首页 > 最新文献

Jurnal Kedokteran Hewan最新文献

英文 中文
KESEMBUHAN LUKA SETELAH PEMBERIAN TOPIKAL ZINK PADA TIKUS DENGAN PAKAN LEMAK TINGGI 用高脂饲料给老鼠注射锌后伤口的治疗方法
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2809
Devita Anggraeni, Dhirgo Adji, Retno Murwanti
Penelitian ini bertujuan mengetahui peran zink pada kesembuhan luka dalam kondisi berat badan berlebih. Dalam penelitian digunakan 20 ekor tikus Sprague Dawley jantan berumur tiga bulan (150-200 g). Tikus dibagi secara acak menjadi empat kelompok (A, B, C, dan D), masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor. Kelompok A dan B diberi pakan normal, sedangkan kelompok C dan D diberi pakan lemak tinggi. Setelah dua bulan perlakuan pakan, seluruh tikus dioperasi untuk membuat luka irisan pada kulit, kemudian luka ditutup dengan jahitan. Luka jahitan pada kelompok A dan C diberi aplikasi topikal unguenta vaseline album (tanpa zink), sedangkan luka jahitan pada kelompok B dan D diberi aplikasi topikal unguenta zink 10% dengan bahan dasar vaselin album. Lima hari setelah operasi, seluruh tikus diambil darahnya untuk dianalisis terhadap jumlah leukosit total kemudian diikuti pengambilan jaringan kulit untuk pemeriksaan histopatologis dan penghitungan jumlah leukosit di jaringan. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang signifikan antara pakan dan aplikasi topikal terhadap jumlah leukosit total dalam darah (P 0,05). Analisis histopatologis menunjukkan epidermis sudah tertutup pada seluruh tikus perlakuan, namun demikian sebagian tikus masih menunjukkan dermis yang terbuka, yaitu kelompok A sebanyak 60%, kelompok B sebanyak 60%, kelompok C sebanyak 60%, dan kelompok D sebanyak 40%. Dapat disimpulkan bahwa proses kesembuhan luka setelah pemberian topikal zink pada tikus yang diberi pakan lemak tinggi menunjukkan hasil yang baik, yaitu ditandai dengan penutupan lapisan epidermis dan dermis, serta menurunnya jumlah leukosit di jaringan.
本研究旨在确定锌在治疗肥胖伤口方面的作用。研究中使用了20只3个月大的雄性斯普拉格·道利(Sprague Dawley)。A组和B组的饲料是正常的,C组和D组的饲料是高脂的。经过两个月的喂养,所有的老鼠都做了手术,在皮肤上切开,然后缝合。A组和C组的剪裁被分配到unguenta vaseline专辑(不含锌)的专题应用,而B组和D组的剪裁被分配到unguenta 10%的专题应用与vaselin专辑的基础。手术五天后,所有老鼠的血液都被提取出来,以分析白细胞的总数量,然后提取皮肤组织进行结肠炎检查和分析组织中的白细胞计数。研究结果表明,饲料和应用程序与血液中总白细胞计数(P . 05)之间存在显著的相互作用。组织病理分析显示表皮已经覆盖了所有老鼠的治疗方法,但一些老鼠仍然显示真皮开放,即A组为60%,B组为60%,C组为60%,D组为40%。我们可以得出结论,用高脂肪喂养的老鼠的帽状结节治疗伤口的过程是好的结果,其特征是表皮和结节闭合,以及组织中白细胞数量的下降。
{"title":"KESEMBUHAN LUKA SETELAH PEMBERIAN TOPIKAL ZINK PADA TIKUS DENGAN PAKAN LEMAK TINGGI","authors":"Devita Anggraeni, Dhirgo Adji, Retno Murwanti","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2809","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2809","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui peran zink pada kesembuhan luka dalam kondisi berat badan berlebih. Dalam penelitian digunakan 20 ekor tikus Sprague Dawley jantan berumur tiga bulan (150-200 g). Tikus dibagi secara acak menjadi empat kelompok (A, B, C, dan D), masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor. Kelompok A dan B diberi pakan normal, sedangkan kelompok C dan D diberi pakan lemak tinggi. Setelah dua bulan perlakuan pakan, seluruh tikus dioperasi untuk membuat luka irisan pada kulit, kemudian luka ditutup dengan jahitan. Luka jahitan pada kelompok A dan C diberi aplikasi topikal unguenta vaseline album (tanpa zink), sedangkan luka jahitan pada kelompok B dan D diberi aplikasi topikal unguenta zink 10% dengan bahan dasar vaselin album. Lima hari setelah operasi, seluruh tikus diambil darahnya untuk dianalisis terhadap jumlah leukosit total kemudian diikuti pengambilan jaringan kulit untuk pemeriksaan histopatologis dan penghitungan jumlah leukosit di jaringan. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang signifikan antara pakan dan aplikasi topikal terhadap jumlah leukosit total dalam darah (P 0,05). Analisis histopatologis menunjukkan epidermis sudah tertutup pada seluruh tikus perlakuan, namun demikian sebagian tikus masih menunjukkan dermis yang terbuka, yaitu kelompok A sebanyak 60%, kelompok B sebanyak 60%, kelompok C sebanyak 60%, dan kelompok D sebanyak 40%. Dapat disimpulkan bahwa proses kesembuhan luka setelah pemberian topikal zink pada tikus yang diberi pakan lemak tinggi menunjukkan hasil yang baik, yaitu ditandai dengan penutupan lapisan epidermis dan dermis, serta menurunnya jumlah leukosit di jaringan.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
EKSTRAK ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) MENINGKATKAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT SWISS YANG DIINFEKSI Lysteria monocytogenes 黑孜然乙醇提取物(Nigella sativa)增加了一种刺痛症,这种病感染了单磷酸单磷酸
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2807
Akrom Akrom, Andi Widjaya, T. Armansyah
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji jintan hitam (EEBJH) terhadap aktivitas fagositosis dan sekresi reactive oxygen intermediates (ROI) makrofag peritoneal mencit Swiss yang diinfeksi Lysteria monocytogenes (L. monoytogenes). Dalam penelitian ini digunakan 72 ekor mencit jantan galur Swiss dengan berat antara 20-30 g. Mencit dibagi ke dalam enam kelompok, masing-masing terdiri atas 12 ekor. Kelompok 1 (kelompok kontrol negatif), diberi akuades secara per oral. Kelompok II (kelompok kontrol positif), hewan uji diberi imboost per oral. Kelompok III, IV, V, dan VI sebagai kelompok perlakuan, masing-masing diberi EEBJH dengan dosis 1, 5, 25, dan 125 mg/kg bobot badan/hari per oral selama 14 hari. Pada hari ke-15, semua mencit diinfeksi L. monocytogenes. Aktivitas fagositosis makrofag peritoneal diamati dengan metode lateks sedangkan aktivitas sekresi ROI diamati dengan metode nitro blue tetrazolium (NBT) reduction assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEBJH meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag peritoneal yang diinfeksi L. monocytogenes. Angka kematian hewan uji pada kelompok perlakuan lebih rendah dari kelompok negatif. Aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag tertinggi terdapat pada hari ke-14. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa EEBJH memiliki efek meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag mencit Swiss yang diinfeksi L. monocytogenes. Kelompok perlakuan dengan dosis 5 mg/kg bobot badan EEBJH memiliki aktivitas fagositosis dan sekresi ROI tertinggi.
研究的目的是确定黑孜然籽(EEBJH)提取物对中介质氧感受性和中介质渗出物(ROI)影响的影响。在这项研究中,72只瑞士公蛙长,体重在20-30克之间。该特被分成六组,每组由12个组成。第一组(负控制组),口头承认。第二组,测试动物进行口交。第三组、第4组、第5组、第5组和第6组作为治疗小组,每组注射一剂、第1剂、5剂、25剂和第125毫克/天平均体重14天。第15天,所有牙齿被单细胞吉尼斯感染。眼动大融合的活动是用乳胶观察到的,而肠色作用则用亚硝基苯(NBT)氮蓝四分体(NBT)减少as赛的方法观察到的。研究表明,EEBJH的摄入量增加了单磷酸酶引起的黄疸和黄疸。动物在治疗群体中的死亡率较低,而负数则较低。14日是最严重的摄入量和巨噬细胞分泌活动。根据这项研究,可以得出结论,脑电图与黄疸有显著的影响,即已感染单磷酸盐海带的黄疸和黄疸。治疗小组使用5毫克/公斤的EEBJH体重,摄入量最高,摄入量最高。
{"title":"EKSTRAK ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) MENINGKATKAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT SWISS YANG DIINFEKSI Lysteria monocytogenes","authors":"Akrom Akrom, Andi Widjaya, T. Armansyah","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2807","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2807","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji jintan hitam (EEBJH) terhadap aktivitas fagositosis dan sekresi reactive oxygen intermediates (ROI) makrofag peritoneal mencit Swiss yang diinfeksi Lysteria monocytogenes (L. monoytogenes). Dalam penelitian ini digunakan 72 ekor mencit jantan galur Swiss dengan berat antara 20-30 g. Mencit dibagi ke dalam enam kelompok, masing-masing terdiri atas 12 ekor. Kelompok 1 (kelompok kontrol negatif), diberi akuades secara per oral. Kelompok II (kelompok kontrol positif), hewan uji diberi imboost per oral. Kelompok III, IV, V, dan VI sebagai kelompok perlakuan, masing-masing diberi EEBJH dengan dosis 1, 5, 25, dan 125 mg/kg bobot badan/hari per oral selama 14 hari. Pada hari ke-15, semua mencit diinfeksi L. monocytogenes. Aktivitas fagositosis makrofag peritoneal diamati dengan metode lateks sedangkan aktivitas sekresi ROI diamati dengan metode nitro blue tetrazolium (NBT) reduction assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEBJH meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag peritoneal yang diinfeksi L. monocytogenes. Angka kematian hewan uji pada kelompok perlakuan lebih rendah dari kelompok negatif. Aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag tertinggi terdapat pada hari ke-14. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa EEBJH memiliki efek meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag mencit Swiss yang diinfeksi L. monocytogenes. Kelompok perlakuan dengan dosis 5 mg/kg bobot badan EEBJH memiliki aktivitas fagositosis dan sekresi ROI tertinggi.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
TINGKAT FERTILISASI OOSIT DOMBA DARI OVARIUM YANG DISIMPAN PADA SUHU DAN WAKTU YANG BERBEDA SECARA IN VITRO 母羊卵巢的受精率在体外温度和时间上不同
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2810
A. Febretrisiana, M. A. Setiadi, Ni Wayan Kurniani Karja
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyimpanan ovarium terhadap tingkat fertilisasi oosit secara in vitro pada  domba. Ovarium dibawa dari rumah potong hewan (RPH) dalam medium NaCl fisiologis pada suhu yang berbeda yaitu 27-28° C, 36-37° C, dan 4° C. Oosit kemudian dikoleksi dari setiap kelompok berdasarkan waktu penyimpanan yang berbeda yaitu 2-4, 5-7, dan 8-10 jam setelah domba dipotong. Oosit dikoleksi dan dimaturasi secara in vitro dalam inkubator 5% CO2, 38,5°C selama 28 jam. Oosit kemudian difertilisasi ke dalam drop spermatozoa selama 14 jam dalam inkubator CO2 5%, 38,5 C. Tingkat fertilisasi dievaluasi berdasarkan jumlah pronukleus yang terbentuk. Tingkat fertilisasi oosit yang dikoleksi dari ovarium yang disimpan pada suhu 27-28° C tidak berbeda dengan tingkat fertilisasi oosit yang disimpan pada suhu 36-37° C dan pada suhu 4° C, 2-4 jam setelah kematian hewan (masing-masing 53; 66,66; dan 63%) (P>0,05). Tingkat fertilisasi oosit mulai mengalami penurunan pada tiga kelompok perlakuan setelah ovarium disimpan selama 8-10 jam, tingkat fertilisasi oosit yang disimpan pada suhu 27-28° C; 36-37° C; dan suhu 4° C masing-masing berturut-turut sebesar 9,8; 22,22; dan 12,24%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penyimpanan ovarium pada suhu 27-28° C dan 36-37° C selama 5-7 jam dapat mempertahankan kompetensi oosit dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu 4° C.
本研究旨在确定卵巢温度和储存时间对母羊体外受精水平的影响。卵巢从屠宰场(RPH)在不同的介质温度的生理食盐即27 - 28°C, 36-37°C, 4°C。每个小组的收集卵母细胞,然后根据不同的存储时间2 - 4、5 - 7和8 - 10小时后切羊。卵母细胞体外地收集和dimaturasi孵化器5% CO2、3850°C 28小时。卵母细胞然后分离开来进放下精子5%二氧化碳14小时保温箱里,3850C受精形成的根据pronukleus数量评估水平。卵巢的收集保存的卵母细胞受精水平温度27 - 28°C和卵母细胞受精水平没有什么不同温度下保存的36-37°C和在4°C的温度下,动物死后2 - 4小时(每53;66.66;和63%)(P> 0.05)卵母细胞受精开始下降水平三组卵巢保存了8 - 10小时后,待遇水平受精的卵母细胞储存温度27 - 28°C;36-37°C;连续和温度4°C分别为9.8万;22,22;和12,24%。存储的研究结果得出结论,卵巢的温度是27 - 28°C和36-37°C到7小时可以维持能力相比,卵母细胞在4°C的温度下储存地点。
{"title":"TINGKAT FERTILISASI OOSIT DOMBA DARI OVARIUM YANG DISIMPAN PADA SUHU DAN WAKTU YANG BERBEDA SECARA IN VITRO","authors":"A. Febretrisiana, M. A. Setiadi, Ni Wayan Kurniani Karja","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2810","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2810","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyimpanan ovarium terhadap tingkat fertilisasi oosit secara in vitro pada  domba. Ovarium dibawa dari rumah potong hewan (RPH) dalam medium NaCl fisiologis pada suhu yang berbeda yaitu 27-28° C, 36-37° C, dan 4° C. Oosit kemudian dikoleksi dari setiap kelompok berdasarkan waktu penyimpanan yang berbeda yaitu 2-4, 5-7, dan 8-10 jam setelah domba dipotong. Oosit dikoleksi dan dimaturasi secara in vitro dalam inkubator 5% CO2, 38,5°C selama 28 jam. Oosit kemudian difertilisasi ke dalam drop spermatozoa selama 14 jam dalam inkubator CO2 5%, 38,5 C. Tingkat fertilisasi dievaluasi berdasarkan jumlah pronukleus yang terbentuk. Tingkat fertilisasi oosit yang dikoleksi dari ovarium yang disimpan pada suhu 27-28° C tidak berbeda dengan tingkat fertilisasi oosit yang disimpan pada suhu 36-37° C dan pada suhu 4° C, 2-4 jam setelah kematian hewan (masing-masing 53; 66,66; dan 63%) (P>0,05). Tingkat fertilisasi oosit mulai mengalami penurunan pada tiga kelompok perlakuan setelah ovarium disimpan selama 8-10 jam, tingkat fertilisasi oosit yang disimpan pada suhu 27-28° C; 36-37° C; dan suhu 4° C masing-masing berturut-turut sebesar 9,8; 22,22; dan 12,24%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penyimpanan ovarium pada suhu 27-28° C dan 36-37° C selama 5-7 jam dapat mempertahankan kompetensi oosit dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu 4° C.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAYA TAHAN HIDUP Toxoplasma gondii DALAM SUSU KAMBING SETELAH PASTEURISASI SUHU TINGGI WAKTU SINGKAT 过了一段时间,山羊奶中的牛性腺活化剂
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2824
Rismayani Saridewi, Denny Widya Lukman, M. Sudarwanto, U. Cahyaningsih
Tujuan dari penelitian adalah menetapkan daya tahan hidup takizoit Toxoplasma gondii galur RH dalam susu kambing setelah dipasteurisasi pada suhu tinggi dalam waktu singkat. Dalam penelitian ini digunakan metode in vivo dan mencit diinfeksi dengan takizoit Toxoplasma gondii galur RH secara intraperitoneal dengan konsentrasi 2,76x10 6 takizoit/ekor. Mencit dibagi atas tiga kelompok perlakuan, yaitu susu pasteurisasi dan takizoit yang dipanaskan pada suhu 72 °C selama 15 detik (P), susu pasteurisasi dan takizoit tanpa dipanaskan sebagai kontrol positif (KP), dan  susu pasteurisasi tanpa takizoit sebagai kontrol negatif (KN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan takizoit di dalam cairan peritoneal pada P dan KN. Takizoit Toxoplasma gondii galur RH ditemukan pada KP yang mempunyai jumlah konsentrasi hampir sama sebelum dan setelah infeksi.
这项研究的目的是在高温下对山羊奶进行消毒后,在山羊奶中建立对牛性腺二性腺的耐久性。在这项研究中,使用活体和鼻炎的方法是皮质地瘤红素RH,内部分布为2,76x10 10 takizoit/尾部。鼠分为三组,即pasteurisasi牛奶和待遇对takizoit 72°C的温度加热15秒(P)、牛奶pasteurisasi和takizoit没有积极作为控制(lcs),牛奶加热无takizoit pasteurisasi作为负控制(KN)。研究结果表明,在P和KN的腹股沟液中没有发现takizoit。锥虫虫虫RH是在KP中发现的几乎相同的浓度在感染前和感染后。
{"title":"DAYA TAHAN HIDUP Toxoplasma gondii DALAM SUSU KAMBING SETELAH PASTEURISASI SUHU TINGGI WAKTU SINGKAT","authors":"Rismayani Saridewi, Denny Widya Lukman, M. Sudarwanto, U. Cahyaningsih","doi":"10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2824","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2824","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian adalah menetapkan daya tahan hidup takizoit Toxoplasma gondii galur RH dalam susu kambing setelah dipasteurisasi pada suhu tinggi dalam waktu singkat. Dalam penelitian ini digunakan metode in vivo dan mencit diinfeksi dengan takizoit Toxoplasma gondii galur RH secara intraperitoneal dengan konsentrasi 2,76x10 6 takizoit/ekor. Mencit dibagi atas tiga kelompok perlakuan, yaitu susu pasteurisasi dan takizoit yang dipanaskan pada suhu 72 °C selama 15 detik (P), susu pasteurisasi dan takizoit tanpa dipanaskan sebagai kontrol positif (KP), dan  susu pasteurisasi tanpa takizoit sebagai kontrol negatif (KN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan takizoit di dalam cairan peritoneal pada P dan KN. Takizoit Toxoplasma gondii galur RH ditemukan pada KP yang mempunyai jumlah konsentrasi hampir sama sebelum dan setelah infeksi.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR 四种红外光谱(FTIR)的应用及其与原生种金合欢遗传产物的环境
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837
L. Sjahfirdi, Nikki Aldi, H. Maheshwari, P. Astuti
Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E 1 C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E 1 C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda.  Hormon metabolit E 1 C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm -1 , 698 cm -1 , 3599 cm -1 , dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm -1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.
本研究旨在确定代表E - 1 C、PdG和经属属观察支持的尿液的代谢功能簇,以确保java叶鞘(Trachypithecus au数百)的肥沃周期。在雅加达拉古南动物园的smutzer灵长类中心发现的雌性爪哇叶猴的尿液样本和genitalian观察结果(两个)。每天都会抽取尿样,并配有gen义观察。结果表明,在类鼠标上识别的E - 1 C和PdG标记的组与鼠标匹配,但与波数不同。代谢激素E -1 C是由波数596厘米(2英寸)1 698厘米(3英寸)1分35厘米(3英寸)从这项研究中可以得出结论,傅立叶transform (FTIR)确定的标记群可以普遍适用,但代表它们的波的数量是特定物种。
{"title":"APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR","authors":"L. Sjahfirdi, Nikki Aldi, H. Maheshwari, P. Astuti","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2837","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E 1 C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E 1 C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda.  Hormon metabolit E 1 C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm -1 , 698 cm -1 , 3599 cm -1 , dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm -1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
DEFORMASI SENDI TARSUS PADA PREPARAT KAKI BELAKANG KUDA DELMAN 当我们准备成为德尔曼时跗骨的变形
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2833
Hazar Sukareksi, N. N
Penelitian ini bertujuan mempelajari deformasi sendi tarsus yang mengalami tarsitis kronis. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati  perubahan ukuran sendi tarsus pada preparat kaki belakang kuda delman dan deformasi skelet sendi tarsus pada kuda delman. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pembesaran di bagian medial tarsus kuda dan pembesaran pada lingkar tarsus kuda 3-7 cm dari bentuk normal dengan rata-rata lingkar tarsus kuda delman 23,18 cm dan rata-rata lingkar tarsus pada kuda yang mengalami tarsitis 27,83 cm. Kelainan berupa perlekatan tulang (ankylosis) dan pertumbuhan tulang baru (exostosis) pada permukaan tulang-tulang sendi tarsus kuda. Pada gambaran radiografi ditemukan adanya penyempitan ruang sendi, kerusakan permukaan tulang dan pertumbuhan tulang baru yang abnormal. Deformasi yang terjadi pada sendi tarsus preparat kaki belakang kuda delman diduga disebabkan oleh aktivitas yang berat semasa hidupnya.
这项研究的目标是研究大数慢性格子状关节畸形。这项研究是通过观察大数的腿后支架和德尔曼马的关节结构的变化来完成的。研究发现,马的中心区出现了肿大,马的大数周长为正常形式增加了3- 3厘米(1 - 3英寸),马的大数周长为23.83厘米(1英寸),马的平均周长为23.83厘米(4英寸)。一种骨结核和大数马骨病表面的新骨骼生长的疾病。x光检查显示关节收缩、骨骼表面损伤和新的骨骼生长异常。德尔曼马后蹄铁菌的关节发生变形,据称是由于他一生中从事的艰苦活动引起的。
{"title":"DEFORMASI SENDI TARSUS PADA PREPARAT KAKI BELAKANG KUDA DELMAN","authors":"Hazar Sukareksi, N. N","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2833","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2833","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mempelajari deformasi sendi tarsus yang mengalami tarsitis kronis. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati  perubahan ukuran sendi tarsus pada preparat kaki belakang kuda delman dan deformasi skelet sendi tarsus pada kuda delman. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pembesaran di bagian medial tarsus kuda dan pembesaran pada lingkar tarsus kuda 3-7 cm dari bentuk normal dengan rata-rata lingkar tarsus kuda delman 23,18 cm dan rata-rata lingkar tarsus pada kuda yang mengalami tarsitis 27,83 cm. Kelainan berupa perlekatan tulang (ankylosis) dan pertumbuhan tulang baru (exostosis) pada permukaan tulang-tulang sendi tarsus kuda. Pada gambaran radiografi ditemukan adanya penyempitan ruang sendi, kerusakan permukaan tulang dan pertumbuhan tulang baru yang abnormal. Deformasi yang terjadi pada sendi tarsus preparat kaki belakang kuda delman diduga disebabkan oleh aktivitas yang berat semasa hidupnya.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DETEKSI IMUNOHISTOKIMIA ANTIGEN Coxiella burnetii SEBAGAI PENYEBAB Q FEVER PADA SAPI 检测免疫石化抗原Coxiella burnetii作为引起牛发烧的原因
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2835
S. Nasution, A. Setiyono, E. Handharyani
Penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan antigen Coxiella burnetii sebagai penyebab Q fever pada organ sapi yang dikumpulkan di rumah potong hewan (RPH) Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Pada penelitian ini telah dikumpulkan organ limpa, paru-paru, dan hati dari 162 ekor sapi. Sampel organ tersebut kemudian diperiksa secara imunohistokimia dengan metode streptavidin peroksidase untuk melihat keberadaan antigen Coxiella burnetii menggunakan antibodi poliklonal terhadap Coxiella burnetii. Hasil pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan 62/162 (38,3%) sampel sapi imunoreaktif terhadap Coxiella burnetii. Berdasarkan asal pengambilan sampelnya, sebanyak 40/101 (39,6%) sampel sapi yang berasal dari RPH Kota Medan dan 22/61 (36,1%) sampel sapi yang berasal dari RPH di Kabupaten Deli Serdang menunjukkan hasil imunoreaktif. Dilihat dari jenis organnya, dari 162 sampel sapi, antigen Coxiella burnetii dapat dideteksi pada 61 (37,7%) organ limpa, 12 (7,4%) organ paru-paru dan 2 (1,2%) organ hati. Hasil ini menunjukkan telah adanya infeksi Coxiella burnetii pada sapi di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
这项研究的目的是检测到在棉兰市和肉食区采集的牛器官中发现的一种抗原Coxiella burnetii。这项研究从162头奶牛身上采集了脾脏、肺和肝脏。该风琴的样本随后用过过氧化酶streptavidin过氧化酶的方法进行免疫石化检测,以确定一种使用多氯聚酯抗体对抗Coxiella burnetii的存在。免疫石化检查显示,对牛皮红糖具有活性的奶牛样本为62/162(38.3%)。根据样本的起源,来自棉兰市RPH的牛样本和来自棉兰县RPH的牛样本的40/101(39.6%)显示出活跃免疫的结果。根据牛的种类,根据162个样本,可在61(37.7%)的脾脏、12(7.4%)肺器官和2(1.2%)肝脏检测的抗原Coxiella burnetii。这一结果显示,棉兰和苏当市的奶牛中存在着Coxiella burnetii感染。
{"title":"DETEKSI IMUNOHISTOKIMIA ANTIGEN Coxiella burnetii SEBAGAI PENYEBAB Q FEVER PADA SAPI","authors":"S. Nasution, A. Setiyono, E. Handharyani","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2835","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2835","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan antigen Coxiella burnetii sebagai penyebab Q fever pada organ sapi yang dikumpulkan di rumah potong hewan (RPH) Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Pada penelitian ini telah dikumpulkan organ limpa, paru-paru, dan hati dari 162 ekor sapi. Sampel organ tersebut kemudian diperiksa secara imunohistokimia dengan metode streptavidin peroksidase untuk melihat keberadaan antigen Coxiella burnetii menggunakan antibodi poliklonal terhadap Coxiella burnetii. Hasil pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan 62/162 (38,3%) sampel sapi imunoreaktif terhadap Coxiella burnetii. Berdasarkan asal pengambilan sampelnya, sebanyak 40/101 (39,6%) sampel sapi yang berasal dari RPH Kota Medan dan 22/61 (36,1%) sampel sapi yang berasal dari RPH di Kabupaten Deli Serdang menunjukkan hasil imunoreaktif. Dilihat dari jenis organnya, dari 162 sampel sapi, antigen Coxiella burnetii dapat dideteksi pada 61 (37,7%) organ limpa, 12 (7,4%) organ paru-paru dan 2 (1,2%) organ hati. Hasil ini menunjukkan telah adanya infeksi Coxiella burnetii pada sapi di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
BRIGHTNESS-MODE EKOKARDIOGRAFI DOMBA JAWA JANTAN EKOR TIPIS 亮度模式心电图DOMBA JANTAN EKOR型
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2838
M. F. Ulum, Nur Fitri Utami, N. Utami, Deni Noviana
Penelitian ini bertujuan mencitrakan jantung domba jawa ekor tipis (DET) secara ekokardiografi. Domba ekor tipis jantan sebanyak lima ekor dengan berat 14-16 kg berumur 10-12 bulan digunakan dalam penelitian ini. Domba dipegang dan dibaringkan pada meja khusus tanpa sedasi ataupun pembiusan. Organ jantung domba dicitrakan menggunakan ultrasonografi brightness-mode (B-mode). Transduser cembung dengan frekuensi 2,5-4 MHz digunakan untuk mencitrakan jantung pada posisi right parasternal (RPS) view dan left parasternal (LPS) view dengan posisi long axis (LAx) dan short axis (SAx). Hasil pencitraan ekokardiografi menunjukkan bahwa bagian-bagian dari organ jantung yang tersusun atas cairan terkesan anechoic, sedangkan bagian yang tersusun atas jaringan lunak terkesan hypoechoic dengan derajat ekogenisitas yang bervariasi. Bagian-bagian struktur jantung dapat dibedakan menurut ruang jantung atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel kiri. Bagian-bagian jantung yang dapat dicitrakan seperti septa jantung, otot papilaris, katup jantung semilunaris, katup jantung mitralis, katup jantung trikuspidalis, pembuluh darah vena paru-paru dan aorta. Ekokardiografi B-mode pada organ jantung domba jawa ekor tipis dapat mencitrakan dengan baik struktur ruang, otot, katup dan pembuluh darah besar dengan derajat ekogenisitas yang bervariasi.
这项研究旨在从生态学上对一只瘦尾爪哇羊的心脏进行成像。研究用的是5只公羊,重14-16公斤,10-12个月。羊被抱在特别的桌子上,没有镇静或麻醉。羊的心脏器官是用“B-mode”来记录的。传感器凸起,频率为2.5 -4 MHz,用于右外视图和左旋尾图像,位置为长轴(LAx)和短轴(SAx)。生态学成像的结果表明,心脏中以液体为特征的部分表现为anechoic,而以软组织为特征的部分表现为低回声性和不同程度的生态学。心脏的部分结构可以根据右心室、右心室、左心房和左心室来区分。可呼吸的心脏部位,如心膜、蝶耳钉肌、半疯心瓣、心肌炎、心肌炎、三心瓣、肺静脉和主动脉动脉。瘦尾爪哇羊心脏器官的生态型B-mode可以很好地成像空间结构、肌肉、瓣膜和大血管的不同生态学度。
{"title":"BRIGHTNESS-MODE EKOKARDIOGRAFI DOMBA JAWA JANTAN EKOR TIPIS","authors":"M. F. Ulum, Nur Fitri Utami, N. Utami, Deni Noviana","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2838","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2838","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mencitrakan jantung domba jawa ekor tipis (DET) secara ekokardiografi. Domba ekor tipis jantan sebanyak lima ekor dengan berat 14-16 kg berumur 10-12 bulan digunakan dalam penelitian ini. Domba dipegang dan dibaringkan pada meja khusus tanpa sedasi ataupun pembiusan. Organ jantung domba dicitrakan menggunakan ultrasonografi brightness-mode (B-mode). Transduser cembung dengan frekuensi 2,5-4 MHz digunakan untuk mencitrakan jantung pada posisi right parasternal (RPS) view dan left parasternal (LPS) view dengan posisi long axis (LAx) dan short axis (SAx). Hasil pencitraan ekokardiografi menunjukkan bahwa bagian-bagian dari organ jantung yang tersusun atas cairan terkesan anechoic, sedangkan bagian yang tersusun atas jaringan lunak terkesan hypoechoic dengan derajat ekogenisitas yang bervariasi. Bagian-bagian struktur jantung dapat dibedakan menurut ruang jantung atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel kiri. Bagian-bagian jantung yang dapat dicitrakan seperti septa jantung, otot papilaris, katup jantung semilunaris, katup jantung mitralis, katup jantung trikuspidalis, pembuluh darah vena paru-paru dan aorta. Ekokardiografi B-mode pada organ jantung domba jawa ekor tipis dapat mencitrakan dengan baik struktur ruang, otot, katup dan pembuluh darah besar dengan derajat ekogenisitas yang bervariasi.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67670057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TINGKAT MATURASI IN VITRO PADA OOSIT SAPI SILANGAN SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE 银杏和利木辛单体的离体成熟
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2821
Hermilinda Parera, Agung Budiyanto
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat maturasi oosit sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LimPO) secara in vitro. Oosit dari Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan (RPH), dikelompokkan berdasarkan jenis sapi PO (kontrol), SimPO dan LimPO. Oosit diaspirasi dari ovarium dengan syringe 5 ml dan jarum 18 G. Oosit dengan kualitas A dan B yang digunakan dalam penelitian ini. Oosit dikultur dalam media maturasi TCM 199 100 µl drop dan dilapisi minyak mineral, diinkubasi pada suhu 38,5° C, CO2 5% dan kelembaban 95% selama 24 jam. Tingkat maturasi in vitro ditentukan dengan pewarnaan aceto orcein 1% untuk melihat tahapan maturasi dengan adanya perubahan konfigurasi kromosom dan membran inti berupa germinal vesicle, germinal vesicle breakdown, metafase I, anafase/telofase I, dan metafase II. Hasil penelitian menunjukkan tingkat maturasi in vitro oosit yang mencapai metafase II dari oosit sapi PO lebih tinggi secara signifikan dibandingkan sapi SimPO dan LimPO.
这项研究的目的是确定osit奶牛Simmental杂交昂戈利(简单)和维托利亚甘蔗醇(li洗发水)在体外的mamation水平。来自屠宰场的牛卵巢的Oosit (RPH)根据牛的PO(控制)、SimPO和LimPO被分类。osit是由5毫升注射器和18克Oosit针组成的,该针具有研究中使用的A和B的品质。卵母细胞dikultur maturasi媒体上滴落的中医199 100µl和涂层温度的矿物油,孵化3850°C,二氧化碳5%和95%的湿度24小时。体外受精率是由aceto orcein染色确定的,以观察染色体结构变化和细胞核膜的不同阶段。研究结果显示,卵巢癌的体外受精水平达到了oosit牛的中期II比SimPO和LimPO高得多。
{"title":"TINGKAT MATURASI IN VITRO PADA OOSIT SAPI SILANGAN SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE","authors":"Hermilinda Parera, Agung Budiyanto","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2821","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2821","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat maturasi oosit sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LimPO) secara in vitro. Oosit dari Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan (RPH), dikelompokkan berdasarkan jenis sapi PO (kontrol), SimPO dan LimPO. Oosit diaspirasi dari ovarium dengan syringe 5 ml dan jarum 18 G. Oosit dengan kualitas A dan B yang digunakan dalam penelitian ini. Oosit dikultur dalam media maturasi TCM 199 100 µl drop dan dilapisi minyak mineral, diinkubasi pada suhu 38,5° C, CO2 5% dan kelembaban 95% selama 24 jam. Tingkat maturasi in vitro ditentukan dengan pewarnaan aceto orcein 1% untuk melihat tahapan maturasi dengan adanya perubahan konfigurasi kromosom dan membran inti berupa germinal vesicle, germinal vesicle breakdown, metafase I, anafase/telofase I, dan metafase II. Hasil penelitian menunjukkan tingkat maturasi in vitro oosit yang mencapai metafase II dari oosit sapi PO lebih tinggi secara signifikan dibandingkan sapi SimPO dan LimPO.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67669606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IDENTIFIKASI Escherichia coli O157:H7 PADA SUSU SAPI PERAH DAN LINGKUNGAN PETERNAKAN Escherichia大肠O157:H7对奶牛场和农场环境的鉴定
Pub Date : 2015-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2840
Joshua Liem Tiong Gie, Yatri Drastini
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi Eschericia coli (E. coli) O157:H7 pada susu dan lingkungan peternakan sapi perah. Sampel berjumlah 77 yang terdiri atas 27 sampel susu dan 50 sampel lingkungan. Sampel susu berasal dari ambing sapi (14), milk can peternak (6), milk can tempat penampungan susu (4), dan cooling unit di koperasi (3). Sampel lingkungan berupa feses (14), air sumber dan air tandon (12), pakan (6), serta swab tangan sebelum dan sesudah pemberian minyak pelicin (17), dan tanah (1). Isolasi E. coli dari sampel menggunakan media pemerkaya kaldu brilliant green lactose bile Broth (BGLB), media selektif agar eosin methylene blue (EMB), dan agar sorbitol MacConkey (SMAC). Koloni bakteri yang tidak memfermentasi sorbitol pada SMAC (colorless) diidentifikasi dengan uji aglutinasi lateks O157 dan antisera H7. Identifikasi bakteri dari sampel susu menunjukkan 7,41% (2/27) sampel teridentifikasi E. coli O157. Susu tersebut berasal dari ambing sapi dan milk can peternak. Bakteri E. coli O157 yang teridentifikasi dari sampel lingkungan (sampel pakan) sebanyak 2% (1/50). Hasil uji aglutinasi antisera terhadap tiga sampel positif O157 menunjukkan bahwa ketiganya tidak memiliki antigen H7 dan disimpulkan bahwa tidak ada sampel susu dan lingkungan yang tercemar E. coli O157:H7.
研究的目的是在牛奶和奶牛场环境中确定O157:H7的大肠杆菌(O157:H7)。样本包括77个牛奶样本和50个环境样本。样本来自奶牛乳房(14),牛奶能牧场主(6),牛奶能避难所(4),牛奶和降温的单位在环境样本(3)合作社。粪便(14)、饲料来源和水tandon(12),(6),以及前后的手拭子油非法回佣礼物(17),(1)土地隔离。大肠杆菌样本使用pemerkaya肉汤优秀媒体的选择性绿比尔lactose肉汤(BGLB),媒体让eosin亚甲基蓝(在),sorbitol MacConkey (SMAC)。在色无色SMAC(色无色)上不发酵的菌落是由O157和antisera H7凝聚体检测确定的。乳房样本中的细菌鉴定显示7.41%的大肠杆菌O157。牛奶来自牛油,牛奶可以饲养。从环境样本(饲料样本)中发现了O157大肠杆菌,约为2%(1/50)。对三种O157阳性样本进行的抗血清凝聚性测试显示,这三种样本都没有H7抗原,并得出结论,没有乳酸样本和受O157:H7污染的环境。
{"title":"IDENTIFIKASI Escherichia coli O157:H7 PADA SUSU SAPI PERAH DAN LINGKUNGAN PETERNAKAN","authors":"Joshua Liem Tiong Gie, Yatri Drastini","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2840","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V9I2.2840","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi Eschericia coli (E. coli) O157:H7 pada susu dan lingkungan peternakan sapi perah. Sampel berjumlah 77 yang terdiri atas 27 sampel susu dan 50 sampel lingkungan. Sampel susu berasal dari ambing sapi (14), milk can peternak (6), milk can tempat penampungan susu (4), dan cooling unit di koperasi (3). Sampel lingkungan berupa feses (14), air sumber dan air tandon (12), pakan (6), serta swab tangan sebelum dan sesudah pemberian minyak pelicin (17), dan tanah (1). Isolasi E. coli dari sampel menggunakan media pemerkaya kaldu brilliant green lactose bile Broth (BGLB), media selektif agar eosin methylene blue (EMB), dan agar sorbitol MacConkey (SMAC). Koloni bakteri yang tidak memfermentasi sorbitol pada SMAC (colorless) diidentifikasi dengan uji aglutinasi lateks O157 dan antisera H7. Identifikasi bakteri dari sampel susu menunjukkan 7,41% (2/27) sampel teridentifikasi E. coli O157. Susu tersebut berasal dari ambing sapi dan milk can peternak. Bakteri E. coli O157 yang teridentifikasi dari sampel lingkungan (sampel pakan) sebanyak 2% (1/50). Hasil uji aglutinasi antisera terhadap tiga sampel positif O157 menunjukkan bahwa ketiganya tidak memiliki antigen H7 dan disimpulkan bahwa tidak ada sampel susu dan lingkungan yang tercemar E. coli O157:H7.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67670350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kedokteran Hewan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1