Stunting is one of the unsolved nutritional problems in Indonesia. Stunting does not only impact individuals but also affect the wheels of the economy and nation. Children with stunting have lower intelligence levels, psychomotor delay, chronic disease progression, and degradation in performance compared to normal children. The mother's knowledge influences toddler feeding behavior. Maternal knowledge is proven to be one of the factors that significantly affect the incidence of stunting. The research design was descriptive quantitative with cross-sectional approach. The research was conducted during December 2019 in Binanga Public Health Center, Mamuju Regency, with a sample of 103 women of reproductive age. The knowledge of reproductive age women regarding stunting at the Binanga Health Center, Mamuju, is mostly categorized as sufficient from 60 respondents (58.3%). Twenty-three respondents (22,3%) were well-knowledged, while twenty respondents (19,4%) were lack of knowledge. Reproductive age womenare expected to improve their knowledge of stunting by attending counseling from health workers and seeking additional information through mass and digital media. The public health center also needs to improve health services quality, especially on equitable information distribution regarding stunting. ABSTRAK: Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang tidak kunjung selesai di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Anak stunting memiliki tingkat intelegensi yang lebih rendah, keterlambatan psikomotor, terjadinya penyakit kronik, dan penurunan performa di sekolah jika dibandingkan dengan anak normal. Perilaku pemberian makanan balita dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu terbukti adalah salah satu faktor yang mempunyai pengaruh signifikan pada kejadian stunting.Desain penelitian yang digunakan adalah deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju, dengan sampel 103 wanita usia reproduksi. Tingkat pengetahuan wanita usia reproduktif mengenai stunting di Puskesmas Binanga adalah tingkat pengetahuan cukup sebanyak 60 responden (58,3%), tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden (22,3%), dan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 20 responden (19,4%). Wanita usia reproduktif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang stuntinganak dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan digital. Puskesmas?juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama pemerataan dalam pemberian penyuluhan mengenai stunting.
发育迟缓是印尼尚未解决的营养问题之一。发育迟缓不仅影响个人,也影响经济和国家的车轮。与正常儿童相比,发育迟缓儿童智力水平较低,精神运动迟缓,慢性疾病进展和表现退化。母亲的知识影响幼儿的喂养行为。孕产妇知识被证明是显著影响发育迟缓发生率的因素之一。研究设计采用横断面描述定量方法。该研究于2019年12月在马穆朱县的Binanga公共卫生中心进行,样本为103名育龄妇女。在马木朱的Binanga保健中心,60名应答者(58.3%)对育龄妇女关于发育迟缓的知识大多被认为是足够的。23名受访者(22.3%)知识丰富,20名受访者(19.4%)缺乏知识。预计育龄妇女将通过参加卫生工作者的咨询并通过大众和数字媒体寻求更多信息,提高对发育迟缓的认识。公共保健中心还需要提高保健服务的质量,特别是在公平分发有关发育迟缓的信息方面。摘要:印度尼西亚发育迟缓症(merupakan salah)。丹帕克发育不良,达克汉尼亚,迪拉萨坎,奥莱尼,杨门加拉尼亚,tetapi juga,丹帕克terhadap roda, perekonomian丹彭班古南邦萨。阿纳克发育不良,智力发育不良,智力发育不良,智力发育不良,智力发育不良,智力发育不良,智力发育不良。pereraku pemberian makanan balita dipengaruhi oleh pengetahuan ibu。杨Pengetahuan伊布·terbukti adalah salah研究faktor mempunyai pengaruh signifikan篇kejadian发育不良。Desain peneltian yang diunakan adalah dekspentitatian pendekatan横截面。Penelitian dilaksanakan pada 2019年12月di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju,登根样本103 wanita usia复制。Tingkat pengetahuan wanita usia生殖发育不良di Puskesmas Binanga adalah Tingkat pengetahuan cuup sebanyak 60应答者(58.3%),Tingkat pengetahuan baik sebanyak 23应答者(22.3%),dan Tingkat pengetahuan rendah sebanyak 20应答者(19.4%)。Wanita usia reduktif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tenttentinganak dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mengari informasi melalui media massa dan digital。Puskesmas吗?Juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama peremeratan and dalam pemberian penyuluhan mengenai发育不良。
{"title":"Tingkat Pengetahuan Stunting pada Wanita Usia Reproduksi","authors":"Valensa Yosephi, J. Jumrahwati","doi":"10.47679/MAKEIN.202124","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202124","url":null,"abstract":"Stunting is one of the unsolved nutritional problems in Indonesia. Stunting does not only impact individuals but also affect the wheels of the economy and nation. Children with stunting have lower intelligence levels, psychomotor delay, chronic disease progression, and degradation in performance compared to normal children. The mother's knowledge influences toddler feeding behavior. Maternal knowledge is proven to be one of the factors that significantly affect the incidence of stunting. The research design was descriptive quantitative with cross-sectional approach. The research was conducted during December 2019 in Binanga Public Health Center, Mamuju Regency, with a sample of 103 women of reproductive age. The knowledge of reproductive age women regarding stunting at the Binanga Health Center, Mamuju, is mostly categorized as sufficient from 60 respondents (58.3%). Twenty-three respondents (22,3%) were well-knowledged, while twenty respondents (19,4%) were lack of knowledge. Reproductive age womenare expected to improve their knowledge of stunting by attending counseling from health workers and seeking additional information through mass and digital media. The public health center also needs to improve health services quality, especially on equitable information distribution regarding stunting. ABSTRAK: Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang tidak kunjung selesai di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Anak stunting memiliki tingkat intelegensi yang lebih rendah, keterlambatan psikomotor, terjadinya penyakit kronik, dan penurunan performa di sekolah jika dibandingkan dengan anak normal. Perilaku pemberian makanan balita dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu terbukti adalah salah satu faktor yang mempunyai pengaruh signifikan pada kejadian stunting.Desain penelitian yang digunakan adalah deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju, dengan sampel 103 wanita usia reproduksi. Tingkat pengetahuan wanita usia reproduktif mengenai stunting di Puskesmas Binanga adalah tingkat pengetahuan cukup sebanyak 60 responden (58,3%), tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden (22,3%), dan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 20 responden (19,4%). Wanita usia reproduktif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang stuntinganak dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan digital. Puskesmas?juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama pemerataan dalam pemberian penyuluhan mengenai stunting.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"22 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130701460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fractures that accompany the zygomatic complex can cause complications such as dystopia, enophthalmos and aesthetic changes if not treated in a timely manner. Current treatments rely on material and diagnostic resources, such as CT scans, to provide excellent aesthetic and functional results. The objective of this work is to present a case of orbital floor fracture and lateral wall of left orbit, showing aesthetic and functional results. We present a case from a 17 years old, male patient who fell from the roof with his face hitting the floor for the first time. Based on clinical and supportive examination, diagnosis of tripod fracture was made. Open reduction with internal fixation with miniplates and screws was performed to this patient.
{"title":"Tripod Fracture in Adolescent: A Case Report","authors":"I. G. A. A. B. Jayaningrum","doi":"10.47679/MAKEIN.202122","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202122","url":null,"abstract":"Fractures that accompany the zygomatic complex can cause complications such as dystopia, enophthalmos and aesthetic changes if not treated in a timely manner. Current treatments rely on material and diagnostic resources, such as CT scans, to provide excellent aesthetic and functional results. The objective of this work is to present a case of orbital floor fracture and lateral wall of left orbit, showing aesthetic and functional results. We present a case from a 17 years old, male patient who fell from the roof with his face hitting the floor for the first time. Based on clinical and supportive examination, diagnosis of tripod fracture was made. Open reduction with internal fixation with miniplates and screws was performed to this patient.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123266573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Acquired hemophilia A (AHA) is a rare autoimmune disease caused by circulating autoantibodies directed against the clotting factor VIII (FVIII) that leads to bleeding. It is often associated with pregnancy, autoimmune, malignancy, drugs, or infection – including COVID-19. Recently, there are 2 reported cases of AHA following COVID-19 infections. This study aims to examine the results of various studies from several journals about the association between COVID-19 infection and AHA. Those studies were collected and reviewed then written as a literature review study. As AHA is included into coagulation disorders, which also known as coagulopathy, is associated with thrombotic complications, and is well described as one of the COVID-19 complications. So, it is possible that COVID-19 infection leading to AHA due to its thrombotic complications. Moreover, COVID-19 infection is causing immune dysregulation, rising the FVIII autoantibodies which also contributes to caused AHA. So, it is important for the clinician to know that COVID-19 infections could trigger the emerging of AHA, as it is one of the thrombotic complications in COVID-19 infection. Further study about this phenomenon is needed. ABSTRAK: Acquired hemofilia A (AHA) merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang disebabkan oleh antibodi di dalam tubuh yang menyerang faktor VIII (FVIII. AHA seringkali berkaitan dengan kehamilan, autoimun, keganasan, penggunaan obat-obatan, serta infeksi – termasuk COVID-19. Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil studi dari berbagai jurnal mengenai hubungan antara infeksi COVID-19 dengan AHA. Studi tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk studi review literatur. AHA merupakan kelainan koagulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19. Oleh karena itu, infeksi COVID-19 dapat menginduksi terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Infeksi COVID-19 juga menimbulkan disregulasi imun yang meningkatkan pembentukan autoantibodi terhadap FVIII sehingga menjadi kontributor terjadinya AHA. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa infeksi COVID-19 dapat mencetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Studi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kaitan antara AHA dengan infeksi COVID-19.
获得性血友病A (AHA)是一种罕见的自身免疫性疾病,由血液循环中针对凝血因子VIII (FVIII)的自身抗体引起,从而导致出血。它通常与怀孕、自身免疫、恶性肿瘤、药物或感染(包括COVID-19)有关。最近,在COVID-19感染后报告了2例AHA病例。本研究旨在研究几本期刊上关于COVID-19感染与AHA之间关系的各种研究结果。这些研究被收集和回顾,然后写成文献回顾研究。由于AHA被纳入凝血障碍,也称为凝血病,与血栓性并发症有关,并且被很好地描述为COVID-19并发症之一。因此,COVID-19感染可能由于其血栓性并发症而导致AHA。此外,COVID-19感染引起免疫失调,增加FVIII自身抗体,这也有助于引起AHA。因此,对于临床医生来说,了解COVID-19感染可能引发AHA的出现非常重要,因为它是COVID-19感染的血栓性并发症之一。这一现象需要进一步研究。摘要:获得性血友病A (AHA)具有自体免疫抗体,可检测阳门因子VIII (FVIII)。美国国立卫生研究院(AHA)在2019冠状病毒病(COVID-19)上的研究表明:Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang破旧的房子,terjadi setelah感染了新冠肺炎。《中华人民共和国新冠肺炎研究》,《中华人民共和国新冠肺炎研究》,《中华人民共和国新冠肺炎研究》。研究tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk研究综述文献。ha merupakan kelainan koaguulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19。Oleh karena itu, 2019冠状病毒病(COVID-19)新冠肺炎(dapat menginduksi terjadinya),美国心脏学会(AHA),美国心脏学会(salah), komplikasi血栓形成学,yang ditimbulkan。新冠病毒-冠状病毒-脊膜炎-脊膜炎-脊膜炎自身抗体-脊膜炎-脊膜炎-脊膜炎Oleh karena, perlu diketahui bahwa infekksi - COVID-19 dapat menetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan。研究小儿麻痹症的发病现象,探讨小儿麻痹症的发病机制,探讨小儿麻痹症的发病机制。
{"title":"Fenomena Acquired Hemofilia A (AHA) Setelah Infeksi Covid-19: Sebuah Tinjauan Literatur","authors":"Niluh Ayu Sri Saraswati","doi":"10.47679/MAKEIN.202118","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202118","url":null,"abstract":"Acquired hemophilia A (AHA) is a rare autoimmune disease caused by circulating autoantibodies directed against the clotting factor VIII (FVIII) that leads to bleeding. It is often associated with pregnancy, autoimmune, malignancy, drugs, or infection – including COVID-19. Recently, there are 2 reported cases of AHA following COVID-19 infections. This study aims to examine the results of various studies from several journals about the association between COVID-19 infection and AHA. Those studies were collected and reviewed then written as a literature review study. As AHA is included into coagulation disorders, which also known as coagulopathy, is associated with thrombotic complications, and is well described as one of the COVID-19 complications. So, it is possible that COVID-19 infection leading to AHA due to its thrombotic complications. Moreover, COVID-19 infection is causing immune dysregulation, rising the FVIII autoantibodies which also contributes to caused AHA. So, it is important for the clinician to know that COVID-19 infections could trigger the emerging of AHA, as it is one of the thrombotic complications in COVID-19 infection. Further study about this phenomenon is needed. ABSTRAK: Acquired hemofilia A (AHA) merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang disebabkan oleh antibodi di dalam tubuh yang menyerang faktor VIII (FVIII. AHA seringkali berkaitan dengan kehamilan, autoimun, keganasan, penggunaan obat-obatan, serta infeksi – termasuk COVID-19. Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil studi dari berbagai jurnal mengenai hubungan antara infeksi COVID-19 dengan AHA. Studi tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk studi review literatur. AHA merupakan kelainan koagulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19. Oleh karena itu, infeksi COVID-19 dapat menginduksi terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Infeksi COVID-19 juga menimbulkan disregulasi imun yang meningkatkan pembentukan autoantibodi terhadap FVIII sehingga menjadi kontributor terjadinya AHA. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa infeksi COVID-19 dapat mencetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Studi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kaitan antara AHA dengan infeksi COVID-19.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128308509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The process of cooking beef rendang takes a long time. Food safety of rendang quality can be guaranteed by the effectiveness of the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system to the prevention of food contamination from hazard potential by identifying critical control points at all cooking step processes. The purpose of the research is to know HACCP Implementations of Rendang dish at Padang X restaurant in Bandar Lampung 2020. This is qualitative research with an observational descriptive approach. The informant of research is supervisor, chef, assistant of chef, and waitress. Selection of informants by purposive sampling technic. The analysis of research is using the HACCP principal and Miles and Huberman Theory. The physical factors of critical control points: unclean kitchen sanitation and bad personal hygiene of food handler. The chemical of critical control points is using plastic packaging and equipment washing fluids. Based on research to the owner of Padang X restaurant recommended increasing food safety quality to make HACCP team and good practicing of personal hygienes. ABSTRAK: Rendang dari daging sapi diolah dengan proses memasak yang cukup lama. Keamanan pangan masakan rendang dapat terjamin kualitasnya dengan adanya penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang efektif untuk melakukan pencegahan kontaminasi makanan dari bahaya potensial dengan mengidentifikasi titik kendali kritis di setiap tahapan proses pengolahan masakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan HACCP dari pengolahan masakan rendang yang diproduksi Rumah Makan Padang X di Bandar Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Informan penelitian ini: Supervisor, Ketua Juru Masak (chef), Asisten Juru Masak, dan Pramusaji. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis penelitian menggunakan prinsip HACCP dan teori dari Miles dan Huberman. Titik kendali kritis faktor fisik berupa sanitasi dapur yang tidak bersih dan personal hygiene penjamah makanan yang belum baik. Faktor kimia memiliki titik kendali kritis pada penggunaan kemasan plastik dan cairan pencuci peralatan. Berdasarkan hasil penelitian, pemilik rumah makan padang disarankan untuk meningkatkan kualitas keamanan pangan dengan membentuk tim HACCP dan penjamah makanan dapat membiasakan personal hygiene yang baik dan benar.
牛肉任当的烹饪过程需要很长时间。危害分析关键控制点(HACCP)体系通过识别所有烹饪步骤过程的关键控制点,有效防止潜在危害对食品的污染,从而保证人当食品质量安全。研究的目的是了解2020年南榜市巴东X餐厅仁当菜的HACCP实施情况。这是一项采用观察性描述方法的定性研究。调查对象为主管、厨师、厨师助理和女服务员。通过有目的的抽样技术选择举报人。分析研究采用HACCP原理和迈尔斯和休伯曼理论。关键控制点的物理因素:厨房卫生不干净,食品处理人员个人卫生不良。化学品的关键控制点是使用塑料包装和设备清洗液。通过对巴东X餐厅老板的调研,建议提高食品安全质量,使HACCP团队和良好的个人卫生实践。摘要:仁当达达藏藏藏藏藏藏藏藏藏藏藏藏。系统危害分析关键控制点(HACCP) yang ekfktuk melakukan penegahan kontaminasi makanan dari bahaya潜在的危险,识别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别,鉴别。2020年,南邦市的HACCP计划将于2020年生效。Jenis penelitian的研究结果是:定性分析、定性分析、定性分析和定性分析。Informan penelitian ini:主管,Ketua Juru Masak(厨师),Asisten Juru Masak, dan Pramusaji。孟古纳肯技术人员进行了目的性抽样。分析了孟古纳罕的HACCP原则,并对其进行了分析。Titik kendali kritis fisik berupa sanititasi dapur yang tidak bersih和个人卫生penjah makanan yang belum baik。kkimia memiliki titik kendali kritis pada penggunaan kemasan plastik dan cairan penuci peralatan。Berdasarkan hasil penelitian, penilik rumah makan, padang disarankan untuk, meningkatkan kualitas, keamanan, pangan, dengan, membentuk, tim HACCP, penjamah makanan, dapat membiasakan,个人卫生,yang baik danbenar。
{"title":"Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point Pada Penyelenggaraan Masakan Rendang (Faktor Fisik dan Kimia)","authors":"Dasyu Irmayanti","doi":"10.47679/MAKEIN.202114","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202114","url":null,"abstract":"The process of cooking beef rendang takes a long time. Food safety of rendang quality can be guaranteed by the effectiveness of the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system to the prevention of food contamination from hazard potential by identifying critical control points at all cooking step processes. The purpose of the research is to know HACCP Implementations of Rendang dish at Padang X restaurant in Bandar Lampung 2020. This is qualitative research with an observational descriptive approach. The informant of research is supervisor, chef, assistant of chef, and waitress. Selection of informants by purposive sampling technic. The analysis of research is using the HACCP principal and Miles and Huberman Theory. The physical factors of critical control points: unclean kitchen sanitation and bad personal hygiene of food handler. The chemical of critical control points is using plastic packaging and equipment washing fluids. Based on research to the owner of Padang X restaurant recommended increasing food safety quality to make HACCP team and good practicing of personal hygienes. ABSTRAK: Rendang dari daging sapi diolah dengan proses memasak yang cukup lama. Keamanan pangan masakan rendang dapat terjamin kualitasnya dengan adanya penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang efektif untuk melakukan pencegahan kontaminasi makanan dari bahaya potensial dengan mengidentifikasi titik kendali kritis di setiap tahapan proses pengolahan masakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan HACCP dari pengolahan masakan rendang yang diproduksi Rumah Makan Padang X di Bandar Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Informan penelitian ini: Supervisor, Ketua Juru Masak (chef), Asisten Juru Masak, dan Pramusaji. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis penelitian menggunakan prinsip HACCP dan teori dari Miles dan Huberman. Titik kendali kritis faktor fisik berupa sanitasi dapur yang tidak bersih dan personal hygiene penjamah makanan yang belum baik. Faktor kimia memiliki titik kendali kritis pada penggunaan kemasan plastik dan cairan pencuci peralatan. Berdasarkan hasil penelitian, pemilik rumah makan padang disarankan untuk meningkatkan kualitas keamanan pangan dengan membentuk tim HACCP dan penjamah makanan dapat membiasakan personal hygiene yang baik dan benar.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"54 84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115422879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Coronavirus disease (COVID-19) is an infectious disease that has been declared a pandemic by WHO and has become a case of a health emergency in the world. This disease is caused by the novel coronavirus (SARS-CoV-2) which was first identified in China. Until now, various studies have been conducted to find the most effective drug in eradicating this pandemic. Ivermectin, an anti-parasitic drug, is known to have antiviral properties by inhibiting the entry of viruses into the cells. On this basis, Ivermectin is believed to be capable of being one of the COVID-19 therapies. This literature review is a review of emerging cases, namely COVID-19 and its relation to Ivermectin, using the published data obtained through Google Scholar, PubMed, and WHO dataIvermectin, a parasitic agent that has been approved by the FDA, was able to prevent viral proteins from entering the host cell nucleus. Ivermectin was also shown to be able to accelerate viral clearance in the body compared to the placebo group and show a significant reduction in CRP and LDH levels. Patients receiving ivermectin also showed a lower incidence of respiratory distress and a shorter duration of hospitalization. The administration of ivermectin as a COVID-19 drug can have a positive impact on patients both clinically and in the laboratory. ABSTRAK: Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah suatu penyakit infeksi yang telah diumumkan sebagai suatu pandemi oleh WHO dan menjadi kasus gawat darurat kesehatan di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh novel coronavirus (SARS-CoV-2) yang pertama kali di China. Hingga saat ini berbagai penelitian telah dijalankan untuk menemukan obat yang paling efektif dalam membasmi pandemi ini. Ivermectin, obat anti parasit, diketahui memiliki sifat anti virus dengan cara menghambat proses masuknya virus ke dalam sel tubuh. Dengan dasar ini, Ivermectin dipercayai mampu menjadi salah satu terapi COVID-19. Tinjauan literatur ini merupakan sebuah tinjauan kasus emerging yakni COVID-19 dan kaitannya dengan Ivermectin, dimana sumber tulisan didapatkan melalui data google cendekia, PubMed, dan WHO. Ivermectin, suatu agen parasit yang telah disetujui oleh FDA, mampu mencegah protein virus masuk ke dalam nukleus sel host. Ivermectin juga dibuktikan mampu mempercepat klirens virus di dalam tubuh dibandingkan dengan kelompok placebo dan menunjukkan penurunan yang signifikan pada kadar CRP dan LDH. Pasien-pasien yang mendapatkan ivermectin juga menunjukkan angka kejadian distres nafas yang lebih rendah dan durasi rawat inap yang lebih singkat. Pemberian ivermectin sebagai obat COVID-19 mampu memberikan dampak yang positif kepada pasien baik secara klinis maupun laboratorium.
冠状病毒病(COVID-19)是世界卫生组织宣布为大流行的传染病,已成为世界卫生突发事件。该病是由中国首次发现的新型冠状病毒(SARS-CoV-2)引起的。到目前为止,已经进行了各种研究,以找到根除这种流行病的最有效药物。伊维菌素是一种抗寄生虫药物,已知通过抑制病毒进入细胞而具有抗病毒特性。在此基础上,伊维菌素被认为有可能成为COVID-19治疗方法之一。本文献综述是对新发病例,即COVID-19及其与伊维菌素的关系进行综述,使用通过Google Scholar、PubMed和WHO获得的已发表数据,数据显示维维菌素是一种已获FDA批准的寄生虫剂,能够阻止病毒蛋白进入宿主细胞核。与安慰剂组相比,伊维菌素也被证明能够加速体内病毒的清除,并显着降低CRP和LDH水平。接受伊维菌素治疗的患者呼吸窘迫发生率较低,住院时间较短。伊维菌素作为COVID-19药物的管理可以在临床和实验室中对患者产生积极影响。摘要:2019冠状病毒病(COVID-19)是一种新型冠状病毒(COVID-19),由世界卫生组织(WHO)鉴定。新型冠状病毒(SARS-CoV-2)。Hingga种子ini berbagai penelitian telah dijalankan为她menemukan obat杨木栅efektif dalam membasmi pandemi ini。伊维菌素,抗寄生虫药,抗寄生虫药,抗寄生虫药,抗寄生虫药,抗寄生虫药,抗马苏克尼亚病毒。登甘达沙尼,伊维菌素对新冠病毒的抑制作用。天津文献ini merupakan sebuah Tinjauan kasus emerging yakni COVID-19 dan kaitannya dengan Ivermectin, dimana number tulisan didapatkan melalui数据google cendekia, PubMed, dan WHO。伊维菌素,水蛭原寄生虫杨氏菌病,猕猴桃蛋白病毒,猕猴桃核寄主。伊维菌素(jga dibuktikan mampu mempercepat klirens virus), didalam tubuh, dibandingkan, dengan, kelompok,安慰剂,danmenunjukkan, penurunan, yang,显著,cadada, CRP, LDH。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Pemberian伊维菌素sebagai抗COVID-19 mampu成员kan dampak yang阳性kepada pasien baik secara klinis maupun实验室。
{"title":"Ivermectin dan Covid-19: Sebuah Tinjauan Literatur","authors":"Henry Wijaya, Niluh Ayu Sri Saraswati, D. Amanda","doi":"10.47679/MAKEIN.202119","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202119","url":null,"abstract":"Coronavirus disease (COVID-19) is an infectious disease that has been declared a pandemic by WHO and has become a case of a health emergency in the world. This disease is caused by the novel coronavirus (SARS-CoV-2) which was first identified in China. Until now, various studies have been conducted to find the most effective drug in eradicating this pandemic. Ivermectin, an anti-parasitic drug, is known to have antiviral properties by inhibiting the entry of viruses into the cells. On this basis, Ivermectin is believed to be capable of being one of the COVID-19 therapies. This literature review is a review of emerging cases, namely COVID-19 and its relation to Ivermectin, using the published data obtained through Google Scholar, PubMed, and WHO dataIvermectin, a parasitic agent that has been approved by the FDA, was able to prevent viral proteins from entering the host cell nucleus. Ivermectin was also shown to be able to accelerate viral clearance in the body compared to the placebo group and show a significant reduction in CRP and LDH levels. Patients receiving ivermectin also showed a lower incidence of respiratory distress and a shorter duration of hospitalization. The administration of ivermectin as a COVID-19 drug can have a positive impact on patients both clinically and in the laboratory. ABSTRAK: Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah suatu penyakit infeksi yang telah diumumkan sebagai suatu pandemi oleh WHO dan menjadi kasus gawat darurat kesehatan di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh novel coronavirus (SARS-CoV-2) yang pertama kali di China. Hingga saat ini berbagai penelitian telah dijalankan untuk menemukan obat yang paling efektif dalam membasmi pandemi ini. Ivermectin, obat anti parasit, diketahui memiliki sifat anti virus dengan cara menghambat proses masuknya virus ke dalam sel tubuh. Dengan dasar ini, Ivermectin dipercayai mampu menjadi salah satu terapi COVID-19. Tinjauan literatur ini merupakan sebuah tinjauan kasus emerging yakni COVID-19 dan kaitannya dengan Ivermectin, dimana sumber tulisan didapatkan melalui data google cendekia, PubMed, dan WHO. Ivermectin, suatu agen parasit yang telah disetujui oleh FDA, mampu mencegah protein virus masuk ke dalam nukleus sel host. Ivermectin juga dibuktikan mampu mempercepat klirens virus di dalam tubuh dibandingkan dengan kelompok placebo dan menunjukkan penurunan yang signifikan pada kadar CRP dan LDH. Pasien-pasien yang mendapatkan ivermectin juga menunjukkan angka kejadian distres nafas yang lebih rendah dan durasi rawat inap yang lebih singkat. Pemberian ivermectin sebagai obat COVID-19 mampu memberikan dampak yang positif kepada pasien baik secara klinis maupun laboratorium.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134019665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Labor pain can cause stress which causes the release of excessive hormones such as catecholamines and steroids. This hormone can cause smooth muscle tension and vasoconstriction of blood vessels. This can result in decreased uterine contractions, decreased uteroplacental circulation, reduced blood flow and oxygen to the uterus, and the emergence of uterine ischemia which increases the pain impulses. The objective of the study It was known the effect of lavender aromatherapy on labor pain in the Primary Hospital inpatient care Nur Faizha Kotabumi Selatan District North Lampung Regency in 2019. The type of research used is analytical research with the Quasi Experiment approach. The population in this study were all vaginal delivery mothers at Nur Faizha Kotabumi Primary Hospital Clinic in North Lampung Regency in January 2019. The samples in this study were 27 people. Univariate and Bivariate analysis uses the T-test. The results showed that the average level of pain in the first maternity before measuring aromatherapy was 4.89 with a standard deviation of 1.396. The average level of pain in the maternal second measurement after administration of aromatherapy is 3.52 with a standard deviation of 0.975. The results of the statistical test obtained a p-value of 0,001, so it can be concluded that there is a significant difference between aromatherapy for maternal pain. Need to do socialization especially for health workers who carry out childbirth assistance (doctors, midwives, and nurses) for the provision of aromatherapy in childbirth assistance that is proven to reduce the level of pain. Abstrak: Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Tujuan penelitian Diketahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di Klinik Pratama rawat inap Nur Faizha Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam di Klinik Pratama Rawat Inap Nur Faizha Kotabumi Kabupaten Lampung Utara pada bulan Januari 2019. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang. Analisa Univariat dan Bivariat menggunkan uji T. Hasil penelitian didapat Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran pertama sebelum pemberian aromaterapi adalah 4,89 dengan standar deviasi 1,396. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran kedua sesudah pemberian aromaterapi yaitu 3,52 dengan standar deviasi 0,975. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan ant
分娩疼痛会导致压力,从而导致释放过多的激素,如儿茶酚胺和类固醇。这种激素能引起平滑肌紧张和血管收缩。这可能导致子宫收缩减少,子宫胎盘循环减少,子宫血流量和氧气减少,子宫缺血的出现增加了疼痛冲动。该研究的目的是了解薰衣草香薰疗法对2019年北楠pung县初级医院住院护理Nur Faizha Kotabumi Selatan区的分娩疼痛的影响。所使用的研究类型是采用准实验方法的分析研究。本研究中的人群均为2019年1月在北楠榜县Nur Faizha Kotabumi初级医院诊所阴道分娩的母亲。这项研究的样本是27个人。单变量和双变量分析使用t检验。结果显示,首次分娩测量芳香疗法前的平均疼痛水平为4.89,标准差为1.396。芳香疗法后产妇第二次测量疼痛的平均水平为3.52,标准差为0.975。统计检验的结果p值为0.001,因此可以得出芳香疗法对产妇疼痛的治疗存在显著性差异。需要进行社会化,特别是对提供分娩援助的卫生工作者(医生、助产士和护士),以便在分娩援助中提供经证明可以减轻疼痛程度的芳香疗法。摘要:白羊草(Nyeri persalinan dapat menimbulkan)应激阳menyebabkan pelepasan激素阳berlebihan seperti katekolamin dan甾体。Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah。Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi子宫,penurunan sirkulasi子宫plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke子宫,serta timbulnya风险子宫阳膜冲动nyeri bertambah banyak。Tujuan penelitian Diketahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di Klinik Pratama rawat inap Nur Faizha Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019。[中文]:penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Quasi eksperen。2019年1月1日,南邦北部地区的人民在全国范围内举行了庆祝活动。桑佩尔·达拉姆·佩内利特尼·贝尔朱拉27橙。a Analisa Univariat dan Bivariat menggunkan uji T. Hasil penelitian didapat Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin penguin pertama sebelum pemberian aromaterapi adalah 4,89登干标准品种1,396。Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran kedua sesudah pemberian aromaterapi yitu 3,52登干标准品种0,975。Hasil - uji统计diapatkan nilai值为0.001,表明diapatatdispulpulkan ada perbedaan和yang显着性,antara pemberian的香气terapaphadap的香气terhadap的芳香性。Perlu melakukan sosialisasi khususnya kepada petugas kesehatan yang melakukan pertolongan persalinan (dokter, bidan, maupun perawat) untuk pemberian aromaterapi pada pertolongan persalinan yang terbukti dapat mengurangi tingkat nyeri。
{"title":"Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap nyeri persalinan","authors":"Pebi Nelia Sari, Riona Sanjaya","doi":"10.47679/MAKEIN.20209","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.20209","url":null,"abstract":"Labor pain can cause stress which causes the release of excessive hormones such as catecholamines and steroids. This hormone can cause smooth muscle tension and vasoconstriction of blood vessels. This can result in decreased uterine contractions, decreased uteroplacental circulation, reduced blood flow and oxygen to the uterus, and the emergence of uterine ischemia which increases the pain impulses. The objective of the study It was known the effect of lavender aromatherapy on labor pain in the Primary Hospital inpatient care Nur Faizha Kotabumi Selatan District North Lampung Regency in 2019. The type of research used is analytical research with the Quasi Experiment approach. The population in this study were all vaginal delivery mothers at Nur Faizha Kotabumi Primary Hospital Clinic in North Lampung Regency in January 2019. The samples in this study were 27 people. Univariate and Bivariate analysis uses the T-test. The results showed that the average level of pain in the first maternity before measuring aromatherapy was 4.89 with a standard deviation of 1.396. The average level of pain in the maternal second measurement after administration of aromatherapy is 3.52 with a standard deviation of 0.975. The results of the statistical test obtained a p-value of 0,001, so it can be concluded that there is a significant difference between aromatherapy for maternal pain. Need to do socialization especially for health workers who carry out childbirth assistance (doctors, midwives, and nurses) for the provision of aromatherapy in childbirth assistance that is proven to reduce the level of pain. Abstrak: Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Tujuan penelitian Diketahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di Klinik Pratama rawat inap Nur Faizha Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam di Klinik Pratama Rawat Inap Nur Faizha Kotabumi Kabupaten Lampung Utara pada bulan Januari 2019. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang. Analisa Univariat dan Bivariat menggunkan uji T. Hasil penelitian didapat Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran pertama sebelum pemberian aromaterapi adalah 4,89 dengan standar deviasi 1,396. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran kedua sesudah pemberian aromaterapi yaitu 3,52 dengan standar deviasi 0,975. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan ant","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131218736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Herno Setiawan, H. Mukhlis, Dian Arif Wahyudi, Rika Damayanti
Diabetic foot ulcer is a chronic wound in the lower area of the ankle, which causes anxiety, increases morbidity, mortality, and reduces the quality of life. This research aims to know the correlation between levels of anxiety with the quality of life of diabetic ulcer sufferers in dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Bandar Lampung City in 2020. This research uses a quantitative research method with a cross-sectional approach. The population in this study was the sufferer of the diabetic ulcer by 31 sufferers, with a sample number are 31 respondents. Bivariate analysis using Chi-Square test analysis with a limit of 95 percent of P-value obtained 0.028 less than 0.05 (P-value less than 0.05), so that Ho rejected this indicates that there is a relationship between levels of anxiety with the quality of life of diabetic ulcer sufferers in dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Bandar Lampung City in 2020. The results of this research are expected to be recommended for the community, especially diabetic ulcer sufferers to be able to think positively in dealing with problems such as anxiety. Therefore, health workers can provide the treatment of patient anxiety problems by providing counseling, support and motivating sufferers to avoid affecting the quality of life of sufferers with psychological problems. Abstrak: Ulkus kaki diabetik adalah luka kronik pada daerah bawah pergelangan kaki, yang menyebabkan kecemasan, meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan mengurangi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetikum di Rumah Sakit Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020. Metodologi penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita ulkus diabetikum yang dirawat sebanyak 31 penderita, dengan jumlah sampel 31 responden. Analisis bivariat menggunakan analisis uji Chi Square dengan batas kemaknaan 95 persen didapatkan p-value 0,028 (p-value kurang dari 0,05), sehingga Ho ditolak hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetikum di Rumah Sakit dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat khususnya penderita ulkus diabetikum untuk dapat berfikir positif dalam menangani permasalah seperti kecemasan. Oleh karena itu petugas kesehatan dapat memberikan penanganan terhadap masalah kecemasan pasien dengan memberikan konseling, support dan memotivasi penderita agar tidak mempengaruhi kualitas hidup penderita dengan permasalahan psikologi tersebut.
糖尿病足溃疡是踝关节下部的一种慢性伤口,它会引起焦虑,增加发病率和死亡率,降低生活质量。本研究旨在了解2020年班达尔南榜市A. Dadi Tjokrodipo医生医院糖尿病溃疡患者的焦虑水平与生活质量之间的相关性。本研究采用定量研究方法和横断面研究方法。本研究的人群是由31名糖尿病溃疡患者组成的,样本数量为31名。双变量分析采用卡方检验分析,p值限为95%,得到0.028 < 0.05 (p值< 0.05),因此Ho拒绝了这一结果,这表明2020年在Bandar Lampung市dr. a . Dadi Tjokrodipo医院糖尿病溃疡患者的焦虑水平与生活质量之间存在关系。这项研究的结果有望推荐给社会,特别是糖尿病溃疡患者能够积极思考处理问题,如焦虑。因此,卫生工作者可以通过提供咨询、支持和激励患者来提供患者焦虑问题的治疗,以避免影响心理问题患者的生活质量。摘要:Ulkus kaki diabetik adalah luka kronik pada daerah bawah pergelangan kaki, yang menyebabkan kecemasan, meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan mengurangi kualitas hidup。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetkum di Rumah Sakit Daerah博士A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020。方法:从广义上说,广义上说,广义上说,广义上说,广义上说,广义上说。Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita ulkus diabetes kum yang dirawat sebanyak 31 penderita, dengan jumlah样本31回应。分析bivariat menggunakan分析uji Chi Square dengan batas kemaknaan 95人didapatkan p-value 0,028 (p-value kurang dari 0,05), sehinga Ho ditolak hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetes kum di Rumah Sakit博士A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020。这是一种非常健康的生活方式,它可以帮助人们更好地了解糖尿病。Oleh karena itu petugas kesehatan dapat memberikan penanganan terhadap masalah keecmasan pasen dengan memberikan konseling, support dan memotivtivasi penderita agar tidak mempengaruhi kualitas hidup penderita dengan permasalahan心理学家tersebut。
{"title":"Kualitas Hidup Ditinjau dari Tingkat Kecemasan Pasien Penderita Ulkus Diabetikum","authors":"Herno Setiawan, H. Mukhlis, Dian Arif Wahyudi, Rika Damayanti","doi":"10.47679/MAKEIN.20207","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.20207","url":null,"abstract":"Diabetic foot ulcer is a chronic wound in the lower area of the ankle, which causes anxiety, increases morbidity, mortality, and reduces the quality of life. This research aims to know the correlation between levels of anxiety with the quality of life of diabetic ulcer sufferers in dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Bandar Lampung City in 2020. This research uses a quantitative research method with a cross-sectional approach. The population in this study was the sufferer of the diabetic ulcer by 31 sufferers, with a sample number are 31 respondents. Bivariate analysis using Chi-Square test analysis with a limit of 95 percent of P-value obtained 0.028 less than 0.05 (P-value less than 0.05), so that Ho rejected this indicates that there is a relationship between levels of anxiety with the quality of life of diabetic ulcer sufferers in dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Bandar Lampung City in 2020. The results of this research are expected to be recommended for the community, especially diabetic ulcer sufferers to be able to think positively in dealing with problems such as anxiety. Therefore, health workers can provide the treatment of patient anxiety problems by providing counseling, support and motivating sufferers to avoid affecting the quality of life of sufferers with psychological problems. Abstrak: Ulkus kaki diabetik adalah luka kronik pada daerah bawah pergelangan kaki, yang menyebabkan kecemasan, meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan mengurangi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetikum di Rumah Sakit Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020. Metodologi penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita ulkus diabetikum yang dirawat sebanyak 31 penderita, dengan jumlah sampel 31 responden. Analisis bivariat menggunakan analisis uji Chi Square dengan batas kemaknaan 95 persen didapatkan p-value 0,028 (p-value kurang dari 0,05), sehingga Ho ditolak hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup penderita ulkus diabetikum di Rumah Sakit dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2020. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat khususnya penderita ulkus diabetikum untuk dapat berfikir positif dalam menangani permasalah seperti kecemasan. Oleh karena itu petugas kesehatan dapat memberikan penanganan terhadap masalah kecemasan pasien dengan memberikan konseling, support dan memotivasi penderita agar tidak mempengaruhi kualitas hidup penderita dengan permasalahan psikologi tersebut.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122327212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Enisah Enisah, Ait Maryani, Annafis N. Toscania, D. Hendrawati, Evinila Rachmawati, Gira Lugina, Lina Melianawati, Maria U. Kulsum, Risca Arief, Suparji Suparji, Y. R. Pramanik
Kasus anak dengan karies gigi anak kelas 1 sampai kelas 3 di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Kelurahan Kebon Jayanti Kota Bandung yaitu 69 anak dari 87 anak (79,31 persen) dari total jumlah murid kelas tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu systematic review mengenai efektifitas menyikat gigi metode horizontal dan roll terhadap penurunan indeks plak sebagai evidence-based practice (EBP). Metode penelitian menggunakan Critical Appraisal Skills Programme (CASP) Systematic Review yang terdiri dari 11 daftar pertanyaan. Pembuatan rumusan pertanyaan klinis menggunakan format PICOT. Hasil systematic review diperoleh sebanyak 3 bukti dari hasil penelitian. Nilai CASP Systematic Review sebesar 77 persen dan memiliki level of evidence 3, karena penelitian tersebut menggunakan desain studi quasi experiment. Metode horizontal lebih efektif dibandingkan dengan metode roll dalam menurunkan indeks plak pada gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode horizontal dapat diaplikasikan untuk menurunkan indeks plak pada siswa kelas 1 sampai 3 di SD Muhammadiyah 2 Kelurahan Kebonjayanti Kota Bandung. Abstract: The case of children with dental caries in grade 1 to 3 at Elementary School (SD) Muhammadiyah 2, Kelurahan Kebonjayanti, Bandung City, namely 69 out of 87 children (79.31 percent) of the total number of students. The objective of this systematic review is to obtain the effectiveness of horizontal and roll brushing methods on the reduction of the teeth plaque index as evidence-based practice (EBP). The research method uses the Critical Appraisal Skills Program (CASP) Systematic Review which consists of 11 lists of questions. Formulation of clinical questions using the PICOT format. The results of the systematic review obtained as much as 3 evidence from the research results. The CASP Systematic Review score is 77 percent and has a level of evidence 3 because this research uses a quasi-experimental study design. The horizontal method is more than the roll method in reducing the plaque index on teeth in children. It can be applied to reduce the plaque index in grade 1 to 3 at SD Muhammadiyah 2, Kelurahan Kebonjayanti, Bandung City.
在万隆小学(小学)Muhammadiyah 2班Kebon Jayanti小学,共有87个孩子中的69个(79.31个)是班上学生的全部。本研究的目标是水平滚动方法的sys主题审查,以减少基于证据实践的菌斑索引。研究方法采用基于基于原则的程序程序(CASP)系统审查,其中包括11个问题列表。用圆柱体格式创建临床问题配方。系统审查得到了三项研究的证据。价值CASP Systematic Review)达百分之77和有证据的3级,因为该研究使用准实验研究设计。水平法比小学阶段学生牙齿降低斑块指数的滚动方法更有效。水平可以申请降低牙菌斑指数方法在小学1至3年级学生穆罕默德2 Kelurahan Kebonjayanti万隆。Abstract:在小学(小学)第一到三年级的儿童研究中心Muhammadiyah 2,万隆市的bonjayanti社区,namely 69来自87个儿童(79.31美分)的学生总数。这个systematic review)之客观水平是为了显示其》得到的摇滚乐brushing方法在美国《牙齿减少斑块指数evidence-based实践(EBP)。《连接在研究方法利用技能项目(CASP) Appraisal Systematic Review)哪种11的公司名单的问题。用《花边Formulation临床问题的格式。《results of systematic review)获得美国多3证据来自《美国研究results。根据这项研究进行了准实验研究设计,目前比分为77人。水平方法不仅仅是减少牙齿指数的方法。它可以应用于在万隆市Muhammadiyah 2的1到3级的牌匾索引。
{"title":"Evidence-Based Practice: Efektivitas Metode Horizontal dan Roll Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi","authors":"Enisah Enisah, Ait Maryani, Annafis N. Toscania, D. Hendrawati, Evinila Rachmawati, Gira Lugina, Lina Melianawati, Maria U. Kulsum, Risca Arief, Suparji Suparji, Y. R. Pramanik","doi":"10.47679/MAKEIN.20206","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.20206","url":null,"abstract":"Kasus anak dengan karies gigi anak kelas 1 sampai kelas 3 di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Kelurahan Kebon Jayanti Kota Bandung yaitu 69 anak dari 87 anak (79,31 persen) dari total jumlah murid kelas tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu systematic review mengenai efektifitas menyikat gigi metode horizontal dan roll terhadap penurunan indeks plak sebagai evidence-based practice (EBP). Metode penelitian menggunakan Critical Appraisal Skills Programme (CASP) Systematic Review yang terdiri dari 11 daftar pertanyaan. Pembuatan rumusan pertanyaan klinis menggunakan format PICOT. Hasil systematic review diperoleh sebanyak 3 bukti dari hasil penelitian. Nilai CASP Systematic Review sebesar 77 persen dan memiliki level of evidence 3, karena penelitian tersebut menggunakan desain studi quasi experiment. Metode horizontal lebih efektif dibandingkan dengan metode roll dalam menurunkan indeks plak pada gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode horizontal dapat diaplikasikan untuk menurunkan indeks plak pada siswa kelas 1 sampai 3 di SD Muhammadiyah 2 Kelurahan Kebonjayanti Kota Bandung. Abstract: The case of children with dental caries in grade 1 to 3 at Elementary School (SD) Muhammadiyah 2, Kelurahan Kebonjayanti, Bandung City, namely 69 out of 87 children (79.31 percent) of the total number of students. The objective of this systematic review is to obtain the effectiveness of horizontal and roll brushing methods on the reduction of the teeth plaque index as evidence-based practice (EBP). The research method uses the Critical Appraisal Skills Program (CASP) Systematic Review which consists of 11 lists of questions. Formulation of clinical questions using the PICOT format. The results of the systematic review obtained as much as 3 evidence from the research results. The CASP Systematic Review score is 77 percent and has a level of evidence 3 because this research uses a quasi-experimental study design. The horizontal method is more than the roll method in reducing the plaque index on teeth in children. It can be applied to reduce the plaque index in grade 1 to 3 at SD Muhammadiyah 2, Kelurahan Kebonjayanti, Bandung City.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"91 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128014870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Morbidity and mortality in preeclampsia are still very high. In order to reduce maternal morbidity and mortality, serious efforts are needed. Those efforts are prevention, early treatment, appropriate therapeutic management and laboratory assessment. That examination can predict the risk of preeclampsia in pregnant women to severe maternal morbidity. In this study, the researcher only examined laboratory assessment results, that are platelet examination, creatine and SGOT /AST. The research hypothesis of Severe Maternal Morbidity was found more in preeclamptic mothers whose laboratory results were abnormal compared to preeclamptic mothers whose laboratory results were normal. The sample of the study was all preeclampsia mothers from January 1st, 2014 to December 31st, 2017. The abnormal laboratory examination results for preeclampsia women with the occurrence of severe maternal morbidity obtained p-value 0,001 and OR 4,384 (95 percent CI: 2,053 - 9,361). This can be concluded that mothers with abnormal laboratory results are at risk of experiencing severe maternal morbidity 4,384 times compared to mothers with normal laboratory results. The conclusions of laboratory examination results. Have a significant relationship with the occurrence of severe maternal morbidity Abstrak: Morbiditas dan mortalitas pada preeklampsia masih sangat tinggi,untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal diperlukan upaya sungguh-sungguh yaitu dengan melakukan usaha pencegahan, penanganan dini, manajemen terapi yang tepat dan penilaian laboratorik sehingga dapat memprediksi risiko perkembangan preeklampsia pada ibu hamil menjadi severe maternal morbidity. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti hasil penilaian laboratorik yaitu pemeriksaan trombosit, kreatin, SGOT/AST. Hipotesis penelitian Severe Maternal Morbidity lebih banyak di jumpai pada ibu Preeklampsia yang hasil laboratorik tidak normal dibandingkan dengan ibu preeklampsia yang hasil laboratorik normal. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Sampel dalam penelitian ini semua ibu preeklampsia periode 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2017. Hasil pemeriksaan laboratorik tidak normal pada ibu preeklampsia dengan terjadiny severe maternal morbidity didapatkan nilai p value 0,000 dan OR 4,384 (95 persen CI: 2,053 – 9,361). Hal tersebut dapat diartikan bahwa ibu dengan hasil laboratorik tidak normal berisiko mengalami severe maternal morbidity 4,384 kali dibandingkan hasil lab normal. Simpulan hasil pemeriksaan laboratorik mempunyai hubungan signifikan dengan terjadinya severe maternal morbidity.
先兆子痫的发病率和死亡率仍然很高。为了降低产妇发病率和死亡率,需要作出重大努力。这些努力包括预防、早期治疗、适当的治疗管理和实验室评估。该检查可以预测孕妇先兆子痫至严重产妇发病的风险。在本研究中,研究者仅检查了实验室评估结果,即血小板检查、肌酸和SGOT /AST。与实验室结果正常的子痫前期母亲相比,实验室结果异常的子痫前期母亲更容易出现重度产妇发病率的研究假设。本研究的样本为2014年1月1日至2017年12月31日的所有先兆子痫母亲。子痫前期妇女发生严重孕产妇发病的实验室检查结果异常,p值为0.001,OR为4384 (95% CI: 2053 ~ 9361)。由此可以得出结论,与化验结果正常的母亲相比,化验结果异常的母亲患严重产妇疾病的风险是正常母亲的4384倍。实验室检查结果的结论。【摘要】发病率与死亡率有显著关系,与先兆子痫的发生有显著关系,与先兆子痫的发生有显著关系,与先兆子痫的发生有显著关系,与先兆子痫的发生有显著关系。中国科学院科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院。妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠,妊娠期妊娠Penelitian ini merupakan Penelitian short retrospectif。子痫前期:2014年1月1日;2017年12月31日。在实验室中发现,正常的子痫前期和严重的产妇发病率分别为1万例或4,384例(95人CI: 2,053 - 9,361)。正常的,正常的;严重的;严重的;严重的;严重的;猕猴猴是一种严重的母体疾病,是一种严重的母体疾病。
{"title":"Hasil Pemeriksaan Laboratorik pada Ibu Preeklampsia dengan Risiko Terjadinya Severe Maternal Morbidity","authors":"Iis Tri Utami, Mohammad Hakimi","doi":"10.47679/MAKEIN.20208","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.20208","url":null,"abstract":"Morbidity and mortality in preeclampsia are still very high. In order to reduce maternal morbidity and mortality, serious efforts are needed. Those efforts are prevention, early treatment, appropriate therapeutic management and laboratory assessment. That examination can predict the risk of preeclampsia in pregnant women to severe maternal morbidity. In this study, the researcher only examined laboratory assessment results, that are platelet examination, creatine and SGOT /AST. The research hypothesis of Severe Maternal Morbidity was found more in preeclamptic mothers whose laboratory results were abnormal compared to preeclamptic mothers whose laboratory results were normal. The sample of the study was all preeclampsia mothers from January 1st, 2014 to December 31st, 2017. The abnormal laboratory examination results for preeclampsia women with the occurrence of severe maternal morbidity obtained p-value 0,001 and OR 4,384 (95 percent CI: 2,053 - 9,361). This can be concluded that mothers with abnormal laboratory results are at risk of experiencing severe maternal morbidity 4,384 times compared to mothers with normal laboratory results. The conclusions of laboratory examination results. Have a significant relationship with the occurrence of severe maternal morbidity Abstrak: Morbiditas dan mortalitas pada preeklampsia masih sangat tinggi,untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal diperlukan upaya sungguh-sungguh yaitu dengan melakukan usaha pencegahan, penanganan dini, manajemen terapi yang tepat dan penilaian laboratorik sehingga dapat memprediksi risiko perkembangan preeklampsia pada ibu hamil menjadi severe maternal morbidity. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti hasil penilaian laboratorik yaitu pemeriksaan trombosit, kreatin, SGOT/AST. Hipotesis penelitian Severe Maternal Morbidity lebih banyak di jumpai pada ibu Preeklampsia yang hasil laboratorik tidak normal dibandingkan dengan ibu preeklampsia yang hasil laboratorik normal. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Sampel dalam penelitian ini semua ibu preeklampsia periode 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2017. Hasil pemeriksaan laboratorik tidak normal pada ibu preeklampsia dengan terjadiny severe maternal morbidity didapatkan nilai p value 0,000 dan OR 4,384 (95 persen CI: 2,053 – 9,361). Hal tersebut dapat diartikan bahwa ibu dengan hasil laboratorik tidak normal berisiko mengalami severe maternal morbidity 4,384 kali dibandingkan hasil lab normal. Simpulan hasil pemeriksaan laboratorik mempunyai hubungan signifikan dengan terjadinya severe maternal morbidity.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127575542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga, diperkirakan balita yang susah mengontrol BAB dan BAK sekolah mencapai 75 juta anak. Pada survey didapatkan anak usia toddler sebanyak 123 yang berhasil menjalankan toileting 25 persen dan 75 persen gagal. Berdasarkan hasil presurvey yang dilakukan di Posyandu Desa Wonodadi terdapat 156 anak usia toddler dan didapatkan 7 anak dari 10 anak yang masih mengompol saat malam hari, dengan pola kebiasaan di masalalu menggunakan popok sekali pakai saat beraktivitas dirumah maupun saat berpergian. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan Toilet training pada anak usia toddler di desa wonodadi. Desain yang digunakan penelitian adalah korelasi dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Menggunakan Tehnik Random Sampling untuk memilih 78 responden orang tua yang mempunyai anak toddler. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji dengan chi squarediperoleh nilai p value = 0,48 lebih dari α = 0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan toilet training. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hubungan antara penggunaan disposable diapers dengan toilet training pada anak usia toddler.
根据家庭健康调查,据估计,儿童很难控制章节和浴缸的儿童高达7500万。在一项调查中,一名123岁的蹒跚学步儿童成功地运行了25%的厕所,75%的失败。根据在沃诺达迪的波尚杜进行的调查,调查发现,托德勒村有156名儿童,每10名儿童中就有7人在夜间尿床。这项研究的目的是确定在旺诺达迪村蹒跚学步的孩子中是否有有效的尿布尿布使用。研究使用的设计与跨节方法的方法相关联。使用随机抽样技术,选择78名有蹒跚学步孩子的父母。用chi square测试对该研究进行双变量分析。根据化验结果chi squarediperoleh p value = 0.48超过深值α= 0。05的显示没有使用一次性的尿布与厕所训练成功的关系。这项研究的结果将有助于增加儿童在蹒跚学步时使用可控尿布和上厕所之间的关系。
{"title":"Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia Toddler ditinjau dari Penggunaan Disposable Diapers","authors":"Feri Kameliawati, Lea Armay, Yenny Marthalena","doi":"10.47679/MAKEIN.202012","DOIUrl":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202012","url":null,"abstract":"Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga, diperkirakan balita yang susah mengontrol BAB dan BAK sekolah mencapai 75 juta anak. Pada survey didapatkan anak usia toddler sebanyak 123 yang berhasil menjalankan toileting 25 persen dan 75 persen gagal. Berdasarkan hasil presurvey yang dilakukan di Posyandu Desa Wonodadi terdapat 156 anak usia toddler dan didapatkan 7 anak dari 10 anak yang masih mengompol saat malam hari, dengan pola kebiasaan di masalalu menggunakan popok sekali pakai saat beraktivitas dirumah maupun saat berpergian. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan Toilet training pada anak usia toddler di desa wonodadi. Desain yang digunakan penelitian adalah korelasi dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Menggunakan Tehnik Random Sampling untuk memilih 78 responden orang tua yang mempunyai anak toddler. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji dengan chi squarediperoleh nilai p value = 0,48 lebih dari α = 0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan toilet training. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hubungan antara penggunaan disposable diapers dengan toilet training pada anak usia toddler.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130550998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}