.7 (CI 95%; 1.5-5.2) times compared with cattle aged more than 12 months.
隐孢子虫感染是全世界人类和牲畜腹泻的最常见原因之一。本研究旨在估计隐孢子虫感染的流行程度,并确定与茂物卵囊脱落相关的潜在危险因素。从136头6月龄以下的犊牛、44头6-12月龄的犊牛和128头12月龄以下的犊牛共采集308份粪便样本。记录了可能与隐孢子虫感染可能性相关的因素数据(即环境状况、畜群规模和畜群管理)。采用改良抗酸(Ziehl - Neelsen)染色法鉴定隐孢子虫卵囊,并在400倍显微镜下观察。结果茂物隐孢子虫病患病率为21.1% (CI 95%;16.5% - -25.6%)。最高患病率为29% (CI 95%;(26.8%-31.7%)。每个显微镜可见区域卵囊丰度小于5个。数据分析采用逻辑回归模型。统计分析显示,隐孢子虫病与6月龄以下犊牛发病相关,比值比(OR)为2.7 (CI 95%;(1.5-5.2))是12月龄以上牛的1.5-5.2倍。
{"title":"Prevalence and risk factors of Cryptosporidium spp. on dairy farms in Bogor","authors":"A. Nugraha","doi":"10.22146/JSV.55961","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JSV.55961","url":null,"abstract":"Cryptosporidial infection is one of the most common causes of diarrhea in humans and livestock worldwide. This study was conducted to estimate the prevalence of Cryptosporidium infection and to identify potential risk factors associated with shedding of oocysts in Bogor. A total of 308 faecal samples were collected from 136 calves less than 6 months, 44 from those 6-12 months and 128 from those than 12 months. Data of factors potentially associated with the likelihood of Cryptosporidium spp. infection were recorded (i.e., enviromental status, size of herd, and herd management). Cryptosporidium spp. oocyst was identified by using modified acid fast (Ziehl Neelsen) staining technique and microscopically examined under 400x magnifition. Results showed that the prevalence of cryptosporidiosis in Bogor was 21.1% (CI 95%; 16.5%-25.6%). The highest prevalence was 29% (CI 95%; 26.8%-31.7%) in cattle aged less than 6 months. The oocysts abundance were around <5 oocysts per microscopy visual area. Data was analyzed using logistic regression models.  Statistical analysis showed that there were association between cryptosporidiosis and calves aged less than 6 months with an odds ratio (OR) of 2.7 (CI 95%; 1.5-5.2) times compared with cattle aged more than 12 months.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85558287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Sain Veteriner
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1