Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24256
Paulina Br Simbolon
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikan karakter berkaitan dengan contoh perilaku yang bisa ditiru atau sebagai contoh untuk membangun karakter siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bagaimana pendidikan sejarah disekolah dijadikan sebagai penguat dari pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dari hasil penelitian ini didapatkan menunjukkan bahwa pendidikan sejarah sebagai pendidikan yang mempelajari peristiwa masa lalu merupakan sarana nilai karakter dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya, menumbuhkan karakter melalui pendidikan sejarah bukanlah sekedar menghafal dan mengetahui peristiwa tersebut, melainkan mengembangkan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
{"title":"PENDIDIKAN SEJARAH SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"Paulina Br Simbolon","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24256","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24256","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikan karakter berkaitan dengan contoh perilaku yang bisa ditiru atau sebagai contoh untuk membangun karakter siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bagaimana pendidikan sejarah disekolah dijadikan sebagai penguat dari pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dari hasil penelitian ini didapatkan menunjukkan bahwa pendidikan sejarah sebagai pendidikan yang mempelajari peristiwa masa lalu merupakan sarana nilai karakter dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya, menumbuhkan karakter melalui pendidikan sejarah bukanlah sekedar menghafal dan mengetahui peristiwa tersebut, melainkan mengembangkan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90507257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24049
E. Wati
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lisan sebagai sumber sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang mengacu pada kumpulan penelitian dengan berfokus pada metode pengumpulan data yang berasal dari perpustakaan dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan gambaran atau deskripsi terkait fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang terjadi. Penggunaan tradisi lisan dalam sumber sejarah dapat menjadi alternatif dalam sumber lisan. Namun, terdapat kelemahan dan keterbatasan serta kapasitas dalam memverifikasi. Tradisi lisan tidak hanya berbentuk kelisanan, seperti tuturan yang kemudian diketegorikan dalam bentuk tulisan, tetapi juga bentuk dan pola kelisanan. Tradisi lisan merupakan bagian dari budaya dan berkaitan dengan sejarah local setempat. Salah satu upaya agar tradisi lisan dapat digunakan sebagai sumber sejarah local adalah dengan mewujudkannya dalam bentuk rekaman suara atau tulisan dengan Teknik wawancara. Catatan wawancara serta rekaman suara tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari dokuman yang dapat diolah dan di analisis dengan bantuan dokumen pendukung lainnya. Dewasa jni eksistensi tradisi lisan sejarah local memiliki fungsi dan manfaat lain, sehinga mampu menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
{"title":"TRADISI LISAN SEBAGAI SUMBER SEJARAH","authors":"E. Wati","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24049","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24049","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lisan sebagai sumber sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang mengacu pada kumpulan penelitian dengan berfokus pada metode pengumpulan data yang berasal dari perpustakaan dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan gambaran atau deskripsi terkait fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang terjadi. Penggunaan tradisi lisan dalam sumber sejarah dapat menjadi alternatif dalam sumber lisan. Namun, terdapat kelemahan dan keterbatasan serta kapasitas dalam memverifikasi. Tradisi lisan tidak hanya berbentuk kelisanan, seperti tuturan yang kemudian diketegorikan dalam bentuk tulisan, tetapi juga bentuk dan pola kelisanan. Tradisi lisan merupakan bagian dari budaya dan berkaitan dengan sejarah local setempat. Salah satu upaya agar tradisi lisan dapat digunakan sebagai sumber sejarah local adalah dengan mewujudkannya dalam bentuk rekaman suara atau tulisan dengan Teknik wawancara. Catatan wawancara serta rekaman suara tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari dokuman yang dapat diolah dan di analisis dengan bantuan dokumen pendukung lainnya. Dewasa jni eksistensi tradisi lisan sejarah local memiliki fungsi dan manfaat lain, sehinga mampu menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88854134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.23858
Adelia Ramadanti
Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan tempat terhimpunnya berbagai kelengkapan para pejuang Rakyat Jambi, catatan peristiwa-peristiwa perlawanan kepada penjajah. Juga tinggalan masa pendudukan Jepang secara “insitu” masih dapat dilihat di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi sebagai sarana ajar bagi mahasiswa yang mempelajari sejarah di Universitas Jambi. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam metode penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi memberikan dampak positif terhadap pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran di luar ruangan kelas dengan suasana berbeda dapat meningkatkan kemampuan kritis. Pembelajaran seperti ini, membuat peserta didik ataupun mahasiswa tidak bosan dan pembelajaran sejarah jauh lebih menarik. Selain Museum Perjuangan Rakyat Jambi dapat menjadi alternatif pembelajaran diluar kelas melalui kunjungan ke museum yang dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menghargai warisan budaya bangsa.
{"title":"PEMANFAATAN MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAMBI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS JAMBI","authors":"Adelia Ramadanti","doi":"10.22437/krinok.v2i1.23858","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.23858","url":null,"abstract":"Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan tempat terhimpunnya berbagai kelengkapan para pejuang Rakyat Jambi, catatan peristiwa-peristiwa perlawanan kepada penjajah. Juga tinggalan masa pendudukan Jepang secara “insitu” masih dapat dilihat di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi sebagai sarana ajar bagi mahasiswa yang mempelajari sejarah di Universitas Jambi. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam metode penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi memberikan dampak positif terhadap pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran di luar ruangan kelas dengan suasana berbeda dapat meningkatkan kemampuan kritis. Pembelajaran seperti ini, membuat peserta didik ataupun mahasiswa tidak bosan dan pembelajaran sejarah jauh lebih menarik. Selain Museum Perjuangan Rakyat Jambi dapat menjadi alternatif pembelajaran diluar kelas melalui kunjungan ke museum yang dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menghargai warisan budaya bangsa.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73366301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran dan potensi partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja secara keseluruhan, serta partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja tahun 1846 hingga 1939, serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap partisipasi angkatan kerja. dalam partisipasi angkatan kerja total dan partisipasi angkatan kerja. rute. Hindia Belanda diperintah oleh Buleleng, yang merupakan pusat kaum tani dan perdagangan budak dari tahun 1846 hingga 1939. Penulis menggunakan berbagai teknik penelitian sejarah, termasuk studi sastra, studi literatur, dan langkah-langkah penulisan sejarah, serta heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi berupa sumber tertulis dan lisan, atas dasar penelitian sejarah ini. diperoleh dari buku-buku Bali abad ke-19, kronik provinsi tahun 1920-an, dan dokumen perbatasan tahun 1850-an. Analisis, historiografi, dan keaslian dibahas. Sejarah pembangunan pelabuhan Buleleng kolonial Belanda dan lokasinya dapat dipetik dari informasi yang telah dianalisis. Selain itu, menentukan apakah faktor Buleleng sebanding dengan faktor populasi, lokasi, politik, dan umur panjang. Hasilnya, pelabuhan Buleleng menangani perdagangan domestik dan internasional, pertumbuhan bisnis, dan barang-barang dari ekspor dan impor Bali Utara.
{"title":"PELABUHAN BULELENG SEBAGAI PUSAT PELAYARAN DAN JALUR PERDAGANGAN PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA-BELANDA 1846-1939","authors":"Muhamad Aldian Roni, Dinda Sintya, Isrina Siregar, Budi Purnomo","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24561","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24561","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran dan potensi partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja secara keseluruhan, serta partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja tahun 1846 hingga 1939, serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap partisipasi angkatan kerja. dalam partisipasi angkatan kerja total dan partisipasi angkatan kerja. rute. Hindia Belanda diperintah oleh Buleleng, yang merupakan pusat kaum tani dan perdagangan budak dari tahun 1846 hingga 1939. Penulis menggunakan berbagai teknik penelitian sejarah, termasuk studi sastra, studi literatur, dan langkah-langkah penulisan sejarah, serta heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi berupa sumber tertulis dan lisan, atas dasar penelitian sejarah ini. diperoleh dari buku-buku Bali abad ke-19, kronik provinsi tahun 1920-an, dan dokumen perbatasan tahun 1850-an. Analisis, historiografi, dan keaslian dibahas. Sejarah pembangunan pelabuhan Buleleng kolonial Belanda dan lokasinya dapat dipetik dari informasi yang telah dianalisis. Selain itu, menentukan apakah faktor Buleleng sebanding dengan faktor populasi, lokasi, politik, dan umur panjang. Hasilnya, pelabuhan Buleleng menangani perdagangan domestik dan internasional, pertumbuhan bisnis, dan barang-barang dari ekspor dan impor Bali Utara.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74103426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24260
P. Pitri, Reka Seprina
Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk membentuk kepribadian peserta didik, yang tujuannya untuk memahami dan membudayakan nasionalisme, menggali jati diri bangsa, membentuk peradaban berkarakter bangsa yang bernilai ,menjadikan manusia berperilaku arif dan bijaksana, menghindari kegagalan dan kesalahan apa yang telah dilakukan sebelumnya serta menemukan sumber baru untuk membentuk visi masa depan. Namun, hal ini sangat berbeda dengan sudut pandang, sebagaimana pemahaman siswa, bahwa pembelajaran sejarah hanya terdiri dari sejarah masa lalu, sistem pembelajaran didominasi oleh hapalan dan terlihat membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan Kelas XII SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Metodologi yang digunakan adalah pengembangan desain model Bela Banathy H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 11 Muaro Jambi pengembangan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINDMAP BERBASIS SEJARAH LOKAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH PEMINATAN KELAS XII DI SMA NEGERI 11 MUARO JAMBI","authors":"P. Pitri, Reka Seprina","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24260","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24260","url":null,"abstract":"Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk membentuk kepribadian peserta didik, yang tujuannya untuk memahami dan membudayakan nasionalisme, menggali jati diri bangsa, membentuk peradaban berkarakter bangsa yang bernilai ,menjadikan manusia berperilaku arif dan bijaksana, menghindari kegagalan dan kesalahan apa yang telah dilakukan sebelumnya serta menemukan sumber baru untuk membentuk visi masa depan. Namun, hal ini sangat berbeda dengan sudut pandang, sebagaimana pemahaman siswa, bahwa pembelajaran sejarah hanya terdiri dari sejarah masa lalu, sistem pembelajaran didominasi oleh hapalan dan terlihat membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan Kelas XII SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Metodologi yang digunakan adalah pengembangan desain model Bela Banathy H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 11 Muaro Jambi pengembangan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87965694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24130
Irma Dwi Jayanti, Isrina Siregar, B. Purnomo
Penelitian ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kebudayaan-kebudayaan maritim yang dimiliki oleh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuhi budaya- budaya maritim yang diciptakan oleh Suku Mandar. Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode Study Literatur, yang dimana penelitiannya dimulai dengan mencari-berbagai sumber lalu difahami sebelum diambil yang sekiranya sesuai dengan tujua penelitian ini. Adapun berdasarkan penelitian ini, terdapat sebuah fakta bahwa Suku Mandar merupakan suku yang berbudaya maritin dan berada di sekitar Segitiga Emas Nusantara. Budaya-budaya maritim yang dihasilkan adalah budaya yang berkaitan dengan teknologi perikanan. Adapun budaya-budayanya adalah Perahu Sandeq yang artinya runcing, Festival Sandeq race yang merupakan bentuk upaya unutk melestarikan kapal Sandeq yang mulai tergantikan oleh perahu bertenaga mesin, dan yang terakhir adalah Rumpon. Rumpon merupakan alat penangkapan ikan khas Suku Mandar.
{"title":"SUKU MANDAR : MENGENAL KEBUDAYAAN MARITIM DARI PROVINSI SULAWESI BARAT","authors":"Irma Dwi Jayanti, Isrina Siregar, B. Purnomo","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24130","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24130","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kebudayaan-kebudayaan maritim yang dimiliki oleh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuhi budaya- budaya maritim yang diciptakan oleh Suku Mandar. Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode Study Literatur, yang dimana penelitiannya dimulai dengan mencari-berbagai sumber lalu difahami sebelum diambil yang sekiranya sesuai dengan tujua penelitian ini. Adapun berdasarkan penelitian ini, terdapat sebuah fakta bahwa Suku Mandar merupakan suku yang berbudaya maritin dan berada di sekitar Segitiga Emas Nusantara. Budaya-budaya maritim yang dihasilkan adalah budaya yang berkaitan dengan teknologi perikanan. Adapun budaya-budayanya adalah Perahu Sandeq yang artinya runcing, Festival Sandeq race yang merupakan bentuk upaya unutk melestarikan kapal Sandeq yang mulai tergantikan oleh perahu bertenaga mesin, dan yang terakhir adalah Rumpon. Rumpon merupakan alat penangkapan ikan khas Suku Mandar.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89080000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24534
Alif Alfian
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan peserta didik yang memahami ilmu-ilmu keislaman dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, ia bersumpah untuk menjadi manusia yang berasal dari Allah dan kembali kepada Allah SWT. Kesadaran manusia ini, khususnya individu yang kembali ke kodratnya dan ke tujuan hidupnya. Mengenai gagasan Azyumardi Azra tentang pendidikan Islam, ia memfokuskan pada demokratisasi dan modernisasinya untuk mengangkat derajat lembaga pendidikan Islam yang menghasilkan pendidikan berkualitas tinggi. Azyumardi Azra berkonsentrasi pada input dan output pendidikan Islam bagi masyarakat dalam hal kaderisasi. dengan memadukan cita-cita untuk masa lalu dengan nilai-nilai untuk masa depan.
{"title":"PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AZYUMARDI AZRA SEORANG SEJARAWAN DAN INTELEKTUAL","authors":"Alif Alfian","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24534","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24534","url":null,"abstract":"Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan peserta didik yang memahami ilmu-ilmu keislaman dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, ia bersumpah untuk menjadi manusia yang berasal dari Allah dan kembali kepada Allah SWT. Kesadaran manusia ini, khususnya individu yang kembali ke kodratnya dan ke tujuan hidupnya. Mengenai gagasan Azyumardi Azra tentang pendidikan Islam, ia memfokuskan pada demokratisasi dan modernisasinya untuk mengangkat derajat lembaga pendidikan Islam yang menghasilkan pendidikan berkualitas tinggi. Azyumardi Azra berkonsentrasi pada input dan output pendidikan Islam bagi masyarakat dalam hal kaderisasi. dengan memadukan cita-cita untuk masa lalu dengan nilai-nilai untuk masa depan.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87040504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24756
Kus Endarti
Kehadiran Islam di Jambi disebabkan oleh kedatangan kapal-kapal Sultan Turki untuk menyebarkan Islam di Jambi. Kelompok ini dipimpin oleh Ahmad Ilyas atau Ahmad Barus. Mereka datang ke sini karena perahu mereka tersangkut di Pulo Berhalo akibat Ahmad Ilyas menyebarkan Islam di Jambi, selain itu dia menghancurkan patung-patung berhala yang disembah di pulau berhala, yang membuat Ahmad Ilyas mendapat julukan Datuk Paduko yang dibawa di Berhalo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sejarah pengaruh perkembangan kebudayaan islam dalam kehidupan masyarakat Batanghari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi: 1. Heuristik, 2. Kritik Sumber, 3. Interpretasi, dan 4. Historiografi. Dari hasil penelitian ini didapatkan adanya perubahan tradisi masyarakat dan tata cara kehidupan yang berubah karena adanya perkembangan budaya islam di Batanghari.
{"title":"SEJARAH PENGARUH PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BATANGHARI","authors":"Kus Endarti","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24756","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24756","url":null,"abstract":"Kehadiran Islam di Jambi disebabkan oleh kedatangan kapal-kapal Sultan Turki untuk menyebarkan Islam di Jambi. Kelompok ini dipimpin oleh Ahmad Ilyas atau Ahmad Barus. Mereka datang ke sini karena perahu mereka tersangkut di Pulo Berhalo akibat Ahmad Ilyas menyebarkan Islam di Jambi, selain itu dia menghancurkan patung-patung berhala yang disembah di pulau berhala, yang membuat Ahmad Ilyas mendapat julukan Datuk Paduko yang dibawa di Berhalo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sejarah pengaruh perkembangan kebudayaan islam dalam kehidupan masyarakat Batanghari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi: 1. Heuristik, 2. Kritik Sumber, 3. Interpretasi, dan 4. Historiografi. Dari hasil penelitian ini didapatkan adanya perubahan tradisi masyarakat dan tata cara kehidupan yang berubah karena adanya perkembangan budaya islam di Batanghari.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"449 1-2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77893871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24465
Luluk Syafiratul Izza
Negara Indonesia adalah sebuah Negara dengan tingkat keragaman yang tinggi. Kemudian komposisi etnis di Indonesia amat beraneka ragam karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Hal yang demikian menunjukkan bahwa besarnya potensi ragam budaya yang ada di Indonesia. Potensi tersebut sangatlah penting untuk dijadikan sebagai alat dalam persatu Negara dan sebuah modal dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian sejarah ini adapun tujuan dari penulis yaitu untuk mengetahui Proses perkembangan pembentukan budaya dan Identitas Kebudayaan di Indonesia. Peneliti memperoleh data melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keragaman tidak selalu menguntungkan. Adanya gesekan-gesekan budaya menyebabkan munculnya potensi perpecahan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk dapat menunjukkan dan mengembangkan identitas dirinya dalam keberagaman negara Indonesia. Identitas budaya adalah sebuah cara yang mana anggota kelompok budaya minoritas bergabung dan bersatu dengan kelompok yang mereka bentuk sebagai bentuk kejelasan dan komitmen dan bagian dari masyarakat mayoritas yang besar.
{"title":"PEMBENTUKAN DAN PENCARIAN IDENTITAS BUDAYA INDONESIA","authors":"Luluk Syafiratul Izza","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24465","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24465","url":null,"abstract":"Negara Indonesia adalah sebuah Negara dengan tingkat keragaman yang tinggi. Kemudian komposisi etnis di Indonesia amat beraneka ragam karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Hal yang demikian menunjukkan bahwa besarnya potensi ragam budaya yang ada di Indonesia. Potensi tersebut sangatlah penting untuk dijadikan sebagai alat dalam persatu Negara dan sebuah modal dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian sejarah ini adapun tujuan dari penulis yaitu untuk mengetahui Proses perkembangan pembentukan budaya dan Identitas Kebudayaan di Indonesia. Peneliti memperoleh data melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keragaman tidak selalu menguntungkan. Adanya gesekan-gesekan budaya menyebabkan munculnya potensi perpecahan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk dapat menunjukkan dan mengembangkan identitas dirinya dalam keberagaman negara Indonesia. Identitas budaya adalah sebuah cara yang mana anggota kelompok budaya minoritas bergabung dan bersatu dengan kelompok yang mereka bentuk sebagai bentuk kejelasan dan komitmen dan bagian dari masyarakat mayoritas yang besar.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82235699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-18DOI: 10.22437/krinok.v2i1.24482
Wildan Luktiandi, Reka Seprina
TuIisan ini membahas sistem poIitik pemerintahan BeIanda di Jambi sebagai pengembangan bahan ajar daIam pemblajaran sejarah. PeneIitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keIayakan materi sistem poIitik pemerintahn BeIanda di Jambi sbagai materi pemblajaran sejarah lndonesia dan untuk peminatan sejarah bagi siswa SMA. Metode yang digunakan daIam penuIisan peneIitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan peneIitian deskriptif. Sumber yang digunakan dalam penuIisan peneIitian ini adalah sumber kepustakaan yang menggunakan teknik anaIisis sejarah yang menggunakan interpretasi fakta sejarah yang meIiputi buku, dokumen, jurnaI dan observasi teerkait sistem poIitik pemerintahan BeIanda. HasiI peneIitian ini menunjukkan bahwa Jambi merupakan saIah satu daerah di Sumatera yang memiliki kekayaan aIam yang meIimpah sehingga BeIanda tertarik untuk menguasai Jambi dan BeIanda membentuk Jambi sebagai daerah karesidenan. Sistem politik pemerintahan BeIanda dapat dijadikan sebagai bahan ajar mata pelajaran sejarah Indonesia dan peminatan sejarah yang dapat dimasukan dalam buku pelajaran untuk kemudian deterapkan sesuai dengan materi yang berkaitan dengan K.D sistem poIitik pemerintahan BeIanda. Pengunaan bahan ajar sejarah lndonesia dengan materi anaIisis sistem poIitik pemerintahan BeIanda di Jambi joga bermanfat untuk menanami rasa cinta tanah air, membangun jiwa patriotism, rasa nasionalism dan bela negara pada siswa.
{"title":"ANALlSlS SlSTEM POLlTlK PEMERINTAHAN BELANDA Dl JAMBl (1906-1942) : STUDl PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SEJARAH","authors":"Wildan Luktiandi, Reka Seprina","doi":"10.22437/krinok.v2i1.24482","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24482","url":null,"abstract":"TuIisan ini membahas sistem poIitik pemerintahan BeIanda di Jambi sebagai pengembangan bahan ajar daIam pemblajaran sejarah. PeneIitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keIayakan materi sistem poIitik pemerintahn BeIanda di Jambi sbagai materi pemblajaran sejarah lndonesia dan untuk peminatan sejarah bagi siswa SMA. Metode yang digunakan daIam penuIisan peneIitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan peneIitian deskriptif. Sumber yang digunakan dalam penuIisan peneIitian ini adalah sumber kepustakaan yang menggunakan teknik anaIisis sejarah yang menggunakan interpretasi fakta sejarah yang meIiputi buku, dokumen, jurnaI dan observasi teerkait sistem poIitik pemerintahan BeIanda. HasiI peneIitian ini menunjukkan bahwa Jambi merupakan saIah satu daerah di Sumatera yang memiliki kekayaan aIam yang meIimpah sehingga BeIanda tertarik untuk menguasai Jambi dan BeIanda membentuk Jambi sebagai daerah karesidenan. Sistem politik pemerintahan BeIanda dapat dijadikan sebagai bahan ajar mata pelajaran sejarah Indonesia dan peminatan sejarah yang dapat dimasukan dalam buku pelajaran untuk kemudian deterapkan sesuai dengan materi yang berkaitan dengan K.D sistem poIitik pemerintahan BeIanda. Pengunaan bahan ajar sejarah lndonesia dengan materi anaIisis sistem poIitik pemerintahan BeIanda di Jambi joga bermanfat untuk menanami rasa cinta tanah air, membangun jiwa patriotism, rasa nasionalism dan bela negara pada siswa.","PeriodicalId":33328,"journal":{"name":"Istoria","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84486396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}