首页 > 最新文献

Masyarakat Jurnal Sosiologi最新文献

英文 中文
Kerentanan Pekerja Imaterial dalam Industri Komersialisasi Vlog Vlog商业化行业中可视化工人的脆弱性
Pub Date : 2017-08-31 DOI: 10.7454/mjs.v22i2.7769
Ayu Laras Pratitis
Studi mengenai Video Blog (Vlog) sebelumnya cenderung melihat komersialisasi Vlog sebagai imbas dari budaya partisipatif dan interaksi penonton dengan pembuat video blog ( V logger). Berbeda dengan studi sebelumnya, studi ini melihat komersialisasi vlog berdampak pada terlibatnya pekerja imaterial di dalam rantai produksi. Argumentasi tulisan ini yakni komersialisasi Vlog memunculkan kelompok pekerja imaterial, yakni kelompok pekerja vlogger dan kelompok non-vlogger. Kedua kelompok pekerja tersebut memiliki relasi yang timpang, dengan kelompok pekerja non-vlogger berada pada posisi yang lebih rentan. Keadaan tersebut terjadi akibat timpangnya relasi masing – masing kelompok pekerja (vlogger dan non-vlogger) terhadap korporasi. Oleh karena itu, bentuk kerentanan terhadap kedua kelompok pekerja tersebut cenderung berbeda. Melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder , artikel ini menemukan bahwa relasi yang timpang antara pekerja non-vlogger dengan korporasi menyebabkan kondisi ketiadaan : perlindungan terhadap pemberhentian kerja, naiknya pendapatan, pembatasan jam kerja, menambah keterampilan, kesempatan untuk berserikat, serta perlindungan terhadap pendapatan melalui ketidakjelasan kontrak kerja.
以前对视频博客(Vlog)的研究倾向于将Vlog的商业化视为参与文化和观众与视频博客(V logger)互动的扫描器。与之前的研究不同,这项研究着眼于vlog的商业化对非物质工人参与生产链的影响。本文的论点是,Vlog的商业化创造了一个非物质的工人群体,即vlogger和非vlogger群体。这两组员工的关系受损,非vlogger员工处于更脆弱的境地。这是由于每种关系的影响——每组员工(视频记录者和非视频记录者)对公司的影响。因此,对这两类工人的抵抗形式往往不同。通过深入访谈、观察和二次数据的定性方法,本文发现非vlogger员工和公司之间受影响的关系会导致缺勤条件:防止停止工作、增加收入、限制工作时间、增加技能、参与机会,•通过无法解释的雇佣合同防止收入。
{"title":"Kerentanan Pekerja Imaterial dalam Industri Komersialisasi Vlog","authors":"Ayu Laras Pratitis","doi":"10.7454/mjs.v22i2.7769","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/mjs.v22i2.7769","url":null,"abstract":"Studi mengenai Video Blog (Vlog) sebelumnya cenderung melihat komersialisasi Vlog sebagai imbas dari budaya partisipatif dan interaksi penonton dengan pembuat video blog ( V logger). Berbeda dengan studi sebelumnya, studi ini melihat komersialisasi vlog berdampak pada terlibatnya pekerja imaterial di dalam rantai produksi. Argumentasi tulisan ini yakni komersialisasi Vlog memunculkan kelompok pekerja imaterial, yakni kelompok pekerja vlogger dan kelompok non-vlogger. Kedua kelompok pekerja tersebut memiliki relasi yang timpang, dengan kelompok pekerja non-vlogger berada pada posisi yang lebih rentan. Keadaan tersebut terjadi akibat timpangnya relasi masing – masing kelompok pekerja (vlogger dan non-vlogger) terhadap korporasi. Oleh karena itu, bentuk kerentanan terhadap kedua kelompok pekerja tersebut cenderung berbeda. Melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder , artikel ini menemukan bahwa relasi yang timpang antara pekerja non-vlogger dengan korporasi menyebabkan kondisi ketiadaan : perlindungan terhadap pemberhentian kerja, naiknya pendapatan, pembatasan jam kerja, menambah keterampilan, kesempatan untuk berserikat, serta perlindungan terhadap pendapatan melalui ketidakjelasan kontrak kerja.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"185-234"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v22i2.7769","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46238647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kontrol Sosial Keluarga dan Kekerasan Kolektif: Studi Kasus Keterlibatan Pemuda dalam Tawuran Warga di Johar Baru, Jakarta Pusat 家庭社会控制与集体暴力:在雅加达市中心Johar市,青少年参与公民斗殴的案例研究
Pub Date : 2017-08-31 DOI: 10.7454/MJS.V22I2.7759
Dwi Sembodo Aji
Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa munculnya perilaku kekerasan pada seseorang disebabkan oleh dua hal yaitu keluarga ( family effect ) atau lingkungan ketetanggaan ( neighborhood effect ). Praktik-praktik dalam keluarga seperti kekerasan yang dilakukan orang tua menentukan kecenderungan anak untuk berprilaku agresif atau tidak. Pada sisi lain, dalam konteks lingkungan komunitas ketetanggaan dengan kondisi yang buruk (padat, kumuh, miskin) munculnya kekerasan secara langsung disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan tersebut. Hubunganantara lingkungan ketetanggaan yang buruk, peran keluarga dan proses terbentuknya perilaku kekerasanbelum banyak dijelaskan. Tulisan ini berusaha menjelaskan bagaimana peran keluarga danmekanisme kontrol keluarga dalam mendukung atau mengurangi perilaku kekerasan serta keterlibatan anak pada kekerasan kolektif (tawuran) di lingkungan sosial ketetanggaandengan kondisi yang buruk.Penelitian inidilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di sebuah komunitas miskin rawan  konflik di Jakarta. Peneliti mengambil data primer pada keluarga yang memiliki anak dalam kategori pemuda (16-30 tahun), belum menikah serta terlibat dalam kasus kekerasan. Peneliti juga menggunakan data pendukung dari hasil penelitian sebelumnya dan studi lain yang relevan. Many researches conclude that violence is caused by two reasons, both of which are family effect and neighborhood effect. In a family practice, violence is done by parents determines the tendency of aggressive behavior in children. In neighborhood environment with bad living conditions (populous, dirty, and poor health), violence isdirectly caused by adverse environmental effects. The relation between poor neighborhood context, role of family, and formation process of violent behavior is not explained well. This paper explains how role of family and family control mechanism can increase or reduce violent behavior and child's involvement against collective violence (brawl) in poor neighborhood condition. This research uses qualitative methods in a conflict society at Jakarta. Researcher takes primary data on family with offspring in youth category (16-30 years old), single, and involved in violence case. Researcher also uses the supporting data from earlier research and other relevant studies.
有很多研究得出结论,一个人发生暴力行为有两个原因:家庭效应或邻里效应。家庭中的行为,比如父母的暴力行为,决定了孩子是否有攻击性的倾向。另一方面,在社区环境的背景下,暴力直接来自穷人。恶劣的住房环境、家庭角色和暴力行为形成过程之间的关系没有得到太多解释。它试图解释家庭和家庭控制机制如何在支持或减少暴力以及儿童在社会弱势环境中参与集体暴力方面发挥作用。本研究采用定性方法。研究是在雅加达一个贫穷的农村社区进行的。研究人员从有孩子的青少年(16-30岁)、未结婚和参与暴力的家庭中获取了主要数据。研究人员还使用了先前研究和其他相关研究的支持性数据。许多研究认为,暴力的产生有两个原因,一是家庭效应,二是邻里效应。在家庭实践中,父母的暴力行为决定了孩子攻击行为的倾向。在居住条件恶劣(人口众多、肮脏、健康状况不佳)的社区环境中,暴力是由不利的环境影响直接引起的。不良邻里环境、家庭角色和暴力行为形成过程之间的关系没有得到很好的解释。本文解释了家庭和家庭控制机制如何在贫困社区条件下增加或减少暴力行为和儿童参与集体暴力(斗殴)。这项研究在雅加达的一个冲突社会中使用了定性方法。研究人员获取了有青少年(16-30岁)、单身和参与暴力案件的子女的家庭的初步数据。研究人员还使用了早期研究和其他相关研究的支持数据。
{"title":"Kontrol Sosial Keluarga dan Kekerasan Kolektif: Studi Kasus Keterlibatan Pemuda dalam Tawuran Warga di Johar Baru, Jakarta Pusat","authors":"Dwi Sembodo Aji","doi":"10.7454/MJS.V22I2.7759","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I2.7759","url":null,"abstract":"Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa munculnya perilaku kekerasan pada seseorang disebabkan oleh dua hal yaitu keluarga ( family effect ) atau lingkungan ketetanggaan ( neighborhood effect ). Praktik-praktik dalam keluarga seperti kekerasan yang dilakukan orang tua menentukan kecenderungan anak untuk berprilaku agresif atau tidak. Pada sisi lain, dalam konteks lingkungan komunitas ketetanggaan dengan kondisi yang buruk (padat, kumuh, miskin) munculnya kekerasan secara langsung disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan tersebut. Hubunganantara lingkungan ketetanggaan yang buruk, peran keluarga dan proses terbentuknya perilaku kekerasanbelum banyak dijelaskan. Tulisan ini berusaha menjelaskan bagaimana peran keluarga danmekanisme kontrol keluarga dalam mendukung atau mengurangi perilaku kekerasan serta keterlibatan anak pada kekerasan kolektif (tawuran) di lingkungan sosial ketetanggaandengan kondisi yang buruk.Penelitian inidilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di sebuah komunitas miskin rawan  konflik di Jakarta. Peneliti mengambil data primer pada keluarga yang memiliki anak dalam kategori pemuda (16-30 tahun), belum menikah serta terlibat dalam kasus kekerasan. Peneliti juga menggunakan data pendukung dari hasil penelitian sebelumnya dan studi lain yang relevan. Many researches conclude that violence is caused by two reasons, both of which are family effect and neighborhood effect. In a family practice, violence is done by parents determines the tendency of aggressive behavior in children. In neighborhood environment with bad living conditions (populous, dirty, and poor health), violence isdirectly caused by adverse environmental effects. The relation between poor neighborhood context, role of family, and formation process of violent behavior is not explained well. This paper explains how role of family and family control mechanism can increase or reduce violent behavior and child's involvement against collective violence (brawl) in poor neighborhood condition. This research uses qualitative methods in a conflict society at Jakarta. Researcher takes primary data on family with offspring in youth category (16-30 years old), single, and involved in violence case. Researcher also uses the supporting data from earlier research and other relevant studies.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"159-184"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V22I2.7759","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49170015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Menegosiasi Otentisitas: Kancah Musik Independen Indonesia dalam Konteks Komodifikasi oleh Perusahaan Rokok 验证条件:在烟草公司的合作下,印尼独立音乐舞台
Pub Date : 2017-08-31 DOI: 10.7454/mjs.v22i2.7850
Adam Bagaskara
0 0 1 120 685 unpad 5 1 804 14.0 96 Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE Big Businesses’ intrusion into the Indonesian independent music scene does not harm the authenticity of the independent musicians’s wlrks as long as creative autonomy still can be maintained. It is important to maintain creative autonomy to make sure that songs produced by these independent musicians remain political and reflective—represent the quality of a high culture. The commodification of Indonesian independent music scene by tobacco companies is an interesting phenomena to be explored because it condraticts the ideology of independent music scene—that is the Do it Yourself (DIY) attitude. The scene actors within the scene compromise the presence of sponsors because they are able to fulfill the scene’s material needs. This lets what Hesmondhalgh calls cultural commodification possible.
0 0 1 120 685 unpad 5 1 804 14.0 96 Normal 0 false false EN-US JA X-NONE Big Businesses入侵印尼独立音乐界,只要仍能保持创作自主性,就不会损害独立音乐人作品的真实性。重要的是要保持创作的自主权,以确保这些独立音乐家创作的歌曲保持政治性和反思性,代表一种高级文化的品质。烟草公司将印尼独立音乐场景商品化是一个值得探索的有趣现象,因为它反映了独立音乐场景的意识形态——即DIY态度。场景中的场景演员会妥协赞助商的存在,因为他们能够满足场景的素材需求。这使得赫斯蒙达尔所说的文化商品化成为可能。
{"title":"Menegosiasi Otentisitas: Kancah Musik Independen Indonesia dalam Konteks Komodifikasi oleh Perusahaan Rokok","authors":"Adam Bagaskara","doi":"10.7454/mjs.v22i2.7850","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/mjs.v22i2.7850","url":null,"abstract":"0 0 1 120 685 unpad 5 1 804 14.0 96 Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE Big Businesses’ intrusion into the Indonesian independent music scene does not harm the authenticity of the independent musicians’s wlrks as long as creative autonomy still can be maintained. It is important to maintain creative autonomy to make sure that songs produced by these independent musicians remain political and reflective—represent the quality of a high culture. The commodification of Indonesian independent music scene by tobacco companies is an interesting phenomena to be explored because it condraticts the ideology of independent music scene—that is the Do it Yourself (DIY) attitude. The scene actors within the scene compromise the presence of sponsors because they are able to fulfill the scene’s material needs. This lets what Hesmondhalgh calls cultural commodification possible.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"235-255"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44406401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
More-Than-Human Sociology: Pentingnya Peran Materi dalam Kehidupan Sosial 形态-人类社会:物质在社会生活中的重要性
Pub Date : 2017-08-31 DOI: 10.7454/MJS.V22I2.8245
K. Kurniawan
{"title":"More-Than-Human Sociology: Pentingnya Peran Materi dalam Kehidupan Sosial","authors":"K. Kurniawan","doi":"10.7454/MJS.V22I2.8245","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I2.8245","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"281-285"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47218311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Mekanisme Religio-Politik Pesantren: Mobilisasi Jaringan Hamida dalam Politik Elektoral Tasikmalaya 寄宿学校的宗教政治机制:在塔斯克马来亚电政治中调动哈米达网络
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/MJS.V22I1.6797
S. Hasanudin
Untuk menjadi pemenang pada kontestasi politik elektoral, para kandidat kepala daerah harus memiliki kekuatan politik yang kuat. Kekuatan politik ini dapat berasal dari berbagai mesin politik, diantaranya institusi pesantren yang memiliki jaringan sosial di masyarakat. Pertanyaan artikel ini yaitu mengapa pesantren dapat menjadi basis massa politik elektoral di suatu daerah dan bagaimana mekanisme keterlibatannya. Penulis memakai konsep religio-politik untuk melihat keterlibatan pesantren pada politik elektoral dan konsep jaringan sosial sebagai kerangka analisa mekanisme keterlibatannya. Objek penelitian artikel ini adalah kasus Pilkada tahun 2011 dan 2016 di Kabupaten Tasikmalaya karena penulis melihat adanya peran dari jaringan sosial institusi pesantren sebagai kekuatan politik. Penulis berargumentasi bahwa kemenangan Uu Ruzhanul Ulum – Ade Sugianto pada Pilkada tahun 2011 dan 2016 merupakan hasil dari kekuatan politik jaringan sosial pesantren bernama Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida). Kebaruan konsep artikel ini ialah kekuatan politik dapat berasal dari jaringan informal yang berintegrasi dengan jaringan formal. Teknik pengumpulan data penelitian ini bersifat kualitatif melalui snowball indepth-interview .
要想在选举政治竞争中获胜,地区主席必须拥有强大的政治权力。这种政治权力可以来自各种政治机器,包括在社会中拥有社交网络的中央机构。这篇文章的问题是,为什么中心可以成为一个地区大规模选举的基础,以及其参与机制如何。作者利用宗教政治概念来看待选举政治中焦点的参与,并将社会网络概念作为分析其参与机制的框架。本文的对象是2011年和2016年工作队中的皮尔卡达,因为作者将社会制度网络视为一种政治力量。作者认为,2011年和2016年Uu Ruzhanul Ulum–Ade Sugianto在Pilkada的胜利是名为Himpunan Alumini Miftahul Huda(Hamida)的抗议者社交网络政治力量的结果。本文的新概念是,政治权力可以来自与正式网络相结合的非正式网络。这种研究数据收集技术是通过滚雪球式的深入访谈进行定性的。
{"title":"Mekanisme Religio-Politik Pesantren: Mobilisasi Jaringan Hamida dalam Politik Elektoral Tasikmalaya","authors":"S. Hasanudin","doi":"10.7454/MJS.V22I1.6797","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I1.6797","url":null,"abstract":"Untuk menjadi pemenang pada kontestasi politik elektoral, para kandidat kepala daerah harus memiliki kekuatan politik yang kuat. Kekuatan politik ini dapat berasal dari berbagai mesin politik, diantaranya institusi pesantren yang memiliki jaringan sosial di masyarakat. Pertanyaan artikel ini yaitu mengapa pesantren dapat menjadi basis massa politik elektoral di suatu daerah dan bagaimana mekanisme keterlibatannya. Penulis memakai konsep religio-politik untuk melihat keterlibatan pesantren pada politik elektoral dan konsep jaringan sosial sebagai kerangka analisa mekanisme keterlibatannya. Objek penelitian artikel ini adalah kasus Pilkada tahun 2011 dan 2016 di Kabupaten Tasikmalaya karena penulis melihat adanya peran dari jaringan sosial institusi pesantren sebagai kekuatan politik. Penulis berargumentasi bahwa kemenangan Uu Ruzhanul Ulum – Ade Sugianto pada Pilkada tahun 2011 dan 2016 merupakan hasil dari kekuatan politik jaringan sosial pesantren bernama Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida). Kebaruan konsep artikel ini ialah kekuatan politik dapat berasal dari jaringan informal yang berintegrasi dengan jaringan formal. Teknik pengumpulan data penelitian ini bersifat kualitatif melalui snowball indepth-interview .","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"53-80"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V22I1.6797","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47398551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The Tension between Religion and Democracy 宗教与民主之间的紧张关系
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/MJS.V22I1.4752
B. Priyono
{"title":"The Tension between Religion and Democracy","authors":"B. Priyono","doi":"10.7454/MJS.V22I1.4752","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I1.4752","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"1-34"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V22I1.4752","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42440469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Menjembatani Perspektif Budaya dan Perspektif Transisi dalam Kajian Kepemudaan 架起文化视角和青少年过渡视角的桥梁
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/mjs.v22i1.8059
Sutopo Oki Rahadianto
{"title":"Menjembatani Perspektif Budaya dan Perspektif Transisi dalam Kajian Kepemudaan","authors":"Sutopo Oki Rahadianto","doi":"10.7454/mjs.v22i1.8059","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/mjs.v22i1.8059","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"133-138"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v22i1.8059","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42673506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kebebasan Morfologis dalam Budaya Konsumen Human Enhancement Technology: Studi Kasus Budaya Konsumen Obat Non-Terapeutik pada Pemuda 人文技术消费文化的形态自由:青少年非治疗药物消费者文化案例研究
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/MJS.V22I1.6801
Sony Matin Abdussalam
Saat ini, inovasi teknologi dan sains telah mencapai tahap pemodifikasian dan peningkatan kapasitas tubuh manusia. Teknologi ini bervariasi dari alat-alat prostetik, implan, operasi plastik, obat-obatan, rekayasa genetika, nanoteknologi, dan lain-lain. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keberadaan intervensi teknologi ini telah menciptakan budaya konsumer produk dan jasa modifikasi tubuh, salah satunya pada obat non-terapeutik. Namun dalam studi-studi mengenai produk dan jasa modifikasi tubuh, pembahasan mengenai kebebasan morfologis tidak dijelaskan lebih jauh dengan menggunakan perspektif budaya konsumer. Kebebasan morfologis adalah hak suatu individu untuk memodifikasi atau menolak pemodifikasian atas tubuh yang salah satunya diwujudkan melalui penggunaan atau konsumsi human enhancement technology (HET). Oleh karena itu, studi ini mengkaji kebebasan morfologis dalam budaya konsumer obat non-terapeutik dengan menggunakan salah satu perspektif budaya konsumer, yaitu „imajinasi, kesenangan, dan kepuasan konsumsi‟. Penelitian yang menggunakan metode studi kasus terhadap 9 (sembilan) orang pemuda berusia 16-30 tahun ini melahirkan beberapa argumen. Pertama, kebebasan morfologis bermula dari suatu kondisi yang disebut sebagai kesadaran morfologis. Ke-dua, pada konteks masyarakat konsumer Indonesia, kebebasan morfologis dijustifikasi oleh norma dan nilai agama yang dianut oleh individu. Ke-tiga, kebebasan morfologis mendorong pembentukan budaya konsumer obat non-terapeutik yang termanifestasi dalam suatu gaya hidup.
今天,技术和科学创新已经达到了改变和提高人类能力的阶段。这项技术从假肢工具、植入物、整形外科、药物、基因工程、纳米技术等等。先前的一些研究表明,这种技术干预的存在创造了一种产品和身体改造服务的消费者文化,其中一种是非治疗药物。然而,在对身体改造产品和服务的研究中,形态自由的定义并没有从消费者的文化角度得到进一步的解释。形态自由是个人对通过使用或消费人体增强技术(HET)而产生的身体进行修改或拒绝修改的权利。因此,本研究从消费文化的一个视角,即“想象、愉悦和消费者满意度”来研究非治疗性消费文化中的形态自由。一项针对9(9)名16-30岁年轻人的案例研究产生了一些争论。首先,形态的自由是从一种叫做形态意识的条件开始的。其次,在印尼消费社会的背景下,形态自由是由个人所携带的规范和宗教价值观所证明的。第三,形态自由鼓励非治疗性消费文化的发展,这种文化在生活方式中充满活力。
{"title":"Kebebasan Morfologis dalam Budaya Konsumen Human Enhancement Technology: Studi Kasus Budaya Konsumen Obat Non-Terapeutik pada Pemuda","authors":"Sony Matin Abdussalam","doi":"10.7454/MJS.V22I1.6801","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I1.6801","url":null,"abstract":"Saat ini, inovasi teknologi dan sains telah mencapai tahap pemodifikasian dan peningkatan kapasitas tubuh manusia. Teknologi ini bervariasi dari alat-alat prostetik, implan, operasi plastik, obat-obatan, rekayasa genetika, nanoteknologi, dan lain-lain. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keberadaan intervensi teknologi ini telah menciptakan budaya konsumer produk dan jasa modifikasi tubuh, salah satunya pada obat non-terapeutik. Namun dalam studi-studi mengenai produk dan jasa modifikasi tubuh, pembahasan mengenai kebebasan morfologis tidak dijelaskan lebih jauh dengan menggunakan perspektif budaya konsumer. Kebebasan morfologis adalah hak suatu individu untuk memodifikasi atau menolak pemodifikasian atas tubuh yang salah satunya diwujudkan melalui penggunaan atau konsumsi human enhancement technology (HET). Oleh karena itu, studi ini mengkaji kebebasan morfologis dalam budaya konsumer obat non-terapeutik dengan menggunakan salah satu perspektif budaya konsumer, yaitu „imajinasi, kesenangan, dan kepuasan konsumsi‟. Penelitian yang menggunakan metode studi kasus terhadap 9 (sembilan) orang pemuda berusia 16-30 tahun ini melahirkan beberapa argumen. Pertama, kebebasan morfologis bermula dari suatu kondisi yang disebut sebagai kesadaran morfologis. Ke-dua, pada konteks masyarakat konsumer Indonesia, kebebasan morfologis dijustifikasi oleh norma dan nilai agama yang dianut oleh individu. Ke-tiga, kebebasan morfologis mendorong pembentukan budaya konsumer obat non-terapeutik yang termanifestasi dalam suatu gaya hidup.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"105-131"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V22I1.6801","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47118947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Indonesia Middle Class: A Conceptual Debate 印尼中产阶级:一场概念辩论
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/mjs.v22i1.7328
W. Jati
{"title":"The Indonesia Middle Class: A Conceptual Debate","authors":"W. Jati","doi":"10.7454/mjs.v22i1.7328","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/mjs.v22i1.7328","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v22i1.7328","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48694907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jilbab sebagai Representasi Simbolik Mahasiswi Muslim di Universitas Indonesia 面纱是印尼大学穆斯林学生的象征性象征
Pub Date : 2017-08-22 DOI: 10.7454/mjs.v22i1.6835
Eveline Ramadhini
EVELINE 15.00 Jilbab or veil is a special cloth in Islam religion, particularly for women. The users are increased significantly in a recent decade in Indonesia. Not to mention also the issue about using of veil in higher education is important in which the discourse about religion is getting easier for being spread by Islamic activists. This article attempts to explain that the phenomenon of differentiation about variation of using veil that occur in campuses is because the differentiation of legitimation from the variation group in Islam itself; Tarbiyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), and Salafi. The main argument from this article is that jilbab or veil being used because the context of teology or a form of commitment to the religion which being manifestated in each of the groups. Jilbab is eventually not only being used because of the commitment in teology, but also because of the conformity that is done by a person, so that she can be accepted socially by each variation groups that has been mentioned. Research method that being used is qualitative research which tries to understand the meaning of the social reality that happened, and it is supported by photo study. Subjects of this case study are women students in the University of Indonesia who are using veil to campus. The study depicts the variation of using jilbab or veil in higher education as it becomes symbol from the variation in Islam ( HTI, Salafi, and Tarbiyah ) which also conduct collective identity. The implication is that there is social boundaries from one group to other groups which suffered contestation, yet there is no serious conflict between them as the individuals inside those groups are already being educated.
伊芙琳15:00吉尔巴布或面纱是伊斯兰教的一种特殊布料,特别适合妇女使用。近十年来,印度尼西亚的用户显著增加。更不用说在高等教育中使用面纱的问题也很重要,因为关于宗教的话语越来越容易被伊斯兰激进分子传播。本文试图解释校园中出现的面纱使用变异的分化现象是由于伊斯兰教本身的变异群体的合法性的分化;Tarbiyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)和Salafi。这篇文章的主要论点是,使用吉尔巴布或面纱是因为神学背景或对宗教的承诺形式,这在每个群体中都有所体现。吉尔巴布最终不仅因为在神学上的承诺而被使用,还因为一个人所做的一致性,所以她可以被社会上提到的每一个不同的群体所接受。所使用的研究方法是定性研究,试图理解所发生的社会现实的意义,并以照片研究为支撑。本案例研究的对象是印度尼西亚大学使用面纱进入校园的女学生。该研究描述了在高等教育中使用吉尔巴布或面纱的变化,因为它成为伊斯兰教(HTI, Salafi和Tarbiyah)变化的象征,这些变化也进行了集体认同。这意味着,一个群体与其他群体之间存在社会界限,这些群体之间存在争议,但它们之间没有严重的冲突,因为这些群体中的个人已经接受了教育。
{"title":"Jilbab sebagai Representasi Simbolik Mahasiswi Muslim di Universitas Indonesia","authors":"Eveline Ramadhini","doi":"10.7454/mjs.v22i1.6835","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/mjs.v22i1.6835","url":null,"abstract":"EVELINE 15.00 Jilbab or veil is a special cloth in Islam religion, particularly for women. The users are increased significantly in a recent decade in Indonesia. Not to mention also the issue about using of veil in higher education is important in which the discourse about religion is getting easier for being spread by Islamic activists. This article attempts to explain that the phenomenon of differentiation about variation of using veil that occur in campuses is because the differentiation of legitimation from the variation group in Islam itself; Tarbiyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), and Salafi. The main argument from this article is that jilbab or veil being used because the context of teology or a form of commitment to the religion which being manifestated in each of the groups. Jilbab is eventually not only being used because of the commitment in teology, but also because of the conformity that is done by a person, so that she can be accepted socially by each variation groups that has been mentioned. Research method that being used is qualitative research which tries to understand the meaning of the social reality that happened, and it is supported by photo study. Subjects of this case study are women students in the University of Indonesia who are using veil to campus. The study depicts the variation of using jilbab or veil in higher education as it becomes symbol from the variation in Islam ( HTI, Salafi, and Tarbiyah ) which also conduct collective identity. The implication is that there is social boundaries from one group to other groups which suffered contestation, yet there is no serious conflict between them as the individuals inside those groups are already being educated.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"81-103"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v22i1.6835","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47448707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
期刊
Masyarakat Jurnal Sosiologi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1