Yurni Sari Amir, Nelzi Fati, Debby Syukriani, Irzal Irda, Toni Malvin
Kelompok Wanita Tani (KWT) Talang Kuning berada di Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. KWT Talang Kuning bergerak pada kegiatan pemeliharaan kambing Peranakan Ettawa. Kondisi alam yang subur dan lahan yang luas mendukung KWT untuk beternak kambing PE. Tujuan KWT untuk beternak kambing adalah untuk membantu perekonomian keluarga. Transfer teknologi yang dilakukan pada KWT adalah pemanfaatan daun bangun-bangun sebagai feed additive dalam ransum ternak kambing. Pemberiannya dapat secara langsung dalam kondisi segar, diolah menjadi infusa ataupun dibuat menjadi permen jilat (urea mineral saka blok). Infusa daun bangun-bangun diuji coba pada induk kambing laktasi di KWT Talang Kuning. Hasil uji coba pada induk kambing PE laktasi, diperoleh peningkatan produksi susu selama dua minggu. Pemberian bibit tanaman daun bangun-bangun untuk KWT yang kembangkan di lahan KWT serta praktek pengolahan daun bangun-bangun memotivasi KWT dalam pengembangan ternak kambing.
{"title":"PEMANFAATAN DAUN BANGUN-BANGUN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA PADA KELOMPOK WANITA TANI TALANG KUNING","authors":"Yurni Sari Amir, Nelzi Fati, Debby Syukriani, Irzal Irda, Toni Malvin","doi":"10.25077/JHI.V4I1.492","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I1.492","url":null,"abstract":"Kelompok Wanita Tani (KWT) Talang Kuning berada di Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. KWT Talang Kuning bergerak pada kegiatan pemeliharaan kambing Peranakan Ettawa. Kondisi alam yang subur dan lahan yang luas mendukung KWT untuk beternak kambing PE. Tujuan KWT untuk beternak kambing adalah untuk membantu perekonomian keluarga. Transfer teknologi yang dilakukan pada KWT adalah pemanfaatan daun bangun-bangun sebagai feed additive dalam ransum ternak kambing. Pemberiannya dapat secara langsung dalam kondisi segar, diolah menjadi infusa ataupun dibuat menjadi permen jilat (urea mineral saka blok). Infusa daun bangun-bangun diuji coba pada induk kambing laktasi di KWT Talang Kuning. Hasil uji coba pada induk kambing PE laktasi, diperoleh peningkatan produksi susu selama dua minggu. Pemberian bibit tanaman daun bangun-bangun untuk KWT yang kembangkan di lahan KWT serta praktek pengolahan daun bangun-bangun memotivasi KWT dalam pengembangan ternak kambing.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90271419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Rahayuningsih, Rani Armalita, Annisa Fauzana, M. Maulidya, Elisa Fepri Nengsih
Belum terpenuhinya jumlah permintaan konsumen terhadap keripik talas Mitra, karena keterbatasan produksi yang masih bersifat tradisional menggunakan peralatan manual. Serta karena masih rendahnya pengetahuan Mitra tentang perencanaan usaha dan minimnya strategi pengembangan usaha melalui penerapan marketing mix (4P) menggunakan teknologi informasi dan komputer (TIK), sebagai tanggap terhadap pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Mitra membutuhkan inovasi proses berupa bantuan peralatan modern untuk pengemasan produk. Perubahan paradigma untuk dapat beradaptasi dalam mempertahankan usahanya dengan pemanfaatan bawang putih sebagai bahan antioksidan pengawet alami keripik talas, serta pengetahuan penerapan pemasaran menggunakan teknologi internet untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dan menjangkau pasar yang lebih luas. Juga memperhatikan aspek legalitas usaha, seperti memiliki izin usaha, sehingga menjamin kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. PKM ini bertujuan membantu mitra untuk mengembangkan usaha nya di bidang makanan ringan yakni keripik talas yang terus bertumbuh di Desa Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, melalui pemberian bantuan peralatan dan strategi bauran pemasaran 4P agar usaha mikro ini dapat bertahan dan meningkatkan hasilnya. Manfaat secara teoritis bagi Mitra dari kegiatan PKM ini akan memperoleh pengetahuan tentang penguatan usaha melalui inovasi (paradigma dan proses). Secara praktis, Mitra akan memperoleh bantuan pengembangan usaha melalui peralatan yang lebih modern untuk pengemasan keripik talas yang awet dan tahan lama, serta agar mitra dapat menerapkan strategi pemasaran dari aspek 4P menggunakan teknologi internet untuk lebih menjangkau konsumen secara luas.
{"title":"INOVASI USAHA KERIPIK TALAS SITUJUH MELALUI PACKAGING DAN PEMANFAATAN BAWANG PUTIH SEBAGAI ANTIOKSIDAN","authors":"Tri Rahayuningsih, Rani Armalita, Annisa Fauzana, M. Maulidya, Elisa Fepri Nengsih","doi":"10.25077/JHI.V4I2.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I2.496","url":null,"abstract":"Belum terpenuhinya jumlah permintaan konsumen terhadap keripik talas Mitra, karena keterbatasan produksi yang masih bersifat tradisional menggunakan peralatan manual. Serta karena masih rendahnya pengetahuan Mitra tentang perencanaan usaha dan minimnya strategi pengembangan usaha melalui penerapan marketing mix (4P) menggunakan teknologi informasi dan komputer (TIK), sebagai tanggap terhadap pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Mitra membutuhkan inovasi proses berupa bantuan peralatan modern untuk pengemasan produk. Perubahan paradigma untuk dapat beradaptasi dalam mempertahankan usahanya dengan pemanfaatan bawang putih sebagai bahan antioksidan pengawet alami keripik talas, serta pengetahuan penerapan pemasaran menggunakan teknologi internet untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dan menjangkau pasar yang lebih luas. Juga memperhatikan aspek legalitas usaha, seperti memiliki izin usaha, sehingga menjamin kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan. PKM ini bertujuan membantu mitra untuk mengembangkan usaha nya di bidang makanan ringan yakni keripik talas yang terus bertumbuh di Desa Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, melalui pemberian bantuan peralatan dan strategi bauran pemasaran 4P agar usaha mikro ini dapat bertahan dan meningkatkan hasilnya. Manfaat secara teoritis bagi Mitra dari kegiatan PKM ini akan memperoleh pengetahuan tentang penguatan usaha melalui inovasi (paradigma dan proses). Secara praktis, Mitra akan memperoleh bantuan pengembangan usaha melalui peralatan yang lebih modern untuk pengemasan keripik talas yang awet dan tahan lama, serta agar mitra dapat menerapkan strategi pemasaran dari aspek 4P menggunakan teknologi internet untuk lebih menjangkau konsumen secara luas.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77204453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mencuci tangan merupakan hal yang paling penting dilakukan, karena sederhana dan paling efektif dalam proses memelihara kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit menular. Mencuci tangan harus menggunakan air bersih dan bebas dari kuman. Mencuci tangan pada tempat pencucian tangan umum harus dilakukan dengan hati-hati, karena kontak fisik antara pengguna dengan kran atau tempat sabun bisa menjadi penyebab menularnya penyakit atau wabah antar pengguna. Oleh karena itu penggunaan alat cuci tangan ergonomis dan semi otomatis dibuat untuk mengurangi kontak fisik antar pengguna dengan alat tersebut. Keberadaan pasar dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan melakukan perancangan, pembuatan, dan melakukan metode introduksi alat cuci tangan. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Banda Aia Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Pasar ini terletak di Kelurahan Pasie Nan Tigo (PNT) Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang merupakan satu-satunya pasar di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah (1) masyarakat pasar Banda Aia sangat terbantu dengan adanya alat cuci tangan ini, (2) masyarakat Pasar lebih tertarik untuk melakukan cuci tangan karena tidak was-was dengan adanya kontak dengan tempat cuci tangan, dan (3) masyarakat mendapatkan informasi mengenai metode penjagaan kesehatan selama pandemic covid-19 melalui poster kesehatan yang tertempel pada alat cuci tangan. Dari pelaksanaan kegiatan ini terlihat bahwa kesadaran dalam mencuci tangan setelah beraktivitas pada masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh kesadaran semata, akan tetapi alat yang tepat guna dapat meningkatkan kesadaran tersebut menjadi sebuah kebiasaan.
{"title":"PENERAPAN ALAT CUCI TANGAN SEMI OTOMATIS DAN ERGONOMIS PADA PASAR BANDA AIA DI KECAMATAN KOTO TANGAH, PADANG","authors":"Irriwad Putri, M. A. Tjandra, Renny Eka Putri","doi":"10.25077/JHI.V4I2.490","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I2.490","url":null,"abstract":"Mencuci tangan merupakan hal yang paling penting dilakukan, karena sederhana dan paling efektif dalam proses memelihara kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit menular. Mencuci tangan harus menggunakan air bersih dan bebas dari kuman. Mencuci tangan pada tempat pencucian tangan umum harus dilakukan dengan hati-hati, karena kontak fisik antara pengguna dengan kran atau tempat sabun bisa menjadi penyebab menularnya penyakit atau wabah antar pengguna. Oleh karena itu penggunaan alat cuci tangan ergonomis dan semi otomatis dibuat untuk mengurangi kontak fisik antar pengguna dengan alat tersebut. Keberadaan pasar dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan melakukan perancangan, pembuatan, dan melakukan metode introduksi alat cuci tangan. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Banda Aia Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Pasar ini terletak di Kelurahan Pasie Nan Tigo (PNT) Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang merupakan satu-satunya pasar di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah (1) masyarakat pasar Banda Aia sangat terbantu dengan adanya alat cuci tangan ini, (2) masyarakat Pasar lebih tertarik untuk melakukan cuci tangan karena tidak was-was dengan adanya kontak dengan tempat cuci tangan, dan (3) masyarakat mendapatkan informasi mengenai metode penjagaan kesehatan selama pandemic covid-19 melalui poster kesehatan yang tertempel pada alat cuci tangan. Dari pelaksanaan kegiatan ini terlihat bahwa kesadaran dalam mencuci tangan setelah beraktivitas pada masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh kesadaran semata, akan tetapi alat yang tepat guna dapat meningkatkan kesadaran tersebut menjadi sebuah kebiasaan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90992097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, mengguncang banyak hal. Kondisi ini membuat para peternak kambing program ZCD (Zakat Community Development) di Kabupaten Tanah Datar mengalami demotivasi karena banyak kegiatan dan usaha terhambat. Rencananya tahun ini akan dibangun pabrik pakan hasil bantuan ZCD pusat dan pendirian lembaga usaha. Sampai saat ini rencana tersebut berjalan ditempat karena semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan terhenti. Penjualan produk, berupa ternak kambing, juga mengalami gangguan yang cukup berarti. Beranjak dari kondisi tersebut kami mengadakan kegiatan ini dengan metode pelatihan dan pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) Memperbarui kembali semangat dan motivasi para peternak dalam menjalankan usaha, (2) Memberikan ilmu dan pengetahuan tentang cara dan tahapan mendirikan pabrik pakan mini, (3) Memberikan ilmu dan pengetahuan tentang pendirian kelembagaan usaha peternakan. Dari hasil kegiatan diperoleh: (1) Pandemi covid-19 memang mengganggu pelaksanaan program ZCD di Kabupaten Tanah Datar (termasuk motivasi peternak), khususnya kegiatan yang berkaitan dengan interaksi manusia, namun saat ini sudah kembali pulih (2) Rencana pendirian pabrik pakan mini pelaksanaan pada tahun 2021, namun peternak dan pengelola sudah lebih memahami tentang tahapan yang akan dilakukan (3) Pengelola ZCD sudah memahami tentang rencana pendirian lembaga usaha peternakan untuk menangkap peluang pasar ternak kambing yang cukup besar dari internal Baznas (Badan Zakat Nasional). Dari hasil kegiatan ini maka disarankan: (1) Aktivitas program ZCD sebaiknya dijalankan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada, (2) Pendirian lembaga usaha anggota ZCD mesti segera dilakukan dan disarankan dalam bentuk koperasi.
目前仍在进行的Covid-19大流行,震撼了许多人。这种情况使平原地区的ZCD社区发展计划(Zakat Community Development)受到许多活动和企业的阻碍。该计划今年将建立一家由ZCD中央帮助创建的喂养工厂,并建立一个业务机构。到目前为止,该计划进展顺利,因为所有的活动都已停止。产品销售,山羊,也经历了相当大的混乱。在这种情况下,我们采用培训和辅导方法进行这些活动。这些活动的目的是:(1)重新激发农民经营企业的热情和动力,(2)提供建立小型饲料工厂的方式和步骤的知识和知识,(3)建立畜牧业制度的知识和知识。活动结果:(1) covid-19大流行确实影响了平原地区的ZCD计划(包括农民的动机),特别是与人类互动有关的活动,但目前正在恢复(2)在2021年建立迷你饲料工厂的计划,然而,饲养者和经营者对未来的步骤有了更多的了解(3),ZCD经营者也有更多的了解建立一个养牛场机构的计划,以捕捉来自国家农业部的相当大的山羊市场。因此建议:(1)ZCD计划的活动最好通过现有的卫生协议来重新启动,(2)建立ZCD会员商业机构,并以合作形式提出建议。
{"title":"PENGUATAN PETERNAK KAMBING MELALUI PROGRAM ZAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT DI KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Riza Andesca Putra, F. Madarisa, Roni Pazla","doi":"10.25077/JHI.V4I2.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I2.489","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, mengguncang banyak hal. Kondisi ini membuat para peternak kambing program ZCD (Zakat Community Development) di Kabupaten Tanah Datar mengalami demotivasi karena banyak kegiatan dan usaha terhambat. Rencananya tahun ini akan dibangun pabrik pakan hasil bantuan ZCD pusat dan pendirian lembaga usaha. Sampai saat ini rencana tersebut berjalan ditempat karena semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan terhenti. Penjualan produk, berupa ternak kambing, juga mengalami gangguan yang cukup berarti. Beranjak dari kondisi tersebut kami mengadakan kegiatan ini dengan metode pelatihan dan pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) Memperbarui kembali semangat dan motivasi para peternak dalam menjalankan usaha, (2) Memberikan ilmu dan pengetahuan tentang cara dan tahapan mendirikan pabrik pakan mini, (3) Memberikan ilmu dan pengetahuan tentang pendirian kelembagaan usaha peternakan. Dari hasil kegiatan diperoleh: (1) Pandemi covid-19 memang mengganggu pelaksanaan program ZCD di Kabupaten Tanah Datar (termasuk motivasi peternak), khususnya kegiatan yang berkaitan dengan interaksi manusia, namun saat ini sudah kembali pulih (2) Rencana pendirian pabrik pakan mini pelaksanaan pada tahun 2021, namun peternak dan pengelola sudah lebih memahami tentang tahapan yang akan dilakukan (3) Pengelola ZCD sudah memahami tentang rencana pendirian lembaga usaha peternakan untuk menangkap peluang pasar ternak kambing yang cukup besar dari internal Baznas (Badan Zakat Nasional). Dari hasil kegiatan ini maka disarankan: (1) Aktivitas program ZCD sebaiknya dijalankan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada, (2) Pendirian lembaga usaha anggota ZCD mesti segera dilakukan dan disarankan dalam bentuk koperasi.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86039691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penderita gizi kurang dan gizi buruk terbanyak pada balita usia emas di bawah 2 tahun. Berdasarkan survei yg dilakukan ditemukan balita anggota Posyandu Anggrek 2 mengalami gizi kurang dan gizi buruk. Program kemitraan masyarakat memberikan solusi untuk peningkatan gizi terutama balita dengan memanfaatkan mikroalga Spirullina platensis yang kaya nutrisi sebagai suplemen gizi dalam menu makanan balita. Tujuan utama dari program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan pada Posyandu Anggrek 2 adalah memberikan suplemen kapsul Spirullina platensis untuk memperbaiki gizi pada balita kurang gizi dan gizi buruk, meningkatkan pengetahuan pada ibu dari balita tentang makanan bergizi tinggi khususnya mikroalga Spirullina platensis untuk peningkatan gizi, imunitas dan kesehatan balita dimasa pendemi Covid-19 saat ini. Penerapan teknologi budidaya Spirullina platensis yang ditransfer kepada ibu rumah tangga yang tergabung dalam Posyandu Anggrek 2. Keberhasilan program ini terlihat bahwa pemberian kapsul Spirullina platensis pada 10 anak balita dalam waktu 6 minggu dapat menikatkan gizi balita yang diukur berdasarkan indek Antropometri standar WHO. Peningkatan berat badan dan tinggi badan setelah pemberian Spirullina platensis terlihat pada semua balita, dan terjadi peningktan kesehatan dan imunitas pada balita. Pembarian kapsul Spirullina platensis dapat memperbaiki status gizi dan imunitas pada balita.
{"title":"MIKOALGA SPIRULINA PLATENSIS SEBAGAI SUPLEMEN UNTUK MENINGKATKAN GIZI DAN IMUNITAS BALITA DI POSYANDU ANGGREK 2 KELURAHAN SEBERANG PADANG, KOTA PADANG","authors":"Armaini Armaini, Yetria Rilda, Netti Suharti","doi":"10.25077/JHI.V3I4.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.473","url":null,"abstract":"Penderita gizi kurang dan gizi buruk terbanyak pada balita usia emas di bawah 2 tahun. Berdasarkan survei yg dilakukan ditemukan balita anggota Posyandu Anggrek 2 mengalami gizi kurang dan gizi buruk. Program kemitraan masyarakat memberikan solusi untuk peningkatan gizi terutama balita dengan memanfaatkan mikroalga Spirullina platensis yang kaya nutrisi sebagai suplemen gizi dalam menu makanan balita. Tujuan utama dari program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan pada Posyandu Anggrek 2 adalah memberikan suplemen kapsul Spirullina platensis untuk memperbaiki gizi pada balita kurang gizi dan gizi buruk, meningkatkan pengetahuan pada ibu dari balita tentang makanan bergizi tinggi khususnya mikroalga Spirullina platensis untuk peningkatan gizi, imunitas dan kesehatan balita dimasa pendemi Covid-19 saat ini. Penerapan teknologi budidaya Spirullina platensis yang ditransfer kepada ibu rumah tangga yang tergabung dalam Posyandu Anggrek 2. Keberhasilan program ini terlihat bahwa pemberian kapsul Spirullina platensis pada 10 anak balita dalam waktu 6 minggu dapat menikatkan gizi balita yang diukur berdasarkan indek Antropometri standar WHO. Peningkatan berat badan dan tinggi badan setelah pemberian Spirullina platensis terlihat pada semua balita, dan terjadi peningktan kesehatan dan imunitas pada balita. Pembarian kapsul Spirullina platensis dapat memperbaiki status gizi dan imunitas pada balita.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82667510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nagari Lurah Ampalu merupakan salah satu sentra produksi coklat(cacao) yang terbesar di Sumatera Barat, dengan demikian limbah kulit buah coklat cukup banyak tersedia tapi belum termanfaatkan dengan optimal, Untuk perlu penyuluhan tentang teknologi sederhana yang dapat dipergunakan dalam pengolahan limbah tersebut. Salah satu teknologinya adalah fermentasi dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan (dialog interatif) antara masyarakat dengan teim tentang : teknologi fermentasi, Pemanfaatan limbah coklat, pemeliharaan ternak yang baik dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah: adanya antusias masyarakat yang tinggi, pendidikan yang masih rendah dengan pengalaman yang sudah cukup lama. Hasil fermentasi cukup baik (bau harum, warna tidak berubah dari asalnya, dan tidak ada jamur) dan hasil pengamatan saat diberikan pada ternak cukup baik dimana ternak sangat menyukai dengan demikian tingkat konsumsi meningkat dan pertambahan berat badan meningkat dengan pemberian 25 % dari Hijauan.
{"title":"APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI KULIT BUAH COKLAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN TERNAK DI NAGARI LURAH AMPALU KECAMATAN VII KOTO PADANG PARIAMAN","authors":"Fridarti Fridarti, S. Mulyani","doi":"10.25077/JHI.V3I4.472","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.472","url":null,"abstract":"Nagari Lurah Ampalu merupakan salah satu sentra produksi coklat(cacao) yang terbesar di Sumatera Barat, dengan demikian limbah kulit buah coklat cukup banyak tersedia tapi belum termanfaatkan dengan optimal, Untuk perlu penyuluhan tentang teknologi sederhana yang dapat dipergunakan dalam pengolahan limbah tersebut. Salah satu teknologinya adalah fermentasi dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan (dialog interatif) antara masyarakat dengan teim tentang : teknologi fermentasi, Pemanfaatan limbah coklat, pemeliharaan ternak yang baik dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah: adanya antusias masyarakat yang tinggi, pendidikan yang masih rendah dengan pengalaman yang sudah cukup lama. Hasil fermentasi cukup baik (bau harum, warna tidak berubah dari asalnya, dan tidak ada jamur) dan hasil pengamatan saat diberikan pada ternak cukup baik dimana ternak sangat menyukai dengan demikian tingkat konsumsi meningkat dan pertambahan berat badan meningkat dengan pemberian 25 % dari Hijauan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75168241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zaini Zaini, S. Syamsuddin, Wisnu Joko Wulung, Purnawan Purnawan, Hendery Dahlan, Wisnel Wisnel, Denny Herald
Sikap kurang pedulinya masyarakat terhadap protokol kesehatan berbanding lurus dengan jumlah peningkatan masyarakat yang terdampak virus Covid-19. Kondisi ini semakin memburuk saat fasilitas umum seperti alat cuci tangan yang tersedia cenderung kurang higienis karena masih adanya kontak fisik selama proses pencucian tangan, sehingga memiliki potensi resiko yang besar untuk terjadinya penularan wabah Covid-19 di lingkungan masyarakat secara massal. Oleh karena itu dibuatlah sebuah inovasi berupa alat cuci tangan tanpa sentuh yang dilengkapi dengan sensor-sensor untuk menggantikan fungsi dari keran air dan wadah sabun cair manual. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang ada di lingkungan rumah sakit Kota Padang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk mendesain alat dan tahap kedua berupa pengadaan alat sekaligus sosialisasi kepada masyarakat Kota Padang yang berkunjung ke rumah sakit terkait pengenalan dan cara penggunaan alat cuci tangan tanpa sentuh sekaligus memperagakan kepada masyarakat dengan dibantu oleh pihak rumah sakit tentang cara cuci tangan yang baik dan benar sesuai protokol kesehatan.
{"title":"IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WASTAFEL TANPA SENTUH DI RUMAH SAKIT KOTA PADANG DALAM RANGKA MEMUTUS MATA RANTAI COVID-19","authors":"Zaini Zaini, S. Syamsuddin, Wisnu Joko Wulung, Purnawan Purnawan, Hendery Dahlan, Wisnel Wisnel, Denny Herald","doi":"10.25077/JHI.V3I4.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.466","url":null,"abstract":"Sikap kurang pedulinya masyarakat terhadap protokol kesehatan berbanding lurus dengan jumlah peningkatan masyarakat yang terdampak virus Covid-19. Kondisi ini semakin memburuk saat fasilitas umum seperti alat cuci tangan yang tersedia cenderung kurang higienis karena masih adanya kontak fisik selama proses pencucian tangan, sehingga memiliki potensi resiko yang besar untuk terjadinya penularan wabah Covid-19 di lingkungan masyarakat secara massal. Oleh karena itu dibuatlah sebuah inovasi berupa alat cuci tangan tanpa sentuh yang dilengkapi dengan sensor-sensor untuk menggantikan fungsi dari keran air dan wadah sabun cair manual. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang ada di lingkungan rumah sakit Kota Padang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk mendesain alat dan tahap kedua berupa pengadaan alat sekaligus sosialisasi kepada masyarakat Kota Padang yang berkunjung ke rumah sakit terkait pengenalan dan cara penggunaan alat cuci tangan tanpa sentuh sekaligus memperagakan kepada masyarakat dengan dibantu oleh pihak rumah sakit tentang cara cuci tangan yang baik dan benar sesuai protokol kesehatan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82202938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ecoprint sebagai suatu kerajinan untuk memberi motif kain dengan dedaunan merupakan kerajinan yang sangat inspiratif dan ramah lingkungan dan cocok dikerjakan oleh kaum perempuan karena proses pembuatannya yang termasuk ringan dan mudah. Hasil cetakan dari ecoprint tidak akan pernah sama karena proses transfer tannin daun ke atas kain terjadi pada saat pengukusan, ini salah satu alasan kenapa kain ecoprint dihargai lumayan mahal. Pelatihan ecoprint terhadap anggota kelompok jahit Benang Sutra di Jorong Talaweh nagari Mungo kecamatan Luak kabupaten Lima Puluh Kota ditujukan untuk mempersiapkan dan memberi keterampilan sehingga mereka bisa menjadikan ecoprint sebagai salah satu penambah pemasukan keluarganya. Pelatihan ecoprint ini dilakukan dalam dua tahap, pertama anggota pelatihan dilatih cara membuat ecoprint yang dimulai dengan mengolah kain sehingga pori-pori kain terbuka dan bisa menerima transferan tannin daun dengan sempurna, selanjutnya kain siap untuk dicetak. Kain hasil ecoprint kemudian dijadikan barang-barang fungsional seperti alas meja, sarung bantal kursi, tas, dan dompet dengan terlebih dahulu diajarkan cara membuat pola, menggunting, menjahit dan finishing dengan memberikan payet sebagai sentuhan penambah nilai estetika.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI ECOPRINT PADA KELOMPOK JAHIT BENANG SUTERA DI JORONG TALAWEH KECAMATAN LUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA","authors":"Desra Imelda, Dini Yanuarm","doi":"10.25077/JHI.V3I4.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.468","url":null,"abstract":"Ecoprint sebagai suatu kerajinan untuk memberi motif kain dengan dedaunan merupakan kerajinan yang sangat inspiratif dan ramah lingkungan dan cocok dikerjakan oleh kaum perempuan karena proses pembuatannya yang termasuk ringan dan mudah. Hasil cetakan dari ecoprint tidak akan pernah sama karena proses transfer tannin daun ke atas kain terjadi pada saat pengukusan, ini salah satu alasan kenapa kain ecoprint dihargai lumayan mahal. Pelatihan ecoprint terhadap anggota kelompok jahit Benang Sutra di Jorong Talaweh nagari Mungo kecamatan Luak kabupaten Lima Puluh Kota ditujukan untuk mempersiapkan dan memberi keterampilan sehingga mereka bisa menjadikan ecoprint sebagai salah satu penambah pemasukan keluarganya. Pelatihan ecoprint ini dilakukan dalam dua tahap, pertama anggota pelatihan dilatih cara membuat ecoprint yang dimulai dengan mengolah kain sehingga pori-pori kain terbuka dan bisa menerima transferan tannin daun dengan sempurna, selanjutnya kain siap untuk dicetak. Kain hasil ecoprint kemudian dijadikan barang-barang fungsional seperti alas meja, sarung bantal kursi, tas, dan dompet dengan terlebih dahulu diajarkan cara membuat pola, menggunting, menjahit dan finishing dengan memberikan payet sebagai sentuhan penambah nilai estetika.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84158014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu merupakan salah satu desa dengan tipe agraris yaitu perkebunan kopi. Pendapatan rumah tangga sangat bergantung pada kestabilan harga kopi. Sekitar 50% rumah tangga berstatus Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR). Kegiatan berkebun/mengurus ladang sebagian besar dilakukan oleh kaum bapak (laki-laki). Sementara para ibu/wanita tani hanya mengurus rumah tangga. Curahan waktu wanita tani untuk melakukan aktivitas di luar kegiatan mengurus rumah tangga masih cukup memungkinkan. Setelah urusan domestik rumah tangga selesai maka wanita tani dapat melakukan aktivitas lain yang bertujuan untuk menambah penghasilan keluarga. Salah satunya adalah usaha budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Budidaya jamur tiram putih cukup mudah dan murah. Media tumbuh dapat berasal dari limbah kulit kopi yang banyak terdapat di lokasi. Kegiatan PPM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya jamur tiram dengan media kulit buah kopi bagi ibu-ibu tani di Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Metode yang dilakukan yaitu Penyuluhan dan Praktik langsung budidaya jamur tiram. Demplot rumah jamur didirikan sebagai tempat ibu-ibu belajar merawat jamur dan berbisnis jamur. Melalui kegiatan pengabdian ini pengetahuan ibu-ibu tani menjadi bertambah. Budidaya jamur tiram menjadi peluang usaha tanpa mengganggu pekerjaan utama ibu-ibu mengurus rumah tangga. Animo ibu-ibu tani peserta pelatihan cukup baik ditandai dengan terbentuknya kelompok usaha jamur tiram dan keinginan untuk menanam modal sendiri untuk mendirikan rumah jamur tiram.
{"title":"BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN MEDIA KULIT BUAH KOPI UNTUK PELUANG USAHA BAGI WANITA TANI KELURAHAN TALANG ULU KABUPATEN REJANG LEBONG","authors":"I. Badarina, Nadrawati Nadrawati, E. Sulistyowati","doi":"10.25077/JHI.V3I4.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.465","url":null,"abstract":"Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu merupakan salah satu desa dengan tipe agraris yaitu perkebunan kopi. Pendapatan rumah tangga sangat bergantung pada kestabilan harga kopi. Sekitar 50% rumah tangga berstatus Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR). Kegiatan berkebun/mengurus ladang sebagian besar dilakukan oleh kaum bapak (laki-laki). Sementara para ibu/wanita tani hanya mengurus rumah tangga. Curahan waktu wanita tani untuk melakukan aktivitas di luar kegiatan mengurus rumah tangga masih cukup memungkinkan. Setelah urusan domestik rumah tangga selesai maka wanita tani dapat melakukan aktivitas lain yang bertujuan untuk menambah penghasilan keluarga. Salah satunya adalah usaha budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Budidaya jamur tiram putih cukup mudah dan murah. Media tumbuh dapat berasal dari limbah kulit kopi yang banyak terdapat di lokasi. Kegiatan PPM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya jamur tiram dengan media kulit buah kopi bagi ibu-ibu tani di Kelurahan Talang Ulu Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Metode yang dilakukan yaitu Penyuluhan dan Praktik langsung budidaya jamur tiram. Demplot rumah jamur didirikan sebagai tempat ibu-ibu belajar merawat jamur dan berbisnis jamur. Melalui kegiatan pengabdian ini pengetahuan ibu-ibu tani menjadi bertambah. Budidaya jamur tiram menjadi peluang usaha tanpa mengganggu pekerjaan utama ibu-ibu mengurus rumah tangga. Animo ibu-ibu tani peserta pelatihan cukup baik ditandai dengan terbentuknya kelompok usaha jamur tiram dan keinginan untuk menanam modal sendiri untuk mendirikan rumah jamur tiram.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79722236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulmira Yanti, Hasmiandy Hamid, Y. Yaherwandi, Noveriza Hermeria
Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Nagari Gunung Rajo merupakan salah satu nagari di Kecamatan Batipuh dengan pertanian sebagai sektor ekonomi utama yaitu tanaman padi sawah. Masalah yang sering dihadapi petani Gunung Rajo adalah masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Salah satu komponen utama dari program PHT adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan agen hayati rizobakteri indigenus. Aplikasi rizobakteri sangat menguntungkan bagi tanaman karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung dan tidak langsung. Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan rizobakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan pelatihan terstruktur dan praktik langsung dilapangan pengaruh rizobakteri terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi menggunakan sistem jajar legowo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu produksi bobot gabah/rumpun tanaman yang diberi perlakuan rizobakteri lebih tinggi sebanyak 40,74 gram dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri (tanaman kontrol). Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan dan hasil produksi tanaman yang di aplikasikan menggunakan rizobakteri lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri. Penggunaan rizobakteri sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.
{"title":"PENERAPAN SISTEM PENANAMAN JAJAR LEGOWO MELALUI PEMBERIAN RHIZOBAKTERI UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI","authors":"Yulmira Yanti, Hasmiandy Hamid, Y. Yaherwandi, Noveriza Hermeria","doi":"10.25077/JHI.V3I4.469","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JHI.V3I4.469","url":null,"abstract":"Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Nagari Gunung Rajo merupakan salah satu nagari di Kecamatan Batipuh dengan pertanian sebagai sektor ekonomi utama yaitu tanaman padi sawah. Masalah yang sering dihadapi petani Gunung Rajo adalah masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Salah satu komponen utama dari program PHT adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan agen hayati rizobakteri indigenus. Aplikasi rizobakteri sangat menguntungkan bagi tanaman karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung dan tidak langsung. Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan rizobakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan pelatihan terstruktur dan praktik langsung dilapangan pengaruh rizobakteri terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi menggunakan sistem jajar legowo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu produksi bobot gabah/rumpun tanaman yang diberi perlakuan rizobakteri lebih tinggi sebanyak 40,74 gram dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri (tanaman kontrol). Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan dan hasil produksi tanaman yang di aplikasikan menggunakan rizobakteri lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri. Penggunaan rizobakteri sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79444423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}