Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pragmatik kajian implikatur konvensional dan non konvensional. Tujuan pada penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk implikatur konvensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie, 2) mendeskripsikan bentuk implikatur non konvensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie. Sumber data penelitian ini adalah berupa tuturan tokoh dan kalimat pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie. Data penelitian ini adalah penggalan tuturan tokoh dan kalimat pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie yang diduga mengandung implikatur konvensional dan non konvensioal. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yakni penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian implikatur konvensional dan non kovensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie, yaitu menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data yang telah ditemukan kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori masing-masing implikatur. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu 81 analisis terdiri dari, 51 implikatur konvensional dan 30 implikatur non konvensional.
{"title":"IMPLIKATUR KONVENSIONAL DAN IMPLIKATUR NON KONVENSIONAL PADA NOVEL KITA PERGI HARI INI KARYA ZIGGY ZEZYAZEOVIENNAZABRIZKIE","authors":"Dewi Lestari, Ika Arifianti","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4457","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4457","url":null,"abstract":"Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pragmatik kajian implikatur konvensional dan non konvensional. Tujuan pada penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk implikatur konvensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie, 2) mendeskripsikan bentuk implikatur non konvensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie. Sumber data penelitian ini adalah berupa tuturan tokoh dan kalimat pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie. Data penelitian ini adalah penggalan tuturan tokoh dan kalimat pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie yang diduga mengandung implikatur konvensional dan non konvensioal. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yakni penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian implikatur konvensional dan non kovensional pada novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie, yaitu menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data yang telah ditemukan kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori masing-masing implikatur. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu 81 analisis terdiri dari, 51 implikatur konvensional dan 30 implikatur non konvensional.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-30DOI: 10.33096/didaktis.v1i2.351
Nurfathana Mazhud
Cognitive Linguistics Critical Discourse Studies (CL-CDS) in Rachmat Hidayat Mustamin's poem Beware of Combustion is analyzed by interpreting conceptually cognitive psychological-oriented meanings. This study aims to analyze the text of poetry by describing the conceptual meaning of cognitive psychology. Furthermore, the structure of knowledge is described based on experience and environmental observations that are interpreted openly. In analyzing qualitative data, namely examining the text of poetry, conducting data reduction, compiling data coding, and concluding data. The results of the study show that in the text dimension the presentation of the poem Awas Mudah Terbakar discusses affirmations that give a warning of something that is quickly provoked. Satire conveyed as a form of social protest that questions a condition. Many people stay silent with everything that happens even though they are constrained by the interests of a particular group, making it difficult for them to develop further. The message of social cognition from the poem Awas Mudah Terbakar is conveyed using parables and motivating statements with implied word choices.
从概念认知的心理导向意义出发,分析了拉赫玛特·希达亚特·穆斯塔明诗歌《当心燃烧》中的认知语言学批评话语研究。本研究旨在通过描述认知心理学的概念意义来分析诗歌文本。此外,知识结构是基于公开解释的经验和环境观察来描述的。在分析定性数据时,即考察诗歌文本,进行数据简化,编写数据编码,总结数据。研究结果表明,在文本维度上,Awas Mudah Terbakar这首诗的呈现讨论了对很快被激怒的事物发出警告的肯定。讽刺:作为一种质疑某种状况的社会抗议形式而传达的讽刺许多人对发生的一切保持沉默,即使他们受到特定群体利益的制约,也很难进一步发展。《阿瓦斯·穆达·特巴卡尔》这首诗的社会认知信息是通过比喻和带有暗含词语选择的激励语句来传达的。
{"title":"Cognitive Linguistics Critical Discourse Studies (CL-CDS) Puisi Awas Mudah Terbakar Karya Rachmat Hidayat Mustamin","authors":"Nurfathana Mazhud","doi":"10.33096/didaktis.v1i2.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/didaktis.v1i2.351","url":null,"abstract":"Cognitive Linguistics Critical Discourse Studies (CL-CDS) in Rachmat Hidayat Mustamin's poem Beware of Combustion is analyzed by interpreting conceptually cognitive psychological-oriented meanings. This study aims to analyze the text of poetry by describing the conceptual meaning of cognitive psychology. Furthermore, the structure of knowledge is described based on experience and environmental observations that are interpreted openly. In analyzing qualitative data, namely examining the text of poetry, conducting data reduction, compiling data coding, and concluding data. The results of the study show that in the text dimension the presentation of the poem Awas Mudah Terbakar discusses affirmations that give a warning of something that is quickly provoked. Satire conveyed as a form of social protest that questions a condition. Many people stay silent with everything that happens even though they are constrained by the interests of a particular group, making it difficult for them to develop further. The message of social cognition from the poem Awas Mudah Terbakar is conveyed using parables and motivating statements with implied word choices.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemanfaatan laman cerdas berkarakter dapat digunakan untuk pembelajaran menulis cerita pendek oleh siswa kelas IX D SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil tes siswa, wawancara Guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IX, serta hasil dokumentasi pada saat pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian dapat diketahui kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan laman cerdas berkarakter, siswa kelas IX D SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi dalam kategori baik. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai rata-rata 78 dalam menulis cerpen berdasarkan aspek penilaian kesesuaian tema, kelengakapan struktur, pemilihan kata yang tepat (diksi), penulisan ejaan dan tanda baca. Nilai tersebut dapat dilihat rentang nilai yang berada pada interval 75-81,25 dengan kategori baik. Dari hasil penelitian disarankan untuk guru dalam pembelajaran banyak menggunakan media agar meningkatkan minat belajar siswa. Laman Cerdas Berkarakter dapat digunakan sebagai media pembelajaran menulis cerpen karena memiliki keunggulan yakni dapat menambah pengetahuan melalui video dan poster yang menarik bagi siswa.
{"title":"PEMANFAATAN LAMAN CERDAS BERKARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP AHMAD DAHLAN KOTA JAMBI","authors":"Dhita Wulan Dari, Yusra D, Oki Akbar","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4544","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4544","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemanfaatan laman cerdas berkarakter dapat digunakan untuk pembelajaran menulis cerita pendek oleh siswa kelas IX D SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil tes siswa, wawancara Guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IX, serta hasil dokumentasi pada saat pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian dapat diketahui kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan laman cerdas berkarakter, siswa kelas IX D SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi dalam kategori baik. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai rata-rata 78 dalam menulis cerpen berdasarkan aspek penilaian kesesuaian tema, kelengakapan struktur, pemilihan kata yang tepat (diksi), penulisan ejaan dan tanda baca. Nilai tersebut dapat dilihat rentang nilai yang berada pada interval 75-81,25 dengan kategori baik. Dari hasil penelitian disarankan untuk guru dalam pembelajaran banyak menggunakan media agar meningkatkan minat belajar siswa. Laman Cerdas Berkarakter dapat digunakan sebagai media pembelajaran menulis cerpen karena memiliki keunggulan yakni dapat menambah pengetahuan melalui video dan poster yang menarik bagi siswa.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136241934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu Karya M Aan Mansyur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Fokus dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada diksi dan gaya bahasa. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil analisis yang diperoleh peneliti adalah berupa gaya bahasa berjumlah 11 sesuai dengan pengertian dan kegunaannya yaitu, simile, personifikasi, anafora, hiperbola, polisindenton, ironi, repitisi, asindenton, litotes, metomini, dan metafora. Sedangkan diksi pada kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur menggunakan makna campuran yaitu makna konotatif dan denotatif, tetapi didominasi oleh makna konotatif atau makna bukan sebenarnya.
{"title":"KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN PUISI WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELUPAKAN WAKTU KARYA M AAN MANSYUR","authors":"YAYUK SUGIARTI","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4639","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4639","url":null,"abstract":"Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kajian stilistika pada diksi dan gaya bahasa dalam kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu Karya M Aan Mansyur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Fokus dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada diksi dan gaya bahasa. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil analisis yang diperoleh peneliti adalah berupa gaya bahasa berjumlah 11 sesuai dengan pengertian dan kegunaannya yaitu, simile, personifikasi, anafora, hiperbola, polisindenton, ironi, repitisi, asindenton, litotes, metomini, dan metafora. Sedangkan diksi pada kumpulan puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M Aan Mansyur menggunakan makna campuran yaitu makna konotatif dan denotatif, tetapi didominasi oleh makna konotatif atau makna bukan sebenarnya.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah analisis fungsi dan struktur sastra lisan mantra pengobatan di Desa Petaling Kabupaten Bangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan fungsi dan struktur sastra lisan mantra pengobatan di Desa Petaling Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan bentuk kualitatif, menggunakan pendekan semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, rekaman dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini sebanyak enam orang. Jumlah mantra yang dianalisis terdapat lima belas mantra. Berdasarkan hasil analisis fungsi dan struktur mantra pengobatan diperoleh hasil sebagai berikut. Pada lima belas mantra yang diteliti terdapat fungsi mantra yaitu 1) sebagai sistem proyeksi; 2) sebagai alat pengesahan; dan 3) sebagai alat pemaksa dan pengawasan agar norma-norma masyarakat atau alat pengendali sosial. Sedangkan struktur mantra sebagai berikut 1) unsur judul; 2) unsur pembuka; 3) unsur niat; 4) unsur tujuan; dan 5) unsur penutup.
{"title":"Analisis Analisis Fungsi dan Struktur Sastra Lisan Mantra Pengobatan Di Desa Petaling Kabupaten Bangka","authors":"Sri Rizky Inanda Febrianti","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4598","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4598","url":null,"abstract":"Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah analisis fungsi dan struktur sastra lisan mantra pengobatan di Desa Petaling Kabupaten Bangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan fungsi dan struktur sastra lisan mantra pengobatan di Desa Petaling Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan bentuk kualitatif, menggunakan pendekan semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, rekaman dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini sebanyak enam orang. Jumlah mantra yang dianalisis terdapat lima belas mantra. Berdasarkan hasil analisis fungsi dan struktur mantra pengobatan diperoleh hasil sebagai berikut. Pada lima belas mantra yang diteliti terdapat fungsi mantra yaitu 1) sebagai sistem proyeksi; 2) sebagai alat pengesahan; dan 3) sebagai alat pemaksa dan pengawasan agar norma-norma masyarakat atau alat pengendali sosial. Sedangkan struktur mantra sebagai berikut 1) unsur judul; 2) unsur pembuka; 3) unsur niat; 4) unsur tujuan; dan 5) unsur penutup.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah pada penelitian ini adalah Bagimanakah bahasa figuratif dan bagimanakah citraan pada sastra lisan Bedeker Desa Sriguna Penyandingan OKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskrifsikan kajian stilistika pada sastra lisan Bedeker. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriftif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Foks dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada penggunaan Bahasa figuratif dan citraan yang ada pada sastra lisan Bedeker. Adapun Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, rekaman, dan catat melalui keenam informan yang ada di Desa Sriguna Penyandingan OKI. Sehingga mendapatkan lima data Bedeker. Hasil dari penelitian ini pada gaya Bahasa figuratif berjumlah tujuh, diantaranya majas simile, majas mertafora, majas personafikasi, majas alegiri, majas sarkanisme, majas ironi, dan majas hiperbola. Sedangkan citraan yaitu citraan penglihatan, citraan pendengran, citraan gerak, citraan rabaan, dan citraan penciuman.
{"title":"SASTRA LISAN BEDEKER DESA SRIGUNA PENYANDINGAN OKI : KAJIAN STILISTIKA","authors":"Sarini Wulandari, Dian Nuzulia Armariena, Hetilaniar Hetilaniar","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4846","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4846","url":null,"abstract":"Masalah pada penelitian ini adalah Bagimanakah bahasa figuratif dan bagimanakah citraan pada sastra lisan Bedeker Desa Sriguna Penyandingan OKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskrifsikan kajian stilistika pada sastra lisan Bedeker. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriftif kualitatif dengan menggunakan kajian stilistika. Foks dalam penelitian ini adalah kajian stilistika khususnya pada penggunaan Bahasa figuratif dan citraan yang ada pada sastra lisan Bedeker. Adapun Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, rekaman, dan catat melalui keenam informan yang ada di Desa Sriguna Penyandingan OKI. Sehingga mendapatkan lima data Bedeker. Hasil dari penelitian ini pada gaya Bahasa figuratif berjumlah tujuh, diantaranya majas simile, majas mertafora, majas personafikasi, majas alegiri, majas sarkanisme, majas ironi, dan majas hiperbola. Sedangkan citraan yaitu citraan penglihatan, citraan pendengran, citraan gerak, citraan rabaan, dan citraan penciuman.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian yang ini merupakan penelitian bidang pragmatik kajian perlokusi direktif teori Ika Valensia. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan bentuk dan fungsi perlokusi direktif teori Ika Valensia pada kegiatan pelayanan anggota Polisi di Polsek Pekalongan Timur. Sumber data pada penelitian ini, yaitu berupa tuturan yang diujarkan oleh anggota Polisi dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Polsek Peklaongan Timur. Data pada penelitian ini merupakan penggalan tuturan anggota polisi dalam kegiatan pelayanan pada masyarakat yang diduga mengandung perlokusi direktif teori Ika Valensia di Polsek Pekalongan Timur. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penggumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik rekam, teknik, simak, teknik catat. Data yang telah ditemukan kemudian dikelompokan sesuai dengan kategori fungsinya masing-masing. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu 64 analisis terdiri dari, perlokusi direktif secara langsung fungsi meminta mengkonfirmasi 11 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi meminta mempersilakan 4 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi memerintahkan mengkonfirmasi 9 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi memaksa mempersilakan 5 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi meminta mengkompromi 12 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi meminta membimbing 10 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi memerintahkan mengkompromi 7 analisis, dan perlokusi direktif secara tak langsung fungsi memerintahkan membimbing 6 analisis.
{"title":"BENTUK DAN FUNGSI PERLOKUSI DIREKTIF TEORI IKA VALENSIA PADA KEGIATAN PELAYANAN ANGGOTA POLISI DI POLSEK PEKALONGAN TIMUR","authors":"Nailatul Izzah, Ika Arifianti","doi":"10.32938/jbi.v8i02.4459","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/jbi.v8i02.4459","url":null,"abstract":"Penelitian yang ini merupakan penelitian bidang pragmatik kajian perlokusi direktif teori Ika Valensia. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan bentuk dan fungsi perlokusi direktif teori Ika Valensia pada kegiatan pelayanan anggota Polisi di Polsek Pekalongan Timur. Sumber data pada penelitian ini, yaitu berupa tuturan yang diujarkan oleh anggota Polisi dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Polsek Peklaongan Timur. Data pada penelitian ini merupakan penggalan tuturan anggota polisi dalam kegiatan pelayanan pada masyarakat yang diduga mengandung perlokusi direktif teori Ika Valensia di Polsek Pekalongan Timur. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penggumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik rekam, teknik, simak, teknik catat. Data yang telah ditemukan kemudian dikelompokan sesuai dengan kategori fungsinya masing-masing. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu 64 analisis terdiri dari, perlokusi direktif secara langsung fungsi meminta mengkonfirmasi 11 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi meminta mempersilakan 4 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi memerintahkan mengkonfirmasi 9 analisis, perlokusi direktif secara langsung fungsi memaksa mempersilakan 5 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi meminta mengkompromi 12 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi meminta membimbing 10 analisis, perlokusi direktif secara tak langsung fungsi memerintahkan mengkompromi 7 analisis, dan perlokusi direktif secara tak langsung fungsi memerintahkan membimbing 6 analisis.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sondokoro merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teori fungsionalisme David dan Manners. Teori fungsional adalah teori teori berkaitan dengan kegunaan atau manfaat yang bisa diambil dari cerita. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan yaitu di tempat wisata Sondokoro, Tasikmadu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian dibantu dengan alat perekam. Wawancara dilakukan melalui dialog dengan informan yang bernama Samiyono selaku manajer di tempat wisata Sondokoro. Melalui pemberian beberapa pertanyaan dimana responden bebas mengeluarkan pandangan, jawaban, dan pikirannya. Penelitian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui (1) bagaimana sejarah penamaan penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar, dan (2) apa saja fungsi yang terdapat dalam sastra lisan penamaan desa Sondokoro kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan sejarah penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar, dan (2) macam-macam fungsi yang terdapat dalam sastra lisan penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan tiga fungsi yang memuat delapan data dalam analisis sastra lisan penamaan desa Sondokoro, Karanganyar. Fungsi-fungsi tersebut terdiri atas lima fungsi sosial, satu fungsi budaya, dan tiga fungsi religi. dari ketiga fungsi tersebut, yang paling mendominasi adalah fungsi sosial.
{"title":"ANALISIS FUNGSI SASTRA LISAN PENAMAAN DESA SONDOKORO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR","authors":"Yustina Pramudyawatie","doi":"10.60155/dwk.v3i1.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.60155/dwk.v3i1.273","url":null,"abstract":"Sondokoro merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teori fungsionalisme David dan Manners. Teori fungsional adalah teori teori berkaitan dengan kegunaan atau manfaat yang bisa diambil dari cerita. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan yaitu di tempat wisata Sondokoro, Tasikmadu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek penelitian dibantu dengan alat perekam. Wawancara dilakukan melalui dialog dengan informan yang bernama Samiyono selaku manajer di tempat wisata Sondokoro. Melalui pemberian beberapa pertanyaan dimana responden bebas mengeluarkan pandangan, jawaban, dan pikirannya. Penelitian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui (1) bagaimana sejarah penamaan penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar, dan (2) apa saja fungsi yang terdapat dalam sastra lisan penamaan desa Sondokoro kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan sejarah penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar, dan (2) macam-macam fungsi yang terdapat dalam sastra lisan penamaan desa Sondokoro, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan tiga fungsi yang memuat delapan data dalam analisis sastra lisan penamaan desa Sondokoro, Karanganyar. Fungsi-fungsi tersebut terdiri atas lima fungsi sosial, satu fungsi budaya, dan tiga fungsi religi. dari ketiga fungsi tersebut, yang paling mendominasi adalah fungsi sosial.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86838289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banyak sekali nilai moral yang tergambar pada sebuah cerita rakyat. Nilai-nilai moral tersebut dapat berfungsi menjadi patokan dalam berkehidupan dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk nilai moral yang terdapat dalam cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan moral. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan”. Teknik pengumpulan data terhadap cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan” dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan tiga pokok aspek nilai moral terdiri atas (1) nilai moral individu yaitu hubungan manusia dengan diri sendiri, (2) nilai moral sosial, yaitu hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan (3) nilai moral religi, yakni hubungan manusia dengan Tuhannya.
在民间传说中可以看到很多道德价值。这种道德价值观可以作为生活的试金石,可以作为学习的试金石。这项研究旨在描述民间传说“基阿贡墓”中发现的道德价值形式。所做的研究是通过道德方法进行的。这项研究的数据来源是传说中的“Dumadine Ki a庚墓”。以采访、观察和记录的方式,对民间传说“Dumadine埋葬Ki Ageng坟墓”的收集数据技术进行了调查。使用描述性分析技术进行数据分析。研究表明,道德价值的三个方面包括:(1)个人的道德价值是与自我的关系;(2)社会道德价值是与他人的社会关系,包括与自然环境的关系;
{"title":"ANALISIS PENDEKATAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT DUMADINE MAKAM KI AGENG KURAHAN","authors":"Khusna Nadhirotu Dhihniyya","doi":"10.60155/dwk.v3i1.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.60155/dwk.v3i1.304","url":null,"abstract":"Banyak sekali nilai moral yang tergambar pada sebuah cerita rakyat. Nilai-nilai moral tersebut dapat berfungsi menjadi patokan dalam berkehidupan dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk nilai moral yang terdapat dalam cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan moral. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan”. Teknik pengumpulan data terhadap cerita rakyat “Dumadine Makam Ki Ageng Kurahan” dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan tiga pokok aspek nilai moral terdiri atas (1) nilai moral individu yaitu hubungan manusia dengan diri sendiri, (2) nilai moral sosial, yaitu hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan (3) nilai moral religi, yakni hubungan manusia dengan Tuhannya.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90098546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sastra lisan adalah jenis karya sastra yang diakui oleh masyarakat serta disebarkan secara lisan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Salah satu contohnya yaitu cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar yang akan dijadikan objek pada penelitian ini. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji fungsi sastra lisan cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar dengan pendekatan fungsional menurut David Kaplan dan Albert Manners. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan masyarakat paham akan manfaat atau kegunaan budaya-budaya yang ada dalam cerita rakyat Sapta Tirta melalui fungsi sastra lisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menujukkan bahwa cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar memiliki fungsi sastra lisan dari pendekatan fungsional menurut David Kaplan dan Albert Manners. Fungsi-fungsi tersebut yaitu fungsi sosial, fungsi religius, fungsi budaya, dan fungsi kelestarian alam. Selain itu, melalui penelitian ini bisa mengetahui sejarah, budaya, serta bagian penting dari Sapta Tirta.
{"title":"SASTRA LISAN DALAM CERITA RAKYAT SAPTA TIRTA DI KABUPATEN KARANGANYAR (PENDEKATAN FUNGSIONAL)","authors":"Herni Nanda Sedyaningsih","doi":"10.60155/dwk.v3i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.60155/dwk.v3i1.295","url":null,"abstract":"Sastra lisan adalah jenis karya sastra yang diakui oleh masyarakat serta disebarkan secara lisan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Salah satu contohnya yaitu cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar yang akan dijadikan objek pada penelitian ini. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji fungsi sastra lisan cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar dengan pendekatan fungsional menurut David Kaplan dan Albert Manners. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan masyarakat paham akan manfaat atau kegunaan budaya-budaya yang ada dalam cerita rakyat Sapta Tirta melalui fungsi sastra lisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menujukkan bahwa cerita rakyat Sapta Tirta di Kabupaten Karanganyar memiliki fungsi sastra lisan dari pendekatan fungsional menurut David Kaplan dan Albert Manners. Fungsi-fungsi tersebut yaitu fungsi sosial, fungsi religius, fungsi budaya, dan fungsi kelestarian alam. Selain itu, melalui penelitian ini bisa mengetahui sejarah, budaya, serta bagian penting dari Sapta Tirta. ","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74008692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}