首页 > 最新文献

Journal of Modern Russian History and Historiography最新文献

英文 中文
Variasi olahan sambal di Hindia-Belanda abad 19 sampai awal Abad 20
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p452-458
Hadyan Nandana Santosa
The 1864 chef bitja became the first cookbook in the Netherlands. Recipes contained in the book indicate a mixture of earthly and European cuisine. The recipe for chili sauce became a major dominance in this book. More than the indis' culture that began to develop since the 17th century became a major influence on the formation of different types of cuisine. Even the Indian culture produced the rijsttafel meal, which also included a variety of the local sambel dish. Moreover, the sambel in the Dutch Indian era was able to produce a variety of different forms of sambel. It thus began to identify the variations of childishly refined on Dutch subjects from the 19th to early 20th centuriesKokki Bitja yang terbit di tahun 1864, merupakan buku resep masakan pertama yang ada di Hindia-belanda. Resep-resep masakan yang termuat dalam buku itu mengindikasikan memuat mengenai perpaduan antara masakan kalangan bumiputra dengan masakan Eropa. Resep pembuatan sambal menjadi dominasi besar di dalam buku ini. Terlebih kebudayaan Indis yang mulai berkembang sejak abad ke-17 menjadi pengaruh besar terhadap terbentuknya perpaduan jenis masakan. Bahkan kebudayaan Indis tersebut menghasilkan cara makan Rijsttafel yang berpadu dengan variasi menu masakan lokal berupa sambel. Selain itu, sambel dalam proses akulturasi masa Hindia Belanda tersebut mampu menghasilkan macam-macam variasi bentuk cita rasa sambel. Sehingga bermula dari sinilah tulisan ini mengidentifikasikan berbagai variasi olahan sambal yang ada di bumi jajahan Belanda pada abad 19 sampai awal abad 20.
{"title":"Variasi olahan sambal di Hindia-Belanda abad 19 sampai awal Abad 20","authors":"Hadyan Nandana Santosa","doi":"10.17977/um081v1i42021p452-458","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p452-458","url":null,"abstract":"The 1864 chef bitja became the first cookbook in the Netherlands. Recipes contained in the book indicate a mixture of earthly and European cuisine. The recipe for chili sauce became a major dominance in this book. More than the indis' culture that began to develop since the 17th century became a major influence on the formation of different types of cuisine. Even the Indian culture produced the rijsttafel meal, which also included a variety of the local sambel dish. Moreover, the sambel in the Dutch Indian era was able to produce a variety of different forms of sambel. It thus began to identify the variations of childishly refined on Dutch subjects from the 19th to early 20th centuriesKokki Bitja yang terbit di tahun 1864, merupakan buku resep masakan pertama yang ada di Hindia-belanda. Resep-resep masakan yang termuat dalam buku itu mengindikasikan memuat mengenai perpaduan antara masakan kalangan bumiputra dengan masakan Eropa. Resep pembuatan sambal menjadi dominasi besar di dalam buku ini. Terlebih kebudayaan Indis yang mulai berkembang sejak abad ke-17 menjadi pengaruh besar terhadap terbentuknya perpaduan jenis masakan. Bahkan kebudayaan Indis tersebut menghasilkan cara makan Rijsttafel yang berpadu dengan variasi menu masakan lokal berupa sambel. Selain itu, sambel dalam proses akulturasi masa Hindia Belanda tersebut mampu menghasilkan macam-macam variasi bentuk cita rasa sambel. Sehingga bermula dari sinilah tulisan ini mengidentifikasikan berbagai variasi olahan sambal yang ada di bumi jajahan Belanda pada abad 19 sampai awal abad 20.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73122636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Historiografi Indonesiasentris: problematika dan tantangan
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p459-469
Moch. Dimas Galuh Mahardika, Danan Tricahyono, Erisya Pebrianti Pratiwi, Fahmi Nur Ramadhan
The historical journey of the Indonesian nation needs to be written in its entirety that accommodates various perspectives in order to instill national identity. De-colonization is an attempt to dismantle something colonial, and accentuate something more national or at least 'different' from the colonial. In doing this work there are several problems and challenges that must be faced in order to be able to formulate a complete narrative of Indonesian history by pivoting to nationality. Various efforts have been made to formulate this goal such as, for example, Semniar Sedjarah Nasional 1957 which is considered as the initial milestone of Indonesian historiography. The ideas that appear in the forum are a form of seriousness in formulating Indonesian historiography. Some internal problems post-independence also coloring the pattern of Indonesian historiography.Perjalanan sejarah bangsa Indonesia perlu ditulis secara utuh yang mengakomodir berbagai perspektif dalam rangka menanamkan identitas nasional. De-kolonisasi merupakan suatu usaha untuk membongkar sesuatu yang kolonial, dan menonjolkan sesuatu yang lebih bersifat nasional atau paling tidak ‘berbeda’ dari yang kolonial. Di dalam melakukan pekerjaan ini terdapat beberapa problem dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat merumuskan narasi sejarah Indonesia yang utuh dengan berporos pada nasionalitas. Berbagai usaha telah dilakukan untuk merumuskan tujuan ini seperti misalnya, Seminar Sedjarah Nasional 1957 yang dianggap sebagai tonggak awal historiografi Indonesia. Berbagai gagasan yang muncul dalam forum tersebut merupakan bentuk keseriusan dalam merumuskan historiografi Indonesia. Beberapa problem internal pasca kemerdekaan turut mewarnai corak historiografi Indonesia.
印度尼西亚民族的历史旅程需要完整地书写,以容纳各种观点,以便灌输民族认同。去殖民化是试图拆除一些殖民的东西,并强调一些更民族的东西,或者至少是“不同于”殖民的东西。在进行这项工作时,必须面对若干问题和挑战,以便能够以民族为中心,对印度尼西亚历史进行完整的叙述。为制订这一目标作出了各种努力,例如,被认为是印度尼西亚史学的最初里程碑的1957年全国教育研讨会。论坛上出现的观点是印尼历史编纂的一种严肃形式。独立后的一些内部问题也影响了印尼史学的格局。Perjalanan sejarah bangsa印度尼西亚perlu ditulis secara utuh yang mengakomodir berbagai透视dalam rangka menanamkan identitas national。De-kolonisasi merupakan suatu usaha untuk membongkar sesuatu yang koloniial, dan menonjolkan sesuatu yang lebih bersih bersifat national;Di dalam melakukan pekerjaan ini terdapat beberapa problem dan tantanangan yang harus dihadapi untuk dapat merumuskan narasi sejarah印度尼西亚yang utuan berporos pada nasionalitas。Berbagai usaha telah dilakukan untuk merumuskan tujuan ini perperti misalnya, sejarah国立研讨会,1957年。Berbagai gagasan yang muncul dalam论坛tersebut merupakan bentuk keseriusan dalam merumuskan历史编纂印度尼西亚。Beberapa问题内部pasca kemerdekaan turut mewarnai corak印尼历史学家。
{"title":"Historiografi Indonesiasentris: problematika dan tantangan","authors":"Moch. Dimas Galuh Mahardika, Danan Tricahyono, Erisya Pebrianti Pratiwi, Fahmi Nur Ramadhan","doi":"10.17977/um081v1i42021p459-469","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p459-469","url":null,"abstract":"The historical journey of the Indonesian nation needs to be written in its entirety that accommodates various perspectives in order to instill national identity. De-colonization is an attempt to dismantle something colonial, and accentuate something more national or at least 'different' from the colonial. In doing this work there are several problems and challenges that must be faced in order to be able to formulate a complete narrative of Indonesian history by pivoting to nationality. Various efforts have been made to formulate this goal such as, for example, Semniar Sedjarah Nasional 1957 which is considered as the initial milestone of Indonesian historiography. The ideas that appear in the forum are a form of seriousness in formulating Indonesian historiography. Some internal problems post-independence also coloring the pattern of Indonesian historiography.Perjalanan sejarah bangsa Indonesia perlu ditulis secara utuh yang mengakomodir berbagai perspektif dalam rangka menanamkan identitas nasional. De-kolonisasi merupakan suatu usaha untuk membongkar sesuatu yang kolonial, dan menonjolkan sesuatu yang lebih bersifat nasional atau paling tidak ‘berbeda’ dari yang kolonial. Di dalam melakukan pekerjaan ini terdapat beberapa problem dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat merumuskan narasi sejarah Indonesia yang utuh dengan berporos pada nasionalitas. Berbagai usaha telah dilakukan untuk merumuskan tujuan ini seperti misalnya, Seminar Sedjarah Nasional 1957 yang dianggap sebagai tonggak awal historiografi Indonesia. Berbagai gagasan yang muncul dalam forum tersebut merupakan bentuk keseriusan dalam merumuskan historiografi Indonesia. Beberapa problem internal pasca kemerdekaan turut mewarnai corak historiografi Indonesia.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74526151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh media pembelajaran sejarah film Guru Bangsa Tjokroaminoto terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang 电影教师Tjokroaminoto国家教师历史学习媒体对X班MIPA A2 SMA SMA 3班学生批判性思维能力的影响
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p419-429
Safira Putri Andriani, D. Agung, Arif Subekti
This article aims to evaluate the influence of the use of historical movies as a learning medium on students' critical thinking abilities. The historical movie used in this study is Guru Bangsa Tjokroaminoto. This research is a pre-experimental quantitative study with one-group pretest-posttest design. The samples in this study were 30 students of X MIPA A2 3rd Senior High School Malang. Wilcoxon test results showed improvements and differences in students' critical thinking ability. Students' critical thinking ability increased by 26% with an average of 67.33 to 90,67. It can be concluded that use of the Guru Bangsa Tjokroaminoto movie as a learning medium has an influence on improving students' critical thinking skill. Artikel ini memiliki tujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh penggunaan film sejarah sebagai media pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Film sejarah yang digunakan pada penelitian ini yaitu film Guru bangsa Tjokroaminoto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan desain one-group pretest-post-test design. Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang. Dari hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan dan perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 26% dengan rata-rata dari 67,33 menjadi 90,67. Dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan film Guru bangsa Tjokroaminoto sebagai media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
本文旨在评估历史电影作为学习媒介对学生批判性思维能力的影响。本研究中使用的历史电影是Guru Bangsa Tjokroaminoto。本研究采用一组前测后测设计的实验前定量研究。本研究的样本为玛琅X MIPA A2第三高级中学的30名学生。Wilcoxon测试结果显示学生的批判性思维能力有所改善和差异。学生的批判性思维能力提高了26%,平均67.33分,达到90,67分。综上所述,使用Bangsa Tjokroaminoto大师电影作为学习媒介对提高学生的批判性思维能力有影响。阿蒂克尔尼·米米利基·图图克·曼杰拉斯坎·阿达尼亚·彭加尼·彭加尼·彭加尼·彭加尼·彭加尼·彭加尼·彭加尼电影·斯巴达媒体·彭加尼·彭加尼·斯巴达媒体·彭加尼·斯巴达人·柏加尼·吉斯瓦。电影sejarah yang digunakan padpenelitian ini yitu电影Guru bangsa Tjokroaminoto。Penelitian ini merupakan Penelitian定量实验前设计,一组前测后测设计。Sampel dalam penelitian ini yyitu 30 siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang。Dari hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan dan perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis siswa。Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 26% dengan rata-rata dari 67,33 menjadi 90,67。paat diambil kespulpulan bahwa penggunaan电影Guru bangsa tjokroaminto sebagai媒体pembelajaran成员kan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa。
{"title":"Pengaruh media pembelajaran sejarah film Guru Bangsa Tjokroaminoto terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang","authors":"Safira Putri Andriani, D. Agung, Arif Subekti","doi":"10.17977/um081v1i42021p419-429","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p419-429","url":null,"abstract":"This article aims to evaluate the influence of the use of historical movies as a learning medium on students' critical thinking abilities. The historical movie used in this study is Guru Bangsa Tjokroaminoto. This research is a pre-experimental quantitative study with one-group pretest-posttest design. The samples in this study were 30 students of X MIPA A2 3rd Senior High School Malang. Wilcoxon test results showed improvements and differences in students' critical thinking ability. Students' critical thinking ability increased by 26% with an average of 67.33 to 90,67. It can be concluded that use of the Guru Bangsa Tjokroaminoto movie as a learning medium has an influence on improving students' critical thinking skill. Artikel ini memiliki tujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh penggunaan film sejarah sebagai media pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Film sejarah yang digunakan pada penelitian ini yaitu film Guru bangsa Tjokroaminoto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan desain one-group pretest-post-test design. Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang. Dari hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan dan perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 26% dengan rata-rata dari 67,33 menjadi 90,67. Dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan film Guru bangsa Tjokroaminoto sebagai media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89140454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dinamika perkembangan Tari Mung Dhe Nganjuk 1970-2019 dan nilai-nilai karakter yang termuat di dalamnya Mung -2019舞蹈发展的动力和其中包含的性格价值
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p441-451
Shilvi Khusna Dilla Agatta, Davia Faringggasari
Mung Dhe dance comes from Garu Village, Baron District, Nganjuk Regency is a dance with the theme of heroism and love for the country. This dance movement depicts the movements of a soldier who is fighting and practicing the sword. Apart from being a means of entertainment, this dance was also used as a means of struggle. This dance was created as a form of disguise for Diponegoro soldiers in gathering their friends who were separated after losing the Java War. This disguise was done so that the Dutch would not find out. In the 1970s Mung Dhe dance was re-introduced after a vacum due to japaneese rule in Indonesia. But, after 1982 Mung Dhe Dance began to experience many developments and further increased its existence in the Nganjuk community. Mung Dhe dance also contains character education values in it. The problems discussed in this study are: (1) the history of the birth of Mung Dhe Dance in Nganjuk Regency. (2) The development of Mung Dhe Dance in 1982-2019. (3) The way the Mung Dhe dance is performed and character values contained therein. This study uses historical research methods and data collection in the form of library research, and interviews.Tari Mung Dhe berasal dari Desa Garu, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk merupakan sebuah tarian yang bertemakan kepahlawanan dan cinta tanah air. Gerakan tari ini menggambarkan gerakan seorang prajurit yang sedang berperang dan berlatih pedang. Selain menjadi sarana hiburan, tari ini dulu juga digunakan sebagai sarana perjuangan. Tarian ini diciptakan sebagai bentuk penyamaran prajurit Diponegoro dalam mengumpulkan teman-temannya yang terpisah akibat kalah dalam Perang Jawa. Penyamaran ini dilakukan agar tidak diketahui oleh pihak Belanda. Pada tahun 1970-an tari Mung Dhe diperkenalkan kembali setelah vakum akibat kekuasaan Jepang di Indonesia. Akan tetapi, setelah tahun 1982 Tari Mung Dhe mulai mengalami banyak perkembangan dan lebih meningkatkan eksistensinya di masyarakat Nganjuk. Tari Mung Dhe juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter didalamnya. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) sejarah lahirnya Tari Mung Dhe di Kabupaten Nganjuk. (2) Perkembangan kesenian Tari Mung Dhe tahun 1970-2019. (3) Cara pementasan Tari Mung Dhe dan muatan nilai karakter yang terkandung di dalamya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan pengambilan data berupa library research, dan wawancara.
Mung Dhe舞蹈来自Nganjuk摄政Baron区Garu村,是一种以英雄主义和爱国为主题的舞蹈。这个舞蹈动作描绘了一个正在战斗和练习剑的士兵的动作。除了作为一种娱乐手段,这种舞蹈也被用作一种斗争的手段。这种舞蹈是迪波尼戈罗士兵在爪哇战争失败后聚集他们分离的朋友时的一种伪装。这样伪装是为了不让荷兰人发现。20世纪70年代,由于日本统治印度尼西亚,蒙德舞在真空期后被重新引入。但是,1982年后,mundhe舞蹈开始经历许多发展,并进一步增加了它在nangjuk社区的存在。蒙古族舞蹈也蕴含着人格教育的价值。本文主要研究的问题有:(1)蒙古族舞的诞生历史。(2) 1982-2019年蒙古族舞蹈的发展。(3)蒙古族舞蹈的表演方式及其所蕴含的人物价值。本研究采用历史研究方法,并以图书馆研究和访谈的形式收集资料。塔里·芒达尔·德萨·加鲁,克卡马坦·巴伦,卡巴登·恩甘朱克·梅卢帕坎·西布阿,杨·贝特玛坎·凯帕拉瓦南,丹·塔纳哈。Selain menjadi sarana hiburan, tari ini dulu juga digunakan sebagai sarana perjuangan。在槟州爪哇省,我是一名省长,我是一名省长,我是一名省长。Penyamaran ini dilakukan agar tidak diketahui oleh pihak Belanda。padtahun 1970- and tari Mung, diperkenalkan kembali setelah vakumakibat kekuasaan Jepang di Indonesia。Akan tetapi, setelah tahun, 1982, Tari Mung, the mulai mengalami banyak perkembangan dan lebih meningkatkan eksistensinya di masyarakat Nganjuk。塔里·芒格(Tari Mung djuga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter didalamnya)Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah:(1) sejarah lahirnya Tari Mung Dhe di Kabupaten Nganjuk。(2) 1970-2019年,《人民日报》。(3) Cara penementasan Tari mundhe dan muatan nilai karakter yang terkandung di dalamya。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian sejarah dan pengambilan数据berupa图书馆研究,dan wawanara。
{"title":"Dinamika perkembangan Tari Mung Dhe Nganjuk 1970-2019 dan nilai-nilai karakter yang termuat di dalamnya","authors":"Shilvi Khusna Dilla Agatta, Davia Faringggasari","doi":"10.17977/um081v1i42021p441-451","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p441-451","url":null,"abstract":"Mung Dhe dance comes from Garu Village, Baron District, Nganjuk Regency is a dance with the theme of heroism and love for the country. This dance movement depicts the movements of a soldier who is fighting and practicing the sword. Apart from being a means of entertainment, this dance was also used as a means of struggle. This dance was created as a form of disguise for Diponegoro soldiers in gathering their friends who were separated after losing the Java War. This disguise was done so that the Dutch would not find out. In the 1970s Mung Dhe dance was re-introduced after a vacum due to japaneese rule in Indonesia. But, after 1982 Mung Dhe Dance began to experience many developments and further increased its existence in the Nganjuk community. Mung Dhe dance also contains character education values in it. The problems discussed in this study are: (1) the history of the birth of Mung Dhe Dance in Nganjuk Regency. (2) The development of Mung Dhe Dance in 1982-2019. (3) The way the Mung Dhe dance is performed and character values contained therein. This study uses historical research methods and data collection in the form of library research, and interviews.Tari Mung Dhe berasal dari Desa Garu, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk merupakan sebuah tarian yang bertemakan kepahlawanan dan cinta tanah air. Gerakan tari ini menggambarkan gerakan seorang prajurit yang sedang berperang dan berlatih pedang. Selain menjadi sarana hiburan, tari ini dulu juga digunakan sebagai sarana perjuangan. Tarian ini diciptakan sebagai bentuk penyamaran prajurit Diponegoro dalam mengumpulkan teman-temannya yang terpisah akibat kalah dalam Perang Jawa. Penyamaran ini dilakukan agar tidak diketahui oleh pihak Belanda. Pada tahun 1970-an tari Mung Dhe diperkenalkan kembali setelah vakum akibat kekuasaan Jepang di Indonesia. Akan tetapi, setelah tahun 1982 Tari Mung Dhe mulai mengalami banyak perkembangan dan lebih meningkatkan eksistensinya di masyarakat Nganjuk. Tari Mung Dhe juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter didalamnya. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) sejarah lahirnya Tari Mung Dhe di Kabupaten Nganjuk. (2) Perkembangan kesenian Tari Mung Dhe tahun 1970-2019. (3) Cara pementasan Tari Mung Dhe dan muatan nilai karakter yang terkandung di dalamya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan pengambilan data berupa library research, dan wawancara.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87641157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Harga diri dan prasangka: masyarakat multikultural di Batavia abad 17 sampai 19 自尊与偏见:17至19世纪巴达维亚的多元文化社会
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p405-418
Muhammad Imam Hibatullah
As one of the regions with a diverse culture, Nusantara has always been the center of meeting between different cultures and has never met one another before. This paper aims to discuss and describe the conditions of society in Batavia during the VOC period to the Dutch East Indies in the 17th to the 19th centuries. The character of the people of each ethnic group in Batavia has very significant differences. This cultural diversity also formed a new culture which would later survive even after Indonesia achieved independence and until the name Batavia changed to Jakarta. In addition to the physicality of the city, the ethnic composition of the people in Batavia was also filled with cycles of the rise and fall of certain ethnic groups which in turn contributed a major influence to the formation of an urban culture.Sebagai salah satu wilayah dengan budaya yang majemuk, Nusantara selalu menjadi pusat pertemuan antara berbagai budaya yang berbeda dan belum pernah saling bertemu satu sama lain sebelumnya. Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan kondisi masyarakat di Batavia selama masa VOC sampai Hindia Belanda pada abad ke-17 sampai abad ke-19. Karakter masyarakat dari masing-masing etnis yang ada di Batavia mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Keberagaman budaya ini pula yang membentuk kebudayaan baru yang nantinya akan terus bertahan bahkan setelah Indonesia mencapai kemerdekaan dan sampai nama Batavia berubah menjadi Jakarta. Di samping fisik kota, komposisi etnis masyarakat di Batavia juga dipenuhi dengan siklus timbul-tenggelamnya kelompok etnis tertentu yang pada akhirnya menyumbangkan pengaruh besar terhadap pembentukan sebuah kebudayaan perkotaan.
作为多元文化的地区之一,努沙塔拉一直是不同文化交汇的中心,以前从未有过交集。本文旨在讨论和描述17至19世纪荷兰东印度群岛VOC时期巴达维亚的社会状况。巴达维亚各民族人民的性格差异很大。这种文化多样性也形成了一种新的文化,即使在印度尼西亚获得独立之后,直到巴达维亚改名为雅加达,这种文化也会继续存在下去。除了城市的物质性外,巴达维亚人民的种族构成也充满了某些种族群体的兴衰周期,这反过来又对城市文化的形成产生了重大影响。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。tuisan ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan kondisi masyarakat di Batavia selama masa VOC sampai hinindia Belanda pada abad ke-17 sampai abad ke-19。Karakter masyarakat dari masing-masing etnis yang ada di Batavia mempunyai perbedaan yang sangat signfikan。Keberagaman budaya ini pula yang membentuk kebudayaan baru yang nantinya akan terus bertahan bakan setelah印度尼西亚mencapai kemerdekaan dan sampai nama Batavia berubah menjadi雅加达。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。
{"title":"Harga diri dan prasangka: masyarakat multikultural di Batavia abad 17 sampai 19","authors":"Muhammad Imam Hibatullah","doi":"10.17977/um081v1i42021p405-418","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p405-418","url":null,"abstract":"As one of the regions with a diverse culture, Nusantara has always been the center of meeting between different cultures and has never met one another before. This paper aims to discuss and describe the conditions of society in Batavia during the VOC period to the Dutch East Indies in the 17th to the 19th centuries. The character of the people of each ethnic group in Batavia has very significant differences. This cultural diversity also formed a new culture which would later survive even after Indonesia achieved independence and until the name Batavia changed to Jakarta. In addition to the physicality of the city, the ethnic composition of the people in Batavia was also filled with cycles of the rise and fall of certain ethnic groups which in turn contributed a major influence to the formation of an urban culture.Sebagai salah satu wilayah dengan budaya yang majemuk, Nusantara selalu menjadi pusat pertemuan antara berbagai budaya yang berbeda dan belum pernah saling bertemu satu sama lain sebelumnya. Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan kondisi masyarakat di Batavia selama masa VOC sampai Hindia Belanda pada abad ke-17 sampai abad ke-19. Karakter masyarakat dari masing-masing etnis yang ada di Batavia mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Keberagaman budaya ini pula yang membentuk kebudayaan baru yang nantinya akan terus bertahan bahkan setelah Indonesia mencapai kemerdekaan dan sampai nama Batavia berubah menjadi Jakarta. Di samping fisik kota, komposisi etnis masyarakat di Batavia juga dipenuhi dengan siklus timbul-tenggelamnya kelompok etnis tertentu yang pada akhirnya menyumbangkan pengaruh besar terhadap pembentukan sebuah kebudayaan perkotaan.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87711515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendidikan Kristen & Pembaratan: Kajian Terhadap Pendidikan Misi Protestan di Minahasa, 1830 - 1916.
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p396-404
Amos Amos
The history of Christianity in Minahasa is closely related to colonialism. But colonialism not only affects the socio-political side of Minahasa society, but also the education system and schools. The history of Minahasa education is closely related to the activities of the Dutch Missionary Union or Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG). The implementation of educational programs, systems, and practices in Minahasa were carried out and pioneered by NZG, especially in the era of 1830 - 1918. Furthermore, we can see how Western-style education and NZG support intersect with various political dynamics in Dutch East Indies. Through historical research, this article examines the relationship between Western-style education and political dynamics of the Dutch East Indies in Minahasa society. This article offers an explanation and reflection in particular on mission education in Minahasa in relation to colonialism, the Western-style education system, the contribution of education, to the impact of education on the Minahasa community.Sejarah kekristenan di Minahasa berkelindan dengan kolonialisme. Tetapi kolonialisme bukan hanya mempengaruhi perkara sosial politik dalam masyarakat Minahasa, tetapi juga sistem pendidikan dan sekolah-sekolah yang terdapat di Minahasa. Sejarah pendidikan Minahasa begitu lekat kaitannya dengan kegiatan Serikat Misionaris Belanda atau Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG). Pelaksanaan program, sistem, dan praktik pendidikan yang di Minahasa banyak dilakukan dan dirintis oleh NZG, terutama dalam era 1830 - 1918. Lebih jauh lagi, NZG juga menjadi penyokong pendidikan ala Barat di Minahasa dengan menyediakan berbagai sarana hingga sumbangan pendidikan. Sehingga kita bisa melihat bagaimana pendidikan ala Barat dan dukungan NZG beririsan dengan berbagai dinamika politik Hindia Belanda. Melalui penelitian sejarah, artikel ini mengkaji relasi pendidikan ala Barat dengan dinamika politik Hindia Belanda dalam masyarakat Minahasa. Artikel ini menawarkan eksplanasi dan refleksi khususnya mengenai pendidikan misi di Minahasa dalam relasinya dengan kolonialisme, sistem pendidikan ala Barat, sumbangan pendidikan, hingga pengaruh pendidikan tersebut bagi masyarakat Minahasa.
米纳哈萨的基督教历史与殖民主义密切相关。但殖民主义不仅影响了米纳哈萨社会的社会政治方面,还影响了教育系统和学校。米纳哈萨教育的历史与荷兰传教联盟(Nederlandsch Zendeling Genootschap,简称NZG)的活动密切相关。特别是在1830年至1918年期间,米纳哈萨的教育计划、系统和实践的实施都是由NZG实施和开创的。此外,我们可以看到西方式教育和新西兰政府的支持如何与荷属东印度群岛的各种政治动态相互交织。本文通过历史研究,探讨西方式教育与荷属东印度群岛米纳哈沙社会政治动态的关系。本文着重从殖民主义、西式教育体系、教育的贡献、教育对米纳哈萨社区的影响等方面对米纳哈萨教会教育进行了解释和反思。Sejarah kekristan di Minahasa berkelindan dengan殖民主义。Tetapi kolonialism me bukan hanya mempengaruhi perkara social politik dalam masyarakat Minahasa, Tetapi juga system pendidikan dan sekolah-sekolah yang terdapat di Minahasa。Sejarah pendidikan Minahasa begitu lekat kaitannya dengan kegiatan Serikat Misionaris Belanda atau Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG)。梵文计划,系统,梵文计划,梵文计划,梵文计划,梵文计划,梵文计划,梵文计划,梵文计划Lebih jauh lagi, NZG juga menjadi penyokong pendidikan ala Barat di Minahasa dengan menyediakan berbagai sarana hinga sumbangan pendidikan。这是印度的政治,是印度的政治,是印度的政治。我是说,我是印度人,我是印度人,我是印度人,我是印度人。Artikel ini menawarkan eksplanasi dan refleksi khususnsi mengenai pendidikan misi di Minahasa dalam relasinya dengan殖民主义,system pendidikan ala Barat, sumbangan pendidikan, hinga pengaruh pendidikan tersebut bagi masyarakat Minahasa。
{"title":"Pendidikan Kristen & Pembaratan: Kajian Terhadap Pendidikan Misi Protestan di Minahasa, 1830 - 1916.","authors":"Amos Amos","doi":"10.17977/um081v1i42021p396-404","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p396-404","url":null,"abstract":"The history of Christianity in Minahasa is closely related to colonialism. But colonialism not only affects the socio-political side of Minahasa society, but also the education system and schools. The history of Minahasa education is closely related to the activities of the Dutch Missionary Union or Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG). The implementation of educational programs, systems, and practices in Minahasa were carried out and pioneered by NZG, especially in the era of 1830 - 1918. Furthermore, we can see how Western-style education and NZG support intersect with various political dynamics in Dutch East Indies. Through historical research, this article examines the relationship between Western-style education and political dynamics of the Dutch East Indies in Minahasa society. This article offers an explanation and reflection in particular on mission education in Minahasa in relation to colonialism, the Western-style education system, the contribution of education, to the impact of education on the Minahasa community.Sejarah kekristenan di Minahasa berkelindan dengan kolonialisme. Tetapi kolonialisme bukan hanya mempengaruhi perkara sosial politik dalam masyarakat Minahasa, tetapi juga sistem pendidikan dan sekolah-sekolah yang terdapat di Minahasa. Sejarah pendidikan Minahasa begitu lekat kaitannya dengan kegiatan Serikat Misionaris Belanda atau Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG). Pelaksanaan program, sistem, dan praktik pendidikan yang di Minahasa banyak dilakukan dan dirintis oleh NZG, terutama dalam era 1830 - 1918. Lebih jauh lagi, NZG juga menjadi penyokong pendidikan ala Barat di Minahasa dengan menyediakan berbagai sarana hingga sumbangan pendidikan. Sehingga kita bisa melihat bagaimana pendidikan ala Barat dan dukungan NZG beririsan dengan berbagai dinamika politik Hindia Belanda. Melalui penelitian sejarah, artikel ini mengkaji relasi pendidikan ala Barat dengan dinamika politik Hindia Belanda dalam masyarakat Minahasa. Artikel ini menawarkan eksplanasi dan refleksi khususnya mengenai pendidikan misi di Minahasa dalam relasinya dengan kolonialisme, sistem pendidikan ala Barat, sumbangan pendidikan, hingga pengaruh pendidikan tersebut bagi masyarakat Minahasa.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83332857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Merawat ingatan peristiwa genosida dan dominasi VOC di Banda tahun 1621 (dalam perspektif sosial-ekonomi)
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p506-514
Nurriyatul Lailiyah, Ana Khairunnisaa, Elizabeth Dewi Ekaristiningrum
This article discusses the Genocide and VOC domination in Banda in 1621 by examining it from a socio-economic perspective. Nutmeg, the main commodity of the Banda Islands in Central Maluku, has become a commodity that is quite sought after by Europeans from the 15th to 19th centuries. The high price and the fall of Constantinople resulted in the exploration of shipping to find sources of spices started by the Europeans which came to be known as the Spice Route and making Banda the axis of the global economy. With such a strong appeal, the VOC ordered Admiral Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) to control the clove and nutmeg commodity areas for the VOC either by negotiation or by force. This study aims to obtain an overview of the socio-economic conditions under the domination of the VOC in the Genocide incident in Banda. With this aim, in writing this article using the method of literature review through searching related historical sources. The results of this study obtained information that the socio-economic people of Banda experienced oppression, trade monopoly, prohibited the Banda people from carrying out a free trade system and the Banda people lived in disrespect of the VOC for their rights.Artikel ini membahas tentang peristiwa Genosida dan dominasi VOC di Banda tahun 1621 dengan mengkajinya berdasarkan perspektif sosial-ekonomi. Pala, komoditas utama Kepulauan Banda di Maluku Tengah ini menjadi komoditas yang cukup dicari oleh Bangsa Eropa sejak abad ke-15 sampai 19. Harganya yang tinggi dan jatuhnya Konstantinopel mengakibatkan eksplorasi pelayaran mencari sumber rempah dimulai oleh Bangsa Eropa yang kemudian dikenal sebagai pelayaran jalur rempah dan menjadikan Banda sebagai poros ekonomi global. Dengan daya tariknya yang begitu kuat VOC memerintahkan Laksamana Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) untuk menguasai wilayah komoditas cengkeh dan pala untuk VOC baik dengan cara perundingan maupun kekerasan. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang sosial ekonomi di bawah dominasi VOC dalam peristiwa Genosida di Banda. Dengan tujuan tersebut, dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kajian literatur melalui penelusuran sumber-sumber sejarah terkait. Hasil dari kajian ini memperoleh informasi bahwa sosial ekonomi rakyat Banda mengalami penindasan, monopoli perdagangan, melarang rakyat Banda melakukan sistem perdagangan bebas dan rakyat Banda hidup dalam ketidakhormatan VOC pada hak-hak mereka. 
本文从社会经济的角度探讨了1621年班达的种族灭绝和VOC统治。肉豆蔻是马鲁古中部班达群岛的主要商品,从15世纪到19世纪,肉豆蔻已成为欧洲人非常追捧的商品。高昂的价格和君士坦丁堡的陷落导致欧洲人开始探索寻找香料来源的航运,这被称为香料之路,并使班达成为全球经济的轴心。在如此强烈的呼吁下,VOC命令海军上将Jan Pieterszoon Coen(1587-1629)通过谈判或武力为VOC控制丁香和肉豆蔻的商品区域。本研究旨在概述在班达种族灭绝事件中VOC统治下的社会经济条件。为此,在撰写本文时采用文献综述的方法,通过查找相关史料。本研究的结果得到的信息是,班达的社会经济人民遭受压迫,贸易垄断,禁止班达人民实行自由贸易制度,班达人民生活在不尊重VOC的权利中。文章从社会经济学的角度分析了中国社会经济学的发展趋势和发展趋势。古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语,古语我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉,我是杨廷吉。Dengan daya tariknya yang开始于kutu VOC成员tahkan Laksamana Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) untuk menguasai wilayah komoditas cengkeh dan pala untuk VOC baik Dengan cara perundingan和maupun kekerasan。卡吉尼·贝图胡安,untuk成员,gambaran, tentan,社会经济学家,巴瓦多米尼亚,VOC, dalam, peristiva, genissida, Banda。邓安土族语,敦煌文学,敦煌文学,敦煌文学,敦煌文学。Hasil dari kajian ini memperoleh informasi bahwa社会经济学rakyat Banda mengalami penindasan,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者,垄断者。
{"title":"Merawat ingatan peristiwa genosida dan dominasi VOC di Banda tahun 1621 (dalam perspektif sosial-ekonomi)","authors":"Nurriyatul Lailiyah, Ana Khairunnisaa, Elizabeth Dewi Ekaristiningrum","doi":"10.17977/um081v1i42021p506-514","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p506-514","url":null,"abstract":"This article discusses the Genocide and VOC domination in Banda in 1621 by examining it from a socio-economic perspective. Nutmeg, the main commodity of the Banda Islands in Central Maluku, has become a commodity that is quite sought after by Europeans from the 15th to 19th centuries. The high price and the fall of Constantinople resulted in the exploration of shipping to find sources of spices started by the Europeans which came to be known as the Spice Route and making Banda the axis of the global economy. With such a strong appeal, the VOC ordered Admiral Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) to control the clove and nutmeg commodity areas for the VOC either by negotiation or by force. This study aims to obtain an overview of the socio-economic conditions under the domination of the VOC in the Genocide incident in Banda. With this aim, in writing this article using the method of literature review through searching related historical sources. The results of this study obtained information that the socio-economic people of Banda experienced oppression, trade monopoly, prohibited the Banda people from carrying out a free trade system and the Banda people lived in disrespect of the VOC for their rights.Artikel ini membahas tentang peristiwa Genosida dan dominasi VOC di Banda tahun 1621 dengan mengkajinya berdasarkan perspektif sosial-ekonomi. Pala, komoditas utama Kepulauan Banda di Maluku Tengah ini menjadi komoditas yang cukup dicari oleh Bangsa Eropa sejak abad ke-15 sampai 19. Harganya yang tinggi dan jatuhnya Konstantinopel mengakibatkan eksplorasi pelayaran mencari sumber rempah dimulai oleh Bangsa Eropa yang kemudian dikenal sebagai pelayaran jalur rempah dan menjadikan Banda sebagai poros ekonomi global. Dengan daya tariknya yang begitu kuat VOC memerintahkan Laksamana Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) untuk menguasai wilayah komoditas cengkeh dan pala untuk VOC baik dengan cara perundingan maupun kekerasan. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang sosial ekonomi di bawah dominasi VOC dalam peristiwa Genosida di Banda. Dengan tujuan tersebut, dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kajian literatur melalui penelusuran sumber-sumber sejarah terkait. Hasil dari kajian ini memperoleh informasi bahwa sosial ekonomi rakyat Banda mengalami penindasan, monopoli perdagangan, melarang rakyat Banda melakukan sistem perdagangan bebas dan rakyat Banda hidup dalam ketidakhormatan VOC pada hak-hak mereka. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90879344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-2000
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p430-440
Raflie Rheznandya Ardiza
This article aims to explore the diaspora life of the Hadrami people, also known as Arab-Indonesians from Hadramaut who live in the Jakarta area. Hadrami people who came to the archipelago before the 18th century acculturated with the local inhabitants of the archipelago. As a form of acculturation, many of their descendants use local names rather than Arabic. While those who came after the 18th century, less to do acculturation with the local population. This article is written based on information from several journals and books that tell stories about the Hadrami people, both written during the Colonial and Indonesian periods and written by both non-Arabs and Arabs. The result of writing this article is how the Hadrami people emerged and settled, contributing to the formation of social culture, both economic and religious in Jakarta.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga Arab-Indonesia asal Hadramaut yang tinggal di wilayah Jakarta. Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan kaum penduduk lokal Nusantara. Sebagai bentuk dari akulturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama lokal daripada nama Arab. Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akulturasi dengan penduduk lokal. Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa jurnal dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa Kolonial maupun Indonesia dan baik ditulis oleh orang non-Arab maupun Arab. Hasil dari sebuah penulisan artikel ini adalah bagaimana orang-orang Hadrami muncul dan menetap, berkontibusi dalam pembentukan kebudayaan sosial baik ekonomi dan keagamaan di Jakarta.
本文旨在探讨哈德拉米人(Hadrami)的散居生活,他们也被称为生活在雅加达地区的哈德拉米阿拉伯裔印尼人。在18世纪之前来到群岛的哈德拉米人与群岛的当地居民适应了文化。作为文化适应的一种形式,他们的许多后代使用当地的名字而不是阿拉伯语。而那些在18世纪以后来到这里的人,与当地人口的文化适应关系不大。这篇文章是根据几本讲述哈德拉米人故事的杂志和书籍的信息撰写的,这些故事都是在殖民时期和印度尼西亚时期写成的,作者既有非阿拉伯人也有阿拉伯人。写这篇文章的结果是哈德拉米人如何出现和定居,为雅加达社会文化的形成做出贡献,包括经济和宗教。阿蒂克尔尼bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga阿拉伯-印度尼西亚asal Hadramaut yang tinggal di wilayah雅加达。Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan Kaum penduduk本地努桑达拉。Sebagai bentuk dari akturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama当地的daripada nama阿拉伯人。Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akturasi dengan penduduk local。Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa期刊dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa殖民地maupun印度尼西亚dan baik ditulis oleh orang非阿拉伯语maupun阿拉伯语。哈西尔达里·西布阿·巴格马纳,雅加达,雅加达。哈西尔达里·西布阿·巴格马纳,雅加达,雅加达。
{"title":"Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-2000","authors":"Raflie Rheznandya Ardiza","doi":"10.17977/um081v1i42021p430-440","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p430-440","url":null,"abstract":"This article aims to explore the diaspora life of the Hadrami people, also known as Arab-Indonesians from Hadramaut who live in the Jakarta area. Hadrami people who came to the archipelago before the 18th century acculturated with the local inhabitants of the archipelago. As a form of acculturation, many of their descendants use local names rather than Arabic. While those who came after the 18th century, less to do acculturation with the local population. This article is written based on information from several journals and books that tell stories about the Hadrami people, both written during the Colonial and Indonesian periods and written by both non-Arabs and Arabs. The result of writing this article is how the Hadrami people emerged and settled, contributing to the formation of social culture, both economic and religious in Jakarta.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga Arab-Indonesia asal Hadramaut yang tinggal di wilayah Jakarta. Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan kaum penduduk lokal Nusantara. Sebagai bentuk dari akulturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama lokal daripada nama Arab. Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akulturasi dengan penduduk lokal. Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa jurnal dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa Kolonial maupun Indonesia dan baik ditulis oleh orang non-Arab maupun Arab. Hasil dari sebuah penulisan artikel ini adalah bagaimana orang-orang Hadrami muncul dan menetap, berkontibusi dalam pembentukan kebudayaan sosial baik ekonomi dan keagamaan di Jakarta.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72585336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh pemberontakan Republik Maluku Selatan terhadap kondisi sosial politik di Indonesia 马鲁库南部起义对印尼社会政治状况的影响
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p479-486
Devi Putri Angelina, Lutfiah Ayundasari
This paper is a study that discusses the rebellion of the Republic of South Maluku. This rebellion was motivated by the many former soldiers of the KNIL (Dutch Indies Colonial Army) who were disappointed with the recognition of Dutch independence to Indonesia. In addition, he did not agree with the dissolution of the NIT (State of East Indonesia) and the return of Indonesia to a unitary state. Basically, the Republic of South Maluku could not be separated from the federal system of the Indonesian state during the Dutch Military Aggression. The formation of the Republic of South Maluku was also influenced by dissatisfaction with the process of the return of the United States of Indonesia to the Unitary State of the Republic of Indonesia. In addition, it is caused by factors of the interests of certain parties such as the selfishness of a leader who does not want to step down from office and many parties who are against the discourse of a unitary state. The formation of the Republic of South Maluku greatly influenced the socio-political conditions in Indonesia, including the disruption of relations between groups in Maluku and the division of the Unitary Republic of Indonesia.
本文是一篇探讨南马鲁古共和国叛乱的研究。这次叛乱的动机是许多前荷兰印度殖民地军队(KNIL)的士兵,他们对承认荷兰独立于印度尼西亚感到失望。此外,他不同意解散东印尼国(NIT)和将印尼恢复为单一国家。基本上,在荷兰军事侵略期间,南马鲁古共和国不能从印度尼西亚国家的联邦制度中分离出来。对印度尼西亚合众国回归印度尼西亚共和国统一国家进程的不满也影响了南马鲁古共和国的成立。此外,它是由某些政党的利益因素造成的,如不愿下台的领导人的自私,以及许多反对单一国家话语的政党。南马鲁古共和国的成立极大地影响了印度尼西亚的社会政治状况,包括马鲁古各集团之间关系的破裂和印度尼西亚统一共和国的分裂。
{"title":"Pengaruh pemberontakan Republik Maluku Selatan terhadap kondisi sosial politik di Indonesia","authors":"Devi Putri Angelina, Lutfiah Ayundasari","doi":"10.17977/um081v1i42021p479-486","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p479-486","url":null,"abstract":"This paper is a study that discusses the rebellion of the Republic of South Maluku. This rebellion was motivated by the many former soldiers of the KNIL (Dutch Indies Colonial Army) who were disappointed with the recognition of Dutch independence to Indonesia. In addition, he did not agree with the dissolution of the NIT (State of East Indonesia) and the return of Indonesia to a unitary state. Basically, the Republic of South Maluku could not be separated from the federal system of the Indonesian state during the Dutch Military Aggression. The formation of the Republic of South Maluku was also influenced by dissatisfaction with the process of the return of the United States of Indonesia to the Unitary State of the Republic of Indonesia. In addition, it is caused by factors of the interests of certain parties such as the selfishness of a leader who does not want to step down from office and many parties who are against the discourse of a unitary state. The formation of the Republic of South Maluku greatly influenced the socio-political conditions in Indonesia, including the disruption of relations between groups in Maluku and the division of the Unitary Republic of Indonesia.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80579177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Soepomo di Dunia Pers: Kiprahnya dalam Majalah Mimbar Indonesia (1947-1958)
Pub Date : 2021-10-31 DOI: 10.17977/um081v1i42021p494-505
Ronitua Arif Siregar, Nur’aeni Marta, M. H. Yanuardi
Soepomo is known as a national hero who has contributed a lot in the field of law in Indonesia. This study discusses the other side of Soepomo, namely his work in the world of the press. The method used in this research is the historical method which consists of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The source materials used in this research are in the form of written magazines and books. The results show that Soepomo is one of the leading figures in the Indonesia press. He is one of the founders of the Mimbar Indonesia magazine. The positions he occupied were from the Editorial Board to the Advidory Board. Because of his work in this magazine, Soepomo was appointed as a member of Honory Council of the Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).Soepomo dikenal sebagai pahlawan nasional yang banyak berjasa dalam bidang hukum di Indonesia. Penelitian ini membahas sisi lain dari Soepomo, yaitu kiprahnya dalam dunia pers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Bahan sumber yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertulis berupa majalah dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soepomo termasuk ke dalam tokoh pers Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pendiri dari majalah Mimbar Indonesia. Jabatan yang didudukinya adalah sebagai Dewan Redaksi hingga menjadi Dewan Penasihat. Karena kiprahnya dalam majalah ini, Soepomo diangkat sebagai anggota dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Soepomo被称为印尼的民族英雄,在印尼的法律领域做出了很大的贡献。本研究探讨了苏波莫的另一面,即他在新闻界的工作。本研究采用的方法是由启发式、验证、解释和史学组成的历史方法。本研究使用的原始资料是以书面杂志和书籍的形式。结果表明,Soepomo是印尼新闻界的领军人物之一。他是《Mimbar Indonesia》杂志的创始人之一。他担任的职位从编辑委员会到顾问委员会。由于他在这本杂志上的工作,Soepomo被任命为印度尼西亚人民运动荣誉委员会(PWI)的成员。Soepomo dikenal sebagai pahlawan national yang榕树berjasa dalam bidang hukum di Indonesia。Penelitian ini成员sisi lain dari Soepomo, yitu kiprahnya dalam dunia表示。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode sejarah yang terdiri是启发、验证、解释和史学。Bahan sumber yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertulis berupa majalah dan buku。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soepomo termasuk ke dalam tokper印度尼西亚。Ia merupakan salah satu tokoh pendiri dari majalah Mimbar印度尼西亚。Jabatan yang didudukinya adalah sebagai Dewan reaksi ingga menjadi Dewan Penasihat。Karena kiprahnya dalam majalah ini, Soepomo diangkat sebagai anggota dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)。
{"title":"Soepomo di Dunia Pers: Kiprahnya dalam Majalah Mimbar Indonesia (1947-1958)","authors":"Ronitua Arif Siregar, Nur’aeni Marta, M. H. Yanuardi","doi":"10.17977/um081v1i42021p494-505","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p494-505","url":null,"abstract":"Soepomo is known as a national hero who has contributed a lot in the field of law in Indonesia. This study discusses the other side of Soepomo, namely his work in the world of the press. The method used in this research is the historical method which consists of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The source materials used in this research are in the form of written magazines and books. The results show that Soepomo is one of the leading figures in the Indonesia press. He is one of the founders of the Mimbar Indonesia magazine. The positions he occupied were from the Editorial Board to the Advidory Board. Because of his work in this magazine, Soepomo was appointed as a member of Honory Council of the Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).Soepomo dikenal sebagai pahlawan nasional yang banyak berjasa dalam bidang hukum di Indonesia. Penelitian ini membahas sisi lain dari Soepomo, yaitu kiprahnya dalam dunia pers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Bahan sumber yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertulis berupa majalah dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soepomo termasuk ke dalam tokoh pers Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pendiri dari majalah Mimbar Indonesia. Jabatan yang didudukinya adalah sebagai Dewan Redaksi hingga menjadi Dewan Penasihat. Karena kiprahnya dalam majalah ini, Soepomo diangkat sebagai anggota dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84885103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Modern Russian History and Historiography
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1