Writing this article aims to find out the perceptions or views of X IPS 3 students on the use of Minimum Competency Assessment (AKM) in Year-End Assessment (PAT) in Indonesian History (Compulsory History) subjects at SMA Negeri 9 Malang. To find out, the researchers used qualitative research methods with data collection instruments, namely questionnaires, in which the Likert scale was used. In addition, interviews were also used as a data collection method. The data obtained are then analyzed. From the results of the analysis, the researcher can find out that the perceptions or views of X IPS 3 students on the application of AKM in PAT Indonesian history subjects at SMA Negeri 9 Malang are not good.Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui persepsi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penggunaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dalam Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada mata pelajaran Sejarah Indonesia (Sejarah Wajib) di SMA Negeri 9 Malang. Untuk mengetahui hal tersebut, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan instrumen pengambilan data yaitu angket, di dalamnya menggunakan skala likert . Selain itu, wawancara juga digunakan sebagai metode pengambilan data. Data – data yang diperoleh kemudian dianalisis. Dari hasil analisis tersebutlah peneliti dapat mengetahui bahwa persepsi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penerapan AKM dalam PAT mata pelajaran sejarah Indonesia di SMA Negeri 9 Malang kurang baik
写这篇文章的目的是找出X IPS 3学生对在SMA Negeri 9 Malang的印度尼西亚历史(必修历史)科目年终评估(PAT)中使用最低能力评估(AKM)的看法或观点。为了找到答案,研究人员使用了定性研究方法和数据收集工具,即问卷调查,其中使用了李克特量表。此外,访谈也是一种数据收集方法。然后对获得的数据进行分析。从分析的结果,研究者可以发现,X IPS 3学生对AKM在SMA Negeri 9 Malang PAT印度尼西亚历史科目中的应用的看法或看法并不好。Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui persepi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penggunaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dalam Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada mata pelajajan Sejarah Wajib(西贾拉瓦吉布)di SMA Negeri 9 Malang。Untuk mengetahui hal tersebut, maka peneliti menggunakan方法,peneliti质量测定仪器,pengambilan数据yititangket, didalamniya menggunakan skala liket。Selain itu, wawancara juga digunakan sebagai方法,pengambilan数据。数据-数据阳,数据阳,数据阳。达里语分析tersebulah peneliti dapat mengetahui bahwa persepsi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penerapan AKM dalam PAT mata pelajaran sejarah印度尼西亚di SMA Negeri 9 Malang kurang baik
{"title":"Persepsi siswa X IPS 3 terhadap penggunaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada Penilaian Akhir Tahun (PAT) dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMA Negeri 9 Malang","authors":"Rizky Apria Bakti, Ulumia Hayatunnufus, Wiranti Ayuning Safitri, Kasimanuddin Ismain, Melda Amelia Rohana","doi":"10.17977/um081v3i12023p114-125","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p114-125","url":null,"abstract":"Writing this article aims to find out the perceptions or views of X IPS 3 students on the use of Minimum Competency Assessment (AKM) in Year-End Assessment (PAT) in Indonesian History (Compulsory History) subjects at SMA Negeri 9 Malang. To find out, the researchers used qualitative research methods with data collection instruments, namely questionnaires, in which the Likert scale was used. In addition, interviews were also used as a data collection method. The data obtained are then analyzed. From the results of the analysis, the researcher can find out that the perceptions or views of X IPS 3 students on the application of AKM in PAT Indonesian history subjects at SMA Negeri 9 Malang are not good.Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui persepsi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penggunaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dalam Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada mata pelajaran Sejarah Indonesia (Sejarah Wajib) di SMA Negeri 9 Malang. Untuk mengetahui hal tersebut, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan instrumen pengambilan data yaitu angket, di dalamnya menggunakan skala likert . Selain itu, wawancara juga digunakan sebagai metode pengambilan data. Data – data yang diperoleh kemudian dianalisis. Dari hasil analisis tersebutlah peneliti dapat mengetahui bahwa persepsi atau pandangan siswa X IPS 3 terhadap penerapan AKM dalam PAT mata pelajaran sejarah Indonesia di SMA Negeri 9 Malang kurang baik","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77612925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p97-113
Ahmad Hibatullah Al Asari, Ari Sapto
The Golkar Party had considerable influence in Indonesia during the New Order era, not least in Malang Regency. This high enough electability was enough to make Golkar's power firmly entrenched, at least until the 1997 elections. This study focuses on the discussion on the electability of the Golkar party in Malang Regency in the 1999 election and its comparison with the 1997 election which is quite contradictory, as well as its relationship to reform events in 1998. Research It uses a historical method that involves in-depth reading of sources from archives, articles, books, interviews, photographs and news articles in newspapers. This study shows that as a result of the reform event, the electability of the Golkar party in Malang Regency fell drastically, in contrast to the 1997 election, however, of the 48 parties that participated in the 1999 election, the Golkar party was still able to occupy the third position for the Malang Regency legislative election.Partai Golkar memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia pada masa Orde Baru, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Elektabilitas yang cukup tinggi cukup untuk membuat kekuasaan Golkar melekat kuat, setidaknya sampai pemilu 1997. Studi ini memfokuskan pembahasan pada elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang pada pemilu 1999 dan perbandingannya dengan pemilu 1997 yang cukup bertolak belakang, serta hubungannya dengan peristiwa reformasi pada 1998. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang melibatkan pembacaan yang mendalam terhadap sumber dari arsip, artikel, buku, wawancara, foto dan berita di koran. Penelitian ini menunjukkan bahwa akibat peristiwa reformasi, elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang menjadi turun drastis, berbanding balik dengan pemilu 1997, meskipun demikian dari 48 partai yang mengikuti pemilu 1999 partai Golkar masih dapat menduduki posisi ke tiga untuk pemilihan legislatif Kabupaten Malang.
在新秩序时代,专业集团党在印度尼西亚有相当大的影响力,尤其是在玛琅摄政。足够高的可选性足以使专业集团党的权力稳固,至少在1997年选举之前如此。本研究着重讨论1999年玛琅摄政的专业集团党(Golkar party)在选举中的可选性及其与1997年选举的比较,这是相当矛盾的,以及它与1998年改革事件的关系。它使用一种历史方法,包括深入阅读档案、文章、书籍、采访、照片和报纸上的新闻文章。本研究显示,由于改革事件,专业集团党在玛琅摄政的可选性大幅下降,与1997年选举相比,但在1999年参加选举的48个政党中,专业集团党仍然能够在玛琅摄政立法选举中占据第三的位置。专业集团党(Partai Golkar, Partai)在印尼的领导团队,在印尼的领导团队,在马来西亚的领导团队,在马来西亚的领导团队。Elektabilitas yang cukup tinggi cukup untuk成员,kekuasaan Golkar melekat kuat, setidakya sampai pemilu, 1997。1999年,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国,在泰国。Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang melibatkan pembacaan yang mendalam terhadap sumber dari arsip, artikel, buku, wawancara, foto dan berita di koran。Penelitian ini menunjukkan bahwa akibat peristiwa reformasi, elektabilitas partai Golkar di kabupten Malang menjadi turun draastis, berbanding balik dengan pemilu 1997, meskipun demikiian dari 48 partai yang mengikuti pemilu 1999 partai Golkar masih dapat menduduki posisi ke tiga untuk pemilhan立法机构Kabupaten Malang。
{"title":"Dampak reformasi terhadap elektabilitas Partai Golkar pada pemilu 1999 di Kabupaten Malang","authors":"Ahmad Hibatullah Al Asari, Ari Sapto","doi":"10.17977/um081v3i12023p97-113","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p97-113","url":null,"abstract":"The Golkar Party had considerable influence in Indonesia during the New Order era, not least in Malang Regency. This high enough electability was enough to make Golkar's power firmly entrenched, at least until the 1997 elections. This study focuses on the discussion on the electability of the Golkar party in Malang Regency in the 1999 election and its comparison with the 1997 election which is quite contradictory, as well as its relationship to reform events in 1998. Research It uses a historical method that involves in-depth reading of sources from archives, articles, books, interviews, photographs and news articles in newspapers. This study shows that as a result of the reform event, the electability of the Golkar party in Malang Regency fell drastically, in contrast to the 1997 election, however, of the 48 parties that participated in the 1999 election, the Golkar party was still able to occupy the third position for the Malang Regency legislative election.Partai Golkar memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia pada masa Orde Baru, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Elektabilitas yang cukup tinggi cukup untuk membuat kekuasaan Golkar melekat kuat, setidaknya sampai pemilu 1997. Studi ini memfokuskan pembahasan pada elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang pada pemilu 1999 dan perbandingannya dengan pemilu 1997 yang cukup bertolak belakang, serta hubungannya dengan peristiwa reformasi pada 1998. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang melibatkan pembacaan yang mendalam terhadap sumber dari arsip, artikel, buku, wawancara, foto dan berita di koran. Penelitian ini menunjukkan bahwa akibat peristiwa reformasi, elektabilitas partai Golkar di Kabupaten Malang menjadi turun drastis, berbanding balik dengan pemilu 1997, meskipun demikian dari 48 partai yang mengikuti pemilu 1999 partai Golkar masih dapat menduduki posisi ke tiga untuk pemilihan legislatif Kabupaten Malang.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79232377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p29-43
Rafida Dwikaneta, H. Humaidi, Sri Martini
This research uses historical method with descriptive-narrative approach and aim to describe the history of the relationship between Batak officers in the Indonesian military during the Revolution to the Liberals in 1945—1959. The results showed that Batak officers were involved in many conflicts, especially in the 1950s, which Ulf Sundhaussen called the Trial and Trial Era. The conflict between the Batak officers involved various events, including the ReRa Hatta incident, the 17 October 1952 incident, Nasution became the Army Chief of Staff for the second time, the Lubis incident, and finally the PRRI rebellion. Differences in educational and religious backgrounds did not really matter to the Batak officers at that time. That means, the Batak officers at that time showed that they prioritized their idealism over their fellow tribesmen. In fact, Batak customs are closely related to the family contained. However, many Batak officers who became leaders in the Army showed that they had a work ethic and morals, in accordance with traditions.Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan deskriptif-naratif yang bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah hubungan dan pemikiran para perwira Batak dalam militer Indonesia pada masa Revolusi hingga Liberal tahun 1945—1959. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perwira Batak banyak terlibat konflik, terutama pada tahun 1950-an, yang disebut Ulf Sundhaussen sebagai Era Coba-Coba. Konflik para perwira Batak ini meliputi berbagai peristiwa, antara lain ReRa Hatta, Peristiwa 17 Oktober 1952, Nasution menjadi KSAD kedua kalinya, Peristiwa Lubis, hingga puncaknya pada pemberontakan PRRI. Perbedaan latar belakang pendidikan maupun agama tidak terlalu menjadi masalah bagi para perwira Batak masa itu. Itu artinya, perwira Batak masa itu menunjukkan mengutamakan idealismenya dibandingkan kekerabatan sesama sukunya. Padahal, adat Batak terkenal dengan kekeluargaan yang erat. Bagaimanapun, perwira Batak banyak yang menjadi pemimpin dalam Angkatan Darat menunjukkan bahwa mereka memiliki etos kerja dan moral, sesuai dengan ajaran adatnya.
本研究采用描述叙事的历史方法,旨在描述1945-1959年印尼革命至自由党期间巴塔克军官之间关系的历史。结果显示,巴塔克军官参与了许多冲突,特别是在20世纪50年代,乌尔夫·森德豪森称之为“审判和审判时代”。巴塔克军官之间的冲突涉及各种事件,包括ReRa Hatta事件,1952年10月17日事件,Nasution第二次成为陆军参谋长,Lubis事件,最后是PRRI叛乱。当时,教育和宗教背景的差异对巴塔克军官来说并不重要。这意味着,当时的巴塔克军官表现出他们将理想主义置于部落同胞之上。事实上,巴塔克人的风俗与所包含的家庭密切相关。然而,许多成为军队领导人的巴塔克军官表明,他们具有符合传统的职业道德和道德。Penelitian ini menggunakan方法历史是登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高,登高登高Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perwira Batak banyak terlibat konflik, terutama pada tahun 1950-an, yang disebut Ulf Sundhaussen sebagai Era Coba-Coba。Konflik para perwira Batak ini meliputi berbagai peristiwa, antara lain ReRa Hatta, peristiwa 1952年10月17日,Nasution menjadi KSAD kedua kalinya, peristiwa Lubis, hinga puncaknya padpadpemberontakan PRRI。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。这是我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想。Padahal, adat Batak, terkenal dengan, kekeluargaan yang。巴格曼纳潘,perwira Batak banyak yang menjadi pemimpin dalam Angkatan Darat menunjukkan bahwa mereka memiliki ettos kerja dan moral, sesuai dengan ajaran adatnya。
{"title":"Hubungan dan pemikiran para perwira Batak pada masa Revolusi hingga Liberal tahun 1945-1959","authors":"Rafida Dwikaneta, H. Humaidi, Sri Martini","doi":"10.17977/um081v3i12023p29-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p29-43","url":null,"abstract":"This research uses historical method with descriptive-narrative approach and aim to describe the history of the relationship between Batak officers in the Indonesian military during the Revolution to the Liberals in 1945—1959. The results showed that Batak officers were involved in many conflicts, especially in the 1950s, which Ulf Sundhaussen called the Trial and Trial Era. The conflict between the Batak officers involved various events, including the ReRa Hatta incident, the 17 October 1952 incident, Nasution became the Army Chief of Staff for the second time, the Lubis incident, and finally the PRRI rebellion. Differences in educational and religious backgrounds did not really matter to the Batak officers at that time. That means, the Batak officers at that time showed that they prioritized their idealism over their fellow tribesmen. In fact, Batak customs are closely related to the family contained. However, many Batak officers who became leaders in the Army showed that they had a work ethic and morals, in accordance with traditions.Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan deskriptif-naratif yang bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah hubungan dan pemikiran para perwira Batak dalam militer Indonesia pada masa Revolusi hingga Liberal tahun 1945—1959. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perwira Batak banyak terlibat konflik, terutama pada tahun 1950-an, yang disebut Ulf Sundhaussen sebagai Era Coba-Coba. Konflik para perwira Batak ini meliputi berbagai peristiwa, antara lain ReRa Hatta, Peristiwa 17 Oktober 1952, Nasution menjadi KSAD kedua kalinya, Peristiwa Lubis, hingga puncaknya pada pemberontakan PRRI. Perbedaan latar belakang pendidikan maupun agama tidak terlalu menjadi masalah bagi para perwira Batak masa itu. Itu artinya, perwira Batak masa itu menunjukkan mengutamakan idealismenya dibandingkan kekerabatan sesama sukunya. Padahal, adat Batak terkenal dengan kekeluargaan yang erat. Bagaimanapun, perwira Batak banyak yang menjadi pemimpin dalam Angkatan Darat menunjukkan bahwa mereka memiliki etos kerja dan moral, sesuai dengan ajaran adatnya.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89504020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p12-28
Karina Tarigan
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) is a tribal church in Indonesia originating from North Sumatra, precisely in the Karo highlands. Its existence is inseparable from the contribution of the Dutch who once colonized Indonesia. Through the assistance of the Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute, the Netherlands wants to change the belief in Pemena, which is the first religion of the Karo Tribe, and at the same time wants to weaken the resistance of the Karo Tribe by converting them to Christianity. Then in 1940 there was an international political event that forced GBKP to be independent. There have been many studies examining the history of GBKP, but there has been no in-depth study regarding the independence of GBKP. This study aims to determine the factors causing the birth of GBKP and how the GBKP independence process occurs. This study adopts historical research methods, which are divided into several stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study shows that at first the Karo tribe adhered to the Pemena belief and then converted to Christianity after the arrival of NZG to Tanah Karo. As well as the independence of the church due to international political events. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) adalah sebuah gereja suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di dataran tinggi Karo. Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia. Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan jalan menjadikan mereka menjadi Kristen. Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik internasional yang membuat GBKP harus mandiri. Telah banyak penelitian yang mengkaji sejarah GBKP, namun belum ada kajian mendalam terkait kemandirian GBKP. Sehingga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana proses kemandirian GBKP terjadi. Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi metode penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat suku Karo menganut kepercayaan Pemena kemudian beralih menjadi Kristen setelah kedatangan NZG ke Tanah Karo, serta terjadi kemandirian gereja akibat peristiwa politik internasional.
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)是印度尼西亚的一个部落教堂,起源于北苏门答腊,正好在Karo高地。它的存在与曾经殖民印度尼西亚的荷兰人的贡献是分不开的。荷兰希望通过Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute的帮助,改变卡罗部落的第一宗教——Pemena的信仰,同时通过将卡罗部落转变为基督教来削弱他们的抵抗。1940年,一场国际政治事件迫使英国独立。对GBKP历史的研究有很多,但对GBKP的独立性没有深入的研究。本研究旨在确定导致GBKP诞生的因素以及GBKP独立过程是如何发生的。本研究采用历史研究方法,分为选题、启发式、批评、阐释、史学几个阶段。这项研究表明,卡罗部落最初坚持佩梅纳信仰,然后在NZG到达塔纳卡罗后皈依基督教。以及由于国际政治事件导致的教会独立性。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia。Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan menjadikan mereka menjadi Kristen。Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik international yang成员GBKP harus mandiri。不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹sehinga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui factor for penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana processes kemandirian GBKP terjadi。Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi mede Penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan penilihan topik,启发式,批判,解释,史学。她说:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”
{"title":"Kemandirian gereja Batak Karo protestan 1893-1948","authors":"Karina Tarigan","doi":"10.17977/um081v3i12023p12-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p12-28","url":null,"abstract":"Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) is a tribal church in Indonesia originating from North Sumatra, precisely in the Karo highlands. Its existence is inseparable from the contribution of the Dutch who once colonized Indonesia. Through the assistance of the Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute, the Netherlands wants to change the belief in Pemena, which is the first religion of the Karo Tribe, and at the same time wants to weaken the resistance of the Karo Tribe by converting them to Christianity. Then in 1940 there was an international political event that forced GBKP to be independent. There have been many studies examining the history of GBKP, but there has been no in-depth study regarding the independence of GBKP. This study aims to determine the factors causing the birth of GBKP and how the GBKP independence process occurs. This study adopts historical research methods, which are divided into several stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study shows that at first the Karo tribe adhered to the Pemena belief and then converted to Christianity after the arrival of NZG to Tanah Karo. As well as the independence of the church due to international political events. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) adalah sebuah gereja suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di dataran tinggi Karo. Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia. Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan jalan menjadikan mereka menjadi Kristen. Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik internasional yang membuat GBKP harus mandiri. Telah banyak penelitian yang mengkaji sejarah GBKP, namun belum ada kajian mendalam terkait kemandirian GBKP. Sehingga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana proses kemandirian GBKP terjadi. Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi metode penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat suku Karo menganut kepercayaan Pemena kemudian beralih menjadi Kristen setelah kedatangan NZG ke Tanah Karo, serta terjadi kemandirian gereja akibat peristiwa politik internasional.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73530934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p59-72
Erlika Nila Anggraini, Slamet Sujud Purnawan Jati
Study atmosphere and learning process must arranged that student potential can’t touched so that it can grow and useful in the future. In historical learning the still one in material lesson student worksheet actually still not meet effectiveness that can convey the meaning of the material. This research done with the aim of developming media historiography interactive use assistance software Adobe Flash about Surawana Temple in clas X SMK Diponegoro Tumpang Regency Malang. Types of research used is research R&D (Research and Development). Researcher try to make new media infographic interactive packaged in shape application that can be installed at smartphone each student. Validation result by material experts show result 90,0% (very valid) while validation media product show result 92,5% (very valid). For testing small group show percentange as large as 79,5% (effective) while the large group trial show percentange result 86,9% (verry effective). The result can draw that use media historiography interactive based on Adobe Flash about Surawana temple is very proper used learning history at SMK Diponegoro Tumpang regency Malang.Suasana belajar dan proses pembelajaran harus disusun agar potensi siswa dapat tersentuh sehingga dapat berkembang dan bermanfaat di masa yang akan datang. Dalam pelajaran sejarah yang masih berpacu pada bahan ajar lembar kerja siswa sesungguhnya masih belum menemui keefektifan yang dapat menyampaikan maksud daripada materi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan media historiografis interaktif memanfaatkan bantuan software Adobe Flash tentang materi Candi Surawana pada kelas X SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D (Research and Development). Peneliti mencoba membuat media baru berupa infografis interaktif yang dikemas dalam bentuk aplikasi yang bisa diinstal di smartphone masing-masing siswa. Hasil validasi produk oleh ahli materi menunjukkan hasil 90,0% (sangat valid) sedangkan validasi ahli media menunjukkaan hasil 92,5% (sangat valid). Untuk hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan persentase sebesar 79,5% (efektif) sedangkan uji coba kelompok besar menunjukkan persentase sebesar 86,9% (sangat efektif). Dari hasil tersesbut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media historiografis interaktif berbasis Adobe Flash tentang Candi Surawana sangat layak untuk dipakai dalam pembelajaran sejarah di SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang.
必须安排好学生的学习氛围和学习过程,使学生的潜能不能被触及,从而使其在未来得到发展和利用。在历史学习中,材料课上的学生作案单却还不能达到能传达材料意义的效果。本研究的目的是开发媒体史学互动使用辅助软件Adobe Flash,以了解X级SMK Diponegoro Tumpang Regency Malang的苏拉瓦那寺。使用的研究类型是R&D(研究与开发)。研究人员试图将新媒体信息图交互式打包成可安装在每个学生智能手机上的应用程序。材料专家的验证结果为90%(非常有效),而验证媒体产品的验证结果为92.5%(非常有效)。在试验中,小组试验显示的百分率高达79.5%(有效),大组试验显示的百分率为86.9%(非常有效)。结果表明,使用基于Adobe Flash的媒体史学互动技术来学习苏拉瓦那寺的历史是非常合适的。在此,我们提出了一种新的研究方法,即在大唐,在大唐,在大唐,在大唐,在大唐,在大唐。Dalam pelajaran sejarah yang masih berpacu bahan ajar lembar kerja siswa sesungguhnya masih belum menemui keefektifan yang dapat menyampaikan maksudaripada materi。Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan媒体历史人物互动动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画动画Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D(研究与开发)。Peneliti mencoba成员媒体baru berupa信息系统interakit yang dikemas dalam bentuk应用程序yang bisa安装了智能手机masmasingsiswa。Hasil效价为产品、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料。Untuk hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan代表sebesar 79,5% (efektif) sedangkan uji coba kelompok besar menunjukkan代表sebesar 86,9% (sangat efektif)。在adobeflash的基础上,adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash的翻译是:adobeflash。
{"title":"Pengembangan media historiografis interaktif berbasis Adobe Flash tentang Candi Surawana untuk kelas X SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang","authors":"Erlika Nila Anggraini, Slamet Sujud Purnawan Jati","doi":"10.17977/um081v3i12023p59-72","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p59-72","url":null,"abstract":"Study atmosphere and learning process must arranged that student potential can’t touched so that it can grow and useful in the future. In historical learning the still one in material lesson student worksheet actually still not meet effectiveness that can convey the meaning of the material. This research done with the aim of developming media historiography interactive use assistance software Adobe Flash about Surawana Temple in clas X SMK Diponegoro Tumpang Regency Malang. Types of research used is research R&D (Research and Development). Researcher try to make new media infographic interactive packaged in shape application that can be installed at smartphone each student. Validation result by material experts show result 90,0% (very valid) while validation media product show result 92,5% (very valid). For testing small group show percentange as large as 79,5% (effective) while the large group trial show percentange result 86,9% (verry effective). The result can draw that use media historiography interactive based on Adobe Flash about Surawana temple is very proper used learning history at SMK Diponegoro Tumpang regency Malang.Suasana belajar dan proses pembelajaran harus disusun agar potensi siswa dapat tersentuh sehingga dapat berkembang dan bermanfaat di masa yang akan datang. Dalam pelajaran sejarah yang masih berpacu pada bahan ajar lembar kerja siswa sesungguhnya masih belum menemui keefektifan yang dapat menyampaikan maksud daripada materi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan media historiografis interaktif memanfaatkan bantuan software Adobe Flash tentang materi Candi Surawana pada kelas X SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D (Research and Development). Peneliti mencoba membuat media baru berupa infografis interaktif yang dikemas dalam bentuk aplikasi yang bisa diinstal di smartphone masing-masing siswa. Hasil validasi produk oleh ahli materi menunjukkan hasil 90,0% (sangat valid) sedangkan validasi ahli media menunjukkaan hasil 92,5% (sangat valid). Untuk hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan persentase sebesar 79,5% (efektif) sedangkan uji coba kelompok besar menunjukkan persentase sebesar 86,9% (sangat efektif). Dari hasil tersesbut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media historiografis interaktif berbasis Adobe Flash tentang Candi Surawana sangat layak untuk dipakai dalam pembelajaran sejarah di SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79081214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p126-139
Atik Dwi Kurniasih, S. Sunardi, S. Sariyatun
In welcoming Indonesia's golden generation in 2045, the world of education has a big challenge, namely realizing quality education where the teacher's role is significant, especially in becoming creative, innovative, and inspiring teachers in designing meaningful learning activities. The existence of the times makes learning history a big challenge, and teachers must be able to adapt to the nature of the times, one of which is the rapid development of technology and communication. This study analyzes the urgency of developing smart history learning media for cultural heritage-based smartphones. The method used in this research is research and development. Data were collected through observation and literature study for reference in the early stages of the investigation. They were taking samples from questionnaires to analyze the need for designing mobile learning based on cultural heritage as a medium for learning history to 264 high school students in Sragen Regency. The initial stage of product design explains the materials and media in the form of various cultural heritages in the Sragen district. This study's results are quite significant: 97.7% have smartphones, almost 46.1% of respondents use smartphones to study, and 97.7% answered that it is important to take advantage of cultural heritage in history learning.Dalam menyongsong generasi emas Indonesia di tahun 2045, dunia pendidikan memiliki tantangan besar yaitu mewujudkan pendidikan yang berkualitas dimana peran guru sangat besar, terutama menjadi guru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang bermakna. Adanya perkembangan zaman membuat pembelajaran sejarah menjadi tantangan besar, dan guru harus mampu beradaptasi dengan alam perkembangan zaman, salah satunya perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat. Penelitian ini menganalisis urgensi pengembangan media pembelajaran sejarah pintar untuk smartphone berbasis cagar budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi literatur sebagai referensi pada tahap awal penelitian. Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner untuk menganalisis kebutuhan perancangan mobile learning berbasis cagar budaya sebagai media pembelajaran sejarah kepada 264 siswa SMA di Kabupaten Sragen. Tahap awal perancangan produk menjelaskan materi dan media berupa berbagai cagar budaya yang ada di kabupaten Sragen. Hasil penelitian ini cukup signifikan: 97,7% memiliki smartphone, hampir 46,1% responden menggunakan smartphone untuk belajar, dan 97,7% menjawab penting untuk memanfaatkan cagar budaya dalam pembelajaran sejarah.
在迎接2045年印度尼西亚的黄金一代时,教育界面临着一个巨大的挑战,即实现教师的重要作用的优质教育,特别是在设计有意义的学习活动时成为有创造力、创新和鼓舞人心的教师。时代的存在使得学习历史成为一个很大的挑战,教师必须能够适应时代的性质,其中之一就是技术和通讯的快速发展。本研究分析了为基于文化遗产的智能手机开发智能历史学习媒体的紧迫性。本研究采用的方法是研究与开发。在调查初期,通过观察和文献研究收集资料,以供参考。他们从问卷中抽取样本,对斯拉格根县264名高中生进行了以文化遗产为媒介的历史学习设计移动学习的必要性分析。产品设计的初始阶段,以斯拉根地区各种文化遗产的形式来解释材料和媒介。这项研究的结果非常有意义:97.7%的受访者拥有智能手机,几乎46.1%的受访者使用智能手机学习,97.7%的受访者认为在历史学习中利用文化遗产很重要。Dalam menyongsong generasi emas Indonesia di tahun 2045, dunia pendidikan memoriliki tantanangan besar yitu mewujudkan pendidikan yang berkualitas dimana peran guru sangat besar, terutama menjadi guru yang创造,创新,丹鼓舞Dalam merancang kegiatan penbelajan yang bermakna。国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员,国家人民政府官员。Penelitian ini menganangangan media penbelajaran sejarah pinar untuk智能手机的基础。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan。数据来源:中国气象局;数据来源:中国气象局;数据来源:中国气象局;Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner untuk menganalis kebutuhan perancangan移动学习的基础,agar budaya sebagai媒体pembelajaran sejarah kepaada 264 siswa SMA di Kabupaten Sragen。Tahap awal perancangan产品menjelkan材料和介质berupa berbagai chagar budaya yang ada di kabupaten Sragen。Hasil penelitian ini的意义:97,7%的人使用智能手机,46.1%的人使用智能手机,但97,7%的人使用智能手机使用智能手机。
{"title":"Analisis dan perancangan mobile learning berbasis cagar budaya di Kabupaten Sragen sebagai media pembelajaran sejarah","authors":"Atik Dwi Kurniasih, S. Sunardi, S. Sariyatun","doi":"10.17977/um081v3i12023p126-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p126-139","url":null,"abstract":"In welcoming Indonesia's golden generation in 2045, the world of education has a big challenge, namely realizing quality education where the teacher's role is significant, especially in becoming creative, innovative, and inspiring teachers in designing meaningful learning activities. The existence of the times makes learning history a big challenge, and teachers must be able to adapt to the nature of the times, one of which is the rapid development of technology and communication. This study analyzes the urgency of developing smart history learning media for cultural heritage-based smartphones. The method used in this research is research and development. Data were collected through observation and literature study for reference in the early stages of the investigation. They were taking samples from questionnaires to analyze the need for designing mobile learning based on cultural heritage as a medium for learning history to 264 high school students in Sragen Regency. The initial stage of product design explains the materials and media in the form of various cultural heritages in the Sragen district. This study's results are quite significant: 97.7% have smartphones, almost 46.1% of respondents use smartphones to study, and 97.7% answered that it is important to take advantage of cultural heritage in history learning.Dalam menyongsong generasi emas Indonesia di tahun 2045, dunia pendidikan memiliki tantangan besar yaitu mewujudkan pendidikan yang berkualitas dimana peran guru sangat besar, terutama menjadi guru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang bermakna. Adanya perkembangan zaman membuat pembelajaran sejarah menjadi tantangan besar, dan guru harus mampu beradaptasi dengan alam perkembangan zaman, salah satunya perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat. Penelitian ini menganalisis urgensi pengembangan media pembelajaran sejarah pintar untuk smartphone berbasis cagar budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi literatur sebagai referensi pada tahap awal penelitian. Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner untuk menganalisis kebutuhan perancangan mobile learning berbasis cagar budaya sebagai media pembelajaran sejarah kepada 264 siswa SMA di Kabupaten Sragen. Tahap awal perancangan produk menjelaskan materi dan media berupa berbagai cagar budaya yang ada di kabupaten Sragen. Hasil penelitian ini cukup signifikan: 97,7% memiliki smartphone, hampir 46,1% responden menggunakan smartphone untuk belajar, dan 97,7% menjawab penting untuk memanfaatkan cagar budaya dalam pembelajaran sejarah.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89478222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p1-11
Dimas Bagus Aditya
The Modjoagoeng-Ngoro tramway is a branch of the Mojokerto-Gemekan-Ngoro tramway. The Oost-Java Stoomtram Maatschappij railway line with the Mojoagung-Ngoro segment is used to transport plantation products at several sugar factories connected to this line, such as the Soekodhono Sugar Factory, Seloredjo Sugar Factory, and Ngoro Sugar Factory. The construction of the Mojoagung-Ngoro railway has an impact on the lives of the people of Jombang so that a small market is formed near the station stop. This paper aims to describe the Modjoagoeng-Ngoro tramline which includes the history of the establishment of the OJS tramline in Surabaya Regency, including Mojoagung-Ngoro line, the income earned by the OJS line in the Modjoagoeng-Ngoro segment, and the effects caused by the establishment of the OJS line. The method used in this paper is the historical method which consist of heuristics, source critism, interpretation, and historiography. The results obtained in this study are the gross income obtained by the Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) company experiencing ups and downs in income. This reflects that the OJS line is highly dependent on the fluctuations in sugar and coffee production along this railway. The impact felt by the community due to the construction of the Modjoagoeng-Ngoro tramline is the formation of a small trading area around the OJS stop station. Jalur trem Modjoagoeng-Ngoro merupakan rangkaian cabang dari jalur trem Mojokerto-Gemekan-Ngoro. Jalur rel kereta api Oost-Java Stoomtram Maatschappij dengan segmen Mojoagung-Ngoro digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan dibeberapa pabrik gula yang terhubung dengan jalur ini, seperti Pabrik Gula Soekodhono, Pabrik Gula Seloredjo, dan Pabrik Gula Ngoro. Pembangunan jalur rel Mojoagung-Ngoro berdampak terhadap kehidupan masyarakat Jombang sehingga terbentuk pasar kecil di dekat stasiun pemberhentian. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai jalur trem Modjoagoeng-Ngoro yang didalamnya mencakup sejarah pendirian jalur trem OJS di Karasidenan Surabaya termasuk jalur lintas Mojoagung-Ngoro, pendapatan yang diperoleh jalur OJS segmen Modjoagoeng-Ngoro, dan pengaruh yang ditimbulkan akibat didirikannya jalur OJS. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pendapatan bruto yang diperoleh oleh perusahaan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) mengalami pasang surut pendapatan. Hal ini mencerminkan bahwa jalur OJS sangat bergantung pada naikturunnya produksi gula dan kopi di sepanjang jalur rel ini. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat akibat dibangunkannya jalur trem Modjoagoeng-Ngoro adalah terbentuknya tempat perdagangan kecil di sekitar stasiun pemberhentian OJS.
Modjoagoeng-Ngoro有轨电车是Mojokerto-Gemekan-Ngoro有轨电车的一个分支。带有Mojoagung-Ngoro段的Oost-Java Stoomtram Maatschappij铁路线用于运输与这条铁路线相连的几家糖厂的种植园产品,如Soekodhono糖厂、Seloredjo糖厂和Ngoro糖厂。随着茂草岗-恩哥罗铁路的建设,钟邦居民的生活受到了影响,在车站附近形成了一个小市场。本文旨在描述mojoagoeng - ngoro有轨电车线,其中包括OJS有轨电车线在泗水县的建立历史,包括mojoagong - ngoro线,OJS线在mojoagoeng - ngoro段的收入,以及OJS线的建立所带来的影响。本文所采用的方法是由启发式、来源批判、解释和史学四种方法组成的历史方法。本研究得到的结果是Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS)公司在经历收入起起落落后获得的总收入。这反映了OJS线高度依赖于这条铁路沿线的糖和咖啡产量的波动。由于Modjoagoeng-Ngoro有轨电车的建设,社区感受到的影响是在OJS车站周围形成了一个小的贸易区。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。jalurrel kereta api oostjava stomtram Maatschappij dengan segmen Mojoagung-Ngoro digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan dibeberapa pabrik gula gula yang terhubung dengan jalurini, seperti pabrik gula Soekodhono, pabrik gula Seloredjo, dan pabrik gula Ngoro。Pembangunan jalur rel Mojoagung-Ngoro berdampak terhadap kehidupan masyarakat Jombang seingga terbentuk pasar kecil di deasiun pemberhentian。在泗水,我们将为您提供一种新的生活方式,让您的生活更加幸福,让您的生活更加幸福,让您的生活更加幸福。Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Metode sejarah yang terdiri ata:启发式、批判数量、解释、史学。Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pendapatan bruto yang diperoleh oleh perusahaan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) mengalami pasang surut pendapatan。哈尔尼政府官员说:“我们的政府官员说:‘我们的政府官员说:‘我们的政府官员说:‘我们的政府官员说:‘我们的政府官员说:‘我们的政府官员说:‘我们的政府。当pak yang diasakan oleh masyarakat akibat dibangunkannya jalur trem modjoagogen - ngoro adalah terbentuknya tempat perdagangan kecil di sekitar stasion pemhentian OJS。
{"title":"Jalur trem Modjoagoeng-Ngoro: pendapatan dan pengaruhnya bagi masyarakat Jombang tahun 1890-1900","authors":"Dimas Bagus Aditya","doi":"10.17977/um081v3i12023p1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p1-11","url":null,"abstract":"The Modjoagoeng-Ngoro tramway is a branch of the Mojokerto-Gemekan-Ngoro tramway. The Oost-Java Stoomtram Maatschappij railway line with the Mojoagung-Ngoro segment is used to transport plantation products at several sugar factories connected to this line, such as the Soekodhono Sugar Factory, Seloredjo Sugar Factory, and Ngoro Sugar Factory. The construction of the Mojoagung-Ngoro railway has an impact on the lives of the people of Jombang so that a small market is formed near the station stop. This paper aims to describe the Modjoagoeng-Ngoro tramline which includes the history of the establishment of the OJS tramline in Surabaya Regency, including Mojoagung-Ngoro line, the income earned by the OJS line in the Modjoagoeng-Ngoro segment, and the effects caused by the establishment of the OJS line. The method used in this paper is the historical method which consist of heuristics, source critism, interpretation, and historiography. The results obtained in this study are the gross income obtained by the Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) company experiencing ups and downs in income. This reflects that the OJS line is highly dependent on the fluctuations in sugar and coffee production along this railway. The impact felt by the community due to the construction of the Modjoagoeng-Ngoro tramline is the formation of a small trading area around the OJS stop station. Jalur trem Modjoagoeng-Ngoro merupakan rangkaian cabang dari jalur trem Mojokerto-Gemekan-Ngoro. Jalur rel kereta api Oost-Java Stoomtram Maatschappij dengan segmen Mojoagung-Ngoro digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan dibeberapa pabrik gula yang terhubung dengan jalur ini, seperti Pabrik Gula Soekodhono, Pabrik Gula Seloredjo, dan Pabrik Gula Ngoro. Pembangunan jalur rel Mojoagung-Ngoro berdampak terhadap kehidupan masyarakat Jombang sehingga terbentuk pasar kecil di dekat stasiun pemberhentian. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai jalur trem Modjoagoeng-Ngoro yang didalamnya mencakup sejarah pendirian jalur trem OJS di Karasidenan Surabaya termasuk jalur lintas Mojoagung-Ngoro, pendapatan yang diperoleh jalur OJS segmen Modjoagoeng-Ngoro, dan pengaruh yang ditimbulkan akibat didirikannya jalur OJS. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pendapatan bruto yang diperoleh oleh perusahaan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) mengalami pasang surut pendapatan. Hal ini mencerminkan bahwa jalur OJS sangat bergantung pada naikturunnya produksi gula dan kopi di sepanjang jalur rel ini. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat akibat dibangunkannya jalur trem Modjoagoeng-Ngoro adalah terbentuknya tempat perdagangan kecil di sekitar stasiun pemberhentian OJS.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84883798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p82-96
Imam Ropi'i
Project-based learning on teaching history makes a digital wall magazine with the theme of colonialism designed for generation Z students who are fluent in IT technology. This article uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The research subjects were students of class XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. The application of project-based learning makes students collaborate with their groups to play an active role as planners, implementers, to reporting and evaluating projects for making digital wall boards. Each group is given a main theme and the flexibility to choose the structure or content of the digital magazine, such as infographics, essays, posters, crossword puzzles, to historical memes packaged in contemporary products. Project learning activities for making digital wall magazines encourage students to engage in learning activities that foster 21st century skills, namely information literacy, critical thinking, creative, media and technology literacy, communication, and collaboration.Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital tema kolonialisme dirancang untuk siswa generasi Z yang fasih teknologi IT. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. Penerapan pembelajaran berbasis proyek membuat siswa berkolaborasi bersama kelompoknya berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, hingga pelaporan dan evaluasi proyek pembuatan mading digital. Setiap kelompok diberikan tema pokok dan keleluasaan pilihan struktur atau konten mading digital yang dibuat seperti infografis, esai, poster, teka-teki silang, hingga meme sejarah yang dikemas secara kekinian. Kegiatan pembelajaran proyek membuat mading digital memacu siswa terlibat aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan kecakapan abad ke-21 yaitu literasi informasi, berpikir kritis, kreatif, literasi media dan teknologi, komunikasi, serta kolaborasi.
基于项目学习的历史教学,为精通IT技术的Z世代学生制作了一本以殖民主义为主题的数字墙杂志。本文采用定性方法与描述性研究。项目式学习的应用使学生与小组合作,积极参与数字墙板制作项目的规划、实施、报告和评估。每个小组都有一个主题,并可以灵活地选择数字杂志的结构或内容,如信息图表、散文、海报、填字游戏,以及包装在当代产品中的历史模因。制作数字墙杂志的专题学习活动鼓励学生参与培养21世纪技能的学习活动,即信息素养、批判性思维、创造性、媒体和技术素养、沟通和协作。Pembelajaran sejarah是一个制作数字产品的基础项目,是一种殖民主义的技术,是一种时尚技术。Artikel ini menggunakan pendekatan quality . dengan type pendekatan description。penpenbelajan的基础项目成员是:berkolabana, berkolabana, kelompoknya berperan, aktif, sebagai perencana, pelakana, hinga pelaporan和评估peryek penbuatan制作数字化。Setiap kelompok diberikan tema keleluasaan pilihan结构,制作数字杨分发独立信息图,esai,海报,teka-teki silang, hinga meme sejarah yang dikemas secara kekinian。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:
{"title":"Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital pada topik Kolonialisme untuk menumbuhkan kecakapan abad ke-21 bagi siswa kelas XI SMAN 3 Blitar","authors":"Imam Ropi'i","doi":"10.17977/um081v3i12023p82-96","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p82-96","url":null,"abstract":"Project-based learning on teaching history makes a digital wall magazine with the theme of colonialism designed for generation Z students who are fluent in IT technology. This article uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The research subjects were students of class XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. The application of project-based learning makes students collaborate with their groups to play an active role as planners, implementers, to reporting and evaluating projects for making digital wall boards. Each group is given a main theme and the flexibility to choose the structure or content of the digital magazine, such as infographics, essays, posters, crossword puzzles, to historical memes packaged in contemporary products. Project learning activities for making digital wall magazines encourage students to engage in learning activities that foster 21st century skills, namely information literacy, critical thinking, creative, media and technology literacy, communication, and collaboration.Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital tema kolonialisme dirancang untuk siswa generasi Z yang fasih teknologi IT. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. Penerapan pembelajaran berbasis proyek membuat siswa berkolaborasi bersama kelompoknya berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, hingga pelaporan dan evaluasi proyek pembuatan mading digital. Setiap kelompok diberikan tema pokok dan keleluasaan pilihan struktur atau konten mading digital yang dibuat seperti infografis, esai, poster, teka-teki silang, hingga meme sejarah yang dikemas secara kekinian. Kegiatan pembelajaran proyek membuat mading digital memacu siswa terlibat aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan kecakapan abad ke-21 yaitu literasi informasi, berpikir kritis, kreatif, literasi media dan teknologi, komunikasi, serta kolaborasi. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87173196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p73-81
Shofi Sani, H. A. Murdiyastomo
This study aims to examine malaria which was endemic in Kulon Progo in the 1930s, including the spread of the outbreaks, causes, and also the countermeasures taken to control it. The research uses historical research methods consisting of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that in the 1930s, malaria outbreaks infected many people in Kulon Progo, especially in Adikarto Regency. Poor drainage was the main cause that drove malaria to become an epidemic in Kulon Progo. In this case, the malaria outbreak that was spreading in Kulon Progo was handled by bringing the orderlies to give medicine to the sufferers and improving the quality of water drainage.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang malaria yang mewabah di Kulon Progo pada tahun 1930-an, yakni meliputi persebaran, penyebab, dan juga penanggulangan yang dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1930-an, wabah malaria banyak menjangkit masyarakat di Kulon Progo terutama di Kabupaten Adikarto. Drainase yang tidak begitu baik menjadi penyebab utama yang mendorong malaria dapat mewabah di Kulon Progo. Wabah malaria yang menjangkit di Kulon Progo ditanggulangi dengan cara mendatangkan para mantri untuk memberikan obat kepada para penderita dan meningkatkan kualitas drainase air.
本研究旨在探讨20世纪30年代库伦普罗戈地区流行的疟疾,包括其爆发的传播、原因以及采取的控制措施。本研究采用启发式、验证式、解释式、史学式的历史研究方法。这项研究的结果表明,在20世纪30年代,疟疾爆发感染了库隆普罗戈的许多人,特别是在阿迪卡托摄政。排水不畅是导致疟疾在库隆普罗戈流行的主要原因。在这种情况下,在库隆普罗戈蔓延的疟疾爆发是通过派遣护理员向患者提供药物和改善排水质量来处理的。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang malaria yang mewabah di Kulon Progo pada tahun 1930-an, yakni meliputi persebaran, penyebab, dan juga penanggulangan yang dilakukan。变通方法penelitian yang digunakan menggunakan方法penelitian sejarah yang terdiri的启发、验证、解释、史学研究。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。排水阳潮开始baik menjadi penyebab utama阳潮门洞疟疾dapat mewabah di Kulon Progo。Wabah疟疾yang menjangkit di Kulon Progo ditanggulangi dengan cara mendatangkan para mantri untuk memberikan obat kepada para penderita dan脑膜炎katkan kualitas排水空气。
{"title":"Wabah malaria di Kulon Progo tahun 1930-an","authors":"Shofi Sani, H. A. Murdiyastomo","doi":"10.17977/um081v3i12023p73-81","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p73-81","url":null,"abstract":"This study aims to examine malaria which was endemic in Kulon Progo in the 1930s, including the spread of the outbreaks, causes, and also the countermeasures taken to control it. The research uses historical research methods consisting of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that in the 1930s, malaria outbreaks infected many people in Kulon Progo, especially in Adikarto Regency. Poor drainage was the main cause that drove malaria to become an epidemic in Kulon Progo. In this case, the malaria outbreak that was spreading in Kulon Progo was handled by bringing the orderlies to give medicine to the sufferers and improving the quality of water drainage.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang malaria yang mewabah di Kulon Progo pada tahun 1930-an, yakni meliputi persebaran, penyebab, dan juga penanggulangan yang dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1930-an, wabah malaria banyak menjangkit masyarakat di Kulon Progo terutama di Kabupaten Adikarto. Drainase yang tidak begitu baik menjadi penyebab utama yang mendorong malaria dapat mewabah di Kulon Progo. Wabah malaria yang menjangkit di Kulon Progo ditanggulangi dengan cara mendatangkan para mantri untuk memberikan obat kepada para penderita dan meningkatkan kualitas drainase air. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86380488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.17977/um081v3i12023p154-161
Faniesa Ardianti Mahdiyar
The growth of the press provides a great opportunity for the development of the national movement. This is proven in the history of the press which is grouped into three parts, namely the history of the colonial press, the history of the national press and the history of the Chinese press. The development of the Chinese press in the political flow of the national movement began to attract attention. With the emergence of the elite class, the existence of Chinese newspapers began to be involved and influential in Indonesia, one of which was the Sin Po newspaper. As for the formulation of the problem related to the previous matter, the first is how is the development of the Sin Po newspaper. Second, how was the response of the Sin Po newspaper to the politics of the national movement period. And third, what is the role of the Sin Po newspaper in supporting the national movement. The writing of this article refers to historical research methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. In this way, it is expected to be able to find out the role of one of the Chinese press, namely the Sin Po newspaper in supporting the national movement in Indonesia.Pertumbuhan pers memberikan peluang besar bagi perkembangan pergerakan nasional. Hal tersebut dibuktikan dalam sejarah pers yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni sejarah pers kolonial, sejarah pers nasional dan sejarah pers Tionghoa. Perkembangan pers Tionghoa dalam arus perpolitikan pergerakan nasional mulai menarik perhatian. Dengan kemunculan golongan elite, keberadaan surat kabar Tionghoa mulai terlibat dan berpengaruh di Indonesia, salah satunya adalah surat kabar Sin Po. Adapun rumusan masalah terkait hal sebelumnya yang pertama yaitu bagaimana perkembangan surat kabar Sin Po. Kedua, bagaimana respon surat kabar Sin Po terhadap Perpolitikan masa pergerakan nasional. Dan ketiga, bagaimana peran surat kabar Sin Po dalam mendukung pergerakan nasional. Penulisan artikel ini mengacu pada metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dengan begitu, diharapkan dapat mengetahui peran salah satu pers Tionghoa yaitu surat kabar Sin Po dalam mendukung pergerakan nasional di Indonesia.
新闻界的发展为民族运动的发展提供了一个很好的机会。这一点在新闻史上得到了证明,新闻史分为三部分,即殖民地新闻史、民族新闻史和中国新闻史。中国报业的发展是在民族运动的政治流动中开始引起关注的。随着精英阶层的出现,华文报纸的存在开始在印尼被介入并产生影响,《新报》就是其中之一。至于与前文有关的提法问题,首先是新报的发展情况如何。第二,《新报》对国民运动时期政治的反应如何?第三,《新报》在支持国民运动中扮演了什么角色?本文采用启发式、批判式、阐释式、史学式的历史研究方法。通过这种方式,可以了解到中国媒体《新报》在支持印尼民族运动中的作用。Pertumbuhan成员peruang besar bagi perkembangan pergerakan national。Hal tersebut dibuktikan dalam sejarah pers yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni sejarah pers kolial, sejarah pers national dan sejarah pers Tionghoa。Perkembangan pers Tionghoa dalam是perperpolitikan pergerakan national mulai menarik perhatian。登干kemunculan golongan精英,keberadaan surat kabar Tionghoa mulai terlibat dan berpengaruh di Indonesia, salah satunya adalah surat kabar sinpo。Adapun rumusan masalah terkait hal sebelumnya yang pertama yitu bagaimana perkembangan surat kabar sinpo。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Dan ketiga,我是新宝,我是新宝,我是新宝。penulisartikel ini mengacu pagada方法penelitian sejarah yang terdii dari启发式,批评,解释,和史学。登甘开始,diharapkan dapat mengetahui peran salah satu pers Tionghoa yitu surat kabar sinpo dalam mendukung pergerakan national di Indonesia。
{"title":"Sin Po: Peran pers Tionghoa dalam mendukung pergerakan nasional Indonesia 1925-1930","authors":"Faniesa Ardianti Mahdiyar","doi":"10.17977/um081v3i12023p154-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p154-161","url":null,"abstract":"The growth of the press provides a great opportunity for the development of the national movement. This is proven in the history of the press which is grouped into three parts, namely the history of the colonial press, the history of the national press and the history of the Chinese press. The development of the Chinese press in the political flow of the national movement began to attract attention. With the emergence of the elite class, the existence of Chinese newspapers began to be involved and influential in Indonesia, one of which was the Sin Po newspaper. As for the formulation of the problem related to the previous matter, the first is how is the development of the Sin Po newspaper. Second, how was the response of the Sin Po newspaper to the politics of the national movement period. And third, what is the role of the Sin Po newspaper in supporting the national movement. The writing of this article refers to historical research methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. In this way, it is expected to be able to find out the role of one of the Chinese press, namely the Sin Po newspaper in supporting the national movement in Indonesia.Pertumbuhan pers memberikan peluang besar bagi perkembangan pergerakan nasional. Hal tersebut dibuktikan dalam sejarah pers yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni sejarah pers kolonial, sejarah pers nasional dan sejarah pers Tionghoa. Perkembangan pers Tionghoa dalam arus perpolitikan pergerakan nasional mulai menarik perhatian. Dengan kemunculan golongan elite, keberadaan surat kabar Tionghoa mulai terlibat dan berpengaruh di Indonesia, salah satunya adalah surat kabar Sin Po. Adapun rumusan masalah terkait hal sebelumnya yang pertama yaitu bagaimana perkembangan surat kabar Sin Po. Kedua, bagaimana respon surat kabar Sin Po terhadap Perpolitikan masa pergerakan nasional. Dan ketiga, bagaimana peran surat kabar Sin Po dalam mendukung pergerakan nasional. Penulisan artikel ini mengacu pada metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dengan begitu, diharapkan dapat mengetahui peran salah satu pers Tionghoa yaitu surat kabar Sin Po dalam mendukung pergerakan nasional di Indonesia. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84351296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}