Kelompok tani Simabur Sukses Makmur merupakan salah satu kelompok tani aktif di nagari Simabur yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar dengan sektor utama hanya pada sektor pertanian dengan tanaman utama padi sawah. Permasalahan yang sering dihadapi petani Simabur adalah masalah hama dan penyakit yang menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan dan hasil produksi dari tanaman padi sawah tersebut. Salah satu komponen utama dari program PHT yang dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendali hayati adalah dengan memanfaatkan Trichoderma sp indigenus. Selain penggunaan agen hayati, sistem atau cara penanaman juga berpengaruh terhadap hasil produksi terhadap tanaman yang dibudidayakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan Trichoderma sp yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan sistem jajar legowo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan terstruktur dan demonstrasi langsung di lapangan, yang berlangsung pada bulan Juni hingga Oktober 2021. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu produksi bobot gabah/rumpun tanaman yang diberi perlakuan Trichoderma sp lebih tinggi dibandingkan kontrol dengan perbedaan selisih sebesar 42,45 gram. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan dan hasil produksi tanaman yang di aplikasikan Trichoderma sp lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan Trichoderma sp (kontrol). Penggunaan Trichoderma sp sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.
{"title":"PEMANFAATAN Trichoderma sp UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENINGKATAN HASIL PRODUKSI TANAMAN PADI DI NAGARI SIMABUR KECAMATAN PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Yulmira Yanti","doi":"10.25077/jhi.v4i4.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i4.571","url":null,"abstract":"Kelompok tani Simabur Sukses Makmur merupakan salah satu kelompok tani aktif di nagari Simabur yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar dengan sektor utama hanya pada sektor pertanian dengan tanaman utama padi sawah. Permasalahan yang sering dihadapi petani Simabur adalah masalah hama dan penyakit yang menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan dan hasil produksi dari tanaman padi sawah tersebut. Salah satu komponen utama dari program PHT yang dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendali hayati adalah dengan memanfaatkan Trichoderma sp indigenus. Selain penggunaan agen hayati, sistem atau cara penanaman juga berpengaruh terhadap hasil produksi terhadap tanaman yang dibudidayakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan Trichoderma sp yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan sistem jajar legowo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan terstruktur dan demonstrasi langsung di lapangan, yang berlangsung pada bulan Juni hingga Oktober 2021. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu produksi bobot gabah/rumpun tanaman yang diberi perlakuan Trichoderma sp lebih tinggi dibandingkan kontrol dengan perbedaan selisih sebesar 42,45 gram. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan dan hasil produksi tanaman yang di aplikasikan Trichoderma sp lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan Trichoderma sp (kontrol). Penggunaan Trichoderma sp sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85505927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This Community Service activity is carried out at the Pandai Sikek Weaving Cooperative located in Nagari Pandai Sikek, X Koto District, Tanah Datar Regency. This activity aims to provide assistance in managing digital marketing and product branding at the Pandai Sikek Weaving Cooperative to members of the cooperative who are weavers from Nagari Pandai Sikek. Products are marketed in the form of woven cloth typical of Pandai Sikek and some handicrafts typical of West Sumatra. The Pandai Sikek Weaving Cooperative currently does not have a name and logo for the product being marketed, so the product does not have an identity that can be recognized by the public. The method used in this activity is brainstorming with activity partners to obtain the same thoughts about product names and logos. In addition, the implementation method is also in the form of training and assistance in managing digital marketing as one of the product marketing strategies. In this activity, product branding has been produced with the name "Songket Weaving Pandai Sikek." With this name and logo, it is hoped that the products of the Pandai Sikek Weaving Cooperative can be immediately recognized by consumers, who will impact increasing product sales. In addition, this Community Service activity also provides assistance to partners in digital marketing management to market products both in marketplaces such as Tokopedia and on social media such as Instagram and Facebook. With this digital marketing, the products of the Pandai Sikek Weaving Cooperative have been marketed more widely, not only in the area of origin and surrounding areas but also to reach consumers from other regions in Indonesia.
{"title":"PENERAPAN DIGITAL MARKETING DAN BRANDING PRODUK PADA KOPERASI TENUN PANDAI SIKEK DI KECAMATAN X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Rahmi Eka Putri, Laela Susdiani, Ricky Akbar","doi":"10.25077/jhi.v4i4.597","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i4.597","url":null,"abstract":"This Community Service activity is carried out at the Pandai Sikek Weaving Cooperative located in Nagari Pandai Sikek, X Koto District, Tanah Datar Regency. This activity aims to provide assistance in managing digital marketing and product branding at the Pandai Sikek Weaving Cooperative to members of the cooperative who are weavers from Nagari Pandai Sikek. Products are marketed in the form of woven cloth typical of Pandai Sikek and some handicrafts typical of West Sumatra. The Pandai Sikek Weaving Cooperative currently does not have a name and logo for the product being marketed, so the product does not have an identity that can be recognized by the public. The method used in this activity is brainstorming with activity partners to obtain the same thoughts about product names and logos. In addition, the implementation method is also in the form of training and assistance in managing digital marketing as one of the product marketing strategies. In this activity, product branding has been produced with the name \"Songket Weaving Pandai Sikek.\" With this name and logo, it is hoped that the products of the Pandai Sikek Weaving Cooperative can be immediately recognized by consumers, who will impact increasing product sales. In addition, this Community Service activity also provides assistance to partners in digital marketing management to market products both in marketplaces such as Tokopedia and on social media such as Instagram and Facebook. With this digital marketing, the products of the Pandai Sikek Weaving Cooperative have been marketed more widely, not only in the area of origin and surrounding areas but also to reach consumers from other regions in Indonesia.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89846810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam dunia bisnis ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan daya saing pasar dan keberlangsungan hidup dari bisnis yang bersangkutan. Dengan adanya kehadiran Pandemi Covid-19 telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi stagnan. Banyaknya pelaku UMKM yang pada akhirnya harus tutup toko atau bangkrut dikarenakan ketidakmampuan beradaptasi dalam memilih strategi penjualan dan operasional yang tepat selama masa Pandemi Covid-19. Maka dari itu pelaku UMKM harus mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam menghadapi dampak buruk dari Pandemi Covid-19 bagi pelaku UMKM yang sedang menekuni bisnis mereka, serta pelaku UMKM hendaknya mampu dalam menentukan strategi pemasran yang tepat dalam mengimbangi perubahan pola konsumtif konsumen saat sekarang ini. Digitalisasi UMKM merupakan cara terkini dan ampuh dalam mengurangi kemungkinan kerugian yang diderita oleh pelaku UMKM serta bisa menjadi cara yang efektif dalam menstabilkan serta meningkatkan keuntungan pada pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuan kegiatan ini adalah 1. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan sosial media sebagai media pemasaran yang efektif, 2. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan aplikasi pembukuan digital untuk meningkatkan efektivitas dari kegiatan keuangan bisnis. Kegiatan ini telah dilakukan di Desa Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Sasaran dari kegiatan ini adalah pelaku UMKM di Desa Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko tersebut. Metode yang digunakan ialah beruapa penyuluhan, pelatihan dan monitoring/evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah telah cukup pahamnya pelaku UMKM dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat selama masa Pandemi Covid-19 serta kemampuan dalam menggunakan aplikasi smartphone pembantu dalam kegiatan operasional bisnisnya. Dari hasil yang diperolah dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem digitalisasi dalam kegiatan berbisnis pada sektor UMKM dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan penjualan.
{"title":"PENERAPAN SISTEM DIGITALISASI PADA UMKM DI DESA LUBUK PINANG KABUPATEN MUKO-MUKO, BENGKULU","authors":"Pery Praja, F. L. Syaiful","doi":"10.25077/jhi.v4i4.556","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i4.556","url":null,"abstract":"Dalam dunia bisnis ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan daya saing pasar dan keberlangsungan hidup dari bisnis yang bersangkutan. Dengan adanya kehadiran Pandemi Covid-19 telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi stagnan. Banyaknya pelaku UMKM yang pada akhirnya harus tutup toko atau bangkrut dikarenakan ketidakmampuan beradaptasi dalam memilih strategi penjualan dan operasional yang tepat selama masa Pandemi Covid-19. Maka dari itu pelaku UMKM harus mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam menghadapi dampak buruk dari Pandemi Covid-19 bagi pelaku UMKM yang sedang menekuni bisnis mereka, serta pelaku UMKM hendaknya mampu dalam menentukan strategi pemasran yang tepat dalam mengimbangi perubahan pola konsumtif konsumen saat sekarang ini. Digitalisasi UMKM merupakan cara terkini dan ampuh dalam mengurangi kemungkinan kerugian yang diderita oleh pelaku UMKM serta bisa menjadi cara yang efektif dalam menstabilkan serta meningkatkan keuntungan pada pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuan kegiatan ini adalah 1. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan sosial media sebagai media pemasaran yang efektif, 2. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan aplikasi pembukuan digital untuk meningkatkan efektivitas dari kegiatan keuangan bisnis. Kegiatan ini telah dilakukan di Desa Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Sasaran dari kegiatan ini adalah pelaku UMKM di Desa Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko tersebut. Metode yang digunakan ialah beruapa penyuluhan, pelatihan dan monitoring/evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah telah cukup pahamnya pelaku UMKM dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat selama masa Pandemi Covid-19 serta kemampuan dalam menggunakan aplikasi smartphone pembantu dalam kegiatan operasional bisnisnya. Dari hasil yang diperolah dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem digitalisasi dalam kegiatan berbisnis pada sektor UMKM dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan penjualan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76964182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kentang merupakan komoditas unggulan daerah Alahan Panjang Solok Sumatera Barat. Namun keberadaan kentang semakin hari semakin terbatas dikarenakan oleh semakin sedikitnya petani yang membudidayakan tanaman ini. Kesulitan untuk mendapatkan benih bermutu merupakan alasan utama petani untuk menggantikan kentang dengan komoditas hortikultura yang lain. Saat ini sudah tersedia teknologi penangkaran kentang yang baru yang menjanjikan produksi benih dan kualitas benih kentang yang dihasilkan lebih tinggi. Teknologi aeroponik merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan media. Teknologi ini mengandalkan pengabutan secara reguler air beserta nutrisi ke zona perakaran tanaman. Namun teknologi ini belum diterapkan oleh petani kentang di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyusun strategi pengembangan usahatani perbenihan kentang melalui sistem aeroponik serta memberdayakan petani menjadi produsen benih kentang unggul bermutu tinggi melalui pembinaan dan alih teknologi produksi benih kentang secara aeroponik, sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan benihnya sendiri dalam kerangka usahatani kentang. Kegiatan ini dilakukan di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas dua kegiatan sebagai berikut: 1) diseminasi/ sosialisasi kegiatan dan 2) demonstrasi teknologi produksi benih kentang secara aeroponik. Mitra kegiatan ini yaitu Kelompok Tani Harapan Baru. Kelompok Tani Harapan Baru adalah salah satu kelompok tani yang ada di Alahan Panjang yang anggotanya merupakan petani hortikultura, antara lain kentang. Hasil kegiatan diperoleh petani mitra secara umum optimis mampu melakukan penangkaran benih kentang dengan sistem aeroponik secara mandiri setelah mengikuti tahapan kegiatan pelatihan. Kelompok tani ini sudah menerapkan teknologi bioseluler untuk menghasilkan benih kentang dan menggunakannya untuk produksi kentang konsumsi. Dengan penerapan teknologi aeroponik diharapkan produktivitas benih kentang yang dihasilkan semakin tinggi serta kualitas benihnya juga semakin baik.
马铃薯是西苏门答腊Solok地区的一种商品。然而,马铃薯的存在因种植马铃薯的农民越来越少而受到限制。很难获得优质种子,这是农民用其他园艺商品代替土豆的主要原因。目前有一种新的马铃薯育种技术,它承诺生产更好的种子和土豆种子的质量。航空航天技术是一种没有媒体的栽培技术。这项技术依靠的是定期将水和营养吸收到植物的生根区。但这种技术尚未被西苏门答腊省的马铃薯种植者使用。这项活动的目的是制定通过空气循环系统培育土豆种子的战略,并授权农民通过育种和空气生产技术生产土豆种子,使农民能够在土豆种子框架内满足自己的需要。这一活动发生在Jorong Galagah地区为Alahan long road to Gumanti valley Solok。活动的实施包括两个活动:1)分散/社会化活动和2)空气传播土豆种子技术的展示。合作伙伴的活动是新的农村希望团体。新的hope种植者是在Alahan的一群农民,他们的成员包括马铃薯种植者。从农场伙伴那里获得的活动的结果通常乐观地认为,在训练活动的各个阶段之后,可以独立地将土豆种子播种到空气调节系统中。这个农场已经采用了生物细胞技术来生产土豆的种子,并将其用于马铃薯消费的生产。通过航空技术的应用,土豆种子的生产力将提高,种子的质量也将提高。
{"title":"DISEMINASI PRODUKSI BENIH KENTANG SISTEM AEROPONIK PADA KELOMPOK TANI HARAPAN BARU DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK","authors":"Irfan Suliansyah, Helmi Helmi, Fitri Ekawati, Doni Hariandi","doi":"10.25077/jhi.v4i3.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.554","url":null,"abstract":"Kentang merupakan komoditas unggulan daerah Alahan Panjang Solok Sumatera Barat. Namun keberadaan kentang semakin hari semakin terbatas dikarenakan oleh semakin sedikitnya petani yang membudidayakan tanaman ini. Kesulitan untuk mendapatkan benih bermutu merupakan alasan utama petani untuk menggantikan kentang dengan komoditas hortikultura yang lain. Saat ini sudah tersedia teknologi penangkaran kentang yang baru yang menjanjikan produksi benih dan kualitas benih kentang yang dihasilkan lebih tinggi. Teknologi aeroponik merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan media. Teknologi ini mengandalkan pengabutan secara reguler air beserta nutrisi ke zona perakaran tanaman. Namun teknologi ini belum diterapkan oleh petani kentang di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyusun strategi pengembangan usahatani perbenihan kentang melalui sistem aeroponik serta memberdayakan petani menjadi produsen benih kentang unggul bermutu tinggi melalui pembinaan dan alih teknologi produksi benih kentang secara aeroponik, sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan benihnya sendiri dalam kerangka usahatani kentang. Kegiatan ini dilakukan di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas dua kegiatan sebagai berikut: 1) diseminasi/ sosialisasi kegiatan dan 2) demonstrasi teknologi produksi benih kentang secara aeroponik. Mitra kegiatan ini yaitu Kelompok Tani Harapan Baru. Kelompok Tani Harapan Baru adalah salah satu kelompok tani yang ada di Alahan Panjang yang anggotanya merupakan petani hortikultura, antara lain kentang. Hasil kegiatan diperoleh petani mitra secara umum optimis mampu melakukan penangkaran benih kentang dengan sistem aeroponik secara mandiri setelah mengikuti tahapan kegiatan pelatihan. Kelompok tani ini sudah menerapkan teknologi bioseluler untuk menghasilkan benih kentang dan menggunakannya untuk produksi kentang konsumsi. Dengan penerapan teknologi aeroponik diharapkan produktivitas benih kentang yang dihasilkan semakin tinggi serta kualitas benihnya juga semakin baik.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76004247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jahe merupakan jenis rimpang yang dalam bentuk segar dan olahannya banyak ditemukan di Indonesia. Jahe memiliki beberapa manfaat salah satunya meningkatkan imun tubuh. Masalah yang masih terjadi adalah masyarakat masih kekurangan pengetahuan dan keahlian dalam mengolah jahe menjadi produk yang memiliki daya simpan yang lama serta praktis untuk dikonsumsi. Tujuan dilaksanakannya pembuatan serbuk jahe instan siap seduh ini adalah untuk menciptakan produk dari tanaman jahe yang praktis dan efisien dan tahan lama sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatannya dalam meningkatkan imun tubuh. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga Kelurahan Purwodadi Argamakmur Bengkulu Utara. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu Kelurahan Purwodadi agar dapat secara mandiri membuat jahe instan ini untuk kebutuhan pribadi atau memanfaatkannya sebagai suatu peluang bisnis. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pembuatan serbuk jahe instan yang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan serbuk jahe instan kepada masyarakat Kelurahan Purwodadi. Hasil yang didapatkan dalam sosialisasi pembuatan serbuk jahe instan berupa peningkatan pengetahuan mengenai cara pembuatan serbuk jahe instan dan manfaat kesehatan jahe. Sedangkan untuk kegiatan demonstrasi didapatkan peningkatan skill dan keahlian masyarakat dalam pembuatan serbuk jahe instan. Disimpulkan dari hasil kegiatan ini bahwa produk jahe yang dihasilkan yang didistribusikan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan ditemukan minat masyarakat terutama ibu-ibu yang antusias dalam mendapatkan pengetahuan manfaat kesehatan jahe dan cara pembuatan serbuk jahe instan. Diharapkan dari kegiatan ini mampu memberdayakan ibu-ibu masyarakat Kelurahan Purwodadi sehingga mau menambah penghasilan keluarga dan membuat serbuk instan jahe secara mandiri.
{"title":"APLIKASI PEMBUATAN SERBUK JAHE INSTAN (Zingiber officinale R.) SEBAGAI MINUMAN PENINGKAT IMUN TUBUH DI KELURAHAN PURWODADI KABUPATEN BENGKULU UTARA","authors":"I. Sari, F. L. Syaiful","doi":"10.25077/jhi.v4i3.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.551","url":null,"abstract":"Jahe merupakan jenis rimpang yang dalam bentuk segar dan olahannya banyak ditemukan di Indonesia. Jahe memiliki beberapa manfaat salah satunya meningkatkan imun tubuh. Masalah yang masih terjadi adalah masyarakat masih kekurangan pengetahuan dan keahlian dalam mengolah jahe menjadi produk yang memiliki daya simpan yang lama serta praktis untuk dikonsumsi. Tujuan dilaksanakannya pembuatan serbuk jahe instan siap seduh ini adalah untuk menciptakan produk dari tanaman jahe yang praktis dan efisien dan tahan lama sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatannya dalam meningkatkan imun tubuh. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga Kelurahan Purwodadi Argamakmur Bengkulu Utara. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu Kelurahan Purwodadi agar dapat secara mandiri membuat jahe instan ini untuk kebutuhan pribadi atau memanfaatkannya sebagai suatu peluang bisnis. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pembuatan serbuk jahe instan yang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan serbuk jahe instan kepada masyarakat Kelurahan Purwodadi. Hasil yang didapatkan dalam sosialisasi pembuatan serbuk jahe instan berupa peningkatan pengetahuan mengenai cara pembuatan serbuk jahe instan dan manfaat kesehatan jahe. Sedangkan untuk kegiatan demonstrasi didapatkan peningkatan skill dan keahlian masyarakat dalam pembuatan serbuk jahe instan. Disimpulkan dari hasil kegiatan ini bahwa produk jahe yang dihasilkan yang didistribusikan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan ditemukan minat masyarakat terutama ibu-ibu yang antusias dalam mendapatkan pengetahuan manfaat kesehatan jahe dan cara pembuatan serbuk jahe instan. Diharapkan dari kegiatan ini mampu memberdayakan ibu-ibu masyarakat Kelurahan Purwodadi sehingga mau menambah penghasilan keluarga dan membuat serbuk instan jahe secara mandiri.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85780968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nagari VIII Koto merupakan salah satu nagari di Kecamatan Guguak dengan pertanian merupakan sektor ekonomi utama masyarakat dengan tanaman utama padi sawah dan jagung. Akses ke ibukota provinsi dan kabupaten yang cukup jauh menjadi salah satu kendala pertumbuhan ekonomi bagi daerah tersebut.Sering terjadi kelangkaan pupuk karena pupuk subsidi hilang di pasaran, sehingga petani sulit untuk mempertahankan produksinya.Solusiyang dapat ditawarkan adalah dengan penanaman tanaman jahe yang lebih tahan terhadap kekeringan, pengolahan limbah pertanian menjadi kompos, suatu alternatif untukmengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, penggunaan agens hayati dan pestisida nabati sebagai agens pengendali hama dan penyakit, serta pengolahan hasil produksi jahe untuk meningkatkan nilai jual, daya saing serta pendapatan masyarakat.Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk meningkatkan minat petani dalam melakukan budidaya jahe dengan baik dan menuju sertifikasi budidaya yang lebih baik (sehat dan organic) serta pengolahan jahe menjadi produk instan secara mandiri oleh masyarakat nagari.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini masyarakat dan petani mendapatkan pemahaman dan ilmu baru mengenai cara budidaya tanaman jahe yang baik dan benar serta cara pengolahan jahe menjadi produk yang lebih berkualitas, memiliki daya saing yang lebih tinggi dan nantinya mampu bersaing di kancah internasional karena manfaat nya yang banyak dalam dunia kesehatan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat khususnya petani dalam kegiatan budidaya tanaman jahe, dan meningkatkan minat petani dalam melakukan pengolahan jahe menjadi produk yang berkualitas.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JAHE DI NAGARI TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA","authors":"Yulmira Yanti, Irwin Mirza Umami, Lora Triana, Noveriza Hermeria","doi":"10.25077/jhi.v4i3.553","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.553","url":null,"abstract":"Nagari VIII Koto merupakan salah satu nagari di Kecamatan Guguak dengan pertanian merupakan sektor ekonomi utama masyarakat dengan tanaman utama padi sawah dan jagung. Akses ke ibukota provinsi dan kabupaten yang cukup jauh menjadi salah satu kendala pertumbuhan ekonomi bagi daerah tersebut.Sering terjadi kelangkaan pupuk karena pupuk subsidi hilang di pasaran, sehingga petani sulit untuk mempertahankan produksinya.Solusiyang dapat ditawarkan adalah dengan penanaman tanaman jahe yang lebih tahan terhadap kekeringan, pengolahan limbah pertanian menjadi kompos, suatu alternatif untukmengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, penggunaan agens hayati dan pestisida nabati sebagai agens pengendali hama dan penyakit, serta pengolahan hasil produksi jahe untuk meningkatkan nilai jual, daya saing serta pendapatan masyarakat.Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk meningkatkan minat petani dalam melakukan budidaya jahe dengan baik dan menuju sertifikasi budidaya yang lebih baik (sehat dan organic) serta pengolahan jahe menjadi produk instan secara mandiri oleh masyarakat nagari.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini masyarakat dan petani mendapatkan pemahaman dan ilmu baru mengenai cara budidaya tanaman jahe yang baik dan benar serta cara pengolahan jahe menjadi produk yang lebih berkualitas, memiliki daya saing yang lebih tinggi dan nantinya mampu bersaing di kancah internasional karena manfaat nya yang banyak dalam dunia kesehatan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat khususnya petani dalam kegiatan budidaya tanaman jahe, dan meningkatkan minat petani dalam melakukan pengolahan jahe menjadi produk yang berkualitas.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74966899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu teknik bercocok tanam yang menguntungkan dari segi biaya dan penerapannya yang sederhana adalah teknik bercocok tanam dengan hidroponik. Hidroponik merupakan budidaya tanaman/pertanian tanpa menggunakan tanah, media pengganti tanah yakni air sebagai media tanam dan penunjang pertumbuhan tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah 1. memberikan pengetahuan tentang teknik bercocok tanam dengan hidroponik, 2. memberikan pemahaman tentang pemanfaatan limbah di sekitar seperti botol bekas untuk membuat hidroponik sederhana, dan 3. Memberikan pemahaman peluang bisnis yang diperoleh dari pembuatan hidroponik sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu. Adapun sasaran kegiatan adalah masyarakat Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah sosialisasi, demonstrasi pembuatan hidroponik sederhana dari botol bekas, dan diskusi. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dari peserta kegiatan. Walaupun sebagian peserta belum mengenal budidaya tanaman dengan hidroponik menggunakan botol bekas ini. Setelah mengikuti kegiatan terlihat adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teknik bercocok tanam secara hidroponik menggunakan botol bekas sebagai media tanam. Kemudian pelaksanaan dari kegiatan ini terlihat meningkatnya keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan botol bekas menjadi hidroponik. Disamping itu masyarakat juga memahami tentang peluang bisnis yang diperoleh dari pembuatan hidroponik sederhana dari botol bekas. Teknik bercocok tanam dengan sistem hidroponik sederhana ini adalah alternatif kegiatan berkebun yang lebih mudah untuk diterapkan, tidak membutuhkan biaya yang banyak, dan perawatannya yang mudah bagi masyarakat.
{"title":"PENERAPAN TANAMAN HIDROPONIK DARI BOTOL BEKAS DI DESA PONDOK MAKMUR KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO, BENGKULU","authors":"F. L. Syaiful, Wiranda Erza Pratama","doi":"10.25077/jhi.v4i3.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.550","url":null,"abstract":"Salah satu teknik bercocok tanam yang menguntungkan dari segi biaya dan penerapannya yang sederhana adalah teknik bercocok tanam dengan hidroponik. Hidroponik merupakan budidaya tanaman/pertanian tanpa menggunakan tanah, media pengganti tanah yakni air sebagai media tanam dan penunjang pertumbuhan tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah 1. memberikan pengetahuan tentang teknik bercocok tanam dengan hidroponik, 2. memberikan pemahaman tentang pemanfaatan limbah di sekitar seperti botol bekas untuk membuat hidroponik sederhana, dan 3. Memberikan pemahaman peluang bisnis yang diperoleh dari pembuatan hidroponik sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu. Adapun sasaran kegiatan adalah masyarakat Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah sosialisasi, demonstrasi pembuatan hidroponik sederhana dari botol bekas, dan diskusi. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dari peserta kegiatan. Walaupun sebagian peserta belum mengenal budidaya tanaman dengan hidroponik menggunakan botol bekas ini. Setelah mengikuti kegiatan terlihat adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teknik bercocok tanam secara hidroponik menggunakan botol bekas sebagai media tanam. Kemudian pelaksanaan dari kegiatan ini terlihat meningkatnya keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan botol bekas menjadi hidroponik. Disamping itu masyarakat juga memahami tentang peluang bisnis yang diperoleh dari pembuatan hidroponik sederhana dari botol bekas. Teknik bercocok tanam dengan sistem hidroponik sederhana ini adalah alternatif kegiatan berkebun yang lebih mudah untuk diterapkan, tidak membutuhkan biaya yang banyak, dan perawatannya yang mudah bagi masyarakat.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86740835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rika Sarfika, Ezi Anggraini, Meza Silvana, Ihsani Mahzelfi
Processing natural foodstuffs such as seafood require special skills to produce processed products of high selling value. The purpose of the activity is to conduct training in processing food from natural ingredients into healthy snacks. This activity was attended by UMKM Umi Wiwik and the community in the Padang Tae village, Kenagarian Ampiang Parak Pesisir Selatan. The method is carried out through 4 stages; socialization, demonstration, mentoring, dan evaluation. The training materials provided are in the form of explanations about healthy food ingredients, how to process food from fish and seashells, and how to serve and package processed foods. The training was carried out for 8 hours provided by a culinary expert (chef). The activities resulted in various healthy snack products made by partners with recipes provided by the chef, such as fish pilus, fish sticks, meatballs seashell, and nuggets seashell. Based on the results, the activity implementation team and partners agreed to plan further activities to procure socialization about marketing and business management and business development into a legal entity business.
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERBAHAN KHAS SUMBER ALAM NAGARI AMPIANG PARAK PESISIR SELATAN","authors":"Rika Sarfika, Ezi Anggraini, Meza Silvana, Ihsani Mahzelfi","doi":"10.25077/JHI.V4I3.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I3.509","url":null,"abstract":"Processing natural foodstuffs such as seafood require special skills to produce processed products of high selling value. The purpose of the activity is to conduct training in processing food from natural ingredients into healthy snacks. This activity was attended by UMKM Umi Wiwik and the community in the Padang Tae village, Kenagarian Ampiang Parak Pesisir Selatan. The method is carried out through 4 stages; socialization, demonstration, mentoring, dan evaluation. The training materials provided are in the form of explanations about healthy food ingredients, how to process food from fish and seashells, and how to serve and package processed foods. The training was carried out for 8 hours provided by a culinary expert (chef). The activities resulted in various healthy snack products made by partners with recipes provided by the chef, such as fish pilus, fish sticks, meatballs seashell, and nuggets seashell. Based on the results, the activity implementation team and partners agreed to plan further activities to procure socialization about marketing and business management and business development into a legal entity business.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78044422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melinda Noer, Herviyanti Herviyanti, Trimurti Habazar, Cesar Welya Refdi
Kelompok Tani Baramban sejak tahun 2014 telah melaksanakan usaha tani sayuran sehat dengan produk sayur yang telah bersertifikat Prima 3. Namun sampai saat ini, pengelolaan usaha tani sayuran sehat oleh Kelompok Tani Baramban di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam ini belum banyak mengalami perkembangan usaha tani karena belum terciptanya pasar yang luas dengan harga yang memihak kepada kesejahteraan petani. Penguatan kelembagaan petani dalam pemasaran sayuran sehat dengan demikian menjadi sangat penting dan menjadi elemen penting dalam pengembangan agribisnis sayuran sehat, baik di pasar lokal, nasional, bahkan pasar global. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pembinaan dan pendampingan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan, yang dimulai dengan membangun kesepakatan kerjasama dengan kelompok tani Baramban, dimulai tahun 2020. Beberapa alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan mitra kelompok usaha tani sayuran sehat yang diusulkan dan disepakati oleh Kelompok Tani Baramban adalah sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan pendampingan kepada petani sayuran sehat dengan mentransfer daya dari perguruan tinggi melalui keilmuan yang terintegrasi dengan cara pandang agribisnis, b. Pemberdayaan petani dengan basis Penguatan Kelembagaan kelompok agar terbangun aksi kolektif (collective action) yang kemandirian petani untuk menggerakkan pasar sayuran sehat, c. Memfasilitasi petani untuk menciptakan segmen pasar sayuran sehat, melalui pasar modern dan pasar online (online market) dengan teknologi informasi 4.0 dan 4. Membangun kemitraan dengan Transmart sebagai pasar modern berskala nasional dan memiliki jaringan pemasaran berskala global. Kesimpulan adalah bahwa kelompok tani bersedia untuk menjadi partner Tim Pengabdi dalam skim program kemitraan masyarakat membantu usaha berkembang.
自2014年以来,Baramban Tani集团一直在进行一项健康的蔬菜生意,其目标是获得认证的第3优质蔬菜产品。然而,到目前为止,塔尼•巴拉姆班(tani Baramban)集团在班努哈普省(Banuhampu)管理着一个健康的蔬菜农场,目前的教会还没有发展出更多的农场业务,因为该农场还没有以公平的价格建立一个更大的市场。通过加强农民在健康蔬菜营销中的体制,从而在当地、国家、甚至全球市场中成为健康农业产业发展的重要组成部分。采用的方法是辅导、辅导和辅导。这项活动计划将在未来五年进行,从2020年开始与Baramban tani group建立合作协议开始。以下是农场Baramban集团提出和同意的健康蔬菜合作伙伴问题的替代方案:a .对农民健康蔬菜做庇护所活动综合大学通过科学的转移资源和农业综合企业,b .赋权农民视角制度加强集体行动才能醒来基地(农民自力更生的集体行动)促使健康蔬菜市场,c .促进农民创造健康的蔬菜,细分市场通过现代市场和信息技术4.0和4.4的在线市场。与Transmart建立合作关系,作为一个全国性的现代市场,并拥有一个全球性的营销网络。结论是,农民群体愿意成为社会伙伴计划中的志愿者,帮助企业发展。
{"title":"PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI BARAMBAN DALAM PEMASARAN SAYUR SEHAT BERSERTIFIKAT PRIMA 3 DI KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT","authors":"Melinda Noer, Herviyanti Herviyanti, Trimurti Habazar, Cesar Welya Refdi","doi":"10.25077/JHI.V4I2.497","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I2.497","url":null,"abstract":"Kelompok Tani Baramban sejak tahun 2014 telah melaksanakan usaha tani sayuran sehat dengan produk sayur yang telah bersertifikat Prima 3. Namun sampai saat ini, pengelolaan usaha tani sayuran sehat oleh Kelompok Tani Baramban di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam ini belum banyak mengalami perkembangan usaha tani karena belum terciptanya pasar yang luas dengan harga yang memihak kepada kesejahteraan petani. Penguatan kelembagaan petani dalam pemasaran sayuran sehat dengan demikian menjadi sangat penting dan menjadi elemen penting dalam pengembangan agribisnis sayuran sehat, baik di pasar lokal, nasional, bahkan pasar global. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pembinaan dan pendampingan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan, yang dimulai dengan membangun kesepakatan kerjasama dengan kelompok tani Baramban, dimulai tahun 2020. Beberapa alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan mitra kelompok usaha tani sayuran sehat yang diusulkan dan disepakati oleh Kelompok Tani Baramban adalah sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan pendampingan kepada petani sayuran sehat dengan mentransfer daya dari perguruan tinggi melalui keilmuan yang terintegrasi dengan cara pandang agribisnis, b. Pemberdayaan petani dengan basis Penguatan Kelembagaan kelompok agar terbangun aksi kolektif (collective action) yang kemandirian petani untuk menggerakkan pasar sayuran sehat, c. Memfasilitasi petani untuk menciptakan segmen pasar sayuran sehat, melalui pasar modern dan pasar online (online market) dengan teknologi informasi 4.0 dan 4. Membangun kemitraan dengan Transmart sebagai pasar modern berskala nasional dan memiliki jaringan pemasaran berskala global. Kesimpulan adalah bahwa kelompok tani bersedia untuk menjadi partner Tim Pengabdi dalam skim program kemitraan masyarakat membantu usaha berkembang.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83282977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inkubasi menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja industri mikro dan kecil. Produk-produk yang berasal dari Nagari Sungai Kamuyang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun demikian, belum ada proses inkubasi yang secara sistematis dan jelas memberikan masukan berupa strategi inovasi yang bisa meningkatkan kinerja organisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan wadah untuk industri untuk meningkatkan strategi inovasi dan kinerja organisasi. Pada kegiatan ini terdapat tiga industri kecil dan mikro yang menjadi tenant atau incubatee, yaitu usaha rendang, usaha kerupuk ubi jengkol, dan usaha aneka kue. Selain itu pelaksanaan inkubasi juga dilakukan pada Badan Usaha Milik Nagari Sungai Kamuyang dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi melalui peran institusi ini untuk memperkuat industri mikro dan kecil di Nagari Sungai Kamuyang. Inkubasi dilakukan oleh dosen-dosen Program Studi Manajemen Universitas Andalas yang berasal dari beragam disiplin ilmu, yaitu manajemen keuangan, kewirausahaan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah untuk pemberdayaan ekonomi Nagari Sungai Kamuyang membutuhkan usaha mikro dan kecil yang bertumbuh. Kegiatan ini dilakukan dengan coaching dan mentoring yang dilakukan para dosen secara langsung dengan tiga pelaku usaha. Hasilnya berupa masukan yang komprehensif dari beragam disiplin ilmu dan ini berkelanjutan dengan memberikan proses diskusi (coaching dan mentoring). Tiga usaha mikro yang menjadi tenant inkubasi ini memiliki kendala dalam hal standardisasi, pemasaran, inovasi produk, serta strategi bisnis dan manajemen pengelolaan bisnis secara keseluruhan. Kegiatan yang dilakukan oleh PSM ini sudah berupaya melakukan inkubasi dengan membagi dosen dengan beragam keahlian tenant. Diharapkan ada rekomendasi dan proses lanjutan yang bisa mengevaluasi dan menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
{"title":"INKUBASI INDUSTRI MIKRO DAN BADAN USAHA MILIK NAGARI DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG","authors":"Donar Games, Dessy Kurnia Sari","doi":"10.25077/jhi.v4i2.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v4i2.544","url":null,"abstract":"Inkubasi menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja industri mikro dan kecil. Produk-produk yang berasal dari Nagari Sungai Kamuyang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun demikian, belum ada proses inkubasi yang secara sistematis dan jelas memberikan masukan berupa strategi inovasi yang bisa meningkatkan kinerja organisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan wadah untuk industri untuk meningkatkan strategi inovasi dan kinerja organisasi. Pada kegiatan ini terdapat tiga industri kecil dan mikro yang menjadi tenant atau incubatee, yaitu usaha rendang, usaha kerupuk ubi jengkol, dan usaha aneka kue. Selain itu pelaksanaan inkubasi juga dilakukan pada Badan Usaha Milik Nagari Sungai Kamuyang dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi melalui peran institusi ini untuk memperkuat industri mikro dan kecil di Nagari Sungai Kamuyang. Inkubasi dilakukan oleh dosen-dosen Program Studi Manajemen Universitas Andalas yang berasal dari beragam disiplin ilmu, yaitu manajemen keuangan, kewirausahaan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah untuk pemberdayaan ekonomi Nagari Sungai Kamuyang membutuhkan usaha mikro dan kecil yang bertumbuh. Kegiatan ini dilakukan dengan coaching dan mentoring yang dilakukan para dosen secara langsung dengan tiga pelaku usaha. Hasilnya berupa masukan yang komprehensif dari beragam disiplin ilmu dan ini berkelanjutan dengan memberikan proses diskusi (coaching dan mentoring). Tiga usaha mikro yang menjadi tenant inkubasi ini memiliki kendala dalam hal standardisasi, pemasaran, inovasi produk, serta strategi bisnis dan manajemen pengelolaan bisnis secara keseluruhan. Kegiatan yang dilakukan oleh PSM ini sudah berupaya melakukan inkubasi dengan membagi dosen dengan beragam keahlian tenant. Diharapkan ada rekomendasi dan proses lanjutan yang bisa mengevaluasi dan menindaklanjuti rekomendasi tersebut.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86379392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}