Kegiatan kewirausahaan juga bisa dilakukan dengan pengembangan ketrampilan bagi wirausaha atau calon wirausaha.(1) Pengembangan ketrampilan untuk para ibu-ibu yang ingin menjalankan wirausaha salah satunya adalah ketrampilan menjahit.. Menurut mitra bahwa ketrampilan menjahit dasar belum bisa dijadikan sebagai modal untuk menjalankan bisnis jasa jahit. Permasalahan yang dihadapi karena waktu terbatas, sehingga tidak bisa langsung melakukan pelatihan hanya dalam satu waktu. Untuk itu perlu pelatihan menjahit tingkat lanjut. Dalam pengabdian kali ini dilakukan pelatihan dengan materi cara menjahit tingkat lanjut, dengan mengulang kembali membuat pola, cara mengukur badan dan materi pentingnya membuat laporan keuangan, walaupun usaha/bisnis itu dimulai dari rumah. Dengan adanya pelatihan tersebut peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya membuat laporan keuangan, dan memiliki ketrampilan mengukur badan untuk ukuran baju , membuat pola dan menjahit pakaian wanita
{"title":"PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI IBU-IBU PKK KARANGWANGKAL","authors":"Yusyida Munsa Idah","doi":"10.52060/jppm.v4i1.923","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.923","url":null,"abstract":"Kegiatan kewirausahaan juga bisa dilakukan dengan pengembangan ketrampilan bagi wirausaha atau calon wirausaha.(1) Pengembangan ketrampilan untuk para ibu-ibu yang ingin menjalankan wirausaha salah satunya adalah ketrampilan menjahit.. Menurut mitra bahwa ketrampilan menjahit dasar belum bisa dijadikan sebagai modal untuk menjalankan bisnis jasa jahit. Permasalahan yang dihadapi karena waktu terbatas, sehingga tidak bisa langsung melakukan pelatihan hanya dalam satu waktu. Untuk itu perlu pelatihan menjahit tingkat lanjut. Dalam pengabdian kali ini dilakukan pelatihan dengan materi cara menjahit tingkat lanjut, dengan mengulang kembali membuat pola, cara mengukur badan dan materi pentingnya membuat laporan keuangan, walaupun usaha/bisnis itu dimulai dari rumah. Dengan adanya pelatihan tersebut peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya membuat laporan keuangan, dan memiliki ketrampilan mengukur badan untuk ukuran baju , membuat pola dan menjahit pakaian wanita","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"58 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116354727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Septi Kurniasari, M. Yunus, Nur Afni Hunggaita, Sugianti Sugianti, Ardhieat Pramesti Regita E. Ali, A. Ismail, Talita Dyas Aprilia, Mohammad Arif Alfan Habibi
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu sekolah dasar maupun menengah yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran program ini adalah SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui implementasi program Kampus Mengajar sebagai wujud kontribusi belajar sambil berdampak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa implementasi program Kampus Mengajar di SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo melalui program pendampingan peningkatan literasi numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi, berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 3 SEBAGAI WUJUD KONTRIBUSI BELAJAR SAMBIL BERDAMPAK","authors":"Septi Kurniasari, M. Yunus, Nur Afni Hunggaita, Sugianti Sugianti, Ardhieat Pramesti Regita E. Ali, A. Ismail, Talita Dyas Aprilia, Mohammad Arif Alfan Habibi","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1061","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1061","url":null,"abstract":"Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu sekolah dasar maupun menengah yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran program ini adalah SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui implementasi program Kampus Mengajar sebagai wujud kontribusi belajar sambil berdampak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa implementasi program Kampus Mengajar di SDN No. 40 Hulonthalangi, Gorontalo melalui program pendampingan peningkatan literasi numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi, berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh elemen yang terlibat, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127666377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Asrori, Eka Murtiasri, Rani Raharjani, S. Murtini, M. N. Ardiansah
Kondisi kini menunjukkan bahwa materi uji kompetensi atas skema sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak ke-3 (LSP P3) Perdagangan dan Ritel Semarang belum aktual mengakibatkan potensi tidak relevan penguasaan kompetensi dalam dunia kerja. Pengabdian ini bertujuan untuk penyusun materi uji kompetensi pada LSP P3 Perdagangan Riset secara valid dan aktual. Pendampingan yang dilakukan tidak saja memberikan pemahaman namun juga motivasi untuk melakukan peningkatan kualitas uji kompetensi secara umum. Pendampingan dilakukan pelatihan teknis, evaluasi dan pengawasan untuk mengefektifkan materi uji yang akan divalidasi. Kegiatan ini dilaksanakan dari Maret sampai September 2022 dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan menyusun lima materi uji kompetensi baru. Selain itu, pemahaman proses validasi materi uji kompetensi yang meningkat dapat mendukung proses telaah materi uji kompetensi yang telah disusun agar lebih berkualitas. Kegiatan yang sama dapat memperhatikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara ekstensif untuk memudahkan proses kerja sekaligus pendampingan secara intensi.
{"title":"AKTUALISASI MATERI UJI KOMPETENSI PERDAGANGAN RITEL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CAPAIAN KOMPETENSI","authors":"Muhammad Asrori, Eka Murtiasri, Rani Raharjani, S. Murtini, M. N. Ardiansah","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1059","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1059","url":null,"abstract":"Kondisi kini menunjukkan bahwa materi uji kompetensi atas skema sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak ke-3 (LSP P3) Perdagangan dan Ritel Semarang belum aktual mengakibatkan potensi tidak relevan penguasaan kompetensi dalam dunia kerja. Pengabdian ini bertujuan untuk penyusun materi uji kompetensi pada LSP P3 Perdagangan Riset secara valid dan aktual. Pendampingan yang dilakukan tidak saja memberikan pemahaman namun juga motivasi untuk melakukan peningkatan kualitas uji kompetensi secara umum. Pendampingan dilakukan pelatihan teknis, evaluasi dan pengawasan untuk mengefektifkan materi uji yang akan divalidasi. Kegiatan ini dilaksanakan dari Maret sampai September 2022 dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan menyusun lima materi uji kompetensi baru. Selain itu, pemahaman proses validasi materi uji kompetensi yang meningkat dapat mendukung proses telaah materi uji kompetensi yang telah disusun agar lebih berkualitas. Kegiatan yang sama dapat memperhatikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara ekstensif untuk memudahkan proses kerja sekaligus pendampingan secara intensi.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133962407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan sitasi untuk karya tulis ilmiah mahasiswa menggunakan mendeley reference. Penyusunan daftar pustaka mahasiswa belum rapih dan belum mengetahui menggunakan aplikasi mendeley reference. Mendeley merupakan perangkat lunak manajemen referensi yang dapat membantu siswa mengatur dan mengutip sumber penelitian mereka. Pada kegiatan ini, peserta hadir sebanyak seratus orang, dari berbagai angkatan semester berjalan maupun semester akhir. Pelaksanaan ini di selenggarkan di aula Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penyampaian materi dan latihan menggunakan mendeley reference. Hasilnya, peserta mengikuti dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelihan sitasi menggunakan mendeley. Peserta merespond dengan komentar positif tentang pelatihan mendeley reference ini, karena dapat memudahkan dalam menyusun daftar pustaka baik itu tugas-tugas maupun laporan akhirnya nanti dalam bentuk skripsi. ini bisa digunakan untuk mengimpor dan mengorganisasi referensi dari basis data, PDF, dan sumber lainnya, selanjutnya menghasilkan kutipan teks dan daftar pustaka dalam berbagai gaya kutipan (misalnya APA, MLA, Chicago). kemudian, berkolaborasi dengan teman sekelas dan pembimbing dalam proyek riset, akhirnya menemukan dan terus-menerus up-to-date dengan penelitian terbaru di bidang yang di tekuni. Untuk menggunakan Mendeley, mahasiswa perlu membuat akun gratis di situs web Mendeley. selanjutnya dapat mengimpor referensi, menambahkan catatan, dan membuat kutipan dan daftar pustaka. oleh karena itu, mendeley juga menawarkan plugin untuk Microsoft Word dan LibreOffice, membuatnya mudah untuk memasukkan kutipan dan daftar pustaka langsung ke dalam makalah riset.
{"title":"PELATIHAN SITASI UNTUK KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA MENGGUNAKAN MENDELEY REFERENCE","authors":"Faidah Yusuf","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1082","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan sitasi untuk karya tulis ilmiah mahasiswa menggunakan mendeley reference. Penyusunan daftar pustaka mahasiswa belum rapih dan belum mengetahui menggunakan aplikasi mendeley reference. Mendeley merupakan perangkat lunak manajemen referensi yang dapat membantu siswa mengatur dan mengutip sumber penelitian mereka. Pada kegiatan ini, peserta hadir sebanyak seratus orang, dari berbagai angkatan semester berjalan maupun semester akhir. Pelaksanaan ini di selenggarkan di aula Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penyampaian materi dan latihan menggunakan mendeley reference. Hasilnya, peserta mengikuti dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelihan sitasi menggunakan mendeley. Peserta merespond dengan komentar positif tentang pelatihan mendeley reference ini, karena dapat memudahkan dalam menyusun daftar pustaka baik itu tugas-tugas maupun laporan akhirnya nanti dalam bentuk skripsi. ini bisa digunakan untuk mengimpor dan mengorganisasi referensi dari basis data, PDF, dan sumber lainnya, selanjutnya menghasilkan kutipan teks dan daftar pustaka dalam berbagai gaya kutipan (misalnya APA, MLA, Chicago). kemudian, berkolaborasi dengan teman sekelas dan pembimbing dalam proyek riset, akhirnya menemukan dan terus-menerus up-to-date dengan penelitian terbaru di bidang yang di tekuni. Untuk menggunakan Mendeley, mahasiswa perlu membuat akun gratis di situs web Mendeley. selanjutnya dapat mengimpor referensi, menambahkan catatan, dan membuat kutipan dan daftar pustaka. oleh karena itu, mendeley juga menawarkan plugin untuk Microsoft Word dan LibreOffice, membuatnya mudah untuk memasukkan kutipan dan daftar pustaka langsung ke dalam makalah riset.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121976758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan kegiatan PKM ini adalah: meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam Pelatihan Membuat Kue Tradisional “Talam Jagung di Desa Karak Apung. Tujuan ini dapat dicapai menggunakan model Model (Pendampingan) dan metode pelaksanaa kegiatan ini metode (Pendampingan), secara khusus metode yaitu : (1). Pelatihan dalam bentuk penyajian praktek tentang pelatihan pembuatan kue tradisioanl Talam Jagung. Kegiatan ini didampingi oleh seluruh tim pelaksana (2). Penugasan membuat kue tradisional talam jagung didampingi oleh pemateri yang ahli dibidangnya. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan, terlihat bahwa aktivitas peserta sangat baik, ini dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator aktivitas pelatihan yang muncul. Begitu juga dengan hasil angket yang diberikan ke peserta diakhir kegiatan, 91 % peserta puas dengan kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini telah mencapai tujuan yang diharapkan, terlihat dari pertanyaan yang diberikan kepada ketua dalam bertanya tentang bahan olahan kue tradisional Talam Jagung. Harapan kegian PKM ini peserta diharapkan dapat berkarya dalam mengolah kue tradisional Talam Jagung di desa Karak Apung.
{"title":"PELATIHAN MEMBUAT KUE TRADISIONAL TALAM JAGUNG DI SEKOLAH PEREMPUAN DUSUN KARAK APUNG","authors":"Marlinda Astuti, Arisman Sabir, Yelvia Prahagia, Ratih Juwita Novalia, Fitria Retno Indarsih, Oryza Wisanggeni Azlin","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1113","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1113","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan PKM ini adalah: meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam Pelatihan Membuat Kue Tradisional “Talam Jagung di Desa Karak Apung. Tujuan ini dapat dicapai menggunakan model Model (Pendampingan) dan metode pelaksanaa kegiatan ini metode (Pendampingan), secara khusus metode yaitu : (1). Pelatihan dalam bentuk penyajian praktek tentang pelatihan pembuatan kue tradisioanl Talam Jagung. Kegiatan ini didampingi oleh seluruh tim pelaksana (2). Penugasan membuat kue tradisional talam jagung didampingi oleh pemateri yang ahli dibidangnya. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan, terlihat bahwa aktivitas peserta sangat baik, ini dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator aktivitas pelatihan yang muncul. Begitu juga dengan hasil angket yang diberikan ke peserta diakhir kegiatan, 91 % peserta puas dengan kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini telah mencapai tujuan yang diharapkan, terlihat dari pertanyaan yang diberikan kepada ketua dalam bertanya tentang bahan olahan kue tradisional Talam Jagung. Harapan kegian PKM ini peserta diharapkan dapat berkarya dalam mengolah kue tradisional Talam Jagung di desa Karak Apung.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130558429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Moral degradation in the younger generation is one of the causes of social and religious deviation. The existence of the IPM organization as a forum for implementing interests and talents based on religious values. HDI cadre formation is a transformative effort to create a generation that has a formal cadre level that is in line with Muhammadiyah goals. Field research (field research) is a method of collecting data in qualitative research that does not require in-depth knowledge of the literature used and certain abilities on the part of the researcher. The place for carrying out cadre activities at the Ahlu Shuffah Islamic Boarding School, Bantaeng Regency. The target of this activity is equal students who are at the Ahlu Shuffah Islamic Boarding School, Bantaeng. The cadre process is an effort to realize the ideals, namely the formation of knowledgeable, noble, and skilled Muslim students in the context of upholding and upholding the values of Islamic teachings so that a true Islamic society is realized with the spirit of Fatabiqul khairat. This is in accordance with Azaki Khoirudin's theory that the IPM cadre system actually uses the tarbiyah and da'wah methods which are presented based on the facts on the ground capable of provoking the criticality of the participants in providing responsive and constructive ideas.
{"title":"PERKADERAN UPAYA MENCETAK KADER MUHAMMADIYAH YANG RESPONSIF DI SMKS AHLU SHUFFAH BANTAENG","authors":"R. Risman, Sam'un Mukramin, A. Muslimin","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1060","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1060","url":null,"abstract":"Moral degradation in the younger generation is one of the causes of social and religious deviation. The existence of the IPM organization as a forum for implementing interests and talents based on religious values. HDI cadre formation is a transformative effort to create a generation that has a formal cadre level that is in line with Muhammadiyah goals. Field research (field research) is a method of collecting data in qualitative research that does not require in-depth knowledge of the literature used and certain abilities on the part of the researcher. The place for carrying out cadre activities at the Ahlu Shuffah Islamic Boarding School, Bantaeng Regency. The target of this activity is equal students who are at the Ahlu Shuffah Islamic Boarding School, Bantaeng. The cadre process is an effort to realize the ideals, namely the formation of knowledgeable, noble, and skilled Muslim students in the context of upholding and upholding the values of Islamic teachings so that a true Islamic society is realized with the spirit of Fatabiqul khairat. This is in accordance with Azaki Khoirudin's theory that the IPM cadre system actually uses the tarbiyah and da'wah methods which are presented based on the facts on the ground capable of provoking the criticality of the participants in providing responsive and constructive ideas.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126746840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novia Maulina, Abdul Hakim, Fitriyani Fitriyani, Burhan Ma’arif
Promosi kesehatan adalah proses pengupayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Selain dampak positif, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri obat juga memiliki dampak negatif, salah satunya dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang salah. Gerakan “Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang” (DAGUSIBU) merupakan gerakan keluarga sadar obat yang diprakarsai Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam usaha memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk sosialisasi dan edukasi kelompok masyarakat ibu rumah tangga di kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tentang DAGUSIBU. Metode yang digunakan secara kuantitatif dengan rancangan quasi experimental with one group pre and post test design dengan metode active and participatory learning melalui kegiatan sosialisasi dengan media leaflet secara door to door. Hasil menunjukkan karakteristik responden paling banyak berusia 31-35 tahun (23,8%), dan sebaran tingkat pengetahuan DAGUSIBU obat pada responden mengalami peningkatan dengan persentase 66,6% setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi.
{"title":"SOSIALISASI DAN EDUKASI DAGUSIBU PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI KECAMATAN DAU","authors":"Novia Maulina, Abdul Hakim, Fitriyani Fitriyani, Burhan Ma’arif","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1056","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1056","url":null,"abstract":"Promosi kesehatan adalah proses pengupayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Selain dampak positif, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri obat juga memiliki dampak negatif, salah satunya dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang salah. Gerakan “Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang” (DAGUSIBU) merupakan gerakan keluarga sadar obat yang diprakarsai Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam usaha memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk sosialisasi dan edukasi kelompok masyarakat ibu rumah tangga di kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tentang DAGUSIBU. Metode yang digunakan secara kuantitatif dengan rancangan quasi experimental with one group pre and post test design dengan metode active and participatory learning melalui kegiatan sosialisasi dengan media leaflet secara door to door. Hasil menunjukkan karakteristik responden paling banyak berusia 31-35 tahun (23,8%), dan sebaran tingkat pengetahuan DAGUSIBU obat pada responden mengalami peningkatan dengan persentase 66,6% setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126931848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mengembangkan kecerdasan pada anak usia sekolah dasar merupakan upaya yang harus dilakukan guna menyiapkan kesuksesan anak menghadapi masa depan. Adapun upaya yang dapat dilakukan diantaranya membantu anak dalam mengenali kecenderungan gaya belajar yang dimilikinya. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni memberikan psikoedukasi tentang gaya belajar yang di miliki oleh setiap individu dan menemukan kecenderungan gaya belajar pada siswa. Metode yang digunakan meliputi: edukasi dalam bentuk penyuluhan dan pengukuran gaya belajar kepada siswa peserta kegiatan yang diperoleh dari alat ukur Visual Auditory Kinesthetic Scale (VAK). Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan, pemahaman anak terhadap gaya belajar yang dimiliki. Berikutnya hasil pengukuran gaya belajar pada siswa diperoleh gaya belajar visual sejumlah 41 siswa, tipe gaya belajar kinestetik sejumlah 28 siswa dan gaya belajar auditori 17 siswa. Berdasarkan hasil pengukuran disimpulkan gaya belajar visual lebih dominan di miliki siswa hal tersebut mengindikasikan siswa lebih cenderung menyukai dengan cara mengobservasi langsung terhadap objek belajar. Lebih dari pada itu hasil kegiatan ini dapat memberikan rujukan dalam menentukan kelas binaan sesuai dengan ketertarikan siswa sesuai dengan bidang yang diminati.
{"title":"PSIKOEDUKASI MENGENAL GAYA BELAJAR SEBAGAI UPAYA MENGOPTIMALKAN KECERDASAN ANAK","authors":"Yuli Fitria, E. Mawarni","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1085","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1085","url":null,"abstract":"Mengembangkan kecerdasan pada anak usia sekolah dasar merupakan upaya yang harus dilakukan guna menyiapkan kesuksesan anak menghadapi masa depan. Adapun upaya yang dapat dilakukan diantaranya membantu anak dalam mengenali kecenderungan gaya belajar yang dimilikinya. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni memberikan psikoedukasi tentang gaya belajar yang di miliki oleh setiap individu dan menemukan kecenderungan gaya belajar pada siswa. Metode yang digunakan meliputi: edukasi dalam bentuk penyuluhan dan pengukuran gaya belajar kepada siswa peserta kegiatan yang diperoleh dari alat ukur Visual Auditory Kinesthetic Scale (VAK). Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan, pemahaman anak terhadap gaya belajar yang dimiliki. Berikutnya hasil pengukuran gaya belajar pada siswa diperoleh gaya belajar visual sejumlah 41 siswa, tipe gaya belajar kinestetik sejumlah 28 siswa dan gaya belajar auditori 17 siswa. Berdasarkan hasil pengukuran disimpulkan gaya belajar visual lebih dominan di miliki siswa hal tersebut mengindikasikan siswa lebih cenderung menyukai dengan cara mengobservasi langsung terhadap objek belajar. Lebih dari pada itu hasil kegiatan ini dapat memberikan rujukan dalam menentukan kelas binaan sesuai dengan ketertarikan siswa sesuai dengan bidang yang diminati.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116082140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The SMK Center of Excellence (CoE) program targets 491 schools and 4,586 teachers and principals with a focus on developing improved learning in the world of work, teacher competence, and vocational school heads, as well as facilities and infrastructure. SMK Swasta PAB 12 Saentis is one of the 9 public and private vocational schools in North Sumatra developed by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia through the Director General of Vocational Education to become a Center of Excellence in the Field of Hospitality in 2020. SMK Swasta PAB 12 Saentis which is located at Jl. Kali Serayau Desa/kelurahan Saentis Kecamatan Percut Sei Tua Kabupaten/Kota Deli Serdang Provinsi Prov. North Sumatra. SMK Private PAB 12 has an area of 41252 m2. However, SMK Swasta PAB 12 Saentis does not yet have a School Website that presents information related to school profiles, E-learning, and also graduate databases. the solution offered Create a school website that has e-learning, PPDB, and graduate tracing, as well as provide training on website utilization to administrative staff and provide training to teachers in managing learning using e-learning equipped with learning tools. After the Training Process is procured, the management of the school administration website can be independent in making an important article or information post. Teachers can already manage most of the e-learning of SMKS PAB 12 Scientists in filling learning content.
SMK卓越中心(CoE)计划的目标是491所学校和4,586名教师和校长,重点是发展工作世界中更好的学习,教师能力,职业学校校长以及设施和基础设施。SMK Swasta PAB 12 Saentis是印度尼西亚共和国教育和文化部通过职业教育总干事在北苏门答腊岛开发的9所公立和私立职业学校之一,目标是在2020年成为酒店管理领域的卓越中心。SMK Swasta PAB 12 Saentis位于Jl。Kali Serayau Desa/kelurahan Saentis Kecamatan Percut Sei Tua Kabupaten/Kota Deli Serdang省省北苏门答腊。谁住过SMK Private PAB 12 ?然而,SMK Swasta PAB 12 Saentis还没有一个学校网站来展示与学校简介、电子学习和研究生数据库相关的信息。创建一个具有电子学习、PPDB和毕业生跟踪功能的学校网站,并为行政人员提供网站使用培训,并为教师提供使用配备学习工具的电子学习管理学习的培训。采购培训流程后,学校行政网站的管理可以独立制作重要的文章或信息帖子。教师已经可以管理SMKS PAB 12科学家的大部分电子学习,填写学习内容。
{"title":"DIGITALISASI PENDIDIKAN MELALUI PENERAPAN ICT BAGI SEKOLAH DI DESA SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN","authors":"Teguh Febri Sudarma, Ratna Tanjung, Agus Junaidi","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1067","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1067","url":null,"abstract":"The SMK Center of Excellence (CoE) program targets 491 schools and 4,586 teachers and principals with a focus on developing improved learning in the world of work, teacher competence, and vocational school heads, as well as facilities and infrastructure. SMK Swasta PAB 12 Saentis is one of the 9 public and private vocational schools in North Sumatra developed by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia through the Director General of Vocational Education to become a Center of Excellence in the Field of Hospitality in 2020. SMK Swasta PAB 12 Saentis which is located at Jl. Kali Serayau Desa/kelurahan Saentis Kecamatan Percut Sei Tua Kabupaten/Kota Deli Serdang Provinsi Prov. North Sumatra. SMK Private PAB 12 has an area of 41252 m2. However, SMK Swasta PAB 12 Saentis does not yet have a School Website that presents information related to school profiles, E-learning, and also graduate databases. the solution offered Create a school website that has e-learning, PPDB, and graduate tracing, as well as provide training on website utilization to administrative staff and provide training to teachers in managing learning using e-learning equipped with learning tools. After the Training Process is procured, the management of the school administration website can be independent in making an important article or information post. Teachers can already manage most of the e-learning of SMKS PAB 12 Scientists in filling learning content.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"291 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122918747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada usia 4-6 tahun banyak orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anaknya. Sebagian orang tua menyekolahkan anak karena adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan prasekolah, sebagian lagi dikarenakan kedua orang tua bekerja. Alasan lainnya adalah untuk mempersiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, yaitu Sekolah Dasar (SD). Kesiapan sekolah diartikan sebagai kemampuan anak untuk mencapai tingkat perkembangan emosi, fisik, dan kognisi yang memadai sehingga anak mampu untuk berhasil dengan baik di sekolah. Faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah anak antara lain lingkungan keluarga, peran orang tua, dan kematangan. Namun demikian, pada kenyataannya, banyak orang tua siswa yang lebih berfokus pada kemampuan akademis seperti membaca, menulis, dan berhitung saja dalam mempersiapkan anak masuk ke sekolah. Hal ini berakibat pada banyaknya anak yang belum matang secara emosional saat masuk Sekolah Dasar, dan menunjukkan perilaku seperti kurang mampu bekerjasama dengan teman dan guru, sulit berkomunikasi dengan orang lain, dan memiliki masalah perilaku di sekolah. Untuk membantu orangtua untuk memahami bagaimana mempersiapkan anak memasuki jenjang Sekolah Dasar, maka penulis memandang bahwa seminar merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan dan psikoedukasi bagi orang tua. Peserta kegiatan adalah orangtua siswa di TK Islam Al Azhar 5 Samarinda sebanyak 20 orang. Dari berbagai pertanyaan yang muncul saat sesi seminar, dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang tua yang belum memahami bahwa kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar bukan hanya permasalahan akademis. Kematangan merupakan salah satu faktor yang cukup penting agar anak siap untuk menjalani jenjang pendidikan di SD dan mampu berhasil melaksanakan jenjang pendidikan tersebut.
{"title":"SEMINAR PARENTING “MEMPERSIAPKAN ANAK MASUK SEKOLAH DASAR”","authors":"Ika Apriati Widya Puteri","doi":"10.52060/jppm.v4i1.1081","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/jppm.v4i1.1081","url":null,"abstract":"Pada usia 4-6 tahun banyak orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anaknya. Sebagian orang tua menyekolahkan anak karena adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan prasekolah, sebagian lagi dikarenakan kedua orang tua bekerja. Alasan lainnya adalah untuk mempersiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, yaitu Sekolah Dasar (SD). Kesiapan sekolah diartikan sebagai kemampuan anak untuk mencapai tingkat perkembangan emosi, fisik, dan kognisi yang memadai sehingga anak mampu untuk berhasil dengan baik di sekolah. Faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah anak antara lain lingkungan keluarga, peran orang tua, dan kematangan. Namun demikian, pada kenyataannya, banyak orang tua siswa yang lebih berfokus pada kemampuan akademis seperti membaca, menulis, dan berhitung saja dalam mempersiapkan anak masuk ke sekolah. Hal ini berakibat pada banyaknya anak yang belum matang secara emosional saat masuk Sekolah Dasar, dan menunjukkan perilaku seperti kurang mampu bekerjasama dengan teman dan guru, sulit berkomunikasi dengan orang lain, dan memiliki masalah perilaku di sekolah. Untuk membantu orangtua untuk memahami bagaimana mempersiapkan anak memasuki jenjang Sekolah Dasar, maka penulis memandang bahwa seminar merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan dan psikoedukasi bagi orang tua. Peserta kegiatan adalah orangtua siswa di TK Islam Al Azhar 5 Samarinda sebanyak 20 orang. Dari berbagai pertanyaan yang muncul saat sesi seminar, dapat disimpulkan bahwa masih banyak orang tua yang belum memahami bahwa kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar bukan hanya permasalahan akademis. Kematangan merupakan salah satu faktor yang cukup penting agar anak siap untuk menjalani jenjang pendidikan di SD dan mampu berhasil melaksanakan jenjang pendidikan tersebut.","PeriodicalId":181228,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130342744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}