Bellandina Susana Junianty Koelima, Catharina Rossa Damayanti, Jermias Helrari Baky, E. C. Gultom, S. Aiba
Pendahuluan: Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 merupakan gejala medik yang diduga berhubungan dengan vaksin COVID-19, baik berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, efek farmakologis, atau kesalahan prosedur. Pengetahuan yang baik mengenai KIPI dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam menangani kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19. Hasil survey singkat didapatkan data dari 35 responden dengan 17 responden (47,8%) belum mengetahui apa itu KIPI dan sebanyak 18 responden (51,4%) mengetahui apa itu KIPI dan cara penanganannya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa keperawatan dalam menangani KIPI vaksin COVID-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pengambilan total sampling berjumlah 100 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penanganan KIPI vaksin COVID-19 sebanyak 80%, responden yang memiliki sikap yang baik sebanyak 75%, dan responden yang memiliki perilaku yang baik sebanyak 79%. Pengetahuan, sikap, dan perilaku responden termasuk dalam kategori baik karena dipengaruhi oleh faktor pendidikan, lingkungan, sosial budaya, pengalaman pribadi, media massa, lembaga pendidikan, serta orang lain yang dianggap penting. Kesimpulan: Penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai penanganan KIPI vaksin COVID-19 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa Keperawatan dalam Menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19","authors":"Bellandina Susana Junianty Koelima, Catharina Rossa Damayanti, Jermias Helrari Baky, E. C. Gultom, S. Aiba","doi":"10.33377/jkh.v7i1.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v7i1.134","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 merupakan gejala medik yang diduga berhubungan dengan vaksin COVID-19, baik berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, efek farmakologis, atau kesalahan prosedur. Pengetahuan yang baik mengenai KIPI dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam menangani kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19. Hasil survey singkat didapatkan data dari 35 responden dengan 17 responden (47,8%) belum mengetahui apa itu KIPI dan sebanyak 18 responden (51,4%) mengetahui apa itu KIPI dan cara penanganannya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa keperawatan dalam menangani KIPI vaksin COVID-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pengambilan total sampling berjumlah 100 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penanganan KIPI vaksin COVID-19 sebanyak 80%, responden yang memiliki sikap yang baik sebanyak 75%, dan responden yang memiliki perilaku yang baik sebanyak 79%. Pengetahuan, sikap, dan perilaku responden termasuk dalam kategori baik karena dipengaruhi oleh faktor pendidikan, lingkungan, sosial budaya, pengalaman pribadi, media massa, lembaga pendidikan, serta orang lain yang dianggap penting. Kesimpulan: Penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai penanganan KIPI vaksin COVID-19 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127796970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: COVID-19 berkembang menjadi pandemik global dan sampai saat ini belum ditemukan terapi yang definitif. Mortalitas COVID-19 relatif tinggi, terutama pada pasien yang memiliki komorbid. Terapi plasma konvalesen yang sudah banyak dilakukan belum diakui secara universal mampu meningkatkan kesembuah pasien COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efikasi terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19. Metode: Desain peneitian adalah systematic Review dan Meta Analisa. Data diperoleh dari database jurnal elektronik PubMed, Cochrane Library, ProQuest, SpringerLink, ScienceDirect, Scopus, dan Google Scholar dengan Medical Subject Heading (Mesh) “Effication Plasma Convalescent Therapy, SARS CoV-2”. Data dianalisis menggunakan pedoman PRISMA. Hasil: Hasil penelitian : 1) Tidak ada perbedaan risiko atau tingkat kematian pasien Covid-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen dengan yang diberikan terapi standar (OR:1,004;CI; 0,817 - 1,234;p= 0,970), 2) Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen tidak berbeda dengan yang diberikan terapi standar (OR:0,996;CI:0,810 – 1,224;p=0,970). Kesimpulan: terapi plasma konvalesen tidak memberikan efikasi yang cukup baik dalam proses penyembuhan pasien COVID-19 dengan gejala sedang sampai berat.
{"title":"Effication of Convalence Plasma Therapy in Covid-19 Patients: Systemic Review and Meta – Analysis","authors":"D. Diyono, Lilik Sriwiyati","doi":"10.33377/jkh.v6i2.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.140","url":null,"abstract":"Pendahuluan: COVID-19 berkembang menjadi pandemik global dan sampai saat ini belum ditemukan terapi yang definitif. Mortalitas COVID-19 relatif tinggi, terutama pada pasien yang memiliki komorbid. Terapi plasma konvalesen yang sudah banyak dilakukan belum diakui secara universal mampu meningkatkan kesembuah pasien COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui efikasi terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19. Metode: Desain peneitian adalah systematic Review dan Meta Analisa. Data diperoleh dari database jurnal elektronik PubMed, Cochrane Library, ProQuest, SpringerLink, ScienceDirect, Scopus, dan Google Scholar dengan Medical Subject Heading (Mesh) “Effication Plasma Convalescent Therapy, SARS CoV-2”. Data dianalisis menggunakan pedoman PRISMA. Hasil: Hasil penelitian : 1) Tidak ada perbedaan risiko atau tingkat kematian pasien Covid-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen dengan yang diberikan terapi standar (OR:1,004;CI; 0,817 - 1,234;p= 0,970), 2) Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen tidak berbeda dengan yang diberikan terapi standar (OR:0,996;CI:0,810 – 1,224;p=0,970). Kesimpulan: terapi plasma konvalesen tidak memberikan efikasi yang cukup baik dalam proses penyembuhan pasien COVID-19 dengan gejala sedang sampai berat.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122551913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: pandemi Corona Virus Diseases 19 muncul pertama kali tahun 2019 di Wuhan, China. Saat ini di Indonesia sudah mengalami penurunan kasus dan masyarakat dunia sudah dituntut untuk melaksanakan protokol Covid 19 sebagai kebiasaan normal sehari-hari. Aktifitas pada semua sektor mulai dipulihkan kembali termasuk pendidikan tinggi (aktivitas mahasiswa). Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gembaran perilaku mahasiswa di masa adaptasi kebiasaan baru, pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencegahan Covid-19 serta faktor yang mempengaruki perilaku mahasiswa dalam pencegahan Covid-19. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan cross sectional study dengan jumlah responden 413, uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda model prediksi. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19 pada responden (p = 0,000; α = 0,05) dengan nilai OR=2,362. Faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan protocol kesehaan adalah pengetahuan yang didapat sebelumnya dari berbagai sumber (p value = 0,090). Kesimpulan: perlu upaya promosi kesehatan kepada mahasiswa yang akan menjalankan aktivitas perkuliahan normal agar tidak menyebabkan lonjakan kasus baru pada klaster pendidikan.
{"title":"Pengetahuan dan Perilaku Pelaksanaan Protokol Kesehatan pada Mahasiswa di Era Adaptasi baru","authors":"R. Utami, Ria Efkelin","doi":"10.33377/jkh.v6i2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.132","url":null,"abstract":"Pendahuluan: pandemi Corona Virus Diseases 19 muncul pertama kali tahun 2019 di Wuhan, China. Saat ini di Indonesia sudah mengalami penurunan kasus dan masyarakat dunia sudah dituntut untuk melaksanakan protokol Covid 19 sebagai kebiasaan normal sehari-hari. Aktifitas pada semua sektor mulai dipulihkan kembali termasuk pendidikan tinggi (aktivitas mahasiswa). Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gembaran perilaku mahasiswa di masa adaptasi kebiasaan baru, pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencegahan Covid-19 serta faktor yang mempengaruki perilaku mahasiswa dalam pencegahan Covid-19. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan cross sectional study dengan jumlah responden 413, uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda model prediksi. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19 pada responden (p = 0,000; α = 0,05) dengan nilai OR=2,362. Faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan protocol kesehaan adalah pengetahuan yang didapat sebelumnya dari berbagai sumber (p value = 0,090). Kesimpulan: perlu upaya promosi kesehatan kepada mahasiswa yang akan menjalankan aktivitas perkuliahan normal agar tidak menyebabkan lonjakan kasus baru pada klaster pendidikan.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125036714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Theresia Theresia, Dora Samaria, Doralita Doralita
Introduction: Female population 10 to 24 years old occupied almost in 30% of total female population. Female students as one of this subpopulations fall in the late adolescent age and experience a menstrual cycle. It is possible that some of them experience irregular menstrual cycles and have menstrual health issues such as premenstrual syndrome. Lack of early health education in this regard can result difficulty in early detection of menstrual abnormalities and it may develop into a serious reproductive organ disorder that continues into adulthood. Objective: This study aimed to identify the effect of menstrual flow monitoring (MFM) on the knowledge and attitudes related to menstrual health through lectures, demonstrations, and exercise methods, using the menstrual flow chart (MFC) and the menstrual calendar (MC) during sessions. Metode: This study design was quasi-experimental with only one group pretest and posttest. The subjects were 117 female students from the Teacher College of Economics Study Program who were selected by purposive sampling method. The data collected were processed using paired t-test. Data analysis revealed significant increase in the mean score of pretest to second posttest on the variables knowledge (p = 0.006) and attitude (p = 0.000). Result: This study results emphasize the need for further randomized control trial studies aimed at a larger population to disclose more relevant findings.
{"title":"Effectiveness Menstrual Flow Monitoring Education on Menstrual Health Knowledge and Attitude Among University Students","authors":"Theresia Theresia, Dora Samaria, Doralita Doralita","doi":"10.33377/jkh.v6i2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.129","url":null,"abstract":"Introduction: Female population 10 to 24 years old occupied almost in 30% of total female population. Female students as one of this subpopulations fall in the late adolescent age and experience a menstrual cycle. It is possible that some of them experience irregular menstrual cycles and have menstrual health issues such as premenstrual syndrome. Lack of early health education in this regard can result difficulty in early detection of menstrual abnormalities and it may develop into a serious reproductive organ disorder that continues into adulthood. Objective: This study aimed to identify the effect of menstrual flow monitoring (MFM) on the knowledge and attitudes related to menstrual health through lectures, demonstrations, and exercise methods, using the menstrual flow chart (MFC) and the menstrual calendar (MC) during sessions. Metode: This study design was quasi-experimental with only one group pretest and posttest. The subjects were 117 female students from the Teacher College of Economics Study Program who were selected by purposive sampling method. The data collected were processed using paired t-test. Data analysis revealed significant increase in the mean score of pretest to second posttest on the variables knowledge (p = 0.006) and attitude (p = 0.000). Result: This study results emphasize the need for further randomized control trial studies aimed at a larger population to disclose more relevant findings.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116657040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Fitria, Malianti Silalahi, T. Setyaningsih, Fendy Yesayas
Pendahuluan: pandemi Covid-19 telah membuat seluruh aspek kehidupan beradaptasi menjadi sebuah pola kehidupan yang baru. Metode pembelajaran tatap muka berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan daring. Peran orang tua sama besar dalam metode ini terutama pada anak usia sekolah dasar yang masih membutuhkan pendampingan. Hal ini membuat orang tua memiliki tambahan tugas yang dapat menambah stres yang dialami. Kesabaran oranng tua dalam melakukan pendampingan sangat dibutuhkan, karena bila tidak akan menimbulkan kekerasan pada anak, seperti kekerasan verbal sampai dengan perilaku, yang menyebabkan anak mengalami emotional abused. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara stres pada orang tua dan emotional abused yang dilakukan pada anak selama proses pendampingan PJJ. Metode: penelitian ini merupakan penetian kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson. Sampel penelitian sejumlah 285 orang tua pendamping PJJ dengan metode pengambilan sampel nonprobability sampling. Hasil: penelitian ini menunjukan adanya korelasi stres pada pendamping pembelajaran PJJ dengan emotional abused yang dilakukan pada anak memiliki hubungan yang signifikan dan positif (P=0.0005). Kesimpulan: orang tua membutuhkan edukasi mengenai dampak dari emosional abused yang dilakukan pada anak. Institusi pendidikan perlu memperhatikan tingkat pemahaman orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak, terutama dalam penggunaan sistem atau aplikasi.
{"title":"Dampak Covid-19 : Stres pada Orang Tua dengan Kejadian Emotional Abuse pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)","authors":"Dian Fitria, Malianti Silalahi, T. Setyaningsih, Fendy Yesayas","doi":"10.33377/jkh.v6i2.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.138","url":null,"abstract":"Pendahuluan: pandemi Covid-19 telah membuat seluruh aspek kehidupan beradaptasi menjadi sebuah pola kehidupan yang baru. Metode pembelajaran tatap muka berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan daring. Peran orang tua sama besar dalam metode ini terutama pada anak usia sekolah dasar yang masih membutuhkan pendampingan. Hal ini membuat orang tua memiliki tambahan tugas yang dapat menambah stres yang dialami. Kesabaran oranng tua dalam melakukan pendampingan sangat dibutuhkan, karena bila tidak akan menimbulkan kekerasan pada anak, seperti kekerasan verbal sampai dengan perilaku, yang menyebabkan anak mengalami emotional abused. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara stres pada orang tua dan emotional abused yang dilakukan pada anak selama proses pendampingan PJJ. Metode: penelitian ini merupakan penetian kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson. Sampel penelitian sejumlah 285 orang tua pendamping PJJ dengan metode pengambilan sampel nonprobability sampling. Hasil: penelitian ini menunjukan adanya korelasi stres pada pendamping pembelajaran PJJ dengan emotional abused yang dilakukan pada anak memiliki hubungan yang signifikan dan positif (P=0.0005). Kesimpulan: orang tua membutuhkan edukasi mengenai dampak dari emosional abused yang dilakukan pada anak. Institusi pendidikan perlu memperhatikan tingkat pemahaman orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak, terutama dalam penggunaan sistem atau aplikasi.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"327 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114704197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Terapi akupresur sebagai pilihan pengobatan non-medis, terapi ini ialah terobosan terapi konvensional yang seiring dengan akupunktur. Dimana memakai jari menggantikan fungsi jarum akupunktur. Akupresur kaya akan manfaat, contohnya mengobati hipertensi. Tujuan: Penelitian ini berguna dalam mengkaji hubungan akupunktur dalam tekanan darah penderita hipertensi arteri. Metode: Desain jurnal berbentuk kajian pustaka. Sumber data: google scholar dan pubmed. Kriteria inklusi: artikel 2016-2020, berbahasa Indonesia serta Inggris, jurnal kesehatan, membahas tentang menekan tensi darah untuk pasien hipertensi. Hasil: Berdasarkan 5 artikel penelitian didapatkan semua artikel menyatakan bahwa ada pengaruh atau mengurangi tensi darah pada pasien hipertensi sesudah diperlakuan terapi akupresur. Kesimpulan: Kesimpulan yaitu akupresur bisa menekan tensi darah pada pasien hipertensi.
{"title":"Terapi Akupresur Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: Literature Review","authors":"Putri Ayu Suryawan, Arneliwati Arneliwati, Jumaini Jumaini","doi":"10.33377/jkh.v6i2.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.130","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Terapi akupresur sebagai pilihan pengobatan non-medis, terapi ini ialah terobosan terapi konvensional yang seiring dengan akupunktur. Dimana memakai jari menggantikan fungsi jarum akupunktur. Akupresur kaya akan manfaat, contohnya mengobati hipertensi. Tujuan: Penelitian ini berguna dalam mengkaji hubungan akupunktur dalam tekanan darah penderita hipertensi arteri. Metode: Desain jurnal berbentuk kajian pustaka. Sumber data: google scholar dan pubmed. Kriteria inklusi: artikel 2016-2020, berbahasa Indonesia serta Inggris, jurnal kesehatan, membahas tentang menekan tensi darah untuk pasien hipertensi. Hasil: Berdasarkan 5 artikel penelitian didapatkan semua artikel menyatakan bahwa ada pengaruh atau mengurangi tensi darah pada pasien hipertensi sesudah diperlakuan terapi akupresur. Kesimpulan: Kesimpulan yaitu akupresur bisa menekan tensi darah pada pasien hipertensi.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127698780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Covid-19 merupakan salah satu penyakit infeksi yang bisa menyebar secara cepat, hal ini bisa menimbulkan stigma sosial di masyarakat terkait Covid-19 dan dapat memperburuk keadaan dikarenakan individu memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih terhadap Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stigma masyarakat terhadap pasien positif Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan bentuk Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian ini 140 responden dengan teknik simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu sebanyak 52,1% masyarakat yang berada di Kelurahan Sidomulyo Barat memberikan stigma terhadap pasien positif Covid-19. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki stigma terhadap pasien Covid-19, hal ini menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan untuk membuat masyarakat merasa aman dan tidak khawatir tentang Covid-19 agar pemeliharaan kesehatan tetap bisa dilakukan.
{"title":"Stigma Masyarakat terhadap Pasien Positif COVID-19","authors":"Tri Nofriawan, Sri Wahyuni, Ganis Indrianti","doi":"10.33377/jkh.v6i2.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.128","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Covid-19 merupakan salah satu penyakit infeksi yang bisa menyebar secara cepat, hal ini bisa menimbulkan stigma sosial di masyarakat terkait Covid-19 dan dapat memperburuk keadaan dikarenakan individu memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih terhadap Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stigma masyarakat terhadap pasien positif Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan bentuk Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian ini 140 responden dengan teknik simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu sebanyak 52,1% masyarakat yang berada di Kelurahan Sidomulyo Barat memberikan stigma terhadap pasien positif Covid-19. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki stigma terhadap pasien Covid-19, hal ini menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan untuk membuat masyarakat merasa aman dan tidak khawatir tentang Covid-19 agar pemeliharaan kesehatan tetap bisa dilakukan.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128411491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Malianti Silalahi, Casman Casman, Kurniawan Kurniawan, K. Khoirunnisa'
Pendahuluan: trans disosiatif atau kesurupan rentan terjadi pada mahasiswa baru. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan mahasiswa baru dalam menghadapi stress akademik. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa baru yang mengalami kejadian kesurupan yang dikaitkan dengan stress. Metode: penelitian kualitatif ini berupa metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru semester satu dan mahasiswa yang mengalami kesurupan massal. teknik pengambilan data menggunakan in-depth interview. Hasil: dalam penelitian ditemukan lima tema utama, yaitu respon psikologi dan mekanisme koping mahasiswa baru yang mengalami kesurupan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Persepsi mahasiswa yang mengalami kesurupan yang sejalan dengan sikap dan keadaan emosional dalam menghadapi stress. Dampak stressor yang tidak teratasi pada mahasiswa yang mengalami kesurupan massal. Sistem dukungan yang dibutuhkan mahasiswa yang mengalami kesurupan untuk mengatasi stres, serta proses terjadinya kesurupan. Kesimpulan: faktor stres dan respon terhadap stress, serta, keyakinan dan keturunan dianggap sebagai pemicu terjadinya kesurupan pada mahasiswa baru. Penelitian ini sebagai gambaran persepsi mahasiswa terhadap kejadian kesurupan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui factor penyebabnya secara lebih dalam.
{"title":"Persepsi Mahasiswa Baru yang Mengalami Kesurupan Terkait Stres Akademik","authors":"Malianti Silalahi, Casman Casman, Kurniawan Kurniawan, K. Khoirunnisa'","doi":"10.33377/jkh.v6i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i2.133","url":null,"abstract":"Pendahuluan: trans disosiatif atau kesurupan rentan terjadi pada mahasiswa baru. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan mahasiswa baru dalam menghadapi stress akademik. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa baru yang mengalami kejadian kesurupan yang dikaitkan dengan stress. Metode: penelitian kualitatif ini berupa metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru semester satu dan mahasiswa yang mengalami kesurupan massal. teknik pengambilan data menggunakan in-depth interview. Hasil: dalam penelitian ditemukan lima tema utama, yaitu respon psikologi dan mekanisme koping mahasiswa baru yang mengalami kesurupan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Persepsi mahasiswa yang mengalami kesurupan yang sejalan dengan sikap dan keadaan emosional dalam menghadapi stress. Dampak stressor yang tidak teratasi pada mahasiswa yang mengalami kesurupan massal. Sistem dukungan yang dibutuhkan mahasiswa yang mengalami kesurupan untuk mengatasi stres, serta proses terjadinya kesurupan. Kesimpulan: faktor stres dan respon terhadap stress, serta, keyakinan dan keturunan dianggap sebagai pemicu terjadinya kesurupan pada mahasiswa baru. Penelitian ini sebagai gambaran persepsi mahasiswa terhadap kejadian kesurupan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui factor penyebabnya secara lebih dalam.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125648953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan keperawatan yang adalah galat satu tugas serta tanggung jawab perawat merupakan melakukan pendokumentasian mengenai intervensi yang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini Menganalisis dampak pelatihan komunikasi persuasif di ketua ruang terhadap motivasi kerja dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RS X Jakarta Selatan. Rancangan penelitian Quasi Eksperimental menggunakan Pre-Post Test Design. Responden pada kelompok hegemoni (Intervensi) sebanyak 76 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada grup kontrol sebanyak 25 orang. Responden di kelompok hegemoni diberikan pembinaan komunikasi persuasif serta supervisi dan pengamatan selama 8 minggu. Pengumpulan data menggunakan informasi lapangan dan lembar observasi evaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan, kemudian dianalisis bivariate dengan uji Wilcoxon serta multivariate menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. akibat penelitian memberikan rerata motivasi perawat buat kelompok hegemoni 28,6%. Sedangkan rerata pendokumentasian asuhan keperawatan pada grup hegemoni 80,2%. ada imbas pelatihan komunikasi persuasif terhadap peningkatan motivasi perawat (Pvalue < 0,05). ada imbas pelatihan komunikasi persuasif terhadap peningkatan pendokumentasian asuhan keperawatan (Pvalue <0,05). Peneliti merekomendasikan pelatihan komunikasi persuasive dalam peningkatan motivasi kerja serta pendokumentasian asuhan keperawatan.
{"title":"KOMUNIKASI PERSUASIF KEPALA RUANG BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RS X JAKARTA SELATAN","authors":"Dijanigrum Trimastuti, Tutiany Suryana, Fendy Yesayas","doi":"10.33377/jkh.v6i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i1.118","url":null,"abstract":"Pelayanan keperawatan yang adalah galat satu tugas serta tanggung jawab perawat merupakan melakukan pendokumentasian mengenai intervensi yang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini Menganalisis dampak pelatihan komunikasi persuasif di ketua ruang terhadap motivasi kerja dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RS X Jakarta Selatan. Rancangan penelitian Quasi Eksperimental menggunakan Pre-Post Test Design. Responden pada kelompok hegemoni (Intervensi) sebanyak 76 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada grup kontrol sebanyak 25 orang. Responden di kelompok hegemoni diberikan pembinaan komunikasi persuasif serta supervisi dan pengamatan selama 8 minggu. Pengumpulan data menggunakan informasi lapangan dan lembar observasi evaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan, kemudian dianalisis bivariate dengan uji Wilcoxon serta multivariate menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. akibat penelitian memberikan rerata motivasi perawat buat kelompok hegemoni 28,6%. Sedangkan rerata pendokumentasian asuhan keperawatan pada grup hegemoni 80,2%. ada imbas pelatihan komunikasi persuasif terhadap peningkatan motivasi perawat (Pvalue < 0,05). ada imbas pelatihan komunikasi persuasif terhadap peningkatan pendokumentasian asuhan keperawatan (Pvalue <0,05). Peneliti merekomendasikan pelatihan komunikasi persuasive dalam peningkatan motivasi kerja serta pendokumentasian asuhan keperawatan.","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116223011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persalinan kala dua memanjang merupakan kondisi kegawatan yang memerlukan penanganan perawat dengan segera agar tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin. Masalah fisik dan psikologis yang dialami ibu dengan persalinan kala dua memanjang antara lain infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi bahkan kematian pada ibu. Tindakan keperawatan pada ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang meliputi manajemen cairan, manajemen nyeri, resusitasi janin, pengendalian infeksi, penurunan kecemasan, modifikasi lingkungan, strategi koping dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang. Kasus yang dikelola dalam studi ini adalah lima orang ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang di dua RS yang berbeda di wilayah Jabodetabek. Perawat dapat menerapkan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu dengan persalinan kala dua memanjang.
{"title":"APLIKASI TEORI KEPERAWATAN WIEDENBACH DAN KOLCABA PADA IBU DENGAN PERSALINAN KALA DUA MEMANJANG: CASE STUDY","authors":"V. Rahmawati","doi":"10.33377/jkh.v6i1.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.33377/jkh.v6i1.110","url":null,"abstract":"Persalinan kala dua memanjang merupakan kondisi kegawatan yang memerlukan penanganan perawat dengan segera agar tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin. Masalah fisik dan psikologis yang dialami ibu dengan persalinan kala dua memanjang antara lain infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi bahkan kematian pada ibu. Tindakan keperawatan pada ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang meliputi manajemen cairan, manajemen nyeri, resusitasi janin, pengendalian infeksi, penurunan kecemasan, modifikasi lingkungan, strategi koping dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang. Kasus yang dikelola dalam studi ini adalah lima orang ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang di dua RS yang berbeda di wilayah Jabodetabek. Perawat dapat menerapkan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu dengan persalinan kala dua memanjang. \u0000 ","PeriodicalId":377897,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Holistic","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125671677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：