Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.21831/jpka.v12i2.38219
A. Munawwir, Eva Latipah, Dea Nerizka
Abstrak: Pendidikan sampai kapan pun pasti masih dalam diskusi dan perdebatan panjang, dan tidak akan menemui kata final. Hal ini dipicu oleh ragam kompleksitas dari proses panjang pendidikan, mulai dari merumuskan sistem sampai kepada dinamika yang terjadi di lapangan. Keadaan ini menuntut banyak tokoh, ilmuan, dan bahkan praktisi pendidikan turut andil untuk menuangkan beragam ide demi kemajuan pendidikan. Dengan penelitian yang berbasis di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Sumenep, Madura, tulisan ini mencoba untuk membedah sistem pendidikan yang digunakan dengan kacamata pembuatan disiplin (the making of a discipline) David R. Olson. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu wawancara dan observasi. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data primer tentang sistem pendidikan yang digunakan di madrasah diniyah. Sedangkan observasi untuk mendapatakan data skunder yang didukung dengan literatur-literatur memadai. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa the making of a discipline dari David R. Olson dalam hal sistem pembelajaran jauh lebih maju daripada madrasah diniyah. Namun di sisi lain, madrasah diniyah memiliki kebebasan untuk melangsungkan proses belajar mengajarnya, karena tidak terikat dengan aturan birokrasi kepemerintahan. Kata Kunci: Madrasah Diniyah, The Making of a Discipline, David R. Olson.
{"title":"SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH DAALAM THE MAKING OF A DISCIPLINE DAVID R. OLSON","authors":"A. Munawwir, Eva Latipah, Dea Nerizka","doi":"10.21831/jpka.v12i2.38219","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpka.v12i2.38219","url":null,"abstract":"Abstrak: Pendidikan sampai kapan pun pasti masih dalam diskusi dan perdebatan panjang, dan tidak akan menemui kata final. Hal ini dipicu oleh ragam kompleksitas dari proses panjang pendidikan, mulai dari merumuskan sistem sampai kepada dinamika yang terjadi di lapangan. Keadaan ini menuntut banyak tokoh, ilmuan, dan bahkan praktisi pendidikan turut andil untuk menuangkan beragam ide demi kemajuan pendidikan. Dengan penelitian yang berbasis di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Sumenep, Madura, tulisan ini mencoba untuk membedah sistem pendidikan yang digunakan dengan kacamata pembuatan disiplin (the making of a discipline) David R. Olson. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu wawancara dan observasi. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data primer tentang sistem pendidikan yang digunakan di madrasah diniyah. Sedangkan observasi untuk mendapatakan data skunder yang didukung dengan literatur-literatur memadai. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa the making of a discipline dari David R. Olson dalam hal sistem pembelajaran jauh lebih maju daripada madrasah diniyah. Namun di sisi lain, madrasah diniyah memiliki kebebasan untuk melangsungkan proses belajar mengajarnya, karena tidak terikat dengan aturan birokrasi kepemerintahan. Kata Kunci: Madrasah Diniyah, The Making of a Discipline, David R. Olson.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43485640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Era globalisasi telah mengubah tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat lokal. Semula kehidupan masyarakat terikat kuat pada nilai-nilai dan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman hidup. Maja Labo Dahu adalah falsafah budaya Bima Nusa Tenggara Barat yang mengajarkan tentang rasa takut pada Tuhan, dan rasa malu pada sesama manusia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konsep pendidikan karakter maja labo dahu dalam kebudayaan Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Sumber data penelitian yaitu Maja Labo Dahu yang merupakan budaya lokal masyarakat Bima. Dari analisis konten terhadap falsafat budaya tersebut diperoleh hasil bahwa nilai-nilai yang ada pada Maja Labo Dahu mengandung pendidikan karakter bagi masyarakat. Perlu ada suatu konsep yang komperehensif dalam pembelajaran tentang filosofi Maja Labo Dahu ini. Nilai- nilai yang terkandung di dalamnya yaitu ketaatan dan ketundukan kepada Tuhan serta rasa malu melakukan tindakan amoral. Maja Labo Dahu harus diwujudkan sebagai shcool culture, family culture, dan social culture. Trias pendidikan tersebut sebagai tempat konservasi kearifan lokal Maja Labo Dahu. CHARACTER EDUCATION VALUES IN “MAJA LABO DAHU” IN PEDAGOGY The era of globalization had changed the social and cultural life of local communities. Initially, people's lives were strongly tied to local values and wisdoms that lived in the community. These values had become guidliness of life. Maja Labo Dahu is the philosophy of the Bima culture, West Nusa Tenggara which teaches fear of God and shame of fellow humans. The purpose of this study was to describe the concept of character education for Maja Labo Dahu of Bima culture. This research used a qualitative descriptive method with content analysis approach. The data source is Maja Labu Dahu which is the local culture of the Bima community. From the content analysis of the culture philosophy, the results show that the values in Maja Labo Dahu contain character education for the community. There needs to be a comprehensive concept in learning about the philosophy of Maja Labo Dahu. The values contained in it are obedience and submission to God and shame to commit immoral acts. Maja Labo Dahu must be manifested as shcool culture, family culture, and socio-culture. The educational triad is a place for the conservation of local wisdom of Maja Labo Dahu.
{"title":"NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER “MAJA LABO DAHU” DALAM PEDAGOGI","authors":"tasrif aziz","doi":"10.21831/JPK.V0I1.37444","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.37444","url":null,"abstract":"Era globalisasi telah mengubah tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat lokal. Semula kehidupan masyarakat terikat kuat pada nilai-nilai dan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman hidup. Maja Labo Dahu adalah falsafah budaya Bima Nusa Tenggara Barat yang mengajarkan tentang rasa takut pada Tuhan, dan rasa malu pada sesama manusia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konsep pendidikan karakter maja labo dahu dalam kebudayaan Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Sumber data penelitian yaitu Maja Labo Dahu yang merupakan budaya lokal masyarakat Bima. Dari analisis konten terhadap falsafat budaya tersebut diperoleh hasil bahwa nilai-nilai yang ada pada Maja Labo Dahu mengandung pendidikan karakter bagi masyarakat. Perlu ada suatu konsep yang komperehensif dalam pembelajaran tentang filosofi Maja Labo Dahu ini. Nilai- nilai yang terkandung di dalamnya yaitu ketaatan dan ketundukan kepada Tuhan serta rasa malu melakukan tindakan amoral. Maja Labo Dahu harus diwujudkan sebagai shcool culture, family culture, dan social culture. Trias pendidikan tersebut sebagai tempat konservasi kearifan lokal Maja Labo Dahu. CHARACTER EDUCATION VALUES IN “MAJA LABO DAHU” IN PEDAGOGY The era of globalization had changed the social and cultural life of local communities. Initially, people's lives were strongly tied to local values and wisdoms that lived in the community. These values had become guidliness of life. Maja Labo Dahu is the philosophy of the Bima culture, West Nusa Tenggara which teaches fear of God and shame of fellow humans. The purpose of this study was to describe the concept of character education for Maja Labo Dahu of Bima culture. This research used a qualitative descriptive method with content analysis approach. The data source is Maja Labu Dahu which is the local culture of the Bima community. From the content analysis of the culture philosophy, the results show that the values in Maja Labo Dahu contain character education for the community. There needs to be a comprehensive concept in learning about the philosophy of Maja Labo Dahu. The values contained in it are obedience and submission to God and shame to commit immoral acts. Maja Labo Dahu must be manifested as shcool culture, family culture, and socio-culture. The educational triad is a place for the conservation of local wisdom of Maja Labo Dahu.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49011409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap manusia diciptakan dengan berbagai macam keunikannya dengan karakteristik masing-masing. Faktor hereditas dan lingkungan dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pro- ses pembentukan karakteristik setiap individu. Hereditas dipandang sebagai faktor bawaaan yang di turunkan dari orang tua pada anak baik fisik maupun psikis sejak masa konsepsi melalui gen-gen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam faktor hereditas dan lingkungan dalam mem- bentuk karakter dengan titik fokus melihat pada faktor manakah yang lebih dominan dalam pemben- tukan karakter individu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Sumber data dalam peneli- tian ini berupa buku-buku, jurnal dan situs-situs dari internet yang memiliki kaitan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumupan data dalam penelitian ini yaitu studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil studi yang dilakukan, penulis menemu- kan bahwa faktor hereditas dalam diri individu dipandang mempengaruhi dalam perkembangan jas- mani seperti warna kulit, warna mata, jenis rambut, dan sebagainya. Beberapa bentuk kepribadian dan perilaku sosial dapat merujuk pada faktor lingkungan. HEREDITY AND ENVIRONMENT FACTORS IN BUILDING CHARACTERS Every human being is created with a variety of uniqueness with each characteristic. Here- dity and environmental factors are seen as factors that influence the process of forming the charac- teristics of each individual. Heredity is seen as a hereditary factor that is passed down from parents to children both physically and psychologically since the conception through genes. This study aims to examine more deeply the heredity and environmental factors in shaping character with a focus point to see which factors are more dominant in shaping individual characters. This research is a type of li- brary research. The data sources in this study are books, journals and websites from the internet that are related to the topic under the study. The data collection technique in this research is document stu- dy. The data analysis used content analysis. Based on the results of the study conducted, the authors found that heredity factors in individuals are seen as influencing physical development such as skin color, eye color, hair type, and so on. While some forms of personality and social behavior can refer to environmental factors.
{"title":"FAKTOR HEREDITAS DAN LINGKUNGAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER","authors":"Dea Nerizka, Eva Latipah, A. Munawwir","doi":"10.21831/JPK.V0I1.38234","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.38234","url":null,"abstract":"Setiap manusia diciptakan dengan berbagai macam keunikannya dengan karakteristik masing-masing. Faktor hereditas dan lingkungan dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pro- ses pembentukan karakteristik setiap individu. Hereditas dipandang sebagai faktor bawaaan yang di turunkan dari orang tua pada anak baik fisik maupun psikis sejak masa konsepsi melalui gen-gen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam faktor hereditas dan lingkungan dalam mem- bentuk karakter dengan titik fokus melihat pada faktor manakah yang lebih dominan dalam pemben- tukan karakter individu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Sumber data dalam peneli- tian ini berupa buku-buku, jurnal dan situs-situs dari internet yang memiliki kaitan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumupan data dalam penelitian ini yaitu studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil studi yang dilakukan, penulis menemu- kan bahwa faktor hereditas dalam diri individu dipandang mempengaruhi dalam perkembangan jas- mani seperti warna kulit, warna mata, jenis rambut, dan sebagainya. Beberapa bentuk kepribadian dan perilaku sosial dapat merujuk pada faktor lingkungan. HEREDITY AND ENVIRONMENT FACTORS IN BUILDING CHARACTERS Every human being is created with a variety of uniqueness with each characteristic. Here- dity and environmental factors are seen as factors that influence the process of forming the charac- teristics of each individual. Heredity is seen as a hereditary factor that is passed down from parents to children both physically and psychologically since the conception through genes. This study aims to examine more deeply the heredity and environmental factors in shaping character with a focus point to see which factors are more dominant in shaping individual characters. This research is a type of li- brary research. The data sources in this study are books, journals and websites from the internet that are related to the topic under the study. The data collection technique in this research is document stu- dy. The data analysis used content analysis. Based on the results of the study conducted, the authors found that heredity factors in individuals are seen as influencing physical development such as skin color, eye color, hair type, and so on. While some forms of personality and social behavior can refer to environmental factors. ","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42368866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran tatap muka yang digantikan dengan pembelajaran daring dengan adanya pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Aspek nonverbal dalam interaksi guru-siswa dan suasana kelas yang setiap warganya saling mendukung dan memotivasi dalam membentuk siswa berkarakter kuat belum mendapat penggantinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pendidikan karakter yang terkondisikan dengan tuturan direktif guru dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berujud tuturan direktif guru dalam pembelajaran yang mengondisikan penguatan pendidikan karakter siswa TK. Untuk pengumpulan datanya digunakan teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Analisis datanya menggunakan langkah-langkah: mengidentifikasi tuturan guru yang merupakan tuturan direktif, mengidentifikasikan tuturan direktif yang mendorong penguatan pendidikan karakter, dan mengidentifikasikan penggunaan metode pendidikan karakter oleh guru. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa tuturan direktif guru dalam pembelajaran di TK dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter (1) cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) disiplin; (3) jujur; (3) mandiri; (4) kreatif; (5) kerja keras; (6) percaya diri; (7) toleransi dan cinta damai; dan (9) tanggung jawab. Metode pendidikan karakter yang diterapkan guru yaitu metode penanaman nilai, keteladanan nilai, dan keterampilan nilai. TEACHER'S DIRECTIVE SPEAKING IN LEARNING AS CHARACTER EDUCATION MEANSFace-to-face learning which has been replaced by online learning due to the Covid-19 pandemic has taught many things. The nonverbal aspects of teacher-student interaction and the class atmosphere where each people support each other with strong character have not been replaced. The purpose of this study is to describe the forms of character education conditioned by the directive speech of the teacher in learning in kindergarten. This research method is descriptive qualitative method. The data of this research were in the form of directive speech of the teacher in learning which conditions the strengthening of the character education of kindergarten children. The data collection used recording techniques, listening techniques, and note taking techniques. The data analysis used the following steps: identifying the teacher's speech which is directive speech, identifying directive speech that can encourage the strengthening of character education and identifying the use of character education methods by teachers. The conclusion of the study that the directive speech of teachers in kindergarten learning can be a means of strengthening character education (1) love for God Almighty, (2) discipline, (3) honest, (4) independent, (5) creative, (6) hard work, (7) self-confidence, (7) tolerance and peace-loving, and (9) responsibility. Futhermore, charac
{"title":"TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"Sri Muryati, Titik Sudiatmi","doi":"10.21831/JPK.V0I1.34404","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.34404","url":null,"abstract":"Pembelajaran tatap muka yang digantikan dengan pembelajaran daring dengan adanya pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Aspek nonverbal dalam interaksi guru-siswa dan suasana kelas yang setiap warganya saling mendukung dan memotivasi dalam membentuk siswa berkarakter kuat belum mendapat penggantinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pendidikan karakter yang terkondisikan dengan tuturan direktif guru dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berujud tuturan direktif guru dalam pembelajaran yang mengondisikan penguatan pendidikan karakter siswa TK. Untuk pengumpulan datanya digunakan teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Analisis datanya menggunakan langkah-langkah: mengidentifikasi tuturan guru yang merupakan tuturan direktif, mengidentifikasikan tuturan direktif yang mendorong penguatan pendidikan karakter, dan mengidentifikasikan penggunaan metode pendidikan karakter oleh guru. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa tuturan direktif guru dalam pembelajaran di TK dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter (1) cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) disiplin; (3) jujur; (3) mandiri; (4) kreatif; (5) kerja keras; (6) percaya diri; (7) toleransi dan cinta damai; dan (9) tanggung jawab. Metode pendidikan karakter yang diterapkan guru yaitu metode penanaman nilai, keteladanan nilai, dan keterampilan nilai. TEACHER'S DIRECTIVE SPEAKING IN LEARNING AS CHARACTER EDUCATION MEANSFace-to-face learning which has been replaced by online learning due to the Covid-19 pandemic has taught many things. The nonverbal aspects of teacher-student interaction and the class atmosphere where each people support each other with strong character have not been replaced. The purpose of this study is to describe the forms of character education conditioned by the directive speech of the teacher in learning in kindergarten. This research method is descriptive qualitative method. The data of this research were in the form of directive speech of the teacher in learning which conditions the strengthening of the character education of kindergarten children. The data collection used recording techniques, listening techniques, and note taking techniques. The data analysis used the following steps: identifying the teacher's speech which is directive speech, identifying directive speech that can encourage the strengthening of character education and identifying the use of character education methods by teachers. The conclusion of the study that the directive speech of teachers in kindergarten learning can be a means of strengthening character education (1) love for God Almighty, (2) discipline, (3) honest, (4) independent, (5) creative, (6) hard work, (7) self-confidence, (7) tolerance and peace-loving, and (9) responsibility. Futhermore, charac","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46655420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to analyze the provision of field assignments for students to increase their awareness of the environment. This research is an analysis of students' assignments on fieldwork. This fieldwork was an assignment of a course called Ilmu Kealaman Dasar (Basic Natural Science), Faculty of Bussiness, Chirstian Duta Wacana University. This course aimed to enable students to increase their understanding and concern for the natural environment. Lecturing with a teachercentered approach is believed to be unable to achieve the expected lecture goals. Therefore, this approach needs to change by implementing a participative learning strategy. The implementation of this strategy involves students' participation in some activities. Thus, students can comprehend more of the course materials and enthusiastic in their learning process. This work used a text analysis approach by examining the results of student reflections on the vegetable planting process in an organic farm. From the data analysis, it can be seen that there is an increase in students' awareness and concern for the natural environment after they do fieldwork and there are hopes to participate in its maintenance.MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI TUGAS LAPANGAN YANG PARTISIPATORIS Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian tugas lapangan bagi mahasiswa untuk peningkatan kesadarannya terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan analisis tugas lapangan mahasiswa. Kerja lapangan ini merupakaan tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar mahasiswa Fakultas Bisnis di Universitas Kristen Duta Wacana. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan kepeduliannya terhadap lingkungan alam. Perkuliahan dengan pendekatan berpusat pada guru diyakini tidak dapat mencapai tujuan perkuliahan yang diharapkan. Oleh karena itu, pendekatan ini perlu diubah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang partisipatif. Penerapan strategi ini melibatkan partisipasi mahasiswa dalam beberapa kegiatan. Dengan demikian mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan dan lebih antusias dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan analisis teks berupa analisis Sarana Tanda dengan menelaah hasil refleksi mahasiswa tentang proses penanaman sayur di pertanian organik. Dari analisis data dapat diketahui adanya peningkatan kesadaran dan kepedulian para mahasiswa terhadap lingkungan alam setelah mereka melakukan tugas lapangan dan timbul harapan untuk berpartisipasi dalam pemeliharaannya.
本研究旨在分析为学生提供实地作业,以提高他们的环境意识。本研究是对学生野外作业的分析。这次实地考察是一门名为Ilmu Kealaman Dasar(基础自然科学)的课程的作业,该课程是克里斯蒂安·杜塔瓦卡纳大学商学院的。本课程旨在增进学生对自然环境的了解与关怀。以教师为中心的教学被认为无法达到预期的教学目标。因此,这种方法需要通过实施参与式学习策略来改变。这一策略的实施需要学生参与一些活动。这样,学生可以更好地理解课程内容,并在学习过程中充满热情。这项工作使用文本分析方法,通过检查学生对有机农场蔬菜种植过程的反思结果。从数据分析中可以看出,通过实地考察,学生对自然环境的认识和关心有所提高,并有希望参与到自然环境的维护中来。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Penelitian ini merupakan分析tugas lapangan mahasiswa。Kerja lapangan ini merupakaan tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar mahasiswa Fakultas Bisnis di Universitas Kristen Duta Wacana。Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan kepeduliannya terhadap lingkungan警报。伯古里亚汗,彭德加丹,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗,伯古里亚汗。Oleh karena, pendekatan, ini perlu, diubah, dengan, menerapkan战略,penbelajan, yang参与。日本的战略是“团结一致”,“团结一致”。Dengan demikian mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan dan lebih antusias dalam propropenbelajaran。Penelitian ini menggunakan分析teks berupa分析Sarana Tanda dengan menelaah . hasilksi mahasiswa tentens proses penanaman sayur di pertanian organik。达里分析数据,如diketahui adanya peningkatan kesadaran和kepedulian的mahasiswa, terhadap, lingkungan, setelah, merakukan, tugas, lapangan和timbul, harapan, berpartisipasi dalam pemeliharanya。
{"title":"IMPROVING ENVIRONMENTAL AWARENESS THROUGH A PARTICIPATORY FIELDWORK","authors":"Alviani Permata","doi":"10.21831/JPK.V0I1.38233","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.38233","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the provision of field assignments for students to increase their awareness of the environment. This research is an analysis of students' assignments on fieldwork. This fieldwork was an assignment of a course called Ilmu Kealaman Dasar (Basic Natural Science), Faculty of Bussiness, Chirstian Duta Wacana University. This course aimed to enable students to increase their understanding and concern for the natural environment. Lecturing with a teachercentered approach is believed to be unable to achieve the expected lecture goals. Therefore, this approach needs to change by implementing a participative learning strategy. The implementation of this strategy involves students' participation in some activities. Thus, students can comprehend more of the course materials and enthusiastic in their learning process. This work used a text analysis approach by examining the results of student reflections on the vegetable planting process in an organic farm. From the data analysis, it can be seen that there is an increase in students' awareness and concern for the natural environment after they do fieldwork and there are hopes to participate in its maintenance.MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI TUGAS LAPANGAN YANG PARTISIPATORIS Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian tugas lapangan bagi mahasiswa untuk peningkatan kesadarannya terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan analisis tugas lapangan mahasiswa. Kerja lapangan ini merupakaan tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar mahasiswa Fakultas Bisnis di Universitas Kristen Duta Wacana. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan kepeduliannya terhadap lingkungan alam. Perkuliahan dengan pendekatan berpusat pada guru diyakini tidak dapat mencapai tujuan perkuliahan yang diharapkan. Oleh karena itu, pendekatan ini perlu diubah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang partisipatif. Penerapan strategi ini melibatkan partisipasi mahasiswa dalam beberapa kegiatan. Dengan demikian mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan dan lebih antusias dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan analisis teks berupa analisis Sarana Tanda dengan menelaah hasil refleksi mahasiswa tentang proses penanaman sayur di pertanian organik. Dari analisis data dapat diketahui adanya peningkatan kesadaran dan kepedulian para mahasiswa terhadap lingkungan alam setelah mereka melakukan tugas lapangan dan timbul harapan untuk berpartisipasi dalam pemeliharaannya.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68432850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan produk berupa buku pengayaan pembelajaran menulis naskah drama bermuatan nilai karakter untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama di Klaten. Penelitian dan pengembangan ini berpedoman pada langkah yang dikembangkan oleh Sugiyono dan Borg & Gall dengan beberapa penyesuaian. Langkah-langkah pengembangan meliputi delapan langkah, yaitu: (1) pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) rancangan produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) pembuatan produk; (7) uji coba terbatas; dan (8) revisi produk. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan pembelajaran menulis naskah drama bermuatan nilai karakter untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama diperlukan, baik oleh guru maupun siswa. Kompetensi dasar tentang sikap memuat nilai-nilai karakter dari program Penguatan Pendidikan Karakter oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kompetensi dasar tentang pengetahuan dikembangkan sampai tahap menganalisis dan mengevaluasi. Kompetensi dasar tentang keterampilan dikembangkan sampai tahap menyajikan produk kerangka dan naskah drama. Materi pembelajaran bersumber pada teks, gambar, dan audiovisual yang kontekstual. Tugas dalam buku pengayaan berbasis teks dan reflektif. Dengan muatan kompetensi dasar, materi, tugas, dan penilaian tersebut, produk buku pengayaan sudah layak dan dapat dipergunakan sebagai sumber pembelajaran untuk guru dan siswa di sekolah. THE DEVELOPMENT OF ENRICHMENT BOOK OF DRAMA SCRIPTS WRITING CONTAINING THE CHARACTERS VALUES FOR EIGHT GRADES OF JUNIOR SECONDARY SCHOOL STUDENTS The purpose of this study was to develop the product in the form of an enrichment book for learning of drama scripts writing containing character values for eight graders of Junior Secondary School in Klaten region. The research and the development was based on the steps cultivated by Sugiyono and Borg & Gall with some adaptation. There were 8 steps: (1) gathering the information, (2) planning; (3) product planning; (4) design validation; (5) design revision; (6) production; (7) limited testing; and (8) product revision. Data collection usied interview, observation, and document study techniques. The result showed that the enrichment book for learning of drama scripts writing containing character values for eight graders of Junior Secondary School was needed by the teachers and students. The basic attitude competence containing the characters values mentioned in the Character Educations of Ministry of Education and Culture. The basic knowledge competence was developed to the level of analyzing and evaluating. The basic skill competencies were developed to the level of presenting the outline product and the drama scripts. The source of the materials in the enrichment book were contextual texts, pictures, and audiovisual. The assignment of the enrichment book were based on texts and reflec
本研究的目的是为Klaten初中八年级学生编写一份充满性格价值的戏剧《丰富学习》的产品。这些研究和开发指导了Sugiyono和Borg & Gall在调整时开发的步骤。开发步骤包括八个步骤:(1)收集信息;(2)规划;(3)产品设计;(4)设计验证;(5)设计修订;(6)产品制造;(7)限制试验;(8)产品修订。数据收集使用访谈技术、观察技术和文档研究。研究结果表明,八年级学生需要一份充满性格价值的《学习》戏剧剧本,教师和学生都需要。教育和文化部加强品格教育计划的基本能力。基本的知识能力发展到分析和评估的阶段。基本的技能发展到呈现框架产品和戏剧的阶段。学习材料以语境文本、图片和视听资料为基础。作业以文本为基础,以思考为基础。由于基本的能力、材料、作业和考核货物,丰富书籍的产品是可行的,可以作为学校教师和学生的学习资源。ENRICHMENT BOOK OF DEVELOPMENT》只写作CONTAINING戏剧《CHARACTERS为小八的成绩这学校学生价值观这个研究的目的是要冲洗广告in THE form OF an ENRICHMENT百科为学习的戏剧只写作CONTAINING character价值观为初级的八个graders这学校在克拉滕地区。研究和发展是建立在Sugiyono和Borg的文化基础上的,并有一些适应。有8个步骤:(1)收集信息,(2)计划;(3)产品策划;(4)设计验证;(5)设计修订;(6)制作;(7)限制测试;(8)产品审查。嗅探、观察和文档研究技术收集数据。最近出版的《学习圣经戏剧写作手册》规定,需要教师和学生的八年级学生的八年级成绩。在教育与文化部教育教育部教育的费用中,基本的职业压力导致了有价值的角色扮演。基础知识竞赛是分析和评估水平的基础知识。基本的技能控制是根据外部产品和脚本的展示水平发展起来的。适应书中的材料的来源是真实的文本、图片和视听。友好书籍的作业是基于文本和反思的。接触基本的竞争,材料,任务,和资产,生产一本书的适应书籍是值得的,可以作为学校教师和学生的学习资源。
{"title":"Pengembangan Buku Pengayaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Bermuatan Nilai Karakter Untuk Siswa Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama","authors":"Wahyu Bintarto Bintarto","doi":"10.21831/JPK.V0I1.32773","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.32773","url":null,"abstract":" Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan produk berupa buku pengayaan pembelajaran menulis naskah drama bermuatan nilai karakter untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama di Klaten. Penelitian dan pengembangan ini berpedoman pada langkah yang dikembangkan oleh Sugiyono dan Borg & Gall dengan beberapa penyesuaian. Langkah-langkah pengembangan meliputi delapan langkah, yaitu: (1) pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) rancangan produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) pembuatan produk; (7) uji coba terbatas; dan (8) revisi produk. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan pembelajaran menulis naskah drama bermuatan nilai karakter untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama diperlukan, baik oleh guru maupun siswa. Kompetensi dasar tentang sikap memuat nilai-nilai karakter dari program Penguatan Pendidikan Karakter oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kompetensi dasar tentang pengetahuan dikembangkan sampai tahap menganalisis dan mengevaluasi. Kompetensi dasar tentang keterampilan dikembangkan sampai tahap menyajikan produk kerangka dan naskah drama. Materi pembelajaran bersumber pada teks, gambar, dan audiovisual yang kontekstual. Tugas dalam buku pengayaan berbasis teks dan reflektif. Dengan muatan kompetensi dasar, materi, tugas, dan penilaian tersebut, produk buku pengayaan sudah layak dan dapat dipergunakan sebagai sumber pembelajaran untuk guru dan siswa di sekolah. THE DEVELOPMENT OF ENRICHMENT BOOK OF DRAMA SCRIPTS WRITING CONTAINING THE CHARACTERS VALUES FOR EIGHT GRADES OF JUNIOR SECONDARY SCHOOL STUDENTS The purpose of this study was to develop the product in the form of an enrichment book for learning of drama scripts writing containing character values for eight graders of Junior Secondary School in Klaten region. The research and the development was based on the steps cultivated by Sugiyono and Borg & Gall with some adaptation. There were 8 steps: (1) gathering the information, (2) planning; (3) product planning; (4) design validation; (5) design revision; (6) production; (7) limited testing; and (8) product revision. Data collection usied interview, observation, and document study techniques. The result showed that the enrichment book for learning of drama scripts writing containing character values for eight graders of Junior Secondary School was needed by the teachers and students. The basic attitude competence containing the characters values mentioned in the Character Educations of Ministry of Education and Culture. The basic knowledge competence was developed to the level of analyzing and evaluating. The basic skill competencies were developed to the level of presenting the outline product and the drama scripts. The source of the materials in the enrichment book were contextual texts, pictures, and audiovisual. The assignment of the enrichment book were based on texts and reflec","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43146817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Astuti, Puri Pramudiani, Khusniyati Masykuroh, Syafika Ulfah
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola sinergitas antara guru dan orang tua dalam integrasi nilia-nilai karakter pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi yang menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket dan wawancara. Responden penelitian ini yaitu guru dan orang tua siswa dari tiga Sekolah Dasar Muhammadiyah, yaitu SD Muhammadiyah Bojonggede Provinsi Jawa Barat, SD Muhammadiyah 24 Rawamangun Provinsi DKI Jakarta, dan SD Muhammadiyah 12 Pamulang Provinsi Banten. Responden berjumlah 25 guru dan 141 orang tua. Angket menggunakan skala likert, dan data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dilanjutkan dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada indikator pembimbingan karakter, sinergitas guru dan orang tua di tiga sekolah tersebut sudah berjalan baik. Keduanya telah bersama-sama memberikan pembimbingan karakter kepada anak. Sedangkan untuk indikator penilaian karakter dan menjalin komunikasi terdapat perbedaan pola sinergitas antara guru dan orang tua di ketiga sekolah tersebut. SYNERGY OF TEACHERS AND PARENTS IN INTEGRATION OF CHARACTER VALUES IN ONLINE LEARNING IN THE TIME OF THE COVID-19 PANDEMIC This study aimed to map the synergy pattern between teachers and parents in the integration of character values in online learning during the Covid-19 pandemic. This research used a mixed method that combined quantitative research and qualitative research. Data collection techniques used questionnaires and interviews. Respondents of this study were teachers and parents of students from three Muhammadiyah elementary schools, namely SD Muhammadiyah Bojonggede, West Java Province, SD Muhammadiyah 24 Rawamangun, DKI Jakarta Province, and SD Muhammadiyah 12 Pamulang Banten Province. The respondents were 25 teachers and 141 parents. The questionnaire used the Likert scale, and the data obtained were analyzed using quantitative descriptive followed by qualitative analysis. Based on the results of the study, it was found that for the indicators of character guidance, the synergy of teachers and parents in the three schools had gone well, both of them had jointly provided character guidance to children. However, for the indicators of character assessment and establishing communication (between teacher and parents), there were differences in synergy patterns between the three schools.
本研究旨在绘制新冠肺炎大流行期间教师和家长在二级学习中苯胺价值观特征整合方面的协同模式。本研究采用定量研究与定性研究相结合的方法。使用电梯和访谈的数据采集技术。这项研究的受访者是穆罕默德三所学校的教师和家长,即西爪哇省穆罕默迪耶-博琼格德学校、雅加达省Rawamangun DKI 24号穆罕默迪耶学校和万丹省穆罕穆迪耶12号穆罕穆迪耶学校。25名教师和141名家长作出了回应。Angket使用likert量表,对获得的数据进行定量描述分析,并进行定性分析。根据研究结果,研究发现,在性格组合指标中,这三所学校的教师和家长之间的协同作用很好。这两者加在一起给孩子们带来了性格上的困惑。而在性格评估和沟通指标方面,这三所学校的教师和家长之间的协同模式存在差异。新冠肺炎大流行期间教师和家长在在线学习中整合角色价值观的协同作用本研究旨在绘制新冠肺炎大流行期间教师与家长在在线教育中整合角色值观的协同模式。本研究采用了定量研究与定性研究相结合的混合方法。数据收集技术采用问卷调查和访谈。这项研究的受访者是来自三所穆罕默德小学的学生的教师和家长,即西爪哇省的SD Muhammadiyah Bojonggede、雅加达省DKI Rawamangun 24号SD Muhammediyah和万丹省Pamulang 12号SD Muhammadiyah。受访者包括25名教师和141名家长。问卷采用Likert量表,对获得的数据进行定量描述性分析,然后进行定性分析。根据研究结果发现,在性格引导指标方面,三所学校的教师和家长的协同作用良好,他们都共同为孩子提供了性格引导。然而,在性格评估和建立沟通(教师和家长之间)的指标方面,三所学校之间的协同模式存在差异。
{"title":"SINERGITAS GURU DAN ORANG TUA DALAM INTEGRASI NILAI KARAKTER PADA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Sri Astuti, Puri Pramudiani, Khusniyati Masykuroh, Syafika Ulfah","doi":"10.21831/JPK.V0I1.38898","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.38898","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola sinergitas antara guru dan orang tua dalam integrasi nilia-nilai karakter pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi yang menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket dan wawancara. Responden penelitian ini yaitu guru dan orang tua siswa dari tiga Sekolah Dasar Muhammadiyah, yaitu SD Muhammadiyah Bojonggede Provinsi Jawa Barat, SD Muhammadiyah 24 Rawamangun Provinsi DKI Jakarta, dan SD Muhammadiyah 12 Pamulang Provinsi Banten. Responden berjumlah 25 guru dan 141 orang tua. Angket menggunakan skala likert, dan data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dilanjutkan dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada indikator pembimbingan karakter, sinergitas guru dan orang tua di tiga sekolah tersebut sudah berjalan baik. Keduanya telah bersama-sama memberikan pembimbingan karakter kepada anak. Sedangkan untuk indikator penilaian karakter dan menjalin komunikasi terdapat perbedaan pola sinergitas antara guru dan orang tua di ketiga sekolah tersebut. SYNERGY OF TEACHERS AND PARENTS IN INTEGRATION OF CHARACTER VALUES IN ONLINE LEARNING IN THE TIME OF THE COVID-19 PANDEMIC This study aimed to map the synergy pattern between teachers and parents in the integration of character values in online learning during the Covid-19 pandemic. This research used a mixed method that combined quantitative research and qualitative research. Data collection techniques used questionnaires and interviews. Respondents of this study were teachers and parents of students from three Muhammadiyah elementary schools, namely SD Muhammadiyah Bojonggede, West Java Province, SD Muhammadiyah 24 Rawamangun, DKI Jakarta Province, and SD Muhammadiyah 12 Pamulang Banten Province. The respondents were 25 teachers and 141 parents. The questionnaire used the Likert scale, and the data obtained were analyzed using quantitative descriptive followed by qualitative analysis. Based on the results of the study, it was found that for the indicators of character guidance, the synergy of teachers and parents in the three schools had gone well, both of them had jointly provided character guidance to children. However, for the indicators of character assessment and establishing communication (between teacher and parents), there were differences in synergy patterns between the three schools.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45701431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi nilai-nilai Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan tasyrih kaidah-kaidah Wasiat Renungan Masa. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui kajian pustaka (liberary research) dengan sumber utama yaitu buku Wasiat Renungan Masa karya Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan buku Pendidikan Karakter: Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa karya Ratna Megawangi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan yaitu membaca, mencatat, menelaah, mengumpulkan konsep, kemudian dilakukan elaborasi. Hasil studi menunjukkan bahwa 48 bait Wasiat Renungan Masa yang secara eksplisit dan tersurat menasyrihkan konsepsi pemikiran, kaidah, amanat, dan harapan besar tentang Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan rincian yaitu Mencintai Tuhan dan ciptaan-Nya ditasyrihkan dalam 9 bait; Kemandirian dan Tanggung jawab dalam 7 bait; Kejujuran dan Amanah dalam 4 bait; Hormat dan Santun dalam 5 bait; Dermawan, Suka Tolong-Menolong, dan Gotong Royong dalam 5 bait; Percaya Diri dan Pekerja Keras dalam 4 bait; Kepemimpinan dan Keadilan dalam 4 bait; Baik dan Rendah Hati dalam 5 bait; Toleransi, Kedamaian, dan Kesatuan dalam 5 bait. Jadi, Tasyrih Wasiat Renungan Masa mengandung konsepsi pemikiran dan kaidah Pendidikan Holistik Berbasis Karakter. CHARACTER-BASED HOLIS TIC EDUCATION IN TASYRIH OF WASIAT RENUNGAN MASA OF TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJIDThis study aims to explore the relevance of character-based holistic education values through the nine pillars of character with the norms of the Will of the Devotion. This study is a qualitative descriptive study through liberary research with the main sources, namely a book of Wasiat Renungan Masa by Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid and the book of Character Education: The Right Solution for Building the Nation by Ratna Megawangi. The data analysis technique was carried out in stages, namely reading, taking notes, analyzing, collecting concepts, then elaborating. The results of the study show that 48 verses of the Wasiat Renungan Masa explicitly and expressly embody the conceptions of thoughts, rules, mandates, and high hopes about Character-Based Holistic Education through nine pillars of character with details, namely Loving God and His Creation is revealed in 9 stanzas; Independence and responsibility in 7 stanzas; Honesty and Trust are taught in 4 stanzas; Respect and courtesy in 5 stanzas; Generous, Helpful-Helpful, and Mutual Cooperation in 5 stanzas; Confidence and Hard Work in 4 stanzas; Leadership and Justice in 4 stanzas; Good and Humble in 5 stanzas; Tolerance, Peace, and Unity in 5 stanzas. Therefore, the book of Wasiat Renungan Masa contains explicit and expressly express conception of thoughts and rules regarding character-based holistic education.
{"title":"PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER DALAM TASYRIH WASIAT RENUNGAN MASA KARYA TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID","authors":"Agus Muliadi, Muhammad Zainul Pahmi","doi":"10.21831/JPK.V0I1.39444","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.39444","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi nilai-nilai Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan tasyrih kaidah-kaidah Wasiat Renungan Masa. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui kajian pustaka (liberary research) dengan sumber utama yaitu buku Wasiat Renungan Masa karya Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan buku Pendidikan Karakter: Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa karya Ratna Megawangi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan yaitu membaca, mencatat, menelaah, mengumpulkan konsep, kemudian dilakukan elaborasi. Hasil studi menunjukkan bahwa 48 bait Wasiat Renungan Masa yang secara eksplisit dan tersurat menasyrihkan konsepsi pemikiran, kaidah, amanat, dan harapan besar tentang Pendidikan Holistik Berbasis Karakter melalui sembilan pilar karakter dengan rincian yaitu Mencintai Tuhan dan ciptaan-Nya ditasyrihkan dalam 9 bait; Kemandirian dan Tanggung jawab dalam 7 bait; Kejujuran dan Amanah dalam 4 bait; Hormat dan Santun dalam 5 bait; Dermawan, Suka Tolong-Menolong, dan Gotong Royong dalam 5 bait; Percaya Diri dan Pekerja Keras dalam 4 bait; Kepemimpinan dan Keadilan dalam 4 bait; Baik dan Rendah Hati dalam 5 bait; Toleransi, Kedamaian, dan Kesatuan dalam 5 bait. Jadi, Tasyrih Wasiat Renungan Masa mengandung konsepsi pemikiran dan kaidah Pendidikan Holistik Berbasis Karakter. CHARACTER-BASED HOLIS TIC EDUCATION IN TASYRIH OF WASIAT RENUNGAN MASA OF TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJIDThis study aims to explore the relevance of character-based holistic education values through the nine pillars of character with the norms of the Will of the Devotion. This study is a qualitative descriptive study through liberary research with the main sources, namely a book of Wasiat Renungan Masa by Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid and the book of Character Education: The Right Solution for Building the Nation by Ratna Megawangi. The data analysis technique was carried out in stages, namely reading, taking notes, analyzing, collecting concepts, then elaborating. The results of the study show that 48 verses of the Wasiat Renungan Masa explicitly and expressly embody the conceptions of thoughts, rules, mandates, and high hopes about Character-Based Holistic Education through nine pillars of character with details, namely Loving God and His Creation is revealed in 9 stanzas; Independence and responsibility in 7 stanzas; Honesty and Trust are taught in 4 stanzas; Respect and courtesy in 5 stanzas; Generous, Helpful-Helpful, and Mutual Cooperation in 5 stanzas; Confidence and Hard Work in 4 stanzas; Leadership and Justice in 4 stanzas; Good and Humble in 5 stanzas; Tolerance, Peace, and Unity in 5 stanzas. Therefore, the book of Wasiat Renungan Masa contains explicit and expressly express conception of thoughts and rules regarding character-based holistic education.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48022773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah upaya untuk membentuk karakter siswa di Indonesia agar menjadi orang yang baik, berguna untuk dirinya dan sekitarnya. Dengan kebijakan daring selama masa pandemi Covid-19, terjadi perubahan proses pendidikan karakter yang berbeda. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter tanggung jawab di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngabean I di Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data pada penelitin ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menyimpulkan penguatan pendidikan karakter tanggung jawab di masa pandemi dilakukan dengan cara: (1) sekolah mengintegrasikan nilai karakter tanggung jawab ke dalam pembelajaran, dan juga dengan cara sekolah menerapkan protokol Kesehatan; (2) SD Muhammadiyah Ngabean 1 memfokuskan program penguatan pendidikan karakter pada nilai tanggung jawab dalam mengerjakan tugas masing-masing yang diberikan oleh guru; dan (3) sekolah berkerja sama dengan orang tua untuk melaksanakan pendidikan karakter tanggung jawab kepada siswa dalam pendampingan pembelajaran selama di rumah.STRENGTHENING THE RESPONSIBILITY CHARACTER EDUCATION OF ELEMENTARY SCHOOLS IN THE PANDEMIC ERA Character education is the beginning of efforts to form a character, which is the basis for being useful for himself and his surroundings. This policy, students experience changes and different habits, usually done in schools, is now changing in their respective homes. This research uses descriptive qualitative research design with descriptive case study research design. Data collection in this research is done by using observation, interview, and documentation techniques. This research aims to describe the character strengthening program carried out by elementary schools in Yogyakarta. Strengthening character education of primary schools in a pandemic is carried out by: (1) the role of school in calling for the implementation of health protocols such as using hands frequently using masks and maintaining a safe distance from each other; (2) the school also collaborates with parents to emphasize character education of students in learning assistance while at home; and (3) SD Muhammadiyah Ngabean 1 focuses on strengthening characters, namely discipline and responsibility in doing each assignment given by the teacher.
{"title":"PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SEKOLAH DASAR DI ERA PANDEMI","authors":"Rivan Gestiardi, S. Suyitno","doi":"10.21831/JPK.V0I1.39317","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPK.V0I1.39317","url":null,"abstract":"Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah upaya untuk membentuk karakter siswa di Indonesia agar menjadi orang yang baik, berguna untuk dirinya dan sekitarnya. Dengan kebijakan daring selama masa pandemi Covid-19, terjadi perubahan proses pendidikan karakter yang berbeda. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter tanggung jawab di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngabean I di Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data pada penelitin ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menyimpulkan penguatan pendidikan karakter tanggung jawab di masa pandemi dilakukan dengan cara: (1) sekolah mengintegrasikan nilai karakter tanggung jawab ke dalam pembelajaran, dan juga dengan cara sekolah menerapkan protokol Kesehatan; (2) SD Muhammadiyah Ngabean 1 memfokuskan program penguatan pendidikan karakter pada nilai tanggung jawab dalam mengerjakan tugas masing-masing yang diberikan oleh guru; dan (3) sekolah berkerja sama dengan orang tua untuk melaksanakan pendidikan karakter tanggung jawab kepada siswa dalam pendampingan pembelajaran selama di rumah.STRENGTHENING THE RESPONSIBILITY CHARACTER EDUCATION OF ELEMENTARY SCHOOLS IN THE PANDEMIC ERA Character education is the beginning of efforts to form a character, which is the basis for being useful for himself and his surroundings. This policy, students experience changes and different habits, usually done in schools, is now changing in their respective homes. This research uses descriptive qualitative research design with descriptive case study research design. Data collection in this research is done by using observation, interview, and documentation techniques. This research aims to describe the character strengthening program carried out by elementary schools in Yogyakarta. Strengthening character education of primary schools in a pandemic is carried out by: (1) the role of school in calling for the implementation of health protocols such as using hands frequently using masks and maintaining a safe distance from each other; (2) the school also collaborates with parents to emphasize character education of students in learning assistance while at home; and (3) SD Muhammadiyah Ngabean 1 focuses on strengthening characters, namely discipline and responsibility in doing each assignment given by the teacher.","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42054065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-02DOI: 10.24036/JPK/VOL12-ISS02/800
Lailati Nazula, Erni Munastiwi
Situasi pendemi Covid-19 mengharuskan orang untuk beraktivitas dari rumah termasuk proses pembelajaran. Pembelajaran dari rumah menjadi peluang besar bagi keluarga untuk memanfaatkan situasi ini sebagai sarana penguatan karakter anak. Penguatan karakter atau disebut juga pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting agar mencetak manusia yang terpuji, baik untuk dirinya maupun lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan situasi pandemi sebagai sarana penguatan karakter anak yang dilakukan oleh orang tua. Dengan metode kualitatif, melalui pendekatan grounded theory penelitian ini mengikutsertakan tiga partisipan yang dipilih secara acak (random sampling). Data dalam penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunkakan pertanyaan terbuka. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik member checking, yang dilanjutkan dengan analisis menggunakan teknik coding. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan hasil bahwa situasi pandemi ini dapat menjadi sarana penguatan karakter anak. Hal ini dilakukan orang tua dengan cara menciptakan nilai mandiri, tanggung jawab, religius, gotong-royong, dan nasionalis menjadi momentum bagi keluarga untuk terlibat dalam pendidikan karakter dan membangun harmonisasi dengan anak, menjadikan anak belajar pola hidup bersih dan sehat, dan anak berkurang dari aktivitas lingkungan luar yang kurang bermanfaat. STRENGTHENING CHILDREN'S CHARACTER IN THE FAMILY IN THE COVID-19 PANDEMIC SITUATION The Covid-19 pandemic situation requires people to be active from home, including the learning process. Learning from home is a great opportunity for families to take advantage of this situation as a means of strengthening children's characters. Strengthening character or also called character education is very important in order to produce commendable human beings, both for themselves and their environment. This study aims to explore the use of the pandemic situation as a means of strengthening children's characters by parents. With a qualitative method, through a grounded theory approach, this study included three participants who were selected at random (random sampling). The data were collected through interviews using open-ended questions. Prior to data analysis, the validity of the data was checked using the member checking technique, followed by analysis using coding techniques. From the research conducted, it was found that this pandemic situation can be a means of strengthening children's characters. This is done by parents by creating independent, responsible, religious, mutual cooperation, and nationalist values to become a momentum for families to be involved in character education and build harmonization with children, made children learn clean and healthy lifestyles, and reduced from activities out
{"title":"PENGUATAN KARAKTER ANAK DALAM KELUARGA DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19","authors":"Lailati Nazula, Erni Munastiwi","doi":"10.24036/JPK/VOL12-ISS02/800","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/JPK/VOL12-ISS02/800","url":null,"abstract":"Situasi pendemi Covid-19 mengharuskan orang untuk beraktivitas dari rumah termasuk proses pembelajaran. Pembelajaran dari rumah menjadi peluang besar bagi keluarga untuk memanfaatkan situasi ini sebagai sarana penguatan karakter anak. Penguatan karakter atau disebut juga pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting agar mencetak manusia yang terpuji, baik untuk dirinya maupun lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan situasi pandemi sebagai sarana penguatan karakter anak yang dilakukan oleh orang tua. Dengan metode kualitatif, melalui pendekatan grounded theory penelitian ini mengikutsertakan tiga partisipan yang dipilih secara acak (random sampling). Data dalam penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunkakan pertanyaan terbuka. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik member checking, yang dilanjutkan dengan analisis menggunakan teknik coding. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan hasil bahwa situasi pandemi ini dapat menjadi sarana penguatan karakter anak. Hal ini dilakukan orang tua dengan cara menciptakan nilai mandiri, tanggung jawab, religius, gotong-royong, dan nasionalis menjadi momentum bagi keluarga untuk terlibat dalam pendidikan karakter dan membangun harmonisasi dengan anak, menjadikan anak belajar pola hidup bersih dan sehat, dan anak berkurang dari aktivitas lingkungan luar yang kurang bermanfaat. STRENGTHENING CHILDREN'S CHARACTER IN THE FAMILY IN THE COVID-19 PANDEMIC SITUATION The Covid-19 pandemic situation requires people to be active from home, including the learning process. Learning from home is a great opportunity for families to take advantage of this situation as a means of strengthening children's characters. Strengthening character or also called character education is very important in order to produce commendable human beings, both for themselves and their environment. This study aims to explore the use of the pandemic situation as a means of strengthening children's characters by parents. With a qualitative method, through a grounded theory approach, this study included three participants who were selected at random (random sampling). The data were collected through interviews using open-ended questions. Prior to data analysis, the validity of the data was checked using the member checking technique, followed by analysis using coding techniques. From the research conducted, it was found that this pandemic situation can be a means of strengthening children's characters. This is done by parents by creating independent, responsible, religious, mutual cooperation, and nationalist values to become a momentum for families to be involved in character education and build harmonization with children, made children learn clean and healthy lifestyles, and reduced from activities out","PeriodicalId":31854,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Karakter","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41530692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}