Eksekusi peraturan presiden Nomor 15/2018 di Waduk Jatiluhur melalui penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) tidak hanya akan merubah tatanan ekonomi namun juga memiliki risiko sosial bagi masyarakat pemanfaat sumber daya perikanan waduk baik pemanfaat langsung maupun tidak langsung. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis risiko sosial yang akan muncul akibat penertiban KJA tersebut. Penelitian dilakukan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2018 dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penertiban KJA di Waduk Jatiluhurakan menghasilkan berbagai risiko sosial. Risiko sosial yang terjadi berupa culture shock masyarakat akibat perubahan pola kehidupan, kohesifitas masyarakat menurun sehingga rentan terhadap konflikhorizontal, hilangnya jaminan sosial, dan berbagai permasalahan demografi. Permasalahan demografi meliputi meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya angka putus sekolah, meningkatnya angkakriminalitas, dan mobilitas teritorial berupa migrasi masyarakat keluar daerah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan risiko sosial dapat dimulai dari menghilangkansumber risiko dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru, sosialisasi kebijakan agar masyarakat paham maksud dan tujuan kebijakan, menyediakan fasilitasi berupa rubrik konsultasi untuk menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat terdampak. Selain itu perlu juga memperbaiki faktor katalis risiko berupa perbaikan kebijakan dengan mempertimbangkan sumber-sumber risiko berupa kondisi masyarakat, relasi usaha, dan historis pembangunan waduk dilihat dari aspek sosial.Title: Social Risk of Floating Cages Control Programin the Jatiluhur Reservoir fAs the implementation of Presidential Regulation No. 15/2018, the floating nets control in Jatiluhur Reservoir resulted not only in economic disorder but also in social risks for the direct and indirect beneficiaries of the reservoir. This paper aimed to analyzing the social risks as the result of the floating net control. The study was conducted in Purwakarta Regency in 2018 using qualitative descriptive methods. The Floating Nets Control Program in Jatiluhur Reservoir caused a variety of social risks. The social risks were culture shock due to life changes, decreased community cohesion that vulnerable to conflict, loss of social benefit, and demographic issues. The demographic issues included increased numberof unemployment, dropouts, crimes, and migration to outside the region. Some alternative solutions to eliminate these social risks are eliminating the risk sources by increasing community capacity to create new jobs, educating community regarding the objectives of the policies, providing consultation services to help people with solution of these social problems. In addition, it is necessary to fix the risk catalyst factor with policy improvement that consider community condition, business relation, and social as
2018年15月15日,通过“正义之网”(KJA)在jatioy水库执行总统的法令,不仅将改变经济秩序,而且对直接或间接利用的大型渔业渔业社会存在社会风险。本文旨在分析治安措施造成的社会风险。2018年在普瓦卡塔区进行的研究采用了描述性定性分析方法。研究表明,贾蒂鲁厄斯水库的商业商业项目将带来社会风险。社会风险由生活模式的改变引起的文化冲击,社会凝聚力降低,容易发生水循环、社会安全损失和人口问题。人口问题包括失业率上升、辍学率上升、发病率上升以及人口迁移到该地区的领土领土流动。一个可行的替代作为努力消除社会风险都能从menghilangkansumber中增加了社会的能力是一种风险社会化创造新的就业机会,让公众明白意图和目的,政策为解决社会问题提供咨询提供便利的功能受到了影响。此外还需要改善催化剂的风险因素包括社会政策考虑风险的资源条件,改善关系的努力,和社会建设水库从历史方面。片名:浮动笼子的社会风险控制Programin《implementation of Jatiluhur fAs水库15/2018号总统Regulation),《Jatiluhur浮动篮网队控制resulted水库不仅在经济障碍,但也会在社交风险直接和间接beneficiaries》为水库。这篇文章aimed到analyzing论点》《美国社会风险浮动控制网。《Purwakarta丽晶study was conducted qqe在2018年用descriptive方法。浮动篮网队控制程序》Jatiluhur水库年轻a综艺《社会风险。生活改变的社会风险是文化冲击帐款decreased社区cohesion那脆弱到间的冲突,《社会权益,和demographic丧失问题。included The demographic问题increased numberof unemployment dropouts、犯罪和大迁徙到外面的地区。一些另类solutions to eliminate这些社会风险是eliminating the风险器由increasing社区capacity to创建新乔布斯,educating社区objectives》关于政策,提供consultation服务去帮助人们用这些社交的solution problems。在加法,,这是必要的修复《加泰罗尼亚风险因子和policy improvement那个认为社区条件,商业关系,与社会历史发展水库的aspect。
{"title":"RISIKO SOSIAL PENERTIBAN KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR","authors":"Nendah Kurniasari, Tenny Apriliani, Sonny Koeshendrajana, Rizky Aprilian Wijaya","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8363","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8363","url":null,"abstract":"Eksekusi peraturan presiden Nomor 15/2018 di Waduk Jatiluhur melalui penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) tidak hanya akan merubah tatanan ekonomi namun juga memiliki risiko sosial bagi masyarakat pemanfaat sumber daya perikanan waduk baik pemanfaat langsung maupun tidak langsung. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis risiko sosial yang akan muncul akibat penertiban KJA tersebut. Penelitian dilakukan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2018 dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penertiban KJA di Waduk Jatiluhurakan menghasilkan berbagai risiko sosial. Risiko sosial yang terjadi berupa culture shock masyarakat akibat perubahan pola kehidupan, kohesifitas masyarakat menurun sehingga rentan terhadap konflikhorizontal, hilangnya jaminan sosial, dan berbagai permasalahan demografi. Permasalahan demografi meliputi meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya angka putus sekolah, meningkatnya angkakriminalitas, dan mobilitas teritorial berupa migrasi masyarakat keluar daerah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan risiko sosial dapat dimulai dari menghilangkansumber risiko dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru, sosialisasi kebijakan agar masyarakat paham maksud dan tujuan kebijakan, menyediakan fasilitasi berupa rubrik konsultasi untuk menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat terdampak. Selain itu perlu juga memperbaiki faktor katalis risiko berupa perbaikan kebijakan dengan mempertimbangkan sumber-sumber risiko berupa kondisi masyarakat, relasi usaha, dan historis pembangunan waduk dilihat dari aspek sosial.Title: Social Risk of Floating Cages Control Programin the Jatiluhur Reservoir fAs the implementation of Presidential Regulation No. 15/2018, the floating nets control in Jatiluhur Reservoir resulted not only in economic disorder but also in social risks for the direct and indirect beneficiaries of the reservoir. This paper aimed to analyzing the social risks as the result of the floating net control. The study was conducted in Purwakarta Regency in 2018 using qualitative descriptive methods. The Floating Nets Control Program in Jatiluhur Reservoir caused a variety of social risks. The social risks were culture shock due to life changes, decreased community cohesion that vulnerable to conflict, loss of social benefit, and demographic issues. The demographic issues included increased numberof unemployment, dropouts, crimes, and migration to outside the region. Some alternative solutions to eliminate these social risks are eliminating the risk sources by increasing community capacity to create new jobs, educating community regarding the objectives of the policies, providing consultation services to help people with solution of these social problems. In addition, it is necessary to fix the risk catalyst factor with policy improvement that consider community condition, business relation, and social as","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123437216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.15578/jsekp.v1i1.7677
S. Fatimah, Sri Marwanti, Suprapti Supardi
Ekspor merupakan salah satu parameter yang sangat penting untuk diperhatikan, agar suatu negara dapat mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonominya. Udang merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki peranan penting dalam kontribusi ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja ekspor komoditas udang Indonesia di Amerika Serikat tahun 2009-2017. Komoditas udang yang diteliti dikelompokkan lebih spesifik menjadi tiga jenis produk, yaitu udang beku, udang segar dan udang olahan. Metode analisis adalah Constant Market Share (CMS) digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder daritahun 2009 hingga tahun 2017 yang diperoleh dari United Nations Commodity Trade Statistics Division (UN Comtrade) dan International Trade Center (ITC:).Rata-rata pertumbuhan ekspor udang Indonesiasecara umum lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekspor udang dunia. Kinerja ekspor udang beku lebih baik dibanding udang segar dan udang olahan, dilihat dari aspek efek komposisi produk dan dan efek daya saing, namun dari aspek efek distribusi udang beku dan udang segar kalah dibanding dengan udang olahan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa udang beku Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, walaupun dari aspek distribusi masih lemah (ditunjukkan dengan nilai yang bertanda negatif). Hasil CMS menunjukkan bahwa ekspor udang Indonesia masih berfokus pada udang beku saja, dan kurang memprioritaskan udang segar dan udang olahan. Hal tersebutmenunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi baik dari sisi produksi, distribusi dan mutu produk untuk meningkatkan kinerja produk terutama di udang segar maupun olahan. Title: Export Performance of Indonesian Shrimp In the United States During 2009-2017: A Constant Market Share Model Approach Export is an important sector to calculate the economic growth of the country. Shrimp is one of main commodity that gives significant contribution to Indonesia economic. The research was aimed at analyzing the export performance of Indonesian shrimp in the United States during 2009-2017. Specifically, the shrimps were grouped into three categories, frozen shrimp, fresh shrimp, and processed shrimp. Constant Market Share (CMS) approach was used in this study. This study used secondary data from 2009 to 2017 that were collected from the United Nations Commodity Trade Statistics Division (UN Comtrade) and International Trade Center (ITC). The average growth of Indonesia shrimp was higher than the average growth of the world shrimp exports. The result of CMS suggested that export performance of frozen shrimp was better than the fresh shrimp and processed shrimp based on product composition and competitiveness effect. However, processed shrimp was better than frozen shrimp and fresh shrimp in terms of distribution effect. The result showed that Indonesia shrimp exports were still focused only on frozen shrimp rather than fresh shrimp and processed shrimp. Frozen
{"title":"KINERJA EKSPOR UDANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT TAHUN 2009-2017: PENDEKATAN MODEL CONSTANT MARKET SHARE (CMS)","authors":"S. Fatimah, Sri Marwanti, Suprapti Supardi","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.7677","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.7677","url":null,"abstract":"Ekspor merupakan salah satu parameter yang sangat penting untuk diperhatikan, agar suatu negara dapat mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonominya. Udang merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki peranan penting dalam kontribusi ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja ekspor komoditas udang Indonesia di Amerika Serikat tahun 2009-2017. Komoditas udang yang diteliti dikelompokkan lebih spesifik menjadi tiga jenis produk, yaitu udang beku, udang segar dan udang olahan. Metode analisis adalah Constant Market Share (CMS) digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder daritahun 2009 hingga tahun 2017 yang diperoleh dari United Nations Commodity Trade Statistics Division (UN Comtrade) dan International Trade Center (ITC:).Rata-rata pertumbuhan ekspor udang Indonesiasecara umum lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekspor udang dunia. Kinerja ekspor udang beku lebih baik dibanding udang segar dan udang olahan, dilihat dari aspek efek komposisi produk dan dan efek daya saing, namun dari aspek efek distribusi udang beku dan udang segar kalah dibanding dengan udang olahan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa udang beku Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, walaupun dari aspek distribusi masih lemah (ditunjukkan dengan nilai yang bertanda negatif). Hasil CMS menunjukkan bahwa ekspor udang Indonesia masih berfokus pada udang beku saja, dan kurang memprioritaskan udang segar dan udang olahan. Hal tersebutmenunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi baik dari sisi produksi, distribusi dan mutu produk untuk meningkatkan kinerja produk terutama di udang segar maupun olahan. Title: Export Performance of Indonesian Shrimp In the United States During 2009-2017: A Constant Market Share Model Approach Export is an important sector to calculate the economic growth of the country. Shrimp is one of main commodity that gives significant contribution to Indonesia economic. The research was aimed at analyzing the export performance of Indonesian shrimp in the United States during 2009-2017. Specifically, the shrimps were grouped into three categories, frozen shrimp, fresh shrimp, and processed shrimp. Constant Market Share (CMS) approach was used in this study. This study used secondary data from 2009 to 2017 that were collected from the United Nations Commodity Trade Statistics Division (UN Comtrade) and International Trade Center (ITC). The average growth of Indonesia shrimp was higher than the average growth of the world shrimp exports. The result of CMS suggested that export performance of frozen shrimp was better than the fresh shrimp and processed shrimp based on product composition and competitiveness effect. However, processed shrimp was better than frozen shrimp and fresh shrimp in terms of distribution effect. The result showed that Indonesia shrimp exports were still focused only on frozen shrimp rather than fresh shrimp and processed shrimp. Frozen ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122879105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.15578/jsekp.v1i1.8888
Suraji Suraji, Syofyan Hasan, S. Suharyanto, Yonvitner Yonvitner, Sonny Koeshendrajana, Didit Eko Prasetiyo, Arief Widianto, A. Dermawan
Kawasan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan strategis nasional. Penetapan kawasan ini dikarenakan kawasan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya yang terletak di Pulau Flores dan Pulau Sumbawa memiliki potensi dan nilai penting strategis untukdikembangkan sebagai penggerak ekonomi nasional berbasis perlindungan keanekaragaman hayati. Penelitian bertujuan untuk mengkaji nilai penting dan strategis nasional rencana zonasi kawasanstrategis Taman Nasional Komodo. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Metode penentuan nilai penting dan strategis nasional yang diwujudkan dalam struktur dan pola ruang RencanaZonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN) menggunakan teknik analisis multikriteria yang terdiri dari kebijakan yang bersifat mutlak, scoring/pembobotan dan kesepakatan para pihak. Hasil analisispola ruang laut bernilai penting dan strategis nasional, terdiri dari: Kawasan Pemanfaatan Umum (Pariwisata, Pelabuhan, Pelabuhan Perikanan, Pengelolaan Energi) dan Kawasan Konservasi yangberupa Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Taman Nasional Komodo yang merupakan inti dari KSN Taman Nasional Komodo serta Alur Laut. Analisis Nilai Penting dan Strategis Nasional yang telah dilakukan menghasilkan Perencanaan Ruang Laut yang bertujuan untuk: (i) mewujudkan kawasan yang dikembangkan untuk perlindungan dan pelestarian Taman Nasional Komodo dan konservasi perairan; dan (ii) kawasan yang berdaya saing berbasis pengelolaan SumberDaya Kelautan dan pariwisata dengan prinsip berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Hasil Kajian direkomendasikan menjadi bahan utama dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden danpengaturannya dapat dilaksanakan dalam satu ketetapan berupa Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Taman Nasional Komodo.Title: National Strategic and Important Value For Zoning Planof the Komodo National Park The Komodo National Park area and its surroundings are some of the national strategic areas. The designation of this area is due to its location on Flores Island and Sumbawa Island which have potential and importance value to encourage national economy based on biodiversity protection. The research aimed to examine the national strategic and important value of the zoning plan of the Komodo National Park strategic area. Primary and secondary data were used in this study. The method to determine national strategic and important value is embodied in the spatial structure and pattern of the National Strategic Area Zoning Plan (RZ KSN). It used a multi criteria analysis technique consisting of absolute policies, scoring/weighting, and agreement of the parties. The results of the analysis of marine space pattern for national strategic and important value consisted of public areas (tourism, ports, fisheries ports,and energy management) and conservation areas including marine conservation areas for coastal and small Islands, and
科莫多国家公园及其周边地区是国家战略要地之一。鉴于科莫多国家公园及其周边国家公园位于弗洛鲁斯岛和松博达岛,它们作为国家保护生物多样性的经济驱动力而被开发出来,具有战略意义和价值。研究的目的是研究科莫多国家公园战略分区计划的重要和战略价值。本研究采用了主要和次要数据。在战略战略区域(RZ KSN)的结构和设计空间模式(RZ KSN)中所体现的重要和战略价值的确定方法使用了一种由绝对政策、得分/破坏和各方同意组成的多标准分析技术。对海洋模式的分析对国家战略和战略重要性至关重要,包括:公共利用区域(旅游、港口、渔业港、能源管理)和保护水域、沿海、岛屿和科莫多国家公园(科莫多国家公园)。对国家重要性和战略价值的分析导致了旨在保护和保护科莫多国家公园和水保护的海洋规划;(二)以海洋资源管理为基础的具有可持续发展的公共繁荣原则的竞争环境。根据《科莫多国家公园战略规划与规划》(科莫多国家公园)的规定,建议将研究作为总统章程和环境规划的主要组成部分。标题:国家战略与重要的投资环境科莫多国家公园的行星科莫多国家公园及其周边地区是国家战略领域的一部分。这个地区的设计在于它在弗洛雷斯岛及其峰会上的位置,该岛屿具有在生物多样性保护基础上加强国家经济的潜力和重要性。这项研究提出了国家战略和重要价值的地区分配计划。主要和二级数据被用于这项研究。决定国家战略和重要价值的方法是在国家战略分区计划的空间结构和模式中渗透。它使用了一种多级分析技术,表现为绝对政策、体重和党派一致性。results》分析海洋空间的模式为国家战略和重要价值consisted of public地区(旅游、ports fisheries ports,能源管理)和保护地区在内的海洋保护非洲海岸的小群岛,和科莫多国家公园,这是《国家战略的核心区域,与SeaLanes》。国家重要而战略价值分析建议海军空间计划:(二)建立基于可持续海洋资源和旅游资源管理的国家。研究的结果表明,在拟议的美国科莫多国家公园的战略规划机构中,一种共同的动机可能会被考虑在内。
{"title":"NILAI PENTING DAN STRATEGIS NASIONAL RENCANA ZONASI KAWASAN TAMAN NASIONAL KOMODO","authors":"Suraji Suraji, Syofyan Hasan, S. Suharyanto, Yonvitner Yonvitner, Sonny Koeshendrajana, Didit Eko Prasetiyo, Arief Widianto, A. Dermawan","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8888","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8888","url":null,"abstract":"Kawasan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan strategis nasional. Penetapan kawasan ini dikarenakan kawasan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya yang terletak di Pulau Flores dan Pulau Sumbawa memiliki potensi dan nilai penting strategis untukdikembangkan sebagai penggerak ekonomi nasional berbasis perlindungan keanekaragaman hayati. Penelitian bertujuan untuk mengkaji nilai penting dan strategis nasional rencana zonasi kawasanstrategis Taman Nasional Komodo. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Metode penentuan nilai penting dan strategis nasional yang diwujudkan dalam struktur dan pola ruang RencanaZonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN) menggunakan teknik analisis multikriteria yang terdiri dari kebijakan yang bersifat mutlak, scoring/pembobotan dan kesepakatan para pihak. Hasil analisispola ruang laut bernilai penting dan strategis nasional, terdiri dari: Kawasan Pemanfaatan Umum (Pariwisata, Pelabuhan, Pelabuhan Perikanan, Pengelolaan Energi) dan Kawasan Konservasi yangberupa Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Taman Nasional Komodo yang merupakan inti dari KSN Taman Nasional Komodo serta Alur Laut. Analisis Nilai Penting dan Strategis Nasional yang telah dilakukan menghasilkan Perencanaan Ruang Laut yang bertujuan untuk: (i) mewujudkan kawasan yang dikembangkan untuk perlindungan dan pelestarian Taman Nasional Komodo dan konservasi perairan; dan (ii) kawasan yang berdaya saing berbasis pengelolaan SumberDaya Kelautan dan pariwisata dengan prinsip berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Hasil Kajian direkomendasikan menjadi bahan utama dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden danpengaturannya dapat dilaksanakan dalam satu ketetapan berupa Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Taman Nasional Komodo.Title: National Strategic and Important Value For Zoning Planof the Komodo National Park The Komodo National Park area and its surroundings are some of the national strategic areas. The designation of this area is due to its location on Flores Island and Sumbawa Island which have potential and importance value to encourage national economy based on biodiversity protection. The research aimed to examine the national strategic and important value of the zoning plan of the Komodo National Park strategic area. Primary and secondary data were used in this study. The method to determine national strategic and important value is embodied in the spatial structure and pattern of the National Strategic Area Zoning Plan (RZ KSN). It used a multi criteria analysis technique consisting of absolute policies, scoring/weighting, and agreement of the parties. The results of the analysis of marine space pattern for national strategic and important value consisted of public areas (tourism, ports, fisheries ports,and energy management) and conservation areas including marine conservation areas for coastal and small Islands, and","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130985487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.15578/jsekp.v1i1.8239
Riesti Triyanti, Umi Muawanah, Nendah Kurniasari, Permana Ari Soejarwo, Tommi Febrian
Kawasan pesisir Kampung Malaumkarta memiliki alam dan budaya yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi baru ekowisata bahari di Provinsi Papua Barat, selain Raja Ampat. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya dukungan yang maksimal daripemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang dan rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait pengetahuan tentang teknik pengemasan budaya menjadi produk kreatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata Kampung Malaumkarta, dan mengestimasi nilaiefek pengganda yang diperoleh dari kegiatan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dengan bantuan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis daya dukung, dan analisis efek pengganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif kawasan Kampung Malaumkarta sebesar 57 pengunjung per hari, dengan nilai efek pengganda sebesar 1,14-1,64. Potensi kawasan pesisir Kampung Malaumkarta yang sangat beragam baik dari alam maupun budaya, dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, dan lanjutan sebesar Rp5.179.031.667 per tahun. Besarnya dampak ekonomi kawasan pesisir Malaumkarta dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata bahari yang berkelanjutan denganmemperhatikan daya dukung efektif, dengan cara membuat Standar Operasional Prosedur manajemen ekowisata bahari yang melibatkan seluruh stakeholders, dengan pendekatan promosi 3A (atraksi, akses,dan akomodasi).Title: Potency of Indigenous Community Based Marine EcotourismDevelopment as a Creative Economic Activity in Malaumkarta Village, West Papua The coastal area of Malaumkarta Village has natural and cultural potential to be developed as a new destination for marine ecotourism in the West Papua Province, in addition to Raja Ampat However, the problems exist since there is less facilities and human resources knowledgeable aboutcultural transforming into creative products. The aims of this study were to identify the natural and cultural potential in association with the development of marine ecotourism, to analyze environmental supportof tourist area of Malaumkarta, and to estimate the value of multiplier effect of marine ecotourism activities. This research used mix method approach. Data were collected by in-depth interviews and structured questionnaires. The data were analyzed using descriptive, carrying capacity, and multiplier effect analysis. The results showed that the effective carrying capacity of Kampung Malaumkarta was 57 visitors per day, with a multiplier effect value of 1.14-1.64. The potential of the coastal area in Kampung Malaumkarta which is very diverse both in nature and culture, can provide direct, indirect, and continued economic impacts of ID
除了Raja Ampat外,Malaumkarta沿岸地区还有自然和文化潜力巨大,可以作为西巴布亚省新的海洋生态旅游目的地开发。然而,目前的问题是,政府还没有最大限度地支持维持设施,以及了解文化包装技术到创造性产品方面所缺乏的人力资源。这项研究旨在确定海洋生态旅游发展的自然和文化潜力,分析Malaumkarta农村旅游环境的支持能力,并确定从海洋生态旅游活动中获得的复制效果。本研究采用定性和定量研究方法。数据以深度采访和结构性问卷的帮助收集。所获得的数据是通过描述性分析、赞助分析和乘数效应分析来分析的。研究表明,马劳姆卡塔村每天57名游客的有效投票结果为14- 1.64次。来自自然和文化的高度多样化的马劳姆卡塔沿海地区的潜力每年可以直接、间接地、持续地产生rp5,179,031667年的经济影响。马劳卡尔塔沿海经济影响的规模可以作为制定可持续海洋生态旅游理念的基础,注意有效的支持能力,制定涉及所有利益相关者的海洋生态旅游管理标准,以及推广方法3A(景点、访问和住房)。片名:Potency of Indigenous基于社区的知识经济活动在美国海军EcotourismDevelopment a Malaumkarta村,西巴布亚Malaumkarta村有自然和文化之海岸地区潜在的to be a developed美国新目的地为海洋生态旅游》《加法,西巴布亚省,到Raja Ampat problems》,但是,存在这个自从# facilities和人力资源部knowledgeable aboutcultural transforming进入创意产品。这项研究的前提是将自然和文化潜力与海洋生态特征的发展形成联系起来,分析Malaumkarta地区的环境支持因素,并估计海洋生态反应的多重效果的价值。这个耗用的研究方法接近了。数据是在国务院接受采访并提出问题。数据是用descricrive、carrying capacity和多种效果分析的方法对其进行分析。据称,Malaumkarta村有效交通电路局每天有57名游客,其多功能影响为1.14-1.64。马劳卡尔塔村潜在的联合地区在其自然和文化上非常繁荣,它可以提供、间接和持续的经济影响,每年可以达到5.2亿美元。economic impact》之大小为formulating Malaumkarta可以成为过去美国基地可持续海洋生态旅游发展理念》by capacity进入《有效账户进行中,对创造的应试为海洋生态旅游管理involving a标准操作违反规定所有进近(attractions景观stakeholders, with a 3A, access和accommodation)
{"title":"POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT ADAT SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI KREATIF DI KAMPUNG MALAUMKARTA, PAPUA BARAT","authors":"Riesti Triyanti, Umi Muawanah, Nendah Kurniasari, Permana Ari Soejarwo, Tommi Febrian","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8239","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8239","url":null,"abstract":"Kawasan pesisir Kampung Malaumkarta memiliki alam dan budaya yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi baru ekowisata bahari di Provinsi Papua Barat, selain Raja Ampat. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya dukungan yang maksimal daripemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang dan rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait pengetahuan tentang teknik pengemasan budaya menjadi produk kreatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata Kampung Malaumkarta, dan mengestimasi nilaiefek pengganda yang diperoleh dari kegiatan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dengan bantuan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis daya dukung, dan analisis efek pengganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif kawasan Kampung Malaumkarta sebesar 57 pengunjung per hari, dengan nilai efek pengganda sebesar 1,14-1,64. Potensi kawasan pesisir Kampung Malaumkarta yang sangat beragam baik dari alam maupun budaya, dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, dan lanjutan sebesar Rp5.179.031.667 per tahun. Besarnya dampak ekonomi kawasan pesisir Malaumkarta dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata bahari yang berkelanjutan denganmemperhatikan daya dukung efektif, dengan cara membuat Standar Operasional Prosedur manajemen ekowisata bahari yang melibatkan seluruh stakeholders, dengan pendekatan promosi 3A (atraksi, akses,dan akomodasi).Title: Potency of Indigenous Community Based Marine EcotourismDevelopment as a Creative Economic Activity in Malaumkarta Village, West Papua The coastal area of Malaumkarta Village has natural and cultural potential to be developed as a new destination for marine ecotourism in the West Papua Province, in addition to Raja Ampat However, the problems exist since there is less facilities and human resources knowledgeable aboutcultural transforming into creative products. The aims of this study were to identify the natural and cultural potential in association with the development of marine ecotourism, to analyze environmental supportof tourist area of Malaumkarta, and to estimate the value of multiplier effect of marine ecotourism activities. This research used mix method approach. Data were collected by in-depth interviews and structured questionnaires. The data were analyzed using descriptive, carrying capacity, and multiplier effect analysis. The results showed that the effective carrying capacity of Kampung Malaumkarta was 57 visitors per day, with a multiplier effect value of 1.14-1.64. The potential of the coastal area in Kampung Malaumkarta which is very diverse both in nature and culture, can provide direct, indirect, and continued economic impacts of ID","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115808732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arad termasuk dalam kelompok alat penangkapan ikan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor. 2/Permen-Kp/2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ekonomi alat penangkapan ikan arad dengan yang dikombinasikan dengan alat penangkapan ikan lainnya di Pantai Utara Jawa Tengah. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara kepada nelayan arad yang menggunakan kapal berukuran kurang dari 10 GT dengan menggunakan panduan wawancara serta pengamatan lapangan. Pengumpulan data sekunder dilakukan ke instansi pemerintah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah dan BPS. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian nelayan arad memiliki alat penangkap ikan lain seperti sudu, gillnet dan trammel net. Penggunaan alat penangkapan ikan berdasarkan musim ikan, seperti musim cumi, teri, kakap, belanak, kembung dan lainnya. Penelitian ini mengelompokkan nelayan berdasarkan jumlah alat penangkapan ikan yang dimiliki yaitu satu alat penangkapan ikan (arad), dua alat penangkapan ikan (arad dan sudu), tiga alat penangkapan ikan (arad, trammel net dan gillnet). Nelayan yang memiliki alat penangkapan ikan tambahan selain arad memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan hanya memiliki satu alat penangkapan ikan (arad). Kombinasi alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan menggunakan 3 alat penangkapan ikan yaitu arad, gillnet dan trammel net sesuai musim ikan memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan arad sepanjang tahun.Title: An Economic Analysis of ‘Arad’ Fishing Gear In the North Coast of Central Java Province Arad is an abandoned fishing gear based on the Regulation of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 2 / Permen-Kp / 2015 concerning the prohibition on the use of trawls and seine nets in the territory of the Republic of Indonesia fisheries management. This study aimed at economic analysis of Arad capture fisheries (1 tool) compared with the capture using combination of Arad and other fishing equipment on the North Coast of Central Java. The study used primary and secondary data that were collected in the North Coast of Central Java. Primary data were collected through interviews and observation with Arad fishers working on boat under 10 GT. Secondarydata were collected from government agencies such as Marine and Fisheries Agency of Central Java and Statistics Indonesia. The results showed that some of the Arad fishers had other fishing gear such as blade, gillnet and trammel net. The use of fishing gear depended on fish season, such as squid, anchovies, snapper, mullet, bloating and others. This study classified fisher
根据印度尼西亚共和国海军部和渔业条例,阿拉德属于印度尼西亚共和国渔业管理部门禁止2号/条目2015年禁止使用拖网捕鱼工具的渔业组织。这项研究的目的是对阿拉德捕鱼工具与爪哇中部北岸的其他渔业进行经济评估。所使用的数据类型是原始和次要数据。主要数据收集是通过对阿拉德渔民的采访,他们使用的是不到10 GT长的船,使用的是访谈指南和现场观察。向中爪哇省海洋管理局和渔业等政府机构收集辅助数据。所使用的数据分析方法是可行性分析。研究表明,一些阿拉德渔民拥有sudu、gillnet和trammel网等其他渔具。捕鱼工具的使用,以鱼的季节为基础,如乌贼、凤尾鱼、鲷鱼、鲷鱼、鲷鱼、鲷鱼等。这项研究将渔民根据一种渔获物(阿拉伯语)、两种渔获物(阿拉伯语和苏拉特语)、三种渔获物(阿拉伯语、泰勒网和贾勒特语)的数量来分类。除了阿拉德,拥有其他捕鱼工具的渔民比只有一种捕鱼工具的渔民获得了更高的优势。生态友好的渔业组合使用3种工具——阿拉德、吉勒网和传统渔网,比阿拉德全年的使用带来更大的经济利益。片名:An’Arad的经济分析》《北海岸的钓鱼装备中央省阿拉德是一个废弃的钓鱼装备Java Regulation)》改编自《共和国部长of Maritime事务and Fisheries) 2015年印尼2号- Permen-Kp concerning the prohibition在塞纳河trawls之用和篮网队在印尼共和国Fisheries人》管理。这项研究是对阿拉伯捕获猎物(1工具)的分析,利用阿拉德和其他上钩材料在爪哇的北岸。研究中心和第二数据正在爪哇北岸收集。主要数据是通过对10 GT内的船进行的采访和观察收集的。最近的一位人士指出,一些阿拉德fishers公司还有另一种像刀片、少女网和蹦床网一样的齿轮。钓鱼装备depended on fish season, such - squid,凤尾鱼,鲷鱼,鲻鱼,blops and其他。这个研究是基于费舍尔所拥有的捕蝇器数量的机密fishers, namely,一个捕蝇器,两个捕蝇器,三个捕蝇器(arad, trammel网络和gillnet)。Fishers的添加包括游动齿轮提高功能,与只有一个fishing gear(阿拉德)相比。用的是三种捕鱼档namely arad, gillnet和trammel网络,它们只针对最富有的经济利益进行比较。
{"title":"ANALISIS EKONOMI ALAT PENANGKAPAN IKAN ARAD DI PANTAI UTARA PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"S.Pi M.Si Benny Osta Nababan, Tridoyo Kusumastanto, Luky Adrianto, Achmad Fahrudi","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8492","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8492","url":null,"abstract":"Arad termasuk dalam kelompok alat penangkapan ikan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor. 2/Permen-Kp/2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ekonomi alat penangkapan ikan arad dengan yang dikombinasikan dengan alat penangkapan ikan lainnya di Pantai Utara Jawa Tengah. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara kepada nelayan arad yang menggunakan kapal berukuran kurang dari 10 GT dengan menggunakan panduan wawancara serta pengamatan lapangan. Pengumpulan data sekunder dilakukan ke instansi pemerintah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah dan BPS. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian nelayan arad memiliki alat penangkap ikan lain seperti sudu, gillnet dan trammel net. Penggunaan alat penangkapan ikan berdasarkan musim ikan, seperti musim cumi, teri, kakap, belanak, kembung dan lainnya. Penelitian ini mengelompokkan nelayan berdasarkan jumlah alat penangkapan ikan yang dimiliki yaitu satu alat penangkapan ikan (arad), dua alat penangkapan ikan (arad dan sudu), tiga alat penangkapan ikan (arad, trammel net dan gillnet). Nelayan yang memiliki alat penangkapan ikan tambahan selain arad memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan hanya memiliki satu alat penangkapan ikan (arad). Kombinasi alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan menggunakan 3 alat penangkapan ikan yaitu arad, gillnet dan trammel net sesuai musim ikan memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan arad sepanjang tahun.Title: An Economic Analysis of ‘Arad’ Fishing Gear In the North Coast of Central Java Province Arad is an abandoned fishing gear based on the Regulation of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 2 / Permen-Kp / 2015 concerning the prohibition on the use of trawls and seine nets in the territory of the Republic of Indonesia fisheries management. This study aimed at economic analysis of Arad capture fisheries (1 tool) compared with the capture using combination of Arad and other fishing equipment on the North Coast of Central Java. The study used primary and secondary data that were collected in the North Coast of Central Java. Primary data were collected through interviews and observation with Arad fishers working on boat under 10 GT. Secondarydata were collected from government agencies such as Marine and Fisheries Agency of Central Java and Statistics Indonesia. The results showed that some of the Arad fishers had other fishing gear such as blade, gillnet and trammel net. The use of fishing gear depended on fish season, such as squid, anchovies, snapper, mullet, bloating and others. This study classified fisher","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"86 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127437615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.15578/jsekp.v1i1.7562
S. Budiani, Putri Kartika Sari, Muthia Hasna Thifaltanti, Regina Lexi Narulita, Reviana Latifah, Prameswari Budi Kusuma, Nourma Linda Isnastuti, Rivan Agung Triawan, Dicky Satria Dwiputra
Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di dalam kawasan maupun daerah sekitarnya. Masyarakat Desa Kedungrejo dan Tembokrejo mayoritas bekerja pada sektor perikanan, sehingga diasumsikan memiliki dampak langsung dari kebijakan minapolitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kecamatan Muncar sebelum dan sesudah adanya program minapolitan serta mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan kondisi sosial ekonomi tersebut. Penelitian dilakukan pada 23 hingga 27 September 2018 dengan menggunakan metode kualitatif dari hasil wawancara terhadap beberapa pelaku industri, perangkat desa, kepala TPI, dan beberapa nelayan. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan perindustrian dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan perikanan sudah ada sejak tahun 1990-an. Aspek sumberdaya manusia dari segi pendidikan tidak mempengaruhi perkembangan tingkat produksi ikan, sehingga dengan ditetapkannya Kecamatan Muncar sebagai kawasan minapolitan tidak memberikan pengaruh secara signifikan baik kepada kondisi sosial-ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi yang perlu diterapkan untuk pengembangan program minapolitan di Kecamatan Muncar dapat dilakukan melalui peningkatan sumberdaya manusia seperti penetapan sekolah yang berisi pembelajaran mengenai perikanan dan kelautan, serta peningkatan infrastruktur pendukung. Kedua aspek tersebut perlu ditunjang oleh aspek komitmen daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.12/MEN/2010 tentang MinapolitanTitle: Analysis of Minapolitan Impact on the Community Welfare in Muncar Subdistrict Banyuwangi Regency (Case Study: Tembokrejo and Kedungrejo Villages)Muncar Subdistrict was designated as a Minapolitan area to improve the welfare of the community both within and surrounding areas. It is assumed that Minapolitan policy gives a direct impact on the major livelihood of Kedungrejo and Tambakrejo people in fisheries sector. This study aims to measure the social and economic changes of Muncar community before and after the Minapolitan program as well as to measure the level of the community welfare based on these socio-economic conditions. The study was conducted on 23 to 27 September 2018 based on interviews with industry players, village officials, heads of fish markets and fishers. Data were analyzed using descriptive qualitative method. The results showed that fisheries industry and its facilities have been existed since 1990s. The education level of its community does not affect the fish production. It means that Minapolitan program has not given significant impact to the socio-economic condition and community welfare. It is recommended to improve the capacity of community through learning material at school concerning fisheries management and marine affairs as well as to inc
蒙卡区(Banyuwangi)被指定为minapowangi,预计将能够改善该地区及其周边地区的社会福利。Kedungrejo村民和bakkrejo大多数人都在渔业部门工作,因此被认为是minapojo政策的直接影响。本研究旨在了解社区社会和经济状况的变化,并根据该社会经济条件了解社会福利水平。该研究于2018年9月23日至27日通过对一些行业参与者、村庄设备、TPI负责人和一些渔民的采访结果进行了定性方法的研究。分析是描述性质的。研究表明,支持渔业的工业和基础设施早在20世纪90年代就存在了。教育方面的人力资源并没有影响鱼的生产水平的发展,因此,作为求值地区的孟卡地区并没有对社会经济和社会福利产生重大影响。需要应用于Muncar地区干部项目发展的建议可以通过提高人力资源,如了解渔业和海洋的学校建设以及增加支持基础设施等。这两个方面需要承诺支持方面按照规定区域海洋和渔业部长:每12分钟/ 2010号关于MinapolitanTitle: Minapolitan Impact on the社区福利的分析在Muncar Subdistrict Banyuwangi丽晶(Case Study: Tembokrejo和Kedungrejo Villages) Muncar Subdistrict是指定的美国福利》Minapolitan to improve区域社区都在埃及和surrounding地区。这是一种说法,这种“不导电政策”赋予了针对干旱和坦巴雷乔地区人群的直接影响。这项研究旨在改善社区社会和经济环境的变化。这项研究是基于2018年9月23日至27日对当地工业球员、乡村办事处、鱼市市场负责人的采访。数据是用descrive qualitative方法对其进行分析。推介人说,自1990年以来,渔业和其公民权一直存在。它社区的教育水平对鱼类生产没有影响。这意味着这个备受瞩目的项目没有对社会经济和社区福利产生重大影响。这是一项要求,通过学习学校渔业管理和海洋事务的材料,促进社区的发展。这两名aspects应该根据《海军事务和编号:
{"title":"ANALISIS DAMPAK MINAPOLITAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI (Studi Kasus: Desa Tembokrejo dan Kedungrejo)","authors":"S. Budiani, Putri Kartika Sari, Muthia Hasna Thifaltanti, Regina Lexi Narulita, Reviana Latifah, Prameswari Budi Kusuma, Nourma Linda Isnastuti, Rivan Agung Triawan, Dicky Satria Dwiputra","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.7562","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.7562","url":null,"abstract":"Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di dalam kawasan maupun daerah sekitarnya. Masyarakat Desa Kedungrejo dan Tembokrejo mayoritas bekerja pada sektor perikanan, sehingga diasumsikan memiliki dampak langsung dari kebijakan minapolitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kecamatan Muncar sebelum dan sesudah adanya program minapolitan serta mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan kondisi sosial ekonomi tersebut. Penelitian dilakukan pada 23 hingga 27 September 2018 dengan menggunakan metode kualitatif dari hasil wawancara terhadap beberapa pelaku industri, perangkat desa, kepala TPI, dan beberapa nelayan. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan perindustrian dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan perikanan sudah ada sejak tahun 1990-an. Aspek sumberdaya manusia dari segi pendidikan tidak mempengaruhi perkembangan tingkat produksi ikan, sehingga dengan ditetapkannya Kecamatan Muncar sebagai kawasan minapolitan tidak memberikan pengaruh secara signifikan baik kepada kondisi sosial-ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi yang perlu diterapkan untuk pengembangan program minapolitan di Kecamatan Muncar dapat dilakukan melalui peningkatan sumberdaya manusia seperti penetapan sekolah yang berisi pembelajaran mengenai perikanan dan kelautan, serta peningkatan infrastruktur pendukung. Kedua aspek tersebut perlu ditunjang oleh aspek komitmen daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.12/MEN/2010 tentang MinapolitanTitle: Analysis of Minapolitan Impact on the Community Welfare in Muncar Subdistrict Banyuwangi Regency (Case Study: Tembokrejo and Kedungrejo Villages)Muncar Subdistrict was designated as a Minapolitan area to improve the welfare of the community both within and surrounding areas. It is assumed that Minapolitan policy gives a direct impact on the major livelihood of Kedungrejo and Tambakrejo people in fisheries sector. This study aims to measure the social and economic changes of Muncar community before and after the Minapolitan program as well as to measure the level of the community welfare based on these socio-economic conditions. The study was conducted on 23 to 27 September 2018 based on interviews with industry players, village officials, heads of fish markets and fishers. Data were analyzed using descriptive qualitative method. The results showed that fisheries industry and its facilities have been existed since 1990s. The education level of its community does not affect the fish production. It means that Minapolitan program has not given significant impact to the socio-economic condition and community welfare. It is recommended to improve the capacity of community through learning material at school concerning fisheries management and marine affairs as well as to inc","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115400829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.15578/jsekp.v1i1.8841
Umi Muawanah, Riesti Triyanti, Permana Ari Soejarwo
Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi obyek wisata alam yang beragam, termasuk wisata alam bahari yang dapat mendukung perekonomian masyarakat Alor. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kabupaten Alor pada tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 56% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Alor, maka diperlukan adanya penelitian terkait dengan pengaruh obyek wisata terhadap perekonomian masyarakat Alor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi langsung kegiatan wisata, dampak tidak langsung, serta dampak ekonomi lanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multplier effect dengan menggunakan. data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kuesioner terstruktur dan wawancara responden, terdiridari 50 wisatawan, 21 pengusaha bidang wisata bahari dan 11 tenaga kerja/karyawan dari unit usaha terkait wisata bahari. Lokasi penelitian yaitu Daerah Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor sebagai sentrawisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp480.000.000 per tahun dan dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp201.600.019 per tahun, serta dampak ekonomi lanjutan kegiatan wisata bahari di Kalabahi sebesar Rp20.250.000 per tahun. Nilai Keynesian Income Multiplier yang diperoleh sebesar 1,72 yang artinya setiap terjadi peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah, maka akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja dan para pemilik unit usaha di lokasi wisata diduga sebesar 1,72 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata bahari di Kabupaten Alor memberikan dampak ekonomi positif dan cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Alor. Ke depannya, pemerintah Alor maupun pengusaha ekowisata bahari perlu membuat paket tour wisata di Alor untuk meningkatkan lamanya tinggal di Alor dan meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat lokal AlorTitle: An Economic Impact of Marine Tourism in the Alor Regency Alor Regency is one of regency in East Nusa Tenggara Province. It offers a variety of natural tourist attraction including marine tourism which might support the economy of the people of Alor. The number of tourists visiting Alor Regency in 2017 has increased by around 56% from the previous year. Considering the large number of tourists visiting Alor Regency, research is needed to estimate the impact of marine tourism activities on the economy of Alor community. This study aims to analyze the direct, indirect, and continued economic impacts. This study used a multiplier effect analysis to analyze primary and secondary data. Data were collected by structured questionnaires and interview with 50 tourists, 21 entrepreneurs of marine tourism, and 11 workers from business units related to marine tourism. Research location is located in Kalabahi Region, the capital of
阿洛尔摄政是东努萨市的一个地区,该地区有各种各样的自然旅游的潜力,包括有利于阿洛尔人民经济的海洋自然旅游。到2017年访问Alor区的游客数量比前一年增加了56%。从游客到阿洛尔区的数量来看,需要对旅游业对阿洛尔社会经济的影响进行研究。本研究旨在分析旅游活动、间接影响和高级经济影响的直接经济影响。本研究采用了multplier效应分析方法。原始和次要数据。数据收集是在结构问卷调查和受访者访谈的帮助下完成的,这些采访包括50名游客、21名海洋旅游企业家和11名与海洋旅游有关的工作人员。研究地点是阿洛区首府卡拉巴希地区,是海上旅游的中心。分析结果显示,卡拉巴希每年对旅游业的直接经济影响,以及卡拉巴希每年对海洋旅游的间接影响,分别是rp201,60019分。Keynesian Income收入总额为1.72,这意味着每增加1美元的游客支出,就会增加劳动力收入和旅游单位所有者,据称是1.72美元。这表明,阿勒区的海上旅游对阿勒区人民产生了积极的经济影响。今后,阿拉政府和生态旅游企业家都需要在阿拉勒建立一个旅游计划,以增加在阿拉勒的逗留时间,并增加对当地社区的经济影响。它提供了一种包括海洋旅游在内的自然景点的各种各样的吸引,这些吸引可能支持对Alor人民的经济。2017年游客来访的数字增加了56%。考虑到目前的旅游团访问数量众多,研究需要评估海洋海洋环境活动的影响。这一研究旨在分析direct、indirect和持续的经济冲击。这项研究使用了一种多功能分析和二次数据分析的方法。这些数据是由以下50次采访和采访的数据收集的,21次旅行的委托,11个来自商业旅游部门的工作人员。研究地点位于卡拉巴希地区,美国海军旅游中心的首都。《直接经济影响分析那里那个从旅游活动》和Kalabahi amounted IDR去。每一年《480,000,000间接经济impacts从旅游活动》和Kalabahi amountedto IDR 201,600,019每一年,as well as的海洋旅游活动之场所economic impact in Kalabahi amounted到IDR 20,250,000每一年。Keynesian的收入是1。72,这意味着如果有一个增加的tourist消费,它将会在1。72 IDR中增加增加的商业收入单位。这个展览表明,在南方公园进行的海洋旅游活动对珊瑚礁的人民产生了积极而重要的经济影响。未来,对于政府和海洋生态旅游团来说,有必要创建一个临时营地,以便增加留在洛杉矶的队伍。例如,它将增加当地卡拉巴赫社区经济影响的经济影响。
{"title":"DAMPAK EKONOMI WISATA BAHARI DI KABUPATEN ALOR","authors":"Umi Muawanah, Riesti Triyanti, Permana Ari Soejarwo","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8841","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8841","url":null,"abstract":"Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi obyek wisata alam yang beragam, termasuk wisata alam bahari yang dapat mendukung perekonomian masyarakat Alor. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kabupaten Alor pada tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 56% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Alor, maka diperlukan adanya penelitian terkait dengan pengaruh obyek wisata terhadap perekonomian masyarakat Alor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi langsung kegiatan wisata, dampak tidak langsung, serta dampak ekonomi lanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multplier effect dengan menggunakan. data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kuesioner terstruktur dan wawancara responden, terdiridari 50 wisatawan, 21 pengusaha bidang wisata bahari dan 11 tenaga kerja/karyawan dari unit usaha terkait wisata bahari. Lokasi penelitian yaitu Daerah Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor sebagai sentrawisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp480.000.000 per tahun dan dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp201.600.019 per tahun, serta dampak ekonomi lanjutan kegiatan wisata bahari di Kalabahi sebesar Rp20.250.000 per tahun. Nilai Keynesian Income Multiplier yang diperoleh sebesar 1,72 yang artinya setiap terjadi peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah, maka akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja dan para pemilik unit usaha di lokasi wisata diduga sebesar 1,72 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata bahari di Kabupaten Alor memberikan dampak ekonomi positif dan cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Alor. Ke depannya, pemerintah Alor maupun pengusaha ekowisata bahari perlu membuat paket tour wisata di Alor untuk meningkatkan lamanya tinggal di Alor dan meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat lokal AlorTitle: An Economic Impact of Marine Tourism in the Alor Regency Alor Regency is one of regency in East Nusa Tenggara Province. It offers a variety of natural tourist attraction including marine tourism which might support the economy of the people of Alor. The number of tourists visiting Alor Regency in 2017 has increased by around 56% from the previous year. Considering the large number of tourists visiting Alor Regency, research is needed to estimate the impact of marine tourism activities on the economy of Alor community. This study aims to analyze the direct, indirect, and continued economic impacts. This study used a multiplier effect analysis to analyze primary and secondary data. Data were collected by structured questionnaires and interview with 50 tourists, 21 entrepreneurs of marine tourism, and 11 workers from business units related to marine tourism. Research location is located in Kalabahi Region, the capital of ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132299690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-13DOI: 10.15578/jsekp.v14i2.8392
Sekretariat Sosek
{"title":"Front and Back Matter","authors":"Sekretariat Sosek","doi":"10.15578/jsekp.v14i2.8392","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v14i2.8392","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125766228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.15578/JSEKP.V14I1.6983
Jotham Ninef, Luky Adrianto, Rokhmin Dahuri, M. F. Rahardjo, Dedi S. Adhuri
Pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management - EAFM) merupakan pilihan yang tepat dalam mencapai tujuan pengelolaan perikanan skala kecil yang berkelanjutan. Penelitian ini penting untuk menilai status pengelolaan perikanan skala kecil dan menyusun strategi perbaikan pengelolaan menuju pada pengelolaan perikanan skala kecil yang berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem di Kabupaten Rote Ndao. Penelitian dilakukan pada 11 desa/kelurahan di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, pengambilan contoh ikan dan pengukuran hasil tangkapan ikan, mengacu pada metode penilaian indikator EAFM yang mencakup 30 indikator dari enam domain. Pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao berdasarkan hasil penilaian terhadap seluruh domain EAFM diperoleh nilai komposit berkisar 30,0 – 63,6 dengan nilai rata-rata 52,4. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa status pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao secara umum tergolong dalam kategori sedang. Hasil penilaian menurut domain EAFM menunjukan bahwa domain ekonomi tergolong dalam kategori buruk, sedangkan domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknologi penangkapan ikan, sosial, dan kelembagaan tergolong dalam kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao belum dikelola dengan baik dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan berdasarkan indikator EAFM. Peningkatan domain ekonomi yang terfokus pada indikator pendapatan rumah tangga perikanan dan rasio tabungan menjadi prioritas utama dalam upaya perbaikan pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao.Title: Strategy of Ecosystem Approach to Small-Scale Fisheries Management in Rote Ndao District, East Nusa TenggaraEcosystem approach to fisheries management (EAFM) is an effective method to manage sustainable small-scale fisheries. This research aims to evaluate the current status of small-scale fisheries management using EAFM indicators as well as to establish the development strategies of sustainable small-scale fisheries using ecosystem approach in Rote Ndao. The study was conducted in 11 villages in Rote Ndao District, East Nusa Tenggara Province. Data were collected through interviews, fish sampling and measuring referring to EAFM analysis covering 30 indicators grouped into 6 domains. The EAFM analysis generates a composite value ranged between 30,0 – 63,6 with an average value of 52.4. This number indicated that the condition status of the small scale fisheries in Rote Ndao was generally in moderate category. Economic domain is in poor category, while the other domains is in moderate category (fish resource, habitat and ecosystem, fishing technology, social and institution) These findings suggested that small-scale fisheries management in Rote Ndao has not been managed optimally based on sustainable principles in EAFM. Improvement in the economic do
用生态系统方法管理渔业(Ecosystem Approach to fisheres Management - EAFM)是实现可持续小规模渔业管理目标的正确选择。这些研究对于评估小型渔业管理地位和通过Rote Ndao地区的生态系统管理,对其进行可持续的管理管理至关重要。该研究针对东努萨省Rote Ndao地区的11个村庄/村庄进行。数据收集是通过面试技术、采样技术和渔捕获量来完成的,参考包含6个域30个指标的EAFM指标评估方法。Rote Ndao区域的小型渔业管理是基于整个EAFM域的测试率为300——63.6,平均为52。该值表明,Rote Ndao地区的小型渔业管理地位一般属于中级。EAFM域的评估结果表明,经济领域属于较差的类别,而鱼类资源、栖息地和生态系统领域、渔业、社会和制度技术领域属于较低的类别。小规模渔业管理这些结果显示,在罗Ndao县还没有很好地管理可持续性原则,根据EAFM指标。集中于家庭渔业收入指标和储蓄比率的经济域的增长是Rote Ndao地区小型渔业管理努力的首要任务。标题:生态系统战略给予Rote Ndao的商业管理(eafcosystem Approach to fisheres Management)这是一种有效的策略,用于维持较小的小规模渔业。这项研究旨在评估人类飞地管理的现状,使用美国工具工具建立可持续发展的军事战略,使用rocosystem approach Ndao。这项研究是在东努萨东南部省份的11个村子里进行的。数据是通过采访收集的,抽样鱼和草拟引荐,以afm分析覆盖30名介绍人,包括6名医生。EAFM分析的平均水平为300—63.6,平均为52.4。这些被认为是小桩fisheries在刀上的状态通常是适度的。这些发现表明,在Rote Ndao的小水务管理没有优化的支持原则。经济领域的发展趋势导致了渔场的涌入和拯救冲突,是被污染的小渔场管理的首要任务
{"title":"STRATEGI PENGELOLAAN PERIKANAN SKALA KECIL DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI KABUPATEN ROTE NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Jotham Ninef, Luky Adrianto, Rokhmin Dahuri, M. F. Rahardjo, Dedi S. Adhuri","doi":"10.15578/JSEKP.V14I1.6983","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V14I1.6983","url":null,"abstract":"Pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management - EAFM) merupakan pilihan yang tepat dalam mencapai tujuan pengelolaan perikanan skala kecil yang berkelanjutan. Penelitian ini penting untuk menilai status pengelolaan perikanan skala kecil dan menyusun strategi perbaikan pengelolaan menuju pada pengelolaan perikanan skala kecil yang berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem di Kabupaten Rote Ndao. Penelitian dilakukan pada 11 desa/kelurahan di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, pengambilan contoh ikan dan pengukuran hasil tangkapan ikan, mengacu pada metode penilaian indikator EAFM yang mencakup 30 indikator dari enam domain. Pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao berdasarkan hasil penilaian terhadap seluruh domain EAFM diperoleh nilai komposit berkisar 30,0 – 63,6 dengan nilai rata-rata 52,4. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa status pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao secara umum tergolong dalam kategori sedang. Hasil penilaian menurut domain EAFM menunjukan bahwa domain ekonomi tergolong dalam kategori buruk, sedangkan domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknologi penangkapan ikan, sosial, dan kelembagaan tergolong dalam kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao belum dikelola dengan baik dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan berdasarkan indikator EAFM. Peningkatan domain ekonomi yang terfokus pada indikator pendapatan rumah tangga perikanan dan rasio tabungan menjadi prioritas utama dalam upaya perbaikan pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Rote Ndao.Title: Strategy of Ecosystem Approach to Small-Scale Fisheries Management in Rote Ndao District, East Nusa TenggaraEcosystem approach to fisheries management (EAFM) is an effective method to manage sustainable small-scale fisheries. This research aims to evaluate the current status of small-scale fisheries management using EAFM indicators as well as to establish the development strategies of sustainable small-scale fisheries using ecosystem approach in Rote Ndao. The study was conducted in 11 villages in Rote Ndao District, East Nusa Tenggara Province. Data were collected through interviews, fish sampling and measuring referring to EAFM analysis covering 30 indicators grouped into 6 domains. The EAFM analysis generates a composite value ranged between 30,0 – 63,6 with an average value of 52.4. This number indicated that the condition status of the small scale fisheries in Rote Ndao was generally in moderate category. Economic domain is in poor category, while the other domains is in moderate category (fish resource, habitat and ecosystem, fishing technology, social and institution) These findings suggested that small-scale fisheries management in Rote Ndao has not been managed optimally based on sustainable principles in EAFM. Improvement in the economic do","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127325831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan model strategis pengelolaan ekonomi kelautan melalui posisi dan keterkaitan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan data primer dan dianalisis dengan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukan, semua elemen kelembagaan memiliki keterkaitan dengan sistem, sementara Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepemimpinan dan Pertumbuhan Ekonomi merupakan sub-elemen kunci penggerak utama pengelolaan bidang kelautan.Title: Institutional Arrangment of Ocean Economics Development In Maluku ProvinceThis article aims to develop a strategic model of ocean economic management through the position and relevance of Organization of Regional Devices (OPD) in Maluku Province. This research collected primary data and used analytical method of Interpretative Structural Modeling (ISM). The results showed that all the institutional elements are related to the system, but the Department of Marine and Fisheries is a key sub-element, while leadership issues become a key sub-element in encouraging economic growth as a key sub-element in marine management.
本文的目的是在马鲁古省建立一个与当地社会和政府组织(OPD)相关的经济战略模型。该研究通过解释性结构建模(ISM)方法获取原始数据并进行分析。该研究的结果表明,该系统的每个要素都具有可比性,Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepemimpinan dan Pertumbuhan Ekonomi merupakan sub-elemen kunci penggerak utama pengelolaan bidang kelautan.Title:马鲁古省海洋经济发展的制度安排 本文旨在通过区域设备组织(OPD)在马鲁古省的地位和相关性,建立海洋经济管理的战略模式。本研究收集了原始数据,并使用了解释性结构模型(ISM)的分析方法。结果表明,所有机构要素都与系统相关,但海洋与渔业部是一个关键子要素,而领导力问题则成为鼓励经济增长的关键子要素,是海洋管理的关键子要素。
{"title":"PENATAAN KELEMBAGAAN PEMBANGUNAN EKONOMI KELAUTAN DI PROVINSI MALUKU","authors":"Amin Nasrun Renur, Achmad Fahrudin, Dadang Solihin, Tridoyo Kusumastanto","doi":"10.15578/JSEKP.V14I1.7004","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V14I1.7004","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan model strategis pengelolaan ekonomi kelautan melalui posisi dan keterkaitan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan data primer dan dianalisis dengan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukan, semua elemen kelembagaan memiliki keterkaitan dengan sistem, sementara Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepemimpinan dan Pertumbuhan Ekonomi merupakan sub-elemen kunci penggerak utama pengelolaan bidang kelautan.Title: Institutional Arrangment of Ocean Economics Development In Maluku ProvinceThis article aims to develop a strategic model of ocean economic management through the position and relevance of Organization of Regional Devices (OPD) in Maluku Province. This research collected primary data and used analytical method of Interpretative Structural Modeling (ISM). The results showed that all the institutional elements are related to the system, but the Department of Marine and Fisheries is a key sub-element, while leadership issues become a key sub-element in encouraging economic growth as a key sub-element in marine management.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132290889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}