首页 > 最新文献

Jurnal HAM最新文献

英文 中文
Analisis Yuridis terhadap Kewajiban Pemenuhan Hak Asasi Manusia dalam Praktik Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit 关于人权履行义务的法律分析,在棕榈油种植园的商业实践中
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.30641/ham.2022.13.305-332
Pardomuan Gultom, Rumainur Rumainur
Hak Asasi Manusia merupakan hak kodrati yang melekat pada setiap insan manusia. Dalam paradigma klasik HAM, negara dianggap sebagai aktor utama pengemban kewajiban pemenuhan HAM sebagaimana disebutkan dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik (SIPOL) dan Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (EKOSOB). Namun, dengan munculnya fakta mengenai dampak kehadiran perusahaan dalam sejumlah pelanggaran HAM, baik domestik maupun multinasional, muncul wacana pentingnya aktor non- negara untuk ditarik sebagai pemangku kewajiban dalam rejim HAM melalui Prinsip UNGP pada tahun 2011. Konflik agraria sebagai akibat dari kehadiran perkebunan kelapa sawit menjadi problem tersendiri bagi entitas bisnis dalam pemenuhan HAM, khususnya Hak EKOSOB, sebagai wujud dari pelaksanaan norma tanggung jawab sosial dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan statute approach dan conceptual approach. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yuridis bahwa perkebunan kelapa sawit sebagai aktor non-negara juga mengemban kewajiban dalam pemenuhan HAM.
人权是每个人与生俱来的与生俱来的权利。在人权的经典范例中,国家被认为是国际公民和政治权利联盟(SIPOL)和国际经济、社会和文化权利联盟(ecology)中提到的人权履行义务的主要参与者。然而,随着该公司在国内和跨国侵犯人权问题上存在的影响,随着2011年昂普原则(UNGP原则)让非国家行动者在人权政权中发挥作用的重要性出现了。由于棕榈油种植园的存在,农业冲突成为一个单独的问题,企业企业实现人权,特别是生态学权利,作为社会和环境责任规范的履行。本研究采用的方法是规范法律的研究,其方法有背书法和背书法。这项研究旨在让人们了解作为非国家演员的棕榈油种植园也承担了履行人权的义务。
{"title":"Analisis Yuridis terhadap Kewajiban Pemenuhan Hak Asasi Manusia dalam Praktik Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit","authors":"Pardomuan Gultom, Rumainur Rumainur","doi":"10.30641/ham.2022.13.305-332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.305-332","url":null,"abstract":"Hak Asasi Manusia merupakan hak kodrati yang melekat pada setiap insan manusia. Dalam paradigma klasik HAM, negara dianggap sebagai aktor utama pengemban kewajiban pemenuhan HAM sebagaimana disebutkan dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik (SIPOL) dan Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (EKOSOB). Namun, dengan munculnya fakta mengenai dampak kehadiran perusahaan dalam sejumlah pelanggaran HAM, baik domestik maupun multinasional, muncul wacana pentingnya aktor non- negara untuk ditarik sebagai pemangku kewajiban dalam rejim HAM melalui Prinsip UNGP pada tahun 2011. Konflik agraria sebagai akibat dari kehadiran perkebunan kelapa sawit menjadi problem tersendiri bagi entitas bisnis dalam pemenuhan HAM, khususnya Hak EKOSOB, sebagai wujud dari pelaksanaan norma tanggung jawab sosial dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan statute approach dan conceptual approach. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yuridis bahwa perkebunan kelapa sawit sebagai aktor non-negara juga mengemban kewajiban dalam pemenuhan HAM.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134371991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Upaya Perlindungan Anak terhadap Perkara Hadhanah
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.30641/ham.2022.13.187-198
Antonius Candra
Problematika hadhanah banyak berujung kepada masalah tentang penegakan hukum dan perlindungan terhadap anak. Perkara hadhanah setelah diputuskan oleh hakim ternyata tidak mempunyai kekuatan eksekutorial di mana saat hadhin atau hadhinah yang mempunyai beban dan tanggung jawab untuk memenuhi pembiayaan hadhanah tidak dapat melaksanakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi anak khususnya terhadap masalah hadhanah dalam perspektif UU Nomor 35 Tahun 2014. Sifat penelitian ini deskriptif dan jenis penelitiannya yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan (statute appoach) dan konseptual (conceptual approach). Pengumpulan data dengan cara melakukan studi literasi, dan penganalisisan secara kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai kekuatan eksekutorial dari putusan perkara hadhanah dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014.
哈哈拿的问题很大程度上导致了法律保护和儿童的问题。哈哈拿的案件由法官裁决后,显然没有执行权力,哈欣或哈希拿履行其融资的负担和责任是无法执行的。这项研究的目的是从2014年的《法案》第35条的角度来看,确定可以为保护儿童免受哈萨纳问题所做的努力。本研究的性质是描述性的,研究类型是法律性的,有法律的方法和概念的接近。通过识字研究和定性分析来收集数据。这项研究在2014年的第35号宪法中发现了一种保护儿童的法律保护形式,作为哈萨纳案的执行权力。
{"title":"Upaya Perlindungan Anak terhadap Perkara Hadhanah","authors":"Antonius Candra","doi":"10.30641/ham.2022.13.187-198","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.187-198","url":null,"abstract":"Problematika hadhanah banyak berujung kepada masalah tentang penegakan hukum dan perlindungan terhadap anak. Perkara hadhanah setelah diputuskan oleh hakim ternyata tidak mempunyai kekuatan eksekutorial di mana saat hadhin atau hadhinah yang mempunyai beban dan tanggung jawab untuk memenuhi pembiayaan hadhanah tidak dapat melaksanakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi anak khususnya terhadap masalah hadhanah dalam perspektif UU Nomor 35 Tahun 2014. Sifat penelitian ini deskriptif dan jenis penelitiannya yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan (statute appoach) dan konseptual (conceptual approach). Pengumpulan data dengan cara melakukan studi literasi, dan penganalisisan secara kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai kekuatan eksekutorial dari putusan perkara hadhanah dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132371954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Study on the Coronavirus Pandemic Using Human Rights and Human Security Approach 基于人权与人类安全视角的冠状病毒大流行研究
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.30641/ham.2022.13.215-234
I. P. Amaritasari
In March 2020, The World Health Organization (WHO) finally announced a coronavirus or Covid-19 disease outbreak as a pandemic. According to WHO, the status of a pandemic is determined if a new disease has not had an antidote against the spread of the virus in regions of the world. The virus attacked individuals and no doubt the impact on people is significant, which relates to the security of the people and human rights aspects. The article explores the argumentative basis of human security and further analyzes the problem, strategy and needs in the lens of human rights related to pandemic in the framework of human security. It aims to analytically describe human security approaches in relation to the COVID-19 with human rights perspective through the common pattern of threat identified worldwide and plausible strategies based on literature study. The state strategy addressed in the article exists as a set of examples of best practices and/or critics toward the policy with materials provided by journals. The article uses a qualitative approach with a systematic literature study based on human security framework with human-right analysis and results in a generic set of human security frameworks for COVID-19 with the perspective of human rights.
2020年3月,世界卫生组织(世卫组织)终于宣布冠状病毒或Covid-19疾病爆发为大流行。根据世卫组织的说法,如果一种新疾病在世界各地区没有针对病毒传播的解药,就确定为大流行。病毒袭击了个人,无疑对人的影响是重大的,这涉及到人民的安全和人权方面。本文探讨了人类安全的论证基础,并在人类安全框架内从与大流行病有关的人权角度进一步分析了问题、战略和需求。它旨在通过在世界范围内确定的常见威胁模式和基于文献研究的合理策略,从人权角度分析描述与COVID-19相关的人类安全方法。文章中提到的国家战略是一组最佳实践的例子和/或对政策的批评,由期刊提供材料。本文采用定性方法,在人权分析的基础上对人类安全框架进行了系统的文献研究,并从人权的角度得出了一套针对COVID-19的通用人类安全框架。
{"title":"The Study on the Coronavirus Pandemic Using Human Rights and Human Security Approach","authors":"I. P. Amaritasari","doi":"10.30641/ham.2022.13.215-234","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.215-234","url":null,"abstract":"In March 2020, The World Health Organization (WHO) finally announced a coronavirus or Covid-19 disease outbreak as a pandemic. According to WHO, the status of a pandemic is determined if a new disease has not had an antidote against the spread of the virus in regions of the world. The virus attacked individuals and no doubt the impact on people is significant, which relates to the security of the people and human rights aspects. The article explores the argumentative basis of human security and further analyzes the problem, strategy and needs in the lens of human rights related to pandemic in the framework of human security. It aims to analytically describe human security approaches in relation to the COVID-19 with human rights perspective through the common pattern of threat identified worldwide and plausible strategies based on literature study. The state strategy addressed in the article exists as a set of examples of best practices and/or critics toward the policy with materials provided by journals. The article uses a qualitative approach with a systematic literature study based on human security framework with human-right analysis and results in a generic set of human security frameworks for COVID-19 with the perspective of human rights.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"2653 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132436328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dilema Hak Atas Pekerjaan dalam Kebijakan Pasar Tenaga Kerja Fleksibel 在灵活劳动力市场政策中的就业权利困境
Pub Date : 2022-08-30 DOI: 10.30641/ham.2022.13.271-286
Syahwal Syahwal
Hak atas pekerjaan menuntut peran Negara dalam pemenuhannya, namun kehadiran pasar tenaga kerja fleksibel telah menimbulkan dilema bagi negara dalam pemenuhan hak atas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menelaah hak atas pekerjaan di dalam pasar tenaga kerja fleksibel dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Di Indonesia, pasar tenaga kerja fleksibel mewujud dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang menggambarkan posisi dilematis negara dalam menjalankan tanggungjawabnya terhadap hak atas pekerjaan. Terhadap posisi dilematis ini, negara mendahulukan terciptanya lapangan kerja dibandingkan dengan kelayakan pekerjaan yang diciptakan. Berdasarkan penelitian ini, terkuak pentingnya pendekatan holistik dalam memandang hak asasi manusia. Sehingga antara ketersediaan pekerjaan dan kelayakan pekerjaan tidak diletakkan secara terpisah. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang tidak layak, menempatkan derajat manusia yang dilindungi oleh hak asasi manusia dalam posisi yang rentan.
就业权利需要国家在其承诺中发挥作用,但灵活劳动力市场的存在使国家在履行其责任的权利方面陷入了困境。这项研究是一项规范的研究,它通过灵活的监管方法,研究了灵活劳动力市场对就业的权利。在印度尼西亚,灵活劳动力市场体现在版权法中,反映了国家在履行其对就业权利的义务方面的困境。对于这种困境,国家将创造就业机会与创造就业可行性进行比较。基于这项研究,它揭示了对人权的全面态度的重要性。因此,就业的可用性和就业的可行性并不是分开存在的。这是因为不值得从事的工作,使受人权保护的人处于脆弱的地位。
{"title":"Dilema Hak Atas Pekerjaan dalam Kebijakan Pasar Tenaga Kerja Fleksibel","authors":"Syahwal Syahwal","doi":"10.30641/ham.2022.13.271-286","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.271-286","url":null,"abstract":"Hak atas pekerjaan menuntut peran Negara dalam pemenuhannya, namun kehadiran pasar tenaga kerja fleksibel telah menimbulkan dilema bagi negara dalam pemenuhan hak atas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menelaah hak atas pekerjaan di dalam pasar tenaga kerja fleksibel dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Di Indonesia, pasar tenaga kerja fleksibel mewujud dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang menggambarkan posisi dilematis negara dalam menjalankan tanggungjawabnya terhadap hak atas pekerjaan. Terhadap posisi dilematis ini, negara mendahulukan terciptanya lapangan kerja dibandingkan dengan kelayakan pekerjaan yang diciptakan. Berdasarkan penelitian ini, terkuak pentingnya pendekatan holistik dalam memandang hak asasi manusia. Sehingga antara ketersediaan pekerjaan dan kelayakan pekerjaan tidak diletakkan secara terpisah. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang tidak layak, menempatkan derajat manusia yang dilindungi oleh hak asasi manusia dalam posisi yang rentan.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121608986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Keadilan Hak Asasi Manusia dalam Aksi Kamisan di Indonesia
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.81-96
Sabit Irfani, Ricky Santoso Muharam, S. Sunarso
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perjuangan aksi kamisan dalam mencari keadilan terhadap hak asasi manusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dan penelusuran dokumen serta arsip. Subjek penelitian ini merupakan Aksi Kamisan dan penentuan subjek penelitian menggunakan Purposive. Hasil penelitian ini menunjukan perjuangan para keluarga korban yang tidak pernah lelah, menunjukan kerinduan mereka berkaitan dengan kejelasan yang diberikan oleh pemerintah. Komnas HAM telah merekomendasikan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap berbagai kasus penghilangan orang dan tindak kekerasan. Ada indikasi bahwa pelaku pelanggaran hak asasi manusia merupakan bukan orang biasa. Komitmen negara untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia merupakan variabel kunci dalam menuntaskan kasus yang macet di Kejaksaan Agung.
本研究旨在分析神山对人权追求的斗争。本研究是一种具有定性方法的描述性研究。利用观察、采访、文件和文件查找来收集数据的技术。本研究对象为Kamisan的行为和使用Purposive的研究对象进行选择。这项研究表明,受害者家属的努力是不懈的,他们的渴望与政府所提供的清晰程度有关。美国人权署建议,失踪和暴力案件已被视为侵犯人权。有迹象表明,侵犯人权的人不仅仅是普通人。国家解决侵犯人权案件的承诺是司法部长解决僵局案件的一个关键变量。
{"title":"Keadilan Hak Asasi Manusia dalam Aksi Kamisan di Indonesia","authors":"Sabit Irfani, Ricky Santoso Muharam, S. Sunarso","doi":"10.30641/ham.2022.13.81-96","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.81-96","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perjuangan aksi kamisan dalam mencari keadilan terhadap hak asasi manusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dan penelusuran dokumen serta arsip. Subjek penelitian ini merupakan Aksi Kamisan dan penentuan subjek penelitian menggunakan Purposive. Hasil penelitian ini menunjukan perjuangan para keluarga korban yang tidak pernah lelah, menunjukan kerinduan mereka berkaitan dengan kejelasan yang diberikan oleh pemerintah. Komnas HAM telah merekomendasikan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap berbagai kasus penghilangan orang dan tindak kekerasan. Ada indikasi bahwa pelaku pelanggaran hak asasi manusia merupakan bukan orang biasa. Komitmen negara untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia merupakan variabel kunci dalam menuntaskan kasus yang macet di Kejaksaan Agung.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"51 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132073847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
The Dilemma of Hospitality: Revisiting Indonesia’s Policy on Handling Refugees Under International Law 接待的困境:根据国际法重新审视印度尼西亚处理难民的政策
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.113-130
Ganesh Cintika Putri
Presidential Regulation No. 125 of 2016 is the first regulation that provides a normative framework to manage refugees and asylum seekers in Indonesia. However, many scholars believe that this regulation is simply an institutionalization of several existing informal practices, and it does not introduce any substantive changes to ensure refugee protection. This paper analyzes the content of the Presidential Regulation, including its background, structure, wording, and its aims. In addition, this study identifies the limits of the regulation in fulfilling, protecting, and respecting human rights based on the international human rights instruments. This article contends that the Presidential Regulation portrays what I call dilemma of hospitality. It reflects on the one hand, the regulation welcomes the refugees by providing mandates to the authorities to rescue those stranded at sea and to provide accommodation during their stay. On the other hand, the regulation implies a kind of distrust to the refugees—treating them as a threat, limiting their movement, and forbidding them from work. The dilemma by and large affects the effective fulfillment of the rights of the refugees. This study offers some policy recommendations.
2016年第125号总统条例是第一个为管理印度尼西亚的难民和寻求庇护者提供规范性框架的条例。然而,许多学者认为,这一规定只是将现有的几种非正式做法制度化,并没有引入任何实质性的变化,以确保难民得到保护。本文分析了《总统条例》的内容,包括其产生的背景、结构、措辞和目的。此外,本研究还指出了以国际人权文书为基础的监管在实现、保护和尊重人权方面的局限性。这篇文章认为,总统条例描绘了我所说的待客困境。一方面,该条例通过授权当局拯救那些滞留在海上的人并在他们逗留期间提供住宿来欢迎难民。另一方面,这一规定意味着对难民的一种不信任——将他们视为威胁,限制他们的行动,禁止他们工作。这种困境在很大程度上影响了难民权利的有效实现。本研究提出了一些政策建议。
{"title":"The Dilemma of Hospitality: Revisiting Indonesia’s Policy on Handling Refugees Under International Law","authors":"Ganesh Cintika Putri","doi":"10.30641/ham.2022.13.113-130","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.113-130","url":null,"abstract":"Presidential Regulation No. 125 of 2016 is the first regulation that provides a normative framework to manage refugees and asylum seekers in Indonesia. However, many scholars believe that this regulation is simply an institutionalization of several existing informal practices, and it does not introduce any substantive changes to ensure refugee protection. This paper analyzes the content of the Presidential Regulation, including its background, structure, wording, and its aims. In addition, this study identifies the limits of the regulation in fulfilling, protecting, and respecting human rights based on the international human rights instruments. This article contends that the Presidential Regulation portrays what I call dilemma of hospitality. It reflects on the one hand, the regulation welcomes the refugees by providing mandates to the authorities to rescue those stranded at sea and to provide accommodation during their stay. On the other hand, the regulation implies a kind of distrust to the refugees—treating them as a threat, limiting their movement, and forbidding them from work. The dilemma by and large affects the effective fulfillment of the rights of the refugees. This study offers some policy recommendations.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128355918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Interpretasi Hak Asasi Manusia dalam Ideologi Pancasila dan Implikasinya Terhadap Persatuan dan Kesatuan di Indonesia
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.1-14
Ario Putra
Nilai-nilai kemanusiaan berupa Hak Asasi Manusia pada dasarnya juga terdapat di dalam Ideologi Pancasila. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan sumbangsih pengetahuan bagi perkembangan akademik terkait permasalahan HAM di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research) sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan mengklasifikasikan data-data yang berhubungan dengan penelitian, kemudian menganalisinya. Adapun metode anaisis data dalam penelitian ini yaitu dengan metode interpretasi dan metode analisis. HAM di Indonesia mengalami berbagai bentuk dinamika yang penuh perjuangan dalam penegakannya, baik itu penolakan terhadap HAM maupun pengaplikasian HAM di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para leluhur- leluhur di masa lampau ataupun pemimpin pada masa sekarang, hal tersebut bertujuan demi tegaknya HAM di Indonesia. Hak asasi manusia di Indonesia bersumber dan bermuara dari ideologi Pancasila. Oleh karena itu, HAM di Indonesia mendapat jaminan kuat karena berlandaskan ideologi Pancasila. Persatuan dan kesatuan di Indonesia akan dapat terwujud apabila segenap masyarakat Indonesia dapat menerapkan serta mewujudkan nilai-nilai HAM dalam kehidupannya.
基本的人权价值观也存在于潘卡西拉意识形态中。这项研究的目的是为印度尼西亚人权问题的学术发展做出贡献。本研究采用的方法是描述性的。该研究是研究文献研究,研究中的数据收集方法是对研究相关的数据进行分类并分析。至于研究中分析数据的方法,即解释方法和分析方法。印尼的火腿在应用过程中经历了一系列挣扎的动力,包括否认和在印尼使用火腿。无论是过去的祖先还是现在的领导人所做的努力,都是为了印尼的人权。印尼的人权植根于潘卡西拉意识形态。因此,印尼的人权组织得到了基于潘卡西拉意识形态的有力保证。如果整个印尼社会能够在其生活中实现和实现人权价值观,印尼就能实现团结与团结。
{"title":"Interpretasi Hak Asasi Manusia dalam Ideologi Pancasila dan Implikasinya Terhadap Persatuan dan Kesatuan di Indonesia","authors":"Ario Putra","doi":"10.30641/ham.2022.13.1-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.1-14","url":null,"abstract":"Nilai-nilai kemanusiaan berupa Hak Asasi Manusia pada dasarnya juga terdapat di dalam Ideologi Pancasila. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan sumbangsih pengetahuan bagi perkembangan akademik terkait permasalahan HAM di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research) sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan mengklasifikasikan data-data yang berhubungan dengan penelitian, kemudian menganalisinya. Adapun metode anaisis data dalam penelitian ini yaitu dengan metode interpretasi dan metode analisis. HAM di Indonesia mengalami berbagai bentuk dinamika yang penuh perjuangan dalam penegakannya, baik itu penolakan terhadap HAM maupun pengaplikasian HAM di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para leluhur- leluhur di masa lampau ataupun pemimpin pada masa sekarang, hal tersebut bertujuan demi tegaknya HAM di Indonesia. Hak asasi manusia di Indonesia bersumber dan bermuara dari ideologi Pancasila. Oleh karena itu, HAM di Indonesia mendapat jaminan kuat karena berlandaskan ideologi Pancasila. Persatuan dan kesatuan di Indonesia akan dapat terwujud apabila segenap masyarakat Indonesia dapat menerapkan serta mewujudkan nilai-nilai HAM dalam kehidupannya.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"474 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132979359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Transplantasi Pengaturan Larangan Praktik Female Genital Mutilation melalui Studi Perbandingan Indonesia dengan Mesir 移植手术通过对印度尼西亚和埃及的比较来调节女性生殖器切割的禁令
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.45-64
Y. Pratiwi
Upaya penghapusan dan pencegahan praktik P2GP/FGM yang dianggap pelanggaran HAM terhadap perempuan, dilakukan dengan pelarangan P2GP/FGM di beberapa negara, salah satunya Mesir. Sedangkan di Indonesia sampai saat ini belum terdapat pengaturan maupun kebijakan untuk menghentikan P2GP/FGM. Melihat penurunan prevalensi praktik FGM di Mesir, penulis tertarik menganalisis transplantasi pengaturan larangan P2GP/FGM melalui studi perbandingan hukum Indonesia dengan Mesir. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual dan perbandingan Hukum. Studi perbandingan hukum dilakukan untuk mendapatkan gambaran solusi atas permasalahan yang sama di negara lain. Praktik P2GP/FGM baik di Indonesia maupun di Mesir merupakan praktik atas dasar tradisi kuno dan bukan untuk kepentingan medis maupun agama. Perbedaan yang mencolok kedua negara dalam penghapusan praktik FGM adalah komitmen pengaturan FGM dalam instrumen hukum di negaranya. Oleh karena itu, dalam menghadapi permasalahan dengan akar masalah yang sama, Indonesia dapat merujuk solusi yang sama, yakni dengan merumuskan instrumen hukum mengenai P2GP/FGM sebagai tindak pidana dengan melakukan transplantasi hukum yang disesuaikan dengan cita negara hukum Indonesia.
在埃及的一些国家,P2GP/FGM被认为是对妇女违反人权的做法被取消和预防措施。然而,在印尼目前还没有阻止P2GP/FGM的政策或安排。考虑到FGM的做法在埃及普遍存在,作者有兴趣通过比较印尼与埃及的法律,分析P2GP/FGM禁药安排。本研究是一种具有概念性方法和法律比较的规范法研究。进行了比较法研究,以了解在其他国家解决同样问题的方法。在印度尼西亚和埃及,P2GP/FGM的做法是基于古老传统的做法,而不是为了医疗或宗教利益。两国废除FGM的做法的显著区别是FGM在其国家的法律工具上的监管承诺。因此,面对同样问题的根源,印度尼西亚可以引用同样的解决方案,通过制定针对P2GP/FGM的法律工具,将其作为一种犯罪行为,将根据印度尼西亚法律国家的理想进行修改的法律移植。
{"title":"Transplantasi Pengaturan Larangan Praktik Female Genital Mutilation melalui Studi Perbandingan Indonesia dengan Mesir","authors":"Y. Pratiwi","doi":"10.30641/ham.2022.13.45-64","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.45-64","url":null,"abstract":"Upaya penghapusan dan pencegahan praktik P2GP/FGM yang dianggap pelanggaran HAM terhadap perempuan, dilakukan dengan pelarangan P2GP/FGM di beberapa negara, salah satunya Mesir. Sedangkan di Indonesia sampai saat ini belum terdapat pengaturan maupun kebijakan untuk menghentikan P2GP/FGM. Melihat penurunan prevalensi praktik FGM di Mesir, penulis tertarik menganalisis transplantasi pengaturan larangan P2GP/FGM melalui studi perbandingan hukum Indonesia dengan Mesir. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual dan perbandingan Hukum. Studi perbandingan hukum dilakukan untuk mendapatkan gambaran solusi atas permasalahan yang sama di negara lain. Praktik P2GP/FGM baik di Indonesia maupun di Mesir merupakan praktik atas dasar tradisi kuno dan bukan untuk kepentingan medis maupun agama. Perbedaan yang mencolok kedua negara dalam penghapusan praktik FGM adalah komitmen pengaturan FGM dalam instrumen hukum di negaranya. Oleh karena itu, dalam menghadapi permasalahan dengan akar masalah yang sama, Indonesia dapat merujuk solusi yang sama, yakni dengan merumuskan instrumen hukum mengenai P2GP/FGM sebagai tindak pidana dengan melakukan transplantasi hukum yang disesuaikan dengan cita negara hukum Indonesia.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"10 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134410971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Perlindungan Hukum Hak Asasi Manusia dalam Memperoleh Hak Atas Tanah di Indonesia 保护印尼获得土地权利的人权法律
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.15-28
Suharyono Suharyono, Khalisah Hayatuddin, Muhamad Sadi Is
Tanah secara filosofis dibutuhkan oleh semua makhluk hidup terutama manusia sangat membutuhkan tanah dalam mempertahankan kehidupannya bahkan sampai meninggal dunia, perlindungan hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah sangat diperlukan begitu juga dalam mempertahankan hak atas tanahnya tersebut. Mempertahankan tanah berarti mempertahankan hidup dan kehidupannya. Maka yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini bagaimana perlindungan hukum terhadap Hak Asasi Manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Dengan tujuan untuk mengetahui mengenai perlindingan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Untuk menjaga dan menjamin perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia sudah diatur di dalam Konstitusi atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kemudian diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar-Dasar Pokok Agraria. Akan tetapi masih memiliki kelemahan-kelemahan dalam perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemerintah dan DPR RI segera melakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
从哲学上讲,所有生物都需要土地,特别是人类在死亡时都迫切需要土地,对土地权利的保护和对土地权利的保护是必不可少的。保卫土地就是保卫生命和生命。因此,这篇文章提出了一个问题,即如何保护印尼获得土地权利的人权。目的是了解在印度尼西亚获得土地权利的法律保护。为了维护和确保印尼土地权利的人权法在1945年的印度尼西亚共和国宪法或宪法中规定,并在1960年的《基本农业基本规则》第5号中特别规定。然而,在印度尼西亚,保护人权在获得土地权利方面仍然存在弱点。因此,我们可以得出结论,保护在印度尼西亚获得土地权利的人权仍然存在弱点。1960年,政府和国会迅速修改了《土地基本法》第5条。
{"title":"Perlindungan Hukum Hak Asasi Manusia dalam Memperoleh Hak Atas Tanah di Indonesia","authors":"Suharyono Suharyono, Khalisah Hayatuddin, Muhamad Sadi Is","doi":"10.30641/ham.2022.13.15-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.15-28","url":null,"abstract":"Tanah secara filosofis dibutuhkan oleh semua makhluk hidup terutama manusia sangat membutuhkan tanah dalam mempertahankan kehidupannya bahkan sampai meninggal dunia, perlindungan hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah sangat diperlukan begitu juga dalam mempertahankan hak atas tanahnya tersebut. Mempertahankan tanah berarti mempertahankan hidup dan kehidupannya. Maka yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini bagaimana perlindungan hukum terhadap Hak Asasi Manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Dengan tujuan untuk mengetahui mengenai perlindingan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Untuk menjaga dan menjamin perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia sudah diatur di dalam Konstitusi atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kemudian diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar-Dasar Pokok Agraria. Akan tetapi masih memiliki kelemahan-kelemahan dalam perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia dalam memperoleh hak atas tanah di Indonesia masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemerintah dan DPR RI segera melakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133231593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Reaktualisasi Hak Atas Pelayanan Kesehatan Mental Pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia: Sebuah Ius Constituendum? 印度尼西亚Covid-19大流行后心理健康服务的反腐败权利:一个Ius Constituendum?
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.30641/ham.2022.13.97-112
Zaki Priambudi, Namira Hilda Papuani, Ramdhan Prawira Mulya Iskandar
Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kebutuhan atas pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Walaupun demikian, pemerintah belum memprioritaskan aspek kesehatan mental dalam penanganan pandemi. Padahal WHO menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menciptakan krisis kesehatan mental di seluruh dunia. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji apakah pemenuhan pelayanan kesehatan mental merupakan tanggung jawab negara dan apakah urgensi pemenuhan pelayanan kesehatan mental serta bagaimana ius constituendum pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Dengan menggabungkan metode penelitian doktrinal dan Research Oriented Reform, artikel ini menemukan bahwa berdasarkan ketentuan UDHR, ICESCR, UUD NRI 1945, UU Kesehatan dan UU Kesehatan Jiwa, pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan mental merupakan tanggung jawab negara. Namun, hak tersebut belum terpenuhi karena minimnya fasilitas serta adanya kekosongan hukum kesehatan mental di Indonesia. Puncaknya artikel ini merekomendasikan tiga hal. Pertama, mengundangkan RUU Praktik Psikologi yang mengatur pengembangan dan manajemen SDM di bidang profesi psikologi. Kedua, mengesahkan Peraturan Pemerintah dari UU Kesehatan Jiwa yang mengatur tata cara pelaksanaan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam melaksanakan pelayanan kesehatan mental. Ketiga, mengesahkan Peraturan Daerah yang mengatur perencanaan, pembiayaan, dan pengawasan penyelenggaraan kesehatan mental.
Covid-19大流行增加了印尼对心理健康服务的需求。然而,政府并没有优先处理这种流行病。尽管世卫组织宣称Covid-19大流行在世界各地造成了心理健康危机。本文旨在研究心理健康服务的实现是国家责任,没什么严重的心理健康服务以及如何实现constituendum紧迫性是否满足印尼心理健康服务的权利。任性注重教义结合起来研究方法和研究,本文发现根据安全法UDHR ICESCR, NRI 1945年宪法,健康和心理健康,满足心理健康服务权利法案是国家的责任。然而,这些权利还没有实现,因为印尼缺乏心理健康设施和法律存在空白。本文顶部推荐三件事。首先,制定法案的心理学实践安排职业心理学领域的人力资源开发和管理。第二,通过心理健康法案的政府法规条例前驱努力执行能力,预防、治疗和rehabilitatif执行心理健康服务。第三,通过规则的地区安排心理健康计划、融资、安排和监督。
{"title":"Reaktualisasi Hak Atas Pelayanan Kesehatan Mental Pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia: Sebuah Ius Constituendum?","authors":"Zaki Priambudi, Namira Hilda Papuani, Ramdhan Prawira Mulya Iskandar","doi":"10.30641/ham.2022.13.97-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.97-112","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kebutuhan atas pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Walaupun demikian, pemerintah belum memprioritaskan aspek kesehatan mental dalam penanganan pandemi. Padahal WHO menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menciptakan krisis kesehatan mental di seluruh dunia. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji apakah pemenuhan pelayanan kesehatan mental merupakan tanggung jawab negara dan apakah urgensi pemenuhan pelayanan kesehatan mental serta bagaimana ius constituendum pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Dengan menggabungkan metode penelitian doktrinal dan Research Oriented Reform, artikel ini menemukan bahwa berdasarkan ketentuan UDHR, ICESCR, UUD NRI 1945, UU Kesehatan dan UU Kesehatan Jiwa, pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan mental merupakan tanggung jawab negara. Namun, hak tersebut belum terpenuhi karena minimnya fasilitas serta adanya kekosongan hukum kesehatan mental di Indonesia. Puncaknya artikel ini merekomendasikan tiga hal. Pertama, mengundangkan RUU Praktik Psikologi yang mengatur pengembangan dan manajemen SDM di bidang profesi psikologi. Kedua, mengesahkan Peraturan Pemerintah dari UU Kesehatan Jiwa yang mengatur tata cara pelaksanaan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam melaksanakan pelayanan kesehatan mental. Ketiga, mengesahkan Peraturan Daerah yang mengatur perencanaan, pembiayaan, dan pengawasan penyelenggaraan kesehatan mental.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129495813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal HAM
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1