首页 > 最新文献

IBDA Jurnal Kebudayaan Islam最新文献

英文 中文
NOMENKLATUR BIDANG KEBUDAYAAN DI PEMERINTAH PROVINSI: BERGABUNG DENGAN BIDANG PENDIDIKAN ATAU BIDANG PARIWISATA? 省政府文化部提名:加入教育或旅游领域吗?
Pub Date : 2018-10-16 DOI: 10.24832/JK.V11I1.22
B. Setiawan
AbstractCulture sector, which was transferred into the Ministry of Culture and Tourism since2001, was back to the Ministry of Education and Culture in October 2011. The changes oforganizational structure in ministerial level should be followed by changes of organizationalstructure in officials in provincial level. But in reality, the majority of provincial governmentsretain the culture sector together with tourism sector. This case provokes a question why thechange of organizational structure in the ministerial level is not followed by most of the officialsin provincial level. The method of this study is literature study of some articles and essays frombooks and internets, which contain history of culture sector in ministerial level, role of culturefor tourism, role of culture for education, as well as examples of official that manages culturesector in three provinces (West Kalimantan, West Sumatra, and Yogyakarta Special Region). Theresults shows that many officials merge culture sector together with tourism sector because themeaning of culture sector is considered to have a stronger synergy with tourism than education.The provincial government considers that culture sector needs to be empowered for the benefitof tourism sector. Conversely, tourism development will strengthen people’s culture in theirprovinces. Culture-based tourism development will also increase local income for the province AbstrakBidang kebudayaan yang sejak tahun 2001 bergabung dalam Kementerian Kebudayaandan Pariwisata, mulai Oktober 2011 beralih kembali ke Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Perubahan struktur organisasi di tingkat kementerian tersebut semestinya diikutidengan perubahan struktur organisasi kedinasan di tingkat pemerintahan provinsi. Namundalam kenyataannya sebagian besar dinas di tingkat provinsi tetap mempertahankan bidangkebudayaan disatukan dengan bidang pariwisata. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapaperubahan struktur organisasi di tingkat kementerian tersebut tidak diikuti oleh sebagian besardinas di tingkat provinsi? Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukanstudi pustaka terhadap tulisan-tulisan dan laman-laman, yang memuat tentang sejarah bidangkebudayaan di tingkat kementerian, peran kebudayaan terhadap pariwista, peran kebudayaanterhadap pendidikan, serta contoh-contoh dinas yang menangani bidang kebudayaan di tigaprovinsi (Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan D.I. Yogyakarta). Hasil kajian menunjukkanbahwa hal tersebut disebabkan pemaknaan bidang kebudayaan yang dianggap lebih bersinergidengan pariwisata daripada pendidikan. Pemerintah provinsi memandang bidang kebudayaandapat diberdayakan untuk kepentingan bidang pariwisata. Sebaliknya, pengembangan pariwisataakan memperkokoh kebudayaan masyarakat di provinsi tersebut. Perkembangan pariwisatayang berbasis kebudayaan juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi provinsitersebut.
【摘要】文化部门于2001年划归文化旅游部,2011年10月重新划归教育文化部。部级干部组织结构的变化,应当伴随着省级干部组织结构的变化。但在现实中,大多数省级政府保留了文化部门和旅游部门。这个案例引发了一个问题,为什么部级的组织结构变化没有被大多数省级官员所跟随?本研究的方法是从书籍和互联网上的一些文章和论文进行文献研究,其中包括部长级文化部门的历史,文化对旅游的作用,文化对教育的作用,以及三个省(西加里曼丹,西苏门答腊和日惹特区)管理文化部门的官员的例子。研究结果表明,许多官员将文化部门与旅游部门合并在一起,因为文化部门的意义被认为比教育对旅游有更强的协同作用。省政府认为,为了旅游业的利益,需要赋予文化部门权力。相反,旅游业的发展将加强各省人民的文化。以文化为基础的旅游发展也将增加当地的收入,为province abstract bidang kebudayaan yang sejak tahun 2001 bergabung dalam Kementerian Kebudayaandan Pariwisata, mulai 2011年10月beralih kembali ke Kementerian Pendidikan danKebudayaan。秘鲁罢工组织在全国范围内都有组织,但在全国范围内都有组织,秘鲁罢工组织在全国范围内都有组织,在全国范围内都有组织。Namundalam kenyataannya sebagian besar dinas表示,该省的成员pertahankan bidangkebudayaan和disatukan dengan bidangpariwisata。在全国范围内,全国范围内的地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体、地方自治团体等。Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukanstudi pustaka terhadap tulisan-tulisan dan laman-laman, yang memuttang sejarah bidangkebudayaan di tingkat kementerian, peran kebudayaanterhadap pariwista, peran kebudayaan anterhadap pendidikan, serta contoh-contoh dinas yang menangani bidangkebudayaan di tigaprovinsi(加里曼丹巴拉,苏门答腊巴拉,日惹)。Hasil kajian menunjukkanbahwa hal tersebut disebabkan pemaknaan bidang kebudayaan yang dianggap lebih bersinergidengan pariwisata daripada pendidikan。潘明塔省(Pemerintah province)的官员表示,他们的工作是“保持良好状态”和“保持良好状态”。我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。Perkembangan pariwisatayang berbasis kebudayaan juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi省级政府。
{"title":"NOMENKLATUR BIDANG KEBUDAYAAN DI PEMERINTAH PROVINSI: BERGABUNG DENGAN BIDANG PENDIDIKAN ATAU BIDANG PARIWISATA?","authors":"B. Setiawan","doi":"10.24832/JK.V11I1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JK.V11I1.22","url":null,"abstract":"AbstractCulture sector, which was transferred into the Ministry of Culture and Tourism since2001, was back to the Ministry of Education and Culture in October 2011. The changes oforganizational structure in ministerial level should be followed by changes of organizationalstructure in officials in provincial level. But in reality, the majority of provincial governmentsretain the culture sector together with tourism sector. This case provokes a question why thechange of organizational structure in the ministerial level is not followed by most of the officialsin provincial level. The method of this study is literature study of some articles and essays frombooks and internets, which contain history of culture sector in ministerial level, role of culturefor tourism, role of culture for education, as well as examples of official that manages culturesector in three provinces (West Kalimantan, West Sumatra, and Yogyakarta Special Region). Theresults shows that many officials merge culture sector together with tourism sector because themeaning of culture sector is considered to have a stronger synergy with tourism than education.The provincial government considers that culture sector needs to be empowered for the benefitof tourism sector. Conversely, tourism development will strengthen people’s culture in theirprovinces. Culture-based tourism development will also increase local income for the province AbstrakBidang kebudayaan yang sejak tahun 2001 bergabung dalam Kementerian Kebudayaandan Pariwisata, mulai Oktober 2011 beralih kembali ke Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Perubahan struktur organisasi di tingkat kementerian tersebut semestinya diikutidengan perubahan struktur organisasi kedinasan di tingkat pemerintahan provinsi. Namundalam kenyataannya sebagian besar dinas di tingkat provinsi tetap mempertahankan bidangkebudayaan disatukan dengan bidang pariwisata. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapaperubahan struktur organisasi di tingkat kementerian tersebut tidak diikuti oleh sebagian besardinas di tingkat provinsi? Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukanstudi pustaka terhadap tulisan-tulisan dan laman-laman, yang memuat tentang sejarah bidangkebudayaan di tingkat kementerian, peran kebudayaan terhadap pariwista, peran kebudayaanterhadap pendidikan, serta contoh-contoh dinas yang menangani bidang kebudayaan di tigaprovinsi (Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan D.I. Yogyakarta). Hasil kajian menunjukkanbahwa hal tersebut disebabkan pemaknaan bidang kebudayaan yang dianggap lebih bersinergidengan pariwisata daripada pendidikan. Pemerintah provinsi memandang bidang kebudayaandapat diberdayakan untuk kepentingan bidang pariwisata. Sebaliknya, pengembangan pariwisataakan memperkokoh kebudayaan masyarakat di provinsi tersebut. Perkembangan pariwisatayang berbasis kebudayaan juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi provinsitersebut.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84288569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
AKSARA BATAK DALAM KEBHINNEKAAN NUSANTARA
Pub Date : 2018-10-16 DOI: 10.24832/jk.v11i1.13
Churmatin Nasoichah
AbstractIn general, Indonesian people and their cultural complex can be seen as a plural andheterogeneous (diverse) relation at the same time. The Indonesianness (Keindonesiaan) isbegin with diversity in the archipelago. The rapid flow of arrival of other cultures triggered theprocess of acculturation and cultural uniformity. Batak, as one of the ethnic groups, is capableto respond creatively to Hindu-Buddhist influences that coming from outside of the archipelagousing the independence of its local culture which is reflected in the form of Batak alphabet. Theformal form of this script is different from other local scripts, but it has a standardized patternof writing through the use of ina ni surat and anak ni surat which derived from the Pallawa. Themain issue that raised is regarding the form of the diversity contained in Batak alphabet. Theaim is to describe the diversity through the alphabet, as well as to increase the repertoire ofdiversity through diverse scripts. The method used in this study is inductive reasoning throughcomparative studies. As a result, Batak scripts and several other local scripts indicate thediversity of script development that happens due to periods and the conditions in their respectivecommunities. The existence of local scripts also indicate a value of cultural diversity in theIndonesian archipelago. AbstrakSecara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat plural (jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam). Ke-Indonesia-anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara. Kedatangan arus deras budaya dariluar memicu adanya proses akulturasi budaya dan penyeragaman budaya Nusantara. Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kemandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak. Bentuk formal aksara ini berbeda dengan aksara lokal lain,tetapi memiliki pakem/ standar baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berinduk pada aksara pallawa. Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat pada aksara Batak. Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaan melalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara. Metode yang digunakan berupa penalaran induktif melalui studikomparatif. Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara lokal lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing. Adanya beberapa jenis aksara lokal ini juga menunjukkanadanya suatu khazanah keragamanan budaya yang ada di Nusantara.
总的来说,印尼人和他们的文化情结可以被看作是一种多元的、异质的(diversity)关系。印尼特色(kedonesian)始于群岛的多样性。其他文化的快速涌入引发了文化适应和文化统一的过程。巴塔克人作为少数民族之一,能够创造性地应对来自群岛之外的印度教和佛教的影响,这体现在巴塔克字母的形式中,体现了当地文化的独立性。这种文字的正式形式与其他地方文字不同,但它有一个标准化的书写模式,通过使用源自帕拉瓦语的ina ni surat和anak ni surat。提出的主要问题是关于巴塔克字母所包含的多样性的形式。其目的是通过字母表来描述多样性,并通过不同的文字来增加多样性的曲目。本研究采用的方法是通过比较研究归纳推理。因此,巴塔克文字和其他几个地方文字表明了由于各自社区的时期和条件而发生的文字发展的多样性。当地文字的存在也表明了印尼群岛文化多样性的价值。【摘要】secara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat复数(jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam)。anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara。Kedatangan arderas budaya dariluuar memi adanya proakturasi budaya和penyeragaman budaya Nusantara。Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kmandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak。本图克正式aksara ini berbeda dengan aksara local lain,tetapi memiliki pakem/标准baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berindk padaksara pallawa。Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat padaksara Batak。Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaanmelalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara。[方法]杨地古纳肯,白蚁群,白蚁群。Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara local lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing。我是阿达尼亚,我是阿达尼亚,我是阿达尼亚,我是阿达尼亚。
{"title":"AKSARA BATAK DALAM KEBHINNEKAAN NUSANTARA","authors":"Churmatin Nasoichah","doi":"10.24832/jk.v11i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v11i1.13","url":null,"abstract":"AbstractIn general, Indonesian people and their cultural complex can be seen as a plural andheterogeneous (diverse) relation at the same time. The Indonesianness (Keindonesiaan) isbegin with diversity in the archipelago. The rapid flow of arrival of other cultures triggered theprocess of acculturation and cultural uniformity. Batak, as one of the ethnic groups, is capableto respond creatively to Hindu-Buddhist influences that coming from outside of the archipelagousing the independence of its local culture which is reflected in the form of Batak alphabet. Theformal form of this script is different from other local scripts, but it has a standardized patternof writing through the use of ina ni surat and anak ni surat which derived from the Pallawa. Themain issue that raised is regarding the form of the diversity contained in Batak alphabet. Theaim is to describe the diversity through the alphabet, as well as to increase the repertoire ofdiversity through diverse scripts. The method used in this study is inductive reasoning throughcomparative studies. As a result, Batak scripts and several other local scripts indicate thediversity of script development that happens due to periods and the conditions in their respectivecommunities. The existence of local scripts also indicate a value of cultural diversity in theIndonesian archipelago. AbstrakSecara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat plural (jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam). Ke-Indonesia-anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara. Kedatangan arus deras budaya dariluar memicu adanya proses akulturasi budaya dan penyeragaman budaya Nusantara. Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kemandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak. Bentuk formal aksara ini berbeda dengan aksara lokal lain,tetapi memiliki pakem/ standar baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berinduk pada aksara pallawa. Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat pada aksara Batak. Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaan melalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara. Metode yang digunakan berupa penalaran induktif melalui studikomparatif. Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara lokal lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing. Adanya beberapa jenis aksara lokal ini juga menunjukkanadanya suatu khazanah keragamanan budaya yang ada di Nusantara.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74574762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BUDAYA TOLERANSI ORANG BALI DALAM NASKAH KUNO GEGURITAN SUCITA MUAH SUBUDHI 《古抄本》中巴厘岛人的宽容文化
Pub Date : 2018-10-16 DOI: 10.24832/JK.V11I1.21
I. Purna
AbstractSince the earliest time, Indonesian has become a multicultural nation with diverse tribes,traditions, local languages, and religions. Thus, it is necessary to have a local wisdom thatcontains tolerance values and teaches respect towards ethnic diversity. Included in this case islocal wisdom that based on an ancient manuscript. The tolerant lifestyle among religious andethnic differences in Balinese community has been managed in the form of an ancient manuscriptGeguritan Sucita Muah Subudhi. This paper has three objectives: first, to explain the values inthe Geguritan Sucita Muah Subudhi; second, to describe the actualization form of toleranceimplemented by the Balinese; and third, to expose the functions Geguritan Sucita Muah Subudhiin Balinese society. The method used in this study is content analysis. The main process to obtaindata is through ancient manuscripts Geguritan Sucita Muah Subudhi, related researches andother relevant information. The results shows that tolerance in Bali is performed well. It evenabsorbs cultural elements from various religions and ethnicities in the land of Bali. Tolerancelifestyle can be actualized through traditional organizations and social activities, as well asarranged through the concepts of local wisdom.Keywords: tolerance, religion, multiculture, brotherhood.AbstrakSejak zaman dahulu bangsa Indonesia sudah menjadi bangsa multikultur dengan beragamsuku, tradisi, bahasa daerah dan agama yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan kearifanlokal yang mengandung nilai-nilai toleransi dan saling menghargai atas keberagaman etnis.Termasuk dalam hal ini kearifan lokal yang bersumber dari naskah kuno. Pengelolaan polahidup toleran antara penganut yang berbeda agama maupun etnis pada masyarakat Bali sudahdituangkan dalam bentuk naskah kuno Geguritan Sucita Muah Subudhi. Tulisan ini mempunyaitiga tujuan: Pertama, memaparkan nilai-nilai dalam lontar Geguritan Sucita Muah Subudhi;kedua, memaparkan tentang bentuk aktualisasi toleransi yang dilaksanakan oleh Orang Bali;ketiga, memaparkan fungsi Geguritan Sucita Muah Subudhi dalam masyarakat Bali. Metodeyang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Proses pengambilan data yang utamamelalui naskah kuno Geguritan Sucita Muah Subudhi dan hasil penelitian serta informasi yangrelevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi di Bali berjalan baik. Bahkansaling menyerap unsur budaya yang dibawa dari berbagai agama dan etnik yang ada di tanahBali. Hidup toleransi dapat diaktualisasikan pembuktianya melalui organisasi tradisional, dankegiatan sosial, serta ditata melalui konsep-konsep kearifan lokal.Kata Kunci: toleransi, agama, multikultural, nyama
【摘要】印尼自古以来就是一个多元文化的国家,拥有不同的部落、传统、地方语言和宗教。因此,有必要有一种包含宽容价值观和教导尊重种族多样性的地方智慧。在这种情况下,包括基于古代手稿的当地智慧。巴厘岛社区中宗教和种族差异之间的宽容生活方式以古抄本《geguritan suita Muah Subudhi》的形式进行管理。本文有三个目的:第一,解释《格鲁吉亚人》的价值观;第二,描述巴厘人实行宽容的实现形式;第三,揭露Geguritan suita Muah Subudhiin在巴厘社会的功能。本研究采用的方法是内容分析法。获取资料的主要过程是通过古抄本Geguritan suita Muah Subudhi、相关研究等相关资料。结果表明,巴厘岛的耐受性较好。它甚至吸收了巴厘岛土地上各种宗教和种族的文化元素。宽容的生活方式可以通过传统的组织和社会活动来实现,也可以通过地方智慧的概念来安排。关键词:宽容,宗教,多元文化,兄弟情谊。【摘要】印尼多元文化、文化、文化、文化、文化、文化、文化。Untuk itu diperlukan kearifan local yang mengandung nilai-nilai耐药、耐药、耐药、耐药、耐药、耐药。Termasuk dalam hal ini kearifan当地的yang消费者dari naskah kuno。Pengelolaan polahidup允许antara penganut yang berbeda agama maupun etnis pada masyarakat Bali sudahduangkan dalam bentuk naskah kuno Geguritan suita Muah Subudhi。在巴厘岛上,在巴厘岛上,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚,在印度尼西亚。Metodeyang digunakan adalah analysis isi(内容分析)。处理pengambilan数据yang utamamelalui naskah kuno Geguritan suita Muah Subudhi dan hasil penelitian serta informasi yang relevantan nnya。Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi di Bali berjalan baik。巴哈萨林的menyerap unsur budaya yang dibawa dari berbagai agama dannik yang ada di tanahBali。传统的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的、社会的。爱的Kunci:宽容,无爱,多元文化,无爱
{"title":"BUDAYA TOLERANSI ORANG BALI DALAM NASKAH KUNO GEGURITAN SUCITA MUAH SUBUDHI","authors":"I. Purna","doi":"10.24832/JK.V11I1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JK.V11I1.21","url":null,"abstract":"AbstractSince the earliest time, Indonesian has become a multicultural nation with diverse tribes,traditions, local languages, and religions. Thus, it is necessary to have a local wisdom thatcontains tolerance values and teaches respect towards ethnic diversity. Included in this case islocal wisdom that based on an ancient manuscript. The tolerant lifestyle among religious andethnic differences in Balinese community has been managed in the form of an ancient manuscriptGeguritan Sucita Muah Subudhi. This paper has three objectives: first, to explain the values inthe Geguritan Sucita Muah Subudhi; second, to describe the actualization form of toleranceimplemented by the Balinese; and third, to expose the functions Geguritan Sucita Muah Subudhiin Balinese society. The method used in this study is content analysis. The main process to obtaindata is through ancient manuscripts Geguritan Sucita Muah Subudhi, related researches andother relevant information. The results shows that tolerance in Bali is performed well. It evenabsorbs cultural elements from various religions and ethnicities in the land of Bali. Tolerancelifestyle can be actualized through traditional organizations and social activities, as well asarranged through the concepts of local wisdom.Keywords: tolerance, religion, multiculture, brotherhood.AbstrakSejak zaman dahulu bangsa Indonesia sudah menjadi bangsa multikultur dengan beragamsuku, tradisi, bahasa daerah dan agama yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan kearifanlokal yang mengandung nilai-nilai toleransi dan saling menghargai atas keberagaman etnis.Termasuk dalam hal ini kearifan lokal yang bersumber dari naskah kuno. Pengelolaan polahidup toleran antara penganut yang berbeda agama maupun etnis pada masyarakat Bali sudahdituangkan dalam bentuk naskah kuno Geguritan Sucita Muah Subudhi. Tulisan ini mempunyaitiga tujuan: Pertama, memaparkan nilai-nilai dalam lontar Geguritan Sucita Muah Subudhi;kedua, memaparkan tentang bentuk aktualisasi toleransi yang dilaksanakan oleh Orang Bali;ketiga, memaparkan fungsi Geguritan Sucita Muah Subudhi dalam masyarakat Bali. Metodeyang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Proses pengambilan data yang utamamelalui naskah kuno Geguritan Sucita Muah Subudhi dan hasil penelitian serta informasi yangrelevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi di Bali berjalan baik. Bahkansaling menyerap unsur budaya yang dibawa dari berbagai agama dan etnik yang ada di tanahBali. Hidup toleransi dapat diaktualisasikan pembuktianya melalui organisasi tradisional, dankegiatan sosial, serta ditata melalui konsep-konsep kearifan lokal.Kata Kunci: toleransi, agama, multikultural, nyama","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77686173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
IBDA Jurnal Kebudayaan Islam
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1