Digital marketing merupakan pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, serta interaktif dengan menggunakan teknologi digital untuk menjangkau banyak konsumen. Melalui skema membangun nagari Universitas Andalas, penulis melaksanakan kegiatan dengan memberikan sosialisasi serta praktek langsung digital marketing pada pelaku UMKM. Kegiatan ini sangat diperlukan, mengingat pelaku UMKM di Nagari Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam, selama ini melakukan pemasaran secara tradisional melalui penjualan langsung pada konsumen. Dengan demikian, pelatihan ini dilakukan bagi pelaku UMKM di nagari Kamang Mudiak. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk (1) memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan kepada pelaku UMKM untuk peningkatan pemasaran produk UMKM dengan metode digital marketing, (2) meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM di Nagari Kamang Mudiak berkaitan dengan jenis-jenis digital marketing, dan (3) pelaku UMKM mampu memasarkan produk secara digital. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan kemudian para peserta mempraktekkan langsung bagaimana melakukan pemasaran produk secara digital dengan media sosial yang mereka miliki masing-masing. Pelatihan yang diikuti oleh 36 peserta ini berhasil mencapai tujuan karena para peserta sudah dapat memasarkan produk mereka dengan berbagai jenis media digital marketing melalui WhatsApp Bussiness, Marketplace Facebook, Instagram dan Shopee. Setelah dilakukan pelatihan pelaku UMKM sudah bisa placement sendiri baik menggunakan WhatsApp Bussiness, Marketplace Facebook, Instagram dan Shopee. Pelaku UMKM dan pemerintahan nagari mengharapkan kegiatan seperti ini tetap terus dilakukan dalam rangka keberlanjutan bisnis pelaku UMKM yang ada di Nagari Kamang Mudiak.
{"title":"PENGEMBANGAN METODE PEMASARAN MELALUI DIGITAL MARKETING BAGI PRODUK UMKM DI NAGARI KAMANG MUDIAK KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM","authors":"Asniati Bahari, Devi Yulia Rahmi, Jefril Rahmadoni, Khairil Anwar","doi":"10.25077/jhi.v5i1.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.592","url":null,"abstract":"Digital marketing merupakan pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, serta interaktif dengan menggunakan teknologi digital untuk menjangkau banyak konsumen. Melalui skema membangun nagari Universitas Andalas, penulis melaksanakan kegiatan dengan memberikan sosialisasi serta praktek langsung digital marketing pada pelaku UMKM. Kegiatan ini sangat diperlukan, mengingat pelaku UMKM di Nagari Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam, selama ini melakukan pemasaran secara tradisional melalui penjualan langsung pada konsumen. Dengan demikian, pelatihan ini dilakukan bagi pelaku UMKM di nagari Kamang Mudiak. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk (1) memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan kepada pelaku UMKM untuk peningkatan pemasaran produk UMKM dengan metode digital marketing, (2) meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM di Nagari Kamang Mudiak berkaitan dengan jenis-jenis digital marketing, dan (3) pelaku UMKM mampu memasarkan produk secara digital. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan kemudian para peserta mempraktekkan langsung bagaimana melakukan pemasaran produk secara digital dengan media sosial yang mereka miliki masing-masing. Pelatihan yang diikuti oleh 36 peserta ini berhasil mencapai tujuan karena para peserta sudah dapat memasarkan produk mereka dengan berbagai jenis media digital marketing melalui WhatsApp Bussiness, Marketplace Facebook, Instagram dan Shopee. Setelah dilakukan pelatihan pelaku UMKM sudah bisa placement sendiri baik menggunakan WhatsApp Bussiness, Marketplace Facebook, Instagram dan Shopee. Pelaku UMKM dan pemerintahan nagari mengharapkan kegiatan seperti ini tetap terus dilakukan dalam rangka keberlanjutan bisnis pelaku UMKM yang ada di Nagari Kamang Mudiak.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84696137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andi Khaeruni, Terry Pakki, A. Asniah, Nur Isnaini Ulfa, Mirza Asriyanti Arsyad, Agustono Agustono
Pada masa pandemik Covid-19 seperti saat ini, kebutuhan makanan sehat termasuk sayuran sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga terbebas dari infeksi penyakit tersebut. Ketersediaan sayuran sehat dapat diperoleh melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam sayuran secara organik. Tujuan dari kegiatan ini ialah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengembangan pertanian organik dalam menunjang pertanian berkelanjutan di masa pandemik Covid-19. Adapun target program ini adalah masyarakat Kelurahan Kambu dan pemerintah kota Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari. Kegiatan yang dilakukan melibatkan partisipasi berbagai pihak (pemerintah kota, masyarakat, mahasiswa dan akademisi) melalui penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi, serta pembuatan demplot budidaya sayuran organik. Melalui pembimbingan ini diharapkan terwujud pertanian organik secara berkelanjutan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat khususnya anggota kelompok wanita tani Wijaya Kusuma Kelurahan Kambu meningkat dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya sayuran sehat. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya penerapan pupuk organik dan pestisida nabati (eco-enzim) meningkat melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini. Peningkatan pengaplikasian pupuk organic dan eco-enzim untuk budidaya sayuran skala rumah tangga oleh Kelompok Wanita Tani Wijaya Kusuma Kelurahan Kambu Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari. Tersedianya bahan makanan sehat berupa sayuran organic yang berkelanjutan. Kerjasama antara pemerintah kota dan akademisi semakin terjalin erat melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PRODUKSI SAYURAN SEHAT DI KELOMPOK WANITA TANI WIJAYA KUSUMA KELURAHAN KAMBU KOTA KENDARI","authors":"Andi Khaeruni, Terry Pakki, A. Asniah, Nur Isnaini Ulfa, Mirza Asriyanti Arsyad, Agustono Agustono","doi":"10.25077/jhi.v5i1.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.526","url":null,"abstract":"Pada masa pandemik Covid-19 seperti saat ini, kebutuhan makanan sehat termasuk sayuran sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga terbebas dari infeksi penyakit tersebut. Ketersediaan sayuran sehat dapat diperoleh melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam sayuran secara organik. Tujuan dari kegiatan ini ialah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengembangan pertanian organik dalam menunjang pertanian berkelanjutan di masa pandemik Covid-19. Adapun target program ini adalah masyarakat Kelurahan Kambu dan pemerintah kota Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari. Kegiatan yang dilakukan melibatkan partisipasi berbagai pihak (pemerintah kota, masyarakat, mahasiswa dan akademisi) melalui penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi, serta pembuatan demplot budidaya sayuran organik. Melalui pembimbingan ini diharapkan terwujud pertanian organik secara berkelanjutan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat khususnya anggota kelompok wanita tani Wijaya Kusuma Kelurahan Kambu meningkat dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya sayuran sehat. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya penerapan pupuk organik dan pestisida nabati (eco-enzim) meningkat melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini. Peningkatan pengaplikasian pupuk organic dan eco-enzim untuk budidaya sayuran skala rumah tangga oleh Kelompok Wanita Tani Wijaya Kusuma Kelurahan Kambu Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari. Tersedianya bahan makanan sehat berupa sayuran organic yang berkelanjutan. Kerjasama antara pemerintah kota dan akademisi semakin terjalin erat melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86000442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan Batu Busuk menjadi daerah agrowisata adalah keberadaan perkebunan durian rakyat yang dibudidayakan secara sub sistem. Durian dikenal sebagai salah satu tanaman buah eksotik tropika Indonesia dengan kelezatan rasa dan kekhasan aroma tertentu sehingga dijuluki sebagai the king fruit, si raja buah. Potensi durian yang besar semestinya bisa menjadikan Batu Busuk sebagai kampung durian yang tidak hanya menghasilkan buah durian yang dijual segar, namun juga memiliki diversifikasi produk olahan buah durian seperti es krim durian, dodol durian, pancake durian, dan durian kupas beku yang mendukung pengembangan wisata. Kegiatan ini berlangsung di kampung Batu Busuk kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kota Padang. Mitra pada kegiatan ini yaitu PKK Kampung Batu Busuk. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan Kampung Batu Busuk menjadi daerah wisata yang didukung dengan pengembangan produk olahan durian sebagai daya Tarik pariwisata. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) perlu dilakukan untuk menilai potensi pengembangan produk olahan durian dalam mendukung kampung Batu Busuk sebagai daerah wisata. Berdasarkan analisis SWOT secara kualitatif terhadap peluang pengembangan produk olahan durian, dapat disimpulkan bahwa produk olahan durian berpotensi besar untuk mendukung pengembangan Kampung Batu Busuk sebagai daerah wisata. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan strategi pengembangan produk, pengembangan pasar produk, perbaikan manajemen wisata, dan pengembangan pengelola terutama ibu-ibu PKK di Kampung Batu Busuk. Salah satu cara pencapaian strategi tersebut adalah dengan kerja sama masyarakat Kampung Batu Busuk dengan Universitas Andalas dalam pengembangan produk olahan durian sebagai pendukung daya Tarik wisatawan.
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN DURIAN DALAM MENDUKUNG KAMPUNG BATU BUSUK KELURAHAN LAMBUNG BUKIK KECAMATAN PAUH SEBAGAI DAERAH WISATA","authors":"Risa Meutia Fiana, P. D. Hayati","doi":"10.25077/jhi.v5i1.574","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.574","url":null,"abstract":"Pengembangan Batu Busuk menjadi daerah agrowisata adalah keberadaan perkebunan durian rakyat yang dibudidayakan secara sub sistem. Durian dikenal sebagai salah satu tanaman buah eksotik tropika Indonesia dengan kelezatan rasa dan kekhasan aroma tertentu sehingga dijuluki sebagai the king fruit, si raja buah. Potensi durian yang besar semestinya bisa menjadikan Batu Busuk sebagai kampung durian yang tidak hanya menghasilkan buah durian yang dijual segar, namun juga memiliki diversifikasi produk olahan buah durian seperti es krim durian, dodol durian, pancake durian, dan durian kupas beku yang mendukung pengembangan wisata. Kegiatan ini berlangsung di kampung Batu Busuk kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kota Padang. Mitra pada kegiatan ini yaitu PKK Kampung Batu Busuk. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan Kampung Batu Busuk menjadi daerah wisata yang didukung dengan pengembangan produk olahan durian sebagai daya Tarik pariwisata. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) perlu dilakukan untuk menilai potensi pengembangan produk olahan durian dalam mendukung kampung Batu Busuk sebagai daerah wisata. Berdasarkan analisis SWOT secara kualitatif terhadap peluang pengembangan produk olahan durian, dapat disimpulkan bahwa produk olahan durian berpotensi besar untuk mendukung pengembangan Kampung Batu Busuk sebagai daerah wisata. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan strategi pengembangan produk, pengembangan pasar produk, perbaikan manajemen wisata, dan pengembangan pengelola terutama ibu-ibu PKK di Kampung Batu Busuk. Salah satu cara pencapaian strategi tersebut adalah dengan kerja sama masyarakat Kampung Batu Busuk dengan Universitas Andalas dalam pengembangan produk olahan durian sebagai pendukung daya Tarik wisatawan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78082682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebagian besar masyarakat yang hidup diperkotaan mengalami peningkatan kebutuhan dalam hal pangan. Salah satu kegiatan yang bisa memanfaatkan lahan dan sumber daya di perkotaan adalah urban farming. Salah satu contohnya yaitu Ekowisata Sungkai Green Park di Nagari Lambung Bukit Kecamatan Pauh Padang yang memiliki berbagai macam jenis tanaman yang sangat bermanfaat. Namun disebabkan tanaman yang banyak dan bervariasi, petani mengalami kesusahan dalam hal pemeliharaan tanaman. Kegiatan bertujuan untuk mengklasifikasikan antara gulma dan tanaman, guna mempermudah petani dalam perawatan tanaman. Metode yang akan diterapkan menggunakan machine learning dengan image processing untuk memisahkan gulma dan tanaman yang dapat mengurangi pekerjaan manual secara visual. Analisis gambar mendeteksi secara akurat daerah yang teridentifikasi gulma. Setiap gambar memiliki pola dan distribusi spasial yang berbeda dan mampu dideteksi menggunakan Teknik GLCM. Teknik ini merepresentasikan hubungan antara dua pixel yang bertentangan pada citra. Secara keseluruhan citra diambil menggunakan webcam yang diposisikan vertikal terhadap tanaman sampel pada kondisi low brightness sehingga dapat diproses dengan akurat dalam machine learning. Fitur GLCM ini mampu mengekstrak citra untuk memisahkan gulma dan tanaman dengan menggunakan matriks tekstur dari citra. Output dari matriks berupa parameter mean, skewness, kurtosis, entropy, contrast, dan energy. Parameter tersebut digunakan untuk mendapatkan value pada tanaman sehingga gulma dapat dibedakan dari tanaman. Hasil kegiatan ini dapat memberikan informasi lebih awal kepada petani untuk segera melakukan pemeliharaan tanaman.
{"title":"INOVASI TEKNOLOGI MACHINE LEARNING BAGI MASYARAKAT DI EKOWISATA SUNGKAI GREEN PARK NAGARI LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH PADANG","authors":"Maidi ' Rizki, Zaini Zaini, Muhammad Aditya Aditya Nikhaldo, Tesya Uldira Septiyeni, Teddy Yuliswar","doi":"10.25077/jhi.v5i1.577","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.577","url":null,"abstract":"Sebagian besar masyarakat yang hidup diperkotaan mengalami peningkatan kebutuhan dalam hal pangan. Salah satu kegiatan yang bisa memanfaatkan lahan dan sumber daya di perkotaan adalah urban farming. Salah satu contohnya yaitu Ekowisata Sungkai Green Park di Nagari Lambung Bukit Kecamatan Pauh Padang yang memiliki berbagai macam jenis tanaman yang sangat bermanfaat. Namun disebabkan tanaman yang banyak dan bervariasi, petani mengalami kesusahan dalam hal pemeliharaan tanaman. Kegiatan bertujuan untuk mengklasifikasikan antara gulma dan tanaman, guna mempermudah petani dalam perawatan tanaman. Metode yang akan diterapkan menggunakan machine learning dengan image processing untuk memisahkan gulma dan tanaman yang dapat mengurangi pekerjaan manual secara visual. Analisis gambar mendeteksi secara akurat daerah yang teridentifikasi gulma. Setiap gambar memiliki pola dan distribusi spasial yang berbeda dan mampu dideteksi menggunakan Teknik GLCM. Teknik ini merepresentasikan hubungan antara dua pixel yang bertentangan pada citra. Secara keseluruhan citra diambil menggunakan webcam yang diposisikan vertikal terhadap tanaman sampel pada kondisi low brightness sehingga dapat diproses dengan akurat dalam machine learning. Fitur GLCM ini mampu mengekstrak citra untuk memisahkan gulma dan tanaman dengan menggunakan matriks tekstur dari citra. Output dari matriks berupa parameter mean, skewness, kurtosis, entropy, contrast, dan energy. Parameter tersebut digunakan untuk mendapatkan value pada tanaman sehingga gulma dapat dibedakan dari tanaman. Hasil kegiatan ini dapat memberikan informasi lebih awal kepada petani untuk segera melakukan pemeliharaan tanaman.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82015026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyerbukan merupakan bagian penting dalam peningkatan produksi tanaman. Salah satu serangga yang bertindak sebagai pollinator pada tanaman adalah lebah galo-galo. Budidaya lebah tanpa sengat dapat membantu proses penyerbukan serta berperan sebagai penghasil madu murni yang juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kelompok mitra di salingka kampus Universitas Andalas mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pendampingan, pelatihan dan percontohan. Materi penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang potensi lebah tanpa sengat, pengenalan metode penjebakan koloni alam dan penambahan tanaman sumber pakan lebah. Tim telah membawakan beberapa koloni lebah galo-galo yang akan dipelihara oleh kelompok tani di Sungkai. Dengan lebah koloni yang dibawa, maka petani diberikan materi lanjutan, yaitu tentang cara pemindahan koloni ke kotak budidaya, pemasangan kotak madu dan cara panen. Hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya pengetahuan, minat dan keterampilan mitra dalam beternak Galo-galo yang diintegrasikan dengan pertanian. 2) Mitra memiliki unit usaha baru berupa ternak Galo-galo. 3) Mitra memiliki komoditi baru yang dihasilkan yaitu madu Galo-galo. 4) Mitra mengenal dan mampu membudidayakan tanaman pakan lebah. Kegiatan ini berjalan lancar dan target kegiatan tercapai dengan baik. Petani peserta telah mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian yang dikelola.
{"title":"IMPLEMENTASI LEBAH GALO-GALO SEBAGAI POLINATOR PADA LAHAN PERTANIAN MENGGUNAKAN KOTAK HIVE DI SUNGKAI KELURAHAN LAMBUNG BUKIK KECAMATAN PAUH KOTA PADANG","authors":"Rusdimansyah Rusdimansyah, Hidrayani Hidrayani, Zahlul Ikhsan","doi":"10.25077/jhi.v5i1.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.575","url":null,"abstract":"Penyerbukan merupakan bagian penting dalam peningkatan produksi tanaman. Salah satu serangga yang bertindak sebagai pollinator pada tanaman adalah lebah galo-galo. Budidaya lebah tanpa sengat dapat membantu proses penyerbukan serta berperan sebagai penghasil madu murni yang juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kelompok mitra di salingka kampus Universitas Andalas mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pendampingan, pelatihan dan percontohan. Materi penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang potensi lebah tanpa sengat, pengenalan metode penjebakan koloni alam dan penambahan tanaman sumber pakan lebah. Tim telah membawakan beberapa koloni lebah galo-galo yang akan dipelihara oleh kelompok tani di Sungkai. Dengan lebah koloni yang dibawa, maka petani diberikan materi lanjutan, yaitu tentang cara pemindahan koloni ke kotak budidaya, pemasangan kotak madu dan cara panen. Hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya pengetahuan, minat dan keterampilan mitra dalam beternak Galo-galo yang diintegrasikan dengan pertanian. 2) Mitra memiliki unit usaha baru berupa ternak Galo-galo. 3) Mitra memiliki komoditi baru yang dihasilkan yaitu madu Galo-galo. 4) Mitra mengenal dan mampu membudidayakan tanaman pakan lebah. Kegiatan ini berjalan lancar dan target kegiatan tercapai dengan baik. Petani peserta telah mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian yang dikelola.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78001355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elihasridas Elihasridas, E. Roza, S. N. Aritonang, Yulia Yellita, Ade Rakhmadi, R. Rizqan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu ternak kerbau dengan perbaikan manajemen pakan melalui penerapan Ipteks, bermuara pada perbaikan pendapatan anggota kelompok peternak. Program ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Tenak Sapi Kelok Rambai Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Kelompok tani ini mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat 15 ekor kerbau Murrah sebagai penghasil susu, dimana susu yang dihasilkan difermentasi menjadi dadih. Pola pemeliharaannya semi intensif dan pakan yang diberikan tidak memadai baik secara kuantitas maupun kualitas serta minimnya pengetahuan peternak sehingga produktivitas ternak kerbau masih rendah. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pelatihan, pembinaan, diskusi serta evaluasi/monitoring. Percontohan teknologi pakan yang diintroduksikan adalah pakan suplemen multi nutrient yaitu Urea Saka Blok, dan jerami padi amoniasi urea sebagai bahan pakan serat berkualitas. Penanaman leguminosa yaitu Indigofera yang dapat dijadikan green konsentrat karena kandungan proteinnya tinggi. Hasil penggunaan jerami padi amoniasi yang disuplementasikan dengan Urea Saka Blok, meningkatkan konsumsi pakan yang significant dari rata-rata 2.5% menjadi 2,75% dari bobot badan atau naik sebesar 0,25%. Kenaikan konsumsi pakan beimplikasi terhadap produksi susu yang pada awalnya 2 liter/hari, naik menjadi 3liter/hari atau naik sekitar 50%, dan yang cukup menarik adalah sampai bulan ke 10 laktasi produksi susu masih tetap 3 liter per hari. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pedapatan anggota kelompok, menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik, peningkatan motivasi, mengaplikasikan teknologi pakan yang diintroduksikan secara berkelanjutan dan menjadikan nagari Kapau sebagai salah satu sentra peternakan kerbau Murrah penghasil susu/dadih di Sumatera Barat.
{"title":"INOVASI TEKNOLOGI PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU DADIH KERBAU MURRAH DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM","authors":"Elihasridas Elihasridas, E. Roza, S. N. Aritonang, Yulia Yellita, Ade Rakhmadi, R. Rizqan","doi":"10.25077/jhi.v5i1.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.566","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu ternak kerbau dengan perbaikan manajemen pakan melalui penerapan Ipteks, bermuara pada perbaikan pendapatan anggota kelompok peternak. Program ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Tenak Sapi Kelok Rambai Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Kelompok tani ini mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat 15 ekor kerbau Murrah sebagai penghasil susu, dimana susu yang dihasilkan difermentasi menjadi dadih. Pola pemeliharaannya semi intensif dan pakan yang diberikan tidak memadai baik secara kuantitas maupun kualitas serta minimnya pengetahuan peternak sehingga produktivitas ternak kerbau masih rendah. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pelatihan, pembinaan, diskusi serta evaluasi/monitoring. Percontohan teknologi pakan yang diintroduksikan adalah pakan suplemen multi nutrient yaitu Urea Saka Blok, dan jerami padi amoniasi urea sebagai bahan pakan serat berkualitas. Penanaman leguminosa yaitu Indigofera yang dapat dijadikan green konsentrat karena kandungan proteinnya tinggi. Hasil penggunaan jerami padi amoniasi yang disuplementasikan dengan Urea Saka Blok, meningkatkan konsumsi pakan yang significant dari rata-rata 2.5% menjadi 2,75% dari bobot badan atau naik sebesar 0,25%. Kenaikan konsumsi pakan beimplikasi terhadap produksi susu yang pada awalnya 2 liter/hari, naik menjadi 3liter/hari atau naik sekitar 50%, dan yang cukup menarik adalah sampai bulan ke 10 laktasi produksi susu masih tetap 3 liter per hari. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pedapatan anggota kelompok, menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik, peningkatan motivasi, mengaplikasikan teknologi pakan yang diintroduksikan secara berkelanjutan dan menjadikan nagari Kapau sebagai salah satu sentra peternakan kerbau Murrah penghasil susu/dadih di Sumatera Barat.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83305918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Deni Novia, R. Amizar, Fitrimawati Fitrimawati, Syafrizayanti Syafrizayanti
Sampah plastik mendapat perhatian khusus untuk mengatasinya namun sampah yang terbesar di tempat pembuangan akhir (TPA) adalah sampah organik sekitar 60% mendominasi jumlah sampah yang ada. Sampah organik jika diolah dan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari malah dapat memberikan penghasilan tambahan jika diseriuskan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bekalan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendamping Mitra organisasi wanita, terutama dari mahasiswa yang berdomisili di Sumatera Barat, tentang zero waste sehingga dapat mengolah sampah organik menjadi beberapa produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis skala rumah tangga. Adapun metode kegiatan adalah pengarahan, penyuluhan / penyadaran/sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan konsultasi bisnis. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah 1) perencanaan kegiatan yang tepat sesuai kebutuhan Mitra, 2) webinar pendampingan, 3) pelatihan dan 4) evaluasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa 1) Mitra memerlukan tenaga pendamping untuk menuntaskan masalah sampah di rumah tangga-rumah tangga mitra, 2) Kegiatan Webinar pendampingan zero waste telah dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom yang diikuti oleh lebih dari 108 orang peserta yang berasal dari mahasiswa dan umum dengan penuh antusias oleh tiga orang pemateri sekaligus praktisi handal dibidangnya masing-masing dengan topik eco enzyme, mikroorganisme lokal (MOL), sampah – maggot – kompos. 3) Peserta sangat terkesan dengan webinar zero waste dan minta ditindak lanjuti pelaksanaan webinar lainnya. 4) Kegiatan pelatihan eco enzyme, MOL dan kompos dilaksanakan secara offline dan kunjungan ke Minagot.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK BERBASIS ZERO WASTE YANG BERNILAI EKONOMIS DI SUMATERA BARAT","authors":"Deni Novia, R. Amizar, Fitrimawati Fitrimawati, Syafrizayanti Syafrizayanti","doi":"10.25077/jhi.v5i1.564","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i1.564","url":null,"abstract":"Sampah plastik mendapat perhatian khusus untuk mengatasinya namun sampah yang terbesar di tempat pembuangan akhir (TPA) adalah sampah organik sekitar 60% mendominasi jumlah sampah yang ada. Sampah organik jika diolah dan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari malah dapat memberikan penghasilan tambahan jika diseriuskan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bekalan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendamping Mitra organisasi wanita, terutama dari mahasiswa yang berdomisili di Sumatera Barat, tentang zero waste sehingga dapat mengolah sampah organik menjadi beberapa produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis skala rumah tangga. Adapun metode kegiatan adalah pengarahan, penyuluhan / penyadaran/sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan konsultasi bisnis. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah 1) perencanaan kegiatan yang tepat sesuai kebutuhan Mitra, 2) webinar pendampingan, 3) pelatihan dan 4) evaluasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa 1) Mitra memerlukan tenaga pendamping untuk menuntaskan masalah sampah di rumah tangga-rumah tangga mitra, 2) Kegiatan Webinar pendampingan zero waste telah dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom yang diikuti oleh lebih dari 108 orang peserta yang berasal dari mahasiswa dan umum dengan penuh antusias oleh tiga orang pemateri sekaligus praktisi handal dibidangnya masing-masing dengan topik eco enzyme, mikroorganisme lokal (MOL), sampah – maggot – kompos. 3) Peserta sangat terkesan dengan webinar zero waste dan minta ditindak lanjuti pelaksanaan webinar lainnya. 4) Kegiatan pelatihan eco enzyme, MOL dan kompos dilaksanakan secara offline dan kunjungan ke Minagot.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82547316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang layak untuk dikembangkan karena dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan bagi petani. Upaya peningkatan produksi tanaman jeruk tidak terlepas dari masalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang mengakibatkan menurunnya produksi. Lalat buah merupakan hama paling penting yang mengganggu produksi budidaya tanaman jeruk di Sungkai. Kegiatan penyuluhan dan monitoring pengelolaan hama terpadu lalat buah pada pertanaman jeruk di daerah Sungkai Kota Padang. Metode yang diterapkan dalam penyuluhan pengelolaan hama terpadu (PHT) lalat buah ini adalah dengan pelatihan dan Focus Group Discussion serta pembuatan demplot percontohan. Peserta kegiatan penyuluhan pengelolaan hama terpadu lalat buah adalah yaitu anggota Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Sungkai Permai, Kelompok Tani Sungkai Permai, Bukik Bulek dan Pulau Indah serta seluruh masyarakat di daerah Sungkai. Teknik PHT yang digunakan untuk menurunkan serangan hama lalat buah di Sungkai adalah pembersihan lahan (sanitasi). Pencegahan serangan hama lalat buah dengan sanitasi mempunyai keuntungan rendahnya biaya operasi, dan pengaruh atau bahaya terhadap kesehatan pekerja dan lingkungan sangat rendah. Dengan membersihkan sisa-sisa tanaman tersebut berarti kita memutus siklus hidup hama, sehingga dapat mengurangi populasi hama. Melalui penyuluhan ini, petani mengetahui dan memahami cara pelaksanaan sanitasi lahan sebagai teknik pengendalian hama lalat buah. Selain itu, petani jeruk di Sungkai juga telah memiliki demplot percontohan lapang teknik sanitasi lahan pertanaman jeruk untuk mengurangi serangan hama lalat buah.
{"title":"INOVASI PENGELOLAAN HAMA TERPADU LALAT BUAH PADA PERTANAMAN JERUK DI DAERAH SUNGKAI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG","authors":"Hidrayani Hidrayani, Zahlul Ikhsan","doi":"10.25077/jhi.v4i4.563","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i4.563","url":null,"abstract":"Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang layak untuk dikembangkan karena dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan bagi petani. Upaya peningkatan produksi tanaman jeruk tidak terlepas dari masalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang mengakibatkan menurunnya produksi. Lalat buah merupakan hama paling penting yang mengganggu produksi budidaya tanaman jeruk di Sungkai. Kegiatan penyuluhan dan monitoring pengelolaan hama terpadu lalat buah pada pertanaman jeruk di daerah Sungkai Kota Padang. Metode yang diterapkan dalam penyuluhan pengelolaan hama terpadu (PHT) lalat buah ini adalah dengan pelatihan dan Focus Group Discussion serta pembuatan demplot percontohan. Peserta kegiatan penyuluhan pengelolaan hama terpadu lalat buah adalah yaitu anggota Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Sungkai Permai, Kelompok Tani Sungkai Permai, Bukik Bulek dan Pulau Indah serta seluruh masyarakat di daerah Sungkai. Teknik PHT yang digunakan untuk menurunkan serangan hama lalat buah di Sungkai adalah pembersihan lahan (sanitasi). Pencegahan serangan hama lalat buah dengan sanitasi mempunyai keuntungan rendahnya biaya operasi, dan pengaruh atau bahaya terhadap kesehatan pekerja dan lingkungan sangat rendah. Dengan membersihkan sisa-sisa tanaman tersebut berarti kita memutus siklus hidup hama, sehingga dapat mengurangi populasi hama. Melalui penyuluhan ini, petani mengetahui dan memahami cara pelaksanaan sanitasi lahan sebagai teknik pengendalian hama lalat buah. Selain itu, petani jeruk di Sungkai juga telah memiliki demplot percontohan lapang teknik sanitasi lahan pertanaman jeruk untuk mengurangi serangan hama lalat buah.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76360214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah sering dianggap sebagai suatu yang menjengkelkan, kotor dan bau serta sangat sulit diurai oleh tanah. Sumber sampah paling banyak dijumpai berasal dari pemukiman yakni berupa sampah organik dan dan sampah anorganik. Sampah organik telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, briket serta biogas. Namun sampah anorganik masih sangat minim dalam pengelolaannya. Sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat yaitu sampah plastik. Sampah plastik ini sangat sulit di degradasi oleh alam, jika dibiarkan tentu akan berbahaya bagi lingkungan. Untuk menanggulanginya maka perlu memanfaatkan dan mengelola sampah plastik ini menjadi produk dan jasa kreatif. Sebagai produk kreatif, karya kreasi sampah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan keterampilan dan pelatihan dalam penggunaan sampah plastik menjadi produk dan jasa kreatif bagi ibu-ibu PKK di Kenagarian Kinali, Pasaman Barat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Pada kegiatan pelatihan diberikan praktik langsung membuat karya seni sampah plastik yang didampingi oleh instruktur yang berpengalaman. Pada kegiatan ini juga melibatkan dosen, mahasiswa Unand dan ibu-ibu PKK di Kenagarian Kinali, Pasaman Barat. Dari hasil kegiatan diperoleh peningkatan ketrampilan seni bagi warga Kenagarian Kinali, Pasaman Barat dalam mengolah sampah plastik menjadi lebih bernilai dan sebagai tambahan penghasilan.
{"title":"INOVASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK DAN JASA KREATIF DI KENAGARIAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"F. L. Syaiful, Isra Hayati","doi":"10.25077/jhi.v4i2.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i2.542","url":null,"abstract":"Sampah sering dianggap sebagai suatu yang menjengkelkan, kotor dan bau serta sangat sulit diurai oleh tanah. Sumber sampah paling banyak dijumpai berasal dari pemukiman yakni berupa sampah organik dan dan sampah anorganik. Sampah organik telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, briket serta biogas. Namun sampah anorganik masih sangat minim dalam pengelolaannya. Sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat yaitu sampah plastik. Sampah plastik ini sangat sulit di degradasi oleh alam, jika dibiarkan tentu akan berbahaya bagi lingkungan. Untuk menanggulanginya maka perlu memanfaatkan dan mengelola sampah plastik ini menjadi produk dan jasa kreatif. Sebagai produk kreatif, karya kreasi sampah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan keterampilan dan pelatihan dalam penggunaan sampah plastik menjadi produk dan jasa kreatif bagi ibu-ibu PKK di Kenagarian Kinali, Pasaman Barat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Pada kegiatan pelatihan diberikan praktik langsung membuat karya seni sampah plastik yang didampingi oleh instruktur yang berpengalaman. Pada kegiatan ini juga melibatkan dosen, mahasiswa Unand dan ibu-ibu PKK di Kenagarian Kinali, Pasaman Barat. Dari hasil kegiatan diperoleh peningkatan ketrampilan seni bagi warga Kenagarian Kinali, Pasaman Barat dalam mengolah sampah plastik menjadi lebih bernilai dan sebagai tambahan penghasilan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73261668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu nagari membangun di Nagari Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari anggota Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tanaman Hias dan kader PKK Nagari Tarantang. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dalam membudidayakan stroberi skala usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Nagari tarantang. Inovasi dalam teknik budidaya stroberi yang diberikan yaitu pembuatan instalasi budidaya stroberi dengan teknik irigasi tetes. pelatihan dan pendampingan budidaya stroberi memberikan pengaruh postif terumata pada peningkatan partisipasi anggota kelompok “Mekar Bersama” dari 53,3% menjadi 86,6%. Model instalasi irigasi tetes tanaman stroberi dapat menjadi cikal bakal agrowisata petik stroberi di nagari Tarantang.
{"title":"PENERAPAN BUDIDAYA STROBERI DENGAN TEKNIK IRIGASI TETES DI NAGARI TARANTANG KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA","authors":"Nelvia Iryani, Alfikri Alfikri","doi":"10.25077/jhi.v4i4.578","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i4.578","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu nagari membangun di Nagari Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari anggota Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tanaman Hias dan kader PKK Nagari Tarantang. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dalam membudidayakan stroberi skala usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Nagari tarantang. Inovasi dalam teknik budidaya stroberi yang diberikan yaitu pembuatan instalasi budidaya stroberi dengan teknik irigasi tetes. pelatihan dan pendampingan budidaya stroberi memberikan pengaruh postif terumata pada peningkatan partisipasi anggota kelompok “Mekar Bersama” dari 53,3% menjadi 86,6%. Model instalasi irigasi tetes tanaman stroberi dapat menjadi cikal bakal agrowisata petik stroberi di nagari Tarantang.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79887174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}