首页 > 最新文献

Suar Betang最新文献

英文 中文
Pengetahuan Generasi Milenial Sunda Perkotaan terhadap Peralatan Dapur Tradisional Sunda 千年古镇传统水上烹饪设备的节水知识
Pub Date : 2021-12-08 DOI: 10.26499/surbet.v16i2.242
Dindin Samsudin
Many regional languages in Indonesia are threatened with extinction due to the decreasing number of the younger generations who use the language. There are only 13 regional languages that have more than one million speakers and most of the speakers are older generations. Sundanese language is one of that 13 languages. However, nowadays the Sundanese language is starting to be sidelined and abandoned by the younger generations, especially children. Based on the observations of Sundanese language observers currently, the number of children in Bandung who can speak Sundanese is less than fifty percent. This study aimed to reveal the urban Sundanese millennial generation’s knowledge on the Sundanese vocabulary of traditional kitchen utensils. This study needs to be done since the vocabulary of household appliances is the closest in the home domain. This research uses a quantitative approach with a survey method. The data analysis technique for the research problem is descriptive statistics (crosstab). The results showed that the knowledge of the urban Sundanese millennial generation on the vocabulary of Sundanese traditional kitchen utensils reached an average of 87.17%, which can be categorized as good. Although it is categorized as good, some respondents do not know the name of the kitchen utensils.AbstrakBanyak bahasa daerah di Indonesia terancam punah karena semakin berkurangnya generasi muda pemakai bahasa tersebut. Kini hanya terdapat tiga belas bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur di atas satu juta orang, itu pun sebagian besar generasi tua. Bahasa Sunda termasuk di antara tiga belas bahasa tersebut. Walaupun demikian, saat ini bahasa Sunda mulai dikesampingkan dan ditinggalkan oleh generasi muda, khususnya anak-anak. Berdasarkan pengamatan para pemerhati bahasa Sunda, saat ini jumlah anak-anak di Kota Bandung yang dapat berbahasa Sunda tidak sampai lima puluh persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penguasaan generasi milenial Sunda perkotaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda. Hal ini perlu dilakukan karena kosakata peralatan rumah tangga merupakan kosakata terdekat yang ada di lingkungan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data menggunakan statistika deskriptif (crosstab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan generasi milenial Sunda perkotaaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda mencapai rata-rata 87,17% sehingga dapat dikategorikan baik. Walaupun secara umum pengetahuan generasi milenial Sunda terhadap peralatan dapur dikategorikan baik, ada beberapa responden yang tidak mengetahui nama peralatan dapur tersebut.
由于使用该语言的年轻一代人数减少,印度尼西亚的许多地区语言面临灭绝的威胁。只有13种地区语言的使用者超过100万,而且大多数使用者都是老一辈。英语然而,如今孙丹语开始被年轻一代,尤其是儿童所排斥和抛弃。根据孙丹语观察员目前的观察,万隆会说孙丹语的儿童人数不到50%。本研究旨在揭示城市孙达人千禧一代对孙达人传统厨具词汇的了解。这项研究需要进行,因为家用电器的词汇在家庭领域是最接近的。本研究采用了定量方法和调查方法。研究问题的数据分析技术是描述性统计(交叉表)。结果表明,城市孙丹人千禧一代对孙丹人传统厨具词汇的了解率平均达到87.17%,属于良好。虽然它被归类为好的,但一些受访者不知道厨房用具的名称。摘要印度尼西亚的许多语言正面临灭绝的威胁,因为这些语言的年轻一代正在衰落。现在,该地区只有13种语言的使用者超过100万,这是老一辈的大多数。巽他语是十三种语言之一。然而,在这个时候,Sunnah的舌头被年轻一代,尤其是孩子们抛在了一边。根据Sunda的观察,该市会说Sunda语的儿童人数目前还不到50%。这项研究旨在揭示千禧一代城市在传统巽他美食中反对使用家用电器的主导地位。必须这样做,因为家用电器的使用是最接近家用电器的用途。本研究采用了定量方法和调查方法。使用描述性统计的数据分析(交叉表)。研究表明,千禧一代对传统厨房Sunda中家用电器的城市硬件知识平均达到87.17%,因此可以很好地进行分类。尽管千禧一代硬件对厨房设备的了解通常是分类良好的,但也有一些受访者不知道厨房设备的名称。
{"title":"Pengetahuan Generasi Milenial Sunda Perkotaan terhadap Peralatan Dapur Tradisional Sunda","authors":"Dindin Samsudin","doi":"10.26499/surbet.v16i2.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.242","url":null,"abstract":"Many regional languages in Indonesia are threatened with extinction due to the decreasing number of the younger generations who use the language. There are only 13 regional languages that have more than one million speakers and most of the speakers are older generations. Sundanese language is one of that 13 languages. However, nowadays the Sundanese language is starting to be sidelined and abandoned by the younger generations, especially children. Based on the observations of Sundanese language observers currently, the number of children in Bandung who can speak Sundanese is less than fifty percent. This study aimed to reveal the urban Sundanese millennial generation’s knowledge on the Sundanese vocabulary of traditional kitchen utensils. This study needs to be done since the vocabulary of household appliances is the closest in the home domain. This research uses a quantitative approach with a survey method. The data analysis technique for the research problem is descriptive statistics (crosstab). The results showed that the knowledge of the urban Sundanese millennial generation on the vocabulary of Sundanese traditional kitchen utensils reached an average of 87.17%, which can be categorized as good. Although it is categorized as good, some respondents do not know the name of the kitchen utensils.AbstrakBanyak bahasa daerah di Indonesia terancam punah karena semakin berkurangnya generasi muda pemakai bahasa tersebut. Kini hanya terdapat tiga belas bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur di atas satu juta orang, itu pun sebagian besar generasi tua. Bahasa Sunda termasuk di antara tiga belas bahasa tersebut. Walaupun demikian, saat ini bahasa Sunda mulai dikesampingkan dan ditinggalkan oleh generasi muda, khususnya anak-anak. Berdasarkan pengamatan para pemerhati bahasa Sunda, saat ini jumlah anak-anak di Kota Bandung yang dapat berbahasa Sunda tidak sampai lima puluh persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penguasaan generasi milenial Sunda perkotaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda. Hal ini perlu dilakukan karena kosakata peralatan rumah tangga merupakan kosakata terdekat yang ada di lingkungan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data menggunakan statistika deskriptif (crosstab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan generasi milenial Sunda perkotaaan terhadap kosakata peralatan rumah tangga di dapur tradisional Sunda mencapai rata-rata 87,17% sehingga dapat dikategorikan baik. Walaupun secara umum pengetahuan generasi milenial Sunda terhadap peralatan dapur dikategorikan baik, ada beberapa responden yang tidak mengetahui nama peralatan dapur tersebut.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45950291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Wacana Perbedaan Agama dan Budaya dalam Film “Bidadari Mencari Sayap” 分析“天使寻找翅膀”中宗教和文化差异的话语。
Pub Date : 2021-05-31 DOI: 10.26499/SURBET.V16I1.215
Candra Alfiyani
This study aims to analyze the discourse in Aria Kusumadewa's film “Bidadari Mencari Sayap” using Teun van Dijk's theory which includes text analysis (macro structure, super structure, micro structure), social cognition, and social context. The type of the research is descriptive qualitative. Techniques in collecting data are observation and note technique. The result shows that the macro structure in this film raises the theme of a religious and cultural difference. This super structure film tells the story of a family formed from different religions and cultures that cause conflict. There are three parts of micro structure in this film: (1) semantics, this film is more directed at divine meanings from different points of view; (2) syntax, in the film there is coherence, using conjunctions and, but, then, because rather than using pronouns I and you; and (3) stilistics, the use of language almost entirely Indonesian but there are also some uses of slang and Betawi. Social cognition in this film raises the story of life from the perspective of marriage.The social context of this film shows the implicit messages that the film wants to convey to the audience regarding the importance of communication in dealing with differences. AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis wacana dalam film “Bidadari Mencari Sayap” karya Aria Kusumadewa menggunakan teori Teun van Dijk yang meliputi analisis teks (struktur makro,super struktur, dan struktur mikro), kognisi sosial, dan konteks sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur makro pada film ini mengangkat tema tentang sebuah perbedaan agama dan budaya. Super struktur film ini berisi cerita tentang sebuah keluarga yang terbentuk dari agama dan budaya yang berbeda yang menyebabkan konflik. Struktur mikro dalam film ini terdapat tiga bagian, yaitu (1) semantik yang lebih mengarah kepada makna-makna ketuhanan berdasarkan sudut pandang yang berbeda; (2) sintaksis yang menunjukkan adanya koherensi dengan memakai kata penghubung dan, tetapi, lalu, karena daripada menggunakan kata ganti aku dan kamu; (3) stilistika menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan hampir secara keseluruhan menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi, ada juga penggunaan bahasa gaul dan bahasa Betawi. Kognisi sosial pada film ini ialah cerita kehidupan melalui sudut pandang perkawinan. Konteks sosial film ini menunjukkan pesan-pesan tersirat yang ingin disampaikan kepada penonton mengenai pentingnya komunikasi dalam menghadapi sebuah perbedaan.
本研究旨在运用范迪克的文本分析理论(宏观结构、超结构、微观结构)、社会认知和社会语境,对阿丽亚·库苏马德瓦电影《比达达里·门卡里·萨亚普》中的话语进行分析。研究类型为描述性定性。收集数据的技术是观察和记录技术。结果表明,这部电影的宏观结构提出了一个宗教和文化差异的主题。这部超结构电影告诉了一个由不同宗教和文化组成的家庭引发冲突的故事。这部电影的微观结构有三个部分:(1)语义,这部电影从不同的角度更多地指向神圣的意义(2) 语法,在电影中有连贯性,使用连词和,但是,因为,而不是使用代词I和you;(3)静态,语言的使用几乎完全是印尼语,但也有一些俚语和Betawi的使用。这部电影中的社会认知从婚姻的角度提出了人生的故事。这部电影的社会背景显示了电影想要向观众传达的关于沟通在处理差异中的重要性的隐含信息。本研究旨在运用Teun van Dijk的理论,包括文本分析(宏观、超结构和微观结构)、社会认知和社会语境,对Aria Kusumadewa的电影《公民寻找翅膀》中的场景进行分析。所使用的研究类型是定性描述性的。所使用的数据收集技术是过滤和记录技术。研究表明,这部电影的宏观结构提出了一个宗教和文化差异的主题。这部电影的上层建筑包含了一个由不同宗教和文化组成的家庭引发冲突的故事。这部电影的微观结构有三个部分,即(1)从不同的角度来看,语义更有利于完整性的含义;(2) 语法显示出与单词connector的一致性,然后,因为代替使用单词“你和我”;(3) 文体学表明,使用的语言几乎完全使用印尼语。然而,也有高卢和贝塔维的使用。这部电影中的社会认知是通过婚姻的视角来讲述生活的故事。这部电影的社会背景向观众传达了沟通在面对差异中的重要性。
{"title":"Analisis Wacana Perbedaan Agama dan Budaya dalam Film “Bidadari Mencari Sayap”","authors":"Candra Alfiyani","doi":"10.26499/SURBET.V16I1.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/SURBET.V16I1.215","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the discourse in Aria Kusumadewa's film “Bidadari Mencari Sayap” using Teun van Dijk's theory which includes text analysis (macro structure, super structure, micro structure), social cognition, and social context. The type of the research is descriptive qualitative. Techniques in collecting data are observation and note technique. The result shows that the macro structure in this film raises the theme of a religious and cultural difference. This super structure film tells the story of a family formed from different religions and cultures that cause conflict. There are three parts of micro structure in this film: (1) semantics, this film is more directed at divine meanings from different points of view; (2) syntax, in the film there is coherence, using conjunctions and, but, then, because rather than using pronouns I and you; and (3) stilistics, the use of language almost entirely Indonesian but there are also some uses of slang and Betawi. Social cognition in this film raises the story of life from the perspective of marriage.The social context of this film shows the implicit messages that the film wants to convey to the audience regarding the importance of communication in dealing with differences. AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis wacana dalam film “Bidadari Mencari Sayap” karya Aria Kusumadewa menggunakan teori Teun van Dijk yang meliputi analisis teks (struktur makro,super struktur, dan struktur mikro), kognisi sosial, dan konteks sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur makro pada film ini mengangkat tema tentang sebuah perbedaan agama dan budaya. Super struktur film ini berisi cerita tentang sebuah keluarga yang terbentuk dari agama dan budaya yang berbeda yang menyebabkan konflik. Struktur mikro dalam film ini terdapat tiga bagian, yaitu (1) semantik yang lebih mengarah kepada makna-makna ketuhanan berdasarkan sudut pandang yang berbeda; (2) sintaksis yang menunjukkan adanya koherensi dengan memakai kata penghubung dan, tetapi, lalu, karena daripada menggunakan kata ganti aku dan kamu; (3) stilistika menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan hampir secara keseluruhan menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi, ada juga penggunaan bahasa gaul dan bahasa Betawi. Kognisi sosial pada film ini ialah cerita kehidupan melalui sudut pandang perkawinan. Konteks sosial film ini menunjukkan pesan-pesan tersirat yang ingin disampaikan kepada penonton mengenai pentingnya komunikasi dalam menghadapi sebuah perbedaan.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45671153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengungkapan Emosi Kekecewaan pada Anak Usia 1—3 Tahun: Sebuah Kajian Psikolinguistik 1-3岁儿童情绪失望表达的心理学研究
Pub Date : 2021-05-31 DOI: 10.26499/SURBET.V16I1.214
Elen Azmiati, Nfn Nuryani
This study describes the expressions of disappointment in 1—3 years children in a psycholinguistic perspective. The purpose of this study is to identify, analyze, and describe the language or speech spoken by children when they expressing disappointment. The method used is descriptive qualitative analysis using the theory of children's language acquisition in the field of phonology and syntax. Conversation data is obtained naturally by recording events when children experience disappointment. The results of the analysis show that children tend to express expressions of disappointment through non-verbal language in the form of roaring, screaming, and crying accompanied by explanatory speech. At the phonological level, children first master vowel sounds and several consonant sounds, such as p, b, m, n, and h. At the syntactic level, children aged 1; 4 (1 year; 4 months) have just mastered verbs and nouns. Children aged 2; 0 is able to speak two words that fall into the category of verbs, nouns, pronouns, and negative expressions. Children aged 2: 9 are able to speak two or more words that fall into the noun, verb, adjective, or adverb category. AbstrakPenelitian ini memaparkan pengungkapan kekecewaan pada anak usia 1—3 tahun dari kacamata psikolinguistik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan bahasa atau tuturan yang dituturkan oleh anak-anak ketika dia mengalami kekecewaan. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori pemerolehan bahasa anak dalam bidang fonologi dan sintaksis. Data percakapan diperoleh secara natural dengan cara merekam kejadiaan saat anak mengalami kekecewaan. Hasil analisis menunjukkan anak cenderung mengungkapkan ekspresi kekecewaan melalui bahasa nonverbal berupa raungan, teriakan, hingga tangisan yang disertai tuturan penjelas. Pada tataran Fonologi, anak lebih dahulu menguasai bunyi-bunyi vokal dan beberapa bunyi konsonan, seperti p, b, m, n, dan h. Pada tataran Sintaksis, anak usia 1; 4 (1 tahun; 4 bulan) baru menguasai verba dan nomina. Anak usia 2; 0 sudah mampu menuturkan dua kata yang masuk dalam kategori verba, nomina, pronomina, serta ungkapan negatif. Anak usia 2; 9 sudah mampu menuturkan dua atau lebih kata yang masuk kategori nomina, verba, adjektiva, atau adverbia.
本研究从心理语言学的角度描述了1-3岁儿童失望的表现。本研究的目的是识别、分析和描述儿童在表达失望时所说的语言或言语。所采用的方法是利用音韵学和句法领域的儿童语言习得理论进行描述性定性分析。对话数据是通过记录孩子经历失望时的事件自然获得的。分析结果表明,儿童倾向于通过非语言表达失望,表现为咆哮、尖叫和哭泣,并伴有解释性言语。在语音层面,儿童首先掌握元音和几个辅音,如p、b、m、n和h。在句法层面,1岁的儿童;4(1年;4个月)刚刚掌握动词和名词。2岁的儿童;0能够说出两个属于动词、名词、代词和否定表达类别的单词。2:9岁的孩子能够说出两个或两个以上的名词、动词、形容词或副词。这项研究显示,1-3岁的儿童从心理语言学角度来看是令人失望的。这项研究的目的是识别、分析和描述儿童在经历失望时所说的语言或言语。所使用的方法是使用儿童语言发展理论在音韵学和句法方面进行描述性定性分析。对话数据是通过记录孩子经历失望时的事件自然获得的。分析结果表明,孩子们倾向于通过非语言表达失望,比如打闹、喊叫,直到哭泣伴随着清晰的话语。在音韵学的鼎盛时期,孩子首先有人声和一些辅音,如p、b、m、n和h。在语法学的鼎盛期,孩子1岁;4(1年;4个月)有新的词汇和提名。2岁儿童;0已经能够设置两个类别中的单词:动词、名词、代词和否定表达。2岁儿童;9能够设置两个或多个符合名词范畴的单词,如动词、形容词或副词。
{"title":"Pengungkapan Emosi Kekecewaan pada Anak Usia 1—3 Tahun: Sebuah Kajian Psikolinguistik","authors":"Elen Azmiati, Nfn Nuryani","doi":"10.26499/SURBET.V16I1.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/SURBET.V16I1.214","url":null,"abstract":"This study describes the expressions of disappointment in 1—3 years children in a psycholinguistic perspective. The purpose of this study is to identify, analyze, and describe the language or speech spoken by children when they expressing disappointment. The method used is descriptive qualitative analysis using the theory of children's language acquisition in the field of phonology and syntax. Conversation data is obtained naturally by recording events when children experience disappointment. The results of the analysis show that children tend to express expressions of disappointment through non-verbal language in the form of roaring, screaming, and crying accompanied by explanatory speech. At the phonological level, children first master vowel sounds and several consonant sounds, such as p, b, m, n, and h. At the syntactic level, children aged 1; 4 (1 year; 4 months) have just mastered verbs and nouns. Children aged 2; 0 is able to speak two words that fall into the category of verbs, nouns, pronouns, and negative expressions. Children aged 2: 9 are able to speak two or more words that fall into the noun, verb, adjective, or adverb category. AbstrakPenelitian ini memaparkan pengungkapan kekecewaan pada anak usia 1—3 tahun dari kacamata psikolinguistik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan bahasa atau tuturan yang dituturkan oleh anak-anak ketika dia mengalami kekecewaan. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori pemerolehan bahasa anak dalam bidang fonologi dan sintaksis. Data percakapan diperoleh secara natural dengan cara merekam kejadiaan saat anak mengalami kekecewaan. Hasil analisis menunjukkan anak cenderung mengungkapkan ekspresi kekecewaan melalui bahasa nonverbal berupa raungan, teriakan, hingga tangisan yang disertai tuturan penjelas. Pada tataran Fonologi, anak lebih dahulu menguasai bunyi-bunyi vokal dan beberapa bunyi konsonan, seperti p, b, m, n, dan h. Pada tataran Sintaksis, anak usia 1; 4 (1 tahun; 4 bulan) baru menguasai verba dan nomina. Anak usia 2; 0 sudah mampu menuturkan dua kata yang masuk dalam kategori verba, nomina, pronomina, serta ungkapan negatif. Anak usia 2; 9 sudah mampu menuturkan dua atau lebih kata yang masuk kategori nomina, verba, adjektiva, atau adverbia.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47366860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Metafora Konseptual Cinta dalam Lirik Lagu Taylor Swift di Album 1989 泰勒·斯威夫特1989年专辑歌词中的爱情隐喻
Pub Date : 2021-05-31 DOI: 10.26499/SURBET.V16I1.213
Nfn Irwansyah
This study describes the conceptual metaphors of love in the lyrics of Taylor Swift's 1989 album. The purpose of this study is to describe the use of metaphors and conceptualize love-themed data. This research uses descriptive qualitative method with proficient free listening technique by taking song lyrics from Taylor Swift. The data source is song lyrics in Taylor Swift's 1989 album. The selection of the data sources is motivated by the fact that Taylor Swift is a singer who produces songs based on personal experiences. This makes the puns for the song more beautiful and poetic. The results show that the conceptualization of love metaphors found on Taylor Swift's 1989 album namely (1) love is a game, (2) love is fire, (3) heartbreak is the national anthem, (4) love is the object of trouble, (5) love is the throne, (6) love as glassware, (7) love as an object of color, (8) love is journey, (9) love is a sin, (10) love as a ship object, (11) love is life, (12) love is a trap, (13) love as an object falls, (14) love as an intoxicating object, (15) love is power and (16)  love as an object is hunted.AbstrakPenelitian ini mendeskripsikan metafora konseptual cinta dalam lirik lagu Taylor Swift di album 1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dan mengonseptualisasikan data yang bertema cinta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik simak bebas libat cakap dengan mengambil lirik lagu dari Taylor Swift. Sumber data yang digunakan ialah lirik-lirik lagu pada album 1989 milik Taylor Swift. Pemilihan sumber data dilatarbelakangi bahwa Taylor Swift seorang penyanyi yang menghasilkan lagu berdasarkan pengalaman pribadi bersama pasangannya. Hal ini memunculkan permainan kata-kata yang terkesan lebih indah dan puitis. Hasil identifikasi menunjukkan konseptualisasi metafora cinta yang ditemukan pada album 1989 milik Taylor Swift antara lain (1) cinta adalah permainan, (2) cinta adalah api, (3) patah hati adalah lagu kebangsaan, (4) cinta sebagai objek masalah, (5) cinta adalah takhta, (6) cinta sebagai barang pecah belah, (7) cinta sebagai objek warna, (8) cinta adalah perjalanan, (9) cinta sebagai perbuatan dosa, (10) cinta sebagai objek kapal, (11) cinta adalah kehidupan, (12) cinta adalah perangkap, (13) cinta sebagai objek yang jatuh, (14) cinta sebagai objek yang memabukkan, (15) cinta adalah kekuatan, dan (16) cinta sebagai objek yang diburu.
本研究描述了泰勒斯威夫特1989年专辑歌词中关于爱的概念隐喻。本研究的目的是描述隐喻的使用和概念化爱情主题数据。本研究以Taylor Swift的歌词为素材,采用描述性定性的方法,辅以熟练的自由聆听技巧。数据来源是泰勒·斯威夫特1989年专辑中的歌词。之所以选择这样的数据来源,是因为泰勒·斯威夫特是一位根据个人经历创作歌曲的歌手。这使得歌曲的双关语更加美丽和诗意。结果表明,爱的概念隐喻上发现泰勒斯威夫特的1989年专辑即(1)爱是一场游戏,(2)爱是火,(3)心碎是国歌,(4)爱是麻烦的对象,(5)爱是王位,(6)爱情是玻璃器皿、(7)爱作为对象的颜色,(8)爱情是旅程,(9)爱是一种罪,(10)爱为一艘对象,(11)爱是生活,(12)爱情是一个陷阱,(13)爱随着物体下降,(14)爱情是一个令人陶醉的对象,(15)爱是力量,(16)爱是猎物。摘要:在泰勒·斯威夫特的专辑《1989》中,penelitian ini是一种概念上的隐喻。图juan dari penelitian ini adalah untuk mendeskpriprisikan penggunaan元forfordan mengonseptualisiskan数据yang bertema cinta。Penelitian ini mongunakan方法的定性描述是:邓根的方法是:邓根的方法是:邓根的方法是:邓根的方法是:邓根的方法是:邓根的方法是:泰勒斯威夫特的方法。Sumber数据yang digunakan ialah lirik-lirik lagu pada专辑1989 milik Taylor Swift。Pemilihan数字数据dilatarbelakangi bahwa Taylor Swift seorang penyanyi yang menghasilkan lagu berdasarkan pengalaman pribadi bersama pasangannya。Hal ini memunculkan permainan kata-kata yang terkesan lebih indah dan puitis。Hasil identifikasi menunjukkan konseptualalisasi metafora cinta yang ditemukan pada album 1989 milik Taylor Swift antara lain (1) cinta adalah permainan, (2) cinta adalah api, (3) patata hati adalah lagu kebangsaan, (4) cinta sebagai objek masalah, (5) cinta adalah takhta, (6) cinta sebagai barang pecah belah, (7) cinta sebagai objek warna, (8) cinta adalah perjalanan, (9) cinta sebagai perbuatan dosa, (10) cinta sebagai objek kapal, (11) cinta adalah kehidupan, (12) cinta adalah perangkap,(13)中国古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代古代。
{"title":"Metafora Konseptual Cinta dalam Lirik Lagu Taylor Swift di Album 1989","authors":"Nfn Irwansyah","doi":"10.26499/SURBET.V16I1.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/SURBET.V16I1.213","url":null,"abstract":"This study describes the conceptual metaphors of love in the lyrics of Taylor Swift's 1989 album. The purpose of this study is to describe the use of metaphors and conceptualize love-themed data. This research uses descriptive qualitative method with proficient free listening technique by taking song lyrics from Taylor Swift. The data source is song lyrics in Taylor Swift's 1989 album. The selection of the data sources is motivated by the fact that Taylor Swift is a singer who produces songs based on personal experiences. This makes the puns for the song more beautiful and poetic. The results show that the conceptualization of love metaphors found on Taylor Swift's 1989 album namely (1) love is a game, (2) love is fire, (3) heartbreak is the national anthem, (4) love is the object of trouble, (5) love is the throne, (6) love as glassware, (7) love as an object of color, (8) love is journey, (9) love is a sin, (10) love as a ship object, (11) love is life, (12) love is a trap, (13) love as an object falls, (14) love as an intoxicating object, (15) love is power and (16)  love as an object is hunted.AbstrakPenelitian ini mendeskripsikan metafora konseptual cinta dalam lirik lagu Taylor Swift di album 1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dan mengonseptualisasikan data yang bertema cinta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik simak bebas libat cakap dengan mengambil lirik lagu dari Taylor Swift. Sumber data yang digunakan ialah lirik-lirik lagu pada album 1989 milik Taylor Swift. Pemilihan sumber data dilatarbelakangi bahwa Taylor Swift seorang penyanyi yang menghasilkan lagu berdasarkan pengalaman pribadi bersama pasangannya. Hal ini memunculkan permainan kata-kata yang terkesan lebih indah dan puitis. Hasil identifikasi menunjukkan konseptualisasi metafora cinta yang ditemukan pada album 1989 milik Taylor Swift antara lain (1) cinta adalah permainan, (2) cinta adalah api, (3) patah hati adalah lagu kebangsaan, (4) cinta sebagai objek masalah, (5) cinta adalah takhta, (6) cinta sebagai barang pecah belah, (7) cinta sebagai objek warna, (8) cinta adalah perjalanan, (9) cinta sebagai perbuatan dosa, (10) cinta sebagai objek kapal, (11) cinta adalah kehidupan, (12) cinta adalah perangkap, (13) cinta sebagai objek yang jatuh, (14) cinta sebagai objek yang memabukkan, (15) cinta adalah kekuatan, dan (16) cinta sebagai objek yang diburu.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43681782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONFLIK DALAM TUTURAN MAKLAR DI JALAN AHMAD YANI, LANDASAN ULIN, BANJARBARU 马克拉转向阿马德语、奥林语、班雅巴鲁语的冲突
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.105
Rissari Yayuk
  Abstrak: Sebuah tuturan tidak selalu mencapai tujuan komunikasi yang nyaman dan lancar. Masalah penelitian yaitu  bagaimana wujud tuturan maklar atau mitra tutur di jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin yang menyebabkan konflik dan apa  penyebab tuturan maklar menimbulkan konflik. Tujuan penelitian mendeskripsikan wujud tuturan maklar di jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin yang menyebabkan konflik dan  Penyebab tuturan maklar sehingga menimbulkan konflik. Metode dalam penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data rekaman, catat, dan dokumentasi. Analisis data berdasarkan teori pragmatik . Penyajian data menggunakan kata-kata biasa. Pengambilan data dari bulan Januari 2019  hingga Pebruari 2019. Tempat pengambilan data di sepanjang jalan Akmad Yani, Landasan Ulin, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sumber data dari tuturan berbahasa Banjar maklar atau mitra tutur dengan  peserta tutur lainnya di tempat tersebut.Hasil penelitian yaitu  wujud tuturan maklar atau mitra tutur yang menimbulkan konflik  ditandai dengan menggunakan penanda linguistik yang kasar, bernada  ancaman, dan ungkapan hiperbola. Maksud tuturan mitra tutur yang menyebabkan  konflik yaitu menyatakan ketidaksetujuan atas apa yang diinginkan penutur, mitra tutur melakukan penghinaan atas kondisi fisik penutur, dan  mitra tutur bermaksud bercanda kepada penutur. Kesimpulannya adalah tuturan maklar atau mitra tutur dengan ragam maksudnya  menimbulkan konflik akibat dilakukannya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. 
抽象:语言并不总是能达到一种舒适、流畅的交流目的。研究问题是,在Ahmad Yani的街道上,maklar talk是如何表现出来的,Ulin的基础导致了冲突,maklar talk是如何引起冲突的。研究的目的描述了艾哈迈德亚尼路的maklar语言形式,这是导致冲突的Ulin平台,也是造成冲突的原因。定性研究中的方法。记录、记录和记录数据收集技术。基于实用理论的数据分析。数据演示使用普通词汇。2019年1月到2019年2月的数据检索。在加里曼丹南部班贾巴鲁的阿克马德亚尼路,乌林港进行数据挖掘。与该地区的其他参与者进行演讲的结合体或演讲搭档的数据来源。研究表明,引起冲突的语言语言表达形式或语言伙伴使用粗俗、具有威信意味的语言标记和夸张表达。伴侣的语言的目的是表达不同意演讲者想要的东西,伴侣的演讲冒犯了演讲者的身体状况,伴侣的演讲是在开玩笑。结论是,由于违反了语言礼仪原则,牙龈说话或说话伙伴以各种方式造成冲突。
{"title":"KONFLIK DALAM TUTURAN MAKLAR DI JALAN AHMAD YANI, LANDASAN ULIN, BANJARBARU","authors":"Rissari Yayuk","doi":"10.26499/surbet.v15i2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.105","url":null,"abstract":"  Abstrak: Sebuah tuturan tidak selalu mencapai tujuan komunikasi yang nyaman dan lancar. Masalah penelitian yaitu  bagaimana wujud tuturan maklar atau mitra tutur di jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin yang menyebabkan konflik dan apa  penyebab tuturan maklar menimbulkan konflik. Tujuan penelitian mendeskripsikan wujud tuturan maklar di jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin yang menyebabkan konflik dan  Penyebab tuturan maklar sehingga menimbulkan konflik. Metode dalam penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data rekaman, catat, dan dokumentasi. Analisis data berdasarkan teori pragmatik . Penyajian data menggunakan kata-kata biasa. Pengambilan data dari bulan Januari 2019  hingga Pebruari 2019. Tempat pengambilan data di sepanjang jalan Akmad Yani, Landasan Ulin, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sumber data dari tuturan berbahasa Banjar maklar atau mitra tutur dengan  peserta tutur lainnya di tempat tersebut.Hasil penelitian yaitu  wujud tuturan maklar atau mitra tutur yang menimbulkan konflik  ditandai dengan menggunakan penanda linguistik yang kasar, bernada  ancaman, dan ungkapan hiperbola. Maksud tuturan mitra tutur yang menyebabkan  konflik yaitu menyatakan ketidaksetujuan atas apa yang diinginkan penutur, mitra tutur melakukan penghinaan atas kondisi fisik penutur, dan  mitra tutur bermaksud bercanda kepada penutur. Kesimpulannya adalah tuturan maklar atau mitra tutur dengan ragam maksudnya  menimbulkan konflik akibat dilakukannya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. ","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48232893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KELUAR DARI ZONA NYAMAN ALA TOKOH SUAR DALAM NOVEL CATATAN JUANG KARYA FIERSA BESARI 走出菲尔萨·贝萨(FIERSA BESARI)的热门小说《战争边缘》(war nose)中令人舒适的火爆地带
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.212
Selfie Fianti
Abstract                                           This study aims to describe the way out of your comfort zone in the style by Suar character in the novel Catatan Juang by Fiersa Besari which is a representation of real life. Focus of the study is emphasized on the character of Suar when she finally decides to get out of the comfort zone that shackles of her. To study the character Suar in the novel Catatan Juang, this study used a qualitative descriptive method with content analysis techniques. This qualitative descriptive method is used with the intention of producing a description in the form of words through observed research. The result of research can be concluded that Suar managed to get away from all the routines that she had been complaining about in order to achieve her dream of becoming a film maker. Her struggle ia not easy, but she kept trying hard and finally proved that stepping out of your comfort zone isn’t a bad thing. This is inseparable from the encouragement and influence of motivational words in a book that she accidentally found on public transportion, with title “Catatan Juang” owned by Juang Astrajingga.
摘要本研究旨在以小说《Catatan Juang》中苏阿尔角色的风格来描述走出舒适区的道路,该小说是对现实生活的再现。研究的重点是苏阿尔最终决定走出束缚她的舒适区时的性格。为了研究小说《Catatan Juang》中的人物Suar,本研究采用了定性描述方法和内容分析技术。使用这种定性描述方法的目的是通过观察研究以文字的形式产生描述。研究结果可以得出结论,Suar设法摆脱了她一直抱怨的所有套路,以实现她成为一名电影制作人的梦想。她的斗争并不容易,但她一直在努力,最终证明了走出你的舒适区并不是一件坏事。这与她在公共交通工具上偶然发现的一本书中励志词的鼓励和影响是分不开的,书名为Juang Astrajingga所有的《Catatan Juang》。
{"title":"KELUAR DARI ZONA NYAMAN ALA TOKOH SUAR DALAM NOVEL CATATAN JUANG KARYA FIERSA BESARI","authors":"Selfie Fianti","doi":"10.26499/surbet.v15i2.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.212","url":null,"abstract":"Abstract                                           This study aims to describe the way out of your comfort zone in the style by Suar character in the novel Catatan Juang by Fiersa Besari which is a representation of real life. Focus of the study is emphasized on the character of Suar when she finally decides to get out of the comfort zone that shackles of her. To study the character Suar in the novel Catatan Juang, this study used a qualitative descriptive method with content analysis techniques. This qualitative descriptive method is used with the intention of producing a description in the form of words through observed research. The result of research can be concluded that Suar managed to get away from all the routines that she had been complaining about in order to achieve her dream of becoming a film maker. Her struggle ia not easy, but she kept trying hard and finally proved that stepping out of your comfort zone isn’t a bad thing. This is inseparable from the encouragement and influence of motivational words in a book that she accidentally found on public transportion, with title “Catatan Juang” owned by Juang Astrajingga.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49249807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERJODOHAN DAN RESISTENSI PEREMPUAN DALAM METROPOP SUMMER SKY KARYA STEPHANIE ZEN 斯蒂芬妮·禅宗在大都会博物馆的《大都会天空》中对女性的配对和抵抗
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.174
Tania Intan
Perjodohan merupakan fenomena yang tidak populer dalam pandangan feminis karena dianggap cenderung merugikan perempuan. Namun demikian, perjodohan masih saja terjadi dalam konteks kekinian sebagaimana ditampilkan dalam sejumlah karya sastra kontemporer Indonesia. Hal yang membedakan, bila dibandingkan dengan tokoh perempuan yang hidup di masa lampau seperti Siti Nurbayakarya Marah Roesli atau tokoh MidahSi Manis Bergigi Emaskarya Pramoedya Ananta Toer, perempuan modern telah memiliki ruang untuk menunjukkan resistensi atas perjodohan yang menimpanya. Kondisi ini tergambar dalam novel metropop Summer Skykarya Stephanie Zen yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian sastra feminis. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam novel tersebut, orang tua hanya membantu mencarikan pasangan dan keputusan untuk menjalin hubungan merupakan keputusan masing-masing individu sebagai pribadi dewasa. Empat tahap interaksi yang dikemukakan Randall terpenuhi, yaitu pertemuan fisik, saling menyadari keberadaan, berada dalam situasi emosi yang sama, dan adanya simbol yang mewakili fokus bersama.
婚姻是一种不受女性欢迎的现象,因为它被认为可能会伤害女性。然而,正如许多当代印尼文学所显示的那样,时间仍然发生在持续的背景下。不同的是,与Nurbayakarya Siti Marah Roesli或甜美的MidahSi角色Pramoedya Ananta Toer等生活在过去的女性相比,现代女性有空间对发生在她身上的欺骗表现出抵抗。这种情况在Stephanie Zen的《夏日天空》(Summer Sky)的一部大都市小说中有描述,她成为了研究的主题。运用文学社会学方法和女性文学研究方法进行分析。这项研究表明,在小说中,父母只会帮助寻找一对伴侣,而建立关系的决定是每个成年人的决定。兰德尔表现出的四个互动阶段都得到了实现,即身体接触、相互意识、在相同的情感情境中,并且有符号共同代表焦点。
{"title":"PERJODOHAN DAN RESISTENSI PEREMPUAN DALAM METROPOP SUMMER SKY KARYA STEPHANIE ZEN","authors":"Tania Intan","doi":"10.26499/surbet.v15i2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.174","url":null,"abstract":"Perjodohan merupakan fenomena yang tidak populer dalam pandangan feminis karena dianggap cenderung merugikan perempuan. Namun demikian, perjodohan masih saja terjadi dalam konteks kekinian sebagaimana ditampilkan dalam sejumlah karya sastra kontemporer Indonesia. Hal yang membedakan, bila dibandingkan dengan tokoh perempuan yang hidup di masa lampau seperti Siti Nurbayakarya Marah Roesli atau tokoh MidahSi Manis Bergigi Emaskarya Pramoedya Ananta Toer, perempuan modern telah memiliki ruang untuk menunjukkan resistensi atas perjodohan yang menimpanya. Kondisi ini tergambar dalam novel metropop Summer Skykarya Stephanie Zen yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan kajian sastra feminis. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam novel tersebut, orang tua hanya membantu mencarikan pasangan dan keputusan untuk menjalin hubungan merupakan keputusan masing-masing individu sebagai pribadi dewasa. Empat tahap interaksi yang dikemukakan Randall terpenuhi, yaitu pertemuan fisik, saling menyadari keberadaan, berada dalam situasi emosi yang sama, dan adanya simbol yang mewakili fokus bersama.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48236832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ANALISIS WACANA KRITIS “HUKUMAN SALAH ALAMAT” PADA ACARA MATA NAJWA 分析了在NAJWA的活动中“错位惩罚”的批判性话语
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.205
R. Saleh
Acara Mata Najwa adalah salah satu program dialog yang membahas masalah-masalah kekinian yang terjadi di Indonesia. Salah satu topik yang dibahas adalah “Hukuman Salah Alamat.” Tujuan penelitin ini adalah untuk mendeskripsikan teks yang dikonstruksi oleh Najwa Shihab pada acara “Hukuman Salah Alamat.” Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik simak dan catat. Teknis analisis data yang dilakukan mengacu pada teori Analisis Wacana Kritis (AWK) model van Djik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama,  analisis struktur makro dialog interaktif “Hukuman Salah Alamat” secara garis besar membahas tentang kasus Baiq Nuril yang menjadi korban kasus pencemaran nama baik. Kedua, berdasarkan analisis super struktur, dialog tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan merupakan narasi yang disampaikan oleh Shihab untuk mengantarkan dialog, bagian isi merupakan fakta-fakta berupa rekaman video dan hasil wawancara Shihab dengan narasumber, bagian penutup merupakan narasi yang disampaikan Shihab dan sangat puitis untuk menyimpulkan hasil dialog dan harapan-harapan terkait dengan UU ITE.  Ketiga, pada analisis struktur mikro, ditemukan bahwa terdapat beberapa metafora yang digunakan Shihab. Fungsi metafora ini adalah untuk mempertegas makna yang sengaja dibangun oleh Shihab. Selain itu, juga ditemukan bahwa diksi-diksi Shihab sangat “tajam”. Shihab sangat ekspresif dan sangat tegas dalam menyampaikan pendapat atau mengajukan pertanyaan.
主要事件Najwa是讨论发生在印尼的基本问题的对话程序之一。讨论的话题之一是“错误地址的惩罚”。研究的目的是描述Najwa Shihab在“错误地址惩罚”节目中编写的文本。这种研究是描述性质的。本研究的数据是通过锯子和记录技术获得的。所进行的数据技术分析是基于van Djik模型的批判性话语分析理论。这项研究的结果表明,首先,对互动对话结构“错误地址惩罚”的分析概括地讨论了臭名昭著的Baiq Nuril案件的受害者。其次,根据超级结构分析,对话可以分为三部分,即引言、内容和结束语。引言是Shihab为对话提供的叙述,内容是视频记录的事实,是Shihab对权威的采访的结果第三,在对微结构的分析中,发现希哈布使用了一些隐喻。这个比喻的功能是为了强调Shihab故意建立的意义。此外,他们还发现Shihab的措辞非常“犀利”。Shihab在表达意见或提问时非常富有表现力,也非常坚定。
{"title":"ANALISIS WACANA KRITIS “HUKUMAN SALAH ALAMAT” PADA ACARA MATA NAJWA","authors":"R. Saleh","doi":"10.26499/surbet.v15i2.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.205","url":null,"abstract":"Acara Mata Najwa adalah salah satu program dialog yang membahas masalah-masalah kekinian yang terjadi di Indonesia. Salah satu topik yang dibahas adalah “Hukuman Salah Alamat.” Tujuan penelitin ini adalah untuk mendeskripsikan teks yang dikonstruksi oleh Najwa Shihab pada acara “Hukuman Salah Alamat.” Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik simak dan catat. Teknis analisis data yang dilakukan mengacu pada teori Analisis Wacana Kritis (AWK) model van Djik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama,  analisis struktur makro dialog interaktif “Hukuman Salah Alamat” secara garis besar membahas tentang kasus Baiq Nuril yang menjadi korban kasus pencemaran nama baik. Kedua, berdasarkan analisis super struktur, dialog tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan merupakan narasi yang disampaikan oleh Shihab untuk mengantarkan dialog, bagian isi merupakan fakta-fakta berupa rekaman video dan hasil wawancara Shihab dengan narasumber, bagian penutup merupakan narasi yang disampaikan Shihab dan sangat puitis untuk menyimpulkan hasil dialog dan harapan-harapan terkait dengan UU ITE.  Ketiga, pada analisis struktur mikro, ditemukan bahwa terdapat beberapa metafora yang digunakan Shihab. Fungsi metafora ini adalah untuk mempertegas makna yang sengaja dibangun oleh Shihab. Selain itu, juga ditemukan bahwa diksi-diksi Shihab sangat “tajam”. Shihab sangat ekspresif dan sangat tegas dalam menyampaikan pendapat atau mengajukan pertanyaan.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41823811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FENOMENA BILINGUALISME (CAMPUR-ALIH KODE) BAHASA DALAM PERCAKAPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL MANSHUR POPONGAN KLATEN 芬诺门双语
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.175
Nurul Yuwana Ning Tyas, Elen Inderasari, Wahyu Oktavia
This study aims to discuss one of the phenomena of bilingualism (code switching) and interference as well as the factors causing the phenomenon of language bilingualism in santri conversations in Islamic boarding schools. The forms of bilingualism and interference include Javanese, Indonesian and Arabic. The approach in this research is descriptive qualitative which describes the state of the object of research based on the facts that appear as they are. The subjects of this study were the students of Al Manshur Popongan Klaten. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The analysis technique during the field uses the model of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion or verification. The results of the study note that there are 55 conversational data in the Al Manshur Popongan Islamic boarding school classified as follows; internal code 7 data transfer, external code 10 data transfer. Mix codes in linguistic elements that occur namely mixed code insertion of 12 data tangible elements, mixed code 5 data tangible codes, mixed code insertion elements in clause 7 data and mixed code insertion elements in the 5 word repetition element. Factors causing code switching and code mixing are the presence of speakers, interlocutors, prestige, changes in topic of conversation, identification of social roles, the desire to explain, and the habit of speakers.
本研究旨在讨论伊斯兰寄宿学校santri对话中的双语现象之一(代码转换)和干扰,以及导致语言双语现象的因素。双语和干扰的形式包括爪哇语、印尼语和阿拉伯语。这项研究的方法是描述性定性的,它根据实际情况描述研究对象的状态。这项研究的对象是Al-Manshur Popongan Klaten的学生。观察、访谈和文件形式的数据收集技术。现场分析技术采用Miles和Huberman的模型,即数据收集、数据约简、数据呈现和结论或验证。研究结果表明,Al-Manshur Popongan伊斯兰寄宿学校有55个会话数据,分类如下;内部代码7数据传输、外部代码10数据传输。出现的语言元素中的混合代码,即12个数据有形元素的混合代码插入、5个数据有形代码的混合代码、第7条数据中的混合码插入元素和5个单词重复元素中的混码插入元素。导致代码转换和代码混合的因素是说话者的存在、对话者、声望、谈话话题的变化、社会角色的认同、解释的愿望和说话者的习惯。
{"title":"FENOMENA BILINGUALISME (CAMPUR-ALIH KODE) BAHASA DALAM PERCAKAPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL MANSHUR POPONGAN KLATEN","authors":"Nurul Yuwana Ning Tyas, Elen Inderasari, Wahyu Oktavia","doi":"10.26499/surbet.v15i2.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.175","url":null,"abstract":"This study aims to discuss one of the phenomena of bilingualism (code switching) and interference as well as the factors causing the phenomenon of language bilingualism in santri conversations in Islamic boarding schools. The forms of bilingualism and interference include Javanese, Indonesian and Arabic. The approach in this research is descriptive qualitative which describes the state of the object of research based on the facts that appear as they are. The subjects of this study were the students of Al Manshur Popongan Klaten. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The analysis technique during the field uses the model of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion or verification. The results of the study note that there are 55 conversational data in the Al Manshur Popongan Islamic boarding school classified as follows; internal code 7 data transfer, external code 10 data transfer. Mix codes in linguistic elements that occur namely mixed code insertion of 12 data tangible elements, mixed code 5 data tangible codes, mixed code insertion elements in clause 7 data and mixed code insertion elements in the 5 word repetition element. Factors causing code switching and code mixing are the presence of speakers, interlocutors, prestige, changes in topic of conversation, identification of social roles, the desire to explain, and the habit of speakers.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43278887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONFLIK IDENTITAS PEREMPUAN DALAM TIGA CERPEN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 1980-AN 20世纪80年代
Pub Date : 2020-12-23 DOI: 10.26499/surbet.v15i2.167
Diyan Kurniawati
Abstrak: Tulisan ini menampilkan posisi tokoh perempuan pada tiga cerpen karya pengarang Kalimantan Timur pada tahun 1980-an. Ketiga cerpen tersebut berjudul ”Perkawinan”, ”Buah Hati”, dan ”Luka Cinta” . Pada cerpen-cerpen tersebut posisi perempuan berada di tengah-tengah budaya patriarki. Kondisi itu menyebabkan perempuan mengadakan perlawanan dengan pola berbeda-beda. Perlawanan perempuan menimbulkan konflik identitas pada perempuan. Dengan teori feminisme, penelitian ini menganalisis sebab dan akibat tokoh perempuan mengalami konflik identitas.  Bentuk-bentuk konflik identitas yang dialami tokoh perempuan juga akan dianalisis. Relasi tokoh perempuan dengan tokoh-tokoh lain dengan demikian juga akan dianalisis lebih lanjut. Tokoh-tokoh tersebut meliputi tokoh-tokoh yang menjadi ikon patriarki dan tokoh-tokoh yang mendukung tokoh perempuan untuk melakukan perlawanan.  Analisis menunjukkan konflik identitas yang terjadi pada perempuan disebabkan patriarki yang secara terus menerus melakukan upaya agar perempuan merasa melakukan kesalahan apabila perlawanan tersebut berhasil. Analisis juga menunjukkan kondisi tersebut disebabkan pula oleh tidak kuatnya pertahanan perempuan untuk memilih identitasnya. Cerpen-cerpen Kalimantan Timur tahun 1980-an menunjukkan pergulatan perempuan dalam memilih identitasnya. Kata kunci: perempuan, identitas, patriarki Abstract:This paper presents the position of female characters in three East Kalimantan short stories   in the 1980s. The three short stories are "Marriage", "Baby", and "Luka Cinta". In these short stories, women are in patriarchal culture. This condition makes women deal with their condition differently. Women’s resistance creates identity conflicts. Using the theory of feminism, this study analyzes the the forms, causes, and effects of the conflicts and also  the connection between female character and the others, including patriarchal icons and others who support women to fight back. The analysis shows that identity conflicts are caused by patriarchy that continuously make women feel wrong if their struggle is successful and also caused by women's lack of strength in their struggling to choose their identity. East Kalimantan short stories in 1980s show women’s struggle in choosing their identity. Keywords: women, identity, patriarchy 
摘要:这篇文章展示了20世纪80年代加里曼丹东部作家的三部短篇小说中的女性角色。这三个短篇小说被称为“婚姻”、“心灵的果实”和“爱的创伤”。在这些故事中,女性处于父权制文化的中间。这导致妇女以不同的方式进行抵抗。女性的抵抗给女性带来了身份冲突。通过女权主义理论,这项研究分析了女性身份冲突的原因和结果。也将对女主人公所经历的身份冲突形式进行分析。女方与其他名人的关系也将进一步分析。这些角色包括成为父权制偶像的人,以及支持女性抵抗的人。分析表明,女性身份冲突是由父权制造成的,父权制不断地试图让女性觉得,如果这种抵抗成功,她们就错了。分析人士还指出,这种情况是由于女性在选择自己身份时缺乏足够的力量造成的。20世纪80年代的加里曼丹东部短篇小说展示了女性在选择自己身份方面的挣扎。关键字:女性,身份,父权制:这篇论文展示了1980年东婆罗洲三个短篇故事中的女性角色。三个短篇故事是“结婚”、“宝贝”和“爱情的伤口”。在这些短篇故事中,妇女属于父权文化。这种情况让女人在不同的情况下做生意。妇女反抗艺术创作。利用女权主义的理论,这项研究分析了冲突、因果关系以及女性角色和其他人之间的联系,包括宗法特征和其他支持女性的妇女。分析表明,这种身份冲突是由父权造成的,这种不断让女性感到错误的原因是,如果她们的努力取得了成功,也可能是由她们努力选择自己身份的女性造成的。1980年,东加里曼丹的女子在选择自己的身份时,所发生的事情缩短了历史。妇女,身份,族长
{"title":"KONFLIK IDENTITAS PEREMPUAN DALAM TIGA CERPEN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 1980-AN","authors":"Diyan Kurniawati","doi":"10.26499/surbet.v15i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v15i2.167","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini menampilkan posisi tokoh perempuan pada tiga cerpen karya pengarang Kalimantan Timur pada tahun 1980-an. Ketiga cerpen tersebut berjudul ”Perkawinan”, ”Buah Hati”, dan ”Luka Cinta” . Pada cerpen-cerpen tersebut posisi perempuan berada di tengah-tengah budaya patriarki. Kondisi itu menyebabkan perempuan mengadakan perlawanan dengan pola berbeda-beda. Perlawanan perempuan menimbulkan konflik identitas pada perempuan. Dengan teori feminisme, penelitian ini menganalisis sebab dan akibat tokoh perempuan mengalami konflik identitas.  Bentuk-bentuk konflik identitas yang dialami tokoh perempuan juga akan dianalisis. Relasi tokoh perempuan dengan tokoh-tokoh lain dengan demikian juga akan dianalisis lebih lanjut. Tokoh-tokoh tersebut meliputi tokoh-tokoh yang menjadi ikon patriarki dan tokoh-tokoh yang mendukung tokoh perempuan untuk melakukan perlawanan.  Analisis menunjukkan konflik identitas yang terjadi pada perempuan disebabkan patriarki yang secara terus menerus melakukan upaya agar perempuan merasa melakukan kesalahan apabila perlawanan tersebut berhasil. Analisis juga menunjukkan kondisi tersebut disebabkan pula oleh tidak kuatnya pertahanan perempuan untuk memilih identitasnya. Cerpen-cerpen Kalimantan Timur tahun 1980-an menunjukkan pergulatan perempuan dalam memilih identitasnya. Kata kunci: perempuan, identitas, patriarki Abstract:This paper presents the position of female characters in three East Kalimantan short stories   in the 1980s. The three short stories are \"Marriage\", \"Baby\", and \"Luka Cinta\". In these short stories, women are in patriarchal culture. This condition makes women deal with their condition differently. Women’s resistance creates identity conflicts. Using the theory of feminism, this study analyzes the the forms, causes, and effects of the conflicts and also  the connection between female character and the others, including patriarchal icons and others who support women to fight back. The analysis shows that identity conflicts are caused by patriarchy that continuously make women feel wrong if their struggle is successful and also caused by women's lack of strength in their struggling to choose their identity. East Kalimantan short stories in 1980s show women’s struggle in choosing their identity. Keywords: women, identity, patriarchy ","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48897131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Suar Betang
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1