首页 > 最新文献

Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)最新文献

英文 中文
GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI DISABILITAS GRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA 学校里患GRAHITA残疾的女孩的痛经
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V5I3.304
A. Rahmawati, Elsi Dwi Hapsari
Pada awal terjadinya menstruasi, hormon dalam tubuh seorang perempuan masih belum stabil sehingga mereka rentan mengalami gangguan menstruasi.  Masih sedikit laporan mengenai gangguan menstruasi pada siswi dengan disabilitas grahita.   Tujuan:  mengetahui gangguan menstruasi, khususnya terkait  Premenstrual Syndrome  (PMS) dan  Premenstrual Dysphoric Disorder  (PMDD), serta jenis bantuan yang diperlukan saat menstruasi pada siswi disabilitas grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).   Metode : penelitian deskriptif dengan rancangan  cross sectional  pada 108 siswi disabilitas grahita dari 17 SLB di Provinsi DIY. Data dikumpulkan pada Januari-Maret 2016.  Instrumen berupa kuesioner yang berisi identitas subjek penelitian, riwayat kesehatan, riwayat menstruasi, dan informasi dan bantuan saat menstruasi.  Gejala PMS dan PMDD ditetapkan berdasarkan kriteria  American College of Obstetricians and Gynecologists  dan  American Psychiatric Association . Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil:  Rata-rata usia responden adalah 18,03±3,45 tahun.  Sebanyak 7,41% responden mengalami gejala PMS dan 8,33% mengalami gejala PMDD.  Jenis informasi yang paling banyak dibutuhkan adalah mengenai proses terjadinya menstruasi (81,48%). Responden membutuhkan bantuan ketika memakai (22,42%) dan membersihkan pembalut (21,5) saat menstruasi.   Diskusi:  Fungsi adaptif pada disabilitas grahita dapat berkontribusi terhadap persentase responden yang mengalami gejala PMS/PMDD sehingga pemberi perawatan perlu melihat perubahan  mood  dan perilaku yang dialami responden selama siklus menstruasi.  Pemberian informasi mengenai menstruasi dapat dioptimalkan dengan menggunakan media dan metode komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan:  Siswi disabilitas grahita, orang tua, maupun guru SLB perlu mengenali gejala PMS dan PMDD sehingga dapat meminimalkan dampaknya dan mengoptimalkan penanganannya. Kata Kunci:  gangguan menstruasi, disabilitas grahita Menstrual Disorders in Students with Mental Disability at Special Schools ABSTRACT At the beginning of menstruation, the hormones in a woman's body are still unstable so they are vulnerable to menstrual disorders.  There are still few reports of menstrual disorders from the perspective of students with mental disability.  Objective : to reveal menstrual disorders, especially those related to Premenstrual Syndrome (PMS) and Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), as well as types of assistance needed during menstruation by students with mild mental disability who attend Special Schools (SLB) in Yogyakarta Special Region Province.  Methods : This research is descriptive with a cross sectional design. It was conducted on 108 students with mild mental disability who attended 17 special schools in Yogyakarta Province. Data were collected from January 2016 until March 2016 through interview techniques with a questionnaire guide containing identity of research subject, health history, m
在月经初期,女性体内的荷尔蒙仍然不稳定,很容易出现月经问题。据报道,这名女学生的月经功能障碍仍然很少。目的:了解月经周期障碍,特别是关于月经前综合症(PMDD)和月经前畸形障碍(PMDD),以及月经期间需要在日立日立省(DIY)一所特殊学区grahita残疾女孩的特殊帮助。方法:DIY省17个SLB的grahita残疾108名学生,经交叉设计进行描述性研究。数据于2016年3月收集。该工具是一份包含研究对象身份、健康记录、月经史、月经信息和帮助的问卷。经前综合症和经前综合症的症状是根据美国妇产科学院和美国精神病学协会的标准确定的。数据通过单变量分析进行分析。结果:平均年龄的受访者是18.03±45年。741%的受访者患有PMS症状,833%的受访者患有PMDD症状。最需要的信息是关于月经的过程(81.48%)。受访者在月经期间需要帮助(22.42%)和清洁卫生棉条(21.5)。讨论:grahita功能适应性功能可为出现经前综合症/PMDD症状的受访者比例作出贡献,以便患者在月经期间注意到情绪和行为变化。关于月经的信息可以通过合适的媒介和沟通方式得到优化。结论:grahita、家长和SLB教师都需要确定PMS和PMDD症状,以便减少影响并优化治疗。关键字:月经功能障碍、月经功能障碍、特别学校不健康的精神障碍、女性身体的荷尔蒙仍然不稳定,所以她们很容易经期不规律。精神残疾学生的精神病史仍然很少。目标:揭示月经功能障碍,特别是那些与月经前综合症和月经前焦虑障碍(PMDD)有关的疾病,如经学生在月经期间需要的助理障碍(SLB)。这个研究用交叉设计来描述。他被分配到日惹省108名学生,患有精神上的残疾。数据于2016年1月至2016年3月通过提问指南与研究科目、健康历史、月经历史、信息和协助的技术访谈收集。经前综合症是基于ACOG critci和PMDD基础于DSM-IV。数据是用univariate analysis对其进行分析。Results: respondents平均age》是18。03 45±3。有7.41%的受访者参加经前综合症,8%的受访者参加经前综合症。大多数负责任的人想要知道月经与信息相关的信息(96.3%)。最需要信息的类型是关于月经流程的信息(81.48%)。2243%和21.5%的反应需要在使用卫生卫生设施时提供协助。讨论:精神上的不健康行为的增加可能会影响经历月经周期的情绪变化和行为的当事人。关于月经的信息提供可以通过使用适合这种需求的媒体和通信方法来完善。结论:学生面对心理障碍,父母和教师应该能够认识经前综合症和PMDD的症状,从而减少对治疗的影响和乐观。月经失调,精神残疾
{"title":"GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI DISABILITAS GRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA","authors":"A. Rahmawati, Elsi Dwi Hapsari","doi":"10.32419/JPPNI.V5I3.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V5I3.304","url":null,"abstract":"Pada awal terjadinya menstruasi, hormon dalam tubuh seorang perempuan masih belum stabil sehingga mereka rentan mengalami gangguan menstruasi.  Masih sedikit laporan mengenai gangguan menstruasi pada siswi dengan disabilitas grahita.   Tujuan:  mengetahui gangguan menstruasi, khususnya terkait  Premenstrual Syndrome  (PMS) dan  Premenstrual Dysphoric Disorder  (PMDD), serta jenis bantuan yang diperlukan saat menstruasi pada siswi disabilitas grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).   Metode : penelitian deskriptif dengan rancangan  cross sectional  pada 108 siswi disabilitas grahita dari 17 SLB di Provinsi DIY. Data dikumpulkan pada Januari-Maret 2016.  Instrumen berupa kuesioner yang berisi identitas subjek penelitian, riwayat kesehatan, riwayat menstruasi, dan informasi dan bantuan saat menstruasi.  Gejala PMS dan PMDD ditetapkan berdasarkan kriteria  American College of Obstetricians and Gynecologists  dan  American Psychiatric Association . Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil:  Rata-rata usia responden adalah 18,03±3,45 tahun.  Sebanyak 7,41% responden mengalami gejala PMS dan 8,33% mengalami gejala PMDD.  Jenis informasi yang paling banyak dibutuhkan adalah mengenai proses terjadinya menstruasi (81,48%). Responden membutuhkan bantuan ketika memakai (22,42%) dan membersihkan pembalut (21,5) saat menstruasi.   Diskusi:  Fungsi adaptif pada disabilitas grahita dapat berkontribusi terhadap persentase responden yang mengalami gejala PMS/PMDD sehingga pemberi perawatan perlu melihat perubahan  mood  dan perilaku yang dialami responden selama siklus menstruasi.  Pemberian informasi mengenai menstruasi dapat dioptimalkan dengan menggunakan media dan metode komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan:  Siswi disabilitas grahita, orang tua, maupun guru SLB perlu mengenali gejala PMS dan PMDD sehingga dapat meminimalkan dampaknya dan mengoptimalkan penanganannya. Kata Kunci:  gangguan menstruasi, disabilitas grahita Menstrual Disorders in Students with Mental Disability at Special Schools ABSTRACT At the beginning of menstruation, the hormones in a woman's body are still unstable so they are vulnerable to menstrual disorders.  There are still few reports of menstrual disorders from the perspective of students with mental disability.  Objective : to reveal menstrual disorders, especially those related to Premenstrual Syndrome (PMS) and Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), as well as types of assistance needed during menstruation by students with mild mental disability who attend Special Schools (SLB) in Yogyakarta Special Region Province.  Methods : This research is descriptive with a cross sectional design. It was conducted on 108 students with mild mental disability who attended 17 special schools in Yogyakarta Province. Data were collected from January 2016 until March 2016 through interview techniques with a questionnaire guide containing identity of research subject, health history, m","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121593010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA BARU TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 睡眠质量对新生的影响对班雅尔马辛学院学生成绩成绩指数的影响
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V6I1.247
Fachriyal Hami, Rian Tasalim
Background: The quality of sleep has a major effect on psychological and physical conditions because it is a necessity that helps the formation of body cells, a healing mechanism and maintains the body’s biochemical balance. Objective: This study aims to determine, identify and analyze the effect of sleep quality on the student achievement index. Methods: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design plus open-ended questions to explore data in depth.  Result: The statistical result shows that sleep quality does not affect the achievement index, and factors that can influence are self-management, self-efficacy, and environmental factors. Conclusion: There are 67,5% of respondents experiencing poor sleep quality, and there is so many sleep quality which is opposite with each of their achievement index, also self-management, self-efficacy, and environmental factors that influence the achievement index of students.
背景:睡眠质量对心理和身体状况有重要影响,因为它是帮助身体细胞形成、愈合机制和维持身体生化平衡的必要条件。目的:本研究旨在确定、识别和分析睡眠质量对学生成绩指标的影响。方法:本研究采用定量方法,采用横断面设计加开放式问题,深入探讨数据。结果:统计结果显示,睡眠质量对成就指标没有影响,影响因素有自我管理、自我效能和环境因素。结论:有67.5%的受访者睡眠质量较差,且睡眠质量与学生的各项成绩指标相反的情况较多,影响学生成绩指标的自我管理、自我效能和环境因素也较多。
{"title":"PENGARUH KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA BARU TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN","authors":"Fachriyal Hami, Rian Tasalim","doi":"10.32419/JPPNI.V6I1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V6I1.247","url":null,"abstract":"Background: The quality of sleep has a major effect on psychological and physical conditions because it is a necessity that helps the formation of body cells, a healing mechanism and maintains the body’s biochemical balance. Objective: This study aims to determine, identify and analyze the effect of sleep quality on the student achievement index. Methods: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design plus open-ended questions to explore data in depth.  Result: The statistical result shows that sleep quality does not affect the achievement index, and factors that can influence are self-management, self-efficacy, and environmental factors. Conclusion: There are 67,5% of respondents experiencing poor sleep quality, and there is so many sleep quality which is opposite with each of their achievement index, also self-management, self-efficacy, and environmental factors that influence the achievement index of students.","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128625173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RAWAT JALAN 患者对门诊保健保健质量的感知
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V6I1.260
Sumijatun Sumijatun, Selviady Selviady, Antony Antony
ABSTRAK Pelayanan kesehatan terhadap pasien merupakan bahan diskusi yang sarat dengan konflik, terutama setelah adanya kebijakan pelayanan bagi pengguna BPJS. Banyak sekali keluhan pasien yang cenderung  menyatakan ketidakpuasan karena menurunnya kualitas pelayanan yang diterima. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan  di Rawat Jalan RS Pertamina Bintang Amin Lampung. Metode : Penelitian deskriptif dengan rancangan Cross sectiona l , teknik sampling insidental, sampel sebanyak 77 orang pasien, dilakukan pengumpulan data menggunakan instrumen yang telah valid dan reliabel, yaitu Servqual: A multiple-Item Scale Parasuraman.  Instrumen ini melihat gap dari lima dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu tangibles , reliability , responsiveness , assurance dan emphaty .  Data dianalisis secara univariat.  Hasil: Karakteristik responden mayoritas  wanita (75,3%), usia  >50 tahun (45,4%), pendidikan SLTA (51,9%), tidak bekerja (50,6%), peserta BPJS (93,5%)  dan kunjungan ulang >5 kali sebanyak 24 orang (31,20%).  Kualitas terendah pada dimensi keandalan (74,3%) dan kualitas tertinggi pada dimensi tangibles /nyata (79,4%). Diskusi: Ditemukan adanya gap pada semua dimensi terutama pada dimensi tangibles yakni petunjuk arah bagi pasien dan dimensi reliability adanya tenaga medis yang tidak menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik yang tidak tepat waktu. Kes impulan: Kualitas pelayanan kesehatan di rawat jalan masih perlu ditingkatkan terutama dengan memperbaiki petunjuk arah bagi pasien, menyarankan tenaga medis untuk menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik hendaknya tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan. Kata ku nci : kualitas pelayanan, pasien, rawat jalan Overview o f Patients' Perception o f Health care Service Quality i n Outpatient ABSTRACT Healthcare service for patients is a subject of discussion that is full of conflict, especially after a service policy for BPJS users has existed . M any complaints from patients tend to express dissatisfaction due to the declining quality of services received. Objective : This research aims to reveal the patient's perception of the quality of health care service at the Outpatient of Pertamina Bintang Amin Hospital in Lampung. Methods : This research is d escriptive with cross sectional design . Samples were taken using incidental sampling technique with a sample size of 77 patients . Data were collected using a valid and reliable instrument, namely Parasuraman ’s Servqual: A multiple-Item Scale. This instrument assesses at the gaps in the five dimensions of service quality, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Data were analyzed univariately. Results : The characteristics of the majority of respondents were females (75.3%), age > 50 years (45.4%), high school education (51.9%), no n- working (50.6%), BPJS participants (93.5%
抽象医疗保健是一种高度冲突的讨论材料,特别是在BPJS用户的服务政策之后。随着服务质量的下降,病人往往表现出不满情绪。目的:研究旨在了解医院门诊病人对医疗服务质量的感知安全检查阿明楠榜明星。方法:一种由交叉精确度l设计的描述性研究、针尖采样技术和77名患者的样本,使用一种有效的和可吸收的仪器——Servqual:一种多功能的抛物面求数据。这个仪器看到五个维度服务质量的差距,即tangibles可靠性、responsiveness保障部和emphaty。数据是单独分析的。结果:受访者多数女人特征(75,3%)> 50岁(45,4%)、教育SLTA 51,9%),不工作(50,6%重新访问)、社会服务(93,5%参与者)和24人(31,20% > 5倍)。可靠性尺寸最低(74.3%),dan ibles / real尺寸最高质量(79.4%)。讨论:发现gap在所有维度尤其是tangibles维度即指示患者和医护人员的可靠性不先解释维度和营业时间要做的行为不能及时的诊所服务。impulan案件:门诊的医疗服务质量还需要提高,尤其是通过修复方向对病人来说,建议医护人员先解释和营业时间会做诊所服务的行为应及时符合既定的形象。我讨厌说:服务质量、病人门诊概览》f病人“知觉列传f健康护理服务质量i n Outpatient抽象医疗服务的病人是a的科目就是充满冲突,尤其是受到质疑(time after a Service)为社会服务政策用户有existed。M任何来自病人的投诉被tend to express dissatisfaction帐款declining》品质服务收到的。客观:这个研究病人的知觉》aims to彰显品质的健康护理服务在安全检查之Outpatient阿门医院在楠榜明星。方法:这个研究是d escriptive with横截面设计。样本采用了一种用77个病人的样本样本技术样本。数据收集使用一个有效和可信赖的工具,namely Parasuraman的服务质量:一个多项目的规模。这个工具assesses at gaps》之五维度服务品质,namely tangibles可靠性、responsiveness保障部和empathy。数据是单变量分析。Results:《tavernise characteristics of respondents females(75。3%),在时代> 50年(45 . 4%),高中教育(51 . 9%),n -(50 . 6%),社会服务工作participants(93 . 5%)和24人让重复一遍visits > 31 5时报(20%)。失去质量是在可靠性的范围内(74.3%),最高质量是在tangibles的范围内(79.4%)。受到质疑:是在所有维度,尤其是找到了那个有些gaps in tangibles维度》,神盾局方向为病人和可靠性的维度》,神盾局medical personnel nid not提前地解释《行动会成为某种程度与开幕式小时诊所服务的是音符on time)。结论:应改进外部医疗服务的质量,特别是通过改善对病人的影响来改进方向,建议医疗人员建议采取行动,并补充诊所服务的时间应该是建立的时间。提供优质服务,有耐心,无耐心
{"title":"GAMBARAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RAWAT JALAN","authors":"Sumijatun Sumijatun, Selviady Selviady, Antony Antony","doi":"10.32419/JPPNI.V6I1.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V6I1.260","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pelayanan kesehatan terhadap pasien merupakan bahan diskusi yang sarat dengan konflik, terutama setelah adanya kebijakan pelayanan bagi pengguna BPJS. Banyak sekali keluhan pasien yang cenderung  menyatakan ketidakpuasan karena menurunnya kualitas pelayanan yang diterima. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan  di Rawat Jalan RS Pertamina Bintang Amin Lampung. Metode : Penelitian deskriptif dengan rancangan Cross sectiona l , teknik sampling insidental, sampel sebanyak 77 orang pasien, dilakukan pengumpulan data menggunakan instrumen yang telah valid dan reliabel, yaitu Servqual: A multiple-Item Scale Parasuraman.  Instrumen ini melihat gap dari lima dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu tangibles , reliability , responsiveness , assurance dan emphaty .  Data dianalisis secara univariat.  Hasil: Karakteristik responden mayoritas  wanita (75,3%), usia  >50 tahun (45,4%), pendidikan SLTA (51,9%), tidak bekerja (50,6%), peserta BPJS (93,5%)  dan kunjungan ulang >5 kali sebanyak 24 orang (31,20%).  Kualitas terendah pada dimensi keandalan (74,3%) dan kualitas tertinggi pada dimensi tangibles /nyata (79,4%). Diskusi: Ditemukan adanya gap pada semua dimensi terutama pada dimensi tangibles yakni petunjuk arah bagi pasien dan dimensi reliability adanya tenaga medis yang tidak menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik yang tidak tepat waktu. Kes impulan: Kualitas pelayanan kesehatan di rawat jalan masih perlu ditingkatkan terutama dengan memperbaiki petunjuk arah bagi pasien, menyarankan tenaga medis untuk menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan serta jam buka pelayanan klinik hendaknya tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan. Kata ku nci : kualitas pelayanan, pasien, rawat jalan Overview o f Patients' Perception o f Health care Service Quality i n Outpatient ABSTRACT Healthcare service for patients is a subject of discussion that is full of conflict, especially after a service policy for BPJS users has existed . M any complaints from patients tend to express dissatisfaction due to the declining quality of services received. Objective : This research aims to reveal the patient's perception of the quality of health care service at the Outpatient of Pertamina Bintang Amin Hospital in Lampung. Methods : This research is d escriptive with cross sectional design . Samples were taken using incidental sampling technique with a sample size of 77 patients . Data were collected using a valid and reliable instrument, namely Parasuraman ’s Servqual: A multiple-Item Scale. This instrument assesses at the gaps in the five dimensions of service quality, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Data were analyzed univariately. Results : The characteristics of the majority of respondents were females (75.3%), age > 50 years (45.4%), high school education (51.9%), no n- working (50.6%), BPJS participants (93.5%","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132473565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KEBUTUHAN KADER KESEHATAN DALAM MENGATASI PENYAKIT TIDAK MENULAR SAAT PANDEMI COVID-19 DI BANTEN 分析了在班腾市COVID-19大流行期间,卫生干部对应对非传染性疾病的需求
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V6I1.255
Tuti Nuraini, N. Dewi, R. Lestari, Ice Yulia Wardani, Poppy Fitriani, Shanti Farida Rachmi
ABSTRAK Penyakit tidak menular (PTM) merupakan komorbid yang akan memperberat kondisi kesehatan seseorang saat terserang COVID-19. Kader kesehatan berperan penting dalam meminimalkan dampak tersebut namun masih sedikit informasi yang tersedia mengenai kebutuhan kader untuk dapat mengoptimalkan peran tersebut.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan kader untuk membantu masyarakat dengan PTM di wilayah Banten saat pandemi COVID-19 di daerah yang berpotensi bencana. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) pada 43 orang kader dari dua desa. Pengumpulan data dilakukan masing-masing tiga kali, sepanjang bulan November 2019 dan 2020, di dua desa.  Data dianalisis dengan metode konten analisis. Hasil: Didapatkan 3 tema kebutuhan kader, yaitu: (1) Kader butuh dukungan dari keluarga, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan; (2) Masyarakat kurang sadar kesehatan; (3) Masyarakat lebih percaya pengobatan tradisional dan belum memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Diskusi: Kader adalah orang pilihan yang bersedia membantu tetangganya tanpa pamrih. Namun, tidak mudah agar dapat dipercaya masyarakat. Pembekalan kader dengan ilmu keperawatan diperlukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Kader perlu dukungan berbagai pihak agar dapat melakukan perannya dengan baik. Pengetahuan dari mulai deteksi dini sampai penanganan dengan pendekatan budaya merupakan bekal yang penting untuk kader dalam mengatasi PTM di masa pandemi COVID-19. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk mencegah risiko terjadinya dan akibat dari PTM dan terpapar COVID-19. Keterlibatan tokoh masyarakat, persepsi positif dan pengetahuan tentang PTM dan pandemi COVID-19 menjadi penentu keberhasilan program pemerintah dalam pengendalian PTM di masa Pandemi ini. Kata kunci : bencana, COVID-19, kader kesehatan, pengetahuan, penyakit tidak menular. Analysis of the Need for Health Cadres in Overcoming Non-Communicable Diseases During the Covid-19 Pandemic in Banten ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) are comorbidities that will worsen a person's health condition when they are attacked by the COVID-19. Health cadres play an important role in minimizing such impact, but little information is available regarding the needs of cadres to optimize this role. Objective : This research aims to identify the needs of cadres to assist communities with NCDs in Banten region during the COVID-19 pandemic in areas with potential disasters. Methods : The research is qualitative by conducting Focus Group Discussions (FGD) on 43 cadres from two villages. Data were collected three times each, in November 2019 and November 2020, in two villages. Data were analyzed by using content analysis method. Results : There were 3 themes of cadre needs, namely: (1) Cadres need support from families, community leaders, and health workers; (2) People were less aware of health; (3) People believed more in tradi
非传染性疾病(非传染性疾病)是一种疾病,当一个人感染COVID-19时,它会使他的健康状况更糟。卫生工作者在尽量减少这些影响方面发挥着至关重要的作用,但关于卡德需要哪些信息仍然很少,以使其优化。目的:本研究旨在确定卡德需要在可能灾难地区的COVID-19大流行期间帮助班顿地区的非传染性疾病社区的必要性。方法:采用的研究方法是定性的,在两个村庄的43名成员中进行焦点小组讨论(FGD)。在2019年11月和2020年的所有时间里,数据收集分别在两个村庄进行了三次。数据是用分析内容方法分析的。结果:获得3个kader需求主题,即:(1)kader需要家庭、社区领导人和卫生工作者的支持;(2)公民缺乏健康意识;(3)公众更相信传统医学,还没有社会保障机构(BPJS)。讨论:卡德是一个自愿帮助邻居的人。然而,要赢得公众的信任并不容易。需要向kader介绍护理科学以促进公共卫生。结论:卡德需要各方的支持才能做好他的工作。在COVID-19大流行期间,从早期发现到文化方法处理的知识是kader应对非传染性疾病的重要基础。这是防止非传染性疾病风险和后果和暴露于COVID-19的策略之一。公众人物的参与、对非传染性疾病的积极看法和了解以及COVID-19流行病的知识构成了政府在这一流行病时期控制非传染性疾病的计划的成功。关键词:灾难,COVID-19,健康干将,知识,非传染性疾病。在即将爆发的Covid-19传染病中,对健康风险的分析表明,当它们受到Covid-19的攻击时,会有一个人的健康状况。健康的外表在这样的影响下扮演着重要的角色,但信息是可以利用的,需要更多的信息来美化这个角色。这个研究表明,在COVID-19灾区,与班顿地区的NCDs的共同作用具有潜在危险。方法:研究有必要在两个恶棍43号案件中进行集中调查。在两个恶棍中,在2019年11月和2020年11月,每三次收集数据。数据是用内容分析方法对其进行分析。建议:有三个来自cadre、namely的主题:(1)Cadres需要来自家庭、社区领导和卫生工作人员的支持;(2)人们缺乏健康意识;(3)人们相信更多的传统药物,并没有来自社会保障机构的健康保险。讨论:被选中的人愿意帮助他们自己的社区。颤抖,被社区支持是不容易的。为了促进公共卫生,有必要提供提供必要的资金。结论:Cadres需要来自不同党派的支持,才能很好地发挥它们的作用。在COVID-19大流行期间,从早期发现到处理文化倾向的知识是重要的。这是预防风险的策略之一在这一场大灾难中,针对NCDs和COVID-19的影响和知识的影响是政府成功计划的决定。键盘:灾难,COVID-19,健康cadres,知识,非通信疾病。
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN KADER KESEHATAN DALAM MENGATASI PENYAKIT TIDAK MENULAR SAAT PANDEMI COVID-19 DI BANTEN","authors":"Tuti Nuraini, N. Dewi, R. Lestari, Ice Yulia Wardani, Poppy Fitriani, Shanti Farida Rachmi","doi":"10.32419/JPPNI.V6I1.255","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V6I1.255","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penyakit tidak menular (PTM) merupakan komorbid yang akan memperberat kondisi kesehatan seseorang saat terserang COVID-19. Kader kesehatan berperan penting dalam meminimalkan dampak tersebut namun masih sedikit informasi yang tersedia mengenai kebutuhan kader untuk dapat mengoptimalkan peran tersebut.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan kader untuk membantu masyarakat dengan PTM di wilayah Banten saat pandemi COVID-19 di daerah yang berpotensi bencana. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) pada 43 orang kader dari dua desa. Pengumpulan data dilakukan masing-masing tiga kali, sepanjang bulan November 2019 dan 2020, di dua desa.  Data dianalisis dengan metode konten analisis. Hasil: Didapatkan 3 tema kebutuhan kader, yaitu: (1) Kader butuh dukungan dari keluarga, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan; (2) Masyarakat kurang sadar kesehatan; (3) Masyarakat lebih percaya pengobatan tradisional dan belum memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Diskusi: Kader adalah orang pilihan yang bersedia membantu tetangganya tanpa pamrih. Namun, tidak mudah agar dapat dipercaya masyarakat. Pembekalan kader dengan ilmu keperawatan diperlukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Kader perlu dukungan berbagai pihak agar dapat melakukan perannya dengan baik. Pengetahuan dari mulai deteksi dini sampai penanganan dengan pendekatan budaya merupakan bekal yang penting untuk kader dalam mengatasi PTM di masa pandemi COVID-19. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk mencegah risiko terjadinya dan akibat dari PTM dan terpapar COVID-19. Keterlibatan tokoh masyarakat, persepsi positif dan pengetahuan tentang PTM dan pandemi COVID-19 menjadi penentu keberhasilan program pemerintah dalam pengendalian PTM di masa Pandemi ini. Kata kunci : bencana, COVID-19, kader kesehatan, pengetahuan, penyakit tidak menular. Analysis of the Need for Health Cadres in Overcoming Non-Communicable Diseases During the Covid-19 Pandemic in Banten ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) are comorbidities that will worsen a person's health condition when they are attacked by the COVID-19. Health cadres play an important role in minimizing such impact, but little information is available regarding the needs of cadres to optimize this role. Objective : This research aims to identify the needs of cadres to assist communities with NCDs in Banten region during the COVID-19 pandemic in areas with potential disasters. Methods : The research is qualitative by conducting Focus Group Discussions (FGD) on 43 cadres from two villages. Data were collected three times each, in November 2019 and November 2020, in two villages. Data were analyzed by using content analysis method. Results : There were 3 themes of cadre needs, namely: (1) Cadres need support from families, community leaders, and health workers; (2) People were less aware of health; (3) People believed more in tradi","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122039260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN TINGKAT KESADARAN PASIEN CEDERA KEPALA MENGGUNAKAN GLASGOW COMA SCALE (GCS) 格拉斯哥昏迷患者的意识水平(GCS)
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V5I3.236
Muhammad Riduansyah, Muhammad Zulfadhilah, Annisa Annisa
Cedera kepala merupakan kasus kegawatdaruratan yang sering dijumpai di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien membutuhkan penilaian tingkat kesadaran untuk menentukan tingkat keparahan dan cedera kepala yang dialami. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kesadaran pasien cedera kepala menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Metode: Penelitian cross sectional ini melibatkan 30 responden yang mengalami cedera kepala dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen GCS yang terdiri dari tiga komponen respons kesadaran yaitu mata, verbal dan motorik. Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Hasil: Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (83,3%) dengan usia 36-45 tahun (53,3%) dan responden paling banyak memiliki tingkat kesadaran composmentis (30%). Respons mata terbanyak yaitu spontan (33,3%), respons verbal terbanyak yaitu orientasi baik (36,3%), dan respons motorik terbanyak yaitu mengikuti perintah (30%). Diskusi: Laki-laki lebih banyak terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi sehingga kemungkinan mengalami cedera kepala lebih tinggi.  Usia perlu mendapatkan perhatian, karena semakin bertambah usia ada kemungkinan semakin buruk pemulihan pasien.  Pasien cedera kepala akan tetap sadar penuh jika sistem aktivasi retikuler (RAS) di batang otaknya tetap utuh atau tidak terganggu.  Simpulan: Diharapkan menjadi informasi tambahan bagi rumah sakit dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien cedera kepala, terutama pemantauan tingkat kesadaran. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi sumber informasi dan referensi di institusi pendidikan keperawatan mengenai gambaran tingkat kesadaran pasien cedera kepala menggunakan GCS. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan keakuratan penilaian tingkat kesadaran dengan GCS dan skala alernatif lainnya seperti Full Outline of Unresponsiveness (FOUR) atau Comprehensive Level of Consciousness Scale (CLOCS).Kata Kunci: Cedera kepala, GCS, tingkat kesadaran.Overview of Consciousness Level of Patients with Head Injury Using Glasgow Coma Scale (GCS)ABSTRACTHead injury is an emergency case that is often found in the Emergency Room (ER). Patients require an assessment of the consciousness level to identify the severity of the head injury. Objective: To obtain an overview of the consciousness level of patients with head injury using the Glasgow Coma Scale (GCS). Methods: This research is a cross-sectional study involving 30 respondents with head injury taken using the accidental sampling method. Data were collected using the GCS instrument, consisting of three components of awareness responses: eye, verbal, and motor. Univariate data analysis was performed to identify frequency and percentage. Results: The majority of respondents were male (83.3%) aged 36-45 years (53.3%), and most respondents had compos mentis (30%). The majority of eye response was spontaneous (33.3%), the majority of verbal response was good o
头部受伤是急诊室常见的紧急事故。患者需要感知水平的评估来确定头部受伤的程度。目的:了解格拉斯哥昏迷患者的意识水平。方法:该分段研究涉及30名接受采样法头部受伤的受访者。数据收集使用GCS,由意识反应的三个部分组成,即眼睛、语言和运动。对univariat数据进行分析以确定频率和百分比。结果:大多数接受调查的男性(83.3%)年龄36-45岁(53.3%),最多的受访者有共同意识(30%)。眼动反应最多(3.3%),言语反应最多(36.3%),运动反应最多(30%)。讨论:男性参与高风险活动,增加头部受伤的可能性。需要关注的年龄,因为年龄越大,病人康复的可能性就越大。如果大脑皮层的网状激活系统保持完整或不受干扰,头部受伤患者将保持完全清醒。总结:预计医院将增加有关改善头部受伤患者护理护理质量的额外信息,特别是监测意识水平。这项研究的结果还应成为护理教育机构关于使用GCS患者头部受伤意识水平的数据的信息和参考资料来源。需要进行进一步的研究,将意识评估的准确性与GCS进行比较,并将其他过敏程度(四)或意识通量(四)的综合程度进行比较。关键词:头部受伤,GCS,意识水平。通过格拉斯哥昏迷手术(GCS),无摩擦是在急诊室发现的一个紧急情况。耐心要求评估意识水平,以确定头部的某些不足。目标:通过格拉斯哥昏迷量表(GCS)观察头部受伤的意识水平。方法:这项研究是一个跨部门的研究,涉及30名头部受伤的急救人员,采用意外采样方法。数据是通过GCS工具收集的,它列出了三种意识反应:眼睛、语言和运动。单变量数据分析具有标识频率和percentage。继任:大多数责任是男性(83.3%)36岁(53.3%),大多数受访者有compos(30%)。眼睛的主要反应是自发性的(33.3%),大多数语言反应是良好的方向(33.3%),运动反应的主要服从命令(30%)。讨论:男人更多地参与到高风险的活动中,所以可能会有头部受伤。年龄需要关注,因为年长的人会得到,康复的过程会。如果大脑激活系统存在延迟或不受干扰,头部受伤的病人将保持完全的意识。结论:预计这项研究的结果可能会提供额外的信息,以增强对头部受伤护理护理的质量,特别是监测意识水平。这项研究的结果还预计,通过GCS,可以获得信息和教育机构的参考资料。更深入的研究需要用GCS和其他替代手段来比较感知水平的评估,比如全面的不负责任外伸或者更集中的意识水平。头部受伤,GCS,意识水平。
{"title":"GAMBARAN TINGKAT KESADARAN PASIEN CEDERA KEPALA MENGGUNAKAN GLASGOW COMA SCALE (GCS)","authors":"Muhammad Riduansyah, Muhammad Zulfadhilah, Annisa Annisa","doi":"10.32419/JPPNI.V5I3.236","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V5I3.236","url":null,"abstract":"Cedera kepala merupakan kasus kegawatdaruratan yang sering dijumpai di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien membutuhkan penilaian tingkat kesadaran untuk menentukan tingkat keparahan dan cedera kepala yang dialami. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kesadaran pasien cedera kepala menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Metode: Penelitian cross sectional ini melibatkan 30 responden yang mengalami cedera kepala dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen GCS yang terdiri dari tiga komponen respons kesadaran yaitu mata, verbal dan motorik. Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Hasil: Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (83,3%) dengan usia 36-45 tahun (53,3%) dan responden paling banyak memiliki tingkat kesadaran composmentis (30%). Respons mata terbanyak yaitu spontan (33,3%), respons verbal terbanyak yaitu orientasi baik (36,3%), dan respons motorik terbanyak yaitu mengikuti perintah (30%). Diskusi: Laki-laki lebih banyak terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi sehingga kemungkinan mengalami cedera kepala lebih tinggi.  Usia perlu mendapatkan perhatian, karena semakin bertambah usia ada kemungkinan semakin buruk pemulihan pasien.  Pasien cedera kepala akan tetap sadar penuh jika sistem aktivasi retikuler (RAS) di batang otaknya tetap utuh atau tidak terganggu.  Simpulan: Diharapkan menjadi informasi tambahan bagi rumah sakit dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien cedera kepala, terutama pemantauan tingkat kesadaran. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi sumber informasi dan referensi di institusi pendidikan keperawatan mengenai gambaran tingkat kesadaran pasien cedera kepala menggunakan GCS. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan keakuratan penilaian tingkat kesadaran dengan GCS dan skala alernatif lainnya seperti Full Outline of Unresponsiveness (FOUR) atau Comprehensive Level of Consciousness Scale (CLOCS).Kata Kunci: Cedera kepala, GCS, tingkat kesadaran.Overview of Consciousness Level of Patients with Head Injury Using Glasgow Coma Scale (GCS)ABSTRACTHead injury is an emergency case that is often found in the Emergency Room (ER). Patients require an assessment of the consciousness level to identify the severity of the head injury. Objective: To obtain an overview of the consciousness level of patients with head injury using the Glasgow Coma Scale (GCS). Methods: This research is a cross-sectional study involving 30 respondents with head injury taken using the accidental sampling method. Data were collected using the GCS instrument, consisting of three components of awareness responses: eye, verbal, and motor. Univariate data analysis was performed to identify frequency and percentage. Results: The majority of respondents were male (83.3%) aged 36-45 years (53.3%), and most respondents had compos mentis (30%). The majority of eye response was spontaneous (33.3%), the majority of verbal response was good o","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131380988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE) PADA PENGUNJUNG INTENSIVE CARE UNIT JANTUNG 重症监护病房访客的手部卫生知识和知觉
Pub Date : 2021-09-18 DOI: 10.32419/JPPNI.V5I3.223
Gaviota Khalish, Happy Indah Kusumawati, Sri Setiyarini, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo
ABSTRAKIntensive care unit (ICU) jantung merupakan unit dengan pasien yang rentan terhadap penularan infeksi. Pengunjung yang tidak menerapkan kebersihan tangan menunjukkan pertumbuhan bakteri penyebab Hospital associated Infections (HAIs). Kurangnya pengetahuan dan persepsi pengunjung tentang kebersihan tangan menyebabkan tingkat kepatuhan kebersihan tangan yang rendah. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi kebersihan tangan pengunjung serta hubungannya dengan karakteristik responden di ICU jantung RSUP Dr. Sardjito. Metode: Menggunakan desain analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 responden yang dikumpulkan dengan teknik consecutive sampling. Instrumen pada penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan panduan kebersihan tangan dari World Health Organization (WHO).  Instrumen yang digunakan telah valid dan reliable. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.  Hasil: Rata-rata skor pengetahuan kebersihan tangan 6,1 dan persepsi kebersihan tangan 31,07. Enam puluh enam responden memiliki pengetahuan yang baik dan lima puluh delapan dari seratus satu responden memiliki persepsi yang rendah. Ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan (p=0,0280), dan dengan riwayat penyakit (p=0,002). Ada hubungan antara persepsi dan usia (p=0,028), dan dengan riwayat berkunjung (p=0,023). Diskusi: Mayoritas pengetahuan kebersihan tangan pengunjung yang tinggi sedangkan persepsi rendah dipengaruhi oleh efektivitas pemberian informasi dan peran petugas kesehatan untuk terus mengingatkan pengunjung terkait kebersihan tangan. Kesimpulan: Perawat atau peneliti selanjutnya perlu mengembangkan strategi yang efektif guna memberikan informasi terkait kebersihan tangan kepada pengunjung.Kata Kunci: intensive care units, kebersihan tangan, pengetahuan, pengunjung pasien, persepsi Knowledge and Perceptions of Hand Hygiene in Cardiac Intensive Care Unit Visitors ABSTRACTThe cardiac intensive care unit (ICU) is a unit in which patients who are susceptible to infection transmission. Visitors who do not apply hand hygiene show the growth of bacteria that causes Hospital associated Infections (HAIs). Inadequate knowledge and perceptions of visitors about hand hygiene causes a low level of hand hygiene compliance. Objective: To obtain an overview of knowledge and perceptions of visitor hand hygiene and their correlation with the characteristics of respondents at the Cardiac ICU of Dr. Sardjito Hospital. Methods: This research employed an observational analytic design with a cross sectional design. The sample size was 101 respondents taken using consecutive sampling technique. The instrument in this research was made by the researchers based on hand hygiene guidelines from the World Health Organization (WHO). The instrument used was valid and reliable. Data were analyzed by using univariate and bivariate with the chi-square test. Results: The average score of hand hygiene knowledge
重症监护病房是易受感染患者的单位。不洗手的游客表现出导致医院感染的细菌的生长。游客对手部卫生的无知和感知导致他们的手部卫生服从程度较低。研究目的:了解访问者的手部知识和清洁的看法,以及与萨德伊托医生RSUP心脏ICU急救人员的特征关系。方法:运用交叉设计的分析观察设计。通过稳定采样技术采集了101个样本。该研究的工具是由研究人员根据世界卫生组织(WHO)的手部卫生指南创建的。所使用的工具既有效又可靠。数据是由chi-square测试单独分析的。结果:平均臂卫生知识得分为6.1分,手清洁知觉为31.07分。76名受访者有良好的知识,而每100名受访者中有58人的感知能力很低。知识和教育(p= 0280)和疾病史(p= 002)之间存在联系。感知与年龄(p= 028)和访问历史(p= 023)之间存在联系。讨论:游客的大多数手部清洁知识,而感知能力较低,都受到信息分配的有效性和卫生官员在保持手部清洁方面的作用的影响。结论:护士或研究人员还需要制定有效的策略,为游客提供有关手部卫生的信息。关键词:重症监护病房、手部卫生、知识、患者、访客、感知到医用护理护理单位的高强度护理单位是重症监护病房的一个单位。那些不涉足hygiene的访客展示了引发医院感染的细菌的生长。缺乏对手hygiene的熟悉和感知导致了低水平的手hygiene符合。目标:对来访人员的知识和意见进行回顾,了解他们在Sardjito医生的重症监护室的性格相关情况。方法:这项研究进行了一种带有交叉设计的观察分析设计。样本大小是101个响应器采用了consecutive抽样技术。这项研究的工具是由研究人员建立在来自世界卫生组织的hygiene guidelines上的。使用的工具是有效的和可靠的。数据是用chi square测试的单变量和双变量对其进行的分析。建议:平均手分数是6.1,hgiene的感知是31.07。60名回答者有良好的知识,576名回答者有低知性。知识和教育之间有一种联系,历史上有一种疾病。perception和age之间有联系(p= 028),以及子集史(p= 023)。反对:来访人士的高知程度受到提供信息的影响,以及卫生工作人员的角色扮演,以保持对hgiene的关注。结束语:护士或未来的探诊者需要发展一种有效的策略,提供关于会诊者的手hygiene的信息。重症监护,手hygiene,知识,病患者来访,感知
{"title":"PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE) PADA PENGUNJUNG INTENSIVE CARE UNIT JANTUNG","authors":"Gaviota Khalish, Happy Indah Kusumawati, Sri Setiyarini, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo","doi":"10.32419/JPPNI.V5I3.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V5I3.223","url":null,"abstract":"ABSTRAKIntensive care unit (ICU) jantung merupakan unit dengan pasien yang rentan terhadap penularan infeksi. Pengunjung yang tidak menerapkan kebersihan tangan menunjukkan pertumbuhan bakteri penyebab Hospital associated Infections (HAIs). Kurangnya pengetahuan dan persepsi pengunjung tentang kebersihan tangan menyebabkan tingkat kepatuhan kebersihan tangan yang rendah. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi kebersihan tangan pengunjung serta hubungannya dengan karakteristik responden di ICU jantung RSUP Dr. Sardjito. Metode: Menggunakan desain analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 responden yang dikumpulkan dengan teknik consecutive sampling. Instrumen pada penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan panduan kebersihan tangan dari World Health Organization (WHO).  Instrumen yang digunakan telah valid dan reliable. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.  Hasil: Rata-rata skor pengetahuan kebersihan tangan 6,1 dan persepsi kebersihan tangan 31,07. Enam puluh enam responden memiliki pengetahuan yang baik dan lima puluh delapan dari seratus satu responden memiliki persepsi yang rendah. Ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan (p=0,0280), dan dengan riwayat penyakit (p=0,002). Ada hubungan antara persepsi dan usia (p=0,028), dan dengan riwayat berkunjung (p=0,023). Diskusi: Mayoritas pengetahuan kebersihan tangan pengunjung yang tinggi sedangkan persepsi rendah dipengaruhi oleh efektivitas pemberian informasi dan peran petugas kesehatan untuk terus mengingatkan pengunjung terkait kebersihan tangan. Kesimpulan: Perawat atau peneliti selanjutnya perlu mengembangkan strategi yang efektif guna memberikan informasi terkait kebersihan tangan kepada pengunjung.Kata Kunci: intensive care units, kebersihan tangan, pengetahuan, pengunjung pasien, persepsi Knowledge and Perceptions of Hand Hygiene in Cardiac Intensive Care Unit Visitors ABSTRACTThe cardiac intensive care unit (ICU) is a unit in which patients who are susceptible to infection transmission. Visitors who do not apply hand hygiene show the growth of bacteria that causes Hospital associated Infections (HAIs). Inadequate knowledge and perceptions of visitors about hand hygiene causes a low level of hand hygiene compliance. Objective: To obtain an overview of knowledge and perceptions of visitor hand hygiene and their correlation with the characteristics of respondents at the Cardiac ICU of Dr. Sardjito Hospital. Methods: This research employed an observational analytic design with a cross sectional design. The sample size was 101 respondents taken using consecutive sampling technique. The instrument in this research was made by the researchers based on hand hygiene guidelines from the World Health Organization (WHO). The instrument used was valid and reliable. Data were analyzed by using univariate and bivariate with the chi-square test. Results: The average score of hand hygiene knowledge ","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132428340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penurunan Intensitas Nyeri dengan Masase Klasik pada Perempuan dengan Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi 因典型的乳腺癌期化疗而降低疼痛强度
Pub Date : 2021-08-19 DOI: 10.32419/jppni.v5i2.229
Lia Masliha Masliha
Kanker payudara memberikan masalah ketidaknyamanan klien, dimana klien akan mengalami nyeri sedang atau continue sehingga dapat menurunkan kualitas dan produktifitas hidupnya. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat klasik terhadap intensitas nyeri pada klien perempuan dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental dengan pendekatan one-group pretest dan posttest without control. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 26 orang. Intervensi yang dilakukan berupa masase klasik, pada bagian area punggung bagian atas, bahu, kedua tangan sampai punggung tangan.  Masase klasik ini dilakukan 10-15 menit. Instrumen menggunakan Numeric Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik paired T test dengan tingkat signifikansi 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Didapatkan sebagian besar responden mengalami nyeri berat (73,1%). Setelah diberikan intervensi, responden mengalami penurunan intesitas nyeri sedang (88,5%). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan pemberian masase klasik dengan penurunan intesitas nyeri (p-value 0,000). Diskusi: Pemberian masase klasik merangsang pengeluaran hormon endorfin yaitu hormon yang merupakan penekan atau penghilang rasa nyeri alami sehingga menurunkan intensitas nyeri. Kesimpulan: perlunya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien kanker payudara selama menjalani kemoterapi, salah satunya dengan pemberian masase klasik. Bagi pihak rumah sakit dapat membuat kebijakan dimana pada pasien kanker payudara sebelum mendapatkan obat penghilang nyeri dilakukan tindakan masase klasik untuk mengurangi efek samping zat kimia jika obat penghilang nyeri tersebut diminum terus menerus.Kata Kunci: kanker payudara, masase klasik, nyeri. Reducing Pain Intensity with Classical Massage in Women with Breast Cancer Receiving Chemotherapy ABSTRACTBreast cancer makes clients uncomfortable, due to which they will experience moderate or continuous pain. As a result, quality and productivity of their life decline. Objective: This research aims to reveal the effect of classical massage on pain intensity in female clients with breast cancer receiving chemotherapy. Methods: It employed a quantitative research design using a quasi-experimental method with a one-group pretest and posttest without control approach. It involved a sample of 26 people. The intervention was given in the form of classical massage on the upper back area, shoulders, both hands to the back of the hand. The classic massage was performed for 10-15 minutes. The instrument used a Numeric Rating Scale. Data were analyzed using statistical paired T test with a significance level of 0.05 and a 95% confidence level. Results: Most of the respondents experienced severe pain (73.1%). After the intervention was given, pain intensity decreased to a moderate pain (88.5%). The results of the analysis indicated that there was a significant correlation bet
乳腺癌给客户带来不便,而客户可能会经历持续的疼痛,从而降低其生活质量和生产力。研究目的:这项研究的目的是确定按摩对患乳腺癌、接受化疗的女性客户的典型疼痛强度的影响。方法:一组先测试方法和未控制后测试方法的定量研究设计。这项研究涉及26个样本。干预措施包括典型的按摩,在上背部区域,肩膀,双手到手背。这个通常的时间是10到15分钟。仪器使用Numeric Scale。数据分析使用0.05显著性和可靠性水平95%的配对T测试的统计结果进行。结果:大多数受访者经历了剧烈的疼痛(73.1%)。在接受治疗后,受访者经历中度痛经降低(88.5%)。分析结果表明,这与疼痛退位有显著关系。讨论:通常的递质刺激内啡肽的释放,内啡肽是一种抑制自然疼痛的激素,可以降低疼痛的强度。结论:在接受化疗期间,需要为乳腺癌患者创造一种安全、舒适的感觉。对于医院来说,他们可以制定一个政策,在获得止痛药之前,对乳腺癌患者进行经典的缓解措施,如果这些止痛药持续服用的话。关键词:乳腺癌,典型疾病,疼痛。减少与经典乳房巨蟹座接受化疗的妇女的低薪痛苦,导致她们的饮食不舒服,这导致她们经历现代或持续的痛苦。作为他们生活的质量和产物。这项研究揭示了乳房巨蟹座接收器化疗的女性客户痛苦强度的经典按摩效果。方法:它用一种不受控制的群体前和后测试的方法进行了定量研究设计。它包括26个人的样本。干预是在上背部、肩部、双手反手的典型按摩中进行的。经典攻击持续了10到15分钟。仪器使用了一个Numeric量规。数据是用0.05的水平进行统计统计的统计结果,分析的水平是95%的确定性。结果:大多数反应体验几种痛苦(73.1%)。在干预被屈服后,适度的疼痛被释放(88.5%)。分析结果显示,古典大屠杀和疼痛强度的严重相关。讨论:释放经典的内啡肽,一种天然疼痛增强剂或脐带的激素,然后减少疼痛的强度。结束语:在化疗期间为巨蟹座患者创造一种安全与舒适的感觉是必要的,这种治疗是通过经典按摩来实现的。如果止痛药继续止痛药,医院可以在发现烧伤患者的一面之前就会有一种新型的乳房松弛剂。致命巨蟹座,经典按摩,疼痛。
{"title":"Penurunan Intensitas Nyeri dengan Masase Klasik pada Perempuan dengan Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi","authors":"Lia Masliha Masliha","doi":"10.32419/jppni.v5i2.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i2.229","url":null,"abstract":"Kanker payudara memberikan masalah ketidaknyamanan klien, dimana klien akan mengalami nyeri sedang atau continue sehingga dapat menurunkan kualitas dan produktifitas hidupnya. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat klasik terhadap intensitas nyeri pada klien perempuan dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental dengan pendekatan one-group pretest dan posttest without control. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 26 orang. Intervensi yang dilakukan berupa masase klasik, pada bagian area punggung bagian atas, bahu, kedua tangan sampai punggung tangan.  Masase klasik ini dilakukan 10-15 menit. Instrumen menggunakan Numeric Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik paired T test dengan tingkat signifikansi 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Didapatkan sebagian besar responden mengalami nyeri berat (73,1%). Setelah diberikan intervensi, responden mengalami penurunan intesitas nyeri sedang (88,5%). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan pemberian masase klasik dengan penurunan intesitas nyeri (p-value 0,000). Diskusi: Pemberian masase klasik merangsang pengeluaran hormon endorfin yaitu hormon yang merupakan penekan atau penghilang rasa nyeri alami sehingga menurunkan intensitas nyeri. Kesimpulan: perlunya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien kanker payudara selama menjalani kemoterapi, salah satunya dengan pemberian masase klasik. Bagi pihak rumah sakit dapat membuat kebijakan dimana pada pasien kanker payudara sebelum mendapatkan obat penghilang nyeri dilakukan tindakan masase klasik untuk mengurangi efek samping zat kimia jika obat penghilang nyeri tersebut diminum terus menerus.Kata Kunci: kanker payudara, masase klasik, nyeri. Reducing Pain Intensity with Classical Massage in Women with Breast Cancer Receiving Chemotherapy ABSTRACTBreast cancer makes clients uncomfortable, due to which they will experience moderate or continuous pain. As a result, quality and productivity of their life decline. Objective: This research aims to reveal the effect of classical massage on pain intensity in female clients with breast cancer receiving chemotherapy. Methods: It employed a quantitative research design using a quasi-experimental method with a one-group pretest and posttest without control approach. It involved a sample of 26 people. The intervention was given in the form of classical massage on the upper back area, shoulders, both hands to the back of the hand. The classic massage was performed for 10-15 minutes. The instrument used a Numeric Rating Scale. Data were analyzed using statistical paired T test with a significance level of 0.05 and a 95% confidence level. Results: Most of the respondents experienced severe pain (73.1%). After the intervention was given, pain intensity decreased to a moderate pain (88.5%). The results of the analysis indicated that there was a significant correlation bet","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131241848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGALAMAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA MASA KEHAMILAN 女性怀孕期间家庭暴力受害者的经历
Pub Date : 2021-08-19 DOI: 10.32419/jppni.v5i2.227
D. Aprilya
ABSTRAKKekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang dalam bentuk fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang menyebabkan penderitaan dan penelantaran rumah tangga. Tujuan: Mengetahui lebih dalam tentang pengalaman perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Kawat, Kalimantan Barat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling dan snow ball.  Sebanyak 8 partisipan terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dengan menggunakan catatan lapangan dan perekam suara.  Data dianalisis dengan metode Colaizzi.  Hasil: Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu bentuk kekerasan yang diterima oleh responden selama menjadi korban KDRT pada masa kehamilan, Masalah yang timbul pada kehamilan akibat KDRT, Mekanisme koping yang dilakukan korban KDRT, Perasaan yang dirasakan responden sebagai korban KDRT, Penyebab terjadinya KDRT pada masa kehamilan, Hal-hal yang diinginkan responden terhadap pelayanan kesehatan. Diskusi: pengalaman perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan memberikan dampak buruk terhadap ibu maupun janin. Hal-hal tersebut terlihat pada ungkapan-ungkapan yang diberikan partisipan bahwa perbuatan yang mereka terima masih membekas hingga saat ini, meskipun sudah tidak membekas pada fisik, namun masih membekas pada batin. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dan menjadi tambahan informasi dalam dunia pendidikan, serta menambah wawasan dan motivasi perawat maternitas dalam memberikan asuhan keperawatan, misalnya pendampingan pada pasangan yang menikah di usia muda dengan memberikan edukasi terkait kesiapan pasangan dalam memasuki kehidupan berumah tangga.Kata Kunci: Kehamilan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuan  Experience of Women Suffering from Domestic Violence During PregnancyABSTRACTDomestic violence is a physical, verbal, sexual, and psychological act committed against a person which causes suffering and neglect of the household. Objective: To reveal further the experience of women suffering from Domestic Violence during pregnancy in the working area of the Kampung Kawat Public Health Center, West Kalimantan. Methods: This research employed a phenomenological approach. Participants were taken using purposive sampling and snow ball. 8 participants were involved in this research. Data was collected by means of in-depth interviews using field notes and voice recorders. Data were analyzed by using the Colaizzi method. Results: This research resulted in 6 themes, namely forms of violence received by respondents while being victims of domestic violence during pregnancy, problems arising in pregnancy due to domestic violence, coping mechanisms performed by victims of domestic violence, feelings experienced by respondents as victims of domestic violence, causes of dome
家庭暴力缺乏症是对身体、言语、性和心理上造成家庭痛苦和忽视的行为。目的:了解更多关于怀孕期间家庭暴力受害者在加里曼丹西部钢铁厂Puskesmas地区的经历。方法:用现象学方法设计本研究。参与者使用采样和雪球来确定。共有8名参与者参与这项研究。数据收集是通过现场记录和语音记录的采访方式进行的。数据是用科莱兹方法分析的。主题6:这项研究结果产生的暴力形式接受由受访者在怀孕时期成为家庭暴力的受害者,在怀孕期间出现的问题是由于家庭暴力,家庭暴力受害者所做的应对机制,受访者感受到作为家庭暴力受害者的感觉,导致家庭暴力在妊娠期,预期的受访者对医疗服务的事情。讨论:怀孕期间家庭暴力受害者的经历对母亲和胎儿都有不良影响。从参与者的表达中可以看出,他们所接受的行为在今天仍然存在,尽管对身体没有影响,但仍然存在于内心。结论:这项研究的结果可以在进一步的研究中发展,成为教育领域的额外信息,增加产科护士在提供护理护理方面的洞察力和动力,比如通过教育与伴侣对家庭生活的准备。关键字:怀孕、家庭暴力、妇女在家庭暴力前对家庭暴力的生理、言语、性和心理行为承诺针对那些因其原因而引起的家庭暴力的人。目标:揭示妇女在西婆罗洲公共卫生中心工作地区所面临的家庭暴力的进一步体验。方法:这项研究产生了现象。Participants用的是采样和雪球。8名参与者参与了这项研究。数据是由试试看地记事本和语音记录器收集的。数据是用Colaizzi method分析的。Results:这个研究resulted in 6 themes, namely forms of respondents而偏暴力收到期间存在家庭暴力的受害者怀孕,problems arising在怀孕帐款到家庭暴力,家庭暴力的应对机制performed by受害者,美国经历感情由respondents受害者的家庭暴力,家庭暴力在此期间怀孕的敢死队,事情respondents通缉犯的健康服务。讨论:妇女在怀孕期间遭受家庭暴力的经验对母亲和母亲有负面影响。这些可以在他们今天收到的行动的表情中看到。虽然他们不再是天生的印记,但他们仍然在心灵上留下印记。历史性:研究results可以成为developed》离研究和为美国服务资讯网的教育措施,as well as add insight和motivation,塞梅尔的护士在提供护理护理,为操作辅导有些谁嫁给at a young age:教育提供关于《有些readiness to enter a结婚生活。家庭暴力,妇女
{"title":"PENGALAMAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA MASA KEHAMILAN","authors":"D. Aprilya","doi":"10.32419/jppni.v5i2.227","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i2.227","url":null,"abstract":"ABSTRAKKekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang dalam bentuk fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang menyebabkan penderitaan dan penelantaran rumah tangga. Tujuan: Mengetahui lebih dalam tentang pengalaman perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Kawat, Kalimantan Barat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling dan snow ball.  Sebanyak 8 partisipan terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dengan menggunakan catatan lapangan dan perekam suara.  Data dianalisis dengan metode Colaizzi.  Hasil: Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu bentuk kekerasan yang diterima oleh responden selama menjadi korban KDRT pada masa kehamilan, Masalah yang timbul pada kehamilan akibat KDRT, Mekanisme koping yang dilakukan korban KDRT, Perasaan yang dirasakan responden sebagai korban KDRT, Penyebab terjadinya KDRT pada masa kehamilan, Hal-hal yang diinginkan responden terhadap pelayanan kesehatan. Diskusi: pengalaman perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan memberikan dampak buruk terhadap ibu maupun janin. Hal-hal tersebut terlihat pada ungkapan-ungkapan yang diberikan partisipan bahwa perbuatan yang mereka terima masih membekas hingga saat ini, meskipun sudah tidak membekas pada fisik, namun masih membekas pada batin. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dan menjadi tambahan informasi dalam dunia pendidikan, serta menambah wawasan dan motivasi perawat maternitas dalam memberikan asuhan keperawatan, misalnya pendampingan pada pasangan yang menikah di usia muda dengan memberikan edukasi terkait kesiapan pasangan dalam memasuki kehidupan berumah tangga.Kata Kunci: Kehamilan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuan  Experience of Women Suffering from Domestic Violence During PregnancyABSTRACTDomestic violence is a physical, verbal, sexual, and psychological act committed against a person which causes suffering and neglect of the household. Objective: To reveal further the experience of women suffering from Domestic Violence during pregnancy in the working area of the Kampung Kawat Public Health Center, West Kalimantan. Methods: This research employed a phenomenological approach. Participants were taken using purposive sampling and snow ball. 8 participants were involved in this research. Data was collected by means of in-depth interviews using field notes and voice recorders. Data were analyzed by using the Colaizzi method. Results: This research resulted in 6 themes, namely forms of violence received by respondents while being victims of domestic violence during pregnancy, problems arising in pregnancy due to domestic violence, coping mechanisms performed by victims of domestic violence, feelings experienced by respondents as victims of domestic violence, causes of dome","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121330450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN LAMA HARI RAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT
Pub Date : 2021-08-19 DOI: 10.32419/jppni.v5i2.212
Nifa Viranda Amelia
Selama pasien dirawat di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), keluarga pasien mengalami kesulitan dan ketidakberdayaan. Bagi keluarga pasien, ruang rawat intensif merupakan tempat yang tidak menyenangkan.  Keluarga masuk dalam kondisi yang tidak terduga dan dibutuhkan ketepatan keluarga dalam mengambil keputusan guna keberlangsungan hidup terkait kondisi pasien yang membutuhkan penanganan.Lama perawatan pasien di ruang ICCU sangat beragam.  Lama rawat pasien ICCU berdampak langsung terhadap kualitas hidup pasien dan keluarga, risiko terjadinya di masa depan, dan besarnya pembiayaan dampak dari perawatan. Selama keluarga mendampingi perawatan pasien di ruang ICCU, keluarga akan mengalami berbagai reaksi emosional seperti kecemasan. Tujuan: Mengetahui hubungan lama hari rawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICCU. Metode: Korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 42 responden di ruang ICCU, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner HARS.  Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Lama hari rawat pasien rata-rata 3,14 hari.  Kecemasan keluarga pasien ICCU paling banyak berada pada tingkat kecemasan berat (33,3%). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama hari rawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien (p=0,0003) dengan keeratan hubungan yang sedang (r=0,532) di ruang ICCU. Diskusi: Semakin lama pasien dirawat di ruang ICCU maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dirasakan keluarga pasien karena kondisi pasien yang tidak stabil ataupun semakin parah. Kesimpulan: Keluarga pasien perlu diberikan informasi dan edukasi yang jelas terkait kondisi pasien dalam sehari atau saat ada perburukan kondisi.Kata kunci: kecemasan, keluarga, lama hari rawat, perawatan intensif, perawatan kritis. Correlation Between Length of Stay and Anxiety Levels of Patients’ Family in Intensive Cardiac Care Unit Room ABSTRACTWhile a patient is being treated in the Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), the patient's family experiences difficulties and helplessness. For the patient's family, the intensive care unit is an unpleasant place. The family enters into unexpected conditions and is required to make proper decisions for survival related to patient conditions. The patient's length of stay in the ICCU room is very diverse. The length of stay of ICCU patients directly impacts patients' quality of life and their families, the risk of future incidence, and the extent of the treatment cost. While the family accompanies the patient treated in the ICCU room, the family will experience various emotional reactions such as anxiety. Objective: To reveal the correlation between length of stay and the anxiety levels of the patient’s family in the ICCU room. Methods: Correlation with cross-sectional approach with a sample of 42 respondents in the ICCU room, who were selected using a purposive sampling method. The research instrument used the HARS questionnaire. Data were a
患者在重症监护病房(ICCU)接受治疗期间,患者家属经历了困难和无助。对病人家属来说,强化病房是一个令人讨厌的地方。家庭进入意想不到的环境,需要家庭的精确性做出决定,以适应需要处理的病人的生存。ICCU病房的病人护理时间变化很大。ICCU患者的长期治疗直接影响了患者和家庭的生活质量、未来发生的风险以及治疗的成本成本。只要家人在ICCU病房里陪着病人接受治疗,他们就会经历各种情绪反应,比如焦虑。目标:在ICCU病房了解旧的住院关系与患者的家庭焦虑程度。方法:与分段方法的相关性,与ICCU空间的42个样本的样本相关联,该样本采用采样方法进行选择。本研究工具使用哈特问卷。数据是通过对Spearman相关测试分析的。结果:平均门诊时间为3.14天。ICCU患者的家庭焦虑大多处于严重焦虑水平(3.3%)。重症监护病房的长期护理与家庭焦虑程度(p= 0.0003)和ICCU病房的适度关系(r= 0.532)之间存在着有意义的联系。讨论:病人在ICCU接受治疗的时间越长,患者的家庭因不稳定或病情恶化而感到的焦虑程度就越高。结论:患者家属需要在一天或开箱即用时就患者的情况提供明确的信息和教育。关键词:焦虑、家庭、长期护理、重症监护、重症监护。病人的家庭在重症监护病房的重症监护病房之间的联系,而病人在重症监护病房的重症监护病房,病人的家庭经历困难和帮助。对病人的家庭来说,重症监护是一个令人愉快的地方。家庭协议是意料之中的,并且是有条件的,以保证对病人的生存关系的决定。留在ICCU房间的病人的活力非常多样化。停留在ICCU患者的长度直接影响到他们的生活和家庭的质量,未来的风险,以及治疗的极限。当家庭在ICCU房间里面对病人时,家庭会经历各种各样的情感反应,就像焦虑一样。目标:揭示留宿和病人家庭在ICCU房间的焦虑水平之间的联系。方法:在ICCU房间里,有42个回应者的样本与交叉联系,他们选择使用采样方法。研究的工具把问题的问题消除了。数据是用快递相关测试对其进行分析。结果:病人的平均寿命是3.14天。ICCU患者的家庭焦虑主要在几种焦虑的水平(33.3%)。病人家庭的总体和焦虑程度之间有一种重要的联系,在ICCU房间里有一种温和的相关关系。讨论:病人在ICCU房间里接受的越长,病人的家庭为病人提供的稳定或不稳定的情况下,焦虑的程度越高。结论:应该在一天之内或病情恶化时向病人提供清晰的信息和教育。焦虑,家庭,冗长的关心,实质的关心
{"title":"HUBUNGAN LAMA HARI RAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT","authors":"Nifa Viranda Amelia","doi":"10.32419/jppni.v5i2.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i2.212","url":null,"abstract":"Selama pasien dirawat di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), keluarga pasien mengalami kesulitan dan ketidakberdayaan. Bagi keluarga pasien, ruang rawat intensif merupakan tempat yang tidak menyenangkan.  Keluarga masuk dalam kondisi yang tidak terduga dan dibutuhkan ketepatan keluarga dalam mengambil keputusan guna keberlangsungan hidup terkait kondisi pasien yang membutuhkan penanganan.Lama perawatan pasien di ruang ICCU sangat beragam.  Lama rawat pasien ICCU berdampak langsung terhadap kualitas hidup pasien dan keluarga, risiko terjadinya di masa depan, dan besarnya pembiayaan dampak dari perawatan. Selama keluarga mendampingi perawatan pasien di ruang ICCU, keluarga akan mengalami berbagai reaksi emosional seperti kecemasan. Tujuan: Mengetahui hubungan lama hari rawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICCU. Metode: Korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 42 responden di ruang ICCU, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner HARS.  Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Lama hari rawat pasien rata-rata 3,14 hari.  Kecemasan keluarga pasien ICCU paling banyak berada pada tingkat kecemasan berat (33,3%). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama hari rawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien (p=0,0003) dengan keeratan hubungan yang sedang (r=0,532) di ruang ICCU. Diskusi: Semakin lama pasien dirawat di ruang ICCU maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dirasakan keluarga pasien karena kondisi pasien yang tidak stabil ataupun semakin parah. Kesimpulan: Keluarga pasien perlu diberikan informasi dan edukasi yang jelas terkait kondisi pasien dalam sehari atau saat ada perburukan kondisi.Kata kunci: kecemasan, keluarga, lama hari rawat, perawatan intensif, perawatan kritis. Correlation Between Length of Stay and Anxiety Levels of Patients’ Family in Intensive Cardiac Care Unit Room ABSTRACTWhile a patient is being treated in the Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), the patient's family experiences difficulties and helplessness. For the patient's family, the intensive care unit is an unpleasant place. The family enters into unexpected conditions and is required to make proper decisions for survival related to patient conditions. The patient's length of stay in the ICCU room is very diverse. The length of stay of ICCU patients directly impacts patients' quality of life and their families, the risk of future incidence, and the extent of the treatment cost. While the family accompanies the patient treated in the ICCU room, the family will experience various emotional reactions such as anxiety. Objective: To reveal the correlation between length of stay and the anxiety levels of the patient’s family in the ICCU room. Methods: Correlation with cross-sectional approach with a sample of 42 respondents in the ICCU room, who were selected using a purposive sampling method. The research instrument used the HARS questionnaire. Data were a","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121862592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAWATAN MANDIRI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PENDERITA HIPERTENSI DI DENPASAR 登巴萨采用传统高血压疗法和医疗保健
Pub Date : 2021-08-19 DOI: 10.32419/jppni.v5i2.289
Ni Kadek Sutini, I. P. Suyasa
Hipertensi semakin sering terjadi pada masyarakat di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Meskipun upaya pengelolaan hipertensi dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi termasuk pendekatan pelayanan kesehatan tradisional telah dilakukan, namun prevalensi hipertensi dan kematian akibat hipertensi masih tetap tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perawtan mandiri hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional pada pasien hipertensi di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Responden adalah 100 pasien yang direkrut melalui consecutive sampling di 4 Puskesmas di Denpasar. Kuesioner yang divalidasi tentang manajemen diri dari diet, aktivitas fisik, manajemen stres, konsumsi alkohol, merokok, kepatuhan pengobatan dan penggunaan layanan kesehatan tradisional, digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia rata-rata adalah 55 tahun (berkisar 17-80 tahun), 50,4% adalah perempuan. Dalam manajemen diri, sebagian besar responden menunjukkan manajemen yang memadai di 5 domain (72% untuk manajemen diet, 74% untuk manajemen stres, 97% membatasi konsumsi alkohol, 95% menghindari merokok dan 89% patuh dengan konsumsi obat). Namun, 63% responden menunjukkan manajemen yang buruk pada aktivitas fisik. Selain itu, hanya 25% responden yang menggunakan pelayanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensinya. Kesimpulan: Praktisi kesehatan disarankan untuk mempromosikan aktivitas fisik dan penggunaan layanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Layanan Kesehatan Trasidional, Perawatan Mandiri,
高血压在印尼社会中越来越普遍,被认为是发病率和死亡率的主要原因之一。虽然用药理学和非药理学方法进行高血压管理,但传统医疗保健方法仍然存在,但高血压的流行和高血压导致的死亡仍然很高。目的:本研究旨在确定登巴萨高血压患者的自治性和传统医疗保健利用情况。方法:本研究是一项具有跨界方法的描述性研究。被调查者是100名病人,他们是在登巴萨的4个医疗中心通过秘密抽样招聘的。一份关于饮食、体育活动、压力管理、酒精消费、吸烟、遵守医疗和使用传统卫生服务的调查问卷被用来收集数据。结果:结果显示平均年龄为55岁(约为17-80岁),50.4%是女性。在自我管理方面,大多数受访者指出在5个领域(72%的饮食管理,74%的压力管理,97%限制饮酒,95%避免吸烟,89%的人服从药物消费)。然而,63%的受访者表示管理不善。此外,只有25%的受访者使用传统医疗服务来管理他们的夸张。结论:健康从业者被建议促进体育活动和使用传统医疗服务来治疗高血压。关键词:高血压,Trasidional医疗服务,自助治疗,
{"title":"PERAWATAN MANDIRI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PENDERITA HIPERTENSI DI DENPASAR","authors":"Ni Kadek Sutini, I. P. Suyasa","doi":"10.32419/jppni.v5i2.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i2.289","url":null,"abstract":"Hipertensi semakin sering terjadi pada masyarakat di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Meskipun upaya pengelolaan hipertensi dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi termasuk pendekatan pelayanan kesehatan tradisional telah dilakukan, namun prevalensi hipertensi dan kematian akibat hipertensi masih tetap tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perawtan mandiri hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional pada pasien hipertensi di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Responden adalah 100 pasien yang direkrut melalui consecutive sampling di 4 Puskesmas di Denpasar. Kuesioner yang divalidasi tentang manajemen diri dari diet, aktivitas fisik, manajemen stres, konsumsi alkohol, merokok, kepatuhan pengobatan dan penggunaan layanan kesehatan tradisional, digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia rata-rata adalah 55 tahun (berkisar 17-80 tahun), 50,4% adalah perempuan. Dalam manajemen diri, sebagian besar responden menunjukkan manajemen yang memadai di 5 domain (72% untuk manajemen diet, 74% untuk manajemen stres, 97% membatasi konsumsi alkohol, 95% menghindari merokok dan 89% patuh dengan konsumsi obat). Namun, 63% responden menunjukkan manajemen yang buruk pada aktivitas fisik. Selain itu, hanya 25% responden yang menggunakan pelayanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensinya. Kesimpulan: Praktisi kesehatan disarankan untuk mempromosikan aktivitas fisik dan penggunaan layanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Layanan Kesehatan Trasidional, Perawatan Mandiri,","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128828792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1