Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.36761/kagangakomunika.v4i1.1929
Mentari Purwaningrum, Wininda Qusnul Khotimah
Technology increasingly developing in addition to making it easier for humans to live their lives also encourages changes in society. So far, people who have only been media consumers can now produce messages or act as journalists. Usually they are referred to as citizen journalists or citizen journalists. This study discusses Citizen Journalist Participation in News Writing at Kompasiana.com. The purpose of this study is to understand the participation of citizen journalists in writing news on Kompasiana.com. This study uses a qualitative approach and the type of descriptive research. The method used is a case study. The results of this study indicate that the participation of citizen journalists in writing news at Kompasiana.com is driven by their desire to voice their thoughts and continue to train their writing skills as an effort to self-actualize. The factors behind their participation in writing news on Kompasiana.com are their passion or interest in writing, experience factors and other supporting factors that cause people to participate, namely the existence of k-werds or gifts for writers in Kompasiana.com. The implications that are felt when involved in citizen journalism are wider knowledge and sharper and more critical analytical blades in looking at an issue, as well as being able to improve people's literacy and writing skills.
{"title":"PARTISIPASI CITIZEN JOURNALIST DALAM MENULIS BERITA DI KOMPASIANA.COM","authors":"Mentari Purwaningrum, Wininda Qusnul Khotimah","doi":"10.36761/kagangakomunika.v4i1.1929","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v4i1.1929","url":null,"abstract":"Technology increasingly developing in addition to making it easier for humans to live their lives also encourages changes in society. So far, people who have only been media consumers can now produce messages or act as journalists. Usually they are referred to as citizen journalists or citizen journalists. This study discusses Citizen Journalist Participation in News Writing at Kompasiana.com. The purpose of this study is to understand the participation of citizen journalists in writing news on Kompasiana.com. This study uses a qualitative approach and the type of descriptive research. The method used is a case study. The results of this study indicate that the participation of citizen journalists in writing news at Kompasiana.com is driven by their desire to voice their thoughts and continue to train their writing skills as an effort to self-actualize. The factors behind their participation in writing news on Kompasiana.com are their passion or interest in writing, experience factors and other supporting factors that cause people to participate, namely the existence of k-werds or gifts for writers in Kompasiana.com. The implications that are felt when involved in citizen journalism are wider knowledge and sharper and more critical analytical blades in looking at an issue, as well as being able to improve people's literacy and writing skills.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"29 2 Suppl 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116568799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1521
Muhammad Rezeki, Siswanto Rawali, Muhammad Muthahari Ramadhani
Kecanduan game online bisa dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Padahal, bermain game bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk mengatasi stres. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi penderitanya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi dan perilaku pecandu game online Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan motivasi bermain pecandu game online MLBB di dasari dengan 3 hal, yang pertama untuk memperoleh hubungan relasi pertemanan yang dianggap sepemikiran, kedua untuk meningkatkan keterampilan bermain agar bisa menjadi pemain Professional, dan terakhir untuk mengejar Rank Point dan MMR yang tinggi agar bisa disegani pemain lainnya serta memperoleh ketenaran dalam bermain game dengan menghasilkan konten-konten yang menarik. Perilaku komunikasi interpersonal pecandu game online MLBB pada umumnya terbilang kurang efektif dan masuk ke dalam sikap introvert karena kurangnya rasa ingin bersosialisasi dan tidak peduli dengan orang lain lingkungan disekitar. Untuk pecandu lainnya masuk ke dalam kategori sikap Ekstrovert, mereka cukup terbuka melakukan komunikasi interpersonal dengan orang dilingkungannya. Kata Kunci: Motivasi, Perilaku Komunikasi, Interpersonal Communication, Game Online
{"title":"MOTIVASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI INTERPERSONAL PECANDU GAME ONLINE MOBILE LEGENDS: BANG BANG DI KOTA BANJARMASIN","authors":"Muhammad Rezeki, Siswanto Rawali, Muhammad Muthahari Ramadhani","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i2.1521","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i2.1521","url":null,"abstract":"Kecanduan game online bisa dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Padahal, bermain game bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk mengatasi stres. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi penderitanya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi dan perilaku pecandu game online Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. \u0000Hasil penelitian menyatakan motivasi bermain pecandu game online MLBB di dasari dengan 3 hal, yang pertama untuk memperoleh hubungan relasi pertemanan yang dianggap sepemikiran, kedua untuk meningkatkan keterampilan bermain agar bisa menjadi pemain Professional, dan terakhir untuk mengejar Rank Point dan MMR yang tinggi agar bisa disegani pemain lainnya serta memperoleh ketenaran dalam bermain game dengan menghasilkan konten-konten yang menarik. Perilaku komunikasi interpersonal pecandu game online MLBB pada umumnya terbilang kurang efektif dan masuk ke dalam sikap introvert karena kurangnya rasa ingin bersosialisasi dan tidak peduli dengan orang lain lingkungan disekitar. Untuk pecandu lainnya masuk ke dalam kategori sikap Ekstrovert, mereka cukup terbuka melakukan komunikasi interpersonal dengan orang dilingkungannya. \u0000Kata Kunci: Motivasi, Perilaku Komunikasi, Interpersonal Communication, Game Online","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"520 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131921198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1518
Dian Permatasari, Fahrunnisa
Perkembangan dari teknologi dan informasi yang sangat pesat saat ini telah melahirkan media sosial diantaranya ada beberapa yang paling populer yaitu instagram, youtube, facebook, whatsapp, dan twitter. Media sosial memiliki banyak fungsi antara lain sebagai sarana menyampaikan/menerima informasi, sebagai sarana untuk membangun/menjaga hubungan. Selain itu, media sosial juga di manfaatkan oleh para pedagang sebagai media promosi. Seperti pada penelitian ini yang membahas tentang media sosial facebook sebagai media promosi kuliner di kabupaten sumbawa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan facebook sebagai media promosi oleh para pedangang dengan menggunakan teori media marketing. Metode penelitan yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dalam jangka waktu penelitian dari Juni-Oktober 2021. Sumber penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder melalui teknik wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan facebook sebagai media promosi sesuai dengan teori media marketing yaitu, Content Creation yaitu informasi yang dibagikan harus menarik dan jelas agar pembeli tidak perlu bertanya terkait dagangan yang di jajarkan, Content Sharing yaitu kegiatan membagikan informasi ke komunitas dagang yang ada di facebook maupun di beranda pribadi, Connecting yaitu bagaimana cara penjual agar bisa terhubung dengan pembeli dan dapat mempertahankan hubungan itu dalam jangka waktu yang lama, terakhir ada Community Building yaitu bagaimana cara penjual bergabung dengan komunitas sosial yang ada di facebook sehingga pedagang dapat mempromosikan dagangannya. Teori media markeing ini cukup efektif dalam meningkatkan penjualan para pedagang kuliner yang menggunakan facebook sebagai media promosinya. Kata Kunci : Facebook, Media Promosi, Teori Media Marketing
{"title":"FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI KULINER DI KABUPATEN SUMBAWA","authors":"Dian Permatasari, Fahrunnisa","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i2.1518","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i2.1518","url":null,"abstract":"Perkembangan dari teknologi dan informasi yang sangat pesat saat ini telah melahirkan media sosial diantaranya ada beberapa yang paling populer yaitu instagram, youtube, facebook, whatsapp, dan twitter. Media sosial memiliki banyak fungsi antara lain sebagai sarana menyampaikan/menerima informasi, sebagai sarana untuk membangun/menjaga hubungan. Selain itu, media sosial juga di manfaatkan oleh para pedagang sebagai media promosi. Seperti pada penelitian ini yang membahas tentang media sosial facebook sebagai media promosi kuliner di kabupaten sumbawa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan facebook sebagai media promosi oleh para pedangang dengan menggunakan teori media marketing. Metode penelitan yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dalam jangka waktu penelitian dari Juni-Oktober 2021. Sumber penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder melalui teknik wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan facebook sebagai media promosi sesuai dengan teori media marketing yaitu, Content Creation yaitu informasi yang dibagikan harus menarik dan jelas agar pembeli tidak perlu bertanya terkait dagangan yang di jajarkan, Content Sharing yaitu kegiatan membagikan informasi ke komunitas dagang yang ada di facebook maupun di beranda pribadi, Connecting yaitu bagaimana cara penjual agar bisa terhubung dengan pembeli dan dapat mempertahankan hubungan itu dalam jangka waktu yang lama, terakhir ada Community Building yaitu bagaimana cara penjual bergabung dengan komunitas sosial yang ada di facebook sehingga pedagang dapat mempromosikan dagangannya. Teori media markeing ini cukup efektif dalam meningkatkan penjualan para pedagang kuliner yang menggunakan facebook sebagai media promosinya. \u0000Kata Kunci : Facebook, Media Promosi, Teori Media Marketing","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"06 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127137093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1520
Dwi Zulhifitri, Ofi Hidayat
Film the Greatest Showman merupakan film bergenre drama musikal. Film tersebut terinspirasi dari kisah nyata atau disebut sebagai film biografi. Dimana pada abad ke-17 hingga abad ke-19, yang juga menjadi latar waktu kejadian dalam film. Pada masa itu dipercaya menjadi awal mula atau cikal bakal terciptanya sikap bahkan aksi diskriminasi serta rasisme yang hingga kini masih kita rasakan. Walaupun tidak seburuk pada saat perang dunia ke-II, dengan tokoh utama dalam film tersebut bernama Phineas Taylor Barnum sebagai salah satu pengusaha yang menciptakan sirkus pertama dengan manusia sebagai pemeran sirkusnya. Film yang rilis pada tanggal 20 Desember 2017 di Amerika Serikat tersebut berhasil meraih banyak penghargaan, dalam ajang Globe Awards ke-75, untuk kategori Best Motion Picture - Musical or Comedy dan Aktor Terbaik – Musikal atau Komedi untuk Jackman. Kemudian untuk lagu “This is Me”, berhasil memenangkan kategori Golden Globe Award for Best Original Song dan dinominasikan untuk Lagu Orsinal Terbaik di Academy Awards ke-90, serta menjadi salah satu film terlaris kelima sepanjang massa. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji mengenai bagaiamana framing yang dilakukan sutradara terhadap aksi diskriminasi dan rasisme dalam anggota sirkus yang memiliki postur, berat, dan warna kulit yang berbeda dari orang-orang normal lainnya. Kata Kunci: Film Biografi, Analisis Framing, Diskriminasi dan Rasisme, Hak Asasi Manusia.
伟大的表演家是一部音乐类型的电影。这部电影的灵感来自一个真实的故事,或者被称为传记电影。在17世纪到19世纪,这也是电影场景的背景。在那个时代,人们相信这是一种行为的开始,甚至是我们至今仍在遭受的歧视和种族主义的前奏。尽管这部电影的主角菲尼亚斯·泰勒·巴纳姆(菲尼亚斯·泰勒·巴纳姆)在第二次世界大战期间没有那么糟糕,但他是第一位创造了第一个人类马戏团马戏团的企业家之一。该影片于2017年12月20日在美国发行,获得了第75届全球奖,最佳影片奖和最佳男演员——杰克曼的音乐或喜剧。后来,“这就是我”获得了最佳原创歌曲金球奖(Golden Globe Award for Best Original Song),并被提名为第90届奥斯卡最佳Orsinal奖(Academy of 90),成为了排名第五的畅销书之一。在这项研究中,研究人员正在研究导演如何将歧视和种族主义的表现从一个有着不同寻常身材、体重和肤色的马戏团成员中分离出来。关键词:电影传记、框架分析、歧视和种族主义、人权。
{"title":"PERSAMAAN HAK ASASI MANUSIA DAN RASISME PADA KELOMPOK MINORITAS (ANALISIS FRAMING DALAM FILM THE GREATEST SHOWMAN)","authors":"Dwi Zulhifitri, Ofi Hidayat","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i2.1520","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i2.1520","url":null,"abstract":"Film the Greatest Showman merupakan film bergenre drama musikal. Film tersebut terinspirasi dari kisah nyata atau disebut sebagai film biografi. Dimana pada abad ke-17 hingga abad ke-19, yang juga menjadi latar waktu kejadian dalam film. Pada masa itu dipercaya menjadi awal mula atau cikal bakal terciptanya sikap bahkan aksi diskriminasi serta rasisme yang hingga kini masih kita rasakan. Walaupun tidak seburuk pada saat perang dunia ke-II, dengan tokoh utama dalam film tersebut bernama Phineas Taylor Barnum sebagai salah satu pengusaha yang menciptakan sirkus pertama dengan manusia sebagai pemeran sirkusnya. Film yang rilis pada tanggal 20 Desember 2017 di Amerika Serikat tersebut berhasil meraih banyak penghargaan, dalam ajang Globe Awards ke-75, untuk kategori Best Motion Picture - Musical or Comedy dan Aktor Terbaik – Musikal atau Komedi untuk Jackman. Kemudian untuk lagu “This is Me”, berhasil memenangkan kategori Golden Globe Award for Best Original Song dan dinominasikan untuk Lagu Orsinal Terbaik di Academy Awards ke-90, serta menjadi salah satu film terlaris kelima sepanjang massa. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji mengenai bagaiamana framing yang dilakukan sutradara terhadap aksi diskriminasi dan rasisme dalam anggota sirkus yang memiliki postur, berat, dan warna kulit yang berbeda dari orang-orang normal lainnya. \u0000Kata Kunci: Film Biografi, Analisis Framing, Diskriminasi dan Rasisme, Hak Asasi Manusia.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125524636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1517
Silvi Nuriaten, Aka Kurnia
Seme’ sebagai sebuah identitas budaya telah dikenal, dipraktekkan, dan dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat Sumbawa. Tradisi tersebut dibawa oleh para leluhur untuk menjaga kulit dari sengatan matahari, dapat dikatakan Seme’ adalah bentuk sunblock tradisional yang bahan dasarnya berasal dari alam dan mudah didapatkan. Adapun Seme’ dalam sebuah perspektif identitas menjadi ciri khas yang menghasilkan bentuk visual pada wajah wanita Sumbawa. Misalnya seorang wanita menggunakan Seme’ pada siang hari di sawah artinya wanita tersebut berprofesi sebagai petani, juga menandakan cuaca sedang terik sehingga memakai Seme’ akan membantu menyejukkan wajah. Identitas ini yang kemudian menjadi topik penelitian ini, menggunakan teori komunikasi identitas milik Michael Hecht yang membagi komunikasi identitas diantaranya tahap personal layer, enactment layer, dan communal layer. Ketiga tahapan tersebut menganalisis bagaimana sebuah identitas dapat terbentuk dalam suatu masyarakat baik indvidu maupun kelompok. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Seme’ dalam sebuah identitas tidak hanya sebatas media perawatan wajah, namun bagi orang Sumbawa Seme’ memiliki manfaat kegunaan yang kompleks dalam hal ini Seme’ sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumbawa. Contohnya Seme’ dalam tradisi ritual adat Barodak, Seme’ dalam tradisi sunatan (Basunat dalam bahasa Sumbawa), Seme’ sebagai media pengobatan tradisional. Dari hasil wawancara kepada 11 narasumber, rata-rata informan memberikan jawaban yang hampir serupa terkait manfaat dan tujuan penggunaan Seme’. Hal tersebut menghasilkan bahwa Seme’ sebagai sebuah identitas budaya telah dikenal sejak dulu memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh para pelestarinya. Kata kunci: Seme’, Identitas, Budaya, Sumbawa
Seme '作为一种文化身份已经为人所知、实践和保存到今天。传统上,Seme '是一种传统的防晒霜形式,其基本成分来自自然,很容易获得。至于在身份方面的Seme '已经成为一种特征,在sumtake妇女的脸上产生视觉形式。例如,妇女在稻田里使用Seme“意味着她是一名农民,这也表明天气很热,所以涂“Seme”会有助于舒缓面部。这一身份认同后来成为这项研究的主题,采用了迈克尔·赫克特的身份交流理论,该理论将个人多层、共同层和圣餐层之间的身份交流划分开来。这三个阶段分析了身份是如何在一个社会中形成的,无论是印度人还是团体。这项研究发现,“身份Seme”不仅局限于面部护理媒体,而且对于sumkamseme“在这种情况下具有复杂的效用”对summinban人的生活有着深远的影响。例如,在传统的巴罗塔克仪式传统中,在传统的割礼中,Seme作为传统医学媒介。从对11个来源的采访中,平均告密者给出的关于Seme使用的好处和目的的大致相同的答案。这就导致了Seme '作为一种文化认同的长期存在,其好处可以由其解散者直接感受到。关键词:“Seme”、“id”、“文化”、“sumtake”
{"title":"SEME’ SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA WANITA SUMBAWA","authors":"Silvi Nuriaten, Aka Kurnia","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i2.1517","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i2.1517","url":null,"abstract":"Seme’ sebagai sebuah identitas budaya telah dikenal, dipraktekkan, dan dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat Sumbawa. Tradisi tersebut dibawa oleh para leluhur untuk menjaga kulit dari sengatan matahari, dapat dikatakan Seme’ adalah bentuk sunblock tradisional yang bahan dasarnya berasal dari alam dan mudah didapatkan. Adapun Seme’ dalam sebuah perspektif identitas menjadi ciri khas yang menghasilkan bentuk visual pada wajah wanita Sumbawa. Misalnya seorang wanita menggunakan Seme’ pada siang hari di sawah artinya wanita tersebut berprofesi sebagai petani, juga menandakan cuaca sedang terik sehingga memakai Seme’ akan membantu menyejukkan wajah. Identitas ini yang kemudian menjadi topik penelitian ini, menggunakan teori komunikasi identitas milik Michael Hecht yang membagi komunikasi identitas diantaranya tahap personal layer, enactment layer, dan communal layer. Ketiga tahapan tersebut menganalisis bagaimana sebuah identitas dapat terbentuk dalam suatu masyarakat baik indvidu maupun kelompok. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Seme’ dalam sebuah identitas tidak hanya sebatas media perawatan wajah, namun bagi orang Sumbawa Seme’ memiliki manfaat kegunaan yang kompleks dalam hal ini Seme’ sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumbawa. Contohnya Seme’ dalam tradisi ritual adat Barodak, Seme’ dalam tradisi sunatan (Basunat dalam bahasa Sumbawa), Seme’ sebagai media pengobatan tradisional. Dari hasil wawancara kepada 11 narasumber, rata-rata informan memberikan jawaban yang hampir serupa terkait manfaat dan tujuan penggunaan Seme’. Hal tersebut menghasilkan bahwa Seme’ sebagai sebuah identitas budaya telah dikenal sejak dulu memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh para pelestarinya. \u0000Kata kunci: Seme’, Identitas, Budaya, Sumbawa","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125488791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i2.1519
Raisha Amelia
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Komunikasi Pelayanan sebagai variabel (X) terhadap Loyalitas Pelanggan IndiHome Banjarmasin sebagai variabel (Y). IndiHome adalah salah satu produk dari PT. Telkom Indonesia yang merupakan perusahaan telekomunikasi satu-satunya yang bestatus BUMN di Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan tipe eksplanatif. Populasi berjumlah 58.100 dengan sampel sebanyak 350 orang. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling yang di mix dengan teknik stratified sampling. Penelitian menggunakan analisis Regresi Linear sederhana. Hasil penelitian menyatakan nilai signifikan diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai Fhitung > Ftabel (241.288 > 3,868) menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Komunikasi Pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Komunikasi Pelayanan berpengaaruh signifikan sebesar 40,8% terhadap Loyalitas Pelanggan IndiHome Banjarmasin. Kata kunci: Komunikasi, Komunikasi Pelayanan, Loyalitas Pelanggan, IndiHome
{"title":"PENGARUH KOMUNIKASI PELAYANAN INDIHOME PT. TELKOM TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI KOTA BANJARMASIN","authors":"Raisha Amelia","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i2.1519","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i2.1519","url":null,"abstract":"Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Komunikasi Pelayanan sebagai variabel (X) terhadap Loyalitas Pelanggan IndiHome Banjarmasin sebagai variabel (Y). IndiHome adalah salah satu produk dari PT. Telkom Indonesia yang merupakan perusahaan telekomunikasi satu-satunya yang bestatus BUMN di Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan tipe eksplanatif. Populasi berjumlah 58.100 dengan sampel sebanyak 350 orang. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling yang di mix dengan teknik stratified sampling. Penelitian menggunakan analisis Regresi Linear sederhana. Hasil penelitian menyatakan nilai signifikan diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai Fhitung > Ftabel (241.288 > 3,868) menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Komunikasi Pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Komunikasi Pelayanan berpengaaruh signifikan sebesar 40,8% terhadap Loyalitas Pelanggan IndiHome Banjarmasin. \u0000Kata kunci: Komunikasi, Komunikasi Pelayanan, Loyalitas Pelanggan, IndiHome","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126273316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i1.1053
Ade Mula Mulyana, Fahrunnisa Fahrunnisa
This is evident from the fact that Luk Village's petunia corn production has increased in the previous 5 years. In increasing the capacity of farmers this is caused by a communication process carried out by agricultural extension agents with farmer groups. So in this study the researcher intends to find out how the communication patterns of agricultural extension agents in the program to increase the capacity of maize farmers in Sumbawa Regency.This research uses a case study qualitative method. The theoretical analysis used is the SMCRE theory from David Kennet Berlo and the Communication Patterns from Effendy so that farmers can find out the communication process and communication patterns that occur at the agricultural extension agent with the Luk Village farmer groups. The informants of this study were agricultural extension workers and farmer groups in Luk. Collecting data through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that in the capacity building program there is an SMCR communication process, the SMCR process itself includes:Message source, message, communication channel, message recipient, and finally the communication effect. Then there were 3 communication patterns carried out by the agricultural extension agents in the corn farmer groups of Luk Village including one-way communication patterns, two-way communication patterns, and multidirectional communication patterns Keywords: Communication Patterns, Agricultural Extension, Corn Farmer Group
{"title":"Pola Komunikasi Penyuluh Pertanian Dalam Program Peningkatan Kapasitas Petani Jagung Di Kabupaten Sumbawa (Studi Kasus Kelompok Tani Desa Luk Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa)","authors":"Ade Mula Mulyana, Fahrunnisa Fahrunnisa","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i1.1053","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1053","url":null,"abstract":"This is evident from the fact that Luk Village's petunia corn production has increased in the previous 5 years. In increasing the capacity of farmers this is caused by a communication process carried out by agricultural extension agents with farmer groups. So in this study the researcher intends to find out how the communication patterns of agricultural extension agents in the program to increase the capacity of maize farmers in Sumbawa Regency.This research uses a case study qualitative method. The theoretical analysis used is the SMCRE theory from David Kennet Berlo and the Communication Patterns from Effendy so that farmers can find out the communication process and communication patterns that occur at the agricultural extension agent with the Luk Village farmer groups. The informants of this study were agricultural extension workers and farmer groups in Luk. Collecting data through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that in the capacity building program there is an SMCR communication process, the SMCR process itself includes:Message source, message, communication channel, message recipient, and finally the communication effect. Then there were 3 communication patterns carried out by the agricultural extension agents in the corn farmer groups of Luk Village including one-way communication patterns, two-way communication patterns, and multidirectional communication patterns \u0000Keywords: Communication Patterns, Agricultural Extension, Corn Farmer Group","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130283403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i1.1064
Hazza Shabira Delanda, Fahrunnisa Fahrunnisa
This research aims to find out how the media role of the Women solidarity Community in Sumbawa is in the campaign of protection and empowerment of women in Sumbawa District. This research uses qualitative methods and diffusion theory of innovations from Everett M.Rogers as a discussion analysis. This study was conducted on the media of Sumbawa women solidarity Community.Informan of the study is a follower of the media community of Sumbawa women solidarity.Data collection through observation, interviews, and documentation. Thus, the utility can find out how the media of the Women Solidarity Community Sumbawa in the campaign of protection and empowerment of women in Sumbawa district. The results of this study showed that the media of Sumbawa women's solidarity community campaigned for the protection of women by providing information, education, and portraying the story of the protection of migrant workers as well as the protection of violence in Sumbawa women.The Media of Sumbawa women's community is also instrumental in campaigning women's empowerment by providing socialization with the strengthening of women.This study analyzes the acceptance of audience innovation at the adoption rate against a community of Sumbawa women solidarity is acceptable and perceived in the life of Sumbawa community as a new matter or idea.And know the role of community media solidarity of Sumbawa women has been adopted to become information media and knowledge for the community in Sumbawa district. Keywords: Role of Media, Community, Protection, Empowerment, Women
{"title":"Peran Media Komunitas Solidaritas Perempuan Sumbawa dalam Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Sumbawa","authors":"Hazza Shabira Delanda, Fahrunnisa Fahrunnisa","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i1.1064","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1064","url":null,"abstract":"This research aims to find out how the media role of the Women solidarity Community in Sumbawa is in the campaign of protection and empowerment of women in Sumbawa District. This research uses qualitative methods and diffusion theory of innovations from Everett M.Rogers as a discussion analysis. This study was conducted on the media of Sumbawa women solidarity Community.Informan of the study is a follower of the media community of Sumbawa women solidarity.Data collection through observation, interviews, and documentation. Thus, the utility can find out how the media of the Women Solidarity Community Sumbawa in the campaign of protection and empowerment of women in Sumbawa district. The results of this study showed that the media of Sumbawa women's solidarity community campaigned for the protection of women by providing information, education, and portraying the story of the protection of migrant workers as well as the protection of violence in Sumbawa women.The Media of Sumbawa women's community is also instrumental in campaigning women's empowerment by providing socialization with the strengthening of women.This study analyzes the acceptance of audience innovation at the adoption rate against a community of Sumbawa women solidarity is acceptable and perceived in the life of Sumbawa community as a new matter or idea.And know the role of community media solidarity of Sumbawa women has been adopted to become information media and knowledge for the community in Sumbawa district. \u0000Keywords: Role of Media, Community, Protection, Empowerment, Women","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117175549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i1.1060
Clara Novita Anggraini
Taropo is a village located in Kilo District, Dompu Regency, West Nusa Tenggara. Its location at the foot of the mountain makes it not easy to reach. Even the people in the district capital think they are still primitive with a pretty dramatic mystical character. The lack of access of transportation also made most of Taropo people's almost never leave their village. Even though the located 80 km away from Dompu City, Taropo can not be separated from the impact of information and communication technology (ICT) development. Nowadays every home starts to have television and cell phones. Most of young people also have using smart phones. This paper will explain how the development of ICT in Taropo Village, along with the impact of cultural changes that happend in their daily life. The development of ICT in Taropo community started from post, telephone, handphone, television, laptop, and computer. The Positive impacts lead several improvement to the Taropo people live, on the other hand it reduce the value of culture and become consumptive. The goverment has vital function to educate for people mentality in receiving the improvement of technology. Key words: development of ICT, cultural change, agrarian society of Indonesia.
{"title":"Potret Terpaan TIK dan Perubahan Budaya Pada Masyarakat Agraris Indonesia (Studi Kasus Pada Desa Taropo, Dompu, NTB)","authors":"Clara Novita Anggraini","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i1.1060","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1060","url":null,"abstract":"Taropo is a village located in Kilo District, Dompu Regency, West Nusa Tenggara. Its location at the foot of the mountain makes it not easy to reach. Even the people in the district capital think they are still primitive with a pretty dramatic mystical character. The lack of access of transportation also made most of Taropo people's almost never leave their village. Even though the located 80 km away from Dompu City, Taropo can not be separated from the impact of information and communication technology (ICT) development. Nowadays every home starts to have television and cell phones. Most of young people also have using smart phones. This paper will explain how the development of ICT in Taropo Village, along with the impact of cultural changes that happend in their daily life. The development of ICT in Taropo community started from post, telephone, handphone, television, laptop, and computer. The Positive impacts lead several improvement to the Taropo people live, on the other hand it reduce the value of culture and become consumptive. The goverment has vital function to educate for people mentality in receiving the improvement of technology. \u0000Key words: development of ICT, cultural change, agrarian society of Indonesia.","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"269 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131509894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-01DOI: 10.36761/kagangakomunika.v3i1.1055
Lila Fadilah Kusuma, M. Anshori
Descriptive Analysis of the Editorial Management of Local Newspaper namely Radar Sumbawa amidst the Flow of Online Media Information explosion is a real problem in nowadays rapidly developing computerized era. Increasingly tighter competition makes various fields of information media to be able to maintain their existence by presenting interesting and actual news. One of the solutions is by implementing directed editorial management. The basic functions of management consist of four, namely POAC which stands for Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. This study aimed to determine how the implementation of POAC management in the editorial of Radar Sumbawa, both in printed and online media. The approach used in this research is a qualitative approach and the data collection techniques used were interview, observation, and documentation. From the research results, it is obtained that the POAC management applied to the editorial of Radar Sumbawa newspaper has been implemented properly in accordance with POAC guidelines, namely by holding projection and evaluation meetings to plan coverage, evaluate, select professional human resources (HR) in their fields, and hold training for journalists to further hone their skills. Radar also pays attention on the needs of people involved in the editorial sector, such as giving rewards to outstanding journalists and all other facilities that can support their activities. Meanwhile, the POAC management applied to the editorial website of Radar is also not much different from the printed media. The Radar Sumbawa website is well functioning and posts news regularly. This returns to the principle of Radar Sumbawa, which is to become the largest newspaper and a reference for the people of West Nusa Tenggara. Keywords: Editorial Managemnt, Local Newspaper, Online Media
{"title":"Analisis Deskriptif Manajemen Redaksional Surat Kabar Lokal Radar Sumbawa Ditengah Arus Media Online","authors":"Lila Fadilah Kusuma, M. Anshori","doi":"10.36761/kagangakomunika.v3i1.1055","DOIUrl":"https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v3i1.1055","url":null,"abstract":"Descriptive Analysis of the Editorial Management of Local Newspaper namely Radar Sumbawa amidst the Flow of Online Media Information explosion is a real problem in nowadays rapidly developing computerized era. Increasingly tighter competition makes various fields of information media to be able to maintain their existence by presenting interesting and actual news. One of the solutions is by implementing directed editorial management. The basic functions of management consist of four, namely POAC which stands for Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. This study aimed to determine how the implementation of POAC management in the editorial of Radar Sumbawa, both in printed and online media. The approach used in this research is a qualitative approach and the data collection techniques used were interview, observation, and documentation. From the research results, it is obtained that the POAC management applied to the editorial of Radar Sumbawa newspaper has been implemented properly in accordance with POAC guidelines, namely by holding projection and evaluation meetings to plan coverage, evaluate, select professional human resources (HR) in their fields, and hold training for journalists to further hone their skills. Radar also pays attention on the needs of people involved in the editorial sector, such as giving rewards to outstanding journalists and all other facilities that can support their activities. Meanwhile, the POAC management applied to the editorial website of Radar is also not much different from the printed media. The Radar Sumbawa website is well functioning and posts news regularly. This returns to the principle of Radar Sumbawa, which is to become the largest newspaper and a reference for the people of West Nusa Tenggara. \u0000Keywords: Editorial Managemnt, Local Newspaper, Online Media","PeriodicalId":304560,"journal":{"name":"KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128868586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}