首页 > 最新文献

Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam最新文献

英文 中文
PERAN ORANG TUA DALAM PENGUATAN AKTIVITAS BERIBADAH ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 在COVID-19大流行期间,父母在加强儿童崇拜活动中的作用
Pub Date : 2022-07-04 DOI: 10.18860/mjpai.v1i2.1483
Ika Zuharotul Ummah
The Covid-19 pandemic has had many impacts on several sectors of life, one of which is the education sector. The online school policy does not only have an impact on learning, but also on worship habituation activities that previously existed in schools being shifted to being at home. In this case, parents as the main educators in the family have a role in strengthening children's worship activities during the pandemic.The purposes of this study are: (1) To describe the role of fathers and mothers in strengthening children's worship activities during the Covid-19 pandemic, (2) To describe the steps taken by fathers and mothers when children disobey, (3) To describe the inhibiting factors faced by families in strengthening children's worship activities during the Covid-19 pandemic.This research uses a qualitative approach with the type of case study research. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation techniques. The data that has been obtained is then analyzed by steps, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data in this study used triangulation techniques and source triangulation techniques.The results showed that: (1) The Role of Parents in Strengthening Children's Worship Activities During the Covid-19 Pandemic, among others: a) As a motivator, b) As Uswah, c) As a facilitator, d) As a mentor; (2) Steps taken by parents when a child disobeys, among others: a) Be firm, b) Apply rules and consequences if the child violates, c) Ask the Teacher for Help to Advise; (3) Inhibiting factors in Strengthening Children's Worship Activities During the Covid-19 Pandemic, including: a) The influence of peers, b) The influence of gadgets, c) The child's mood fluctuates. Parents are expected to build good cooperation with teachers so that the habit of worship that previously existed at school can be carried out at home to the fullest. ABSTRAK Pandemi Covid-19 membawa banyak pengaruh bagi beberapa sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Kebijakan sekolah daring tidak hanya berdampak pada pembelajaran saja, namun pada kegiatan-kegiatan pembiasaan ibadah yang sebelumnya ada di sekolah dialihkan menjadi di rumah. Dalam hal ini, orang tua sebagai pendidik utama di keluarga memiliki peran dalam penguatan akativitas beribadah anak di masa pandemi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mendeskripsikan peran ayah dan ibu dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi Covid-19, (2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah yang yang diambil ayah dan ibu ketika anak tidak menurut, (3) Untuk mendeskripsikan faktor penghambat yang dihadapi keluarga dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan l
2019冠状病毒病大流行对生活的多个部门产生了许多影响,其中之一就是教育部门。网络学校政策不仅对学习产生了影响,而且对以前在学校存在的崇拜习惯活动也转移到了家里。在这种情况下,父母作为家庭中的主要教育者在大流行病期间加强儿童的崇拜活动方面发挥作用。本研究的目的是:(1)描述父母在新冠肺炎疫情期间加强儿童敬拜活动中的作用;(2)描述父母在儿童不听话时采取的步骤;(3)描述家庭在新冠肺炎疫情期间加强儿童敬拜活动中面临的抑制因素。本研究采用案例研究的定性方法。本研究的数据收集技术采用观察法、访谈法和文献法。然后,对获得的数据进行步骤分析,即数据简化、数据表示和得出结论。本研究数据的有效性采用了三角测量技术和源三角测量技术。结果表明:(1)新冠肺炎疫情期间,家长在加强儿童敬拜活动中的作用:a)作为激励者,b)作为Uswah, c)作为推动者,d)作为导师;(2)当孩子不服从时,父母采取的步骤,其中包括:a)坚定;b)如果孩子违反规定,适用规则和后果;c)向老师寻求帮助和建议;(3)新冠肺炎疫情期间加强儿童敬拜活动的抑制因素,包括:a)同伴的影响,b)小工具的影响,c)儿童情绪波动。家长应该与老师建立良好的合作关系,使以前在学校存在的崇拜习惯可以在家里得到充分的发扬。【摘要】2019冠状病毒病(Covid-19)流行病学研究进展情况。这是我的第一个孩子,我的第一个孩子,我的第一个孩子,我的第一个孩子。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Tujuan Penelitian ini adalah untuk:(1) untuk mendeskripsikan peran ayah dan ibu dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi covid, (2) untuk mendeskripsikan langkah-langkah yang diambil ayah dan ibu ketika anak tiak menurut, (3) untuk mendeskripsikan faktor penghambat yang dihadapi keluarga dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi covid。Penelitian ini menggunakan pendekatan kalititan dengenis Penelitian研究原因。北京气象台、北京气象台、北京气象台、北京气象台、北京气象台。数据yang telah diperoleh kemudian dianalis dengan langkah-langkah yitu reduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。自适应keabsahan数据dalam penelitian,在menggunakan技术三角,技术三角,但三角数。Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Peran Orang Tua dalam Penguatan Aktivitas Beribadah Anak Di Masa pandemic covid, antara lain: a) Sebagai激励者,b) Sebagai Uswah, c) Sebagai促进者,d) Sebagai导师;(2) Langkah-langkah yang dilakukan orang tua ketika anak tidak menurut, antara lain: a) Bersikap tegas, b) Menerapkan aturan dan konsekuensi apabila anak melanggar, c) Meminta Bantuan Guru untuk Menasehati;(3) Faktor penghambat dalam Penguatan Aktivitas Beribadah Anak Di Masa pandemic covid, antara lain: a) Pengaruh teman sebaya, b) Pengaruh gadget, c) Mood Anak yang naik turun。Orang tua diharapkan dapat membangun kerjasama yang baik dengan guru pembiasaan ibadah yang sebelumnya ada di sekolah dapat dilaksanakan di rumah secara maksimal。
{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM PENGUATAN AKTIVITAS BERIBADAH ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Ika Zuharotul Ummah","doi":"10.18860/mjpai.v1i2.1483","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i2.1483","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic has had many impacts on several sectors of life, one of which is the education sector. The online school policy does not only have an impact on learning, but also on worship habituation activities that previously existed in schools being shifted to being at home. In this case, parents as the main educators in the family have a role in strengthening children's worship activities during the pandemic.The purposes of this study are: (1) To describe the role of fathers and mothers in strengthening children's worship activities during the Covid-19 pandemic, (2) To describe the steps taken by fathers and mothers when children disobey, (3) To describe the inhibiting factors faced by families in strengthening children's worship activities during the Covid-19 pandemic.This research uses a qualitative approach with the type of case study research. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation techniques. The data that has been obtained is then analyzed by steps, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data in this study used triangulation techniques and source triangulation techniques.The results showed that: (1) The Role of Parents in Strengthening Children's Worship Activities During the Covid-19 Pandemic, among others: a) As a motivator, b) As Uswah, c) As a facilitator, d) As a mentor; (2) Steps taken by parents when a child disobeys, among others: a) Be firm, b) Apply rules and consequences if the child violates, c) Ask the Teacher for Help to Advise; (3) Inhibiting factors in Strengthening Children's Worship Activities During the Covid-19 Pandemic, including: a) The influence of peers, b) The influence of gadgets, c) The child's mood fluctuates. Parents are expected to build good cooperation with teachers so that the habit of worship that previously existed at school can be carried out at home to the fullest. \u0000ABSTRAK \u0000Pandemi Covid-19 membawa banyak pengaruh bagi beberapa sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Kebijakan sekolah daring tidak hanya berdampak pada pembelajaran saja, namun pada kegiatan-kegiatan pembiasaan ibadah yang sebelumnya ada di sekolah dialihkan menjadi di rumah. Dalam hal ini, orang tua sebagai pendidik utama di keluarga memiliki peran dalam penguatan akativitas beribadah anak di masa pandemi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mendeskripsikan peran ayah dan ibu dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi Covid-19, (2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah yang yang diambil ayah dan ibu ketika anak tidak menurut, (3) Untuk mendeskripsikan faktor penghambat yang dihadapi keluarga dalam penguatan aktivitas beribadah anak di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan l","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133546774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMANFAATAN MEDIA TIK TOK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 LAWANG 托克利用媒体在伊斯兰宗教教育课程中提高学生的动机和学习成果
Pub Date : 2022-06-21 DOI: 10.18860/mjpai.v1i2.1457
Dewinta Nisa Nadiva
In the world of learning in this modern era, a variety of existing media is needed to be used properly. Because with the media in addition to making students unsaturated can also help their understanding of learning. One of the newly implemented media and few teachers is tik tok media. Where tik tok is a viral medium, which is now PAI teacher at SMAN 1 Lawang apply in helping lessons. The method used in this research is a type of qualitative research through a descriptive approach. In data collection researchers use methods of interviewing, observation and documentation. The results showed that: (1) Students are more responsive when asking and answering questions when using tik tok media. Even when they were told to make tik tok media, they were very enthusiastic even though it was related to the lesson. (2) In learning using tik tok media there are two factors, namely supporting factors and inhibitors. Supporting factors such as: mastery of a teacher's material, students are more excited, students are easy to accept and understand the material. (3) Inhibitory factors such as: the sound in the video suddenly disappears, the file is too large so it cannot be uploaded, tik tok video creation cannot be done at the time of learning.   ABSTRAK Dalam dunia pembelajaran di era modern ini, diperlukan berbagai macam media yang ada untuk digunakan dengan baik. Karena dengan adanya media selain membuat siswa-siswi tidak jenuh juga dapat membantu pemahaman mereka terhadap pembelajaran. Salah satu media yang baru diterapkan dan sedikit guru yakni media tik tok. Dimana tik tok merupakan media viral, yang kini guru PAI di SMAN 1 Lawang menerapkan dalam membantu pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan menunjukkan bahwa: (1) Siswa lebih tanggap ketika bertanya dan menjawab pertanyaan ketika menggunakan media tik tok. Bahkan mereka saat disuruh membuat media tiktok, mereka sangat antusias sekalipun berkaitan dengan pelajaran. (2) Di dalam pembelajaran menggunakan media tik tok terdapat dua faktor yakni faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung seperti: penguasaan materi seorang guru, siswa lebih bersemangat, siswa mudah dalam menerima dan memahami materi. (3) Faktor penghambatnya seperti: suara yang ada di video tiba-tiba hilang, file terlalu besar sehingga tidak dapat diupload, pembuatan video tik tok tidak dapat dilakukan pada saat pembelajaran.
在当今时代的学习世界中,需要正确使用各种现有的媒体。因为有了媒体除了让学生不饱和之外还可以帮助他们理解学习。其中一个新实施的媒体和少数教师是tik tok媒体。其中抖音是一种病毒传播媒介,这是现在PAI老师在SMAN 1 Lawang应用的辅导课。本研究使用的方法是一种通过描述性方法进行定性研究的方法。在数据收集中,研究人员采用访谈、观察和文献记录的方法。结果表明:(1)学生在使用抖音媒体时提问和回答问题的反应性更强。即使当他们被告知要制作tik tok媒体时,他们也非常热情,即使这与课程有关。(2)在学习中使用tik tok媒体有两个因素,即支持因素和抑制因素。辅助因素如:掌握了老师的材料,学生更兴奋,学生更容易接受和理解材料。(3)抑制因素如:视频中的声音突然消失,文件太大无法上传,学习时无法进行抖音视频创作。【摘要】Dalam dunia penbelajaran di era modern ini, diperlukan berbagai macam media yang, aduntuk digunakan dengan baik。Karena dengan adanya media selain成员,siswa-siswi tidak jenuh juga dappat成员,pemahaman mereka terhadap pembelajaran。萨拉赫是媒体杨巴鲁·迪特拉坎,也是媒体迪特拉坎的领袖。Dimana tik在meupakan媒体上疯传,阳基尼大师PAI diman 1 Lawang menerapkan dalam membantu pelajaran。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian qualititf melalui pendekatan deskrif。青藏高原青藏高原观测资料、观测方法和文献资料。Hasil penelitian didapatkan menunjukkan bahwa:(1) Siswa lebih tanggap ketika bertanya dan menjawab pertanyaan ketika menggunakan media tik tok。bakan mereka saat disuruh membubumedia tiktok, mereka sangat antusias sekalipun berkaitan dengan pelajaran。(2) didalam pembelajaran menggunakan media tik tok terdapat dua faktor yakni faktor pendukung dan penghambat。Faktor pendukung seperti:企鹅材料,seorang guru, siswa lebih bersemangat, siswa mudah dalam menerima和memahami材料。(3) Faktor penghambatnya seperti: suara yang ada di video tiba-tiba hilang, file terlalu besar sehinga tidak dapat diupload, pembuatan video tik tok tidak dapat dilakukan padsaat pembelajaran。
{"title":"PEMANFAATAN MEDIA TIK TOK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 LAWANG","authors":"Dewinta Nisa Nadiva","doi":"10.18860/mjpai.v1i2.1457","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i2.1457","url":null,"abstract":"In the world of learning in this modern era, a variety of existing media is needed to be used properly. Because with the media in addition to making students unsaturated can also help their understanding of learning. One of the newly implemented media and few teachers is tik tok media. Where tik tok is a viral medium, which is now PAI teacher at SMAN 1 Lawang apply in helping lessons. The method used in this research is a type of qualitative research through a descriptive approach. In data collection researchers use methods of interviewing, observation and documentation. The results showed that: (1) Students are more responsive when asking and answering questions when using tik tok media. Even when they were told to make tik tok media, they were very enthusiastic even though it was related to the lesson. (2) In learning using tik tok media there are two factors, namely supporting factors and inhibitors. Supporting factors such as: mastery of a teacher's material, students are more excited, students are easy to accept and understand the material. (3) Inhibitory factors such as: the sound in the video suddenly disappears, the file is too large so it cannot be uploaded, tik tok video creation cannot be done at the time of learning. \u0000  \u0000ABSTRAK \u0000Dalam dunia pembelajaran di era modern ini, diperlukan berbagai macam media yang ada untuk digunakan dengan baik. Karena dengan adanya media selain membuat siswa-siswi tidak jenuh juga dapat membantu pemahaman mereka terhadap pembelajaran. Salah satu media yang baru diterapkan dan sedikit guru yakni media tik tok. Dimana tik tok merupakan media viral, yang kini guru PAI di SMAN 1 Lawang menerapkan dalam membantu pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan menunjukkan bahwa: (1) Siswa lebih tanggap ketika bertanya dan menjawab pertanyaan ketika menggunakan media tik tok. Bahkan mereka saat disuruh membuat media tiktok, mereka sangat antusias sekalipun berkaitan dengan pelajaran. (2) Di dalam pembelajaran menggunakan media tik tok terdapat dua faktor yakni faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung seperti: penguasaan materi seorang guru, siswa lebih bersemangat, siswa mudah dalam menerima dan memahami materi. (3) Faktor penghambatnya seperti: suara yang ada di video tiba-tiba hilang, file terlalu besar sehingga tidak dapat diupload, pembuatan video tik tok tidak dapat dilakukan pada saat pembelajaran.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128133954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONSEP MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA 宗教温和派观点KI HAJAR DEWANTARA
Pub Date : 2022-06-20 DOI: 10.18860/mjpai.v1i2.882
Dzikri Dinikal Arsy, Nihayatus Sa'adah, Tamara Diina Al Hakim
Religious diversity in the archipelago is a gift in itself that should be understood by every citizen so that they can determine how to behave properly according to the situation and condition of the surrounding environment. Taking a stance cannot be done instantly without learning and understanding religious diversity itself. What kind of efforts will be chosen will then become the most important point in reducing and preventing major conflicts and divisions that are contrary to the ideals of this nation. There has been a lot of discussion about religious moderation as one of the keys to peace in the midst of diversity. Like the father of Indonesian education, Ki Hajar Dewantara through his writings and works about the world of education which does not specifically address the issue of religious moderation, but the meaning and implied message in it has an important influence as a supporter of the realization of religious moderation in Indonesia. Through his methods and literature research on his thoughts, we can see that family education, religious teaching in schools, forms of practice of etiquette and manners can open a way out of the impasse that has been faced so far so that what is expected from various moderation can produce maximum results. in the midst of this country's religious diversity.
群岛的宗教多样性本身就是一份礼物,每个公民都应该了解,以便他们能够根据周围环境的情况和条件决定如何适当地行事。在不了解和理解宗教多样性本身的情况下,不可能立即采取立场。选择什么样的努力将成为减少和防止违背这个国家理想的重大冲突和分裂的最重要的一点。有很多关于宗教节制的讨论,认为它是在多样性中实现和平的关键之一。与印尼教育之父一样,Ki Hajar dewanara通过他关于教育世界的著作和作品,并没有专门讨论宗教节制的问题,但其中的意义和隐含的信息对印度尼西亚实现宗教节制的支持者产生了重要影响。通过他的方法和对其思想的文献研究,我们可以看到,家庭教育、学校的宗教教学、礼仪和礼仪的实践形式可以开辟一条出路,走出迄今为止所面临的僵局,使人们所期望的各种节制产生最大的效果。在这个国家的宗教多样性中。
{"title":"KONSEP MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA","authors":"Dzikri Dinikal Arsy, Nihayatus Sa'adah, Tamara Diina Al Hakim","doi":"10.18860/mjpai.v1i2.882","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i2.882","url":null,"abstract":"Religious diversity in the archipelago is a gift in itself that should be understood by every citizen so that they can determine how to behave properly according to the situation and condition of the surrounding environment. Taking a stance cannot be done instantly without learning and understanding religious diversity itself. What kind of efforts will be chosen will then become the most important point in reducing and preventing major conflicts and divisions that are contrary to the ideals of this nation. There has been a lot of discussion about religious moderation as one of the keys to peace in the midst of diversity. Like the father of Indonesian education, Ki Hajar Dewantara through his writings and works about the world of education which does not specifically address the issue of religious moderation, but the meaning and implied message in it has an important influence as a supporter of the realization of religious moderation in Indonesia. Through his methods and literature research on his thoughts, we can see that family education, religious teaching in schools, forms of practice of etiquette and manners can open a way out of the impasse that has been faced so far so that what is expected from various moderation can produce maximum results. in the midst of this country's religious diversity.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121438191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
URGENSI HISTORICAL THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Pub Date : 2022-06-18 DOI: 10.18860/mjpai.v1i2.1125
Balya Ziaulhaq Achmadin
Historical thinking skill is the ability to think historically related to how to identify in critical and deep thinking about history. This historical ability is important for students to have, because critical thinking is a representation of the universal, multicultural and democratic character of citizens. With this model of thinking development model, it is hoped that students can be more critical and thorough in determining life in the future. The pattern of developing historical thinking is adjusted to the age or level of education of the students. Learners are human beings who are in a state of resistance to development and growth, students are considered immature so they need guidance from parents and educators in the development process which is certainly at every level of education has its own educational focus according to the abilities of students whose ending when entering the age of late adolescence will there are cognitive, affective and psychomotor changes of learners which are obtained through the process of education and teaching at every level of education.   ABSTRAK Historical thingking skill merupakan kemampuan berpikir historis yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi dalam berpikir kritis dan mendalam mengenai sejarah. Kemampuan kesejarahan ini penting  dimiliki oleh peserta didik, karena berpikir kritis adalah representasi karakter warga negara yang universal, multikultural dan demokratis. Dengan model pengembangan berpikir model ini diharapkan agar peserta didik dapat lebih kritis dan teliti dalam menentukan kehidupan di masa mendatang. Pola pengembangan berpikir historis disesuaikan dengan usia atau jenjang pendidikan peserta didik. Peserta didik merupakan seorang insan yang berada dalam tahan perkembangan dan pertumbuhan, peserta didik dianggap belum dewasa sehingga perlu bimbingan orang tua maupun pendidik dalam proses perkembangannya yang pastinya dalam setiap jenjang pendidikan memimiliki fokus pendidikan tersendiri sesuai kemampuan peserta didik yang endingnya ketika memasuki usia remaja akhir akan terjadi perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik yang di peroleh melalui proses pendidikan dan pengajaran di setiap tingkatan pendidikannya.
历史思维能力是与历史思维有关的能力,涉及到如何在批判性和深度思考中识别历史。这种历史能力对学生来说很重要,因为批判性思维是公民普遍、多元文化和民主特征的代表。通过这种思维发展模式,希望学生在决定未来的人生时能够更加批判性和彻底性。培养历史思维的模式应根据学生的年龄或受教育程度进行调整。学习者是人,处于一种抗拒发展和成长的状态,学生被认为是不成熟的,所以他们在发展过程中需要父母和教育者的指导,当然,在每个教育阶段都有自己的教育重点,根据学生的能力,学生在进入青春期后期的时候会有认知,通过各级教育的教育和教学过程而获得的学习者的情感和心理运动变化。【摘要】历史思维能力(merupakan kemampuan berpikir)是指历史思维能力(berkaitan dengan cara mengididentifikasi dalam berpikir kritis)和历史思维能力(mendalam mengenai sejarah)。kemapan kesjarahan ini penpenting dimiliki olerta didik, karena berpikir kritis adalah代表karakter warga negara yang普遍,多元文化和民主。邓干模型pengembangan berpikir模型ini diharapkan agar peserta didik dapat lebih kritis dan teliti dalam menentukan kehidupan di masa mendatang。Pola pengembangan berpikir的历史是疾病的历史,是疾病的历史,是疾病的历史。杨Peserta didik merupakan seorang人山berada dalam提拉perkembangan dan pertumbuhan Peserta didik dianggap belum dewasa sehingga perlu bimbingan猩猩图阿maupun pendidik dalam散文perkembangannya杨pastinya dalam setiap jenjang pendidikan memimiliki——pendidikan tersendiri sesuai kemampuan Peserta didik杨endingnya ketika memasuki美国新闻署remaja akhir阿坎人terjadi perubahan kognitif,Afektif Dan psikomotorik peserta didik Yang diperoleh melalui proprodidikan Dan pengajaran di setiap tingkatan pendidikannya。
{"title":"URGENSI HISTORICAL THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM","authors":"Balya Ziaulhaq Achmadin","doi":"10.18860/mjpai.v1i2.1125","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i2.1125","url":null,"abstract":"Historical thinking skill is the ability to think historically related to how to identify in critical and deep thinking about history. This historical ability is important for students to have, because critical thinking is a representation of the universal, multicultural and democratic character of citizens. With this model of thinking development model, it is hoped that students can be more critical and thorough in determining life in the future. The pattern of developing historical thinking is adjusted to the age or level of education of the students. Learners are human beings who are in a state of resistance to development and growth, students are considered immature so they need guidance from parents and educators in the development process which is certainly at every level of education has its own educational focus according to the abilities of students whose ending when entering the age of late adolescence will there are cognitive, affective and psychomotor changes of learners which are obtained through the process of education and teaching at every level of education. \u0000  \u0000ABSTRAK \u0000Historical thingking skill merupakan kemampuan berpikir historis yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi dalam berpikir kritis dan mendalam mengenai sejarah. Kemampuan kesejarahan ini penting  dimiliki oleh peserta didik, karena berpikir kritis adalah representasi karakter warga negara yang universal, multikultural dan demokratis. Dengan model pengembangan berpikir model ini diharapkan agar peserta didik dapat lebih kritis dan teliti dalam menentukan kehidupan di masa mendatang. Pola pengembangan berpikir historis disesuaikan dengan usia atau jenjang pendidikan peserta didik. Peserta didik merupakan seorang insan yang berada dalam tahan perkembangan dan pertumbuhan, peserta didik dianggap belum dewasa sehingga perlu bimbingan orang tua maupun pendidik dalam proses perkembangannya yang pastinya dalam setiap jenjang pendidikan memimiliki fokus pendidikan tersendiri sesuai kemampuan peserta didik yang endingnya ketika memasuki usia remaja akhir akan terjadi perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik yang di peroleh melalui proses pendidikan dan pengajaran di setiap tingkatan pendidikannya.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127294915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK ADAB SISWA DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM 教师在教育管理中扮演的角色
Pub Date : 2022-02-28 DOI: 10.18860/mjpai.v1i1.1104
Alfian Hidayat
Discussions about education in today's era focus on learning and education not only on how students learn basic science and knowledge about the subjects they study, but problems regarding etiquette, behavior, manners, morals, etiquette are also a highlight that needs to be emphasized. Research This aims to form adab for students in improving the quality of Islamic education in Islamic education management. This study uses a qualitative research method, which in this study uses the library research method. The findings in the literature research show that ethics and morals are two components that every student must have. Even in the literature described, a teacher is required to have good ethics in the process of teaching and learning activities. learning process. One of the leading scholars Imam Ibn Qayyim rahimahullah said that, "the purpose of establishing adab in a human being is the creation of good morals." So it has become an obligation for every student who wants to study in order to achieve the success he dreams of, it should be accompanied by good etiquette, because that can improve the quality of internal and external Islamic educational institutions. ABSTRAK Pembahasan mengenai pendidikan di zaman dewasa ini fokus pembelajaran dan pendidikan tidak hanya pada bagaimana siswa mempelajari ilmu dasar dan ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran yang ia pelajari namun permasalahan mengenai adab, tingkah laku, sopan santun, akhlak, adab juga menjadi sorotan yang perlu ditekankan, Penelitian ini bertujuan untuk membentuk adab bagi  terhadap siswa dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan Islam di dalam manajemen pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, di mana di dalam penelitian ini memakai metode kepustakaan (library research). Temuan pada penelitian kepustakaan menunjukkan bahwa etika dan akhlak yaitu dua komponen yang harus dimiliki oleh setiap anak didik. Bahkan dalam literatur yang diterangkan seorang guru wajib mempunyai etika yang baik dalam proses kegiatan belajar mengajar dan proses pembelajaran. Salah satu ulama terkemuka Imam Ibn Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa, “tujuan dibentuknya adab di dalam diri seorang manusia adalah terciptanya akhlak yang baik.” Maka demikian itu sudah menjadi kewajiban bagi setiap peserta didik yang ingin menuntut ilmu guna mencapai kesuksesan       yang diimpikan hendaknya disertai dengan adab yang baik, karena demikian itu dapat meningkatkan kualitas dari internal   maupun eksternal kelembagaan pendidikan Islam.
当今时代关于教育的讨论主要集中在学习和教育上,而不仅仅是学生如何学习所学学科的基础科学和知识,关于礼仪、行为、礼仪、道德、礼仪的问题也是需要强调的一个重点。本研究旨在为学生在伊斯兰教育管理中提高伊斯兰教育质量形成参考。本研究采用定性研究方法,在本研究中采用了图书馆研究方法。文献研究的结果表明,伦理和道德是每个学生必须具备的两个组成部分。即使在文献描述中,也要求教师在教学活动过程中具有良好的道德操守。学习的过程。一位著名学者伊玛目伊本·卡伊姆·拉希玛胡拉说:“在人类身上建立adab的目的是创造良好的道德。”因此,为了实现自己梦想的成功,它已经成为每一个想要学习的学生的义务,它应该伴随着良好的礼仪,因为这可以提高内部和外部伊斯兰教育机构的质量。【摘要】penbahasan mengenai pendidikan di zaman dewasa ini fokus penbelajan an pendidikan dzhaak hanya pada bagaimana mengetahuan tentana mata pelajan yang, penajari namun permasalahan mengenai adab, tingkah laku, sopan santun, akhlak, adab juga menjadi sorotan yang perlu ditkankan, Penelitian ini bertujuan untuk membentuk adab bagi terhadap sisam peningkatan kualitas mutu pendidikan Islam di dalam管理pendidikan Islam。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian quality, di mana di dalam Penelitian ini memakai方法kepustakan(图书馆研究)。Temuan padpenelitian kepustakaan menunjukkan bawa etika dan akhlak yitu dua komponen yang harus dimiliki - seakakdidik。Bahkan dalam文学yang diterangkan seorang guru wajib mempunyai etika yang baik dalam proses kegiatan belajar mengajar danproses pembelajan。伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目,伊玛目Maka demikian tu sudah menjadi kewajiban bagi设置perperta didik yang ingingin menuntui将在menuntui guna menapai kesuksesan yang diimpikan hendaknya disertai dengan adab yang baik, karena demikian tu dapat meningkatkan kualitas dari内部maupun eksternal kelembagaan pendidikan伊斯兰教。
{"title":"PERAN GURU DALAM MEMBENTUK ADAB SISWA DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Alfian Hidayat","doi":"10.18860/mjpai.v1i1.1104","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1104","url":null,"abstract":"Discussions about education in today's era focus on learning and education not only on how students learn basic science and knowledge about the subjects they study, but problems regarding etiquette, behavior, manners, morals, etiquette are also a highlight that needs to be emphasized. Research This aims to form adab for students in improving the quality of Islamic education in Islamic education management. This study uses a qualitative research method, which in this study uses the library research method. The findings in the literature research show that ethics and morals are two components that every student must have. Even in the literature described, a teacher is required to have good ethics in the process of teaching and learning activities. learning process. One of the leading scholars Imam Ibn Qayyim rahimahullah said that, \"the purpose of establishing adab in a human being is the creation of good morals.\" So it has become an obligation for every student who wants to study in order to achieve the success he dreams of, it should be accompanied by good etiquette, because that can improve the quality of internal and external Islamic educational institutions. \u0000ABSTRAK \u0000Pembahasan mengenai pendidikan di zaman dewasa ini fokus pembelajaran dan pendidikan tidak hanya pada bagaimana siswa mempelajari ilmu dasar dan ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran yang ia pelajari namun permasalahan mengenai adab, tingkah laku, sopan santun, akhlak, adab juga menjadi sorotan yang perlu ditekankan, Penelitian ini bertujuan untuk membentuk adab bagi  terhadap siswa dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan Islam di dalam manajemen pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, di mana di dalam penelitian ini memakai metode kepustakaan (library research). Temuan pada penelitian kepustakaan menunjukkan bahwa etika dan akhlak yaitu dua komponen yang harus dimiliki oleh setiap anak didik. Bahkan dalam literatur yang diterangkan seorang guru wajib mempunyai etika yang baik dalam proses kegiatan belajar mengajar dan proses pembelajaran. Salah satu ulama terkemuka Imam Ibn Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa, “tujuan dibentuknya adab di dalam diri seorang manusia adalah terciptanya akhlak yang baik.” Maka demikian itu sudah menjadi kewajiban bagi setiap peserta didik yang ingin menuntut ilmu guna mencapai kesuksesan       yang diimpikan hendaknya disertai dengan adab yang baik, karena demikian itu dapat meningkatkan kualitas dari internal   maupun eksternal kelembagaan pendidikan Islam.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115244291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ORTOGRAFI DAN UNIFIKASI AL-QUR’AN 古兰经的正统和统一
Pub Date : 2022-02-25 DOI: 10.18860/mjpai.v1i1.1084
Latifatuz Zahro, Mukhlishina Lahuddin, Munadhil Nabila
Orthography refers to the description of the sounds of language used by humans in the form of writing or symbols. The difference and diversity of readings of the Qur'an that exist in society is the impact of orthography that triggers the emergence of efforts to classify qiraat and qurra' from each community. The orthography and unification of the Qur'an are important to discuss so that the readings in the Qur'an that are currently circulating are not in doubt about their authenticity. This study uses the book Reconstruction of the History of the Qur'an by Taufik Adnan Amal as the basis. It will also discuss further the development of orthography and unification, especially in the early days of orthography and unification. ABSTRAK Ortografi merujuk pada gambaran bunyi bahasa yang digunakan oleh manusia dalam bentuk tulisan atau lambang. Perbedaan serta keragaman bacaan al-Qur’an yang ada pada masyarakat adalah dampak dari ortografi yang memicu munculnya usaha pengklasifikasian qiraat dan qurra’ dari masing-masing masyarakat. Ortografi dan unifikasi al-Qur’an penting untuk dibahas supaya bacaan dalam al-Qura’an yang beredar sekarang tidak diragukan keauntentikasinya. Penelitian ini menggunakan buku Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an karya Taufik Adnan Amal sebagai landasannya. Serta didalamnya akan dibahas lebih lanjut mengenai perkembangan ortografi dan unifikasi terutama pada masa awal adanya ortografi dan unifikasi.
正字法是指以文字或符号的形式描述人类使用的语言声音。社会上存在的对《古兰经》解读的差异和多样性就是正字法的影响,正字法引发了对各个社区的《古兰经》和《古兰经》进行分类的努力。为了使目前流传的《古兰经》读本的真实性不被怀疑,对《古兰经》的正字法和统一性进行讨论非常重要。本研究以陶菲克-阿德南-阿马尔(Taufik Adnan Amal)所著的《古兰经历史的重建》一书为基础。它还将进一步讨论正字法和统一法的发展,尤其是正字法和统一法早期的发展。ABSTRAK Ortografi merujuk pada gambaran bunyi bahasa yang digunakan oleh manusia dalam bentuk tulisan atau lambang.在农村地区流传的《古兰经》和《古兰经训》是在农村地区传播《古兰经》和《古兰经训》的基础上形成的。古兰经》的翻译和统一是为了更好地传播《古兰经》,同时也是为了更好地保护《古兰经》。这本书写的是陶菲克-阿德南-阿马尔(Taufik Adnan Amal)的《古兰经的再现》(Rekonstruksi Sejarah Al-Qur'an karya Taufik Adnan Amal sebagai landasannya)。该书是一本关于古兰经和统一思想的书籍。
{"title":"ORTOGRAFI DAN UNIFIKASI AL-QUR’AN","authors":"Latifatuz Zahro, Mukhlishina Lahuddin, Munadhil Nabila","doi":"10.18860/mjpai.v1i1.1084","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1084","url":null,"abstract":"Orthography refers to the description of the sounds of language used by humans in the form of writing or symbols. The difference and diversity of readings of the Qur'an that exist in society is the impact of orthography that triggers the emergence of efforts to classify qiraat and qurra' from each community. The orthography and unification of the Qur'an are important to discuss so that the readings in the Qur'an that are currently circulating are not in doubt about their authenticity. This study uses the book Reconstruction of the History of the Qur'an by Taufik Adnan Amal as the basis. It will also discuss further the development of orthography and unification, especially in the early days of orthography and unification. \u0000ABSTRAK \u0000Ortografi merujuk pada gambaran bunyi bahasa yang digunakan oleh manusia dalam bentuk tulisan atau lambang. Perbedaan serta keragaman bacaan al-Qur’an yang ada pada masyarakat adalah dampak dari ortografi yang memicu munculnya usaha pengklasifikasian qiraat dan qurra’ dari masing-masing masyarakat. Ortografi dan unifikasi al-Qur’an penting untuk dibahas supaya bacaan dalam al-Qura’an yang beredar sekarang tidak diragukan keauntentikasinya. Penelitian ini menggunakan buku Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an karya Taufik Adnan Amal sebagai landasannya. Serta didalamnya akan dibahas lebih lanjut mengenai perkembangan ortografi dan unifikasi terutama pada masa awal adanya ortografi dan unifikasi.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127712068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FENOMENA PERGESERAN NILAI–NILAI RELIGIUS MAHASISWA PAI UIN MALANG AKIBAT KOREAN WAVE (K-POP DAN K-DRAMA) 价值观转变现象——韩剧(韩国流行音乐和韩剧)的学生白敬豪成绩
Pub Date : 2022-02-25 DOI: 10.18860/mjpai.v1i1.1082
Afaf Zakiyah Z, Naflah Rifqi, Rohmatul Azizah Zaituni
K-Pop and K-Drama, which were allegedly only dimensioned in the entertainment world, turned out to have implications for the religiosity of the audience. It has been proven that some acts of fanaticism shown by the fans resulted in the level of faith and the intensity of their worship decreasing. The spread of the Korean Wave (hallyu) which includes K-Pop and K-Drama is well packaged and visualized based on international standards, so that various demographic layers -including Islamic Religious Education students- can access it easily and at the same time enjoy it. With the increasing number of fans, the imperialism of the Korean Wave which is rooted in K-Pop and K-Drama has become a new wave of globalization The shift that arises is not only in the cultural aspect, a significant shift in religiosity is also rife. This study aims to determine the phenomenon of shifting religious values ​​due to the Korean Wave, especially K-Pop and K-Drama. This research uses an interview method with a qualitative descriptive approach. Subjects are students of Islamic Religious Education at the State Islamic University of Malang with an age category of 18 to 21 years. The results of this study showed that the subjects experience symptoms of decreased religiosity, including the intensity of studying religion is distracted by the intensity of enjoying Korean content, delaying prayers because watching idol concerts and K-Dramas, deepening the history of  idols or Korean culture compared to Islamic Tarikh science, and also memorizing Korean songs more than Islamic songs. Some respondents even stated that they are more interested in learning Korean than Arabic. This phenomenon is a challenge for the world of Islamic education. However, this needs to be analyzed further in order to take lessons in Islamic da'wah both in the internal (Muslims) and external spheres. ABSTRAK K-Pop dan K-Drama yang disinyalir hanya berdimensi pada dunia hiburan ternyata telah mengimplikasi religiusitas para penikmatnya. Telah terbukti beberapa tindak fanatisme yang ditampakkan oleh para fans mengakibatkan kadar keimanan dan intensitas ibadah mereka menurun. Persebaran Korean Wave (hallyu) yang termasuk di dalamnya K-Pop dan K-Drama dikemas dengan apik dan divisualisasikan berdasar standar internasional, sehingga berbagai lapisan demografi -tak terkecuali mahasiswa Pendidikan Agama Islam- dapat mengaksesnya dengan mudah juga sekaligus menggemarinya. Pergeseran yang timbul tak hanya pada aspek budaya, pergeseran religiusitas yang signifikan juga marak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena pergeseran nilai-nilai religius akibat Korean Wave, khususnya K-Pop dan K-Drama. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Malang dengan kategori usia 18 sampai 21 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengalami gejala penurunan religiusitas, di antaranya
据称只存在于娱乐圈的K-Pop和K-Drama,竟然对观众的宗教信仰产生了影响。事实证明,球迷的一些狂热行为导致了他们的信仰水平和崇拜强度的下降。韩流(韩流)的传播,包括K-Pop和K-Drama,根据国际标准进行了很好的包装和可视化,以便不同的人口层次-包括伊斯兰宗教教育的学生-可以很容易地访问它,同时享受它。随着粉丝数量的增加,植根于K-Pop和K-Drama的韩流帝国主义已经成为一股新的全球化浪潮。这种转变不仅出现在文化方面,在宗教信仰方面也发生了重大变化。本研究旨在确定韩流,特别是K-Pop和K-Drama所带来的宗教价值观转变现象。本研究采用访谈法和定性描述法。研究对象是在玛琅国立伊斯兰大学接受伊斯兰宗教教育的学生,年龄在18至21岁之间。研究结果显示,被调查对象的宗教虔诚度下降的症状有:因享受韩国内容的强度而使宗教研究的强度分散;因观看偶像演唱会和k剧而推迟祈祷;与伊斯兰教的塔里克科学相比,偶像或韩国文化的历史更加深刻;一些受访者甚至表示,比起阿拉伯语,他们对韩语更感兴趣。这种现象对伊斯兰教育界来说是一个挑战。然而,这需要进一步分析,以便在内部(穆斯林)和外部领域吸取伊斯兰达瓦的教训。【摘要】韩流、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧、韩剧。这是我最喜欢的地方,我最喜欢的地方,我最喜欢的地方,我最喜欢的地方。Persebaran韩流(韩流)yang termasuk di dalamnya K-Pop dan K-Drama dikemas dengan apik dan divisualisasikan berdasar standard international, sehinga berbagai lapisan人口统计学-tak terkecuali mahasiswa Pendidikan Agama Islam- dapat mengaksesnya dengan mudah juga sekaligus menggemarinya。pergesan yang timbul tak hanya padasspeak budaya, pergesan religiusitas yang signfikan juga marak terjadi。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui现象pergeseran nilai-nilai religius akibat韩流,khususnya韩流和韩剧。Penelitian ini menggunakan方法wawananca dengan pendekatan deskscriptif quality。Subjek adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam university is Islam Negeri Malang dengan kategori usia 18 sampai 21 tahun。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengalami gejala penurunan religiusitas, di antaranya intensitas mengkaji agama teralihkan dengan intensitas menikmati konten Korea, menunda sholat karena menonton konser idola dan K-Drama, lebih mendalami sejarah idola atau kebudayaan Korea dibandan ilmu Tarikh Islam, lebih menghafal lagu Korea daripada lagu Islam, dan juga lebih tertarik belajar bahasa Korea dibandan bahasa arabic。现象yang terjadi merupakan tantangan bagi dunia pendidikan伊斯兰教。Bagaimanapun hal ini perlu dianalis lebih lanjut guna mengbil hikmah dalam dakwah Islam baik di lingup internal(穆斯林)maupun lingup eksternal。
{"title":"FENOMENA PERGESERAN NILAI–NILAI RELIGIUS MAHASISWA PAI UIN MALANG AKIBAT KOREAN WAVE (K-POP DAN K-DRAMA)","authors":"Afaf Zakiyah Z, Naflah Rifqi, Rohmatul Azizah Zaituni","doi":"10.18860/mjpai.v1i1.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1082","url":null,"abstract":"K-Pop and K-Drama, which were allegedly only dimensioned in the entertainment world, turned out to have implications for the religiosity of the audience. It has been proven that some acts of fanaticism shown by the fans resulted in the level of faith and the intensity of their worship decreasing. The spread of the Korean Wave (hallyu) which includes K-Pop and K-Drama is well packaged and visualized based on international standards, so that various demographic layers -including Islamic Religious Education students- can access it easily and at the same time enjoy it. With the increasing number of fans, the imperialism of the Korean Wave which is rooted in K-Pop and K-Drama has become a new wave of globalization The shift that arises is not only in the cultural aspect, a significant shift in religiosity is also rife. This study aims to determine the phenomenon of shifting religious values ​​due to the Korean Wave, especially K-Pop and K-Drama. This research uses an interview method with a qualitative descriptive approach. Subjects are students of Islamic Religious Education at the State Islamic University of Malang with an age category of 18 to 21 years. The results of this study showed that the subjects experience symptoms of decreased religiosity, including the intensity of studying religion is distracted by the intensity of enjoying Korean content, delaying prayers because watching idol concerts and K-Dramas, deepening the history of  idols or Korean culture compared to Islamic Tarikh science, and also memorizing Korean songs more than Islamic songs. Some respondents even stated that they are more interested in learning Korean than Arabic. This phenomenon is a challenge for the world of Islamic education. However, this needs to be analyzed further in order to take lessons in Islamic da'wah both in the internal (Muslims) and external spheres. \u0000ABSTRAK \u0000K-Pop dan K-Drama yang disinyalir hanya berdimensi pada dunia hiburan ternyata telah mengimplikasi religiusitas para penikmatnya. Telah terbukti beberapa tindak fanatisme yang ditampakkan oleh para fans mengakibatkan kadar keimanan dan intensitas ibadah mereka menurun. Persebaran Korean Wave (hallyu) yang termasuk di dalamnya K-Pop dan K-Drama dikemas dengan apik dan divisualisasikan berdasar standar internasional, sehingga berbagai lapisan demografi -tak terkecuali mahasiswa Pendidikan Agama Islam- dapat mengaksesnya dengan mudah juga sekaligus menggemarinya. Pergeseran yang timbul tak hanya pada aspek budaya, pergeseran religiusitas yang signifikan juga marak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena pergeseran nilai-nilai religius akibat Korean Wave, khususnya K-Pop dan K-Drama. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Malang dengan kategori usia 18 sampai 21 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengalami gejala penurunan religiusitas, di antaranya ","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115036672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
TELAAH NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM SERIAL ANIMASI UPIN-IPIN MUSIM SEPULUH 在第十季的UPIN-IPIN动画系列中,学习温和的宗教价值观
Pub Date : 2022-02-25 DOI: 10.18860/mjpai.v1i1.1083
Tania Nafida A, Putri Bayu H, Adib Dzulfahmi
Religious moderation is an effort to deal with differences in religion. Religious moderation can be interpreted as a moderate attitude towards differences and diversity. Moderari religion means trying to take a middle or neutral position between two views or differences and is an attitude that seeks to listen to each other and can live in a society full of diversity properly. In this study, we will analyze the value of moderation in the animated series Upin-Ipin and relate it to the religious moderation manual issued by the Indonesian Ministry of Religion. This study aims to determine whether the value of moderation displayed in the animated series Upin-Ipin season ten "Pesta Cahaya" is in accordance with the indicators and limits of religious moderation set by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia in its book. Moreover, this series has indirectly become the mecca of religious behavior for children in Indonesia as lovers of the animation. This research proves that the animated series Upin and Ipin Season Ten: Pesta Cahaya is included in moderation in accordance with the Ministry of Religion's moderation manual. This study uses a type of library research with content analysis in the form of a qualitative descriptive approach. ABSTRAK Moderasi beragama adalah salah satu upaya menghadapi perbedaan dalam beragama. Moderasi beragama dapat dimaknai sikap moderat terhadap adanya perbedaan dan keberagaman. Moderasi beragama berarti berusaha mengambil posisi tengah atau netral diantara dua pandangan atau perbedaan dan merupakan sikap yang berupaya untuk saling mendengarkan serta bisa hidup bermasyarakat yang penuh keberagaman dengan baik. Dalam penelitian ini, kita akan menganalisis nilai moderasi yang ada dalam serial animasi Upin-Ipin dan mengaitkannya dengan buku pedoman moderasi beragama yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan nilai moderasi yang ditampilkan dalam serial animasi Upin-Ipin musim sepuluh “Pesta Cahaya” sudah sesuai dengan indikator serta Batasan moderasi beragama yang ditetapkan Kementerian Agama RI dalam bukunya. Terlebih lagi serial ini secara tidak langsung menjadi kiblat perilaku beragama bagi anak-anak di Indonesia selaku penikmat animasi tersebut. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa serial animasi Upin dan Ipin Musim Sepuluh: Pesta Cahaya termasuk dalam moderasi yang sesuai dengan buku pedoman moderasi Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan analisis isi (content analysis) berupa metode pendekatan deskriptif kualitatif.
宗教节制是处理宗教差异的一种努力。宗教节制可以解释为对差异和多样性的温和态度。现代宗教意味着在两种观点或分歧之间寻求中间或中立的立场,是一种寻求相互倾听并能在充满多样性的社会中正常生活的态度。在本研究中,我们将分析动画系列《Upin-Ipin》中节制的价值,并将其与印尼宗教部发布的宗教节制手册联系起来。本研究旨在确定动画片《Upin-Ipin》第十季“Pesta Cahaya”中所展示的节制价值是否符合印度尼西亚共和国宗教部在其著作中所设定的宗教节制指标和限制。此外,这个系列也间接地成为印尼儿童作为动画爱好者的宗教行为圣地。本研究证明动画片《乌品和伊品第十季:佩斯塔·卡哈亚》是按照宗教部的节制手册被纳入节制的。本研究采用一种图书馆研究,以定性描述方法的形式进行内容分析。【摘要】现代社会的生活方式。现代化的,现代化的,现代化的,现代化的。现代佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教佛教在此基础上,研究了中国现代农业的发展趋势,研究了中国现代农业的发展趋势,研究了中国农业的发展趋势。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan nilai moderasi yang ditampilkan dalam系列animasi Upin-Ipin穆斯林坟墓" Pesta Cahaya " sudah sesuai denan指标serta Batasan moderasi beragama yang ditetapkan Kementerian Agama RI dalam bukunya。Terlebih lagi serial ini secara tidak langsung menjadi kiblat peraku beragama bagi anak-anak di Indonesia selaku penikmat animasi tersebut。穆斯林的坟墓:pesa Cahaya termasuk Dalam moderasi yang sesuai dengan buku pedoman moderasi Kementerian Agama。Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian pustaka(图书馆研究)dengan analysis isi(内容分析)berupa method pendekatan deskriptif qualititf。
{"title":"TELAAH NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM SERIAL ANIMASI UPIN-IPIN MUSIM SEPULUH","authors":"Tania Nafida A, Putri Bayu H, Adib Dzulfahmi","doi":"10.18860/mjpai.v1i1.1083","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1083","url":null,"abstract":"Religious moderation is an effort to deal with differences in religion. Religious moderation can be interpreted as a moderate attitude towards differences and diversity. Moderari religion means trying to take a middle or neutral position between two views or differences and is an attitude that seeks to listen to each other and can live in a society full of diversity properly. In this study, we will analyze the value of moderation in the animated series Upin-Ipin and relate it to the religious moderation manual issued by the Indonesian Ministry of Religion. This study aims to determine whether the value of moderation displayed in the animated series Upin-Ipin season ten \"Pesta Cahaya\" is in accordance with the indicators and limits of religious moderation set by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia in its book. Moreover, this series has indirectly become the mecca of religious behavior for children in Indonesia as lovers of the animation. This research proves that the animated series Upin and Ipin Season Ten: Pesta Cahaya is included in moderation in accordance with the Ministry of Religion's moderation manual. This study uses a type of library research with content analysis in the form of a qualitative descriptive approach. \u0000ABSTRAK \u0000Moderasi beragama adalah salah satu upaya menghadapi perbedaan dalam beragama. Moderasi beragama dapat dimaknai sikap moderat terhadap adanya perbedaan dan keberagaman. Moderasi beragama berarti berusaha mengambil posisi tengah atau netral diantara dua pandangan atau perbedaan dan merupakan sikap yang berupaya untuk saling mendengarkan serta bisa hidup bermasyarakat yang penuh keberagaman dengan baik. Dalam penelitian ini, kita akan menganalisis nilai moderasi yang ada dalam serial animasi Upin-Ipin dan mengaitkannya dengan buku pedoman moderasi beragama yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan nilai moderasi yang ditampilkan dalam serial animasi Upin-Ipin musim sepuluh “Pesta Cahaya” sudah sesuai dengan indikator serta Batasan moderasi beragama yang ditetapkan Kementerian Agama RI dalam bukunya. Terlebih lagi serial ini secara tidak langsung menjadi kiblat perilaku beragama bagi anak-anak di Indonesia selaku penikmat animasi tersebut. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa serial animasi Upin dan Ipin Musim Sepuluh: Pesta Cahaya termasuk dalam moderasi yang sesuai dengan buku pedoman moderasi Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan analisis isi (content analysis) berupa metode pendekatan deskriptif kualitatif.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124493627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INKLUSIVISME PENDIDIKAN ISLAM
Pub Date : 2022-02-23 DOI: 10.18860/mjpai.v1i1.1070
M. Tulus
Indonesia As a plural nation that has various nuances of pluralism which is manifested in ethnic groups with unique backgrounds of regional languages, traditions, customs, arts, culture, and religions respectively. So educational inclusiveness is important to be developed in every religious education institution, especially Islam, it must even be a priority goal that must be achieved. Pesantren has a very important role, apart from being a place to learn Islamic religious knowledge, it is also a place to foster mental and moral character. One of them is fostering the value of religious tolerance carried out by Kyai at the Bakti Luhur Islamic Boarding School, Malang Regency. The fostering of religious tolerance values ​​is carried out because of the emergence of various conflicts in Indonesia that originate from problems between religious communities. For this reason, fostering the value of religious tolerance is carried out at the Bakti Luhur Islamic Boarding School with the aim of educating and fostering the mental and morals of the students to become individuals who have good morals and have a tolerant attitude towards differences in people's lives, especially religious differences. The establishment of the Bakti Luhur Islamic Boarding School since 2006 did not necessarily run smoothly, because there were several groups who did not agree with the pesantren system. Because it is considered too liberal, violates the teachings of Islam and even some people disbelieve in the business. ABSTRAK Indonesia Sebagai bangsa plural yang memiliki berbagai nuansa kemajemukan yang mewujud dalam kelompok-kelompok etnis dengan kekhasan latar belakang bahasa daerah, tradisi, adat istiadat, seni, budaya, dan agama masing-masing. Maka inklusifitas pendidikan penting untuk dikembangkan disetiap lembaga pendidikan agama terkhusus Islam, bahkan harus menjadi tujuan prioritas yang harus di capai. Pesantren memiliki peranan yang sangat penting, selain sebagai tempat untuk belajar ilmu agama Islam, juga sebagai tempat membina mental dan akhlak. Salah satunya adalah pembinaan nilai toleransi beragama yang dilaksanakan oleh Kyai di Pesantren Bakti Luhur Kabupaten Malang. Pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan karena munculnya berbagai konflik di Indonesia yang bersumber dari permasalahan antar umat beragama. Untuk itu pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan di Pondok Pesantren Bakti Luhur dengan tujuan untuk mendidik dan membina mental dan akhlak para santri agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan memiliki sikap toleran terhadap adanya perbedaan di dalam kehidupan masyarakat, khususnya perbedaan agama. Berdirinya pesantren Bakti Luhur sejak 2006 ini tidak serta merta berjalan mulus, sebab ada beberapa golongan yang kurang setuju dengan sistem pesantren tersebut. Sebab dianggap terlalu liberal, menyalahi ajaran Islam bahkan beberapa orang mengkafirkan usaha tersebut.
印度尼西亚是一个多元的国家,多元主义的各种细微差别表现在各民族各自具有独特的地区语言、传统、习俗、艺术、文化和宗教背景。因此,教育包容性在每个宗教教育机构,特别是伊斯兰教中都是很重要的,它甚至必须成为必须实现的优先目标。Pesantren有一个非常重要的作用,除了是一个学习伊斯兰宗教知识的地方,也是一个培养精神和道德品质的地方。其中之一是在玛琅摄政的Bakti Luhur伊斯兰寄宿学校培养宗教宽容的价值观。由于印度尼西亚出现了源于宗教团体之间问题的各种冲突,因此促进了宗教容忍价值观。因此,在Bakti Luhur伊斯兰寄宿学校培养宗教宽容的价值,目的是教育和培养学生的精神和道德,使他们成为具有良好道德和对人们生活中的差异,特别是宗教差异持宽容态度的人。Bakti Luhur伊斯兰寄宿学校自2006年成立以来并不一定运行顺利,因为有几个团体不同意代表制度。因为它被认为过于自由,违反了伊斯兰教的教义,甚至有些人不相信这个行业。【摘要】印度尼西亚:Sebagai bangsa复数yang memiliki berbagai nuansa kemajemukan yang mewujud dalam kelompok-kelompok etnis dengan kekhasan latar belakang bahasa daerah, tradisi, adat istiadat, seni, budaya, dan agama masing-masing。Maka inklusifitas pendidikan penting untuk dikembangkan disetiap lembaga pendidikan agama terkhusus Islam, bakan harus menjadi tujuan priitas yang harus di capai。Pesantren memiliki peranan yang sangat penting, selain sebagai tempat untuk belajar il agama Islam, juga sebagai tempat memina mental dan akhlak。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan karena munculnya berbagai konflik di Indonesia(印度尼西亚)。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Berdirinya pesantren Bakti Luhur sejak 2006 ini tidak serta merta berjalan mulus, sebab ada beberbera golongan yang kurang setuju dengan系统pesantren tersebut。西巴布·邓加普·特拉鲁自由主义者,menyalahi ajaran伊斯兰教,bahkan beberapa orang mengkafirkan usaha tersebut。
{"title":"INKLUSIVISME PENDIDIKAN ISLAM","authors":"M. Tulus","doi":"10.18860/mjpai.v1i1.1070","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1070","url":null,"abstract":"Indonesia As a plural nation that has various nuances of pluralism which is manifested in ethnic groups with unique backgrounds of regional languages, traditions, customs, arts, culture, and religions respectively. So educational inclusiveness is important to be developed in every religious education institution, especially Islam, it must even be a priority goal that must be achieved. Pesantren has a very important role, apart from being a place to learn Islamic religious knowledge, it is also a place to foster mental and moral character. One of them is fostering the value of religious tolerance carried out by Kyai at the Bakti Luhur Islamic Boarding School, Malang Regency. The fostering of religious tolerance values ​​is carried out because of the emergence of various conflicts in Indonesia that originate from problems between religious communities. For this reason, fostering the value of religious tolerance is carried out at the Bakti Luhur Islamic Boarding School with the aim of educating and fostering the mental and morals of the students to become individuals who have good morals and have a tolerant attitude towards differences in people's lives, especially religious differences. The establishment of the Bakti Luhur Islamic Boarding School since 2006 did not necessarily run smoothly, because there were several groups who did not agree with the pesantren system. Because it is considered too liberal, violates the teachings of Islam and even some people disbelieve in the business. \u0000ABSTRAK \u0000Indonesia Sebagai bangsa plural yang memiliki berbagai nuansa kemajemukan yang mewujud dalam kelompok-kelompok etnis dengan kekhasan latar belakang bahasa daerah, tradisi, adat istiadat, seni, budaya, dan agama masing-masing. Maka inklusifitas pendidikan penting untuk dikembangkan disetiap lembaga pendidikan agama terkhusus Islam, bahkan harus menjadi tujuan prioritas yang harus di capai. Pesantren memiliki peranan yang sangat penting, selain sebagai tempat untuk belajar ilmu agama Islam, juga sebagai tempat membina mental dan akhlak. Salah satunya adalah pembinaan nilai toleransi beragama yang dilaksanakan oleh Kyai di Pesantren Bakti Luhur Kabupaten Malang. Pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan karena munculnya berbagai konflik di Indonesia yang bersumber dari permasalahan antar umat beragama. Untuk itu pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan di Pondok Pesantren Bakti Luhur dengan tujuan untuk mendidik dan membina mental dan akhlak para santri agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan memiliki sikap toleran terhadap adanya perbedaan di dalam kehidupan masyarakat, khususnya perbedaan agama. Berdirinya pesantren Bakti Luhur sejak 2006 ini tidak serta merta berjalan mulus, sebab ada beberapa golongan yang kurang setuju dengan sistem pesantren tersebut. Sebab dianggap terlalu liberal, menyalahi ajaran Islam bahkan beberapa orang mengkafirkan usaha tersebut.","PeriodicalId":258300,"journal":{"name":"Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"297 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124255188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1