Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p216-224
Muhammad Handy Dwi Wijaya
This study aims to determine the development of the role of Indonesian women from ancient times to the colonial period through historical records. This study uses a descriptive-qualitative method, which means that the results of this study will be explained descriptively using words. This descriptive-qualitative research was chosen to obtain an overview of the history of the development of the role of Indonesian women from ancient times to the colonial period in a descriptive manner in the form of words, scientific language, and clear scientific methods. The results of this study are knowledge of the development of the role of Indonesian women, starting from just being bedmates and carrying out daily activities at home to the role of women to be able to join in the world that is considered to belong to men, such as roles in politics, military, literature, and commerce. So that the role of Indonesian women can be said to have led to equality with the role of men in Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan peran perempuan Indonesia dari masa kuno hingga masa penjajahan melalui catatan sejarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, yang mana artinya hasil dari penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif menggunakan kata-kata. Penelitian deskriptif-kualitatif dipilih dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai sejarah perkembangan peran perempuan Indonesia dari masa kuno hingga masa penjajahan secara deskriptif dalam bentuk kata-kata, bahasa yang ilmiah, dan metode ilmiah yang jelas. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan perkembangan peran perempuan Indonesia mulai yang sekedar hanya menjadi teman ranjang dan melakukan kegiatan sehari-hari dirumah hingga peran perempuan untuk dapat bergabung dalam dunia yang dianggap milik laki-laki, seperti peran dalam politik, militer, sastra, dan perniagaan. Sehingga peran perempuan Indonesia dapat dikatakan telah mengarah pada kesetaraan dengan peran laki-laki di Indonesia.
本研究旨在通过历史记录来确定印尼女性角色从古代到殖民时期的发展。本研究采用描述性定性的方法,也就是说,本研究的结果将描述性地用词语来解释。选择这种描述性定性研究是为了以文字、科学语言和明确的科学方法的形式,以描述性的方式概述印度尼西亚妇女从古代到殖民时期的角色发展史。这项研究的结果是了解印尼女性角色的发展,从仅仅是床伴和在家里进行日常活动到女性能够加入被认为属于男性的世界的角色,例如政治,军事,文学和商业角色。所以印尼女性的角色可以说导致了印尼与男性角色的平等。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perperempuan Indonesia, dari masa kuno hinga masa penjajahan melalui catatan sejarah。Penelitian ini menggunakan metde deskriptif- qualititf, yang mana artinya hasil - dari Penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif menggunakan kata-kata。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Hasil penelitian ini adalah pengetahuan perkembangan perperemagan Indonesia mulai yang sekedar hanya menjadi teman ranjang dan melakukan kegiatan sehari-hari dirumah hingan perempuan untuk dapat bergabung dalam dunia yang dianggap milik laki-laki, perperan dalam政治,军事,sastra, dan perniagan。sehinga peran perempuan Indonesia, dapat dikatakan telah mengarah pada kesetaraan dengan peran laki-laki di Indonesia。
{"title":"Perkembangan peran perempuan Indonesia yang tercatat dalam sejarah: dari masa kuno hingga penjajahan","authors":"Muhammad Handy Dwi Wijaya","doi":"10.17977/um081v3i22023p216-224","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p216-224","url":null,"abstract":"This study aims to determine the development of the role of Indonesian women from ancient times to the colonial period through historical records. This study uses a descriptive-qualitative method, which means that the results of this study will be explained descriptively using words. This descriptive-qualitative research was chosen to obtain an overview of the history of the development of the role of Indonesian women from ancient times to the colonial period in a descriptive manner in the form of words, scientific language, and clear scientific methods. The results of this study are knowledge of the development of the role of Indonesian women, starting from just being bedmates and carrying out daily activities at home to the role of women to be able to join in the world that is considered to belong to men, such as roles in politics, military, literature, and commerce. So that the role of Indonesian women can be said to have led to equality with the role of men in Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan peran perempuan Indonesia dari masa kuno hingga masa penjajahan melalui catatan sejarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, yang mana artinya hasil dari penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif menggunakan kata-kata. Penelitian deskriptif-kualitatif dipilih dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai sejarah perkembangan peran perempuan Indonesia dari masa kuno hingga masa penjajahan secara deskriptif dalam bentuk kata-kata, bahasa yang ilmiah, dan metode ilmiah yang jelas. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan perkembangan peran perempuan Indonesia mulai yang sekedar hanya menjadi teman ranjang dan melakukan kegiatan sehari-hari dirumah hingga peran perempuan untuk dapat bergabung dalam dunia yang dianggap milik laki-laki, seperti peran dalam politik, militer, sastra, dan perniagaan. Sehingga peran perempuan Indonesia dapat dikatakan telah mengarah pada kesetaraan dengan peran laki-laki di Indonesia. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73694918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p234-248
M. Arby
Becak Lawu is a traditional transportation that serves to transport commodity goods such as vegetables, this transportation is only available in the southeastern slopes of Mount Lawu. This study tries to explain the existence of Becak Lawu and its influence on the surrounding community on the southeast slope of Mount Lawu in the 1970s to 2015. This research uses a historical research method that has five stages, namely topic selection, heuristics, verification, interpretation and historiography. Based on the findings of historical sources, this research shows that in the 1970s Becak Lawu transportation appeared which was useful for helping community activities in the southeastern slopes of Mount Lawu, especially in Plaosan District, Magetan Regency. This transportation was motivated by steep and steep geographical conditions, as well as the economic conditions of the underprivileged people at that time, so that creativity emerged from the surrounding community to create Becak Lawu transportation made of wood and rubber old tires. The existence of Becak Lawu has a positive impact that helps transport commodity products, such as vegetables and fruits from the plantations of underprivileged residents, so that the community is helped by this transportation. In the early 2000s, the economic condition of the people of Plaosan District had improved and began to be able to afford motorized vehicles. This made Becak Lawu displaced and forgotten. In 2015, there was a Becak Lawu racing festival which is useful for remembering the existence of Becak Lawu which was once successful and useful to the community around Plaosan district in the 1970s. Research studies on Becak Lawu are expected to provide benefits to the community and can be developed so that they are useful in the present.Becak Lawu merupakan transportasi tradisional yang berfungsi untuk mengangkut barang komoditas hasil bumi seperti sayur-sayuran, transportasi ini hanya ada di daerah lereng tenggara Gunung Lawu. Penelitian ini mencoba menjelaskan eksistensi Becak Lawu dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar di daerah lereng tenggara Gunung Lawu pada tahun 1970 hingga 2015-an. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang memiliki lima tahapan yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil temuan sumber-sumber sejarah, penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1970-an muncul transportasi Becak Lawu yang berguna untuk membantu aktivitas masyarakat di daerah lereng tenggara Gunung Lawu, khususnya di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Transportasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis yang curam dan terjal, serta kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mampu pada saat itu, sehingga muncul kreatifitas dari masyarakat sekitar untuk menciptakan transportasi Becak Lawu yang terbuat dari kayu dan karet ban bekas. Keberadaan Becak Lawu ini memberikan dampak positif yang membantu mengangkut hasil komoditas, seperti sayur dan buah dar
拉乌是一种传统的运输工具,用于运输蔬菜等商品,这种运输工具仅在拉乌山的东南斜坡上提供。本研究试图解释20世纪70年代至2015年,Lawu山东南坡Becak Lawu的存在及其对周边社区的影响。本研究采用历史研究方法,分为选题、启发式、验证、阐释和史学五个阶段。在文献资料的基础上,本研究表明,20世纪70年代出现了贝克劳乌交通工具,它对劳乌山东南坡,特别是马吉丹县plaasan地区的社区活动起到了帮助作用。这种交通方式是受当时险要陡峭的地理条件,以及当时贫困人口的经济条件的驱使,使得周边社区涌现出了创造力,创造出了由木头和橡胶旧轮胎制成的Becak Lawu交通方式。Becak Lawu的存在具有积极的影响,有助于运输商品,例如来自贫困居民种植园的蔬菜和水果,从而使社区受益于这种运输。21世纪初,老山区人民的经济状况有所改善,开始买得起机动车。这使得贝克·劳流离失所,被人遗忘。2015年,我们举办了一场贝克劳乌赛马节,这是为了纪念贝克劳乌的存在,在20世纪70年代,贝克劳乌曾经是一个成功的地方,对老山区周围的社区很有帮助。对Becak Lawu的研究预计将为社区带来好处,并可加以发展,使其在当前有用。Becak Lawu merupakan transportasi traditional yang berfunsi untuk mengangkut barang komoditas hasil bumi seperti sayur-sayuran, transportasi ini hanya ada di daerah leeng tenggara Gunung Lawu。Penelitian ini mencoba menjelaskan eksistensi Becak Lawu dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar di daerah leeng tengara Gunung Lawu pada tahun 1970 hinga 2015-an。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian sejarah yang memoriliki lima tahapan yakni penilihan主题,启发式,验证,解释和史学。Berdasarkan hasil temuan sumber sejarah, penelitian ini menunjukkan bahwa padtahun 1970-和城市交通Becak Lawu yang berguna untuk membantu aktivitas masyarakat di daerah leeng tenggara Gunung Lawu, khususnya di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan。交通运输业是发展中国家,地理运输业是发展中国家,经济运输业是发展中国家,经济运输业是发展中国家,经济运输业是发展中国家,经济运输业是发展中国家,经济运输业是发展中国家。Keberadaan becberadan Lawu ini成员,kan danpak积极的成员,mengangkut hasil komoditas, seperti sayur dan buah dari perkebuan warga yang kurang mampu, sehinga masyarakat terbantu dengan adanya transportasi ini。2000年4月1日,广东经济学院学院,学院,学院,学院,学院,学院,学院。他的名字叫贝克·劳,但他的名字是曼加迪·卢帕坎。2015篇tahun terdapat节日balap Becak Lawu杨可设定mengingat eksistensi Becak Lawu杨pernah berjaya丹bermanfaat terhadap步伐sekitar kecamatan Plaosan篇tahun 1970 -一个。Kajian penelitian mengenai Becak Lawu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat dikembangkan agar berguna di masa kini。
{"title":"Becak Lawu 1970-2015: transportasi tradisional masyarakat lereng tenggara Gunung Lawu","authors":"M. Arby","doi":"10.17977/um081v3i22023p234-248","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p234-248","url":null,"abstract":"Becak Lawu is a traditional transportation that serves to transport commodity goods such as vegetables, this transportation is only available in the southeastern slopes of Mount Lawu. This study tries to explain the existence of Becak Lawu and its influence on the surrounding community on the southeast slope of Mount Lawu in the 1970s to 2015. This research uses a historical research method that has five stages, namely topic selection, heuristics, verification, interpretation and historiography. Based on the findings of historical sources, this research shows that in the 1970s Becak Lawu transportation appeared which was useful for helping community activities in the southeastern slopes of Mount Lawu, especially in Plaosan District, Magetan Regency. This transportation was motivated by steep and steep geographical conditions, as well as the economic conditions of the underprivileged people at that time, so that creativity emerged from the surrounding community to create Becak Lawu transportation made of wood and rubber old tires. The existence of Becak Lawu has a positive impact that helps transport commodity products, such as vegetables and fruits from the plantations of underprivileged residents, so that the community is helped by this transportation. In the early 2000s, the economic condition of the people of Plaosan District had improved and began to be able to afford motorized vehicles. This made Becak Lawu displaced and forgotten. In 2015, there was a Becak Lawu racing festival which is useful for remembering the existence of Becak Lawu which was once successful and useful to the community around Plaosan district in the 1970s. Research studies on Becak Lawu are expected to provide benefits to the community and can be developed so that they are useful in the present.Becak Lawu merupakan transportasi tradisional yang berfungsi untuk mengangkut barang komoditas hasil bumi seperti sayur-sayuran, transportasi ini hanya ada di daerah lereng tenggara Gunung Lawu. Penelitian ini mencoba menjelaskan eksistensi Becak Lawu dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar di daerah lereng tenggara Gunung Lawu pada tahun 1970 hingga 2015-an. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang memiliki lima tahapan yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil temuan sumber-sumber sejarah, penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1970-an muncul transportasi Becak Lawu yang berguna untuk membantu aktivitas masyarakat di daerah lereng tenggara Gunung Lawu, khususnya di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Transportasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis yang curam dan terjal, serta kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mampu pada saat itu, sehingga muncul kreatifitas dari masyarakat sekitar untuk menciptakan transportasi Becak Lawu yang terbuat dari kayu dan karet ban bekas. Keberadaan Becak Lawu ini memberikan dampak positif yang membantu mengangkut hasil komoditas, seperti sayur dan buah dar","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81598610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p186-204
N. Rahmadani, Y. Yuliati, Ronal Ridhoi
Ketoprak is one of the famous arts in Sumenep. Ketoprak Madura has certain uniqueness, one of which is the male player in its characterization. One of the Ketoprak that has high flying hours in Sumenep Regency is Rukun Karya which was established in 1976. This study aims to explain that Madurese women are highly respected as a symbol of honor for Madurese men so they are not allowed to play in Ketoprak Rukun Karya. This study uses historical methods consisting of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This research reveals that the characterizations in Ketoprak Rukun Karya are performed and played by men, for both male and female characters. This is influenced by the local Madurese culture which considers that women should not be exposed in public performances.Ketoprak adalah salah satu kesenian yang terkenal di wilayah Sumenep. Ketoprak Madura memiliki keunikan tertentu salah satunya, yaitu pemain laki-laki di dalam penokohannya. Salah satu Ketoprak yang memiliki jam terbang tinggi di Kabupaten Sumenep adalah Rukun Karya yang berdiri pada tahun 1976. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa perempuan Madura menjadi sesuatu yang sangat dihormati dan tidak memiliki kebebasan di dalam bidang kesenian sehingga tidak diperkenankan untuk bermain dalam Ketoprak Rukun Karya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penokohan Ketoprak Rukun Karya dilakukan oleh laki-laki, untuk tokoh laki-laki maupun tokoh perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh budaya lokal Madura yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh tampil dalam pertunjukan umum.
Ketoprak是苏梅内普著名的艺术之一。Ketoprak Madura有一定的独特性,其中之一就是男性角色的塑造。在苏梅内普摄制区飞行时间最长的航空公司之一是成立于1976年的Rukun Karya。这项研究的目的是解释为什么马杜罗女性作为荣誉的象征受到高度尊重,所以她们不被允许在Ketoprak Rukun Karya玩。本研究采用选题法、启发式法、批评法、解释法、史学法等史学方法。这项研究表明,Ketoprak Rukun Karya中的角色是由男性扮演的,无论是男性还是女性角色。这是受当地的马杜罗文化的影响,认为女性不应该在公开表演中暴露。Ketoprak adalah salah satu kesenian yang terkenal di Sumenep。kettoprak Madura memoriliki keunikan tertentu salah satunya, yitu pemain laki-laki di dalam penokohannya。Salah satu Ketoprak yang memoriliki jam terbang tinggi di Kabupaten Sumenep adalah Rukun Karya yang berdiri pada tahun 1976。Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa perempuan Madura menjadi sesuatu yang sangat dihormati dantedak memiliki kebebasan di dalam bidang kesenian sehinga diperkenankan untuk bermain dalam Ketoprak Rukun Karya。Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari penilihan主题,启发,批评,解释,和史学。Penelitian ini mengungkapkan bahwa penokohan Ketoprak Rukun Karya dilakukan oleh laki-laki, untuk tokoh laki-laki maupun tokoh perempuan。当地的Madura yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh tampil dalam pertunjukan umum。
{"title":"Penokohan dalam kesenian Ketoprak Rukun Karya, Sumenep 1976-2020","authors":"N. Rahmadani, Y. Yuliati, Ronal Ridhoi","doi":"10.17977/um081v3i22023p186-204","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p186-204","url":null,"abstract":"Ketoprak is one of the famous arts in Sumenep. Ketoprak Madura has certain uniqueness, one of which is the male player in its characterization. One of the Ketoprak that has high flying hours in Sumenep Regency is Rukun Karya which was established in 1976. This study aims to explain that Madurese women are highly respected as a symbol of honor for Madurese men so they are not allowed to play in Ketoprak Rukun Karya. This study uses historical methods consisting of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This research reveals that the characterizations in Ketoprak Rukun Karya are performed and played by men, for both male and female characters. This is influenced by the local Madurese culture which considers that women should not be exposed in public performances.Ketoprak adalah salah satu kesenian yang terkenal di wilayah Sumenep. Ketoprak Madura memiliki keunikan tertentu salah satunya, yaitu pemain laki-laki di dalam penokohannya. Salah satu Ketoprak yang memiliki jam terbang tinggi di Kabupaten Sumenep adalah Rukun Karya yang berdiri pada tahun 1976. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa perempuan Madura menjadi sesuatu yang sangat dihormati dan tidak memiliki kebebasan di dalam bidang kesenian sehingga tidak diperkenankan untuk bermain dalam Ketoprak Rukun Karya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penokohan Ketoprak Rukun Karya dilakukan oleh laki-laki, untuk tokoh laki-laki maupun tokoh perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh budaya lokal Madura yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh tampil dalam pertunjukan umum.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86780434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p174-185
Muhammad Bahtiar Syarifudin, Ari Sapto, R. Hudiyanto
The end of the cultuurstelseel policy and the emergence of the Agrarian Law of 1870 led to the development of plantations on a large scale, because this system gave private parties the right to develop their business in the field of export commodities by leasing native land. This has caused many people to migrate from villages to plantation areas to work as plantation labourers. This study attempts to describe the development of plantations which have begun to expand into inland areas on the island of Java, especially in Malang. Besides that, how is the life of plantation workers as plantation workers, where plantation workers occupy the lowest strata in stratification. This paper is reviewed using the historical method with sources that have been collected in the form of photo archives and documents, as well as several written sources in the form of books and articles. The policies implemented by the Dutch East Indies government greatly influenced the life of the indigenous people, especially from a social and economic point of view of the community itself. Berakhirnya kebijakan cultuurstelsel dan munculnya UU Agraria tahun 1870 menyebabkan perkembangan perkebunan secara besar besaran, karena sistem tersebut memberikan hak kepada pihak swasta untuk mengembangkan bisnisnya dibidang komoditas ekspor dengan cara menyewa tanah bumiputera. Hal itu menyebabkan banyaknya migrasi masyarakat dari desa menuju ke kawasan perkebunan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Kajian ini berusaha menggambarkan perkembangan perkebunan yang mulai meluas ke area pedalaman di pulau Jawa terutama di Malang. Selain itu bagaimana kehidupan buruh perkebunan sebagai tenaga kerja yang menempati strata paling bawah dalam stratifikasi. Tulisan ini dikaji menggunakan metode sejarah dengan sumber yang sudah dikumpulkan berupa arsip foto maupun dokumen, serta beberapa sumber tertulis berupa buku dan artikel. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Hindia-Belanda sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat bumiputera, terutama dari segi sosial maupun ekonomi masyarakat itu sendiri.
文化钢铁政策的结束和1870年《土地法》的出台导致了种植园的大规模发展,因为这一制度赋予了私人通过租赁本土土地来发展出口商品领域业务的权利。这导致许多人从村庄迁移到种植园地区,成为种植园工人。本研究试图描述种植园的发展,这些种植园已开始扩展到爪哇岛的内陆地区,特别是在玛琅。除此之外,种植园工人作为种植园工人的生活是怎样的,种植园工人在分层中处于最低的阶层。本文采用历史的方法,对以照片档案和文献的形式收集的资料以及以书籍和文章的形式收集的一些书面资料进行了回顾。荷兰东印度群岛政府实施的政策极大地影响了土著人民的生活,特别是从社区本身的社会和经济角度来看。泰国语:Berakhirnya kebijakan cultural - stelsel danmunculnya UU Agraria tahun 1870 menyebabkan perkembangan perkebuan secara besar besaran, karena系统teribut成员hak kekembangan pihak swasta untuk mengembangkan bisnisnya dibidang komoditas ekspor dengan cara menyewa tanah humputera。这是我的第一个梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Selain itu bagaimana kehidupan buruh perkebunan sebagai tenaga kerja yang menempati strata paling bawah dalam stratifikasi。图里桑尼·迪卡吉·蒙古纳坎mede sejarah dengan sumber yang sudah dikumpulkan berupa arsip photo maupun dokumen, serta beberapa sumber tertulis berupa buku dan artikel。Kebijakan yang diiterapkan oleh peremerintah Hindia-Belanda sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat humputera, terutama dari segi social maupun economi masyarakat itsendiri。
{"title":"Kehidupan buruh perkebunan kopi di Dampit tahun 1870-1930","authors":"Muhammad Bahtiar Syarifudin, Ari Sapto, R. Hudiyanto","doi":"10.17977/um081v3i22023p174-185","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p174-185","url":null,"abstract":"The end of the cultuurstelseel policy and the emergence of the Agrarian Law of 1870 led to the development of plantations on a large scale, because this system gave private parties the right to develop their business in the field of export commodities by leasing native land. This has caused many people to migrate from villages to plantation areas to work as plantation labourers. This study attempts to describe the development of plantations which have begun to expand into inland areas on the island of Java, especially in Malang. Besides that, how is the life of plantation workers as plantation workers, where plantation workers occupy the lowest strata in stratification. This paper is reviewed using the historical method with sources that have been collected in the form of photo archives and documents, as well as several written sources in the form of books and articles. The policies implemented by the Dutch East Indies government greatly influenced the life of the indigenous people, especially from a social and economic point of view of the community itself. Berakhirnya kebijakan cultuurstelsel dan munculnya UU Agraria tahun 1870 menyebabkan perkembangan perkebunan secara besar besaran, karena sistem tersebut memberikan hak kepada pihak swasta untuk mengembangkan bisnisnya dibidang komoditas ekspor dengan cara menyewa tanah bumiputera. Hal itu menyebabkan banyaknya migrasi masyarakat dari desa menuju ke kawasan perkebunan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Kajian ini berusaha menggambarkan perkembangan perkebunan yang mulai meluas ke area pedalaman di pulau Jawa terutama di Malang. Selain itu bagaimana kehidupan buruh perkebunan sebagai tenaga kerja yang menempati strata paling bawah dalam stratifikasi. Tulisan ini dikaji menggunakan metode sejarah dengan sumber yang sudah dikumpulkan berupa arsip foto maupun dokumen, serta beberapa sumber tertulis berupa buku dan artikel. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Hindia-Belanda sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat bumiputera, terutama dari segi sosial maupun ekonomi masyarakat itu sendiri. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88688301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to develop digital-based learning media in the form of web programming. This research uses the ADDIE method which consists of five stages, namely Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation. This developed product has passed the process of validating materials and media. The validation results showed an excellent category with a validity score for the material was 95.8 percent and the media validation result was 91.07 percent. Data collection is carried out with the stages of interviews, questionnaires and documentation. Field trials are carried out to test the feasibility of the developed media. The field trial stage consists of two processes, namely small group trials and large groups. In small group trials, results were obtained 91.87 percent while in large group trials, they got results of 90.65 percent with excellent categories. This score shows that the use of the Gasing website for history learning is considered to have been successful and feasible for students X IPA-E SMAN 1 Singosari.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis digital berupa pemrograman web. Adapun penelitian ini menggunakan metode ADDIE yang terdiri dari lima tahap yakni Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Produk yang dikembangkan ini telah melewati proses validasi materi dan media. Hasil validasi menunjukkan kategori sangat baik dengan perolehan skor validitas untuk materi adalah 95.8 persen dan hasil validasi media sebesar 91.07 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan tahapan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Uji coba lapangan dilakukan untuk menguji kelayakan dari media yang dikembangkan. Tahapan uji coba lapangan terdiri dua proses yakni uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Dalam uji coba kelompok kecil diperoleh hasil 91.87 persen sedangkan dalam uji coba kelompok besar mendapatkan hasil 90.65 persen dengan kategori sangat baik. Skor ini menunjukkan bahwa penggunaan website Gasing untuk pembelajaran sejarah dinilai telah berhasil dan layak digunakan untuk peserta didik kelas X IPA-E SMAN 1 Singosari.
本研究旨在开发以网路程式设计为形式的数位学习媒体。本研究采用ADDIE方法,分为五个阶段,即分析、设计、开发、实施和评估。本产品已通过材料和介质的验证。验证结果为优类,材料效度为95.8%,介质效度为91.07%。数据收集分访谈、问卷调查和文件编制三个阶段进行。进行了现场试验,以测试开发介质的可行性。田间试验阶段包括小群体试验和大群体试验两个过程。在小群体试验中,获得91.87%的结果,在大群体试验中,获得90.65%的结果,并具有优秀的类别。这个分数表明,学生X IPA-E SMAN 1 Singosari认为使用Gasing网站进行历史学习是成功和可行的。Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media penbelajaran berbase digital berupa pemrograman web。分析、设计、开发、实施、评估。产品yang dikembangkan ini telah melewati提供有效的材料和媒体。有95.8人对材料进行了验证,有91.07人对媒体进行了验证。彭普兰数据dilakukan dengan tahapan wawancara, kuesioner, dandokumentasi。Uji coba lappangan dilakukan untuk menguji kelayakan dari媒体yang dikembangkan。Tahapan uji coba lapangan terdiri dua proproni uji coba kelompok kecil dan kelompok besar。有91.87人,有90.65人,有90.65人,有90.65人。Skor ini menunjukkan bahwa penggunaan网站Gasing untuk penbelajan sejarah dinilai telah berhasil和layak digunakan untuk untuk peserta didik kelas X IPA-E SMAN 1 Singosari。
{"title":"Pengembangan website Gasing: Galaxy of Singhasari untuk pembelajaran sejarah kelas X IPA-E SMAN I Singosari","authors":"Nabilatus Saidah, Slamet Sujud Purnawan Jati, Ronal Ridhoi","doi":"10.17977/um081v3i22023p275-285","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p275-285","url":null,"abstract":"This study aims to develop digital-based learning media in the form of web programming. This research uses the ADDIE method which consists of five stages, namely Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation. This developed product has passed the process of validating materials and media. The validation results showed an excellent category with a validity score for the material was 95.8 percent and the media validation result was 91.07 percent. Data collection is carried out with the stages of interviews, questionnaires and documentation. Field trials are carried out to test the feasibility of the developed media. The field trial stage consists of two processes, namely small group trials and large groups. In small group trials, results were obtained 91.87 percent while in large group trials, they got results of 90.65 percent with excellent categories. This score shows that the use of the Gasing website for history learning is considered to have been successful and feasible for students X IPA-E SMAN 1 Singosari.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis digital berupa pemrograman web. Adapun penelitian ini menggunakan metode ADDIE yang terdiri dari lima tahap yakni Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Produk yang dikembangkan ini telah melewati proses validasi materi dan media. Hasil validasi menunjukkan kategori sangat baik dengan perolehan skor validitas untuk materi adalah 95.8 persen dan hasil validasi media sebesar 91.07 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan tahapan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Uji coba lapangan dilakukan untuk menguji kelayakan dari media yang dikembangkan. Tahapan uji coba lapangan terdiri dua proses yakni uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Dalam uji coba kelompok kecil diperoleh hasil 91.87 persen sedangkan dalam uji coba kelompok besar mendapatkan hasil 90.65 persen dengan kategori sangat baik. Skor ini menunjukkan bahwa penggunaan website Gasing untuk pembelajaran sejarah dinilai telah berhasil dan layak digunakan untuk peserta didik kelas X IPA-E SMAN 1 Singosari.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135756785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study describes the movement of the capital from Berbek to Nganjuk in 1880 M. Berbek and Nganjuk were afdeeling under the Karesidenan Kediri government with Berbek as the center of government. Berbek has an isolated geographical location on the slopes of Mount Wilis and has a type of soil that hinders the development of a city. In the era of Regent Sosrokoesoemo III, the center of government was moved to Nganjuk on the grounds that Nganjuk was a potential area with railroads, strategic geography, and had good soil types for urban and agricultural development. After the relocation of the capital Nganjuk, there was a big change from the construction of stations, post offices, hospitals, sugar factories. This study uses historical research methods by examining in terms of historical geography or geohistory.Penelitian ini menjelaskan terkait perpindahan ibukota dari Berbek ke Nganjuk pada tahun 1880 M. Berbek dan Nganjuk merupakan afdeeling di bawah pemerintahan Karesidenan Kediri dengan Berbek sebagai pusat pemerintahannya. Berbek memiliki letak geografis yang terisolasi di lereng Gunung Wilis dan memiliki jenis tanah yang menghambat untuk perkembangan sebuah kota. Pada era Bupati Sosrokoesoemo III pusat pemerintahan dipindah ke Nganjuk dengan alasan Nganjuk sebagai wilayah yang potensial dengan adanya rel kereta api, letak geografis yang strategis, dan memiliki jenis tanah yang bagus untuk perkembangan kota dan pertanian. Pasca pemindahan ibukota Nganjuk mengalami perubahan yang besar dari adanya pembangunan stasiun, kantor pos, rumah sakit, dan pabrik gula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan mengkaji dari segi geografi kesejarahan atau geohistori.
本研究描述了1880年首都从贝尔贝克迁往恩甘珠克的过程。当时,贝尔贝克和恩甘珠克在以贝尔贝克为中心的凯迪里政府统治下交好。Berbek在威利斯山的斜坡上有一个孤立的地理位置,并且有一种阻碍城市发展的土壤。在摄政王索斯罗科索莫三世时代,政府中心被迁至甘竹,理由是甘竹有铁路,有战略地理位置,有城市和农业发展的良好土壤类型。迁都后,从车站、邮局、医院到制糖厂,都发生了很大的变化。本研究采用历史地理学或地史学的研究方法。Penelitian ini menjelaskan terkait perpindahan ibukota dari Berbek ke nangjuk pada tahun 1880 M. Berbek dan nangjuk merupakan afdeeling di bawah pemerintahan Karesidenan Kediri dengan Berbek sebagai pusat pemerintahannya。我想我是地理学者,我是地理学者,我想我是地理学者,我是地理学者,我是地理学者。帕达尔·布帕蒂·索斯罗·索索莫三世是一位总理,他说:“我认为我们有潜力,我认为我们有潜力,我认为我们有战略,我认为我们有战略,我认为我们有战略,我认为我们有战略。”Pasca pemindahan ibukota Nganjuk mengalami perubahan yang besar dari adanya pembangunan stasiun, kantor pos, rumah sakit, dan pabrik gula。Penelitian ini menggunakan medede Penelitian sejarah dengan mengkaji dari segi geography kesjarahan atau地史。
{"title":"Perpindahan Ibukota Kabupaten Nganjuk dari Berbek ke Nganjuk 1880 M berdasarkan kajian geohistori","authors":"Didit Ditya Fritambiradi, Slamet Sujud Purnawan Jati","doi":"10.17977/um081v3i22023p205-215","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p205-215","url":null,"abstract":"This study describes the movement of the capital from Berbek to Nganjuk in 1880 M. Berbek and Nganjuk were afdeeling under the Karesidenan Kediri government with Berbek as the center of government. Berbek has an isolated geographical location on the slopes of Mount Wilis and has a type of soil that hinders the development of a city. In the era of Regent Sosrokoesoemo III, the center of government was moved to Nganjuk on the grounds that Nganjuk was a potential area with railroads, strategic geography, and had good soil types for urban and agricultural development. After the relocation of the capital Nganjuk, there was a big change from the construction of stations, post offices, hospitals, sugar factories. This study uses historical research methods by examining in terms of historical geography or geohistory.Penelitian ini menjelaskan terkait perpindahan ibukota dari Berbek ke Nganjuk pada tahun 1880 M. Berbek dan Nganjuk merupakan afdeeling di bawah pemerintahan Karesidenan Kediri dengan Berbek sebagai pusat pemerintahannya. Berbek memiliki letak geografis yang terisolasi di lereng Gunung Wilis dan memiliki jenis tanah yang menghambat untuk perkembangan sebuah kota. Pada era Bupati Sosrokoesoemo III pusat pemerintahan dipindah ke Nganjuk dengan alasan Nganjuk sebagai wilayah yang potensial dengan adanya rel kereta api, letak geografis yang strategis, dan memiliki jenis tanah yang bagus untuk perkembangan kota dan pertanian. Pasca pemindahan ibukota Nganjuk mengalami perubahan yang besar dari adanya pembangunan stasiun, kantor pos, rumah sakit, dan pabrik gula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan mengkaji dari segi geografi kesejarahan atau geohistori.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75772478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p162-173
D. Rahmawati, Najib Jauhari, Arif Subekti
The purpose of this article to identify traditional medicine practices as women’s livelihood in 1910–1930 in Yogyakarta. Jamu was purchased from spice traders and Chinese traders. They are known as tukang jual obat or tukang jamu. Herbal medicine was sold in processed or raw form accompanied by instructions for use. Herbal medicine is believed as a treatment by the bumiputra community due to its fast-healing process. One of the factors causing the high demand for herbal medicine by bumiputra community is because of Western’s expensive and far health facilities. This study was conducted using the historical method with some stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicated that 1) women's popularity as herbal medicine traders were recognized as working women and 2) herbal medicine traders played an important role in helping the public health of bumiputra. In this case, herbal medicine aims to maintain a healthy body rather than treat disease. Thus, their presence is more recognized in the community as working women because of bumiputra's interest in herbal medicine sold by women. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengobatan tradisional oleh kaum wanita sebagai salah satu mata pencaharian tahun 1910–1930 di Yogyakarta. Jamu dibeli melalui pedagang rempah-rempah dan pedagang Cina. Mereka dikenal dengan sebutan tukang jual obat atau tukang jamu. Jamu dijual dalam bentuk olahan maupun mentahan dan disertai dengan petunjuk penggunaan. Jamu dipercaya sebagai pengobatan oleh masyarakat bumiputra karena proses penyembuhannya yang cepat. Salah satu faktor penyebab tingginya permintaan masyarakat bumiputra terhadap jamu disebabkan karena fasilitas kesehatan Barat yang relatif jauh dan mahal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah melalui beberapa tahapan yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kepopuleran mereka di tengah masyarakat sebagai tukang jamu diakui sebagai wanita pekerja 2) pedagang jamu memainkan peran penting dalam usaha membantu kesehatan masyarakat bumiputra. Wanita melakukan perdagangan jamu bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh daripada mengobati penyakit. Dengan demikian, kehadiran tukang jamu lebih diakui di tengah masyarakat sebagai wanita pekerja karena ketertarikan bumiputra terhadap jamu yang dijual oleh kaum wanita.
本文的目的是确定传统医学实践作为1910-1930年日惹妇女的生计。Jamu是从香料商人和中国商人那里购买的。他们被称为土康朱尔巴特或土康贾木。草药以加工或未加工的形式出售,并附有使用说明。草药因其快速愈合过程而被土著社区认为是一种治疗方法。造成土著社区对草药需求高的因素之一是西方昂贵和偏远的医疗设施。本研究采用史学方法,分选题、启发式、批评、阐释、史学等几个阶段进行。研究结果表明:1)女性草药商人的受欢迎程度被认为是职业女性;2)草药商人在帮助土著人民的公共卫生方面发挥了重要作用。在这种情况下,草药的目的是保持身体健康,而不是治疗疾病。因此,她们的存在在社区中更被认为是职业妇女,因为布米普特拉对妇女出售的草药感兴趣。Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengobatan传统的oleh kaum wanita sebagai salah satu mata pencaharian tahun 1910-1930在日惹。Jamu dibeli melalui pedagang rempah-rempah dan pedagang china。Mereka dikenal dengan sebutan tukang jual obat atau tukang jamu。Jamu dijual dalam bentuk olahan maupun mentahan dan disertai dengan petunjuk penggunaan。Jamu dipercaya sebagai pengobatan oleh masyarakat humiputra karena表示penyembuhannya yang cepat。萨拉赫(Salah satu)为penyebab tingginya permintaan masyarakat bumiputra terhadap jamu disebabkan karena fasilitas kesehatan Barat yang亲戚jauh dan mahal。Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mede sejarah melalui beberapa tahapan yaitpilihan主题,启发式,批判性,解释性和史学。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。我想要的是我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。邓甘德米基安,kehadiran tukang jamu lebih diakui di tengah masyarakat sebagai wanita pekerja karena ketertarikan bumiputra jamu yang dijual oleh kaum wanita。
{"title":"Pedagang jamu wanita Yogyakarta: mata pencaharian masyarakat Hindia Belanda tahun 1910-1930","authors":"D. Rahmawati, Najib Jauhari, Arif Subekti","doi":"10.17977/um081v3i22023p162-173","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p162-173","url":null,"abstract":"The purpose of this article to identify traditional medicine practices as women’s livelihood in 1910–1930 in Yogyakarta. Jamu was purchased from spice traders and Chinese traders. They are known as tukang jual obat or tukang jamu. Herbal medicine was sold in processed or raw form accompanied by instructions for use. Herbal medicine is believed as a treatment by the bumiputra community due to its fast-healing process. One of the factors causing the high demand for herbal medicine by bumiputra community is because of Western’s expensive and far health facilities. This study was conducted using the historical method with some stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicated that 1) women's popularity as herbal medicine traders were recognized as working women and 2) herbal medicine traders played an important role in helping the public health of bumiputra. In this case, herbal medicine aims to maintain a healthy body rather than treat disease. Thus, their presence is more recognized in the community as working women because of bumiputra's interest in herbal medicine sold by women. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengobatan tradisional oleh kaum wanita sebagai salah satu mata pencaharian tahun 1910–1930 di Yogyakarta. Jamu dibeli melalui pedagang rempah-rempah dan pedagang Cina. Mereka dikenal dengan sebutan tukang jual obat atau tukang jamu. Jamu dijual dalam bentuk olahan maupun mentahan dan disertai dengan petunjuk penggunaan. Jamu dipercaya sebagai pengobatan oleh masyarakat bumiputra karena proses penyembuhannya yang cepat. Salah satu faktor penyebab tingginya permintaan masyarakat bumiputra terhadap jamu disebabkan karena fasilitas kesehatan Barat yang relatif jauh dan mahal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah melalui beberapa tahapan yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kepopuleran mereka di tengah masyarakat sebagai tukang jamu diakui sebagai wanita pekerja 2) pedagang jamu memainkan peran penting dalam usaha membantu kesehatan masyarakat bumiputra. Wanita melakukan perdagangan jamu bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh daripada mengobati penyakit. Dengan demikian, kehadiran tukang jamu lebih diakui di tengah masyarakat sebagai wanita pekerja karena ketertarikan bumiputra terhadap jamu yang dijual oleh kaum wanita.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85192631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p262-274
Dyas Aditya Rey Ananda, Slamet Sujud Purnawan Jati, Ahmad Khoirul Yaskhudi
Based on the development of technology that exists today, there are many innovations in the field of national education. The urgency of developing learning media is one of the important aspects that must be understood by all teachers in general, one of which is in history lessons. This arises because it sees the use of learning media that has not been maximized or is still slightly used. The role of the teacher is clearly to create a new and pleasant historical learning atmosphere, so the development of learning media is indispensable in this regard. The purpose of this study is to (1) produce animated video media products based on Videoscribe material on Resistance to Japanese Occupation, (2) test the effectiveness of the product in the learning process in the classroom. The method used in this study is to use the R&D (Research and Development) method with the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) model. The results of the validation results of the Videoscribe-based animation video product showed a score of 88.3 percent, the results of the small trial showed a score of 91.9 percent and the large trial showed a score of 92.3 percent. It is hereby stated that video animation media based on Videoscribe is very feasible and in demand by class XI students at SMAN 2 Malang.Berdasarkan perkembangan teknologi yang ada pada masa sekarang membuat banyak sekali inovasi di bidang pendidikan nasional. Urgensi akan pengembangan media pembelajaran menggambarkan betapa media menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh semua guru pada umumnya, salah satunya pada pelajaran sejarah. Hal ini muncul karena melihat dari penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal atau masih sedikit digunakan. Peran guru jelas untuk membangun atmosfer lingkungan belajar sejarah yang baru dan mengasyikkan, maka pengembangan media pembelajaran sangat diperlukan dalam hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) menghasilkan produk media video animasi berbasis Videoscribe materi Perlawanan terhadap Pendudukan Jepang, (2) menguji keefektifan produk dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu menerapkan tahapan dari metode R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil dari validasi produk video animasi berbasis Videoscribe menunjukkan skor 88.3 persen, hasil uji coba kecil menunjukkan skor 91.9 persen dan uji coba besar menunjukkan skor 92.3 persen. Dengan ini menyatakan bahwa media video animasi berbasis Videoscribe sangat layak dan diminati oleh siswa kelas XI di SMAN 2 Malang.
在现有技术发展的基础上,国民教育领域有许多创新。发展学习媒体的迫切性是所有教师必须了解的一个重要方面,在历史教学中也是如此。这是因为它看到学习媒体的使用没有得到最大限度的利用或仍然很少使用。教师的作用显然是创造一种新的愉快的历史学习氛围,因此学习媒体的发展在这方面是不可或缺的。本研究的目的是:(1)基于Videoscribe的抗日资料制作动画视频媒体产品,(2)测试产品在课堂学习过程中的有效性。本研究使用的方法是使用R&D(研究与开发)方法和ADDIE(分析、设计、开发、实施、评估)模型。基于videoscribe的动画视频产品的验证结果得分为88.3%,小试验结果得分为91.9%,大试验结果得分为92.3%。在此声明,基于Videoscribe的视频动画媒体是非常可行的,也是斯曼2玛琅11班学生的需求。Berdasarkan perkembangan technologi yang ada ada masa sekarang成员,banyak sekari inovasi di bidang pendidikan国家。Urgensi akan pengembangan media pembelajan menggambarkan betapa media menjadi bagian penjian yang harus dipahami oleh semua guru pada umumnya, salah satunya pada pelajajan sejarah。中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:Peran guru jelas untuk成员的气氛lingkungan belajar sejarah yang baru dan mengasyikkan, maka pengembangan媒体pembelajan sangat diperlukan dalam hal ini。Tujuan dari penelitian ini yitu untuk (1) menghasilkan产品媒体video animasi berbase视频素材Perlawanan terhadap Pendudukan Jepang, (2) menguji keefektifan产品dalam proses penbelajaran di kelas。Metode yang diiterapkan padpenelitian ini yitu menerapkan tahapan dari method R&D(研究与开发)dengan model ADDIE(分析、设计、开发、实施、评估)。哈西尔达里验证产品视频animasi基础Videoscribe menunjukkan skor 88.3人,哈西尔达里验证产品menunjukkan skor 91.9人,哈西尔达里验证产品menunjukkan skor 92.3人。
{"title":"Pengembangan video animasi berbasis videoscribe materi perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Indonesia sebagai inovasi media pembelajaran sejarah di SMAN 2 Malang","authors":"Dyas Aditya Rey Ananda, Slamet Sujud Purnawan Jati, Ahmad Khoirul Yaskhudi","doi":"10.17977/um081v3i22023p262-274","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p262-274","url":null,"abstract":"Based on the development of technology that exists today, there are many innovations in the field of national education. The urgency of developing learning media is one of the important aspects that must be understood by all teachers in general, one of which is in history lessons. This arises because it sees the use of learning media that has not been maximized or is still slightly used. The role of the teacher is clearly to create a new and pleasant historical learning atmosphere, so the development of learning media is indispensable in this regard. The purpose of this study is to (1) produce animated video media products based on Videoscribe material on Resistance to Japanese Occupation, (2) test the effectiveness of the product in the learning process in the classroom. The method used in this study is to use the R&D (Research and Development) method with the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) model. The results of the validation results of the Videoscribe-based animation video product showed a score of 88.3 percent, the results of the small trial showed a score of 91.9 percent and the large trial showed a score of 92.3 percent. It is hereby stated that video animation media based on Videoscribe is very feasible and in demand by class XI students at SMAN 2 Malang.Berdasarkan perkembangan teknologi yang ada pada masa sekarang membuat banyak sekali inovasi di bidang pendidikan nasional. Urgensi akan pengembangan media pembelajaran menggambarkan betapa media menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh semua guru pada umumnya, salah satunya pada pelajaran sejarah. Hal ini muncul karena melihat dari penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal atau masih sedikit digunakan. Peran guru jelas untuk membangun atmosfer lingkungan belajar sejarah yang baru dan mengasyikkan, maka pengembangan media pembelajaran sangat diperlukan dalam hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) menghasilkan produk media video animasi berbasis Videoscribe materi Perlawanan terhadap Pendudukan Jepang, (2) menguji keefektifan produk dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu menerapkan tahapan dari metode R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil dari validasi produk video animasi berbasis Videoscribe menunjukkan skor 88.3 persen, hasil uji coba kecil menunjukkan skor 91.9 persen dan uji coba besar menunjukkan skor 92.3 persen. Dengan ini menyatakan bahwa media video animasi berbasis Videoscribe sangat layak dan diminati oleh siswa kelas XI di SMAN 2 Malang. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76404155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p249-261
Fariska Dwi Purbaningrum, Latif Kusairi
This study aims to analyze the role of the penghulu both of the Keraton Kasunanan and Kadipaten Mangkunegaran in the late 19th and early 20th centuries. Especially, the political and cultural backround of the Surakarta Penghulu Conference was held in 1936 which took place at the Mangkunegran pavilion. The method of the research uses historical methodology, consists of heuristics, verification, interpretation and historiography. Various sources in the form of archives, newspapers, magazines, books, journals, articles, and the web used in this research. The results of this study explain the early history of the formation of the princes of the Kasunanan palace and the Managkunegaran palace, the prince of the palace is a position that has been inherited by the Demak kingdom for the following Islamic kingdoms, namely Mataram, Pajang, Kasunanan to Mangkunegaran. The bureaucratic structure is still maintained with the existence of the abdi daelm penghulu in it. The penghulu carries out his duties assisted by several staff including modin, kayim, muezzin, chief khakim, khatib, etc. The prince has duties in various fields, namely in the religious field which includes preaching, management of the Great Mosque, in the legal field of the prince becoming qodi to settle NTCR cases (Marriage, Divorce, Divorce and Reconciliation), as well as resolving marital disputes, in the field of education for the prince to establish schools. Penghulu also holds a meeting every year to discuss programs that are advancing. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran penghulu Keraton Kasunanan dan Kadipaten Mangkunegaran yang pada abad akhir ke-19 dan awal abad ke-20 bagi agama Islam di wilayah kekuasaannya. Penelitian ini juga bertujuan membahas latar belakang dilakukannya konferensi penghulu Surakarta pada tahun 1936 yang bertempat di pendopo Mangkunegran. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, terdiri dari 4 tahapan penelitian: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berbagai sumber yang digunakan berupa arsip, koran, majalah, buku, jurnal, artikel, dan web yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang sejarah awal terbentuknya penghulu keraton Kasunanan dan keraton Managkunegaran, penghulu keraton merupakan jabatan yang telah diwariskan oleh kerajaan demak untuk kerajaan Islam berikutnya yaitu Mataram, Pajang, Kasunanan sampai dengan Mangkunegaran. Struktus birokrasi masih dipertahankan dengan adanya abdi daelm penghulu di dalamnya. Penghulu menjalankan tugas dibantu oleh beberapa staf diantaranya ada modin, kayim, muadzin, penghulu khakim, khatib, dll. Penghulu bertugas dalam berbagai bidang yaitu di bidang keagamaan yang meliputi dakwah, kepengurusan masjid Agung, dalam bidang hukum penghulu menjadi qodi untuk menyelesaikan perkara NTCR (Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk), serta menyelesaikan persengketaan mawaris, bidang pendidikan para penghulu mendirikan sekolahan. Penghulu juga mengadakan pertemuan pada setiap tahuny
本研究旨在分析19世纪末和20世纪初喀拉顿·卡苏纳南和卡迪帕滕·Mangkunegaran的penghulu的作用。特别是,1936年在Mangkunegran馆举行的泗水澎湖会议的政治和文化背景。研究方法采用历史方法论,包括启发式、验证、解释和史学。在本研究中使用的档案、报纸、杂志、书籍、期刊、文章和网络形式的各种来源。本研究的结果解释了Kasunanan宫殿和Managkunegaran宫殿的王子形成的早期历史,宫殿的王子是由Demak王国为以下伊斯兰王国继承的职位,即Mataram, Pajang, Kasunanan到Mangkunegaran。随着abdi daelm penghulu的存在,官僚结构仍然保持着。penghulu在modin, kayim, muezzin, chief khakim, khatib等几位工作人员的协助下履行职责。王子在各个领域都有职责,即在宗教领域,包括讲道,管理大清真寺,在法律领域,王子成为qodi来解决NTCR案件(婚姻,离婚,离婚和和解),以及解决婚姻纠纷,在教育领域,王子建立学校。Penghulu每年还会召开会议,讨论正在推进的项目。Penelitian bertujuan untuk menganalis peran penghulu Keraton Kasunanan dan Kadipaten Mangkunegaran yang pada abad akhir ke19 dan awal abad ke20 bagi agama Islam di wilayah kekuasaannya。Penelitian ini juga bertujuan membahas latar belakang dilakukannya konferensi penghulu Surakarta padtahun 1936 yang bertempat di pendopo Mangkunegran。Penelitian ini menggunakan metode sejarah, terdiri dari 4 . tahapan Penelitian:启发式、批判、解释和史学。《古兰经》、《马迦拉》、《布库》、《期刊》、《文章》、《网络》、《中国日报》、《中国日报》、《中国日报》、《中国日报》。Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang sejarah awal terbentuknya penghulu keraton Kasunanan dan keraton Managkunegaran, penghulu keraton merupakan jabatan yang telah diwariskan oleh kerajaan demak untuk kerajaan Islam berikutnya yitu Mataram, Pajang, Kasunanan sampai dengan Mangkunegaran。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penghulu menjalankan tugas dibantu oleh beberapa工作人员diantaranya ada modin, kayim, muadzin, Penghulu khakim, khatib, dll。Penghulu bertugas dalam berbagai bidang yitu di bidang keagamaan yang meliputi dakwah, kepengurusan masjid Agung, dalam bidang hukum Penghulu menjadi qodi untuk menyelesaikan perkara NTCR (Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk), serta menyelesaikan persengketaan mawaris, bidang pendidikan para Penghulu mendirikan sekolahan。彭hulu juga mengadakan pertemteman帕特尼亚邓根成员的节目-节目杨伯杰成员的节目。
{"title":"Penghulu-penghulu keraton bidang agama, hukum, dan pendidikan di Kasunanan dan Mangkunegaran tahun 1936-1947","authors":"Fariska Dwi Purbaningrum, Latif Kusairi","doi":"10.17977/um081v3i22023p249-261","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p249-261","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the role of the penghulu both of the Keraton Kasunanan and Kadipaten Mangkunegaran in the late 19th and early 20th centuries. Especially, the political and cultural backround of the Surakarta Penghulu Conference was held in 1936 which took place at the Mangkunegran pavilion. The method of the research uses historical methodology, consists of heuristics, verification, interpretation and historiography. Various sources in the form of archives, newspapers, magazines, books, journals, articles, and the web used in this research. The results of this study explain the early history of the formation of the princes of the Kasunanan palace and the Managkunegaran palace, the prince of the palace is a position that has been inherited by the Demak kingdom for the following Islamic kingdoms, namely Mataram, Pajang, Kasunanan to Mangkunegaran. The bureaucratic structure is still maintained with the existence of the abdi daelm penghulu in it. The penghulu carries out his duties assisted by several staff including modin, kayim, muezzin, chief khakim, khatib, etc. The prince has duties in various fields, namely in the religious field which includes preaching, management of the Great Mosque, in the legal field of the prince becoming qodi to settle NTCR cases (Marriage, Divorce, Divorce and Reconciliation), as well as resolving marital disputes, in the field of education for the prince to establish schools. Penghulu also holds a meeting every year to discuss programs that are advancing. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran penghulu Keraton Kasunanan dan Kadipaten Mangkunegaran yang pada abad akhir ke-19 dan awal abad ke-20 bagi agama Islam di wilayah kekuasaannya. Penelitian ini juga bertujuan membahas latar belakang dilakukannya konferensi penghulu Surakarta pada tahun 1936 yang bertempat di pendopo Mangkunegran. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, terdiri dari 4 tahapan penelitian: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berbagai sumber yang digunakan berupa arsip, koran, majalah, buku, jurnal, artikel, dan web yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang sejarah awal terbentuknya penghulu keraton Kasunanan dan keraton Managkunegaran, penghulu keraton merupakan jabatan yang telah diwariskan oleh kerajaan demak untuk kerajaan Islam berikutnya yaitu Mataram, Pajang, Kasunanan sampai dengan Mangkunegaran. Struktus birokrasi masih dipertahankan dengan adanya abdi daelm penghulu di dalamnya. Penghulu menjalankan tugas dibantu oleh beberapa staf diantaranya ada modin, kayim, muadzin, penghulu khakim, khatib, dll. Penghulu bertugas dalam berbagai bidang yaitu di bidang keagamaan yang meliputi dakwah, kepengurusan masjid Agung, dalam bidang hukum penghulu menjadi qodi untuk menyelesaikan perkara NTCR (Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk), serta menyelesaikan persengketaan mawaris, bidang pendidikan para penghulu mendirikan sekolahan. Penghulu juga mengadakan pertemuan pada setiap tahuny","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"278 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79393851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.17977/um081v3i22023p225-233
Muhammad Hasmal Mahfud, Deny Yudo Wahyudi
Local wisdom is considered a solution to the nation's moral problems, which have been eroded by the negative side of globalism. Wayang Topeng Malangan is one of Malang's unique local wisdoms and has potential as a source of learning history, especially in Malang. The goal of this research was to look into local values in Malangan Mask Wayang art to use as a source for learning history in school. This research method uses qualitative methods and data collection through literature and interviews. The result is that the local wisdom of Wayang Topeng Malangan contains values in the form of religious values, moral values, and aesthetic values. The use of the Malangan Mask Puppet as a source for learning history in class can be used as an apperception for learning Hindu-Buddhist history in phase E or grade 10 high school in the form of apperception photos, pictures, and apperception videos and texts.Kearifan lokal dinilai sebagai solusi bagi permasalahan moral bangsa yang tergerus sisi negatif globalisme. Wayang Topeng Malangan salah satu kearifan lokal khas Malang dengan potensi sebagai sumber belajar sejarah khususnya di Malang. Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai lokal dalam kesenian Wayang Topeng Malangan untuk digunakan sebagai sumber belajar sejarah di kelas. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dengan kepustakaan dan wawancara. Hasilnya kearifan lokal Wayang Topeng Malangan mengandung nilai-nilai berupa nilai religius, nilai moral, dan nilai estetika. Penggunaan Wayang Topeng Malangan sebagai sumber belajar sejarah dikelas dapat digunakan sebagai apersepsi pembelajaran sejarah Hindu Budha di fase E atau kelas 10 SMA berupa apersepsi foto atau gambar dan apersepsi video dan naskah.
地方智慧被认为是解决国家道德问题的办法,这些问题已经被全球化的负面影响侵蚀了。Wayang Topeng Malangan是玛琅独特的地方智慧之一,有潜力成为学习历史的来源,尤其是在玛琅。本研究的目的是探讨玛兰干面具瓦扬艺术中的地方价值,以作为学校学习历史的来源。本研究方法采用定性方法,通过文献资料和访谈收集数据。其结果是,大阳托彭马兰干的地方智慧包含了宗教价值观、道德价值观和审美价值观。在课堂上使用马兰干面具木偶作为学习历史的来源,可以作为在E阶段或10年级学习印度教-佛教历史的统觉,以统觉照片、图片、统觉视频和文本的形式。加里凡地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的、地方性的。Wayang Topeng Malangan salah satu kearifan当地khas Malang denengan potensi sebagai sumber belajar sejarah khususnya di Malang。Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai当地的dalam kesenian Wayang Topeng Malangan untuk digunakan sebagai sumber belajar sejarah di kelas。方法penelitian ini mongunakan,方法定性,方法定性,方法定性,方法定性,方法定性,方法定性。Hasilnya kearifan当地Wayang Topeng Malangan mengandung nilai nilai berupa nilai religius, nilai moral, dan nilai estetika。Penggunaan Wayang Topeng Malangan sebagai sumber belajar sejarah dikelas dapat digunakan sebagai apersepi pembelajaran sejarah印度教佛系,印度佛系,印度佛系10 SMA berupa apersepsi foto atau gambar dan apersepsi video dan naskah。
{"title":"Nilai-nilai kearifan lokal wayang topeng malangan sebagai sumber pembelajaran sejarah","authors":"Muhammad Hasmal Mahfud, Deny Yudo Wahyudi","doi":"10.17977/um081v3i22023p225-233","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i22023p225-233","url":null,"abstract":"Local wisdom is considered a solution to the nation's moral problems, which have been eroded by the negative side of globalism. Wayang Topeng Malangan is one of Malang's unique local wisdoms and has potential as a source of learning history, especially in Malang. The goal of this research was to look into local values in Malangan Mask Wayang art to use as a source for learning history in school. This research method uses qualitative methods and data collection through literature and interviews. The result is that the local wisdom of Wayang Topeng Malangan contains values in the form of religious values, moral values, and aesthetic values. The use of the Malangan Mask Puppet as a source for learning history in class can be used as an apperception for learning Hindu-Buddhist history in phase E or grade 10 high school in the form of apperception photos, pictures, and apperception videos and texts.Kearifan lokal dinilai sebagai solusi bagi permasalahan moral bangsa yang tergerus sisi negatif globalisme. Wayang Topeng Malangan salah satu kearifan lokal khas Malang dengan potensi sebagai sumber belajar sejarah khususnya di Malang. Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai lokal dalam kesenian Wayang Topeng Malangan untuk digunakan sebagai sumber belajar sejarah di kelas. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dengan kepustakaan dan wawancara. Hasilnya kearifan lokal Wayang Topeng Malangan mengandung nilai-nilai berupa nilai religius, nilai moral, dan nilai estetika. Penggunaan Wayang Topeng Malangan sebagai sumber belajar sejarah dikelas dapat digunakan sebagai apersepsi pembelajaran sejarah Hindu Budha di fase E atau kelas 10 SMA berupa apersepsi foto atau gambar dan apersepsi video dan naskah.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80162203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}