Vira Anita, M. M. Haslan, Sawaludin Sawaludin, M. Zubair
Masuknya arus globalisasi pada Indonesia menyebabkab perubahan pada tradisi melayaran pada zaman dulu dengan zaman sekarang sehingga berakibat pada Lunturnya nilai-nilai pancasila dalam tradisi melayaran. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi melayaran; (2) mengetahui nilai-nilai pancasila apa saja yang terkandung dalam tradisi melayaran Di Lingkungan Bangsal Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pelaksanaan tradisi melayaran terbagi menjadi tiga tahap, pertama tahap persiapan yaitu Musyawarah mufakat,serta menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan; kedua tahap pelaksanaan yaitu mesilaq yang dilaksanakan dua atau sehari sebelum acara dimulai dan begawe, setelah itu dilakukan acara Zikiran melayaran dan Berdoa yang dilakukan secara berjamaah; ketiga tahap penutup yaitu Makan bersama secara begibung yang dihidangkan oleh epen gawe. Nilai-nilai pancasila yang ada dalam tradisi melayaran diantaranya: nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan indonesia. nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
{"title":"Nilai-Nilai Pancasila dalam Tradisi Melayaran di Lingkungan Bangsal Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram","authors":"Vira Anita, M. M. Haslan, Sawaludin Sawaludin, M. Zubair","doi":"10.29303/jipp.v9i2.2168","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2168","url":null,"abstract":"Masuknya arus globalisasi pada Indonesia menyebabkab perubahan pada tradisi melayaran pada zaman dulu dengan zaman sekarang sehingga berakibat pada Lunturnya nilai-nilai pancasila dalam tradisi melayaran. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi melayaran; (2) mengetahui nilai-nilai pancasila apa saja yang terkandung dalam tradisi melayaran Di Lingkungan Bangsal Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pelaksanaan tradisi melayaran terbagi menjadi tiga tahap, pertama tahap persiapan yaitu Musyawarah mufakat,serta menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan; kedua tahap pelaksanaan yaitu mesilaq yang dilaksanakan dua atau sehari sebelum acara dimulai dan begawe, setelah itu dilakukan acara Zikiran melayaran dan Berdoa yang dilakukan secara berjamaah; ketiga tahap penutup yaitu Makan bersama secara begibung yang dihidangkan oleh epen gawe. Nilai-nilai pancasila yang ada dalam tradisi melayaran diantaranya: nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan indonesia. nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":" 96","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140683501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan terkait bagaimana pendekatan pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning (PBL) dapat diterapkan pada mata pelajaran ekonomi dan untuk mengevaluasi seberapa baik siswa mempelajarinya. Penelitian melibatkan 32 siswa kelas X-1 SMAN 1 Karangbinangun sebagai subjek dalam memperoleh data melalui angket, tes, dan observasi. Kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil ketuntasan belajar ekonomi pada siklus II meningkat signifikan dari 71,68% pada siklus I menjadi 84,37% pada siklus II. Peningkatan ini disebabkan oleh siswa yang lebih aktif berpartisipasi dalam pelajaran dan berpartisipasi dalam kelompok mereka. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dengan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk menciptakan pengalaman, guru harus menerapkan metode pembelajaran ini.
{"title":"Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Metode Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar","authors":"Norida Canda Sakti, Ana Luthfiyah","doi":"10.29303/jipp.v9i2.1935","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.1935","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan terkait bagaimana pendekatan pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning (PBL) dapat diterapkan pada mata pelajaran ekonomi dan untuk mengevaluasi seberapa baik siswa mempelajarinya. Penelitian melibatkan 32 siswa kelas X-1 SMAN 1 Karangbinangun sebagai subjek dalam memperoleh data melalui angket, tes, dan observasi. Kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil ketuntasan belajar ekonomi pada siklus II meningkat signifikan dari 71,68% pada siklus I menjadi 84,37% pada siklus II. Peningkatan ini disebabkan oleh siswa yang lebih aktif berpartisipasi dalam pelajaran dan berpartisipasi dalam kelompok mereka. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dengan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk menciptakan pengalaman, guru harus menerapkan metode pembelajaran ini.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":" 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140687133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah dalam pencapaian visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat; (2) peningkatan kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dapat dicapai setelah dilakukan coachig Organisasi Perangkat Daerah di Nusa Tenggara Barat; (3) Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah di Nusa Tenggara Barat; dan (4) strategi pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah yang efektif dan efisian agar target visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat dapat tercapai. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif . Sumber data penelitian adalah 5 (lima) OPD objek coaching bersama tim coach yaitu dari widyaiswara BPSDMD NTB. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan coaching OPD dalam pencapaian visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat berlangsung cukup baik sesuai dengan target yang ditetapkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan. Sedangkan tahap evaluasi dilaksanakan bersamaan dengan selesainya setiap tahapan dan bersifat internal evaluation. (2) Peningkatan kinerja yang dicapai OPD setelah dilakukan coaching adalah terwujudnya penambahan persentase capaian target dan sasaran IKU dari perolehan sebelumnya pada masing-masing OPD dengan jumlah peningkatan yang variatif. (a) DP3AP2KB telah mencapai indikator kinerja utama dari 70 % menjadi 100 % sehingga NTB menjadi Provinsi Layak Anak karena seluruh Kabupaten Kota dmenjadi KLA. (b) RSUP telah mencapai IKU bidang pelayanan yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam status akreditasi dari katagori B menjadi A Tahun 2023 (c) Bapenda memiliki peningkatan PAD sebesar 19,10%. (d) Dinas LHK berhasil meningkatkan Pengelolaan sampah sampai bulan Mei 2023 sebesar 55,68 %. Dan (e) Dinas Dikbud masih sesuai dengan capaian target sebelumnya dan masih dalam proses aksi komitmen. (3) Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan coaching OPD di NTB adalah pada aspek manusia (coach dan coachee), waktu dan cara pelaksanaannya. Permasalahan pada aspek coach dan coachee yaitu pada miskomunikasi dan mispersepsi konsep coaching yang berpengaruh pada perbedaan cara pandang dan pola perilaku melaksanakan coaching. (4) Strategi pelaksanaan coaching OPD yang efektif dan efisian agar target visi misi Gubernur NTB tercapai melalui redesign alur mekanisme pendampingan. Strategi coaching OPD menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu: (a) penetapan 3T (tujuan, target, timing); (b) penggalian kondisi real; (c) rumusan alrternatif,; (d) membangun komitmen pencapaian target; dan (5) monitoring.
{"title":"Strategi Coaching Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dalam Pencapaian Visi Misi Gubernur Nusa Tenggara Barat","authors":"Seridana Seridana","doi":"10.29303/jipp.v9i2.2145","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2145","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah dalam pencapaian visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat; (2) peningkatan kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dapat dicapai setelah dilakukan coachig Organisasi Perangkat Daerah di Nusa Tenggara Barat; (3) Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah di Nusa Tenggara Barat; dan (4) strategi pelaksanaan coaching Organisasi Perangkat Daerah yang efektif dan efisian agar target visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat dapat tercapai. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif . Sumber data penelitian adalah 5 (lima) OPD objek coaching bersama tim coach yaitu dari widyaiswara BPSDMD NTB. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan coaching OPD dalam pencapaian visi misi Gubernur Nusa Tenggara Barat berlangsung cukup baik sesuai dengan target yang ditetapkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan. Sedangkan tahap evaluasi dilaksanakan bersamaan dengan selesainya setiap tahapan dan bersifat internal evaluation. (2) Peningkatan kinerja yang dicapai OPD setelah dilakukan coaching adalah terwujudnya penambahan persentase capaian target dan sasaran IKU dari perolehan sebelumnya pada masing-masing OPD dengan jumlah peningkatan yang variatif. (a) DP3AP2KB telah mencapai indikator kinerja utama dari 70 % menjadi 100 % sehingga NTB menjadi Provinsi Layak Anak karena seluruh Kabupaten Kota dmenjadi KLA. (b) RSUP telah mencapai IKU bidang pelayanan yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam status akreditasi dari katagori B menjadi A Tahun 2023 (c) Bapenda memiliki peningkatan PAD sebesar 19,10%. (d) Dinas LHK berhasil meningkatkan Pengelolaan sampah sampai bulan Mei 2023 sebesar 55,68 %. Dan (e) Dinas Dikbud masih sesuai dengan capaian target sebelumnya dan masih dalam proses aksi komitmen. (3) Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan coaching OPD di NTB adalah pada aspek manusia (coach dan coachee), waktu dan cara pelaksanaannya. Permasalahan pada aspek coach dan coachee yaitu pada miskomunikasi dan mispersepsi konsep coaching yang berpengaruh pada perbedaan cara pandang dan pola perilaku melaksanakan coaching. (4) Strategi pelaksanaan coaching OPD yang efektif dan efisian agar target visi misi Gubernur NTB tercapai melalui redesign alur mekanisme pendampingan. Strategi coaching OPD menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu: (a) penetapan 3T (tujuan, target, timing); (b) penggalian kondisi real; (c) rumusan alrternatif,; (d) membangun komitmen pencapaian target; dan (5) monitoring.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"5 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140693152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan (1) Bagaimana evaluasi context program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon, (2) Bagaimana evaluasi input program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon, (3) Bagaimana evaluasi process program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon dan (4) Bagaimana evaluasi product program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 10 informan yang terdiri dari 1 orang pengelola LPK Hesar Kota Cilegon, 1 orang instruktur LPK Hesar Kota Cilegon dan 8 peserta pelatihan di LPK Hesar Kota Cilegon. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara keseluruhan evaluasi context sudah dikatakan sangat baik karena dari 7 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai, 2) Secara keseluruhan evaluasi input sudah sangat baik karena dari 4 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai, 3) Secara keseluruhan evaluasi process sudah baik karena dari 7 indikator yang dinilai, hampir semua indikatornya sudah tercapai dan 4) Secara keseluruhan evaluasi product sudah baik karena dari 3 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai. Secara keseluruhan terkait Ketercapaian Program Pelatihan Tata Boga Melalui Implementasi Evaluasi Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di LPK Hesar Kota Cilegon dapat dikatakan ketercapaian program pelatihan tata boga sudah tercapai. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan 8 standar yang ada pada Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia, program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon sudah memenuhi 7 standar yang ada, oleh sebab ini program pelatihan tata boga ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan untuk mencapai ketercapaian yang lebih baik.
{"title":"Ketercapaian Program Pelatihan Tata Boga Melalui Implementasi Evaluasi Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di LPK Hesar Kota Cilegon","authors":"Nayyera Noor, S. Suherman, M. Ganiadi","doi":"10.29303/jipp.v9i2.2139","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2139","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan (1) Bagaimana evaluasi context program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon, (2) Bagaimana evaluasi input program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon, (3) Bagaimana evaluasi process program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon dan (4) Bagaimana evaluasi product program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 10 informan yang terdiri dari 1 orang pengelola LPK Hesar Kota Cilegon, 1 orang instruktur LPK Hesar Kota Cilegon dan 8 peserta pelatihan di LPK Hesar Kota Cilegon. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara keseluruhan evaluasi context sudah dikatakan sangat baik karena dari 7 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai, 2) Secara keseluruhan evaluasi input sudah sangat baik karena dari 4 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai, 3) Secara keseluruhan evaluasi process sudah baik karena dari 7 indikator yang dinilai, hampir semua indikatornya sudah tercapai dan 4) Secara keseluruhan evaluasi product sudah baik karena dari 3 indikator yang dinilai, semua indikatornya sudah tercapai. Secara keseluruhan terkait Ketercapaian Program Pelatihan Tata Boga Melalui Implementasi Evaluasi Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di LPK Hesar Kota Cilegon dapat dikatakan ketercapaian program pelatihan tata boga sudah tercapai. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan 8 standar yang ada pada Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia, program pelatihan tata boga di LPK Hesar Kota Cilegon sudah memenuhi 7 standar yang ada, oleh sebab ini program pelatihan tata boga ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan untuk mencapai ketercapaian yang lebih baik.\u0000 ","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140692863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manajemen pelatihan diartikan sebagai rangkaian proses pelatihan yang dikelola dengan melakukan tahapan-tahapan yang meliputi tiga tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan pemanfaatan sumber daya manusia, informasi, sistem, dan anggaran dengan tetap mengacu pada fungsi manajemen, tanggung jawab. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa manajemen pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama Pandeglang. Dalam penelitian ini, digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, proses atau tahapan penelitian yang dilakukan untuk menganalisa data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa manajemen pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dijalankan dengan cukup baik. Dalam perencanaan tersebut Lembaga PKBM Maju Bersama Pandeglang memiliki pertimbangan terhadap kebutuhan peserta didik, sehingga dapat melaksanakan program pelatihan yang relevan terhadap Masyarakat. Tahapan perencanaan dalam program pelatihan di PKBM Maju Bersama Pandeglang dijalankan dengan baik dan sistematis. Tahapan pelaksanaan program pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama Pandeglang berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sebelum pelaksanaan program pelatihan dimulai. Pelaksanaan pelatihan tersebut diawali dengan terhadap program pelatihan sablon digital kepada peserta didik serta beberapa pelatihan serta materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Tahapan evaluasi terhadap program pelatihan sablon digital tidak dijalankan sepenuhnya.
培训管理被定义为一系列培训过程的管理,包括利用人力资源、信息、系统和预算进行规划、实施和评估等三个阶段,同时还涉及管理职能和责任。本研究旨在分析 PKBM Maju Bersama Pandeglang 的数字丝网印刷培训管理。本研究采用描述性的定性方法,分析数据的过程或研究阶段包括数据缩减、数据展示和数据验证。从研究结果来看,PKBM Maju Bersama 的数码丝网印刷培训管理(包括规划、实施和评估阶段)进行得相当好。在规划过程中,PKBM Maju Bersama Pandeglang 学院考虑到了学生的需求,从而能够开展与社区相关的培训项目。PKBM Maju Bersama Pandeglang 培训项目的各阶段规划都得到了很好的执行和系统化。PKBM Maju Bersama Pandeglang 的数码丝网印刷培训计划的各个实施阶段都是按照培训计划开始实施前的规划进行的。培训计划的实施首先是为学生提供数码丝网印刷培训计划,并为学生提供一些培训和材料。数字丝网印刷培训计划的评估阶段尚未完全实施。
{"title":"Manajemen Pelatihan Sablon Digital di PKBM Maju Bersama Pandeglang","authors":"Dhea Faustine Wilona, Dadang Darmawan, Mochamad Ganiadi","doi":"10.29303/jipp.v9i2.2140","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2140","url":null,"abstract":"Manajemen pelatihan diartikan sebagai rangkaian proses pelatihan yang dikelola dengan melakukan tahapan-tahapan yang meliputi tiga tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan pemanfaatan sumber daya manusia, informasi, sistem, dan anggaran dengan tetap mengacu pada fungsi manajemen, tanggung jawab. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa manajemen pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama Pandeglang. Dalam penelitian ini, digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, proses atau tahapan penelitian yang dilakukan untuk menganalisa data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa manajemen pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dijalankan dengan cukup baik. Dalam perencanaan tersebut Lembaga PKBM Maju Bersama Pandeglang memiliki pertimbangan terhadap kebutuhan peserta didik, sehingga dapat melaksanakan program pelatihan yang relevan terhadap Masyarakat. Tahapan perencanaan dalam program pelatihan di PKBM Maju Bersama Pandeglang dijalankan dengan baik dan sistematis. Tahapan pelaksanaan program pelatihan sablon digital di PKBM Maju Bersama Pandeglang berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sebelum pelaksanaan program pelatihan dimulai. Pelaksanaan pelatihan tersebut diawali dengan terhadap program pelatihan sablon digital kepada peserta didik serta beberapa pelatihan serta materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Tahapan evaluasi terhadap program pelatihan sablon digital tidak dijalankan sepenuhnya.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"138 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140694168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Discovery Learning Method membaca pemahaman pada siswa kelas 3 SDN 32 Cakranegara. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III yang berjumlah 28 siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemampuan guru ketika menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Discovery Learning Method mendapat persentase sebesar 90% atau sangat baik, Hasil penilaian membaca pemahaman siswa setelah melaksanakan pembelajaran Discovery Learning Method kelas 3 SDN 32 Cakranegara sebanyak 28 siswa mendapatkan rata-rata nilai 85 atau sangat baik, Kemampuan guru ketika proses pembelajaran membaca pemahaman Discovery Learning Method mendapat persentase sebesar 64,71% atau sudah cukup baik, Kemampuan guru ketika menilai siswa berdasarkan observasi dengan persentase sebesar 72,42% atau sudah baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning Method dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 32 Cakranegara.
本研究旨在确定教师对 SDN 32 Cakranegara 学校三年级学生实施发现学习法阅读理解的能力。研究对象为 2023/2024 学年单数学期的教师和三年级学生,共计 28 人。本研究的数据收集方法为访谈、观察和记录。结果显示,教师在准备发现学习法教案(RPP)时的能力达到了90%或很好;在三年级SDN 32 Cakranegara班实施发现学习法学习后对学生的阅读理解能力评估结果为28名学生的平均分达到了85分或很好;教师在阅读理解发现学习法学习过程中的能力达到了64.71%或足够好;教师在基于观察对学生进行评估时的能力达到了72.42%或很好。由此可以得出结论,发现学习法学习模式的应用可以提高 SDN 32 Cakranegara 学校三年级学生的阅读理解能力。
{"title":"Analisis Penerapan Discovery Learning Method Pada Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas 3 SDN 32 Cakranegara","authors":"Rauhul Jannah, N. Dewi, Moh. Irawan Zain","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2045","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2045","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Discovery Learning Method membaca pemahaman pada siswa kelas 3 SDN 32 Cakranegara. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III yang berjumlah 28 siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemampuan guru ketika menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Discovery Learning Method mendapat persentase sebesar 90% atau sangat baik, Hasil penilaian membaca pemahaman siswa setelah melaksanakan pembelajaran Discovery Learning Method kelas 3 SDN 32 Cakranegara sebanyak 28 siswa mendapatkan rata-rata nilai 85 atau sangat baik, Kemampuan guru ketika proses pembelajaran membaca pemahaman Discovery Learning Method mendapat persentase sebesar 64,71% atau sudah cukup baik, Kemampuan guru ketika menilai siswa berdasarkan observasi dengan persentase sebesar 72,42% atau sudah baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning Method dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 32 Cakranegara.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"6 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140083212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Education plays a crucial role in shaping a generation that is competent and of high quality. Recognizing this significance, this research endeavors to explore students' potential through the implementation of thematic learning in the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok. The primary objective of this research is to investigate the impact of thematic learning on students' understanding, critical thinking skills, and learning motivation, utilizing a qualitative case study research method. Data collection involves classroom observation, interviews with teachers and students, and document analysis. The research findings indicate that the implementation of thematic learning in the context of the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok has a positive impact on students' understanding of concepts, critical thinking skills, and learning motivation. Additionally, the case study approach provides in-depth insights into how qualitative thematic learning influences teacher-student interactions and the learning process within the classroom. These findings offer a profound understanding of the effectiveness of thematic learning in enhancing students' potential at the madrasah ibtidaiyah level, and the practical implications of this research can serve as a guide for teachers and decision-makers in developing more contextualized teaching methods. Furthermore, this case study provides a foundation for further research in the context of thematic education in madrasah ibtidaiyah.
教育在培养有能力、高素质的一代人方面发挥着至关重要的作用。认识到这一重要意义,本研究致力于通过在龙目岛东塔伦2区伊比迪达雅西北学校(Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok)三年级实施主题学习来挖掘学生的潜能。本研究的主要目的是采用定性案例研究法,调查主题学习对学生的理解能力、批判性思维能力和学习动机的影响。数据收集包括课堂观察、教师和学生访谈以及文件分析。研究结果表明,在龙目岛西北 2 塔伦东伊比迪达雅学校(Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok)三年级实施主题学习,对学生理解概念、批判性思维能力和学习动机产生了积极影响。此外,案例研究法还深入揭示了定性主题学习如何影响师生互动和课堂学习过程。这些研究结果让我们深刻理解了专题学习在提高伊斯兰学校学生潜能方面的有效性,而本研究的实际意义也可为教师和决策者开发更多情境化教学方法提供指导。此外,本案例研究还为进一步研究伊斯兰学校专题教育奠定了基础。
{"title":"Menggali Potensi Siswa: Pembelajaran Tematik di Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun Lombok Timur","authors":"Nurul Huda","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2059","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2059","url":null,"abstract":"Education plays a crucial role in shaping a generation that is competent and of high quality. Recognizing this significance, this research endeavors to explore students' potential through the implementation of thematic learning in the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok. The primary objective of this research is to investigate the impact of thematic learning on students' understanding, critical thinking skills, and learning motivation, utilizing a qualitative case study research method. Data collection involves classroom observation, interviews with teachers and students, and document analysis. The research findings indicate that the implementation of thematic learning in the context of the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok has a positive impact on students' understanding of concepts, critical thinking skills, and learning motivation. Additionally, the case study approach provides in-depth insights into how qualitative thematic learning influences teacher-student interactions and the learning process within the classroom. These findings offer a profound understanding of the effectiveness of thematic learning in enhancing students' potential at the madrasah ibtidaiyah level, and the practical implications of this research can serve as a guide for teachers and decision-makers in developing more contextualized teaching methods. Furthermore, this case study provides a foundation for further research in the context of thematic education in madrasah ibtidaiyah.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"247 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139834628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuliatin Yuliatin, A. Sukarso, Dewa Ayu Citra Rasmi, Mahrus Mahrus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Praya Timur Tahun Ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Praya Timur yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total sebanyak 276 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random (acak) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 155 dari jumlah populasi. Data mental model dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data literasi virus dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Lembar angket mental model dan lembar tes literasi virus diberikan setelah pembelajaran materi virus diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental model siswa pada pandemi Covid-19 berada pada katagori peduli dengan skor rata-rata 79. Hasil korelasi antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa diperoleh = 0,191 > Sig. 0,017 yang berarti ada korelasi signifikan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan kemampuan literasi virus siswa pada tingkat hubungan tergolong sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mental model siswa tergolong ke dalam kategori peduli dan terdapat hubungan yang signifikan antara mental model siswa SMAN 1 Praya Timur pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa pada tingkat hubungan sangat rendah.
{"title":"Mental Model Siswa Pada Pandmi Covid-19 dan Hubungannya dengan Literasi Virus Siswa SMA","authors":"Yuliatin Yuliatin, A. Sukarso, Dewa Ayu Citra Rasmi, Mahrus Mahrus","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2071","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2071","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Praya Timur Tahun Ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Praya Timur yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total sebanyak 276 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random (acak) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 155 dari jumlah populasi. Data mental model dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data literasi virus dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Lembar angket mental model dan lembar tes literasi virus diberikan setelah pembelajaran materi virus diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental model siswa pada pandemi Covid-19 berada pada katagori peduli dengan skor rata-rata 79. Hasil korelasi antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa diperoleh = 0,191 > Sig. 0,017 yang berarti ada korelasi signifikan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan kemampuan literasi virus siswa pada tingkat hubungan tergolong sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mental model siswa tergolong ke dalam kategori peduli dan terdapat hubungan yang signifikan antara mental model siswa SMAN 1 Praya Timur pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa pada tingkat hubungan sangat rendah.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"5 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139774011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Education plays a crucial role in shaping a generation that is competent and of high quality. Recognizing this significance, this research endeavors to explore students' potential through the implementation of thematic learning in the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok. The primary objective of this research is to investigate the impact of thematic learning on students' understanding, critical thinking skills, and learning motivation, utilizing a qualitative case study research method. Data collection involves classroom observation, interviews with teachers and students, and document analysis. The research findings indicate that the implementation of thematic learning in the context of the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok has a positive impact on students' understanding of concepts, critical thinking skills, and learning motivation. Additionally, the case study approach provides in-depth insights into how qualitative thematic learning influences teacher-student interactions and the learning process within the classroom. These findings offer a profound understanding of the effectiveness of thematic learning in enhancing students' potential at the madrasah ibtidaiyah level, and the practical implications of this research can serve as a guide for teachers and decision-makers in developing more contextualized teaching methods. Furthermore, this case study provides a foundation for further research in the context of thematic education in madrasah ibtidaiyah.
教育在培养有能力、高素质的一代人方面发挥着至关重要的作用。认识到这一重要意义,本研究致力于通过在龙目岛东塔伦2区伊比迪达雅西北学校(Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok)三年级实施主题学习来挖掘学生的潜能。本研究的主要目的是采用定性案例研究法,调查主题学习对学生的理解能力、批判性思维能力和学习动机的影响。数据收集包括课堂观察、教师和学生访谈以及文件分析。研究结果表明,在龙目岛西北 2 塔伦东伊比迪达雅学校(Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok)三年级实施主题学习,对学生理解概念、批判性思维能力和学习动机产生了积极影响。此外,案例研究法还深入揭示了定性主题学习如何影响师生互动和课堂学习过程。这些研究结果让我们深刻理解了专题学习在提高伊斯兰学校学生潜能方面的有效性,而本研究的实际意义也可为教师和决策者开发更多情境化教学方法提供指导。此外,本案例研究还为进一步研究伊斯兰学校专题教育奠定了基础。
{"title":"Menggali Potensi Siswa: Pembelajaran Tematik di Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun Lombok Timur","authors":"Nurul Huda","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2059","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2059","url":null,"abstract":"Education plays a crucial role in shaping a generation that is competent and of high quality. Recognizing this significance, this research endeavors to explore students' potential through the implementation of thematic learning in the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok. The primary objective of this research is to investigate the impact of thematic learning on students' understanding, critical thinking skills, and learning motivation, utilizing a qualitative case study research method. Data collection involves classroom observation, interviews with teachers and students, and document analysis. The research findings indicate that the implementation of thematic learning in the context of the 3rd grade of Madrasah Ibtidaiyah NW 2 Talun East Lombok has a positive impact on students' understanding of concepts, critical thinking skills, and learning motivation. Additionally, the case study approach provides in-depth insights into how qualitative thematic learning influences teacher-student interactions and the learning process within the classroom. These findings offer a profound understanding of the effectiveness of thematic learning in enhancing students' potential at the madrasah ibtidaiyah level, and the practical implications of this research can serve as a guide for teachers and decision-makers in developing more contextualized teaching methods. Furthermore, this case study provides a foundation for further research in the context of thematic education in madrasah ibtidaiyah.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"64 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139775081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuliatin Yuliatin, A. Sukarso, Dewa Ayu Citra Rasmi, Mahrus Mahrus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Praya Timur Tahun Ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Praya Timur yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total sebanyak 276 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random (acak) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 155 dari jumlah populasi. Data mental model dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data literasi virus dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Lembar angket mental model dan lembar tes literasi virus diberikan setelah pembelajaran materi virus diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental model siswa pada pandemi Covid-19 berada pada katagori peduli dengan skor rata-rata 79. Hasil korelasi antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa diperoleh = 0,191 > Sig. 0,017 yang berarti ada korelasi signifikan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan kemampuan literasi virus siswa pada tingkat hubungan tergolong sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mental model siswa tergolong ke dalam kategori peduli dan terdapat hubungan yang signifikan antara mental model siswa SMAN 1 Praya Timur pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa pada tingkat hubungan sangat rendah.
{"title":"Mental Model Siswa Pada Pandmi Covid-19 dan Hubungannya dengan Literasi Virus Siswa SMA","authors":"Yuliatin Yuliatin, A. Sukarso, Dewa Ayu Citra Rasmi, Mahrus Mahrus","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2071","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2071","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa SMA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Praya Timur Tahun Ajaran 2022/2023 dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Praya Timur yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total sebanyak 276 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random (acak) dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 155 dari jumlah populasi. Data mental model dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data literasi virus dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Lembar angket mental model dan lembar tes literasi virus diberikan setelah pembelajaran materi virus diajarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental model siswa pada pandemi Covid-19 berada pada katagori peduli dengan skor rata-rata 79. Hasil korelasi antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa diperoleh = 0,191 > Sig. 0,017 yang berarti ada korelasi signifikan antara mental model siswa pada pandemi Covid-19 dengan kemampuan literasi virus siswa pada tingkat hubungan tergolong sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mental model siswa tergolong ke dalam kategori peduli dan terdapat hubungan yang signifikan antara mental model siswa SMAN 1 Praya Timur pada pandemi Covid-19 dengan literasi virus siswa pada tingkat hubungan sangat rendah.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"257 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139833725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}