P. Purwanto, Rd. Tatan Jaka Tresnajaya, Ida Zuraida
Pada tahun 2020 realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah yang terendah di Provinsi Kepulauan Riau. Pajak daerah merupakan komponen penting dalam pendapatan daerah. Sekitar 49% penerimaan pajak daerah Kabupaten Kepulauan Anambas berasal dari pajak restoran. Penelitian pajak dan indikator ekonomi makro menggunakan model data series banyak dilakukan pada data tingkat nasional. Penelitian pajak daerah umumnya mengunakan model regresi OLS. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pajak restoran dan indikator ekonomi makro regional di Kabupaten Kepulauan Anambas menggunakan model analisis data time series. Analisis dilakukan atas data pajak restoran dan indikator makro ekonomi regional, yaitu tingkat inflasi, suku bunga, dan produk domestik regional bruto (PDRB) tahun 2012 - 2019. Berdasarkan uji atas karakter data, model analisis yang paling sesuai adalah vector autoregressive (VAR) pada difference. Hasil uji kausalitas Granger menunjukkan pajak restoran dan tingkat inflasi memiliki hubungan kausal dua arah. Pertumbuhan PDRB dan bunga memiliki hubungan kausal searah terhadap pajak restoran. Pertumbuhan PDRB memiliki hubungan kausal searah terhadap inflasi. Inflasi memiliki hubungan kausal searah terhadap bunga.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penerimaan Pajak Restoran Kabupaten Kepulauan Anambas","authors":"P. Purwanto, Rd. Tatan Jaka Tresnajaya, Ida Zuraida","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1895","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1895","url":null,"abstract":"Pada tahun 2020 realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah yang terendah di Provinsi Kepulauan Riau. Pajak daerah merupakan komponen penting dalam pendapatan daerah. Sekitar 49% penerimaan pajak daerah Kabupaten Kepulauan Anambas berasal dari pajak restoran. Penelitian pajak dan indikator ekonomi makro menggunakan model data series banyak dilakukan pada data tingkat nasional. Penelitian pajak daerah umumnya mengunakan model regresi OLS. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pajak restoran dan indikator ekonomi makro regional di Kabupaten Kepulauan Anambas menggunakan model analisis data time series. Analisis dilakukan atas data pajak restoran dan indikator makro ekonomi regional, yaitu tingkat inflasi, suku bunga, dan produk domestik regional bruto (PDRB) tahun 2012 - 2019. Berdasarkan uji atas karakter data, model analisis yang paling sesuai adalah vector autoregressive (VAR) pada difference. Hasil uji kausalitas Granger menunjukkan pajak restoran dan tingkat inflasi memiliki hubungan kausal dua arah. Pertumbuhan PDRB dan bunga memiliki hubungan kausal searah terhadap pajak restoran. Pertumbuhan PDRB memiliki hubungan kausal searah terhadap inflasi. Inflasi memiliki hubungan kausal searah terhadap bunga.","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120983019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aimed to examine the impact of thin capitalization rules implementation on corporate tax avoidance in Indonesia. The study used a purposive sampling method from firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2014 to 2017 and obtain 504 firm-year observations. The data was separated into two categories, high DER firms and low DER firms. Data analysis was conducted using regression models with difference in differences approach and Stata version 14. The result showed that thin capitalization rules significantly decreased tax avoidance both of high DER firms and low DER firms. This study extends previous researches on the impact of thin capitalization rules on tax avoidance. Using difference in difference approach with four years observations, two years before implementation and two years after implementation which is still rarely performed in Indonesia. The number of samples that represent the population become limitation of this study. It occurs since there are few companies listed on the IDX, and audited only by audit firm not according to the DGT.
本研究的目的是检查在印度尼西亚的公司避税实施薄资本化规则的影响。该研究采用了2014年至2017年在印度尼西亚证券交易所(IDX)上市的公司的有目的抽样方法,获得了504家公司的年度观察结果。数据分为高DER和低DER两类。数据分析采用异差法和Stata version 14的回归模型。结果表明,资本薄规则显著降低了高资本比和低资本比企业的避税行为。本研究扩展了以往关于细资本化规则对避税影响的研究。采用差异中的差异方法,四年观察,实施前两年和实施后两年,这在印度尼西亚仍然很少进行。代表总体的样本数量成为本研究的局限性。这是因为在IDX上市的公司很少,而且只由审计公司进行审计,而不是根据DGT进行审计。
{"title":"The Impact Of Thin Capitalization Rules On Tax Avoidance In Indonesia","authors":"Reisa Mahardika, Ferry Irawan","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1972","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1972","url":null,"abstract":"This study aimed to examine the impact of thin capitalization rules implementation on corporate tax avoidance in Indonesia. The study used a purposive sampling method from firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2014 to 2017 and obtain 504 firm-year observations. The data was separated into two categories, high DER firms and low DER firms. Data analysis was conducted using regression models with difference in differences approach and Stata version 14. The result showed that thin capitalization rules significantly decreased tax avoidance both of high DER firms and low DER firms. This study extends previous researches on the impact of thin capitalization rules on tax avoidance. Using difference in difference approach with four years observations, two years before implementation and two years after implementation which is still rarely performed in Indonesia. The number of samples that represent the population become limitation of this study. It occurs since there are few companies listed on the IDX, and audited only by audit firm not according to the DGT.","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122243144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lola Inganta Saragih, Padhilah Dikri, Kuat Sidik Wahyono, Suparna Wijaya
This study attempts to examine the impact of changes to the taxation scheme for VAT on educational services. Education services which were originally excluded from VAT objects resulted in quite large tax expenditures but their implementation has not been on target. The HPP Law changed the taxable service exemption scheme to provide VAT facilities in the form of exemption or not being collected. Research using descriptive qualitative method. To ensure that the provision of these facilities is right on target, the government needs to determine a certain classification for the provision of educational services with a regulation the preparation of which is coordinated with the relevant technical ministries. This research is expected to be a reference for stakeholders in formulating policies in order to realize the principles of justice and equity in education and optimize government revenues. Penelitian ini berusaha mengkaji dampak dari perubahan skema pemajakan atas PPN Jasa Pendidikan. Jasa pendidikan yang semula dikecualikan dari objek PPN menimbulkan belanja perpajakan yang cukup besar namun implementasinya belum tepat sasaran. UU HPP mengubah skema pengecualian jasa kena pajak menjadi pemberian fasilitas PPN berupa pembebasan atau tidak dipungut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Untuk memastikan pemberian fasilitas ini tepat sasaran, pemerintah perlu menetapkan klasifikasi tertentu atas penyelenggaraan jasa pendidikan dengan suatu aturan yang penyusunannya dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan demi terwujudnya asas keadilan dan pemerataan pendidikan serta optimalisasi penerimaan negara.
本研究试图检验增值税税制变化对教育服务的影响。原本被排除在增值税对象之外的教育服务导致了相当大的税收支出,但其实施并未达到目标。HPP法改变了应税服务免税方案,以免税或不征收的形式提供增值税便利。研究采用描述性定性方法。为了确保这些设施的提供符合目标,政府需要确定提供教育服务的某种分类,并制定一项与相关技术部门协调制定的规定。本研究可望为各利益相关方在制定政策时提供参考,以实现教育公平正义原则,优化政府收入。Penelitian ini berusaha mengkaji dampak dari perubahan skema pemajakan atas PPN Jasa Pendidikan。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”UU HPP mengubah skema penecualian jasa kena pajak menjadi pemberian fasilitas PPN berupa pempenbasan atau tidak dipungut。方法penpentian yang digunakan adalah定性描述。Untuk memastikan pemberian fasilitas ini tepat sasaran, peremintah permenetapkan klasifikasi tertentu atas penyelenggaraan jasa pendidikan dengan suatu aturan yang penyusunannya dikoordinaskan dengan kementerian teknis terkait。Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan和dalam perumusan kebijakan demi terwujudnya以及keadilan dan peremeraan和pendidikan serta optimalisasi penerimaan negara。
{"title":"Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Jasa Pendidikan: Upaya Mendukung Pemerataan Pendidikan","authors":"Lola Inganta Saragih, Padhilah Dikri, Kuat Sidik Wahyono, Suparna Wijaya","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1975","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1975","url":null,"abstract":"This study attempts to examine the impact of changes to the taxation scheme for VAT on educational services. Education services which were originally excluded from VAT objects resulted in quite large tax expenditures but their implementation has not been on target. The HPP Law changed the taxable service exemption scheme to provide VAT facilities in the form of exemption or not being collected. Research using descriptive qualitative method. To ensure that the provision of these facilities is right on target, the government needs to determine a certain classification for the provision of educational services with a regulation the preparation of which is coordinated with the relevant technical ministries. This research is expected to be a reference for stakeholders in formulating policies in order to realize the principles of justice and equity in education and optimize government revenues.\u0000Penelitian ini berusaha mengkaji dampak dari perubahan skema pemajakan atas PPN Jasa Pendidikan. Jasa pendidikan yang semula dikecualikan dari objek PPN menimbulkan belanja perpajakan yang cukup besar namun implementasinya belum tepat sasaran. UU HPP mengubah skema pengecualian jasa kena pajak menjadi pemberian fasilitas PPN berupa pembebasan atau tidak dipungut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Untuk memastikan pemberian fasilitas ini tepat sasaran, pemerintah perlu menetapkan klasifikasi tertentu atas penyelenggaraan jasa pendidikan dengan suatu aturan yang penyusunannya dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan demi terwujudnya asas keadilan dan pemerataan pendidikan serta optimalisasi penerimaan negara.\u0000 ","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114441292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menakar kontribusi pendapatan pajak daerah di sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu di masa pandemi Covid 19. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Batu tahun anggaran 2015-2020 dan hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil Uji T, seluruh komponen pajak daerah di sektor pariwisata berpengaruh signifikan terhadap PAD Pemerintah Kota Batu. Di masa pandemi realisasi PAD dan pajak daerah di sektor pariwisata melebihi estimasi pendapatan yang ditetapkan, akan tetapi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi sebelum pandemi Covid 19.
{"title":"MENAKAR KONTRIBUSI PENDAPATAN PAJAK DAERAH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PAD KOTA BATU DI MASA PANDEMI","authors":"Dwi Putri Ayu Setyoningrum, R. Ambarwati","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1923","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1923","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menakar kontribusi pendapatan pajak daerah di sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu di masa pandemi Covid 19. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Batu tahun anggaran 2015-2020 dan hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil Uji T, seluruh komponen pajak daerah di sektor pariwisata berpengaruh signifikan terhadap PAD Pemerintah Kota Batu. Di masa pandemi realisasi PAD dan pajak daerah di sektor pariwisata melebihi estimasi pendapatan yang ditetapkan, akan tetapi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi sebelum pandemi Covid 19. \u0000 ","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"203 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122058796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to analyze the influence of taxpayer motivation, level of education, and tax sanctions on tax compliance for individual taxpayers in West Surabaya. The t test is used as an analytical method. The unit of analysis in this study is individual taxpayers domiciled in West Surabaya, consisting of 100 respondents. The results of the study show that the motivation of taxpayers, education level, and tax sanctions have an influence on taxpayer compliance in West Surabaya. The implications of this research can be useful for the Directorate General of Taxes, which can be used as input for future decision-making regarding tax policy for individual taxpayers in West Surabaya.
{"title":"Determinants Of Individual Taxpayer Compliance: Motivation, Level Of Education, And Tax Sanctions","authors":"Novrida Qudsi Lutfillah, Aprilia Erlin Ndapa","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1965","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1965","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the influence of taxpayer motivation, level of education, and tax sanctions on tax compliance for individual taxpayers in West Surabaya. The t test is used as an analytical method. The unit of analysis in this study is individual taxpayers domiciled in West Surabaya, consisting of 100 respondents. The results of the study show that the motivation of taxpayers, education level, and tax sanctions have an influence on taxpayer compliance in West Surabaya. The implications of this research can be useful for the Directorate General of Taxes, which can be used as input for future decision-making regarding tax policy for individual taxpayers in West Surabaya. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124145442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Profit shifting is more significant for developing countries since their tax revenue relies heavily on corporate income tax. The introduction of CbCR of the OECD/G20 BEPS Project is perceived to enhance transparency for tax administration, expected to help developing countries overcome this problem. However, using CbCR and its information is subject to various conditions and constraints. Calling for the implementation of public CbCR has been persistent further by non-government organizations (NGOs). Public disclosure is hoped to increase transparency and keep aggressive tax planning behind. Several initiatives have applied public disclosure of CbCR. This paper aims to review the current regime of CbCR in Indonesia. It then studies the existing implementation of public CbCR in the European Union as examples of public CbCR in practice. Further, this study discusses the potential benefits, challenges, and risks of public disclosure of the CbCR from the perspectives of developing countries.
{"title":"Should CbCR Go Public? A Developing Country’s Perspective of Public CbCR","authors":"Chabibah Nur Afida","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1824","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1824","url":null,"abstract":"Profit shifting is more significant for developing countries since their tax revenue relies heavily on corporate income tax. The introduction of CbCR of the OECD/G20 BEPS Project is perceived to enhance transparency for tax administration, expected to help developing countries overcome this problem. However, using CbCR and its information is subject to various conditions and constraints. Calling for the implementation of public CbCR has been persistent further by non-government organizations (NGOs). Public disclosure is hoped to increase transparency and keep aggressive tax planning behind. Several initiatives have applied public disclosure of CbCR. This paper aims to review the current regime of CbCR in Indonesia. It then studies the existing implementation of public CbCR in the European Union as examples of public CbCR in practice. Further, this study discusses the potential benefits, challenges, and risks of public disclosure of the CbCR from the perspectives of developing countries.","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116344430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Welvin I Guna, Santi Amalya Amini, Amrie Firmansyah, Estralita Trisnawati
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh insentif pajak, sosialisasi perpajakan, kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner kepada responden. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini minimal adalah supervisor yang berkaitan dengan pajak perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 observasi berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insentif pajak dan sosialisasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan, sedangkan kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa otoritas pajak di Indonesia perlu meningkatkan kebijakan terkait dengan pemberian insentif pajak dan sosialisasi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.
{"title":"Kepatuhan Wajib Pajak Badan Selama Era Pandemi Covid 19: Insentif Pajak, Sosialisasi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak","authors":"Welvin I Guna, Santi Amalya Amini, Amrie Firmansyah, Estralita Trisnawati","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1834","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1834","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh insentif pajak, sosialisasi perpajakan, kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner kepada responden. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini minimal adalah supervisor yang berkaitan dengan pajak perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 observasi berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insentif pajak dan sosialisasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan, sedangkan kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa otoritas pajak di Indonesia perlu meningkatkan kebijakan terkait dengan pemberian insentif pajak dan sosialisasi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.\u0000 ","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115176282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penerimaan pajak digunakan untuk pembangunan nasional sehingga harus tetap dijalankan pemerintah demi meningkatkan perekonomian masyarakat yang sejahtera dan makmur. Oleh sebab itu, kontribusi penerimaan pajak harus terus dioptimalkan. Penerimaan pajak yang optimal harus didukung dengan tindakan pengamanan pendapatan negara melalui pajak yaitu dengan tindakan penagihan. Terdapat perkara gugatan yang terdaftar di Pengadilan Negeri Pematangsiantar nomor 29/Pdt.G/2021/PN.Pms yang diajukan Penanggung Pajak "H" terkait tindakan penyanderaan menurut Penanggung Pajak telah melakukan perbuatan melawan hukum. Metode penelitian yang penulis pakai adalah pendekatan secara kualitatif dengan mengumpulkan data dan menafsirkan fenomena untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data yang penulis pakai adalah dengan melakukan studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi Kepustakaan penulis lakukan dengan mempelajari referensi literatur. Hasil penelitian terhadap perkara gugatan nomor 29/Pdt.G/2021/PN.Pms, bahwa Tergugat I, II, III, dan IV tidak pernah melakukan perbuatan penyalahgunaan wewenang berupa melampaui kewenangannya dalam pelaksanaan penyanderaan terhadap Penanggung Pajak "H". Penanggung Pajak sudah melanggar ketentuan sudah membawa alat komunikasi ke dalam ruang tahanan.
{"title":"Analisis Pelaksanaan Penyanderaan Penanggung Pajak Pada KPP Pratama Pematang Siantar Melalui Perkara Gugatan Nomor 29/PDT.G/2021/PN.Pms","authors":"Charly Hasibuan, Primandita Fitriandi","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1873","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1873","url":null,"abstract":"Penerimaan pajak digunakan untuk pembangunan nasional sehingga harus tetap dijalankan pemerintah demi meningkatkan perekonomian masyarakat yang sejahtera dan makmur. Oleh sebab itu, kontribusi penerimaan pajak harus terus dioptimalkan. Penerimaan pajak yang optimal harus didukung dengan tindakan pengamanan pendapatan negara melalui pajak yaitu dengan tindakan penagihan. Terdapat perkara gugatan yang terdaftar di Pengadilan Negeri Pematangsiantar nomor 29/Pdt.G/2021/PN.Pms yang diajukan Penanggung Pajak \"H\" terkait tindakan penyanderaan menurut Penanggung Pajak telah melakukan perbuatan melawan hukum. Metode penelitian yang penulis pakai adalah pendekatan secara kualitatif dengan mengumpulkan data dan menafsirkan fenomena untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data yang penulis pakai adalah dengan melakukan studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi Kepustakaan penulis lakukan dengan mempelajari referensi literatur. Hasil penelitian terhadap perkara gugatan nomor 29/Pdt.G/2021/PN.Pms, bahwa Tergugat I, II, III, dan IV tidak pernah melakukan perbuatan penyalahgunaan wewenang berupa melampaui kewenangannya dalam pelaksanaan penyanderaan terhadap Penanggung Pajak \"H\". Penanggung Pajak sudah melanggar ketentuan sudah membawa alat komunikasi ke dalam ruang tahanan.","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116974227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemerintah merespon dampak pandemi Covid-19 yang dialami pelaku UMKM melalui reformasi perpajakan dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yaitu ketentuan batasan peredaran bruto tidak kena pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi dengan peredaran bruto sampai Rp500 juta dalam satu tahun pajak. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepatuhan dan kendala peningkatan kepatuhan Wajib Pajak KPP Pratama Pematang Siantar, serta memprediksi pengaruhnya terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dan penerimaan perpajakan KPP Pratama Pematang Siantar sebelum dan sesudah berlakunya UU HPP. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, teknik dokumentasi, studi kepustakaan, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi perlu ditingkatkan. Dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi tersebut terdapat kendala yaitu kurangnya pemahaman mengenai pemenuhan kewajiban perpajakannya dan akses teknologi yang tidak merata. Solusi yang dilakukan atas kendala tersebut adalah melakukan asistensi, visit/penyisiran, sosialisasi, hingga penyebaran informasi melalui WA Blast/SMS Blast/telepon. Batasan peredaran bruto tidak kena pajak dalam UU HPP berpotensi mengubah formula penentuan Wajib Pajak patuh, salah satunya terkait kepatuhan material mengingat potensi berkurangnya Wajib Pajak yang terutang PPh sesuai PP Nomor 23 Tahun 2018. Penerimaan PPh Final akan mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan tahun pajak sebelum berlakunya UU HPP.
{"title":"Dinamika Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Peredaran Bruto Tertentu Dan Kaitannya Dengan Penerimaan Pajak Penghasilan Di KPP Pratama Pematang Siantar","authors":"Nova Roslina Sianipar, Vika Apriliasari","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1874","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1874","url":null,"abstract":"Pemerintah merespon dampak pandemi Covid-19 yang dialami pelaku UMKM melalui reformasi perpajakan dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yaitu ketentuan batasan peredaran bruto tidak kena pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi dengan peredaran bruto sampai Rp500 juta dalam satu tahun pajak. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepatuhan dan kendala peningkatan kepatuhan Wajib Pajak KPP Pratama Pematang Siantar, serta memprediksi pengaruhnya terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dan penerimaan perpajakan KPP Pratama Pematang Siantar sebelum dan sesudah berlakunya UU HPP. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, teknik dokumentasi, studi kepustakaan, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi perlu ditingkatkan. Dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi tersebut terdapat kendala yaitu kurangnya pemahaman mengenai pemenuhan kewajiban perpajakannya dan akses teknologi yang tidak merata. Solusi yang dilakukan atas kendala tersebut adalah melakukan asistensi, visit/penyisiran, sosialisasi, hingga penyebaran informasi melalui WA Blast/SMS Blast/telepon. Batasan peredaran bruto tidak kena pajak dalam UU HPP berpotensi mengubah formula penentuan Wajib Pajak patuh, salah satunya terkait kepatuhan material mengingat potensi berkurangnya Wajib Pajak yang terutang PPh sesuai PP Nomor 23 Tahun 2018. Penerimaan PPh Final akan mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan tahun pajak sebelum berlakunya UU HPP.","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"407 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132674791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah salah satu jenis pajak yang dipungut dengan metode withholding system. Keberhasilan metode withholding system ini sangat bergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pemotong maupun pemungut pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 22 oleh Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku pada tahun tinjauan dilakukan, mengidentifikasi kendala, dan mengembangkan alternatif solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif exploratori. Sumber data yang digunakan adalah studi literatur, dokumentasi, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kewajiban PPh Pasal 22 oleh Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan perpajakan. Kendala utama yang menyebabkan ketidaksesuaian adalah ketidakpahaman Bendahara terkait kewajiban pelaporan PPh pasal 22 yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan informasi perpajakan dari pihak terkait, terutama otoritas perpajakan.
{"title":"Analisis Pemenuhan Kewajiban Pajak Penghasilan Pasal 22 Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir","authors":"Melati Mustika Arditia, Antonius Ragil Kuncoro","doi":"10.31092/jpi.v6i2s.1846","DOIUrl":"https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1846","url":null,"abstract":"Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah salah satu jenis pajak yang dipungut dengan metode withholding system. Keberhasilan metode withholding system ini sangat bergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pemotong maupun pemungut pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 22 oleh Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku pada tahun tinjauan dilakukan, mengidentifikasi kendala, dan mengembangkan alternatif solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif exploratori. Sumber data yang digunakan adalah studi literatur, dokumentasi, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kewajiban PPh Pasal 22 oleh Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan perpajakan. Kendala utama yang menyebabkan ketidaksesuaian adalah ketidakpahaman Bendahara terkait kewajiban pelaporan PPh pasal 22 yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan informasi perpajakan dari pihak terkait, terutama otoritas perpajakan.\u0000","PeriodicalId":256673,"journal":{"name":"JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review)","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134410164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}