Pub Date : 2019-09-18DOI: 10.51192/almubin.v2i2.61
Fuad Ahmad Riva’i
Komponen terpenting dalam proses pendidikan adalah guru, aspek gurulah yang paling banyak memberi pengaruh kepada peningkatan pendidikan, oleh karena itu profesionalisme seorang guru mutlak sangat dibutuhkan, terlebih dalam kondisi pendidikan di negara kita yang sedikit tertinggal dari negara lain. Dalam rangka mengejar ketinggalan ini pemerintah telah banyak berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru ini dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar dan program-program lainya. Salah satu diantaranya adalah dengan program sertifikasi guru yang telah melewati pendidikan dan pelatihan sertifikasi ini akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah, hingga diharapkan dengannya adanya tunjangan ini bisa menjadi stimulan untuk peningkatan motivasi dan kinerja guru yang akhirnya berujung pada terciptanya guru yang profesional. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah program sertifikasi memberi pengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja guru atau tidak, khususnya pada guru-guru sertifikasi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh itu terhadap guru-guru, bilamana program sertifikasi ini memiliki korelasi terhadap motivasi kerja dan kinerja guru tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan kepada guru-guru sertifikasi maka Variabel Program sertifikasi guru (X) terhadap variabel motivasi kerja (Y1) tidak berpengaruh secara signifikan. Secara umum motivasi kerja dengan angka koefisien sebesar 0,066. Hal ini berarti apabila program sertifikasi berjalan cukup baik maka meningkatkan motivasi guru. Adapun hasil dari penelitian dilapangan menunjukan bahwa guru-guru sertifikasi berada pada interval motivasi kerja yang baik, ini menunjukan bahwa motivasi tersebut dipengaruhi oleh aspek-aspek lain selain program sertifikasi guru seperti motivasi internal guru itu sendiri, lingkungan kerja, aspek-aspek lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti. Variabel Program sertifikasi guru (X) terhadap variabel kinerja guru (Y2) berpengaruh signifikan dan hubungan tersebut bersifat positif, yang mana koefisien determinasi rsquare sebesar 0,491 yang berarti bila program sertifikasi berjalan dengan lancar dapat meningkatkan kinerja guru sebesar 49,1%. Adapun aspek kinerja ini sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
{"title":"PENGARUH PROGRAM SERTIFIKASI GURU TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU","authors":"Fuad Ahmad Riva’i","doi":"10.51192/almubin.v2i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i2.61","url":null,"abstract":"Komponen terpenting dalam proses pendidikan adalah guru, aspek gurulah yang paling banyak memberi pengaruh kepada peningkatan pendidikan, oleh karena itu profesionalisme seorang guru mutlak sangat dibutuhkan, terlebih dalam kondisi pendidikan di negara kita yang sedikit tertinggal dari negara lain. Dalam rangka mengejar ketinggalan ini pemerintah telah banyak berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru ini dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar dan program-program lainya. Salah satu diantaranya adalah dengan program sertifikasi guru yang telah melewati pendidikan dan pelatihan sertifikasi ini akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah, hingga diharapkan dengannya adanya tunjangan ini bisa menjadi stimulan untuk peningkatan motivasi dan kinerja guru yang akhirnya berujung pada terciptanya guru yang profesional. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah program sertifikasi memberi pengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja guru atau tidak, khususnya pada guru-guru sertifikasi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh itu terhadap guru-guru, bilamana program sertifikasi ini memiliki korelasi terhadap motivasi kerja dan kinerja guru tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan kepada guru-guru sertifikasi maka Variabel Program sertifikasi guru (X) terhadap variabel motivasi kerja (Y1) tidak berpengaruh secara signifikan. Secara umum motivasi kerja dengan angka koefisien sebesar 0,066. Hal ini berarti apabila program sertifikasi berjalan cukup baik maka meningkatkan motivasi guru. Adapun hasil dari penelitian dilapangan menunjukan bahwa guru-guru sertifikasi berada pada interval motivasi kerja yang baik, ini menunjukan bahwa motivasi tersebut dipengaruhi oleh aspek-aspek lain selain program sertifikasi guru seperti motivasi internal guru itu sendiri, lingkungan kerja, aspek-aspek lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti. Variabel Program sertifikasi guru (X) terhadap variabel kinerja guru (Y2) berpengaruh signifikan dan hubungan tersebut bersifat positif, yang mana koefisien determinasi rsquare sebesar 0,491 yang berarti bila program sertifikasi berjalan dengan lancar dapat meningkatkan kinerja guru sebesar 49,1%. Adapun aspek kinerja ini sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115470580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-18DOI: 10.51192/almubin.v2i2.63
Akhmad Saoqillah, Putri Novia
Media sosial Instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat berpengaruh dewasa, pasalnya hampir sebagian besar orang menggunakannya untuk kegiatannya masing-masing. Melalui instagram, penyebaran informasi berjalan dengan cepat. Hal ini menimbulkan rasa kekhawatiran dari pengguna dalam menyaring informasi untuk menghindari berita-berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak berita bohong (hoax) pada media social instagram terhadap mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperlukan dalam penulisan ini diperoleh melalui penelitian lapangan dengan cara mewawancarai sembilan orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Instagram sering kali digunakan oleh para mahasiswa untuk mendapatkan berbagai macam informasi. Namun banyaknya berita hoax yang beredar membawa pengaruh kepada mahasiswa. Adapun dampak berita bohong terhadap mahasiswa yaitu sulit membedakan berita hoax dan asli, mudah terprovokasi, mudah membenci satu sama lain
Instagram社交媒体是影响深远的成熟社交媒体之一,毕竟大多数人都用它来开展自己的活动。通过instagram,信息传播得很快。这引起了用户对过滤信息以避免虚假新闻的担忧。这项研究的目的是研究社交媒体对Ummul Quro al - islam institute学生的谎言(骗局)影响。本研究采用描述性质的方法。这篇文章所需要的数据是通过实地研究通过采访9名线人获得的。研究表明,Instagram媒体经常被学生用来获取各种各样的信息。然而,流传的大量恶作剧新闻对学生产生了影响。至于虚假新闻对学生的影响,即很难区分恶作剧和真实新闻,容易被激怒,容易憎恨对方
{"title":"DAMPAK HOAX DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MAHASISWA INSTITUT UMMUL QURO BOGOR","authors":"Akhmad Saoqillah, Putri Novia","doi":"10.51192/almubin.v2i2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i2.63","url":null,"abstract":"Media sosial Instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat berpengaruh dewasa, pasalnya hampir sebagian besar orang menggunakannya untuk kegiatannya masing-masing. Melalui instagram, penyebaran informasi berjalan dengan cepat. Hal ini menimbulkan rasa kekhawatiran dari pengguna dalam menyaring informasi untuk menghindari berita-berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak berita bohong (hoax) pada media social instagram terhadap mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperlukan dalam penulisan ini diperoleh melalui penelitian lapangan dengan cara mewawancarai sembilan orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Instagram sering kali digunakan oleh para mahasiswa untuk mendapatkan berbagai macam informasi. Namun banyaknya berita hoax yang beredar membawa pengaruh kepada mahasiswa. Adapun dampak berita bohong terhadap mahasiswa yaitu sulit membedakan berita hoax dan asli, mudah terprovokasi, mudah membenci satu sama lain","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125860341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-18DOI: 10.51192/almubin.v2i2.72
Muhammad Abrar, Asriani
أهداف هذا البحث لمعرفة تحصيل دراسة اللغة العربية طريقة التعليم خارج الفصل فعال لترقية تحصيل دراسة اللغة العربية للتلميذات فى المدرسة الثانوية بمعهد أم القرى الإسلامي بوغور قبل تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل. واستنادا إلى تحصيل التحليل الإحصائي الوصفي على اهتمام الموضوعات البحثية بما يصل إلى 32 شخصا، حصلوا على تحصيل الدراسة من المتعلمين قبل تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل هناك 8 تلميذا (25 %) هم في فئة منخفضة جدّا، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة منخفضة، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة كافة، 4 تلميذا (12,5%) هم في فئة متوسطة، 7 تلميذا (21,88 %) في فئة جيّدة، و 3 تلميذا (9,38%) في فئة ممتازة. في حين إصابة تحصيل الدراسة لدى تلميذا بعد تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل حيث يوجد 11 تلميذا (34,38 %) هم في فئة منخفضة جدّا، 3 تلميذا (9,38 %) هم في فئة منخفضة، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة كافة، 4 تلميذا (12,5 %) هم في فئة متوسطة، 5 تلميذا (15,63 %) في فئة جيّدة، و 4 تلميذا (12,5 %) في فئة ممتازة. تحصيل التحليل على الاختبار الإحصائي الاستدلالي هي لاختبار t، تم الحصول على تونكت من 10,22في حين أن قيمة تابل من 2,042 . وهكذا، يمكن استنتاج أن tعدد > tجدول أي 10,22 >2,042 . ثم يتم رفض H0 ويتم قبول H1
{"title":"فعالية طريقة التعليم خارج الفصل لترقية تحصيل دراسة اللغة العربية للتلميذات فى المدرسة الثانوية بمعهد أم القرى الإسلامي بوغور","authors":"Muhammad Abrar, Asriani","doi":"10.51192/almubin.v2i2.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i2.72","url":null,"abstract":"أهداف هذا البحث لمعرفة تحصيل دراسة اللغة العربية طريقة التعليم خارج الفصل فعال لترقية تحصيل دراسة اللغة العربية للتلميذات فى المدرسة الثانوية بمعهد أم القرى الإسلامي بوغور قبل تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل. واستنادا إلى تحصيل التحليل الإحصائي الوصفي على اهتمام الموضوعات البحثية بما يصل إلى 32 شخصا، حصلوا على تحصيل الدراسة من المتعلمين قبل تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل هناك 8 تلميذا (25 %) هم في فئة منخفضة جدّا، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة منخفضة، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة كافة، 4 تلميذا (12,5%) هم في فئة متوسطة، 7 تلميذا (21,88 %) في فئة جيّدة، و 3 تلميذا (9,38%) في فئة ممتازة. في حين إصابة تحصيل الدراسة لدى تلميذا بعد تطبيق طريقة التعليم خارج الفصل حيث يوجد 11 تلميذا (34,38 %) هم في فئة منخفضة جدّا، 3 تلميذا (9,38 %) هم في فئة منخفضة، 5 تلميذا (15,63 %) هم في فئة كافة، 4 تلميذا (12,5 %) هم في فئة متوسطة، 5 تلميذا (15,63 %) في فئة جيّدة، و 4 تلميذا (12,5 %) في فئة ممتازة. تحصيل التحليل على الاختبار الإحصائي الاستدلالي هي لاختبار t، تم الحصول على تونكت من 10,22في حين أن قيمة تابل من 2,042 . وهكذا، يمكن استنتاج أن tعدد > tجدول أي 10,22 >2,042 . ثم يتم رفض H0 ويتم قبول H1","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127881999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-18DOI: 10.51192/almubin.v2i1.80
Heri Gunawan, Jamaludin, Sholikul Hadi
Bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi pembagian hasil usaha antara pemodal dan pengelola dana pembagian hasil usaha Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan aktivitas usaha) dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap, besar kecilnya perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi pada bank Islam, Nisbah adalah mekanisme dalam pembagian bagian keuntungan usaha bagi masing-masing pihak yang melakukan kegiatan usaha bersama yang besar jumlah pembagianya ditetapkan berdasarkan kesepakatan, nisbah adalah keuntungan yang harus dinyatakan dala bentuk prosentase antara kedua belah pihak, bukan dinyatakan dalam nilai nominal rupiah tertentu. Nisbah ini mencerminkan imbalan yang berhak diterima oleh kedua pihak yang bermudharabah. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh nisbah bagi hasil deposito mudharabah terhadap minat nasabah berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tajur Bogor. Metode penelitian ini adalah kuantitatif survei, dengan metode pengambilan sampel purposive samplingdengan alat bantukuesioner kepada 75 nasabah. Teknis analisis data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi) dan menguji hipotesis menggunakan (uji parsial, koefisien determinasi dan uji persamaan regresi linear sederhana) dengan bantuan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah bagi hasil deposito mudharabahsecara parsial atau terpisah berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tajur Bogor. Bisa disimpukan bahwa motif nasabah menyimpan hartanya pada bank bukan hanya untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran dan karena tingkat keaman hartanya saja, tapi memang ingin mendapatkan keuntungan (bagi hasil)
{"title":"PENGARUH NISBAH BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TAJUR BOGOR PENGAMATAN 2017","authors":"Heri Gunawan, Jamaludin, Sholikul Hadi","doi":"10.51192/almubin.v2i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.80","url":null,"abstract":"Bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi pembagian hasil usaha antara pemodal dan pengelola dana pembagian hasil usaha Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan aktivitas usaha) dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap, besar kecilnya perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi pada bank Islam, Nisbah adalah mekanisme dalam pembagian bagian keuntungan usaha bagi masing-masing pihak yang melakukan kegiatan usaha bersama yang besar jumlah pembagianya ditetapkan berdasarkan kesepakatan, nisbah adalah keuntungan yang harus dinyatakan dala bentuk prosentase antara kedua belah pihak, bukan dinyatakan dalam nilai nominal rupiah tertentu. Nisbah ini mencerminkan imbalan yang berhak diterima oleh kedua pihak yang bermudharabah. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh nisbah bagi hasil deposito mudharabah terhadap minat nasabah berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tajur Bogor. Metode penelitian ini adalah kuantitatif survei, dengan metode pengambilan sampel purposive samplingdengan alat bantukuesioner kepada 75 nasabah. Teknis analisis data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi) dan menguji hipotesis menggunakan (uji parsial, koefisien determinasi dan uji persamaan regresi linear sederhana) dengan bantuan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah bagi hasil deposito mudharabahsecara parsial atau terpisah berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tajur Bogor. Bisa disimpukan bahwa motif nasabah menyimpan hartanya pada bank bukan hanya untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran dan karena tingkat keaman hartanya saja, tapi memang ingin mendapatkan keuntungan (bagi hasil)","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115681034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan kebutuhan dan hak dasar manusia. Apapun latar belakang keluarga, keturunan, dan kemampuan ekonominya. Setiap manusia tidak boleh dilarang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Sesuai yang tertulis di UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 4 pasal 5 menyebutkan bahwa, “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Komunikasi yang baik adalah modal penting bagi proses pembelajaran. Menghadapi situasi dan kondisi saat ini, semua negara harus menghadapi pendemi Covid 19. Yang mengakibatkan semua negara harus melindungi warganegaranya salah satunya anak-anak. Pemerinntah melarang kegiatan pembelajaran tatap muka langsung di kelas. Agar kegiatan pembelajaran tetap bisa berlangsung maka digunakan media dalam jaring (daring). Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan adalah metode campuran (Mixed Method Research) yaitu, dengan menggabungkan antara jenis penelitian kualitatif dengan kuantitatif. Seluruh siswa-siswi yang menjadi koresponden merasakan lebih nyaman pembelajaran secara langsung (tatap muka) karena menurut mereka penjelasan yang diberikan guru akan lebih masuk ketika dijelaskan langsung dan apabila secara langsung kita dapat langsung bertanya apa yang tidak kita paham. Dari wawancara koresponden dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa siswa senang belajar menggunakan media daring, karena berbeda, pengalaman baru dan bisa bermain handphone saat belajar. Namun mereka juga mengalami kesulitan karena sulit bertanya dengan guru dan kesulitan menggakses situs pembelajaran di internet. Dari kelebihan dan kekurangan belajar menggunakan media daring, siswa tetap memiilih pembelajaran secara langsung (tatap muka) sebagai sarana terbaik untuk belajar. Berdasarkan hasil data penelitian di atas dapat ditarik simpulan bahwa, pembelajaran jarak jauh menggunakan media daring di SMPIT Al-Islah Cibinong dapat berjalan cukup baik walaupun tetap mengalami kesulitan atau kendala
{"title":"ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN MEDIA DARING DI SMPIT Al-ISLAH CIBINONG","authors":"Suci Sofralda, Atika Latifa Ulfat, Aglam Maulana Pawira","doi":"10.51192/almubin.v2i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.49","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan kebutuhan dan hak dasar manusia. Apapun latar belakang keluarga, keturunan, dan kemampuan ekonominya. Setiap manusia tidak boleh dilarang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Sesuai yang tertulis di UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 4 pasal 5 menyebutkan bahwa, “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Komunikasi yang baik adalah modal penting bagi proses pembelajaran. Menghadapi situasi dan kondisi saat ini, semua negara harus menghadapi pendemi Covid 19. Yang mengakibatkan semua negara harus melindungi warganegaranya salah satunya anak-anak. Pemerinntah melarang kegiatan pembelajaran tatap muka langsung di kelas. Agar kegiatan pembelajaran tetap bisa berlangsung maka digunakan media dalam jaring (daring). Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan adalah metode campuran (Mixed Method Research) yaitu, dengan menggabungkan antara jenis penelitian kualitatif dengan kuantitatif. Seluruh siswa-siswi yang menjadi koresponden merasakan lebih nyaman pembelajaran secara langsung (tatap muka) karena menurut mereka penjelasan yang diberikan guru akan lebih masuk ketika dijelaskan langsung dan apabila secara langsung kita dapat langsung bertanya apa yang tidak kita paham. Dari wawancara koresponden dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa siswa senang belajar menggunakan media daring, karena berbeda, pengalaman baru dan bisa bermain handphone saat belajar. Namun mereka juga mengalami kesulitan karena sulit bertanya dengan guru dan kesulitan menggakses situs pembelajaran di internet. Dari kelebihan dan kekurangan belajar menggunakan media daring, siswa tetap memiilih pembelajaran secara langsung (tatap muka) sebagai sarana terbaik untuk belajar. Berdasarkan hasil data penelitian di atas dapat ditarik simpulan bahwa, pembelajaran jarak jauh menggunakan media daring di SMPIT Al-Islah Cibinong dapat berjalan cukup baik walaupun tetap mengalami kesulitan atau kendala","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"29 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124906667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-18DOI: 10.51192/almubin.v2i1.50
Harwansyah Putra Sinaga, I. Purnamasari
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tingkat kesadaran keakraban dalam keluarga dan implikasinya terhadap konseling keluarga pada siswa SMK Al Hafidz Leuwiliang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Psikologis Kesadaran Keakraban dalam Keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Al Hafidz Leuwiliang sementara sample yang digunakan sebanyak 115 siswa dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64 (55,7%) siswa berada pada kategori kesadaran kekaraban dalam keluarga yang tinggi, dan 51 (44.3%) siswa berada pada kategori kesadaran keakraban dalam keluarga yang sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang berada pada katergori kesadaran keakaraban dalam keluarga yang rendah. Ini berarti para siswa setuju bahwa keakraban dalam keluarga itu adalah bagian yang penting dalam kehidupan yang harus diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari di rumah. . Sementara itu, kesadaran keakraban dalam keluarga merupakan aspek kognitif yang perlu ditampilkan pada aspek psikomotorik (perilaku). Sehingga guru BK atau konselor sekolah dapat mendesain program dan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya program dan layanan konseling keluarga seperti pemanfaatan layanan konsultasi orang tua untuk menunjang tujuan konseling keluarga, pengadaan kegiatan parenting di sekolah, serta integrasi tema-tema bidang keluarga dalam setiap pelayanan terhadap para siswa
本研究的目的是为学生SMK Al Hafidz leuwi梁的家庭咨询获得熟悉程度及其对家庭咨询的影响。本研究采用的研究设计为调查设计。这项研究使用的工具是家庭亲密意识的心理尺度。这项研究的总体人口是SMK Al Hafidz Leuwiliang的学生,而样本使用的对象为115名学生进行了采样技术。这项研究的结果表明,64(55.7%)学生属于高水平的家庭,51(44.3%)学生属于中等家庭的亲和感,而01%(0%)学生属于低家庭的公正性意识类别。这意味着学生们一致认为,家庭亲密是生活中必须应用日常生活的重要组成部分。与此同时,熟悉的家庭意识是需要表现在心理运动方面的认知方面。因此,BK教师或学校顾问可以在学校设计指导和咨询活动,特别是家庭咨询项目和服务,如利用家长咨询服务,以支持家庭咨询的目的,家庭咨询在学校养育孩子,以及将家庭主题融入为学生服务的各个领域
{"title":"KESADARAN KEAKRABAN DALAM KELUARGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KONSELING KELUARGA PADA SISWA SMK AL HAFIDZ LEUWILIANG","authors":"Harwansyah Putra Sinaga, I. Purnamasari","doi":"10.51192/almubin.v2i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.50","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tingkat kesadaran keakraban dalam keluarga dan implikasinya terhadap konseling keluarga pada siswa SMK Al Hafidz Leuwiliang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Psikologis Kesadaran Keakraban dalam Keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Al Hafidz Leuwiliang sementara sample yang digunakan sebanyak 115 siswa dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64 (55,7%) siswa berada pada kategori kesadaran kekaraban dalam keluarga yang tinggi, dan 51 (44.3%) siswa berada pada kategori kesadaran keakraban dalam keluarga yang sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang berada pada katergori kesadaran keakaraban dalam keluarga yang rendah. Ini berarti para siswa setuju bahwa keakraban dalam keluarga itu adalah bagian yang penting dalam kehidupan yang harus diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari di rumah. . Sementara itu, kesadaran keakraban dalam keluarga merupakan aspek kognitif yang perlu ditampilkan pada aspek psikomotorik (perilaku). Sehingga guru BK atau konselor sekolah dapat mendesain program dan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya program dan layanan konseling keluarga seperti pemanfaatan layanan konsultasi orang tua untuk menunjang tujuan konseling keluarga, pengadaan kegiatan parenting di sekolah, serta integrasi tema-tema bidang keluarga dalam setiap pelayanan terhadap para siswa","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126031008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-18DOI: 10.51192/almubin.v2i1.47
mila latifah
Manajemen Tahfidz Qur‘an melalui Problem Based Learning Model dengan Muraja‘ah, pendekatan penelitian dengan kualitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan) responden ditentukan melalui purposive sampling dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dekumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Adajuga sebagian analisis mengunakan pendekatan hukum Jost. 1) Manajemen tahfidz Qur‘an dengan analisis manajemen diri, waktu serta tumbuhkan kesadaran diri sendiri terhadap tanggung jawab sebagai penghafal Al-Qur‘an. Adapun menghafal Al-Qur‘an dengan memaksimalkan usaha dan tekad yang kuat, manajemen waktu dengan memanfaatkan waktu dan kesadaran diri sebagai penghafal Al-Qur‘an untuk tetap konsisten terhadap tujuan awal sebagai hufadz. 2) Penerapan metode Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah sesuai fenomena santri An-Nasuchiyyah yang memiliki problematika dalam menghafal Al-Qur‘an diantaranya permasalahan mendasar yaitu: mudah lupa, semangat yang menurun, tidak mampu mengatur waktu yang efektif, kemiripan ayat-ayat yang sama, mudah mengantuk saat menghafal, mudah putus asa, sulit konsentrasi saat muraja‘ah dan lainnya 3) model Muraja‘ah yang efektif adalah muraja‘ah istiqomah waktu dan istiqomah kuantiti
{"title":"MANAJEMEN TAHFIDZ QUR‘AN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (Studi Kasus Model Muraja‘ah Di PPTQ An-Nasuchiyyah Ngetuk Ngembalrejo Bae Kudus Tahun 2019)","authors":"mila latifah","doi":"10.51192/almubin.v2i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.47","url":null,"abstract":"Manajemen Tahfidz Qur‘an melalui Problem Based Learning Model dengan Muraja‘ah, pendekatan penelitian dengan kualitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan) responden ditentukan melalui purposive sampling dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dekumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Adajuga sebagian analisis mengunakan pendekatan hukum Jost. 1) Manajemen tahfidz Qur‘an dengan analisis manajemen diri, waktu serta tumbuhkan kesadaran diri sendiri terhadap tanggung jawab sebagai penghafal Al-Qur‘an. Adapun menghafal Al-Qur‘an dengan memaksimalkan usaha dan tekad yang kuat, manajemen waktu dengan memanfaatkan waktu dan kesadaran diri sebagai penghafal Al-Qur‘an untuk tetap konsisten terhadap tujuan awal sebagai hufadz. 2) Penerapan metode Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah sesuai fenomena santri An-Nasuchiyyah yang memiliki problematika dalam menghafal Al-Qur‘an diantaranya permasalahan mendasar yaitu: mudah lupa, semangat yang menurun, tidak mampu mengatur waktu yang efektif, kemiripan ayat-ayat yang sama, mudah mengantuk saat menghafal, mudah putus asa, sulit konsentrasi saat muraja‘ah dan lainnya 3) model Muraja‘ah yang efektif adalah muraja‘ah istiqomah waktu dan istiqomah kuantiti","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131022920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-18DOI: 10.51192/almubin.v2i1.52
Lukman Taufik Akasah Tia
أهداف هذا البحث لمعرفة المجاز فى اللغة العربية والإندونيسية وأوجه التشابهات والإختلافات بينهما من كل جهة. وأما خطوات البحث التى تسلكها الكاتبة فهي تعيين الموضوع وجميع البيانات وتعيين الطريقة وتفتيش البيانات وتحليل البيانات والإستنتاج من البحث. وأما طريقة المستخدمة فى هذا البحث فهي طريقة الوصفية والطريقة التقابلية. فبعون القيام بالبحث أخذت الكاتبة النتائج أن المجاز فى اللغة العربية والإندونيسية متساويان من وجه ومختلفان من وجه. وهما متساويان من أنهما يستعملان الكلمة بغير المعنى الأصلي. ومختلفان من أقسامه ليس كل المجاز فى اللغة العربية يدل على المجاز فى اللغة الإندونيسية وعكسه. ومن التشابهات والاختلافات فى البيانات السابقة يمكن أن تتمالئا وتتأثرا فى انتشار اللغة الأتية. والذى يكون فى اللغة العربية يقدران يستعمل لتنمية اللغة الإندونيسية وعكسه
{"title":"المجاز دراسة مقارنة بين اللغة العربية واللغة الإندونيسية","authors":"Lukman Taufik Akasah Tia","doi":"10.51192/almubin.v2i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.52","url":null,"abstract":"أهداف هذا البحث لمعرفة المجاز فى اللغة العربية والإندونيسية وأوجه التشابهات والإختلافات بينهما من كل جهة. وأما خطوات البحث التى تسلكها الكاتبة فهي تعيين الموضوع وجميع البيانات وتعيين الطريقة وتفتيش البيانات وتحليل البيانات والإستنتاج من البحث. وأما طريقة المستخدمة فى هذا البحث فهي طريقة الوصفية والطريقة التقابلية. فبعون القيام بالبحث أخذت الكاتبة النتائج أن المجاز فى اللغة العربية والإندونيسية متساويان من وجه ومختلفان من وجه. وهما متساويان من أنهما يستعملان الكلمة بغير المعنى الأصلي. ومختلفان من أقسامه ليس كل المجاز فى اللغة العربية يدل على المجاز فى اللغة الإندونيسية وعكسه. ومن التشابهات والاختلافات فى البيانات السابقة يمكن أن تتمالئا وتتأثرا فى انتشار اللغة الأتية. والذى يكون فى اللغة العربية يقدران يستعمل لتنمية اللغة الإندونيسية وعكسه","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117214357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-18DOI: 10.51192/almubin.v2i1.51
Muhamad Riyad, Munakib
Artikel ini berusaha untuk memahami, sejauh mana profesionalisme guru sekolah berkontribusi untuk merumuskan rencana strategis untuk mengangkat kinerja Guru. Wilayah penelitian kami adalah Guru Sekolah Dasar di Ciampea Kabupaten Bogor; tetangga terdekat Jakarta, Indonesia. Data dikumpulkan berdasarkan angket yang disebar. Hasilnya, semua komponen bagus, kecuali komponen "Input". Lebih khusus lagi, "Konteks" dikategorikan sebagai "baik" dengan skor 80%. Ini terdiri dari kebijakan, analisis penilaian, dan tujuan program Pendidikan Profesi Guru. Sementara itu, komponen "Input" yang meliputi strategi, struktur, program dan perencanaan, prosedur/ mekanisme, dukungan infrastruktur, dukungan sumber daya manusia, dukungan dana / anggaran, pemantauan, dan kontrol, menerima kategori "sedang", dengan skor 50 %. Nilai komponen "Proses", yaitu, program sosialisasi, pemilihan file, penentuan pola sertifikasi dan pembayaran tunjangan profesional diberi skor 70% dan "Produk 80%
{"title":"MEGUKUR PROFESIONALITAS KINERJA GURU MELALUI PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPG-DALJAB)","authors":"Muhamad Riyad, Munakib","doi":"10.51192/almubin.v2i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i1.51","url":null,"abstract":"Artikel ini berusaha untuk memahami, sejauh mana profesionalisme guru sekolah berkontribusi untuk merumuskan rencana strategis untuk mengangkat kinerja Guru. Wilayah penelitian kami adalah Guru Sekolah Dasar di Ciampea Kabupaten Bogor; tetangga terdekat Jakarta, Indonesia. Data dikumpulkan berdasarkan angket yang disebar. Hasilnya, semua komponen bagus, kecuali komponen \"Input\". Lebih khusus lagi, \"Konteks\" dikategorikan sebagai \"baik\" dengan skor 80%. Ini terdiri dari kebijakan, analisis penilaian, dan tujuan program Pendidikan Profesi Guru. Sementara itu, komponen \"Input\" yang meliputi strategi, struktur, program dan perencanaan, prosedur/ mekanisme, dukungan infrastruktur, dukungan sumber daya manusia, dukungan dana / anggaran, pemantauan, dan kontrol, menerima kategori \"sedang\", dengan skor 50 %. Nilai komponen \"Proses\", yaitu, program sosialisasi, pemilihan file, penentuan pola sertifikasi dan pembayaran tunjangan profesional diberi skor 70% dan \"Produk 80%","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"2014 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134476312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-18DOI: 10.51192/almubin.v1i2.40
Suci Sofralda
Dalam dunia pendidikan, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dalam suatu lembaga pendidikan kurikulum PAI yang diberikan harus sesuai dengan profesi yang akan ditekuni peserta didik di masyarakat. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis kurikulum dan aplikasi Pendidikan Agama Islam di Akademi Kebidanan Citama Depok dari 4 (empat) aspek yaitu materi/bahan ajar, metode pembelajaran, tehnik evaluasi dan buku sumber pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kurikulum dan aplikasi PAI di AKBID Citama Depok.Hasil penelitian kurikulum PAI di AKBID Citama Depok, menunjukkan bahwa : (1) Materi/bahan ajar PAI di AKBID Citama Depok sesuai dengan profesi bidan/tenaga medis agar tercapainya tujuan pendidikan berdasarkan Al Qur’an dan Hadits serta ketetapan pemerintah. (2) Metode pembelajaran yang diterapkan mendukung tercapainya tujuan pendidikan, bervariasi dan melibatkan peserta didik. (3) Tehnik evaluasi yang digunakan sudah baik, karena telah menggunakan 4 ( empat ) unsur penilaian yaitu UTS ( 20 % ), UAS ( 50%), kuis/seminar ( 10% ) dan penugasan ( 20 % ). (4) Kebijakan penggunaan buku sumber pembelajaran utama dan buku anjuran tidak bijaksana karena menggunakan buku-buku dari 5 ( lima ) agama di Indonesia. Aplikasi pembelajaran PAI di AKBID Citama Depok berjalan baik sesuai ketentuan yang termuat dalam kurikulum PAI, dosen menyampaikan materi secara berurutan dan dapat mengkondisikan kelas sebaik mungkin dengan memberikan contoh berbusana dan bertingkahlaku sesuai syariat agama. Buku sumber pembelajaran PAI menggunakan Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama dan buku yang relevan. Untuk AKBID Citama Depok sebaiknya ada penambahan jam belajar PAI, praktek lapangan dan memasukkan unsur agama dalam setiap kegiatan pendidikan
{"title":"ANALISIS KURIKULUM DAN APLIKASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AKADEMI KEBIDANAN CITAMA DEPOK","authors":"Suci Sofralda","doi":"10.51192/almubin.v1i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.51192/almubin.v1i2.40","url":null,"abstract":"Dalam dunia pendidikan, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dalam suatu lembaga pendidikan kurikulum PAI yang diberikan harus sesuai dengan profesi yang akan ditekuni peserta didik di masyarakat. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis kurikulum dan aplikasi Pendidikan Agama Islam di Akademi Kebidanan Citama Depok dari 4 (empat) aspek yaitu materi/bahan ajar, metode pembelajaran, tehnik evaluasi dan buku sumber pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kurikulum dan aplikasi PAI di AKBID Citama Depok.Hasil penelitian kurikulum PAI di AKBID Citama Depok, menunjukkan bahwa : (1) Materi/bahan ajar PAI di AKBID Citama Depok sesuai dengan profesi bidan/tenaga medis agar tercapainya tujuan pendidikan berdasarkan Al Qur’an dan Hadits serta ketetapan pemerintah. (2) Metode pembelajaran yang diterapkan mendukung tercapainya tujuan pendidikan, bervariasi dan melibatkan peserta didik. (3) Tehnik evaluasi yang digunakan sudah baik, karena telah menggunakan 4 ( empat ) unsur penilaian yaitu UTS ( 20 % ), UAS ( 50%), kuis/seminar ( 10% ) dan penugasan ( 20 % ). (4) Kebijakan penggunaan buku sumber pembelajaran utama dan buku anjuran tidak bijaksana karena menggunakan buku-buku dari 5 ( lima ) agama di Indonesia. Aplikasi pembelajaran PAI di AKBID Citama Depok berjalan baik sesuai ketentuan yang termuat dalam kurikulum PAI, dosen menyampaikan materi secara berurutan dan dapat mengkondisikan kelas sebaik mungkin dengan memberikan contoh berbusana dan bertingkahlaku sesuai syariat agama. Buku sumber pembelajaran PAI menggunakan Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama dan buku yang relevan. Untuk AKBID Citama Depok sebaiknya ada penambahan jam belajar PAI, praktek lapangan dan memasukkan unsur agama dalam setiap kegiatan pendidikan","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124580528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}