Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p576-587
Ramadani Tri Arianti, D. Agung, Arif Subekti
Plantations in Indonesia are quite interesting to discuss, this article is written to discuss one of the plantations in East Java, more precisely in the Blitar area which has a tea plantation called Sirah Kencong tea plantation. Writing this article examines the role of PT. Perkebunan Nusantara XII on the socio-economic life of the Sirah Kencong community. The method used in this paper follows the stages of historical research methods, starting from heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of the research are in the form of a discussion of the early history of plantations, developments that occurred in the plantation environment after the clearing of plantation land such as the construction of public facilities, as well as the construction of health facilities for communities around the plantations.Perkebunan di Indonesia merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas, artikel ini ditulis untuk membahas salah satu perkebunan yang ada di Jawa Timur, lebih tepatnya di daerah Blitar yang memiliki perkebunan teh dengan nama perkebunan teh Sirah Kencong. Penulisan artikel ini mengkaji mengenai peran PT. Perkebunan Nusantara XII terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sirah Kencong. Metode yang digunakan dalam penulisan kali ini mengikuti tahap-tahap metode penelitian sejarah, dimulai dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian berupa pembahasan mengenai sejarah awal perkebunan, perkembangan yang terjadi di lingkungan perkebunan setelah adanya pembukaan lahan perkebunanan seperti pembangunan fasilitas umum, serta pembangunan fasilitas kesehatan untuk masyarakat di sekitar perkebunan.
印度尼西亚的种植园是一个很有趣的话题,这篇文章是为了讨论东爪哇的一个种植园,更确切地说,是在Blitar地区,那里有一个叫做Sirah Kencong的茶园。写这篇文章探讨PT. Perkebunan Nusantara XII在Sirah kenong社区的社会经济生活中的作用。本文采用的方法遵循了历史研究方法的几个阶段,从启发式、批评、解释到史学。研究结果的形式是讨论种植园的早期历史,种植园土地清理后种植园环境发生的发展,如公共设施的建设,以及种植园周围社区卫生设施的建设。印尼人民尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民,尊敬的人民。Penulisan artikel ini mengkaji mengenai peran PT. perkebuan Nusantara 12 . terhadap kehidupan社会经济学masyarakat Sirah kenong。Metode yang digunakan dalam penulisan kali ini mengikuti tahap-tahap Metode penelitian sejarah, dimulai dari启发,批判,解释和史学。Hasil dari penpenelitian berupa pembahasan mengenai sekebuan awal perkebuan, perkembangan yang terjadi di lingkungan perkebuan setelan adanya penbukaan lahan perkebuhanan sebangunan fasilitas umum, serta penbangunan fasilitas kesehanan untuk masyarakat di sekitar perkebuan。
{"title":"Peran PT. Perkebunan Nusantara XII Afdeling Sirah Kencong terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sirah Kencong tahun 1995-2015","authors":"Ramadani Tri Arianti, D. Agung, Arif Subekti","doi":"10.17977/um081v2i42022p576-587","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p576-587","url":null,"abstract":"Plantations in Indonesia are quite interesting to discuss, this article is written to discuss one of the plantations in East Java, more precisely in the Blitar area which has a tea plantation called Sirah Kencong tea plantation. Writing this article examines the role of PT. Perkebunan Nusantara XII on the socio-economic life of the Sirah Kencong community. The method used in this paper follows the stages of historical research methods, starting from heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of the research are in the form of a discussion of the early history of plantations, developments that occurred in the plantation environment after the clearing of plantation land such as the construction of public facilities, as well as the construction of health facilities for communities around the plantations.Perkebunan di Indonesia merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas, artikel ini ditulis untuk membahas salah satu perkebunan yang ada di Jawa Timur, lebih tepatnya di daerah Blitar yang memiliki perkebunan teh dengan nama perkebunan teh Sirah Kencong. Penulisan artikel ini mengkaji mengenai peran PT. Perkebunan Nusantara XII terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sirah Kencong. Metode yang digunakan dalam penulisan kali ini mengikuti tahap-tahap metode penelitian sejarah, dimulai dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian berupa pembahasan mengenai sejarah awal perkebunan, perkembangan yang terjadi di lingkungan perkebunan setelah adanya pembukaan lahan perkebunanan seperti pembangunan fasilitas umum, serta pembangunan fasilitas kesehatan untuk masyarakat di sekitar perkebunan.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74846111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p540-550
Vita Sabrina Azda Laili, Labuda Shofiya Ananda
The phenomenon of learning loss as impact of the tedious and limited learning process due to the pandemic has become an obstacle in achieving national learning goals following Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 concerning the National Education System, especially in instilling noble values. This fact indicates (the learning process in Indonesia both during and after the pandemic) is not following the concept of active, creative, effective, and fun learning. Edutainment which is a step in combining elements of education and entertainment in harmony to create a fun learning process (joyful learning) can be a powerful alternative to overcome the obstacles in education that been described. This argument is evidenced by the existence of living and social values in society, especially in Java in this modern era as the impact of Sunan Bonang's implementation of edutainment in the transfer of knowledge and importance around the 15th-16th century AD. This phenomenon shows that the concept of local education is not only traditional, but also visionary, adaptive, selective, and effective. So that it is possible to be adopted and modified and continue to developed as a means to achieve national education goals. Adoption, modification, and development is the goal of the research process using historical research methods and this descriptive qualitative approach.Fenomena learning loss sebagai dampak dari proses pembelajaran yang membosankan dan terbatas akibat pandemi menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran nasional sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai luhur. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa proses pembelajaran di Indonesia, baik selama dan pasca pandemi tidak sesuai dengan konsep pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Edutainment yang merupakan suatu langkah mengkombinasikan unsur pendidikan dan hiburan secara harmonis untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) dapat menjadi alternatif yang sangkil untuk mengatasi kendala dalam pendidikan yang telah dipaparkan. Argumen tersebut dibuktikan dari eksistensi nilai-nilai hidup dan bersosial masyarakat, khususnya Jawa di era modern ini sebagai dampak implementasi edutainment oleh Sunan Bonang dalam proses transfer of knowledge dan transfer of value sekitar abad ke 15-16 masehi. Fenomena ini memperlihatkan bahwa konsep pendidikan lokal tidak hanya bersifat tradisional dan tertinggal namun justru visioner, adaptif, selektif, dan efektif. Sehingga memungkinkan untuk diadopsi dan dimodifikasi serta terus dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Adopsi, modifikasi, dan pengembangan tersebutlah yang menjadi tujuan dari proses penelitian dengan menggunakan metode penelitian sejarah serta pendekatan kualitatif deskriptif ini.
在2003年关于国家教育系统,特别是在灌输高尚价值观方面的Undang-Undang第20号Tahun号文件之后,由于流行病造成的冗长和有限的学习过程所造成的学习损失现象已经成为实现国家学习目标的障碍。这一事实表明(在大流行病期间和之后印度尼西亚的学习过程)没有遵循积极、创造性、有效和有趣学习的概念。寓教于乐是将教育和娱乐元素和谐地结合在一起,创造一个有趣的学习过程(快乐的学习)的一个步骤,可以成为克服上述教育障碍的有力选择。这一论点得到了社会中生活和社会价值的存在的证明,特别是在这个现代的爪哇,因为在公元15 -16世纪左右,苏南·博南(Sunan Bonang)实施了寓教于乐的知识转移和重要性的影响。这一现象表明,地方教育理念不仅具有传统性,而且具有前瞻性、适应性、选择性和有效性。使之有可能被采纳、修改和继续发展,作为实现国家教育目标的手段。采用、修改和发展是使用历史研究方法和这种描述性定性方法的研究过程的目标。现象学习损失sebagai danpak dari propropembelajaran yang membosankan dan terbatas akibat流行病menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran national sesuangan undang undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tenang系统Pendidikan national, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai luhur。Fakta tersebut menginkasikan bahwa提议印度尼西亚的pembelajaran, baik selama和pasca流行病,takak sesuai dengan, konsep pembelajaran aktif, kreatif, ekektif, dan menyenangkan。教育娱乐yang merupakan suatu langkah mengkombinasikan unsur pendidikan dan hiburan secara harmonis untuk menciptakan propros penbelajaran yang menyenangkan(快乐学习)dapat menjadi alternatif yang sangkil untuk mengatasi kendala dalam pendidikan yang telah dipaparkan。论点如下:dibuktikan dari eksistensi nilai-nilai hidup dan bersocial masarakat, khususnya Jawa di era现代ini sebagai dampak实施教育娱乐,Sunan Bonang dalam过程知识转移和价值转移sekitar -16 masehi。现象指的是当地传统文化与传统文化的结合,即视觉化、适应性、选择性、实体化。这是我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。引用本文:adadopsi, modifikasi, dan pengembangan tersebutlah, yang menjadi, tujuan dari, propropenelitian dengan menggunakan方法,penelitian sejarah serta pendekatan质量描述。
{"title":"Sunan Bonang dan pendidikan pada abad 15-16 Masehi: Membumikan nilai luhur melalui edutainment","authors":"Vita Sabrina Azda Laili, Labuda Shofiya Ananda","doi":"10.17977/um081v2i42022p540-550","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p540-550","url":null,"abstract":"The phenomenon of learning loss as impact of the tedious and limited learning process due to the pandemic has become an obstacle in achieving national learning goals following Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 concerning the National Education System, especially in instilling noble values. This fact indicates (the learning process in Indonesia both during and after the pandemic) is not following the concept of active, creative, effective, and fun learning. Edutainment which is a step in combining elements of education and entertainment in harmony to create a fun learning process (joyful learning) can be a powerful alternative to overcome the obstacles in education that been described. This argument is evidenced by the existence of living and social values in society, especially in Java in this modern era as the impact of Sunan Bonang's implementation of edutainment in the transfer of knowledge and importance around the 15th-16th century AD. This phenomenon shows that the concept of local education is not only traditional, but also visionary, adaptive, selective, and effective. So that it is possible to be adopted and modified and continue to developed as a means to achieve national education goals. Adoption, modification, and development is the goal of the research process using historical research methods and this descriptive qualitative approach.Fenomena learning loss sebagai dampak dari proses pembelajaran yang membosankan dan terbatas akibat pandemi menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran nasional sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai luhur. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa proses pembelajaran di Indonesia, baik selama dan pasca pandemi tidak sesuai dengan konsep pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Edutainment yang merupakan suatu langkah mengkombinasikan unsur pendidikan dan hiburan secara harmonis untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) dapat menjadi alternatif yang sangkil untuk mengatasi kendala dalam pendidikan yang telah dipaparkan. Argumen tersebut dibuktikan dari eksistensi nilai-nilai hidup dan bersosial masyarakat, khususnya Jawa di era modern ini sebagai dampak implementasi edutainment oleh Sunan Bonang dalam proses transfer of knowledge dan transfer of value sekitar abad ke 15-16 masehi. Fenomena ini memperlihatkan bahwa konsep pendidikan lokal tidak hanya bersifat tradisional dan tertinggal namun justru visioner, adaptif, selektif, dan efektif. Sehingga memungkinkan untuk diadopsi dan dimodifikasi serta terus dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Adopsi, modifikasi, dan pengembangan tersebutlah yang menjadi tujuan dari proses penelitian dengan menggunakan metode penelitian sejarah serta pendekatan kualitatif deskriptif ini.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81533575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p563-575
Nur Fadilah Yusuf
This article discusses the political intervention carried out by President Soeharto and the New Order government against the implementation of the Nahdlatul Ulama (NU) Congress when Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) was about to nominate himself as general chairman for the third term in 1994. This article also explains how the chronology of the feud between Gus Dur and the New Order government, so that the implementation of the 29th NU Congress in Cipasung became a national political contestation at stake. This article also discusses the role of President Soeharto and the New Order Government when campaigning ahead of the NU Congress by agitating and propaganda and preparing alternative candidates such as Abu Hasan. This study uses historical methods according to Louis Gottschalk, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. In addition, the political approach is used in this article and the theory of power according to Hobbes is the analytical knife for the author in reconstructing this research. The purpose of the research results from this article is to review the past conflict between Gus Dur and the New Order Government, the political strategy carried out by President Soeharto and the New Order Government in the implementation of the 29th NU Congress in Cipasung and the importance of NU for the New Order Government and President Soeharto. in determining national policy.Artikel ini membahas tentang intervensi politik yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru terhadap pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ketika Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan mencalonkan dirinya sebagai ketua umum untuk periode ketiga tahun 1994. Dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana kronologi dari perseteruan antara Gus Dur dengan Pemerintah Orde Baru, sehingga dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-29 di Cipasung menjadi pertaruhan kontestasi perpolitikkan nasional. Artikel ini juga membahas mengenai peran Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru saat melakukan kampanye menjelang perhelatan Muktamar NU dengan melakukan agitasi dan propaganda serta menyiapkan calon alternatif seperti Abu Hasan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Louis Gottschalk yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain itu, pendekatan politik digunakan dalam artikel ini dan teori kekuasaan menurut Hobbes yang menjadi pisau analisis bagi penulis dalam merekonstruksi penelitian ini. Tujuan hasil penelitian dari artikel ini yaitu mengulas mengenai konflik masa silam antara Gus Dur dan Pemerintah Orde Baru, strategi politik yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-29 di Cipasung dan pentingnya NU bagi Pemerintah Orde Baru dan Presiden Soeharto dalam menentukan kebijakan nasional.
本文讨论了1994年,当吉埃·阿卜杜勒拉赫曼·瓦希德(古斯·杜尔)即将提名自己为第三任期的总主席时,苏哈托总统和新秩序政府对Nahdlatul Ulama (NU)大会的实施所进行的政治干预。这篇文章也解释了古斯·杜尔和新秩序政府之间的不和是如何发生的,以至于在恰帕松召开的第29次全国代表大会成为了一场事关重大的全国性政治斗争。本文亦讨论苏哈托总统与新秩序政府在NU大会前的竞选活动中所扮演的角色,包括鼓动与宣传,以及准备替代候选人,例如Abu Hasan。本研究采用了戈特沙尔克的历史方法,即启发式法、源批判法、解释法和史学法。此外,本文运用了政治方法,霍布斯的权力理论是作者重构这一研究的分析利刀。本文的研究结果旨在回顾古斯杜尔与新秩序政府之间过去的冲突,苏哈托总统和新秩序政府在实施第29届全国代表大会时所采取的政治策略,以及努斯杜尔对新秩序政府和苏哈托总统的重要性。在决定国家政策方面。杨Artikel ini membahas tentang intervensi政治dilakukan oleh pokalchuk主席Soeharto丹Pemerintah奥德巴鲁terhadap pelaksanaan Muktamar Nahdlatul乌力马(ν)ketika Kiai总统瓦希德(Gus大调的)阿坎人mencalonkan dirinya sebagai ketua umum为她里面ketiga tahun 1994。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。Artikel - ini juga的成员包括马来西亚总统苏哈托(soharto)和马来西亚国家元首(Orde Baru),以及马来西亚国家元首(melakukan kampanye menjelang perhelatan Muktamar),以及马来西亚国家元首(melakukan agititasi)和宣传部长(meniakapkan calon)。Penelitian, ini menggunakan方法,sejarah menurn; Louis Gottschalk; yitu启发式,批判数量,解释和史学。他说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”Tujuan hasil penelitian达里语artikel ini yaitu mengulas mengenai konflik玛莎silam安塔拉Gus大调的丹•Pemerintah奥德巴鲁strategi政治杨dilakukan oleh pokalchuk主席Soeharto丹Pemerintah奥德巴鲁dalam pelaksanaan Muktamarνke-29 di Cipasung丹pentingnyaνbagi Pemerintah奥德巴鲁丹总统Soeharto dalam menentukan kebijakan阵线。
{"title":"Geger Muktamar NU ke-29 di Cipasung 1994","authors":"Nur Fadilah Yusuf","doi":"10.17977/um081v2i42022p563-575","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p563-575","url":null,"abstract":"This article discusses the political intervention carried out by President Soeharto and the New Order government against the implementation of the Nahdlatul Ulama (NU) Congress when Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) was about to nominate himself as general chairman for the third term in 1994. This article also explains how the chronology of the feud between Gus Dur and the New Order government, so that the implementation of the 29th NU Congress in Cipasung became a national political contestation at stake. This article also discusses the role of President Soeharto and the New Order Government when campaigning ahead of the NU Congress by agitating and propaganda and preparing alternative candidates such as Abu Hasan. This study uses historical methods according to Louis Gottschalk, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. In addition, the political approach is used in this article and the theory of power according to Hobbes is the analytical knife for the author in reconstructing this research. The purpose of the research results from this article is to review the past conflict between Gus Dur and the New Order Government, the political strategy carried out by President Soeharto and the New Order Government in the implementation of the 29th NU Congress in Cipasung and the importance of NU for the New Order Government and President Soeharto. in determining national policy.Artikel ini membahas tentang intervensi politik yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru terhadap pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ketika Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan mencalonkan dirinya sebagai ketua umum untuk periode ketiga tahun 1994. Dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana kronologi dari perseteruan antara Gus Dur dengan Pemerintah Orde Baru, sehingga dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-29 di Cipasung menjadi pertaruhan kontestasi perpolitikkan nasional. Artikel ini juga membahas mengenai peran Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru saat melakukan kampanye menjelang perhelatan Muktamar NU dengan melakukan agitasi dan propaganda serta menyiapkan calon alternatif seperti Abu Hasan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Louis Gottschalk yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain itu, pendekatan politik digunakan dalam artikel ini dan teori kekuasaan menurut Hobbes yang menjadi pisau analisis bagi penulis dalam merekonstruksi penelitian ini. Tujuan hasil penelitian dari artikel ini yaitu mengulas mengenai konflik masa silam antara Gus Dur dan Pemerintah Orde Baru, strategi politik yang dilakukan oleh Presiden Soeharto dan Pemerintah Orde Baru dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-29 di Cipasung dan pentingnya NU bagi Pemerintah Orde Baru dan Presiden Soeharto dalam menentukan kebijakan nasional. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84294811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.17977/um081v2i42022p603-617
Rama Maulana Muhammad Razif, Slamet Sujud Purnawan Jati, Ahmad Khoirul Yaskhudi
Innovation and development of quality learning media is one of the demands in the modern era. Thus, teachers must have the skills to adopt the use of technology as a learning medium that helps improve the quality of learning. The purpose of this research is to produce a digital map learning media based on Thinglink on the material of the history of the Islamic kingdom in Sumatra and to test its effectiveness in learning. The subject of this research is class X IPS 1 SMAN 2 Malang with a total of 25 students. The learning media development model used is the ADDIE model which consists of 5 (five) stages, namely analyze, design, develop, implement, evaluate. Learning media created using the thinglink website and the Corel Photo Paint X7 application. The media produced is in the form of a digital map which contains an explanation in the form of PPt links, Youtube videos, and pictures of the territory of the kingdom. It is hoped that the Thinglink media can help students of class X Social Sciences understand more about the history of the Islamic Kingdom in Sumatra. The results of this study obtained results of 88.6% (very valid) from material and media experts. And the results obtained are 82.0% (very effective) in small group trials, and 84.0% (very effective) in large group trials. And it can be concluded that this media is suitable for use in history learning for class X at the high school level/equivalent. Thinglink media is also expected to increase students' motivation and learning outcomes in learning history.Inovasi dan pengembangan media pembelajaran yang berkualitas merupakan salah satu satu tuntutan di era modern. Demikian, guru harus memiliki keterampilan untuk mengadopsi pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran yang membantu peningkatan kualitas belajar. Tujuan dari penelitian ialah menghasilkan media pembelajaran peta digital berbasis Thinglink pada materi sejarah kerajaan Islam di Sumatra dan menguji keefektifannya dalam pembelajaran Subjek penelitian ini adalah kelas X IPS 1 SMAN 2 Malang dengan jumlah 25 siswa. Model pengembangan media pembelajaran yang digunakan adalah model ADDIE yaitu terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu analyze, design, develop, implement, evaluate. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan website thinglink dan aplikasi Corel Photo Paint X7. Media yang dihasilkan berbentuk peta digital yang didalamnya memuat penjelasan berupa link PPt, video Youtube, dan gambar dari wilayah kekuasaan pada kerajaan. Harapannya media Thinglink dapat membantu siswa kelas X IPS lebih memahami materi sejarah Kerajaan Islam di Sumatra. Hasil penelitian ini diperoleh hasil 88,6% (sangat valid) dari ahli materi dan media. Dan diperoleh hasil 82,0% (sangat efektif) pada uji coba kelompok kecil, dan 84,0% (sangat efektif) pada uji coba kelompok besar. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa media ini layak digunakan dalam pembelajaran sejarah kelas X tingkat SMA/sederajat. Media Thinglink juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
优质学习媒体的创新与发展是当今时代的要求之一。因此,教师必须具备使用技术作为学习媒介的技能,这有助于提高学习质量。本研究的目的是根据苏门答腊伊斯兰王国的历史资料,制作一个基于Thinglink的数字地图学习媒体,并测试其学习效果。本研究的对象是X班IPS 1 SMAN 2 Malang,共有25名学生。使用的学习媒体开发模型是ADDIE模型,该模型由5个阶段组成,即分析、设计、开发、实施、评估。使用thinglink网站和Corel Photo Paint X7应用程序创建的学习媒体。媒体制作的形式是数字地图,其中包含PPt链接、Youtube视频和王国领土图片的解释。希望Thinglink媒体能够帮助社会科学X班的学生更多地了解苏门答腊伊斯兰王国的历史。本研究结果从材料和媒体专家那里获得了88.6%(非常有效)的结果。在小组试验中获得的结果为82.0%(非常有效),在大组试验中获得的结果为84.0%(非常有效)。可以得出结论,该媒体适合用于高中X班/同等水平的历史学习。Thinglink媒体也有望提高学生学习历史的动机和学习成果。在这个时代,我们有一个新的时代,一个新的时代,一个新的时代。Demikian,大师harus memiliki keterampilan untuk mengadopsi pmanfaatan技术,sebagai媒体pembelajan yang membantu peningkatan kualitas belajar。图juan dari penelitian ialah menghasilkan media penbelajan peta digital berbasis Thinglink pagada materi sejarah kerajaan Islam di Sumatra dan menguji keefektifannya dalam penbelajan Subjek penelitian ini adalah kelas X IPS 1 SMAN 2 Malang dengan jumlah 25 siswa。模型ADDIE yitu terdiri dari 5 (lima)分析、设计、开发、实施、评价。媒体penbelajaran yang dibut menggunakan网站thinglink dan applikasi Corel Photo Paint X7。媒体杨dihasilkan berbentuk数字杨didalamnya纪念馆penjelasan berupa链接PPt,视频Youtube, dan gambar dari wilayah kekuasaan padkerajaan。希望之邦媒体链接:dapat membantu siswa kelas X IPS lebih memahami materi sejarah Kerajaan Islam di Sumatra。Hasil penelitian ini diperoleh Hasil 88,6% (sangat effective) dari材料和媒体。Dan diperoleh hasil 82,0% (sangat efektif) paduji coba kelompok kecil, Dan 84,0% (sangat efektif) paduji coba kelompok besar。Dan dapat ditarik kespulpulan bahwa media ini ini digunakan dalam pembelajan sejarah kelas X tingkat /sederajat。媒体链接juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam penbelajan sejarah。
{"title":"Pengembangan media pembelajaran peta digital berbasis thinglink materi sejarah Kerajaan Islam Sumatra di SMAN 2 Malang","authors":"Rama Maulana Muhammad Razif, Slamet Sujud Purnawan Jati, Ahmad Khoirul Yaskhudi","doi":"10.17977/um081v2i42022p603-617","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um081v2i42022p603-617","url":null,"abstract":"Innovation and development of quality learning media is one of the demands in the modern era. Thus, teachers must have the skills to adopt the use of technology as a learning medium that helps improve the quality of learning. The purpose of this research is to produce a digital map learning media based on Thinglink on the material of the history of the Islamic kingdom in Sumatra and to test its effectiveness in learning. The subject of this research is class X IPS 1 SMAN 2 Malang with a total of 25 students. The learning media development model used is the ADDIE model which consists of 5 (five) stages, namely analyze, design, develop, implement, evaluate. Learning media created using the thinglink website and the Corel Photo Paint X7 application. The media produced is in the form of a digital map which contains an explanation in the form of PPt links, Youtube videos, and pictures of the territory of the kingdom. It is hoped that the Thinglink media can help students of class X Social Sciences understand more about the history of the Islamic Kingdom in Sumatra. The results of this study obtained results of 88.6% (very valid) from material and media experts. And the results obtained are 82.0% (very effective) in small group trials, and 84.0% (very effective) in large group trials. And it can be concluded that this media is suitable for use in history learning for class X at the high school level/equivalent. Thinglink media is also expected to increase students' motivation and learning outcomes in learning history.Inovasi dan pengembangan media pembelajaran yang berkualitas merupakan salah satu satu tuntutan di era modern. Demikian, guru harus memiliki keterampilan untuk mengadopsi pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran yang membantu peningkatan kualitas belajar. Tujuan dari penelitian ialah menghasilkan media pembelajaran peta digital berbasis Thinglink pada materi sejarah kerajaan Islam di Sumatra dan menguji keefektifannya dalam pembelajaran Subjek penelitian ini adalah kelas X IPS 1 SMAN 2 Malang dengan jumlah 25 siswa. Model pengembangan media pembelajaran yang digunakan adalah model ADDIE yaitu terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu analyze, design, develop, implement, evaluate. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan website thinglink dan aplikasi Corel Photo Paint X7. Media yang dihasilkan berbentuk peta digital yang didalamnya memuat penjelasan berupa link PPt, video Youtube, dan gambar dari wilayah kekuasaan pada kerajaan. Harapannya media Thinglink dapat membantu siswa kelas X IPS lebih memahami materi sejarah Kerajaan Islam di Sumatra. Hasil penelitian ini diperoleh hasil 88,6% (sangat valid) dari ahli materi dan media. Dan diperoleh hasil 82,0% (sangat efektif) pada uji coba kelompok kecil, dan 84,0% (sangat efektif) pada uji coba kelompok besar. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa media ini layak digunakan dalam pembelajaran sejarah kelas X tingkat SMA/sederajat. Media Thinglink juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82768495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Работа посвящена обстоятельствам присуждения ученой степени доктора фило- логических наук выдающемуся исследователю культуры И. И. Иоффе. Опираясь на впервые вводимые в научный оборот архивные материалы, авторы рекон- струируют обстоятельства длившейся почти 8 лет эпопеи, рассматривая ее в общем контексте формирования гратификационных практик в советской науке 1930–1940-х гг. Анализируются соотношение и связь академического и административного начал в принятии решений такого рода, а также значение дисциплинарных границ при оценке междисциплинарного исследования в рас- сматриваемый период.
{"title":"«Давайте отложим. Ошибиться всегда успеем»: Докторская одиссея Иеремии Иоффе (1935–1943)","authors":"Bитaлий Гeннaдьeвич Aнaньeв (Vitalii Gennad’evich Anani, Mиxaил Дмитpиeвич Буxapин (Mikhail Dmitrievich Bukhar","doi":"10.30965/22102388-12340012","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340012","url":null,"abstract":"\u0000Работа посвящена обстоятельствам присуждения ученой степени доктора фило- логических наук выдающемуся исследователю культуры И. И. Иоффе. Опираясь на впервые вводимые в научный оборот архивные материалы, авторы рекон- струируют обстоятельства длившейся почти 8 лет эпопеи, рассматривая ее в общем контексте формирования гратификационных практик в советской науке 1930–1940-х гг. Анализируются соотношение и связь академического и административного начал в принятии решений такого рода, а также значение дисциплинарных границ при оценке междисциплинарного исследования в рас- сматриваемый период.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46891123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.30965/22102388-12340018
Дмитрий Андреевич Баринов (Dmitrii Andreevich Barinov
В статье описаны основные типы сформированных в имперский период сту- денческих обществ (экономические, национальные, научные), а также просле- жена их судьба в условиях Советского государства. Представленный материал позволяет не только проанализировать различия в политике по отношению к низовым организациям студенчества, но отметить сходства в положении студен- ческих сообществ в дореволюционное и советское время.
{"title":"Студенческие организации Петроградского университета: крах и перерождение в революционную эпоху","authors":"Дмитрий Андреевич Баринов (Dmitrii Andreevich Barinov","doi":"10.30965/22102388-12340018","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340018","url":null,"abstract":"\u0000В статье описаны основные типы сформированных в имперский период сту- денческих обществ (экономические, национальные, научные), а также просле- жена их судьба в условиях Советского государства. Представленный материал позволяет не только проанализировать различия в политике по отношению к низовым организациям студенчества, но отметить сходства в положении студен- ческих сообществ в дореволюционное и советское время.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44988481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.30965/22102388-12340011
Андрей Борисович Николаев (Andrei Borisovich Nikolae
Организация Комитета петроградских журналистов стала началом прорыва информационной блокады Февральской революции. Комитет создал «Известия», первый номер которых вышел вечером 27 февраля в типографии Товарищества А. С. Суворина – «Новое время». Всего с 27 февраля и по 5 марта 1917 г. вклю- чительно вышло 10 номеров. В зависимости от места издания (печатались в 7 типографиях) «Известия» имели разное оформление, отличались по содер- жанию. Таким образом, можно говорить о 46 выпусках и 7 редакциях издания «Известий». Созданные благодаря поддержке как со стороны Временного коми- тета Государственной думы, так и Временного Исполкома Петроградского Совета рабочих депутатов, «Известия» фактически стали органом думского Комитета.
{"title":"Из истории «Известий» Комитета петроградских журналистов (27 февраля – 5 марта 1917 года)","authors":"Андрей Борисович Николаев (Andrei Borisovich Nikolae","doi":"10.30965/22102388-12340011","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340011","url":null,"abstract":"\u0000Организация Комитета петроградских журналистов стала началом прорыва информационной блокады Февральской революции. Комитет создал «Известия», первый номер которых вышел вечером 27 февраля в типографии Товарищества А. С. Суворина – «Новое время». Всего с 27 февраля и по 5 марта 1917 г. вклю- чительно вышло 10 номеров. В зависимости от места издания (печатались в 7 типографиях) «Известия» имели разное оформление, отличались по содер- жанию. Таким образом, можно говорить о 46 выпусках и 7 редакциях издания «Известий». Созданные благодаря поддержке как со стороны Временного коми- тета Государственной думы, так и Временного Исполкома Петроградского Совета рабочих депутатов, «Известия» фактически стали органом думского Комитета.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44669025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.30965/22102388-12340014
Екатерина Юрьевна Жарова (Ekaterina Yurievna Zharova)
Развитие науки в XIX в. интенсифицировало появление дисциплин и углубило специализацию. Университеты формировали запросы на соответствующее разделение факультетов, однако встречали отказы со стороны Министерства народного просвещения. Последнее делало упор на подготовку в университетах учительских кадров. Указанное противоречие не было преодолено во второй половине XIX в., приведя к кризису в начале XX в.
{"title":"Специализация и профессионализация на физико-математических факультетах российских университетов в пореформенное время","authors":"Екатерина Юрьевна Жарова (Ekaterina Yurievna Zharova)","doi":"10.30965/22102388-12340014","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340014","url":null,"abstract":"\u0000Развитие науки в XIX в. интенсифицировало появление дисциплин и углубило специализацию. Университеты формировали запросы на соответствующее разделение факультетов, однако встречали отказы со стороны Министерства народного просвещения. Последнее делало упор на подготовку в университетах учительских кадров. Указанное противоречие не было преодолено во второй половине XIX в., приведя к кризису в начале XX в.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45266998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.30965/22102388-12340010
Lutz K. Häfner
The article focuses on winegrowing, winemaking and wine consumption in Russia before October 1917. At the turn of the century, there were two competing narratives on Russian viticulture: the first posited viticulture as prosperous with a radiant future; the second asserted a fundamental crisis in viticulture. This article explores the extent to which war and revolution helped undermine the foundations of viticulture and the wellbeing of winegrowers. It argues that, although war and revolution had deleterious effects on viticulture, structural deficits (such as a pronounced lack of financial capital, technical knowledge) as well as consumer preferences undercut the industry.
{"title":"Winegrowing and Winemaking in Russia: The Late Nineteenth Century to October 1917","authors":"Lutz K. Häfner","doi":"10.30965/22102388-12340010","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340010","url":null,"abstract":"\u0000The article focuses on winegrowing, winemaking and wine consumption in Russia before October 1917. At the turn of the century, there were two competing narratives on Russian viticulture: the first posited viticulture as prosperous with a radiant future; the second asserted a fundamental crisis in viticulture. This article explores the extent to which war and revolution helped undermine the foundations of viticulture and the wellbeing of winegrowers. It argues that, although war and revolution had deleterious effects on viticulture, structural deficits (such as a pronounced lack of financial capital, technical knowledge) as well as consumer preferences undercut the industry.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46299838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.30965/22102388-12340017
Татьяна Шор (Tatjana Shor)
В статье рассматриваются историографические опыты эстонских ученых, изуча- ющих историю императорского Дерптского/Юрьевского университета с различ- ных идеологических и методологических позиций. В фокусе как традиционная юбилейная литература общего характера, так и работы советских и постсовет- ских историков.
{"title":"Эстонская историография императорского Дерптского/Юрьевского университета","authors":"Татьяна Шор (Tatjana Shor)","doi":"10.30965/22102388-12340017","DOIUrl":"https://doi.org/10.30965/22102388-12340017","url":null,"abstract":"\u0000В статье рассматриваются историографические опыты эстонских ученых, изуча- ющих историю императорского Дерптского/Юрьевского университета с различ- ных идеологических и методологических позиций. В фокусе как традиционная юбилейная литература общего характера, так и работы советских и постсовет- ских историков.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47872535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}