首页 > 最新文献

Lambung Mangkurat Law Journal最新文献

英文 中文
Janji Kawin dalam Perspektif Hukum Perdata 从民法的角度来看,结婚誓言
Pub Date : 2020-03-27 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.148
Abdul Halim Barkatullah, Tavinayati Tavinayati
Janji kawin yang diingkari menimbulkan kerugian materiil dan immateriil bagi seorang wanita, sehingga ia menggugat si laki-laki untuk memberikan kompensasi dan pemulihan nama baik atas penderitaan bathin yang dideritanya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar gugatan dari janji kawin serta untuk mengetahui  pertimbangan hakim dalam perkara yang menyangkut janji kawin. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif  dengan tipe penelitian kekaburan hukum  dengan pendekatan perundang-undangan.  Selain itu digunakan juga pendekatan konsep. Konsep tentang janji kawin, pembatalan perkawinan dan perjanjian perkawinan. Pendekatan kasus digunakan juga dalam penelitian ini karena akan mengkritisi putusan-putusan pengadilan terkait janji kawin. Sifat penelitian adalah preskriptif . Hasil penelitian menunjukan bahwa perbuatan mengingkari janji kawin merupakan perbuatan melawan hukum, hal ini merujuk pada  ketentuan Pasal 58 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Oleh karena itu, dasar gugatannya harus memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam  Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pertimbangan yang digunakan hakim dalam kasus janji kawin  merupakan penafsiran melawan hukum dalam arti yang luas, yaitu termasuk perbuatan yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat
失恋的婚姻承诺给女性造成了物质和物质上的伤害,因此她对男性提出诉讼,以弥补和恢复她所遭受的痛苦。本研究的目标是确定结婚誓言的基础,并了解法官对结婚誓言的考虑。本研究是一种法例研究类型的法例研究。它也被用于概念的方法。婚姻誓言、婚姻无效和婚姻契约的概念。在本研究中也使用了案例方法,以批评法院关于结婚誓言的裁决。研究的本质是说明性的。研究表明,违背结婚誓言是违法的,这是根据《民法》第58条的规定。因此,诉讼的基础必须满足《民法》第1365条所载的要素。法官在结婚誓言案件中所作的考虑,在很大程度上是对法律的一种解释,即行为违反了社会的正派和正派规范
{"title":"Janji Kawin dalam Perspektif Hukum Perdata","authors":"Abdul Halim Barkatullah, Tavinayati Tavinayati","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.148","url":null,"abstract":"Janji kawin yang diingkari menimbulkan kerugian materiil dan immateriil bagi seorang wanita, sehingga ia menggugat si laki-laki untuk memberikan kompensasi dan pemulihan nama baik atas penderitaan bathin yang dideritanya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar gugatan dari janji kawin serta untuk mengetahui  pertimbangan hakim dalam perkara yang menyangkut janji kawin. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif  dengan tipe penelitian kekaburan hukum  dengan pendekatan perundang-undangan.  Selain itu digunakan juga pendekatan konsep. Konsep tentang janji kawin, pembatalan perkawinan dan perjanjian perkawinan. Pendekatan kasus digunakan juga dalam penelitian ini karena akan mengkritisi putusan-putusan pengadilan terkait janji kawin. Sifat penelitian adalah preskriptif . Hasil penelitian menunjukan bahwa perbuatan mengingkari janji kawin merupakan perbuatan melawan hukum, hal ini merujuk pada  ketentuan Pasal 58 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Oleh karena itu, dasar gugatannya harus memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam  Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pertimbangan yang digunakan hakim dalam kasus janji kawin  merupakan penafsiran melawan hukum dalam arti yang luas, yaitu termasuk perbuatan yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"25-41"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41630528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The Analysis of Non-Refoulement Principle towards Rohingya Refugees in Bangladesh 对孟加拉国罗兴亚难民的不驱回原则分析
Pub Date : 2020-03-18 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.138
Y. Gunawan, Abdullah Teguh Thamrin Rettob, Kevin Kalagita
Abstract: Crime against humanity is still happening in some parts of the world for several reasons, includes the conflict of interest, politics as well as religion. It makes the victims like the Rohingya ethnic have to flee for finding peace and a secure place to survive. Non-Refoulement Principle which stated in 1951 Refugee Convention is being an important principle as the tools to protect the refugee and stateless person. In the Rohingya case, Bangladesh has argued about the ‘security problem’ of Rohingya’s pose, and Bangladesh also stated it became an important reason in sending the Rohingya back. From March 1, 2019, Bangladesh Authority no longer accepts refugees from Rohingya. The research aims to know further on the implementation of Non-Refoulement principle. In addition, the research was made by using library research analysis as the method of research; whole data and information that contained on the research were collected through literature review by referring to books, journals, articles and websites. The research found that Bangladesh does not apply the Non-Refoulement principle and violates the Humanitarian Assistance principle. Even though ‘security issues’ have been raised as land to repatriate refugees by Bangladesh to Myanmar, it cannot be applied and impose Non-Refoulement obligations to Bangladesh as a matter of customary international law. Keywords: Non-Refoulement Principles; Refugees; Stateless; Humanitarian Assistance
摘要:危害人类罪仍在世界一些地区发生,原因有几个,包括利益冲突、政治和宗教。这使得像罗兴亚人这样的受害者不得不逃离,寻找和平和安全的生存之地。1951年《难民公约》规定的不强迫原则是保护难民和无国籍人的一项重要原则。在罗兴亚人案中,孟加拉国就罗兴亚的“安全问题”进行了争论,孟加拉国还表示,这成为遣返罗兴亚人员的一个重要原因。从2019年3月1日起,孟加拉国当局不再接收来自罗兴亚的难民。本研究旨在进一步了解非强制执行原则的实施情况。此外,本研究以图书馆研究分析为研究方法;通过查阅书籍、期刊、文章和网站进行文献综述,收集了本研究的全部数据和信息。研究发现,孟加拉国不适用不驱逐原则,违反了人道主义援助原则。尽管孟加拉国提出了将难民遣返缅甸的“安全问题”,但根据习惯国际法,这一问题不能适用,也不能对孟加拉国施加不遣返义务。关键词:无污染原则;难民;无国籍;人道主义援助
{"title":"The Analysis of Non-Refoulement Principle towards Rohingya Refugees in Bangladesh","authors":"Y. Gunawan, Abdullah Teguh Thamrin Rettob, Kevin Kalagita","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.138","url":null,"abstract":"Abstract: Crime against humanity is still happening in some parts of the world for several reasons, includes the conflict of interest, politics as well as religion. It makes the victims like the Rohingya ethnic have to flee for finding peace and a secure place to survive. Non-Refoulement Principle which stated in 1951 Refugee Convention is being an important principle as the tools to protect the refugee and stateless person. In the Rohingya case, Bangladesh has argued about the ‘security problem’ of Rohingya’s pose, and Bangladesh also stated it became an important reason in sending the Rohingya back. From March 1, 2019, Bangladesh Authority no longer accepts refugees from Rohingya. The research aims to know further on the implementation of Non-Refoulement principle. In addition, the research was made by using library research analysis as the method of research; whole data and information that contained on the research were collected through literature review by referring to books, journals, articles and websites. The research found that Bangladesh does not apply the Non-Refoulement principle and violates the Humanitarian Assistance principle. Even though ‘security issues’ have been raised as land to repatriate refugees by Bangladesh to Myanmar, it cannot be applied and impose Non-Refoulement obligations to Bangladesh as a matter of customary international law. Keywords: Non-Refoulement Principles; Refugees; Stateless; Humanitarian Assistance","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"13-24"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45007602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perspektif Kode Etik Jabatan Notaris terhadap Publikasi dan Promosi Jabatan Notaris melalui Aplikasi Android 通过Android应用程序对公证职能的出版规范和公证职位的推广观点
Pub Date : 2020-03-06 DOI: 10.32801/lamlaj.v5i1.117
Nadia Imanda
Abstract: The era of technology brings people to the development of sophisticated computers and smartphones in which the applications of various types and purposes are . Notary as a public official appointed by the state to take care of most countries and communities in the context of civil law, has legal provisions related to what may and may not be done by a Notary. In this case, the Notary Code of Ethics of the Indonesian Notary Association (INI) states that notaries are denied publication and self-promotion of their positions through writing media as well as electronic media, but the category of advertising on publicity and self-promotion does not provide clear interpretation on android application that indica tes to violate the Article 4 paragraph (3) Notary Code of Ethics. This legal research uses normative research methods using the statute approach and conceptual approaches. The use of an android application by a notary who indicates committing violation must be studied and supervised from the Notary Honorary Board and Notary Supervisory Board so that the inten ion t and the purpose of the UUJN and the Notary Code of Ethics can be realized and the office of notary as a profession cannot be dishonored . Abstrak: Era teknologi membawa manusia pada perkembangan komputer dan smartphone canggih yang di dalamnya terdapat fasilitas aplikasi berbagai macam jenis dan tujuan. Notaris sebagai pejabat umum yang diangkat oleh negara untuk mengurusi sebagian urusan negara dan masyarakat dalam lingkup hukum perdata, memiliki ketentuan hukum terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang Notaris. Dalam hal ini, Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) menyatakan bahwa notaris dilarang melak         ukan publikasi dan promosi diri terhadap jabatannya melalui media tulis mau pun media elektronik, namun kategori batasan terhadap publikasi dan promosi diri dinilai kurang memberikan kejelasan hukum bahwasanya ditemukan aplikasi android yang berindikasi pelanggaran Pasal 4 ayat (3) Kode Etik Notaris. Penelitian hukum ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan berdasarkan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Penggunaan aplikasi android oleh notaris yang berindikasi melakukan pelanggaran harus dilakukan pengkajian dan pengawasan dari Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Pengawas Notaris agar maksud dan tujuan UUJN serta Kode Etik Notaris dapat terwujud dan tidak mencederai jabatan notaris sebagai profesi yang mulia.
摘要:科技时代给人们带来了复杂的计算机和智能手机的发展,各种类型和目的的应用都在其中。公证员作为一名由国家任命的公职人员,在大多数国家和社区的民法背景下照顾公证员,对公证员可以做什么和不可以做什么有法律规定。本案中,印尼公证协会(INI)的《公证员职业道德守则》规定,公证员不得通过书面媒体和电子媒体发布和自我宣传自己的立场,但关于宣传和自我宣传的广告类别在android应用程序上没有明确的解释,这表明违反了《公证员职业道德守则》第4条第(3)款。本研究采用规范性研究方法,采用成文法研究方法和概念研究方法。公证员使用android应用程序表示违反规定,必须接受公证员荣誉委员会和公证员监事会的研究和监督,以实现ujn和《公证员道德准则》的意图和目的,并使公证员作为一种职业不会受到侮辱。摘要:时代技术成员包括计算机、计算机、智能手机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机、计算机和计算机。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i),印度尼西亚(ini . i)。Penelitian hukum ini menggunakan mede Penelitian normatif dengan pendekatan berdasarkan perundang-undangan(法规方法)dan pendekatan konsep(概念方法)。彭家南的公证员是一名优秀的公证员,是一名优秀的公证员。彭家南的公证员是一名优秀的公证员。彭家南的公证员是一名优秀的公证员。
{"title":"Perspektif Kode Etik Jabatan Notaris terhadap Publikasi dan Promosi Jabatan Notaris melalui Aplikasi Android","authors":"Nadia Imanda","doi":"10.32801/lamlaj.v5i1.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v5i1.117","url":null,"abstract":"Abstract: The era of technology brings people to the development of sophisticated computers and smartphones in which the applications of various types and purposes are . Notary as a public official appointed by the state to take care of most countries and communities in the context of civil law, has legal provisions related to what may and may not be done by a Notary. In this case, the Notary Code of Ethics of the Indonesian Notary Association (INI) states that notaries are denied publication and self-promotion of their positions through writing media as well as electronic media, but the category of advertising on publicity and self-promotion does not provide clear interpretation on android application that indica tes to violate the Article 4 paragraph (3) Notary Code of Ethics. This legal research uses normative research methods using the statute approach and conceptual approaches. The use of an android application by a notary who indicates committing violation must be studied and supervised from the Notary Honorary Board and Notary Supervisory Board so that the inten ion t and the purpose of the UUJN and the Notary Code of Ethics can be realized and the office of notary as a profession cannot be dishonored . Abstrak: Era teknologi membawa manusia pada perkembangan komputer dan smartphone canggih yang di dalamnya terdapat fasilitas aplikasi berbagai macam jenis dan tujuan. Notaris sebagai pejabat umum yang diangkat oleh negara untuk mengurusi sebagian urusan negara dan masyarakat dalam lingkup hukum perdata, memiliki ketentuan hukum terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang Notaris. Dalam hal ini, Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) menyatakan bahwa notaris dilarang melak         ukan publikasi dan promosi diri terhadap jabatannya melalui media tulis mau pun media elektronik, namun kategori batasan terhadap publikasi dan promosi diri dinilai kurang memberikan kejelasan hukum bahwasanya ditemukan aplikasi android yang berindikasi pelanggaran Pasal 4 ayat (3) Kode Etik Notaris. Penelitian hukum ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan berdasarkan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Penggunaan aplikasi android oleh notaris yang berindikasi melakukan pelanggaran harus dilakukan pengkajian dan pengawasan dari Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Pengawas Notaris agar maksud dan tujuan UUJN serta Kode Etik Notaris dapat terwujud dan tidak mencederai jabatan notaris sebagai profesi yang mulia.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"5 1","pages":"1-12"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44562627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Right of Access to Area of Depreciated Land Regulation with the Law Perspective of Land Registry in Indonesia 从印度尼西亚土地注册处的法律视角看剥夺土地使用权的管制
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.132
Rizky Juliani Wulansari, Yulia Qamariyanti, E. Erlina
A Holder of Right has rights and obligation in using his/her land. One of the obligations of a Holder of Right is providing access right to an area of land depreciated which borders with his/her land. The obligation is one manifestation of social function basis. In the social reality, a legal issue pertaining to access to the area of land depreciated bordering with the land ownership. The emerging law issue is the cancelation of Certificate of Right to Own with the issuance basis by taking for granted access right of area of land depreciated and violation of access to area of depreciated land deemed to be an act contradicting the law. The present study is a normative law research. The law research conducted began with inventorization of laws and regulations, judicial decree, governance or other references concerning right of access to an area of depreciated land to be further applied in the relevant cases. There are some legal vacuums (rechtsvacuum) concerning the obligation of Certificate of Right to Own to provide right of access to the area of land depreciated in accordance with the law perspective of land registry in Indonesia. The governance of right of access to area of land depreciated in the laws and regulations in Indonesia is merely stated in Article 13, 31 and 50 of The Government regulation Number 40 of 1996 concerning Right To Cultivate, Building Rights on Land and Right Over Land. The legal solution that can be applied in the relevant issues concerning the obligation of Certificate of Right to Own Holder to provide right of access to an area of depreciated land in Indonesia in by making a separate governance stated in the Laws of Right to Own. In some cases of area of land depreciated cases which have been decided by court, Judge has different consideration and multi-interpretations on the dispute settlement 
权利持有人有使用其土地的权利和义务。权利持有人的义务之一是提供对与其土地接壤的折旧土地区域的使用权。义务是社会功能基础的一种表现形式。在社会现实中,一个与进入与土地所有权相邻的土地折旧区域有关的法律问题。新出现的法律问题是,通过将折旧土地面积的使用权视为理所当然,以及违反折旧土地面积使用权被视为违反法律的行为,取消了有颁发依据的所有权证书。本研究是一项规范性法律研究。进行的法律研究始于对有关折旧土地使用权的法律法规、司法法令、治理或其他参考文献进行编目,以便在相关案件中进一步适用。在拥有权证书的义务方面存在一些法律真空(rechtsvacuum),即根据印度尼西亚土地登记的法律视角提供对折旧土地区域的使用权。印度尼西亚法律和法规中折旧的土地使用权的管理仅在1996年第40号政府条例中关于耕种权、土地上的建筑权和土地权的第13条、第31条和第50条中有所规定。可适用于所有权证书持有人义务相关问题的法律解决方案,通过在《所有权法》中规定的单独治理,提供对印度尼西亚折旧土地区域的使用权。在一些法院判决的土地面积折旧案件中,法官对纠纷的解决有不同的考虑和多种解释
{"title":"Right of Access to Area of Depreciated Land Regulation with the Law Perspective of Land Registry in Indonesia","authors":"Rizky Juliani Wulansari, Yulia Qamariyanti, E. Erlina","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.132","url":null,"abstract":"A Holder of Right has rights and obligation in using his/her land. One of the obligations of a Holder of Right is providing access right to an area of land depreciated which borders with his/her land. The obligation is one manifestation of social function basis. In the social reality, a legal issue pertaining to access to the area of land depreciated bordering with the land ownership. The emerging law issue is the cancelation of Certificate of Right to Own with the issuance basis by taking for granted access right of area of land depreciated and violation of access to area of depreciated land deemed to be an act contradicting the law. The present study is a normative law research. The law research conducted began with inventorization of laws and regulations, judicial decree, governance or other references concerning right of access to an area of depreciated land to be further applied in the relevant cases. There are some legal vacuums (rechtsvacuum) concerning the obligation of Certificate of Right to Own to provide right of access to the area of land depreciated in accordance with the law perspective of land registry in Indonesia. The governance of right of access to area of land depreciated in the laws and regulations in Indonesia is merely stated in Article 13, 31 and 50 of The Government regulation Number 40 of 1996 concerning Right To Cultivate, Building Rights on Land and Right Over Land. The legal solution that can be applied in the relevant issues concerning the obligation of Certificate of Right to Own Holder to provide right of access to an area of depreciated land in Indonesia in by making a separate governance stated in the Laws of Right to Own. In some cases of area of land depreciated cases which have been decided by court, Judge has different consideration and multi-interpretations on the dispute settlement ","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46387416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peralihan Hak Milik atas Tanah karena Pewarisan terhadap Tanah Ganggam Bauntuak
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.127
W. Wahyudi, Najmi Najmi
Ganggam bauntuak merupakan metode pembagian tanah milik kaum kepadaanggota kaum. Pemegang hak ganggam bauntuak bukan hanya berstatus pemakai,akan tetapi juga sebagai pemilik dalam kepemilikan bersama oleh anggotakaum. Pendaftaran tanah ganggam bauntuak menghasilkan sertipikat hak milik,dengan mendaftarkan tanah ganggam bauntuak akan mempertegas status kepemilikannyasebagai tanah milik adat yang komunal selama didaftarkan atas nama kaum, akan tetapi dalam pelaksanaanya tanah ganggam bauntuak lebih banyakdidaftarkan atas nama perorangan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridisempiris, yaitu dengan memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku lalumembandingkannya dengan kenyataan atau fakta yang terjadi di lapangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terjadinya ganggam bauntuak atas pusaka tinggi diKota Bukittinggi diawali dengan musyawarah kaum untuk membagi pengelolaanpusaka tinggi. Setelah adanya kesepakatan kaum, mamak kepala waris memberikanganggam bauntuak kepada masing-masing jurai. Pewarisan terhadap tanah pusakatinggi yang sudah ganggam bauntuak adalah dilanjutkan pengelolaannya olehahli waris pemegang hak ganggam bauntuak yang sajurai menurut garis keturunanibu (Matrilineal). Proses pendaftaran peralihan hak milik atas tanah ganggambauntuak karena pewarisan dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlakusesuai dengan Pasal 42 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang PendaftaranTanah, dan secara khusus diatur dalam Pasal 111 PMNA/K-BPN Nomor 3Tahun 1997.
Ganggam baharak是一种将属于氏族成员的土地划分的方法。ganggam baharak的持有者不仅拥有用户身份,而且拥有国会议员的共同所有权。ganggam baharak的注册产生了许多财产的所有权,通过注册ganggam baharak,将加强它的所有权地位,即在以部落名义登记的情况下,但在此过程中,ganggam baharak是由个人注册的。使用的研究方法是司法权,即将适用的法律规范与实地发生的事实或事实进行比较。研究结果表明,在武吉市发生的高遗产盗窃案始于一个派系派系将高级遗产管理划分为不同部分。在部落达成协议后,继承人授予每位参赛者复核。根据母系祖先传承下来的高遗产遗产将继续管理。遗产转让的登记程序是根据1997年第42条政府登记的第24条第42条规定进行的,并特别安排在第111条第31997年PMNA/K-BPN第3条。
{"title":"Peralihan Hak Milik atas Tanah karena Pewarisan terhadap Tanah Ganggam Bauntuak","authors":"W. Wahyudi, Najmi Najmi","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.127","url":null,"abstract":"Ganggam bauntuak merupakan metode pembagian tanah milik kaum kepadaanggota kaum. Pemegang hak ganggam bauntuak bukan hanya berstatus pemakai,akan tetapi juga sebagai pemilik dalam kepemilikan bersama oleh anggotakaum. Pendaftaran tanah ganggam bauntuak menghasilkan sertipikat hak milik,dengan mendaftarkan tanah ganggam bauntuak akan mempertegas status kepemilikannyasebagai tanah milik adat yang komunal selama didaftarkan atas nama kaum, akan tetapi dalam pelaksanaanya tanah ganggam bauntuak lebih banyakdidaftarkan atas nama perorangan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridisempiris, yaitu dengan memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku lalumembandingkannya dengan kenyataan atau fakta yang terjadi di lapangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terjadinya ganggam bauntuak atas pusaka tinggi diKota Bukittinggi diawali dengan musyawarah kaum untuk membagi pengelolaanpusaka tinggi. Setelah adanya kesepakatan kaum, mamak kepala waris memberikanganggam bauntuak kepada masing-masing jurai. Pewarisan terhadap tanah pusakatinggi yang sudah ganggam bauntuak adalah dilanjutkan pengelolaannya olehahli waris pemegang hak ganggam bauntuak yang sajurai menurut garis keturunanibu (Matrilineal). Proses pendaftaran peralihan hak milik atas tanah ganggambauntuak karena pewarisan dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlakusesuai dengan Pasal 42 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang PendaftaranTanah, dan secara khusus diatur dalam Pasal 111 PMNA/K-BPN Nomor 3Tahun 1997.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43190789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan Pengadilan terhadap Status Anak Li'an dari Perkawinan yang Sah berdasarkan Test Deoksiribo Nuklead Acid 基于核酸脱氧核糖检测的李安有效婚姻子女身份司法鉴定
Pub Date : 2019-09-30 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.129
Rachmadi Usman, Diana Rahmawati
Sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010bertanggal 17 Pebruari 2012, Test Deoksiribo Nuklead Acid (Tes DNA) dapat menjadialat bukti yang autentik untuk mengetahui asal usul benih dari janin yang dikandungoleh isteri yang di-li’an suaminya. Jika terbukti berdasarkan tes DNA,anak li’an itu memang anak dari suami yang me-li’an isterinya, maka upaya pemulihanterhadap status dan hak anak dapat dilakukan melalui proses pengadilan berdasarkanPasal 43 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (2) UU No. 1/1974 dan Pasal 103 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Upaya pemulihan status dan hak anak li’an itu dapat dilakukan melalui penetapan pengadilan berdasarkan bukti tes DNA, jika terbukti anak li’an mempunyai hubungan darah dengan ayahnya, hakim dapat membatalkan pengingkaran anak karena zina (melalui li’an) sebagai dasar mengubah status hukum anak li’an menjadi anaknya yang sah (anak istilhag), yang berakibat pulih kembali hubungan nasab dan keperdataan lainnya dengan ayahnya dan keluarga ayahnya.
根据宪法法院2012年2月17日第46/PUU-VIII/2010号决定,努克莱德酸脱氧核糖测试(DNA测试)可以提供真实证据来确定其丈夫遗孀的种子来源。如果DNA测试证明,孩子是其妻子结婚的丈夫的孩子,那么可以根据该法第43条第(1)款和第55条第(2)款以及《伊斯兰法汇编》第103条的规定,通过审判来恢复孩子的地位和权利。如果证明该儿童与其父亲有关系,法官可以以将该儿童的法律地位转变为合法儿童为基础,宣布以犯罪为由拒绝该儿童。这让人回想起圣经和其他智慧与他父亲和他父亲的家人的关系。
{"title":"Penetapan Pengadilan terhadap Status Anak Li'an dari Perkawinan yang Sah berdasarkan Test Deoksiribo Nuklead Acid","authors":"Rachmadi Usman, Diana Rahmawati","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.129","url":null,"abstract":"Sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010bertanggal 17 Pebruari 2012, Test Deoksiribo Nuklead Acid (Tes DNA) dapat menjadialat bukti yang autentik untuk mengetahui asal usul benih dari janin yang dikandungoleh isteri yang di-li’an suaminya. Jika terbukti berdasarkan tes DNA,anak li’an itu memang anak dari suami yang me-li’an isterinya, maka upaya pemulihanterhadap status dan hak anak dapat dilakukan melalui proses pengadilan berdasarkanPasal 43 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (2) UU No. 1/1974 dan Pasal 103 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Upaya pemulihan status dan hak anak li’an itu dapat dilakukan melalui penetapan pengadilan berdasarkan bukti tes DNA, jika terbukti anak li’an mempunyai hubungan darah dengan ayahnya, hakim dapat membatalkan pengingkaran anak karena zina (melalui li’an) sebagai dasar mengubah status hukum anak li’an menjadi anaknya yang sah (anak istilhag), yang berakibat pulih kembali hubungan nasab dan keperdataan lainnya dengan ayahnya dan keluarga ayahnya.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48671212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tanggung Jawab dalam Levering pada Perjanjian Jual Beli secara Online 影响在线买卖协议的责任
Pub Date : 2019-09-29 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.125
Mulyani Zulaeha
Perkembangan transaksi jual beli saat ini dengan menggunakan media elektronik telah mengubah wajah hubungan jual beli. Jual beli tidak lagi harus dilakukan pada satu tempat yang sama secara face to face, namun dapat dilakukan oleh orang yang berbeda lokasi. Meskipun demikian, ketentuan hukum tentang jual beli tetap berlaku. Perbedaan yang terjadi adalah terkait penyerahan barang (levering) yang telah dibeli tidak dapat dilakukan secara langsung antara penjual dengan pembeli. Menurut ketentuan Pasal 1459 KUHPerdata bahwa “Hak milik atas barang yang dijual tidaklah berpindah kepada si pembeli selama penyerahannya belum dilakukan”. Levering pada jual beli online tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan terjadinya kesepakatan dan terdapat peran pihak ketiga dalam levering, yaitu pihak jasa pengiriman barang, hal ini dapat menimbulkan permasalahan hukum terkait tanggung jawab dalam proses peralihan hak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pihak yang bertanggung jawab pada proses levering perjanjian jual beli secara online. Menggunakan penelitian yuridis normatif dapat dijelaskan  bahwa tanggung jawab dalam peralihan hak pada perjanjian jual beli secara online adalah tanggung jawab pihak penjual kecuali jika diperjanjikan lain
当前利用电子媒体进行的销售交易的发展已经改变了销售关系的面貌。销售不再需要在同一个地方面对面进行,而是可以在不同的地点进行。但是,销售法仍然适用。不同之处在于,购买商品的杠杆作用不能直接在卖方和买方之间产生。根据《欧洲人权公约》第1459条,“在买方交出货物期间,所售货物的权利未转让给买方”。在线购买的供应不是在协议签订的同时进行的,而且在杠杆作用中存在第三方角色,即配送服务,这可能会在转让这些权利的过程中引发与责任相关的法律问题。本研究的目的是分析对利用在线销售合同过程负责的各方。通过规范的法律研究,可以解释为,除非另有承诺,否则网上销售合同权利转让中的责任是卖方的责任
{"title":"Tanggung Jawab dalam Levering pada Perjanjian Jual Beli secara Online","authors":"Mulyani Zulaeha","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.125","url":null,"abstract":"Perkembangan transaksi jual beli saat ini dengan menggunakan media elektronik telah mengubah wajah hubungan jual beli. Jual beli tidak lagi harus dilakukan pada satu tempat yang sama secara face to face, namun dapat dilakukan oleh orang yang berbeda lokasi. Meskipun demikian, ketentuan hukum tentang jual beli tetap berlaku. Perbedaan yang terjadi adalah terkait penyerahan barang (levering) yang telah dibeli tidak dapat dilakukan secara langsung antara penjual dengan pembeli. Menurut ketentuan Pasal 1459 KUHPerdata bahwa “Hak milik atas barang yang dijual tidaklah berpindah kepada si pembeli selama penyerahannya belum dilakukan”. Levering pada jual beli online tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan terjadinya kesepakatan dan terdapat peran pihak ketiga dalam levering, yaitu pihak jasa pengiriman barang, hal ini dapat menimbulkan permasalahan hukum terkait tanggung jawab dalam proses peralihan hak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pihak yang bertanggung jawab pada proses levering perjanjian jual beli secara online. Menggunakan penelitian yuridis normatif dapat dijelaskan  bahwa tanggung jawab dalam peralihan hak pada perjanjian jual beli secara online adalah tanggung jawab pihak penjual kecuali jika diperjanjikan lain","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42927236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Sertipikat Hak Milik atas Tanah yang Mengalami Sengketa Kepemilikan 受法律保护,不受受土地所有权纠纷者的侵害
Pub Date : 2019-09-23 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.121
Adwin Tista
Penelitian ini berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Yang Mengalami Sengketa Kepemilikan,” bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang sertifikat hak atas  tanah yang mengalami sengketa kepemilikan dan penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas tanah dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum. Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan penekanan pada hukum agraria atau hukum pertanahan. Objek penelitian adalah sertifikat hak milik yang bersengketa kepemilikan, oleh itu diperlukan adanya kepastian dan perlindungan hukum serta penyelesaian sengketa dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum. Hasil penelitian, Pertama: Perlindungan hukum terhadap pemegang sertifikat hak atas tanah yang mengalami sengketa kepemilikan dapat dilakukan apabila: Sertifikat  hak atas tanah diterbitkan  secara  sah atas nama orang atau  badan hukum; Tanah diperloleh dengan itikad baik; Tanah dikuasai dan dipelihara secara nyata; Dalam waktu  5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat hak atas tanah, tidak ada yang mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepada kepala kantor pertanahan kabupaten/kota ataupun tidak mengajukan gugatan kepengadilan baik mengenai penguasaan tanah atau proses penerbitan sertifikat. Kedua: Penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas tanah adalah dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum melalui instansi BPN; atau melalui Pengadilan umum terkait masalah hak kepemilikan atas tanah ataupun di Pengadilan Administrasi Negara terkait dalam prosedur penerbitan sertifikat hak atas tanah atau penyelesaian sengketa melalui ADR semuanya penyelesaian sengketa dengan berdasarkan pada putusan hakim yang  mengedepankan  prinsip  Perlindungan  Hukum.  
该研究的题目是“对受所有权问题困扰的土地所有权持有者的法律保护”,目的是了解如何通过提出法律保护原则来解决对土地所有权持有者的法律保护。本类型的研究是规范法律研究,重点是土地法或土地法。研究对象是有争议的所有权证书,因此需要法律的保证和保护,以及通过推进法律保护原则来解决争端。研究结果,首先:如果土地所有权证书持有受到争议影响的土地所有权证书可以通过法律保护;土壤是诚心填满的;这片土地是被管理和维护的;自《土地所有权证书》出版以来的5年里,没有人向证书持有者和区长提交书面反对意见,也没有人就土地所有权或证书发布过程向法院提出上诉。第二:解决土地所有权争端是通过BPN提出法律保护原则;或通过任何与土地所有权有关的公共法院,或通过州行政法院有关的土地所有权证书的发布程序或通过ADR解决争端的所有裁决,都是基于法官对法律保护原则的裁决。
{"title":"Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Sertipikat Hak Milik atas Tanah yang Mengalami Sengketa Kepemilikan","authors":"Adwin Tista","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.121","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Yang Mengalami Sengketa Kepemilikan,” bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang sertifikat hak atas  tanah yang mengalami sengketa kepemilikan dan penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas tanah dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum. Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan penekanan pada hukum agraria atau hukum pertanahan. Objek penelitian adalah sertifikat hak milik yang bersengketa kepemilikan, oleh itu diperlukan adanya kepastian dan perlindungan hukum serta penyelesaian sengketa dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum. Hasil penelitian, Pertama: Perlindungan hukum terhadap pemegang sertifikat hak atas tanah yang mengalami sengketa kepemilikan dapat dilakukan apabila: Sertifikat  hak atas tanah diterbitkan  secara  sah atas nama orang atau  badan hukum; Tanah diperloleh dengan itikad baik; Tanah dikuasai dan dipelihara secara nyata; Dalam waktu  5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat hak atas tanah, tidak ada yang mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepada kepala kantor pertanahan kabupaten/kota ataupun tidak mengajukan gugatan kepengadilan baik mengenai penguasaan tanah atau proses penerbitan sertifikat. Kedua: Penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas tanah adalah dengan mengedepankan prinsip perlindungan hukum melalui instansi BPN; atau melalui Pengadilan umum terkait masalah hak kepemilikan atas tanah ataupun di Pengadilan Administrasi Negara terkait dalam prosedur penerbitan sertifikat hak atas tanah atau penyelesaian sengketa melalui ADR semuanya penyelesaian sengketa dengan berdasarkan pada putusan hakim yang  mengedepankan  prinsip  Perlindungan  Hukum.  ","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47501511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Proses Peralihan Hak Milik atas Tanah karena Pewarisan dalam Perkawinan Campuran 在异族通婚中继承土地所有权的过程
Pub Date : 2019-09-22 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.120
M. Irvan, Kurnia Warman, Sri Arnetti
Hak atas tanah adalah hak yang memberikan wewenang kepada pemeganghaknya untuk mempergunakan dan mengambil manfaat dari tanah yang dihakinya.Yang dapat mempunyai hak milik hanya WNI dan badan hukum Indonesiaberdasarkan peraturan pemerintah. Hak milik adalah hak turun temurun, terkuatdan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Namun tidak jarang perolehanhak milik atas tanah tersebut menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.Salah satunya karena terjadinya perkawinan campuran yang akan berdampak terhadapperolehan hak milik atas tanah akibat pewarisan dalam perkawinan campuran.Peristiwa hukum yang terjadi karena pewarisan yang menyebabkan beralihnyahak milik atas tanah tidak mensyaratkan status kewarganegaraan, tetapi ketentuanperaturan agraria membatasi kepemilikan hak milik atas tanah memberiwaktu untuk mengalihkan hak milik atas tanah yang diwarisi oleh warga negaraasing. Maka identifikasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut: (a) Bagaimanakah proses perkawinan campuran menurut hukum perkawinan?(b) Bagaimanakah peralihan hak milik atas tanah karena pewarisan dalamperkawinan campuran? (c) Bagaimanakah kedudukan hak milik atas tanah karenapewarisan dalam perkawinan campuran? Metode penelitian yang digunakanadalah pendekatan penelitian yuridis empiris. Metode yuridis empiris, yaitu suatupenelitian yang menggunakan pendekatan terhadap masalah, yang kemudian dihubungkandengan fakta-fakta hukum yang terjadi di lapangan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa proses perkawinan percampuran dilaksanakan berdasarkanhukum dari tempat perkawinan tersebut dilaksanakan. Terhadap peralihan hak milikatas tanah akibat pewarisan dalam perkawinan campuran adalah sama denganperalihan hak milik has tanah akibat pewarisan lainnya. Sepanjang pewaris yangmelakukan perkawinan campur yang melakukan perjanjian pisah harta dengan pasangannyauntuk dapat memiliki hak atas tanah. Terhadap ahli waris yang dalamperkawinan campuran tetap dapat memiliki warisan berupa hak milik atas tanah.Apabila ahli waris tersebut merupakan WNA, maka ahli waris tersebut harus melepaskanhaknya paling lama dalam waktu satu tahun.
土地权是指使用受其影响的土地并从中受益的权利。只有WNI和印尼执法部门才有权利。财产权是射击的权利,是地面上最强大和最充分的财产权。但拥有土地会给社区带来问题,这并不罕见。其中之一是因为混合婚姻的发生,混合婚姻中的继承会影响土地的产权。由于继承而导致财产转移到土地上的法律事件不需要公民身份,但农业限制财产所有权的规定为国民继承的财产转移提供了时间。因此,本研究中讨论的问题的识别如下:(b) 混合婚姻继承的土地财产如何转让?(c) 在混合婚姻中,土地的财产是如何因继承而产生的?所使用的研究方法是实证法律研究的方法。经验法律方法,这是一种使用方法来解决问题的方法,然后将该领域中发生的法律事实联系起来。研究表明,混合婚姻程序是在结婚地受到惩罚的基础上进行的。面对混合婚姻中因继承而转移的土地所有权,与因其他继承而转移土地所有权是一样的。只要与配偶有离婚协议的混合婚姻继承人就有土地权。面对混合婚姻的继承人,他们仍然可以继承土地。当继承人是WNA时,继承人最迟必须在一年内将其释放。
{"title":"Proses Peralihan Hak Milik atas Tanah karena Pewarisan dalam Perkawinan Campuran","authors":"M. Irvan, Kurnia Warman, Sri Arnetti","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.120","url":null,"abstract":"Hak atas tanah adalah hak yang memberikan wewenang kepada pemeganghaknya untuk mempergunakan dan mengambil manfaat dari tanah yang dihakinya.Yang dapat mempunyai hak milik hanya WNI dan badan hukum Indonesiaberdasarkan peraturan pemerintah. Hak milik adalah hak turun temurun, terkuatdan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Namun tidak jarang perolehanhak milik atas tanah tersebut menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.Salah satunya karena terjadinya perkawinan campuran yang akan berdampak terhadapperolehan hak milik atas tanah akibat pewarisan dalam perkawinan campuran.Peristiwa hukum yang terjadi karena pewarisan yang menyebabkan beralihnyahak milik atas tanah tidak mensyaratkan status kewarganegaraan, tetapi ketentuanperaturan agraria membatasi kepemilikan hak milik atas tanah memberiwaktu untuk mengalihkan hak milik atas tanah yang diwarisi oleh warga negaraasing. Maka identifikasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut: (a) Bagaimanakah proses perkawinan campuran menurut hukum perkawinan?(b) Bagaimanakah peralihan hak milik atas tanah karena pewarisan dalamperkawinan campuran? (c) Bagaimanakah kedudukan hak milik atas tanah karenapewarisan dalam perkawinan campuran? Metode penelitian yang digunakanadalah pendekatan penelitian yuridis empiris. Metode yuridis empiris, yaitu suatupenelitian yang menggunakan pendekatan terhadap masalah, yang kemudian dihubungkandengan fakta-fakta hukum yang terjadi di lapangan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa proses perkawinan percampuran dilaksanakan berdasarkanhukum dari tempat perkawinan tersebut dilaksanakan. Terhadap peralihan hak milikatas tanah akibat pewarisan dalam perkawinan campuran adalah sama denganperalihan hak milik has tanah akibat pewarisan lainnya. Sepanjang pewaris yangmelakukan perkawinan campur yang melakukan perjanjian pisah harta dengan pasangannyauntuk dapat memiliki hak atas tanah. Terhadap ahli waris yang dalamperkawinan campuran tetap dapat memiliki warisan berupa hak milik atas tanah.Apabila ahli waris tersebut merupakan WNA, maka ahli waris tersebut harus melepaskanhaknya paling lama dalam waktu satu tahun.","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44490015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fishery Crime in Wetland Environment 湿地环境中的渔业犯罪
Pub Date : 2019-09-19 DOI: 10.32801/lamlaj.v4i2.119
Mispansyah Mispansyah, Nurunnisa Nurunnisa, Achmad Ratomi, Daddy Fahmanadie
The aim of this research is first, to find out the characteristic of crime in Wetland Environment in Hulu Sungai Utara Regency. Secondly, to know the description of law enforcement in the Wetland Environment Area in Hulu Sungai Utara Regency. The method of this research is normative law research supported by field data (sociolegal research). The result of the research shows the characteristic of criminal acts in the environment, which is the Illegal Fishing of small fishermen by using the stun device with the transportation of boats conducted in the river, lake, and swamp areas. Illegal Fishing Crime is done to meet the needs of daily economic life. The law enforcement on illegal fishing, conducted by preventive efforts by the way of socialization to the community both collectively and individually, both organized and situational at the scene. Repressive efforts are conducted in 2 (two) forms: (1) through the process outside the judiciary and (2) in the judiciary. The process outside of the judiciary is conducted through criminal mediation based on police discretion, whereas through the judicial process is carried out by the process of investigation followed by prosecution and criminal detention through a court decision 
本研究的目的是首先,找出在Hulu Sungai Utara摄制湿地环境犯罪的特点。其次,了解Hulu Sungai Utara摄政湿地环境区的执法情况。本研究的方法是以实地数据为支撑的规范法研究(社会法学研究)。研究结果显示,环境犯罪行为的特点是,在河流、湖泊、沼泽等地区进行的小型渔民利用眩晕装置和船只运输进行非法捕捞。非法捕捞犯罪是为了满足日常经济生活的需要。对非法捕鱼的执法,通过社会化的方式进行预防工作,既有集体的,也有个别的,既有组织的,也有现场的。压制行动以两种形式进行:(1)通过司法机构之外的程序,(2)通过司法机构内部的程序。司法程序之外的程序是通过基于警察酌情权的刑事调解进行的,而在司法程序中是通过调查程序进行的,然后通过法院裁决进行起诉和刑事拘留
{"title":"Fishery Crime in Wetland Environment","authors":"Mispansyah Mispansyah, Nurunnisa Nurunnisa, Achmad Ratomi, Daddy Fahmanadie","doi":"10.32801/lamlaj.v4i2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.32801/lamlaj.v4i2.119","url":null,"abstract":"The aim of this research is first, to find out the characteristic of crime in Wetland Environment in Hulu Sungai Utara Regency. Secondly, to know the description of law enforcement in the Wetland Environment Area in Hulu Sungai Utara Regency. The method of this research is normative law research supported by field data (sociolegal research). The result of the research shows the characteristic of criminal acts in the environment, which is the Illegal Fishing of small fishermen by using the stun device with the transportation of boats conducted in the river, lake, and swamp areas. Illegal Fishing Crime is done to meet the needs of daily economic life. The law enforcement on illegal fishing, conducted by preventive efforts by the way of socialization to the community both collectively and individually, both organized and situational at the scene. Repressive efforts are conducted in 2 (two) forms: (1) through the process outside the judiciary and (2) in the judiciary. The process outside of the judiciary is conducted through criminal mediation based on police discretion, whereas through the judicial process is carried out by the process of investigation followed by prosecution and criminal detention through a court decision ","PeriodicalId":31238,"journal":{"name":"Lambung Mangkurat Law Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46917952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Lambung Mangkurat Law Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1