首页 > 最新文献

Politika Jurnal Ilmu Politik最新文献

英文 中文
Analisis Manifestasi Segragasi Politik Pelabelan dan Polarisasi di antara Kelompok Islam Sepanjang 2014-2019 在2014-2019年期间,分析了伊斯兰组织之间标桩和两极分化的政治表现
Pub Date : 2021-01-04 DOI: 10.14710/POLITIKA.12.1.2021.68-87
Romel Masykuri, M. F. S. Ramadlan
Politik pelabelan merefleksikan dan mengekspresikan polarisasi dan kontestasi di antara kelompok Islam dalam politik. Label politik menjadi instrumen dan strategi untuk membangun citra dan persepsi dalam kontestasi dan konstelasi politik di Indonesia. Artikel ini menjelaskan bagaimana kontestasi di antara kelompok Islam termanifestasi melalui label untuk merebut klaim dan legitimasi politik. Metode process-tracing dan analisis konten digunakan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan label di antara kelompok Islam. Selama 2014-2019, ada dua isu penting terkait politik pelabelan. Pertama, label berhubungan dengan konteks, hubungan kausalitas, dan tujuan atau konsekuensi dari pelabelan. Label merefleksikan pembingkaian tertentu dan pembeda antara kelompok. Kedua, segregasi dan polarisasi politik di antara kelompok-kelompok Islam selama 2014-2019 di Indonesia termanifestasi melalui konstruksi dan produksi berbagai label. Melalui label, sentimen agama dan perbedaan antar kelompok Islam menjadi instrumen untuk mobilisasi atau menggerus dukungan politik lawan dalam politik elektoral.
标签政治反映和表达了伊斯兰政治派别的两极分化和希望。政治标签成为在印尼培养和政治星座中建立形象和感知的工具和策略。这篇文章解释了伊斯兰组织的选美是如何通过标签来维护政治合法性的。用于识别和解释伊斯兰组织之间的标签。在2014年至2019年期间,关于标签政治的两大问题一直存在。首先,标签与上下文、因果关系以及标签的目的或结果有关。标签反映了某些框架框架和群体之间的分化。其次,在印度尼西亚,伊斯兰团体之间的政治种族隔离和两极分化通过各种标签的建设和生产表现出来。通过标签、宗教感情和伊斯兰组织之间的差异,伊斯兰组织成为动员或获得对手在选举政治中的政治支持的工具。
{"title":"Analisis Manifestasi Segragasi Politik Pelabelan dan Polarisasi di antara Kelompok Islam Sepanjang 2014-2019","authors":"Romel Masykuri, M. F. S. Ramadlan","doi":"10.14710/POLITIKA.12.1.2021.68-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/POLITIKA.12.1.2021.68-87","url":null,"abstract":"Politik pelabelan merefleksikan dan mengekspresikan polarisasi dan kontestasi di antara kelompok Islam dalam politik. Label politik menjadi instrumen dan strategi untuk membangun citra dan persepsi dalam kontestasi dan konstelasi politik di Indonesia. Artikel ini menjelaskan bagaimana kontestasi di antara kelompok Islam termanifestasi melalui label untuk merebut klaim dan legitimasi politik. Metode process-tracing dan analisis konten digunakan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan label di antara kelompok Islam. Selama 2014-2019, ada dua isu penting terkait politik pelabelan. Pertama, label berhubungan dengan konteks, hubungan kausalitas, dan tujuan atau konsekuensi dari pelabelan. Label merefleksikan pembingkaian tertentu dan pembeda antara kelompok. Kedua, segregasi dan polarisasi politik di antara kelompok-kelompok Islam selama 2014-2019 di Indonesia termanifestasi melalui konstruksi dan produksi berbagai label. Melalui label, sentimen agama dan perbedaan antar kelompok Islam menjadi instrumen untuk mobilisasi atau menggerus dukungan politik lawan dalam politik elektoral.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45030800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Fragmentasi Politik dan Habitus: Kasus Persaingan Sesama Calon Legislatif Etnis Tionghoa di Tiga Pemilu 政治和哈比斯:中国三国立法候选人的竞争案件
Pub Date : 2021-01-04 DOI: 10.14710/POLITIKA.12.2.2021.310-332
R. Sinaga, Adam Adam
Studi ini beranjak dari fenomena meningkatnya jumlah calon legislatif (caleg) etnis Tionghoa di tiga pemilu (2004, 2009, 2014) pada konteks pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara. Permasalahan dalam studi ini terjadi persaingan yang semakin kuat antara sesama caleg etnis Tionghoa pada daerah pemilihan (dapil) sumatra utara (Sumut) 1 yang menimbulkan munculnya pertanyaan penelitian dalam studi ini mengapa caleg etnis Tionghoa memilih maju di dapil Sumut 1 dan bagaimana mobilisasi suara dilakukan?. Untuk menemukan jawaban terhadap penelitian ini maka studi ini menetapkan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan temuan yang berbeda dari penelitian terdahulu yang menyebutkan kebangkitan semangat etnis di era pasca-Soeharto tidak terjadi di kota Medan secara spesifik pada lokasi studi ini. Temuan yang didapatkan terjadi fragmentasi politik di kalangan etnis Tionghoa yang dibentuk oleh Habitus yang ada pada area masing-masing. Tingginya persaingan sesama caleg etnis Tionghoa di dapil Sumut 1 sebagai pertanda bahwa demokrasi dengan sistem pemilu proporsional terbuka mengurangi peningkatan sentimen etnis dalam pemilu. Pada sisi lainnya area domisili dan mobilitas bisnis yang tinggi seperti Kota Medan dianggap sebagai dapil yang bergengsi untuk mengukur kemampuan keterampilan politik di pemilu.
这项研究的重点是,在北苏门答腊省地方议会(DPRD)选举期间,中国少数民族立法候选人(caleg)在三次选举中出现的现象。这项研究的问题是,在北苏门答腊岛(dapil)的中国赤族党(Sumut)地区之间的中国赤族党竞争越来越激烈,这引发了一个研究问题,为什么中国赤族党选择dapil Sumut 1,以及如何进行投票动员。为了找到这项研究的答案,本研究采用采访数据收集方法、库研究和文献研究的方法建立定性研究。这项研究发现,与前一项研究不同的发现,该研究表明,后苏哈托时代的民族精神复苏并没有发生在Medan镇具体的研究地点。发现的结果是由哈比乌斯(Habitus)建立的中国民族的政治分裂。在dapil Sumut 1中,中国caleg族同胞竞争的加剧表明,与选举制度相称的民主正在降低民族在选举中的情绪高涨。另一方面,棉兰市这样高度的商业住所和流动性地区被认为是一个有声望的dapil,以评估选举政治技能的能力。
{"title":"Fragmentasi Politik dan Habitus: Kasus Persaingan Sesama Calon Legislatif Etnis Tionghoa di Tiga Pemilu","authors":"R. Sinaga, Adam Adam","doi":"10.14710/POLITIKA.12.2.2021.310-332","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/POLITIKA.12.2.2021.310-332","url":null,"abstract":"Studi ini beranjak dari fenomena meningkatnya jumlah calon legislatif (caleg) etnis Tionghoa di tiga pemilu (2004, 2009, 2014) pada konteks pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara. Permasalahan dalam studi ini terjadi persaingan yang semakin kuat antara sesama caleg etnis Tionghoa pada daerah pemilihan (dapil) sumatra utara (Sumut) 1 yang menimbulkan munculnya pertanyaan penelitian dalam studi ini mengapa caleg etnis Tionghoa memilih maju di dapil Sumut 1 dan bagaimana mobilisasi suara dilakukan?. Untuk menemukan jawaban terhadap penelitian ini maka studi ini menetapkan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan temuan yang berbeda dari penelitian terdahulu yang menyebutkan kebangkitan semangat etnis di era pasca-Soeharto tidak terjadi di kota Medan secara spesifik pada lokasi studi ini. Temuan yang didapatkan terjadi fragmentasi politik di kalangan etnis Tionghoa yang dibentuk oleh Habitus yang ada pada area masing-masing. Tingginya persaingan sesama caleg etnis Tionghoa di dapil Sumut 1 sebagai pertanda bahwa demokrasi dengan sistem pemilu proporsional terbuka mengurangi peningkatan sentimen etnis dalam pemilu. Pada sisi lainnya area domisili dan mobilitas bisnis yang tinggi seperti Kota Medan dianggap sebagai dapil yang bergengsi untuk mengukur kemampuan keterampilan politik di pemilu.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45541134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Gerakan Politik Keterlibatan: Tiga Pola Kerja Politik Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) 政治运动参与策略:群岛土著联盟(安全)的三种政治工作模式
Pub Date : 2021-01-04 DOI: 10.14710/POLITIKA.12.1.2021.158-173
Ernestus Lalong Teredi
Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang diselenggarakan pada tahun 1999 merupakan momentum bangkitnya perjuangan masyarakat adat di Indonesia. Kebangkitan ini, disebabkan krisis dari berbagai kebijakan sebelumnya yang mengabaikan kehidupan masyarakat adat. Dari lanskap genealogi tersebut, tulisan ini memeriksa bagaimana dinamika dan strategi gerakan politik keterlibatan masyarakat adat di Indonesia. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Temuan dalam tulisan ini, politik keterlibatan AMAN hadir karena krisis kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat adat. Mengisi krisis kebijakan tersebut, maka terdapat tiga pola politik keterlibatan AMAN yang dilakukan secara kontinu selama ini. Pertama keterlibatan akar rumput dengan tujuan menghidupkan kritisisme dan mengidentifikasi persoalan dalam kehidupan masyarakat adat. Kedua, ikut mengadvokasi kebijakan publik, yang bertujuan untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat. Ketiga, terlibat dalam pentas elektoral, dengan misi menghadirkan perwakilan yang paham persoalan dasar masyarakat adat. Dari keseluruhan temuan tersebut, benang merah yang dapat diambil yaitu pola gerakan politik keterlibatan AMAN berhasil membangun sikap kritis dan perlawanan dari komunitas masyarakat adat. Di sisi lain, gerakan politik keterlibatan AMAN mampu merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat serta mengutus kader ke jajaran politik struktural.
1999年举行的努桑塔拉土著联盟大会是印度尼西亚原住民斗争的势头。这一觉醒是由于先前无视土著人民生活的政策危机。从系谱学的景观中,这篇论文探讨了印尼原住民参与的政治运动的动态和战略。这篇文章采用了一种定性研究方法,采用了一种分析方法。这篇文章的结论是,政治参与是安全的,因为一场不偏袒任何土著人的政策危机。填补政策危机,有三种安全的交战模式一直在进行。首先,草根介入,目的是让批评活跃起来,并确定土著人生活中的问题。第二,参与公共政策的倡导,即向土著人民提供有利的政策。第三,参与电子舞台,有一个了解土著人民基本问题的代表。在这一发现中,可以利用政治运动的模式——安全成功地建立了土著社区的批评态度和抵抗。另一方面,政治运动的安全纠察队能够制定有利于土著人民的政策,并将卡德送到结构性政治委员会。
{"title":"Strategi Gerakan Politik Keterlibatan: Tiga Pola Kerja Politik Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)","authors":"Ernestus Lalong Teredi","doi":"10.14710/POLITIKA.12.1.2021.158-173","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/POLITIKA.12.1.2021.158-173","url":null,"abstract":"Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang diselenggarakan pada tahun 1999 merupakan momentum bangkitnya perjuangan masyarakat adat di Indonesia. Kebangkitan ini, disebabkan krisis dari berbagai kebijakan sebelumnya yang mengabaikan kehidupan masyarakat adat. Dari lanskap genealogi tersebut, tulisan ini memeriksa bagaimana dinamika dan strategi gerakan politik keterlibatan masyarakat adat di Indonesia. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Temuan dalam tulisan ini, politik keterlibatan AMAN hadir karena krisis kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat adat. Mengisi krisis kebijakan tersebut, maka terdapat tiga pola politik keterlibatan AMAN yang dilakukan secara kontinu selama ini. Pertama keterlibatan akar rumput dengan tujuan menghidupkan kritisisme dan mengidentifikasi persoalan dalam kehidupan masyarakat adat. Kedua, ikut mengadvokasi kebijakan publik, yang bertujuan untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat. Ketiga, terlibat dalam pentas elektoral, dengan misi menghadirkan perwakilan yang paham persoalan dasar masyarakat adat. Dari keseluruhan temuan tersebut, benang merah yang dapat diambil yaitu pola gerakan politik keterlibatan AMAN berhasil membangun sikap kritis dan perlawanan dari komunitas masyarakat adat. Di sisi lain, gerakan politik keterlibatan AMAN mampu merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat serta mengutus kader ke jajaran politik struktural.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44881990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Meninjau Penerapan Ambang Batas Pemilihan pada Sistem Pemilihan Umum Proporsional di Indonesia 印尼比例大选制度的选举边界扫描暴露
Pub Date : 2020-10-06 DOI: 10.14710/POLITIKA.12.1.2021.128-143
M. Taufiqurrohman
Sejak dekade awal reformasi, sejumlah besar partai politik (parpol) telah didirikan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia di era pasca-Soeharto tidak dapat menghalangi munculnya fragmentasi politik. Dengan mempertimbangkan sistem multi-partai ideal Sartori, pemerintah yang efisien harus mengadopsi pluralisme moderat di parlemen. Alih-alih mampu mendorong pluralisme moderat, hasil pemilihan umum (Pemilu) Indonesia setelah reformasi justru menghasilkan pluralisme ekstrem dengan partai-partai pemenang minoritas yang mengakibatkan pemerintahan yang lemah. Meskipun tidak ada ketentuan konstitusional tentang ambang batas pemilihan ini, dalam praktiknya, ambang batas pemilihan dipandang sebagai alternatif untuk menyederhanakan sistem multi-partai yang kompleks. Di sisi lain, penentuan jumlah persentase ambang batas pemilihan dilakukan tanpa metode dan argumen yang memadai. Dari Pemilu ke Pemilu persentase ambang batas pemilihan selalu berbeda-beda. Selain itu, para pembuat kebijakan hanya berpendapat bahwa semakin tinggi ambang pemilihan proses politik dan pengambilan keputusan akan lebih sederhana dan lebih efisien, tanpa dapat menjelaskan secara terukur angka ideal untuk setiap pemilihan dalam keadaan apa pun. Akibatnya, sistem ini dapat mengabaikan aspirasi pemilih yang suaranya sudah hangus tanpa sempat dihitung untuk konversi kursi DPR.
自改革的最初几十年以来,已经建立了大量的政党。这表明后苏哈托时代的印尼无法阻止政治分裂。考虑到Sartori理想的多党制,一个高效的政府必须在议会中采取温和的多元主义。改革后的印尼大选结果非但不能促进温和的多元主义,反而恰恰与少数胜利者的政党产生了极端的多元论,导致政府软弱。尽管宪法没有规定这一选择门槛,但在实践中,选择门槛被视为简化复杂多党制的替代方案。另一方面,选择阈值的百分比确定是在没有适当方法和参数的情况下进行的。在不同的选举中,阈值的百分比总是不同的。此外,政策制定者只认为,政治程序选择和决策的门槛越高,就会更简单、更高效,而在任何情况下都无法准确解释每次选举的理想数字。因此,这个系统可以忽略选民的愿望,即他的声音已经被预热,而不计入民主党主席的转换。
{"title":"Meninjau Penerapan Ambang Batas Pemilihan pada Sistem Pemilihan Umum Proporsional di Indonesia","authors":"M. Taufiqurrohman","doi":"10.14710/POLITIKA.12.1.2021.128-143","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/POLITIKA.12.1.2021.128-143","url":null,"abstract":"Sejak dekade awal reformasi, sejumlah besar partai politik (parpol) telah didirikan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia di era pasca-Soeharto tidak dapat menghalangi munculnya fragmentasi politik. Dengan mempertimbangkan sistem multi-partai ideal Sartori, pemerintah yang efisien harus mengadopsi pluralisme moderat di parlemen. Alih-alih mampu mendorong pluralisme moderat, hasil pemilihan umum (Pemilu) Indonesia setelah reformasi justru menghasilkan pluralisme ekstrem dengan partai-partai pemenang minoritas yang mengakibatkan pemerintahan yang lemah. Meskipun tidak ada ketentuan konstitusional tentang ambang batas pemilihan ini, dalam praktiknya, ambang batas pemilihan dipandang sebagai alternatif untuk menyederhanakan sistem multi-partai yang kompleks. Di sisi lain, penentuan jumlah persentase ambang batas pemilihan dilakukan tanpa metode dan argumen yang memadai. Dari Pemilu ke Pemilu persentase ambang batas pemilihan selalu berbeda-beda. Selain itu, para pembuat kebijakan hanya berpendapat bahwa semakin tinggi ambang pemilihan proses politik dan pengambilan keputusan akan lebih sederhana dan lebih efisien, tanpa dapat menjelaskan secara terukur angka ideal untuk setiap pemilihan dalam keadaan apa pun. Akibatnya, sistem ini dapat mengabaikan aspirasi pemilih yang suaranya sudah hangus tanpa sempat dihitung untuk konversi kursi DPR.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49354425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19 公民行为与反对新冠肺炎浪潮管理政策的行为
Pub Date : 2020-09-03 DOI: 10.14710/politika.11.2.2020.219-238
Saiful Mujani, Deni Irvani
Sebuah kebijakan publik akan efektif jika publik mendukungnya. Hal yang sama berlaku dalam konteks wabah  Covid-19. Sejauh ini belum ada studi tentang kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kepatuhan warga terhadapnya. Tulisan ini mengisi kekosongan tersebut dengan bertumpu pada hasil penelitian opini publik nasional tentang sikap dan perilaku publik terkait PSBB dan protokol kesehatan. Hasilnya adalah perilaku dan sikap pada kebijakan tersebut berhubungan dengan latar belakang perilaku politik, kepercayaan pada kemampuan pemerintah menangani Covid-19, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan, agama, dan gender. PSBB tidak akan efektif karena jumlah warga yang harus bekerja di luar rumah sangat banyak. Sebaliknya, memberikan subsidi pada warga agar tidak bekerja selama pandemi tetapi tidak jelas kapan akan berakhir, tentu bukan kebijakan yang realistis. Untuk itu, kebijakan mengubah PSBB dengan kembali membolehkan warga bekerja seperti sebelum masa Covid-19 dan disertai protokol kesehatan yang ketat adalah solusi yang lebih realistis. Sosialisasi mendesaknya protokol kesehatan harus dilakukan lewat berbagai kelompok masyarakat dan lewat tokoh-tokoh berpengaruh karena mereka cenderung lebih didengar.
如果公众支持,公共政策就会有效。这同样适用于新冠肺炎疫情。到目前为止,还没有对印度尼西亚政府的政策,特别是与大社会极限(BSBSE)以及公民团结反对这些政策有关的政策进行研究。它填补了与世界卫生组织和卫生议定书有关的公众态度和行为的全国民意研究结果的空白。结果是,该政策的行为和态度与政治行为背景、对政府应对新冠肺炎能力的信任、就业状况、收入、教育、宗教和性别有关。PSBB不会有效,因为必须在家外工作的人数非常多。相反,它允许公民在疫情期间不工作,但尚不清楚何时结束,这当然不是一项现实的政策。为此,通过允许公民像新冠肺炎时代之前一样工作并遵守严格的健康协议来改变PSBB的政策是一个更现实的解决方案。卫生规程的紧急社会化必须通过社会的各个群体和有影响力的人物来进行,因为他们往往更容易被听到。
{"title":"Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19","authors":"Saiful Mujani, Deni Irvani","doi":"10.14710/politika.11.2.2020.219-238","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/politika.11.2.2020.219-238","url":null,"abstract":"Sebuah kebijakan publik akan efektif jika publik mendukungnya. Hal yang sama berlaku dalam konteks wabah  Covid-19. Sejauh ini belum ada studi tentang kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kepatuhan warga terhadapnya. Tulisan ini mengisi kekosongan tersebut dengan bertumpu pada hasil penelitian opini publik nasional tentang sikap dan perilaku publik terkait PSBB dan protokol kesehatan. Hasilnya adalah perilaku dan sikap pada kebijakan tersebut berhubungan dengan latar belakang perilaku politik, kepercayaan pada kemampuan pemerintah menangani Covid-19, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan, agama, dan gender. PSBB tidak akan efektif karena jumlah warga yang harus bekerja di luar rumah sangat banyak. Sebaliknya, memberikan subsidi pada warga agar tidak bekerja selama pandemi tetapi tidak jelas kapan akan berakhir, tentu bukan kebijakan yang realistis. Untuk itu, kebijakan mengubah PSBB dengan kembali membolehkan warga bekerja seperti sebelum masa Covid-19 dan disertai protokol kesehatan yang ketat adalah solusi yang lebih realistis. Sosialisasi mendesaknya protokol kesehatan harus dilakukan lewat berbagai kelompok masyarakat dan lewat tokoh-tokoh berpengaruh karena mereka cenderung lebih didengar.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46977190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 14
KINERJA DIREKTORAT PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM MENINDAK LANJUTI LAPORAN TINDAK PIDANA KORUPSI PERIODE 2012-2013 能源局研究、研究和委员会决定2012-2013年企业能源报告新企业报告
Pub Date : 2020-06-22 DOI: 10.14710/politika.5.1.2014.1-14
Frans WILMAT MUSKANAN
Masalah Korupsi merupakan masalah yang sangan serius dan sangat sulit untuk diberantas, atas dasar pertimbangan tersebut maka KPK dibentuk untuk melakukan berbagai tindakan terhadapat setiap perkara korupsi yang berkaitan dengan masalah grand corruptions. Sebagai garda terdepan dalam memberantas korupsi, KPKdiberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan untuk menindak lanjuti setiap perkara korupsi yang dilaporkan ke KPK, sehingga korupsi yang terjadi di Indonesia dapat ditekan tingkat penyebarannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sehingga dapat mengetahui kinerja dari  direktorat penyelidikan, penyidikan dan penuntutan KPK dalam mendak lanjuti setiap perkara korupsi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dari direktorat penyelidikan, penyidikan dan penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah optimal dilihat dari hasil tindak lanjut disetiap direktorat menunjukan penyelsaian perkara diatas 50%, namun dari hasil tindak lanjut yang dilakukan oleh setiap direktorat masi terdapat tunggakan perkara yang perlu ditindak lanjuti ditahun berikut, hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia, kompetensi dan sarana prasarana penunjang.  
腐败问题是一个非常严重和难以解决的问题,基于这一考虑,KPK旨在采取各种行动打击任何与重大腐败问题有关的腐败。作为反腐败斗争中最重要的守护者,KPK有权进行调查、调查和起诉,以进一步扩大向KPK报告的任何腐败,从而迫使印尼发生的腐败蔓延。本研究的目的是进行分析,以便了解KPK研究、调查和起诉委员会在进一步审查任何腐败行为方面的表现。研究表明,从各局的进一步行动结果来看,腐败十字委员会调查、调查和起诉局的表现是最佳的。各局的解职率超过50%,但从各局进一步行动的结果来看,预计在未来几年内,情况仍将进一步恶化,这是由于缺乏人力资源、能力和护理。
{"title":"KINERJA DIREKTORAT PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM MENINDAK LANJUTI LAPORAN TINDAK PIDANA KORUPSI PERIODE 2012-2013","authors":"Frans WILMAT MUSKANAN","doi":"10.14710/politika.5.1.2014.1-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/politika.5.1.2014.1-14","url":null,"abstract":"Masalah Korupsi merupakan masalah yang sangan serius dan sangat sulit untuk diberantas, atas dasar pertimbangan tersebut maka KPK dibentuk untuk melakukan berbagai tindakan terhadapat setiap perkara korupsi yang berkaitan dengan masalah grand corruptions. Sebagai garda terdepan dalam memberantas korupsi, KPKdiberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan untuk menindak lanjuti setiap perkara korupsi yang dilaporkan ke KPK, sehingga korupsi yang terjadi di Indonesia dapat ditekan tingkat penyebarannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sehingga dapat mengetahui kinerja dari  direktorat penyelidikan, penyidikan dan penuntutan KPK dalam mendak lanjuti setiap perkara korupsi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dari direktorat penyelidikan, penyidikan dan penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah optimal dilihat dari hasil tindak lanjut disetiap direktorat menunjukan penyelsaian perkara diatas 50%, namun dari hasil tindak lanjut yang dilakukan oleh setiap direktorat masi terdapat tunggakan perkara yang perlu ditindak lanjuti ditahun berikut, hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia, kompetensi dan sarana prasarana penunjang.  ","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41352400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Power Sharing dalam Pemilihan Gubernur di Sulawesi Selatan
Pub Date : 2020-04-26 DOI: 10.14710/POLITIKA.12.1.2021.144-157
Muhtar Haboddin, Laode Machdani Afala
Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya power sharing dalam meraih kekuasaan jabatan gubernur Sulawesi Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pembacaan atas sejumlah literatur yang berkaitan dengan pembagian kekuasaan. Power sharing dalam konteks ini dibentuk melalui koalisi antara bangsawan Bugis dan Makassar. Bangsawan merupakan kelas sosial teratas dalam pelapisan sosial masyarakat. Dalam masyarakat majemuk seperti Sulawesi Selatan, berbagi kekuasaan antar kelompok etnis merupakan keharusan dalam politik. Itu tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan harmoni dan keteraturan, tetapi juga sebagai strategi dalam mendapatkan kekuasaan gubernur. Ini dibuktikan dengan kemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dalam pemilihan gubernur 2018. Mereka mewakili kemenangan Makassar dan Bugis di satu sisi, sementara di sisi lain mereka telah mengembalikan kaum bangsawan dalam pusaran kekuasaan. Politik pembagian kekuasaan di antara kelompok-kelompok etnis mendorong orang untuk menyatukan suara mereka dengan mengikuti jalur etnis untuk mempertahankan keberadaan mereka dalam kekuasaan. Koalisi etnis yang dikombinasikan dengan koalisi antara bangsawan membuat artikel ini berbeda dengan artikel sebelumnya yang hanya mengeksplorasi politik pembagian kekuasaan berdasarkan etnis dan agama, tapi melupakan pentinganya status sosial dalam kontetasi politik. Bangsawan merupakan status tertinggi dalam struktur masyarakat Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, koalisi antarbangsawan merupakan pilihan cerdas dalam masyarakat majemuk yang merindukan kehadiran kaum bangsawan sebagai pemimpin gubernur.
本文解释了权力分享在从南苏拉威西政府部门获得权力方面的重要性。关于所使用的研究方法,案例研究采用了基于阅读与权力分享相关的一些文献的数据收集技术。在这种情况下,权力分享是通过布吉贵族和望加锡贵族之间的联盟形成的。外邦人是社会包容的最高社会阶层。在像南苏拉威西这样的现代社会,种族之间分享权力是政治上的一项义务。这不仅是为了创造和谐和一致性,也是获得州长权力的一种策略。努尔丁·阿卜杜拉·安迪·苏莱曼的建议在2018年州长选举中获胜证明了这一点。它们一方面代表着马卡萨和布吉斯的胜利,另一方面又恢复了贵族的地位。各民族之间的权力分享政策鼓励人们通过遵循民族路线来团结他们的声音,以保持他们在权力中的存在。种族联盟与贵族之间的联盟相结合,使本文不同于前一篇只探讨基于种族和宗教的权力分享政治,而忘记了社会地位在政治背景下的重要性。贵族是南苏拉威西社会结构中的最高地位。因此,在一个缺乏贵族作为统治者的现代社会中,航空联盟是一个明智的选择。
{"title":"Power Sharing dalam Pemilihan Gubernur di Sulawesi Selatan","authors":"Muhtar Haboddin, Laode Machdani Afala","doi":"10.14710/POLITIKA.12.1.2021.144-157","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/POLITIKA.12.1.2021.144-157","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya power sharing dalam meraih kekuasaan jabatan gubernur Sulawesi Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pembacaan atas sejumlah literatur yang berkaitan dengan pembagian kekuasaan. Power sharing dalam konteks ini dibentuk melalui koalisi antara bangsawan Bugis dan Makassar. Bangsawan merupakan kelas sosial teratas dalam pelapisan sosial masyarakat. Dalam masyarakat majemuk seperti Sulawesi Selatan, berbagi kekuasaan antar kelompok etnis merupakan keharusan dalam politik. Itu tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan harmoni dan keteraturan, tetapi juga sebagai strategi dalam mendapatkan kekuasaan gubernur. Ini dibuktikan dengan kemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dalam pemilihan gubernur 2018. Mereka mewakili kemenangan Makassar dan Bugis di satu sisi, sementara di sisi lain mereka telah mengembalikan kaum bangsawan dalam pusaran kekuasaan. Politik pembagian kekuasaan di antara kelompok-kelompok etnis mendorong orang untuk menyatukan suara mereka dengan mengikuti jalur etnis untuk mempertahankan keberadaan mereka dalam kekuasaan. Koalisi etnis yang dikombinasikan dengan koalisi antara bangsawan membuat artikel ini berbeda dengan artikel sebelumnya yang hanya mengeksplorasi politik pembagian kekuasaan berdasarkan etnis dan agama, tapi melupakan pentinganya status sosial dalam kontetasi politik. Bangsawan merupakan status tertinggi dalam struktur masyarakat Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, koalisi antarbangsawan merupakan pilihan cerdas dalam masyarakat majemuk yang merindukan kehadiran kaum bangsawan sebagai pemimpin gubernur.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43117101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ekonomi Politik dalam Kebijakan Impor Beras: Membaca Arah Kebijakan Pemerintah 2014-2019 铁进口政策中的政治经济学:解读2014-2019年政府政策方向
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.14710/politika.10.2.2019.135-156
Fabian Pratama Kusumah
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan aktor pro dan kontra kebijakan impor beras dalam era pemerintahan Jokowi. Dari pemetaan aktor tersebut menunjukkan kepentingan para aktor yang terlibat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yang didapat dari jurnal, dokumen pemerintah dan berita secara online. Kebijakan impor beras di era pemerintahan Jokowi merupakan hasil dari pertarungan empat aktor yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, serta Dewan Perwakilan Rakyat. Penelitian ini menemukan adanya dinamika pro dan kontra pada Kementerian Perdagangan saat reshuffle, serta Menteri Perdagangan dan Bulog saat pergantian direktur utama. Sedangkan Kementerian Pertanian dan Dewan Perwakilan Rakyat cenderung konsisten dalam menyikapi kebijakan impor beras. Terjadinya dinamika pro dan kontra membuktikan bahwa setiap aktor memiliki kepentingan yang ingin ditransformasikan menjadi sebuah kebijakan. Perbedaan data digunakan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sebagai dasar legitimasi untuk mencapai kepentingan dalam kebijakan impor beras. Polemik impor beras yang terjadi pada era pemerintahan Jokowi tidak menutup kemungkinan terjadinya kasus korupsi maupun kasus mafia pangan seperti pada kasus impor beras sebelum era pemerintahan Jokowi. 
本文旨在找出佐科维政府时代亲行动者和反大米进口政策的映射。参与者的映射显示了参与者的兴趣。使用的研究方法是从期刊、政府文件和在线新闻中获得的图书馆研究。佐科维政府时期的进口大米政策是四个行动者斗争的结果:贸易部、农业部、保加利亚政府和人民代表委员会。这项研究发现,在改组时,贸易部以及在更换首席部长时,贸易部长和布洛格都存在支持和反对的动态。而农业部和人民代表委员会则一贯采取大米进口政策。事实证明,支持和反对的动态证明,每个参与者都有一个想要转化为政策的利益。贸易部和农业部将数据差异作为达成对大米进口政策兴趣的合法依据。佐科维时代发生的大米进口政治并没有消除腐败或食品黑手党案件的可能性,比如佐科维之前的大米进口案件。
{"title":"Ekonomi Politik dalam Kebijakan Impor Beras: Membaca Arah Kebijakan Pemerintah 2014-2019","authors":"Fabian Pratama Kusumah","doi":"10.14710/politika.10.2.2019.135-156","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/politika.10.2.2019.135-156","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan aktor pro dan kontra kebijakan impor beras dalam era pemerintahan Jokowi. Dari pemetaan aktor tersebut menunjukkan kepentingan para aktor yang terlibat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yang didapat dari jurnal, dokumen pemerintah dan berita secara online. Kebijakan impor beras di era pemerintahan Jokowi merupakan hasil dari pertarungan empat aktor yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, serta Dewan Perwakilan Rakyat. Penelitian ini menemukan adanya dinamika pro dan kontra pada Kementerian Perdagangan saat reshuffle, serta Menteri Perdagangan dan Bulog saat pergantian direktur utama. Sedangkan Kementerian Pertanian dan Dewan Perwakilan Rakyat cenderung konsisten dalam menyikapi kebijakan impor beras. Terjadinya dinamika pro dan kontra membuktikan bahwa setiap aktor memiliki kepentingan yang ingin ditransformasikan menjadi sebuah kebijakan. Perbedaan data digunakan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sebagai dasar legitimasi untuk mencapai kepentingan dalam kebijakan impor beras. Polemik impor beras yang terjadi pada era pemerintahan Jokowi tidak menutup kemungkinan terjadinya kasus korupsi maupun kasus mafia pangan seperti pada kasus impor beras sebelum era pemerintahan Jokowi. ","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/politika.10.2.2019.135-156","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49627325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Criticizing the Handling of Rohingya Refugees in Southeast Asia by ASEAN and Its Members 批评东盟及其成员国对东南亚罗兴亚难民的处理
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.14710/politika.10.2.2019.211-219
Widya Priyahita Pudjibudojo
This article is a combination of scientific and policy papers. It will critically review how the Rohingya refugees were handled in Southeast Asia. The method used is qualitative policy analysis. The author will compare the statements contained in the ASEAN Charter, the Blueprint of the ASEAN Political-Security Community, and the ASEAN Declaration of Human Rights (AHRD) as legal umbrellas which guarantee the fulfilment of human rights in Southeast Asia with the policy responses of ASEAN and some of its members (Indonesia, Thailand, and Malaysia) toward the flow of Rohingya refugees. The policy analysis will target the substance and implications of the refugees. In general, there are two approaches to refugee policies, ‘security’ with an orientation toward state sovereignty and ‘humanism (human security)’ which is pro-refugee. The author uses the second approach as a framework and a standing position. Based on the results of the analysis, the security approach is far more dominant in the handling of Rohingya than humanism. The wave of Rohingya refugees is read as a security threat, economic burden, potential cultural issue, and other negative things that ultimately put the refugees in a worse position. The author criticizes this and suggests a number of recommendations to pursue a more humanistic approach.
这篇文章是科学论文和政策论文的结合。它将严格审查罗兴亚难民在东南亚的处理方式。所使用的方法是定性政策分析。作者将把《东盟宪章》、《东盟政治安全共同体蓝图》和《东盟人权宣言》中作为保障东南亚实现人权的法律保护伞的声明与东盟及其一些成员国(印度尼西亚、泰国和马来西亚)对罗兴亚难民流动的政策反应进行比较。政策分析将针对难民的实质内容和影响。一般来说,难民政策有两种方法,一种是以国家主权为导向的“安全”,另一种是支持难民的“人道主义(人类安全)”。作者使用第二种方法作为框架和立场。根据分析结果,在处理罗兴亚人的问题上,安全方法远比人道主义更占主导地位。罗兴亚难民潮被解读为安全威胁、经济负担、潜在的文化问题,以及其他最终使难民处境更糟的负面因素。作者对此提出了批评,并提出了一些建议,以追求更人性化的方法。
{"title":"Criticizing the Handling of Rohingya Refugees in Southeast Asia by ASEAN and Its Members","authors":"Widya Priyahita Pudjibudojo","doi":"10.14710/politika.10.2.2019.211-219","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/politika.10.2.2019.211-219","url":null,"abstract":"This article is a combination of scientific and policy papers. It will critically review how the Rohingya refugees were handled in Southeast Asia. The method used is qualitative policy analysis. The author will compare the statements contained in the ASEAN Charter, the Blueprint of the ASEAN Political-Security Community, and the ASEAN Declaration of Human Rights (AHRD) as legal umbrellas which guarantee the fulfilment of human rights in Southeast Asia with the policy responses of ASEAN and some of its members (Indonesia, Thailand, and Malaysia) toward the flow of Rohingya refugees. The policy analysis will target the substance and implications of the refugees. In general, there are two approaches to refugee policies, ‘security’ with an orientation toward state sovereignty and ‘humanism (human security)’ which is pro-refugee. The author uses the second approach as a framework and a standing position. Based on the results of the analysis, the security approach is far more dominant in the handling of Rohingya than humanism. The wave of Rohingya refugees is read as a security threat, economic burden, potential cultural issue, and other negative things that ultimately put the refugees in a worse position. The author criticizes this and suggests a number of recommendations to pursue a more humanistic approach.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/politika.10.2.2019.211-219","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48017124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Strategi Menjaga Konstituen: Studi Kasus Anggota DPR RI 2014-2019 Daerah Pemilihan Jawa Tengah I 保护选区策略:众议院议员2014-2019年第一次爪哇选区案例研究
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.14710/politika.10.2.2019.186-199
Angga Arrasyid Dian Purnama
This research is about the strategy used by the member legislature body 2014-2019 to keep the constituents’ vote in their election area after being elected as a legislative member. This research used a case study in the 1st election area of Central Java Province which includes Semarang City, Semarang District, Kendal District, and Salatiga City. By taking a member of DPR RI as the main sample and two members of DPR RI as a comparative sample or as group control. This research applies the qualitative approach supported by a quantitative approach with the survey method. This research finds the strategy which is used by the member of DPR RI to keep the constituent vote in their election area. It could be done through some strategies such as interactive dialogue, provision of assistance, installation of campaign attributes (banner/billboard/etc), utilization of party structure and base mass party, encouragement of another cadre from the party, community approach, social media and formation of the volunteer. All strategies have objectives to keep the constituent vote in an election area, and to gain the sympathy and vote from those who have not chosen them in the last legislative election. So it could be ended in re-elected the member of DPR RI in the next legislative election.
这项研究是关于2014-2019年成员立法机构在当选为立法委员后,为保持选民在其选区的投票权而使用的策略。本研究采用了中爪哇省第一选举区的案例研究,包括三宝垄市、三宝垄区、肯达尔区和萨拉蒂加市。通过将DPR RI的一个成员作为主要样本,并将DPR RI2个成员作为比较样本或作为组对照。本研究采用定性方法,辅以定量方法和调查方法。本研究发现了DPR RI成员在其选区内保持选民投票的策略。这可以通过一些策略来实现,如互动对话、提供援助、安装竞选属性(横幅/广告牌等)、利用党的结构和基础群众党、鼓励党的另一名干部、社区方法、社交媒体和组建志愿者。所有策略的目标都是将选民的选票留在选举区,并从上次立法选举中没有选择他们的人那里获得同情和选票。因此,它可能会在下一次立法选举中再次当选DPR RI成员。
{"title":"Strategi Menjaga Konstituen: Studi Kasus Anggota DPR RI 2014-2019 Daerah Pemilihan Jawa Tengah I","authors":"Angga Arrasyid Dian Purnama","doi":"10.14710/politika.10.2.2019.186-199","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/politika.10.2.2019.186-199","url":null,"abstract":"This research is about the strategy used by the member legislature body 2014-2019 to keep the constituents’ vote in their election area after being elected as a legislative member. This research used a case study in the 1st election area of Central Java Province which includes Semarang City, Semarang District, Kendal District, and Salatiga City. By taking a member of DPR RI as the main sample and two members of DPR RI as a comparative sample or as group control. This research applies the qualitative approach supported by a quantitative approach with the survey method. This research finds the strategy which is used by the member of DPR RI to keep the constituent vote in their election area. It could be done through some strategies such as interactive dialogue, provision of assistance, installation of campaign attributes (banner/billboard/etc), utilization of party structure and base mass party, encouragement of another cadre from the party, community approach, social media and formation of the volunteer. All strategies have objectives to keep the constituent vote in an election area, and to gain the sympathy and vote from those who have not chosen them in the last legislative election. So it could be ended in re-elected the member of DPR RI in the next legislative election.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/politika.10.2.2019.186-199","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47087440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Politika Jurnal Ilmu Politik
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1