The prevalence of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) continues to increase in the world and predicted in 2030 to rank third in the world. COPD causes people to have difficulty breathing, limit mobility and lifestyle, and can cause more serious complications and lead to a decrease in quality of life. One of the nonpharmacological treatments that can be done is Tai chi a traditional Chinese mind-body exercise. Objective: This literature study aims to describe benefits of Tai chi in improving the quality of life of patients with COPD. Literature review was conducted from various sources such as CINAHL, MEDLINE, science Direct and proquest. Tai chi was a meditative martial art consisting of three basic concepts namely physical exercise, breathing techniques, and full awareness. Tai chi movements that were practiced vary, such as 24 movements which were or 6 movements that have been modified and simplified. Some of the benefits of doing Tai chi include increased muscle strength, reduced tightness, improved pulmonary function, increased 6-minute walk distance (6MWD) and increased St. George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ) scores. Tai chi can be used as a complementary therapy in COPD patients according to their preferences and values. In addition this exercise can be recommended in patients with other chronic diseases. Keywords: Tai chi; COPD; complementary therapy ABSTRAK Prevalensi Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) terus meningkat di dunia dan diprediksikan pada tahun 2030 akan menempati urutan ketiga di dunia. PPOK menyebabkan penderita sulit bernafas, membatasi mobilitas dan gaya hidup, serta dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan mengarah kepada penurunan kualitas hidup. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis yang dapat dilakukan ialah Tai chi, latihan mind-body tradisional Tiongkok. Studi literatur ini bertujuan untuk menggambarkan manfaat Tai chi pada peningkatan kualitas hidup pada pasien PPOK. Penulusuran literature dilakukan dari berbagai sumber seperti CINAHL, MEDLINE, Science Direct dan proquest. Tai chi merupakan seni bela diri yang bersifat meditasi yang terdiri dari tiga konsep dasar yaitu latihan fisik, teknik pernapasan, dan kesadaran penuh. Gerakan Tai chi yang dipraktikkan bervariasi, seperti 24 gerakan Yang atau 6 gerakan yang telah dimodifikasi dan disederhanakan. Beberapa manfaat melakukan Tai chi seperti peningkatan kekuatan otot, mengurangi sesak, meningkatkan fungsi paru, meningkatkan 6-minute walk distance (6MWD) dan peningkatan skor St. George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ). Tai chi dapat dijadikan terapi pelengkap pada pasien PPOK sesuai dengan preference dan nilai yang dimiliki individu. Latihan ini dapat direkomendasikan pada pasien penyakit kronis lainnya. Kata kunci: Tai chi; PPOK; terapi komplementer
慢性阻塞性肺疾病(COPD)的患病率在世界范围内持续上升,预计到2030年将排名世界第三。慢性阻塞性肺病导致人们呼吸困难,限制活动和生活方式,并可能导致更严重的并发症,导致生活质量下降。可以做的非药物治疗之一是太极拳,这是一种传统的中国身心锻炼。目的:本文献研究旨在描述太极拳在改善COPD患者生活质量方面的益处。文献综述从CINAHL、MEDLINE、science Direct和proquest等多种来源进行。太极拳是一种冥想武术,由三个基本概念组成,即身体锻炼,呼吸技巧和充分的意识。练习的太极拳动作各不相同,如24个动作或6个动作经过修改和简化。练太极的好处包括增加肌肉力量,减少紧绷,改善肺功能,增加6分钟步行距离(6MWD)和提高圣乔治呼吸问卷(SGRQ)得分。根据患者的喜好和价值观,可以将太极拳作为COPD患者的一种辅助疗法。此外,这项运动也可以推荐给其他慢性疾病的患者。关键词:太极拳;慢性阻塞性肺病;【摘要】小儿脊膜炎(PPOK)与脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎、脑脊膜炎的联合治疗。巴以和平组织的成员包括:巴以和平组织成员、巴以和平组织成员、巴以和平组织成员、巴以和平组织成员、巴以和平组织成员、巴以和平组织成员、巴以和平组织成员。Salah satu penatalaksanaan non farmakology yang dapat dilakukan ialah太极,拉坦身心传统中角。研究文学是在bertujuan untuk menggambarkan manfaat Tai chi pada peningkatan kualitas hidup pada pasen PPOK。penulusan literature dilakukan dari berbagai sumber seber . cnahl, MEDLINE, Science Direct dan请求。太极:太极,太极,太极,太极,太极,太极,太极,太极,太极,太极【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】【参考翻译】太极dapat dijadikan terapi pelengkap pada pasen PPOK sessuai dengan preference dan nilai yang dimiliki个人。拉蒂汗尼达帕特direcrekomendasikan帕特帕特·帕特·帕特·帕特·帕特·帕特·帕特·克伦尼娅。Kata kunci:太极;PPOK;terapi komplementer
{"title":"Manfaat Tai chi terhadap Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis","authors":"Qurratu Iffoura, Agung Waluyo","doi":"10.33846/sf10310","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf10310","url":null,"abstract":"The prevalence of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) continues to increase in the world and predicted in 2030 to rank third in the world. COPD causes people to have difficulty breathing, limit mobility and lifestyle, and can cause more serious complications and lead to a decrease in quality of life. One of the nonpharmacological treatments that can be done is Tai chi a traditional Chinese mind-body exercise. Objective: This literature study aims to describe benefits of Tai chi in improving the quality of life of patients with COPD. Literature review was conducted from various sources such as CINAHL, MEDLINE, science Direct and proquest. Tai chi was a meditative martial art consisting of three basic concepts namely physical exercise, breathing techniques, and full awareness. Tai chi movements that were practiced vary, such as 24 movements which were or 6 movements that have been modified and simplified. Some of the benefits of doing Tai chi include increased muscle strength, reduced tightness, improved pulmonary function, increased 6-minute walk distance (6MWD) and increased St. George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ) scores. Tai chi can be used as a complementary therapy in COPD patients according to their preferences and values. In addition this exercise can be recommended in patients with other chronic diseases. \u0000Keywords: Tai chi; COPD; complementary therapy \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Prevalensi Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) terus meningkat di dunia dan diprediksikan pada tahun 2030 akan menempati urutan ketiga di dunia. PPOK menyebabkan penderita sulit bernafas, membatasi mobilitas dan gaya hidup, serta dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan mengarah kepada penurunan kualitas hidup. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis yang dapat dilakukan ialah Tai chi, latihan mind-body tradisional Tiongkok. Studi literatur ini bertujuan untuk menggambarkan manfaat Tai chi pada peningkatan kualitas hidup pada pasien PPOK. Penulusuran literature dilakukan dari berbagai sumber seperti CINAHL, MEDLINE, Science Direct dan proquest. Tai chi merupakan seni bela diri yang bersifat meditasi yang terdiri dari tiga konsep dasar yaitu latihan fisik, teknik pernapasan, dan kesadaran penuh. Gerakan Tai chi yang dipraktikkan bervariasi, seperti 24 gerakan Yang atau 6 gerakan yang telah dimodifikasi dan disederhanakan. Beberapa manfaat melakukan Tai chi seperti peningkatan kekuatan otot, mengurangi sesak, meningkatkan fungsi paru, meningkatkan 6-minute walk distance (6MWD) dan peningkatan skor St. George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ). Tai chi dapat dijadikan terapi pelengkap pada pasien PPOK sesuai dengan preference dan nilai yang dimiliki individu. Latihan ini dapat direkomendasikan pada pasien penyakit kronis lainnya. \u0000Kata kunci: Tai chi; PPOK; terapi komplementer","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72755874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cervical cancer is currently a global health problem. One of cervical cancer prevention is perform early detection. The purpose of this study was to analyze the relationship between women’s perceived severity of cervical cancer and the regularity of early detection of cervical cancer. The research design was cross sectional. The research subject were women aged 30-50 years in working area of the Kalisat community health center in Jember Regency East Java as much as 92 womens with inclusion criteria was women who had been married for more than 3 years.The sampling technique was simple random sampling. The research instrument used questionare that has been tested for reliability validity. The results showed that most of respondents have poor perceived of severity (63%) and most of respondents have poor regularity of early detection (74%). The result of spearman rank test analysis showed that there was a relationship between women’s perceived severity of cervical cancer and the regularity of early detection of cervical cancer with p value = 0.000. Women need an intervention to improve their perceived severity of cervical cancer so that they can prevent cervical cancer with regular early detection Keywords: perceived severity; cervical cancer; early detection ABSTRAK Kanker serviks saat ini merupakan masalah kesehatan global. Salah satu kanker serviks adalah melakukan deteksi dini. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara persepsi perempuan tentang keparahan kanker serviks terhadap keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks. Design penelitian adalah cross sectional. Subyek penelitian adalah perempuan usia 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kalisat di Kabupaten Jember Jawa Timur sebanyak 92 perempuan dengan kriteria inklusi perempuan yang telah menikah lebih dari 3 tahun. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki persepsi keparahan kanker serviks yang kurang (63%) dan sebanyak besar responden memiliki keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks yang kurang (74%). Hasil uji spearman rank test menunjukkan ada hubungan antara persepsi perempuan tentang keparahan kanker serviks terhadap keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan nilai p=0.000. Perempuan memerlukan suatu intervensi untuk meningkatkan persepsi mereka tentang keparahan kanker serviks agar perempuan dapat melakukan pencegahan kanker serviks dengan deteksi dini secara teratur. Kata kunci: persepsi keparahan; kanker serviks; deteksi dini
宫颈癌目前是一个全球性的健康问题。宫颈癌的预防措施之一是及早发现。本研究的目的是分析女性对宫颈癌严重程度的认知与宫颈癌早期发现的规律性之间的关系。本研究采用横断面设计。研究对象是东爪哇省Jember Regency Kalisat社区卫生中心工作区域内年龄在30-50岁之间的妇女,有多达92名符合纳入标准的妇女是结婚3年以上的妇女。抽样方法为简单随机抽样。研究工具采用的问卷已经过信度效度检验。结果显示,大多数受访者对严重程度的感知较差(63%),大多数受访者对早期发现的规律性较差(74%)。spearman秩检验分析结果显示,女性对宫颈癌的感知严重程度与宫颈癌早期发现的规律性之间存在相关性,p值= 0.000。妇女需要通过干预措施来提高对宫颈癌严重程度的认知,从而对宫颈癌进行定期的早期发现和预防。子宫颈癌;【摘要】Kanker服务可在全球范围内检测出该病的早期诊断。Salah satu kanker services adalah melakukan deteksi dini。图juan dari penelitian ini adalah menganalis hubungan antara perempuan tentenang keparahan kanker services,即,在土耳其,keparahan kanker services。设计斜拉杆横截面。Subyek penelitian adalah perempuan usia 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kalisat di Kabupaten Jember Jawa Timur sebanyak 92 perempuan dengan标准inklusi perempuan yang telah menikah lebih dari 3 tahun。技术抽样蒙古纳坎简单随机抽样。仪器检测、检测、检测、检测、检测、有效性和可靠性。Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar响应memiliki persepsi keparahan kanker服务yang kurang(63%),而sebanyak besar响应memiliki keteraturan melakukan deteksi dini kanker服务yang kurang(74%)。Hasil - uji spearman秩检验menunjukkan和hubungan antara perempuan, keparahan kanker services, hahadap keteraturan, melakukan deteksi, kanker services, dengan nilai p=0.000。Perempuan memlukan suatu intervensi untuk meningkatkan persepi mereka tentang keparahan kanker serviks agar Perempuan dapat melakukan penegahan kanker serviks dengan deteksi dini secara terur。Kata kunci: persepsi keparahan;kanker serviks;deteksi dini
{"title":"Persepsi Keparahan Kanker Serviks dan Keteraturan Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks","authors":"Nurul Maurida, Tintin Sukartini, Retno Indarwati","doi":"10.33846/sf.v10i3.488","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf.v10i3.488","url":null,"abstract":"Cervical cancer is currently a global health problem. One of cervical cancer prevention is perform early detection. The purpose of this study was to analyze the relationship between women’s perceived severity of cervical cancer and the regularity of early detection of cervical cancer. The research design was cross sectional. The research subject were women aged 30-50 years in working area of the Kalisat community health center in Jember Regency East Java as much as 92 womens with inclusion criteria was women who had been married for more than 3 years.The sampling technique was simple random sampling. The research instrument used questionare that has been tested for reliability validity. The results showed that most of respondents have poor perceived of severity (63%) and most of respondents have poor regularity of early detection (74%). The result of spearman rank test analysis showed that there was a relationship between women’s perceived severity of cervical cancer and the regularity of early detection of cervical cancer with p value = 0.000. Women need an intervention to improve their perceived severity of cervical cancer so that they can prevent cervical cancer with regular early detection \u0000Keywords: perceived severity; cervical cancer; early detection \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Kanker serviks saat ini merupakan masalah kesehatan global. Salah satu kanker serviks adalah melakukan deteksi dini. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara persepsi perempuan tentang keparahan kanker serviks terhadap keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks. Design penelitian adalah cross sectional. Subyek penelitian adalah perempuan usia 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kalisat di Kabupaten Jember Jawa Timur sebanyak 92 perempuan dengan kriteria inklusi perempuan yang telah menikah lebih dari 3 tahun. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki persepsi keparahan kanker serviks yang kurang (63%) dan sebanyak besar responden memiliki keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks yang kurang (74%). Hasil uji spearman rank test menunjukkan ada hubungan antara persepsi perempuan tentang keparahan kanker serviks terhadap keteraturan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan nilai p=0.000. Perempuan memerlukan suatu intervensi untuk meningkatkan persepsi mereka tentang keparahan kanker serviks agar perempuan dapat melakukan pencegahan kanker serviks dengan deteksi dini secara teratur. \u0000Kata kunci: persepsi keparahan; kanker serviks; deteksi dini","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84849703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Etty Rekawati, A. Y. S. Hamid, Junaiti Sahar, Widyatuti Widyatuti, N. Sari
Family is the closest person to the elder person who has an important role in caring for elder person. The purpose of this study is to provide an overview of the cordial older family nursing model in an effort to improve the quality of family care in elder person. The study approach was the study of literature with expert agreement. The search method for library resources was done online, which uses databases such as Science Direct, Scopus, Sage, Pubmed and ProQuest. The keywords used were "elder mistreatemnt", "intervention" and "family approach". Literature search was only limited in 2008 to 2019 and in English. The results obtained 15 research articles analyzed. There were three themes obtained, namely the provision of information through training, giving positive perceptions to families who care for the elderly and counseling. Training was oriented towards family coping and coping strategies in caring for the elder person aimed at caregivers, cadres and health workers. Planting suggestions were given in groups or individually to families who care for the elderly, and counseling is given individually to families who need it. Further research is expected to be able to identify the quality of life of the elder person related to the application of the cordial older family nursing model. Keywords: elderly; the cordial older family nursing model; family care quality ABSTRAK Keluarga merupakan orang terdekat lansia yang memilki peran penting dalam merawat lansia. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran model keperawatan keluarga santun lansia dalam upaya peningkatan kulitas asuhan keluarga pada lansia. Pendekatan studi adalah studi literatur dengan kesepakatan pakar. Metode pencarian sumber pustaka dilakukan online yaitu menggunakan basis data seperti Science Direct, Scopus, Sage, Pubmed dan ProQuest. Kata kunci yang digunakan adalah “elder mistreatment”, “intervention” dan “family approach”. Penelusuran literatur hanya dibatasi dalam tahun 2008 hingga 2019 dan dalam bahasa Inggris. Hasil yang didapatkan adalah didapatkan 15 artikel penelitian yang dianalisis. Ada tiga tema yang didapatkan, yaitu pemberian informasi melalui pelatihan, pemberian persepsi positif pada keluarga yang merawat lansia dan konseling. Pelatihan berorientasi pada dukungan dan strategi koping keluarga dalam merawat lansia yang ditujukan kepada pelaku rawat, kader dan petugas kesehatan. Penanaman sugesti diberikan secara berkelompok ataupun individual pada keluarga yang merawat lansia, dan konseling diberikan secara individual bagi keluarga yang memerlukannya. penelitian lanjutan diharapkan dapat mengidentifikasi mengenai kualitas hidup lansia yang berkaitan dengan penerapan model keperawatan santun lansia. Kata kunci: lansia; model keperawatan keluarga; kualitas asuhan keluarga
家人是最亲近老人的人,在照顾老人方面起着重要的作用。本研究的目的是提供亲切的老年人家庭护理模式的概述,以努力提高老年人的家庭护理质量。研究方法是专家同意的文献研究。图书馆资源的检索方法是在线完成的,使用了Science Direct、Scopus、Sage、Pubmed和ProQuest等数据库。关键词是“虐待老人”、“干预”和“家庭方法”。文献检索仅限于2008年至2019年的英文文献。结果获得了15篇研究论文分析。获得了三个主题,即通过培训提供信息,使照顾老人的家庭有积极的认识和咨询。培训的重点是家庭应对和照顾老年人的应对策略,对象是照顾者、干部和保健工作者。对照顾老人的家庭,以小组或个别的方式提出种植建议,对有需要的家庭,以个别的方式提供咨询。进一步的研究有望能够识别出与应用亲切的老年家庭护理模式有关的老年人生活质量。关键词:老年人;亲切的老年家庭护理模式;家庭护理质量[摘要]克鲁尔加·梅鲁帕坎橙橙·梅鲁帕坎杨·梅鲁坎杨·梅鲁坎杨·梅鲁坎。图juan dari penulisini adalah成员kan gambaran模型keperawatan keluarga santun lansia dalam upaya peningkatan kulitas asuhan keluarga padlania。Pendekatan研究adalah研究文学邓干kesepakatan pakar。数据分类:Science Direct, Scopus, Sage, Pubmed和ProQuest。Kata kunci yang diunakan adalah“虐待老人”,“干预”dan“家庭方法”。潘尼乌兰文学2008年出版2019年出版。Hasil yang didapatkan adalah didapatkan 15 artikel penelitian yang dianali。Ada tiga tema yang didapatkan, yitu pemberian informasi melalui pelatihan, pemberian persepi positif pada keluarga yang merawat lansia dan konseling。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penanaman建议diberikan secara berkelompok ataupun individual pada keluarga yang merawat lansia,但konseling diberikan secara individual bagi keluarga yang memerlukannya。peneltian lanjutan diharapkan dapat mengidentifikasi mengenai kualitas hidup lansia Yang berkaitan denkan penalitan模型keperwatan santun lansia。Kata kunci:兰西亚;模型keperawatan keluarga;Kualitas asuhan keluarga
{"title":"Model Keperawatan Keluarga Santun Lansia dalam Upaya Peningkatan Kualitas Asuhan Keluarga pada Lansia: A Literature Review","authors":"Etty Rekawati, A. Y. S. Hamid, Junaiti Sahar, Widyatuti Widyatuti, N. Sari","doi":"10.33846/SF10303","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/SF10303","url":null,"abstract":"Family is the closest person to the elder person who has an important role in caring for elder person. The purpose of this study is to provide an overview of the cordial older family nursing model in an effort to improve the quality of family care in elder person. The study approach was the study of literature with expert agreement. The search method for library resources was done online, which uses databases such as Science Direct, Scopus, Sage, Pubmed and ProQuest. The keywords used were \"elder mistreatemnt\", \"intervention\" and \"family approach\". Literature search was only limited in 2008 to 2019 and in English. The results obtained 15 research articles analyzed. There were three themes obtained, namely the provision of information through training, giving positive perceptions to families who care for the elderly and counseling. Training was oriented towards family coping and coping strategies in caring for the elder person aimed at caregivers, cadres and health workers. Planting suggestions were given in groups or individually to families who care for the elderly, and counseling is given individually to families who need it. Further research is expected to be able to identify the quality of life of the elder person related to the application of the cordial older family nursing model. \u0000Keywords: elderly; the cordial older family nursing model; family care quality \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Keluarga merupakan orang terdekat lansia yang memilki peran penting dalam merawat lansia. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran model keperawatan keluarga santun lansia dalam upaya peningkatan kulitas asuhan keluarga pada lansia. Pendekatan studi adalah studi literatur dengan kesepakatan pakar. Metode pencarian sumber pustaka dilakukan online yaitu menggunakan basis data seperti Science Direct, Scopus, Sage, Pubmed dan ProQuest. Kata kunci yang digunakan adalah “elder mistreatment”, “intervention” dan “family approach”. Penelusuran literatur hanya dibatasi dalam tahun 2008 hingga 2019 dan dalam bahasa Inggris. Hasil yang didapatkan adalah didapatkan 15 artikel penelitian yang dianalisis. Ada tiga tema yang didapatkan, yaitu pemberian informasi melalui pelatihan, pemberian persepsi positif pada keluarga yang merawat lansia dan konseling. Pelatihan berorientasi pada dukungan dan strategi koping keluarga dalam merawat lansia yang ditujukan kepada pelaku rawat, kader dan petugas kesehatan. Penanaman sugesti diberikan secara berkelompok ataupun individual pada keluarga yang merawat lansia, dan konseling diberikan secara individual bagi keluarga yang memerlukannya. penelitian lanjutan diharapkan dapat mengidentifikasi mengenai kualitas hidup lansia yang berkaitan dengan penerapan model keperawatan santun lansia. \u0000Kata kunci: lansia; model keperawatan keluarga; kualitas asuhan keluarga","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87020207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Introduction: Some studies show that post-chemotherapy cancer patients experience nausea vomiting and anorexia, in RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo also found difficulties with nausea vomiting and anorexia. Aims: To the study was to prevent vomiting of nausea and anorexia in cancer patients after chemotherapy. Methods: 60 post-chemotherapy cancer patients who experienced nausea vomiting and anorexia were included in a crosssectional study. The selected subject fulfills the criteria. Study inclusion: Patients diagnosed with cancer in the Lontara 2 Chemotherapy Room. Patients who have received chemotherapy, adjuvant chemotherapy and additional chemotherapy, are ≥ 21 years old. Nausea and vomiting were measured using the INVR questionnaire and anorexia using a history of anorexia questionnaire. Data were analyzed using descriptive analysis. Results: based on the characteristics of respondents nausea and anorexia vomiting distributed 41-50 years, female sex, secondary school education, working as a housewife, cycles 1-4 times. Conclusion: Cancer patients after chemotherapy experience vomiting of nausea and anorexia. Nausea vomiting is caused by the effects of chemotherapy drugs which stimulate the digestive system, causing moderate and severe nausea and anorexia. Keywords: nausea; vomiting; anorexia; cancer; chemotherapy ABSTRAK Pendahuluan: Beberapa studi menunjukkan pasien kanker pasaca kemoterapi mengalami mual muntah dan anoreksia, di RSUP Dr. wahidin Sudirohusodo juga ditemukan mengalami mual muntah dan anoreksia. Tujuan: untuk mengidentifikasi mual muntah dan anoreksia pada pasien kanker pasca kemoterapi. Metode: 60 pasien kanker pasca kemoterapi yang mengalami mual muntah dan anoreksia dilibatkan dalam penelitian crosssectional. Mual muntah dinilai menggunakan kuesioner INVR dan anoreksia menggunakan kuesioner riwayat anoreksia. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil: berdasarkan karakteristik responden yang mengalami mual muntah dan anoreksia mayoritas berusia 41-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan sekolah menengah atas, bekerja sebagai IRT, siklus kemoterapi 1-4 kali. Kesimpulan: Mayoritas pasien kanker pasca kemoterapi mengalami mual muntah dan anoreksia. Mual muntah ini terjadi karena efek obat kemoterapi dapat meransang sistem gastrointestinal yang menyebabkan terjadinya mual muntah sedang dan berat serta mengalami anoreksia. Kata kunci: mual; muntah; anoreksia; kanker; kemoterapi
一些研究表明,化疗后的癌症患者会出现恶心呕吐和厌食,在RSUP中,Wahidin Sudirohusodo博士也发现了恶心呕吐和厌食的困难。目的:本研究旨在预防癌症患者化疗后的呕吐、恶心和厌食。方法:对60例化疗后出现恶心、呕吐和厌食症的癌症患者进行横断面研究。所选主题符合标准。研究纳入:在Lontara 2化疗室内诊断为癌症的患者。接受过化疗、辅助化疗和附加化疗的患者年龄≥21岁。恶心和呕吐用INVR问卷测量,厌食症用厌食症史问卷测量。数据分析采用描述性分析。结果:根据调查对象恶心和厌食呕吐的特点,年龄分布在41-50岁之间,女性,中等文化程度,职业为家庭主妇,周期1-4次。结论:肿瘤患者化疗后出现呕吐、恶心、厌食。恶心呕吐是由化疗药物的作用引起的,化疗药物刺激消化系统,引起中度和重度恶心和厌食。关键词:恶心;呕吐;厌食症;癌症;【摘要】pendahulan: Beberapa study menunjukkan pasien kanker pasaca kemoterapi mengalami mutual muntah dan anoreksia, Dr. wahidin Sudirohusodo juga ditemukan mengalami mutual muntah dan anoreksia。土鹃:土鹃属植物;土鹃属植物;土鹃属植物;土鹃属植物。方法:60例帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡-帕斯卡孟古纳罕人与孟古纳罕人是共同的,孟古纳罕人是共同的,孟古纳罕人是共同的。数据分析,登安,孟古纳坎分析。[4] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]Mayoritas pasien kanker pasca kemoterapi mengalami共同的muntah和厌食症。共同蒙塔尼terjadi karena efek obat kemoterapi dapat meransang系统胃肠道阳门,babkan terjadinya共同蒙塔尼sedang dan berat serta mengalami厌食症。Kata kunci:相互的;muntah;anoreksia;kanker;kemoterapi
{"title":"Nausea-Vomiting and Anorexia in Post-Chemotherapy Patients","authors":"Gustini Gustini, Tintin Sukartini, Ilya Krisnana","doi":"10.33846/sf10315","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf10315","url":null,"abstract":"Introduction: Some studies show that post-chemotherapy cancer patients experience nausea vomiting and anorexia, in RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo also found difficulties with nausea vomiting and anorexia. Aims: To the study was to prevent vomiting of nausea and anorexia in cancer patients after chemotherapy. Methods: 60 post-chemotherapy cancer patients who experienced nausea vomiting and anorexia were included in a crosssectional study. The selected subject fulfills the criteria. Study inclusion: Patients diagnosed with cancer in the Lontara 2 Chemotherapy Room. Patients who have received chemotherapy, adjuvant chemotherapy and additional chemotherapy, are ≥ 21 years old. Nausea and vomiting were measured using the INVR questionnaire and anorexia using a history of anorexia questionnaire. Data were analyzed using descriptive analysis. Results: based on the characteristics of respondents nausea and anorexia vomiting distributed 41-50 years, female sex, secondary school education, working as a housewife, cycles 1-4 times. Conclusion: Cancer patients after chemotherapy experience vomiting of nausea and anorexia. Nausea vomiting is caused by the effects of chemotherapy drugs which stimulate the digestive system, causing moderate and severe nausea and anorexia. \u0000Keywords: nausea; vomiting; anorexia; cancer; chemotherapy \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Pendahuluan: Beberapa studi menunjukkan pasien kanker pasaca kemoterapi mengalami mual muntah dan anoreksia, di RSUP Dr. wahidin Sudirohusodo juga ditemukan mengalami mual muntah dan anoreksia. Tujuan: untuk mengidentifikasi mual muntah dan anoreksia pada pasien kanker pasca kemoterapi. Metode: 60 pasien kanker pasca kemoterapi yang mengalami mual muntah dan anoreksia dilibatkan dalam penelitian crosssectional. Mual muntah dinilai menggunakan kuesioner INVR dan anoreksia menggunakan kuesioner riwayat anoreksia. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil: berdasarkan karakteristik responden yang mengalami mual muntah dan anoreksia mayoritas berusia 41-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan sekolah menengah atas, bekerja sebagai IRT, siklus kemoterapi 1-4 kali. Kesimpulan: Mayoritas pasien kanker pasca kemoterapi mengalami mual muntah dan anoreksia. Mual muntah ini terjadi karena efek obat kemoterapi dapat meransang sistem gastrointestinal yang menyebabkan terjadinya mual muntah sedang dan berat serta mengalami anoreksia. \u0000Kata kunci: mual; muntah; anoreksia; kanker; kemoterapi","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81262942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Filariasis is one of four diseases that are very important to note, especially in the tropics and subtropics, considering the impact of this disease is the existence of social stigma, decreased productivity and quality of life both psychologically, economically and socially. This study used a literature review approach from several databases, namely Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar and other secondary searches. In total, this review literature consisted of 7 non-experimental journals (observations / surveys) that assess the knowledge, attitudes and prevention practices of filariasis; 6 journal reports on knowledge, 5 journals reported on attitudes and 5 journals discussing prevention practices, where the key to success of the government program (GPELF) was the compliance of the community itself. As for being obedient, people need good knowledge, attitudes and preventive practices about filariasis. The results of this review literature show that there was still a lack of knowledge, attitudes and practices of community prevention, so that a more appropriate education and health information program is needed. Keywords: knowledge; attitude; practice; lymphatic filariasis ABSTRAK Filariasis adalah satu dari empat penyakit yang sangat penting untuk diperhatikan khususnya di daerah tropis dan subtropis, mengingat dampak dari penyakit ini adalah adanya stigma sosial, penurunan produktifitas dan kualitas hidup baik secara psikologi, ekonomi maupun sosial. Studi ini menggunakan pendekatan telaah literature dari beberapa database, yaitu Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar dan pencarian sekunder lainnya. Secara total, literature riview ini terdiri dari 7 jurnal non-eksperimental (observasi/ survey) yang menilai pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan pada filariasis; 6 jurnal melaporkan tentang pengetahuan, 5 jurnal melaporkan tentang sikap dan 5 jurnal membahas tentang praktek pencegahan, dimana kunci keberhasilan dari program pemerintah (GPELF) adalah kepatuhan masyarakat itu sendiri. Sedangkan untuk menjadi patuh, masyarakat memerlukan pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan yang baik tentang filariasis. Hasil dari literatur review ini menunjukkan rendahnya pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan masyarakat, sehingga dibutuhkan adanya program pendidikan dan informasi kesehatan yang lebih tepat. Kata kunci: pengetahuan; sikap; praktik; lymphatic filariasis
丝虫病是需要特别注意的四种疾病之一,特别是在热带和亚热带地区,因为丝虫病的影响是存在社会污名、生产力下降以及心理、经济和社会生活质量下降。本研究采用文献综述的方法,从几个数据库,即Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar和其他二次搜索。本综述文献共包括7篇非实验性期刊(观察/调查),评估了丝虫病的知识、态度和预防措施;6家期刊报道知识,5家期刊报道态度,5家期刊讨论预防措施,其中政府项目(GPELF)成功的关键是社区本身的依从性。至于顺从,人们需要对丝虫病有良好的知识、态度和预防措施。本综述的结果表明,社区预防的知识、态度和实践仍然缺乏,因此需要更适当的教育和健康信息计划。关键词:知识;态度;实践;摘要/ abstract摘要:淋巴丝虫病是指丝虫病的生理、生理、生理、生理、生理、生理、生理、生理、生理、生理、生理等方面的疾病。研究对象:孟古纳坎pendekatan telaah literature dari beberapa数据库,yitu Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar和pencarian sekunder lainnya。文献综述[j] .中国寄生虫学杂志[j] .杨梅奈莱,彭格塔寰,彭格塔寰,彭格塔汉;6 . journal melaporkan tentang pengetahuan, 5 . journal melaporkan tentang sikap, 5 . journal membahas tentang praktek pencegahan, dimana kunci keberhasilan dari program pemerintah (GPELF) adalah kepatuhan masyarakat itu sendiri。Sedangkan untuk menjadi patuh, masyarakat memerlukan pengetahuan, sikap dan praktik penegahan yang baik tentang丝虫病。Hasil dari文献综述ini menunjukkan rendahnya pengetahuan, sikap dan praktik penegahan masyarakat, sehinga dibutuhkan adanya program pendidikan dan informasi kesehatan yang lebih tepat。Kata kunci:彭格塔环;sikap;praktik;淋巴丝虫病
{"title":"Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pencegahan Filariasis pada Masyarakat di Daerah Endemik Filariasis: A Literatur Review","authors":"Endah Fitriasari, S. Syahrul","doi":"10.33846/sf10314","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf10314","url":null,"abstract":"Filariasis is one of four diseases that are very important to note, especially in the tropics and subtropics, considering the impact of this disease is the existence of social stigma, decreased productivity and quality of life both psychologically, economically and socially. This study used a literature review approach from several databases, namely Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar and other secondary searches. In total, this review literature consisted of 7 non-experimental journals (observations / surveys) that assess the knowledge, attitudes and prevention practices of filariasis; 6 journal reports on knowledge, 5 journals reported on attitudes and 5 journals discussing prevention practices, where the key to success of the government program (GPELF) was the compliance of the community itself. As for being obedient, people need good knowledge, attitudes and preventive practices about filariasis. The results of this review literature show that there was still a lack of knowledge, attitudes and practices of community prevention, so that a more appropriate education and health information program is needed. \u0000Keywords: knowledge; attitude; practice; lymphatic filariasis \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Filariasis adalah satu dari empat penyakit yang sangat penting untuk diperhatikan khususnya di daerah tropis dan subtropis, mengingat dampak dari penyakit ini adalah adanya stigma sosial, penurunan produktifitas dan kualitas hidup baik secara psikologi, ekonomi maupun sosial. Studi ini menggunakan pendekatan telaah literature dari beberapa database, yaitu Pubmed, Proquest, Science Direct, Google Schoolar dan pencarian sekunder lainnya. Secara total, literature riview ini terdiri dari 7 jurnal non-eksperimental (observasi/ survey) yang menilai pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan pada filariasis; 6 jurnal melaporkan tentang pengetahuan, 5 jurnal melaporkan tentang sikap dan 5 jurnal membahas tentang praktek pencegahan, dimana kunci keberhasilan dari program pemerintah (GPELF) adalah kepatuhan masyarakat itu sendiri. Sedangkan untuk menjadi patuh, masyarakat memerlukan pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan yang baik tentang filariasis. Hasil dari literatur review ini menunjukkan rendahnya pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan masyarakat, sehingga dibutuhkan adanya program pendidikan dan informasi kesehatan yang lebih tepat. \u0000Kata kunci: pengetahuan; sikap; praktik; lymphatic filariasis","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85871866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Preschoolers are vulnerable to health problems including behavioral disorders, learning disorders and growth and development disorders. One of the tasks of the development of aak is to establish independence, discipline, and emotional sensitivity which, if not achieved properly, will cause health problems, such as the inability to control defecation or micturition called noctunal enuresis or bedwetting at night. To overcome this, toilet training can be done to train children to be able to control urination and defecation in its place. The purpose of this study was to determine the effect of toilet taraining training on the incidence of noctunal enuresis in preschool-aged children in TK Tumbuh Kembang Borong Raya Makassar City. This study used a preexperimental method with one group pre and post test design with total sampling technique (sample size was 30). The research instrument was a questionnaire about the success of toilet training and neuresis events. Data analysis used T-test. The results showed that before toilet training was done, 90% of children experienced enuresis and after the training, the incidence of enuresis decreased to 13.3%. It was concluded that toilet training influenced the incidence of nocturnal enuresis with p-value of 0,000. It is expected that parents provide toilet training to children from an early age, continue to control toilet training after undergoing training, and the school to continue to provide toilet training to their students. Keywords: pre-school age; nocturnal enuresis; toilet training ABSTRAK Anak usia prasekolah rentan terhadap masalah kesehatan di antaranya adalah gangguan perilaku, gangguan belajar dan gangguan tumbuh kembang. Salah satu tugas perkembangan aak adalah membentuk kemandirian, kedisiplinan, dan kepekaan emosi yang apabila tidak tercapai dengan baik, maka akan menimbulkan masalah kesehatan, misalnya ketidakmampuan mengontrol defekasi atau miksi yang disebut enuresis nokturnal atau mengompol pada malam hari. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan Toilet training untuk melatih anak agar mampu mengontrol buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan toilet taraining terhadap kejadian enuresis nokturnal pada anak usia prasekolah di TK Tumbuh Kembang Borong Raya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan one group pre and post test design dengan teknik total sampling (ukuran sampel adalah 30). Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tentang keberhasilan toilet training dan kejadian neuresis. Analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan toilet training, 90% anak mengalami enuresis dan setelah dilakukan pelatihan didapatkan kejadian enuresis menurun menjadi 13,3%. Disimpulkan bahwa toilet training berpengaruh terhadap kejadian enuresis nokturnal dengan nilai p = 0,000. Diharapkan agar orang tua memberi toilet training kepada anak sejak dini, tet
学龄前儿童容易出现健康问题,包括行为障碍、学习障碍和生长发育障碍。发展aak的任务之一是建立独立性、纪律性和情感敏感性,如果不能正确实现,将导致健康问题,例如无法控制排便或排尿,称为夜间遗尿或夜间尿床。为了克服这个问题,可以进行厕所训练,训练儿童能够控制排尿和排便。本研究的目的是确定如厕训练对TK Tumbuh Kembang Borong Raya望加锡市学龄前儿童夜间遗尿发生率的影响。本研究采用预实验方法,采用全抽样技术,一组前后试验设计(样本量30例)。研究工具为如厕训练成功与否与神经过敏事件的问卷调查。数据分析采用t检验。结果表明,如厕训练前患儿遗尿率为90%,训练后患儿遗尿率降至13.3%。如厕训练对夜间遗尿的发生率有影响,p值为0000。期望家长从小就对孩子进行如厕训练,接受训练后继续控制如厕训练,学校继续对学生进行如厕训练。关键词:学龄前;夜尿症;【中文摘要】厕所训练:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:中文意思:Salah satu tugas perkembangan aak adalah membentuk kemandirian, keilplinan, dan kepekaan emosi yang apabila tecapai dengan baik, maka akan menimbulkan masalah kesehatan, misalnya ketidakmampuan mengcontrol, defekasi atau miksi yang diseturnal atau mengompol pada malam hari。如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练,如厕训练。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan厕所训练terhadap kejadian遗尿症夜间pakanak usia prasekolah di TK Tumbuh Kembang Borong rayya Kota望加锡。Penelitian ini menggunakan方法在试验前和试验后设计了dengan技术的总采样(ukuran样品adalah 30)。仪器仪表可使人神经过敏,可使人神经过敏,可使人神经过敏。分析数据孟古纳坎uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan如厕训练,90%为孟古纳米遗尿症,90%为孟古纳坎遗尿症,3%为孟古纳坎遗尿症。如厕训练对尿潴留的影响p = 0000。Diharapkan agar orang tua成员厕所培训kepada anak sejak dini, tetap mengcontrol厕所培训setelah menjalani pelatihan, dan pihak sekolah agar tetap成员厕所培训kepada anak didiknya。Kata kunci: usia pra sekolah;遗尿nokturnal;厕所训练
{"title":"Pengaruh Pelatihan Toilet Training Terhadap Enuresis Nokturnal pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Tumbuh Kembang Borong Raya Kota Makassar","authors":"S. Sunarti, Yusrah Taqiyah","doi":"10.33846/sf10309","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf10309","url":null,"abstract":"Preschoolers are vulnerable to health problems including behavioral disorders, learning disorders and growth and development disorders. One of the tasks of the development of aak is to establish independence, discipline, and emotional sensitivity which, if not achieved properly, will cause health problems, such as the inability to control defecation or micturition called noctunal enuresis or bedwetting at night. To overcome this, toilet training can be done to train children to be able to control urination and defecation in its place. The purpose of this study was to determine the effect of toilet taraining training on the incidence of noctunal enuresis in preschool-aged children in TK Tumbuh Kembang Borong Raya Makassar City. This study used a preexperimental method with one group pre and post test design with total sampling technique (sample size was 30). The research instrument was a questionnaire about the success of toilet training and neuresis events. Data analysis used T-test. The results showed that before toilet training was done, 90% of children experienced enuresis and after the training, the incidence of enuresis decreased to 13.3%. It was concluded that toilet training influenced the incidence of nocturnal enuresis with p-value of 0,000. It is expected that parents provide toilet training to children from an early age, continue to control toilet training after undergoing training, and the school to continue to provide toilet training to their students. \u0000Keywords: pre-school age; nocturnal enuresis; toilet training \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Anak usia prasekolah rentan terhadap masalah kesehatan di antaranya adalah gangguan perilaku, gangguan belajar dan gangguan tumbuh kembang. Salah satu tugas perkembangan aak adalah membentuk kemandirian, kedisiplinan, dan kepekaan emosi yang apabila tidak tercapai dengan baik, maka akan menimbulkan masalah kesehatan, misalnya ketidakmampuan mengontrol defekasi atau miksi yang disebut enuresis nokturnal atau mengompol pada malam hari. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan Toilet training untuk melatih anak agar mampu mengontrol buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan toilet taraining terhadap kejadian enuresis nokturnal pada anak usia prasekolah di TK Tumbuh Kembang Borong Raya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan one group pre and post test design dengan teknik total sampling (ukuran sampel adalah 30). Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tentang keberhasilan toilet training dan kejadian neuresis. Analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan toilet training, 90% anak mengalami enuresis dan setelah dilakukan pelatihan didapatkan kejadian enuresis menurun menjadi 13,3%. Disimpulkan bahwa toilet training berpengaruh terhadap kejadian enuresis nokturnal dengan nilai p = 0,000. Diharapkan agar orang tua memberi toilet training kepada anak sejak dini, tet","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76973982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Head injury is a crucial public health problem and causes social and economic problems throughout the world. Increased brain blood volume associated with increased body temperature will increase intracranial pressure (ICP) and cause the brain at risk of other injuries. This paper aims to identify the effect of hypothermia management on head injury patients. This article was a review of literature from several data bases, Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, and Web of Science. Article search was restricted from 2007 to 2018 using the keyword "head injury", "hypothermia management", "hypothermia in head injury". The search results of the article were that management of hypothermia in head injury patients can reduce metabolic requirements, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), excitotoxicity, reduce glutamate release, reduce free radical formation, reduce edema formation, stabilize membranes, maintain adenosine triphosphate (ATP), reduce influx Ca, and intracranial pressure so that it can reduce brain damage and risk of death. Keywords: head injury; hypothermia in head injury; hypothermia management ABSTRAK Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang krusial dan menyebabkan permasalahan sosial serta ekonomi di seluruh dunia. Peningkatan volume darah otak yang dihubungkan dengan kenaikan suhu tubuh akan meningkatkan tekanan intrakranial (intracranial pressure/ICP) dan menyebabkan otak berisiko terkena cedera lain. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala. Tulisan ini merupakan tinjauan literature dari beberapa data base yaitu Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, dan Web of Science. Penelusuran artikel dibatasi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dengan menggunakan kata kunci “cedera kepala”, “manajemen hipotermia”, “hipotermia pada cedera kepala”. Hasil penelusuran artikel adalah manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala dapat berefek mengurangi kebutuhan metabolik, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), eksitotoksisitas, menurunkan pelepasan glutamat, menurunkan pembentukan radikal bebas, mengurangi pembentukan edema, stabilisasi membran, memelihara adenosine triphosphate (ATP), menurunkan influx Ca, dan tekanan intrakranial sehingga dapat mengurangi kerusakan otak dan risiko kematian. Kata kunci: cedera kepala; hipotermia pada cedera kepala; manajemen hipotermia
头部损伤是一个重要的公共卫生问题,并在全世界引起社会和经济问题。随着体温升高,脑血容量增加会增加颅内压(ICP),并导致大脑有其他损伤的风险。本文旨在探讨低温治疗对颅脑损伤患者的影响。这篇文章回顾了几个数据库的文献,Pubmed, EBSCO Host, Google scholar和Web of Science。2007年至2018年,使用关键词“头部损伤”、“低体温管理”、“头部损伤中的低体温”进行文章检索。本文的搜索结果表明,对颅脑损伤患者进行低温治疗可以降低代谢需求、脑氧代谢率(cro2)、兴奋毒性、减少谷氨酸释放、减少自由基形成、减少水肿形成、稳定膜、维持三磷酸腺苷(ATP)、降低钙内流和颅内压,从而降低脑损伤和死亡风险。关键词:颅脑损伤;低温治疗颅脑损伤;【摘要】低温管理是一种社会经济管理方法。Peningkatan volume darah otak yang dihubungkan dengan kenaikan suhu tubuh akan meningkatkan tekanan颅内(颅内压/ICP) dan menyebabkan otak berisiko terkena cedera lain。图里桑尼·贝尔图安·乌里乌斯·乌里乌斯·卡巴拉尔·卡巴拉尔·卡巴拉尔·卡巴拉尔。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:peneluquian artikel dibatasi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dengan menggunakan kata kunci“cedera kepala”,“管理hipoteria”,“hipoteria padera cedera kepala”。脑氧代谢率(cro2),脑氧代谢率(cro2),脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率,脑氧代谢率。Kata kunci;海蛾;manajemen hipotermia
{"title":"Manajemen Hipotermia pada Pasien Cedera Kepala: Suatu Tinjauan Literatur","authors":"Ismail Fahmi, Amelia Ganefianty, Ely Nurachmah","doi":"10.33846/sf10308","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/sf10308","url":null,"abstract":"Head injury is a crucial public health problem and causes social and economic problems throughout the world. Increased brain blood volume associated with increased body temperature will increase intracranial pressure (ICP) and cause the brain at risk of other injuries. This paper aims to identify the effect of hypothermia management on head injury patients. This article was a review of literature from several data bases, Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, and Web of Science. Article search was restricted from 2007 to 2018 using the keyword \"head injury\", \"hypothermia management\", \"hypothermia in head injury\". The search results of the article were that management of hypothermia in head injury patients can reduce metabolic requirements, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), excitotoxicity, reduce glutamate release, reduce free radical formation, reduce edema formation, stabilize membranes, maintain adenosine triphosphate (ATP), reduce influx Ca, and intracranial pressure so that it can reduce brain damage and risk of death. \u0000Keywords: head injury; hypothermia in head injury; hypothermia management \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang krusial dan menyebabkan permasalahan sosial serta ekonomi di seluruh dunia. Peningkatan volume darah otak yang dihubungkan dengan kenaikan suhu tubuh akan meningkatkan tekanan intrakranial (intracranial pressure/ICP) dan menyebabkan otak berisiko terkena cedera lain. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala. Tulisan ini merupakan tinjauan literature dari beberapa data base yaitu Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, dan Web of Science. Penelusuran artikel dibatasi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dengan menggunakan kata kunci “cedera kepala”, “manajemen hipotermia”, “hipotermia pada cedera kepala”. Hasil penelusuran artikel adalah manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala dapat berefek mengurangi kebutuhan metabolik, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), eksitotoksisitas, menurunkan pelepasan glutamat, menurunkan pembentukan radikal bebas, mengurangi pembentukan edema, stabilisasi membran, memelihara adenosine triphosphate (ATP), menurunkan influx Ca, dan tekanan intrakranial sehingga dapat mengurangi kerusakan otak dan risiko kematian. \u0000Kata kunci: cedera kepala; hipotermia pada cedera kepala; manajemen hipotermia","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84621339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: One of the diverse communities was found in Maluku Province. Traditional diver diving expertise is obtained from generation to generation. Traditional divers have not received formal education and training related to diving. The safety and health aspects of the driving method and the tools used are not according to the standard. The risk of injury and illness due to non-standard diving has increased even higher, although to date the health aspects of traditional divers in Maluku Province have never been explored. Objective: This study aims to explore the perceptions of the risk of diving safety and health behavior in traditional divers who experience paralysis in Maluku Province. Method: The study used qualitative with a case study approach. The subjects of this study were traditional diver fishermen in Ambon City, West Seram District, and Buru Province District with ten participants. The research phase in the form of an interview will begin on January 15 - February 15, 2019. Data analysis uses thematic theory driven. Results: Identification found two main themes: 1) Vulnerability; and 2) Severity. Conclusion: Traditional diver's perceptions of safety and health while diving can form self-efficacy so as to reduce morbidity and mortality from diving. Keyword: perception; safety and health behavior; and traditional divers ABSTRAK Latar belakang: Salah satu komunitas penyelam ditemukan di Provinsi Maluku. Keahlian menyelam penyelam tradisional diperoleh secara turun temurun. Penyelam tradisional belum memperoleh pendidikan dan pelatihan formal terkait penyelaman. Aspek keselamatan dan kesehatan dari metode menyelam dan alat yang digunakan belum sesuai standar. Risiko cidera dan penyakit akibat penyelaman yang tidak standar meningkat lebih tinggi, meskipun sampai saat ini aspek kesehatan penyelam tradisional di Provinsi Maluku belum pernah di ekplorasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang persepsi risiko perilaku keselamatan dan kesehatan menyelam pada penyelam tradisional yang mengalami kelumpuhan di Provinsi Maluku. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah nelayan penyelam tradisional yang berada di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Buru Provinsi sejumlah sepuluh partisipan. Tahap penelitian berupa wawancara akan dimulai pada 15 Januari – 15 Februari 2019. Analisis data mengunakan tematik theory driven. Hasil: Identifikasi menemukan dua tema utama: 1) Kerentanan; dan 2) Keparahan. Kesimpulan: Persepsi penyelam tradisional tentang keselamatan dan kesehatan saat menyelam dapat membentuk efikasi diri sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat menyelam. Kata kunci: persepsi; perilaku keselamatan dan kesehatan; dan penyelam tradisional
背景:在马鲁古省发现了一个多样化的社区。传统的潜水员潜水专业知识获得代代相传。传统潜水员没有接受过与潜水相关的正规教育和培训。安全卫生方面的驾驶方法和使用的工具不符合标准。由于非标准潜水而受伤和患病的风险甚至更高,尽管迄今为止从未对马鲁古省传统潜水员的健康方面进行过探索。目的:本研究旨在探讨马鲁古省传统潜水者经历麻痹后的潜水安全和健康行为风险认知。方法:本研究采用定性结合个案研究的方法。本研究以安汶市、西西兰区和布鲁省区的传统潜水员渔民为研究对象,共10人。以访谈形式进行的研究阶段将于2019年1月15日至2月15日开始。数据分析采用主题理论驱动。结果:识别发现两个主要主题:1)脆弱性;2)严重性。结论:传统的潜水员安全与健康的认知而潜水可以形成自我效能,减少发病率和死亡率潜水。关键字:认知;安全与健康行为;【摘要】马鲁古地区的传统跳水运动员:Salah satu komunitas penyelam ditemukan di Provinsi Maluku。Keahlian menyelam penyelam传统的diperoleh secara turun temun。Penyelam传统的belum memperoleh pendidikan dan pelatihan正式的terkait penyelaman。杨Aspek keselamatan丹kesehatan达里语metode menyelam丹alat digunakan belum sesuai standar。杨Risiko cidera丹penyakit akibat penyelaman有些standar meningkat lebih丁宜受困,meskipun sampai种子ini aspek kesehatan penyelam tradisional di Provinsi马鲁古群岛belum pernah di ekplorasi。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang persepsi risiko peraku keselamatan dan kesehatan menyelam padpadpenyelam传统的yang mengalami kelumpuhan di province Maluku。方法:Penelitian menggunakan质量评定法、dengan质量评定法、pendekatan研究原理。杨Subjek达里语penelitian ini adalah nelayan penyelam tradisional berada迪哥打安汶,县斯兰岛Bagian强烈阵雨,丹县布鲁岛Provinsi sejumlah sepuluh partisipan。Tahap penelitian berupa wawancara阿坎人dimulai篇15 Januari - 15 Februari 2019。数据分析是理论驱动的。Hasil: Identifikasi menemukan dua特马utama: 1) Kerentanan;丹·克帕拉罕。kesakitan:传统的tenang keselamatan dan kesehatan saat menyelam dapat membentuk efikasi diri sehinga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat menyelam。Kata kunci: persepsi;Perilaku keselamatan Dan kesehatan;Dan penyelam传统的
{"title":"Persepsi Risiko Keselamatan dan Kesehatan Menyelam pada Penyelam Tradisional dengan Kelumpuhan di Provinsi Maluku: Studi Kualitatif","authors":"La Rakhmat Wabula, Kusnanto Kusnanto, B. Purwanto","doi":"10.33846/SF10305","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/SF10305","url":null,"abstract":"Background: One of the diverse communities was found in Maluku Province. Traditional diver diving expertise is obtained from generation to generation. Traditional divers have not received formal education and training related to diving. The safety and health aspects of the driving method and the tools used are not according to the standard. The risk of injury and illness due to non-standard diving has increased even higher, although to date the health aspects of traditional divers in Maluku Province have never been explored. Objective: This study aims to explore the perceptions of the risk of diving safety and health behavior in traditional divers who experience paralysis in Maluku Province. Method: The study used qualitative with a case study approach. The subjects of this study were traditional diver fishermen in Ambon City, West Seram District, and Buru Province District with ten participants. The research phase in the form of an interview will begin on January 15 - February 15, 2019. Data analysis uses thematic theory driven. Results: Identification found two main themes: 1) Vulnerability; and 2) Severity. Conclusion: Traditional diver's perceptions of safety and health while diving can form self-efficacy so as to reduce morbidity and mortality from diving. \u0000Keyword: perception; safety and health behavior; and traditional divers \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Latar belakang: Salah satu komunitas penyelam ditemukan di Provinsi Maluku. Keahlian menyelam penyelam tradisional diperoleh secara turun temurun. Penyelam tradisional belum memperoleh pendidikan dan pelatihan formal terkait penyelaman. Aspek keselamatan dan kesehatan dari metode menyelam dan alat yang digunakan belum sesuai standar. Risiko cidera dan penyakit akibat penyelaman yang tidak standar meningkat lebih tinggi, meskipun sampai saat ini aspek kesehatan penyelam tradisional di Provinsi Maluku belum pernah di ekplorasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang persepsi risiko perilaku keselamatan dan kesehatan menyelam pada penyelam tradisional yang mengalami kelumpuhan di Provinsi Maluku. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah nelayan penyelam tradisional yang berada di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Buru Provinsi sejumlah sepuluh partisipan. Tahap penelitian berupa wawancara akan dimulai pada 15 Januari – 15 Februari 2019. Analisis data mengunakan tematik theory driven. Hasil: Identifikasi menemukan dua tema utama: 1) Kerentanan; dan 2) Keparahan. Kesimpulan: Persepsi penyelam tradisional tentang keselamatan dan kesehatan saat menyelam dapat membentuk efikasi diri sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat menyelam. \u0000Kata kunci: persepsi; perilaku keselamatan dan kesehatan; dan penyelam tradisional","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82569152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Self-efficacy has proven to be an important determinant of adolescent physical activity behavior. However, there are still knowledge gaps related to how intervention techniques can improve the self-efficacy of physical activity behavior in adolescents. This systematic review aims to describe the techniques of intervening adolescent physical activity aimed at increasing self-efficacy. Data collection uses several electronic databases namely ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley Online Library by using the help of remote Lib UI and Google Scholar. Keywords used in literature search are related to self-efficacy, physical activity, adolescent, innovation and promotion of physical activity. The results show that the most widely used technique is to build mastery experiences by asking participants to engage in physical activity during the intervention and outside the intervention session, providing physiological feedback, setting goals, monitoring themselves and seeing the intervention giver and others practicing the intervention. The results of the study are expected to be a reference for researchers and developers of interventions in increasing the self-efficacy of adolescent physical activity behavior so that it has positive implications for the development of youthful physical activity promotion efforts. Further research is expected to be able to analyze the most effective intervention techniques to improve the selfefficacy of adolescent physical activity behavior Keywords: physical activity; teenager; intervention techniques; self efficacy ABSTRAK Efikasi diri telah terbukti menjadi penentu penting perilaku aktivitas fisik remaja. Namun, masih ada kesenjangan pengetahuan terkait tentang bagaimana teknik intervensi yang dapat meningkatkan efikasi diri perilaku aktivitas fisik pada remaja. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menggambarkan teknik intervensi aktivitas fisik remaja yang bertujuan meningkatkan efikasi diri. Pengumpulan data menggunakan beberapa database elektronik yaitu ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley Online Library dengan menggunakan bantuan remote Lib UI dan google scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur berkaitan dengan self efficacy, physical activity, adolescent, innovation dan promotion physical activity. Hasil menunjukkan bahwa teknik yang paling banyak digunakan adalah membangun pengalaman penguasaan dengan meminta peserta melakukan aktivitas fisik pada saat intervensi dan di luar sesi intervensi, pemberian umpan balik fisiologis, penetapan tujuan, pemantauan diri serta melihat pemberi intervensi dan orang lain mempraktikkan intervensi. Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi bagi para peneliti dan pengembang intervensi dalam meningkatkan efikasi diri perilaku aktivitas fisik remaja sehingga memiliki implikasi positif bagi pengembangan upaya promotif aktivitas fisik remaja. Penelitian lebih lanjut diharapkan mampu menganalisis teknik intervensi yang paling efek
自我效能感已被证明是青少年体育活动行为的重要决定因素。然而,关于干预技术如何提高青少年体育活动行为的自我效能感,仍然存在知识空白。本系统综述旨在描述旨在提高自我效能的干预青少年体育活动的技术。数据收集使用几个电子数据库,即ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley Online Library,借助于远程Lib UI和Google Scholar。文献检索的关键词与自我效能感、体育活动、青少年、体育活动的创新和促进有关。结果表明,最广泛使用的技术是通过要求参与者在干预期间和干预时段外进行身体活动,提供生理反馈,设定目标,监控自己并看到干预者和其他人练习干预来建立掌握体验。本研究结果可为青少年体育活动行为自我效能感提升干预措施的研究者和开发者提供参考,从而对青少年体育活动促进工作的开展具有积极意义。期望通过进一步的研究能够分析出提高青少年体育活动行为自我效能感的最有效的干预手段。关键词:体育活动;十几岁的;干预技术;自我效能感是一种自我效能感,是一种自我效能感,是一种自我效能感。Namun, masih ada kesenjangan pengetahuan terkait tentenang bagaimana teknik intervensi yang dapat meningkatkan efikasi diri peraku aktivitas fisik pada remaja。天津系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理系统管理。鹏普兰数据孟古纳坎beberapa数据库elektronik yitu ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley在线图书馆邓安孟古纳坎bantuan远程Lib UI和google scholar。Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literature berkaitan denan自我效能感,体育活动,青春期,创新丹促进体育活动。Hasil menunjukkan bahwa teknik yang paling banyak digunakan adalah成员bangun pengalaman企鹅和dengan meminta peserta melakukan aktivitas fisik padat intersi dandiluar sesi intersi, pemantauan umpan balik fisologies, penetapan tujuan, pemantauan diri serta meli intersi和orang lain mempraktikkan intersi。Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi参考数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据Penelitian lebih lanjut diharapkan mampu menganalis tecknik interinters yang paling; mekektuk脑膜炎katkan efikasi diri pakaku活动,fisik remaja Kata kunci:活动,fisik;remaja;teknik intervensi;efikasi diri
{"title":"Teknik Intervensi Meningkatkan Efikasi Diri sebagai Upaya Promotif Aktivitas Fisik pada Remaja","authors":"Saras Anindya Nurhafid, Astuti Yuni Nursasi","doi":"10.33846/SF10304","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/SF10304","url":null,"abstract":"Self-efficacy has proven to be an important determinant of adolescent physical activity behavior. However, there are still knowledge gaps related to how intervention techniques can improve the self-efficacy of physical activity behavior in adolescents. This systematic review aims to describe the techniques of intervening adolescent physical activity aimed at increasing self-efficacy. Data collection uses several electronic databases namely ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley Online Library by using the help of remote Lib UI and Google Scholar. Keywords used in literature search are related to self-efficacy, physical activity, adolescent, innovation and promotion of physical activity. The results show that the most widely used technique is to build mastery experiences by asking participants to engage in physical activity during the intervention and outside the intervention session, providing physiological feedback, setting goals, monitoring themselves and seeing the intervention giver and others practicing the intervention. The results of the study are expected to be a reference for researchers and developers of interventions in increasing the self-efficacy of adolescent physical activity behavior so that it has positive implications for the development of youthful physical activity promotion efforts. Further research is expected to be able to analyze the most effective intervention techniques to improve the selfefficacy of adolescent physical activity behavior \u0000Keywords: physical activity; teenager; intervention techniques; self efficacy \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Efikasi diri telah terbukti menjadi penentu penting perilaku aktivitas fisik remaja. Namun, masih ada kesenjangan pengetahuan terkait tentang bagaimana teknik intervensi yang dapat meningkatkan efikasi diri perilaku aktivitas fisik pada remaja. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menggambarkan teknik intervensi aktivitas fisik remaja yang bertujuan meningkatkan efikasi diri. Pengumpulan data menggunakan beberapa database elektronik yaitu ScienceDirect, Elsevier, Proquest, Jstor, Wiley Online Library dengan menggunakan bantuan remote Lib UI dan google scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur berkaitan dengan self efficacy, physical activity, adolescent, innovation dan promotion physical activity. Hasil menunjukkan bahwa teknik yang paling banyak digunakan adalah membangun pengalaman penguasaan dengan meminta peserta melakukan aktivitas fisik pada saat intervensi dan di luar sesi intervensi, pemberian umpan balik fisiologis, penetapan tujuan, pemantauan diri serta melihat pemberi intervensi dan orang lain mempraktikkan intervensi. Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi referensi bagi para peneliti dan pengembang intervensi dalam meningkatkan efikasi diri perilaku aktivitas fisik remaja sehingga memiliki implikasi positif bagi pengembangan upaya promotif aktivitas fisik remaja. Penelitian lebih lanjut diharapkan mampu menganalisis teknik intervensi yang paling efek","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74941084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Introduction: High parental monitoring is demonstrated in the form of good supervision by parents, accompanied by communication and parenting as an important and effective part, to prevent risky adolescent sexual behavior. The purpose of writing this article is to systematically review several recent studies using cross sectional, longitudinal and ethnographic designs to determine the effect of parental monitoring on adolescent sexual risk behaviors. Method: Searching library sources was conducted in several electronic databases such as scanned, biomed, pubmed and google scholar in the last 10 years, which were published in English. The search results obtained 8 articles that met the criteria. Conclusion: Parental monitoring is very influential to reduce the risk of adolescent risky sexual behavior. Parental monitoring is more effective with good parenting, good relationships and communication between parents and adolescents, high religiosity, and the application of discipline in the family. Further research is needed in the form of interventions, as well as examining parental monitoring in various other risk behaviors for adolescents. Keywords: parental monitoring, adolescent, risky sexual behavior, parent-adolescent communication ABSTRAK Pendahuluan: Parental monitoring yang tinggi ditunjukkan dalam bentuk pengawasan yang baik oleh orangtua, disertai dengan komunikasi dan pola asuh sebagai bagian penting dan efektif, untuk mencegah perilaku seksual berisiko remaja. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melakukan review secara sistematis terhadap beberapa penelitian terbaru yang menggunakan desain cross sectional, longitudinal dan etnografi untuk mengetahui pengaruh monitoring orangtua terhadap perilaku seksual berisiko remaja. Metode: Pencarian sumber pustaka dilakukan di beberapa database elektronik seperti sciencedirect, biomed, pubmed dan google scholar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Hasil pencarian berhasil memperoleh 8 artikel yang memenuhi kriteria. Kesimpulan: Parental monitoring sangat berpengaruh untuk menurunkan risiko terjadinya perilaku seksual berisiko remaja. Parental monitoring lebih efektif dilakukan dengan pola asuh yang baik, terjalinnya hubungan dan komunikasi yang baik antara orangtua dengan remaja, religiusitas yang tinggi, serta penerapan disiplin dalam keluarga. Perlu penelitian lebih lanjut dalam bentuk intervensi, serta mengkaji parental monitoring di berbagai perilaku berisiko remaja lainnya. Kata kunci: parental monitoring, remaja, perilaku seksual berisiko, komunikasi orangtua-remaja
简介:父母的高度监控表现为父母的良好监督,并辅以沟通和育儿作为重要和有效的组成部分,以防止青少年危险的性行为。撰写本文的目的是系统地回顾最近的几项研究,采用横截面,纵向和人种学设计来确定父母监控对青少年性危险行为的影响。方法:对近10年的扫描、biomed、pubmed、google scholar等多个电子数据库进行文献检索,检索全文为英文的文献。检索结果得到8篇符合条件的文章。结论:父母监护对降低青少年危险性行为风险有重要作用。在良好的养育方式、良好的关系和父母与青少年之间的沟通、高度的宗教信仰以及在家庭中应用纪律的情况下,父母的监督更有效。需要以干预的形式进行进一步的研究,并检查父母对青少年各种其他危险行为的监测。【关键词】父母监控;青少年;危险性行为;家长监控;Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melakukan review secara sistematis terhadap beberapa penelitian terbaru yang menggunakan desain横断面,纵向剖面untuk mengetahui pengaruh监测猩猩terhadap peraku seksual berisiko remaja。方法:penarian sumber pustaka dilakukan di beberapa数据库elektronik persciencedirect, biomed, pubmed, dan google学者dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris。杨Hasil pencarian berhasil memperoleh 8 artikel memenuhi kriteria。亲代监测sangat berpengaruh untuk menurunkan risiko terjadinya peraku seksual berisiko remaja。亲代监测lebih的效果:dilakukan dengan pola asuh yang baik, terjalinya hubungan dan komunikasi yang baik, antara orangtudengan remaja,宗教学者yang tinggi, serta penerapan disiplin dalam keluarga。Perlu penelitian lebih lanjut dalam bentuk干预,serta mengkaji亲代监测di berbagai危险,berisiko仍然是一个lainnya。亲代监测,幼猩猩,幼猩猩,幼猩猩
{"title":"Pengaruh Parental Monitoring terhadap Perilaku Seksual Berisiko Remaja: A Systematic Review","authors":"Annisa Febriana, S. Mulyono","doi":"10.33846/SF.V10I3.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.33846/SF.V10I3.419","url":null,"abstract":"Introduction: High parental monitoring is demonstrated in the form of good supervision by parents, accompanied by communication and parenting as an important and effective part, to prevent risky adolescent sexual behavior. The purpose of writing this article is to systematically review several recent studies using cross sectional, longitudinal and ethnographic designs to determine the effect of parental monitoring on adolescent sexual risk behaviors. Method: Searching library sources was conducted in several electronic databases such as scanned, biomed, pubmed and google scholar in the last 10 years, which were published in English. The search results obtained 8 articles that met the criteria. Conclusion: Parental monitoring is very influential to reduce the risk of adolescent risky sexual behavior. Parental monitoring is more effective with good parenting, good relationships and communication between parents and adolescents, high religiosity, and the application of discipline in the family. Further research is needed in the form of interventions, as well as examining parental monitoring in various other risk behaviors for adolescents. Keywords: parental monitoring, adolescent, risky sexual behavior, parent-adolescent communication \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Pendahuluan: Parental monitoring yang tinggi ditunjukkan dalam bentuk pengawasan yang baik oleh orangtua, disertai dengan komunikasi dan pola asuh sebagai bagian penting dan efektif, untuk mencegah perilaku seksual berisiko remaja. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melakukan review secara sistematis terhadap beberapa penelitian terbaru yang menggunakan desain cross sectional, longitudinal dan etnografi untuk mengetahui pengaruh monitoring orangtua terhadap perilaku seksual berisiko remaja. Metode: Pencarian sumber pustaka dilakukan di beberapa database elektronik seperti sciencedirect, biomed, pubmed dan google scholar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Hasil pencarian berhasil memperoleh 8 artikel yang memenuhi kriteria. Kesimpulan: Parental monitoring sangat berpengaruh untuk menurunkan risiko terjadinya perilaku seksual berisiko remaja. Parental monitoring lebih efektif dilakukan dengan pola asuh yang baik, terjalinnya hubungan dan komunikasi yang baik antara orangtua dengan remaja, religiusitas yang tinggi, serta penerapan disiplin dalam keluarga. Perlu penelitian lebih lanjut dalam bentuk intervensi, serta mengkaji parental monitoring di berbagai perilaku berisiko remaja lainnya. \u0000Kata kunci: parental monitoring, remaja, perilaku seksual berisiko, komunikasi orangtua-remaja","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79919863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}