Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p44-58
Alfin Ganendra Albar, R. Hudiyanto, Ronal Ridhoi
The Tanggulangin sugar factory was one of the sugar factories that reach its peak production in late nineteenth century. As a production unit that involved many labors and capital, this Sugar Factory significantly has ead to the changin on adjacent people. This study described the growth of the Tanggulangin Sugar Factory which affected the surrounding area in 1835-1933. In order to reconstruct its development, the researcher uses historical research methods. The historical research method is achieved by several stages, namely topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. Based on the sources found and with an economic history study approach, this research shows that the Tanggulangin Sugar Factory was the first Chinese-owned sugar factory in Sidoarjo in 1835. Infrastructure was also built to expedite the process of the Tanggulangin Sugar Factory with the Tanggulangin Railway Station and an irrigation system. adequate. The Open-Door Political Policy gave rapid progress to the Tanggulangin Sugar Factory. Tanggulangin Sugar Factory experienced rapid progress after being acquired by Oei Tiong Ham by updating its machines and expanding its land. Even so, this sugar factory has an impact on population growth and employment opportunities as well as the occurrence of social conflicts that arise from the workers and their surroundings. The existence of the Tanggulangin Sugar Factory also gives impetus to the emergence of local economic passion in the surrounding area. The triumph of this factory ended which was marked by a decline in production and a temporary closure during the Malaise Crisis. This study of the development of the sugar factory provides a wealth of writing about Indonesia's economic history.Pabrik Gula Tanggulangin merupakan salah satu pabrik gula yang pernah berjaya di Sidoarjo pada masa Kolonial. Sebagai sebuah unit produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja dan modal, pabrik gula ini sangat mempengaruhi masyarakat yang ada di sekelilingnya. Penelitian ini berusaha untuk melihat perkembangan Pabrik Gula Tanggulangin yang mempengaruhi wilayah sekitar pada tahun 1835-1933. Dalam rangka merekonstruksi perkembangannya, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah dicapai dengan beberapa tahapan, yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan dari sumber-sumber yang ditemukan dan dengan pendekatan kajian sejarah ekonomi, penelitian ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula Tanggulangin merupakan pabrik gula pertama milik Tionghoa di Sidoarjo pada tahun 1835. Infrastruktur juga dibangun untuk melancarkan proses Pabrik Gula Tanggulangin dengan Stasiun Kereta Api Tanggulangin dan sistem irigasi yang memadai. Kebijakan Politik Pintu Terbuka memberikan kemajuan pesat terhadap Pabrik Gula Tanggulangin. Pabrik Gula Tanggulangin mengalami kemajuan yang pesat setelah diakuisisi oleh Oei Tiong Ham dengan memperbarui mesin-mesinnya dan meluaskan lahannya.
汤鼓兰金糖厂是19世纪末达到生产高峰的糖厂之一。这家糖厂作为一个涉及大量劳动力和资本的生产单位,对周围的人产生了很大的影响。本研究描述了1835年至1933年间唐家兰金糖厂对周边地区的影响。为了重建其发展,研究者采用了历史研究的方法。历史研究方法是通过选题、启发式、验证、解释、史学几个阶段来实现的。本研究以所获资料为基础,运用经济史研究的方法,表明唐家兰金糖厂是1835年在西都阿若设立的第一家华人糖厂。此外,还修建了基础设施,以加快汤鼓兰金糖厂的建设进程,其中包括汤鼓兰金火车站和灌溉系统。足够了。开放政策使汤鼓兰金糖厂发展迅速。唐家岭糖厂在被黄中咸收购后,通过更新机器和扩大土地,取得了快速的发展。尽管如此,这家糖厂对人口增长和就业机会的影响,以及工人和他们周围环境产生的社会冲突的发生。汤鼓兰金糖厂的存在也推动了周边地区当地经济激情的产生。这家工厂的胜利结束了,其标志是产量下降,并在萎靡危机期间暂时关闭。对糖厂发展的研究提供了丰富的关于印度尼西亚经济史的文字。帕布里克·古拉·唐古拉金·梅鲁帕甘·萨拉萨萨·帕布里克·古拉杨·佩纳·贝加亚·迪·西多阿乔·帕达·马萨·科洛尼亚。Sebagai sebuah单位产品为yang melibatkan banyak tenaga kerja dan modal, pabrik gula ini sangat mempengaruhi masyarakat yang ada di sekelilingnya。Penelitian ini berusaha untuk melihat perkembangan Pabrik Gula Tanggulangin yang mempengaruhi wilayah sekitar pada tahun 1835-1933。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。方法penelitian sejarah dicapai bebera bebera tahapan, yitu penilihan主题,启发式,验证性,解释性,史学。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”基础设施juga dibangun untuk melancarkan propros Pabrik Gula Tanggulangin dengan Stasiun Kereta Api Tanggulangin dan system irigasi yang memadai。Kebijakan Politik Pintu Terbuka成员kemajuan pesat terhadap Pabrik Gula Tanggulangin。Pabrik Gula Tanggulangin mengalami kemajuan yang pesat setelah diakuisisoleh Oei Tiong Ham dengan成员barui mesin- mesinya dan meluaskan lahannya。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Keberadaan Pabrik Gula Tanggulangin juga成员,donongan terhadap munculnya gairah经济地方di wilayah sekitar。Kejayaan pabrik ini berakhir yang ditandai dengan penurunan producksi danpenutupan sementara ketika terjadi Krisis萎靡不振。Kajian perkembangan pabrik gula ini成员,kekayaan terhadap penisan sejarah经济印度尼西亚
{"title":"Perkembangan pabrik gula tanggulangin di Sidoarjo tahun 1835-1933: kajian sejarah ekonomi","authors":"Alfin Ganendra Albar, R. Hudiyanto, Ronal Ridhoi","doi":"10.17977/um081v3i12023p44-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p44-58","url":null,"abstract":"The Tanggulangin sugar factory was one of the sugar factories that reach its peak production in late nineteenth century. As a production unit that involved many labors and capital, this Sugar Factory significantly has ead to the changin on adjacent people. This study described the growth of the Tanggulangin Sugar Factory which affected the surrounding area in 1835-1933. In order to reconstruct its development, the researcher uses historical research methods. The historical research method is achieved by several stages, namely topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. Based on the sources found and with an economic history study approach, this research shows that the Tanggulangin Sugar Factory was the first Chinese-owned sugar factory in Sidoarjo in 1835. Infrastructure was also built to expedite the process of the Tanggulangin Sugar Factory with the Tanggulangin Railway Station and an irrigation system. adequate. The Open-Door Political Policy gave rapid progress to the Tanggulangin Sugar Factory. Tanggulangin Sugar Factory experienced rapid progress after being acquired by Oei Tiong Ham by updating its machines and expanding its land. Even so, this sugar factory has an impact on population growth and employment opportunities as well as the occurrence of social conflicts that arise from the workers and their surroundings. The existence of the Tanggulangin Sugar Factory also gives impetus to the emergence of local economic passion in the surrounding area. The triumph of this factory ended which was marked by a decline in production and a temporary closure during the Malaise Crisis. This study of the development of the sugar factory provides a wealth of writing about Indonesia's economic history.Pabrik Gula Tanggulangin merupakan salah satu pabrik gula yang pernah berjaya di Sidoarjo pada masa Kolonial. Sebagai sebuah unit produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja dan modal, pabrik gula ini sangat mempengaruhi masyarakat yang ada di sekelilingnya. Penelitian ini berusaha untuk melihat perkembangan Pabrik Gula Tanggulangin yang mempengaruhi wilayah sekitar pada tahun 1835-1933. Dalam rangka merekonstruksi perkembangannya, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah dicapai dengan beberapa tahapan, yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan dari sumber-sumber yang ditemukan dan dengan pendekatan kajian sejarah ekonomi, penelitian ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula Tanggulangin merupakan pabrik gula pertama milik Tionghoa di Sidoarjo pada tahun 1835. Infrastruktur juga dibangun untuk melancarkan proses Pabrik Gula Tanggulangin dengan Stasiun Kereta Api Tanggulangin dan sistem irigasi yang memadai. Kebijakan Politik Pintu Terbuka memberikan kemajuan pesat terhadap Pabrik Gula Tanggulangin. Pabrik Gula Tanggulangin mengalami kemajuan yang pesat setelah diakuisisi oleh Oei Tiong Ham dengan memperbarui mesin-mesinnya dan meluaskan lahannya.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74662971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p140-153
C. Setyowati
In the educational process, so that the learning process or student learning can achieve its goals, an appropriate strategy is needed in implementing the learning program. Learning strategies have many forms, but in history subjects the strategies used must be goal oriented from history subjects and have characteristics that are unique to history subjects. Theoretically, strategies that are considered to be able to assist in the process of learning history in achieving its goals, through the method of literature review, one of which is by using a learning strategy based on Clarification and Disclosure Techniques/CDT. The development of this strategy is oriented towards four things: 1) the objectives of the history curriculum itself, 2) learning theory, 3) developing learning strategies, and 4) developing pre-existing learning models. The Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy has five stages in its steps, namely 1) orientation, 2) stimulus, 3) exploration and performance, 4) clarification and disclosure, 5) inference and reflection. As a learning strategy, Clarification and Disclosure Techniques/CDT also has many advantages and disadvantages theoretically, so that as a practitioner, in order to know the accuracy of the Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy in learning history, there are efforts to take direct action and real action for teachers. teachers in schools to directly practice these learning strategies.Pada proses pendidikan, agar proses pembelajaran atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki banyak macam bentuk, namun dalam mata pelajaran sejarah strategi yang digunakan harus berorientasi pada tujuan dari mata pelajaran sejarah dan memiliki ciri ke khasan terhadap mata pelajaran sejarah. Secara teoritis strategi yang dianggap dapat membantu dalam proses pembelajaran sejarah dalam mencapai tujuannya, dengan melalui metode kajian pustaka, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Clarification and Disclosure Techniques/CDT. Pengembangan strategi ini berorientasi pada empat hal yaitu 1) tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3) pengembangan strategi pembelajaran, dan 4) pengembangan model pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT memiliki lima tahapan dalam langkah-langkahnya yaitu 1) orientasi, 2) stimulus, 3) eksplorasi dan unjuk kerja, 4) klarifikasi dan pengungkapan, 5) penyimpulan dan refleksi. Sebagai strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehingga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah
在教育过程中,要使学习过程或学生的学习达到其目标,就需要在实施学习计划时采用适当的策略。学习策略有多种形式,但在历史学科中,所使用的策略必须以历史学科为目标,具有历史学科特有的特点。从理论上讲,通过文献综述的方法,被认为能够帮助历史学习过程实现其目标的策略,其中之一是使用基于澄清和披露技术/CDT的学习策略。这一策略的发展有四个方面:1)历史课程本身的目标,2)学习理论,3)发展学习策略,4)发展已有的学习模式。澄清与披露技巧/CDT学习策略的步骤分为五个阶段,即1)定位,2)刺激,3)探索与表现,4)澄清与披露,5)推理与反思。作为一种学习策略,澄清与披露技巧/CDT在理论上也有许多优点和缺点,因此作为实践者,为了了解澄清与披露技巧/CDT学习策略在学习历史中的准确性,教师需要努力采取直接行动和实际行动。教师在学校直接实践这些学习策略。Pada propropendidikan, agar propropenbelajan atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program penbelajan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。在此基础上提出了澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)。彭彭邦的战略是一种面向未来的战略,1)tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3)彭彭邦的战略是彭彭邦的战略,4)彭彭邦的模型彭彭邦是yang telah ada sebelumnya。策略:澄清与披露技术/CDT记忆:1)定向,2)刺激,3)eksplorasi和unjuk kerja, 4) klarifikasi和pengungkapan, 5) penpen冲动性和反思。澄清和揭露技巧/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehinga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran澄清和揭露技巧/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah untuk mempraktikan secara langsung strategi pembelajaran tersebut。
{"title":"Strategi pembelajaran sejarah berbasis clarification and disclosure techniques /CDT","authors":"C. Setyowati","doi":"10.17977/um081v3i12023p140-153","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p140-153","url":null,"abstract":"In the educational process, so that the learning process or student learning can achieve its goals, an appropriate strategy is needed in implementing the learning program. Learning strategies have many forms, but in history subjects the strategies used must be goal oriented from history subjects and have characteristics that are unique to history subjects. Theoretically, strategies that are considered to be able to assist in the process of learning history in achieving its goals, through the method of literature review, one of which is by using a learning strategy based on Clarification and Disclosure Techniques/CDT. The development of this strategy is oriented towards four things: 1) the objectives of the history curriculum itself, 2) learning theory, 3) developing learning strategies, and 4) developing pre-existing learning models. The Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy has five stages in its steps, namely 1) orientation, 2) stimulus, 3) exploration and performance, 4) clarification and disclosure, 5) inference and reflection. As a learning strategy, Clarification and Disclosure Techniques/CDT also has many advantages and disadvantages theoretically, so that as a practitioner, in order to know the accuracy of the Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy in learning history, there are efforts to take direct action and real action for teachers. teachers in schools to directly practice these learning strategies.Pada proses pendidikan, agar proses pembelajaran atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki banyak macam bentuk, namun dalam mata pelajaran sejarah strategi yang digunakan harus berorientasi pada tujuan dari mata pelajaran sejarah dan memiliki ciri ke khasan terhadap mata pelajaran sejarah. Secara teoritis strategi yang dianggap dapat membantu dalam proses pembelajaran sejarah dalam mencapai tujuannya, dengan melalui metode kajian pustaka, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Clarification and Disclosure Techniques/CDT. Pengembangan strategi ini berorientasi pada empat hal yaitu 1) tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3) pengembangan strategi pembelajaran, dan 4) pengembangan model pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT memiliki lima tahapan dalam langkah-langkahnya yaitu 1) orientasi, 2) stimulus, 3) eksplorasi dan unjuk kerja, 4) klarifikasi dan pengungkapan, 5) penyimpulan dan refleksi. Sebagai strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehingga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83130115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p464-471
Paundra Wangsa Fajar Kusuma
Writing this article aims to determine the role of dr. Moehammad Saleh in defending independence in Probolinggo City. The focus of writing the article lies in the leadership strategy used by dr. Muhammad Saleh. The research method used is the historical method with the stages of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results showed that dr. Moehammad Saleh played an important role in stemming the military aggression in Probolinggo City. The strategy carried out by dr. Moehammad Salehh is not a physical war, but a guided guerrilla. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran dr. Moehammad Saleh dalam mempertahankan kemerdekaan di Kota Probolinggo. Fokus penulisan artikel terletak pada strategi kepemimpinan yang digunakan oleh dr. Moehammad Saleh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dr. Moehammad Saleh berperan penting dalam membendung agresi militer di Kota Probolinggo. Strategi yang dilakukan oleh dr. Moehammad Salehh bukannlah perang fisik, melainkan gerilya terpimpin. Peran lain yang dilakukan ialah menyediakan obat-obatan bagi pejuang agresi yang terluka.
{"title":"Strategi kepemimpinan dr. Moehammad Saleh dalam mempertahankan kemerdekaan di Kota Probolinggo 1947-1948","authors":"Paundra Wangsa Fajar Kusuma","doi":"10.17977/um081v2i42022p464-471","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p464-471","url":null,"abstract":"Writing this article aims to determine the role of dr. Moehammad Saleh in defending independence in Probolinggo City. The focus of writing the article lies in the leadership strategy used by dr. Muhammad Saleh. The research method used is the historical method with the stages of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results showed that dr. Moehammad Saleh played an important role in stemming the military aggression in Probolinggo City. The strategy carried out by dr. Moehammad Salehh is not a physical war, but a guided guerrilla. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran dr. Moehammad Saleh dalam mempertahankan kemerdekaan di Kota Probolinggo. Fokus penulisan artikel terletak pada strategi kepemimpinan yang digunakan oleh dr. Moehammad Saleh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dr. Moehammad Saleh berperan penting dalam membendung agresi militer di Kota Probolinggo. Strategi yang dilakukan oleh dr. Moehammad Salehh bukannlah perang fisik, melainkan gerilya terpimpin. Peran lain yang dilakukan ialah menyediakan obat-obatan bagi pejuang agresi yang terluka. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79538105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p472-486
Jati Saputra Nuriansyah, Intan Aninditya, Moh. Yopi Putra Ramadhani, H. Iva, Rizqy Syahrul Romadhon
This article describes the development of the Besuki residency as the last frontier area on the island of Java for the period 1800-1930. This writing is motivated by the development of government and the socio-economic life of the people in the Besuki Residency area. The methods used in this study include heuristics, verification, interpretation, and historiography. The purposes of writing this article are 1) To find out the development of government in Besuki Residency; 2) To describe the economic development in Besuki Residency; and 3) To describe the social conditions of the Besuki Residency community.Dalam artikel ini memuat tentang perkembangan Karesidenan Besuki sebagai wilayah frontier terakhir di Pulau Jawa periode 1800-1930. Penulisan ini dilatar belakangi oleh perkembangan pemerintahan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Karesidenan Besuki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini yaitu 1) Untuk mengetahui perkembangan pemerintahan di Karesidenan Besuki; 2) Untuk mendeskripsikan perkembangan ekonomi di Karesidenan Besuki; dan 3) Untuk menjabarkan keadaan sosial masyarakat Karesidenan Besuki.
{"title":"Dari Besuki ke Bondowoso: Perkembangan kawasan frontier terakhir di Jawa 1800-1930","authors":"Jati Saputra Nuriansyah, Intan Aninditya, Moh. Yopi Putra Ramadhani, H. Iva, Rizqy Syahrul Romadhon","doi":"10.17977/um081v2i42022p472-486","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p472-486","url":null,"abstract":"This article describes the development of the Besuki residency as the last frontier area on the island of Java for the period 1800-1930. This writing is motivated by the development of government and the socio-economic life of the people in the Besuki Residency area. The methods used in this study include heuristics, verification, interpretation, and historiography. The purposes of writing this article are 1) To find out the development of government in Besuki Residency; 2) To describe the economic development in Besuki Residency; and 3) To describe the social conditions of the Besuki Residency community.Dalam artikel ini memuat tentang perkembangan Karesidenan Besuki sebagai wilayah frontier terakhir di Pulau Jawa periode 1800-1930. Penulisan ini dilatar belakangi oleh perkembangan pemerintahan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Karesidenan Besuki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini yaitu 1) Untuk mengetahui perkembangan pemerintahan di Karesidenan Besuki; 2) Untuk mendeskripsikan perkembangan ekonomi di Karesidenan Besuki; dan 3) Untuk menjabarkan keadaan sosial masyarakat Karesidenan Besuki.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73104051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p487-502
Nadine Rifa Riady, Nurzengky Ibrahim, Sri Martini
Social and economic aspects became two inseparable aspects during the Japanese occupation of Indonesia. Various economic policies implemented to meet the needs of the Asia Pacific war have an impact on people's social life. Likewise, in Bogor Shū, which is one of the residencies in Indonesia. This study aims to determine the life of the people in Bogor during the Japanese occupation which was studied with socio-economic aspects. This study used historical research methods with several stages of research, namely topic selection, heuristics or source collection, source criticism, interpretation, and historiography or historical writing. Various economic policies implemented by the Japanese occupation government in the fields of agriculture and plantations, trade, and cooperatives have influenced the social life of the people in Bogor. In order to realized its mission and objectives, the occupying government used all means, either through propaganda, education, the role of community leaders, and mobilizing manpower. The policies implemented by the Japanese occupation government had a very pronounced impact on the people in Bogor. Aspek sosial dan ekonomi menjadi dua aspek yang tidak terpisahkan selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan perang Asia Pasifik memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial masyarakat. Begitupun halnya di Bogor Shū yang menjadi salah satu karesidenan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Bogor pada masa pendudukan Jepang yang dikaji dengan aspek sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan beberapa tahapan penelitian, yaitu pemilihan topik, heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang dalam bidang pertanian dan perkebunan, perdagangan, dan koperasi telah mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di Bogor. Guna mewujudkan misi dan tujuannya, pemerintah pendudukan menggunakan segala cara, baik melalui propaganda, pendidikan, peranan tokoh masyarakat, dan mengerahkan tenaga kerja. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang memberikan dampak yang sangat terasa bagi masyarakat di Bogor.
在日本占领印度尼西亚期间,社会和经济方面成为不可分割的两个方面。为适应亚太战争的需要而实施的各种经济政策对人们的社会生活产生了影响。同样,在茂物shhi,这是印度尼西亚的一个驻地。本研究旨在确定日本占领期间茂物人民的生活,并从社会经济方面进行了研究。本研究采用历史研究方法,分为选题、启发式或资料收集、资料批评、解释和史学或历史写作几个阶段。日本占领政府在农业和种植园、贸易和合作社领域实施的各种经济政策影响了茂物人民的社会生活。为了实现其使命和目标,占领政府使用了各种手段,无论是通过宣传、教育、社区领袖的作用,还是动员人力。日本占领政府实施的政策对茂物人民产生了非常明显的影响。社会和经济方面,我是杨先生,我是杨先生,我是杨先生。Berbagai kehiupan economianyang diterapkan untuk memenhi kebutuhan perang Asia - Pasifik memberikan pengaruh bagi kehiupan social masyarakat。Begitupun halnya di Bogor shuyang menjadi salah satu karesidenan di Indonesia。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Bogor pada masa pendudukan Jepang yang dikaji dengan讲社会经济学。penpentitian ini menggunakan方法penpentitian史学,dengan beberapa tahapan penpentian, yitu penilihan主题,heuristik atau penpulan数量,kritik数量,interpretasi,但史学atau penulisan sejarah。Berbagai kebijakan ekonomi yang diiterapkan oleh peremintah pendudukan Jepang dalam bidang perkebuan, perddagangan, dankoperasi telah mempengaruhi kehidupan社会masyarakat di Bogor。古娜mewujudkan misi dan tujuannya, peremerintah pendudukan menggunakan segala cara, baik melalui propaganda, pendidikan, peranan tokoh masyarakat, dan mengerahkan tenaga kerja。Kebijakan yang diiterapkan oleh peremintah pendudukan Jepang成员kan dampak yang sangat terasa bagi masyarakat di茂物。
{"title":"Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Bogor pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945","authors":"Nadine Rifa Riady, Nurzengky Ibrahim, Sri Martini","doi":"10.17977/um081v2i42022p487-502","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p487-502","url":null,"abstract":"Social and economic aspects became two inseparable aspects during the Japanese occupation of Indonesia. Various economic policies implemented to meet the needs of the Asia Pacific war have an impact on people's social life. Likewise, in Bogor Shū, which is one of the residencies in Indonesia. This study aims to determine the life of the people in Bogor during the Japanese occupation which was studied with socio-economic aspects. This study used historical research methods with several stages of research, namely topic selection, heuristics or source collection, source criticism, interpretation, and historiography or historical writing. Various economic policies implemented by the Japanese occupation government in the fields of agriculture and plantations, trade, and cooperatives have influenced the social life of the people in Bogor. In order to realized its mission and objectives, the occupying government used all means, either through propaganda, education, the role of community leaders, and mobilizing manpower. The policies implemented by the Japanese occupation government had a very pronounced impact on the people in Bogor. Aspek sosial dan ekonomi menjadi dua aspek yang tidak terpisahkan selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan perang Asia Pasifik memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial masyarakat. Begitupun halnya di Bogor Shū yang menjadi salah satu karesidenan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Bogor pada masa pendudukan Jepang yang dikaji dengan aspek sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan beberapa tahapan penelitian, yaitu pemilihan topik, heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang dalam bidang pertanian dan perkebunan, perdagangan, dan koperasi telah mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di Bogor. Guna mewujudkan misi dan tujuannya, pemerintah pendudukan menggunakan segala cara, baik melalui propaganda, pendidikan, peranan tokoh masyarakat, dan mengerahkan tenaga kerja. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pendudukan Jepang memberikan dampak yang sangat terasa bagi masyarakat di Bogor.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85485696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p502-517
Afifah Jasmine Krisdintami, Kurniawati Kurniawati, U. Umasih
This study examines the role of a dormitory called Dormitory of Free Indonesia. This hostel was founded by a Japanese Navy officer, namely Rear Admiral Tadashi Maeda, in October 1944 with the aim of forming young Indonesian political cadres. The method used in this study is the historical method which includes five stages, namely the selection of topics with intellectual approaches, heuristics, verifications, interpretations, and historiography. Based on the results of the research, the Dormitory of Free Indonesia has played a role in forming young political cadres who will later take on roles after Indonesian independence through regeneration which is carried out in the dormitory. The regeneration activities at this dormitory include learning in classes for six months and martial arts taught directly by the Japanese army. Some of the students who graduated from Dormitory of Free Indonesia were Abdul Kadir Jusuf, Hasan Gayo, Sukarni, and Chaerul Saleh. There is controversy about the spread of communism in the dormitories, as historian Kahin points out. However, this news was later dismissed by national figures who taught at the Dormitory of Free Indonesia, including Admiral Maeda. Penelitian ini ini mengkaji peran dari sebuah asrama bernama Asrama Indonesia Merdeka. Asrama ini didirikan oleh seorang perwira Angkatan Laut Jepang, yaitu Laksamana Muda Tadashi Maeda, pada bulan Oktober 1944 dengan tujuan untuk membentuk kader-kader politik muda Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang mencakup lima tahapan, yaitu pemilihan topik dengan pendekatan intelektual, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, Asrama Indonesia Merdeka berperan dalam membentuk kader-kader politik muda yang nantinya akan mengambil peranannya setelah kemerdekaan Indonesia melalui kaderisasi yang dilakukan di asrama. Aktivitas kaderisasi di asrama ini mencakup pembelajaran di kelas-kelas selama enam bulan dan seni bela diri yang diajarkan langsung oleh tentara Jepang. Beberapa murid-murid lulusan dari Asrama Indonesia Merdeka ialah Abdul Kadir Jusuf, Hasan Gayo, Sukarni, dan Chaerul Saleh. Terdapat kontroversi mengenai penyebaran paham komunis di dalam asrama, seperti yang dikemukakan oleh sejarawan Kahin. Namun, kabar ini kemudian ditepis oleh tokoh-tokoh nasional yang mengajar di Asrama Indonesia Merdeka, termasuk Laksamana Maeda.
这项研究考察了一个名为“自由印尼宿舍”的宿舍的作用。这个旅社是1944年10月由日本海军军官前田正少将创办的,目的是培养年轻的印尼政治干部。本研究使用的方法是历史方法,包括五个阶段,即用智力方法选择主题,启发式,验证,解释和历史编纂。根据研究结果,自由印度尼西亚宿舍在形成年轻的政治干部方面发挥了作用,这些干部将在印度尼西亚独立后通过在宿舍进行的再生发挥作用。该宿舍的再生活动包括6个月的课堂学习和日军直接教授的武术。从“自由印尼宿舍”毕业的学生中,有阿卜杜勒·卡迪尔·尤素福、哈桑·加约、苏卡尼、查鲁尔·萨利赫等人。正如历史学家卡辛指出的那样,共产主义在宿舍的传播存在争议。然而,这一消息后来被在自由印度尼西亚宿舍任教的国家人物,包括前田上将,所否认。Penelitian ini ini mengkaji peran dari sebuah asrama bernama asrama Indonesia独立。Asrama ini didirikan oleh seorang perwira Angkatan Laut Jepang, yitu Laksamana Muda Maeda Tadashi Maeda, padbulan 1944年10月登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高。杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学,杨德昌的代学。印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖,印尼独立自主的政治领袖。Aktivitas kaderisisi di asrama i mencaki pembelajaran di kelas kelas selama anam bulan dan seni belajarkan langsung oleh tentara japan。Beberapa murid-murid lulusan dari Asrama Indonesia默迪卡阿拉阿卜杜尔·卡迪尔·优素福,哈桑·加约,苏卡尼,丹·查鲁尔·萨利赫。Terdapat kontroversi mengeni penyebaran pahamkomunis di dalam asrama, seperti yang dikemukakan oleh sejarawan Kahin。Namun, kabar ini kemudian ditepis olh tokoh national yang mengajar di Asrama Indonesia Merdeka, termasuk Laksamana Maeda。
{"title":"Asrama Indonesia Merdeka Sebagai Pembentuk Kader Muda Indonesia","authors":"Afifah Jasmine Krisdintami, Kurniawati Kurniawati, U. Umasih","doi":"10.17977/um081v2i42022p502-517","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p502-517","url":null,"abstract":"This study examines the role of a dormitory called Dormitory of Free Indonesia. This hostel was founded by a Japanese Navy officer, namely Rear Admiral Tadashi Maeda, in October 1944 with the aim of forming young Indonesian political cadres. The method used in this study is the historical method which includes five stages, namely the selection of topics with intellectual approaches, heuristics, verifications, interpretations, and historiography. Based on the results of the research, the Dormitory of Free Indonesia has played a role in forming young political cadres who will later take on roles after Indonesian independence through regeneration which is carried out in the dormitory. The regeneration activities at this dormitory include learning in classes for six months and martial arts taught directly by the Japanese army. Some of the students who graduated from Dormitory of Free Indonesia were Abdul Kadir Jusuf, Hasan Gayo, Sukarni, and Chaerul Saleh. There is controversy about the spread of communism in the dormitories, as historian Kahin points out. However, this news was later dismissed by national figures who taught at the Dormitory of Free Indonesia, including Admiral Maeda. Penelitian ini ini mengkaji peran dari sebuah asrama bernama Asrama Indonesia Merdeka. Asrama ini didirikan oleh seorang perwira Angkatan Laut Jepang, yaitu Laksamana Muda Tadashi Maeda, pada bulan Oktober 1944 dengan tujuan untuk membentuk kader-kader politik muda Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang mencakup lima tahapan, yaitu pemilihan topik dengan pendekatan intelektual, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, Asrama Indonesia Merdeka berperan dalam membentuk kader-kader politik muda yang nantinya akan mengambil peranannya setelah kemerdekaan Indonesia melalui kaderisasi yang dilakukan di asrama. Aktivitas kaderisasi di asrama ini mencakup pembelajaran di kelas-kelas selama enam bulan dan seni bela diri yang diajarkan langsung oleh tentara Jepang. Beberapa murid-murid lulusan dari Asrama Indonesia Merdeka ialah Abdul Kadir Jusuf, Hasan Gayo, Sukarni, dan Chaerul Saleh. Terdapat kontroversi mengenai penyebaran paham komunis di dalam asrama, seperti yang dikemukakan oleh sejarawan Kahin. Namun, kabar ini kemudian ditepis oleh tokoh-tokoh nasional yang mengajar di Asrama Indonesia Merdeka, termasuk Laksamana Maeda.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83493342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p518-526
Sya'fa Nabila Kurnia Wahyuda, L. Ayundasari
The industrial sector is one type of sector that is quite busy among the people of Indonesia. The industrial sector, it is divided into the food industry, which is further divided into types of business units, one of which is UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises). Bread is a type of food that contains carbohydrates, protein, and gluten derived from wheat flour dough. This becomes the factor in the emergence of Micky’s Bread industry. The purpose of this article is to discuss and review the historical dynamics of Micky’s Bread industry and its impact on the Sisir community from 1993 to 2020. The research method used is the historical method which consists of heuristics, source criticism, and interpretation, and in the last step is historiography. The results and discussion of this article are (1) the history of Micky’s bread industry in 1993-2020, (2) the socio-economic conditions of the Sisir community, and (3) the influence of the Micky bread industry on the Sisir community.Sektor industri merupakan salah satu jenis sektor yang cukup ramai di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam sektor industri terbagi atas industri pangan, dengan terbagi lagi atas jenis unit usaha salah satunya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Roti adalah suatu jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan gluten yang berasal dari adonan tepung terigu. Hal ini menjadi faktor kemunculan industri Roti Micky. Tujuan pembahasan artikel ini membahas dan mengulas dinamika sejarah industri Roti Micky dan dampaknya bagi masyarakat Sisir sejak tahun 1993-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan di langkah terakhir adalah historiografi. Adapun hasil dan pembahasan artikel ini (1) Sejarah industri Roti Micky tahun 1993-2020, (2) Kondisi sosial-ekonomi masyarakat Sisir, dan (3) Pengaruh industri Roti Micky bagi masyarakat Sisir.
工业部门是印度尼西亚人民非常忙碌的一种部门。在工业部门,它分为食品工业,这进一步划分为类型的业务单位,其中之一是UMKM(微型,小型和中型企业)。面包是一种含有碳水化合物、蛋白质和小麦面筋的食物。这成为米奇面包行业出现的因素。本文的目的是讨论和回顾Micky 's Bread行业的历史动态及其对Sisir社区从1993年到2020年的影响。其研究方法为启发式法、史料批判法、解释法,最后为史学。本文的研究结果和讨论是:(1)1993-2020年Micky面包产业的历史,(2)Sisir社区的社会经济状况,(3)Micky面包产业对Sisir社区的影响。行业行业merupakan salah satu jenis行业yang cuup ramai di kalangan masyarakat印度尼西亚。Dalam部门工业部门是指工业部门,是指工业部门,是指工业部门,是指农业部门,是指农业部门,是指农业部门,是指农业部门,是指农业部门,是指农业部门。罗蒂adalah suatu jenis makanan yang mengandung karbohidrat,蛋白质,丹面筋yang berasal dari adonan tepung terigu。哈尔尼·曼加迪是肯门库兰工业的工厂,罗蒂·米奇。Tujuan penbahasan artikel ini,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员。Metode penelitian yang digunakan adalah Metode history is yang terdiri dari heuristics, kritiknumber, interpretasi, dan dilangkah terakhir adalah史学。Adapun hasil dan pembahasan artikel ini (1) Sejarah industrii Roti Micky tahun 1993-2020, (2) Kondisi社会经济masyarakat Sisir, dan (3) Pengaruh industrii Roti Micky bagi masyarakat Sisir。
{"title":"Dinamika industri Roti Micky bagi kehidupan sosial-ekonomi Masyarakat Sisir 19932020","authors":"Sya'fa Nabila Kurnia Wahyuda, L. Ayundasari","doi":"10.17977/um081v2i42022p518-526","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p518-526","url":null,"abstract":"The industrial sector is one type of sector that is quite busy among the people of Indonesia. The industrial sector, it is divided into the food industry, which is further divided into types of business units, one of which is UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises). Bread is a type of food that contains carbohydrates, protein, and gluten derived from wheat flour dough. This becomes the factor in the emergence of Micky’s Bread industry. The purpose of this article is to discuss and review the historical dynamics of Micky’s Bread industry and its impact on the Sisir community from 1993 to 2020. The research method used is the historical method which consists of heuristics, source criticism, and interpretation, and in the last step is historiography. The results and discussion of this article are (1) the history of Micky’s bread industry in 1993-2020, (2) the socio-economic conditions of the Sisir community, and (3) the influence of the Micky bread industry on the Sisir community.Sektor industri merupakan salah satu jenis sektor yang cukup ramai di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam sektor industri terbagi atas industri pangan, dengan terbagi lagi atas jenis unit usaha salah satunya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Roti adalah suatu jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan gluten yang berasal dari adonan tepung terigu. Hal ini menjadi faktor kemunculan industri Roti Micky. Tujuan pembahasan artikel ini membahas dan mengulas dinamika sejarah industri Roti Micky dan dampaknya bagi masyarakat Sisir sejak tahun 1993-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan di langkah terakhir adalah historiografi. Adapun hasil dan pembahasan artikel ini (1) Sejarah industri Roti Micky tahun 1993-2020, (2) Kondisi sosial-ekonomi masyarakat Sisir, dan (3) Pengaruh industri Roti Micky bagi masyarakat Sisir.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77992342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p551-562
A. Kholifah, Didit Ditya Fritambiradi, Khairunnisa Hening Septaningtyas, Prasepti Andriani
Since the Dutch colonization of the archipelago, Karise and Kediri have experienced industrialization. One of them with the establishment of the Meritjan Sugar Factory. In its development, Meritjan Sugar Factory has an influence on the surrounding community in Kediri. The background of the establishment of the Meritjan Sugar Factory is due to its strategic location and sugar being the most sought after export commodity. In its development, the Meritjan Sugar Factory was able to survive until the end of the Dutch occupation, because it had a good operational system. The purpose of writing this article is to explain the impact of the establishment of the Meritjan Sugar Factory on the economy of the surrounding community. With the historical research method, this article concludes that the establishment of the Mritjan Sugar Factory has an economic impact in the form of increasing employment opportunities and the existence of facilities that can be used by the community around the factory. Sejak penjajahan Nusantara oleh Belanda, Karisedanan Kediri telah terjadi industrialisasi. Salah satunya dengan didirikannya Pabrik Gula Meritjan. Dalam perkembanganya, Pabrik Gula Meritjan memberikan pengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya di Kediri. Latar belakang didirikanya Pabrik Gula Meritjan adalah karena letak yang strategis dan gula tengah menjadi komoditi ekspor paling dicari. Dalam perkembanganya Pabrik Gula Meritjan mampu bertahan hingga akhir pendudukan Belanda, karena memiliki sitem operasional yang baik. Tujaun penulisan artikel ini adalah memaparkan dampak berdirinya Pabrik Gula Meritjan terhadap ekonomi masyarakat di sekitarnya. Dengan metode penelitian sejarah artikel ini menyimpulkan bahwa dengan berdirinya Pabrik Gula Mritjan memberikan pengaruh ekonomi berupa bertambahnya lapangan pekerjaan serta adanya fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar pabrik.
自荷兰殖民群岛以来,卡利斯和凯迪里经历了工业化。其中之一是成立了梅里詹糖厂。在其发展过程中,Meritjan糖厂对Kediri周边社区产生了影响。Meritjan糖厂成立的背景是由于其战略位置和糖是最受欢迎的出口商品。在其发展过程中,Meritjan糖厂能够存活到荷兰占领结束,因为它有一个良好的操作系统。写这篇文章的目的是解释梅里詹糖厂的建立对周边社区经济的影响。通过历史研究方法,本文得出结论,Mritjan糖厂的建立对经济产生了影响,其形式是增加了就业机会,并且工厂周围的社区可以使用这些设施。Sejak penjajahan Nusantara oleh Belanda, Karisedanan Kediri telah terjadi industrialisasi。Salah satunya dengan didirikannya Pabrik Gula Meritjan。Dalam perkembanganya, Pabrik Gula Meritjan成员,pengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya di Kediri。这是我们的战略,我们的战略是我们的战略,我们的战略是我们的战略。Dalam perkembanganya Pabrik Gula Meritjan mampu bertahan hinga akhir pendudukan Belanda, karena memoriliki system operational yang baik。图1 .中国的经济增长速度是惊人的。图1 .中国的经济增长速度是惊人的。邓加的方法penpenelitian sejarah artikel ini menyypinkkan bahwa Dengan berdirinya Pabrik Gula Mritjan成员kan pengaruh ekonomi berupa bertambahnya lapangan pekerjaan serta adanya fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar Pabrik。
{"title":"Dampak berdirinya Pabrik Gula Meritjan di Kediri terhadap ekonomi masyarakat sekitar pada tahun 19001932","authors":"A. Kholifah, Didit Ditya Fritambiradi, Khairunnisa Hening Septaningtyas, Prasepti Andriani","doi":"10.17977/um081v2i42022p551-562","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p551-562","url":null,"abstract":"Since the Dutch colonization of the archipelago, Karise and Kediri have experienced industrialization. One of them with the establishment of the Meritjan Sugar Factory. In its development, Meritjan Sugar Factory has an influence on the surrounding community in Kediri. The background of the establishment of the Meritjan Sugar Factory is due to its strategic location and sugar being the most sought after export commodity. In its development, the Meritjan Sugar Factory was able to survive until the end of the Dutch occupation, because it had a good operational system. The purpose of writing this article is to explain the impact of the establishment of the Meritjan Sugar Factory on the economy of the surrounding community. With the historical research method, this article concludes that the establishment of the Mritjan Sugar Factory has an economic impact in the form of increasing employment opportunities and the existence of facilities that can be used by the community around the factory. Sejak penjajahan Nusantara oleh Belanda, Karisedanan Kediri telah terjadi industrialisasi. Salah satunya dengan didirikannya Pabrik Gula Meritjan. Dalam perkembanganya, Pabrik Gula Meritjan memberikan pengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya di Kediri. Latar belakang didirikanya Pabrik Gula Meritjan adalah karena letak yang strategis dan gula tengah menjadi komoditi ekspor paling dicari. Dalam perkembanganya Pabrik Gula Meritjan mampu bertahan hingga akhir pendudukan Belanda, karena memiliki sitem operasional yang baik. Tujaun penulisan artikel ini adalah memaparkan dampak berdirinya Pabrik Gula Meritjan terhadap ekonomi masyarakat di sekitarnya. Dengan metode penelitian sejarah artikel ini menyimpulkan bahwa dengan berdirinya Pabrik Gula Mritjan memberikan pengaruh ekonomi berupa bertambahnya lapangan pekerjaan serta adanya fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar pabrik.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82828889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p527-539
Eliva Diah Oktiana, Novilia Eka Putri, Rahmat Syarifudin, R. R. Hudianto, Hariati Hariati
Talking about improving the quality of learning, it is necessary to use or use learning media that is tailored to the needs of students. The purpose of writing this article is to measure the increase in learning outcomes that students get in history subjects by using infographic media based on QR-Code in class XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Malang. The writing of this article is based on a quantitative descriptive method. The data collected in the study were obtained through a multiple-choice test instrument that was given objectively. The test is given in 3 stages, which include pre-cycle tests, cycle I and cycle II, where before being given a test each cycle will be given treatment to achieve the predetermined target. At the pre-cycle stage the percentage obtained from student learning completeness is only 18.8%. Furthermore, the first cycle of student learning completeness obtained by 68.8%. While the percentage of student learning completeness in the second cycle is 84.4%. The increase in mastery learning outcomes obtained by students from pre-cycle to Cycle II was 65.6%. Based on the description and results of the data analysis, it shows that the use of Qr-code-based infographic media can have a positive effect, namely being able to show an increase in student learning outcomes using cycle I and cycle II, as well as meeting the criteria for the percentage of completeness in history subjects which means This classroom action research can be declared successful.Berbicara mengeni peningkatan kualitas pembelajaran maka diperlukan pemanfaatan atau penggunaan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengukur peningkatan hasil belajar yang siswa dapatkan dalam mata pelajaran sejarah dengan menggunakan media infografis berbasis QR-Code pada kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Malang. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang terkumpul dalam penelitian didapatkan melalui instrument tes berupa pilihan ganda yang diberikan secara objektif. Tes diberikan secara 3 tahap yaitu meliputi tes pra siklus, siklus I dan siklus II, di mana sebelum diberikan tes setiap siklusnya akan diberikan treatment untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Pada tahap pra siklus persentase yang diperoleh dari ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 18,8%. Selanjutnya, siklus I ketuntasan belajar siswa diperoleh sebesar 68,8%. Sedangkan presentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 84,4%. Adapun peningkatan ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa dari pra siklus ke Siklus II sebesar 65,6%. Berdasarkan uraian dan hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media infografis berbasis QR-Code dapat memberikan efek positif yaitu mampu menunjukkan angka peningkatan terhadap hasil belajar yang dipeoleh siswa dengan menggunakan siklus I dan siklus II, serta memenuhi kriteria persentase ketuntasan pada mata pelajaran sejarah yang artinya penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatak
谈到提高学习质量,有必要使用或使用适合学生需求的学习媒体。这篇文章的写作是基于定量描述的方法。研究中收集的数据是通过客观给出的多项选择测试工具获得的。测试分3个阶段进行,包括周期前测试、周期I和周期II,在进行测试之前,每个周期将进行处理以达到预定目标。在前循环阶段,学生的学习完成度仅为18.8%。此外,第一周期学生的学习完整性达到68.8%。第二周期学生学习完成率为84.4%。从前周期到第二周期,学生的掌握学习成果提高了65.6%。根据数据分析的描述和结果,它表明使用基于qr码的信息图表媒体可以产生积极的影响,即能够显示学生使用周期I和周期II的学习成果的增加,以及满足历史科目的完成百分比的标准,这意味着这个课堂行动研究可以宣布成功。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。penuliskel在孟古纳坎方法的定量描述。数据yang terkumpul dalam penelitian didapatkan melalui仪器是berupa pilihan干达yang diberikan secara对象。该拮抗剂有拮抗3型、拮抗1型、拮抗2型、拮抗3型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗1型、拮抗2型。Pada tahap pra siklus代表了yang diperoleh dari ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 18.8%。Selanjutnya, siklus I ketuntasan belajar siswa diperoleh sebesar 68,8%。Sedangkan presentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 84,4%。Adapun peningkatan ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus ke siklus II sebesar 65,6%。分析数据tersebut menunjukkan bahwa penggunaan媒体信息图基于QR-Code dapat memberikan efek positif yitu mampu menunjukkan angka peningkatan terhadap hasil belajar yang dipeoleh siswa dengan menggunakan siklus I和siklus II, serta memuhi标准代表ketuntasan paada mata pelajaran sejarah yang artinya penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan berhasil。
{"title":"Penggunaan media infografis berbasis QR-Code untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Sejarah pada siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Malang","authors":"Eliva Diah Oktiana, Novilia Eka Putri, Rahmat Syarifudin, R. R. Hudianto, Hariati Hariati","doi":"10.17977/um081v2i42022p527-539","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p527-539","url":null,"abstract":"Talking about improving the quality of learning, it is necessary to use or use learning media that is tailored to the needs of students. The purpose of writing this article is to measure the increase in learning outcomes that students get in history subjects by using infographic media based on QR-Code in class XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Malang. The writing of this article is based on a quantitative descriptive method. The data collected in the study were obtained through a multiple-choice test instrument that was given objectively. The test is given in 3 stages, which include pre-cycle tests, cycle I and cycle II, where before being given a test each cycle will be given treatment to achieve the predetermined target. At the pre-cycle stage the percentage obtained from student learning completeness is only 18.8%. Furthermore, the first cycle of student learning completeness obtained by 68.8%. While the percentage of student learning completeness in the second cycle is 84.4%. The increase in mastery learning outcomes obtained by students from pre-cycle to Cycle II was 65.6%. Based on the description and results of the data analysis, it shows that the use of Qr-code-based infographic media can have a positive effect, namely being able to show an increase in student learning outcomes using cycle I and cycle II, as well as meeting the criteria for the percentage of completeness in history subjects which means This classroom action research can be declared successful.Berbicara mengeni peningkatan kualitas pembelajaran maka diperlukan pemanfaatan atau penggunaan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengukur peningkatan hasil belajar yang siswa dapatkan dalam mata pelajaran sejarah dengan menggunakan media infografis berbasis QR-Code pada kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 5 Malang. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang terkumpul dalam penelitian didapatkan melalui instrument tes berupa pilihan ganda yang diberikan secara objektif. Tes diberikan secara 3 tahap yaitu meliputi tes pra siklus, siklus I dan siklus II, di mana sebelum diberikan tes setiap siklusnya akan diberikan treatment untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Pada tahap pra siklus persentase yang diperoleh dari ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 18,8%. Selanjutnya, siklus I ketuntasan belajar siswa diperoleh sebesar 68,8%. Sedangkan presentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 84,4%. Adapun peningkatan ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa dari pra siklus ke Siklus II sebesar 65,6%. Berdasarkan uraian dan hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media infografis berbasis QR-Code dapat memberikan efek positif yaitu mampu menunjukkan angka peningkatan terhadap hasil belajar yang dipeoleh siswa dengan menggunakan siklus I dan siklus II, serta memenuhi kriteria persentase ketuntasan pada mata pelajaran sejarah yang artinya penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatak","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85445597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p588-602
Khamaliyah Nur Erine, Sakafitri Rimasari, Ari Sapto
The history of the city of Malang has a long journey until the presence of the city of Malang is rapidly as it is today. Judging from its history, in 1914 the Kayutangan area to the Malang city square was used as the center of Malang city at that time. This is because the geographical location of Kayutangan is very strategic for trade and service routes and is used as a connecting route between Malang and Surabaya. The pattern of settlements is formed around the square with the pattern following the grouping of a plural society. Most of the colonial buildings in Malang adhere to Dutch architecture. Colonial buildings built before the 1920s have an "Indische Empire" architectural style which is an old European model building. In the years after the 1920s the colonial building had an architectural style of "Nieuwe Bouwen" which had been adapted to the climate and building techniques of the Dutch East Indies. The existence of the Dutch colonial style building at this time can still be enjoyed by the facade of the building. Contextual buildings are designed based on the existing environmental and climate systems to realize buildings that adopt Dutch colonial architecture and the system of structuring the routes prioritizes users' comfort and safety when passing through these routes. The author uses the historical method which has four stages including heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The purpose of writing this article is to find out the historical background of the architectural development of the Kayutangan area, Malang and to analyze the existence of Dutch colonial buildings in the Kayutangan area, Malang in 1900-2021.Sejarah kota Malang memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga hadirnya kota Malang yang pesat seperti saat ini. Ditinjau dari sejarahnya, pada tahun 1914 kawasan Kayutangan hingga alun-alun kota Malang dijadikan sebagai pusat kota Malang pada saat itu. Hal ini dikarenakan letak geografis Kayutangan sangat strategis untuk jalur perdagangan dan jasa serta dijadikan sebagai jalur penghubung antara Malang dengan Surabaya. Pola pemukiman terbentuk di sekeliling alun-alun dengan polanya mengikuti pengelompokan masyarakat majemuk. Sebagian besar bangunan kolonial di Malang menganut arsitektur Belanda. Bangunan kolonial yang dibangun sebelum tahun 1920-an memiliki gaya arsitektur “Indische Empire” yang merupakan bangunan model Eropa lama. Pada tahun setelah 1920-an bangunan kolonial memiliki gaya arsitektur “Nieuwe Bouwen” yang telah disesuaikan dengan iklim dan teknik bangunan Hindia Belanda. Eksistensi bangunan gaya kolonial Belanda pada masa kini masih bisa dinikmati fasade bangunannya. Bangunan kontekstual yang dirancang berdasarkan sistem lingkungan dan iklim yang ada untuk mewujudkan bangunan yang mengadopsi arsitektur kolonial Belanda dan sistem penataan jalur-jalur lebih memprioritaskan para penggunanya nyaman dan aman ketika melewati jalur tersebut. Penulis menggunakan metode sejarah yang memiliki
玛琅市的历史经历了漫长的旅程,直到今天玛琅市的存在才迅速发展起来。从历史上看,1914年至玛琅市广场的Kayutangan地区被用作当时玛琅市的中心。这是因为Kayutangan的地理位置对于贸易和服务路线非常具有战略意义,并且被用作玛琅和泗水之间的连接路线。围绕广场形成聚落格局,格局遵循多元社会的分组。玛琅的大多数殖民建筑都沿用荷兰建筑风格。20世纪20年代以前建造的殖民建筑具有“印第什帝国”的建筑风格,是一种古老的欧洲模型建筑。在20世纪20年代之后的几年里,殖民地建筑采用了“Nieuwe Bouwen”的建筑风格,适应了荷属东印度群岛的气候和建筑技术。此时荷兰殖民风格建筑的存在仍然可以从建筑的立面上欣赏到。文脉建筑在现有环境和气候系统的基础上进行设计,实现采用荷兰殖民建筑风格的建筑,路线结构系统优先考虑用户通过这些路线时的舒适性和安全性。作者采用的史学方法分为启发式、来源批判、阐释和史学四个阶段。写这篇文章的目的是找出马朗Kayutangan地区建筑发展的历史背景,并分析1900-2021年马朗Kayutangan地区荷兰殖民建筑的存在。杨Sejarah哥打玛琅memiliki perjalanan cukup panjang hingga hadirnya哥打玛琅杨pesat seperti种子ini。1914 kawasan Kayutangan hinga alun-alun kota Malang dijadikan sebagai pusat kota Malang padsaat itu。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Pola pemukiman terbentuk di sekeliling alun-alun dengan polanya mengikuti pengelompokan masyarakat majemuk。塞巴吉亚纳邦古纳殖民地总督迪玛朗·芒加纳特·贝兰达。班古南殖民地杨迪班古南sebelum tahun 1920- and memiliki gaya arsitektur“印第什帝国”杨迪班古南模型欧罗巴喇嘛。1920年的今天,孟加拉殖民时期的纪念活动开始了,“新布文”开始了,“新布文”开始了,“新布文”开始了。Eksistensi bangunan gaya殖民地Belanda pada masa kini masih bisa dinikmati fasade bangunannya。翻译为:Bangunan kontekstual yang dirancang berdasarkan system lingkungan daniklim yang ada untuk mewujudk mewujudk kolial Belanda dansystem penataan jalur-jalur lebih memprioriitaskan para penggunanya nyaman danaman ketika melewati jalur tersebut。Penulis menggunakan方法sejarah yang memoriliki empata diantaranya启发式,批判数量,解释和史学。Malang serta untuk menganalis eksistensi bangunan colonial Belanda di kawasan Kayutangan, Malang patada tahun 1900-2021。
{"title":"Eksistensi bangunan gaya kolonial Belanda di kawasan Kayutangan, Kota Malang pada tahun 1900-2021","authors":"Khamaliyah Nur Erine, Sakafitri Rimasari, Ari Sapto","doi":"10.17977/um081v2i42022p588-602","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p588-602","url":null,"abstract":"The history of the city of Malang has a long journey until the presence of the city of Malang is rapidly as it is today. Judging from its history, in 1914 the Kayutangan area to the Malang city square was used as the center of Malang city at that time. This is because the geographical location of Kayutangan is very strategic for trade and service routes and is used as a connecting route between Malang and Surabaya. The pattern of settlements is formed around the square with the pattern following the grouping of a plural society. Most of the colonial buildings in Malang adhere to Dutch architecture. Colonial buildings built before the 1920s have an \"Indische Empire\" architectural style which is an old European model building. In the years after the 1920s the colonial building had an architectural style of \"Nieuwe Bouwen\" which had been adapted to the climate and building techniques of the Dutch East Indies. The existence of the Dutch colonial style building at this time can still be enjoyed by the facade of the building. Contextual buildings are designed based on the existing environmental and climate systems to realize buildings that adopt Dutch colonial architecture and the system of structuring the routes prioritizes users' comfort and safety when passing through these routes. The author uses the historical method which has four stages including heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The purpose of writing this article is to find out the historical background of the architectural development of the Kayutangan area, Malang and to analyze the existence of Dutch colonial buildings in the Kayutangan area, Malang in 1900-2021.Sejarah kota Malang memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga hadirnya kota Malang yang pesat seperti saat ini. Ditinjau dari sejarahnya, pada tahun 1914 kawasan Kayutangan hingga alun-alun kota Malang dijadikan sebagai pusat kota Malang pada saat itu. Hal ini dikarenakan letak geografis Kayutangan sangat strategis untuk jalur perdagangan dan jasa serta dijadikan sebagai jalur penghubung antara Malang dengan Surabaya. Pola pemukiman terbentuk di sekeliling alun-alun dengan polanya mengikuti pengelompokan masyarakat majemuk. Sebagian besar bangunan kolonial di Malang menganut arsitektur Belanda. Bangunan kolonial yang dibangun sebelum tahun 1920-an memiliki gaya arsitektur “Indische Empire” yang merupakan bangunan model Eropa lama. Pada tahun setelah 1920-an bangunan kolonial memiliki gaya arsitektur “Nieuwe Bouwen” yang telah disesuaikan dengan iklim dan teknik bangunan Hindia Belanda. Eksistensi bangunan gaya kolonial Belanda pada masa kini masih bisa dinikmati fasade bangunannya. Bangunan kontekstual yang dirancang berdasarkan sistem lingkungan dan iklim yang ada untuk mewujudkan bangunan yang mengadopsi arsitektur kolonial Belanda dan sistem penataan jalur-jalur lebih memprioritaskan para penggunanya nyaman dan aman ketika melewati jalur tersebut. Penulis menggunakan metode sejarah yang memiliki","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82896044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}