ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi DM di perkotaan sebanyak 2,6% dibandingkan pedesaan sebanyak 1,4%. Namun hal yang cukup menarik, proporsi Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) pada penduduk di pedesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan yaitu 3,7% dan 5,4%. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di pedesaan lebih berisiko terkena DM tipe 2 jika tidak dilakukan intervensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan kejadian DM tipe 2 pada populasi agrikultur
Metode: Jenis penelitian adalah case control study, dengan sampel penelitian adalah petani yang menderita DM tipe 2 (kasus) dan petani yang tidak menerita DM (kontrol). Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 41 orang. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, wawancara dengan kuesioner IPAQ-SF dan Indeks Brinkmann
Hasil: Hasil penelitian didapatkan jumlah jenis pestisida, faktor genetik dan aktifitas fisik merupakan faktor determinan terjadinya DM tipe 2. Responden yang menggunakan pestisida ≥ 2jenis pestisida memiliki risiko 2,7 kali kemungkinan menderita DM tipe 2 dibanding yang menggunakan 1 jenis pestisida. Responden dengan riwayat keluarga menderita DM memililiki kemungkinan (odds) 16,03 kali menderita DM dibandingkan yang tidak memiliki riwayat keluarga DM. Respoden dengan aktifitas fisik rendah memiliki kemungkinan (odds) 4,154 menderita DM dibandingkan responden dengan yang memiliki aktifitas fisik tinggi.
Kesimpulan: Diperlukan upaya promotif dan preventif terutama untuk masyarakat yang menggunakan pestisida ≥ 2jenis pestisida, riwayat keluarga menderita DM tipe 2 dan aktifitas fisik rendah.
KATA KUNCI: DM tipe 2: faktor risiko, , populasi agrikultur
ABSTRACT
Background: The prevalence of type 2 Diabetes Mellitus (DM) in urban areas was 2.6% compared to 1.4% in rural areas. However, what is quite interesting is that the proportion of disturbed fasting blood glucose (GDPT) and impaired glucose tolerance (TGT) in rural residents is higher than in urban areas, namely 3.7% and 5.4%, respectively. This shows that rural residents are more at risk of developing type 2 DM if no intervention is carried out.
Objectives: This study aims to analyze the determinants of the prevalence of type 2 DM in the agricultural population.
Methods: This type of research is a case-control study, with th