Pub Date : 2018-12-28DOI: 10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp191-203
Ellen Prima
Perilaku prososial penting untuk ditumbuhkan pada anakusia dini agar anak dapat beradaptasi dan melatih sosioemosionalnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis upaya guru dalam menumbuhkanperilaku prososial anak usia dini di TK Khalifah Purwokerto. Oleh karenaitu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan olehguru untuk menumbuhkan perilaku prososial anak usia dini di TK KhalifahPurwokerto antara lain menanamkan rasa empati dengan bercerita dan Perilaku prososial penting untuk ditumbuhkan pada anakusia dini agar anak dapat beradaptasi dan melatih sosioemosionalnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis upaya guru dalam menumbuhkanperilaku prososial anak usia dini di TK Khalifah Purwokerto. Oleh karenaitu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan olehguru untuk menumbuhkan perilaku prososial anak usia dini di TK KhalifahPurwokerto antara lain menanamkan rasa empati dengan bercerita dan
{"title":"UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA DINI","authors":"Ellen Prima","doi":"10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp191-203","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp191-203","url":null,"abstract":"Perilaku prososial penting untuk ditumbuhkan pada anakusia dini agar anak dapat beradaptasi dan melatih sosioemosionalnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis upaya guru dalam menumbuhkanperilaku prososial anak usia dini di TK Khalifah Purwokerto. Oleh karenaitu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan olehguru untuk menumbuhkan perilaku prososial anak usia dini di TK KhalifahPurwokerto antara lain menanamkan rasa empati dengan bercerita dan Perilaku prososial penting untuk ditumbuhkan pada anakusia dini agar anak dapat beradaptasi dan melatih sosioemosionalnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis upaya guru dalam menumbuhkanperilaku prososial anak usia dini di TK Khalifah Purwokerto. Oleh karenaitu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan olehguru untuk menumbuhkan perilaku prososial anak usia dini di TK KhalifahPurwokerto antara lain menanamkan rasa empati dengan bercerita dan","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75631512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-28DOI: 10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp349-369
Uus Uswatusolihah, Sangidun Sangidun
Penelitian ini memfokuskan pada masalah bagaimana interaksi dan komunikasi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kabupaten Banyumas pasca pembubaran organisasi HTI. Pembubaran HTI ditandai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 tentang Pencabutan Keputusan Kementerian Hukum dan HAM nomor AHU-0028.60.10.2014 tentang pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan HTI pada hari Rabu pada 19 Juli 2017 oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM. Penelitian ini menemukan bahwa Muslimah Hizbut Tahrir Indoensia Kabupaten Banyumas mempersepsi bahwa pembubaran organisasinya merupakan sebuah tindakan sewenang-wenang pemerintah. Mereka menilai diri mereka sebagai kelompok yang terdzalimi, dan korban ketidakadilan penguasa, yang menurut penilaian mereka telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan memandang segala permasalahan berdasarkan pemikiran dan sudut pandangnya sendiri. Kondisi ini justru membuat mereka menjalin hubungan yang semakin erat dengan sesama pengurus dan anggota mereka dengan tetap melakukan kegiatan namun tidak bersifat terbuka. Interaksi sosial para muslimah HTI Kabupaten Banyumas memiliki dua bentuk, yakni interaksi sosial sebagai pengurus organisasi atau dalam hal ini komunikasi organisasi dan interaksi sosial sebagai pribadi. Secara organisatoris, pihak MHTI merasakan ada perbedaan pola interaksi dan komunikasi dari beberapa organisasi lain terhadap organisasi HTI. Namun secara individual dan pribadi hampir seluruh anggota MHTI Kabupaten Banyumas tetap berinteraksi sosial dengan warga mayarakat lain, baik dilingkungan tempat tinggalnya, maupun tempat kerjanya. Interaksi yang dilakukan adakalnya dalam bentuk kerja sama dan akomodasi. Para anggota muslimah HTI berusaha tidak membawa-bawa organisasi dalam interaksi sehari-hari.
该研究集中讨论了穆斯林Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI)组织解散后Banyumas区如何相互作用和沟通的问题。HTI的特点是非AHU-30号《法令解散啊。1。08 2017年关于撤销决定的法律和人权部10号AHU-0028 60。2014年关于授权法律实体的立场。星期三HTI协会2017年7月19日由行政首长级普通法(知道)法律和人权部。这项研究发现,穆利马·真主党解放阵线班尤马斯区认为解散他的组织是政府的武断行为。他们认为自己是一个被玷污的群体,是统治者不公正行为的受害者,他们认为这是滥用职权的行为,他们把一切问题都建立在自己的思想和观点之上。这只会让他们与其他管家和他们的成员建立更紧密的关系,因为他们保持开放的活动。班尤马斯区的社会互动有两种形式,即作为组织的管理者的社会互动,或在组织交流和作为个人的社会互动方面。MHTI的组织感觉到其他组织与HTI组织的互动和交流模式不同。然而,MHTI区几乎所有成员都与居住社区和工作场所的其他社区居民保持着社会互动。集体互动以合作和住宿的形式进行。穆斯林HTI成员尽量不要把组织带入日常互动中。
{"title":"INTERAKSI SOSIAL MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA (MHTI) PASCA PEMBUBARAN","authors":"Uus Uswatusolihah, Sangidun Sangidun","doi":"10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp349-369","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp349-369","url":null,"abstract":"Penelitian ini memfokuskan pada masalah bagaimana interaksi dan komunikasi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kabupaten Banyumas pasca pembubaran organisasi HTI. Pembubaran HTI ditandai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 tentang Pencabutan Keputusan Kementerian Hukum dan HAM nomor AHU-0028.60.10.2014 tentang pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan HTI pada hari Rabu pada 19 Juli 2017 oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM. \u0000Penelitian ini menemukan bahwa Muslimah Hizbut Tahrir Indoensia Kabupaten Banyumas mempersepsi bahwa pembubaran organisasinya merupakan sebuah tindakan sewenang-wenang pemerintah. Mereka menilai diri mereka sebagai kelompok yang terdzalimi, dan korban ketidakadilan penguasa, yang menurut penilaian mereka telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan memandang segala permasalahan berdasarkan pemikiran dan sudut pandangnya sendiri. Kondisi ini justru membuat mereka menjalin hubungan yang semakin erat dengan sesama pengurus dan anggota mereka dengan tetap melakukan kegiatan namun tidak bersifat terbuka. \u0000Interaksi sosial para muslimah HTI Kabupaten Banyumas memiliki dua bentuk, yakni interaksi sosial sebagai pengurus organisasi atau dalam hal ini komunikasi organisasi dan interaksi sosial sebagai pribadi. Secara organisatoris, pihak MHTI merasakan ada perbedaan pola interaksi dan komunikasi dari beberapa organisasi lain terhadap organisasi HTI. Namun secara individual dan pribadi hampir seluruh anggota MHTI Kabupaten Banyumas tetap berinteraksi sosial dengan warga mayarakat lain, baik dilingkungan tempat tinggalnya, maupun tempat kerjanya. Interaksi yang dilakukan adakalnya dalam bentuk kerja sama dan akomodasi. Para anggota muslimah HTI berusaha tidak membawa-bawa organisasi dalam interaksi sehari-hari.","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85968173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-18DOI: 10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp175-190
Dewi Ariyani
Literasi keuangan merupakan salah satu bentuk literasi dasar abad 21. Pemahaman Literasi keuangan diperlukan untuk mendidik manusia yang sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan literasi keuangan sebaiknya diberikan sedini mungkin, yaitu pada anak usia pra sekolah atau anak usia dini. Pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan semenjak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. TK Khalifah Purwokerto merupakan TK yang berupaya menjadikan muridnya bercita-cita menjadi moslem entrepreneur dengan berlandaskan ketauhidan. Dalam pelaksanaan pendidikan literasi keuangan di TK Khalifah Purwokerto mencakup beberapa ruang lingkup yaitu pengenalan transaksi, sumber daya ekonomi, konsep belanja, konsep menabung, konsep berbagi dan konsep praktik tidak baik dalam finansial. Karakter khas dari pelaksanaan pendidikan literasi di TK Khalifah adalah dengan mengintegrasikannya dengan ketauhidan.
{"title":"PENDIDIKAN LITERASI KEUANGAN PADA ANAK USIA DINI DI TK KHALIFAH PURWOKERTO","authors":"Dewi Ariyani","doi":"10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp175-190","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/yinyang.v13i2.2018.pp175-190","url":null,"abstract":"Literasi keuangan merupakan salah satu bentuk literasi dasar abad 21. Pemahaman Literasi keuangan diperlukan untuk mendidik manusia yang sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan literasi keuangan sebaiknya diberikan sedini mungkin, yaitu pada anak usia pra sekolah atau anak usia dini. Pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan semenjak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. TK Khalifah Purwokerto merupakan TK yang berupaya menjadikan muridnya bercita-cita menjadi moslem entrepreneur dengan berlandaskan ketauhidan. Dalam pelaksanaan pendidikan literasi keuangan di TK Khalifah Purwokerto mencakup beberapa ruang lingkup yaitu pengenalan transaksi, sumber daya ekonomi, konsep belanja, konsep menabung, konsep berbagi dan konsep praktik tidak baik dalam finansial. Karakter khas dari pelaksanaan pendidikan literasi di TK Khalifah adalah dengan mengintegrasikannya dengan ketauhidan.","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86963986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP117-132
Sunahrowi Sunahrowi
Penelitian ini memilih objek material gambar dan kalimatyang cocok. Gambar dan ucapan yang menyertainya terbatas padagambar yang ada di truk. Pengambilan data dilakukan melalui gambaracak dan terbatas. Pembatasan data dilakukan agar penelitian ini dapatdiselesaikan tepat waktu serta keterbatasan yang diberlakukan olehinstitusi. memiliki tujuan jangka panjang dan spesifik. Tujuan jangkapanjang adalah dalam bentuk peta jalan penelitian berdasarkan budayadan ilmu semiologi (semiotik) dan peningkatan kualitas publikasi sebagaipeneliti. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jeniswacana dan kritik feminisme yang terkandung dalam gambar perempuandi truk. Kedua tujuan ini diharapkan berkontribusi bagi individu sebagaipeneliti dan Universitas Negeri Semarang. Metodologi yang digunakandalam penelitian unggulan ini adalah metode deskriptif analitis. Metodeini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan beberapa langkahkerja (mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis, danmenafsirkan data). Langkah penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahapobservasi dan studi pendahuluan, tahap pengumpulan dan analisis data,dan tahap pelaporan, seminar hasil, dan publikasi jurnal ilmiah. Hasilpenelitian ini berupa beberapa jenis wacana, antara lain; (1) perempuansebagai objek, (2) perempuan sebagai narasi tunggal, dan (3) perempuandan gender. Ketiga jenis ini berbanding lurus dengan inklusivitas daneksklusivitas perempuan dalam aliran bio-power di Indonesia yangmemenangkan laki-laki
{"title":"TIPE WACANA DAN KRITIK FEMINISME PADA GAMBAR ILUSTRASI PEREMPUAN DALAM BAK TRUK DI DAERAH PANTAI UTARA JAWA","authors":"Sunahrowi Sunahrowi","doi":"10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP117-132","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP117-132","url":null,"abstract":"Penelitian ini memilih objek material gambar dan kalimatyang cocok. Gambar dan ucapan yang menyertainya terbatas padagambar yang ada di truk. Pengambilan data dilakukan melalui gambaracak dan terbatas. Pembatasan data dilakukan agar penelitian ini dapatdiselesaikan tepat waktu serta keterbatasan yang diberlakukan olehinstitusi. memiliki tujuan jangka panjang dan spesifik. Tujuan jangkapanjang adalah dalam bentuk peta jalan penelitian berdasarkan budayadan ilmu semiologi (semiotik) dan peningkatan kualitas publikasi sebagaipeneliti. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jeniswacana dan kritik feminisme yang terkandung dalam gambar perempuandi truk. Kedua tujuan ini diharapkan berkontribusi bagi individu sebagaipeneliti dan Universitas Negeri Semarang. Metodologi yang digunakandalam penelitian unggulan ini adalah metode deskriptif analitis. Metodeini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan beberapa langkahkerja (mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis, danmenafsirkan data). Langkah penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahapobservasi dan studi pendahuluan, tahap pengumpulan dan analisis data,dan tahap pelaporan, seminar hasil, dan publikasi jurnal ilmiah. Hasilpenelitian ini berupa beberapa jenis wacana, antara lain; (1) perempuansebagai objek, (2) perempuan sebagai narasi tunggal, dan (3) perempuandan gender. Ketiga jenis ini berbanding lurus dengan inklusivitas daneksklusivitas perempuan dalam aliran bio-power di Indonesia yangmemenangkan laki-laki","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74635120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp85-104
Riris Ardhanariswari, Sofa Marwah
Studi ini bertujuan melakukan analisis gender terhadapketerlibatan perempuan perajin batik dalam menjaga warisan budaya serta peran pentingnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Sebagai pekerjainformal, mereka bekerja dalam mekanisme putting out-system yang longggarsehingga hak-hak sebagai tenaga kerja terabaikan. Penelitian gender inimenggunakan teknik analisis Harvard untuk mengkaji aspek akses, kontrol,serta manfaat terkait peran perempuan perajin batik dalam sektor domestikrumah tangga dan produksi batik. Hasil studi menunjukkan bahwa dalamsektor domestik perempuan mengerjakan hampir semua urusan domestik darimenyiapkan makanan sampai mengurus anak. Dalam hal ini, peran sebagaipencari nafkah tidak menghilangkan pekerjaan dalam ruang domestiknya. Disisi lain, perempuan dalam memproduksi batik memiliki akses, kontrol danmanfaat yang terbatas mengingat keterbatasan perempuan dalam aksesmodal, upah dari juragan yang kurang layak, waktu kerja yang tidak terkontrol,serta akses jaringan dan pemasaran yang rendah. Di samping itu, aspekgender dalam ketenagakerjaan telah menempatkan perempuan perajin batiksebagai pekerja yang mengalami subordinasi dan marginalisasi. Pekerjaanperempuan dalam membatik dianggap bukan pekerjaan utama sehingga hakhak mereka terabaikan. Mereka juga mengalami pemiskinan ekonomi karenaupah yang tidak pernah naik serta ancaman dari produksi batik cap
{"title":"ANALISIS GENDER TERHADAP PERAN PEREMPUAN PERAJIN BATIK GUMELEM DALAM PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DAN PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA","authors":"Riris Ardhanariswari, Sofa Marwah","doi":"10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp85-104","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp85-104","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan melakukan analisis gender terhadapketerlibatan perempuan perajin batik dalam menjaga warisan budaya serta \u0000peran pentingnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Sebagai pekerjainformal, mereka bekerja dalam mekanisme putting out-system yang longggarsehingga hak-hak sebagai tenaga kerja terabaikan. Penelitian gender inimenggunakan teknik analisis Harvard untuk mengkaji aspek akses, kontrol,serta manfaat terkait peran perempuan perajin batik dalam sektor domestikrumah tangga dan produksi batik. Hasil studi menunjukkan bahwa dalamsektor domestik perempuan mengerjakan hampir semua urusan domestik darimenyiapkan makanan sampai mengurus anak. Dalam hal ini, peran sebagaipencari nafkah tidak menghilangkan pekerjaan dalam ruang domestiknya. Disisi lain, perempuan dalam memproduksi batik memiliki akses, kontrol danmanfaat yang terbatas mengingat keterbatasan perempuan dalam aksesmodal, upah dari juragan yang kurang layak, waktu kerja yang tidak terkontrol,serta akses jaringan dan pemasaran yang rendah. Di samping itu, aspekgender dalam ketenagakerjaan telah menempatkan perempuan perajin batiksebagai pekerja yang mengalami subordinasi dan marginalisasi. Pekerjaanperempuan dalam membatik dianggap bukan pekerjaan utama sehingga hakhak mereka terabaikan. Mereka juga mengalami pemiskinan ekonomi karenaupah yang tidak pernah naik serta ancaman dari produksi batik cap","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"4 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72574454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP105-116
Riris Eka Setiani
Dalam sistem pendidikan nasional keluarga diberi tanggungjawab untuk menanamkan nilai-nilai fundamental dalam rangka terwujudnyasosok kepribadian anak yang tangguh sehingga mampu menjalin interaksipositif dengan lingkungannya dengan memperhatikan nilai-nilai dan normayang berlaku. Melalui penanaman nilai-nilai dasar ini dharapkan pula anakdapat berpartisipasi di dalam mendukung kehidupan masyarakat danbangsa. Ada beberapa jenis pendidikan yang perlu diberikan pada anak Dalam keluarga diberikan bermacam-macam kemampuan jika diperhatikankegiatan di dalam rumah tangga maka terjadi transformasi nilai-nilai yangberaneka ragam. Selain itu dalam keluarga telah dipelajari pengetahuandasar, keterampilan, aspek-aspek kerohanian serta kepribadian dasaryang dapat dikembangkan lebih jauh dalam lingkungan sekolah danlingkungan kerja dan dalam lingkungan hidup lain dalam masyarakat.Keluarga sebagai lingkungan hidup pertama dan utama bagi anak.Dalam keluarga anak mendapat rangsngan, hambatan serta pengaruhterhadap pertumbuhan dan perkembangannya baik perkembanganpsikologinya maupun jiwanya. Sebagai madrasah pertama anak pertamakali mengenal lingkungan sosialnya adalah lingkungan keluarga.Kemudian keluarga sebagai madrasah yang utama maksudnya adlahkeluarga menjadi pembawa pengaruh kuat terhadap pertumbuhan danperkembangan anak
{"title":"PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA","authors":"Riris Eka Setiani","doi":"10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP105-116","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP105-116","url":null,"abstract":"Dalam sistem pendidikan nasional keluarga diberi tanggungjawab untuk menanamkan nilai-nilai fundamental dalam rangka terwujudnyasosok kepribadian anak yang tangguh sehingga mampu menjalin interaksipositif dengan lingkungannya dengan memperhatikan nilai-nilai dan normayang berlaku. Melalui penanaman nilai-nilai dasar ini dharapkan pula anakdapat berpartisipasi di dalam mendukung kehidupan masyarakat danbangsa. Ada beberapa jenis pendidikan yang perlu diberikan pada anak \u0000Dalam keluarga diberikan bermacam-macam kemampuan jika diperhatikankegiatan di dalam rumah tangga maka terjadi transformasi nilai-nilai yangberaneka ragam. Selain itu dalam keluarga telah dipelajari pengetahuandasar, keterampilan, aspek-aspek kerohanian serta kepribadian dasaryang dapat dikembangkan lebih jauh dalam lingkungan sekolah danlingkungan kerja dan dalam lingkungan hidup lain dalam masyarakat.Keluarga sebagai lingkungan hidup pertama dan utama bagi anak.Dalam keluarga anak mendapat rangsngan, hambatan serta pengaruhterhadap pertumbuhan dan perkembangannya baik perkembanganpsikologinya maupun jiwanya. Sebagai madrasah pertama anak pertamakali mengenal lingkungan sosialnya adalah lingkungan keluarga.Kemudian keluarga sebagai madrasah yang utama maksudnya adlahkeluarga menjadi pembawa pengaruh kuat terhadap pertumbuhan danperkembangan anak","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75925344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp33-69
Desti Widiani, J. Jiyanto
Tulisan ini diangkat karena melihat fenomena yangberkembang terkait radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia.Gerakan radikalisme yang justru dilakukan oleh individu atau kelompokyang mengaku percaya kepada ajaran-ajaran agama, dan seolah-olahagama dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi berbagai macam tindakankekerasan. Sebagai contoh, kasus bom bunuh diri yang melibatkan satukeluarga di Surabaya pada 13 Mei 2018. Orang tua mengajak keempa t anaknya untuk ikut meledakkan bom bunuh diri di Gereja KristenIndonesia (GKI) di Surabaya. Sungguh ironis memang, orang tua yangseharusnya mendidik dan memberikan teladan yang baik bagi anakanaknya justru menjadi pencetus dan pelaksana dari tindakan radikaldan terorisme. Di sinilah Ibu memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi ibubersifat fundamental, karena ibu merupakan wadah pembentukan watakdan akhlak yang pertama bagi anak. Pertanyaan mendasar yang hendakdijawab melalui tulisan ini adalah, pertama, bagaimana peran Ibu dalammencegah paham radikal pada anak?, kedua, bagaimana strategi ibudalam mencegah paham radikal anak ?.
{"title":"THE IMPORTANCE OF MOTHER’S ROLE IN PREVENTING CHILDREN’S RADICALISM","authors":"Desti Widiani, J. Jiyanto","doi":"10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp33-69","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/yinyang.v13i1.2018.pp33-69","url":null,"abstract":"Tulisan ini diangkat karena melihat fenomena yangberkembang terkait radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia.Gerakan radikalisme yang justru dilakukan oleh individu atau kelompokyang mengaku percaya kepada ajaran-ajaran agama, dan seolah-olahagama dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi berbagai macam tindakankekerasan. Sebagai contoh, kasus bom bunuh diri yang melibatkan satukeluarga di Surabaya pada 13 Mei 2018. Orang tua mengajak keempa t \u0000anaknya untuk ikut meledakkan bom bunuh diri di Gereja KristenIndonesia (GKI) di Surabaya. Sungguh ironis memang, orang tua yangseharusnya mendidik dan memberikan teladan yang baik bagi anakanaknya justru menjadi pencetus dan pelaksana dari tindakan radikaldan terorisme. Di sinilah Ibu memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi ibubersifat fundamental, karena ibu merupakan wadah pembentukan watakdan akhlak yang pertama bagi anak. Pertanyaan mendasar yang hendakdijawab melalui tulisan ini adalah, pertama, bagaimana peran Ibu dalammencegah paham radikal pada anak?, kedua, bagaimana strategi ibudalam mencegah paham radikal anak ?.","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"659 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85375370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP133-135
Ulpah Maspupah
Dalam menganalisis pengembangan kurikulum di KBITAlfurqon dan Play Group Genus penulis menggunakan pisau analisis teoripengembangan kurikulum Taba. Alasan penulis menggunakan teori Tabakarena teori tersebut lebih menekankan pada perhatian guru. Teori inilebih memberikan ruang bagi sekolah atau guru untuk mengembangkankurikulum sesuai dengan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan masingmasing.Dalam pengembangan kurikulum Model Taba ada beberapalangkah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: Diagnosis of need(diagnosis kebutuhan peserta didik), Merumuskan tujuan pendidikan(formulation of objectives), Seleksi dan organisasi isi (selection andorganization of the content), Seleksi dan organisasi pengalaman belajar(selection and organization of learning experience), Evaluasi dan cara melaksanakannya (determination of what evaluate and of the way andmean of doing it)
{"title":"PENGEMBANGAN KURIKULUM DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI","authors":"Ulpah Maspupah","doi":"10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP133-135","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP133-135","url":null,"abstract":"Dalam menganalisis pengembangan kurikulum di KBITAlfurqon dan Play Group Genus penulis menggunakan pisau analisis teoripengembangan kurikulum Taba. Alasan penulis menggunakan teori Tabakarena teori tersebut lebih menekankan pada perhatian guru. Teori inilebih memberikan ruang bagi sekolah atau guru untuk mengembangkankurikulum sesuai dengan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan masingmasing.Dalam pengembangan kurikulum Model Taba ada beberapalangkah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: Diagnosis of need(diagnosis kebutuhan peserta didik), Merumuskan tujuan pendidikan(formulation of objectives), Seleksi dan organisasi isi (selection andorganization of the content), Seleksi dan organisasi pengalaman belajar(selection and organization of learning experience), Evaluasi dan cara \u0000melaksanakannya (determination of what evaluate and of the way andmean of doing it)","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85398867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP157-175
Bahrun Ali Murtopo, Adib Athoillah
Pendidikan agama Islam tidak hanya diberikan kepadaanak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, tapi juga diberikan kepadaanak yang mempunyai kelainan dan kekurangan fisik atau mental, karenamanusia mempunyai hak yang sama dihadapan Allah SWT. Kajian inibertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana pendidikanagama Islam. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan gambaran yangjelas tentang beberapa kendala dan solusi dalam pelaksanaan metodepenanaman nilai pendidikan agama Islam. Sedangkan solusi untukmengatasi kendala dalam penggunaan metode penanaman nilai PAI bagi anak difabel antara lain: melakukan pendekatan dengan anak, mendesainruangan menjadi menarik, memberikan reward dan punishment, dan lainsebagainya.
{"title":"METODE PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK DIFA","authors":"Bahrun Ali Murtopo, Adib Athoillah","doi":"10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP157-175","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/YINYANG.V13I1.2018.PP157-175","url":null,"abstract":"Pendidikan agama Islam tidak hanya diberikan kepadaanak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, tapi juga diberikan kepadaanak yang mempunyai kelainan dan kekurangan fisik atau mental, karenamanusia mempunyai hak yang sama dihadapan Allah SWT. Kajian inibertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana pendidikanagama Islam. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan gambaran yangjelas tentang beberapa kendala dan solusi dalam pelaksanaan metodepenanaman nilai pendidikan agama Islam. Sedangkan solusi untukmengatasi kendala dalam penggunaan metode penanaman nilai PAI bagi \u0000anak difabel antara lain: melakukan pendekatan dengan anak, mendesainruangan menjadi menarik, memberikan reward dan punishment, dan lainsebagainya.","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81873354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-12-19DOI: 10.24090/jpa.v18i2.2017.pp241-256
F. Aziz, Akhris Fuadatis Solikha, I. Ashari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhperempuan terhadap ketahanan ekonomi keluarga di desa diukurdengan kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga. Pengaruhperempuan terhadap ketahanan ekonomi dapat dilihat dari beberapa faktoryaitu: usia, tingkat pendidikan, jumlah anak, waktu kerja, dan pengalamankerja. Populasi dalam penelitian ini adalah kerajinan tangan wanita pandandi Desa Pesahangan Cimanggu Cilacap. Penelitian ini menggunakansampling acak sederhana di mana setiap sampel dengan ukuran yangsama memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih dari populasi 2400keluarga. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovindengan tingkat kesalahan 10%, responden dalam penelitian ini adalah 96orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakananalisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan untukmenguji hipotesis menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh variabelindependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, danmenggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh independensi. variabelsecara parsial pada variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwausia, tingkat pendidikan, jumlah anak, dan pengalaman kerja tidak memilikipengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan keluarga. Sementaraitu, waktu kerja memiliki pengaruh signifikan positif terhadap tingkatpendapatan keluarga
{"title":"PENGARUH WANITA DALAM KETAHANAN EKONOMI KELUARGA","authors":"F. Aziz, Akhris Fuadatis Solikha, I. Ashari","doi":"10.24090/jpa.v18i2.2017.pp241-256","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/jpa.v18i2.2017.pp241-256","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhperempuan terhadap ketahanan ekonomi keluarga di desa diukurdengan kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga. Pengaruhperempuan terhadap ketahanan ekonomi dapat dilihat dari beberapa faktoryaitu: usia, tingkat pendidikan, jumlah anak, waktu kerja, dan pengalamankerja. Populasi dalam penelitian ini adalah kerajinan tangan wanita pandandi Desa Pesahangan Cimanggu Cilacap. Penelitian ini menggunakansampling acak sederhana di mana setiap sampel dengan ukuran yangsama memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih dari populasi 2400keluarga. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovindengan tingkat kesalahan 10%, responden dalam penelitian ini adalah 96orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakananalisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan untukmenguji hipotesis menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh variabelindependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, danmenggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh independensi. variabelsecara parsial pada variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwausia, tingkat pendidikan, jumlah anak, dan pengalaman kerja tidak memilikipengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan keluarga. Sementaraitu, waktu kerja memiliki pengaruh signifikan positif terhadap tingkatpendapatan keluarga","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81769415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}