首页 > 最新文献

GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian最新文献

英文 中文
Eksplorasi Makna Kematian dan Kehidupan Melalui Tafsir Naratif Kisah Lazarus 通过对拉撒路叙述的解释来探索死亡和生命的意义
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.730
Carmia Margaret
AbstractWorks of narrative analysis on the Lazarus’s story in the Gospel of John tend to see the progressions of its plots and characters as flat. This paper proposes an improvisation in the narrative approach of Lazarus’s story, which traces plots and characters within the thematic framework of “death” and “life.” Each character in the story experiences its own “death,” namely physical death; death by disbelief in Jesus; or deadly deep sorrow; but then Jesus gave way to “life,” through the promise of the bodily and eternal resurrection, the promise of salvation by faith in His name, and the promise of consolation in deep sorrow. AbstrakPenelitian-penelitian naratif yang dilakukan terhadap kisah Lazarus dalam Injil Yohanes cenderung memandang datar progresi plot dan tokoh di dalamnya. Makalah ini mengusulkan sebuah improvisasi dalam kritik naratif kisah Lazarus, yaitu menelusuri plot dan tokoh dalam bingkai kerangka tema “kematian” dan “kehidupan.” Setiap tokoh dalam cerita mengalami “kematian” masing-masing, yaitu kematian ragawi; kematian karena ketidak-percayaan kepada Yesus; atau kematian karena dukacita mendalam; tetapi kemudian Yesus memberikan jalan menuju “kehidupan,” melalui janji kebangkitan tubuh dan hidup yang kekal, janji keselamatan oleh iman dalam nama-Nya, dan janji belarasa dalam dukacita.
{"title":"Eksplorasi Makna Kematian dan Kehidupan Melalui Tafsir Naratif Kisah Lazarus","authors":"Carmia Margaret","doi":"10.21460/gema.2022.72.730","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.730","url":null,"abstract":"AbstractWorks of narrative analysis on the Lazarus’s story in the Gospel of John tend to see the progressions of its plots and characters as flat. This paper proposes an improvisation in the narrative approach of Lazarus’s story, which traces plots and characters within the thematic framework of “death” and “life.” Each character in the story experiences its own “death,” namely physical death; death by disbelief in Jesus; or deadly deep sorrow; but then Jesus gave way to “life,” through the promise of the bodily and eternal resurrection, the promise of salvation by faith in His name, and the promise of consolation in deep sorrow. \u0000AbstrakPenelitian-penelitian naratif yang dilakukan terhadap kisah Lazarus dalam Injil Yohanes cenderung memandang datar progresi plot dan tokoh di dalamnya. Makalah ini mengusulkan sebuah improvisasi dalam kritik naratif kisah Lazarus, yaitu menelusuri plot dan tokoh dalam bingkai kerangka tema “kematian” dan “kehidupan.” Setiap tokoh dalam cerita mengalami “kematian” masing-masing, yaitu kematian ragawi; kematian karena ketidak-percayaan kepada Yesus; atau kematian karena dukacita mendalam; tetapi kemudian Yesus memberikan jalan menuju “kehidupan,” melalui janji kebangkitan tubuh dan hidup yang kekal, janji keselamatan oleh iman dalam nama-Nya, dan janji belarasa dalam dukacita.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114499063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Arketipe Kepribadian Naomi: Suatu Kajian Psikoanalitikal Carl Gustav Jung
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.884
Feliana Eliza Kasemetan, Y. Ranimpi, Merry Kristina Rungkat
AbstractNaomi is one of the characters in the book of Ruth who experiences many challenges. The death of her husband and two sons left Naomi as a widow. Naomi has to survive with the status as a widow who haslimitations in social circles. This paper aims to analyze and describe Naomi’s personality archetypes using Jung’s psychoanalytic studies. The method used is descriptive analytic which is traced through historical traces, characterizations and conversations in the story. The results of the study prove that Naomi is able to survive and has the support of the archetypes contained within her. The archetypes are: anima-animus, shadow, persona, self, and the great mother. With the support of archetypes, Naomi is able to survive and show her bestqualities.  AbstrakNaomi adalah salah satu tokoh dalam kitab Rut yang mengalami banyak tantangan. Kematian suami dan kedua putra membuat Naomi hidup menjanda. Naomi harus bertahan hidup dengan status janda yang memiliki keterbatasan dalam lingkungan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan arketipe kepribadian Naomi menggunakan kajian psikoanalitikal Jung. Metode yang dipakai adalah deskriptif analitik yang ditelusuri melalui jejak historis, penokohan dan percakapan dalam cerita. Hasil penelitian membuktikan bahwa Naomi mampu bertahan hidup dan mendapat dukungan dari arketipe yang terdapat dalam dirinya. Arketipe tersebut adalah: animus (pikiran), shadow (bayangan), persona (topeng), self (diri), dan the great mother (ibu agung). Adanya dukungan dari arketipe membuat Naomi mampu bertahan hidup dan menunjukkan kualitas terbaik dirinya.
摘要内奥米是《路得记》中的人物之一,她经历了许多挑战。丈夫和两个儿子的去世使娜奥米成了寡妇。娜奥米不得不以寡妇的身份生存,在社交圈受到限制。本文旨在运用荣格的精神分析研究来分析和描述娜奥米的人格原型。使用的方法是描述性分析,通过历史痕迹,人物塑造和故事中的对话来追踪。研究结果证明Naomi能够生存下来,并得到了她体内原型的支持。原型是:阿尼玛-阿尼玛、影子、人格、自我和伟大的母亲。在原型的支持下,娜奥米得以生存并展现出她最好的品质。摘要:naomi adalah salah satu tokoh dalam kitab Rut yang mengalami banyak tantangan。Kematian suami dan kedua putra成员Naomi hidup menjanda。Naomi harus bertahan hidup dengan status janda yang memoriliki keterbatasan dalam lingkungan social。图里桑尼·贝尔图胡安·孟古纳坎·孟古纳坎·孟古纳坎·孟古纳坎·孟古纳坎·荣格。Metode yang dipakai adalah desk .分析师yang dielusuri melalui jejak史,penokohan dan perakapan dalam cerita。哈西尔penelitian membuktikan bahwa Naomi mampu bertahan hidup dan mendapat dukungan dari市场yang terdapat dalam dirinya。Arketipe tersebut adalah: animus (pikiran), shadow (bayangan), persona (topeng), self (diri), dan the great mother (ibu agung)。Adanya dukungan dari市场成员Naomi mampu bertahan hidup dan menunjukkan kualitas terbaik dirinya。
{"title":"Arketipe Kepribadian Naomi: Suatu Kajian Psikoanalitikal Carl Gustav Jung","authors":"Feliana Eliza Kasemetan, Y. Ranimpi, Merry Kristina Rungkat","doi":"10.21460/gema.2022.72.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.884","url":null,"abstract":"AbstractNaomi is one of the characters in the book of Ruth who experiences many challenges. The death of her husband and two sons left Naomi as a widow. Naomi has to survive with the status as a widow who haslimitations in social circles. This paper aims to analyze and describe Naomi’s personality archetypes using Jung’s psychoanalytic studies. The method used is descriptive analytic which is traced through historical traces, characterizations and conversations in the story. The results of the study prove that Naomi is able to survive and has the support of the archetypes contained within her. The archetypes are: anima-animus, shadow, persona, self, and the great mother. With the support of archetypes, Naomi is able to survive and show her bestqualities.  \u0000AbstrakNaomi adalah salah satu tokoh dalam kitab Rut yang mengalami banyak tantangan. Kematian suami dan kedua putra membuat Naomi hidup menjanda. Naomi harus bertahan hidup dengan status janda yang memiliki keterbatasan dalam lingkungan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan arketipe kepribadian Naomi menggunakan kajian psikoanalitikal Jung. Metode yang dipakai adalah deskriptif analitik yang ditelusuri melalui jejak historis, penokohan dan percakapan dalam cerita. Hasil penelitian membuktikan bahwa Naomi mampu bertahan hidup dan mendapat dukungan dari arketipe yang terdapat dalam dirinya. Arketipe tersebut adalah: animus (pikiran), shadow (bayangan), persona (topeng), self (diri), dan the great mother (ibu agung). Adanya dukungan dari arketipe membuat Naomi mampu bertahan hidup dan menunjukkan kualitas terbaik dirinya.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120973781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Merayakan Imago Dei Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual dalam Cinta Persahabatan 和智力上丧失友谊的人一起庆祝Imago Dei
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.684
Dina Maria Nainggolan
AbstractThis article explores the spiritual dimensions of people with mild to severe intellectual disabilities. Dimensions that are increasingly lost and neglected, especially since the Enlightenment era which focuses to intellectuality and rationality as the summa of human existence. Human image with God has been understood only in terms of rational and intellectual abilities which leads to discrimination and neglect of God’s image in persons with disabilities, especially persons with intellectual disability. This article seeks to fi nd the image of persons with intellectual disabilities with God through the manifestation of love and shows that persons with intellectual disabilities like others can find God in Holy Spirit who works beyond human intellectual abilities. AbstrakArtikel ini menelusuri dimensi spiritualitas penyandang disabilitas intelektual ringan hingga parah. Dimensi yang semakin hilang dan terabaikan terutama sejak abad pencerahan yang menekankan intelektualitas dan rasionalitas sebagai keberadaan manusia yang terutama. Kesegambaran manusia dengan Allah sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional dan intelektual yang berujung pada diskriminasi dan pengabaian kesegambaran Allah dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual. Tulisan iniberupaya untuk menemukan kesegambaran penyandang disabilitas intelektual dengan Allah melalui perwujudan hidup yang penuh cinta kasih dan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas intelektual sama seperti mereka yang tidak menyandang disabilitas dapat menemukan Allah dalam kuasa Roh Kudus yang bekerja melampaui kemampuan intelektualitas manusia yang terbatas.
摘要本文探讨轻、重度智障人士的精神维度。这些维度越来越被丢失和忽视,特别是自启蒙时代以来,人们把智力和理性作为人类存在的总结。人类与上帝的形象只被理解为理性和智力的能力,这导致歧视和忽视上帝在残疾人,特别是智障人士身上的形象。这篇文章试图通过爱的表现来寻找智障人士与上帝的形象,并表明智障人士和其他人一样可以在超越人类智力能力的圣灵中找到上帝。摘要:人的精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kesegambaran manusia dengan真主sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional丹杨intelektual berujung篇diskriminasi丹pengabaian Kesegambaran真主dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】
{"title":"Merayakan Imago Dei Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual dalam Cinta Persahabatan","authors":"Dina Maria Nainggolan","doi":"10.21460/gema.2022.72.684","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.684","url":null,"abstract":"AbstractThis article explores the spiritual dimensions of people with mild to severe intellectual disabilities. Dimensions that are increasingly lost and neglected, especially since the Enlightenment era which focuses to intellectuality and rationality as the summa of human existence. Human image with God has been understood only in terms of rational and intellectual abilities which leads to discrimination and neglect of God’s image in persons with disabilities, especially persons with intellectual disability. This article seeks to fi nd the image of persons with intellectual disabilities with God through the manifestation of love and shows that persons with intellectual disabilities like others can find God in Holy Spirit who works beyond human intellectual abilities. \u0000AbstrakArtikel ini menelusuri dimensi spiritualitas penyandang disabilitas intelektual ringan hingga parah. Dimensi yang semakin hilang dan terabaikan terutama sejak abad pencerahan yang menekankan intelektualitas dan rasionalitas sebagai keberadaan manusia yang terutama. Kesegambaran manusia dengan Allah sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional dan intelektual yang berujung pada diskriminasi dan pengabaian kesegambaran Allah dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual. Tulisan iniberupaya untuk menemukan kesegambaran penyandang disabilitas intelektual dengan Allah melalui perwujudan hidup yang penuh cinta kasih dan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas intelektual sama seperti mereka yang tidak menyandang disabilitas dapat menemukan Allah dalam kuasa Roh Kudus yang bekerja melampaui kemampuan intelektualitas manusia yang terbatas.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131763733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Teo Ekologi Kontekstual dalam Titik Temu antara Kejadian 1:26-31 dengan Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Budaya Jawa
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.931
Firman Panjaitan
AbstractThis article supports the criticism of anthropocentrism as a factor in the environmental crisis. Using the cross-textual reading method, especially looking for similarities between the two texts in a balanced comparison, this study demonstrates the integration of humans and nonhuman creatures in the community of God. References for this thought are found in Genesis 1:26-31 and the Javanese philosophy of Sangkan Paraning Dumadi, a concept about cosmic consciousness asserting that God, human being and nature are one entity. This study attempts to build a contextual theo-ecology by examining the two texts equally. This resulted in a theological awareness that degrades anthropocentrism and replaces it with cosmocentrism emphasizing the unity of humans and non-humans as mutually sustaining God’s creatures. AbstrakArtikel ini mendukung kritik terhadap antroposentrisme sebagai faktor penyebab krisis lingkungan. Menggunakan metode pembacaan lintas tekstual, khususnya mencari kesamaan kedua teks dalam perbandingan yang seimbang, artikel ini memperlihatkan bahwa manusia dan alam tergabung dalam komunitas Allah. Acuan dari pemikiran ini terdapat dalam Kejadian 1:26-31 dan filosofi Sangkan Paraning Dumadi, sebuah konsep tentang kesadaran kosmik yang menegaskan bahwa Allah, manusia dan alam adalah satu kesatuan. Melalui penelitian dua teks secara berimbang, artikel ini berupaya untuk membangun sebuah teoekologi kontekstual. Hasilnya adalah kesadaran teologis yang mendegradasi antroposentrisme dan menggantikannya dengan kosmosentrisme, yang menekankan kesatuan manusia dan alam sebagai ciptaan Allah yang saling melestarikan.
摘要本文支持人类中心主义是造成环境危机的一个因素的批评。本研究运用跨文本阅读的方法,特别是在平衡比较中寻找两个文本之间的相似之处,展示了上帝共同体中人类与非人类生物的融合。这一思想的参考文献见于《创世纪》1:26-31和爪哇的Sangkan Paraning Dumadi哲学,这是一种关于宇宙意识的概念,认为上帝、人类和自然是一个整体。本研究试图通过对两种文本的平等考察,构建一种语境神学生态学。这导致了一种贬低人类中心主义的神学意识,取而代之的是宇宙中心主义,强调人类和非人类的统一是相互维持的上帝的创造物。[摘要]本文主要探讨了反后中心主义对我国经济危机的影响。孟古纳坎方法pembacaan lintas tekstual, khususnya menencari kesamaan kedua teks dalam perbandingan yang seimbang, artikel ini memperlihatkan bahwa manusia dan alam tergabung dalam komunitas Allah。akuan dari pemikiran ini terdapat dalam Kejadian 1:26-31 dan filosofi Sangkan Paraning Dumadi, sebuah konsep tentang kesadaran kosmik yang menegaskan bahwa Allah, manusia dan alam adalah satu kesatuan。【翻译】Melalui penelitian dua teks secara berimbang, artikel ini berupaya untuk成员banguan sekuologologkontekstual。Hasilnya adalah kesadaran技术yang menmendeacisme and menggantikannya dengan kosmosentrisme, yang menekankan kesatuan manalam sebagai ciptaan安拉yang saling melestarikan。
{"title":"Teo Ekologi Kontekstual dalam Titik Temu antara Kejadian 1:26-31 dengan Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Budaya Jawa","authors":"Firman Panjaitan","doi":"10.21460/gema.2022.72.931","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.931","url":null,"abstract":"AbstractThis article supports the criticism of anthropocentrism as a factor in the environmental crisis. Using the cross-textual reading method, especially looking for similarities between the two texts in a balanced comparison, this study demonstrates the integration of humans and nonhuman creatures in the community of God. References for this thought are found in Genesis 1:26-31 and the Javanese philosophy of Sangkan Paraning Dumadi, a concept about cosmic consciousness asserting that God, human being and nature are one entity. This study attempts to build a contextual theo-ecology by examining the two texts equally. This resulted in a theological awareness that degrades anthropocentrism and replaces it with cosmocentrism emphasizing the unity of humans and non-humans as mutually sustaining God’s creatures. \u0000AbstrakArtikel ini mendukung kritik terhadap antroposentrisme sebagai faktor penyebab krisis lingkungan. Menggunakan metode pembacaan lintas tekstual, khususnya mencari kesamaan kedua teks dalam perbandingan yang seimbang, artikel ini memperlihatkan bahwa manusia dan alam tergabung dalam komunitas Allah. Acuan dari pemikiran ini terdapat dalam Kejadian 1:26-31 dan filosofi Sangkan Paraning Dumadi, sebuah konsep tentang kesadaran kosmik yang menegaskan bahwa Allah, manusia dan alam adalah satu kesatuan. Melalui penelitian dua teks secara berimbang, artikel ini berupaya untuk membangun sebuah teoekologi kontekstual. Hasilnya adalah kesadaran teologis yang mendegradasi antroposentrisme dan menggantikannya dengan kosmosentrisme, yang menekankan kesatuan manusia dan alam sebagai ciptaan Allah yang saling melestarikan.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126631480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Resensi Buku: Merleau-Ponty dan Kebertubuhan Manusia
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.888
Paulus Eko Kristianto
{"title":"Resensi Buku: Merleau-Ponty dan Kebertubuhan Manusia","authors":"Paulus Eko Kristianto","doi":"10.21460/gema.2022.72.888","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.888","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114002795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Resensi Buku: Feminist Theory from Margin to Center 瑞森西·布库:女性主义理论从边缘到中心
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.850
O. N. Harefa
{"title":"Resensi Buku: Feminist Theory from Margin to Center","authors":"O. N. Harefa","doi":"10.21460/gema.2022.72.850","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.850","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115158977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gadis, Istri, atau Janda: Pendapat Paulus Tentang Seksualitas Perempuan dalam 1 Korintus 7 处女、妻子或寡妇:保罗在哥林多前书第7章对女性性行为的看法
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.872
Rena Sesaria Yudhita
AbstractWomen’s sexuality has been defi ned, regulated and restricted throughout history, religions and cultures. Bible teachings regarding women’s sexuality have also responded to the concept of sexuality in its world. Thisresearch analyzes 1 Corinthians 7 using a socio-historical perspective to see how Paul applies specifi c rhetorical patterns to revise the concept of female sexuality lived by the Corinthians. The central theme of 1 Corinthians 7 is marriage and celibacy. Examining Corinth’s social and cultural context, this study verifi es that Paul’s opinion regarding women’s sexuality transcended those of the Jewish tradition and Greco-Roman culture. Nevertheless, behind his parallel statement pattern that appears more egalitarian, Paul is more interested in regulating women’s bodies and sexualities. AbstrakSeksualitas perempuan telah senantiasa didefi nisikan, diatur dan dibatasi dalam berbagai masa, agama dan budaya. Alkitab sebagai teks suci juga turut ambil bagian dalam merespon konsep seksualitas perempuan yangada dalam dunianya. Artikel ini meneliti 1 Korintus 7 dengan pendekatan sosio-historis untuk melihat bagaimana Rasul Paulus menggunakan pola-pola retoris tertentu untuk merevisi konsep seksualitas perempuan yang dihidupi oleh Jemaat di Korintus. Tema utama dari 1 Korintus 7 adalah kawin dan selibat. Dengan mempertimbangkan konteks sosial dan budaya yang dihidupi orang-orang Korintus, penelitian ini membuktikan bahwa pendapat Paulus mengenai seksualitas perempuan telah melampaui tradisi Yahudi dan budaya Greko-Roma. Meskipun demikian, di balik pola pernyataan paralelnya yang terkesan lebih egaliter, Paulus lebih tertarik untuk mengatur tubuh dan seksualitas perempuan.
在历史、宗教和文化中,女性的性行为一直被定义、规范和限制。圣经中关于女性性的教导也回应了当时世界的性概念。本研究从社会历史的角度分析哥林多前书7章,看看保罗如何运用特定的修辞模式来修改哥林多信徒的女性性观念。哥林多前书7章的中心主题是婚姻和独身。考察哥林多的社会文化背景,证实保罗对女性的性观念超越了犹太传统和希腊罗马文化。然而,在他的平行陈述模式看起来更平等主义的背后,保罗更感兴趣的是调节女性的身体和性行为。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】Alkitab sebagai teks,例如:juga turga, ambil bagian dalam, merespon, konsep, seksualitas, perempuan yangada dalam dunianya。Artikel ini meneliti 1 Korintus 7 dengan pendekatan sosio-historis为她melihat bagaimana拉苏尔保卢斯menggunakan pola-pola retoris tertentu为她merevisi konsep seksualitas perempuan杨dihidupi oleh pokalchuk Jemaat di Korintus。Tema utama dari 1 Korintus 7 adalah kawin dan selibat。广东成员,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,泰国人,希腊人。Meskipun demikian, di balik pola pernyataan和parallelnya yang terkesan lebih egaliter, Paulus lebih tertarik untuk mengatur tubuh dan seksualitas perempuan。
{"title":"Gadis, Istri, atau Janda: Pendapat Paulus Tentang Seksualitas Perempuan dalam 1 Korintus 7","authors":"Rena Sesaria Yudhita","doi":"10.21460/gema.2022.72.872","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.872","url":null,"abstract":"AbstractWomen’s sexuality has been defi ned, regulated and restricted throughout history, religions and cultures. Bible teachings regarding women’s sexuality have also responded to the concept of sexuality in its world. Thisresearch analyzes 1 Corinthians 7 using a socio-historical perspective to see how Paul applies specifi c rhetorical patterns to revise the concept of female sexuality lived by the Corinthians. The central theme of 1 Corinthians 7 is marriage and celibacy. Examining Corinth’s social and cultural context, this study verifi es that Paul’s opinion regarding women’s sexuality transcended those of the Jewish tradition and Greco-Roman culture. Nevertheless, behind his parallel statement pattern that appears more egalitarian, Paul is more interested in regulating women’s bodies and sexualities. \u0000AbstrakSeksualitas perempuan telah senantiasa didefi nisikan, diatur dan dibatasi dalam berbagai masa, agama dan budaya. Alkitab sebagai teks suci juga turut ambil bagian dalam merespon konsep seksualitas perempuan yangada dalam dunianya. Artikel ini meneliti 1 Korintus 7 dengan pendekatan sosio-historis untuk melihat bagaimana Rasul Paulus menggunakan pola-pola retoris tertentu untuk merevisi konsep seksualitas perempuan yang dihidupi oleh Jemaat di Korintus. Tema utama dari 1 Korintus 7 adalah kawin dan selibat. Dengan mempertimbangkan konteks sosial dan budaya yang dihidupi orang-orang Korintus, penelitian ini membuktikan bahwa pendapat Paulus mengenai seksualitas perempuan telah melampaui tradisi Yahudi dan budaya Greko-Roma. Meskipun demikian, di balik pola pernyataan paralelnya yang terkesan lebih egaliter, Paulus lebih tertarik untuk mengatur tubuh dan seksualitas perempuan.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123278391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Resensi Buku: Teologi Ina: Terlahir dari Rahim Maluku 从羞耻的子宫中诞生
Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.21460/gema.2022.72.909
Risye Yulika Rieuwpassa
{"title":"Resensi Buku: Teologi Ina: Terlahir dari Rahim Maluku","authors":"Risye Yulika Rieuwpassa","doi":"10.21460/gema.2022.72.909","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.909","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114658344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Eksistensi Perempuan: Kritik Sastra Feminis, Perempuan sebagai Pembaca Kidung Agung 3:1-5 女性存在:女权主义文学批评,女性为所罗门之歌3:1-5的读者
Pub Date : 2022-04-29 DOI: 10.21460/gema.2022.71.735
Jusuf Haries Kelelufna, Selvone Pettiserlihun
AbstractThe growing involvement of women in various fi elds and at various levels does not negate patriarchal culture in the forms of discrimination and violence against women. Religion contributes to the persistence of patriarchal culture through the male-oriented interpretation of sacred texts. This article reinterprets the text of Song of Songs 3:1-5 withthe method of feminist literary criticism according to Elaine Showalter to explain the existence of women implied in the text. The data were analyzed with the stages of interpretation, analysis, and assessment. The results of the analysis show that women, as independent individuals, play important roles in the family and society. The implied authorcriticizes the domination of men over women but, on the other hand, acknowledges the possibility that women also contribute to patriarchal model. Abstrak Ada perkembangan keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang dan di berbagai tingkatan. Namun demikian tidak dapat dinafikan bahwa dominasi budaya patriarki memunculkan fenomena diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di mana agama berkontribusi terhadap diskriminasi dan kekerasan tersebut. Kontribusi agama dilakukan lewat tafsir kitab suci yang didominasi oleh budaya Patriarki. Upaya teologis untuk memaksimalkan peran perempuan adalah dengan menafsirkan kembali teks-teks Alkitab dengan pendekatan feminis. Penulis menafsirkan teks Kidung Agung 3:1-5 dengan metode kritik sastra feminis perempuan sebagai pembaca menurut Elaine Showalter untuk menjelaskan eksistensi perempuan serta maksud pengarang tersirat dalam teks tersebut. Data dianalisis dengan tahapan interpretasi, analisis, dan penilaian. Hasil analisis menunjukkan perempuan sebagai pribadi yang mandiri, berperan penting dalam keluarga dan masyarakat. Pengarang tersirat mengkritisi dominasi laki-laki atas perempuan tetapidi sisi lain ia mengakui adanya kemungkinan bahwa perempuan turut berkontribusi bagi dominasi laki-laki terhadap perempuan.
摘要妇女越来越多地参与到各个领域和各个层面,并不能否定男权文化对妇女的歧视和暴力。宗教通过以男性为中心的对神圣文本的解释,助长了父权文化的延续。本文以女性主义文学批评的方法对《雅歌》3:1-5文本进行重新解读,以解释文本中隐含的女性的存在。数据分析分为解释、分析和评估三个阶段。分析结果表明,妇女作为独立的个体,在家庭和社会中发挥着重要作用。隐含的作者一方面批评男性对女性的统治,另一方面也承认女性对父权模式也有贡献的可能性。摘要:Ada perkembangan keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang dan di berbagai tingkatan。Namun demikian tidak dapat dinafikan bahwa dominasbudaya patriarki memunculkan现象diskriminasi dankekerasan danhahadap perempuan di mana agama berkontribusi diskriminasi dankekerasan tersebut。Kontribusi agama dilakukan先生说:“我知道他是一个伟大的人。”Upaya technology untuk memaksimalkan peran perempuan adalah dengan menafsirkan kembali teks-teks Alkitab dengan pendekatan feminis。Penulis menafsirkan teks Kidung Agung 3:1-5 dengan memede kritik sstra feminis perempuan sebagai pembaca menuut Elaine Showalter untuk menjelaskan eksistensi perempuan serta maksud pengarang tersirat dalam teks tersebut。数据分析,登干,登干,登干,登干。这句话的意思是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”彭加朗:“我爱你”,“我爱你”,“我爱你”,“我爱你”,“我爱你”,“我爱你”
{"title":"Eksistensi Perempuan: Kritik Sastra Feminis, Perempuan sebagai Pembaca Kidung Agung 3:1-5","authors":"Jusuf Haries Kelelufna, Selvone Pettiserlihun","doi":"10.21460/gema.2022.71.735","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.71.735","url":null,"abstract":"AbstractThe growing involvement of women in various fi elds and at various levels does not negate patriarchal culture in the forms of discrimination and violence against women. Religion contributes to the persistence of patriarchal culture through the male-oriented interpretation of sacred texts. This article reinterprets the text of Song of Songs 3:1-5 withthe method of feminist literary criticism according to Elaine Showalter to explain the existence of women implied in the text. The data were analyzed with the stages of interpretation, analysis, and assessment. The results of the analysis show that women, as independent individuals, play important roles in the family and society. The implied authorcriticizes the domination of men over women but, on the other hand, acknowledges the possibility that women also contribute to patriarchal model. \u0000Abstrak Ada perkembangan keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang dan di berbagai tingkatan. Namun demikian tidak dapat dinafikan bahwa dominasi budaya patriarki memunculkan fenomena diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di mana agama berkontribusi terhadap diskriminasi dan kekerasan tersebut. Kontribusi agama dilakukan lewat tafsir kitab suci yang didominasi oleh budaya Patriarki. Upaya teologis untuk memaksimalkan peran perempuan adalah dengan menafsirkan kembali teks-teks Alkitab dengan pendekatan feminis. Penulis menafsirkan teks Kidung Agung 3:1-5 dengan metode kritik sastra feminis perempuan sebagai pembaca menurut Elaine Showalter untuk menjelaskan eksistensi perempuan serta maksud pengarang tersirat dalam teks tersebut. Data dianalisis dengan tahapan interpretasi, analisis, dan penilaian. Hasil analisis menunjukkan perempuan sebagai pribadi yang mandiri, berperan penting dalam keluarga dan masyarakat. Pengarang tersirat mengkritisi dominasi laki-laki atas perempuan tetapidi sisi lain ia mengakui adanya kemungkinan bahwa perempuan turut berkontribusi bagi dominasi laki-laki terhadap perempuan.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115190062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The The Boti-Christian Engagement in Interreligious Cultural Dialogue: Response to Environmental Crisis on Timor Island 宗教间文化对话中的基督教参与:对帝汶岛环境危机的回应
Pub Date : 2022-04-29 DOI: 10.21460/gema.2022.71.754
Nezia Mavitau Rustyana
AbstrakArtikel ini bertujuan membangun dialog budaya lintas agama antara penganut agama asli Boti dan umat Kristiani di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Fokus kajian tertuju pada dua fenomena: krisis lingkungan artifisial yang berakar pada paradigma Kristen barat yang mengunggulkan modernisme, dan fenomena konversi yang tidak ramahterhadap masyarakat asli. Fenomena tersebut mencakup berbagai kenyataan sehubungan dengan peran komunitas Boti dalam ritual dan praktik kehidupan sehari-hari, yang mengusung nilai-nilai ekologis yang berakar pada pengetahuan setempat. Paradigma yang dipakai orang Boti terbentuk dari pengalaman interpersonal antara manusia dan alam.Pandangan itu telah menolong mereka melewati kekeringan yang panjang yang disebabkan oleh faktor alam sebagai dampak dari krisis lingkungan di Timor. Artikel ini menggugat pengaruh kekristenan yang menggunakan pandangan barat, dan mengusulkan untuk menggantinya dengan sebuah teologi yang menghargai tradisi Boti. Sehubungan dengan itu, artikel ini menggarisbawahi kritik terhadap konsep superioritas manusia terhadap alam sebagaimana terkandung di dalam Alkitab, kemudian menawarkansebuah konsep hubungan yang lebih serasi antara alam dan manusia di mana penghargaan dan pemeliharaan alam adalah wujud hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Abstract This article aims to build an inter-religious cultural dialogue between Boti indigenous people and Christians, South Timor Tengah, East Nusa Tenggara. It responds to two phenomena: the artifi cial environmental crisis rooted in the western paradigm of Christianity glorifying modernism and expanded with the phenomenon of conversionthat is not friendly to indigenous peoples. The phenomena cover various facts about the role of the Boti community in their rituals and daily practices, which have promoted ecological values derived from their local knowledge. The Boti people uphold the indigenous paradigm through their interpersonal relationships with nature. This view has helped them face the long drought due to the natural factor of the environmental crisis in Timor. This article criticizes the influence of Christianity using the western view by replacing it with theology in appreciating local knowledge of Boti indigenous peoples. It also criticizes the human superiority in the Bible toward nature by offering a harmonious relationship between the two that humans should respect and preserve nature to maintain a harmonious relationship with God.
这篇文章的目的是建立一个跨宗教的文化对话,在印度尼西亚中南部的东帝汶,努萨东南部,博泰人与基督徒之间。本研究的重点集中在两种现象上:一种基于西方基督教现代化范式的人工环境危机,另一种对本土社会不受欢迎的转换现象。这一现象包含了现实世界中Boti社区在日常生活中的作用,推动了根植于当地知识的生态价值。Boti人的模式是由人类和自然之间的人际体验构成的。这一观点帮助他们度过了东帝汶环境危机造成的自然因素造成的长期干旱。这篇文章挑战了西方观点基督教的影响,并建议用一种尊重博蒂传统的神学来代替它。关于这一点,这篇文章强调了对《圣经》中人类对自然的优越性概念的批评,然后提出了一个更和谐的关系的概念,在这种关系中,自然的奖励和维护是与上帝和谐关系的表现。这篇文章将这篇文章描绘成在南东帝汶、东努萨东南部的人民和基督徒之间建立一场宗教间的对话。这对两个现象都有影响:在西方荣耀的现代基督教范式中,这一灾难性的环境危机与皈依的现象是不友好的。现象掩盖了Boti社区在他们的仪式和日常实践中的角色的各种事实,这些事实促进了他们当地知识的生态价值。Boti人在与自然的人际关系中树立了一种内在的典范。这一观点使他们面临东帝汶环境危机的自然因素。这篇文章引用了西方的观点,以尊重当地无畏的人民的知识为基础。它还评论了《圣经》中人类的优越性,以及人类应该尊重和保护自然之间的和谐关系。
{"title":"The The Boti-Christian Engagement in Interreligious Cultural Dialogue: Response to Environmental Crisis on Timor Island","authors":"Nezia Mavitau Rustyana","doi":"10.21460/gema.2022.71.754","DOIUrl":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.71.754","url":null,"abstract":"AbstrakArtikel ini bertujuan membangun dialog budaya lintas agama antara penganut agama asli Boti dan umat Kristiani di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Fokus kajian tertuju pada dua fenomena: krisis lingkungan artifisial yang berakar pada paradigma Kristen barat yang mengunggulkan modernisme, dan fenomena konversi yang tidak ramahterhadap masyarakat asli. Fenomena tersebut mencakup berbagai kenyataan sehubungan dengan peran komunitas Boti dalam ritual dan praktik kehidupan sehari-hari, yang mengusung nilai-nilai ekologis yang berakar pada pengetahuan setempat. Paradigma yang dipakai orang Boti terbentuk dari pengalaman interpersonal antara manusia dan alam.Pandangan itu telah menolong mereka melewati kekeringan yang panjang yang disebabkan oleh faktor alam sebagai dampak dari krisis lingkungan di Timor. Artikel ini menggugat pengaruh kekristenan yang menggunakan pandangan barat, dan mengusulkan untuk menggantinya dengan sebuah teologi yang menghargai tradisi Boti. Sehubungan dengan itu, artikel ini menggarisbawahi kritik terhadap konsep superioritas manusia terhadap alam sebagaimana terkandung di dalam Alkitab, kemudian menawarkansebuah konsep hubungan yang lebih serasi antara alam dan manusia di mana penghargaan dan pemeliharaan alam adalah wujud hubungan yang harmonis dengan Tuhan. \u0000Abstract This article aims to build an inter-religious cultural dialogue between Boti indigenous people and Christians, South Timor Tengah, East Nusa Tenggara. It responds to two phenomena: the artifi cial environmental crisis rooted in the western paradigm of Christianity glorifying modernism and expanded with the phenomenon of conversionthat is not friendly to indigenous peoples. The phenomena cover various facts about the role of the Boti community in their rituals and daily practices, which have promoted ecological values derived from their local knowledge. The Boti people uphold the indigenous paradigm through their interpersonal relationships with nature. This view has helped them face the long drought due to the natural factor of the environmental crisis in Timor. This article criticizes the influence of Christianity using the western view by replacing it with theology in appreciating local knowledge of Boti indigenous peoples. It also criticizes the human superiority in the Bible toward nature by offering a harmonious relationship between the two that humans should respect and preserve nature to maintain a harmonious relationship with God.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114983292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1