首页 > 最新文献

Jurnal Pendidikan Karakter最新文献

英文 中文
Analisis nilai-nilai karakter dalam Tut Wuri Handayani sebagai asas pendidikan nasional 作为国民教育基础的图坦·乌日·汉达亚尼人格价值观分析
Pub Date : 2023-05-02 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.59168
S. Sugiyanto, Syamsu Yusuf-LN, Mamat Supriatna, Amin Budiamin
Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Tut Wuri Handayani.  Tut wuri handayani merupakan suatu asas dan landasan pendidikan yang mengandung makna bahwa sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap anak (peserta didik)  untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan fenomenologi. Metode penelitian ini menggunakan metode hermeneutika fenomenologi yang diarahkan pada pengalaman hidup dan untuk menafsirkan “teks” kehidupan. Teknik pengumpulan data melalui library research dan wawancara. Sumber data dalam penelitian terdiri dari tulisan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang tut wuri handayani dan wawancara tokoh Tamansiswa. Analisis data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semboyan tut wuri handayani terdapat nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan pada aspek tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, dan ing ngarsa sung tuladha sebagai landasan pendidik dalam teori dan praksis Pendidikan. Semboyan Tut wuri handayani tepat diterapkan dalam sistem pendidikan nasional, yang mampu merangsang anak (peserta didik) melakukan belajar secara merdeka dengan menghindarkan perilaku yang tidak sesuai dengan aturan dan norma. Kata kunci : tut wuri handayani, nilai-nilai karakter, pendidikan 
本研究旨在检验《图坦·乌日·汉达亚尼》中所包含的人物的价值。图特武里是一个教育基础和途径,这意味着作为一名教育工作者,它必须促进每个孩子(受教育的参与者)实现充分和最佳的发展水平。这种研究方法是一种现象学方法。这一研究方法采用了一种现象学解释学方法,以生命经验为指导,解读生命的“文本”。通过图书馆研究和访谈的数据收集技术。研究中的数据来源包括Ki Hadjar委员会对工匠的tut wuri的想法和Tamansiswa人物访谈。使用解释现象学分析(IPA)的数据分析。研究表明,该工艺的tut wuri semboy具有特征价值,可以在理论和教育实践中作为一种教育途径,在该工艺的tut wuri方面、ing honey mangun karsa和ng ngarsa sung tuladha上发展。图坦卡蒙的学生在国家教育系统中得到了适当的应用,这使孩子们能够通过避免混乱来自由学习。关键词:tut wuri prepared,性格价值观,教育
{"title":"Analisis nilai-nilai karakter dalam Tut Wuri Handayani sebagai asas pendidikan nasional","authors":"S. Sugiyanto, Syamsu Yusuf-LN, Mamat Supriatna, Amin Budiamin","doi":"10.21831/jpka.v14i1.59168","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.59168","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Tut Wuri Handayani.  Tut wuri handayani merupakan suatu asas dan landasan pendidikan yang mengandung makna bahwa sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap anak (peserta didik)  untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan fenomenologi. Metode penelitian ini menggunakan metode hermeneutika fenomenologi yang diarahkan pada pengalaman hidup dan untuk menafsirkan “teks” kehidupan. Teknik pengumpulan data melalui library research dan wawancara. Sumber data dalam penelitian terdiri dari tulisan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang tut wuri handayani dan wawancara tokoh Tamansiswa. Analisis data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semboyan tut wuri handayani terdapat nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan pada aspek tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, dan ing ngarsa sung tuladha sebagai landasan pendidik dalam teori dan praksis Pendidikan. Semboyan Tut wuri handayani tepat diterapkan dalam sistem pendidikan nasional, yang mampu merangsang anak (peserta didik) melakukan belajar secara merdeka dengan menghindarkan perilaku yang tidak sesuai dengan aturan dan norma. Kata kunci : tut wuri handayani, nilai-nilai karakter, pendidikan ","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44074068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai pendidikan karakter dalam proses asah asih asuh Anak majikan studi kasus pekerja migran di Hongkong 性格教育在寄养过程中的价值香港一名农民工的儿童家长个案研究
Pub Date : 2023-05-02 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.59697
St. Nurbaya, M. Marzuki
The purpose of this study is to describe the value of character education that is transformed by YouTuber MAS in the process of teaching, caring, and caring for the employer's children which is broadcast on the YouTube channel. The formulation of the problem addressed is what character education values are transformed by Markhatin Solikha to his foster children GNV. The research method is a content analysis method that specifically analyzes communication events (CA). The focus of this research analysis is the communication events contained in the video- Markhatin MAS videos on his YouTube channel. The type of data is in the form of conversations or dialogues between caregivers and their foster children which are transcribed in the form of data cards. The unit of analysis is sentences, phrases and/or clauses as well as spoken words and behavior in the video that contain character education values. The main instrument is researchers who focus on observation activities in the form of observing notes. The conclusion of the research results found is the values of character education found are the values of honesty, religion, tolerance, responsibility, independence, creativity. 
本研究的目的是描述YouTuber MAS在YouTube频道上播放的教学、照顾和照顾雇主子女的过程中转变的性格教育的价值。所解决的问题是Markhatin Solikha将什么样的性格教育价值观转变为他的寄养儿童GNV。研究方法是一种专门分析通信事件(CA)的内容分析方法。本研究分析的重点是视频中包含的传播事件——Markhatin MAS在其YouTube频道上的视频。数据类型是照顾者与其寄养儿童之间的对话或对话,这些对话或对话以数据卡的形式转录。分析单元是视频中包含性格教育价值观的句子、短语和/或从句以及口语和行为。主要工具是研究人员,他们以观察笔记的形式专注于观察活动。研究结果的结论是,人格教育的价值观发现了诚信、宗教、宽容、责任、独立、创造性的价值观。
{"title":"Nilai pendidikan karakter dalam proses asah asih asuh Anak majikan studi kasus pekerja migran di Hongkong","authors":"St. Nurbaya, M. Marzuki","doi":"10.21831/jpka.v14i1.59697","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.59697","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to describe the value of character education that is transformed by YouTuber MAS in the process of teaching, caring, and caring for the employer's children which is broadcast on the YouTube channel. The formulation of the problem addressed is what character education values are transformed by Markhatin Solikha to his foster children GNV. The research method is a content analysis method that specifically analyzes communication events (CA). The focus of this research analysis is the communication events contained in the video- Markhatin MAS videos on his YouTube channel. The type of data is in the form of conversations or dialogues between caregivers and their foster children which are transcribed in the form of data cards. The unit of analysis is sentences, phrases and/or clauses as well as spoken words and behavior in the video that contain character education values. The main instrument is researchers who focus on observation activities in the form of observing notes. The conclusion of the research results found is the values of character education found are the values of honesty, religion, tolerance, responsibility, independence, creativity. ","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49230430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendidikan karakter melalui karang taruna untuk membangun karakter sosial pada generasi digital native 通过学员礁培养品格,以建立数位世代的社会品格
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.57036
Pipit Widiatmaka, Nelly Mujahidah, Rahmap Rahmap, Arifudin Arifudin
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan yang dilakukan di karang taruna yang berperan dalam membangun karakter sosial pada generasi digital native dan menganalisis kendala yang dihadapi karang taruna dalam membangun karakter sosial pada generasi digital native. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumen dan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dapat diimplementasikan di karang taruna, yang merupakan wadah berkumpulnya generasi digital native untuk mengembangkan bakat dan keterampilannya.  Peran karang taruna dalam membangun karakter sosial melalui berbagai kegitan seperti, gotong royong, kegiatan kerohanian, pembinaan dari pengurus, membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan dan lain sebagainya. Kendala yang dihadapi oleh karang taruna dalam membangun karakter sosial generasi digital native yaitu partisipasi generasi ini mulai menurun karena teknologi internet, intervensi oknum yang memiliki kepentingan politik, dan kurangnya dukungan dari pemerintah khususnya pemerintah desa terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh karang taruna.The purpose of this study is to describe the implementation of character education through activities carried out in Karang Taruna (youth organization), that play a role in building social character in the digital native generation, and to analyze the obstacles faced by Karang Taruna in building social character in the digital native generation. This study uses a qualitative approach with a case study method. The data collection in this study is through document study and the data analysis used is descriptive qualitative analysis. The results of the study show that character education can be implemented in Karang Taruna, which is a gathering place for the digital native generation to develop their talents and skills. The role of Karang Taruna in building social character is through various activities such as mutual cooperation, spiritual activities, coaching from administrators, helping people experiencing difficulties, and so on. The obstacles faced by Karang Taruna in building the social character of the digital native generation is that the participation of this generation has begun to decline due to internet technology, the intervention of individuals with political interests, and the lack of support from the government, especially the village government, for activities organized by Karang Taruna in building social character is very effective through several activities
这项研究的目的是通过在数字本土建立社会特征的基础设施中所做的活动来描述角色教育的实施,并分析学员在数字本土建立社会特征方面所面临的障碍。本研究采用定性方法对案例研究。通过文献研究和用于描述性定性分析的数据分析来收集本研究中的数据。研究结果表明,角色教育可以在学员礁上实现,这是数位本土世代为培养人才和技能而聚在一起的地方。学员在建立社会品格方面所起的作用,包括参与社交活动、参与属灵活动、参与督导,以及协助处于困境中的人等等。由于互联网技术、政治利益干预以及缺乏政府,特别是农村政府对taruna礁组织的活动的支持,学员在构建数码一代公民参与方面所面临的障碍开始下降。这个研究之目的是为了描述The implementation of character教育通过活动carried out in珊瑚青年组织(学员),那玩角色在本地数码大厦(social character in The generation),和《obstacles to analyze faced by珊瑚学员在本地数码大厦(social character in The generation。本研究采用了一种有凯斯学方法的方法。这项研究的数据收集已经通过文档研究,所使用的数据分析正在描述可行性分析的可行性分析。研究表明,有教养的角色教育可以在Taruna上实现,这是一个为他们的才能和技能发展的数字一代的集结点。岩礁在社交建筑中的角色经历了这样的不同的活动:互助、精神活动、管理人员的协助、帮助人们经历困难,等等。《obstacles faced by珊瑚学员在本地数码大厦(social character》一代的就是那把《这一代已经开始参与到衰落帐款到互联网技术,《individuals with政治干预interests,缺乏》和《村政府,尤其是政府的支持,为活动organized by珊瑚学员在建设社会性格很有效的经历好几个活动
{"title":"Pendidikan karakter melalui karang taruna untuk membangun karakter sosial pada generasi digital native","authors":"Pipit Widiatmaka, Nelly Mujahidah, Rahmap Rahmap, Arifudin Arifudin","doi":"10.21831/jpka.v14i1.57036","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.57036","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan yang dilakukan di karang taruna yang berperan dalam membangun karakter sosial pada generasi digital native dan menganalisis kendala yang dihadapi karang taruna dalam membangun karakter sosial pada generasi digital native. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumen dan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dapat diimplementasikan di karang taruna, yang merupakan wadah berkumpulnya generasi digital native untuk mengembangkan bakat dan keterampilannya.  Peran karang taruna dalam membangun karakter sosial melalui berbagai kegitan seperti, gotong royong, kegiatan kerohanian, pembinaan dari pengurus, membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan dan lain sebagainya. Kendala yang dihadapi oleh karang taruna dalam membangun karakter sosial generasi digital native yaitu partisipasi generasi ini mulai menurun karena teknologi internet, intervensi oknum yang memiliki kepentingan politik, dan kurangnya dukungan dari pemerintah khususnya pemerintah desa terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh karang taruna.The purpose of this study is to describe the implementation of character education through activities carried out in Karang Taruna (youth organization), that play a role in building social character in the digital native generation, and to analyze the obstacles faced by Karang Taruna in building social character in the digital native generation. This study uses a qualitative approach with a case study method. The data collection in this study is through document study and the data analysis used is descriptive qualitative analysis. The results of the study show that character education can be implemented in Karang Taruna, which is a gathering place for the digital native generation to develop their talents and skills. The role of Karang Taruna in building social character is through various activities such as mutual cooperation, spiritual activities, coaching from administrators, helping people experiencing difficulties, and so on. The obstacles faced by Karang Taruna in building the social character of the digital native generation is that the participation of this generation has begun to decline due to internet technology, the intervention of individuals with political interests, and the lack of support from the government, especially the village government, for activities organized by Karang Taruna in building social character is very effective through several activities","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45535247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pentingnya etika dan religiositas dalam membentuk karakter akuntan yang baik 作为一个好的会计角色,伦理和宗教虔诚的重要性
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.54861
Made Aditya Budastra, Hesty Winanda Sari, I. K. Budastra
Profesi akuntan memegang peranan yang sangat krusial dalam dunia ekonomi, sehingga tuntutan untuk memahami kode etik akan selalu menyertai profesi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan etika dan religiositas dalam membentuk karakter akuntan yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literatur review. Sumber data dalam penelitian ini yaitu artikel ilmiah, buku, berita, dan sumber-sumber data lainnya yang dapat menjawab permasalahan yang dikaji. Teknik pengumpulan data melalui penelaahan terhadap semua data penelitian tersebut. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa etika memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter akuntan yang baik, sehingga akuntan harus memahami serta menelaah standar etika yang tercantum dalam Kode Etik Akuntan Indonesia pada profesinya. Namun, proses tersebut harus diawali dengan membangun moral yang baik terlebih dahulu, seperti melalui pelatihan navigation wheel. Di sisi lain, aspek religiositas memiliki peranan yang penting dalam menunjang pemahaman terhadap etika akuntan, karena religiositas merupakan sumber nilai bagi akuntan dalam melaksanakan pekerjaannya yang berlandaskan pada ajaran Al-Quran dan hadis yang selalu mengarah pada kebaikan.The accounting profession plays a very crucial role in the economic world, so the demand to understand the code of ethics will always accompany this profession. This research aims to analyze the role of ethics and religiosity in shaping the character of a good accountant. The method used in this research is literature review. Data sources in this research are scientific articles, books, news, and other data sources that can answer the problems studied. Data collection techniques through the study of all the research data. Data was analyzed qualitatively. The results of this research found that ethics has an important role in shaping the character of a good accountant, so accountants must understand and examine the ethical standards contained in the Code of Ethics for Indonesian Accountants in their profession. However, the process must begin by building good morale first, such as through navigation wheel training. On the other hand, the aspect of religiosity has an important role in supporting an understanding of accountant ethics, because religiosity is a source of value for accountants in carrying out their work which is based on the teachings of the Qur'an and Hadith which always lead to goodness.
会计行业在经济中扮演着非常重要的角色,因此,理解道德规范的要求将永远伴随这些职业。本研究旨在分析形成优秀会计角色的伦理和宗教作用。本研究采用的方法是文献综述。本研究的数据来源包括科学文章、书籍、新闻和其他可以解决研究问题的数据来源。通过研究所有这些研究数据来收集数据的技术。数据经过定性的分析。这项研究发现,伦理学在塑造优秀会计师的性格方面发挥着重要作用,因此会计必须了解和研究其职业会计师的道德标准。然而,这一过程必须首先建立良好的道德,例如通过导航轮训练。另一方面,宗教信仰在促进对会计伦理的理解方面发挥着重要作用,因为宗教信仰是会计在履行其以《古兰经》和《圣训》为基础的工作的价值来源。经济世界的会计角色是一种非常残酷的职业,所以要求理解这种职业的准则将永远属于这一职业。这一研究允许分析优秀会计角色中的道德和宗教角色。这项研究的方法在文献评论中使用。这项研究的数据来源是科学、书籍、新闻和其他可以回答问题的数据来源。通过所有研究数据的研究获得技术收集数据。数据进行了资格分析。这项研究的结果表明,ethics在shaping优秀资产的性格中发挥了重要作用,因此会计必须理解并解释在课堂上包含的道德标准。流程必须先进行良好的道德建设,然后通过导航轮训练。另一方面,宗教方面有一个重要的角色来支持对宗教问题的理解,因为宗教是基于对古兰经的教导和圣训的尊重。
{"title":"Pentingnya etika dan religiositas dalam membentuk karakter akuntan yang baik","authors":"Made Aditya Budastra, Hesty Winanda Sari, I. K. Budastra","doi":"10.21831/jpka.v14i1.54861","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.54861","url":null,"abstract":"Profesi akuntan memegang peranan yang sangat krusial dalam dunia ekonomi, sehingga tuntutan untuk memahami kode etik akan selalu menyertai profesi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan etika dan religiositas dalam membentuk karakter akuntan yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literatur review. Sumber data dalam penelitian ini yaitu artikel ilmiah, buku, berita, dan sumber-sumber data lainnya yang dapat menjawab permasalahan yang dikaji. Teknik pengumpulan data melalui penelaahan terhadap semua data penelitian tersebut. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa etika memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter akuntan yang baik, sehingga akuntan harus memahami serta menelaah standar etika yang tercantum dalam Kode Etik Akuntan Indonesia pada profesinya. Namun, proses tersebut harus diawali dengan membangun moral yang baik terlebih dahulu, seperti melalui pelatihan navigation wheel. Di sisi lain, aspek religiositas memiliki peranan yang penting dalam menunjang pemahaman terhadap etika akuntan, karena religiositas merupakan sumber nilai bagi akuntan dalam melaksanakan pekerjaannya yang berlandaskan pada ajaran Al-Quran dan hadis yang selalu mengarah pada kebaikan.The accounting profession plays a very crucial role in the economic world, so the demand to understand the code of ethics will always accompany this profession. This research aims to analyze the role of ethics and religiosity in shaping the character of a good accountant. The method used in this research is literature review. Data sources in this research are scientific articles, books, news, and other data sources that can answer the problems studied. Data collection techniques through the study of all the research data. Data was analyzed qualitatively. The results of this research found that ethics has an important role in shaping the character of a good accountant, so accountants must understand and examine the ethical standards contained in the Code of Ethics for Indonesian Accountants in their profession. However, the process must begin by building good morale first, such as through navigation wheel training. On the other hand, the aspect of religiosity has an important role in supporting an understanding of accountant ethics, because religiosity is a source of value for accountants in carrying out their work which is based on the teachings of the Qur'an and Hadith which always lead to goodness.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41367945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai pancasila ditinjau 学生在实践潘卡西拉价值观方面的道德败坏得到了复习
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.57131
Atiqah Revalina, Isnarmi Moeis, Junaidi Indrawadi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah degradasi moral siswa terkait penerapan nilai-nilai Pancasila ditinjau dari makna dan hakikat pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan karakter. Penelitian ini juga mendeskripsikan bentuk-bentuk degradasi moral siswa, faktor penyebab degradasi moral, dan implikasi degradasi moral dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai bentuk degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dan yang paling signifikan yaitu: penurunan nilai religius, penurunan nilai kemanusiaan, dan penurunan nilai persatuan. Faktor penyebab degradasi moral siswa yakni lemahnya pengetahuan dan paham nilai-nilai Pancasila, kelalaian orang tua dalam mendidik anak, dan pengaruh gadget atau media sosial. Implikasi dari degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, jika ditinjau dari makna dan hakikat PKn sebagai pendidikan karakter, yaitu tidak adanya perilaku yang mengindikasikan hubungan manusia dengan Tuhan, karakter peduli sosial terhadap hubungan hidup sesama manusia, karakter patriotisme dan kebersamaan, karakter demokratis dan adil bagi semua pihak tanpa pandang bulu. This study aims to analyze the problem of students’ moral degradation related to the application of Pancasila values in terms of the meaning and nature of civic education (PKn) as character education. This study also describes the forms of student moral degradation, the factors causing moral degradation, and the implications of moral degradation in the application of Pancasila values. The study uses a qualitative approach with descriptive method. Data was collected through interview, observation, and document study. The results of the study show that there are various forms of student moral degradation in the application of Pancasila values, and the most significant of which are: a decrease in religious valuess, a decrease in human values, and decrease in the values of unity. Factors causing student moral degradation are the lack of knowledge and understanding of Pancasila values, negligence of parents in educating children, and the influence of gadgets or social media. The implications of student moral degradation in applying Pancasila values, when viewed from the meaning and nature of civic education as character education, are namely the absence of behavior that indicates a human relationship with God, the character of social care for the living relationships of fellow human beings, the character of patriotism and togetherness, democratic character and fair to all parties indiscriminately.
本研究旨在分析学生将潘卡西拉价值观的应用问题,从公民教育(PKn)作为性格教育的意义和本质来看。该研究还描述了学生的道德堕落形式、导致道德堕落的因素以及应用潘卡西拉价值观的道德堕落所带来的影响。本研究采用定性方法与描述性方法。数据是通过采访、观察和文档研究收集的。研究结果表明,学生在应用潘卡西拉价值观方面存在着各种形式的道德堕落,其中最重要的是:宗教价值下降、人类价值下降和团结价值下降。学生道德堕落的一个因素是缺乏知识和理解潘卡西拉价值观,父母在教育孩子方面的疏忽,以及电子产品或社交媒体的影响。学生中应用的道德价值观Pancasila退化的含义(united nations high commissioner for refugees)表示,如果性格PKn作为教育的本质和意义,即缺乏的行为表明人与上帝的关系,不管对人类同胞的生活关系的社会角色的爱国主义和共同的性格,性格不分青红皂白地对各方民主和公平。这一研究旨在分析学生的道德降解问题,即公民教育的意义和性质。这项研究还描述了学生们的行为规范、道德规范的因素,以及潘卡西拉价值观应用的道德规范的含义。研究uses是一种合格的解释方法。数据收集采访、观察和文档研究。研究表明,在班卡西拉价值观的应用程序中,学生的道德价值有多种降解,其后果最严重:宗教价值的剥夺、人类价值的剥夺和团结价值的剥夺。教育儿童的父母知识和了解儿童、教师和社交媒体的影响是缺乏知识和理解的。《applying Pancasila degradation道德后果的学生价值观,当viewed从《美国教育的意义》和《自然》(nature)思域character education,那个indicates namely不朽之存在社会行为是人类和上帝关系,The character of social care for The living relationships of人类存在的同胞们,The character of patriotism和在一起",民主对所有各方indiscriminately character and fair。
{"title":"Degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai pancasila ditinjau","authors":"Atiqah Revalina, Isnarmi Moeis, Junaidi Indrawadi","doi":"10.21831/jpka.v14i1.57131","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.57131","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah degradasi moral siswa terkait penerapan nilai-nilai Pancasila ditinjau dari makna dan hakikat pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan karakter. Penelitian ini juga mendeskripsikan bentuk-bentuk degradasi moral siswa, faktor penyebab degradasi moral, dan implikasi degradasi moral dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai bentuk degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dan yang paling signifikan yaitu: penurunan nilai religius, penurunan nilai kemanusiaan, dan penurunan nilai persatuan. Faktor penyebab degradasi moral siswa yakni lemahnya pengetahuan dan paham nilai-nilai Pancasila, kelalaian orang tua dalam mendidik anak, dan pengaruh gadget atau media sosial. Implikasi dari degradasi moral siswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, jika ditinjau dari makna dan hakikat PKn sebagai pendidikan karakter, yaitu tidak adanya perilaku yang mengindikasikan hubungan manusia dengan Tuhan, karakter peduli sosial terhadap hubungan hidup sesama manusia, karakter patriotisme dan kebersamaan, karakter demokratis dan adil bagi semua pihak tanpa pandang bulu. This study aims to analyze the problem of students’ moral degradation related to the application of Pancasila values in terms of the meaning and nature of civic education (PKn) as character education. This study also describes the forms of student moral degradation, the factors causing moral degradation, and the implications of moral degradation in the application of Pancasila values. The study uses a qualitative approach with descriptive method. Data was collected through interview, observation, and document study. The results of the study show that there are various forms of student moral degradation in the application of Pancasila values, and the most significant of which are: a decrease in religious valuess, a decrease in human values, and decrease in the values of unity. Factors causing student moral degradation are the lack of knowledge and understanding of Pancasila values, negligence of parents in educating children, and the influence of gadgets or social media. The implications of student moral degradation in applying Pancasila values, when viewed from the meaning and nature of civic education as character education, are namely the absence of behavior that indicates a human relationship with God, the character of social care for the living relationships of fellow human beings, the character of patriotism and togetherness, democratic character and fair to all parties indiscriminately.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44767815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Urgensi pendidikan karakter di institusi pendidikan kesehatan di Indonesia 印度尼西亚卫生教育机构品格教育的紧迫性
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.54137
L. Yani
 Tenaga kesehatan harus memiliki karakter yang kuat, yakni memiliki etos kerja sesuai dengan kode etik dengan selalu mengedepankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kesehatan profesional harus dapat memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Personal karakter yang kuat ini dimulai dari masa pendidikan, termasuk juga pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pentingnya upaya penanaman nilai karakter bagi calon tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat dalam menghadapi era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode literature review dari beberapa sumber yang berupa artikel jurnal dan website dengan menggunakan pendekatan deduktif kuantitatif dengan cara menganalisis data yang digunakan sesuai dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman pendidikan karakter penting dan sangat dibutuhkan bagi calon tenaga kesehatan. Bagi tenaga kesehatan, pembentukan karakter ini memerlukan pembinaan untuk membentuk karakter yang baik agar terbentuk tenaga kesehatan yang memiliki pemikiran maju tidak hanya  mampu dalam keilmuan, tetapi juga dapat terampil yang holistik dalam memberikan pelayanan kesehatan.Health workers must have a strong character, namely having a work ethic in accordance with a code of ethics by always prioritizing health services to the community. In carrying out their duties, health professionals must be able to fulfill their duties and responsibilities in accordance with the principles of the professional code of ethics and applicable laws and regulations. This strong personal character starts from the time of education, including higher education. This research aims to analyze the importance of cultivating character values for prospective health workers, especially midwives and nurses in facing the globalization era. This study uses the literature review method from several sources in the form of journal articles and websites by using a quantitative deductive approach by analyzing the data used in accordance with the themes discussed. The results of this research show that the cultivation of educational character is important and much needed for prospective health workers. For health workers, the formation of this character requires coaching to form a good character to form health workers who have advanced thinking not only capable in science, but also holistically skilled in providing health services. 
卫生工作者必须有良好的品格,即按照道德规范的职业道德,把公共卫生服务放在首位。在履行其职责时,专业卫生人员应按照现行职业道德准则和法律法规的原则履行其职责。这种强大的个人性格始于教育时期,包括高等教育。这项研究旨在分析在全球化时代为未来的卫生工作者,特别是助产士和护士,种植角色价值的重要性。这项研究采用了几种期刊文章和网站的文献分析方法,采用定量演绎方法分析与讨论主题相一致的数据。这项研究表明,培养重要的人格教育对未来的卫生工作者是必不可少的。对于卫生工作者来说,这种塑造性格的过程需要培养良好的品格,这样才能培养出有先进思维的保健工作者,他们不仅有科学知识,而且有全面的医疗技能。健康工作者必须有一种强烈的性格,而namely在总是优先于向社区提供健康服务的道德规范下,有自己的职业道德规范。按照职业道德、应用法律和规定的原则,职业健康应该能够履行其职责。这种强大的个人性格开始于教育时期,包括高等教育。这一研究允许分析未来卫生工作者的文化特征价值,特别是助产士和护士面对全球化时代的影响。这项研究是对《华尔街日报》材料和网络中几个资源的文献审查。这项研究的结果表明,教育工作者的支持是重要的,对未来的健康工作者有很大的需要。对于健康的工作人员来说,这种潜在的健康问题的形成导致了一种良好的性格塑造,这种健康的工作人员的想法不仅在科学上可行,而且在提供健康服务方面也广泛地发挥作用。
{"title":"Urgensi pendidikan karakter di institusi pendidikan kesehatan di Indonesia","authors":"L. Yani","doi":"10.21831/jpka.v14i1.54137","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.54137","url":null,"abstract":" Tenaga kesehatan harus memiliki karakter yang kuat, yakni memiliki etos kerja sesuai dengan kode etik dengan selalu mengedepankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kesehatan profesional harus dapat memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Personal karakter yang kuat ini dimulai dari masa pendidikan, termasuk juga pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pentingnya upaya penanaman nilai karakter bagi calon tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat dalam menghadapi era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode literature review dari beberapa sumber yang berupa artikel jurnal dan website dengan menggunakan pendekatan deduktif kuantitatif dengan cara menganalisis data yang digunakan sesuai dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman pendidikan karakter penting dan sangat dibutuhkan bagi calon tenaga kesehatan. Bagi tenaga kesehatan, pembentukan karakter ini memerlukan pembinaan untuk membentuk karakter yang baik agar terbentuk tenaga kesehatan yang memiliki pemikiran maju tidak hanya  mampu dalam keilmuan, tetapi juga dapat terampil yang holistik dalam memberikan pelayanan kesehatan.Health workers must have a strong character, namely having a work ethic in accordance with a code of ethics by always prioritizing health services to the community. In carrying out their duties, health professionals must be able to fulfill their duties and responsibilities in accordance with the principles of the professional code of ethics and applicable laws and regulations. This strong personal character starts from the time of education, including higher education. This research aims to analyze the importance of cultivating character values for prospective health workers, especially midwives and nurses in facing the globalization era. This study uses the literature review method from several sources in the form of journal articles and websites by using a quantitative deductive approach by analyzing the data used in accordance with the themes discussed. The results of this research show that the cultivation of educational character is important and much needed for prospective health workers. For health workers, the formation of this character requires coaching to form a good character to form health workers who have advanced thinking not only capable in science, but also holistically skilled in providing health services. ","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41998255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penguatan karakter kebangsaan civitas akademika melalui filosofi nama perguruan tinggi 从校名哲学看学术公民的民族性
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.53947
Sukron Mazid, Dadang Sundawa, Danang Prasetyo
Tujuan penelitian ini untuk mengungkap filosofi makna nama Tidar sebagai nama perguruan tinggi. Kandungan makna ini dijadikan pedoman dalam membentuk karakter civitas akademika di kampus. Pendekatan penelitian ini deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Universitas Tidar Magelang dari bulan April sampai Oktober 2022. Subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive, yakni sesepuh masyarakat sekitar, mantan Rektor Universitas Tidar, rektor yang menjabat saat penelitian ini dilaksanakan, dan akademisi yang mengetahui tentang filosofi dan makna kata Tidar. Nama ini bukan hanya merujuk pada nama daerah maupun bukit ikonik yang ada di tempat tersesbut, namun ada makna filosofi yang dapat dijadikan rujuakan penguatan karakter kebangsaan. Hasil penelitian ini menemukan adanya makna filosofis dari nama Tidar yang dijadikan sebagai pedoman nilai untuk membentuk karakter civitas akademika di Universitas Tidar. Makna filosofis tersebut adalah: (1) Tangguh, yang mempunyai filosofi makna sulit dikalahkan, kuat, handal, dan tekad; (2) Integratif, yakni jujur, objektif, berani, konsisten dan konsekuen, dan iktikad baik; (3) Dedikatif, yakni pengabdian, dedikasi, daya dukung, dan pengabdian kepada bangsa negara; (4) Aktif yang berarti giat, dinamis, bertenaga, akal yang selalu dikedepankan bukan kekuatan fisik yang mengarah emosional; dan (5) Responsif, yakni sifat cepat merespon, menanggapi, tergugah hati berempati, berusaha mengolah rasa dalam bertindak.This study seeks to reveal the philosophy of the meaning of the name Tidar as the name of a university. The content of this meaning is used as a guide in shaping the character of the academic community on campus. This research approach is descriptive qualitative which was carried out at Tidar University, Magelang from April to October 2022. The research subjects were determined in a purposive manner, namely the elders of the surrounding community, the former Chancellor of Tidar University, the chancellor who served when this research was carried out, and academics who knew about philosophy. and the meaning of the word Tidar, not only referring to the name of the area or the iconic hill in that place. The results of this study found the philosophical meaning of the name Tidar which was used as a value guide to shape the character of the academic community at Tidar University. The philosophical meanings are: (1) Tough, which has a philosophy meaning hard to beat, strong, reliable, and determined; (2) Integrative, namely honest, objective, courageous, consistent and consistent, and in good faith; (3) Dedicative, namely devotion, dedication, power, dedication to the nation and state; (4) Active, which means active, dynamic, powerful, always put forward the mind, not physical strength that leads to emotional; and (5) Responsiveness, namely the nature of being quick to respond, responding, being moved to empathize, trying to cultivate feelings in acting.
本研究的目的是揭示哲学作为一个学院名称的含义。这一内容在校园里以学术性的公民性的形式成为恋童癖。该研究方法定性地描述了2022年4月至10月在蒂达尔马吉朗大学进行的研究。研究的主题是有意定义的,即周围的一些社区,蒂达尔大学的前主任,本研究时的负责人,以及了解哲学和蒂达尔意义的学院。这个名字不仅指的是该地区的名称或目的地中存在的标志性山丘,而且还有一种哲学可以参考民族性格的创造。这项研究的结果发现,蒂达尔的哲学是蒂达尔大学学术公民学的一个有价值的恋童癖。哲学意味着:(1)延迟,有哲学意味着难以克服,坚强,有能力,有决心;(2) 具有综合性、诚实、客观、勇敢、始终如一和良好的实践;3.为国家奉献、奉献、支持和服务;(4) 积极是指积极、有活力、持久、有前瞻性的感觉,而不是以情感为导向的体力;和(5)反应性,即快速反应、有反应、四颗心受损、试图表现。本研究试图揭示蒂达尔作为大学名称的意义哲学。这一意义的内容被用来指导塑造校园学术共同体的品格。该研究方法是描述性定性的,于2022年4月至10月在马吉朗的蒂达尔大学进行。研究对象是以有目的的方式确定的,即周围社区的长老、蒂达尔大学的前校长、进行这项研究时任职的校长以及了解哲学的学者。以及Tidar一词的含义,不仅仅指该地区的名称或该地的标志性山丘。这项研究的结果发现了蒂达尔这个名字的哲学意义,它被用作塑造蒂达尔大学学术界性格的价值指南。哲学意义是:(1)坚韧,具有难以击败、坚强、可靠和坚定的哲学意义(2) 一体化,即诚实、客观、勇敢、始终如一、真诚;(3) 奉献,即奉献、奉献、权力、对民族和国家的奉献;(4) 积极,意味着积极、有活力、有力量,总是提出思想,而不是体力导致情绪(5)反应性,即快速反应、反应、移情、努力在表演中培养感情的性质。
{"title":"Penguatan karakter kebangsaan civitas akademika melalui filosofi nama perguruan tinggi","authors":"Sukron Mazid, Dadang Sundawa, Danang Prasetyo","doi":"10.21831/jpka.v14i1.53947","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.53947","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengungkap filosofi makna nama Tidar sebagai nama perguruan tinggi. Kandungan makna ini dijadikan pedoman dalam membentuk karakter civitas akademika di kampus. Pendekatan penelitian ini deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Universitas Tidar Magelang dari bulan April sampai Oktober 2022. Subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive, yakni sesepuh masyarakat sekitar, mantan Rektor Universitas Tidar, rektor yang menjabat saat penelitian ini dilaksanakan, dan akademisi yang mengetahui tentang filosofi dan makna kata Tidar. Nama ini bukan hanya merujuk pada nama daerah maupun bukit ikonik yang ada di tempat tersesbut, namun ada makna filosofi yang dapat dijadikan rujuakan penguatan karakter kebangsaan. Hasil penelitian ini menemukan adanya makna filosofis dari nama Tidar yang dijadikan sebagai pedoman nilai untuk membentuk karakter civitas akademika di Universitas Tidar. Makna filosofis tersebut adalah: (1) Tangguh, yang mempunyai filosofi makna sulit dikalahkan, kuat, handal, dan tekad; (2) Integratif, yakni jujur, objektif, berani, konsisten dan konsekuen, dan iktikad baik; (3) Dedikatif, yakni pengabdian, dedikasi, daya dukung, dan pengabdian kepada bangsa negara; (4) Aktif yang berarti giat, dinamis, bertenaga, akal yang selalu dikedepankan bukan kekuatan fisik yang mengarah emosional; dan (5) Responsif, yakni sifat cepat merespon, menanggapi, tergugah hati berempati, berusaha mengolah rasa dalam bertindak.This study seeks to reveal the philosophy of the meaning of the name Tidar as the name of a university. The content of this meaning is used as a guide in shaping the character of the academic community on campus. This research approach is descriptive qualitative which was carried out at Tidar University, Magelang from April to October 2022. The research subjects were determined in a purposive manner, namely the elders of the surrounding community, the former Chancellor of Tidar University, the chancellor who served when this research was carried out, and academics who knew about philosophy. and the meaning of the word Tidar, not only referring to the name of the area or the iconic hill in that place. The results of this study found the philosophical meaning of the name Tidar which was used as a value guide to shape the character of the academic community at Tidar University. The philosophical meanings are: (1) Tough, which has a philosophy meaning hard to beat, strong, reliable, and determined; (2) Integrative, namely honest, objective, courageous, consistent and consistent, and in good faith; (3) Dedicative, namely devotion, dedication, power, dedication to the nation and state; (4) Active, which means active, dynamic, powerful, always put forward the mind, not physical strength that leads to emotional; and (5) Responsiveness, namely the nature of being quick to respond, responding, being moved to empathize, trying to cultivate feelings in acting.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44919791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan pembinaan agama orang tua dengan disiplin belajar siswa 父母宗教教育与学生学习纪律的关系
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.55327
Muhayanah Muhayanah, Habudin Habudin, Juhji Juhji
Disiplin merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Siswa yang berkarakter disiplin akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembinaan keagamaan orang tua, mendeskripsikan disiplin belajar siswa, dan menganalisis hubungan pembinaan keagamaan orang tua dengan disiplin belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Unyur Kota Serang dengan populasi sebanyak 289 siswa dan sampel sebanyak 43 siswa yang tersebar di kelas 4, 5, dan 6. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan angket. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu: berdasarkan analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai korelasi sebesar 0,98. Hal ini menunjukkan bahwa antara pembinaan keagamaan orang tua dan disiplin belajar siswa memiliki korelasi yang sangat tinggi. Pembinaan keagamaan orang tua memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap disiplin belajar siswa kelas tinggi SD Negeri Unyur Kota Serang dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,96 atau 96%, dengan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang dapat diteliti kembali.Discipline is something that is needed in learning. Students with disciplined character will be serious in learning. This study aims to describe the religious formation of parents, to describe the discipline of student learning, and to analyze the relationship between the religious formation of parents and the discipline of student learning. This research was conducted at State Elementary School (SD Negeri) Unyur, Serang City with a population of 289 students and a sample of 43 students spread across grades 4, 5, and 6. The research uses used a correlation quantitative approach, namely looking for the relationship between the independent variable and the dependent variable. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and questionnaires. The conclusions obtained from the results of this study are based on the product moment correlation analysis, the correlation value is 0.98. This shows that there is a very high correlation between religious guidance of parent and student learning discipline. The religious guidance of parents contributes significantly to the learning discipline of high-class students at SD Negeri Unyur, Serang City with a coefficient of determination of 0.96 or 96%, with the rest being influenced by other variables that can be re-examined.
纪律是学习中不可缺少的东西。性格自律的学生在学习中会认真的。该研究旨在描述父母的宗教训练,描述学生的学习纪律,并分析父母的宗教与学生学习纪律之间的关系。这项研究是在土镇农村小学进行的,那里有289名学生,其中43名学生分布在四年级、五年级和六年级。该研究采用定量相关的方法,即确定独立变量和依赖变量之间的关系。在这项研究中使用的数据收集技术包括观察、采访和扣篮。本研究得出的结论是:基于生产瞬间相关分析,产生了0.98相关价值。这表明父母的宗教训练和学生的学习纪律之间有很高的相关性。父母的宗教训练对该市高级学生的学习纪律产生了相当大的影响,震级学生的决心系数为0.96或96%,其余的则受到其他可变变量的影响。纪律是需要学习的东西。患有可疑性格的学生在学习中会很认真。这一研究允许描述父母的宗教结构,描述学生学习的必要性,分析父母宗教形成和学生学习之间的关系。这项研究涉及国家小学,它袭击了一个拥有289名学生和43名学生的样本的城市,分布在四年级、五年级和六年级之间。研究人员使用的是一种相互关系的量,而不是寻找独立可变和可控可变之间的关系。数据收集技术在这个研究中使用,采访和提问。这些研究的结果是基于生产时刻相关分析,相关数据为0.98。这表明,家长和学生学习教学的宗教指导关系非常密切。父母一致的宗教领袖对该国小学的学习提出的高阶层学生的建议至关重要,他们对城市的决心深化了0.96或96%,其余的人被其他可能重新获得的变量所感染。
{"title":"Hubungan pembinaan agama orang tua dengan disiplin belajar siswa","authors":"Muhayanah Muhayanah, Habudin Habudin, Juhji Juhji","doi":"10.21831/jpka.v14i1.55327","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.55327","url":null,"abstract":"Disiplin merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Siswa yang berkarakter disiplin akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembinaan keagamaan orang tua, mendeskripsikan disiplin belajar siswa, dan menganalisis hubungan pembinaan keagamaan orang tua dengan disiplin belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Unyur Kota Serang dengan populasi sebanyak 289 siswa dan sampel sebanyak 43 siswa yang tersebar di kelas 4, 5, dan 6. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan angket. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu: berdasarkan analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai korelasi sebesar 0,98. Hal ini menunjukkan bahwa antara pembinaan keagamaan orang tua dan disiplin belajar siswa memiliki korelasi yang sangat tinggi. Pembinaan keagamaan orang tua memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap disiplin belajar siswa kelas tinggi SD Negeri Unyur Kota Serang dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,96 atau 96%, dengan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang dapat diteliti kembali.Discipline is something that is needed in learning. Students with disciplined character will be serious in learning. This study aims to describe the religious formation of parents, to describe the discipline of student learning, and to analyze the relationship between the religious formation of parents and the discipline of student learning. This research was conducted at State Elementary School (SD Negeri) Unyur, Serang City with a population of 289 students and a sample of 43 students spread across grades 4, 5, and 6. The research uses used a correlation quantitative approach, namely looking for the relationship between the independent variable and the dependent variable. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and questionnaires. The conclusions obtained from the results of this study are based on the product moment correlation analysis, the correlation value is 0.98. This shows that there is a very high correlation between religious guidance of parent and student learning discipline. The religious guidance of parents contributes significantly to the learning discipline of high-class students at SD Negeri Unyur, Serang City with a coefficient of determination of 0.96 or 96%, with the rest being influenced by other variables that can be re-examined.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44075986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penguatan pendidikan karakter religius melalui ekstrakurikuler keagamaan di SMA Negeri 3 Bandung 通过万隆国立高中的宗教课外活动加强宗教品格教育
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.55288
Ega Nasrudin, Muhammad Kurnia Sandi, M. Alfian, Agus Fakhruddin
Mewujudkan peserta didik yang berkarakter merupakan tujuan pendidikan saat ini. Penelitian ini berfokus pada penguatan pendidikan karakter religius melalui ekstrakurikuler keagamaan yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal. Pertama, nilai-nilai penguatan pendidikan karakter religius yang diterapkan meliputi nilai ilahiyah dan insaniyah. Kedua, proses penguatan pendidikan karakter religius dilakukan melalui berbagai kegiatan. Ketiga, karakter religius yang paling terlihat mengalami penguatan antara lain ketakwaan, amanah, disiplin, toleran, dan kreatif. Keempat, penguatan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler keagamaan didukung oleh tata tertib, kerja sama yang baik, sarana dan prasarana, serta budaya sekolah. Kelima, hasil penguatan pendidikan karakter religius terlihat dengan adanya kesadaran diri dalam beragama serta menunjukkan hasil akademik yang baik. Keenam, strategi yang digunakan dalam proses penguatan pendidikan karakter yaitu pembiasaan, keteladanan, dan internalisasi nilai-nilai positif. Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat menjadi salah satu wadah untuk penguatan pendidikan karakter religius.Realizing students with character is the aim of education today. This research focuses on strengthening religious character education through religious extracurriculars conducted at SMA Negeri 3 Bandung. This research is a descriptive qualitative research. Data was collected through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study show several things: First, the values of strengthening religious character education that are applied include divine and insaniyah values. Second, the process of strengthening religious character education is carried out through various activities. Third, the most visible religious characters experiencing strengthening include piety, trustworthiness, discipline, tolerance, and creativity. Fourth, strengthening character education through religious extracurriculars supported by order, good cooperation, facilities and infrastructure, and school culture. Fifth, the results of strengthening religious character education can be seen in the existence of self-awareness in religion and showing good academic results. Sixth, the strategies used in the process of strengthening character education are habituation, exemplary, and internalization of positive values.    
创造一个高质量的参与者是目前教育的目的。本研究的重点是通过在州立高中3年级开展的宗教课外活动获得宗教教育。本研究为描述性定性研究。通过观察、访谈和文件收集的数据。通过数据收集阶段、数据缩减、数据服务和结论得出使用的数据分析技术。这项研究的结果显示了一些东西。首先,宗教品格教育的价值观包括神性价值观和精神错乱价值观。其次,宗教教育的加载过程是通过各种活动来进行的。第三,最具宗教色彩的性格经历,包括恐惧、信任、纪律、宽容和创造力。第四,通过宗教课外活动进行品格教育,辅以秩序、良好的合作、劝告和说教以及学校文化。第五,宗教教育的成果具有多样性和自觉性,取得了良好的学术成果。第六,角色教育过程中采用的策略是积极价值观的定制、依赖和国际化。基于本研究的结果,宗教课外活动可以成为宗教教育的载体之一。实现学生的个性是当今教育的目标。本研究的重点是通过在万隆SMA Negeri 3举办的宗教课外活动来加强宗教品格教育。本研究为描述性定性研究。数据是通过观察、访谈和文件收集的。在数据收集、数据简化、数据展示和得出结论的各个阶段使用的数据分析技术。本研究的结果表明:首先,加强宗教品格教育的价值观包括神圣价值观和伊斯兰价值观。第二,加强宗教品格教育的过程是通过各种活动来进行的。第三,经历强化的最明显的宗教特征包括虔诚、可信赖、纪律、宽容和创造力。第四,通过秩序、良好合作、设施基础设施和学校文化支持的宗教课外活动,加强品格教育。第五,加强宗教品格教育的成效体现在宗教自我意识的存在和良好的学术成果。第六,加强人格教育的策略是积极价值观的习惯化、示范化和内化。
{"title":"Penguatan pendidikan karakter religius melalui ekstrakurikuler keagamaan di SMA Negeri 3 Bandung","authors":"Ega Nasrudin, Muhammad Kurnia Sandi, M. Alfian, Agus Fakhruddin","doi":"10.21831/jpka.v14i1.55288","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.55288","url":null,"abstract":"Mewujudkan peserta didik yang berkarakter merupakan tujuan pendidikan saat ini. Penelitian ini berfokus pada penguatan pendidikan karakter religius melalui ekstrakurikuler keagamaan yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal. Pertama, nilai-nilai penguatan pendidikan karakter religius yang diterapkan meliputi nilai ilahiyah dan insaniyah. Kedua, proses penguatan pendidikan karakter religius dilakukan melalui berbagai kegiatan. Ketiga, karakter religius yang paling terlihat mengalami penguatan antara lain ketakwaan, amanah, disiplin, toleran, dan kreatif. Keempat, penguatan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler keagamaan didukung oleh tata tertib, kerja sama yang baik, sarana dan prasarana, serta budaya sekolah. Kelima, hasil penguatan pendidikan karakter religius terlihat dengan adanya kesadaran diri dalam beragama serta menunjukkan hasil akademik yang baik. Keenam, strategi yang digunakan dalam proses penguatan pendidikan karakter yaitu pembiasaan, keteladanan, dan internalisasi nilai-nilai positif. Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat menjadi salah satu wadah untuk penguatan pendidikan karakter religius.Realizing students with character is the aim of education today. This research focuses on strengthening religious character education through religious extracurriculars conducted at SMA Negeri 3 Bandung. This research is a descriptive qualitative research. Data was collected through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study show several things: First, the values of strengthening religious character education that are applied include divine and insaniyah values. Second, the process of strengthening religious character education is carried out through various activities. Third, the most visible religious characters experiencing strengthening include piety, trustworthiness, discipline, tolerance, and creativity. Fourth, strengthening character education through religious extracurriculars supported by order, good cooperation, facilities and infrastructure, and school culture. Fifth, the results of strengthening religious character education can be seen in the existence of self-awareness in religion and showing good academic results. Sixth, the strategies used in the process of strengthening character education are habituation, exemplary, and internalization of positive values.    ","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49193206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi komparatif pendidikan karakter anak remaja usia 12-15 tahun pada keluarga di suku Boti dalam dan keluarga Kristen di suku Boti luar 国外博蒂家庭与基督教家庭12-15岁儿童性格教育的比较研究
Pub Date : 2023-04-27 DOI: 10.21831/jpka.v14i1.57045
Yakobus Adi Saingo, Sandro G. Natonis, K. E. Afi
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan pelaksanaan pendidikan karakter orang tua bagi anak remaja usia 12-15 tahun di Suku Boti Dalam dan suku Boti Luar. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan mewawancarai 5 orang sumber primer terdiri atas 1 orang Raja Boti (Usif), 2 orang tua dari suku Boti Dalam dan 2 orang tua dari suku Boti Luar yang memiliki anak remaja usia 12-15 tahun sehingga diperoleh data yang otentik. Analisis data dilakukan secara komparatif yaitu membandingkan pendidikan karakter yang dilakukan orang tua pada anak remaja usia 12-15 tahun di suku Boti Dalam dengan di Suku Boti Luar. Hasil penelitian menemukan bahwa pendidikan karakter oleh orang tua bagi anak remaja usia 12-15 tahun di suku Boti Dalam sangatlah kental dengan adat-istiadat. Sebagai contoh raja Boti (Usif) melaksanakan pendidikan karakter dengan mengumpulkan masyarakat suku Boti Dalam pada hari ke-9 untuk menasihati, membentuk kelompok kerja, memberikan keteladanan, bercerita, melakukan pembiasan-pembiasaan positif yang dapat mendidik anak remaja. Sedangkah suku Boti Luar dalam melaksanakan pendidikan karakter tidak menghubungkannya dengan adat istiadat, tetapi dengan mendidik anak remajanya sesuai ajaran Alkitab yang menjadi dasar nilai-nilai kekristenan.This study aims to analyze the comparison of the implementation of parental character education for adolescents aged 12-15 years in the Inner Boti Tribe and the Outer Boti Tribe. The method used is qualitative descriptive by interviewing 5 primary sources consisting of 1 Raja Boti (Usif), 2 parents from the Inner Boti tribe and 2 parents from the Outer Boti tribe who have teenagers aged 12-15 years to obtain authentic data. Data analysis was carried out comparatively, namely comparing the character education carried out by parents on adolescents aged 12-15 years in the Inner Boti tribe is very thick with customs. For example, Raja Boti (Usif) carries out character education by gathering the people of the Inner Boti tribe on the 9th day to give advice, form working groups, provide examples, tell stories, make positive habits that can educate teenagers. Whereas the Outer Boti tribe in carrying out character education doesn’t not relate it to customs, but by educating their teenagers according to teachings of the Bible which are the basis of Christian values.
本研究旨在分析博蒂内外12-15岁青少年的育儿性格教育情况比较。采用这种描述性质的方法采访了5个主要来源,其中1个是Raja Boti (Usif), 2个是内部Boti部落的父母,2个是外部Boti部落的父母,他们有12-15岁的孩子,因此获得了真实的数据。数据分析是比较父母对12-15岁内博蒂部落和外部博蒂部落的性格教育。研究发现,博蒂部落12-15岁青少年的性格教育具有传统意义。例如,raja Boti (Usif)在第九天就召集了Boti部落的人进行了性格教育,组织了一个工作小组,提供榜样,讲故事,进行积极的喂养,可以教育青少年。然而,Boti部落在进行性格教育方面并不把它与传统联系在一起,而是把它的青少年教育成基于基督教价值观的圣经教导。这一研究旨在分析青少年怀孕怀孕过程的综合研究结果,12-15年的儿童犯罪和外部博蒂部落的发展。据调查人员称,一王博蒂部落的两名家长、两名来自内部博蒂部落的父母和两名来自外部博蒂部落的父母进行了12年的测试,证实了这些数据。数据分析显示,父母在12-15年的内心里,波蒂tribe与海关关系密切。举个例子,Boti国王在第九天召集了内部的Boti部落的人来提供建议,这些建议、工作形式、介绍、故事、编造可以教育青少年的令人信服的内容。外部的波提教育与习俗无关,而是通过教育他们的青少年来教导圣经——这是基督教价值观的基础。
{"title":"Studi komparatif pendidikan karakter anak remaja usia 12-15 tahun pada keluarga di suku Boti dalam dan keluarga Kristen di suku Boti luar","authors":"Yakobus Adi Saingo, Sandro G. Natonis, K. E. Afi","doi":"10.21831/jpka.v14i1.57045","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.57045","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan pelaksanaan pendidikan karakter orang tua bagi anak remaja usia 12-15 tahun di Suku Boti Dalam dan suku Boti Luar. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan mewawancarai 5 orang sumber primer terdiri atas 1 orang Raja Boti (Usif), 2 orang tua dari suku Boti Dalam dan 2 orang tua dari suku Boti Luar yang memiliki anak remaja usia 12-15 tahun sehingga diperoleh data yang otentik. Analisis data dilakukan secara komparatif yaitu membandingkan pendidikan karakter yang dilakukan orang tua pada anak remaja usia 12-15 tahun di suku Boti Dalam dengan di Suku Boti Luar. Hasil penelitian menemukan bahwa pendidikan karakter oleh orang tua bagi anak remaja usia 12-15 tahun di suku Boti Dalam sangatlah kental dengan adat-istiadat. Sebagai contoh raja Boti (Usif) melaksanakan pendidikan karakter dengan mengumpulkan masyarakat suku Boti Dalam pada hari ke-9 untuk menasihati, membentuk kelompok kerja, memberikan keteladanan, bercerita, melakukan pembiasan-pembiasaan positif yang dapat mendidik anak remaja. Sedangkah suku Boti Luar dalam melaksanakan pendidikan karakter tidak menghubungkannya dengan adat istiadat, tetapi dengan mendidik anak remajanya sesuai ajaran Alkitab yang menjadi dasar nilai-nilai kekristenan.This study aims to analyze the comparison of the implementation of parental character education for adolescents aged 12-15 years in the Inner Boti Tribe and the Outer Boti Tribe. The method used is qualitative descriptive by interviewing 5 primary sources consisting of 1 Raja Boti (Usif), 2 parents from the Inner Boti tribe and 2 parents from the Outer Boti tribe who have teenagers aged 12-15 years to obtain authentic data. Data analysis was carried out comparatively, namely comparing the character education carried out by parents on adolescents aged 12-15 years in the Inner Boti tribe is very thick with customs. For example, Raja Boti (Usif) carries out character education by gathering the people of the Inner Boti tribe on the 9th day to give advice, form working groups, provide examples, tell stories, make positive habits that can educate teenagers. Whereas the Outer Boti tribe in carrying out character education doesn’t not relate it to customs, but by educating their teenagers according to teachings of the Bible which are the basis of Christian values.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44071271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Pendidikan Karakter
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1