首页 > 最新文献

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan最新文献

英文 中文
APLIKASI MODEL PELLA-TOMLINSON PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN KAKAP MERAH DI INDONESIA
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/jsekp.v13i2.6878
Sonny Koeshendrajana, Mira Mira, Zuzy Anna, D. Nugroho, Umi Muawanah, Y. Dewitasari
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah memodelkan  pengelolaan sumber daya perikanan kakap merah di Indonesiadengan menggunakan model Pella-Tomlinson. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, dengan data perikanan kakap merah Indonesia. Model surplus produksi bio-ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Pella-Tomlinson. Hasil analisis mengindikasikan, pertama jumlah upaya tangkap aktual berada diatas jumlah jumlah upaya lestari (MSY). Jika pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan prinsip perikanan lestari, maka mulai tahun 2020 upaya tangkap di bawah jumlah upaya lestari (MSY). Kedua, dalam kondisi bussiness as ussual,  terjadi kenaikan bio-massa ikan semenjak tahun 1980 sampai pada tahun 2000, akan tetapi dari tahun dari tahun 2000 sampai tahun 2014 terjadi penurunan bio-massa ikan. Jika tidak ada intervensi kebijakan untuk mengurangi laju degradasi sumber daya maka penurunan biomassa akan terus terjadi hingga tahun 2050. Jika pemerintah melakukan intervensi kebijakan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan, akan terrjadi kenaikan biomassa dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2050. Ketiga, sejalan dengan penurunan bio-massa karena tidak adanya intervensi kebijakan pengelolaan perikanan kakap merah secara berkelanjutan, maka keuntungan yang diterima nelayan akan menurun, karena terjadi penurunan hasil tangkapan. Tapi jika pemerintah mengeluarkan kebijakan pengelolaan perikanan kakap merah secara berkelanjutan seperti pembatasan upaya penangkapan, maka keuntungan yang diterima nelayan akan meningkat lagi dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2050. Title: Pella-Tomlinson Model for Red Snapper Management in IndonesiaABSTRACT The purpose of this study to develop a management model for red snapper fishery using a Pella Tomlinson Model. The research was conducted in 2016, for the national snapper fisheries obtained from official yearly landing statisctic data to get the time series catches and efforts. Surplus production bioeconomic was utilized with modified Pella and Tomlinson model for the growth model. The analysis shows that first, total efforts deployed without any kind of management (e.g. stay as an open access) will yield higher effort than maximum efforts at maximum sustainable level yield (MSY). This is a consequence of the increasing rate of red snapper efforts between 1980-2014. If fishery management is kept at the sustainable level of total efforts, then in 2020, total efforts will be less than the MSY level.  Second, biomass increased between 1980-2000 and then decreased after 2000 until 2014. If there will be no intervention to the depletion of fishery resources, the fishery will be completely depleted in 2050. Third, when the snapper biomass decreases, the cathes will decrease as well. Hence, that total profits from the fishery will decrease. However, some intervention and magement measures will be put in place, such as limiting the total efforts, the cathes and profits will bounce back and increase after 2020 and
本研究的目标是利用Pella-Tomlinson模型,模拟印尼红色笛鲷渔业资源管理。这项研究是在2016年进行的,有印尼红鲷鱼渔业数据。本研究采用的生物经济生产盈余模型为Pella-Tomlinson模型。分析表明,最初的捕获尝试超过了可持续努力的总和。如果渔业管理是以可持续渔业为基础的,那么从2020年起,捕捞努力就低于可持续渔业(MSY)的规模。其次,在美国常规商业条件下,鱼的生物质量从1980年增加到2000年,但从2000年到2014年生物质量下降。如果没有政策干预措施来减少资源的降解,生物量的下降将持续到2050年。如果各国政府进行可持续的渔业管理政策干预,生物量将从2020年增加到2050年。第三,由于没有对红海鲷鱼渔业管理政策干预,生物大规模减少,渔民可以获得的利润将会随着渔获量的减少而下降。但如果各国政府继续推行对红海渔业的管理政策,比如限制捕捞努力,那么渔民可以获得的利润将从2020年增加到2050年。标题:Pella Tomlinson模型的红色鲷鱼管理这项研究是2016年委托的,因为从官方的统计数据中获得了时间捕获和努力。剩余的生物经济生产是用改良的佩拉和汤姆林森模型生产的。分析显示,最初的全部努力将会得到最高的努力,而不是最高的努力。这是1980-2014年间红色鲷鱼价格飙升的后果。如果fishery management继续保持在总efforts的持续水平,那么在2020年,总efforts将低于MSY的水平。第二,生物质量在80-2000之间增加,然后在2000年到2014年之后重新计算。如果没有对资源的消耗进行干预,目标将在2050年完全投入使用。第三,当可发射的生物质能退化时,宣泄会非常有效。因此,来自费雪的总资源将被剥夺。悬浮,一些干预和捐赠措施将会到位,这样就限制了所有的努力,cature和利润将在2020年和之后反弹并增加。
{"title":"APLIKASI MODEL PELLA-TOMLINSON PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN KAKAP MERAH DI INDONESIA","authors":"Sonny Koeshendrajana, Mira Mira, Zuzy Anna, D. Nugroho, Umi Muawanah, Y. Dewitasari","doi":"10.15578/jsekp.v13i2.6878","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.6878","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah memodelkan  pengelolaan sumber daya perikanan kakap merah di Indonesiadengan menggunakan model Pella-Tomlinson. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, dengan data perikanan kakap merah Indonesia. Model surplus produksi bio-ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Pella-Tomlinson. Hasil analisis mengindikasikan, pertama jumlah upaya tangkap aktual berada diatas jumlah jumlah upaya lestari (MSY). Jika pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan prinsip perikanan lestari, maka mulai tahun 2020 upaya tangkap di bawah jumlah upaya lestari (MSY). Kedua, dalam kondisi bussiness as ussual,  terjadi kenaikan bio-massa ikan semenjak tahun 1980 sampai pada tahun 2000, akan tetapi dari tahun dari tahun 2000 sampai tahun 2014 terjadi penurunan bio-massa ikan. Jika tidak ada intervensi kebijakan untuk mengurangi laju degradasi sumber daya maka penurunan biomassa akan terus terjadi hingga tahun 2050. Jika pemerintah melakukan intervensi kebijakan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan, akan terrjadi kenaikan biomassa dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2050. Ketiga, sejalan dengan penurunan bio-massa karena tidak adanya intervensi kebijakan pengelolaan perikanan kakap merah secara berkelanjutan, maka keuntungan yang diterima nelayan akan menurun, karena terjadi penurunan hasil tangkapan. Tapi jika pemerintah mengeluarkan kebijakan pengelolaan perikanan kakap merah secara berkelanjutan seperti pembatasan upaya penangkapan, maka keuntungan yang diterima nelayan akan meningkat lagi dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2050. Title: Pella-Tomlinson Model for Red Snapper Management in IndonesiaABSTRACT The purpose of this study to develop a management model for red snapper fishery using a Pella Tomlinson Model. The research was conducted in 2016, for the national snapper fisheries obtained from official yearly landing statisctic data to get the time series catches and efforts. Surplus production bioeconomic was utilized with modified Pella and Tomlinson model for the growth model. The analysis shows that first, total efforts deployed without any kind of management (e.g. stay as an open access) will yield higher effort than maximum efforts at maximum sustainable level yield (MSY). This is a consequence of the increasing rate of red snapper efforts between 1980-2014. If fishery management is kept at the sustainable level of total efforts, then in 2020, total efforts will be less than the MSY level.  Second, biomass increased between 1980-2000 and then decreased after 2000 until 2014. If there will be no intervention to the depletion of fishery resources, the fishery will be completely depleted in 2050. Third, when the snapper biomass decreases, the cathes will decrease as well. Hence, that total profits from the fishery will decrease. However, some intervention and magement measures will be put in place, such as limiting the total efforts, the cathes and profits will bounce back and increase after 2020 and ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126043370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI PASAR IKAN SAGELA ASAP (Hemirhamphus sp.) DI PROVINSI GORONTALO
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I2.7137
Ni’mawati Syariah, Asruddin Asruddin
ABSTRAKKeterbatasan informasi dan data mengenai nilai ekonomis dan potensi pemasaran ikan sagela asap di Provinsi Gorontalo menjadi dasar utama penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasar, ramalan pasar, peluang pasar dan saluran tata niaga ikan sagela asap di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di propinsi Gorontalo pada Bulan Januari- Agustus 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan responden yaitu produsen sebanyak 8 orang, pedagang besar 6 orang, IKM 2 orang dan pedagang pengecer dan konsumen akhir sebagai data pendukung yang jumlahnya disesuaikan dengan kondisi suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis dengan menghitung total potensi pasar ikan sagela asap di daerah penghasil sagela dan daerah pemasaran ikan sagela asap yang ada di Propinsi Gorontalo, kemudian menghitung ramalan pasar dan peluang pasar usaha ikan sagela asap yang ada di Propinsi Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pasar ikan sagela asap yang ada di propinsi Gorontalo sebanyak 64.410 jepit/bln dengan estimasi nilai rupiah sebesar Rp1.301.500.000,-/bln, ramalan pasar ikan sagela asap sebanyak 40.710 jepit/bln dan peluang pasar ikan sagela asap sebanyak 23.700 jepit/bln. Bentuk Saluran tata niaga ikan sagela asap yang ada di propinsi Gorontalo yaitu mulai dari produsen baik itu produsen lokal maupun produsen luar provinsi kemudian menjualnya ke pedagang besar, IKM dan pedagang pengecer untuk seterusnya ke konsumen akhir baik itu konsumen lokal maupun konsumen luar propinsi.Title: Potency Of Smoked Halfbeaks’s Market (Hemirhamphus sp.) In The Gorontalo ProvinceABSTRACT Information and data limitation on economic value and marketing potential of smoked halfbeaks in Gorontalo Province are the main basis of this research. This study aims to determine the market potential, market forecast, market opportunities and trade channels for smoked halfbeaks in Gorontalo Province. This research was carried out in Gorontalo Province in January-August 2018. The type of research used was a survey with respondents, namely eight producers, six large traders, two small and medium scale industries, retailers and end consumers as supporting data adjusted for local conditions. This research was conducted using a questionnaire as data collection tool. The data were analyzed by calculating the total market potential of smoked halfbeaks in the halfbeaks producing area and marketing area of    smoked halfbeaks in Gorontalo Province, then calculating the market forecast and market opportunities of smoked halfbeaks business in Gorontalo Province. The results showed that market potential of smoked halfbeaks in Gorontalo Province was 64,410 bundles / month with an estimated value of 1,301,500,000 rupiah/ month, the market forecast for smoked halfbeaks is 40,710 bundles / month and the market opportunity for bundles is 23,700 bundles / month. The form of
在Gorontalo省,关于sagela烟鱼的经济价值和销售潜力的信息限制和数据是这项研究的主要基础。这项研究的目的是了解Gorontalo省的市场潜力、市场预测、市场机会和烟熏鱼交易渠道。这项研究于2018年1月至8月在Gorontalo省进行。所使用的研究类型是由8家制造商、6家大贸易商、2家IKM、2家商业零售商和消费者等根据位置条件调整的数据进行的调查。本研究使用问题列表作为数据收集工具进行研究。数据是通过计算萨吉拉生产区域的烟熏萨吉拉市场潜力和在Gorontalo省的烟熏萨吉拉市场的销售情况来分析的,然后计算出Gorontalo省的市场预测和烟熏萨吉拉市场的可能性。研究表明,在Gorontalo省,目前存在的萨吉拉烟有可能达到64,410个发夹/月,据估计,萨吉拉鱼的市值为40,710个发夹/月,预计萨吉拉鱼的市值为40,710个发夹/月,而萨吉拉烟的市场概率为23700个月。Gorontalo省的一条名为sagela熏蒸鱼的管道从制造商、地方生产商和省外生产商开始,然后将鱼卖给大商人、IKM和零售商,以此为最终消费者,无论是本地消费者还是省外消费者。标题:Gorontalo省的关于烟的半兽人市场的信息和销售潜力在Gorontalo省是研究的主要基础。这个研究aims to个重大的市场潜在的市场小雨,市场opportunities and trade channels for smoked halfbeaks在保持省。这项研究于2018年1月在Gorontalo省被发现。研究过去是个调查与之类型respondents namely八个制片人、6大traders两个小伦敦规模工业,retailers介质和当地美国consumers supporting adjusted数据为条件。这项研究利用数据收集工具进行审查。根据计算,市场的总市场潜力是烟熏区和市场市场的可能性,然后计算烟熏区和市场机会。最近的广告显示,Gorontalo省有64.410个月的烟渣值为1.301.5万卢比,吸烟的市场是40,710 bundles /月度,而吸烟的市场是23.700 bundles /月度为23.700 bundles。从制造商、地方和外部省份开始,从当地和外部省份开始,然后将其销售给最终承包商、SMIs和retailers、地区性和场外。
{"title":"POTENSI PASAR IKAN SAGELA ASAP (Hemirhamphus sp.) DI PROVINSI GORONTALO","authors":"Ni’mawati Syariah, Asruddin Asruddin","doi":"10.15578/JSEKP.V13I2.7137","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I2.7137","url":null,"abstract":"ABSTRAKKeterbatasan informasi dan data mengenai nilai ekonomis dan potensi pemasaran ikan sagela asap di Provinsi Gorontalo menjadi dasar utama penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pasar, ramalan pasar, peluang pasar dan saluran tata niaga ikan sagela asap di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di propinsi Gorontalo pada Bulan Januari- Agustus 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan responden yaitu produsen sebanyak 8 orang, pedagang besar 6 orang, IKM 2 orang dan pedagang pengecer dan konsumen akhir sebagai data pendukung yang jumlahnya disesuaikan dengan kondisi suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis dengan menghitung total potensi pasar ikan sagela asap di daerah penghasil sagela dan daerah pemasaran ikan sagela asap yang ada di Propinsi Gorontalo, kemudian menghitung ramalan pasar dan peluang pasar usaha ikan sagela asap yang ada di Propinsi Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pasar ikan sagela asap yang ada di propinsi Gorontalo sebanyak 64.410 jepit/bln dengan estimasi nilai rupiah sebesar Rp1.301.500.000,-/bln, ramalan pasar ikan sagela asap sebanyak 40.710 jepit/bln dan peluang pasar ikan sagela asap sebanyak 23.700 jepit/bln. Bentuk Saluran tata niaga ikan sagela asap yang ada di propinsi Gorontalo yaitu mulai dari produsen baik itu produsen lokal maupun produsen luar provinsi kemudian menjualnya ke pedagang besar, IKM dan pedagang pengecer untuk seterusnya ke konsumen akhir baik itu konsumen lokal maupun konsumen luar propinsi.Title: Potency Of Smoked Halfbeaks’s Market (Hemirhamphus sp.) In The Gorontalo ProvinceABSTRACT Information and data limitation on economic value and marketing potential of smoked halfbeaks in Gorontalo Province are the main basis of this research. This study aims to determine the market potential, market forecast, market opportunities and trade channels for smoked halfbeaks in Gorontalo Province. This research was carried out in Gorontalo Province in January-August 2018. The type of research used was a survey with respondents, namely eight producers, six large traders, two small and medium scale industries, retailers and end consumers as supporting data adjusted for local conditions. This research was conducted using a questionnaire as data collection tool. The data were analyzed by calculating the total market potential of smoked halfbeaks in the halfbeaks producing area and marketing area of    smoked halfbeaks in Gorontalo Province, then calculating the market forecast and market opportunities of smoked halfbeaks business in Gorontalo Province. The results showed that market potential of smoked halfbeaks in Gorontalo Province was 64,410 bundles / month with an estimated value of 1,301,500,000 rupiah/ month, the market forecast for smoked halfbeaks is 40,710 bundles / month and the market opportunity for bundles is 23,700 bundles / month. The form of ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130324315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN PRODUKTIF WANITA PESISIR DALAM MENUNJANG USAHA PERIKANAN DI KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN KARAWANG
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I2.6980
Iin Siti Djunaidah, Nayu Nurmalia
ABSTRAKWanita pesisir di beberapa wilayah Indonesia telah terbukti memiliki peran produktif dalam menunjang kehidupan keluarganya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang pada bulan Oktober sampai November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dilakukan wanita pesisir pada sektor perikanan, tingkat pendapatan, serta kontribusi pendapatan wanita pesisir terhadap pendapatan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan responden wanita pesisir yang melakukan aktivitas dalam sektor perikanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari sampel secara terpilih, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur wanita pesisir (31-50 tahun) masuk dalam kategori usia produktif. Sebanyak 75% dari wanita pesisir berpendidikan Sekolah Dasar. Aktivitas wanita pesisir mayoritas (71,9%) sebagai buruh pengolahan hasil perikanan baik produk ikan asin dan atau terasi. Sebanyak 25% wanita pesisir beraktivitas sebagai pedagang hasil perikanan (ikan segar, ikan asin, dan terasi); sejumlah 3,1% merupakan buruh pengolahan dan pedagang hasil perikanan. Tingkat pendapatan wanita pesisir berkisar antara Rp665.000.- s.d. Rp6.890.000,-. Kontribusi pendapatan wanita pesisir terhadap pendapatan keluarga berkisar antara 32,8% hingga 80,6% dengan rata-rata kontribusi 64,9%. Kondisi ini menunjukkan bahwa peranan wanita sebagai pelaku ekonomi tidak bisa diabaikan, sehingga diperlukan penguatan kapasitasnya untuk menunjang peran wanita dalam melaksanakan kegiatan ekonomi produktif.Title: Productive Role Of Coastal Women In Supporting Fishery Business In The Tempuran Sub Regency, Karawang RegencyABSTRACT Coastal women in several regions of Indonesia has been shown to have a productive role in supporting the lives of their families. This research was conducted in Tempuran Sub Regency, Karawang Regency in October until November 2017. This study aims to identify the work undertaken by coastal women in the fisheries sector, income level, and the contribution of coastal women’s income to family income. Research method used a survey method with respondents who do activity in fishery sector. Data were collected using questionnaire from selected sample, then were analyzed by using quantitative descriptive method. Results showed that the majority of coastal women was age (31-50 years) included in the category of productive age. As many as 75% of coastal women are educated Elementary School. The activity of majority of coastal women (71,9%) as laborer of processing of fishery product both salted fish and or shrimp paste. As many as 25% of coastal women are active as fishery traders (fresh fish, salted fish and shrimp paste); 3,1% are processing laborers and traders of fishery products. This condition shows that the role of women as economic actors cannot be ignored, so that their capacity is needed to support women’s role in carrying
事实证明,印尼一些地区的沿海妇女在维持家庭生活方面发挥了有生产力的作用。这项研究于2017年10月至11月在卡拉旺地区战斗街道进行。本研究旨在确定沿海妇女在渔业、收入水平和妇女收入对家庭收入的贡献上所做的工作。所使用的研究方法是对从事渔业活动的沿海妇女进行的调查。数据使用选定样本的问卷进行收集,然后采用定量描述性方法进行分析。研究表明,大多数沿海妇女(31-50岁)的年龄属于生产年龄。75%的沿海妇女受过小学教育。沿海妇女的活动(71.9%)占多数(71.9%)为渔业加工业,无论是咸鱼产品还是蒸馏产品。多达25%的沿海妇女从事渔业(新鲜鱼类、咸鱼和母乳)的贸易;3.1%是处理厂工人和渔业商人。沿海妇女的收入水平在rp665000之间。- s.d. rp690,000,-沿海妇女对家庭收入的贡献从32.8%到80.6%不等,平均为64.9%。这种情况表明,妇女作为经济参与者的角色不能被忽视,因此需要加强其能力,以促进妇女在生产性经济活动中的作用。标题:在战斗中支持Fishery商品的Coastal妇女角色,在几个印尼地区的karwang RegencyABSTRACT Coastal妇女一直在努力提供支持她们家庭生活的生产角色。这项研究于2017年10月至11月展开。这项研究表明,这项工作是由渔具区、收入水平和潜在妇女参与的。研究方法使用了调查方法,回答谁在火药区活动。数据从样本中收集问题问题,然后用量量方法分析数据。最近的说法是,妇女的主要年龄包括31-50年的产期。美国有75%的妇女受过教育。美国海岸妇女的主要活动(71.9%)是费什鱼或虾的加工工人。美国25%的海岸妇女从事渔业(新鲜鱼、旗鱼和虾粘贴);3.1%是加工工人和渔民产品的交易员。这种情况表明,美国经济活动的妇女角色不能被忽视,所以她们的行为需要支持妇女在生产经济活动中扮演角色。从IDR得到665,000到IDR 6.890,000美元。妇女平均收入从32.8%到80% 6%,与64.9%的平均合同相一致。这种情况表明,妇女在经济活动中扮演的角色是不可忽视的,因此妇女国家的局势需要加强支持妇女在选举经济活动中扮演的角色。
{"title":"PERAN PRODUKTIF WANITA PESISIR DALAM MENUNJANG USAHA PERIKANAN DI KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN KARAWANG","authors":"Iin Siti Djunaidah, Nayu Nurmalia","doi":"10.15578/JSEKP.V13I2.6980","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I2.6980","url":null,"abstract":"ABSTRAKWanita pesisir di beberapa wilayah Indonesia telah terbukti memiliki peran produktif dalam menunjang kehidupan keluarganya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang pada bulan Oktober sampai November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dilakukan wanita pesisir pada sektor perikanan, tingkat pendapatan, serta kontribusi pendapatan wanita pesisir terhadap pendapatan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan responden wanita pesisir yang melakukan aktivitas dalam sektor perikanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari sampel secara terpilih, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur wanita pesisir (31-50 tahun) masuk dalam kategori usia produktif. Sebanyak 75% dari wanita pesisir berpendidikan Sekolah Dasar. Aktivitas wanita pesisir mayoritas (71,9%) sebagai buruh pengolahan hasil perikanan baik produk ikan asin dan atau terasi. Sebanyak 25% wanita pesisir beraktivitas sebagai pedagang hasil perikanan (ikan segar, ikan asin, dan terasi); sejumlah 3,1% merupakan buruh pengolahan dan pedagang hasil perikanan. Tingkat pendapatan wanita pesisir berkisar antara Rp665.000.- s.d. Rp6.890.000,-. Kontribusi pendapatan wanita pesisir terhadap pendapatan keluarga berkisar antara 32,8% hingga 80,6% dengan rata-rata kontribusi 64,9%. Kondisi ini menunjukkan bahwa peranan wanita sebagai pelaku ekonomi tidak bisa diabaikan, sehingga diperlukan penguatan kapasitasnya untuk menunjang peran wanita dalam melaksanakan kegiatan ekonomi produktif.Title: Productive Role Of Coastal Women In Supporting Fishery Business In The Tempuran Sub Regency, Karawang RegencyABSTRACT Coastal women in several regions of Indonesia has been shown to have a productive role in supporting the lives of their families. This research was conducted in Tempuran Sub Regency, Karawang Regency in October until November 2017. This study aims to identify the work undertaken by coastal women in the fisheries sector, income level, and the contribution of coastal women’s income to family income. Research method used a survey method with respondents who do activity in fishery sector. Data were collected using questionnaire from selected sample, then were analyzed by using quantitative descriptive method. Results showed that the majority of coastal women was age (31-50 years) included in the category of productive age. As many as 75% of coastal women are educated Elementary School. The activity of majority of coastal women (71,9%) as laborer of processing of fishery product both salted fish and or shrimp paste. As many as 25% of coastal women are active as fishery traders (fresh fish, salted fish and shrimp paste); 3,1% are processing laborers and traders of fishery products. This condition shows that the role of women as economic actors cannot be ignored, so that their capacity is needed to support women’s role in carrying ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130080074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
DEPLESI SUMBER DAYA IKAN TUNA DAN CAKALANG DI INDONESIA
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/jsekp.v13i2.6906
Maulana Firdaus, Akhmad Fauzi, A. F. Falatehan
ABSTRAKTuna dan cakalang memiliki potensi ekonomi yang besar di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedua komoditas ini telah menunjukkan gejala over fishing di dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi seberapa besar deplesi ikan tuna dan cakalang di Indonesia. Deplesi sumber daya dihitung melalui perkiraan stok dan tingkat hasil lestari dengan menggunakan model produksi surplus dan estimasi parameter menggunakan metoda Clarke Yoshimoto Pooley (CYP). Nilai deplesi diperoleh dari perkalian volume deplesi dengan unit rent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume rata-rata deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang pada periode 1992-2015 adalah (-) 2.828 ton per tahun. Rata-rata nilai deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang menunjukkan angka negatif, yaitu (-) Rp131,89 miliar per tahun. Nilai negatif ini menunjukkan bahwa selama periode 1992-2015, stok sumber daya ikan tuna dan cakalang mengalami penurunan sebesar 2.828 ton per tahun dengan nilai potensi kerugian atau kehilangan akibat penurunan stok yang mencapai Rp131,89 miliar per tahun.Title: Tuna And Skipjack Resources Depletion In IndonesiaABSTRACTTuna and Skipjack has a great economic potential in Indonesia. Several studies have shown that these commodities have symptomed of over-fishing in the world, including Indonesia. This study aims to estimate the extent of tuna and skipjack depletion in Indonesia. Resource depletion is calculated through stock estimates and sustainable yield levels using surplus production model and parameter estimation of Clark Yoshimoto Pooley (CYP) method. Depletion value is obtained from multiplication of depletion volume with unit rent. Results of the study showed that the average volume of depletion of tuna and skipjack resources in the period 1992-2015 was (-) 2,828 tons per year. The average value of tuna and skipjack resource depletion showed negative numbers, ie (-) IDR 131.89 billion per year. This negative value indicates that during the period 1992-2015, the stock of tuna and skipjack fish resources decreased by 2.828 tons per year with the potential value of loss or loss due to a decrease in stock which reached IDR131,89 billion per year. 
文盲和芦苇在印尼有巨大的经济潜力。一些研究表明,这两种商品都有过度捕捞的症状,包括印度尼西亚。本研究的目的是确定金枪鱼和鲣鱼在印尼的数量。资源消耗是通过使用盈余生产模型和用CYP (CYP)手段计算的股票和持久率。deplesi值来自于与rent单元的衰减体积倍增。研究结果显示,在1994 -2015年期间,金枪鱼和芦苇资源的平均耗水量为(-)2828吨。金枪鱼和鲣鱼资源资源枯竭的平均价值代表了每年rp131.89亿卢比的负数。这些负面价值表明,在1994 -2015年期间,金枪鱼和鲣鱼资源资源数量每年下降2,828吨,其价值可能因每年减少rp131.89亿卢比而产生或损失。标题:印尼金枪鱼和鱼翅资源的破坏在印尼有巨大的经济潜力。一些研究表明,这些商品包括印度尼西亚在内的世界上有过度捕捞的记录。这项研究旨在评估印尼金枪鱼和鱼翅污染的极端情况。利用克拉克·吉本·波利(cymoto puley)的盈余生产模型和估计参数,计算资源消耗。剥夺值是由租金单位的多用途处理而成的。研究结果显示,1998 -2015年期的金枪鱼和skipjack资源的平均规模为(-)2828吨。金枪鱼和鱼翅资源开采的平均成本为负数字131。89亿美元。这一消极的价值在于,在1994年至2015年的周期中,金枪鱼和鱼翅每年以2828吨的速度退化,并以每年暴露在高存量的损失或损失为其价值。
{"title":"DEPLESI SUMBER DAYA IKAN TUNA DAN CAKALANG DI INDONESIA","authors":"Maulana Firdaus, Akhmad Fauzi, A. F. Falatehan","doi":"10.15578/jsekp.v13i2.6906","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.6906","url":null,"abstract":"ABSTRAKTuna dan cakalang memiliki potensi ekonomi yang besar di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedua komoditas ini telah menunjukkan gejala over fishing di dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi seberapa besar deplesi ikan tuna dan cakalang di Indonesia. Deplesi sumber daya dihitung melalui perkiraan stok dan tingkat hasil lestari dengan menggunakan model produksi surplus dan estimasi parameter menggunakan metoda Clarke Yoshimoto Pooley (CYP). Nilai deplesi diperoleh dari perkalian volume deplesi dengan unit rent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume rata-rata deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang pada periode 1992-2015 adalah (-) 2.828 ton per tahun. Rata-rata nilai deplesi sumber daya ikan tuna dan cakalang menunjukkan angka negatif, yaitu (-) Rp131,89 miliar per tahun. Nilai negatif ini menunjukkan bahwa selama periode 1992-2015, stok sumber daya ikan tuna dan cakalang mengalami penurunan sebesar 2.828 ton per tahun dengan nilai potensi kerugian atau kehilangan akibat penurunan stok yang mencapai Rp131,89 miliar per tahun.Title: Tuna And Skipjack Resources Depletion In IndonesiaABSTRACTTuna and Skipjack has a great economic potential in Indonesia. Several studies have shown that these commodities have symptomed of over-fishing in the world, including Indonesia. This study aims to estimate the extent of tuna and skipjack depletion in Indonesia. Resource depletion is calculated through stock estimates and sustainable yield levels using surplus production model and parameter estimation of Clark Yoshimoto Pooley (CYP) method. Depletion value is obtained from multiplication of depletion volume with unit rent. Results of the study showed that the average volume of depletion of tuna and skipjack resources in the period 1992-2015 was (-) 2,828 tons per year. The average value of tuna and skipjack resource depletion showed negative numbers, ie (-) IDR 131.89 billion per year. This negative value indicates that during the period 1992-2015, the stock of tuna and skipjack fish resources decreased by 2.828 tons per year with the potential value of loss or loss due to a decrease in stock which reached IDR131,89 billion per year. ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126674017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
HUTANG SEBAGAI PENGIKAT HUBUNGAN NELAYAN DAN ‘PENGAMBE’ DI KABUPATEN JEMBER, PROVINSI JAWA TIMUR
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I2.6869
Rizky Muhartono, Nurlaili Nurlaili
ABSTRAKNelayan memiliki keterbatasan modal untuk memenuhi kebutuhan investasi dan biaya operasional. Kondisii ini berimplikasi terhadap kelangsungan usaha yang dimiliki. Salah satu strategi yang dilakukan oleh nelayan untuk memenuhi kebutuhan modal adalah dengan cara berhutang. Sumber hutang nelayan didapat dari ‘pengambe’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji permasalahan hutang sebagai pengikat hubungan nelayan dan ‘‘pengambe’.. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan membutuhkan ‘pengambe’ untuk menambah kekurangan modal untuk membeli perahu, alat tangkap, dan pemasaran ikan. ‘pengambe’ menjadi penolong, namun ikatan hutang membuat nelayan terikat dan tidak dapat bebas menentukan harga. Rekomendasi yang diberikan adalah perlu diperkuat program pemberdayaan ekonomi dan lembaga permodalan di lokasi sehingga dapat bersinergi dengan ‘pengambe’ . ‘pengambe’ menjadi salah satu aktor yang harus dilibatkan dalam rancangan dan implementasi pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat lokal. Pengalihan wewenang dan dan tanggung jawab ‘pengambe’ kepada lembaga permodalan lokal harus dilakukan secara perlahan dan bertahap sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan. ‘pengambe’  tidak kehilangan mata pencaharian dan nelayan dapat menjadi mandiri mengakses modal seiring dengan peningkatan kemampuannya merencanakan dan mengelola keuangan.Title: Debt As A Binding Relationship Between Fishers And ‘Pengambe’ In The Jember Regency, East Java ProvinceABSTRACTFishers have limited capital to fulfill the need of investment and operational costs of fishing activity. These conditions imply to the sustainability of their business. Debt is one of fishers’ strategy to meet the capital needs, and it is obtained from the ‘‘pengambe’. Purpose of the study was to evaluate debt problems as a binding relationship between fishers and ‘‘pengambe’. Research was conducted in 2015 in Jember Regency, East Java Province. This study used primary and secondary data and they were collected through in-depth interviews and literature studies. Data were analyzed with qualitative descriptive method. The results showed that fishers need ‘pengambe’ to provide them with capital to buy boats, fishing gear and fish marketing. ‘Pengambe’ is a helper for the fishers, but they become strictly bounded and consequently incapable to determine fish prices. This study recommends the necessity to encourage economic empowerment program and local capital institutions to have a mutual relationship with ‘pengambe’.  ‘Pengambe’ should be involved in local economic institution development design and implementation. Authority transfer and responsibility of ‘pengambe’ to the local capital institution should be executed in a gradual step to a
渔业抽象在满足投资需求和运营成本方面存在资本限制。这些条件关系到企业的生存。渔民满足资本需求的策略之一是负债。渔民欠的钱来自管理者。本研究的目的是将债务问题作为渔民和管理者的结缔组织来审查。这项研究于2015年在爪哇东部的贾贝尔区进行。本研究采用了主要和次要数据。数据收集是通过深入采访和文献研究进行的。数据分析是描述性质的。研究表明,渔民需要“防腐”来增加购买船只、渔具和鱼类营销的资金不足。“头皮屑”是一种帮助,但债务的束缚使渔民无法自由定价。建议需要在现场加强经济赋权和资本机构计划,以便与“管理者”协同合作。彭贝成为必须参与当地社区经济制度发展计划和实施的参与者之一。对当地资本机构的“管理”权力和责任的转移必须缓慢而渐进地进行,以免造成利益冲突。管理者不会失去生计,渔民可以自力更生地获得资本,因为他们的规划和管理资金能力有所提高。标题:在爪哇省东爪哇省的Jember和“管理者”之间的冲突关系受到限制,满足钓鱼活动的必要性。这些条件影响了他们的业务的效率。仇人的对策之一是满足首都的需求,而这种需求来自“彭恩”。这项研究的目的是作为观察员和管理者之间的关系来评估问题。这项研究是2015年在爪哇省东爪哇的Jember摄取的。这一研究是primary and secony数据,它们是通过测试和文学研究收集的。数据是用专业解析方法分析的。支持者表示,渔民需要一个公司来提供购买船只、捕齿轮和鱼类市场。游丝对fishers是一种帮助,但它们却变得笨拙而难以确定鱼的价格。这项研究提醒我们,有必要启动经济开发计划和地方资本机构与管理机构建立互惠关系。管理者应该参与当地经济机构开发设计和实施。向当地资本机构发出的“代理转让权力和责任”应该在其梯级步骤中保持,以避免利益冲突。因此,保管人不会失去他们的生命力,他们可以在这里自行进入资本,并有能力管理他们的资金。
{"title":"HUTANG SEBAGAI PENGIKAT HUBUNGAN NELAYAN DAN ‘PENGAMBE’ DI KABUPATEN JEMBER, PROVINSI JAWA TIMUR","authors":"Rizky Muhartono, Nurlaili Nurlaili","doi":"10.15578/JSEKP.V13I2.6869","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I2.6869","url":null,"abstract":"ABSTRAKNelayan memiliki keterbatasan modal untuk memenuhi kebutuhan investasi dan biaya operasional. Kondisii ini berimplikasi terhadap kelangsungan usaha yang dimiliki. Salah satu strategi yang dilakukan oleh nelayan untuk memenuhi kebutuhan modal adalah dengan cara berhutang. Sumber hutang nelayan didapat dari ‘pengambe’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji permasalahan hutang sebagai pengikat hubungan nelayan dan ‘‘pengambe’.. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan membutuhkan ‘pengambe’ untuk menambah kekurangan modal untuk membeli perahu, alat tangkap, dan pemasaran ikan. ‘pengambe’ menjadi penolong, namun ikatan hutang membuat nelayan terikat dan tidak dapat bebas menentukan harga. Rekomendasi yang diberikan adalah perlu diperkuat program pemberdayaan ekonomi dan lembaga permodalan di lokasi sehingga dapat bersinergi dengan ‘pengambe’ . ‘pengambe’ menjadi salah satu aktor yang harus dilibatkan dalam rancangan dan implementasi pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat lokal. Pengalihan wewenang dan dan tanggung jawab ‘pengambe’ kepada lembaga permodalan lokal harus dilakukan secara perlahan dan bertahap sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan. ‘pengambe’  tidak kehilangan mata pencaharian dan nelayan dapat menjadi mandiri mengakses modal seiring dengan peningkatan kemampuannya merencanakan dan mengelola keuangan.Title: Debt As A Binding Relationship Between Fishers And ‘Pengambe’ In The Jember Regency, East Java ProvinceABSTRACTFishers have limited capital to fulfill the need of investment and operational costs of fishing activity. These conditions imply to the sustainability of their business. Debt is one of fishers’ strategy to meet the capital needs, and it is obtained from the ‘‘pengambe’. Purpose of the study was to evaluate debt problems as a binding relationship between fishers and ‘‘pengambe’. Research was conducted in 2015 in Jember Regency, East Java Province. This study used primary and secondary data and they were collected through in-depth interviews and literature studies. Data were analyzed with qualitative descriptive method. The results showed that fishers need ‘pengambe’ to provide them with capital to buy boats, fishing gear and fish marketing. ‘Pengambe’ is a helper for the fishers, but they become strictly bounded and consequently incapable to determine fish prices. This study recommends the necessity to encourage economic empowerment program and local capital institutions to have a mutual relationship with ‘pengambe’.  ‘Pengambe’ should be involved in local economic institution development design and implementation. Authority transfer and responsibility of ‘pengambe’ to the local capital institution should be executed in a gradual step to a","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127628278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
FAKTOR PRODUKSI DAN PERKEMBANGAN PRODUKSI USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT KOTONI DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT 在西克里摄政的KOTONI海藻生产和发展的因素
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/jsekp.v13i2.7270
Robert Pensa Maryunus, Johanes Hiariey, Y. Lopulalan
ABSTRAK Budidaya rumput laut kotoni merupakan komoditas unggulan Kabupaten Seram Bagian Barat yang mendapat atensi pemerintah dalam pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor produksi dan perkembangan produksi usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Seram Bagian Barat. Analisis dilakukan dengan metode deskriktif kuantitatif dan kualitatif. Hasil kajian faktorfaktor produksi menunjukkan lahan yang dinyatakan layak bagi usaha budidaya rumput laut tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah. Material dan sarana penunjang serta bibit tersedia dan cukup mudah diperoleh. Sumberdaya manusia pembudidaya tersedia dan dengan dominasi tingkat pendidikan yang relatif rendah yakni sekolah dasar. Hasil kajian perkembangan volume produksi menunjukkan trend penurunan sejak tahun 2009. Kualitas produksi rumput laut kering yang dihasilkan pembudidaya secara umum mutunya masih rendah dan belum sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan eksportir. Untuk pengembangan usaha dibutuhkan ekstensifikasi lahan, pembinaan mutu produk serta upaya menstabilkan harga jual rumput laut kering. Title: Production Factors And Development Of The Cottoni Seaweed Cultivation In Western Seram RegencyABSTRACT The cultivation of cottoni seaweed is priority commodity of Western Ceram Regency which gets attention by government in its development. This study was aimed to examine the factors of production and development of red seaweed cultivation production business in West Ceram District. The analysis is done by quantitative and qualitative descriptive methods. Result of the study on factors of production shows that suitable land for red seaweed cultivation utilization is still very low. Supporting materials and facilities and also seeds are available and easily accessible. Human resources of farmers are available; however, a relatively low level of education at background with dominantly primary schools. While the results of the study of the development of production volume shows a decreased trend since 2009, in general the quality of dried seaweed production produced by farmers is still low and it is not in accordance with the specifications of manufacturers and exporters. For business development, it requires land extensification, coaches of increase product quality and efforts to stabilize price.
kotoni海带栽培是一个令人兴奋的西方恐怖地区的一种商品,该地区在开发过程中得到了政府的重视。这项研究的目的是研究西克里克里地区海草种植的生产和发展因素。分析是通过定量和定性方法进行的。生产因子研究表明,被认为适合海带养殖的土地仍然处于非常低的使用率。材料、支持和种子是可用的,而且很容易获得。可以获得殖民资源,小学教育水平相对较低。批量生产研究表明,自2009年以来的趋势有所下降。普通农民生产的干海藻的质量仍然很低,不符合制造商和出口商的规格。企业发展需要土地多样化、产品质量建设和稳定干海藻价格。标题:西方种植西威胁再生海草文化的生产因素与发展。这项研究将研究西塞拉地区红seaweed文化生产和开发的关键因素。分析是通过定量和对数来完成的。研究结果显示,红色海洋文化的土地仍然非常低。支撑材料和造纸以及容易获得的种子。农民的人力是可以负担得起的;however,背景教育水平相对较低,主要是小学。尽管从2009年起,《割喉西草生产》的研究卷趋势有所增加,但在农民的熟练生产和出口产品的共同特点下,这项研究仍处于低潮状态。为了商业发展,它要求土地扩张,增加产品质量和努力稳定价格的成本。
{"title":"FAKTOR PRODUKSI DAN PERKEMBANGAN PRODUKSI USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT KOTONI DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT","authors":"Robert Pensa Maryunus, Johanes Hiariey, Y. Lopulalan","doi":"10.15578/jsekp.v13i2.7270","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.7270","url":null,"abstract":"ABSTRAK Budidaya rumput laut kotoni merupakan komoditas unggulan Kabupaten Seram Bagian Barat yang mendapat atensi pemerintah dalam pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor produksi dan perkembangan produksi usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Seram Bagian Barat. Analisis dilakukan dengan metode deskriktif kuantitatif dan kualitatif. Hasil kajian faktorfaktor produksi menunjukkan lahan yang dinyatakan layak bagi usaha budidaya rumput laut tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah. Material dan sarana penunjang serta bibit tersedia dan cukup mudah diperoleh. Sumberdaya manusia pembudidaya tersedia dan dengan dominasi tingkat pendidikan yang relatif rendah yakni sekolah dasar. Hasil kajian perkembangan volume produksi menunjukkan trend penurunan sejak tahun 2009. Kualitas produksi rumput laut kering yang dihasilkan pembudidaya secara umum mutunya masih rendah dan belum sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan eksportir. Untuk pengembangan usaha dibutuhkan ekstensifikasi lahan, pembinaan mutu produk serta upaya menstabilkan harga jual rumput laut kering. Title: Production Factors And Development Of The Cottoni Seaweed Cultivation In Western Seram RegencyABSTRACT The cultivation of cottoni seaweed is priority commodity of Western Ceram Regency which gets attention by government in its development. This study was aimed to examine the factors of production and development of red seaweed cultivation production business in West Ceram District. The analysis is done by quantitative and qualitative descriptive methods. Result of the study on factors of production shows that suitable land for red seaweed cultivation utilization is still very low. Supporting materials and facilities and also seeds are available and easily accessible. Human resources of farmers are available; however, a relatively low level of education at background with dominantly primary schools. While the results of the study of the development of production volume shows a decreased trend since 2009, in general the quality of dried seaweed production produced by farmers is still low and it is not in accordance with the specifications of manufacturers and exporters. For business development, it requires land extensification, coaches of increase product quality and efforts to stabilize price.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126115243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MITIGASI RISIKO PADA RANTAI PASOK HULU IKAN SCOMBRIDAE SEGAR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL, JAWA TENGAH 在爪哇岛中部的泰格尔海滩渔场,新SCOMBRIDAE旗鱼的风险减轻
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I2.7096
Anjar Kistia Purwaditya, Kuncoro Harto Widodo, M. Ainuri
ABSTRAK Ikan scombridae segar adalah produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak dimanfaatkan potensinya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal. Jumlah produksi yang turun akibat praktik Illegal Unreported and Unregulated (IUU) menyebabkan ketersediaannya tidak menentu. Sifatnya yang sensitif terhadap perubahan suhu menjadikannya mudah rusak. Kondisi yang demikian diperburuk oleh proses penanganan ikan scombridae segar yang buruk, sehingga pasokan ikan berkualitas semakin berkurang. Belum adanya strategi mitigasi terhadap potensi risiko menjadikan rantai pasok ikan scombridae segar Kota Tegal rentan terhadap gangguan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kejadian risiko, sumber risiko dan menghasilkan strategi mitigasi risiko pada rantai pasok ikan scombridae dari sudut pandang collector traders. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko adalah house of risk (HOR) yang diawali dengan proses pemetaan aktivitas bisnis menggunakan supply chain operations reference (SCOR) model. Setelah potensi risiko teridentifikasi, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan matrik HOR1. Selanjutnya, strategi mitigasi dirancang dan dianalisis menggunakan HOR2. Hasil penilitian menunjukkan terdapat 22 kejadian risiko dan teridentifikasi sebanyak 25 sumber risiko. Terdapat lima sumber risiko yang kritis berdasarkan nilai agregat risk potential (ARP) terbesar. Berdasarkan analisis pemilihan tindakan mitigasi, diajukan lima usulan tindakan mitigasi untuk dilaksanakan oleh traders keluarga ikan scombridae segar. Title: Risk Mitigation Of Fresh Scombridae Fish In The Upstream Supply Chain In The Fishing Port Of Tegal, Central Java ABSTRACTFresh scombridae fish has high economic value and widely utilized its potential in Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal City. However, its availability in the field is uncertain which is the impact of decreasing production amount due to illegal, unreported, and unregulated (IUU) practices. This fish is sensitive to temperature changing and easily damaged. Such conditions are exacerbated by the poor handling of fresh fish, thus cause the supply of fresh fish with best quality is slightly reduced. The absence of a mitigation strategies against potential risks cause the fresh scombridae fish supply chain is vulnerable to uncertainty disturbance. This research aims to identify and analyze the risks event, risk agent and generates a risk mitigation strategy in the fresh scombridae fish supply chain from perspective of the collector traders. Method that used in this research to identify potential risk was house of risk (HOR), its begin by mapping all business activities through supply chain operations reference (SCOR) model. Then followed by HOR1 matrik to analyze potential risk. Furthermore, mitigation actions are deployed and analyzed using HOR2. For the result showed 22 risk events and 25 risk agents are identified. There are five most critical
新鲜的短scombridae是一种具有很高经济价值的产品,在Tegalsari沿海渔港(PPP)被广泛利用。由于非法行为和不受管制而导致的产量下降,其可行性是不稳定的。它对温度变化很敏感,所以很容易损坏。处理劣质新鲜鱼群鱼的过程加剧了这种情况,从而减少了优质鱼类的供应。目前还没有一种对潜在风险的缓和策略,使得新scombridae鱼链很容易受到不确定性干扰。本研究的目的是识别和分析风险事件、风险来源,并从收集者的角度产生风险缓解链的策略。识别潜在风险的方法是一个风险之家,它始于一个使用供应链参考业务(SCOR)模型进行的映射链操作。确定了潜在风险后,使用HOR1进行进一步的分析。然后用HOR2设计和分析缓解策略。调查结果显示,有22个事件的风险,确定了多达25个风险来源。根据最大的潜在风险价值,有五个关键的风险来源。根据对选择缓解措施的分析,提出了五项减排建议,由鱼科的海盗家族实施。片名:新鲜的风险Mitigation Scombridae鱼》《钓鱼港上游供应链的面了,中央Java ABSTRACTFresh Scombridae鱼有高经济价值和widely utilized它的潜在的在海滩(PPP) Tegalsari渔业港口群赛城。《陆军是不确定的,但是,它的availability哪种是非法decreasing制作数量到期之冲击到unreported,受管制(IUU)实践。这条鱼脾气暴躁,容易变质。这种安排是由廉价的新鲜鱼供应的,因为供应质量好的新鲜鱼有点减少。缺乏对潜在危险的对策,因为新鲜鱼类供应链很容易不确定。这项研究旨在确定和分析风险事件、风险机构和generates在新鲜scombridae鱼类中提供的风险缓和策略。这项研究使用的方法表明潜在的风险是由供应链操作参考(SCOR)原型的所有商业活动开始的。然后跟随HOR1 matrik对潜在风险的分析。Furthermore,缓和行动用HOR2进行分析。据说有22项风险事件和25项风险代理身份。最严重的风险是五种潜在风险。有五项减法建议正在实施。
{"title":"MITIGASI RISIKO PADA RANTAI PASOK HULU IKAN SCOMBRIDAE SEGAR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL, JAWA TENGAH","authors":"Anjar Kistia Purwaditya, Kuncoro Harto Widodo, M. Ainuri","doi":"10.15578/JSEKP.V13I2.7096","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I2.7096","url":null,"abstract":"ABSTRAK Ikan scombridae segar adalah produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak dimanfaatkan potensinya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal. Jumlah produksi yang turun akibat praktik Illegal Unreported and Unregulated (IUU) menyebabkan ketersediaannya tidak menentu. Sifatnya yang sensitif terhadap perubahan suhu menjadikannya mudah rusak. Kondisi yang demikian diperburuk oleh proses penanganan ikan scombridae segar yang buruk, sehingga pasokan ikan berkualitas semakin berkurang. Belum adanya strategi mitigasi terhadap potensi risiko menjadikan rantai pasok ikan scombridae segar Kota Tegal rentan terhadap gangguan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kejadian risiko, sumber risiko dan menghasilkan strategi mitigasi risiko pada rantai pasok ikan scombridae dari sudut pandang collector traders. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko adalah house of risk (HOR) yang diawali dengan proses pemetaan aktivitas bisnis menggunakan supply chain operations reference (SCOR) model. Setelah potensi risiko teridentifikasi, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan matrik HOR1. Selanjutnya, strategi mitigasi dirancang dan dianalisis menggunakan HOR2. Hasil penilitian menunjukkan terdapat 22 kejadian risiko dan teridentifikasi sebanyak 25 sumber risiko. Terdapat lima sumber risiko yang kritis berdasarkan nilai agregat risk potential (ARP) terbesar. Berdasarkan analisis pemilihan tindakan mitigasi, diajukan lima usulan tindakan mitigasi untuk dilaksanakan oleh traders keluarga ikan scombridae segar. Title: Risk Mitigation Of Fresh Scombridae Fish In The Upstream Supply Chain In The Fishing Port Of Tegal, Central Java ABSTRACTFresh scombridae fish has high economic value and widely utilized its potential in Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Tegal City. However, its availability in the field is uncertain which is the impact of decreasing production amount due to illegal, unreported, and unregulated (IUU) practices. This fish is sensitive to temperature changing and easily damaged. Such conditions are exacerbated by the poor handling of fresh fish, thus cause the supply of fresh fish with best quality is slightly reduced. The absence of a mitigation strategies against potential risks cause the fresh scombridae fish supply chain is vulnerable to uncertainty disturbance. This research aims to identify and analyze the risks event, risk agent and generates a risk mitigation strategy in the fresh scombridae fish supply chain from perspective of the collector traders. Method that used in this research to identify potential risk was house of risk (HOR), its begin by mapping all business activities through supply chain operations reference (SCOR) model. Then followed by HOR1 matrik to analyze potential risk. Furthermore, mitigation actions are deployed and analyzed using HOR2. For the result showed 22 risk events and 25 risk agents are identified. There are five most critical ","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131949640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
STRATEGI PENGURANGAN BIAYA LOGISTIK PERIKANAN LELE (Clarias sp.) 鲶鱼渔业物流削减战略。
Pub Date : 2019-02-08 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I2.7090
Teny Sylvia, K. H. Widodo, D. Ismoyowati
ABSTRAK Ikan lele merupakan high perishable product yang membutuhkan penanganan khusus sehingga menimbulkan biaya logistik kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya logistik di sepanjang rantai pasok perikanan lele dan menyusun strategi untuk pengurangan biaya logistik tersebut. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Bantul D.I. Yogyakarta pada bulan Januari hingga Maret 2018. Data diperoleh dengan melakukan in-depth interview kepada 30 responden yang ditentukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Adapun metode untuk perhitungan dan analisis biaya logistik adalah activity-based costing (ABC) sedangkan metode untuk penyusunan strategi adalah activity-based management (ABM). Hasil perhitungan biaya logistik menunjukkan bahwa aktivitas procurement memiliki beban biaya tertinggi yaitu sebesar 90,012% dari total biaya keseluruhan. Adapun rekomendasi strategi yang dapat dilakukan untuk pengurangan biaya logistik adalah menggunakan pakan tambahan untuk tier petani ikan, menerapkan pull stretegy untuk tier pengepul, dan menerapkan few supplier yang bersikap responsif dan fleksibel untuk tier pengecer. Title: Strategies To Reducing Logistics Cost Of Catfish (Clarias sp.)ABSTRACT Catfish is a high perishable product that requires special handling so certainly lead to logistics costs to consumers. This study was conducted to analyze the logistics costs along catfish supply chain and develop strategies for reducing logistics costs. This research was located in Sleman, Kulon Progo, and Bantul Regency of D.I. Yogyakarta and conducted in January to March 2018. Data were obtained by in-depth interview to 30 respondents determined by purposive sampling and snowball sampling. The method for calculating and analyzing logistics costs is activity-based costing (ABC) while the method for strategy development is activity-based management (ABM). Results of logistics calculation costs indicate that procurement activities have the highest cost, which is equal to 90.012% of total cost. The recommended strategies for reducing logistics costs are using additional feed for fish farmers, implementing pull strategy for collectors, and applying a few suppliers that are responsive and flexible for retailers.
抽象鲶鱼是一种高可行性的产品,需要特别的处理,从而为消费者提供物流成本。本研究旨在分析沿鲶鱼渔业供应链的物流成本,并为削减物流成本制定战略。这项研究于2018年1月至3月在日惹的斯雷曼区、库伦普罗戈区和班古塔区进行。数据是通过对30名采样采样者进行内部采样采访获得的。至于计算和物流成本分析的方法是基础投资(ABC),而战略制定方法是基础管理(ABM)。物流成本计算结果显示,代理活动的成本是总成本总成本为90,012%。至于减少物流成本的战略建议,可以使用额外的饲料为养鱼层,为保湿层应用stretegy pull,为零售商层应用少数供能和灵活的供给者。标题:减少对猫的逻辑成本的策略是一种高度可渗透的产品,特殊的要求肯定会导致对客户的逻辑合作。这项研究的目的是分析与catfish供应链的逻辑组合,并分析减少逻辑合作的策略。这项研究于2018年3月提交给斯莱曼、库伦·普罗戈(Kulon Progo),并协助日惹国防部的最新发展。数据是由in-depth采访的30个客户通过采样和雪球确定的反应。计算和分析逻辑合作的方法是基于投资(ABC),而策略发展的方法是基础管理(ABM)。《物流推理》的结果导致了最严重的成本,这相当于总成本的90,012%。减少物流的推荐策略采用了对鱼farmers的补充策略、为收集人实施的pull策略,并应用了对资源负责的少数供应商和对资源负责的少数供应商。
{"title":"STRATEGI PENGURANGAN BIAYA LOGISTIK PERIKANAN LELE (Clarias sp.)","authors":"Teny Sylvia, K. H. Widodo, D. Ismoyowati","doi":"10.15578/JSEKP.V13I2.7090","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I2.7090","url":null,"abstract":"ABSTRAK Ikan lele merupakan high perishable product yang membutuhkan penanganan khusus sehingga menimbulkan biaya logistik kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya logistik di sepanjang rantai pasok perikanan lele dan menyusun strategi untuk pengurangan biaya logistik tersebut. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Bantul D.I. Yogyakarta pada bulan Januari hingga Maret 2018. Data diperoleh dengan melakukan in-depth interview kepada 30 responden yang ditentukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Adapun metode untuk perhitungan dan analisis biaya logistik adalah activity-based costing (ABC) sedangkan metode untuk penyusunan strategi adalah activity-based management (ABM). Hasil perhitungan biaya logistik menunjukkan bahwa aktivitas procurement memiliki beban biaya tertinggi yaitu sebesar 90,012% dari total biaya keseluruhan. Adapun rekomendasi strategi yang dapat dilakukan untuk pengurangan biaya logistik adalah menggunakan pakan tambahan untuk tier petani ikan, menerapkan pull stretegy untuk tier pengepul, dan menerapkan few supplier yang bersikap responsif dan fleksibel untuk tier pengecer. Title: Strategies To Reducing Logistics Cost Of Catfish (Clarias sp.)ABSTRACT Catfish is a high perishable product that requires special handling so certainly lead to logistics costs to consumers. This study was conducted to analyze the logistics costs along catfish supply chain and develop strategies for reducing logistics costs. This research was located in Sleman, Kulon Progo, and Bantul Regency of D.I. Yogyakarta and conducted in January to March 2018. Data were obtained by in-depth interview to 30 respondents determined by purposive sampling and snowball sampling. The method for calculating and analyzing logistics costs is activity-based costing (ABC) while the method for strategy development is activity-based management (ABM). Results of logistics calculation costs indicate that procurement activities have the highest cost, which is equal to 90.012% of total cost. The recommended strategies for reducing logistics costs are using additional feed for fish farmers, implementing pull strategy for collectors, and applying a few suppliers that are responsive and flexible for retailers.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127532664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGELOLAAN PERIKANAN DEMERSAL DI LAUT ARAFURA: PENDEKATAN BIOEKONOMI 阿拉伯海DEMERSAL渔业管理:生物经济方法
Pub Date : 2018-11-01 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I1.6858
Yesi Dewita Sari, Yusman Syaukat, Tridoyo Kusumastanto, S. Hartoyo
ABSTRAKLaut Arafura merupakan salah satu perairan yang penting, sebesar 21% potensi ikan Indonesia terdapat di perairan Arafura yaitu 2,64 juta ton per tahun. Pemanfaatan sumber daya ikan demersal terutama udang di Laut Arafura telah dilakukan semenjak tahun 1970an oleh perusahaan dengan sistem joint venture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimal pengelolaan sumber daya ikan demersal di Laut Arafura dan perubahan rente ekonomi setelah adanya kebijakan moratorium kapal asing di Indonesia yaitu pelarangan penggunaan kapal pukat dan kapal asing. Penelitian ini menggunakan data sekunder runtun waktu yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan PusatStatistik serta hasil-hasil penelitian yang relevan. Metode analisis data menggunakan model bioekonomi perikanan dengan model surplus produksi Walters dan Hilborn. Analisis kebijakan ekonomi meliputijumlah alat tangkap, jumlah investasi dan rente ekonomi maksimum. Jumlah produksi tertinggi terjadi ketika pengelolaan pada kondisi maksimum secara biologi; sedangkan jumlah alat tangkap tertinggiyang diperbolehkan ketika pengelolaan pada kondisi open akses menggunakan alat tangkap pancing rawai dasar, serta rente ekonomi tertinggi diperoleh ketika pengelolaan pada kondisi maksimum secara ekonomi menggunakan pancing rawai dasar. Kebijakan pemerintah terkait moratorium kapal perikanan asing, memberikan kesempatan lebih banyak untuk kapal perikanan Indonesia dalam melakukanpenangkapan ikan demersal di WPP 718. Jumlah kapal perikanan dengan menggunakan alat tangkap pancing rawai dasar dapat dikembangkan sampai 4 ribuan unit untuk memanfaatkan ikan demersal yangoptimal secara ekonomi, sehingga rente ekonomi maksimum dapat diperoleh sebesar 3,40 trilyun rupiah per tahun.Title: Management of Demersal Fishery in the Arafura Sea: A Bio-Economic ApproachABSTRACT Arafura sea is one of important fishing ground in Indonesia, contributing 21% of fisheries at about 2,64 million ton/year. Arafura’s demersal fishery has been exploited since 1970 by joint venture system.  This study aims to determine the optimum level of demersal fish management in Arafura Sea as well as the fluctuations of economic rent after the foreign fishing vessel moratorium in Indonesia. The studycollected time series data from 2001-2014 from Ministry of Marine and Fisheries, Statistics Indonesia and relevant researches. The data were analyzed using bioeconomic model, particularly Walters and Hilborn Model. Analysis of economic policy includes fishing gears, investments and maximum economic rents. The results show that the maximum production occurs when fisheries management is on maximum yield. The highest number of permitted fishing gear is reached when the management is on open access condition using the set longline, while the maximum economic rents are obtained when the managementis on maximum economic yield using the set long line. Foreign fishing vessel moratorium gives more  opportunity to Indonesian vessels to
阿拉富拉海是一个重要的水域,21%的印尼鱼类潜力存在于每年264亿吨的阿拉伯海中。demersal鱼类资源的利用,特别是阿拉伯海的虾,早在20世纪70年代就被联合企业企业设计。这项研究的目的是确定在印尼禁止拖网渔船和外国船只使用的限制政策——暂停使用拖网渔船和外国船只——的最佳经济管理水平和经济变化。这项研究采用了海洋和渔业、统计局和相关研究结果等辅助时间损失数据。数据分析方法采用了渔业生物经济模型,采用了沃尔特斯和希尔伯恩生产过剩模型。经济政策分析促进了最大限度的捕捞、投资和经济回报。最高产量发生在最大环境管理时;当管理在开放访问条件下使用基本钓钓工具时,最高的捕捞工具数量是通过基本钓钓获得的,最高的经济回报是通过基本钓钓获得的。有关政府暂停外国捕鱼业的政策为印尼捕鱼业在WPP 718提供了更多机会。使用基本捕鱼工具可以发展出多达4 000个单位的渔业渔业,以利用经济上最理想的渔业捕捞方式,使最大经济rente每年能达到3.40万亿美元。阿拉伯海的Demersal Fishery管理:阿拉伯海是印尼最重要的渔业之一,每年吸引21%的渔业。自1970年联合企业系统(joint venture system)以来,Arafura的demersal fishery一直在被破坏。这项研究确定了阿拉伯海中水底鱼管理的最佳水平。《学习时间系列数据》从2008 -2014年的海军和渔业部,印度尼西亚统计数据和相关性。数据是用生物经济模型,特别是沃尔特斯和希尔本模型对其进行分析。经济政策分析包括钓鱼齿轮,投资和最大的经济策划。当fisheries管理达到最大时,结果显示了最大的努力。当管理工具是开放通道的时候,最允许捕鱼的数字就会出现,而最大的经济增长在最大的经济增长过程中就会出现。外国人的停留停留停留给印尼人更多的机会,因为WPP 718抓更多的demersal鱼。在WPP 718中,为了实现目标目标,每年3.40万亿卢比的最佳经济租金,最佳钓船数量可能增加到4000单位。
{"title":"PENGELOLAAN PERIKANAN DEMERSAL DI LAUT ARAFURA: PENDEKATAN BIOEKONOMI","authors":"Yesi Dewita Sari, Yusman Syaukat, Tridoyo Kusumastanto, S. Hartoyo","doi":"10.15578/JSEKP.V13I1.6858","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I1.6858","url":null,"abstract":"ABSTRAKLaut Arafura merupakan salah satu perairan yang penting, sebesar 21% potensi ikan Indonesia terdapat di perairan Arafura yaitu 2,64 juta ton per tahun. Pemanfaatan sumber daya ikan demersal terutama udang di Laut Arafura telah dilakukan semenjak tahun 1970an oleh perusahaan dengan sistem joint venture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimal pengelolaan sumber daya ikan demersal di Laut Arafura dan perubahan rente ekonomi setelah adanya kebijakan moratorium kapal asing di Indonesia yaitu pelarangan penggunaan kapal pukat dan kapal asing. Penelitian ini menggunakan data sekunder runtun waktu yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan PusatStatistik serta hasil-hasil penelitian yang relevan. Metode analisis data menggunakan model bioekonomi perikanan dengan model surplus produksi Walters dan Hilborn. Analisis kebijakan ekonomi meliputijumlah alat tangkap, jumlah investasi dan rente ekonomi maksimum. Jumlah produksi tertinggi terjadi ketika pengelolaan pada kondisi maksimum secara biologi; sedangkan jumlah alat tangkap tertinggiyang diperbolehkan ketika pengelolaan pada kondisi open akses menggunakan alat tangkap pancing rawai dasar, serta rente ekonomi tertinggi diperoleh ketika pengelolaan pada kondisi maksimum secara ekonomi menggunakan pancing rawai dasar. Kebijakan pemerintah terkait moratorium kapal perikanan asing, memberikan kesempatan lebih banyak untuk kapal perikanan Indonesia dalam melakukanpenangkapan ikan demersal di WPP 718. Jumlah kapal perikanan dengan menggunakan alat tangkap pancing rawai dasar dapat dikembangkan sampai 4 ribuan unit untuk memanfaatkan ikan demersal yangoptimal secara ekonomi, sehingga rente ekonomi maksimum dapat diperoleh sebesar 3,40 trilyun rupiah per tahun.Title: Management of Demersal Fishery in the Arafura Sea: A Bio-Economic ApproachABSTRACT Arafura sea is one of important fishing ground in Indonesia, contributing 21% of fisheries at about 2,64 million ton/year. Arafura’s demersal fishery has been exploited since 1970 by joint venture system.  This study aims to determine the optimum level of demersal fish management in Arafura Sea as well as the fluctuations of economic rent after the foreign fishing vessel moratorium in Indonesia. The studycollected time series data from 2001-2014 from Ministry of Marine and Fisheries, Statistics Indonesia and relevant researches. The data were analyzed using bioeconomic model, particularly Walters and Hilborn Model. Analysis of economic policy includes fishing gears, investments and maximum economic rents. The results show that the maximum production occurs when fisheries management is on maximum yield. The highest number of permitted fishing gear is reached when the management is on open access condition using the set longline, while the maximum economic rents are obtained when the managementis on maximum economic yield using the set long line. Foreign fishing vessel moratorium gives more  opportunity to Indonesian vessels to","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127462018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR LAUT ARAFURA KABUPATEN MERAUKE 了解和参与墨洛克郡阿拉富拉海沿岸红树林生态系统管理
Pub Date : 2018-11-01 DOI: 10.15578/JSEKP.V13I1.6853
M. D. Widiastuti, Novel Novri Ruata, Taslim Arifin
ABSTRAKEkosistem Mangrove mengalami tekanan dan penurunan jasa lingkungan diduga karena abrasi dan fenomena alam serta aktivitas masyarakat seperti penggalian pasir di pesisir pantai. Pemerintah telah melakukan upaya konservasi Mangrove dengan cara penanaman kembali, namun belum berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat pesisir tentang Mangrove dan tingkat partisipasinya dalam pengelolaan ekosistem Mangrove dan perencanaan program rehabilitasiekosistem Mangrove. Metode pengumpulan data menggunakan instrument pertanyaan berupa angket, observasi dan wawancara secara bersamaan dengan pola terstruktur baik dalam bentuk pertanyaanterbuka dan tertutup dan dianalisis secara deskriptif tabulatif. Penentuan sampel menggunakan sistem kuota dan pemilihan responden menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menyatakan85 persen masyarakat pesisir paham terhadap pentingnya Mangrove bagi kehidupan mereka. Mereka paham bahwa Mangrove sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir dan pelindung pantaidari ombak dan abrasi. Mereka juga mengatakan bahwa Mangrove saat ini dalam keadaan kurang baik (53%). Mereka mengaku terlibat aktif dalam kegiatan program penanaman Mangrove (43%) namun bukan atas inisiatif sendiri. Kegiatan pelestarian Mangrove perlu melibatkan masyarakat setempat dalam bentuk pelatihan, penyuluhan atau pengawasan.Title: Community Understanding and Participation to Mangrove Ecosystem Management in the Coastal Area of Arafura Sea, Merauke DistrictsABSTRACTEcosystem Mangrove had underpressure and decreasing environmental services because of abration as natural phenomena, and unsuistainable community activities such as sand mining. The Government has made the conservation of Mangrove by replanting, but has not succeeded. This study aims to determine community knowledge and participation in management ecosystem Mangrove for rehabilitation. The collecting datamethod use a questionnaire instrument, observations and interviews simultaneously with open and closed questions and analyzed in descriptive tabulative. The sample size using the quota method and the selection of respondents used the simple random sampling. The resultshowed that 85 percent of coastal communities understand the importance of Mangrove for their lives. They understand that Mangrove as a source of livelihood of coastal communities and coastal protectionfrom waves and abrasion. They also said that the Mangrove is currently in a state of poor (53 %). They claimed active involved in Mangrove planting program (43 %), but not on their own initiative. The Mangrove conservation activities should be involvedby local community in such training, counseling or supervision.
红树林的耕作生态系统受到环境压力和破坏,这被认为是由于风化、自然现象和社会活动,如沿海沙洲。政府一直在通过重新种植来保护红树林,但没有成功。本研究旨在了解沿海地区对红树林生态系统管理及其参与程度以及红树林生态系统的规划。数据收集方法采用工具问题的顺序、观察和采访,同时采用开放和封闭的问题模式,并进行描述性的tabulatif分析。采用配额制度和选择受访者使用简单的随机抽样。研究表明,85%的沿海社区认为红树林对他们生活的重要性。他们明白红树林是沿海人民的生计之源,是海浪和abrasi海岸的保护者。他们还说,红树林目前状况较差(53%)。他们声称他们积极参与了红树林种植计划(43%),但不是自愿的。红树林的保护活动需要包括对当地人的培训、教育或监督。标题:墨洛克地区生态生态管理的社区了解和参与,因其作为自然现象的磨石、像沙矿业这样的社区活动而受到压力和环境保护。政府通过重新种植创造了红树林的保护,但没有成功。这个研究是为了确定我的社区知识和参与管理生态系统的康复。收集数据方法使用问题工具,观察和面试同时与开放和关闭问题和分析解释性。这些样本使用了简单的随机抽样。85个共同的团体明白了红树林对他们生活的重要性。他们明白,红树林是海岸团结和海岸保护的基础。他们还说,Mangrove目前处于贫困状态(53%)。他们声称参与红树林计划的活动(43%),但不是他们自己的活动。红树林保护活动应该在这样的培训、辅导或监督中包括当地社区。
{"title":"PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR LAUT ARAFURA KABUPATEN MERAUKE","authors":"M. D. Widiastuti, Novel Novri Ruata, Taslim Arifin","doi":"10.15578/JSEKP.V13I1.6853","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JSEKP.V13I1.6853","url":null,"abstract":"ABSTRAKEkosistem Mangrove mengalami tekanan dan penurunan jasa lingkungan diduga karena abrasi dan fenomena alam serta aktivitas masyarakat seperti penggalian pasir di pesisir pantai. Pemerintah telah melakukan upaya konservasi Mangrove dengan cara penanaman kembali, namun belum berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat pesisir tentang Mangrove dan tingkat partisipasinya dalam pengelolaan ekosistem Mangrove dan perencanaan program rehabilitasiekosistem Mangrove. Metode pengumpulan data menggunakan instrument pertanyaan berupa angket, observasi dan wawancara secara bersamaan dengan pola terstruktur baik dalam bentuk pertanyaanterbuka dan tertutup dan dianalisis secara deskriptif tabulatif. Penentuan sampel menggunakan sistem kuota dan pemilihan responden menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menyatakan85 persen masyarakat pesisir paham terhadap pentingnya Mangrove bagi kehidupan mereka. Mereka paham bahwa Mangrove sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir dan pelindung pantaidari ombak dan abrasi. Mereka juga mengatakan bahwa Mangrove saat ini dalam keadaan kurang baik (53%). Mereka mengaku terlibat aktif dalam kegiatan program penanaman Mangrove (43%) namun bukan atas inisiatif sendiri. Kegiatan pelestarian Mangrove perlu melibatkan masyarakat setempat dalam bentuk pelatihan, penyuluhan atau pengawasan.Title: Community Understanding and Participation to Mangrove Ecosystem Management in the Coastal Area of Arafura Sea, Merauke DistrictsABSTRACTEcosystem Mangrove had underpressure and decreasing environmental services because of abration as natural phenomena, and unsuistainable community activities such as sand mining. The Government has made the conservation of Mangrove by replanting, but has not succeeded. This study aims to determine community knowledge and participation in management ecosystem Mangrove for rehabilitation. The collecting datamethod use a questionnaire instrument, observations and interviews simultaneously with open and closed questions and analyzed in descriptive tabulative. The sample size using the quota method and the selection of respondents used the simple random sampling. The resultshowed that 85 percent of coastal communities understand the importance of Mangrove for their lives. They understand that Mangrove as a source of livelihood of coastal communities and coastal protectionfrom waves and abrasion. They also said that the Mangrove is currently in a state of poor (53 %). They claimed active involved in Mangrove planting program (43 %), but not on their own initiative. The Mangrove conservation activities should be involvedby local community in such training, counseling or supervision.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115143380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
期刊
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1