首页 > 最新文献

Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora最新文献

英文 中文
ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN HAMKA DAN MUHAMMAD IQBAL TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN
Pub Date : 2021-11-01 DOI: 10.54298/jk.v2i1.3375
L. Zahroh
Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Disamping itu, tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan, dan yang terpenting lagi adalah dapat memberI penilaian atau evaluasi pada usaha-usaha pendidikan. Pendidikan seharusnya berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai, bukan semata-mata berorientasi pada sederetan materi, karena itulah tujuan pendidikan harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan komponen pendidikan yang lain Bagaimanakah tujuan pendidikan menurut Muhammad Iqbal dan HAMKA? Apa persamaan dan perbedaan antara keduanya?
目标是可确定的业务标准,也是实现其他目标的指导点。此外,目标可能会限制企业的活动,使活动能够专注于目标是什么,更重要的是能够对教育企业进行评估或评估。教育应该以想要达到的目标为导向,而不是仅仅以一堆材料为导向,因为教育的目的必须先确定,然后再阐述教育的其他组成部分,根据穆罕默德·伊克巴尔和哈姆卡的说法,教育的目的是什么?两者的相似之处和区别是什么?
{"title":"ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN HAMKA DAN MUHAMMAD IQBAL TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN","authors":"L. Zahroh","doi":"10.54298/jk.v2i1.3375","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v2i1.3375","url":null,"abstract":"Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Disamping itu, tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan, dan yang terpenting lagi adalah dapat memberI penilaian atau evaluasi pada usaha-usaha pendidikan. Pendidikan seharusnya berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai, bukan semata-mata berorientasi pada sederetan materi, karena itulah tujuan pendidikan harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan komponen pendidikan yang lain Bagaimanakah tujuan pendidikan menurut Muhammad Iqbal dan HAMKA? Apa persamaan dan perbedaan antara keduanya?","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81903686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEMULIAAN SEORANG GURU DALAM PERSPEKTIF AL GHAZALI
Pub Date : 2021-11-01 DOI: 10.54298/jk.v2i1.3373
Lia Istifhama
Menarik menyimak pemikiran sang Hujjatul Islam ( حُجّةُ اْلاِسْلاَمِ ), Imam Al Ghazali, mengenai pendidikan. Ghazali menaruh perhatian yang besar akan penyebarluasan ilmu dan pendidikan, karena beliau yakin bahwa pendidikan adalah sebagai sarana untuk menyebarluaskan keutamaan, membersihkan jiwa dan sebagai media untuk mendekatkan manusia kepada Allah. Dengan itulah, pendidikan menurut Al-Ghazali adalah suatu ibadah dan sarana kemashlahatan untuk membina umat. Oleh sebab itu, disamping meningkatkan karirnya sebagai filosof dan ahli agama, Ghazali juga sebagai reformer masyarakat. Hal ini menjadikan Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh fenomenal yang memberi concern pendidikan, seperti halnya Plato, J.J Rousseau dan Pestalozzi bagi dunia Barat.
吸引听从这位伊斯兰Hujjatul想法(حُجّةُاْلاِسْلاَمِ)、Al - Ghazali祭司关于教育。加扎里对科学和教育的传播给予了极大的关注,因为他相信教育是一种传播美德、净化灵魂和媒介的手段,使人类更接近上帝。通过这种方式,阿尔-加扎利的教育是一种崇拜和建立人民的肮脏手段。因此,除了增加他作为一名哲学家和宗教学者的职业,加扎利还增加了人民的改革。这使得Al-Ghazali成为关注教育事业的杰出人物之一,就像柏拉图、J.J . Rousseau和西方凯旋门一样。
{"title":"KEMULIAAN SEORANG GURU DALAM PERSPEKTIF AL GHAZALI","authors":"Lia Istifhama","doi":"10.54298/jk.v2i1.3373","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v2i1.3373","url":null,"abstract":"Menarik menyimak pemikiran sang Hujjatul Islam ( حُجّةُ اْلاِسْلاَمِ ), Imam Al Ghazali, mengenai pendidikan. Ghazali menaruh perhatian yang besar akan penyebarluasan ilmu dan pendidikan, karena beliau yakin bahwa pendidikan adalah sebagai sarana untuk menyebarluaskan keutamaan, membersihkan jiwa dan sebagai media untuk mendekatkan manusia kepada Allah. Dengan itulah, pendidikan menurut Al-Ghazali adalah suatu ibadah dan sarana kemashlahatan untuk membina umat. Oleh sebab itu, disamping meningkatkan karirnya sebagai filosof dan ahli agama, Ghazali juga sebagai reformer masyarakat. Hal ini menjadikan Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh fenomenal yang memberi concern pendidikan, seperti halnya Plato, J.J Rousseau dan Pestalozzi bagi dunia Barat.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81163060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
FRAGMENTASI PARTAI-PARTAI ISLAM PASCA ORDE BARU 新秩序后的伊斯兰党的分裂
Pub Date : 2021-11-01 DOI: 10.54298/jk.v2i1.3374
Ali Mas'ad
Spektrum politik Indonesia diwarnai oleh pergulatan elit  politik yang terpilah dalam banyak kelompok, Kelompok islam dan yang memakai simbol-simbol islam merupakan salah-satu kelompok yang ikut andil dalam pertarungan politik, ketika orde baru masih eksis, partai yang ada hanya terdapat tiga partai yaitu Golkar, PDI dan PPP. Dari ketiga partai tersebut yang berafiliasi dan bernafaskan islam hanya PPP. Namun begitu bola reformasi menggelinding maka PPP melahirkan partai-partai islam lainnya, semisal PKB, PBB, PKS dan lainnya, Khusus kasus politik islam pasca orde baru Kaum formalis memang meluncurkan partai-partai islam formal. Bahkan PPP yang semula berasaskan pancasila berganti berasaskan Islam, dan gambar ka’bah menggantikan gambar bintang segi lima, tetapi dari sejumlah partai yang menjamur di pasca orde baru, hanya ada satu partai yang menjadi dambaan dan tetap melekat di hati kaum santri yaitu Partai Persatuan Pembangunan.
印度尼西亚的政治派别是由许多组织、伊斯兰组织和佩戴伊斯兰符号的政治精英斗争所代表的,它们是参加政治斗争的一个组织,当时新秩序仍然存在,只有三个政党是Golkar、PDI和PPP。在这三个附属和呼吸伊斯兰教的政党中,只有PPP。然而,随着宗教改革的进程的展开,PPP产生了其他伊斯兰政党,例如联合国、PKS等,尤其是在福尔库姆新成立后的伊斯兰政治案件,正式的伊斯兰政党正在成立。甚至最初的PPP也变成了伊斯兰教,克尔巴取代了五星,但在新秩序之后涌现的许多政党中,只有一个政党成为愿望,并留在了联合发展党的心中。
{"title":"FRAGMENTASI PARTAI-PARTAI ISLAM PASCA ORDE BARU","authors":"Ali Mas'ad","doi":"10.54298/jk.v2i1.3374","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v2i1.3374","url":null,"abstract":"Spektrum politik Indonesia diwarnai oleh pergulatan elit  politik yang terpilah dalam banyak kelompok, Kelompok islam dan yang memakai simbol-simbol islam merupakan salah-satu kelompok yang ikut andil dalam pertarungan politik, ketika orde baru masih eksis, partai yang ada hanya terdapat tiga partai yaitu Golkar, PDI dan PPP. Dari ketiga partai tersebut yang berafiliasi dan bernafaskan islam hanya PPP. Namun begitu bola reformasi menggelinding maka PPP melahirkan partai-partai islam lainnya, semisal PKB, PBB, PKS dan lainnya, \u0000Khusus kasus politik islam pasca orde baru Kaum formalis memang meluncurkan partai-partai islam formal. Bahkan PPP yang semula berasaskan pancasila berganti berasaskan Islam, dan gambar ka’bah menggantikan gambar bintang segi lima, tetapi dari sejumlah partai yang menjamur di pasca orde baru, hanya ada satu partai yang menjadi dambaan dan tetap melekat di hati kaum santri yaitu Partai Persatuan Pembangunan.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80179147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONSEP MASLAHAH MENURUT NAJM AL-DIN AL-TUFI
Pub Date : 2021-11-01 DOI: 10.54298/jk.v2i1.3372
Nasiri Nasiri
Gagasan maslahah al Thufi akan semakin signifikan apabila dikaitkantuntutan global mengenai Hak Asasi Manusia dan etika global. Gagasan al Thufimerupakan jembatan bagi dialektika turats dan tajdid dalam menyikapi tantanganglobal yang muncul akibat modernisasi dan globalisasi. Para intelektual Islam telahlama berusaha mencari formula yang dapat mengakomodasi perkembangankontemporer dengan tetap memiliki jangkar kepada khazanah I slam (turats),khususnya Alquran dan hadits. Formula formula yang dihasilkan oleh paraintelektual tersebut adakalanya terlalu berat sebelah kepada turats, yangmemunculkan fundamentalisme Islam. ada kalanya formula tersebut terlalu beratkepada perubahan sehingga sampai mengorbankan kesakralan Alquran. Gagasanmaslahah al Thufi dapat dipandang sebagai jalan tengah. Pertama, konsentrasigagasan maslahah al Thufi terhadap wilayah muamalah memberikan sebuahdemarkasi yang jelas dimana perubahan massif dapat d ilakukan. Kedua, kedudukansumber hukum Islam terdefinisi secara jelas sehingga perubahan yang didasarikepentingan umum tidak mengorbankan Alquran dan hadits. Dua hal tersebutmemungkinkan gagasan maslahah dapat dikembangkan dan memperoleh pengakuansecar a luas, terlebih al Thufi berasal dari tradisi madzhab yang diakui olehortodoksi Islam sunni.
全球对人权和全球伦理的要求将更加重要。暴徒主义思想是土拉茨和塔吉德面对现代化和全球化带来的挑战时的桥梁。伊斯兰知识分子长期以来一直试图找到一种能够适应当代发展的公式,这种公式能使“土拉”(the slam),尤其是《古兰经》(Alquran)和圣训(hadith)保持锚。这些基本知识分子提出的公式有时对图茨过于偏袒,导致伊斯兰原教旨主义。有时这个公式太过强大以至于牺牲了《古兰经》的神圣性。al Thufi的概念可以被视为一种中间地带。首先,马萨哈·阿尔·图菲(maslaha al Thufi)对穆尼亚地区的集中集中提供了一个明确的信号,即可以实现大规模变革。第二,伊斯兰法律的来源来源的定义是明确的,任何公共利益的改变都不会以《古兰经》和《圣训》为代价。有两件事可以说,允许马萨哈的想法得以发展和获得广泛的声明,尤其是逊尼派伊斯兰教公认的madzhab传统。
{"title":"KONSEP MASLAHAH MENURUT NAJM AL-DIN AL-TUFI","authors":"Nasiri Nasiri","doi":"10.54298/jk.v2i1.3372","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v2i1.3372","url":null,"abstract":"Gagasan maslahah al Thufi akan semakin signifikan apabila dikaitkantuntutan global mengenai Hak Asasi Manusia dan etika global. Gagasan al Thufimerupakan jembatan bagi dialektika turats dan tajdid dalam menyikapi tantanganglobal yang muncul akibat modernisasi dan globalisasi. Para intelektual Islam telahlama berusaha mencari formula yang dapat mengakomodasi perkembangankontemporer dengan tetap memiliki jangkar kepada khazanah I slam (turats),khususnya Alquran dan hadits. Formula formula yang dihasilkan oleh paraintelektual tersebut adakalanya terlalu berat sebelah kepada turats, yangmemunculkan fundamentalisme Islam. ada kalanya formula tersebut terlalu beratkepada perubahan sehingga sampai mengorbankan kesakralan Alquran. Gagasanmaslahah al Thufi dapat dipandang sebagai jalan tengah. Pertama, konsentrasigagasan maslahah al Thufi terhadap wilayah muamalah memberikan sebuahdemarkasi yang jelas dimana perubahan massif dapat d ilakukan. Kedua, kedudukansumber hukum Islam terdefinisi secara jelas sehingga perubahan yang didasarikepentingan umum tidak mengorbankan Alquran dan hadits. Dua hal tersebutmemungkinkan gagasan maslahah dapat dikembangkan dan memperoleh pengakuansecar a luas, terlebih al Thufi berasal dari tradisi madzhab yang diakui olehortodoksi Islam sunni.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80500879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FATWA ULAMA NU (NAHDLATUL ULAMA) DAN MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR TENTANG HISAB RUKYAT
Pub Date : 2021-10-28 DOI: 10.54298/jk.v1i2.3369
M. Ulum
Penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif yang berusaha menggambarkan secara komprehensif dan mendalam  tentang analisis astronomi terhadap pandangan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah Jawa Timur yang berkaitan dengan penentuan awal bulan Qamariyah, khususnya dalam menentukan awal bulan Syawal, dengan pendekatan astronomi. Sudah menjadi tradisi bahwa pada saat akan memasuki bulan suci Ramadhan umat muslim Indonesia seakan-akan kembali ‘mempertikaikan’ mengenai kapan dimulainya tanggal 1 Ramadhan yang merupakan awal dilaksanakannya puasa wajib bagi seluruh umat muslim. Setidaknya ada tiga waktu dimana kita umat muslim biasanya sering ‘bertikai’ yakni dalam penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijah, pada saat Idul Adha. Ada dua metode dalam menentukan awal bulan hijriyah, yaitu metode rukyat (pengamatan) dan hisab (perhitungan). Secara harfiah, rukyat berarti “melihat”. Arti yang paling umum adalah “melihat dengan mata telanjang”. Jadi, secara umum, rukyat dapat dikatakan sebagai pengamatan terhadap hilal sesuai dengan sunah Nabi. Sebaliknya, hisab berasal dari bahasa arab “habasa” artinya menghitung, mengira dan membilang. Dalam disiplin ilmu falak, kata hisab memilki arti ilmu hitung posisi benda-benda langit. Penelitian ini berupaya untuk kembali mengingatkan umat muslim tentang penentuan waktu awal dan akhir Ramadhan, khususnya tahun 2006-2007 yang mana NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia menetapkan suatu kebijakan yang berbeda. Pada tahun tersebut terjadi perbedaan yang sangat signifikan diantara kedua ormas itu sehingga perlu dikaji untuk ditarik benang merahnya  dan dicari solusi untuk penyatuan / kesamaan dalam penentuan awal bulan yang dimaksud. Pada intinya, menurut NU bahwa kita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan dari awal sampai akhir bulan dengan penentuan awal puasa melalui metode: Ru’yah al-Hila>l atau melalui melihat hilal (bulan) baik Ramadhan maupun Syawal. Jika ru’yat bulan Ramadhan telah ditetapkan maka diwajibkan berpuasa. Jika ru’yat bulan Syawal telah ditetapkan, maka wajib tidak berpuasa (berbuka). Sebaliknya, sejak tahun 1969, Muhammadiyah tidak lagi melakukan rukyat dan memilih menggunakan hisab wujud al-hila>l, hal ini karena rukyatul hilal atau melihat hilal secara langsung adalah pekerjaan yang sangat sulit dan paradigma bahwa Islam merupakan agama yang tidak sempit, maka solusi hisab dapat digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah. Secara garis besar, pandangan tokoh-tokoh NU Jatim tentang penetapan awal bulan Qamariyah adalah dengan ruyah al-hila>l, sebaliknya para tokoh Muhammadiyah Jatim membangun ontologi kriteria penentuan awal bulan Qamariyah dengan ilmu hisab. Dalam mensikapi perbedaan kriteria antara NU dan Muhammadiyah, sebagian tokoh NU Jawa Timur mensikapi dengan mengikuti pemerintah, sebagian yang lain mensikapi dengan mengikuti ikhbar PB NU.
这项研究旨在对东爪哇省努(Nahdlatul Ulama)和穆尔马蒂亚(Muhammadiyah)的天文学分析进行全面而深入的描述,这些分析涉及到Qamariyah月的开始,特别是在用天文学方法确定Syawal月的开始时。传统上,在即将进入斋月的时候,印尼穆斯林会“再次考虑”斋月1日的开始,这是对所有穆斯林强制禁食的开始。在Idul Adha期间,我们穆斯林至少有三次在斋月1日、1日和10次dzulhija的决定上‘争吵’。确定hijriyah月的开始有两种方法,一种是观察方法,另一种是计算方法。rukyat的字面意思是“看见”。最常见的意思是“用肉眼看东西”。因此,一般来说,rukyat可能是根据先知sunah对希拉尔的观察。相反,来自阿拉伯语“habasa”的意思是计算、猜想和计算。在天文学的学科中,影响这个词的意思是天体的位置。这项研究试图提醒穆斯林,在斋月的开始和结束时,特别是在2006-2007年,NU和Muhammadiyah作为印尼最大的伊斯兰组织,制定了一个不同的政策。在这一年里,这两个组织之间存在着巨大的差异,因此需要仔细研究它们的红线,并在最初确定的月份中找到统一/相似的解决方案。事实上,据NU说,我们有义务从头到晚在斋月禁食,通过方法开始斋戒:Ru 'yah al-Hila>l,或通过看到希拉尔(月份)和shawal(月份)。如果斋月庆典已经确定,就必须禁食。如果月朔已经定了,就有义务不禁食。相反,自1969年以来,Muhammadiyah已经放弃了rukyat和hila>l,这是因为rukyatul hilal或直接看到希拉尔是一项非常困难的工作,认为伊斯兰教是一个不受限制的宗教的理论可以使用这种解决方案作为Hijriyah月初的决定。从大致上讲,NU Jatim关于确定Qamariyah月初的观点是由ruyah al-hila>l提出的,相反,Muhammadiyah Jatim的角色已经建立了一个标准的本体论标准Qamariyah与触觉科学。在评估努雅和穆罕默德雅之间的标准差异时,东爪哇的一些领导人跟随政府,另一些人追随PB NU兄弟。
{"title":"FATWA ULAMA NU (NAHDLATUL ULAMA) DAN MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR TENTANG HISAB RUKYAT","authors":"M. Ulum","doi":"10.54298/jk.v1i2.3369","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3369","url":null,"abstract":"Penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif yang berusaha menggambarkan secara komprehensif dan mendalam  tentang analisis astronomi terhadap pandangan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah Jawa Timur yang berkaitan dengan penentuan awal bulan Qamariyah, khususnya dalam menentukan awal bulan Syawal, dengan pendekatan astronomi. Sudah menjadi tradisi bahwa pada saat akan memasuki bulan suci Ramadhan umat muslim Indonesia seakan-akan kembali ‘mempertikaikan’ mengenai kapan dimulainya tanggal 1 Ramadhan yang merupakan awal dilaksanakannya puasa wajib bagi seluruh umat muslim. Setidaknya ada tiga waktu dimana kita umat muslim biasanya sering ‘bertikai’ yakni dalam penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijah, pada saat Idul Adha. Ada dua metode dalam menentukan awal bulan hijriyah, yaitu metode rukyat (pengamatan) dan hisab (perhitungan). Secara harfiah, rukyat berarti “melihat”. Arti yang paling umum adalah “melihat dengan mata telanjang”. Jadi, secara umum, rukyat dapat dikatakan sebagai pengamatan terhadap hilal sesuai dengan sunah Nabi. Sebaliknya, hisab berasal dari bahasa arab “habasa” artinya menghitung, mengira dan membilang. Dalam disiplin ilmu falak, kata hisab memilki arti ilmu hitung posisi benda-benda langit. Penelitian ini berupaya untuk kembali mengingatkan umat muslim tentang penentuan waktu awal dan akhir Ramadhan, khususnya tahun 2006-2007 yang mana NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia menetapkan suatu kebijakan yang berbeda. Pada tahun tersebut terjadi perbedaan yang sangat signifikan diantara kedua ormas itu sehingga perlu dikaji untuk ditarik benang merahnya  dan dicari solusi untuk penyatuan / kesamaan dalam penentuan awal bulan yang dimaksud. Pada intinya, menurut NU bahwa kita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan dari awal sampai akhir bulan dengan penentuan awal puasa melalui metode: Ru’yah al-Hila>l atau melalui melihat hilal (bulan) baik Ramadhan maupun Syawal. Jika ru’yat bulan Ramadhan telah ditetapkan maka diwajibkan berpuasa. Jika ru’yat bulan Syawal telah ditetapkan, maka wajib tidak berpuasa (berbuka). Sebaliknya, sejak tahun 1969, Muhammadiyah tidak lagi melakukan rukyat dan memilih menggunakan hisab wujud al-hila>l, hal ini karena rukyatul hilal atau melihat hilal secara langsung adalah pekerjaan yang sangat sulit dan paradigma bahwa Islam merupakan agama yang tidak sempit, maka solusi hisab dapat digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah. Secara garis besar, pandangan tokoh-tokoh NU Jatim tentang penetapan awal bulan Qamariyah adalah dengan ruyah al-hila>l, sebaliknya para tokoh Muhammadiyah Jatim membangun ontologi kriteria penentuan awal bulan Qamariyah dengan ilmu hisab. Dalam mensikapi perbedaan kriteria antara NU dan Muhammadiyah, sebagian tokoh NU Jawa Timur mensikapi dengan mengikuti pemerintah, sebagian yang lain mensikapi dengan mengikuti ikhbar PB NU.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78594547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
BAGIAN WARISAN BAGI ANAK ANGKAT MENURUT KETENTUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA 根据伊斯兰法律和印尼积极法律,收养儿童的遗产部分
Pub Date : 2021-10-28 DOI: 10.54298/jk.v1i2.3366
R. A. Muljohadi
Salah satu tujuan utama dari perkawinan adalah untuk menyambung keturunan. Akan tetapi tidak semua pasangan suami isteri dapat memiliki anak. Ketidakberadaan anak dapat menjadi salah satu pemicu ketidakharmonisan hubungan rumah tangga. Sehingga untuk mempertahankan keutuhannya, suami isteri melakukan pengangkatan anak. Dalam pengangkatan anak tentu akan menimbulkan akibat hukum. Terlebih lagi di dalam hukum di Indonesia, pengangkatan anak dilakukan menurut hukum Islam, hukum Adat (hukum Adat yang dimaksud adalah hukum Adat Jawa Tengah), dan hukum Perdata. Dimana ketiga sistem hukum tersebut tentu saja akan menimbulkan akibat hukum yang berbeda-beda. Akibat hukum tersebut berkaitan dengan status dan kedudukan anak angkat yang meliputi hubungan keluarga, hubungan perwalian, hubungan waris, serta hubungan-hubungan lainnya. Mengenai hubungan waris, di Indonesia masih bersifat pluralisme diantaranya hukum waris Islam, hukum waris Adat dan hukum waris dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sehingga dengan beragamnya hukum waris yang berlaku tersebut, turut menyebabkan perbedaan terhadap bagian waris yang diperoleh anak angkat.
交配的主要目的之一是繁衍后代。但并不是所有的夫妻都能有孩子。缺乏孩子的缺乏可以导致家庭关系的不和谐。为了保持团结,夫妻俩收养了一个孩子。在收养孩子方面,肯定会有法律后果。更重要的是,在印尼的法律中,收养儿童是根据伊斯兰法律、部落法(也就是爪哇中部的部落法)和民法执行的。这三种法律体系当然会导致不同法律的后果。法律的结果与收养儿童的地位和地位有关,这些关系包括家庭关系、监护关系、继承人关系和其他关系。关于继承人关系,印度尼西亚仍然是多元性的伊斯兰继承法、部落法和民法背后的继承法。因此,由于继承律法的多样性,导致了对养子继承的部分的不同。
{"title":"BAGIAN WARISAN BAGI ANAK ANGKAT MENURUT KETENTUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA","authors":"R. A. Muljohadi","doi":"10.54298/jk.v1i2.3366","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3366","url":null,"abstract":"Salah satu tujuan utama dari perkawinan adalah untuk menyambung keturunan. Akan tetapi tidak semua pasangan suami isteri dapat memiliki anak. Ketidakberadaan anak dapat menjadi salah satu pemicu ketidakharmonisan hubungan rumah tangga. Sehingga untuk mempertahankan keutuhannya, suami isteri melakukan pengangkatan anak. Dalam pengangkatan anak tentu akan menimbulkan akibat hukum. Terlebih lagi di dalam hukum di Indonesia, pengangkatan anak dilakukan menurut hukum Islam, hukum Adat (hukum Adat yang dimaksud adalah hukum Adat Jawa Tengah), dan hukum Perdata. Dimana ketiga sistem hukum tersebut tentu saja akan menimbulkan akibat hukum yang berbeda-beda. Akibat hukum tersebut berkaitan dengan status dan kedudukan anak angkat yang meliputi hubungan keluarga, hubungan perwalian, hubungan waris, serta hubungan-hubungan lainnya. Mengenai hubungan waris, di Indonesia masih bersifat pluralisme diantaranya hukum waris Islam, hukum waris Adat dan hukum waris dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sehingga dengan beragamnya hukum waris yang berlaku tersebut, turut menyebabkan perbedaan terhadap bagian waris yang diperoleh anak angkat.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"406 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84867730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERANAN PESANTREN DALAM TATANAN GLOBAL
Pub Date : 2021-10-28 DOI: 10.54298/jk.v1i2.3370
Zuman Malaka
Lembaga pendidikan pesantren merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia, Pesantren dengan sistem dan karakter tersendiri telah menjadi bagian integral dari suatu institusi sosial masyarakat, Fenomena globalisasi  tidak mempengaruhi terhadapa keunikan pesantren yang masih tetap konsisten dengan menyuguhkan suatu sistem pendidikan yang mampu menjembatani kebutuhan fisik (jasmani) dan kebutuhan mental spiritual (rohani) manusia. Eksistensi pondok pesantren dalam menyikapi perkembangan zaman, Bahkan beberapa diantaranya muncul sebagai model gerakan alternatif bagi pemecah masalah-masalah sosial masyarakat. Sehingga keberadaan pesantren merupakan sebuah jawaban, bahwa pesantren merupakan tempat pendidikan dengan pola pendidikan yang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Dan pesantren merupakan tempat pendidikan yang tidak lekang oleh zaman, dan tidak akan hilang dengan derasnya gelombang globalisasi, karena pesantren memiliki ciri khas tersendiri yang mampu bertahan dan mampu berubah kearah yang lebih baik di tengah-tengah zaman yang serba modern
寄宿教育机构是目前最古老的教育系统和被视为印尼的文化产品,寄宿学校系统和角色本身已经成为一个不可分割的一部分,全球化现象不会影响社会机构正在对独特性的寄宿学校还是保持一致的教育体系提供了一种能够跨越物理需求(身体)和人类的精神(精神)需求。寄宿学校的存在与时代的发展有关,其中一些甚至成为解决社会问题的替代运动模式。因此,寄宿学校的存在是一个答案,寄宿学校是一个教育模式的地方,能够培养可靠的人力资源(人力资源)。寄宿学校是一个受教育的时代,也不会被全球化的浪潮所淹没,因为它有一个独特的特点,那就是它能够在现代环境中生存下来,并能够更好地改变方向
{"title":"PERANAN PESANTREN DALAM TATANAN GLOBAL","authors":"Zuman Malaka","doi":"10.54298/jk.v1i2.3370","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3370","url":null,"abstract":"Lembaga pendidikan pesantren merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia, Pesantren dengan sistem dan karakter tersendiri telah menjadi bagian integral dari suatu institusi sosial masyarakat, Fenomena globalisasi  tidak mempengaruhi terhadapa keunikan pesantren yang masih tetap konsisten dengan menyuguhkan suatu sistem pendidikan yang mampu menjembatani kebutuhan fisik (jasmani) dan kebutuhan mental spiritual (rohani) manusia. Eksistensi pondok pesantren dalam menyikapi perkembangan zaman, Bahkan beberapa diantaranya muncul sebagai model gerakan alternatif bagi pemecah masalah-masalah sosial masyarakat. Sehingga keberadaan pesantren merupakan sebuah jawaban, bahwa pesantren merupakan tempat pendidikan dengan pola pendidikan yang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Dan pesantren merupakan tempat pendidikan yang tidak lekang oleh zaman, dan tidak akan hilang dengan derasnya gelombang globalisasi, karena pesantren memiliki ciri khas tersendiri yang mampu bertahan dan mampu berubah kearah yang lebih baik di tengah-tengah zaman yang serba modern","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75923122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HAM (HAK ASASI MANUSIA) DALAM ISLAM
Pub Date : 2021-10-28 DOI: 10.54298/jk.v2i1.3371
Zuman Malaka
Sebenarnya masalah hak asasi manusia bukanlah merupakan masalah baru bagi masyarakat dunia, karena isu hak asasi manusia sudah mulai dilontarkan sejak lahirnya Magna Charta di Inggris pada tahun 1215, sampai lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Manusia, yaitu Universal Declaration Of Human Right pada tanggal 10 Desember 1948, tetapi ternyata jauh sebelum lahir Magna Charta di Inggris tahun 1215, sebenarnya di dunia Islam telah terbit dahulu ada suatu piagam tentang hak azasi manusia yang dikenal dengan Piagam Madinahdi Madinah pada tahun 622, yang memberikan jaminan perlindungan hak azasi manusia bagi penduduk Madinah yang terdiri atas suku dan agama. Sesudah perang dingin arus gelombang hak asasi manusia semakin melanda seantero dunia, malah kadang-kadang negara-negara barat terkesan ingin melaksanakan penerapan konsep hak asasi manusia menurut pandangan mereka terhadap negara-negara lain, tanpa memperhatikan keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, system, politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor lain yang dimiliki bangsa yang bersangkutan.
事实上不是人权问题对国际社会构成了一整套新的问题,因为人权问题发表(Magna Charta诞生以来已经开始在英国1215年诞生,直到联合国关于人权的宪章,即对人类普遍宣言》于1948年12月10日,但原来之前(Magna Charta出生于英国1215年,事实上,在伊斯兰世界中,早在622年就有了一份人权宪章,即麦地那的madinahah宪章,为麦地那部落和宗教的居民提供了人类人权的保障。冷战之后海浪席卷世界各地人权越来越印象,事实上有时候西方国家想执行应用根据他们的观点对其他国家的人权概念,不顾语法多样性、历史文化价值系统、政治、社会和经济增长率,以及其他因素相关的国家。
{"title":"HAM (HAK ASASI MANUSIA) DALAM ISLAM","authors":"Zuman Malaka","doi":"10.54298/jk.v2i1.3371","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v2i1.3371","url":null,"abstract":"Sebenarnya masalah hak asasi manusia bukanlah merupakan masalah baru bagi masyarakat dunia, karena isu hak asasi manusia sudah mulai dilontarkan sejak lahirnya Magna Charta di Inggris pada tahun 1215, sampai lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Manusia, yaitu Universal Declaration Of Human Right pada tanggal 10 Desember 1948, tetapi ternyata jauh sebelum lahir Magna Charta di Inggris tahun 1215, sebenarnya di dunia Islam telah terbit dahulu ada suatu piagam tentang hak azasi manusia yang dikenal dengan Piagam Madinahdi Madinah pada tahun 622, yang memberikan jaminan perlindungan hak azasi manusia bagi penduduk Madinah yang terdiri atas suku dan agama. \u0000Sesudah perang dingin arus gelombang hak asasi manusia semakin melanda seantero dunia, malah kadang-kadang negara-negara barat terkesan ingin melaksanakan penerapan konsep hak asasi manusia menurut pandangan mereka terhadap negara-negara lain, tanpa memperhatikan keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, system, politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor lain yang dimiliki bangsa yang bersangkutan.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"184 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76947404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PRINSIP DASAR METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB 阿拉伯语教学方法的基本原则
Pub Date : 2021-10-28 DOI: 10.54298/jk.v1i2.3367
H. M. Djalaluddin
Ada tiga prinsip dasar dalam pengajaran bahasa Arab, yaitu prinsip prioritas dalam proses penyajian materi ajar, prinsip koreksitas dan umpan balik, prinsip bertahap dalam penyampaian materi kepada peserta didik.Ada beberapa langkah aplikasi yang diperlukan dalam pengajaran bahasa Arab, agar teknik penyampaian materi berhasil dan dapat terlaksana, yaitu: Memberikan contoh sebelum memberikan kaidah gramatika, memberikan contoh kalimat yang biasa dipakai sehari-hari, dan memberikan motivasi yang cukup untuk berekspresi melalui tulisan, lisan bahkan mungkin ekspresi wajah, agar meraka merasa terlibat langsung dengan proses pengajaran yang berlangsung.Ada dua macam metode pengajaran bahasa Arab, yaitu: pertama, metode tradisional, yaitu metode pengajaran bahasa yang terfokus pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab itu sendiri. Dan kedua, metode modern, yaitu metode pengajaran yang berorientasi pada tujuan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan modern.
阿拉伯语教学有三个基本原则:教学材料的优先原则、纠正原则和反馈原则,以及向学习者提交材料的渐进原则。有一些应用程序的步骤,需要在阿拉伯语的教学中,使物质传递成功和技术实现,即:树立了之前给gramatika准则,日常常见的例句,并提供足够的动力通过写作,甚至面部表情的口头言论,使他们感到直接参与的教学过程。阿拉伯语教学方法有两种:第一,传统的语言教学方法,即以“语言作为一种科学文化”为中心的语言教学方法,学习阿拉伯语意味着深入研究阿拉伯语本身的复杂性。第二,现代方法,即以语言为目的的教学方法,作为现代生活的一种交流工具。
{"title":"PRINSIP DASAR METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB","authors":"H. M. Djalaluddin","doi":"10.54298/jk.v1i2.3367","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3367","url":null,"abstract":"Ada tiga prinsip dasar dalam pengajaran bahasa Arab, yaitu prinsip prioritas dalam proses penyajian materi ajar, prinsip koreksitas dan umpan balik, prinsip bertahap dalam penyampaian materi kepada peserta didik.Ada beberapa langkah aplikasi yang diperlukan dalam pengajaran bahasa Arab, agar teknik penyampaian materi berhasil dan dapat terlaksana, yaitu: Memberikan contoh sebelum memberikan kaidah gramatika, memberikan contoh kalimat yang biasa dipakai sehari-hari, dan memberikan motivasi yang cukup untuk berekspresi melalui tulisan, lisan bahkan mungkin ekspresi wajah, agar meraka merasa terlibat langsung dengan proses pengajaran yang berlangsung.Ada dua macam metode pengajaran bahasa Arab, yaitu: pertama, metode tradisional, yaitu metode pengajaran bahasa yang terfokus pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab itu sendiri. Dan kedua, metode modern, yaitu metode pengajaran yang berorientasi pada tujuan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan modern.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"30 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72375631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID
Pub Date : 2021-10-27 DOI: 10.54298/jk.v1i2.3361
Achmad Acmad
Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik analisa data kualitatif yaitu analisa data reflektif thinking, yaitu teknik analisa data dengan dengan proses pemikiran hilir mudik. dan sebagai hasil dari penelitian ini sebagai beikut, Gus Durberpendapatbahwapendidikan Islam adalah proses penanaman nilai-nilai Islam pada diri seseorang dengan cara dan sistem tertentu, sehingga terus berkembang sesuai tuntunan zaman tanpa meninggalkan tradisi umat yang telah dilakukan sejak dahulu. Salah satu metode yang digunakan beliau adalah keberagaman atau variasi, mengingat penduduk Indonesia yang majemuk secara geografis, sehingga selalu berbeda dalam menggunakan metode pendidikan Islam. Pendidikan Islam dalam perspektif Gus Dur bertujuan untuk memanusiakan manusia, karena sebagai wahana dalam memerdekakan dan pembebasan manusia, sedangan kurikulum pendidikan Islam menurut Gus Dur sebagai berikut : Pertama, orientasi pendidikan harus lebih ditekankan pada afektif dan psikomotorik, kedua, dalam proses mengajar, guru harus mengembangkan proses pembentukan karakter kemandirian, tanggungjawab, kreatif, dan inovatif pada peserta didik, ketiga, guru harusbenar-benar memahami makna pendidikan dalam arti luas, tidak hanya transfer of knowledge saja, melainkan juga harus mengikuti transfer of value and skill dan pembentukan karakter. Gus Dur menilai proses lebih penting dari pada hasil.
伊斯兰教育是一个在教育活动中教授伊斯兰教义和价值观的组织。这项研究的目的是了解KH对伊斯兰教育的概念。瓦希德的阿布杜。本研究采用了定性数据分析技术的方法,即思考反射数据分析,即与下游思维过程相关的数据分析技术。作为这项研究的结果,格斯违背伊斯兰教的意愿,是将伊斯兰价值观以一种特定的方式和制度灌输给一个人的过程,从而在没有放弃民族传统的情况下,继续按照时代的发展。他使用的一种方法是多样性或多样性,考虑到印尼的地理差异,因此使用伊斯兰教育方法总是不同的。从格斯·杜尔的观点来看,伊斯兰教育的目的是使人类人性化,因为它为解放和解放提供了一种工具,其内容是格斯·杜尔(Gus Dur)的伊斯兰教育课程:首先,教育应该更强调情感取向psikomotorik,其次,在教学过程中,教师必须自力更生发展性格形成过程,学习者、创意和创新的责任,第三,harusbenar-benar老师理解广义的教育意义,也不只是知识的转移,而是必须遵循的价值和技能转让和性格的形成。格斯·杜尔认为过程比结果更重要。
{"title":"KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID","authors":"Achmad Acmad","doi":"10.54298/jk.v1i2.3361","DOIUrl":"https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3361","url":null,"abstract":"Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik analisa data kualitatif yaitu analisa data reflektif thinking, yaitu teknik analisa data dengan dengan proses pemikiran hilir mudik. dan sebagai hasil dari penelitian ini sebagai beikut, Gus Durberpendapatbahwapendidikan Islam adalah proses penanaman nilai-nilai Islam pada diri seseorang dengan cara dan sistem tertentu, sehingga terus berkembang sesuai tuntunan zaman tanpa meninggalkan tradisi umat yang telah dilakukan sejak dahulu. Salah satu metode yang digunakan beliau adalah keberagaman atau variasi, mengingat penduduk Indonesia yang majemuk secara geografis, sehingga selalu berbeda dalam menggunakan metode pendidikan Islam. Pendidikan Islam dalam perspektif Gus Dur bertujuan untuk memanusiakan manusia, karena sebagai wahana dalam memerdekakan dan pembebasan manusia, sedangan kurikulum pendidikan Islam menurut Gus Dur sebagai berikut : Pertama, orientasi pendidikan harus lebih ditekankan pada afektif dan psikomotorik, kedua, dalam proses mengajar, guru harus mengembangkan proses pembentukan karakter kemandirian, tanggungjawab, kreatif, dan inovatif pada peserta didik, ketiga, guru harusbenar-benar memahami makna pendidikan dalam arti luas, tidak hanya transfer of knowledge saja, melainkan juga harus mengikuti transfer of value and skill dan pembentukan karakter. Gus Dur menilai proses lebih penting dari pada hasil.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74112092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1