Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena penjelasan guru yang hanya menggunakan metode ceramah kurang mendapat perhatian dari siswa, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 2. Bagaimana hasil belajar setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Pada Mata Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 3. Bagaimana perbedaan Hasil Belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan OKU?Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pre eksperimental design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa MIM Ulak Lebar dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang reponden. Alat pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tes ‘t’ atau uji ‘t’ rumus sampel kecil (N kurang dari 30) yang saling berhubungan.Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran SKI sebelum menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 6 orang siswa (21,43 %), tergolong sedang sebanyak 16 orang siswa (57,14 %) dan yang tergolong rendah 6 orang siswa (21,43 %) dan hasil belajar mata pelajaran SKI setelah menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 orang siswa (28,57 %), tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (46,43 %) dan yang tergolong rendah 7 orang siswa (25 %).Hipotesis nihil yang diajukan ditolak karena besarnya “t” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (to = 8,768) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2,05 dan tt.ts.1%= 2,77) maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt; yaitu: 2,05 < 8,768 > 2,77 berdasarkan uji coba tersebut secara meyakinkan dapat dikatakan metode beregu (team teaching) yang baru itu, telah menunjukkan efektifitasnya yang nyata; dalam arti kata: dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan bidang studi sejarah kebudayaan islam pada tingkat madrasah ibtidaiyah.
这篇文章讨论了在伊斯兰文化历史学院(institute of Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak street Ulu Ogan comma Ulu Ulu。研究人员想要讨论这个问题的原因是,仅仅使用演讲方法的教师的解释缺乏学生的注意力,学生的理解和学习成绩仍然很低。至于这篇论文的问题公式是1。在伊斯兰文化历史学院Muhammadiyah Ulak OKU的四年级教学方法实施前,学生的学习结果如何?2. 在伊斯兰文化历史四年级伊斯兰学校Muhammadiyah Ulak OKU的教学方法实施后,学习结果如何?3. 四年级学生在伊斯兰文化历史学院(institute of Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak)的教学方法实施前后的学生成绩如何不同?这篇论文的类型研究使用预设计实验设计。在这项研究中,种群是所有宽广的MIM Ulak学生,样本是一名四年级学生,共有28名雷庞登学生。数据收集工具是观察、采访、测试和文件。使用测试“t”或测试“t”小样本公式(N小于30)对数据进行分析。根据学生的学习结果的研究成果是滑雪之前应用科目Beregu(团队教书)教学方法属于高(好)的学生人数为6万人(21,43 %),属于在16人被归类为低的学生(57.14 %)和六名学生学习结果(21,43 %)和滑雪课程实践教学方法后Beregu团队教书)属于高的(好)(28.57 %),学生人数为8万人中位数为13名学生(46.43 %),中位数为7名学生(25%)。由于研究人员在计算中获得的t (to = 8.768)和t值表中列出的t (t)的大小,目前所提出的零提出假设被拒绝。5% = 2.05和t.s.。然后我们就知道to比tt大了;即:2.05 < 8.768 > 2.77根据测试,可以肯定地说,新的盘问方法(团队教学)显示了其实际效果;从某种意义上说:可靠作为一种教授伊斯兰文化历史研究领域的好方法
{"title":"Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran SKI di MI Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU","authors":"Inti Yunita, Maryamah Maryamah","doi":"10.19109/jip.v2i1.1069","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v2i1.1069","url":null,"abstract":"Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena penjelasan guru yang hanya menggunakan metode ceramah kurang mendapat perhatian dari siswa, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 2. Bagaimana hasil belajar setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Pada Mata Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 3. Bagaimana perbedaan Hasil Belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan OKU?Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pre eksperimental design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa MIM Ulak Lebar dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang reponden. Alat pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tes ‘t’ atau uji ‘t’ rumus sampel kecil (N kurang dari 30) yang saling berhubungan.Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran SKI sebelum menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 6 orang siswa (21,43 %), tergolong sedang sebanyak 16 orang siswa (57,14 %) dan yang tergolong rendah 6 orang siswa (21,43 %) dan hasil belajar mata pelajaran SKI setelah menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 orang siswa (28,57 %), tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (46,43 %) dan yang tergolong rendah 7 orang siswa (25 %).Hipotesis nihil yang diajukan ditolak karena besarnya “t” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (to = 8,768) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2,05 dan tt.ts.1%= 2,77) maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt; yaitu: 2,05 < 8,768 > 2,77 berdasarkan uji coba tersebut secara meyakinkan dapat dikatakan metode beregu (team teaching) yang baru itu, telah menunjukkan efektifitasnya yang nyata; dalam arti kata: dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan bidang studi sejarah kebudayaan islam pada tingkat madrasah ibtidaiyah.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121709078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran Fiqih harus dilaksanakan dengan strategi tertentu disesuaikan dengan karakteristik materi. Penerapan strategi pembelajaran perlu dilakukan secara bervariasi agar siswa tidak jenuh selama pembelajaran. Namun kenyataannya masih banyak guru yang belum maksimal dalam menggunakan strategi pada proses pembelajaran, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi serta timbul sikap acuh dan bosan terhadap materi yang akan disajikan. Jadi salah satu strategi yang dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar fiqih yaitu strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan). Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI Daarul Aitam Palembang, mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI Daarul Aitam Palembang, dan mengetahui bagaimana pengaruh penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) terhadap hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Fiqih di MI Daarul Aitam Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimen. Desain eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen. Dalam mengambil objek penelitian, penulis mengambil populasi kelas II dan sebagai sampelnya kelas II.B yang berjumlah 32 siswa di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang. Untuk mengambil data, penulis menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, untuk mengumpulkan data-data penulis menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi, setelah data tersebut dikumpulkan kemudian direkapitulasi selanjutnya dianalisis menggunakan statistik yaitu mean, standar deviasi dan presentase, dan untuk mengetahiu pengaruh antar variabel digunakan peta kolerasi product moment. Hasil dari penelitian ini penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs terhadap hasil belajar siswa, masih terbatas karena guru menerapkan strategi pembelajaran untuk menghindari kejenuhan belajar pada siswa. Yang kedua yaitu terhadap hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang, maka dapat dikategorikan yaitu dapat dilihat 11 (34%) mengatakan hasil belajar siswa dikategorikan tinggi, 13 (41%) responden dikategorikan sedang dan 8 (25%) kebawah termasuk kategori rendah. Dalam rangka uji coba terhadap penerapan atau keampuhan teknik baru, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nihil yang menyatakan: Hal ini terbukti dari hasil perhitungan dengan membandingkan besarnya “t” yang diperoleh dalam perhitungan (to=13,330) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5%= 2,03 dan tt.ts.1%=2,72) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt: yaitu 2,03 < 13,330 > 2,72 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
{"title":"Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang","authors":"Ayu Pratiwi, Tutut Handayani","doi":"10.19109/jip.v2i1.1068","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v2i1.1068","url":null,"abstract":"Pembelajaran Fiqih harus dilaksanakan dengan strategi tertentu disesuaikan dengan karakteristik materi. Penerapan strategi pembelajaran perlu dilakukan secara bervariasi agar siswa tidak jenuh selama pembelajaran. Namun kenyataannya masih banyak guru yang belum maksimal dalam menggunakan strategi pada proses pembelajaran, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi serta timbul sikap acuh dan bosan terhadap materi yang akan disajikan. Jadi salah satu strategi yang dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar fiqih yaitu strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan). Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI Daarul Aitam Palembang, mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI Daarul Aitam Palembang, dan mengetahui bagaimana pengaruh penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) terhadap hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Fiqih di MI Daarul Aitam Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimen. Desain eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen. Dalam mengambil objek penelitian, penulis mengambil populasi kelas II dan sebagai sampelnya kelas II.B yang berjumlah 32 siswa di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang. Untuk mengambil data, penulis menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, untuk mengumpulkan data-data penulis menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi, setelah data tersebut dikumpulkan kemudian direkapitulasi selanjutnya dianalisis menggunakan statistik yaitu mean, standar deviasi dan presentase, dan untuk mengetahiu pengaruh antar variabel digunakan peta kolerasi product moment. Hasil dari penelitian ini penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs terhadap hasil belajar siswa, masih terbatas karena guru menerapkan strategi pembelajaran untuk menghindari kejenuhan belajar pada siswa. Yang kedua yaitu terhadap hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang, maka dapat dikategorikan yaitu dapat dilihat 11 (34%) mengatakan hasil belajar siswa dikategorikan tinggi, 13 (41%) responden dikategorikan sedang dan 8 (25%) kebawah termasuk kategori rendah. Dalam rangka uji coba terhadap penerapan atau keampuhan teknik baru, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nihil yang menyatakan: Hal ini terbukti dari hasil perhitungan dengan membandingkan besarnya “t” yang diperoleh dalam perhitungan (to=13,330) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5%= 2,03 dan tt.ts.1%=2,72) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt: yaitu 2,03 < 13,330 > 2,72 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130670108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di lembaga pendidikan yang bersifat formal seperti Madrasah, keberhasilan dapat dilihat dari hasil pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet). Kualitas dan keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Umumnya, lembaga pendidikan Islam terkhusus guru Bahasa Indonesia harus selalu berorientasi pada penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Efektifitas Metode Abjad (Alphabet) dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? 2). Bagaimana signifikansi perbedaan kemampuan menulis permulaan sebelum dan sesudah diajarkan dengan Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas IB Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, tes (pre-test dan pos-test), dan dokumentasi. Analisis data untuk mengambil kesimpulan menggunakan rumus tes t. Adapun hasil penelitian ini yaitu hasil observasi menunjukan bahwa pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergolong baik. Hasil pemahaman konsep siswa pada post-test mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan pre-test yaitu 64,52 (pre-test) meningkat menjadi 80,24 (post-test). Sedangkan untuk uji perbandingan didapatkan kesimpulan setelah membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan ( ) dan besarnya t yang tercantum pada tabel t yaitu ( = 2,06 dan = 2,80) maka dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada yaitu 2,06< >2,80. Jadi, karena lebih besar dari pada maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa adanya pengaruh penerapan pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) bagi siswa berkesulitan menulis (disgrafia) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang.
在像马德拉斯这样的正式教育机构,成功可以从学习用字母表方法书写开始。学生的学习质量和成功很大程度上受到教师选择和使用学习方法的能力和精确性的影响。一般来说,印尼特殊的伊斯兰教育机构应该总是以不同的学习方法为导向,以提高学生在学习中的理解。这项研究的问题配方如下:1)字母表方法的有效性提高了伊斯兰学院英语第一课的初始写作能力。2)。如何写作能力差异的重要性开始之前和之后的字母(字母)的方法教给印尼语在学院一级科目Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang ?这项研究是一种定量方法的实验研究。人口研究样本是所有学生和IB课程学生学院Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang共有25名学生。这项研究使用观测数据收集技术,测试(pre-test pos-test),和文档。使用公式t测试得出结论的数据分析。至于这就是观察结果的研究成果显示,学习写了字母表开始通过方法(字母)在印度尼西亚语属于好科目。post-test提高了学生的概念理解成绩平均值相比pre-test 64.52 (pre-test)升至80.24 (post-test)。至于测试后得到的结论比较大比较t()和计算中获得的t (t = 2.06表所列的和= 2,80)就可以知道大于即2.06 < > 2,80。那么,因为大于零拒绝提出的假说,这意味着应用学习写作的影响开始通过字母(字母)方法对学生berkesulitan写作(书写)在一级科目印尼语马来西亚伊斯兰Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang。
{"title":"PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE ABJAD (ALPHABET) BAGI SISWA BERKESULITAN MENULIS (DISGRAFIA) (STUDI KASUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS I MADRASAH IBTIDAIYAH VIII PALEMBANG)","authors":"Siska Wulandari, Yulia Tri Samiha","doi":"10.19109/jip.v1i2.668","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.668","url":null,"abstract":"Di lembaga pendidikan yang bersifat formal seperti Madrasah, keberhasilan dapat dilihat dari hasil pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet). Kualitas dan keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Umumnya, lembaga pendidikan Islam terkhusus guru Bahasa Indonesia harus selalu berorientasi pada penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Efektifitas Metode Abjad (Alphabet) dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? 2). Bagaimana signifikansi perbedaan kemampuan menulis permulaan sebelum dan sesudah diajarkan dengan Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas IB Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, tes (pre-test dan pos-test), dan dokumentasi. Analisis data untuk mengambil kesimpulan menggunakan rumus tes t. Adapun hasil penelitian ini yaitu hasil observasi menunjukan bahwa pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergolong baik. Hasil pemahaman konsep siswa pada post-test mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan pre-test yaitu 64,52 (pre-test) meningkat menjadi 80,24 (post-test). Sedangkan untuk uji perbandingan didapatkan kesimpulan setelah membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan ( ) dan besarnya t yang tercantum pada tabel t yaitu ( = 2,06 dan = 2,80) maka dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada yaitu 2,06< >2,80. Jadi, karena lebih besar dari pada maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa adanya pengaruh penerapan pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) bagi siswa berkesulitan menulis (disgrafia) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang. ","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121603908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang” merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yanga akan dipelajari melalui bahan-bahan yang telah disediakan. Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang di laksanakan di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dengan jumlah siswa 19 orang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan dalam kategori baik (2) Hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation mengalami peningkatan yang signifikan. hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang termasuk dalam kategori sedang mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 9 siswa yang termasuk dalam kategori sedang setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menjadi 14 orang siswa. Secara keseluruhan nilai siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dalam kategori baik (3) Hipotesis nihil yang di ajukan di tolak, Karena t0 lebih besar dari tt, , yaitu 2,10 < 3, 238 > 2,88. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah di terapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Dengan demikian terllihat adanya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan hasil belajar siswa V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang . dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diandalkan sebagai model pembelajaran yang baik untuk mengajarkan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
这项研究名为“应用学习模式合作集团调查型课堂对学生学习成果的公民教育课程V学院Ibtidaiyah Al-Hikmah SU模型1 Palembang”是学生在学习中学习和工作小组成员的协作地4 - 6人的小组结构异质的强调参与和学生寻找自己的物质活动课程(信息)这将通过提供的材料来学习。这项研究的结果是:(1)在V马德拉斯Ibtidaiyah al - study SU 1 Palembang进行的合作学习模式调查,共有12名男学生和7名女学生。在实现合作学习模式调查类型的合作学习模式时,从计划阶段到实施阶段,学生在群体调查类型的合作学习模式实现后,学习结果显著增加。从学习结果可以看出,属于这一类别的学生在将群体合作学习模式应用到14名学生后,目前只有9名学生属于该类别。V级马德拉萨学生的总成绩为Ibtidaiyah al -价值苏1帕伦邦在好类别(3)中提出的零比tt大,即2.10 < 3,238 > 2.88。这意味着在治疗前和之后的合作学习模式群体调查。因此,群体调查型的合作学习模式与学生V马德拉斯Ibtidaiyah al - learp SU 1 Palembang的学习结果之间存在显著差异。因此,群体调查类型的合作学习模式可以作为一个可靠的学习模式,教授公民教育课程。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VMADRASAH IBTIDAIYAH AL-HIKMAH SU 1 PALEMBANG","authors":"Apriyana Apriyana, Andi Candra Jaya","doi":"10.19109/jip.v1i2.669","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.669","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang” merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yanga akan dipelajari melalui bahan-bahan yang telah disediakan. Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang di laksanakan di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dengan jumlah siswa 19 orang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan dalam kategori baik (2) Hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation mengalami peningkatan yang signifikan. hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang termasuk dalam kategori sedang mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 9 siswa yang termasuk dalam kategori sedang setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menjadi 14 orang siswa. Secara keseluruhan nilai siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dalam kategori baik (3) Hipotesis nihil yang di ajukan di tolak, Karena t0 lebih besar dari tt, , yaitu 2,10 < 3, 238 > 2,88. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah di terapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Dengan demikian terllihat adanya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan hasil belajar siswa V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang . dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diandalkan sebagai model pembelajaran yang baik untuk mengajarkan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115370892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang Perbandingan Upaya Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya guru sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang? Bagaimana upaya guru non sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang?Bagaimana perbandingan upaya guru sertifikasi dan non sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Az-Zahir Palembang?Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari guru yang berjumlah 10 orang dan siswa yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa uji test ”t”.Dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu: pertama, Upaya guru sertifikasi dalam meningkatkan minat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang dari hasil obeservasi dinyatakan baik karena mayoritas guru sertifikasi tergolong pada klasifikasi sedang, Sedangkan dari hasil angket guru sertifikasi tergolong sedang (baik) dengan persentase 80% sebanyak 4 guru. Kedua, Upaya guru non sertifikasi dalam meningkatkan minat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang dari hasil obeservasi dinyatakan baik karena mayoritas guru sertifikasi tergolong pada klasifikasi sedang, Sedangkan dari hasil angket guru non sertifikasi tergolong sedang (baik) dengan persentase 60% sebanyak 3 guru. Ketiga, Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kompetensi antara guru sertifikasi dan guru non sertifikasi di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang. Hal ini dapat dilihat dari besarnya perolehan t0 lebih kecil dari pada tt baik pada taraf signifikasn 5% samapai 1% dengan perincian (t0 = 1,33) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2, 31 dan tt.ts.1% = 3,36) maka dapat kita ketahui bahwa t0 adalah lebih kecil daripada tt, yaitu 2, 31 < 1,33 > 3,36. Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara guru sertifikasi dan non sertifikasi yang disebutkan dimuka diterima atau di setujui.
{"title":"PERBANDINGAN UPAYA GURU SERTIFIKASI DAN GURU NONSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH AZ-ZAHIR PALEMBANG","authors":"Rezki Aristantia, Tastin Tastin","doi":"10.19109/jip.v1i2.665","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.665","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang Perbandingan Upaya Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya guru sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang? Bagaimana upaya guru non sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang?Bagaimana perbandingan upaya guru sertifikasi dan non sertifikasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di Madrasah Az-Zahir Palembang?Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari guru yang berjumlah 10 orang dan siswa yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa uji test ”t”.Dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu: pertama, Upaya guru sertifikasi dalam meningkatkan minat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang dari hasil obeservasi dinyatakan baik karena mayoritas guru sertifikasi tergolong pada klasifikasi sedang, Sedangkan dari hasil angket guru sertifikasi tergolong sedang (baik) dengan persentase 80% sebanyak 4 guru. Kedua, Upaya guru non sertifikasi dalam meningkatkan minat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang dari hasil obeservasi dinyatakan baik karena mayoritas guru sertifikasi tergolong pada klasifikasi sedang, Sedangkan dari hasil angket guru non sertifikasi tergolong sedang (baik) dengan persentase 60% sebanyak 3 guru. Ketiga, Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kompetensi antara guru sertifikasi dan guru non sertifikasi di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang. Hal ini dapat dilihat dari besarnya perolehan t0 lebih kecil dari pada tt baik pada taraf signifikasn 5% samapai 1% dengan perincian (t0 = 1,33) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2, 31 dan tt.ts.1% = 3,36) maka dapat kita ketahui bahwa t0 adalah lebih kecil daripada tt, yaitu 2, 31 < 1,33 > 3,36. Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara guru sertifikasi dan non sertifikasi yang disebutkan dimuka diterima atau di setujui.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129025135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian eksperimen ini dilakukan di MI Muhajirin Palembang, Pembelajaran Matematika materi pecahan dengan metode pembelajaran yang dapat membiasakan siswa dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah Bagaimana hasil belajar siswa kelas III sebelum dan sesudah dengan menerapkan metode problem solving pada mata pelajaran Matematika materi pecahan kelas III di MI Muhajirin Palembang, lalu apakah terdapat pengaruh dalam menerapkan metode problem solvingpada mata pelajaran Matematika materi pecahan kelas III di MI Muhajirin Palembang.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen menggunakan penelitian eksperimen Pre-experimental design (non design) bentuk one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa semester genap MI Muhajirin Palembang yang berjumlah 186 Siswa, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas III yang berjumlah 22 Siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data untuk mengambil kesimpulan menggunakan rumus test t.Hasil analisis data dapat diinterpretasikan bahwa hasil belajar siswa pada posttest mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan pretest yaitu yaitu 49 (pretest) meningkat menjadi 86,93 (posttest). Kemudian setelah dilakukan hipotesis dengan rumus uji t maka, ternyata didapat to= -15,47 tanda (minus) disini bukanlah tanda aljabar, karena itu dengan to sebesar -15,47 itu dapat dibaca ada selisih derajat perbedaan sebesar 15,47 dengan df sebesar 21 itu diperoleh besarnya t yang tercantum pada tabel nilai t (tt.ts5% = 2,08 dan tt.ts1% = 2,83) maka dapat diketahui bahwa to lebih besar dari pada tt yaitu: (2,08< -15,39 > 2,83 ). Jadi, karena t0 lebih besar daripada tt maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa ada pengaruh penerapan metode problem solving terhadap hasil belajar siswa.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG","authors":"Fitria Istiqoma, Amir Rusdi","doi":"10.19109/jip.v1i2.664","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.664","url":null,"abstract":" Penelitian eksperimen ini dilakukan di MI Muhajirin Palembang, Pembelajaran Matematika materi pecahan dengan metode pembelajaran yang dapat membiasakan siswa dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah Bagaimana hasil belajar siswa kelas III sebelum dan sesudah dengan menerapkan metode problem solving pada mata pelajaran Matematika materi pecahan kelas III di MI Muhajirin Palembang, lalu apakah terdapat pengaruh dalam menerapkan metode problem solvingpada mata pelajaran Matematika materi pecahan kelas III di MI Muhajirin Palembang.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen menggunakan penelitian eksperimen Pre-experimental design (non design) bentuk one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa semester genap MI Muhajirin Palembang yang berjumlah 186 Siswa, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas III yang berjumlah 22 Siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data untuk mengambil kesimpulan menggunakan rumus test t.Hasil analisis data dapat diinterpretasikan bahwa hasil belajar siswa pada posttest mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan pretest yaitu yaitu 49 (pretest) meningkat menjadi 86,93 (posttest). Kemudian setelah dilakukan hipotesis dengan rumus uji t maka, ternyata didapat to= -15,47 tanda (minus) disini bukanlah tanda aljabar, karena itu dengan to sebesar -15,47 itu dapat dibaca ada selisih derajat perbedaan sebesar 15,47 dengan df sebesar 21 itu diperoleh besarnya t yang tercantum pada tabel nilai t (tt.ts5% = 2,08 dan tt.ts1% = 2,83) maka dapat diketahui bahwa to lebih besar dari pada tt yaitu: (2,08< -15,39 > 2,83 ). Jadi, karena t0 lebih besar daripada tt maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa ada pengaruh penerapan metode problem solving terhadap hasil belajar siswa.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126274056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran SKI yang ada di Madrasah Ibtidaiyah sangat menarik sekali jika disampaikan oleh guru dengan metode yang inovatif, sedangkan metode yang selama ini digunakan oleeh guru dalam menyampaikan materi SKI terkenal metode konvensional saja. Salah satu metode yang inovatif tersebut adalah metode cooperative script. Metode cooperative script adalah metode yang membagi siswa secara berpasang-pasangan untuk merangkum lalu mengikhtisarkan hasil rangkumannya secara lisan. Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana hasil belajar siswa kelas Vdengan menerapkan metode ceramah, dan yang menerapkan metode cooperative script pada mata pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kabupaten OKU Timur, lalu apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa kelas V yang menerapkan metode ceramah dan yang menerapkan metode cooperative script pada mata pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kab. OKU Timur.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Menggunakan metode eksperimen dengan desain intact group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di MI Nurul Huda Kabupaten OKU Timur yang berjumlah 146 siswa, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas V yang berjumlah 24 siswa. Sedangkan sumber datanya adalah primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis dalam skripsi ini adalah menggunakan t tes untuk mengetahui adanya perbedaan antara hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data dengan rumus t tes adalah nilai perhitungan t-tes lebih besar daripada t-tabel, baik pada taraf 5% maupun 1% dengan rincian 2,07 < 3,470 > 2,82 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Maka kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V antara siswa yang menerapkan metode cooperative script dan yang menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran SKI materi Fathu Makkah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kabupaten OKU Timur.
{"title":"PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN SKI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA KABUPATEN OKU TIMUR","authors":"Eris Puryanti, Maryamah Maryamah","doi":"10.19109/jip.v1i2.666","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.666","url":null,"abstract":"Pembelajaran SKI yang ada di Madrasah Ibtidaiyah sangat menarik sekali jika disampaikan oleh guru dengan metode yang inovatif, sedangkan metode yang selama ini digunakan oleeh guru dalam menyampaikan materi SKI terkenal metode konvensional saja. Salah satu metode yang inovatif tersebut adalah metode cooperative script. Metode cooperative script adalah metode yang membagi siswa secara berpasang-pasangan untuk merangkum lalu mengikhtisarkan hasil rangkumannya secara lisan. Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana hasil belajar siswa kelas Vdengan menerapkan metode ceramah, dan yang menerapkan metode cooperative script pada mata pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kabupaten OKU Timur, lalu apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa kelas V yang menerapkan metode ceramah dan yang menerapkan metode cooperative script pada mata pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kab. OKU Timur.Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Menggunakan metode eksperimen dengan desain intact group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di MI Nurul Huda Kabupaten OKU Timur yang berjumlah 146 siswa, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas V yang berjumlah 24 siswa. Sedangkan sumber datanya adalah primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis dalam skripsi ini adalah menggunakan t tes untuk mengetahui adanya perbedaan antara hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data dengan rumus t tes adalah nilai perhitungan t-tes lebih besar daripada t-tabel, baik pada taraf 5% maupun 1% dengan rincian 2,07 < 3,470 > 2,82 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Maka kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V antara siswa yang menerapkan metode cooperative script dan yang menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran SKI materi Fathu Makkah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kabupaten OKU Timur.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123804235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Judul penelitian ini adalah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Brain Based Learning Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA di MIN 2 Palembang. Peneliti mengangkat judul tersebut dikarenakan pelaksanaan pembelajaran IPA di MIN 2 Palembang selama ini memiliki banyak kelemahan antara lain, proses pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas keterampilan proses atau kerja ilmiah IPA, terbatasnya alat – alat praktikum dan waktu yang dimiliki guru.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran brain based learning pada Mata Pelajaran IPA, bagaimanaaktivitas belajar siswa kelas V Mata Pelajaran IPA, dan apakah adapengaruh penerapan model pembelajaran brain based learning terhadap aktivitas belajar siswa kelas V Mata Pelajaran IPA di MIN 2 Palembang.Untuk menganalisa data dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik analisa kualitatif dan statistik. Dengan rumus TSR dan korelasi.Berdasarkan permasalahan di atas, penerapan model pembelajaran brain based learning di MIN 2 Palembang, dapat dilihat dari hasil analisa angket sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran brain based learning di MIN 2 Palembang masuk dalam kategori sedang, hal ini dilihat dari jumlah responden (siswa) sebanyak 47 (78,33%) dari jumlah seluruh sampel sebanyak 60 (100%) orang siswa. Dan aktivitas balajar siswa di MIN 2 Palembang adalah dalam kategori sedang. Dalam hal ini siswa sebagai sampel penelitian jumlahnya sebanyak 60 (100%) orang siswa. Ternyata sebanyak 52 ( 86,67%) orang siswa memiliki aktivitas belajar pada kategori sedang.Adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan model pembelajaran brain based learning terhadap aktivitas belajar siswa di bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam, Hal ini dilihat dari hasil rxy yang besarnya 1,115 tersebut lebih besar dari harga r tabel baik pada taraf signifikan 5% yaitu 0,250 maupun pada taraf signifikan 1% yaitu 0,325. Oleh karena itu taraf signifikasi 5% (0,250) < 1,115> (0,325) pada tarag signifikasi 1%.
{"title":"PENGARUH PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA DI MIN 2 PALEMBANG","authors":"M. Mustopa, Badaruddin Badaruddin","doi":"10.19109/jip.v1i2.667","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.667","url":null,"abstract":"Judul penelitian ini adalah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Brain Based Learning Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA di MIN 2 Palembang. Peneliti mengangkat judul tersebut dikarenakan pelaksanaan pembelajaran IPA di MIN 2 Palembang selama ini memiliki banyak kelemahan antara lain, proses pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas keterampilan proses atau kerja ilmiah IPA, terbatasnya alat – alat praktikum dan waktu yang dimiliki guru.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran brain based learning pada Mata Pelajaran IPA, bagaimanaaktivitas belajar siswa kelas V Mata Pelajaran IPA, dan apakah adapengaruh penerapan model pembelajaran brain based learning terhadap aktivitas belajar siswa kelas V Mata Pelajaran IPA di MIN 2 Palembang.Untuk menganalisa data dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik analisa kualitatif dan statistik. Dengan rumus TSR dan korelasi.Berdasarkan permasalahan di atas, penerapan model pembelajaran brain based learning di MIN 2 Palembang, dapat dilihat dari hasil analisa angket sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran brain based learning di MIN 2 Palembang masuk dalam kategori sedang, hal ini dilihat dari jumlah responden (siswa) sebanyak 47 (78,33%) dari jumlah seluruh sampel sebanyak 60 (100%) orang siswa. Dan aktivitas balajar siswa di MIN 2 Palembang adalah dalam kategori sedang. Dalam hal ini siswa sebagai sampel penelitian jumlahnya sebanyak 60 (100%) orang siswa. Ternyata sebanyak 52 ( 86,67%) orang siswa memiliki aktivitas belajar pada kategori sedang.Adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan model pembelajaran brain based learning terhadap aktivitas belajar siswa di bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam, Hal ini dilihat dari hasil rxy yang besarnya 1,115 tersebut lebih besar dari harga r tabel baik pada taraf signifikan 5% yaitu 0,250 maupun pada taraf signifikan 1% yaitu 0,325. Oleh karena itu taraf signifikasi 5% (0,250) < 1,115> (0,325) pada tarag signifikasi 1%.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114301599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiayah Qur’aniah IV Palembang. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena selama ini siswa kurang berfatisipasi dalam mengikuti pembelajaran, dan Guru belum menggunakan model yang bervariasi dan hanya menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah, sehingga hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana Penerapan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Madrasah Ibtiadaiyah Qur’aniah IV Palembang ? 2) Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkanya model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran IPA kelas V di Mi Qur’aniah IV Palembang ?Jenis Penelitian adalah Penelitian pre exsperimental disign Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V Madrasah Qur’aniah IV Palembang yang bejumlah 28 orang. Sehingga alat pengumpul datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Rumus untuk analisis data memakai tes “t “ atau t, dalam keadaan dua sampel yang kita teliti merupakan sampel kecil (N Kurang dari 30).Penerapan dengan menggunakan Model Student Teams Achievement Divison (STAD) telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi Perubahan benda, telihat secara signifikan meningkat atau lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD). Hal ini terlihat berdasarkan hasil analisis data dengan membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam perhitungan (to = 11,10)dan besarnya t yang tercantum pada tabel t (tt.ts.5% = 2, 05 dan tt.ts. 1% = 2,77) maka dapat diketahui bahwa to lebih besar daripada tt ; yaitu 2,05<11.10>2,77.
我的意思是研究人员想要讨论这个问题的原因是,学生在学习过程中缺乏灵活性,教师没有使用不同的模式,只使用演讲等传统学习模式,所以学生的学习结果还没有完全达到KKM(最低的替代标准)。至于这篇论文的问题配方1)本科生成绩优异(STAD)将如何应用于文科五学院的学生学生2)学生学习结果的差异如何diterapkanya前后组织学生学习模型小队成就奖(STAD)在科学科目V年级《'aniah IV Palembang面条吗?研究研究类型是pre exsperimental年的人口是整个年级的学生的研究中V学院《'aniah IV Palembang bejumlah 28人。数据收集工具是观察、采访、测试和文件。在我们分析的两个样本中,使用“t”或“t”分析数据的公式是一个小样本(N小于30)。使用学生成绩成绩分(STAD)已经成功地提高了物体物理主题的学习成绩,没有使用学生表现部门(STAD),效果明显改善。这是根据数据分析的结果,通过比较我们在计算(to = 11.10)和图表中列出的t的大小。5% = 2, 05和t.s.。然后就可以知道to大于tt;即2,052,77。
{"title":"PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V PADA MATA PELAJARAN IPADI MI QUR’ANIAH IV PALEMBANG","authors":"Yeni Agustini, A. Syarifuddin","doi":"10.19109/jip.v1i2.662","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i2.662","url":null,"abstract":"Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiayah Qur’aniah IV Palembang. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena selama ini siswa kurang berfatisipasi dalam mengikuti pembelajaran, dan Guru belum menggunakan model yang bervariasi dan hanya menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah, sehingga hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana Penerapan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Madrasah Ibtiadaiyah Qur’aniah IV Palembang ? 2) Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkanya model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran IPA kelas V di Mi Qur’aniah IV Palembang ?Jenis Penelitian adalah Penelitian pre exsperimental disign Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V Madrasah Qur’aniah IV Palembang yang bejumlah 28 orang. Sehingga alat pengumpul datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Rumus untuk analisis data memakai tes “t “ atau t, dalam keadaan dua sampel yang kita teliti merupakan sampel kecil (N Kurang dari 30).Penerapan dengan menggunakan Model Student Teams Achievement Divison (STAD) telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi Perubahan benda, telihat secara signifikan meningkat atau lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD). Hal ini terlihat berdasarkan hasil analisis data dengan membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam perhitungan (to = 11,10)dan besarnya t yang tercantum pada tabel t (tt.ts.5% = 2, 05 dan tt.ts. 1% = 2,77) maka dapat diketahui bahwa to lebih besar daripada tt ; yaitu 2,05<11.10>2,77.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125781427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan ini salah satunya tergantung dari bagaimana cara guru mendidik siswanya. Guru mempunyai tujuan agar materi pelajaran dapat dipahami oleh seluruh siswa yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penerapan Media Slide Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang.Rumusan masalah dalam penelitian ini: Bagaimana hasil belajar siswa kelas eksperimen yangditerapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang? Bagaimana hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidakditerapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang?Adakah perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen yangditerapkan media slide power point dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak diterapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang?Skripsi ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada suatu penelitian yang benar-benar dilakukan. Dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu: hasil belajar siswa III.A (Kelas Eksperimen) di MI Ahliyah 2 Palembang yang diterapkan media slide power point, tergolong sedang dengan presentase 72 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai belajar siswa pada saat posttest. Sedangkan hasil belajarsiswa kelas III.B (Kelas Kontrol) di MI Ahliyah 2 Palembang yang tidak diterapkan media slide power point, tergolong sedang dengan presentase 64 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai belajar siswa pada saat posttest.Dari analisis data hasil belajar siswa di MI Ahliyah 2 Palembang, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas III.A (Kelas Eksperimen) yang diterapkan media slide power point dengan hasil belajar siswa kelas III.B (Kelas Kontrol). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan uji t yaitu: perhitungan (to = 0,671) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (ttts5% = 2,01 dan ttts1% = 2,68) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih kecil dari pada tt yaitu 2,01 > 0,671 < 2,68.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPA DI MADRASAH IBTIDAIYAH AHLIYAH 2 PALEMBANG","authors":"Izza Darina Noprianti, A. Syarifuddin","doi":"10.19109/jip.v1i1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v1i1.515","url":null,"abstract":"Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan ini salah satunya tergantung dari bagaimana cara guru mendidik siswanya. Guru mempunyai tujuan agar materi pelajaran dapat dipahami oleh seluruh siswa yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penerapan Media Slide Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang.Rumusan masalah dalam penelitian ini: Bagaimana hasil belajar siswa kelas eksperimen yangditerapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang? Bagaimana hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidakditerapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang?Adakah perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen yangditerapkan media slide power point dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak diterapkan media slide power point pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Ahliyah 2 Palembang?Skripsi ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada suatu penelitian yang benar-benar dilakukan. Dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu: hasil belajar siswa III.A (Kelas Eksperimen) di MI Ahliyah 2 Palembang yang diterapkan media slide power point, tergolong sedang dengan presentase 72 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai belajar siswa pada saat posttest. Sedangkan hasil belajarsiswa kelas III.B (Kelas Kontrol) di MI Ahliyah 2 Palembang yang tidak diterapkan media slide power point, tergolong sedang dengan presentase 64 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai belajar siswa pada saat posttest.Dari analisis data hasil belajar siswa di MI Ahliyah 2 Palembang, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas III.A (Kelas Eksperimen) yang diterapkan media slide power point dengan hasil belajar siswa kelas III.B (Kelas Kontrol). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan uji t yaitu: perhitungan (to = 0,671) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (ttts5% = 2,01 dan ttts1% = 2,68) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih kecil dari pada tt yaitu 2,01 > 0,671 < 2,68.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126192465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}