首页 > 最新文献

Lambung Mangkurat Law Journal最新文献

英文 中文
The Politics of Criminal Law in Trademarks and Future Concept of Omnibus Law for IPR 商标的刑事政治与知识产权综合法律的未来构想
Pub Date : 2020-09-27 DOI: 10.32801/LAMLAJ.V5I2.152
Ifrani Ifrani
From the Global Intellectual Property Center (GIPC) survey, Indonesia still considered weak in protecting intellectual property. Then the political direction of law began to look at the concept of the omnibus law to promote the ease of doing business (EoDB). Therefore, the purpose of this study is to analyze first, the legal protection issues of famous brand holders in Act No. 20/2016 through political instruments and criminal law policies. Secondly, the concept of the omnibus law as ius constituendum of the Act Related to Indonesian Intellectual Property in the political perspective of criminal law. The normative method was chosen because of the object of the study on the principles of law, theories, and doctrines of jurisprudence. The results of this study show that although Indonesia's IPR index score increased in 2019, it's global ranking declined. This means that despite increases in scores, Indonesia's IPR enforcement tends to be stagnant when compared to other countries. The IPR-related Act can be combined into an omnibus law. The aim is to simplify the laws of Patents, Trademarks, Copyrights, Industrial Designs, Layout Designs of Integrated Circuits, and Communal Investment Credit which greatly affect the economy and investment in Indonesia.
根据全球知识产权中心(GIPC)的调查,印度尼西亚在保护知识产权方面仍然被认为是薄弱的。随后,法律的政治方向开始着眼于促进营商便利的综合性法律(EoDB)的概念。因此,本研究的目的首先是通过政治工具和刑法政策来分析2016年第20/2016号法案对驰名品牌持有人的法律保护问题。其次,刑法政治视角下印尼知识产权法的综合法律构成概念。之所以选择规范方法,是因为它的研究对象是法学的原则、理论和学说。本研究结果显示,尽管2019年印尼的知识产权指数得分有所上升,但其全球排名却有所下降。这意味着,尽管得分有所提高,但与其他国家相比,印尼的知识产权执法往往停滞不前。与知识产权有关的法律可以合并为一部综合法律。其目的是简化专利、商标、版权、工业设计、集成电路布图设计和公共投资信贷方面的法律,这些法律对印度尼西亚的经济和投资有很大影响。
{"title":"The Politics of Criminal Law in Trademarks and Future Concept of Omnibus Law for IPR","authors":"Ifrani Ifrani","doi":"10.32801/LAMLAJ.V5I2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/LAMLAJ.V5I2.152","url":null,"abstract":"From the Global Intellectual Property Center (GIPC) survey, Indonesia still considered weak in protecting intellectual property. Then the political direction of law began to look at the concept of the omnibus law to promote the ease of doing business (EoDB). Therefore, the purpose of this study is to analyze first, the legal protection issues of famous brand holders in Act No. 20/2016 through political instruments and criminal law policies. Secondly, the concept of the omnibus law as ius constituendum of the Act Related to Indonesian Intellectual Property in the political perspective of criminal law. The normative method was chosen because of the object of the study on the principles of law, theories, and doctrines of jurisprudence. The results of this study show that although Indonesia's IPR index score increased in 2019, it's global ranking declined. This means that despite increases in scores, Indonesia's IPR enforcement tends to be stagnant when compared to other countries. The IPR-related Act can be combined into an omnibus law. The aim is to simplify the laws of Patents, Trademarks, Copyrights, Industrial Designs, Layout Designs of Integrated Circuits, and Communal Investment Credit which greatly affect the economy and investment in Indonesia.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"04 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"70170916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Konstruksi Hukum Penerapan Sanksi pada Aturan Kewajiban Pengelolaan Sampah oleh Produsen di Indonesia 印尼生产垃圾管理义务规则制裁执行法案的构建
Pub Date : 2020-09-26 DOI: 10.32801/LAMLAJ.V5I2.159
Yessy Cornesia Irianto, Nadia Imanda
Dalam hukum positif Indonesia terdapat ketentuan kewajiban produsen untuk mengelola dan mendaur ulang sampah dari produksinya. Dalam aturan tersebut terdapat kekosongan hukum karena tidak mengatur sanksi apabila produsen tidak menjalankan kewajibannya dalam mengelola sampah produksinya. Hal tersebut berimplikasi tidak ada landasan upaya pengawasan secara preventif dan represif terhadap pelaksanaan kewajiban produsen dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mengkonstruksi aturan pengelolaan sampah dengan melegitimasi prinsip Good Corporate Governance (GCG) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia terutama dalam pengelolaan sampah. Untuk menjawab permasalahan dalam tulisan ini, digunakan jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urgensi aturan penerapan sanksi adalah sebagai landasan pengawasan bagi penegak hukum untuk menindak produsen yang tidak menjalankan kewajiban mengelola sampahnya. Pengawasan melalui sanksi yang dilakukan ini agar ada penegakan hukum bagi produsen yang tidak menjalankan kewajiban pengelolaan sampah sehingga bisa jera untuk tidak melanggar peraturan kembali.
在印度尼西亚的积极法律中,有一项要求生产管理和回收其生产中的废物。存在法律真空,因为它没有规定当产品不遵守其管理垃圾的义务时进行制裁。这意味着,在印度尼西亚废物管理中,没有针对执行生产义务的预防性和压制性监测工作。本函旨在通过将良好公司治理(GCG)原则升级为印尼公司,尤其是废物管理公司,构建废物管理规则。为了回答本文中的问题,可以采用法律近似和概念方法的规范法研究。研究表明,制裁规定的紧迫性是执法部门炸毁不符合垃圾处理义务的产品的一个监督依据。通过这一制裁进行监控,以便对不符合垃圾管理义务的产品进行执法,使他们能够为不再违反规则而感到羞耻。
{"title":"Konstruksi Hukum Penerapan Sanksi pada Aturan Kewajiban Pengelolaan Sampah oleh Produsen di Indonesia","authors":"Yessy Cornesia Irianto, Nadia Imanda","doi":"10.32801/LAMLAJ.V5I2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/LAMLAJ.V5I2.159","url":null,"abstract":"Dalam hukum positif Indonesia terdapat ketentuan kewajiban produsen untuk mengelola dan mendaur ulang sampah dari produksinya. Dalam aturan tersebut terdapat kekosongan hukum karena tidak mengatur sanksi apabila produsen tidak menjalankan kewajibannya dalam mengelola sampah produksinya. Hal tersebut berimplikasi tidak ada landasan upaya pengawasan secara preventif dan represif terhadap pelaksanaan kewajiban produsen dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mengkonstruksi aturan pengelolaan sampah dengan melegitimasi prinsip Good Corporate Governance (GCG) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia terutama dalam pengelolaan sampah. Untuk menjawab permasalahan dalam tulisan ini, digunakan jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urgensi aturan penerapan sanksi adalah sebagai landasan pengawasan bagi penegak hukum untuk menindak produsen yang tidak menjalankan kewajiban mengelola sampahnya. Pengawasan melalui sanksi yang dilakukan ini agar ada penegakan hukum bagi produsen yang tidak menjalankan kewajiban pengelolaan sampah sehingga bisa jera untuk tidak melanggar peraturan kembali.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"135-148"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41690613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tax Amnesty bagi Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia 印度尼西亚外国公民大赦税
Pub Date : 2020-09-24 DOI: 10.32801/LAMLAJ.V5I2.160
Luluk Nurmalita, I. Indrawati
Tax Amnesty merupakan program pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya dapat diikuti oleh warganya tetapi juga dapat diikuti oleh Warga Negara Asing (WNA). Demi mencapai tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan pendapatan negara khususnya disektor pajak, pemerintah juga harus memaksimalkan kedudukan WNA sebagai wajib pajak. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan analisa hukum terkait kedudukan WNA sebagai wajib pajak dan penerapan Tax Amnesty yang dapat dilaksanakan WNA baik sebagai wajib pajak individu maupun yang telah melakukan perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia. (WNI). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statutorye approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Berdasarkan analisa hukum pada penelitian ini, maka disimpulkan bahwa menurut asas-asas hukum pajak, WNA merupakan wajib pajak yang dapat mengikuti Tax Amnesty dan jika WNA yang menikah dengan WNI dan ingin mengikuti pengampunan pajak, maka pernikahannya harus memiliki perjanjian pisah harta.
Tax大赦是一个印尼政府项目,不仅要让公民参与,而且要让外国公民参与。为了实现该计划的目标,即增加国家收入,特别是税收部门,政府还必须最大化中国纳税人的地位。这篇文章的目的是对WNA作为纳税人的地位和应用墨西哥特赦组织(Tax Amnesty)的法律分析。(居住)。采用的研究方法是法文法规方法和概念方法的规范。根据这项研究的法律分析,得出的结论是,根据税法的原则,WNA是一种可以遵循税法的税法的税法,如果嫁给了税法并希望遵循税收赦免的税法,那么婚姻应该有一个止税协议。
{"title":"Tax Amnesty bagi Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia","authors":"Luluk Nurmalita, I. Indrawati","doi":"10.32801/LAMLAJ.V5I2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/LAMLAJ.V5I2.160","url":null,"abstract":"Tax Amnesty merupakan program pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya dapat diikuti oleh warganya tetapi juga dapat diikuti oleh Warga Negara Asing (WNA). Demi mencapai tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan pendapatan negara khususnya disektor pajak, pemerintah juga harus memaksimalkan kedudukan WNA sebagai wajib pajak. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan analisa hukum terkait kedudukan WNA sebagai wajib pajak dan penerapan Tax Amnesty yang dapat dilaksanakan WNA baik sebagai wajib pajak individu maupun yang telah melakukan perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia. (WNI). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statutorye approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Berdasarkan analisa hukum pada penelitian ini, maka disimpulkan bahwa menurut asas-asas hukum pajak, WNA merupakan wajib pajak yang dapat mengikuti Tax Amnesty dan jika WNA yang menikah dengan WNI dan ingin mengikuti pengampunan pajak, maka pernikahannya harus memiliki perjanjian pisah harta.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"122-134"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"70170960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tinjauan Yuridis Pengaturan Sanksi Pidana dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo 哥伦打洛省地区规则中主要制裁规则的司法考察
Pub Date : 2020-09-22 DOI: 10.32801/LAMLAJ.V5I2.150
N. Nggilu
Politik hukum pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo sejak dibentuk tahun 2000,  politik hukumnya masih bercita rasa pemidanaan, hal itu tercermin dari adanya pengaturan sanksi pidana yang bukan hanya melebihi dari ketentuan pembebanan sanksi pidana, melainkan juga kesalahan dalam merujuk ketentuan yang menentukan kualifikasi sebuah tindakan dibebankan sanksi pidana atau tidak. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguraikan pengaturan sanksi pidana dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan statuta dan konseptual. Hasilnya ditemukan bahwa adanya peraturan daerah yang merujuk bukan pada pasal yang memuat tentang perbuatan hukum, melainkan merujuk pada BAB yang di dalamnya terdapat pasal-pasal yang umum dan tidak memuat perbuatan hukum yang dapat dikualifikasi sebagai perbuatan pidana, itu tercermin dari peraturan daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di samping itu, terdapat juga peraturan daerah yang pembebanan sanksi pidananya melebihi dari ketentuan pengaturan sanksi yang dapat diatur dalam peraturan daerah, dimana pembebanan sanksi pidana kurungan 3 (tiga) tahun dan denda Rp. 500.000.000, padahal ketentuan dalam undang-undang tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dan Permendagri tentang pembentukan produk hukum daerah hanya membatasi pembebanan sanksi pidana maksimal 6 (enam) bulan kurungan, dan denda paling banyak Rp. 50.000.000.
自2000年制定《哥伦塔洛省地区法》以来,该法仍然规定了拘留感,这体现在刑事制裁的规定上,不仅超出了实施刑事制裁的定义,而且在提及刑事制裁行动资格的定义时也存在错误。撰写本文的目的是撤销《哥伦打洛省地方规则》中的刑事制裁。本研究中使用的研究是具有法定和概念方法的规范性研究。人们发现,该地区的一些规则不是指法律,而是指BAB,其中包含了一般性的法律,不能被定性为犯罪行为,这反映在该地区关于环境管理的规则中。此外,在实施刑事制裁超过实施刑事制裁为3年监禁和500000000卢比罚款的地区,也有相关规定,虽然该地区的法定规则法和法定产品部长法令仅限制判处最高6(六)个月监禁和最高50000000卢比的罚款。
{"title":"Tinjauan Yuridis Pengaturan Sanksi Pidana dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo","authors":"N. Nggilu","doi":"10.32801/LAMLAJ.V5I2.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/LAMLAJ.V5I2.150","url":null,"abstract":"Politik hukum pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo sejak dibentuk tahun 2000,  politik hukumnya masih bercita rasa pemidanaan, hal itu tercermin dari adanya pengaturan sanksi pidana yang bukan hanya melebihi dari ketentuan pembebanan sanksi pidana, melainkan juga kesalahan dalam merujuk ketentuan yang menentukan kualifikasi sebuah tindakan dibebankan sanksi pidana atau tidak. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguraikan pengaturan sanksi pidana dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan statuta dan konseptual. Hasilnya ditemukan bahwa adanya peraturan daerah yang merujuk bukan pada pasal yang memuat tentang perbuatan hukum, melainkan merujuk pada BAB yang di dalamnya terdapat pasal-pasal yang umum dan tidak memuat perbuatan hukum yang dapat dikualifikasi sebagai perbuatan pidana, itu tercermin dari peraturan daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di samping itu, terdapat juga peraturan daerah yang pembebanan sanksi pidananya melebihi dari ketentuan pengaturan sanksi yang dapat diatur dalam peraturan daerah, dimana pembebanan sanksi pidana kurungan 3 (tiga) tahun dan denda Rp. 500.000.000, padahal ketentuan dalam undang-undang tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dan Permendagri tentang pembentukan produk hukum daerah hanya membatasi pembebanan sanksi pidana maksimal 6 (enam) bulan kurungan, dan denda paling banyak Rp. 50.000.000.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"109-121"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42671534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 26
Menggeser Paradigma Kontra terhadap Kriminalisasi Pemerkosaan dalam Rumah Tangga 转变了反对家庭强奸罪的反模式
Pub Date : 2020-03-31 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.118
Riskyanti Juniver Siburian
Marital Rape adalah pemaksaan hubungan seksual dalam rumah tangga, di mana antara pelaku dan korban terdapat ikatan perkawinan. Isu marital rape dianggap tabu sehingga muncul pro-kontra mengenai intervensi negara dalam mengkriminalisasi perbuatan sebagaimana dimaksud. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan unsur perkawinan sebagai bagian tindak pidana pemaksaan hubungan seksual (perkosaan) berdasarkan hukum pidana materiil di Indonesia serta untuk mengetahui dasar teoritis dan yuridis penerimaan kriminalisasi marital rape. Metode penelitian adalah yuridis-normatif.  Hasil penelitian menunjukkan (1) Pada awalnya hukum pidana Indonesia tidak memaknai pemaksaan hubungan seksual pada korban dan pelaku yang memiliki ikatan perkawinan sebagai perkosaan (Pasal 284 KUHP). Muatan mengenai pemaksaan hubungan seksual dalam ranah perkawinan mulai diatur sebagai tindak pidana dalamPasal 46 jo. Pasal 8 huruf a UU-PKDRT dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual. (2) Penerimaan kriminalisasi marital rape diawali munculnya pemikiran feminist yang menggeser perspektif lama mengenai anggapan perempuan harus memenuhi “right to sex” suami akibat adanya contract of marriage, pandangan istri adalah “hak milik” (property) suami, serta perspektif critical feminism criminology yang menyebutkan wanita dalam ikatan perkawinan cenderung menjadi korban kejahatan. Negara perlu memberikan perlindungan melalui sanksi pidana karena pemaksaan hubungan seksual dalam bentuk apapun menyalahi hak asasi sebagaimana dimaksud Pasal 28G UUD RI 1945.
Marital Rape是一种被迫的家庭关系,在这种关系中,犯罪者和受害者之间存在婚姻关系。marital rape被认为是一个禁忌,因此就国家干预将这些行为定为犯罪的观点提出了支持的观点。研究的目的是根据印度尼西亚的物质犯罪法确定婚姻的要素是性胁迫(强奸)犯罪的发展,并了解婚姻强奸行为的理论和法律基础。研究方法是常态。研究表明(1)印尼刑法最初不将强迫结婚的受害者和肇事者发生性关系视为强奸(第284条KUHP)。婚姻领域关于强迫性交的指控开始作为联邦罪行成立。第8条“u - pkrt”和《消除性暴力法案》草案。(2)接受婚姻契约导致女性符合“性权利”的观点,妻子的观点是丈夫的“财产”,以及婚姻关系中涉及女性犯罪的女权主义批判观点。如1945年《宪法》第28条所述,各国需要通过对任何形式的性强迫侵犯人权的刑事制裁提供保护。
{"title":"Menggeser Paradigma Kontra terhadap Kriminalisasi Pemerkosaan dalam Rumah Tangga","authors":"Riskyanti Juniver Siburian","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.118","url":null,"abstract":"Marital Rape adalah pemaksaan hubungan seksual dalam rumah tangga, di mana antara pelaku dan korban terdapat ikatan perkawinan. Isu marital rape dianggap tabu sehingga muncul pro-kontra mengenai intervensi negara dalam mengkriminalisasi perbuatan sebagaimana dimaksud. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan unsur perkawinan sebagai bagian tindak pidana pemaksaan hubungan seksual (perkosaan) berdasarkan hukum pidana materiil di Indonesia serta untuk mengetahui dasar teoritis dan yuridis penerimaan kriminalisasi marital rape. Metode penelitian adalah yuridis-normatif.  Hasil penelitian menunjukkan (1) Pada awalnya hukum pidana Indonesia tidak memaknai pemaksaan hubungan seksual pada korban dan pelaku yang memiliki ikatan perkawinan sebagai perkosaan (Pasal 284 KUHP). Muatan mengenai pemaksaan hubungan seksual dalam ranah perkawinan mulai diatur sebagai tindak pidana dalamPasal 46 jo. Pasal 8 huruf a UU-PKDRT dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual. (2) Penerimaan kriminalisasi marital rape diawali munculnya pemikiran feminist yang menggeser perspektif lama mengenai anggapan perempuan harus memenuhi “right to sex” suami akibat adanya contract of marriage, pandangan istri adalah “hak milik” (property) suami, serta perspektif critical feminism criminology yang menyebutkan wanita dalam ikatan perkawinan cenderung menjadi korban kejahatan. Negara perlu memberikan perlindungan melalui sanksi pidana karena pemaksaan hubungan seksual dalam bentuk apapun menyalahi hak asasi sebagaimana dimaksud Pasal 28G UUD RI 1945.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"58-74"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42119394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Pembangunan Rumah Susun Sewa Mahasiswa Kajian tentang Inkonsistensi Regulasi dan Implementasi 学生住房建设研究规律性和执行不一致
Pub Date : 2020-03-31 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.171
S. Sudjito
Program Rusunawa Mahasiswa merupakan upaya pemerintah mewujudkan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Diharapkan dengan adanya Rusunawa Mahasiswa, biaya sewanya lebih murah dibanding harga sewa kos-kosan. Diharapkan pula, pihak kampus sebagai pengelola Rusunawa Mahasiswa bisa memprioritaskan mahasiswa kurang mampu dari luar kota yang memiliki prestasi akademik b a g u s , sehingga mereka terbantu dari aspek ekonomi. Sampai saat ini masih ada kesenjangan antara target dan realisasinya pembangunan Rusunawa Mahasiswa. Kesenjangan dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain berupa inkonsistensi regulasi maupun inkonsistensi implementasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis-normatif. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti bahan pustaka dan perundang-undangan yang relevan dan terkait dengan substansi penelitian. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1. Ada inkonsistensi regulasi berupa kekurangan peraturan pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri; 2. Ada inkonsistensi implementasi disebabkan lemahnya pengawasan, kurang profesionalitas pelaksanaan dan penegakan regulasi.
学生销毁计划是政府为降低和提高高等教育质量所做的努力。在学生破产的预期中,租金成本比租金成本便宜。此外,希望该大学的俄罗斯学生管理人员能够优先考虑那些来自城外、学习成绩较差的学生,以便他们从经济方面受益。到目前为止,学生毁灭的目标和实现还有差距。干扰可能是由于各种因素造成的,包括监管不一致或实施不一致。本研究是一项法律规范性研究。本研究是通过研究与研究内容相关的图书馆材料和邀请函来完成的。使用定性方法对收集的数据进行分析。结果表明:1。由于缺乏政府和部长级规则形式的执行规则,监管不一致;2.监管不力,执行和规范缺乏专业性,导致执行不一致。
{"title":"Pembangunan Rumah Susun Sewa Mahasiswa Kajian tentang Inkonsistensi Regulasi dan Implementasi","authors":"S. Sudjito","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.171","url":null,"abstract":"Program Rusunawa Mahasiswa merupakan upaya pemerintah mewujudkan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Diharapkan dengan adanya Rusunawa Mahasiswa, biaya sewanya lebih murah dibanding harga sewa kos-kosan. Diharapkan pula, pihak kampus sebagai pengelola Rusunawa Mahasiswa bisa memprioritaskan mahasiswa kurang mampu dari luar kota yang memiliki prestasi akademik b a g u s , sehingga mereka terbantu dari aspek ekonomi. Sampai saat ini masih ada kesenjangan antara target dan realisasinya pembangunan Rusunawa Mahasiswa. Kesenjangan dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain berupa inkonsistensi regulasi maupun inkonsistensi implementasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis-normatif. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti bahan pustaka dan perundang-undangan yang relevan dan terkait dengan substansi penelitian. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1. Ada inkonsistensi regulasi berupa kekurangan peraturan pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri; 2. Ada inkonsistensi implementasi disebabkan lemahnya pengawasan, kurang profesionalitas pelaksanaan dan penegakan regulasi.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"87-99"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48256436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Development of Indonesian Sharia Banks with Malaysia Comparation Method (Study of History, Products and Legal Assets) 印尼伊斯兰银行发展与马来西亚比较法(历史、产品与合法资产研究)
Pub Date : 2020-03-31 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.140
Hagi Hutomo Mukti
Sharia banking is developed in response to economic and cultural groups that are used to accommodate those who want the services to be carried out with Islamic sharia principles and morals. The development of Sharia banks in Indonesia and Malaysia needs to be studied more deeply because Malaysia first established Sharia banks in 1983 through Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) while the first sharia bank in Indonesia, which named Bank Muamalat, was burned in 1991, which determines the direction of the progress of sharia banks in Indonesia with the provisions of Law Number 10 of 1998 concerning Banking. Determine the amount of assets from banks that have a ratio of 1: 10 with Malaysia considering the assets of sharia banks in Indonesia amounted to US $ 35.62 billion while Malaysia reached US $ 423.2 billion. This study focuses on the factors and effects of legal products from the two countries in order to get more comprehensive study and know the relation between the legal products with sharia banking development in Indonesia and Malaysia
伊斯兰教法银行是为了回应经济和文化团体而发展起来的,这些团体被用来容纳那些希望按照伊斯兰教法原则和道德提供服务的人。伊斯兰教法银行在印度尼西亚和马来西亚的发展需要更深入的研究,因为马来西亚于1983年通过马来西亚伊斯兰银行(BIMB)首次成立伊斯兰教法银行,而印度尼西亚第一家伊斯兰教法银行Muamalat于1991年被烧毁,根据1998年关于银行业的第10号法律的规定,确定了印度尼西亚伊斯兰教法银行的发展方向。确定比例为1:10的银行的资产金额,马来西亚考虑到伊斯兰教法银行在印度尼西亚的资产总额为356.2亿美元,而马来西亚达到4232亿美元。为了更全面地研究和了解印尼和马来西亚法律产品与伊斯兰教法银行业发展的关系,本研究将重点关注两国法律产品的因素和影响
{"title":"Development of Indonesian Sharia Banks with Malaysia Comparation Method (Study of History, Products and Legal Assets)","authors":"Hagi Hutomo Mukti","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.140","url":null,"abstract":"Sharia banking is developed in response to economic and cultural groups that are used to accommodate those who want the services to be carried out with Islamic sharia principles and morals. The development of Sharia banks in Indonesia and Malaysia needs to be studied more deeply because Malaysia first established Sharia banks in 1983 through Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) while the first sharia bank in Indonesia, which named Bank Muamalat, was burned in 1991, which determines the direction of the progress of sharia banks in Indonesia with the provisions of Law Number 10 of 1998 concerning Banking. Determine the amount of assets from banks that have a ratio of 1: 10 with Malaysia considering the assets of sharia banks in Indonesia amounted to US $ 35.62 billion while Malaysia reached US $ 423.2 billion. This study focuses on the factors and effects of legal products from the two countries in order to get more comprehensive study and know the relation between the legal products with sharia banking development in Indonesia and Malaysia","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"75-86"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42443327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Lembaga Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dalam Dimensi Sistem Peradilan Pidana Disektor Kehutanan 森林刑事司法系统的预防和根除研究所
Pub Date : 2020-03-31 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.146
Junaidi Arif
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran lembaga pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dalam rangka optimalisasi  sistem peradilan pidana disektor kehutanan di Indonesia.  Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal, penelitian ini didukung oleh bahan-bahan hukum berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conseptual approach), dan pendekatan sejarah (historical approach), sedangkan analisis penelitian dengan cara penafsiran asas-asas hukum, dengan kerangka berfikir deduktif-induktif sebagai suatu penjelasan dan interpretasi logis dan sistematis.  Hasil penelitian ini menunjukkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013, mengamanatkan pembentukan Lembaga Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, lembaga tersebut berkedudukan di bawah Presiden, unsur-unsur kelembagaan adalah Kementerian Kehutanan, Polri, Kejaksaan dan Unsur lain yang terkait. Struktur kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala dibantu beberapa Deputi diantaranya, deputi bidang pencegahan, penindakan, hukum dan kerjasama serta deputi pengawasan internal dan pengaduan masyarakat. Lembaga ini memiliki kewenangan tugas dan fungsi untuk melakukan pencegahan dan penindakan perusakan hutan yang dilakukan melalui proses hukum penyidikan, penuntutan sampai dengan proses pemeriksaan di persidangan. Selain kewenangan tersebut Lembaga ini juga memiliki fungsi koordinasi dan supervisi penangan perkara tindak pidana kehutanan.
这项研究的目的是了解预防和根除机构如何在优化印度尼西亚债务部门的刑事司法系统方面发挥作用。本研究是一项规范性或博士性的法学研究,本研究由一级、二级和三级法学材料支持。本研究采用的方法有成文法方法、概念法方法和历史法方法,而分析研究则借助于对法律的基本解释,以演绎归纳的框架思维作为逻辑和系统的解释和解释。这项研究的结果显示了2013年第18号法律,该法律规定设立森林公司预防和穿越委员会,该机构由总统领导,卓越的要素是林业部、警察、检察和其他相关要素。一个由一名负责人领导的卓越结构,由其中几名副手协助,其中包括预防、镇压、法律和合作领域的副手,以及内部监督和公共行政领域的副手。该山谷有权和职能通过调查过程、起诉到审判检查过程来预防和镇压森林破坏。除了这一权力之外,山谷还具有协调和监督刑事债务逮捕的职能。
{"title":"Lembaga Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dalam Dimensi Sistem Peradilan Pidana Disektor Kehutanan","authors":"Junaidi Arif","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.146","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran lembaga pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dalam rangka optimalisasi  sistem peradilan pidana disektor kehutanan di Indonesia.  Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal, penelitian ini didukung oleh bahan-bahan hukum berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conseptual approach), dan pendekatan sejarah (historical approach), sedangkan analisis penelitian dengan cara penafsiran asas-asas hukum, dengan kerangka berfikir deduktif-induktif sebagai suatu penjelasan dan interpretasi logis dan sistematis.  Hasil penelitian ini menunjukkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013, mengamanatkan pembentukan Lembaga Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, lembaga tersebut berkedudukan di bawah Presiden, unsur-unsur kelembagaan adalah Kementerian Kehutanan, Polri, Kejaksaan dan Unsur lain yang terkait. Struktur kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala dibantu beberapa Deputi diantaranya, deputi bidang pencegahan, penindakan, hukum dan kerjasama serta deputi pengawasan internal dan pengaduan masyarakat. Lembaga ini memiliki kewenangan tugas dan fungsi untuk melakukan pencegahan dan penindakan perusakan hutan yang dilakukan melalui proses hukum penyidikan, penuntutan sampai dengan proses pemeriksaan di persidangan. Selain kewenangan tersebut Lembaga ini juga memiliki fungsi koordinasi dan supervisi penangan perkara tindak pidana kehutanan.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"58"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44908444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perlindungan Hukum Data Agunan Debitur dalam Perspektif Kerahasiaan Perbankan 从银行保密的角度保护债务人的数据法律
Pub Date : 2020-03-31 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.196
Muhammad Erham Amin, Noor Hafidah
Registration of Fiduciary Security since the issuance of Government Regulation No. 21 of 2015 concerning FIDUCIA GUARANTEE REGISTRATION PROCEDURES AND COST OF MAKING FIDUSIA ASSETS are an obligation and obligation as a condition of a fiduciary agreement and as a form of implementation of the principle of publicity. In the online Fiduciary registration procedure, there are stages of searching data (or the term in practice is “buying data”) which is charged a fee of fifty thousand rupiahs (IDR 50,000.00). If the user chooses the searching data option, a number of data related to debtor collateral will appear, such as the form of collateral, who is the creditor, and data on the value of the guarantee. It becomes a question when debtor collateral data is linked with the bank as the creditor. Is collateral data that can be accessed by users consisting of Notary, Corporate (consisting of banks and non-banks), and Retail (consisting of individuals and business entities) part of bank confidentiality? Debtor data in the bank secrecy provisions contained in the Banking Law can only be disclosed to certain parties for certain reasons as well. Therefore it is necessary to study the debtor collateral data in relation to the provisions of banking secrecy and protection of banks because this pertains to banks as creditors
自2015年第21号政府条例发布以来,关于FIDIC担保登记程序和FIDIC资产制作成本的信托担保登记是一项义务和义务,是信托协议的一个条件,也是实施公开原则的一种形式。在在线信托登记程序中,有几个阶段的搜索数据(或实践中的术语是“购买数据”),费用为五万卢比(500000.00印尼盾)。如果用户选择搜索数据选项,将出现许多与债务人抵押品相关的数据,如抵押品的形式、谁是债权人以及担保价值数据。当债务人的抵押品数据与作为债权人的银行联系在一起时,这就成了一个问题。由公证人、公司(由银行和非银行组成)和零售(由个人和商业实体组成)组成的用户可以访问的抵押品数据是否属于银行保密性的一部分?《银行法》中银行保密条款中的债务人数据也只能出于某些原因向某些方披露。因此,有必要研究与银行保密和银行保护条款有关的债务人抵押品数据,因为这与作为债权人的银行有关
{"title":"Perlindungan Hukum Data Agunan Debitur dalam Perspektif Kerahasiaan Perbankan","authors":"Muhammad Erham Amin, Noor Hafidah","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.196","url":null,"abstract":"Registration of Fiduciary Security since the issuance of Government Regulation No. 21 of 2015 concerning FIDUCIA GUARANTEE REGISTRATION PROCEDURES AND COST OF MAKING FIDUSIA ASSETS are an obligation and obligation as a condition of a fiduciary agreement and as a form of implementation of the principle of publicity. In the online Fiduciary registration procedure, there are stages of searching data (or the term in practice is “buying data”) which is charged a fee of fifty thousand rupiahs (IDR 50,000.00). If the user chooses the searching data option, a number of data related to debtor collateral will appear, such as the form of collateral, who is the creditor, and data on the value of the guarantee. It becomes a question when debtor collateral data is linked with the bank as the creditor. Is collateral data that can be accessed by users consisting of Notary, Corporate (consisting of banks and non-banks), and Retail (consisting of individuals and business entities) part of bank confidentiality? Debtor data in the bank secrecy provisions contained in the Banking Law can only be disclosed to certain parties for certain reasons as well. Therefore it is necessary to study the debtor collateral data in relation to the provisions of banking secrecy and protection of banks because this pertains to banks as creditors","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"100-108"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41897311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tanggung Jawab Pelaku Usaha atas Produksi Pangan yang tidak memenuhi Syarat Keamanan dan Mutu Pangan yang tidak Memiliki Izin Edar 不符合安全条件的粮食生产和缺乏许可证的食品质量的企业的责任
Pub Date : 2020-03-30 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.142
Rani Apriani, Rahmi Zubaedah, Abdul Atsar
Pelaku usaha dalam memproduksi pangan harus memenuhi standar keamanan dan mutu pangan. Akan tetapi persaingan usaha yang cukup ketat diantara para pelaku usaha membuat para pelaku usaha berbuat perbuatan yang tidak wajar dalam memproduksi pangan yaitu banyak beredar pangan yang tidak layak konsumsi serta tidak memiliki izin edar yang dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen yang mengkonsumsninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tanggung jawab pelaku usaha yang memproduksi pangan yang tidak memenuhi standar kemanan dan mutu pangan kepada konsumen bedasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan. Metode yang digunakan yaitu secara yuridis normatif karena menggunakan data primer sebagai sumber utama sedangkan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggambarkan pelaksanaan dan permasalahan seputar tanggung jawab pelaku usaha. Tanggung jawab pelaku usaha yang memroduksi pangan yang tidak memenuhi standar kemanan dan mutu pangan harus memberikan ganti rugi dari konsekuensi atas perbuatannya, bedasarkan Pasal 19 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Pasal 94 Ayat (1) Undang-Undang Pangan.
粮食生产的肇事者必须达到安全和粮食静音的标准。然而,犯罪者之间相当严格的竞争使犯罪者试图在食品生产中做一件不自然的事情,也就是说,大量不合格的食品流动,他们没有分销许可,这可能会给消费食品的消费者造成损失。这项研究的目的是分析根据《消费者保护法》和《管理局法》,生产不符合质量标准的食品和食品的经营者对消费者的责任。所使用的方法是法律规范的,因为使用了原始数据作为主要来源,而通过描述企业家责任的实施和问题来规范分析描述性研究。根据《消费者保护法》第19条和该法第94条(1),生产不符合目的地标准的食品并保持沉默的人的责任必须对其行为造成的后果进行赔偿。
{"title":"Tanggung Jawab Pelaku Usaha atas Produksi Pangan yang tidak memenuhi Syarat Keamanan dan Mutu Pangan yang tidak Memiliki Izin Edar","authors":"Rani Apriani, Rahmi Zubaedah, Abdul Atsar","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.142","url":null,"abstract":"Pelaku usaha dalam memproduksi pangan harus memenuhi standar keamanan dan mutu pangan. Akan tetapi persaingan usaha yang cukup ketat diantara para pelaku usaha membuat para pelaku usaha berbuat perbuatan yang tidak wajar dalam memproduksi pangan yaitu banyak beredar pangan yang tidak layak konsumsi serta tidak memiliki izin edar yang dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen yang mengkonsumsninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tanggung jawab pelaku usaha yang memproduksi pangan yang tidak memenuhi standar kemanan dan mutu pangan kepada konsumen bedasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan. Metode yang digunakan yaitu secara yuridis normatif karena menggunakan data primer sebagai sumber utama sedangkan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggambarkan pelaksanaan dan permasalahan seputar tanggung jawab pelaku usaha. Tanggung jawab pelaku usaha yang memroduksi pangan yang tidak memenuhi standar kemanan dan mutu pangan harus memberikan ganti rugi dari konsekuensi atas perbuatannya, bedasarkan Pasal 19 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Pasal 94 Ayat (1) Undang-Undang Pangan.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"42-57"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41412087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Lambung Mangkurat Law Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1