Pub Date : 2021-11-20DOI: 10.36706/jppm.v8i2.15386
Novie Mae R Sarte, Brent Thon Santiago, Januard D. Dagdag, Ciptro Handrianto
Most of the studies in the literature have focused on finding the causes why students are dropping out but not on why they are coming back to school. This phenomenological research aims to describe the experiences of dropout college students who returned to school. Ten information and technology students participated in the research. The interview data was thematically analyzed. The results affirmed that the factors why the respondents stop attending school are financial-related, student-related, health-related, and family-related. The factors why they returned to school include family factor, peer factor, and free education. When they were dropped out, they were being looked down and adjudged negatively, and feeling down and left behind. When they returned to school, they see themselves grateful, successful, and fortunate of working in the job they want in the future. The findings of this study can be a vital input to crafting programs that can help college students particularly, those former dropouts to finish their baccalaureate degrees.
{"title":"WELCOME BACK: THE RETURN OF COLLEGE DROPOUTS TO SCHOOL","authors":"Novie Mae R Sarte, Brent Thon Santiago, Januard D. Dagdag, Ciptro Handrianto","doi":"10.36706/jppm.v8i2.15386","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i2.15386","url":null,"abstract":"Most of the studies in the literature have focused on finding the causes why students are dropping out but not on why they are coming back to school. This phenomenological research aims to describe the experiences of dropout college students who returned to school. Ten information and technology students participated in the research. The interview data was thematically analyzed. The results affirmed that the factors why the respondents stop attending school are financial-related, student-related, health-related, and family-related. The factors why they returned to school include family factor, peer factor, and free education. When they were dropped out, they were being looked down and adjudged negatively, and feeling down and left behind. When they returned to school, they see themselves grateful, successful, and fortunate of working in the job they want in the future. The findings of this study can be a vital input to crafting programs that can help college students particularly, those former dropouts to finish their baccalaureate degrees.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81042881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-16DOI: 10.36706/jppm.v8i2.14868
Agus Agus, Azizah Husin
Penelitian mengenai faktor kemandirian belajar peserta kursus komputer ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan faktor kemandirian belajar dari para peserta kursus. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak lima orang yang merupakan peserta kursus komputer. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima subjek penelitian telah menunjukkan sikap atau perilaku yang cenderung dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri atau faktor internal, seperti sikap tanggung jawab, inisiatif, percaya diri, dan disiplin dalam belajar. Namun dalam penelitian ini tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat faktor eksternal seperti dengan ditunjangnya para peserta dalam belajar dengan sarana atau pemenuhan dalam kebutuhan dalam belajar serta pembelajaran di rumah juga didukung dengan suasana rumah yang tidak ramai.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA KURSUS KOMPUTER (STUDI KASUS DI KURSUS KOMPUTER TRACOM TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR)","authors":"Agus Agus, Azizah Husin","doi":"10.36706/jppm.v8i2.14868","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i2.14868","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai faktor kemandirian belajar peserta kursus komputer ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan faktor kemandirian belajar dari para peserta kursus. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak lima orang yang merupakan peserta kursus komputer. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima subjek penelitian telah menunjukkan sikap atau perilaku yang cenderung dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri atau faktor internal, seperti sikap tanggung jawab, inisiatif, percaya diri, dan disiplin dalam belajar. Namun dalam penelitian ini tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat faktor eksternal seperti dengan ditunjangnya para peserta dalam belajar dengan sarana atau pemenuhan dalam kebutuhan dalam belajar serta pembelajaran di rumah juga didukung dengan suasana rumah yang tidak ramai.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87067594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-15DOI: 10.36706/jppm.v8i2.14525
Eka Safitri, Evy Ratna Kartika Waty
Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan dalam mengembangkan kemampuan vokasional paket C pada warga belajar di PKBM Athree Kota Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ada 5 orang, yaitu ketua PKBM, tutor yang melatih pelatihan jumputan, dan tiga warga belajar. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan yang dilakukan di PKBM Athree dalam mengembangkan kemampuan vokasional sudah berjalan dengan baik, dan pengelola sudah melakukan tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan yaitu faktor pendukung yang terdiri dari semangat pendidik dalam memberikan pembelajaran mengenai jumputan, dukungan secara materil dari pemerintah, fasilitas pelatihan yang cukup memadai, dan motivasi belajar warga belajar untuk mengikuti pelatihan cukup tinggi. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi warga belajar yang terlambat mengerjakan jumputan, peralatan pelatihan yang terbatas, dan waktu pelaksanaan yang singkat.Kata Kunci: Pelaksanaan, keterampilan jumputan, vokasional.
{"title":"PELAKSANAAN PELATIHAN KETERAMPILAN JUMPUTAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN VOKASIONAL PAKET C PADA WARGA BELAJAR DI PKBM ATHREE KOTA PALEMBANG","authors":"Eka Safitri, Evy Ratna Kartika Waty","doi":"10.36706/jppm.v8i2.14525","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i2.14525","url":null,"abstract":"Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan dalam mengembangkan kemampuan vokasional paket C pada warga belajar di PKBM Athree Kota Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ada 5 orang, yaitu ketua PKBM, tutor yang melatih pelatihan jumputan, dan tiga warga belajar. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan yang dilakukan di PKBM Athree dalam mengembangkan kemampuan vokasional sudah berjalan dengan baik, dan pengelola sudah melakukan tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan jumputan yaitu faktor pendukung yang terdiri dari semangat pendidik dalam memberikan pembelajaran mengenai jumputan, dukungan secara materil dari pemerintah, fasilitas pelatihan yang cukup memadai, dan motivasi belajar warga belajar untuk mengikuti pelatihan cukup tinggi. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi warga belajar yang terlambat mengerjakan jumputan, peralatan pelatihan yang terbatas, dan waktu pelaksanaan yang singkat.Kata Kunci: Pelaksanaan, keterampilan jumputan, vokasional.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75210206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-15DOI: 10.36706/jppm.v8i2.15789
Ilmar Andi achmad, Emirati Emirati
Abstrak: Penelitian ini mengkaji Penyelenggaraan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C Terkhusus pada Proses Pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C terkhusus pada proses pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 4 orang tutor di PKBM Merah Putih. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertempat di Jl. Baji Maccini No. 4/a Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian yaitu keterlibatan pendidik/tutor, di PKBM Merah Putih sebelum memulai pembelajaran tutor melakukan persiapan dengan baik seperti Silabus dan RPP, menyiapkan bahan ajar, menggunakan metode dan pendekatan yang memudahkan warga belajar dalam memahami materi yang disampaikan. Keterlibatan warga belajar, Pelaksanaan pembelajaran warga belajar menyiapkan alat tulis yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh tutor. Dalam penyelenggaraan program kesetaraan di PKBM Merah Putih terlihat antusias warga belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kurikulum, di PKBM Merah Putih Kota Makassar dalam pelaksanaan program kesetaraan paket C terdapat mata pelajaran, jadwal dan ruangan belajar. Mata pelajaran yang diajarkan kepada warga belajar seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan PKN. Jadwal ditentukan oleh warga belajar dan tutor sedangkan ruangan belajar disiapkan oleh pengelola PKBM.
{"title":"PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DI PKBM MERAH PUTIH KOTA MAKASSAR","authors":"Ilmar Andi achmad, Emirati Emirati","doi":"10.36706/jppm.v8i2.15789","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i2.15789","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini mengkaji Penyelenggaraan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C Terkhusus pada Proses Pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C terkhusus pada proses pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 4 orang tutor di PKBM Merah Putih. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertempat di Jl. Baji Maccini No. 4/a Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian yaitu keterlibatan pendidik/tutor, di PKBM Merah Putih sebelum memulai pembelajaran tutor melakukan persiapan dengan baik seperti Silabus dan RPP, menyiapkan bahan ajar, menggunakan metode dan pendekatan yang memudahkan warga belajar dalam memahami materi yang disampaikan. Keterlibatan warga belajar, Pelaksanaan pembelajaran warga belajar menyiapkan alat tulis yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh tutor. Dalam penyelenggaraan program kesetaraan di PKBM Merah Putih terlihat antusias warga belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kurikulum, di PKBM Merah Putih Kota Makassar dalam pelaksanaan program kesetaraan paket C terdapat mata pelajaran, jadwal dan ruangan belajar. Mata pelajaran yang diajarkan kepada warga belajar seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan PKN. Jadwal ditentukan oleh warga belajar dan tutor sedangkan ruangan belajar disiapkan oleh pengelola PKBM.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80039156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-12DOI: 10.36706/jppm.v8i2.15667
D. Andriani, Ardi Saputra, Yulasteriyani Yulasteriyani
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rutinitas ibadah lansia dan 2) mengetahui hubungan antara religiusitas terhadap kesehatan lansia. Penelitian ini dilakukan di Desa Labuhan Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling (sensus), yaitu seluruh lansia yang berada di Desa Labuhan Maringgai sebanyak 73 jiwa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner dengan metode analisis statistik deskriptif, uji korelasi product-moment, uji hipotesis, dan uji besar pengaruh variabel. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 76% lansia sudah rutin melaksanakan ibadah shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya yang disertai dengan zikir. Persentase lansia yang merutinkan baca Al quran sebesar 47%, sedangkan yang menghadiri pengajian di masjid sebesar 50%. Lansia yang belum merutinkan ibadah disebabkan oleh faktor pekerjaan. Diketahui sebesar 44% lansia masih bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kemudian, berdasarkan hasil uji statistik diketahui adanya hubungan yang positif antara rutinitas ibadah terhadap kebahagiaan lansia. Penduduk lansia yang rutin melaksanakan ibadah merasakan ketenangan secara psikis dan berdampak pada kesehatan jasmani. Adapun lansia yang belum rutin melaksanakan ibadah dalam kehidupan sehai-hari mudah merasakan cemas atas situasi yang dihadapinya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dari anggota keluarga dan pemerintah desa untuk mengupayakan kesejahteraan lansia.
{"title":"Dimensi Religiusitas Lansia di Desa Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur","authors":"D. Andriani, Ardi Saputra, Yulasteriyani Yulasteriyani","doi":"10.36706/jppm.v8i2.15667","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i2.15667","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rutinitas ibadah lansia dan 2) mengetahui hubungan antara religiusitas terhadap kesehatan lansia. Penelitian ini dilakukan di Desa Labuhan Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling (sensus), yaitu seluruh lansia yang berada di Desa Labuhan Maringgai sebanyak 73 jiwa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner dengan metode analisis statistik deskriptif, uji korelasi product-moment, uji hipotesis, dan uji besar pengaruh variabel. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 76% lansia sudah rutin melaksanakan ibadah shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya yang disertai dengan zikir. Persentase lansia yang merutinkan baca Al quran sebesar 47%, sedangkan yang menghadiri pengajian di masjid sebesar 50%. Lansia yang belum merutinkan ibadah disebabkan oleh faktor pekerjaan. Diketahui sebesar 44% lansia masih bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kemudian, berdasarkan hasil uji statistik diketahui adanya hubungan yang positif antara rutinitas ibadah terhadap kebahagiaan lansia. Penduduk lansia yang rutin melaksanakan ibadah merasakan ketenangan secara psikis dan berdampak pada kesehatan jasmani. Adapun lansia yang belum rutin melaksanakan ibadah dalam kehidupan sehai-hari mudah merasakan cemas atas situasi yang dihadapinya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dari anggota keluarga dan pemerintah desa untuk mengupayakan kesejahteraan lansia.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73931644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.36706/jppm.v8i1.12947
Sepriyan Arif Rahmadi
AbstrakPemberdayaan pada hakekatnya adalah upaya pemberian daya atau peningkatan keberdayaan. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memandirikan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan. Kemandirian buka berarti mampu hidup sendiri tetapi mandiri dalam pengambilan keputusan, yaitu memiliki kemampuan untuk memilih dan keberanian menolak segala bentuk bantuan dan atau kerjasama yang tidak menguntungkan. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Salah satu pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutandalam bidang pariwisata. Formula utama desa wisata terwujud dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini menggunakan metode Partcipatory Learning And Action (PLA) atau proses belajar serta praktik secara partisipatif. Dengan demikian, suatu desa wisata harus terus dan secara kreatif mengembangkan identitas atau ciri khas daerah.Terkait dengan pemodelan desa wisata, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu; partisipasi masyarakat setempat, pengembangan mutu produk wisata pedesaan,pembinaan kelompok pengusaha setempat, dan keaslian. Keaslian akan memberikan manfaat bersaing bagi produk wisata pedesaan. Unsur unsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas asli, keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara khusus berkaitan dengan prilaku, integritas, keramahan masyarakat setempat.Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Desa Wisata.
{"title":"Pemberdayaan masyarakat mengembangkan potensi desa sebagai desa wisata","authors":"Sepriyan Arif Rahmadi","doi":"10.36706/jppm.v8i1.12947","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.12947","url":null,"abstract":"AbstrakPemberdayaan pada hakekatnya adalah upaya pemberian daya atau peningkatan keberdayaan. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memandirikan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan. Kemandirian buka berarti mampu hidup sendiri tetapi mandiri dalam pengambilan keputusan, yaitu memiliki kemampuan untuk memilih dan keberanian menolak segala bentuk bantuan dan atau kerjasama yang tidak menguntungkan. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Salah satu pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutandalam bidang pariwisata. Formula utama desa wisata terwujud dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini menggunakan metode Partcipatory Learning And Action (PLA) atau proses belajar serta praktik secara partisipatif. Dengan demikian, suatu desa wisata harus terus dan secara kreatif mengembangkan identitas atau ciri khas daerah.Terkait dengan pemodelan desa wisata, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu; partisipasi masyarakat setempat, pengembangan mutu produk wisata pedesaan,pembinaan kelompok pengusaha setempat, dan keaslian. Keaslian akan memberikan manfaat bersaing bagi produk wisata pedesaan. Unsur unsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas asli, keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara khusus berkaitan dengan prilaku, integritas, keramahan masyarakat setempat.Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Desa Wisata. ","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87757296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.36706/jppm.v8i1.13947
Wahyu Oka Surya
Pantai Sanur merupakan suatu tempat pariwisata yang populer di pulau Bali. Tempat ini posisinya merupakan persis di sebelah timur kota Denpasar, ibu kota Bali. Sanur terletak di Kotamadya Denpasar . Pantai Sanur mempunyai keadaan optimum untuk perkembangan rumput laut. Pemilihan lahan rumput laut yang pas ialah kunci keberhasilan dari budidaya rumput laut, hingga kemampuan tersebut jadi salah satu potensi yang dirasa sangat berguna serta potensial. Namun budidaya rumput laut disanur belum dipahami secara luas cara memberdayakan agar menjadi rumput laut yang bagus dan bernilai tinggi, petani rumput laut disanur hanya menanam rumput laut dengan cara mereka sendiri. Apabila dikembangkan dengan baik potensi rumput laut di Pantai Sanur dapat dijadikan wisata edukasi untuk turis, selaku tempat tujuan wisata edukasi belum berjalan dengan baik, lebih jauh warga di Pantai Sanur belum menguasai secara mendalam mengenai apa itu konsep wisata edukasi,dan bagaimana prospek kedepannya. Dalam upaya selaku destinasi tujuan wisata edukasi, diperlukan kerjasama dengan pengelola pantai atau kepala lingkungan setempat guna untuk memberi dukungan dan pengawasan . Maka dari itu solusi yang diperlukan yaitu pertama melakukan penyuluhan mengenai potensi rumput laut yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yaitu wisata edukasi, selanjutnya dilakukannya perberdayaan secara kuat agar rumput laut menjadi teratus dan terjaga kualitasnya lalu dilakukannya Kerjasama dengan kepala lingkungan atau pengelola pantai agar diberi dukungan dan pengawasan. Tujuan dari kuliah kerja nyata ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan rumput laut sebagai destinasi pariwisata edukasi
{"title":"Pemberdayaan Potensi Rumput Laut Sebagai Destinasi Pariwisata Edukasi di Pantai Sanur","authors":"Wahyu Oka Surya","doi":"10.36706/jppm.v8i1.13947","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.13947","url":null,"abstract":"Pantai Sanur merupakan suatu tempat pariwisata yang populer di pulau Bali. Tempat ini posisinya merupakan persis di sebelah timur kota Denpasar, ibu kota Bali. Sanur terletak di Kotamadya Denpasar . Pantai Sanur mempunyai keadaan optimum untuk perkembangan rumput laut. Pemilihan lahan rumput laut yang pas ialah kunci keberhasilan dari budidaya rumput laut, hingga kemampuan tersebut jadi salah satu potensi yang dirasa sangat berguna serta potensial. Namun budidaya rumput laut disanur belum dipahami secara luas cara memberdayakan agar menjadi rumput laut yang bagus dan bernilai tinggi, petani rumput laut disanur hanya menanam rumput laut dengan cara mereka sendiri. Apabila dikembangkan dengan baik potensi rumput laut di Pantai Sanur dapat dijadikan wisata edukasi untuk turis, selaku tempat tujuan wisata edukasi belum berjalan dengan baik, lebih jauh warga di Pantai Sanur belum menguasai secara mendalam mengenai apa itu konsep wisata edukasi,dan bagaimana prospek kedepannya. Dalam upaya selaku destinasi tujuan wisata edukasi, diperlukan kerjasama dengan pengelola pantai atau kepala lingkungan setempat guna untuk memberi dukungan dan pengawasan . Maka dari itu solusi yang diperlukan yaitu pertama melakukan penyuluhan mengenai potensi rumput laut yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yaitu wisata edukasi, selanjutnya dilakukannya perberdayaan secara kuat agar rumput laut menjadi teratus dan terjaga kualitasnya lalu dilakukannya Kerjasama dengan kepala lingkungan atau pengelola pantai agar diberi dukungan dan pengawasan. Tujuan dari kuliah kerja nyata ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan rumput laut sebagai destinasi pariwisata edukasi","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91242256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.36706/jppm.v8i1.14110
Matheus Supriyanto Rumetna, Tirsa Ninia Lina
Perkembangan dalam bidang industri semakin maju serta dampak pandemi Covid-19, membuat usaha-usaha berskala kecil harus terus bersaing dan berinovasi. Salah satunya adalah pemilik usaha Kios Ibu Olan. Ibu Olan mengalami masalah dalam memaksimalkan keuntungan dari hasil penjualan rokok. Untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh Ibu Olan, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Sistem Informasi Universitas Victory Sorong menawarkan pengunaan Program Linier (PL) dengan Metode Simpleks dan teknologi informasi berupa software POM-QM for windows 5.0. Selain itu tim PkM juga menerapkan pendekatan pendidikan masyarakat, dalam hal ini tim PkM melakukan pelatihan untuk menghitung bersama keuntungan dari hasil penjualan rokok. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran pemilik usaha sekaligus merupakan hasil akhir dari kegiatan PkM ini.Kata kunci: metode simpleks, pelaku usaha, pelatihan, software POM-QM Abstract: Developments in the industrial sector are increasingly advanced as well as the impact of the Covid-19 pandemic, making small-scale businesses have to continue to compete and innovate. One of them is Mrs. Olan's business owner. Mrs. Olan is having trouble maximizing the profit from selling cigarettes. To maximize the benefits obtained by Ms. Olan, the Community Service Team (PkM) of the Information Systems Study Program at the University of Sorong Victory offers the use of the Linear Program (PL) with the Simplex Method and information technology in the form of POM-QM software for windows 5.0. In addition, the PkM team also applies a community education approach, in this case the PkM team conducts training to jointly calculate the profit from the sale of cigarettes. This training aims to increase the understanding and awareness of business owners as well as the final result of this PkM activity.Keywords: simplex method, business actors, training, POM-QM software
{"title":"PELATIHAN MENGHITUNG HASIL PENJUALAN ROKOK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS DAN SOFTWARE POM-QM","authors":"Matheus Supriyanto Rumetna, Tirsa Ninia Lina","doi":"10.36706/jppm.v8i1.14110","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.14110","url":null,"abstract":"Perkembangan dalam bidang industri semakin maju serta dampak pandemi Covid-19, membuat usaha-usaha berskala kecil harus terus bersaing dan berinovasi. Salah satunya adalah pemilik usaha Kios Ibu Olan. Ibu Olan mengalami masalah dalam memaksimalkan keuntungan dari hasil penjualan rokok. Untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh Ibu Olan, maka tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Sistem Informasi Universitas Victory Sorong menawarkan pengunaan Program Linier (PL) dengan Metode Simpleks dan teknologi informasi berupa software POM-QM for windows 5.0. Selain itu tim PkM juga menerapkan pendekatan pendidikan masyarakat, dalam hal ini tim PkM melakukan pelatihan untuk menghitung bersama keuntungan dari hasil penjualan rokok. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran pemilik usaha sekaligus merupakan hasil akhir dari kegiatan PkM ini.Kata kunci: metode simpleks, pelaku usaha, pelatihan, software POM-QM Abstract: Developments in the industrial sector are increasingly advanced as well as the impact of the Covid-19 pandemic, making small-scale businesses have to continue to compete and innovate. One of them is Mrs. Olan's business owner. Mrs. Olan is having trouble maximizing the profit from selling cigarettes. To maximize the benefits obtained by Ms. Olan, the Community Service Team (PkM) of the Information Systems Study Program at the University of Sorong Victory offers the use of the Linear Program (PL) with the Simplex Method and information technology in the form of POM-QM software for windows 5.0. In addition, the PkM team also applies a community education approach, in this case the PkM team conducts training to jointly calculate the profit from the sale of cigarettes. This training aims to increase the understanding and awareness of business owners as well as the final result of this PkM activity.Keywords: simplex method, business actors, training, POM-QM software","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"209 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77761658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.36706/jppm.v8i1.12714
Natasya Khofifah Aulia
Anak-anak merupakan masa dimana rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Bila tidak mendapatkan pendidikan seks yang baik dan benar, mereka akan terjerumus pada hal-hal yang negatif dan tidak sepatutnya untuk ditiru. Informasi tentang pendidikan seks seharusnya mendapatkan langsung dari orangtua yang mempunyai perhatian khusus terhadap anak- anak mereka. Peranan orangtua dalam memberikan pendidikan seks kita dapat mememberikan informasi pada anak bahwa seks merupakan sesuatu yang ilmiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu anak juga dapat diberitahukan terkait berbagai perilaku seksual yang berpengaruh dan beresiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Tujuan dari pendidikan seksual ini yaitu untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terkait masalah seksual dan membimbing serta mengarahkan anak ke araah hidup dewasa yang sehat dan bertanggungjawab terhadap kehidupan seksualnya. Pada anak-anak maka cara kita sebagai orangtua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak yakni dapat dimulai drngan menanamkan pendidikan seksual dengan media-media yang bisa diterapkan, misalnya dengan media komik anak yang lebih mudah tertarik dengan gambar yang berwarna, serta berisikan pendidikan seks yang yang lebih mudah dipahami oleh anak kecil.
{"title":"Penelitian Tentang Pentingnya Peran Orangtua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Sejak Dini Melalui Media Komik Anak","authors":"Natasya Khofifah Aulia","doi":"10.36706/jppm.v8i1.12714","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.12714","url":null,"abstract":"Anak-anak merupakan masa dimana rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Bila tidak mendapatkan pendidikan seks yang baik dan benar, mereka akan terjerumus pada hal-hal yang negatif dan tidak sepatutnya untuk ditiru. Informasi tentang pendidikan seks seharusnya mendapatkan langsung dari orangtua yang mempunyai perhatian khusus terhadap anak- anak mereka. Peranan orangtua dalam memberikan pendidikan seks kita dapat mememberikan informasi pada anak bahwa seks merupakan sesuatu yang ilmiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu anak juga dapat diberitahukan terkait berbagai perilaku seksual yang berpengaruh dan beresiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Tujuan dari pendidikan seksual ini yaitu untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terkait masalah seksual dan membimbing serta mengarahkan anak ke araah hidup dewasa yang sehat dan bertanggungjawab terhadap kehidupan seksualnya. Pada anak-anak maka cara kita sebagai orangtua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak yakni dapat dimulai drngan menanamkan pendidikan seksual dengan media-media yang bisa diterapkan, misalnya dengan media komik anak yang lebih mudah tertarik dengan gambar yang berwarna, serta berisikan pendidikan seks yang yang lebih mudah dipahami oleh anak kecil.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85192632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.36706/jppm.v8i1.13383
Dewi Permana Sari
The Kelurahan Free Internet Program is a program to provide free wifi in public facilities (wifi points) spread across 43 urban villages which is aimed at supporting economic and educational activities in the City of Cilegon during the Covid-19 pandemic. This study is aimed at obtaining information on how students and businesses can use the free internet in online learning activities and online marketing. The research method used is descriptive method using a qualitative approach. The research was conducted at 3 (three) wifi points with 3 respondents in each point including students, micro and small business actors and free internet managers. Semi-structured interviews were conducted and a list of questionnaire was compiled for the interview which was developed based on the related literature. The results of this study indicate that the free wifi program has been used by students and some business actors, both for online learning, online marketing or other uses. However, this has not been supported by good management, especially in the aspect of regulating operational hours, changing passwords periodically, monitoring usage and program assistance. For this reason, it is necessary to provide technical training for managers, use of wifi points for assistance to business actors as well as periodic monitoring from related agencies.Keywords: free wifi, online learning, online marketing.
{"title":"Evaluation of The Kelurahan Free Internet Program to support e-learning and e-marketing in Cilegon City","authors":"Dewi Permana Sari","doi":"10.36706/jppm.v8i1.13383","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.13383","url":null,"abstract":"The Kelurahan Free Internet Program is a program to provide free wifi in public facilities (wifi points) spread across 43 urban villages which is aimed at supporting economic and educational activities in the City of Cilegon during the Covid-19 pandemic. This study is aimed at obtaining information on how students and businesses can use the free internet in online learning activities and online marketing. The research method used is descriptive method using a qualitative approach. The research was conducted at 3 (three) wifi points with 3 respondents in each point including students, micro and small business actors and free internet managers. Semi-structured interviews were conducted and a list of questionnaire was compiled for the interview which was developed based on the related literature. The results of this study indicate that the free wifi program has been used by students and some business actors, both for online learning, online marketing or other uses. However, this has not been supported by good management, especially in the aspect of regulating operational hours, changing passwords periodically, monitoring usage and program assistance. For this reason, it is necessary to provide technical training for managers, use of wifi points for assistance to business actors as well as periodic monitoring from related agencies.Keywords: free wifi, online learning, online marketing. ","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91355299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}