首页 > 最新文献

Modeling Jurnal Program Studi PGMI最新文献

英文 中文
EFEKTIFITAS MEDIA PANGGUNG BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA DINI 木偶舞台媒体在孩子很小的时候就提高了讲故事的能力
Pub Date : 2016-08-30 DOI: 10.2345/MODELING.V2I2.2176.G1623
Solihati Solihati
Latar belakang yag mendasar dalam penelitian ini adalah kurangnya percaya diri anak dengan menggunakan metode bercerita sehingga kemampuan perkembangan bahasanya dinilai masih dikatakan kurang dari standar presentasi yang diinginkan yaitu mencapai 85%. Berdasarkan data observasi awal peneliti peningkatan kemampuan bercerita pada anak TK Permata Bunda Sidomukti Gresik kelas A2 masih kurang memuaskan. Dari anak didik yang berjumlah 20 hanya 7 anak (35%) mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.  Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dengan menggunakan metode bercerita maka peneliti mengambil tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan 2 siklus. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan media panggung boneka dalam metode bercerita anak usia dini kelas A2 TK Permata Bunda Sidomukti Gresik? (2) Bagaimana peningkatan kemampuan perkembangan bahasa dalam metode bercerita dengan menggunakan media panggung boneka kelas A2 TK Permata Bunda Sidomukti Gresik? Untuk memperoleh hasil penelitian, penelitian dilakukan dengan metode kolaboratif antara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menghasilkan data berdasarkan aspek perkembangan anak dan metode kualitatif menghasilkan data berupa deskripsi hasil pengamatan wawancara. Model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin yang dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi: Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media panggung boneka untuk meningkatkan kemampuan bercerita dapat meningkatkan prestasi belajar anak yang terlihat pada peningkatan aspek perkembangan yaitu pada siklus I berkisar 50%, kemudian 90% pada siklus II.
这项研究的基本背景是,孩子们使用讲故事的方法缺乏自信,人们认为他们的语言发展能力低于85%的演讲标准。根据初步的观察,研究人员对宝石二年级学生Sidomukti Gresik的故事能力的增强还不够令人满意。只有20名学生(35%)能够完成老师布置的任务。为了通过讲故事方法提高语言能力,研究人员采用了两个周期的学习行为。至于这项研究的问题的公式:(1)在A2 TK宝石的幼儿Sidomukti Gresik的故事中使用舞台玩偶媒体是如何应用的?(2)使用A2 TK gemes mother Sidomukti Gresik的舞台木偶,提高了语言叙事的能力。为了获得研究结果,研究采用定量和定性的合作方法进行。定量方法以儿童发展的各个方面为基础产生数据,定性方法以访谈观察结果的描述为基础产生数据。PTK模型库尔特·列文的模型在一个循环中由四个组成,包括计划、行动、观察和反思。研究结果表明,使用舞台木偶来提高讲故事能力可以提高儿童的学习成绩,在第一个周期的提高提高50%,然后在第二周期的90%。
{"title":"EFEKTIFITAS MEDIA PANGGUNG BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA DINI","authors":"Solihati Solihati","doi":"10.2345/MODELING.V2I2.2176.G1623","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/MODELING.V2I2.2176.G1623","url":null,"abstract":"Latar belakang yag mendasar dalam penelitian ini adalah kurangnya percaya diri anak dengan menggunakan metode bercerita sehingga kemampuan perkembangan bahasanya dinilai masih dikatakan kurang dari standar presentasi yang diinginkan yaitu mencapai 85%. Berdasarkan data observasi awal peneliti peningkatan kemampuan bercerita pada anak TK Permata Bunda Sidomukti Gresik kelas A2 masih kurang memuaskan. Dari anak didik yang berjumlah 20 hanya 7 anak (35%) mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.  Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dengan menggunakan metode bercerita maka peneliti mengambil tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan 2 siklus. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan media panggung boneka dalam metode bercerita anak usia dini kelas A2 TK Permata Bunda Sidomukti Gresik? (2) Bagaimana peningkatan kemampuan perkembangan bahasa dalam metode bercerita dengan menggunakan media panggung boneka kelas A2 TK Permata Bunda Sidomukti Gresik? Untuk memperoleh hasil penelitian, penelitian dilakukan dengan metode kolaboratif antara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menghasilkan data berdasarkan aspek perkembangan anak dan metode kualitatif menghasilkan data berupa deskripsi hasil pengamatan wawancara. Model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin yang dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi: Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media panggung boneka untuk meningkatkan kemampuan bercerita dapat meningkatkan prestasi belajar anak yang terlihat pada peningkatan aspek perkembangan yaitu pada siklus I berkisar 50%, kemudian 90% pada siklus II.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"57-65"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDIDIKAN KARAKTER BUDAYA BACA DI MIN LOMBOK KULON WONOSARI BONDOWOSO WONOSARI BONDOWOSO
Pub Date : 2016-08-30 DOI: 10.2345/modeling.v2i2.2174.g1621
Abdul Muhid
Peradaban manusia berkembang begitu pesat, seiring cepatnya arus informasi yang tak memilki batas antar negara, kultur dan agama. Pesatnya perkembangan  peradaban tersebut mengharuskan manusia memiliki kompetensi yang memadai agar dapat melaju mengimbangi tuntutan tersebut. Kompetensi yang diperlukan perlu ditingkatkan standarnya,  dari melek huruf menjadi melek budaya, sikap menerima harus ditingkatkan menjadi manusia yang pandai bersyukur dengan menyiapkan sikap harmoni, dan ketrampilan menggunakan ilmu dan teknologi harus dapat ditingkatkan untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi untuk mengimbangi pesatnya arus perkrmbangan yang penuh dengan tantangan. Meningkatnya kompetensi jika diperoleh secara alamiah tanpa ada rekayasa ilmiah tentu hanya akan berjalan secara masif. Dengan demikian untuk mencapai kemampuan yang tinggi tentu memerlukan rekayasa. Rekayasa tersebut harus direncanakan dengan matang, dengan mempertimbangkan tingkatan baik kemampuan maupun jenjang pendidikan agar tidak terjadi pengulangan yang hanya menguras anggaran dan mengabaikan peluang.
随着国家、文化和宗教之间没有边界的信息流动,人类文明发展得如此之快。这种文明的迅速发展要求人类有足够的能力来跟上这些需求。必要的能力需要提高标准,从识字到文化,接受态度必须通过准备和谐来提升,成为一个感恩的人,利用科学和技术来创造知识和技术来平衡充满挑战的平衡流动。如果没有科学工程的自然获得能力的提高,那么这种能力只会大规模地发挥作用。因此,要实现高技能当然需要工程。这些工程必须经过仔细规划,考虑到教育的能力和程度,以避免重复只会消耗预算,忽视机会。
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER BUDAYA BACA DI MIN LOMBOK KULON WONOSARI BONDOWOSO","authors":"Abdul Muhid","doi":"10.2345/modeling.v2i2.2174.g1621","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/modeling.v2i2.2174.g1621","url":null,"abstract":"Peradaban manusia berkembang begitu pesat, seiring cepatnya arus informasi yang tak memilki batas antar negara, kultur dan agama. Pesatnya perkembangan  peradaban tersebut mengharuskan manusia memiliki kompetensi yang memadai agar dapat melaju mengimbangi tuntutan tersebut. Kompetensi yang diperlukan perlu ditingkatkan standarnya,  dari melek huruf menjadi melek budaya, sikap menerima harus ditingkatkan menjadi manusia yang pandai bersyukur dengan menyiapkan sikap harmoni, dan ketrampilan menggunakan ilmu dan teknologi harus dapat ditingkatkan untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi untuk mengimbangi pesatnya arus perkrmbangan yang penuh dengan tantangan. Meningkatnya kompetensi jika diperoleh secara alamiah tanpa ada rekayasa ilmiah tentu hanya akan berjalan secara masif. Dengan demikian untuk mencapai kemampuan yang tinggi tentu memerlukan rekayasa. Rekayasa tersebut harus direncanakan dengan matang, dengan mempertimbangkan tingkatan baik kemampuan maupun jenjang pendidikan agar tidak terjadi pengulangan yang hanya menguras anggaran dan mengabaikan peluang.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"34-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komik Sebagai Model Pendidikan Politik untuk Meningkatkan Kemelekan Politik (Political Literacy) Siswa 漫画作为促进学生政治动荡的政治教育模型
Pub Date : 2016-03-18 DOI: 10.36835/modeling.v3i1.74
Beti Indah Sari
Tujuan Penelitian ini, untuk mendeskripsikan inovasi model pendidikan politik dengan menggunakan komik sebagai upaya untuk meningkatkan kemelekan politik (political literacy) pada siswa kelas XI di SMA Negeri Mojoagung, Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Mojoagung pada tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel penelitian siswa kelas XI SMA Negeri Mojoagung yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan tes essay yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data uji normalitas data gain yang dinormalisasi (N-Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan komik sebagai model pendidikan politik terhadap peningkatan melek politik siswa.
这项研究的目的是通过漫画来描述政治教育模式的创新,以促进Mojoagung, Jombang国家高中的大二学生的政治赤贫。这项研究采用了经过验证的实验方法。本研究的学生是2016年20月15日Mojoagung州立高中的学生,他们采用采样技术采集了一份高中十年级的学生样本。数据收集工具使用测试论文,然后使用技术分析增益数据规范性分析技术进行分析。研究结果表明,使用漫画作为政治教育模式对学生的识字率有影响。
{"title":"Komik Sebagai Model Pendidikan Politik untuk Meningkatkan Kemelekan Politik (Political Literacy) Siswa","authors":"Beti Indah Sari","doi":"10.36835/modeling.v3i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/modeling.v3i1.74","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini, untuk mendeskripsikan inovasi model pendidikan politik dengan menggunakan komik sebagai upaya untuk meningkatkan kemelekan politik (political literacy) pada siswa kelas XI di SMA Negeri Mojoagung, Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Mojoagung pada tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel penelitian siswa kelas XI SMA Negeri Mojoagung yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan tes essay yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data uji normalitas data gain yang dinormalisasi (N-Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan komik sebagai model pendidikan politik terhadap peningkatan melek politik siswa.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"3 1","pages":"66-73"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69771346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh Metode Multisensori dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Kelas Awal Sekolah Dasar 多感官方法对提高小学一年级学生早期阅读能力的影响
Pub Date : 2015-11-21 DOI: 10.36835/MODELING.V2I1.43
S. Dewi
Membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar akademis yang penting. Meskipun demikian, ternyata cukup banyak siswa sekolah dasar di Indonesia yang belum menguasainya. Kemampuan anak untuk mengenali kata saat membaca dipengaruhi oleh cara pengajaran atau metode mengajar yang digunakan oleh guru. Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa ketika murid diajar dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai dengan gaya belajarnya, maka mereka akan belajar lebih mudah, cepat, dan dapat mempertahankan serta menerapkan konsep-konsep lebih mudah untuk pembelajaran selanjutnya. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang murid kelas satu SD yang menunjukkan prestasi membaca kurang dibanding teman-teman sebayanya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif yang menyajikan secara rinci perubahan subjek setelah mendapat intervensi. Intervensi menggunakan metode multisensori diberikan secara klasikal selama tujuh kali pertemuan dengan durasi 60 menit di setiap sesi. Hasil perlakuan diukur dengan dengan menggunakan ERSI (The Early Reading Screening Instrument) hasil adaptasi. Kemampuan membaca permulaan anak diukur dengan meminta anak membaca wacana yang diambil dari buku pelajaran kelas satu SD yang telah dinyatakan layak sebagai buku teks oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hasil deskripsi data menunjukkan, terdapat peningkatan kemampuan anak dalam mengenal kata secara akurat walaupun tidak signifikan. Meskipun tidak terlalu tinggi peningkatannya, namun hal ini dapat menjadi hasil yang positif.
阅读和写作是重要的学术基础。然而,事实证明,印尼有相当多的小学生还没有掌握这一技能。儿童在阅读时识别单词的能力受到老师使用的教学方式或教学方法的影响。这项研究的基础是,当学生们使用与他们的学习风格相适应的技术或方法时,他们将学习更容易、更快,并能够维持和应用概念更容易进一步学习。这项研究的对象是三名一年级学生,他们的阅读成绩低于同龄人。本研究包括在描述性研究中,该研究在得到干预后详细展示了主题的变化。在每节课的7次会议中,以60分钟的持续时间,用多感官方法进行的干预进行了分类。治疗结果是用适应的早期阅读材料筛选来衡量的。儿童的基本阅读能力是通过让儿童阅读一年级教科书中被国家教育标准机构(BSNP)宣布为教科书的话语来衡量的。数据描述显示,儿童对单词的准确认识虽然微不足道,但还是增加了。虽然提升程度不是很高,但这可能是一个积极的结果。
{"title":"Pengaruh Metode Multisensori dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Kelas Awal Sekolah Dasar","authors":"S. Dewi","doi":"10.36835/MODELING.V2I1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/MODELING.V2I1.43","url":null,"abstract":"Membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar akademis yang penting. Meskipun demikian, ternyata cukup banyak siswa sekolah dasar di Indonesia yang belum menguasainya. Kemampuan anak untuk mengenali kata saat membaca dipengaruhi oleh cara pengajaran atau metode mengajar yang digunakan oleh guru. Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa ketika murid diajar dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai dengan gaya belajarnya, maka mereka akan belajar lebih mudah, cepat, dan dapat mempertahankan serta menerapkan konsep-konsep lebih mudah untuk pembelajaran selanjutnya. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang murid kelas satu SD yang menunjukkan prestasi membaca kurang dibanding teman-teman sebayanya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif yang menyajikan secara rinci perubahan subjek setelah mendapat intervensi. Intervensi menggunakan metode multisensori diberikan secara klasikal selama tujuh kali pertemuan dengan durasi 60 menit di setiap sesi. Hasil perlakuan diukur dengan dengan menggunakan ERSI (The Early Reading Screening Instrument) hasil adaptasi. Kemampuan membaca permulaan anak diukur dengan meminta anak membaca wacana yang diambil dari buku pelajaran kelas satu SD yang telah dinyatakan layak sebagai buku teks oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hasil deskripsi data menunjukkan, terdapat peningkatan kemampuan anak dalam mengenal kata secara akurat walaupun tidak signifikan. Meskipun tidak terlalu tinggi peningkatannya, namun hal ini dapat menjadi hasil yang positif.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"1-13"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69771615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MOVING CLASS 包括类移动分类过程
Pub Date : 2015-11-01 DOI: 10.2345/jm.v1i1.562
Didik Supriyanto
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa adalah dengan mengubah kegiatan belajar yang monoton yaitu dengan mengadakan program pembelajaran Moving Class (perpindahan kelas) dari kelas satu ke kelas yang lain yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Kegiatan belajar yang monoton akan menimbulkan tragedi learning shut down bagi siswa, karenanya Moving Class merupakan alternative pemecahan masalah dalam proses pembelajaran. Perpindahan kelas di sini bukan hanya diartikan sebagai perpindahan antara ruang kelas saja, tetapi dapat juga meliputi kegiatan belajar yang dilakukan dihalaman sekolah, diskusi di Masjid, atau mencari literatur di perpustakaan. Dari pengamatan sementara, pelaksanaan Moving Class masih belum banyak diterapkan oleh sekolah tetapi ada juga sekolah yang sudah menerapkan sistem ini. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang moving class sehingga para guru, pembaca dan pemerhati dibidang pendidikan mempunyai gambaran tentang moving class dan bagaimana menerapkannya.
增加学生学习活动的一个方法是将单调的学习活动从一年级改为另一年级,以适应课程材料。单调的学习活动会导致学生的学习障碍,因此动感是学习过程中另一种问题解决方案。这里的转变不仅意味着教室之间的转变,还可能包括学校操场上的学习活动、清真寺里的讨论或图书馆里的文学作品。从目前的观察来看,移动班仍然没有得到很多应用,但也有一些学校已经实现了这个系统。为此,作者将解释“滚级”,以便教师、读者和教育工作者对“滚级”及其应用有一个概念。
{"title":"MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MOVING CLASS","authors":"Didik Supriyanto","doi":"10.2345/jm.v1i1.562","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/jm.v1i1.562","url":null,"abstract":"Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa adalah dengan mengubah kegiatan belajar yang monoton yaitu dengan mengadakan program pembelajaran Moving Class (perpindahan kelas) dari kelas satu ke kelas yang lain yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Kegiatan belajar yang monoton akan menimbulkan tragedi learning shut down bagi siswa, karenanya Moving Class merupakan alternative pemecahan masalah dalam proses pembelajaran. Perpindahan kelas di sini bukan hanya diartikan sebagai perpindahan antara ruang kelas saja, tetapi dapat juga meliputi kegiatan belajar yang dilakukan dihalaman sekolah, diskusi di Masjid, atau mencari literatur di perpustakaan. Dari pengamatan sementara, pelaksanaan Moving Class masih belum banyak diterapkan oleh sekolah tetapi ada juga sekolah yang sudah menerapkan sistem ini. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang moving class sehingga para guru, pembaca dan pemerhati dibidang pendidikan mempunyai gambaran tentang moving class dan bagaimana menerapkannya.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"1 1","pages":"1-14"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Permainan Engglek Modifikasi sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini 游戏修改作为媒体刺激幼儿发展方面
Pub Date : 2015-07-09 DOI: 10.2345/MODELING.V2I2.2175
Endah Hendarwati
Anak usia dini adalah anak berusia 0 sampai usia 6 tahun. Usia dini merupakan dasar pertama untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan meliputi aspek kognitif, fisik,  bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Oleh sebab itu dibutuhkan stimulasi atau rangsangan yang tepat sesuai tahap perkembangan anak. Dalam upaya pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain dengan menggunakan suatu permainan. Salah satu permainan yang aman dan berkualitas adalah permainan tradisional Engglek modifikasi. Permainan Engglek modifikasi  ini dapat digunakan oleh guru RA sebagai media stimulasi dalam pengembangan aspek kognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara permainan Engglek modifikasi dan keterkaitan permainan tradisional Engglek modifikasi  dengan pengembangan aspekkognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral untuk anak RA. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RA Darul Arqom Mojokertoyang berada di Surabaya dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan yang akan mengungkap permainan tradisional Engglek modifikasi dalam mengembangkan aspek kognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pendahuluan/ awal  dengan observasi lapangan, tahap melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang permainan tradisional, dan tahap menganalisis manfaat permainan tradisional Engglek modifikasi  sebagai stimulan aspek perkembangan anak. Kesimpulan dari temuan hasil penelitian ini adalah anak-anak selalu termotivasi untuk bermain, melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaaRAan objek-objek yang dekat dengan anak. Jenis permainan tradisional Engglek modifikasi tersebut merupakan media stimulasi dalam mengembangkan aspek perkembangan anak, seperti kognitif, fisik, bahasa, sosial-emosional, nilai agama dan moral. Anak usia dini dapat mengenal nilai-nilai budaya lokal yang terdapat dalam  permainan Engglek modifikasi. Hal ini sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini “Belajar seraya Bermain” stimulasi aspek perkembangan anak berasal dari permainan khususnya permainan tradisional budaya leluhur.
幼儿从0岁到6岁不等。年轻人是发展整个发展领域的第一个基础,包括认知、身体、语言、情感社会、宗教和道德价值观。因此,它需要与孩子的发育阶段相匹配的刺激或刺激。在开发过程中,可以在学习或学习玩游戏的同时进行游戏活动。最安全、最高质量的游戏之一是传统的修改英格兰游戏。这些修改的英语游戏可以作为媒介刺激RA老师的认知、身体、语言、情感社会、宗教和道德价值。本研究旨在了解RA孩子的认知、身体、语言、情感社会、宗教和道德价值观的发展,以及传统的修改英语游戏的联系。该研究的地点是在泗水的radarul Arqom mojokertodia,使用观察、采访和文档的方法。定性分析方法被用来解决这些问题,这些问题将揭示传统的工程,在发展认知、身体、语言、情感社会、宗教和道德价值方面的影响。这项研究是通过现场观察、访谈阶段、关于传统游戏的问卷调查和问卷调查来进行的,并分析传统传统游戏修改的好处,作为孩子发育方面的兴奋剂。这项研究发现的结论是,孩子们总是有动力去玩,通过游戏,孩子们被鼓励去探索,去发现和练习靠近孩子的物体。这种传统的修改行为是对儿童发展方面的一种刺激媒介,如认知、身体、语言、社会情感、宗教和道德价值。幼儿可以接触到当地的文化价值观,这些价值观可以在孩子的游戏中找到。这与儿童早期“边玩边学”的学习口号是一致的,鼓励儿童发展方面的活动来自于游戏,尤其是传统的祖先文化游戏。
{"title":"Permainan Engglek Modifikasi sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini","authors":"Endah Hendarwati","doi":"10.2345/MODELING.V2I2.2175","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/MODELING.V2I2.2175","url":null,"abstract":"Anak usia dini adalah anak berusia 0 sampai usia 6 tahun. Usia dini merupakan dasar pertama untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan meliputi aspek kognitif, fisik,  bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Oleh sebab itu dibutuhkan stimulasi atau rangsangan yang tepat sesuai tahap perkembangan anak. Dalam upaya pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain dengan menggunakan suatu permainan. Salah satu permainan yang aman dan berkualitas adalah permainan tradisional Engglek modifikasi. Permainan Engglek modifikasi  ini dapat digunakan oleh guru RA sebagai media stimulasi dalam pengembangan aspek kognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara permainan Engglek modifikasi dan keterkaitan permainan tradisional Engglek modifikasi  dengan pengembangan aspekkognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral untuk anak RA. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RA Darul Arqom Mojokertoyang berada di Surabaya dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan yang akan mengungkap permainan tradisional Engglek modifikasi dalam mengembangkan aspek kognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pendahuluan/ awal  dengan observasi lapangan, tahap melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang permainan tradisional, dan tahap menganalisis manfaat permainan tradisional Engglek modifikasi  sebagai stimulan aspek perkembangan anak. Kesimpulan dari temuan hasil penelitian ini adalah anak-anak selalu termotivasi untuk bermain, melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaaRAan objek-objek yang dekat dengan anak. Jenis permainan tradisional Engglek modifikasi tersebut merupakan media stimulasi dalam mengembangkan aspek perkembangan anak, seperti kognitif, fisik, bahasa, sosial-emosional, nilai agama dan moral. Anak usia dini dapat mengenal nilai-nilai budaya lokal yang terdapat dalam  permainan Engglek modifikasi. Hal ini sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini “Belajar seraya Bermain” stimulasi aspek perkembangan anak berasal dari permainan khususnya permainan tradisional budaya leluhur.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"44-56"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Model Pembelajaran Pendidikan Islam Emansipatoris 解放伊斯兰教育教育模式
Pub Date : 2015-07-08 DOI: 10.2345/MODELING.V2I2.2173.G1620
A. Riyadi
Kajian ini mengkaji gagasan model pembelajaran pendidikan Islam Emansipatoris. Model pembelajaran ini menekankan kepada Islam sebagai agama yang mampu menghadirkan dimensi kemanusiaan. Wacana yang dikembangkan terjadi pergeseran paradigma, yaitu pergeseran tema yang mengalihkan perhatian pada pemahaman mateir pembelajaran agama yang bersifat teologis ( teosentrisme ) menuju pembelajaran yang bersifat riil ( antroposentrisme ). Tema-tema yang diusung lebih menekankan tema-tema tentang Islam sebagai agama lewat penafsiran progresif terhadap problem-problem kemanusiaan kontemporer melalui penelusuran doktrin, sejarah dan kajian kontemporer untuk menemukan makna Islam yang mampu menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan sebagai upaya kontekstualisasi pemahaman agama.
该研究审查了伊斯兰教教育学习模式解放学的想法。这种学习模式强调伊斯兰教是一种能够呈现人类维度的宗教。发展中的话语发生了一种范式的转变,一种主题的转变,将人们的注意力转移到对神学神学学习的理解上,转移到实际学习上。越来越多的主题强调伊斯兰教作为一种宗教,通过深入研究教义、历史和当代研究,通过发现伊斯兰教的意义,将其定义为宗教理解的语境。
{"title":"Model Pembelajaran Pendidikan Islam Emansipatoris","authors":"A. Riyadi","doi":"10.2345/MODELING.V2I2.2173.G1620","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/MODELING.V2I2.2173.G1620","url":null,"abstract":"Kajian ini mengkaji gagasan model pembelajaran pendidikan Islam Emansipatoris. Model pembelajaran ini menekankan kepada Islam sebagai agama yang mampu menghadirkan dimensi kemanusiaan. Wacana yang dikembangkan terjadi pergeseran paradigma, yaitu pergeseran tema yang mengalihkan perhatian pada pemahaman mateir pembelajaran agama yang bersifat teologis ( teosentrisme ) menuju pembelajaran yang bersifat riil ( antroposentrisme ). Tema-tema yang diusung lebih menekankan tema-tema tentang Islam sebagai agama lewat penafsiran progresif terhadap problem-problem kemanusiaan kontemporer melalui penelusuran doktrin, sejarah dan kajian kontemporer untuk menemukan makna Islam yang mampu menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan sebagai upaya kontekstualisasi pemahaman agama.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"1 1","pages":"26-33"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGARUH PENDIDIKAN KEAGAMAAN ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK 父母的宗教教育对孩子的宗教和道德价值观的发展的影响
Pub Date : 2015-03-28 DOI: 10.36835/modeling.v2i1.50
Muhsinin Muhsinin
Abstrak Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah selama ini telah berusaha mengembangkan banyak program pendidikan yang melibatkan berbagai lembaga yang ada di dalam masyarakat, program pendidikan tersebut guna menjangkau seluruh warga masyarakat dari yang atas sampai lapisan paling bawah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang amat mendasar, karena pada masa usia dini merupakan masa emas ( golden age ) dan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pengertian Anak usia dini secara umum adalah anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun. Anak pada usia 4 – 6 tahun atau usia Taman Kanak-kanak (pada jalur pendidikan formal sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini), merupakan masa peka bagi anak, karena masa ini merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi lingkungan dan menginternalisasikan ke dalam pribadinya. Masa ini merupakan masa awal perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal (Kemendiknas, 2010). Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki anak untuk menjadi manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan nilai moral yang baik dalam berprilaku sebagai umat Tuhan, anak, anggota keluarga dan anggota masyarakat. Usia di masa Pendidikan Anak Usia Dini adalah saat yang paling baik dan tepat untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan nilai, moral, dan agama kepada anak. Walaupun peran orang tua sangatlah besar dalam membangun dasar moral dan agama bagi anak-anaknya, peran pendidik Pendidikan Anak Usia Dini juga tidaklah kecil dalam meletakkan dasar moral dan agama bagi seorang anak (Hidayat, 2007:38).
为了让这个国家更加了解这个国家的生活,各国政府一直试图制定许多涉及社会制度的教育计划,旨在从上到下接触所有公民。早期儿童教育(PAUD)是一门非常基础的教育,因为在很小的时候,这是一个黄金时代,对儿童的发展和发展提出了广泛的限制。幼儿的一般理解是6岁以下的儿童。4—6岁的儿童或正式教育幼儿园的年龄(轨道上符合宪法的RI 2003年20号关于幼儿教育的第28章),是孩子的敏感时期,因为这是未来准备回应刺激的生理功能和心理成熟和个人menginternalisasikan进社区。这是身体、认知、语言、社会、情感、自我概念、纪律、独立、艺术、道德和宗教价值观的早期发展。因此,需要一种条件和刺激,以满足儿童的最佳生长和发展的需要(2010年,内政部)。孩子要成为一个善良正直的人,最基本的态度之一就是要像上帝的子民、孩子、家庭成员和社区成员一样,有良好的道德操守和行为。幼儿教育的年龄是向儿童灌输价值观、道德和宗教教育基础的最佳和适当时机。虽然父母在为孩子建立道德和宗教基础方面发挥了巨大的作用,但幼儿教育教育工作者在为孩子建立道德和宗教基础方面的作用也并非微不足道(Hidayat, 2007:38)。
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KEAGAMAAN ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK","authors":"Muhsinin Muhsinin","doi":"10.36835/modeling.v2i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/modeling.v2i1.50","url":null,"abstract":"Abstrak Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah selama ini telah berusaha mengembangkan banyak program pendidikan yang melibatkan berbagai lembaga yang ada di dalam masyarakat, program pendidikan tersebut guna menjangkau seluruh warga masyarakat dari yang atas sampai lapisan paling bawah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang amat mendasar, karena pada masa usia dini merupakan masa emas ( golden age ) dan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pengertian Anak usia dini secara umum adalah anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun. Anak pada usia 4 – 6 tahun atau usia Taman Kanak-kanak (pada jalur pendidikan formal sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini), merupakan masa peka bagi anak, karena masa ini merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi lingkungan dan menginternalisasikan ke dalam pribadinya. Masa ini merupakan masa awal perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal (Kemendiknas, 2010). Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki anak untuk menjadi manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan nilai moral yang baik dalam berprilaku sebagai umat Tuhan, anak, anggota keluarga dan anggota masyarakat. Usia di masa Pendidikan Anak Usia Dini adalah saat yang paling baik dan tepat untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan nilai, moral, dan agama kepada anak. Walaupun peran orang tua sangatlah besar dalam membangun dasar moral dan agama bagi anak-anaknya, peran pendidik Pendidikan Anak Usia Dini juga tidaklah kecil dalam meletakkan dasar moral dan agama bagi seorang anak (Hidayat, 2007:38).","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"95-105"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69771421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MADRASAH BERMUTU BERBASIS MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) 基于综合质量管理的优质学校(MMT)
Pub Date : 2015-03-21 DOI: 10.2345/JM.V2I1.743
Didik Supriyanto
Membahas tentang madrasah merupakan hal menarik di era kontemporer. Mengingat, madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang lebih dekat dan familiar dengan rakyat daripada sistem pendidikan formal lainnya. Dalam analisis para pakar pendidikan, madrasah juga lebih strategis dalam pencapaian PUS-EFA (Pendidikan untuk Semua-Education for All), karena madrasah lebih murah dalam hal pembiayaan dan lebih mudah dijangkau oleh rakyat kebanyakan (grass root). Hal ini yang menjadikan madrasah semakin menemukan signifikansinya dalam kompetisi global saat ini, sehingga madrasah dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan Islam formal yang amat berkontribusi dalam pemberantasan buta huruf rakyat (Indonesia). Untuk tetap bisa eksis dalam percaturan global, maka madrasah perlu menerapkan berbagai strategi agar bisa tetap berdaya dan bermutu. Salah satu strategi di bidang manajemen (pengelolaan) yang bisa diterapkan madrasah untuk menuju ke arah lembaga (madrasah) yang bermutu adalah ”Manajemen Mutu Terpadu”. Dalam praksisnya, manajemen mutu terpadu berpijak pada pengelolaan berbagai sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara total (terpadu) dan saling terkait -satu dengan yang lain- dalam memajukan dan mengembangkan madrasah agar menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. Dalam penerapannya, manajemen mutu terpadu tidak selalu mengandalkan biaya yang besar, tetapi pemanfaatan secara optimal berbagai potensi yang dimiliki. Dalam kaitan ini, peran kepala sekolah/madrasah sangat diperlukan dalam mengarahkan pengelolaan berbagai potensi yang dimiliki lembaga (madrasah) dalam menuju keberdayaan dan kebermutuannya.
谈论宗教学校在当代是一件很有趣的事情。鉴于伊斯兰学校是国家教育体系的一部分,它比任何其他正规教育系统都更接近大众,更熟悉社会。教育专家的分析表明,伊斯兰学校在实现全教育性教育方面也具有更大的战略地位,因为伊斯兰学校的融资成本更低,而且更容易获得普通人(grass root)的资助。正是这一点让伊斯兰学校在今天的全球竞争中更加重要,因此,伊斯兰学校可以说是消除公民文盲的正式伊斯兰教育机构。为了保持全球文明,伊斯兰学校需要实施各种战略来保持其自身的能力和质量。可以向有价值的宗教学校寻求更好的管理策略之一是“综合质量管理”。在其实践中,综合质量管理是指对资源或资源的管理,这些资源或潜力被用于促进和发展一所高质量的教育机构。在应用过程中,集成质量管理并不总是依赖于大量的成本,而是充分利用了它所具有的许多潜力。在这方面,校长在指导学生管理其在可负担和可负担方面的潜力方面发挥着至关重要的作用。
{"title":"MADRASAH BERMUTU BERBASIS MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)","authors":"Didik Supriyanto","doi":"10.2345/JM.V2I1.743","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/JM.V2I1.743","url":null,"abstract":"Membahas tentang madrasah merupakan hal menarik di era kontemporer. Mengingat, madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang lebih dekat dan familiar dengan rakyat daripada sistem pendidikan formal lainnya. Dalam analisis para pakar pendidikan, madrasah juga lebih strategis dalam pencapaian PUS-EFA (Pendidikan untuk Semua-Education for All), karena madrasah lebih murah dalam hal pembiayaan dan lebih mudah dijangkau oleh rakyat kebanyakan (grass root). Hal ini yang menjadikan madrasah semakin menemukan signifikansinya dalam kompetisi global saat ini, sehingga madrasah dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan Islam formal yang amat berkontribusi dalam pemberantasan buta huruf rakyat (Indonesia). Untuk tetap bisa eksis dalam percaturan global, maka madrasah perlu menerapkan berbagai strategi agar bisa tetap berdaya dan bermutu. Salah satu strategi di bidang manajemen (pengelolaan) yang bisa diterapkan madrasah untuk menuju ke arah lembaga (madrasah) yang bermutu adalah ”Manajemen Mutu Terpadu”. Dalam praksisnya, manajemen mutu terpadu berpijak pada pengelolaan berbagai sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara total (terpadu) dan saling terkait -satu dengan yang lain- dalam memajukan dan mengembangkan madrasah agar menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. Dalam penerapannya, manajemen mutu terpadu tidak selalu mengandalkan biaya yang besar, tetapi pemanfaatan secara optimal berbagai potensi yang dimiliki. Dalam kaitan ini, peran kepala sekolah/madrasah sangat diperlukan dalam mengarahkan pengelolaan berbagai potensi yang dimiliki lembaga (madrasah) dalam menuju keberdayaan dan kebermutuannya.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"70-84"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PEMIKIRAN PENDIDIKAN MORAL ALBERT BANDURA 阿尔伯特·班杜拉
Pub Date : 2015-03-21 DOI: 10.2345/jm.v2i1.740.g505
Qumruin Nurul Laila
Albert Bandura dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1925 di Mundare, sebuah kota kecil di barat daya Alberta, Kanada, sekitar 50 mil sebelah timur Edmonton. Berasal dari keluarga keturunan Eropa Timur. Ayahnya dari Krakow Polandia dan ibunya dari Ukraina. Pada tahun 1952 Albert Bandura menikah dengan Virginia Varns dan dikaruniai dua orang anak, Mary dan Carol. Bandura belajar bersama Robert Sears, salah satu perintis teori belajar sosial lainnya dan mengambil gelar diplomanya dari University of British Columbia dan gelar kesarjanaan psikologinya dari University of Iowa. Karena reputasinya, pada tahun 1974 dia dipercaya menjabat sebagai Presiden Asosiasi Psikologi Amerika (APA). Sebagai ahli dibidang psikologi, dia percaya bahwa proses transfer keilmuan atau pendidikan, tak lepas dari norma-norma moral yang berlaku di masyarakat hingga nilai-nilai dari norma tersebut diejawantahkan dalam prilaku siswa sehari-hari. Atas dasar asumsi tersebut, maka teori pembelajaran Albert Bandura disebut sosial kognitif karena proses kognitif dalam diri individu memegang peranan dalam pembelajaran, sedangkan pembelajaran terjadi karena adanya pengaruh lingkungan sosial. Proses tahapan-tahapan dalam pembelajaran social kognitif meliputi: Tahap perhatian (attentional phase), Tahap penyimpanan dalam ingatan (retention phase), Tahap reproduksi (reproduction phase) dan tahap motivasi (motivation phase). Teori pembelajaran sosial ini menekankan kepada proses bagaimana anak-anak belajar norma-norma kemasyarakatan. Jika pesan yang disampaikan bersifat positif, anak-anak menerimanya dengan baik dan pengaruh lainnya adalah sama positifnya, maka anak itu akan cenderung untuk membesar dengan nilai-nilai yang baik. Begitu juga sebaliknya.
1925年12月4日,阿尔伯特·班杜拉出生于加拿大阿尔伯塔省西南部的一个小镇穆代尔,在埃德蒙顿以东大约50英里。来自一个东欧家庭。父亲来自波兰克拉科夫,母亲来自乌克兰。1952年,阿尔伯特·班杜拉嫁给了维吉尼亚·瓦伦斯,生了两个孩子,玛丽和卡罗尔。班杜拉与另一项社会研究理论的先驱罗伯特·西尔斯(Robert Sears)一起学习,他在不列颠哥伦比亚省大学(University of British Columbia)获得了外交学位,还获得了爱荷华大学(University of Iowa)的心理学学位。1974年,他被任命为美国心理学协会(APA)主席。作为一名心理学专家,他认为,科学或教育的转移过程与社会普遍存在的道德规范是一致的,直到这些规范的价值在学生的日常行为中得到重申。基于这一假设,阿尔伯特·班杜拉(Albert Bandura)的学习理论被称为认知社会,因为个人的认知过程在学习中起着作用,而学习的发生是因为社会环境的影响。社会认知学习的各个阶段过程包括:注意阶段、记忆储存阶段、生殖阶段和激励阶段。这种社会学习理论强调孩子们学习社会规范的过程。如果传递的信息是积极的,孩子们会很好地接受它,其他影响也会同样积极,那么孩子就会倾向于扩大良好的价值观。反之亦然。
{"title":"PEMIKIRAN PENDIDIKAN MORAL ALBERT BANDURA","authors":"Qumruin Nurul Laila","doi":"10.2345/jm.v2i1.740.g505","DOIUrl":"https://doi.org/10.2345/jm.v2i1.740.g505","url":null,"abstract":"Albert Bandura dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1925 di Mundare, sebuah kota kecil di barat daya Alberta, Kanada, sekitar 50 mil sebelah timur Edmonton. Berasal dari keluarga keturunan Eropa Timur. Ayahnya dari Krakow Polandia dan ibunya dari Ukraina. Pada tahun 1952 Albert Bandura menikah dengan Virginia Varns dan dikaruniai dua orang anak, Mary dan Carol. Bandura belajar bersama Robert Sears, salah satu perintis teori belajar sosial lainnya dan mengambil gelar diplomanya dari University of British Columbia dan gelar kesarjanaan psikologinya dari University of Iowa. Karena reputasinya, pada tahun 1974 dia dipercaya menjabat sebagai Presiden Asosiasi Psikologi Amerika (APA). Sebagai ahli dibidang psikologi, dia percaya bahwa proses transfer keilmuan atau pendidikan, tak lepas dari norma-norma moral yang berlaku di masyarakat hingga nilai-nilai dari norma tersebut diejawantahkan dalam prilaku siswa sehari-hari. Atas dasar asumsi tersebut, maka teori pembelajaran Albert Bandura disebut sosial kognitif karena proses kognitif dalam diri individu memegang peranan dalam pembelajaran, sedangkan pembelajaran terjadi karena adanya pengaruh lingkungan sosial. Proses tahapan-tahapan dalam pembelajaran social kognitif meliputi: Tahap perhatian (attentional phase), Tahap penyimpanan dalam ingatan (retention phase), Tahap reproduksi (reproduction phase) dan tahap motivasi (motivation phase). Teori pembelajaran sosial ini menekankan kepada proses bagaimana anak-anak belajar norma-norma kemasyarakatan. Jika pesan yang disampaikan bersifat positif, anak-anak menerimanya dengan baik dan pengaruh lainnya adalah sama positifnya, maka anak itu akan cenderung untuk membesar dengan nilai-nilai yang baik. Begitu juga sebaliknya.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"21-36"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68757720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
期刊
Modeling Jurnal Program Studi PGMI
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1