首页 > 最新文献

Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan最新文献

英文 中文
Penjadwalan Ulang Pekerjaan Finishing Proyek Shangrila Hotel Resort and Spa Menggunakan Metode PERT dan FLASH 重新安排香格里拉酒店度假村和水疗项目的完成工作使用第1和FLASH方法
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.30590
Anita Trisiana, S. Arifin, Khoirunnisai Effendy
A construction project in general always applies the concept of project management. The components of a construction project's success include cost, quality, and time. Planning and management of detailed scheduling of activities are necessary to complete a project to get the most optimal results within a predetermined time period. In the Shangrila Hotel Resort and Spa project, the remaining work is building finishing. The percentage of project completion was still at 3% in July 2019, so in this condition, rescheduling was carried out with the right approach to determine the project time. The Shangrila Hotel, Resort, and Spa project rescheduling use the PERT and FLASH methods. This method uses a probability percentage rather than uncertainty probability when analyzing project completion time. The rescheduling period is 272 days. The PERT method analysis based on activities on the critical path produces a probability percentage of 79.39%. Analysis of the FLASH method by considering all project activity relationships resulted in a probability percentage of 90%. In making a schedule, you can use modifications from other project management applications, such as BIM (Building Information Modeling). ABSTRAK Pada umumnya proyek konstruksi selalu menerapkan konsep manajemen proyek. Faktor keberhasilan suatu proyek kontruksi antara lain faktor biaya, mutu, dan waktu. Perencanaan dan manajemen penjadwalan terperinci tentang aktivitas kegiatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang paling optimal dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pada proyek Shangrila Hotel Resort and Spa memiliki pekerjaan proyek yang tersisa adalah pekerjaan finishing gedung. Persentase penyelesaian proyek masih 3% pada bulan Juli 2019, maka dalam kondisi ini dilakukan penjadwalan ulang dengan pendekatan yang tepat untuk menentukan waktu proyek. Penjadwalan ulang pada proyek Shangrila Hotel Resort and Spa menggunakan metode PERT dan FLASH. Metode ini menggunakan persentase posibilitas daripada probabilitas ketidakpastian ketika menganalisis waktu penyelesaian proyek. Penjadwalan ulang yang direncanakan adalah 272 hari. Analisa metode PERT berdasarkan kegiatan pada lintasan kritisnya menghasilkan persentase probabilitas sebesar 79,39%. Analisa metode FLASH dengan mempertimbangkan seluruh hubungan kegiatan proyek menghasilkan persentase posibilitas sebesar 90%. Dalam membuat rencana penjadwalan dapat menggunakan modifikasi aplikasi Manajemen Proyek yang lain seperti BIM (Building Information Modeling).
一个建设项目一般都要运用项目管理的概念。建设项目成功的要素包括成本、质量和时间。计划和管理详细的活动日程安排是必要的,以完成一个项目,在预定的时间内获得最优的结果。在香格里拉酒店度假及水疗项目中,剩下的工作是建筑装修。2019年7月,项目完成率仍为3%,因此在这种情况下,采用正确的方法进行重新调度以确定项目时间。香格里拉酒店、度假村和水疗中心项目的重新调度使用PERT和FLASH方法。该方法在分析项目完成时间时使用概率百分比而不是不确定性概率。重调度周期为272天。基于关键路径上活动的PERT方法分析产生的概率百分比为79.39%。通过考虑所有项目活动关系对FLASH方法进行分析,得出的概率百分比为90%。在制定时间表时,您可以使用来自其他项目管理应用程序的修改,例如BIM(建筑信息建模)。摘要/ abstract摘要:Pada umnya项目是指销售管理项目。Faktor keberhasilan suatu proyek kontruksi antara为biaya, mutu, dan waktu。长年累月的管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理、管理等。篇proyek香格里拉酒店度假村和水疗memiliki pekerjaan proyek杨tersisa adalah pekerjaan完成gedung。在2019年7月1日,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间,我用了3个月的时间。彭杰瓦兰·乌朗帕达·普拉耶克,香格里拉酒店蒙古纳坎度假酒店,帕特丹·FLASH。Metode ini menggunakan表示:可能性、概率、ketika menganalis、ketika menganalis、waktu penyelesan proyek。Penjadwalan ulang yang direncanakan adalah 272 hari。分析方法PERT berdasarkan kegiatan patada lintasan kritisnya menghasilkan的概率为79,39%。分析方法表明,FLASH登登门的概率为90%。Dalam成员rencana penjadwalan dapat menggunakan modifikasi应用管理Proyek yang分别介绍了BIM(建筑信息模型)。
{"title":"Penjadwalan Ulang Pekerjaan Finishing Proyek Shangrila Hotel Resort and Spa Menggunakan Metode PERT dan FLASH","authors":"Anita Trisiana, S. Arifin, Khoirunnisai Effendy","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.30590","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.30590","url":null,"abstract":"A construction project in general always applies the concept of project management. The components of a construction project's success include cost, quality, and time. Planning and management of detailed scheduling of activities are necessary to complete a project to get the most optimal results within a predetermined time period. In the Shangrila Hotel Resort and Spa project, the remaining work is building finishing. The percentage of project completion was still at 3% in July 2019, so in this condition, rescheduling was carried out with the right approach to determine the project time. The Shangrila Hotel, Resort, and Spa project rescheduling use the PERT and FLASH methods. This method uses a probability percentage rather than uncertainty probability when analyzing project completion time. The rescheduling period is 272 days. The PERT method analysis based on activities on the critical path produces a probability percentage of 79.39%. Analysis of the FLASH method by considering all project activity relationships resulted in a probability percentage of 90%. In making a schedule, you can use modifications from other project management applications, such as BIM (Building Information Modeling). \u0000ABSTRAK \u0000Pada umumnya proyek konstruksi selalu menerapkan konsep manajemen proyek. Faktor keberhasilan suatu proyek kontruksi antara lain faktor biaya, mutu, dan waktu. Perencanaan dan manajemen penjadwalan terperinci tentang aktivitas kegiatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang paling optimal dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pada proyek Shangrila Hotel Resort and Spa memiliki pekerjaan proyek yang tersisa adalah pekerjaan finishing gedung. Persentase penyelesaian proyek masih 3% pada bulan Juli 2019, maka dalam kondisi ini dilakukan penjadwalan ulang dengan pendekatan yang tepat untuk menentukan waktu proyek. Penjadwalan ulang pada proyek Shangrila Hotel Resort and Spa menggunakan metode PERT dan FLASH. Metode ini menggunakan persentase posibilitas daripada probabilitas ketidakpastian ketika menganalisis waktu penyelesaian proyek. Penjadwalan ulang yang direncanakan adalah 272 hari. Analisa metode PERT berdasarkan kegiatan pada lintasan kritisnya menghasilkan persentase probabilitas sebesar 79,39%. Analisa metode FLASH dengan mempertimbangkan seluruh hubungan kegiatan proyek menghasilkan persentase posibilitas sebesar 90%. Dalam membuat rencana penjadwalan dapat menggunakan modifikasi aplikasi Manajemen Proyek yang lain seperti BIM (Building Information Modeling).","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134157775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kedunglarangan Kabupaten Pasuruan 帕苏鲁安地区克东格拉兰甘河防洪规划
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31114
Aprilia Gita Permata, Novie Handajani, Iwan Wahjudijanto
Bangil Subdistrict in Pasuruan Regency, East Java contains the Kedunglarangan River with a length of 39.69 km and the Kedunglarangan Watershed (DAS) covering an area of ​​324.01 km². The inability of the drainage channel which is unable to accommodate the upstream water flow causes flooding in the Kedunglarangan River. This happened due to heavy rains that inundated several areas, one of which was in Kalianyar Village. This study aims to determine the planning of flood control management in the area. The method used for flood management in this study will be carried out by analyzing the design flood discharge with a return period of 25 years and the channel capacity analysis using HEC_RAS. The analysis was used for planning the addition of the embankment height in each river segment to reduce flood discharge. The results in this study were obtained by adding the height of the embankment in segment 1 with a discharge (Q) of 254.404 m3/s, carried out by adding an addition to the height of the left embankment by 4 m and the right side of the embankment with a height of 3.5 m, Segment 2 with river water discharge 550,839 m3/s, the addition of the height of the embankment on the left and right sides is 6.5 m and 4 m, respectively and segment 3 with a river water discharge of 680,997 m3/s, is done by adding the height of the embankment on the left and right by 5m and 2.5m. ABSTRAK Kecamatan Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terdapat Kali Kedunglarangan dengan panjang 39,69 km dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunglarangan seluas 324,01 km². Ketidak mampuan saluran drainase yang tidak mampu menampung aliran air hulu menyebabkan banjir di Kali Kedunglarangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan hujan deras yang menggenangi beberapa wilayah salah satunya pada Desa Kalianyar. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan penanganan pengendalian banjir di daerah tersebut. Adapun metode yang dilakukan untuk penanganan banjir pada penelitian ini akan dilakukan dengan analisis debit banjir rancangan dengan kala ulang 25 tahun dan analisis kapasitas saluran menggunakan HEC_RAS . Analisis dilakukan pada debit rancangan digunakan untuk perencanaan penambahan tinggi tanggul pada setiap segmen sungai untuk mengurangi debit banjir. Hasil pada penelitian ini diperoleh dengan penambahan tinggi tanggul pada segmen 1 dengan debit (Q) sebesar 254,404 m3/dt, dilakukan dengan memberikan penambahan pada tinggi tanggul sebelah kiri sebesar 4 m dan sisi tanggul sebelah kanan dengan tinggi 3,5 m, Segmen 2 dengan debit air sungai 550,839 m3/dt, penambahan tinggi tanggul sisi kiri dan kanan masing-masing 6,5 m dan 4 m, masing-masing dan segmen 3 dengan debit air sungai 680,997 m3/dt, dilakukan dengan penambahan tinggi tanggul pada sisi kiri dan kanan sebesar 5m dan 2,5m.
东爪哇Pasuruan县的Bangil街道包含长度为39.69公里的Kedunglarangan河和面积为324.01平方公里的Kedunglarangan流域。由于排水渠无法容纳上游水流,导致克登格拉干河发生洪水。这是由于暴雨淹没了几个地区,其中一个是在Kalianyar村。本研究旨在确定该地区的防洪管理规划。本研究采用的洪水管理方法将通过分析25年设计洪流量和利用HEC_RAS进行河道容量分析来进行。利用分析结果对各河段堤防加高进行规划,以减少洪流量。在这项研究的结果得到增加的高度路堤段1放电(Q)为254.404立方米/秒,由添加一个除了左堤的高度4米,右边的路堤高度为3.5米,分段2用河水流量550839立方米/秒,路堤高度的增加左右6.5米和4米,分别和3段河水流量680997立方米/秒,是通过将堤防的左右高度分别加5m和2.5m来完成。【摘要】Kecamatan Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terdapat Kali Kedunglarangan dengan panjang 39,69 km,而Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunglarangan seli为324,01 km²。克达达克曼普,萨鲁兰,排水,阳达达克曼普,曼纳邦,阿里兰,空气hulu,曼尼巴坎,班吉尔,迪卡利,克敦格拉甘。我是杨梦根,我是杨梦根,我是杨梦根,我是杨梦根。padpadpenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanan penanganan pengendalian banjir di daerah tersebut。apadapun方法yang dilakukan untuk penanganan banjan paada penelitian ini akan dilakukan dengan分析借banjir ranangan dengan kala ulang 25 tahun dan分析kapasitas saluran menggunakan HEC_RAS。分析dilakukan pada debit ranangan digunakan untuk perencanan penambahan tinggi tanggul pada seap segmen sungai untuk mengurangi debit banjir。Hasil pada penelitian ini diperoleh dengan penambahan tinggi tanggul pada段1 dengan debit (Q) sebesar 254,404 m3/dt, dilakukan dengan memberikan penambahan pada tinggi tanggul sebelah kiri sebesar 4 m丹sisi tangan tinggi 35,5 m, segmen 2 dengan debit air sunga550,839 m3/dt, penambahan tinggi tanggul sisi kiri dan kanan masing6,5 m丹4m, masmasingdan 3 dengan debit air sunga680,997 m3/dt,Dilakukan dengan penambahan tinggi tanggul pada sisi kiri Dan kanan sebesar 5米丹2米。
{"title":"Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kedunglarangan Kabupaten Pasuruan","authors":"Aprilia Gita Permata, Novie Handajani, Iwan Wahjudijanto","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31114","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31114","url":null,"abstract":"Bangil Subdistrict in Pasuruan Regency, East Java contains the Kedunglarangan River with a length of 39.69 km and the Kedunglarangan Watershed (DAS) covering an area of ​​324.01 km². The inability of the drainage channel which is unable to accommodate the upstream water flow causes flooding in the Kedunglarangan River. This happened due to heavy rains that inundated several areas, one of which was in Kalianyar Village. This study aims to determine the planning of flood control management in the area. The method used for flood management in this study will be carried out by analyzing the design flood discharge with a return period of 25 years and the channel capacity analysis using HEC_RAS. The analysis was used for planning the addition of the embankment height in each river segment to reduce flood discharge. The results in this study were obtained by adding the height of the embankment in segment 1 with a discharge (Q) of 254.404 m3/s, carried out by adding an addition to the height of the left embankment by 4 m and the right side of the embankment with a height of 3.5 m, Segment 2 with river water discharge 550,839 m3/s, the addition of the height of the embankment on the left and right sides is 6.5 m and 4 m, respectively and segment 3 with a river water discharge of 680,997 m3/s, is done by adding the height of the embankment on the left and right by 5m and 2.5m. \u0000ABSTRAK \u0000Kecamatan Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terdapat Kali Kedunglarangan dengan panjang 39,69 km dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunglarangan seluas 324,01 km². Ketidak mampuan saluran drainase yang tidak mampu menampung aliran air hulu menyebabkan banjir di Kali Kedunglarangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan hujan deras yang menggenangi beberapa wilayah salah satunya pada Desa Kalianyar. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan penanganan pengendalian banjir di daerah tersebut. Adapun metode yang dilakukan untuk penanganan banjir pada penelitian ini akan dilakukan dengan analisis debit banjir rancangan dengan kala ulang 25 tahun dan analisis kapasitas saluran menggunakan HEC_RAS . Analisis dilakukan pada debit rancangan digunakan untuk perencanaan penambahan tinggi tanggul pada setiap segmen sungai untuk mengurangi debit banjir. Hasil pada penelitian ini diperoleh dengan penambahan tinggi tanggul pada segmen 1 dengan debit (Q) sebesar 254,404 m3/dt, dilakukan dengan memberikan penambahan pada tinggi tanggul sebelah kiri sebesar 4 m dan sisi tanggul sebelah kanan dengan tinggi 3,5 m, Segmen 2 dengan debit air sungai 550,839 m3/dt, penambahan tinggi tanggul sisi kiri dan kanan masing-masing 6,5 m dan 4 m, masing-masing dan segmen 3 dengan debit air sungai 680,997 m3/dt, dilakukan dengan penambahan tinggi tanggul pada sisi kiri dan kanan sebesar 5m dan 2,5m.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"304 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134482371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisa Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan Lentur Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Jalan Sriwijaya Kabupaten Jember) 使用PCI方法(PCI)分析柔韧路面的路面损坏情况(Sriwijaya village street个案研究)
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31724
Tatang Maulana Maliq, Willy Kriswardhana, Anita Trisiana, Lyya Supriono
The causes of road damage are overloaded vehicles, puddles of water on the road surface caused by a poor drainage system, and the implementation of construction work that is not in accordance with the plan. In addition, improper handling of maintenance, both in terms of handling priorities and financing, is also the cause of road damage. Temperature, air, water, and rain as well as the poor initial quality of road products also greatly affect the road life causing it to be shorter or not according to the design life. Sriwijaya road is an urban road located in the road network of the Jember city area. Based on the results of the preliminary survey, there are significant differences in road surface conditions on these roads. This study aims to identify the type of damage and analyses the level of damage to the road surface on Sriwijaya road using the Pavement Condition Index (PCI) method. Of the 20 segments that have been determined, the results of the study show that road damage occurs in segments 11-16 with moderate and bad levels of damage, and in segments 18 with serious damage levels. There are 7 types of road damage, including aggregate wear, crocodile cracking, block cracking, edge cracking, peeling, sinking, lumps, and sunken with high damage levels. ABSTRAK Penyebab kerusakan jalan adalah beban kendaraan yang berlebihan, terjadi genangan air di permukaan jalan yang diakibatkan oleh sistem drainase yang kurang baik, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan perencanaan. Selain itu penanganan pemeliharaan yang kurang tepat baik dalam hal prioritas penanganan dan pembiayaan juga menjadi penyebab kerusakan jalan. Suhu, udara, air, dan hujan serta mutu awal produk jalan yang jelek juga sangat mempengaruhi sehingga menyebabkan umur jalan lebih pendek atau tidak sesuai umur rencana. Jalan Sriwijaya adalah jalan perkotaan yang berada di jaringan jalan kawasan kota Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, terjadi perbedaan kondisi permukaan jalan yang signifikan pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menganalisis tingkat kerusakan permukaan jalan pada ruas Jalan Sriwijaya menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI). Dari 20 segmen yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukkan kerusakan jalan terjadi pada segmen 11 – 16 dengan tingkat kerusakan sedang dan buruk, dan pada segmen 18 dengan tingkat kerusakan serius. Terdapat 7 jenis kerusakan jalan, antara lain pengausan agregat, retak buaya, retak blok, retak pinggir, pengelupasan, amblas, benjol dan cekung dengan tingkat kerusakan yang tinggi.
道路损坏的原因是车辆超载,排水系统不良造成的路面水坑,以及不按照计划实施的施工工作。此外,维修处理不当,无论是在处理优先级还是在融资方面,也是造成道路损坏的原因。温度、空气、水、雨以及道路产品的初始质量差也极大地影响了道路的使用寿命,使其缩短或不符合设计寿命。Sriwijaya路是一条城市道路,位于Jember城市地区的道路网络中。根据初步调查结果,这些道路的路面状况存在显著差异。本研究旨在使用路面状况指数(PCI)方法识别Sriwijaya道路路面的损伤类型并分析其损伤程度。在已确定的20个路段中,研究结果表明,道路损坏发生在11-16段,损坏程度为中度和重度,18段损坏程度为重度。道路损伤有7种类型,包括骨料磨损、鳄鱼裂、块状开裂、边缘开裂、剥落、下沉、块状和凹陷,损伤程度较高。【摘要】Penyebab kerusakan jalan adalah berlebihan, terjadi genangan air di permukaan jalan yang diakibatkan oleh系统排水系统yang kurang baik, danpelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan perencaan。这是我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日。苏胡,乌达拉,空气,丹胡詹瑟塔,穆图阿瓦尔产品jalan yang jelek juga sangat mempengaruhi sehinga menyebabkan umur jalan lebih pendek atau tiak sesuai umur rencana。Jalan Sriwijaya adalah Jalan perkotaan yang berada di jaringan Jalan kaasan kota Kabupaten Jember。Berdasarkan hasil survei pendahulan, terjadi perbedaan kondisi permukaan jalan yang signfikan pada ruas jalan tersebut。Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menganalis tingkat kerusakan permukaan jalan pada ruas jalan Sriwijaya menggunakan Metode路面状况指数(PCI)。达利20段yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukkan kerusakan jalan terjadi paada段11 - 16 dengan tingkat kerusakan sedang dan buruk, dengan tingkat kerusakan serius。Terdapat 7 jenis kerusakan jalan, antara lain pengausan agregat, retak buaya, retak block, retak pingir, pengelupasan, amblas, benjol dan cekung dengan tingkat kerusakan yang tinggi。
{"title":"Analisa Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan Lentur Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Jalan Sriwijaya Kabupaten Jember)","authors":"Tatang Maulana Maliq, Willy Kriswardhana, Anita Trisiana, Lyya Supriono","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31724","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31724","url":null,"abstract":"The causes of road damage are overloaded vehicles, puddles of water on the road surface caused by a poor drainage system, and the implementation of construction work that is not in accordance with the plan. In addition, improper handling of maintenance, both in terms of handling priorities and financing, is also the cause of road damage. Temperature, air, water, and rain as well as the poor initial quality of road products also greatly affect the road life causing it to be shorter or not according to the design life. Sriwijaya road is an urban road located in the road network of the Jember city area. Based on the results of the preliminary survey, there are significant differences in road surface conditions on these roads. This study aims to identify the type of damage and analyses the level of damage to the road surface on Sriwijaya road using the Pavement Condition Index (PCI) method. Of the 20 segments that have been determined, the results of the study show that road damage occurs in segments 11-16 with moderate and bad levels of damage, and in segments 18 with serious damage levels. There are 7 types of road damage, including aggregate wear, crocodile cracking, block cracking, edge cracking, peeling, sinking, lumps, and sunken with high damage levels. \u0000ABSTRAK \u0000Penyebab kerusakan jalan adalah beban kendaraan yang berlebihan, terjadi genangan air di permukaan jalan yang diakibatkan oleh sistem drainase yang kurang baik, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan perencanaan. Selain itu penanganan pemeliharaan yang kurang tepat baik dalam hal prioritas penanganan dan pembiayaan juga menjadi penyebab kerusakan jalan. Suhu, udara, air, dan hujan serta mutu awal produk jalan yang jelek juga sangat mempengaruhi sehingga menyebabkan umur jalan lebih pendek atau tidak sesuai umur rencana. Jalan Sriwijaya adalah jalan perkotaan yang berada di jaringan jalan kawasan kota Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, terjadi perbedaan kondisi permukaan jalan yang signifikan pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menganalisis tingkat kerusakan permukaan jalan pada ruas Jalan Sriwijaya menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI). Dari 20 segmen yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukkan kerusakan jalan terjadi pada segmen 11 – 16 dengan tingkat kerusakan sedang dan buruk, dan pada segmen 18 dengan tingkat kerusakan serius. Terdapat 7 jenis kerusakan jalan, antara lain pengausan agregat, retak buaya, retak blok, retak pinggir, pengelupasan, amblas, benjol dan cekung dengan tingkat kerusakan yang tinggi.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116823997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa 乳胶替代(橡胶胶)对混凝土路面(Laston)特性特性的影响,以及椰子壳木炭灰过滤器的组合
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31896
Fillia Indah Kumala Dewi, Anik Budiati
Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. ABSTRAK Aspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan  dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase  lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.
沥青混凝土是连续级配骨料与硬沥青粘合剂的组合(DPUPR, 2014)。沥青混凝土是骨料和沥青的混合物,有或没有添加剂。选择乳胶和椰子壳木炭灰作为添加剂是因为它们储量丰富且易于获得。本研究使用的乳胶百分比为1%;2%;和3%,以及填料从椰子壳炭1%;1.5%和2%。研究了椰壳炭替代乳胶(胶液)和填料对沥青混凝土(laston)性能特性的影响。材料测试方法和马歇尔测试由Bina Marga 2018指导。为了得到最佳的沥青含量(KAO),对沥青含量百分比进行了三种变化的测试,并在5%时获得。该值随后用于添加添加剂的马歇尔稳定性测试。试验结果表明,在胶乳和木炭灰分含量为3%的情况下,用胶乳和椰子壳木炭填料替代胶乳和椰子壳木炭填料可以提高胶料的marshal稳定性和柔韧性值。这些结果符合2018年比纳玛加规范中最后一顿的特征。[摘要]四川农业大学学报,2014。阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯巴族,阿斯巴族。希腊人dan arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat。Penelitian ini mongunakan prosenase lateks sebesar 1%;2%;丹3%,塞塔填料达里安朗丹普隆克拉巴沙1%;1.5%,丹2%。Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh subtitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston)。Metode企鹅材料dan penguin marshall berpedoman pada Marga 2018。Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dandi dapatkan sebesar 5%。Nilai ini selanjutnya digunakan企鹅稳定marshall dengan bahan aditif。Hasil企鹅menunjukkan bahwa代用物lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pagada kadar lateks danabuarang 3%。Hasil tersebut sesuai dengan karkterist最后一场比赛,在2018年3月举行。
{"title":"Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa","authors":"Fillia Indah Kumala Dewi, Anik Budiati","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31896","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31896","url":null,"abstract":"Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. \u0000ABSTRAK \u0000Aspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan  dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase  lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133048270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisa Penanggulangan Banjir Kali Lamong Kabupaten Gresik
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31110
Enggar Ika Winahyu, Minarni Nur Trilita, Novie Handajani
The Lamong river is located in East Java Province, the Lamong river watershed covers a number of areas, namely Lamongan and Mojokerto Regencies. The upstream part of the Lamong River is in the Lamongan and Mojokerto Regencies, while the downstream part is located on the border of Surabaya and Gresik City, and empties into the Madura Strait. Lamong river has a length of ±103 km and a width of ±50 m with an area of +720km². During the rainy season, the Lamong river often floods. This flood is due to backwater and the channel cross-section is unable to accommodate the existing discharge. The purpose of this research is to find out the actions that will be taken to overcome the flood caused by the overflow of the Lamong river and need an alternative to overcoming the flood problem, one of which is raising the embankment. The steps to achieve these goals are hydrological analysis and hydraulics analysis. The hydrological analysis consists of calculating the average rainfall, calculating the planned rainfall, testing the suitability of the frequency distribution, calculating the flood discharge, and calculating the cross-sectional capacity of the river. Hydraulics analysis using the HEC-RAS program. The results of the analysis obtained that the Lamong river flood control used a 25-year return period, and planned flood control by adding the height of the embankment at the overflowing point of the river. Segment II Q = 167.68 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment III Q = 274.65 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment IV Q = 352.14 m/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-3 meters. ABSTRAK Kali Lamong terletak di Provinsi Jawa timur, DAS Kali Lamong meliputi sejumlah daerah yaitu Kabupaten Lamongan dan Mojokerto. Bagian hulu Kali Lamong terletak di kabupaten Lamongan dan Mojokerto, sedangkan bagian hilir terletak di perbatasan Kota Surabaya dan Gresik, serta bermuara ke Selat Madura. Kali Lamong memiliki panjang Kali ±103 km dan lebar Kali ± 50 m dengan luas Daerah Aliran Kali (DAS) ±720km². Saat musim hujan Kali Lamong sering terjadi banjir. Banjir ini dikarenakan aliran balik (backwater) dan dimensi penampang saluran tidak mampu menampung debit yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Lamong , serta memerlukan alternatif dalam mengatasi permasalahan banjir yang tepat salah satunya meninggikan tanggul. Tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Analisa hidrologi yang terdiri dari perhitungan curah hujan rata –rata, perhitungan curah hujan rencana, uji kesesuaian distribusi frekuensi, perhitungan debit banjir, perhitungan kapasitas penampang Kali. Analisa hidrolika menggunakan bantuan program HEC-RAS. Hasil analisa diperoleh pengendalian banjir Kali Lamong menggunakan kala ulang 25 tahun, dan d
拉芒河位于东爪哇省,拉芒河流域覆盖多个地区,即拉芒干县和Mojokerto县。拉莫河的上游部分位于拉蒙干和Mojokerto县,而下游部分位于泗水和Gresik市的边界,并流入马杜拉海峡。拉梅河长±103公里,宽±50米,面积+720平方公里。在雨季,拉梅河经常发洪水。这次洪水是由于回水造成的,河道的横截面无法容纳现有的流量。本研究的目的是找出克服Lamong河溢流引起的洪水的行动,并需要一种替代方案来克服洪水问题,其中之一是提高堤防。实现这些目标的步骤是水文分析和水力学分析。水文分析包括计算平均降雨量、计算计划降雨量、检验频率分布的适宜性、计算洪流量和计算河流断面容量。使用HEC-RAS程序进行水力学分析。分析结果表明,拉梅河防洪采用25年回复期,并通过增加河流溢流点堤防高度来规划防洪。第二段Q = 167.68 m³/s,加上左右堤防高2-5米。第三段Q = 274.65 m³/s,加上左右堤防高2-5米。第四段Q = 352.14 m/s,加上左右堤防高2-3米。【摘要】爪哇省的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县的喀里巴托县。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kali Lamong memiliki panjang Kali±103 km dan lebar Kali±50 m dengan luas Daerah Aliran Kali (DAS)±720km²。Saat musim hujan Kali Lamong服务terjadi banjir。Banjir ini dikarenakan aliran balik(死水)dan dimensi penampang saluran tidak mampu menampung debit yang ada。图juan dari penelitian ini adalah untuk menggetahui tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Lamong, serta memerkan替代dalam mengatasi permasalahan banjir yang tejat salah satunya meninggikan tanggul。塔哈潘untuk monkapi tujuan tersebut dilakukan anisdrodrologi danisandrodrolika。水文分析,水文分析,水文分析,水文分析,水文分析,水文分析,水文分析,水文分析,水文分析。孟古纳坎班团程序HEC-RAS。哈西尔分析diperoleh pengendalian banjir Kali Lamong menggunakan kala ulang 25 tahun, dan direncanakan pengendalian banjir dengan penambahan tinggi tanggul padtitik Kali yang meluap。第二段Q = 167.68 m3/dt dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setting gi 2-5米。第三段Q = 274.65 m3/dt dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setgi 2-5米。第四段Q = 352.14 m/s dengan penambahan tinggi tanggul kanan dan kiri setgi 2-3米。
{"title":"Analisa Penanggulangan Banjir Kali Lamong Kabupaten Gresik","authors":"Enggar Ika Winahyu, Minarni Nur Trilita, Novie Handajani","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31110","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31110","url":null,"abstract":"The Lamong river is located in East Java Province, the Lamong river watershed covers a number of areas, namely Lamongan and Mojokerto Regencies. The upstream part of the Lamong River is in the Lamongan and Mojokerto Regencies, while the downstream part is located on the border of Surabaya and Gresik City, and empties into the Madura Strait. Lamong river has a length of ±103 km and a width of ±50 m with an area of +720km². During the rainy season, the Lamong river often floods. This flood is due to backwater and the channel cross-section is unable to accommodate the existing discharge. The purpose of this research is to find out the actions that will be taken to overcome the flood caused by the overflow of the Lamong river and need an alternative to overcoming the flood problem, one of which is raising the embankment. The steps to achieve these goals are hydrological analysis and hydraulics analysis. The hydrological analysis consists of calculating the average rainfall, calculating the planned rainfall, testing the suitability of the frequency distribution, calculating the flood discharge, and calculating the cross-sectional capacity of the river. Hydraulics analysis using the HEC-RAS program. The results of the analysis obtained that the Lamong river flood control used a 25-year return period, and planned flood control by adding the height of the embankment at the overflowing point of the river. Segment II Q = 167.68 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment III Q = 274.65 m³/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-5 meters. Segment IV Q = 352.14 m/s with the addition of the right and left embankments as high as 2-3 meters. \u0000ABSTRAK \u0000Kali Lamong terletak di Provinsi Jawa timur, DAS Kali Lamong meliputi sejumlah daerah yaitu Kabupaten Lamongan dan Mojokerto. Bagian hulu Kali Lamong terletak di kabupaten Lamongan dan Mojokerto, sedangkan bagian hilir terletak di perbatasan Kota Surabaya dan Gresik, serta bermuara ke Selat Madura. Kali Lamong memiliki panjang Kali ±103 km dan lebar Kali ± 50 m dengan luas Daerah Aliran Kali (DAS) ±720km². Saat musim hujan Kali Lamong sering terjadi banjir. Banjir ini dikarenakan aliran balik (backwater) dan dimensi penampang saluran tidak mampu menampung debit yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Lamong , serta memerlukan alternatif dalam mengatasi permasalahan banjir yang tepat salah satunya meninggikan tanggul. Tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Analisa hidrologi yang terdiri dari perhitungan curah hujan rata –rata, perhitungan curah hujan rencana, uji kesesuaian distribusi frekuensi, perhitungan debit banjir, perhitungan kapasitas penampang Kali. Analisa hidrolika menggunakan bantuan program HEC-RAS. Hasil analisa diperoleh pengendalian banjir Kali Lamong menggunakan kala ulang 25 tahun, dan d","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"452 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115850270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kinerja Terminal Penumpang Tipe B Arjasa Masa Pandemi Covid-19 B型Arjasa是Covid-19大流行病
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31972
Rizqi Choirul Wahdana, Nunung Nuring Hayati, S. Sulistyono, Willy Kriswardhana, Dano Quinta Revana
Arjasa Terminal in Jember Regency is a Type B passenger terminal that functions to serve public passenger vehicles for inter-city transportation within the province (AKDP), city transportation (ANGKOT), and public passenger cars (MPU). The Covid-19 pandemic has forced activities at the terminal to experience many limitations, such as limited operational period, limited maintenance budget to limitations in providing passenger services. The existing condition of the observation data shows that some facilities are lacking to reach the standard. The purpose of this study was to determine the condition and completeness of the facilities at the terminal to meet the minimum service standards of PM No. 40 of 2015 during the Covid-19 pandemic. Evaluation of the level of satisfaction of service users with their facilities is carried out using the Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA) analysis methods. Based on the results of observations, 16 indicators (41%) were fulfilled from a total of 39 indicators. The CSI value of the facility is only 75.6% (Poor). While the IPA results obtained 6 quadrants I variables which are the main priority for improvement, 5 quadrant II variables that need to be maintained, 5 quadrant III variables which are a low priority for improvement, and 2 quadrant IV variables whose performance is excessive so it should be reduced. The results of CSI and IPA observations can be used as a basis for improving the operations and services of the Arjasa Terminal entering the post-Covid-19 pandemic. ABSTRAK Terminal Arjasa di Kabupaten Jember merupakan terminal penumpang Tipe B berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (ANGKOT), serta mobil penumpang umum (MPU). Pandemi Covid-19, memaksa aktivitas pada terminal mengalami banyak keterbatasan, seperti: keterbatasan masa operasional, keterbatasan anggaran pemeliharaan hingga keterbatasan dalam pemberian pelayanan penumpang. Kondisi eksisting dari data observasi memperlihatkan beberapa fasilitas kurang untuk mencapai standarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan fasilitas di terminal terhadap pemenuhan standar pelayanan minimum PM No. 40 Tahun 2015 masa pandemi Covid-19. Evaluasi tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap fasilitasnya dilakukan menggunakan metode analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil observasi menunjukkan terpenuhinya 16 indikator (41%) dari total 39 indikator. Nilai CSI fasilitas hanya 75,6% (Kurang Baik). Sementara hasil IPA diperoleh 6 variabel kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan, 5 variabel kuadran II yang perlu dipertahankan, 5 variabel kuadran III yang merupakan prioritas perbaikan rendah dan 2 variabel kuadran IV yang kinerjanya berlebihan sehingga sebaiknya perlu dikurangi. Hasil observasi CSI dan IPA dapat digunakan sebagai dasar dalam peningkatan oper
Jember Regency的Arjasa码头是一个B型客运码头,其功能是为省内城际交通(AKDP),城市交通(ANGKOT)和公共乘用车(MPU)提供公共客运车辆。新冠肺炎大流行迫使航站楼的活动受到许多限制,例如有限的运营时间、有限的维护预算以及提供旅客服务的限制。观测数据的现状表明,一些设施还不够达标。本研究的目的是确定航站楼设施的状况和完整性,以满足2015年Covid-19大流行期间PM No. 40的最低服务标准。使用顾客满意指数(CSI)和重要性绩效分析(IPA)分析方法来评估服务用户对其设施的满意程度。根据观察结果,共39项指标中有16项(41%)实现。该设施的CSI仅为75.6%(较差)。而IPA结果得到6个象限I变量是主要优先改进的,5个象限II变量是需要保持的,5个象限III变量是低优先改进的,2个象限IV变量是性能过高的,应该降低。CSI和IPA的观测结果可作为改善Arjasa航站楼进入后covid -19大流行的运营和服务的基础。摘要/ abstract摘要:Arjasa di Kabupaten Jember merupakan Terminal penumpang Tipe B berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkantan kota (AKDP), angkantan kota (ANGKOT), serta mobil penumpang umum (MPU)。2019冠状病毒病(pandemic -19),新冠病毒病,新冠病毒病,新冠病毒病,新冠病毒病,新冠病毒病,新冠病毒病。Kondisi不支持现有的数据观测站,包括数据分析和数据分析。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan fasilitas di terminal terhadap pemenuhan标准pelayanan最低PM第40号2015年大流行Covid-19。顾客满意指数(CSI)与重要性绩效分析(IPA)。Berdasarkan hasil observasi menunjukkan terpenuhinya 16个指标(41%),共39个指标。Nilai CSI fasilitas hanya 75,6% (Kurang Baik)。Sementara hasil IPA diperoleh 6变量变量kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan, 5变量变量kuadran II yang perlu dipertahankan, 5变量变量kuadran III yang merupakan prioritas perbaikan rendah dan 2变量变量kuadran IV yang kinerjanya berlebihan sehinga sebaiknya perlu dikurangi。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。
{"title":"Kinerja Terminal Penumpang Tipe B Arjasa Masa Pandemi Covid-19","authors":"Rizqi Choirul Wahdana, Nunung Nuring Hayati, S. Sulistyono, Willy Kriswardhana, Dano Quinta Revana","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31972","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31972","url":null,"abstract":"Arjasa Terminal in Jember Regency is a Type B passenger terminal that functions to serve public passenger vehicles for inter-city transportation within the province (AKDP), city transportation (ANGKOT), and public passenger cars (MPU). The Covid-19 pandemic has forced activities at the terminal to experience many limitations, such as limited operational period, limited maintenance budget to limitations in providing passenger services. The existing condition of the observation data shows that some facilities are lacking to reach the standard. The purpose of this study was to determine the condition and completeness of the facilities at the terminal to meet the minimum service standards of PM No. 40 of 2015 during the Covid-19 pandemic. Evaluation of the level of satisfaction of service users with their facilities is carried out using the Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA) analysis methods. Based on the results of observations, 16 indicators (41%) were fulfilled from a total of 39 indicators. The CSI value of the facility is only 75.6% (Poor). While the IPA results obtained 6 quadrants I variables which are the main priority for improvement, 5 quadrant II variables that need to be maintained, 5 quadrant III variables which are a low priority for improvement, and 2 quadrant IV variables whose performance is excessive so it should be reduced. The results of CSI and IPA observations can be used as a basis for improving the operations and services of the Arjasa Terminal entering the post-Covid-19 pandemic. \u0000ABSTRAK \u0000Terminal Arjasa di Kabupaten Jember merupakan terminal penumpang Tipe B berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (ANGKOT), serta mobil penumpang umum (MPU). Pandemi Covid-19, memaksa aktivitas pada terminal mengalami banyak keterbatasan, seperti: keterbatasan masa operasional, keterbatasan anggaran pemeliharaan hingga keterbatasan dalam pemberian pelayanan penumpang. Kondisi eksisting dari data observasi memperlihatkan beberapa fasilitas kurang untuk mencapai standarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan fasilitas di terminal terhadap pemenuhan standar pelayanan minimum PM No. 40 Tahun 2015 masa pandemi Covid-19. Evaluasi tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap fasilitasnya dilakukan menggunakan metode analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil observasi menunjukkan terpenuhinya 16 indikator (41%) dari total 39 indikator. Nilai CSI fasilitas hanya 75,6% (Kurang Baik). Sementara hasil IPA diperoleh 6 variabel kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan, 5 variabel kuadran II yang perlu dipertahankan, 5 variabel kuadran III yang merupakan prioritas perbaikan rendah dan 2 variabel kuadran IV yang kinerjanya berlebihan sehingga sebaiknya perlu dikurangi. Hasil observasi CSI dan IPA dapat digunakan sebagai dasar dalam peningkatan oper","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115055250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kebutuhan Lahan TPA Sampah Berdasarkan Alternatif Skenario Pengurangan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 垃圾场对垃圾的需求是基于3R(减少、重复、循环)的替代方案
Pub Date : 2022-06-29 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31394
Yuliana Sukarmawati, Ivan Agusta Farizhka, S. Sulistyono, C. Nugraha, Robit Dahnial
The development of urban areas and the increasing number of residents causes the need for waste management infrastructure to continue to grow, one of which is the availability of dumping site or landfill. This study aims to compare landfill sites using different waste management scenarios through the application of 3Rs and composting compared to the analysis of land requirements without the application of 3Rs. Methods used in this research were field survey at TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar, and quantification using tools Ms.Excel. The results showed that the landfill site requirement for the Tegalasri landfill in the fifth year of planning was 6.9 Ha (without 3Rs and composting) while the application of 3Rs and composting would only require 2.8 Ha. Likewise, for the 10th year, 15th year, and 20th year, the need for TPA land for a waste management system without 3R and composting is 13.2 Ha, 20.8 Ha, 29.7 Ha, while TPA land with the application of 3R and composting is 5.4 Ha, 8.6 Ha, and 12.2 Ha, respectively. The layout of the TPA land is designed based on the condition of the land slope as well as the design criteria of a sanitary landfill, which divides into Zones I, II, and III for waste dumping cells, waste processing zones, buffer zones, IPAL zones, offices, and operational roads. ABSTRAK Berkembangnya kawasan perkotaan dan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan infrastruktur pengelolaan sampah terus bertambah, salah satunya adalah kebutuhan penyediaan lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir Sampah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan lahan TPA menggunakan skenario pengelolaan sampah yang berbeda yaitu dengan penerapan 3R dan pengomposan yang dibandingkan dengan analisis kebutuhan lahan tanpa penerapan 3R. Metode dalam penelitian ini adalah survey lapangan dengan studi kasus di TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar serta perhitungan kuantitatif menggunakan alat bantu Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan lahan TPA Tegalasri di tahun kelima perencanaan adalah 6,9 Ha (tanpa 3R dan pengomposan) sedangkan dengan penerapan 3R serta pengomposan hanya akan membutuhkan 2,8 Ha. Demikian juga halnya untuk tahun ke-10, tahun ke-15 serta tahun ke-20 kebutuhan lahan TPA untuk sistem pengelolaan sampah tanpa 3R dan pengomposan berturut-turut yaitu 13,2 Ha, 20,8 Ha, 29,7 Ha, sedangkan kebutuhan lahan TPA dengan penerapan 3R dan pengomposan secara berturut-turut adalah 5,4 Ha, 8,6 Ha, dan 12,2 Ha. Tata letak lahan TPA dirancang dengan melihat kondisi kelerengan lahan dan prinsip desain lahan urug saniter yaitu adanya pembagian zona lahan menjadi Zona I, II dan III untuk sel penimbunan sampah, zona pemrosesan sampah, zona penyangga, zona IPAL, kantor, dan jalan operasional.
城市地区的发展和居民人数的增加导致对废物管理基础设施的需求继续增长,其中之一是垃圾场或填埋场的可用性。本研究旨在比较采用不同废物管理方案的堆填区,通过使用3Rs和堆肥,与不使用3Rs的土地需求分析进行比较。本研究方法为实地调查TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar,并使用Ms.Excel工具进行定量分析。结果表明,Tegalasri填埋场规划第五年的填埋面积需求为6.9 Ha(不使用3Rs和堆肥),而使用3Rs和堆肥仅需要2.8 Ha。同样,对于第10年,第15年和第20年,不使用3R和堆肥的TPA土地需求分别为13.2 Ha, 20.8 Ha, 29.7 Ha,而使用3R和堆肥的TPA土地需求分别为5.4 Ha, 8.6 Ha和12.2 Ha。TPA土地的布局是根据土地坡度的条件和卫生填埋场的设计标准进行设计的,分为I区、II区和III区,用于废物倾倒单元、废物处理区、缓冲区、IPAL区、办公室和运营道路。【摘要】Berkembangnya kawasan perkotuan dan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan基础设施pengelolaan sampah terus bertambah, salah satunya adalah kebutuhan penyedian lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir sampah。Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan lahan TPA menggunakan skenario penelolaan sampah yang berbeda yitu dunan penerapan 3R dan pengomposan yang dibandingkan dengan分析kebutuhan lahan tanpa penerapan 3R。Metode dalam penelitian ini adalah调查lapangan dengan研究kasus di TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar serta perhitungan kuantitatif menggunakan alat bantu女士。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan lahan TPA Tegalasri di tahun kelima perencananadalah 6,9 Ha (tanpa 3R dan pengomposan) sedangkan dengan penerapan 3R serta pengomposan hanya akan membutuhan 2,8 Ha。Demikian juga halnya untuk tahun ke-10, tahun ke-15 serta tahun ke-20 kebutuhan lahan TPA untuk system pengelolaan sampah tanpa 3R dan pengomposan berturut-turut yitu 13,2 Ha, 20,8 Ha, 29,7 Ha, sedangkan kebutuhan lahan dengan penerapan 3R dan pengomposan secara berturut-turut adalah 5,4 Ha, 8,6 Ha, dan 12,2 Ha。Tata letak lahan TPA dirancang dengan melii kelerengan lahan dan prinsip desain lahan urugsanter yititya adanya penbagian zona lahanmenjadi zona I, II, III untuk sel penimununan sampah, zona penrosesan sampah, zona penyangga, zona IPAL, kantor, danjalan运营。
{"title":"Kebutuhan Lahan TPA Sampah Berdasarkan Alternatif Skenario Pengurangan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)","authors":"Yuliana Sukarmawati, Ivan Agusta Farizhka, S. Sulistyono, C. Nugraha, Robit Dahnial","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31394","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31394","url":null,"abstract":"The development of urban areas and the increasing number of residents causes the need for waste management infrastructure to continue to grow, one of which is the availability of dumping site or landfill. This study aims to compare landfill sites using different waste management scenarios through the application of 3Rs and composting compared to the analysis of land requirements without the application of 3Rs. Methods used in this research were field survey at TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar, and quantification using tools Ms.Excel. The results showed that the landfill site requirement for the Tegalasri landfill in the fifth year of planning was 6.9 Ha (without 3Rs and composting) while the application of 3Rs and composting would only require 2.8 Ha. Likewise, for the 10th year, 15th year, and 20th year, the need for TPA land for a waste management system without 3R and composting is 13.2 Ha, 20.8 Ha, 29.7 Ha, while TPA land with the application of 3R and composting is 5.4 Ha, 8.6 Ha, and 12.2 Ha, respectively. The layout of the TPA land is designed based on the condition of the land slope as well as the design criteria of a sanitary landfill, which divides into Zones I, II, and III for waste dumping cells, waste processing zones, buffer zones, IPAL zones, offices, and operational roads. \u0000ABSTRAK \u0000Berkembangnya kawasan perkotaan dan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan infrastruktur pengelolaan sampah terus bertambah, salah satunya adalah kebutuhan penyediaan lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir Sampah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan lahan TPA menggunakan skenario pengelolaan sampah yang berbeda yaitu dengan penerapan 3R dan pengomposan yang dibandingkan dengan analisis kebutuhan lahan tanpa penerapan 3R. Metode dalam penelitian ini adalah survey lapangan dengan studi kasus di TPA Tegalasri, Kabupaten Blitar serta perhitungan kuantitatif menggunakan alat bantu Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan lahan TPA Tegalasri di tahun kelima perencanaan adalah 6,9 Ha (tanpa 3R dan pengomposan) sedangkan dengan penerapan 3R serta pengomposan hanya akan membutuhkan 2,8 Ha. Demikian juga halnya untuk tahun ke-10, tahun ke-15 serta tahun ke-20 kebutuhan lahan TPA untuk sistem pengelolaan sampah tanpa 3R dan pengomposan berturut-turut yaitu 13,2 Ha, 20,8 Ha, 29,7 Ha, sedangkan kebutuhan lahan TPA dengan penerapan 3R dan pengomposan secara berturut-turut adalah 5,4 Ha, 8,6 Ha, dan 12,2 Ha. Tata letak lahan TPA dirancang dengan melihat kondisi kelerengan lahan dan prinsip desain lahan urug saniter yaitu adanya pembagian zona lahan menjadi Zona I, II dan III untuk sel penimbunan sampah, zona pemrosesan sampah, zona penyangga, zona IPAL, kantor, dan jalan operasional.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130081369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Analisis Penerapan Greenship Neighborhood version 1.0 pada Kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni di Kabupaten Banyuwangi 班佑万吉县 Graha Riski Harmoni 居住区绿化社区 1.0 版应用分析
Pub Date : 2022-06-28 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.24730
Widy Prasetyo Raharjo, J. W. Soetjipto, S. Arifin
Global warming is an issue that forms the basis for many sectors to determine the development direction. The leading cause of global warming is the emission of carbon dioxide gas as a greenhouse effect from human activities. An increase in population can lead to an increase in occupancy. The high intensity of land use turns out to have a direct or indirect impact on increasing the production of greenhouse gas emissions. There should be an alternative developer of housing development. Green Building Council Indonesia (GBCI), a green certification agency in Indonesia, issued a green concept assessment for the area, Greenship Neighborhood Version 1.0. This research aims to determine the Greenship rating of the site and determine what work is needed to increase the Greenship 1 (level) rating in the Graha Riski Harmoni Housing area and the costs that must be incurred. The assessment begins with the provision of secondary data in this device, the Greenship Neighborhood version 1.0 site plan, and the AHSP of Banyuwangi Regency in 2020. With interviews and field observations, measurement results use seven benchmarks: LEE, MAC, WMC, SWM, CWS, BAE, and IFD. Based on the analysis and assessment, the Graha Riski Harmoni Housing area gets a score of 27 or 22.13%, so it has not met the minimum green area limit according to GBCI. Residential areas require a minimum of six additional jobs to get a score of 45 or 36.88% to meet the minimum green area limit with a Bronze predicate. The need cost for a rating upgrade of Rp. 2,045,276,163 or if rounded to Rp. 2,046,000,000. ABSTRAK Pemanasan global merupakan isu yang menjadi landasan banyak sektor untuk menentukan arah pengembangan. Penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas karbon dioksida sebagai efek rumah kaca dari aktifitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dapat mengakibatkan peningkatan akan hunian. Intensitas penggunaan lahan tinggi ternyata baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak peningkatan produksi emisi gas rumah kaca. Seharusnya para pengembang memikirkan alternatif pengembangan perumahan. Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga sertifikasi konsep hijau di Indonesia mengeluarkan sebuah perangkat penilaian konsep hijau untuk kawasan yang disebut Greenship Neighborhood Version 1.0 . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peringkat Greenship kawasan dan mengetahui pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk meningkatan peringkat Greenship 1 (level) pada kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni beserta biaya yang harus dikeluarkan. Penilaian diawali dengan penyediaan data sekunder berupa perangkat penilaian Greenship Neighborhood version 1.0, site plan, dan AHSP Kabupaten Banyuwangi tahun 2020. Dengan metode wawancara dan observasi lapangan, hasil penilaian dapat diketahui menggunakan tujuh tolok ukur yaitu, LEE, MAC, WMC, SWM, CWS, BAE dan IFD. Berdasarkan analisis dan penilaian, kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni mendapatkan nilai 27 atau 22,13% maka belum memenu
全球变暖是许多行业确定发展方向的基础问题。全球变暖的主要原因是人类活动排放的二氧化碳气体作为温室效应。人口的增加会导致入住率的增加。高土地利用强度对温室气体排放产生直接或间接的影响。应该有另一家房地产开发商。印度尼西亚绿色建筑委员会(GBCI)是印度尼西亚的一家绿色认证机构,为该地区发布了绿色概念评估,即绿色社区1.0版。本研究旨在确定该网站的绿色船舶评级,并确定需要做什么工作来提高Graha Riski Harmoni住房区域的绿色船舶1(级别)评级以及必须发生的成本。评估从提供本设备的辅助数据、绿船社区1.0版本的站点规划和2020年Banyuwangi Regency的AHSP开始。通过访谈和现场观察,测量结果使用七个基准:LEE, MAC, WMC, SWM, CWS, BAE和IFD。根据分析和评价,Graha Riski Harmoni住宅小区得分为27分(22.13%),未达到GBCI的最低绿化面积限制。住宅区需要至少6个额外的工作岗位才能获得45分或36.88%的分数,以满足青铜等级的最低绿地面积限制。评级升级所需费用为2,045,276,163卢比,四舍五入为2,046,000,000卢比。摘要/ abstract摘要:Pemanasan global merupakan isu yang menjadi landasan banyak部门untuk menentukan arah pengembangan。全球温室气体排放与二氧化碳排放的关系[j]。Peningkatan jumlah penduduk dapat mengakibatkan Peningkatan akan hunian。peningkatan产品是一种排放气体的产品。Seharusnya para pengembang memikirkan替代pengembangan perumahan。印度尼西亚绿色建筑委员会(GBCI) sebagai lembaga sertifikasi konsep hijau di Indonesia mengeluarkan sebuah perangkat penilaian konsep hijau untuk kawasan yang发布绿色社区1.0版本。Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peringkat Greenship kawasan dan mengetahui pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk meningkatan peringkat Greenship 1(级别)pada kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni beserta biaya yang harus dikeluarkan。Penilaian diawali dengan penyediaan数据来源:berupa perangkat Penilaian Greenship Neighborhood version 1.0, site plan, dan AHSP Kabupaten Banyuwangi tahun 2020。登干方法:wwmc, SWM, CWS, BAE, IFD。Berdasarkan analysis dan penilaian, kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni mendapatkan nilai 27 atau 22,13% maka belum memuhi batas minimum kawasan hijau menuut GBCI。Kawasan perumahan membutuhkan minimal enam pekerjaan tambahan untuk mendapatkan nilai 45 atau 36,88%琼脂memenuhi batas minimum Kawasan hijau dengan predikat Bronze。Kebutuhan biaya untuk peningkatan peringkat sebesar Rp. 2.045.276.163 atau jika dibulatkan menjadi Rp. 2.046.000.000。
{"title":"Analisis Penerapan Greenship Neighborhood version 1.0 pada Kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni di Kabupaten Banyuwangi","authors":"Widy Prasetyo Raharjo, J. W. Soetjipto, S. Arifin","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.24730","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.24730","url":null,"abstract":"Global warming is an issue that forms the basis for many sectors to determine the development direction. The leading cause of global warming is the emission of carbon dioxide gas as a greenhouse effect from human activities. An increase in population can lead to an increase in occupancy. The high intensity of land use turns out to have a direct or indirect impact on increasing the production of greenhouse gas emissions. There should be an alternative developer of housing development. Green Building Council Indonesia (GBCI), a green certification agency in Indonesia, issued a green concept assessment for the area, Greenship Neighborhood Version 1.0. This research aims to determine the Greenship rating of the site and determine what work is needed to increase the Greenship 1 (level) rating in the Graha Riski Harmoni Housing area and the costs that must be incurred. The assessment begins with the provision of secondary data in this device, the Greenship Neighborhood version 1.0 site plan, and the AHSP of Banyuwangi Regency in 2020. With interviews and field observations, measurement results use seven benchmarks: LEE, MAC, WMC, SWM, CWS, BAE, and IFD. Based on the analysis and assessment, the Graha Riski Harmoni Housing area gets a score of 27 or 22.13%, so it has not met the minimum green area limit according to GBCI. Residential areas require a minimum of six additional jobs to get a score of 45 or 36.88% to meet the minimum green area limit with a Bronze predicate. The need cost for a rating upgrade of Rp. 2,045,276,163 or if rounded to Rp. 2,046,000,000. \u0000ABSTRAK \u0000Pemanasan global merupakan isu yang menjadi landasan banyak sektor untuk menentukan arah pengembangan. Penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas karbon dioksida sebagai efek rumah kaca dari aktifitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dapat mengakibatkan peningkatan akan hunian. Intensitas penggunaan lahan tinggi ternyata baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak peningkatan produksi emisi gas rumah kaca. Seharusnya para pengembang memikirkan alternatif pengembangan perumahan. Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga sertifikasi konsep hijau di Indonesia mengeluarkan sebuah perangkat penilaian konsep hijau untuk kawasan yang disebut Greenship Neighborhood Version 1.0 . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peringkat Greenship kawasan dan mengetahui pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk meningkatan peringkat Greenship 1 (level) pada kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni beserta biaya yang harus dikeluarkan. Penilaian diawali dengan penyediaan data sekunder berupa perangkat penilaian Greenship Neighborhood version 1.0, site plan, dan AHSP Kabupaten Banyuwangi tahun 2020. Dengan metode wawancara dan observasi lapangan, hasil penilaian dapat diketahui menggunakan tujuh tolok ukur yaitu, LEE, MAC, WMC, SWM, CWS, BAE dan IFD. Berdasarkan analisis dan penilaian, kawasan Perumahan Graha Riski Harmoni mendapatkan nilai 27 atau 22,13% maka belum memenu","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"63 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133994104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Membran Keramik Berbahan Dasar Tanah Liat dan Fly Ash untuk Penyisihan Warna dan Zat Organik pada Air Gambut 粘土制的陶制膜和飞灰用于去除泥炭水中的颜色和有机物质
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.28173
L. Darmayanti, Mutia Putri, Edward ' Hs
Peat water is surface water or groundwater that is widely found in tidal areas, swampy and lowland, brownish red, and has a high organic content. The large amount makes peat water an alternative source of water for people who live on peatlands even though they have not met the standards of clean water quality. This study aims to treat peat water using the ceramic membrane filtration process of clay materials and coal fly ash for the removal of color and organic substances Research is conducted by varying the composition of the material and temperature of ceramic membrane combustion with the composition of TL:FA (60:40; 50:50; 40:60%) and combustion temperature (750; 800; 850 ºC), and calculating the rate of flow speed (flux). The best composition of materials and combustion temperatures are obtained at a composition of 50:50% and a temperature of 850 ºC with the efficient removal of color and organic substances are 98.70% and 94.35% respectively. In contrast, the highest flux values are obtained in ceramic membranes with a composition of 40:60% and combustion temperatures of 850 °C which is 0.96 L / m2.h. ABSTRAK Air gambut adalah air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di daerah pasang surut, berawa dan dataran rendah, berwarna merah kecoklatan, dan memiliki kandungan organik tinggi. Jumlahnya yang banyak membuat air gambut menjadi sumber air alternatif bagi masyarakat yang tinggal di lahan gambut meski belum memenuhi baku mutu air bersih. Penelitian ini bertujuan mengolah air gambut menggunakan proses filtrasi membran keramik dari bahan tanah liat dan fly ash batubara untuk menyisihkan warna dan zat organik Penelitian dilakukan dengan memvariasikan komposisi bahan dan temperatur pembakaran membran keramik terbaik dengan komposisi bahan TL:FA (60:40; 50:50; 40:60 %) dan temperatur pembakaran (750; 800; 850 oC), serta menghitung laju kecepatan alirannya (fluks). Komposisi bahan dan temperatur pembakaran terbaik didapatkan pada komposisi 50:50 % dan temperatur 850 oC dengan efisiensi penyisihan warna dan zat organik yang dihasilkan berurutan sebesar 98,70% dan 94,35%, sedangkan nilai fluks tertinggi diperoleh pada membran keramik dengan komposisi 40:60 % dan temperatur pembakaran 850 oC yaitu sebesar 0,96 L/m2.jam.
泥炭水是广泛存在于潮汐区、沼泽和低地的地表水或地下水,呈棕红色,有机物含量高。大量的泥炭水使生活在泥炭地的人们成为另一种水源,即使他们没有达到清洁水的质量标准。本研究旨在利用陶瓷膜过滤工艺处理泥炭水,对粘土材料和粉煤灰进行脱色和有机物去除研究,通过改变陶瓷膜燃烧的材料组成和温度,以TL:FA (60:40;50:50;40:60%)和燃烧温度(750;800;850℃),并计算流速(通量)。在配比为50:50%、燃烧温度为850℃时,获得了最佳的材料配比和燃烧温度,颜色和有机物的去除率分别为98.70%和94.35%。相比之下,在成分为40:60%、燃烧温度为850℃(0.96 L / m2.h)的陶瓷膜中获得的通量值最高。【摘要】空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量:空气质量我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Penelitian ini bertujuan mengolah air gambut menggunakan过程滤纸膜keramik dari bahan tanah liat dan粉煤灰batubara untuk menyisihkan warna danzat organik Penelitian dilakukan dengan memvariasikan komposisi bahan dan温度pembakaran膜keramik terbaik dengan komposisi bahan [60:40];50:50;40:60 %)丹温度pembakaran (750;800;850oc), serta menghitung laju keepatan alirannya (fluks)。Komposisi bahan丹温pembakaran terbaik didapatkan pada Komposisi 50:50 %丹温850℃dengan efisiensi penyisihan warna danzat organik yang dihasilkan berurutan sebesar 98,70%丹94,35%,sedangkan nilai fluks tertinggi diperoleh pada membran keramik dengan Komposisi 40:60 %丹温850℃yitu sebesar 0,96 L/m .jam。
{"title":"Membran Keramik Berbahan Dasar Tanah Liat dan Fly Ash untuk Penyisihan Warna dan Zat Organik pada Air Gambut","authors":"L. Darmayanti, Mutia Putri, Edward ' Hs","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.28173","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.28173","url":null,"abstract":"Peat water is surface water or groundwater that is widely found in tidal areas, swampy and lowland, brownish red, and has a high organic content. The large amount makes peat water an alternative source of water for people who live on peatlands even though they have not met the standards of clean water quality. This study aims to treat peat water using the ceramic membrane filtration process of clay materials and coal fly ash for the removal of color and organic substances Research is conducted by varying the composition of the material and temperature of ceramic membrane combustion with the composition of TL:FA (60:40; 50:50; 40:60%) and combustion temperature (750; 800; 850 ºC), and calculating the rate of flow speed (flux). The best composition of materials and combustion temperatures are obtained at a composition of 50:50% and a temperature of 850 ºC with the efficient removal of color and organic substances are 98.70% and 94.35% respectively. In contrast, the highest flux values are obtained in ceramic membranes with a composition of 40:60% and combustion temperatures of 850 °C which is 0.96 L / m2.h. \u0000ABSTRAK \u0000Air gambut adalah air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di daerah pasang surut, berawa dan dataran rendah, berwarna merah kecoklatan, dan memiliki kandungan organik tinggi. Jumlahnya yang banyak membuat air gambut menjadi sumber air alternatif bagi masyarakat yang tinggal di lahan gambut meski belum memenuhi baku mutu air bersih. Penelitian ini bertujuan mengolah air gambut menggunakan proses filtrasi membran keramik dari bahan tanah liat dan fly ash batubara untuk menyisihkan warna dan zat organik Penelitian dilakukan dengan memvariasikan komposisi bahan dan temperatur pembakaran membran keramik terbaik dengan komposisi bahan TL:FA (60:40; 50:50; 40:60 %) dan temperatur pembakaran (750; 800; 850 oC), serta menghitung laju kecepatan alirannya (fluks). Komposisi bahan dan temperatur pembakaran terbaik didapatkan pada komposisi 50:50 % dan temperatur 850 oC dengan efisiensi penyisihan warna dan zat organik yang dihasilkan berurutan sebesar 98,70% dan 94,35%, sedangkan nilai fluks tertinggi diperoleh pada membran keramik dengan komposisi 40:60 % dan temperatur pembakaran 850 oC yaitu sebesar 0,96 L/m2.jam.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132490835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Percepatan Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track (Studi Kasus: Proyek Gedung Serbaguna PLBN Entikong Kalimantan Barat) 利用快节奏完成项目的方法(案例研究:多功能建筑项目,西加里曼丹省)
Pub Date : 2022-06-25 DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31286
Wiwik Wiharti, L. Winanda, Munasih Munasih, Maranatha Wijayaningtyas
Construction projects have unique, dynamic, and complex characteristics; therefore, frequent inaccuracies between planning and implementation are found. It generates a budget change as a consequence. Project delays also occurred in Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan; therefore, an “addendum” time had to be submitted for the 31st week. According to the identified problems, the purpose of this study is to analyze the time acceleration to achieve project time reduction and cost savings. The analytical approach uses a fast-track method widely applied and proven effective in time reduction through overlapping the critical activities. The result of the project schedule shows that the normal duration of 359 days turned into 302 days; therefore, a reduction in time of 57 days can be obtained. Time reduction through project acceleration was 15,88% without causing an overallocated resource. The time reduction impacts project cost efficiency, especially in indirect cost savings of Rp 17.345.955. Implementing the fast-track method by paying attention to the allocation and availability of resources provides an optimal schedule. Thus, the risk of unrealized activities due to acceleration can be minimized. ABSTRAK Proyek konstruksi memiliki karakteritik unik, dinamis dan kompleks,sehingga sering ditemukan ketidaktepatan antara perencanaan dan pelaksanaan. Pada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanaan, hal ini membawa konsekuensi pada perubahan pembiayaan proyek. Keterlambatan proyek juga terjadi pada proyek gedung serbaguna PLBN Entikong, Kalimantan Barat sehingga harus dilakukan addendum waktu pada minggu ke-31. Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis percepatan waktu sehingga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek. Pendekatan analisis menggunakan metode fast-track dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata aktivitas-aktivitas kritis secara tumpang tindih (overlapping). Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi normal proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehingga terjadi reduksi sebanyak 57 hari. Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88% tanpa menyebabkan overallocated sumber daya. Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yaitu penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955. Penerapan metode fast-track dengan memperhatikan alokasi dan ketersediaan sumber daya, dapat memberikan jadwal yang optimal. Dengan demikian resiko tidak terlaksananya aktivitas akibat percepatan dapat diminimalkan. 
建设项目具有独特性、动态性和复杂性;因此,经常发现计划和实施之间的不准确。因此,它会导致预算变化。西加里曼丹的Entikong PLBN多功能建筑项目也出现了项目延误;因此,必须提出第31周的“增编”时间。根据发现的问题,本研究的目的是分析时间加速,以实现项目时间缩短和成本节约。分析方法采用了一种快速通道方法,该方法通过重叠关键活动,在减少时间方面得到了广泛的应用和证明。项目进度结果显示,正常工期359天变为302天;因此,可以减少57天的时间。通过项目加速减少了15.88%的时间,而且没有造成资源的过度分配。时间的减少影响了项目的成本效率,特别是间接成本节约Rp 17.345.955。通过关注资源的分配和可用性,实现快速通道方法提供了最优调度。因此,由于加速导致的未实现活动的风险可以最小化。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractPada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanan, hal ini membawa konsekuensi Pada perubahan pembiayaan proyek。加里曼丹,加里曼丹Barat sehinga harus dilakukan附录waktu pada minggu ke-31。Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalalis menganalis percepatan waktu sehinga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek。Pendekatan analysis menggunakan method快速通道dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata activitas aktivitas kritis secara tumpang tindih(重叠)。Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi正常proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehinga terjadi reduksi sebanyak 57 hari。Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88%的tanpa menyebabkan过度分配的天数。Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yitu penghuran biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955。Penerapan方法快速跟踪登根成员alokasi和ketersediaan和sumdaya,登根成员jadwalyang最优。登甘德米克人的智慧与智慧是一种智慧与智慧,是一种智慧与智慧。
{"title":"Percepatan Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track (Studi Kasus: Proyek Gedung Serbaguna PLBN Entikong Kalimantan Barat)","authors":"Wiwik Wiharti, L. Winanda, Munasih Munasih, Maranatha Wijayaningtyas","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31286","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31286","url":null,"abstract":"Construction projects have unique, dynamic, and complex characteristics; therefore, frequent inaccuracies between planning and implementation are found. It generates a budget change as a consequence. Project delays also occurred in Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan; therefore, an “addendum” time had to be submitted for the 31st week. According to the identified problems, the purpose of this study is to analyze the time acceleration to achieve project time reduction and cost savings. The analytical approach uses a fast-track method widely applied and proven effective in time reduction through overlapping the critical activities. The result of the project schedule shows that the normal duration of 359 days turned into 302 days; therefore, a reduction in time of 57 days can be obtained. Time reduction through project acceleration was 15,88% without causing an overallocated resource. The time reduction impacts project cost efficiency, especially in indirect cost savings of Rp 17.345.955. Implementing the fast-track method by paying attention to the allocation and availability of resources provides an optimal schedule. Thus, the risk of unrealized activities due to acceleration can be minimized. \u0000ABSTRAK \u0000Proyek konstruksi memiliki karakteritik unik, dinamis dan kompleks,sehingga sering ditemukan ketidaktepatan antara perencanaan dan pelaksanaan. Pada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanaan, hal ini membawa konsekuensi pada perubahan pembiayaan proyek. Keterlambatan proyek juga terjadi pada proyek gedung serbaguna PLBN Entikong, Kalimantan Barat sehingga harus dilakukan addendum waktu pada minggu ke-31. Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis percepatan waktu sehingga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek. Pendekatan analisis menggunakan metode fast-track dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata aktivitas-aktivitas kritis secara tumpang tindih (overlapping). Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi normal proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehingga terjadi reduksi sebanyak 57 hari. Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88% tanpa menyebabkan overallocated sumber daya. Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yaitu penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955. Penerapan metode fast-track dengan memperhatikan alokasi dan ketersediaan sumber daya, dapat memberikan jadwal yang optimal. Dengan demikian resiko tidak terlaksananya aktivitas akibat percepatan dapat diminimalkan. ","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134107187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1