Pub Date : 2021-06-26DOI: 10.19109/muaddib.v4i1.12775
P. Oktarina, Saipul Annur
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar, faktor pendukung dan faktor penghambat guru dalam upaya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 145 OKU. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 145 OKU dengan informan utama penelitian adalah guru pendidikan agama Islam yang mengajar di kelas satu hingga guru pendidikan agama Islam yang mengajar di kelas enam tingkat sekolah dasar. Adapun informan pendukung dalam penelitian ini adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapannya reduksi data, penyajian data, dan penarikan data atau kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 145 OKU dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan. Pertama, proses penyusunan dilakukan guru dengan menyusun RPP lembar secara sistematis sesuai dengan komponen RPP dan dilakukan secara mandiri. Kedua, proses pelaksanaan RPP dilakukan guru sesuai dengan langkah kegiatan pembelajaran yang sistematis, mulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Ketiga, evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh pengawas serta kepala sekolah untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran melalui implementasi RPP satu lembar di kelas. Adapun faktor pendukung implementasinya adalah adanya kesadaran guru mengenai pentingnya RPP, adanya rasa tanggung jawab guru melaksanakan tugasnya dengan baik, serta adanya tuntutan profesionalitas. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya daya kreativitas guru, serta kurangnya sosialisasi lebih lanjut dari dinas terkait.
{"title":"Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satu Lembar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 145 Ogan Komering Ulu","authors":"P. Oktarina, Saipul Annur","doi":"10.19109/muaddib.v4i1.12775","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v4i1.12775","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar, faktor pendukung dan faktor penghambat guru dalam upaya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 145 OKU. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 145 OKU dengan informan utama penelitian adalah guru pendidikan agama Islam yang mengajar di kelas satu hingga guru pendidikan agama Islam yang mengajar di kelas enam tingkat sekolah dasar. Adapun informan pendukung dalam penelitian ini adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapannya reduksi data, penyajian data, dan penarikan data atau kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 145 OKU dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan. Pertama, proses penyusunan dilakukan guru dengan menyusun RPP lembar secara sistematis sesuai dengan komponen RPP dan dilakukan secara mandiri. Kedua, proses pelaksanaan RPP dilakukan guru sesuai dengan langkah kegiatan pembelajaran yang sistematis, mulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Ketiga, evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh pengawas serta kepala sekolah untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran melalui implementasi RPP satu lembar di kelas. Adapun faktor pendukung implementasinya adalah adanya kesadaran guru mengenai pentingnya RPP, adanya rasa tanggung jawab guru melaksanakan tugasnya dengan baik, serta adanya tuntutan profesionalitas. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya daya kreativitas guru, serta kurangnya sosialisasi lebih lanjut dari dinas terkait.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133467300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-26DOI: 10.19109/muaddib.v4i1.11148
Yusup Ruswandi, Duski Ibrahim
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran fikih integratif, problematika, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fikih integratif di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan. Adapun jenis penelitian ini yaitu field research (penelitian lapangan) dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Fikih integratif yang dilakukan di MTs Mardhatillah rambutan didukung oleh penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi Informatika dan terintegrasi dalam sekolah bersistem asrama. Adapun model pembelajaran fikih integratif yang diterapkan di antaranya adalah model pembelajaran integratif pragmented, model pembelajaran connected dan model pembelajaran integrated. Evaluasi pembelajaran sudah menampung beberapa aspek penilaian yaitu penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan. Selanjutnya problematika yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran fikih integratif adalah keterbatasan media pembelajaran, kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran, dan pendokumentasian. Adapun faktor yang mempengaruhi pembelajaran Fikih integratif di MTs Mardhatillah adalah faktor kebijakan pengelola pendidikan, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor fisik dan psikis peserta didik.
{"title":"Pembelajaran Fikih Integratif di Madrasah Tsanawiyah","authors":"Yusup Ruswandi, Duski Ibrahim","doi":"10.19109/muaddib.v4i1.11148","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v4i1.11148","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran fikih integratif, problematika, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fikih integratif di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Mardhatillah Rambutan. Adapun jenis penelitian ini yaitu field research (penelitian lapangan) dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Fikih integratif yang dilakukan di MTs Mardhatillah rambutan didukung oleh penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi Informatika dan terintegrasi dalam sekolah bersistem asrama. Adapun model pembelajaran fikih integratif yang diterapkan di antaranya adalah model pembelajaran integratif pragmented, model pembelajaran connected dan model pembelajaran integrated. Evaluasi pembelajaran sudah menampung beberapa aspek penilaian yaitu penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan. Selanjutnya problematika yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran fikih integratif adalah keterbatasan media pembelajaran, kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran, dan pendokumentasian. Adapun faktor yang mempengaruhi pembelajaran Fikih integratif di MTs Mardhatillah adalah faktor kebijakan pengelola pendidikan, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor fisik dan psikis peserta didik.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"32 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132287056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.19109/muaddib.v4i1.8931
Marwansya Marwansya, Fajri Ismail, Helen Sabera Adib
Kegiatan KKG Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Kecamatan Banyuasin I terbilang aktif terbukti mengadakan serangkaian kegiatan setiap satu bulan sekali diawal bulan. Pelaksanaan kegiatan KKG bertujuan meningkatkan kemampuan guru dan sebagai wadah kebutuhan guru dalam menambah wawasan keprofesiannya. Kegiatan KKG dapat dimonitor serta dikontrol pelaksanaannya. Apakah KKG sudah memberikan dampak positif bagi peserta. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SD Kecamatan Banyuasin I. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick yang menggunakan pendekatan mixed methods bersifat deskriptif dan menggunakan desain varian eksplanatori data penelitian dominan kuantitatif. Pengumpulan data level evaluasi reaksi (kuantitatif) menggunakan kuesioner dengan skala pengukuran smile sheet, data level pembelajaran menggunakan tes (pre-test and post-test), data level perilaku menggunakan observasi, kuesioner serta wawancara dan data hasil/dampak menggunakan kuesioner berupa angket dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) evaluasi tahap reaksi, reaksi tersebut terbagi dua: reaksi peserta terhadap penyelenggara yaitu dikategorikan “memuaskan” pada skor 83,5%, sedangkan reaksi peserta terhadap narasumber dikategorikan “memuaskan” dengan skor sebesar 83,20%. 2) evaluasi tahap belajar terbagi menjadi tiga: aspek pengetahuan dikategorikan “cukup memuaskan”, aspek sikap dikategorikan “cukup memuaskan” dan aspek keterampilan dikategorikan “memuaskan”. 3) evaluasi tahap perilaku terbagi menjadi dua: persepsi atasan dan rekan sejawat, dimana persepsi atasan terhadap peserta KKG dikategorikan “sangat baik”. Dan persepsi rekan sejawat dikategorikan “sangat baik”. 4), evaluasi tahap dampak/hasil, dimana hasil tersebut peserta merasa puas dengan kinerja KKG PAI artinya penyelenggaraan kegiatan telah berhasil memberikan dampak positif bagi peserta pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap motivasi dan kinerja peserta masuk dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan temuan diatas penulis merekomendasikan pada Kelompok kerja Guru Pendidikan Agama Islam agar senantiasa kegiatan ini terus dilakukan secara simultan, karena disini tempat dimana guru-guru menimbah ilmu, berkolaborasi dengan guru lain serta memecahkan masalah yang dihadapi guru selama proses belajar-mengajar disekolahnya.
{"title":"Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam SD Kecamatan Banyuasin I","authors":"Marwansya Marwansya, Fajri Ismail, Helen Sabera Adib","doi":"10.19109/muaddib.v4i1.8931","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v4i1.8931","url":null,"abstract":"Kegiatan KKG Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Kecamatan Banyuasin I terbilang aktif terbukti mengadakan serangkaian kegiatan setiap satu bulan sekali diawal bulan. Pelaksanaan kegiatan KKG bertujuan meningkatkan kemampuan guru dan sebagai wadah kebutuhan guru dalam menambah wawasan keprofesiannya. Kegiatan KKG dapat dimonitor serta dikontrol pelaksanaannya. Apakah KKG sudah memberikan dampak positif bagi peserta. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SD Kecamatan Banyuasin I. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick yang menggunakan pendekatan mixed methods bersifat deskriptif dan menggunakan desain varian eksplanatori data penelitian dominan kuantitatif. Pengumpulan data level evaluasi reaksi (kuantitatif) menggunakan kuesioner dengan skala pengukuran smile sheet, data level pembelajaran menggunakan tes (pre-test and post-test), data level perilaku menggunakan observasi, kuesioner serta wawancara dan data hasil/dampak menggunakan kuesioner berupa angket dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) evaluasi tahap reaksi, reaksi tersebut terbagi dua: reaksi peserta terhadap penyelenggara yaitu dikategorikan “memuaskan” pada skor 83,5%, sedangkan reaksi peserta terhadap narasumber dikategorikan “memuaskan” dengan skor sebesar 83,20%. 2) evaluasi tahap belajar terbagi menjadi tiga: aspek pengetahuan dikategorikan “cukup memuaskan”, aspek sikap dikategorikan “cukup memuaskan” dan aspek keterampilan dikategorikan “memuaskan”. 3) evaluasi tahap perilaku terbagi menjadi dua: persepsi atasan dan rekan sejawat, dimana persepsi atasan terhadap peserta KKG dikategorikan “sangat baik”. Dan persepsi rekan sejawat dikategorikan “sangat baik”. 4), evaluasi tahap dampak/hasil, dimana hasil tersebut peserta merasa puas dengan kinerja KKG PAI artinya penyelenggaraan kegiatan telah berhasil memberikan dampak positif bagi peserta pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap motivasi dan kinerja peserta masuk dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan temuan diatas penulis merekomendasikan pada Kelompok kerja Guru Pendidikan Agama Islam agar senantiasa kegiatan ini terus dilakukan secara simultan, karena disini tempat dimana guru-guru menimbah ilmu, berkolaborasi dengan guru lain serta memecahkan masalah yang dihadapi guru selama proses belajar-mengajar disekolahnya.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115184207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.19109/muaddib.v4i1.8920
Wiyono Wiyono, Abdullah Idi, Kms Badaruddin
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya , faktor pendukung dan faktor penghambat guru fikih dalam upaya meningkatkan kedisiplinan ibadah sholat berjamaah siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI dengan informan penelitian guru fiqih, kepala madrasah, wakil kepala madrasah,siswa dan komite sekolah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan triangulasi strategi dan metode. Data dianalisis menggunakan model interaktif dengan tahapannya pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah sholat berjamaah siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI dengan memberikan pengajaran dan praktek sholat di kelas, mengabsen sholat berjamaah, memberikan pujian, hadiah, hukuman,memberikan nasehat melalui tauziah,serta menjadi teladan dengan ikut sholat berjamaah. Adapun faktor pendukung upaya guru fiqih adalah adanya tata tertib kepala madrasah, sarana prasarana yang cukup memadai, kerjasama antara guru fiqih, kepala madrasah,seluruh guru dan pegawai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang siswa yang berbeda-beda, kurangnya kesadaran siswa sendiri,lingkungan dan teman bergaul serta kurangnya dukungan dan peran keluarga siswa.
{"title":"Upaya Guru Fikih dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Sholat Berjamaah Siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI","authors":"Wiyono Wiyono, Abdullah Idi, Kms Badaruddin","doi":"10.19109/muaddib.v4i1.8920","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v4i1.8920","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya , faktor pendukung dan faktor penghambat guru fikih dalam upaya meningkatkan kedisiplinan ibadah sholat berjamaah siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI dengan informan penelitian guru fiqih, kepala madrasah, wakil kepala madrasah,siswa dan komite sekolah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan triangulasi strategi dan metode. Data dianalisis menggunakan model interaktif dengan tahapannya pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah sholat berjamaah siswa di MTs Nurul Qolam Dabuk Rejo Lempuing OKI dengan memberikan pengajaran dan praktek sholat di kelas, mengabsen sholat berjamaah, memberikan pujian, hadiah, hukuman,memberikan nasehat melalui tauziah,serta menjadi teladan dengan ikut sholat berjamaah. Adapun faktor pendukung upaya guru fiqih adalah adanya tata tertib kepala madrasah, sarana prasarana yang cukup memadai, kerjasama antara guru fiqih, kepala madrasah,seluruh guru dan pegawai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang siswa yang berbeda-beda, kurangnya kesadaran siswa sendiri,lingkungan dan teman bergaul serta kurangnya dukungan dan peran keluarga siswa.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128458340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang bagaimana problem yang dihadapi oleh guru pada K-13 dalam pembelajaran PAI dari sisi proses dan penilaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis problematika guru dalam mengimplementasikan K-13 melalui pendekatan saintifik dan penilaian autentik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik serta menggunakan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan guru PAI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) guru PAI sulit untuk mengubah mindset atau kebiasaan lama dalam mengajar, rendahnya pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik dalam K-13, kurang maksimalnya pelatihan atau pembimbingan, tidak lengkapnya buku pegangan guru maupun siswa, kondisi siswa yang kurang mendukung dan terbatasnya waktu belajar. 2) sulitnya menyusun instrumen penilaian, banyaknya aspek yang harus dinilai, terbatasnya waktu, jumlah siswa yang tidak sedikit, terbatasnya sarana dan prasarana, guru tidak kompeten dalam pengoperasian komputer, guru mengalami kejenuhan dengan banyak kesibukkan, dan banyaknya tuntutan penilaian yang tidak diimbangi dengan kesejahteraan guru. 3) perlunya koordinasi antara guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan personil sekolah lainnya, perlunya komunikasi dalam imlpementasi K13 baik secara internal maupun eksternal, perlunya dilaksakan supervisi dalam implementasi K-13 baik pada level kelas, sekolah, dinas pendidikan dan kementrian Pendidikan.
{"title":"Problematika Penerapan Proses dan Penilaian Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 3 Prabumulih","authors":"Febri Diana Yofar, Karoma Karoma, Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.8091","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.8091","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang bagaimana problem yang dihadapi oleh guru pada K-13 dalam pembelajaran PAI dari sisi proses dan penilaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis problematika guru dalam mengimplementasikan K-13 melalui pendekatan saintifik dan penilaian autentik pada pembelajaran PAI. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik serta menggunakan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan guru PAI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) guru PAI sulit untuk mengubah mindset atau kebiasaan lama dalam mengajar, rendahnya pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik dalam K-13, kurang maksimalnya pelatihan atau pembimbingan, tidak lengkapnya buku pegangan guru maupun siswa, kondisi siswa yang kurang mendukung dan terbatasnya waktu belajar. 2) sulitnya menyusun instrumen penilaian, banyaknya aspek yang harus dinilai, terbatasnya waktu, jumlah siswa yang tidak sedikit, terbatasnya sarana dan prasarana, guru tidak kompeten dalam pengoperasian komputer, guru mengalami kejenuhan dengan banyak kesibukkan, dan banyaknya tuntutan penilaian yang tidak diimbangi dengan kesejahteraan guru. 3) perlunya koordinasi antara guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan personil sekolah lainnya, perlunya komunikasi dalam imlpementasi K13 baik secara internal maupun eksternal, perlunya dilaksakan supervisi dalam implementasi K-13 baik pada level kelas, sekolah, dinas pendidikan dan kementrian Pendidikan.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117290688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.6683
Pezi Ultra, Akmal Hawi, Ermis Suryana
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang, menganalisis strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang dan menganalisis faktor pendukung serta faktor penghambat bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan strategi pengembangan akhlak siswa di kelas XI SMK Madyatama Palembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Validitas data diperiksa dengan memperluas pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan member check. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan akhlak siswa di SMK Madyatama Palembang dilakukan dengan cara pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi, nasehat, larangan, pengawasan dan hukuman. Faktor pendukung yang dirasakan guru Pendidikan Agama Islam yaitu adanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, semua pihak sekolah diharapkan dapat memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa, ada kebijakan sekolah dengan sistem yang mendukung pembentukan akhlak siswa, perlu adanya atas kerjasama antara guru dan orang tua. Dalam pembinaan akhlak siswa terdapat fasilitas sekolah yang mendukung kegiatan pengembangan akhlak siswa, siswa yang melakukan hal-hal baik perlu diberikan reward atau penghargaan agar siswa selalu termotivasi. Selain hal-hal tersebut, terdapat pula faktor penghambat yang terjadi dalam kegiatan yaitu terbatasnya pengawasan sekolah, lingkungan keluarga, latar belakang siswa yang kurang mendukung, dan lingkungan masyarakat (pergaulan).
{"title":"Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Siswa di SMK Madyatama Palembang","authors":"Pezi Ultra, Akmal Hawi, Ermis Suryana","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.6683","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.6683","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang, menganalisis strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa kelas XI SMK Madyatama Palembang dan menganalisis faktor pendukung serta faktor penghambat bagi guru Pendidikan Agama Islam dalam menerapkan strategi pengembangan akhlak siswa di kelas XI SMK Madyatama Palembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Validitas data diperiksa dengan memperluas pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan member check. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan akhlak siswa di SMK Madyatama Palembang dilakukan dengan cara pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi, nasehat, larangan, pengawasan dan hukuman. Faktor pendukung yang dirasakan guru Pendidikan Agama Islam yaitu adanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, semua pihak sekolah diharapkan dapat memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa, ada kebijakan sekolah dengan sistem yang mendukung pembentukan akhlak siswa, perlu adanya atas kerjasama antara guru dan orang tua. Dalam pembinaan akhlak siswa terdapat fasilitas sekolah yang mendukung kegiatan pengembangan akhlak siswa, siswa yang melakukan hal-hal baik perlu diberikan reward atau penghargaan agar siswa selalu termotivasi. Selain hal-hal tersebut, terdapat pula faktor penghambat yang terjadi dalam kegiatan yaitu terbatasnya pengawasan sekolah, lingkungan keluarga, latar belakang siswa yang kurang mendukung, dan lingkungan masyarakat (pergaulan).","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129079580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.6817
Faisal Fuadi, Duski Ibrahim, Dian Erlina
This research was based on the process of learning peaces tahfidz which was only used the method of conventional or ‘arad al-Qira’ah. That was the students only demonstrated their memorization in front of supervissor without replay their memorization before in terms of methodology. This research was the quantitative research with post-test only control design. The data collection had gotten from observation, documentation and the memorization of al-Qur’an exam. The population in this research was all the male students class of wusth that consisted from four calsses, and the sample were two classes, that was class A and class B. The total students were 44. class A as the experiment class and class Bas the control class. From the data analysis it was concluded that Jaudah or the Quality of memorization al-Qur’an students in Islamic Boarding School al-Qur’an Sirojul ‘Ulum sungai Lilin Musi Banyuasin had categorized as average. It had seen based on the calculation of value “t” at pairred differences which had the value negative (-3,95. it showed that it had the different result, that was thr different average it was happened between Experiment class and Control class had the characteristic of ooposite(away from each other). It was mean the value average of Experiment class was more bigger and underwent significant changed after the students got the treatmentand bassd on the result exam “t “ had gotten ‘t ‘(calculate) as big as -3,95 (it was absolute became 3,95) with df-21 had gotten “t” (table) as big as 1,720 so ‘t’ (calculate) 3,95> t (table) 1,720. In other word, Ha the resaerch that counded. The influence of Applying thr Turkish Utsmani method in the learning tahfiz toward Jaudah or Quality the Syudents memorization had accepted while Ho had rejected.
那就是学生们只是在导师面前展示了他们的记忆,而没有在方法上重播他们之前的记忆。本研究为定量研究,仅采用后验对照设计。数据的收集是通过观察、文献和背诵古兰经考试来完成的。本研究的总体为武大所有男生班级,由四个班级组成,样本为两个班级,分别为A班和b班,学生总数为44人。A班为实验班,A班为对照班。从数据分析得出Jaudah或伊斯兰寄宿学校al- quuran Sirojul ' Ulum sungai Lilin Musi Banyuasin的学生背诵古兰经的质量属于平均水平。根据对配对差值t的计算,它的值为负(-3,95)。结果表明,实验班和对照班的结果不同,即平均值不同,结果表明实验班和对照班的结果具有截然相反的特点。平均而言,实验班学生接受治疗后的平均值更大,发生了显著的变化,根据结果考试“t”使“t”(计算)大到-3,95(绝对值变为3,95),df-21使“t”(计算)大到1,720,因此“t”(计算)3,95> t(表)1,720。换句话说,这是一项成功的研究。运用土耳其乌茨曼尼方法对学生记忆质量的影响,学生接受而Ho拒绝。
{"title":"Pengaruh Penerapan Metode Turki Utsmani dalam Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an Terhadap Jaudah Hafalan Santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Sirojul ‘Ulum Sungai Lilin Musi Banyuasin","authors":"Faisal Fuadi, Duski Ibrahim, Dian Erlina","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.6817","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.6817","url":null,"abstract":"This research was based on the process of learning peaces tahfidz which was only used the method of conventional or ‘arad al-Qira’ah. That was the students only demonstrated their memorization in front of supervissor without replay their memorization before in terms of methodology. This research was the quantitative research with post-test only control design. The data collection had gotten from observation, documentation and the memorization of al-Qur’an exam. The population in this research was all the male students class of wusth that consisted from four calsses, and the sample were two classes, that was class A and class B. The total students were 44. class A as the experiment class and class Bas the control class. From the data analysis it was concluded that Jaudah or the Quality of memorization al-Qur’an students in Islamic Boarding School al-Qur’an Sirojul ‘Ulum sungai Lilin Musi Banyuasin had categorized as average. It had seen based on the calculation of value “t” at pairred differences which had the value negative (-3,95. it showed that it had the different result, that was thr different average it was happened between Experiment class and Control class had the characteristic of ooposite(away from each other). It was mean the value average of Experiment class was more bigger and underwent significant changed after the students got the treatmentand bassd on the result exam “t “ had gotten ‘t ‘(calculate) as big as -3,95 (it was absolute became 3,95) with df-21 had gotten “t” (table) as big as 1,720 so ‘t’ (calculate) 3,95> t (table) 1,720. In other word, Ha the resaerch that counded. The influence of Applying thr Turkish Utsmani method in the learning tahfiz toward Jaudah or Quality the Syudents memorization had accepted while Ho had rejected.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132348155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.7842
Yaser Arafat, Mardiah Astuti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama yang dilakukan antara guru dan orang tua dalam pemecahan masalah akademik siswa. Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian dapat diidentifikasi menjadi tiga yaitu place, person dan paper. Sumber data dalam penelitian terdiri dari guru al-Islam, orangtua dan siswa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang diperoleh dilapangan dianalisis menggunakan langkah-langkah reduksi data (merangkum), display (penyajian data), dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis masalah siswa dapat berupa masalah siswa yang kesulitan mendapatkan cara belajar, Kesulitan dalam memahami materi ajar, kesulitan menentukan sumber belajar, dan penundaan pengerjaan tugas-tugas. Bentuk kerjasama guru dan orangtua dapat dilakukan dalam bentuk kolaborasi dalam kegiatan pembelajaran, membangun hubungan komunikasi yang baik, mengadakan kegiatan kunjungan kerumah siswa, mengoptimalkan pemanfaatan media (eduMU).
{"title":"Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Pemecahan Masalah Akademik Siswa di SMK Muhammadiyah 2 Palembang","authors":"Yaser Arafat, Mardiah Astuti","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.7842","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.7842","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama yang dilakukan antara guru dan orang tua dalam pemecahan masalah akademik siswa. Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian dapat diidentifikasi menjadi tiga yaitu place, person dan paper. Sumber data dalam penelitian terdiri dari guru al-Islam, orangtua dan siswa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang diperoleh dilapangan dianalisis menggunakan langkah-langkah reduksi data (merangkum), display (penyajian data), dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis masalah siswa dapat berupa masalah siswa yang kesulitan mendapatkan cara belajar, Kesulitan dalam memahami materi ajar, kesulitan menentukan sumber belajar, dan penundaan pengerjaan tugas-tugas. Bentuk kerjasama guru dan orangtua dapat dilakukan dalam bentuk kolaborasi dalam kegiatan pembelajaran, membangun hubungan komunikasi yang baik, mengadakan kegiatan kunjungan kerumah siswa, mengoptimalkan pemanfaatan media (eduMU).","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114539203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.6894
Abd. Ghofur, Mgs. Nazaruddin
Kenakalan remaja dan pelanggaran-pelanggaran dalam Pendidikan saat ini semakin memprihatinkan, seperti yang sering kita dengar dan kita lihat di media massa bahwa banyak terjadi pelanggaran norma-norma yang dilakukan oleh peserta didik. Dalam pola pembinaan kedisiplinan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa yang bertujuan untuk melihat kondisi riil pola pembinaan kedisiplinan siswa menemukan fakta bahwa secara umum sudah melaksanakan pembinaan kedisiplinan. Dalam pelaksanaan pembinaan kedisiplinan dilakukan dengan pembinaan kedisiplinan preventif dan kuratif. Pembinaan kedisiplinan preventif yaitu membuat surat perjanjian Ketika peserta didik dinyatakan diterima dan pembinaan ekstrakurikuler. Sedangkan pembinaan kedisiplinan kuratif yaitu penegakan tata tertib, memberikan ketauladanan kepada peserta didik, mengajarkan tepat waktu dalam aktivitas peserta didik, dan memberikan reward untuk memberikan semangat dan punishment yang sifatnya mendidik dengan tujuan tidak mengulangi perbuatannya. Dari pola pembinaan yang diterapkan maka kerjasama seluruh civitas akademika berperan penting dalammembina kedisiplinan peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran.
{"title":"Pola Pembinaan Kedisiplinan Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa","authors":"Abd. Ghofur, Mgs. Nazaruddin","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.6894","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.6894","url":null,"abstract":"Kenakalan remaja dan pelanggaran-pelanggaran dalam Pendidikan saat ini semakin memprihatinkan, seperti yang sering kita dengar dan kita lihat di media massa bahwa banyak terjadi pelanggaran norma-norma yang dilakukan oleh peserta didik. Dalam pola pembinaan kedisiplinan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa yang bertujuan untuk melihat kondisi riil pola pembinaan kedisiplinan siswa menemukan fakta bahwa secara umum sudah melaksanakan pembinaan kedisiplinan. Dalam pelaksanaan pembinaan kedisiplinan dilakukan dengan pembinaan kedisiplinan preventif dan kuratif. Pembinaan kedisiplinan preventif yaitu membuat surat perjanjian Ketika peserta didik dinyatakan diterima dan pembinaan ekstrakurikuler. Sedangkan pembinaan kedisiplinan kuratif yaitu penegakan tata tertib, memberikan ketauladanan kepada peserta didik, mengajarkan tepat waktu dalam aktivitas peserta didik, dan memberikan reward untuk memberikan semangat dan punishment yang sifatnya mendidik dengan tujuan tidak mengulangi perbuatannya. Dari pola pembinaan yang diterapkan maka kerjasama seluruh civitas akademika berperan penting dalammembina kedisiplinan peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117172065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.19109/muaddib.v3i2.7843
Dewi Sartina, Amir Rusdi, N. Nurlaila
Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam sebagai sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika dan hukum. Idealnya, semua masyarakat Muslim bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Namun pada kenyataannya masih ada 65% umat Islam di Indonesia masih mengalami buta aksara Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an, problematika, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi penanganan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yang datanya diperoleh dengan mengumpulkan hasil penelitian terdahulu yang mutakhir, mengklasifikasikan literatur, lalu dilakukan penelaahan dan analisis untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an di Indonesia yaitu kurangnya minat dan motivasi, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 2) Problematika internalnya yaitu kurangnya minat dan motivasi intrinsik belajar BTA, tingkat kecerdasan bervariasi, dan faktor kelelahan. Problematika eksternalnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3) Faktor pendukungnya yaitu motivasi tinggi, adanya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya minat, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 4) Solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia adalah dengan meningkatkan peran dan fungsi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an.
{"title":"Analisis Implementasi Kegiatan Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia","authors":"Dewi Sartina, Amir Rusdi, N. Nurlaila","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.7843","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.7843","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam sebagai sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika dan hukum. Idealnya, semua masyarakat Muslim bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Namun pada kenyataannya masih ada 65% umat Islam di Indonesia masih mengalami buta aksara Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an, problematika, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi penanganan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yang datanya diperoleh dengan mengumpulkan hasil penelitian terdahulu yang mutakhir, mengklasifikasikan literatur, lalu dilakukan penelaahan dan analisis untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an di Indonesia yaitu kurangnya minat dan motivasi, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 2) Problematika internalnya yaitu kurangnya minat dan motivasi intrinsik belajar BTA, tingkat kecerdasan bervariasi, dan faktor kelelahan. Problematika eksternalnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3) Faktor pendukungnya yaitu motivasi tinggi, adanya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya minat, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 4) Solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia adalah dengan meningkatkan peran dan fungsi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127065903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}