Matematika sebagai landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, analitis, kritis, kreatif dan sistematis serta kemampuan bekerja sama. Pada pra observasi ditemukan permasalahan konsep dan komunikasi matematika di STKIP MB. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelas, ada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran TTW dengan skor rata-rata 2,6 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran konvensional dengan skor rata-rata 2,2. Kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran TTW dengan skor rata-rata 2,6 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran konvensional dengan sjor rata-rata 2,1. Jadi model TTW efektif untuk digunakan.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MAHAMAHASISWA STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO","authors":"Sundahry Dahry","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.789","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.789","url":null,"abstract":"Matematika sebagai landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, analitis, kritis, kreatif dan sistematis serta kemampuan bekerja sama. Pada pra observasi ditemukan permasalahan konsep dan komunikasi matematika di STKIP MB. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelas, ada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran TTW dengan skor rata-rata 2,6 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran konvensional dengan skor rata-rata 2,2. Kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran TTW dengan skor rata-rata 2,6 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan strategi pembelajaran konvensional dengan sjor rata-rata 2,1. Jadi model TTW efektif untuk digunakan.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124387170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan bela negara mahasiswa melalui pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan fokus group discussion. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pemahaman mahasiswa terhadap nasionalisme dan bela negara sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan bela negara kepada mahasiswa dilakukan menggunakan model pembelajaran berbasis pengalaman dan model interkatif, guna menstimulus kemauan berpikir mahasiswa secara kritis dengan tujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam memahami materi apa yang disampaikan serta langsung dapat dicontohkan dengan pengalaman dan kebiasaan sehari-hari. Karakteristik sikap nasionalisme mahasiswa AKN Aceh Barat, yaitu mencintai Negara Indonesia, peduli dan mau untuk berkorban. Sedangkan karakteristik mahasiswa AKN berkaitan dengan sikap bela negara adalah mengetahui kewajibannya sebagai warga negara, memiliki moral yang baik dan disertai keterampilan atau skills sesuai bidang keahliannya.
{"title":"MENUMBUHKAN SIKAP NASIONALISME DAN BELA NEGARA MAHASISWA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI","authors":"Rizal Hasan","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.890","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.890","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan bela negara mahasiswa melalui pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan fokus group discussion. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pemahaman mahasiswa terhadap nasionalisme dan bela negara sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan bela negara kepada mahasiswa dilakukan menggunakan model pembelajaran berbasis pengalaman dan model interkatif, guna menstimulus kemauan berpikir mahasiswa secara kritis dengan tujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam memahami materi apa yang disampaikan serta langsung dapat dicontohkan dengan pengalaman dan kebiasaan sehari-hari. Karakteristik sikap nasionalisme mahasiswa AKN Aceh Barat, yaitu mencintai Negara Indonesia, peduli dan mau untuk berkorban. Sedangkan karakteristik mahasiswa AKN berkaitan dengan sikap bela negara adalah mengetahui kewajibannya sebagai warga negara, memiliki moral yang baik dan disertai keterampilan atau skills sesuai bidang keahliannya. \u0000 ","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129442366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi FPB dan KPK melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Magic Box. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 171/II Pedukuh Kabupaten Bungo, dengan subjek adalah siswa kelas IV pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Data dalam penelitian diperoleh berdasarkan hasil angket, wawancara, observasi pembelajaran dan tes hasil belajar. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 77,23 meningkat menjadi 81,78 pada siklus II dan ini memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal mencapai 85% dengan KKM 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Magic Box dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi FPB dan KPK.
{"title":"MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA MAGIC BOX (Studi Kasus Kelas IV SD Negeri 171/II Pedukuh Kabupaten Bungo)","authors":"Depi Novita Sari","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.902","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.902","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi FPB dan KPK melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Magic Box. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 171/II Pedukuh Kabupaten Bungo, dengan subjek adalah siswa kelas IV pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Data dalam penelitian diperoleh berdasarkan hasil angket, wawancara, observasi pembelajaran dan tes hasil belajar. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 77,23 meningkat menjadi 81,78 pada siklus II dan ini memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal mencapai 85% dengan KKM 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Magic Box dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi FPB dan KPK.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116558309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan menganalisis konsep pendidikan moral anak usia dini dilihat dari sudut pandang ontologi, epistimologi, dan aksiologi dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Temuan dalam riset ini menunjukkan bahwa berdasarkan sudut pandang ontologi pendidikan moral anak usia dini merupakan upaya pembinaan dan penanaman nilai-nilai susila, akhlak dan budi pekerti yang ditujukan kepada anak usia nol tahun sampai dengan usia enam tahun agar anak memiliki bekal yang akan dilalui sepanjang kehidupannya. Selanjutnya berdasarkan sudut pandang epistimologi bahwa dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa bersumber dari dua unsur, pertama, bersumber dari pendidikan keluarga yakni dengan menggunakan metode bercerita, bermain, berdiskusi dan berkaryawisata. Kemudian unsur yang kedua pendidikan pra sekolah, yakni guru memiliki peranan dalam penanaman nilai moral pada anak usia dini, dengan menggunakan metode bernyanyi, bersajak, outbond, bermain peran dan lain-lain. Dan berdasarkan sudut pandang aksiologi bahwa etika dan estetika merupakan dua hal yang sangat penting diperhatikan dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini. Etika hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma kesusilaan dan baik buruknya tingkah laku manusia, sedangkan estetika hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusia.
{"title":"PENDIDIKAN MORAL ANAK USIA DINI DALAM PERSFEKTIF ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI, DAN AKSIOLOGI","authors":"Harmalis Eko Kuntarto Titin Kusayang","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.874","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.874","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan menganalisis konsep pendidikan moral anak usia dini dilihat dari sudut pandang ontologi, epistimologi, dan aksiologi dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Temuan dalam riset ini menunjukkan bahwa berdasarkan sudut pandang ontologi pendidikan moral anak usia dini merupakan upaya pembinaan dan penanaman nilai-nilai susila, akhlak dan budi pekerti yang ditujukan kepada anak usia nol tahun sampai dengan usia enam tahun agar anak memiliki bekal yang akan dilalui sepanjang kehidupannya. Selanjutnya berdasarkan sudut pandang epistimologi bahwa dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa bersumber dari dua unsur, pertama, bersumber dari pendidikan keluarga yakni dengan menggunakan metode bercerita, bermain, berdiskusi dan berkaryawisata. Kemudian unsur yang kedua pendidikan pra sekolah, yakni guru memiliki peranan dalam penanaman nilai moral pada anak usia dini, dengan menggunakan metode bernyanyi, bersajak, outbond, bermain peran dan lain-lain. Dan berdasarkan sudut pandang aksiologi bahwa etika dan estetika merupakan dua hal yang sangat penting diperhatikan dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini. Etika hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma kesusilaan dan baik buruknya tingkah laku manusia, sedangkan estetika hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusia.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132636550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penelitian ini merupakan jenis pengembangan Research and Development (R&D). Subyek penelitian pengembangan ini adalah 22 siswa kelas IV. Prosedur penelitian ini menggunakan model Four-D terdiri dari empat tahap, yaitu tahap definisi, desain, pengembangan dan penerapan. Pengumpul data peneliti memberikan lembar validasi dan angket respon kepada siswa. Lembar validasi berasal dari 3 validator yaitu materi, bahasa dan media. Hasil penilaian validasi ahli media, bahasa dan materi diperoleh data bahwa produk yang dikembangkan berupa game quizizz valid untuk digunakan sebagai media dalam belajar tanpa revisi. Setelah melalui tahap validasi dan dinyatakan layak untuk diujicobakan, produk game quizizz diujicobakan pada 22 siswa kelas IV SDN Wonotirto 5. Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui keefektifan media game quizizz. Nilai tes hasil belajar siswa dihitung menggunakan ketuntasan klasikal. Ketuntasan dapat tercapai jika hasil belajar siswa mencapai nilai 75 dari nilai maksimal 100, sedangkan ketuntasan klasikal dapat dicapai jika 75% dari jumlah siswa di kelas telah mencapai nilai 75. Dari hasil tes diperoleh data bahwa18 siswa yang mendapat nilai di atas KKM dan ada 4 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Setelah dihitung menggunakan rumus ketuntasan klasikal didapatkan hasil persentase sebesar 84%, sehingga dapat disimpulkan bahwa game quizizz yang digunakan sudah efektif digunakan.
{"title":"PENGEMBANGAN GAME QUIZIZZ SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA SISWA KELAS IV SDN WONOTIRTO 05 KABUPATEN BLITAR","authors":"Novialita Angga Wiratama","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.892","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.892","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini merupakan jenis pengembangan Research and Development (R&D). Subyek penelitian pengembangan ini adalah 22 siswa kelas IV. Prosedur penelitian ini menggunakan model Four-D terdiri dari empat tahap, yaitu tahap definisi, desain, pengembangan dan penerapan. Pengumpul data peneliti memberikan lembar validasi dan angket respon kepada siswa. Lembar validasi berasal dari 3 validator yaitu materi, bahasa dan media. Hasil penilaian validasi ahli media, bahasa dan materi diperoleh data bahwa produk yang dikembangkan berupa game quizizz valid untuk digunakan sebagai media dalam belajar tanpa revisi. Setelah melalui tahap validasi dan dinyatakan layak untuk diujicobakan, produk game quizizz diujicobakan pada 22 siswa kelas IV SDN Wonotirto 5. Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui keefektifan media game quizizz. Nilai tes hasil belajar siswa dihitung menggunakan ketuntasan klasikal. Ketuntasan dapat tercapai jika hasil belajar siswa mencapai nilai 75 dari nilai maksimal 100, sedangkan ketuntasan klasikal dapat dicapai jika 75% dari jumlah siswa di kelas telah mencapai nilai 75. Dari hasil tes diperoleh data bahwa18 siswa yang mendapat nilai di atas KKM dan ada 4 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Setelah dihitung menggunakan rumus ketuntasan klasikal didapatkan hasil persentase sebesar 84%, sehingga dapat disimpulkan bahwa game quizizz yang digunakan sudah efektif digunakan.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133314295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahan ajar yang dikembangkan sebaiknya dapat digunakan secara mandiri dan mudah diakses oleh peserta didik. Modul menjadi salah satu bentuk bahan ajar yang dapat dikembangkan karena modul memiliki lima karakteristik utama yang menjadi kelebihannya yaitu self-instructional (memfasilitasi belajar mandiri), self contained (memuat seluruh materi), stand-alone (tidak bergantung pada bahan ajar lain), adaptif, dan use friendly (mudah digunakan). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Developmen/R&D). Model penelitian yang dikembangkan oleh peneliti yaitu model 4P, pengembangan dilakukan dengan pendefinisian, pendesainan, pengembangan dan penyebaran hasil produk. Kelayakan desain modul dapat dilihat dari validasi yang diberikan ahli desain. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar validasi. Hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Kelayakan desain modul ditunjukan melalui hasil validator ahli desain, di mana pada validasi tahap 1 mendapatkan persentase sebesar 64% dengan kriteria cukup. Berdasarkan masukan dan penilaian tahap 1 maka dilakukan revisi pada modul dan dilanjutkan validasi pada tahap 2. Adapun hasil persentase pada tahap 2 adalah sebesar 92% dengan kriteria sangat baik.
{"title":"Pengembangan E- Modul IPS Berbasis Aplikasi Page Flip untuk Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"I. Fatimah","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.893","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.893","url":null,"abstract":"Bahan ajar yang dikembangkan sebaiknya dapat digunakan secara mandiri dan mudah diakses oleh peserta didik. Modul menjadi salah satu bentuk bahan ajar yang dapat dikembangkan karena modul memiliki lima karakteristik utama yang menjadi kelebihannya yaitu self-instructional (memfasilitasi belajar mandiri), self contained (memuat seluruh materi), stand-alone (tidak bergantung pada bahan ajar lain), adaptif, dan use friendly (mudah digunakan). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Developmen/R&D). Model penelitian yang dikembangkan oleh peneliti yaitu model 4P, pengembangan dilakukan dengan pendefinisian, pendesainan, pengembangan dan penyebaran hasil produk. Kelayakan desain modul dapat dilihat dari validasi yang diberikan ahli desain. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar validasi. Hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Kelayakan desain modul ditunjukan melalui hasil validator ahli desain, di mana pada validasi tahap 1 mendapatkan persentase sebesar 64% dengan kriteria cukup. Berdasarkan masukan dan penilaian tahap 1 maka dilakukan revisi pada modul dan dilanjutkan validasi pada tahap 2. Adapun hasil persentase pada tahap 2 adalah sebesar 92% dengan kriteria sangat baik.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125393436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini didasari dari pentingnya guru melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajara. Silabus dan RPP merupakan persiapan paling minimal seorang guru ketika hendak mengajar. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti melakukanlah penelitian untuk melihat sejauh mana langkah supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Yaitu Penelitian Tindakan Sekolah, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah semua guru SMK Negeri 8 Bungo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Supervisi, Observasi, Wawancara semi terstruktur dan Dokumentasi. Hasil tindakan menunjukkan bahwa: 1). Dengan meningkatnya jumlah guru yang menyusun Silabus dari 38,46% menjadi 83% setelah supervise akademik, 2). meningkatnya jumlah RPP yang yang berkwalitas dari 38,46% menjadi 89%. Jadi, dengan melakukan supervise akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Silabus dan RPP SMK Negeri 8 Bungo.
{"title":"MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DAPAT MENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP DI SMK NEGERI 8 BUNGO","authors":"Esnaria Purba","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.904","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.904","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasari dari pentingnya guru melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajara. Silabus dan RPP merupakan persiapan paling minimal seorang guru ketika hendak mengajar. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti melakukanlah penelitian untuk melihat sejauh mana langkah supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Yaitu Penelitian Tindakan Sekolah, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah semua guru SMK Negeri 8 Bungo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Supervisi, Observasi, Wawancara semi terstruktur dan Dokumentasi. Hasil tindakan menunjukkan bahwa: 1). Dengan meningkatnya jumlah guru yang menyusun Silabus dari 38,46% menjadi 83% setelah supervise akademik, 2). meningkatnya jumlah RPP yang yang berkwalitas dari 38,46% menjadi 89%. Jadi, dengan melakukan supervise akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun Silabus dan RPP SMK Negeri 8 Bungo.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122027280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. F, Muhammad Hakiki, Arismunandar Wismoyo, Maest Pyu Amar Dievan Qiusta
Technological developments in the digital transformation era occur dynamically very quickly, in a short time. This certainly affects the world of education where a concept and mechanism for the learning process is needed that integrates technology with education. The occurrence of the Covid-19 pandemic has resulted in the integration of technology with the world of education being urgently needed. One form of integrating education with technology is by developing applications for Mobile Learning (M-Learning). The research was conducted using the Research and Development method with a 4-D (four-D) Model approach, which consisted of 4 stages, namely: define, design, develop, and disseminate. This study aims to produce a smartphone application for mobile learning in graphic design courses at STKIP Muhammadiyah Muara Bungo that is valid, practical and effective. Data analysis was carried out using descriptive analysis techniques by describing the results of the validity, practicality, and effectiveness tests. Based on the results of the study, the findings obtained: (1) The smartphone application for mobile learning that was developed was declared valid in the media and material aspects, (2) Based on direct observation, the responses and responses of the application users were stated to be practical, (3) The smartphone application for mobile learning after being carried out testing is declared effective in improving learning outcomes. So, it can be concluded that the smartphone application for mobile learning in the graphic design course at STKIP Muhammadiyah Muara Bungo is valid, practical, and effective.
数字化转型时代的技术发展非常迅速,在很短的时间内动态发生。这当然会影响到教育领域,需要一种将技术与教育结合起来的学习过程的概念和机制。新冠肺炎大流行的发生,迫切需要将技术与教育界结合起来。将教育与技术相结合的一种形式是开发移动学习(M-Learning)应用程序。本研究采用4- d (four-D)模型方法的研究与开发方法进行,该方法包括4个阶段,即定义、设计、开发和传播。本研究旨在为STKIP Muhammadiyah Muara Bungo平面设计课程的移动学习制作一个有效、实用和有效的智能手机应用程序。数据分析采用描述性分析技术,通过描述有效性、实用性和有效性测试的结果进行。根据研究结果,得出的结论是:(1)开发的移动学习智能手机应用程序在媒介和物质方面是有效的;(2)通过直接观察,应用程序用户的反应和回应是实用的;(3)移动学习智能手机应用程序经过测试,在提高学习成果方面是有效的。因此,可以得出结论,STKIP Muhammadiyah Muara Bungo平面设计课程中移动学习的智能手机应用是有效的,实用的,有效的。
{"title":"PENGEMBANGAN APLIKASI SMARTPHONE UNTUK MOBILE LEARNING PADA MATAKULIAH DESAIN GRAFIS DI STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO","authors":"F. F, Muhammad Hakiki, Arismunandar Wismoyo, Maest Pyu Amar Dievan Qiusta","doi":"10.52060/pgsd.v5i1.869","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.869","url":null,"abstract":"Technological developments in the digital transformation era occur dynamically very quickly, in a short time. This certainly affects the world of education where a concept and mechanism for the learning process is needed that integrates technology with education. The occurrence of the Covid-19 pandemic has resulted in the integration of technology with the world of education being urgently needed. One form of integrating education with technology is by developing applications for Mobile Learning (M-Learning). The research was conducted using the Research and Development method with a 4-D (four-D) Model approach, which consisted of 4 stages, namely: define, design, develop, and disseminate. This study aims to produce a smartphone application for mobile learning in graphic design courses at STKIP Muhammadiyah Muara Bungo that is valid, practical and effective. Data analysis was carried out using descriptive analysis techniques by describing the results of the validity, practicality, and effectiveness tests. Based on the results of the study, the findings obtained: (1) The smartphone application for mobile learning that was developed was declared valid in the media and material aspects, (2) Based on direct observation, the responses and responses of the application users were stated to be practical, (3) The smartphone application for mobile learning after being carried out testing is declared effective in improving learning outcomes. So, it can be concluded that the smartphone application for mobile learning in the graphic design course at STKIP Muhammadiyah Muara Bungo is valid, practical, and effective.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115338937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan supervisi individual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan dalam dua siklus melalui prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflection). Subjek penelitian ini adalah 3 orang guru SMAN 1 Bungo yang memenuhi kriteria perlu diberikan pembinaan melalui supervisi individu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan panduan observasi, panduan wawancara, jurnal kegiatan guru dan siswa, tes keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran guru, dan tes pengukuran hasil belajar siswa. Peningkatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran sebelum tindakan sebesar 58,2%, siklus I menjadi 70,1%, dan siklus II meningkat lagi menjadi 83,7%. Rata-rata hasil belajar siswa untuk guru A diawal sebesar 52,33, pada siklus I 54,35 dan meningkat pada siklus II sebesar 64,35. Rata-rata hasil belajar siswa untuk guru B diawal sebesar 49,85, pada siklus I 53,15 dan meningkat pada siklus II sebesar 63,15 dan untuk guru C diawal sebesar 45,44, pada siklus I 49,85 dan meningkat pada siklus II sebesar 62,45. Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran telah meningkat melalui penerapan supervisi individual.
{"title":"SUPERVISI INDIVIDUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DI SMAN 1 BUNGO TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"H. Yulianto","doi":"10.52060/pgsd.v4i2.636","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v4i2.636","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan supervisi individual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan dalam dua siklus melalui prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflection). Subjek penelitian ini adalah 3 orang guru SMAN 1 Bungo yang memenuhi kriteria perlu diberikan pembinaan melalui supervisi individu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan panduan observasi, panduan wawancara, jurnal kegiatan guru dan siswa, tes keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran guru, dan tes pengukuran hasil belajar siswa. Peningkatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran sebelum tindakan sebesar 58,2%, siklus I menjadi 70,1%, dan siklus II meningkat lagi menjadi 83,7%. Rata-rata hasil belajar siswa untuk guru A diawal sebesar 52,33, pada siklus I 54,35 dan meningkat pada siklus II sebesar 64,35. Rata-rata hasil belajar siswa untuk guru B diawal sebesar 49,85, pada siklus I 53,15 dan meningkat pada siklus II sebesar 63,15 dan untuk guru C diawal sebesar 45,44, pada siklus I 49,85 dan meningkat pada siklus II sebesar 62,45. Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran telah meningkat melalui penerapan supervisi individual.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"22 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116374725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi dasar siswa pada mata pelajaran IPA pada pokok bahasan gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar melalui implementasi penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran IPA berbasis inquiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII.5 SMP Negeri 4 Muara Bungo dengan melibatkan 30 orang siswa tahun pelajaran 2021/2022. Data tentang kompetensi kognitif siswa dikumpulkan dengan metode tes, data tentang kompetensi afektif siswa dikumpulkan dengan metode observasi, data tentang kompetensi psikomotor siswa dikumpulkan dengan metode observasi. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan kompetensi kognitif siswa dari nilai rata-rata 69,80 dengan ketuntasan belajar klasikal 53,85% pada siklus I menjadi nilai rata-rata 77,40 dengan ketuntasan belajar klasikal 87,18% pada siklus II, (2) terjadi peningkatan kompetensi afektif siswa dari nilai rata-rata 80,30 dengan kategori baik pada siklus I menjadi nilai rata-rata 84,90 dengan kategori sangat baik pada siklus II, dan (3) terjadi peningkatan kompetensi psikomotor siswa dari nilai rata-rata 66,40 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi nilai rata-rata 77,18 dengan kategori baik pada siklus II.
{"title":"IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INQUIRI DI SMP NEGERI 4 MUARA BUNGO","authors":"Eldarita Fitri","doi":"10.52060/pgsd.v4i2.735","DOIUrl":"https://doi.org/10.52060/pgsd.v4i2.735","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi dasar siswa pada mata pelajaran IPA pada pokok bahasan gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar melalui implementasi penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran IPA berbasis inquiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII.5 SMP Negeri 4 Muara Bungo dengan melibatkan 30 orang siswa tahun pelajaran 2021/2022. Data tentang kompetensi kognitif siswa dikumpulkan dengan metode tes, data tentang kompetensi afektif siswa dikumpulkan dengan metode observasi, data tentang kompetensi psikomotor siswa dikumpulkan dengan metode observasi. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan kompetensi kognitif siswa dari nilai rata-rata 69,80 dengan ketuntasan belajar klasikal 53,85% pada siklus I menjadi nilai rata-rata 77,40 dengan ketuntasan belajar klasikal 87,18% pada siklus II, (2) terjadi peningkatan kompetensi afektif siswa dari nilai rata-rata 80,30 dengan kategori baik pada siklus I menjadi nilai rata-rata 84,90 dengan kategori sangat baik pada siklus II, dan (3) terjadi peningkatan kompetensi psikomotor siswa dari nilai rata-rata 66,40 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi nilai rata-rata 77,18 dengan kategori baik pada siklus II.","PeriodicalId":330418,"journal":{"name":"Jurnal Tunas Pendidikan","volume":"181 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132165049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}