Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9712
Hesti Kurniawati, B. Cahyono, Aris Wuryantoro
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman guru terhadap KI dan KD, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan alat penilaian pada kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Yang dimaksud kasus adalah fenomena kompetensi guru SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari dalam menyusun RPP Bahasa Indonesia. Penelitian studi kasus dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang akan diolah dan dideskripsikan serta menghasilkan suatu solusi jika terdapat masalah dalam fenomena yang diteliti. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil wawancara dan dokumen berupa RPP serta dokumen lain yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah paham terhadap KI dan KD, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan alat penilaian pada kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan guru terus meningkatkan kompetensi diri melalui inovasi-inovasi yang baru.
{"title":"KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS DI SDN TANJUNGREJO 02 KECAMATAN KEBONSARI KABUPATEN MADIUN)","authors":"Hesti Kurniawati, B. Cahyono, Aris Wuryantoro","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9712","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9712","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman guru terhadap KI dan KD, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan alat penilaian pada kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Yang dimaksud kasus adalah fenomena kompetensi guru SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari dalam menyusun RPP Bahasa Indonesia. Penelitian studi kasus dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang akan diolah dan dideskripsikan serta menghasilkan suatu solusi jika terdapat masalah dalam fenomena yang diteliti. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil wawancara dan dokumen berupa RPP serta dokumen lain yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah paham terhadap KI dan KD, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan alat penilaian pada kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan guru terus meningkatkan kompetensi diri melalui inovasi-inovasi yang baru.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80010964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9710
Bifing Very Agustina
Keterampilan pemahaman membaca sangat penting untuk menguasai kemampuan akademis lainnya. Keterampilan ini mencakup pemahaman konkrit tentang bacaan. Rendahnya nilai belajar siswa dipengaruhi oleh keterampilan ini. Dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan membaca pemahaman dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan emosional. Secara khusus, penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian; (1) apakah ada pengaruh model PBL terhadap kecerdasan emosional siswa; (2) apakah ada pengaruh model PBL terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membuktikan pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kecerdasan emosional siswa; dan membuktikan pengaruh model pembelajaran PBL terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa. Metode penelitian kuantitatif dianggap mampu menjawab setiap pertanyaan penelitian. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang melibatkan semua responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa secara parsial model pembelajaran berbasis masalah dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL DAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SD NEGERI DI KABUPATEN PONOROGO","authors":"Bifing Very Agustina","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9710","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9710","url":null,"abstract":"Keterampilan pemahaman membaca sangat penting untuk menguasai kemampuan akademis lainnya. Keterampilan ini mencakup pemahaman konkrit tentang bacaan. Rendahnya nilai belajar siswa dipengaruhi oleh keterampilan ini. Dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan membaca pemahaman dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan emosional. Secara khusus, penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian; (1) apakah ada pengaruh model PBL terhadap kecerdasan emosional siswa; (2) apakah ada pengaruh model PBL terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membuktikan pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kecerdasan emosional siswa; dan membuktikan pengaruh model pembelajaran PBL terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa. Metode penelitian kuantitatif dianggap mampu menjawab setiap pertanyaan penelitian. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang melibatkan semua responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa secara parsial model pembelajaran berbasis masalah dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73452655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9715
Bagas Baharsah, Flora Puspitaningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh media Google Classroom terhadap keberhasilan belajar mata kuliah Semantik mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Trenggalek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sifat korelasi sebab-akibat. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 5 yang mengambil mata kuliah Semantik dengan total 19 mahasiswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket dan wawancara tentang media Google Classroom dan keberhasilan belajar mata kuliah Semantik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis yang menggunakan uji One Sample T-Test dengan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 23. Angket yang sudah diberikan sebelumnya sudah melalui tahap pengujian yaitu menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan belajar mata kuliah Semantik dengan ditunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Selain itu hasil analisis regresi linier sederhana mendapatkan tingkat pengaruh 62,1% terhadap variabel keberhasilan belajar dan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa berada pada kategori sedang. Namun masih terdapat 37,9% tingkat pengaruh yang disebabkan oleh faktor lain. Adapun hasil wawancara secara garis besar masalah yang dialami oleh mahasiswa kurang lebih sama, mulai dari kendala jaringan dan materi kurang dapat dipahami.
{"title":"PENGARUH MEDIA GOOGLE CLASSROOM TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR MATA KULIAH SEMANTIK MAHASISWA STKIP PGRI TRENGGALEK","authors":"Bagas Baharsah, Flora Puspitaningsih","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9715","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9715","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh media Google Classroom terhadap keberhasilan belajar mata kuliah Semantik mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Trenggalek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sifat korelasi sebab-akibat. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 5 yang mengambil mata kuliah Semantik dengan total 19 mahasiswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket dan wawancara tentang media Google Classroom dan keberhasilan belajar mata kuliah Semantik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis yang menggunakan uji One Sample T-Test dengan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 23. Angket yang sudah diberikan sebelumnya sudah melalui tahap pengujian yaitu menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan belajar mata kuliah Semantik dengan ditunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Selain itu hasil analisis regresi linier sederhana mendapatkan tingkat pengaruh 62,1% terhadap variabel keberhasilan belajar dan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa berada pada kategori sedang. Namun masih terdapat 37,9% tingkat pengaruh yang disebabkan oleh faktor lain. Adapun hasil wawancara secara garis besar masalah yang dialami oleh mahasiswa kurang lebih sama, mulai dari kendala jaringan dan materi kurang dapat dipahami.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77517553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9714
R. Andayani
Kemampuan membaca anak Indonesia masih terkategori rendah jika dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Adapun upaya yang dapat dilakukan melalui kegiatan literasi, atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. GLS merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi diri peserta didik secara utuh, yaitu waktu lima belas menit, setiap hari sebelum hari pembelajaran, digunakan untuk membaca buku selain buku mata pelajaran. GLS juga mampu menjadi kegiatan Penanaman Budi Pekerti (PBP) yang merupakan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah. Namun, di masa pandemi Covid-19 saat ini, GLS dapat tetap dilaksanakan dengan menerapkan literasi digital. Salah satu sumber literasi digital yang sesuai dengan karakter dan umur siswa yaitu sastra anak. Sastra anak merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang yang telah melewati masa bayi yaitu berusia dua tahun hingga tiga belas tahun. Karya anak memiliki fungsi dan tujuan sebagai (1) alat penghibur, (2) pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, (3) alat pendidikan, dan (4) alat pemasak dan pengawas norma masyarakat agar dipatuhi oleh kelompoknya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang konsisten dalam membentuk budi pekerti siswa walaupun di masa pendemi Covid-19 saat ini melalui budaya literasi digital sastra anak.
{"title":"UPAYA MEMBENTUK BUDI PEKERTI PADA SISWA SMP NEGERI 52 SURABAYA DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI LITERASI DIGITAL SASTRA ANAK","authors":"R. Andayani","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9714","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9714","url":null,"abstract":"Kemampuan membaca anak Indonesia masih terkategori rendah jika dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Adapun upaya yang dapat dilakukan melalui kegiatan literasi, atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. GLS merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi diri peserta didik secara utuh, yaitu waktu lima belas menit, setiap hari sebelum hari pembelajaran, digunakan untuk membaca buku selain buku mata pelajaran. GLS juga mampu menjadi kegiatan Penanaman Budi Pekerti (PBP) yang merupakan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah. Namun, di masa pandemi Covid-19 saat ini, GLS dapat tetap dilaksanakan dengan menerapkan literasi digital. Salah satu sumber literasi digital yang sesuai dengan karakter dan umur siswa yaitu sastra anak. Sastra anak merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang yang telah melewati masa bayi yaitu berusia dua tahun hingga tiga belas tahun. Karya anak memiliki fungsi dan tujuan sebagai (1) alat penghibur, (2) pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, (3) alat pendidikan, dan (4) alat pemasak dan pengawas norma masyarakat agar dipatuhi oleh kelompoknya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang konsisten dalam membentuk budi pekerti siswa walaupun di masa pendemi Covid-19 saat ini melalui budaya literasi digital sastra anak.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89030735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9711
I. Iswahyudi, T. Suharto, Sigit Ricahyono
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strategi pembelajaran daring yang digunakan oleh guru-guru di SDN 2 Karangpatihan Kecamatan Balong Ponorogo selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, peristiwa, dan informan. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas I sampai dengan guru kelas VI, peserta didik, dan wali peserta didik. Peristiwa dalam penelitian ini adalah segala bentuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru kelas I sampai dengan kelas VI secara daring maupun kombinasi. Dokumen yang diamati dalam penelitian ini adalah, prota, promes, silabus, RPP, dan daftar nilai. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik metode triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di SDN 2 Karangpatihan berjalan dengan baik. Hasil pembelajaran guru yang menggunakan daring campuran menunjukkan hasil yang lebih baik daripada daring penuh. Semakin banyak variasi aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran daring menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.
{"title":"ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"I. Iswahyudi, T. Suharto, Sigit Ricahyono","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9711","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9711","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strategi pembelajaran daring yang digunakan oleh guru-guru di SDN 2 Karangpatihan Kecamatan Balong Ponorogo selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, peristiwa, dan informan. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas I sampai dengan guru kelas VI, peserta didik, dan wali peserta didik. Peristiwa dalam penelitian ini adalah segala bentuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru kelas I sampai dengan kelas VI secara daring maupun kombinasi. Dokumen yang diamati dalam penelitian ini adalah, prota, promes, silabus, RPP, dan daftar nilai. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik metode triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di SDN 2 Karangpatihan berjalan dengan baik. Hasil pembelajaran guru yang menggunakan daring campuran menunjukkan hasil yang lebih baik daripada daring penuh. Semakin banyak variasi aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran daring menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74827076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i1.9709
Agus Subardi, Lulus Irawati, Dwi Rohman Soleh
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk nilai moral dalam novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini. Metode penelitiannya deskriptif kualitatif. Sumber datanya novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini. Teknik pengumpulan datanya dokumentasi, baca dan catat. Teknik keabsahan data meliputi credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk nilai moral dalam novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini, yaitu: kejujuran: terhadap dirinya sendiri, ungkapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada orang lain; kesediaan untuk bertanggung jawab: mengerjakan tugas, pekerjaan, profesinya secara total, tuntas, sukarela, tanpa pamrih, dan membantu, berbagi kepada orang lain secara ikhlas; keberanian moral: sikap memberi kepada orang lain secara ikhlas, murah hati, berani keluar dari kemapanan dan kemelekatan, percaya kepada Tuhan; kerendahan hati: mengungkapkan terima kasih, doa, syukur kepada Tuhan, menyadari kerapuhannya, sikap tidak semena-mena; kemandirian moral: mengatasi permasalahan, mengambil keputusan, tidak bergantung, mengikhlaskan, dan tidak mempertimbangkan untung rugi.
{"title":"NILAI MORAL DALAM NOVEL GUNUNG UNGARAN KARYA NH. DINI","authors":"Agus Subardi, Lulus Irawati, Dwi Rohman Soleh","doi":"10.25273/widyabastra.v9i1.9709","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i1.9709","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk nilai moral dalam novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini. Metode penelitiannya deskriptif kualitatif. Sumber datanya novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini. Teknik pengumpulan datanya dokumentasi, baca dan catat. Teknik keabsahan data meliputi credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk nilai moral dalam novel Gunung Ungaran karya Nh. Dini, yaitu: kejujuran: terhadap dirinya sendiri, ungkapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada orang lain; kesediaan untuk bertanggung jawab: mengerjakan tugas, pekerjaan, profesinya secara total, tuntas, sukarela, tanpa pamrih, dan membantu, berbagi kepada orang lain secara ikhlas; keberanian moral: sikap memberi kepada orang lain secara ikhlas, murah hati, berani keluar dari kemapanan dan kemelekatan, percaya kepada Tuhan; kerendahan hati: mengungkapkan terima kasih, doa, syukur kepada Tuhan, menyadari kerapuhannya, sikap tidak semena-mena; kemandirian moral: mengatasi permasalahan, mengambil keputusan, tidak bergantung, mengikhlaskan, dan tidak mempertimbangkan untung rugi.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78173860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-28DOI: 10.25273/LINGUISTA.V5I1.9657
R. Ambarwati, Elin Tri Susilo
This research is conducted to analyze the politeness strategy used by characters in Cinderella movie to strengthen pragmatic competence. The objective of this research is to identify, (1) types of speech act used by characters of Cinderella movie in conveying politeness strategies (2) types of politeness strategies that are depicted by characters in Cinderella movie, and (3) to describe the relation of politeness strategy and pragmatic competence. The study is designed as descriptive qualitative research. The object of the study is a movie entitled Cinderella. Documentation and observation are the techniques to collect the data. This research is analyzed by using Spreadley Theory which includes four stages of analysis namely domain analysis, taxonomy analysis, componential analysis, and cultural theme analysis. The result of the analysis are (1) there are five types of speech acts used by the main characters of Cinderella movie in conveying politeness strategies. They are assertive, directive, commisive, expressive, and declarative. Directive speech act is becoming the most frequently used by the main characters of this movie in conveying politeness strategies. (2) There are four types of politeness strategy that are depicted by the main characters in Cinderella movie. Those types are bald on – record strategy, positive politeness strategy, negative politeness strategy, and finally off – record strategy. The result shows that bald on – record strategy becomes the most frequently used strategy compared to the others. Politeness and pragmatic competence have a very close relationship. The importance of pragmatic competence can be strengthened through the choice of politeness strategies. Film as a mirror of a society is a good medium to analyze the sociocultural background of the utterance so that the purpose of the speaker's meaning can be realized appropriately.
{"title":"Politeness strategies and the effort to build the pragmatic competence through Cinderella","authors":"R. Ambarwati, Elin Tri Susilo","doi":"10.25273/LINGUISTA.V5I1.9657","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/LINGUISTA.V5I1.9657","url":null,"abstract":"This research is conducted to analyze the politeness strategy used by characters in Cinderella movie to strengthen pragmatic competence. The objective of this research is to identify, (1) types of speech act used by characters of Cinderella movie in conveying politeness strategies (2) types of politeness strategies that are depicted by characters in Cinderella movie, and (3) to describe the relation of politeness strategy and pragmatic competence. The study is designed as descriptive qualitative research. The object of the study is a movie entitled Cinderella. Documentation and observation are the techniques to collect the data. This research is analyzed by using Spreadley Theory which includes four stages of analysis namely domain analysis, taxonomy analysis, componential analysis, and cultural theme analysis. The result of the analysis are (1) there are five types of speech acts used by the main characters of Cinderella movie in conveying politeness strategies. They are assertive, directive, commisive, expressive, and declarative. Directive speech act is becoming the most frequently used by the main characters of this movie in conveying politeness strategies. (2) There are four types of politeness strategy that are depicted by the main characters in Cinderella movie. Those types are bald on – record strategy, positive politeness strategy, negative politeness strategy, and finally off – record strategy. The result shows that bald on – record strategy becomes the most frequently used strategy compared to the others. Politeness and pragmatic competence have a very close relationship. The importance of pragmatic competence can be strengthened through the choice of politeness strategies. Film as a mirror of a society is a good medium to analyze the sociocultural background of the utterance so that the purpose of the speaker's meaning can be realized appropriately.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90646451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-26DOI: 10.25273/LINGUISTA.V5I1.9420
Akhmad Sauqi Ahya
Kesulitan mencari padanan dalam menerjemah merupakan permasalahan yang sulit di pecahkan dalam kajian ilmu terjemahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk kesalahan gramatikal pada terjemahan Arab-Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berupa kata-kata yang ada dalam teks terjemahan siswa MA At-Taufiq. Sumber datanya berupa teks terjemahan yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Pengidentifikasian tipe kesalahan, digunakan format analisis kesalahan bahasa yang mengelompokkan kesalahan berdasarkan taksonomi kategori linguistik yaitu kesalahan fonologis, morfologis, sintaksis dan leksikon. Identifikasi kesalahan juga didasarkan pada jenis-jenis kesalahan menurut Ellis. Ellis membagi kesalahan berbahasa menjadi empat jenis kesalahan yakni Omission, Addition, Misformation, Misordering. Temuan penelitian adalah, 1). penghilangan Al- yang ditemukan pada dua teks terjemah siswa; 2) Penghilangan an masdariyah yang ditemukan pada enam teks terjemahan; 3) Kesalahan dalam kaidah penyusunan huruf; 4). Kesalahan bentuk deklinasi ditemukan pada lima teks terjemah; 6) kesalahan letak pola urutan sintaksis pada kaedah Na’at Man’ut dan tamyiz yang ditemukan pada tiga teks terjemahan.
在翻译科学研究中很难找到对等词。本研究的目的是分析阿拉伯-印度尼西亚语翻译中的语法错误形式。本研究方法采用了学生翻译文本MA At-Taufiq中包含的文字的定性描述性描述。通过文档技术收集的翻译文本的数据来源,然后使用交互分析技术进行分析。识别错误类型,使用语言错误分析格式,将语言错误以表象、形态、句法和词汇为基础对其进行分类。错误识别也是基于埃利斯所说的那种错误。埃利斯把语言错误分为Omission, Addition, Misformation, Misordering四种类型。研究结果是,1).在两个翻译学生的文本中发现的Al消失;在六篇翻译文本中发现的马斯达里亚失踪;3)排版中的错误;4).在五个翻译文本中发现变形形式错误;6)在三种翻译文本中发现的kaedah Na at Man和tamyiz语法顺序的错误。
{"title":"Kesalahan gramatikan pada teks terjemahan (Indonesia-Arab) siswa MA At-Taufiq Diwek Jombang","authors":"Akhmad Sauqi Ahya","doi":"10.25273/LINGUISTA.V5I1.9420","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/LINGUISTA.V5I1.9420","url":null,"abstract":"Kesulitan mencari padanan dalam menerjemah merupakan permasalahan yang sulit di pecahkan dalam kajian ilmu terjemahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk kesalahan gramatikal pada terjemahan Arab-Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berupa kata-kata yang ada dalam teks terjemahan siswa MA At-Taufiq. Sumber datanya berupa teks terjemahan yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Pengidentifikasian tipe kesalahan, digunakan format analisis kesalahan bahasa yang mengelompokkan kesalahan berdasarkan taksonomi kategori linguistik yaitu kesalahan fonologis, morfologis, sintaksis dan leksikon. Identifikasi kesalahan juga didasarkan pada jenis-jenis kesalahan menurut Ellis. Ellis membagi kesalahan berbahasa menjadi empat jenis kesalahan yakni Omission, Addition, Misformation, Misordering. Temuan penelitian adalah, 1). penghilangan Al- yang ditemukan pada dua teks terjemah siswa; 2) Penghilangan an masdariyah yang ditemukan pada enam teks terjemahan; 3) Kesalahan dalam kaidah penyusunan huruf; 4). Kesalahan bentuk deklinasi ditemukan pada lima teks terjemah; 6) kesalahan letak pola urutan sintaksis pada kaedah Na’at Man’ut dan tamyiz yang ditemukan pada tiga teks terjemahan.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86876058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-26DOI: 10.25273/LINGUISTA.V5I1.9455
Muhlis Fajar Wicaksana, Nurratri Kurniasari, Titik Sudiatmi
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menguraikan sistem pengajaran online berbasis Learning Machine System (LMS) SPADA Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Metode penelitian melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menerapkan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terfokus pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Adapun Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) interaksi komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam sistem pengajaran online melalui LMS SPADA perlu dioptimalkan; 2) bahan ajar yang digunakan dalam sistem pengajaran perlu disiapkan dengan seksama; 3) media pengajaran yang banyak digunakan oleh dosen melalui powerpoint, aplikasi obs, dan melalui whatsapp group; 4) kendala sistem pengajaran online dialami oleh dosen terkait penguasaan teknologi terbarukan, sedangkan bagi mahasiswa terkendala sinyal internet, kuota internet, dan kurang disiplin dalam mengerjakan tugas; 5) sistem penilaian dalam pengajaran online masih terabaikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosen harus membangun interaksi komunikasi yang baik dengan mahasiswanya, salah satunya memberikan informasi terkait system pengajaran. Bahan ajar dan media pengajaran yang akan diterapkan dalam sistem online hendaknya juga memperhatikan faktor ketertarikan bagi mahasiswa, disusun yang kreatif, menantang, dan terpola pada suatu aktivitas. Penilaian pada sistem pengajaran online dapat dilakukan melalui penilaian teman sejawat dengan menerapkan teknik portofolio. Selain itu, untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa perlu dilakukan diskusi online secara periodik dan terarah.
{"title":"Learning Machine System (LMS) SPADA untuk adaptasi pengajaran online","authors":"Muhlis Fajar Wicaksana, Nurratri Kurniasari, Titik Sudiatmi","doi":"10.25273/LINGUISTA.V5I1.9455","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/LINGUISTA.V5I1.9455","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menguraikan sistem pengajaran online berbasis Learning Machine System (LMS) SPADA Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Metode penelitian melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menerapkan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terfokus pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Adapun Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) interaksi komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam sistem pengajaran online melalui LMS SPADA perlu dioptimalkan; 2) bahan ajar yang digunakan dalam sistem pengajaran perlu disiapkan dengan seksama; 3) media pengajaran yang banyak digunakan oleh dosen melalui powerpoint, aplikasi obs, dan melalui whatsapp group; 4) kendala sistem pengajaran online dialami oleh dosen terkait penguasaan teknologi terbarukan, sedangkan bagi mahasiswa terkendala sinyal internet, kuota internet, dan kurang disiplin dalam mengerjakan tugas; 5) sistem penilaian dalam pengajaran online masih terabaikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosen harus membangun interaksi komunikasi yang baik dengan mahasiswanya, salah satunya memberikan informasi terkait system pengajaran. Bahan ajar dan media pengajaran yang akan diterapkan dalam sistem online hendaknya juga memperhatikan faktor ketertarikan bagi mahasiswa, disusun yang kreatif, menantang, dan terpola pada suatu aktivitas. Penilaian pada sistem pengajaran online dapat dilakukan melalui penilaian teman sejawat dengan menerapkan teknik portofolio. Selain itu, untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa perlu dilakukan diskusi online secara periodik dan terarah.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"126 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90606612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-22DOI: 10.25273/LINGUISTA.V5I1.9470
K. Khatimah, R. H. Puspita, Dzul Rachman, Waladdin Panggabean
The development of information technology that can be used as a learning medium is ICT (information and communication technologies). This learning model is an innovation that can be implemented in the learning process, not only in the delivery of learning material but also changes in the abilities of various competencies of students. In fact, some universities have athlete student who cannot attend in class because of his activities such as championship or matches. Based on the situation, the researcher should have a solution, so that the athlete students still can follow the lesson Based on the problem formulation that has been described, the research objectives to be achieved are 1). Increase motivation to learn English athletes at Muhammadiyah University of East Kalimantan through online learning; 2). Improving the results of learning English athletes of Muhammadiyah University students in East Kalimantan through Online learning. With learning using online learning students can facilitate them in accessing their courses, completing assignments without having to be present in class. Learning using open learning has been proven to increase the ability to understand basic English in athlete students
{"title":"The implementation of online learning in teaching english for athlete students","authors":"K. Khatimah, R. H. Puspita, Dzul Rachman, Waladdin Panggabean","doi":"10.25273/LINGUISTA.V5I1.9470","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/LINGUISTA.V5I1.9470","url":null,"abstract":"The development of information technology that can be used as a learning medium is ICT (information and communication technologies). This learning model is an innovation that can be implemented in the learning process, not only in the delivery of learning material but also changes in the abilities of various competencies of students. In fact, some universities have athlete student who cannot attend in class because of his activities such as championship or matches. Based on the situation, the researcher should have a solution, so that the athlete students still can follow the lesson Based on the problem formulation that has been described, the research objectives to be achieved are 1). Increase motivation to learn English athletes at Muhammadiyah University of East Kalimantan through online learning; 2). Improving the results of learning English athletes of Muhammadiyah University students in East Kalimantan through Online learning. With learning using online learning students can facilitate them in accessing their courses, completing assignments without having to be present in class. Learning using open learning has been proven to increase the ability to understand basic English in athlete students","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89938010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}