Pub Date : 2023-06-04DOI: 10.30656/sawala.v11i1.6202
Putri Mutiara Rakista
Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah fasilitas minimal yang perlu dimiliki oleh setiap satuan pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Permendikud Nomor 24 Tahun 2007 merupakan bentuk upaya pemerintah untuk pemerataan fasilitas pendidikan, namun, meskipun pemerintah telah mencanangkan kebijakan terkait standar sarana dan prasarana pendidikan, namun masih belum merata sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa akibat kurangnya kelengkapan pendidikan di sekolah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan standar sarana dan prasarana pendidikan untuk pendidikan dasar jenjang SMP di Kota Tasikmalaya pada beberapa sekolah belum terpenuhi sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007, seperti ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, peralatan laboratorium, peralatan olahraga.dan peralatan seni
{"title":"Implementasi Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan","authors":"Putri Mutiara Rakista","doi":"10.30656/sawala.v11i1.6202","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.6202","url":null,"abstract":"Standar sarana dan prasarana pendidikan adalah fasilitas minimal yang perlu dimiliki oleh setiap satuan pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Permendikud Nomor 24 Tahun 2007 merupakan bentuk upaya pemerintah untuk pemerataan fasilitas pendidikan, namun, meskipun pemerintah telah mencanangkan kebijakan terkait standar sarana dan prasarana pendidikan, namun masih belum merata sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa akibat kurangnya kelengkapan pendidikan di sekolah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan standar sarana dan prasarana pendidikan untuk pendidikan dasar jenjang SMP di Kota Tasikmalaya pada beberapa sekolah belum terpenuhi sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007, seperti ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, peralatan laboratorium, peralatan olahraga.dan peralatan seni","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131475280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-04DOI: 10.30656/sawala.v11i1.5834
Nurfadillah, Kiki Rasmala Sani, Abd. Wahid
Transportasi merupakan elemen terpenting dalam pembangunan negara, dimana transportasi merupakan salah satu faktor fundamental pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial, serta pertumbuhan industrialisasi. Transportasi merupakan alat yang berperan dalam kehidupan manusia, baik dalam penghapusan permusuhan antar manusia maupun sebagai alat yang mempermudah penguncian barang dari satu tempat ke tempat lain. Bus trans jogja adalah salah satu alat transportasi umum yang hadir sejak 2008 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan melihat semakin banyak Meningkatnya aktivitas masyarakat di wilayah yogyakarta seperti mahasiswa yang memilih bepergian menggunakan bus atau keluaga yang hanya sekedar jalan-jalan. Tujuan dari penelitian ini yaitu guna mengetahui bagaimana trans jogja dalam pelayanan publik. Penelitian ini mnggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya transportasi umum dalam hal ini terkhusus pada trans jogja diharapkan mampu mengatasi kemacetan dan kecelakaan bemotor yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu trans jogja memiliki 129 bus yang beroperasi pada saat ini dan tersebar di setiap daerah yogyakarta, dengan harga umum tiket yang murah yakni rp 3.600.
{"title":"Kebijakan Transportasi Publik dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat: Studi Kasus Penggunaan Transjogja","authors":"Nurfadillah, Kiki Rasmala Sani, Abd. Wahid","doi":"10.30656/sawala.v11i1.5834","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.5834","url":null,"abstract":"Transportasi merupakan elemen terpenting dalam pembangunan negara, dimana transportasi merupakan salah satu faktor fundamental pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial, serta pertumbuhan industrialisasi. Transportasi merupakan alat yang berperan dalam kehidupan manusia, baik dalam penghapusan permusuhan antar manusia maupun sebagai alat yang mempermudah penguncian barang dari satu tempat ke tempat lain. Bus trans jogja adalah salah satu alat transportasi umum yang hadir sejak 2008 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan melihat semakin banyak Meningkatnya aktivitas masyarakat di wilayah yogyakarta seperti mahasiswa yang memilih bepergian menggunakan bus atau keluaga yang hanya sekedar jalan-jalan. Tujuan dari penelitian ini yaitu guna mengetahui bagaimana trans jogja dalam pelayanan publik. Penelitian ini mnggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya transportasi umum dalam hal ini terkhusus pada trans jogja diharapkan mampu mengatasi kemacetan dan kecelakaan bemotor yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu trans jogja memiliki 129 bus yang beroperasi pada saat ini dan tersebar di setiap daerah yogyakarta, dengan harga umum tiket yang murah yakni rp 3.600.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134015704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-04DOI: 10.30656/sawala.v11i1.5983
Ema Rismayanti, Gugun Geusan Akbar, Bani Lukmanul Hakim
Manajemen sumber daya pemerintahan merupakan faktor utama dalam mewujudkan pelayanan yang baik pada sektor publik. Namun dalam penelitian ini perangkat desa yang dimiliki masih perlu meningkatkan kinerjanya yang erat kaitannya dengan disiplin dan motivasi sebagai sebab keberhasilan kinerja perangkat desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan motivasi dan disiplin pada kinerja. Pendekatan kuantitatif dengan Partial Least Square menjadi metode analisis data. Sampel pada penelitian ini sebanyak 93 orang dengan penarikan porposive random sampling. Dari hasil analisis data menyebutkan bahwa motivasi dan disiplin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Model prediksi dari hasil penelitian ini mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 96,2% (R2=0,9624).
{"title":"Motivasi dan Disiplin Kerja Pada Kinerja Perangkat Desa Dengan Metode Partial Least Square","authors":"Ema Rismayanti, Gugun Geusan Akbar, Bani Lukmanul Hakim","doi":"10.30656/sawala.v11i1.5983","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.5983","url":null,"abstract":"Manajemen sumber daya pemerintahan merupakan faktor utama dalam mewujudkan pelayanan yang baik pada sektor publik. Namun dalam penelitian ini perangkat desa yang dimiliki masih perlu meningkatkan kinerjanya yang erat kaitannya dengan disiplin dan motivasi sebagai sebab keberhasilan kinerja perangkat desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan motivasi dan disiplin pada kinerja. Pendekatan kuantitatif dengan Partial Least Square menjadi metode analisis data. Sampel pada penelitian ini sebanyak 93 orang dengan penarikan porposive random sampling. Dari hasil analisis data menyebutkan bahwa motivasi dan disiplin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Model prediksi dari hasil penelitian ini mampu menjelaskan variabel kinerja sebesar 96,2% (R2=0,9624).","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123521631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-03DOI: 10.30656/sawala.v11i1.6428
Zahra Wanisa, R. Salomo
Integritas dalam lembaga publik merupakan hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai reformasi birokrasi. Indonesia telah menetapkan kebijakan pembangunan zona integritas (ZI) di instansi pemerintah untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan pembangunan ZI di Instansi Pemerintah Pusat Indonesia. Evaluasi tersebut dilakukan untuk melihat perubahan dan dampak pelaksanaan kebijakan secara menyeluruh. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil studi disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pembangunan ZI di Instansi Pemerintah Pusat Indonesia telah cukup bagus untuk memandang pembangunan ZI sebagai rangkaian implementasi reformasi birokrasi Indonesia. Nilai baru dari pembangunan ZI telah terbentuk di unit kerja berpredikat ZI WBK/WBBM. Adapun Indeks Pelayanan Publik Instansi Pemerintah Pusat meningkat tiap tahun dan di atas nilai indeks nasional. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain kesadaran dan pemahaman tentang makna/esensi pembangunan ZI yang masih perlu dioptimalkan dan jumlah SDM Kementerian PANRB sebagai pengawas dan evaluator mengingat banyaknya unit kerja instansi pemerintah Indonesia.
{"title":"Evaluasi Satu Dekade Pembangunan Zona Integritas di Instansi Pemerintah Pusat Indonesia","authors":"Zahra Wanisa, R. Salomo","doi":"10.30656/sawala.v11i1.6428","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v11i1.6428","url":null,"abstract":"Integritas dalam lembaga publik merupakan hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai reformasi birokrasi. Indonesia telah menetapkan kebijakan pembangunan zona integritas (ZI) di instansi pemerintah untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan pembangunan ZI di Instansi Pemerintah Pusat Indonesia. Evaluasi tersebut dilakukan untuk melihat perubahan dan dampak pelaksanaan kebijakan secara menyeluruh. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil studi disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pembangunan ZI di Instansi Pemerintah Pusat Indonesia telah cukup bagus untuk memandang pembangunan ZI sebagai rangkaian implementasi reformasi birokrasi Indonesia. Nilai baru dari pembangunan ZI telah terbentuk di unit kerja berpredikat ZI WBK/WBBM. Adapun Indeks Pelayanan Publik Instansi Pemerintah Pusat meningkat tiap tahun dan di atas nilai indeks nasional. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain kesadaran dan pemahaman tentang makna/esensi pembangunan ZI yang masih perlu dioptimalkan dan jumlah SDM Kementerian PANRB sebagai pengawas dan evaluator mengingat banyaknya unit kerja instansi pemerintah Indonesia.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127625077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata di Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten dan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendukung dang menghambat dalam pengembangan potensi Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam peneletian ini merupakan Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data Sekunder yang berupa Arsip POKDARWIS, data berupa dokumentasi obyek wisata dan rekaman dalam wawancara penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan Strategi Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Banten) strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah desa sudah mampu menerapkan stratetegi yang efektif untuk mengembangkan desa wisata. Faktor pendukung pengembangan desa wisata adanya peranan tenaga pemdampingan dalam menfasilitasi kegiatan program pelatihan dan ekonomi kreatif masyarakat dan faktor penghambat dalam pengembangan desa wisata kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan desa wisata. Diperlukan dukungan dari banyak pihak untuk mewujudkan Desa Cikolelet sebagai tujuan wisata prioritas Kabupaten Serang.
{"title":"Strategi Pengembangan Desa Wisata","authors":"Novantheo Permadi, Rachmi Yulianti, Rethorika Berthanilla, Marthalena, Sukendar","doi":"10.30656/sawala.v10i2.5761","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5761","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata di Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten dan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendukung dang menghambat dalam pengembangan potensi Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam peneletian ini merupakan Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data Sekunder yang berupa Arsip POKDARWIS, data berupa dokumentasi obyek wisata dan rekaman dalam wawancara penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan Strategi Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Banten) strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah desa sudah mampu menerapkan stratetegi yang efektif untuk mengembangkan desa wisata. Faktor pendukung pengembangan desa wisata adanya peranan tenaga pemdampingan dalam menfasilitasi kegiatan program pelatihan dan ekonomi kreatif masyarakat dan faktor penghambat dalam pengembangan desa wisata kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan desa wisata. Diperlukan dukungan dari banyak pihak untuk mewujudkan Desa Cikolelet sebagai tujuan wisata prioritas Kabupaten Serang.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114699074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.30656/sawala.v10i2.5723
Ayi Yayan Sofyan, Ipah Ema Jumiati, Delly Maulana
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi good governance Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah prinsip-prinsip good governance dari United Nation Development Programme (UNDP, 1997), yaitu; Partisipasi, Kepastian Hukum, Transparansi, Tanggung Jawab, Orientasi Pada Kesepakatan, Keadilan, Efektifitas dan Efisiensi, Akuntabilitas dan Visi StrategikMetode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. (Jelaskan Teknik pengumpulan dan analisis data) Hasil penelitian ini adalah implementasi good governance Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dengan baik, Indikator dilaksanakan tercermin dari keberadaan BUMDes yang dirasakan oleh masyarakat sebagai badan usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan sebagai Badan Usaha yang memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Sukalaksana. Saran peneliti adalah: Meningkatkan kerjasama dengan mitra usaha BUMDes, meningkatkan pelaksanaan peraturan hukum, membuat website BUMDes Bina Laksana, meningkatkan tanggung jawab kerja, membuka layanan kotak surat, pelatihan UKM di gedung pertemuan BUMDes, peraturan penggunaan dana operasional, penerimaan pegawai di bidang akuntansi dan diperlukan strategi baru pengembangan BUMDes.
{"title":"Implementasi Good Governance Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.","authors":"Ayi Yayan Sofyan, Ipah Ema Jumiati, Delly Maulana","doi":"10.30656/sawala.v10i2.5723","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5723","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi good governance Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah prinsip-prinsip good governance dari United Nation Development Programme (UNDP, 1997), yaitu; Partisipasi, Kepastian Hukum, Transparansi, Tanggung Jawab, Orientasi Pada Kesepakatan, Keadilan, Efektifitas dan Efisiensi, Akuntabilitas dan Visi StrategikMetode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. (Jelaskan Teknik pengumpulan dan analisis data) Hasil penelitian ini adalah implementasi good governance Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dengan baik, Indikator dilaksanakan tercermin dari keberadaan BUMDes yang dirasakan oleh masyarakat sebagai badan usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan sebagai Badan Usaha yang memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Sukalaksana. Saran peneliti adalah: Meningkatkan kerjasama dengan mitra usaha BUMDes, meningkatkan pelaksanaan peraturan hukum, membuat website BUMDes Bina Laksana, meningkatkan tanggung jawab kerja, membuka layanan kotak surat, pelatihan UKM di gedung pertemuan BUMDes, peraturan penggunaan dana operasional, penerimaan pegawai di bidang akuntansi dan diperlukan strategi baru pengembangan BUMDes.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117230150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-26DOI: 10.30656/sawala.v10i2.5476
Irvan Arif Kurniawan, Dede Yusman, Ghina Ummu Kultsum, Aldo Junianto
Penelitian ini berjudul Implementasi E-Government pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Studi Kasus Platform Sobat Dukcapil. Penelitian ini penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini meliputi satu orang Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagai informan kunci, satu orang Jabatan Fungsional Tertentu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai informan kunci dan lima orang Masyarakat pengguna aplikasi Sobat Disdukcapil. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi E-Governtment Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang melalui Studi Kasus Platform Sobat Disdukcapil dilihat dari 3 dimensi yaitu (Faster) Kecepatan Pelayanan, (Better) Kualitas Pelayanan dan (Cheaper) Biaya Pelayanan yaitu: (1) Faster Kecepatan pelayanan yang diberikan dari pelayanan berbasis digital oleh platform Sobat Disdukcapil sudah waktu pelayanan yaitu hanya membutuhkan waktu 2 hari kerja; (2) Better Kualitas Pelayanan yang di berikan pada layanan berbasis digital ini sudah jauh kualitas pelayanan dari pada sebelum diterapkannya platform tersebut; (3) Cheaper Biaya Pelayanan yang diberikan pada aplikasi Sobat Disdukcapil ini relatif Biaya Pelayanan dari pada sebelumnya, masyarakat hanya bermodalkan kuota internet dan bebas biaya dari pelayanan kepengurusan dokumen kependudukan.
{"title":"Implementasi E-Government Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang","authors":"Irvan Arif Kurniawan, Dede Yusman, Ghina Ummu Kultsum, Aldo Junianto","doi":"10.30656/sawala.v10i2.5476","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5476","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Implementasi E-Government pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Studi Kasus Platform Sobat Dukcapil. Penelitian ini penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini meliputi satu orang Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagai informan kunci, satu orang Jabatan Fungsional Tertentu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai informan kunci dan lima orang Masyarakat pengguna aplikasi Sobat Disdukcapil. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi E-Governtment Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang melalui Studi Kasus Platform Sobat Disdukcapil dilihat dari 3 dimensi yaitu (Faster) Kecepatan Pelayanan, (Better) Kualitas Pelayanan dan (Cheaper) Biaya Pelayanan yaitu: (1) Faster Kecepatan pelayanan yang diberikan dari pelayanan berbasis digital oleh platform Sobat Disdukcapil sudah waktu pelayanan yaitu hanya membutuhkan waktu 2 hari kerja; (2) Better Kualitas Pelayanan yang di berikan pada layanan berbasis digital ini sudah jauh kualitas pelayanan dari pada sebelum diterapkannya platform tersebut; (3) Cheaper Biaya Pelayanan yang diberikan pada aplikasi Sobat Disdukcapil ini relatif Biaya Pelayanan dari pada sebelumnya, masyarakat hanya bermodalkan kuota internet dan bebas biaya dari pelayanan kepengurusan dokumen kependudukan.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128614455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-26DOI: 10.30656/sawala.v10i2.4932
Robi Eka Putra, Roni Ekha Putera, Desna Aromatica
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penyaluran BPNT melalui e-warong dan PT Pos Indonesia, sebagai bentuk implementasi kebijakan publik yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sumber data penelitian diperoleh melalui studi literatur untuk mendeskripsikan implementasi penyaluran BPNT khususnya di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran BPNT di e-Warong merupakan bentuk penguatan ekonomi masyarakat baik untuk penerima bantuan, e-Warong, maupun kepada masyarakat sekitar e-Warong sebagai penyedia atau produsen kebutuhan pangan. Sedangkan di PT Pos Indonesia dapat menyediakan pelayanan yang cepat dan lebih tepat sasaran kepada penerima bantuan BPNT dalam bentuk bantuan secara tunai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran BPNT di kedua provider ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam penyempurnaan penyaluran BPNT selanjutnya di Indonesia.
{"title":"Implementasi Kebijakan Penyaluran BPNT melalui E-Warong Versus PT Pos Indonesia di Kota Padang","authors":"Robi Eka Putra, Roni Ekha Putera, Desna Aromatica","doi":"10.30656/sawala.v10i2.4932","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.4932","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penyaluran BPNT melalui e-warong dan PT Pos Indonesia, sebagai bentuk implementasi kebijakan publik yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sumber data penelitian diperoleh melalui studi literatur untuk mendeskripsikan implementasi penyaluran BPNT khususnya di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran BPNT di e-Warong merupakan bentuk penguatan ekonomi masyarakat baik untuk penerima bantuan, e-Warong, maupun kepada masyarakat sekitar e-Warong sebagai penyedia atau produsen kebutuhan pangan. Sedangkan di PT Pos Indonesia dapat menyediakan pelayanan yang cepat dan lebih tepat sasaran kepada penerima bantuan BPNT dalam bentuk bantuan secara tunai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran BPNT di kedua provider ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam penyempurnaan penyaluran BPNT selanjutnya di Indonesia.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"24 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120973106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The concern for the implementation of national education is the decline in the competitiveness of national education. Although the Human Development Index has increased nationally, when compared to ASEAN countries and globally. According to the Central Statistics Agency (BPS) in 2020, Indonesia is ranked 6th in ASEAN and 111th out of 186 countries (UNDP, 2019). Indonesian education is in a position below Singapore, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand and the Philippines. Therefore, the purpose of this research is to examine the role of bureaucratic behavior on the effectiveness of policies to expand access to education evenly in the perspective of Robbins' theory development. The research method is a case approach with qualitative analysis using semi-structured interviews, focus group discussions (FGD) and documentary reviews as data collection instruments. Altogether, 45 in-depth interviews. .The results show that behavioral analysis at the individual, group and organizational levels as stated by Robbins (2010) has implications for increasing effectiveness through increasing employee motivation, job satisfaction, cooperation, public involvement in the education sector. However, it cannot describe how to deal with paternalism, behavioral deviations, bureaucratic swelling and so on, in a concrete way. As the findings of the study, it was determined "Patterns of behavioral relationships" as a novelty of organizational behavior analysis with implications for improving behavioral tendencies as a driving and inhibiting factor for the success of the expansion and equity of education. Behavioral relationship patterns can also moderate behavioral elements in increasing effectiveness.
{"title":"The Role of Bureaucratic Behavior on Increasing The Effectiveness of Educational Policies : Perspective of Robbin's Theory Development","authors":"Yacob Noho Nani, Rustam Tohopi, Fenti Prihatini Dance Tui, Juriko Abdussamad","doi":"10.30656/sawala.v10i2.5570","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5570","url":null,"abstract":"The concern for the implementation of national education is the decline in the competitiveness of national education. Although the Human Development Index has increased nationally, when compared to ASEAN countries and globally. According to the Central Statistics Agency (BPS) in 2020, Indonesia is ranked 6th in ASEAN and 111th out of 186 countries (UNDP, 2019). Indonesian education is in a position below Singapore, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand and the Philippines. Therefore, the purpose of this research is to examine the role of bureaucratic behavior on the effectiveness of policies to expand access to education evenly in the perspective of Robbins' theory development. The research method is a case approach with qualitative analysis using semi-structured interviews, focus group discussions (FGD) and documentary reviews as data collection instruments. Altogether, 45 in-depth interviews. \u0000.The results show that behavioral analysis at the individual, group and organizational levels as stated by Robbins (2010) has implications for increasing effectiveness through increasing employee motivation, job satisfaction, cooperation, public involvement in the education sector. However, it cannot describe how to deal with paternalism, behavioral deviations, bureaucratic swelling and so on, in a concrete way. As the findings of the study, it was determined \"Patterns of behavioral relationships\" as a novelty of organizational behavior analysis with implications for improving behavioral tendencies as a driving and inhibiting factor for the success of the expansion and equity of education. Behavioral relationship patterns can also moderate behavioral elements in increasing effectiveness.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129172927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-14DOI: 10.30656/sawala.v10i2.5254
Ruddiana Lukvinda, Agatha Debby Reiza Macella
Pengembangan kompetensi sangat dibutuhkan di setiap perusahaan. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan, sertifikasi kompetensi, penugasan, dan job shadowing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan, nilai, keterampilan, sikap, dan minat sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh perusahaan serta dapat dilaksanakan oleh pekerjaan yang diberikan. Faktor pendorong dalam pengembangan kompetensi ini adalah peran dan dorongan perusahaan yang menuntut dan memfasilitasi setiap karyawan dalam mengikuti Pengembangan Kompetensi yang dilakukan sehingga nantinya diharapkan mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan, peluang, serta sebagai kepentingan dan kesadaran karyawan itu sendiri; dan faktor penghambat yang terjadi dalam pengembangan kompetensi ini adalah E-Learning, dimana pelatihan ini dilakukan secara zoom. Sehingga tidak berjalan maksimal karena karyawan mengikuti pelatihan sambil bekerja, fasilitas yang kurang memadai dari pihak penyelenggara pelatihan, serta waktu dan kondisi yang tidak sesuai dengan harapan karyawan.
{"title":"Pengembangan Kompetensi Karyawan Pada Bagian Keuangan dan Umum PT. PLN (Persero) Upk Nagan Raya","authors":"Ruddiana Lukvinda, Agatha Debby Reiza Macella","doi":"10.30656/sawala.v10i2.5254","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5254","url":null,"abstract":"Pengembangan kompetensi sangat dibutuhkan di setiap perusahaan. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan, sertifikasi kompetensi, penugasan, dan job shadowing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan, nilai, keterampilan, sikap, dan minat sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh perusahaan serta dapat dilaksanakan oleh pekerjaan yang diberikan. Faktor pendorong dalam pengembangan kompetensi ini adalah peran dan dorongan perusahaan yang menuntut dan memfasilitasi setiap karyawan dalam mengikuti Pengembangan Kompetensi yang dilakukan sehingga nantinya diharapkan mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan, peluang, serta sebagai kepentingan dan kesadaran karyawan itu sendiri; dan faktor penghambat yang terjadi dalam pengembangan kompetensi ini adalah E-Learning, dimana pelatihan ini dilakukan secara zoom. Sehingga tidak berjalan maksimal karena karyawan mengikuti pelatihan sambil bekerja, fasilitas yang kurang memadai dari pihak penyelenggara pelatihan, serta waktu dan kondisi yang tidak sesuai dengan harapan karyawan.","PeriodicalId":254489,"journal":{"name":"Sawala : Jurnal Administrasi Negara","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133210785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}