Sektor industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang dianggap mampu dan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengetahuan dan keterampilan harus dimiliki oleh masyarakat desa agar mampu mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk kerajinan. Pelatihan industri kerajinan di desa Gajah Mati merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat desa dalam mengolah potensi alam mereka menjadi produk kerajinan. Salah satu potensi alam yang terdapat di desa ini adalah batok kelapa, sejauh ini belum ada suatu upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Permasalahannya adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki warga desa. Di samping itu, potensi bahan batok kelapa seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung program utama pemerintah desa Gajah Mati dalam membangun dan mengembangkan destinasi wisata alam Embung Senja. Kegiatan pelatihan ini bersifat stimulus yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta pelatihan dengan menggunakan metode survei dan wawancara, ceramah atau diskusi, praktik dan demonstrasi, serta evaluasi. Melalui pelatihan ini masyarakat desa Gajah Mati sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Di samping itu, masyarakat desa juga sudah bisa menggunakan peralatan mesin baik dari segi cara kerja, fungsi dan kegunaannya. Berdasarkan bentuk dan fungsi dari produk kerajinan yang dihasilkan sudah cukup layak untuk dipasarkan dan dijadikan souvenir atau cinderamata objek wisata alam Embung Senja. Coconut Shell Craft Industry Training in Gajah Mati Village, Babat Sumpat District, Musi Banyuasin Regency, South Sumatra The handicraft industry sector is one sector that is considered capable and has the potential to improve the economy of rural communities. Knowledge and skills must be possessed by rural communities in order to be able to process existing natural resources into handicraft products. The handicraft industry training in Gajah Mati village is an effort made to provide a stimulus to the village community in processing their natural potential into handicraft products. One of the natural potentials found in this village is coconut shells, so far there has been no effort made by the community in processing coconut shells into handicraft products. The problem is the lack of knowledge and skills of the villagers. In addition, the potential of coconut shell materials must be utilized as well as possible to support the main program of the Gajah Mati village government in building and developing the natural tourist destination of Embung Senja. This training activity is a stimulus that aims to provide basic knowledge and skills for training participants using survey and interview methods, lectures or discussions, practice and demonstrations, and evaluation. Through this, the people of Gajah Mati village already have train
{"title":"Pelatihan Industri Kerajinan Batok Kelapa Di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Sumpat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan","authors":"Mukhsin Patriansah, Ria Sapitri, Havis Aravik","doi":"10.36312/linov.v7i2.651","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.651","url":null,"abstract":"Sektor industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang dianggap mampu dan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengetahuan dan keterampilan harus dimiliki oleh masyarakat desa agar mampu mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk kerajinan. Pelatihan industri kerajinan di desa Gajah Mati merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat desa dalam mengolah potensi alam mereka menjadi produk kerajinan. Salah satu potensi alam yang terdapat di desa ini adalah batok kelapa, sejauh ini belum ada suatu upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Permasalahannya adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki warga desa. Di samping itu, potensi bahan batok kelapa seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung program utama pemerintah desa Gajah Mati dalam membangun dan mengembangkan destinasi wisata alam Embung Senja. Kegiatan pelatihan ini bersifat stimulus yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta pelatihan dengan menggunakan metode survei dan wawancara, ceramah atau diskusi, praktik dan demonstrasi, serta evaluasi. Melalui pelatihan ini masyarakat desa Gajah Mati sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Di samping itu, masyarakat desa juga sudah bisa menggunakan peralatan mesin baik dari segi cara kerja, fungsi dan kegunaannya. Berdasarkan bentuk dan fungsi dari produk kerajinan yang dihasilkan sudah cukup layak untuk dipasarkan dan dijadikan souvenir atau cinderamata objek wisata alam Embung Senja.\u0000Coconut Shell Craft Industry Training in Gajah Mati Village, Babat Sumpat District, Musi Banyuasin Regency, South Sumatra\u0000 The handicraft industry sector is one sector that is considered capable and has the potential to improve the economy of rural communities. Knowledge and skills must be possessed by rural communities in order to be able to process existing natural resources into handicraft products. The handicraft industry training in Gajah Mati village is an effort made to provide a stimulus to the village community in processing their natural potential into handicraft products. One of the natural potentials found in this village is coconut shells, so far there has been no effort made by the community in processing coconut shells into handicraft products. The problem is the lack of knowledge and skills of the villagers. In addition, the potential of coconut shell materials must be utilized as well as possible to support the main program of the Gajah Mati village government in building and developing the natural tourist destination of Embung Senja. This training activity is a stimulus that aims to provide basic knowledge and skills for training participants using survey and interview methods, lectures or discussions, practice and demonstrations, and evaluation. Through this, the people of Gajah Mati village already have train","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126858444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Tammu, Wahyu Irawati, Jessica Elfani Bermuli, Keisha Hillary Pangalila, Lusiana Haris
Sekolah Menegah Atas (SMA) Erenos memiliki visi yaitu membangun manusia seutuhnya dengan fokus pada Kristus sehingga menghasilkan lulusan yang beriman, berilmu dan memiliki karakter Kristiani serta mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri dan sesama manusia. Salah satu misi dari SMA Erenos yaitu menumbuh kembangkan budaya ingin tahu, gemar belajar, menganalisis, kerja keras, melakukan percobaan dan kreatif. Permasalahan yang muncul adalah SMA Erenos ingin Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Erenos bertujuan agar para siswa mampu menjelaskan konsep dasar bioteknologi dengan benar dikaitkan dengan peran manusia sebagai mahkota ciptaan Allah serta memahami contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pangan/pertanian dan lingkungan dengan tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah secara online dengan menggunakan aplikasi zoom. Hasil kegiatan PkM menunjukkan bahwa 86.34% siswa dapat memahami dengan mudah konsep dasar Bioteknologi, 81.95% mengatakan bahwa contoh atau aplikasi dari penerapan Bioteknologi juga disampaikan dengan baik oleh narasumber. Dari segi keterkaitan ilmu, 71.95% mengatakan bahwa penyampaian keterkaitan Bioteknologi, Genetika, dan Mikrobiologi tersampaikan dengan jelas. Kemudian 84,88% siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait teknologi dari materi yang dipaparkan, dan 80% siswa semakin memahami mengenai peran manusia sebagai mahkota ciptaan dalam menjalankan mandat budaya, secara khusus pada bidang Bioteknologi. Training About Biotechnology and Its Applications in the Erenos Middle High School Erenos High School (SMA) has a vision that is to build a complete human being with a focus on Christ so as to produce graduates who are faithful, knowledgeable, and have Christian character and bring peace to themselves and fellow human beings. One of the missions of SMA Erenos is to cultivate a culture of curiosity, love of learning, analysis, hard work, experimentation, and creativity. The problem that arises is that Erenos High School wants to foster a culture of curiosity and love for learning for high school students. Erenos High School wants to realize learning that can open up students’ insight in depth to overcome the lack of connection between the topics discussed in class and their connection with the latest scientific developments, especially regarding biotechnology. Community Service at Erenos High School aims to enable students to be able to properly explain the basic concepts of biotechnology related to the role of humans as the crown of God’s creation and to understand examples of the application of biotechnology in the field of food/agriculture and the environment correctly. This activity is carried out by means of lectures online using the zoom app followed by a question and answer session. The activity was held on Monday, December 6, 2021, at 08:00-09.00 WIB with a total of 47 participants. The results of the PkM activity showed that 86.34% of students could easily understand the basi
Erenos高中的目标是建立一个以基督为中心的人,这样才能培养一个有信仰、有价值、有基督教特征的毕业生,给自己和人类带来和平。Erenos高中的使命之一是培养一种求知、学习、分析、努力工作、尝试和创造性的文化。出现的问题是,Erenos高中希望社区服务,目的是让学生能够正确地解释生物技术作为上帝创造的皇冠的基本概念,并正确地理解生物技术在食品/农业和环境中的应用的例子。这项活动是通过使用zoom的应用程序在网上发表演讲。PkM活动的结果表明,88.34%的学生可以很容易地理解生物技术的基本概念,88.95%的学生说,生物技术应用的例子或应用也可以通过渠道提供。从科学的角度来看,75.95%的人认为生物技术、遗传学和微生物之间的相互联系是明确无误的。84.88%的学生表示,他们从接触到的材料中获得了新的技术知识,80%的学生进一步了解,人类作为创造之宝的作用,尤其是在生物技术领域。培训关于生物技术and Its Applications》Erenos中古英语高中Erenos高中(高中)有一个愿景就是要构建一个完整的人类存在with a focus on基督,所以美国的农产品graduates knowledgeable忠实,是谁有Christian character and把和平带给自己和同胞人类的存在。Erenos高中的错误之一是培养好奇心的文化,热爱学习、分析、努力工作、实验和创造力。正是这位博学的高中想培养一种好奇的文化,热爱高中学生的学习。Erenos High想要认识到这样一种知识,那就是能够开放学生的见识,超越学位之间的联系,尤其是考虑到生物技术。社区服务at Erenos高中aims to启用学生to be able to可以解释生物技术相关角色》之基本concepts of humans皇冠》美国上帝的创造》和《生物技术在应用程序的理解和《陆军的食品-农业与环境correctly。这个活动的意义在于利用一个问题和答案的缩放应用来实现在线lectures。活动将于周一至2021年12月6日至晚上9点举行,共有47名特工参加。PkM活动的结果显示,84.%的学生能够很容易地理解生物技术的基本概念,85.95%的人说,生物技术的应用程序的曝光或应用也由扬声器提供。在《科学相关的条款》中,有75.95%说,生物技术、基因和微生物学的交付是相当清楚的。88%的学生说,他们从现有的材料中获得了新的知识,80%的学生更容易理解人类的角色,即生物技术领域的创造王冠。
{"title":"Pelatihan Bioteknologi dan Aplikasinya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Erenos","authors":"R. Tammu, Wahyu Irawati, Jessica Elfani Bermuli, Keisha Hillary Pangalila, Lusiana Haris","doi":"10.36312/linov.v7i2.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.654","url":null,"abstract":"Sekolah Menegah Atas (SMA) Erenos memiliki visi yaitu membangun manusia seutuhnya dengan fokus pada Kristus sehingga menghasilkan lulusan yang beriman, berilmu dan memiliki karakter Kristiani serta mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri dan sesama manusia. Salah satu misi dari SMA Erenos yaitu menumbuh kembangkan budaya ingin tahu, gemar belajar, menganalisis, kerja keras, melakukan percobaan dan kreatif. Permasalahan yang muncul adalah SMA Erenos ingin Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Erenos bertujuan agar para siswa mampu menjelaskan konsep dasar bioteknologi dengan benar dikaitkan dengan peran manusia sebagai mahkota ciptaan Allah serta memahami contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pangan/pertanian dan lingkungan dengan tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah secara online dengan menggunakan aplikasi zoom. Hasil kegiatan PkM menunjukkan bahwa 86.34% siswa dapat memahami dengan mudah konsep dasar Bioteknologi, 81.95% mengatakan bahwa contoh atau aplikasi dari penerapan Bioteknologi juga disampaikan dengan baik oleh narasumber. Dari segi keterkaitan ilmu, 71.95% mengatakan bahwa penyampaian keterkaitan Bioteknologi, Genetika, dan Mikrobiologi tersampaikan dengan jelas. Kemudian 84,88% siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait teknologi dari materi yang dipaparkan, dan 80% siswa semakin memahami mengenai peran manusia sebagai mahkota ciptaan dalam menjalankan mandat budaya, secara khusus pada bidang Bioteknologi.\u0000Training About Biotechnology and Its Applications in the Erenos Middle High School \u0000Erenos High School (SMA) has a vision that is to build a complete human being with a focus on Christ so as to produce graduates who are faithful, knowledgeable, and have Christian character and bring peace to themselves and fellow human beings. One of the missions of SMA Erenos is to cultivate a culture of curiosity, love of learning, analysis, hard work, experimentation, and creativity. The problem that arises is that Erenos High School wants to foster a culture of curiosity and love for learning for high school students. Erenos High School wants to realize learning that can open up students’ insight in depth to overcome the lack of connection between the topics discussed in class and their connection with the latest scientific developments, especially regarding biotechnology. Community Service at Erenos High School aims to enable students to be able to properly explain the basic concepts of biotechnology related to the role of humans as the crown of God’s creation and to understand examples of the application of biotechnology in the field of food/agriculture and the environment correctly. This activity is carried out by means of lectures online using the zoom app followed by a question and answer session. The activity was held on Monday, December 6, 2021, at 08:00-09.00 WIB with a total of 47 participants. The results of the PkM activity showed that 86.34% of students could easily understand the basi","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122916526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Science and Technology Transmission for Society (STTS) activity is a community service activity that aims to improve the ability of Madrasah Aliyah teachers in developing learning tools (RPP) and teaching materials (textbooks and worksheets) to train students' critical thinking skills. Partners in this activity, namely the Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sengkol and Madrasah Aliyah (MA) NW Remajun teacher groups. Both schools are located in Central Lombok district, NTB. Members of the partner groups in both schools consisted of teachers of Mathematics and Natural Sciences (Physics and Chemistry). This STTS activity has been carried out with a series of In Service Training (IST), On Service Training (OST) activities, as well as the implementation and measurement of students' critical thinking skills. IST activities provide education and training to the two partners on learning analysis, the concept of learning tools which include lesson plans and teaching materials (textbooks and worksheets), the concept of developing learning tools that can train students' critical thinking skills, and critical thinking ability test instruments. OST activities are carried out by providing assistance to the two partner groups in preparing lesson plans and teaching materials (textbooks and worksheets) that can train students' critical thinking skills, as well as preparing critical thinking ability test instruments. Implementation is carried out to ensure that the learning tools developed can train students' critical thinking skills. Furthermore, the measurement of students' critical thinking skills was carried out using the critical thinking skills test instrument that was developed previously. The results of STTS activities in general are that teachers in partner schools have the competence to develop learning tools to train students' critical thinking skills.
{"title":"Science and Technology Transmission for Society: Training on Development of Learning Tools for Teachers to Train Students' Critical Thinking Skills","authors":"S. Prayogi, N. Verawati","doi":"10.36312/linov.v7i1.689","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.689","url":null,"abstract":"The Science and Technology Transmission for Society (STTS) activity is a community service activity that aims to improve the ability of Madrasah Aliyah teachers in developing learning tools (RPP) and teaching materials (textbooks and worksheets) to train students' critical thinking skills. Partners in this activity, namely the Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sengkol and Madrasah Aliyah (MA) NW Remajun teacher groups. Both schools are located in Central Lombok district, NTB. Members of the partner groups in both schools consisted of teachers of Mathematics and Natural Sciences (Physics and Chemistry). This STTS activity has been carried out with a series of In Service Training (IST), On Service Training (OST) activities, as well as the implementation and measurement of students' critical thinking skills. IST activities provide education and training to the two partners on learning analysis, the concept of learning tools which include lesson plans and teaching materials (textbooks and worksheets), the concept of developing learning tools that can train students' critical thinking skills, and critical thinking ability test instruments. OST activities are carried out by providing assistance to the two partner groups in preparing lesson plans and teaching materials (textbooks and worksheets) that can train students' critical thinking skills, as well as preparing critical thinking ability test instruments. Implementation is carried out to ensure that the learning tools developed can train students' critical thinking skills. Furthermore, the measurement of students' critical thinking skills was carried out using the critical thinking skills test instrument that was developed previously. The results of STTS activities in general are that teachers in partner schools have the competence to develop learning tools to train students' critical thinking skills.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130415289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rio Ady Erwansyah, Aesthetica Islamy, Nursalam Nursalam
Covid-19 saat ini tengah melanda di seluruh dunia. Dengan adanya kasus Covid-19 ini seakan berita mengenai kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) tenggelam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Tulungagung dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia terkait dengan bahaya Covid-19. Pengabdian masyarakat ini ditujukan bagi ODHA di Tulungagung. Sasaran edukasi ini adalah sejumlah 32 peserta. Tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini terbagi dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pre dan post test. Hasil menunjukkan bahwa peserta yang telah menerima edukasi ada peningkatan pengetahuan mengenai covid-19 terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini memberikan pengetahuan mengenai Covid-19 dan pemahaman masyarakat tentang status kesehatan yang baik. Kegiatan sosialisasi ini memberikan efek positif kepada ODHA di masa pandemi Covid-19 ini. Covid-19 Education for People With HIV/AIDS in Tulungagung Regency in Commemoration of World AIDS Day Covid-19 is currently sweeping across the world. With the Covid-19 case, it seems as if the news about the Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) case has sunk. This activity aims to educate People Living with HIV/AIDS (PLWHA) in Tulungagung Regency in commemoration of World AIDS Day related to the dangers of Covid-19. This community service is intended for PLWHA in Tulungagung. The target of this education is a total of 32 participants. The stages applied in the implementation of this service are divided into preparation, implementation, and evaluation. The method of data collection is done by pre and post-test. The results show that participants who have received education have increased knowledge about COVID-19 for people with HIV/AIDS. These educational and outreach activities provide knowledge about Covid-19 and public understanding will provide good health status. This socialization activity has a positive effect on PLWHA during the Covid-19 pandemic
{"title":"Edukasi Covid-19 terhadap Orang Dengan HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung dalam Rangka peringatan Hari AIDS Sedunia","authors":"Rio Ady Erwansyah, Aesthetica Islamy, Nursalam Nursalam","doi":"10.36312/linov.v7i1.667","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.667","url":null,"abstract":"Covid-19 saat ini tengah melanda di seluruh dunia. Dengan adanya kasus Covid-19 ini seakan berita mengenai kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) tenggelam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Tulungagung dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia terkait dengan bahaya Covid-19. Pengabdian masyarakat ini ditujukan bagi ODHA di Tulungagung. Sasaran edukasi ini adalah sejumlah 32 peserta. Tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini terbagi dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pre dan post test. Hasil menunjukkan bahwa peserta yang telah menerima edukasi ada peningkatan pengetahuan mengenai covid-19 terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini memberikan pengetahuan mengenai Covid-19 dan pemahaman masyarakat tentang status kesehatan yang baik. Kegiatan sosialisasi ini memberikan efek positif kepada ODHA di masa pandemi Covid-19 ini.\u0000Covid-19 Education for People With HIV/AIDS in Tulungagung Regency in Commemoration of World AIDS Day\u0000 Covid-19 is currently sweeping across the world. With the Covid-19 case, it seems as if the news about the Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) case has sunk. This activity aims to educate People Living with HIV/AIDS (PLWHA) in Tulungagung Regency in commemoration of World AIDS Day related to the dangers of Covid-19. This community service is intended for PLWHA in Tulungagung. The target of this education is a total of 32 participants. The stages applied in the implementation of this service are divided into preparation, implementation, and evaluation. The method of data collection is done by pre and post-test. The results show that participants who have received education have increased knowledge about COVID-19 for people with HIV/AIDS. These educational and outreach activities provide knowledge about Covid-19 and public understanding will provide good health status. This socialization activity has a positive effect on PLWHA during the Covid-19 pandemic","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133359579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aris Munandar, Intisari Haryanti, I. Ilham, M. Yusuf, Alwi Alwi, Muhajirin Muhajirin
Melimpahnya hasil pertanian berupa ubi kayu didesa Raba belum dapat meningkatakan pendapatan para petani, selama ini hasil panen ubi kayu hanya dijadikan bahan makanan tambahan, dan beberapa olahan tradisional untuk di jual. Kondisi ini disebabkan masih kurang pamahaman dan keterampilan dari warga dalam pengolahan ubi kayu yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi sadar dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan memberdayakan masyarakat desa Raba dalam pengolahan ubi kayu sebagai bahan dasar pebuatan tepung singkong. Kegitan ini bermitra dengan kelompok usaha ruamahan olahan singkong di Desa Raba yang berjumlah dua kelompok. Metode dalam kegitan PkM ini adalah metode knowledge transfer dan Model Community development yaitu pendekatan yang melibatkan mitra secara langsung sebagai obyek dan subyek dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan dalam kegitan PkM ini adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegitan pemberdayaan antara lain 1) meningkatkan pemahaman mitra dalam pengolahan ubi kayu, 2) terbentuknya keterampilan mitra dalam pengolahan ubi kayu menjadi tepung singkong, 3) produk berupa tepung singkong dalam bentuk kemasan, dan 4) terbentuknya unit usaha baru dalam pengelolaan dan pengolahan singkong berbasis ruamh tangga. Kegitan masih perlu dilakukan pendampingan secara kontinu agar mitra benar-benar dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan ubi kayu menjadi priduk tepung yang higienis memiliki sertifikat halal. Community Empowerment Through Training in Processing Cassava into Cassava Flour The abundance of agricultural products in the form of cassava in Raba village has not been able to increase the income of farmers, so far the cassava harvest has only been used as additional food ingredients, and some traditional preparations are for sale. This condition is due to the lack of understanding and skills of the residents in processing cassava which has a higher selling value. This condition became aware that Community Service (PkM) activities were carried out with the aim of empowering the Raba village community in processing cassava as a basic ingredient for making cassava flour. This activity is in partnership with two groups of cassava processed domestic businesses in Raba Village. The methods in this PkM activity are the knowledge transfer method and the Community development model, namely an approach that involves partners directly as objects and subjects in the implementation of community service activities. The stages in this PkM activity are preparation, implementation, and evaluation. The results of the empowerment activities include 1) increasing the understanding of partners in processing cassava, 2) forming partner skills in processing cassava into cassava flour, 3) products in the form of cassava flour in the form of packaging, and 4) the formation of a new business unit in the management and processing of cassava. household-based
拉巴村盛产的红薯给农民的收入增加了,到目前为止,红薯的产量只增加了一些食品,也增加了一些传统的农产品。这是因为在具有更高销售价值的木红薯加工中,人们缺乏尊重和技能。这种情况被视为一种公益活动(PkM),目的是使拉巴村的草甘膦为木薯淀粉制成基础材料。Kegitan与拉巴省的ruamahan加工俱乐部合作,共有两组。这种PkM的方法是知识转移和社区发展的模式,这是一种直接将合作伙伴作为公共服务活动的对象和对象的方法。至于PkM震级的各个阶段是准备、实施和评估。赋权结果包括1)巩固对木薯的合作关系,2)巩固木薯淀粉的合作关系变成木薯粉,3)包装木薯粉的产品,4)建立一个以草为基础的木薯粉管理和加工的新企业。社区仍然需要不断地裁员,以便合作伙伴能够在管理和处理从木甘薯到干净面粉的过程中获得证书。社区Empowerment通过培训在农业加工木薯abundance》进入木薯面粉产品in The form of木薯在拉巴村已不是被able to增加农民的收入,到目前为止只有《木薯收获的季节已经被过去美国食品ingredients措施,和一些传统preparations正在出售。这种情况正在酝酿中,缺乏对木薯残留的了解和技能,这使其卖得更高。这种情况导致了社区服务(PkM)的结果,即社区服务的目标是将其作为生产椰汁的基本条件引入cassava的生产过程中。这一事件与拉巴村发生的两起案件有关联。在这种PkM活动中的方法是知识的转移和社区发展模式,而相反的是通过社区服务的目标和目标直接实现来实现相互作用的相互作用。这些PkM活动的stages正在准备、实施和评估。empowerment results》活动include谅解》1)increasing partners在加工木薯,2)打算组建搭档技能里加工木薯木薯面粉,3)产品进入in The form of木薯面粉in The form of packaging编队》和第四师),《新商业模式》和《管理》和木薯加工单位。household-based。活动仍然需要持续的帮助,所以合作伙伴可以真正独立地管理和处理木薯粉的产品,因为他们有一个合法的证书。
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Singkong","authors":"Aris Munandar, Intisari Haryanti, I. Ilham, M. Yusuf, Alwi Alwi, Muhajirin Muhajirin","doi":"10.36312/linov.v7i1.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.538","url":null,"abstract":"Melimpahnya hasil pertanian berupa ubi kayu didesa Raba belum dapat meningkatakan pendapatan para petani, selama ini hasil panen ubi kayu hanya dijadikan bahan makanan tambahan, dan beberapa olahan tradisional untuk di jual. Kondisi ini disebabkan masih kurang pamahaman dan keterampilan dari warga dalam pengolahan ubi kayu yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi sadar dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan memberdayakan masyarakat desa Raba dalam pengolahan ubi kayu sebagai bahan dasar pebuatan tepung singkong. Kegitan ini bermitra dengan kelompok usaha ruamahan olahan singkong di Desa Raba yang berjumlah dua kelompok. Metode dalam kegitan PkM ini adalah metode knowledge transfer dan Model Community development yaitu pendekatan yang melibatkan mitra secara langsung sebagai obyek dan subyek dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan dalam kegitan PkM ini adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegitan pemberdayaan antara lain 1) meningkatkan pemahaman mitra dalam pengolahan ubi kayu, 2) terbentuknya keterampilan mitra dalam pengolahan ubi kayu menjadi tepung singkong, 3) produk berupa tepung singkong dalam bentuk kemasan, dan 4) terbentuknya unit usaha baru dalam pengelolaan dan pengolahan singkong berbasis ruamh tangga. Kegitan masih perlu dilakukan pendampingan secara kontinu agar mitra benar-benar dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan ubi kayu menjadi priduk tepung yang higienis memiliki sertifikat halal.\u0000Community Empowerment Through Training in Processing Cassava into Cassava Flour\u0000 The abundance of agricultural products in the form of cassava in Raba village has not been able to increase the income of farmers, so far the cassava harvest has only been used as additional food ingredients, and some traditional preparations are for sale. This condition is due to the lack of understanding and skills of the residents in processing cassava which has a higher selling value. This condition became aware that Community Service (PkM) activities were carried out with the aim of empowering the Raba village community in processing cassava as a basic ingredient for making cassava flour. This activity is in partnership with two groups of cassava processed domestic businesses in Raba Village. The methods in this PkM activity are the knowledge transfer method and the Community development model, namely an approach that involves partners directly as objects and subjects in the implementation of community service activities. The stages in this PkM activity are preparation, implementation, and evaluation. The results of the empowerment activities include 1) increasing the understanding of partners in processing cassava, 2) forming partner skills in processing cassava into cassava flour, 3) products in the form of cassava flour in the form of packaging, and 4) the formation of a new business unit in the management and processing of cassava. household-based","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133752957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persiapan menghadapi persaingan dunia kerja penting bagi mahasiswa, salah satunya melalui magang kerja industri berbasis CoE MBKM. Tujuan pengabdian ini adalah implementasi magang industri di orchid nursery sebagai upaya peningkatan kualitas mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja. Metode yang digunakan adalah praktik langsung, yang dilakukan oleh tim pengabdian bersama dengan mitra, yaitu mahasiswa magang dan pemilik orchid nursery. Terdapat 4 orang mahasiswa yang menjadi mitra sekaligus pelaksana lapangan. Sementara mitra pembudidaya anggrek yang merupakan representasi dari DUDI adalah owner DD’ Orchid Nursery dan seorang staf yang bertugas. Kegiatan ini dipusatkan di DD’ Orchid Nursery, selama 10 bulan. Kegiatan berjalan 100% yang diwujudkan dengan kegiatan berupa inisiasi Kerjasama dengan DUDI, penyepakatan MoU, dan penyelesaian modul, rekrutmen mahasiswa yang akan magang, pelaksanaan magang, monitoring evaluasi, pelaporan, dan publikasi program. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah berjalan sesuai dengan target. Kegiatan ini perlu diperpanjang, berupa menjadikan DD’ Orchid Nurcery salah satu mitra untuk lokasi sekolah unggulan anggrek Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM. Industrial Internship at Orchid Nursery as an Effort to Improve Student Quality in the Face of Workplace Competition Preparation for the competitive world of work is important for students, one of which is through MBKM-based industrial internships. The purpose of this service is the implementation of industrial internships at the orchid nursery as an effort to improve the quality of students facing the competition in the world of work. The method used is direct practice, which is carried out by the service team together with partners, namely interns and orchid nursery owners. There are 4 students who are partners as well as field implementers. Meanwhile, the orchid cultivator partners who represent DUDI are the owner of DD' Orchid Nursery and a staff member on duty. This activity is centered at DD' Orchid Nursery, for 10 months. Activities run 100% which are manifested by activities in the form of initiation of Cooperation with DUDI, agreement of MoU, and completion of modules, recruitment of students who will do internships, implementation of internships, monitoring evaluations, reporting, and publication of programs. It can be concluded that the service activities have been running according to the target. This activity needs to be extended, in the form of making DD' Orchid Nurcery one of the partners for the location of the flagship orchid school for the Biology Education Study Program, FKIP UMM.
{"title":"Magang Industri di Orchid Nursery sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Mahasiswa Menghadapi Persaingan Dunia Kerja","authors":"S. Zaenab, Lise Chamisijatin, Iin Hindun","doi":"10.36312/linov.v7i1.638","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.638","url":null,"abstract":"Persiapan menghadapi persaingan dunia kerja penting bagi mahasiswa, salah satunya melalui magang kerja industri berbasis CoE MBKM. Tujuan pengabdian ini adalah implementasi magang industri di orchid nursery sebagai upaya peningkatan kualitas mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja. Metode yang digunakan adalah praktik langsung, yang dilakukan oleh tim pengabdian bersama dengan mitra, yaitu mahasiswa magang dan pemilik orchid nursery. Terdapat 4 orang mahasiswa yang menjadi mitra sekaligus pelaksana lapangan. Sementara mitra pembudidaya anggrek yang merupakan representasi dari DUDI adalah owner DD’ Orchid Nursery dan seorang staf yang bertugas. Kegiatan ini dipusatkan di DD’ Orchid Nursery, selama 10 bulan. Kegiatan berjalan 100% yang diwujudkan dengan kegiatan berupa inisiasi Kerjasama dengan DUDI, penyepakatan MoU, dan penyelesaian modul, rekrutmen mahasiswa yang akan magang, pelaksanaan magang, monitoring evaluasi, pelaporan, dan publikasi program. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah berjalan sesuai dengan target. Kegiatan ini perlu diperpanjang, berupa menjadikan DD’ Orchid Nurcery salah satu mitra untuk lokasi sekolah unggulan anggrek Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM.\u0000Industrial Internship at Orchid Nursery as an Effort to Improve Student Quality in the Face of Workplace Competition\u0000Preparation for the competitive world of work is important for students, one of which is through MBKM-based industrial internships. The purpose of this service is the implementation of industrial internships at the orchid nursery as an effort to improve the quality of students facing the competition in the world of work. The method used is direct practice, which is carried out by the service team together with partners, namely interns and orchid nursery owners. There are 4 students who are partners as well as field implementers. Meanwhile, the orchid cultivator partners who represent DUDI are the owner of DD' Orchid Nursery and a staff member on duty. This activity is centered at DD' Orchid Nursery, for 10 months. Activities run 100% which are manifested by activities in the form of initiation of Cooperation with DUDI, agreement of MoU, and completion of modules, recruitment of students who will do internships, implementation of internships, monitoring evaluations, reporting, and publication of programs. It can be concluded that the service activities have been running according to the target. This activity needs to be extended, in the form of making DD' Orchid Nurcery one of the partners for the location of the flagship orchid school for the Biology Education Study Program, FKIP UMM.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132398667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Sunarto, Tan Amelia, Tri Sagirani, Julianto Lemantara, Bambang Hariadi
Meskipun pandemi sudah mulai mereda, namun proses belajar mengajar di sekolah belum sepenuhnya dapat pulih seperti sebelumnya. Di saat masa normal baru, dibutuhkan suatu Learning Management System (LMS) yang mampu mewadahi pembelajaran campuran (hybrid learning). MoLearn, sebuah LMS yang dibuat khusus agar pendidik mempunyai wadah yang memudahkan dalam menyajikan materi, memberikan tugas, serta melakukan penilaian dari tugas dan ujian yang dibuat oleh peserta didik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang hybrid learning, serta workshop pelatihan penggunaan MoLearn, dan pendampingan penggunaannya. Metode yang digunakan adalah metode KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer yang diwujudkan dalam seminar, workshop dan pendampingan pada saat pelaksanaan. Di samping penyediaan LMS, guru juga dibekali dengan cara membuat materi yang lebih menarik dengan teknologi informasi. Hasil yang didapat dari pelatihan adalah guru mampu meningkatkan diri baik dari penyajian materi maupun sarana pendistribusian materi melalui LMS. Utilization of LMS Molearn for Teachers of SMK Pawiyatan Surabaya as a Hybrid Learning Facility Although the pandemic has begun to subside, school teaching and learning have not fully recovered as before. During the new normal, a Learning Management System (LMS) is needed that can accommodate hybrid learning. MoLearn, an LMS that was made specifically so that educators have a place that makes it easier to present material, give assignments, and conduct assessments of assignments and exams made by students. The purpose of this service is to provide an understanding of hybrid learning, and training workshops on the use of MoLearn,, and assistance in its use. The method used is the KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer method which is realized in seminars, workshops, and mentoring during implementation. In addition to providing LMS, teachers are also provided with ways to make a material more interesting with information technology. The results obtained from the training are teachers can improve themselves both from the presentation of the material and the means of distributing material through the LMS.
{"title":"Pemanfaatan LMS Molearn Bagi Guru SMK Pawiyatan Surabaya Sebagai Sarana Pembelajaran Hybrid Learning","authors":"M. Sunarto, Tan Amelia, Tri Sagirani, Julianto Lemantara, Bambang Hariadi","doi":"10.36312/linov.v7i1.661","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.661","url":null,"abstract":"Meskipun pandemi sudah mulai mereda, namun proses belajar mengajar di sekolah belum sepenuhnya dapat pulih seperti sebelumnya. Di saat masa normal baru, dibutuhkan suatu Learning Management System (LMS) yang mampu mewadahi pembelajaran campuran (hybrid learning). MoLearn, sebuah LMS yang dibuat khusus agar pendidik mempunyai wadah yang memudahkan dalam menyajikan materi, memberikan tugas, serta melakukan penilaian dari tugas dan ujian yang dibuat oleh peserta didik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang hybrid learning, serta workshop pelatihan penggunaan MoLearn, dan pendampingan penggunaannya. Metode yang digunakan adalah metode KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer yang diwujudkan dalam seminar, workshop dan pendampingan pada saat pelaksanaan. Di samping penyediaan LMS, guru juga dibekali dengan cara membuat materi yang lebih menarik dengan teknologi informasi. Hasil yang didapat dari pelatihan adalah guru mampu meningkatkan diri baik dari penyajian materi maupun sarana pendistribusian materi melalui LMS.\u0000Utilization of LMS Molearn for Teachers of SMK Pawiyatan Surabaya as a Hybrid Learning Facility\u0000 Although the pandemic has begun to subside, school teaching and learning have not fully recovered as before. During the new normal, a Learning Management System (LMS) is needed that can accommodate hybrid learning. MoLearn, an LMS that was made specifically so that educators have a place that makes it easier to present material, give assignments, and conduct assessments of assignments and exams made by students. The purpose of this service is to provide an understanding of hybrid learning, and training workshops on the use of MoLearn,, and assistance in its use. The method used is the KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer method which is realized in seminars, workshops, and mentoring during implementation. In addition to providing LMS, teachers are also provided with ways to make a material more interesting with information technology. The results obtained from the training are teachers can improve themselves both from the presentation of the material and the means of distributing material through the LMS.\u0000 ","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115858994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi dengan literasi dapat dikembangkan di sekolah melalui implementasi program lesson study. Namun, hal ini belum berjalan di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu Jawa Timur. Pengabdian ini bertujuan melakukan pendampingan penguatan pendidikan karakter berbasis literasi melalui lesson study di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu.. Metode pelaksanaan pengabdian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan Pendampingan lesson study. Teknis pelaksanaan FGD adalah: a. Membentuk Tim FGD (Moderator, Asisten Moderator/Co-fasilitator, Pencatat Proses/Notulen, Penghubung Peserta, Logistik dan Dokumentasi. b. Pelaksanaan FGD secara daring menggunakan Zoom meet, selama 2 jam. Peserta kegiatan adalah semua guru SMP Muhammadiyah 02 Batu yang berjumlah 16 orang dan Kepala Sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah dilaksanakan kegiatan FGD dengan baik, dan pendampingan lesson study sebanyak tiga siklus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendampingan dengan model Lesson study dalam pengembangan PPK berbasis literasi di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu telah dilaksanakan dengan lancar (sesuai target yang telah ditetapkan). Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebaiknya kegiatan lesson study terus dilanjutkan dan dijadikan sebagai program unggulan sekolah. Untuk meningkatkan keberhasilan program, maka kerjasama dalam bentuk pendampingan yang berkesinambungan dengan perguruan tinggi perlu dilaksanakan. Strengthening Literacy-Based Character Education through Lesson Study Assistance at SMP Muhammadiyah 02 Batu City Strengthening Character Education integrated with literacy can be developed in schools through the implementation of lesson study programs. However, this has not yet been implemented at SMP Muhammadiyah 02 Batu City, East Java. Therefore, this service aims to implement a mentoring model through lesson study in developing literacy-based character education strengthening at Muhammadiyah 02 SMP, Batu City. The method of implementing this service consists of 2 major activities, namely Focus Group Discussion (FGD) and Lesson Study Assistance. The technical implementation of the FGD is a. Forming an FGD Team (Moderator, Assistant Moderator/Co-facilitator, Process Recorder/Minutes, Participant Liaison, Logistics, and Documentation. b. Implementation of the online FGD using Zoom meeting, for 2 hours. Participants in the activity are all teachers of SMP Muhammadiyah 02 Batu, totaling 16 people and the principal. Good practice Lesson study is carried out by science teachers, and good practice is the implementation of PPK learning based on science teacher literacy. The results of the activity show that FGD activities have been carried out well, and lesson study assistance is in three cycles. Thus, it can be concluded that mentoring with the Lesson study model in the development of literacy-based KDP at SMP Muhammadiyah 02 Batu City has been carried out smoothly (according to the set targets). The r
提高品格教育(PPK)与识字综合能力可以在学校通过莱斯森研究计划的实施来实现。然而,这在东爪哇省的岩石城市Muhammadiyah 02中还没有发现。本服务旨在通过SMP Muhammadiyah 02石城的lesson研习以识字为基础的品格教育。执行奉献的方法包括两项活动,即小组讨论(FGD)和辅导研究。FGD执行技术是:a成立FGD团队(主持人、助理主持人/联合主持人、进程/Notulen、参与者联络员、后勤和文件。FGD在网上使用Zoom meet,持续两个小时。参加活动的人都是16名学生学生和校长。活动结果表明,FGD活动进行得很好,并将lesson的研究缩短了三个周期。因此,可以得出结论,在SMP Muhammadiyah 02石城的PPK基础发展中,与Lesson studies的指导方针已经顺利实施(按照指定的目标)。至于可以提出的建议,最好是让莱斯森的活动继续进行,并把它作为一个杰出的学校项目。为了提高项目的成功,我们需要与大学进行持续的辅导合作。初中Muhammadiyah 02 cite加强教育与扫盲的综合教育可以通过学生学习计划在学校发展。However,这还没有在SMP Muhammadiyah 02 stone City, East Java。因此,这一服务将在巴图市Muhammadiyah 02的发展基础扫盲研究中建立模型。这一服务的执行方法是两个主要活动的组成部分,namely焦点小组讨论和莱斯森研究。FGD的技术实施是一个FGD团队。使用缩放会议,两小时。活动中的参与者都是初中学生穆罕默德02块石头,压碎了16个人和校长。科学教师提出了良好的实践研究,良好的实践是基于科学教师文学的PPK学习的实现。FGD活动的结果被仔细考虑过,lesson的研究正在三轮进行中。因此,可以确定的是,在初中muhammadi02 rock已经被视为平滑的。要求给予的教训应该继续作为学校的旗号项目。会对获得合格教师的质量产生影响。为了增加这个项目的成功,在不断指导大学需求的形式下进行合作。
{"title":"Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi melalui Pendampingan Lesson Study di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu","authors":"Lise Chamisijatin, S. Zaenab","doi":"10.36312/linov.v7i1.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.633","url":null,"abstract":"Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi dengan literasi dapat dikembangkan di sekolah melalui implementasi program lesson study. Namun, hal ini belum berjalan di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu Jawa Timur. Pengabdian ini bertujuan melakukan pendampingan penguatan pendidikan karakter berbasis literasi melalui lesson study di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu.. Metode pelaksanaan pengabdian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan Pendampingan lesson study. Teknis pelaksanaan FGD adalah: a. Membentuk Tim FGD (Moderator, Asisten Moderator/Co-fasilitator, Pencatat Proses/Notulen, Penghubung Peserta, Logistik dan Dokumentasi. b. Pelaksanaan FGD secara daring menggunakan Zoom meet, selama 2 jam. Peserta kegiatan adalah semua guru SMP Muhammadiyah 02 Batu yang berjumlah 16 orang dan Kepala Sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah dilaksanakan kegiatan FGD dengan baik, dan pendampingan lesson study sebanyak tiga siklus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendampingan dengan model Lesson study dalam pengembangan PPK berbasis literasi di SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu telah dilaksanakan dengan lancar (sesuai target yang telah ditetapkan). Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebaiknya kegiatan lesson study terus dilanjutkan dan dijadikan sebagai program unggulan sekolah. Untuk meningkatkan keberhasilan program, maka kerjasama dalam bentuk pendampingan yang berkesinambungan dengan perguruan tinggi perlu dilaksanakan.\u0000Strengthening Literacy-Based Character Education through Lesson Study Assistance at SMP Muhammadiyah 02 Batu City\u0000Strengthening Character Education integrated with literacy can be developed in schools through the implementation of lesson study programs. However, this has not yet been implemented at SMP Muhammadiyah 02 Batu City, East Java. Therefore, this service aims to implement a mentoring model through lesson study in developing literacy-based character education strengthening at Muhammadiyah 02 SMP, Batu City. The method of implementing this service consists of 2 major activities, namely Focus Group Discussion (FGD) and Lesson Study Assistance. The technical implementation of the FGD is a. Forming an FGD Team (Moderator, Assistant Moderator/Co-facilitator, Process Recorder/Minutes, Participant Liaison, Logistics, and Documentation. b. Implementation of the online FGD using Zoom meeting, for 2 hours. Participants in the activity are all teachers of SMP Muhammadiyah 02 Batu, totaling 16 people and the principal. Good practice Lesson study is carried out by science teachers, and good practice is the implementation of PPK learning based on science teacher literacy. The results of the activity show that FGD activities have been carried out well, and lesson study assistance is in three cycles. Thus, it can be concluded that mentoring with the Lesson study model in the development of literacy-based KDP at SMP Muhammadiyah 02 Batu City has been carried out smoothly (according to the set targets). The r","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114504034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemahamanan para pelaku UMKM mengenai laporan keuangan saat ini masih terbilang minim dan konvensional. Alih-alih menyusun laporan keuangan, para pelaku UMKM lebih disibukkan dengan penjualan dan produk. Hal ini dikarenakan, menyusun laporan keuangan membutuhkan proses yang rumit dan panjang, terlebih lagi perlu pemahaman mengenai akuntansi dan menguasai komputer. Padahal tidak semua para pelaku UMKM memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Untuk itu pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada pelaku UMKM untuk menggunakan Aplikasi SIAPIK dalam membuat laporan keuangan. Adapun Peserta dalam kegiatan ini antara lain UMKM dari kelurahan Bojong Jaya, UMKM Kelurahan Cimone, UMKM Kelurahan Karawaci, UMKM Kelurahan Karawaci baru. Jumlah peserta adalah 80 peserta. Metode yang digunakan antara lain: (1) metode pengajaran tentang teori dasar akuntansi dan laporan keuangan, (2) metode simulasi studi kasus 3 jenis perusahaan UMKM jasa, dagang dan manufaktur. Hasil dari pelatihan ini sebanyak 93% dari 80 peserta sudah mampu menjalankan aplikasi SIAPIK. Untuk memperlancar penggunaan sebaiknya peserta membiasakan diri setiap hari menggunakan aplikasi SIAPIK agar lebih lancar dalam penggunaannya serta didampingi oleh tim dan sumber referensi yang lain. SI APIK-based Financial Information Recording Training for UMKM Karawaci Tangerang City The understanding of UMKM actors regarding financial reports is currently still minimal and conventional. Instead of compiling financial reports, UMKM actors are more preoccupied with sales and products. This is because, compiling financial reports requires a complicated and lengthy process, moreover it requires an understanding of accounting and mastering computers. Even though not all UMKM actors have knowledge about it. For this reason, this training is intended to provide education to UMKM actors to use the SIAPIK application in making financial reports. The participants in this activity include UMKM from the Bojong Jaya village, UMKM from Cimone Village, UMKM from Karawaci Village, UMKM from the new Karawaci Village. The number of participants is 80 participants. The methods used include (1) teaching methods on the basic theory of accounting and financial reports, (2) case study simulation methods for 3 types of service, trade, and manufacturing UMKM companies. The results of this training were 93% of the 80 participants were able to run the SIAPIK application. To facilitate use, participants should familiarize themselves with using the SIAPIK application every day to make it smoother in use and accompanied by a team and other reference sources.
对UMKM目前的财务报表的理解仍然是最低和传统的。UMKM的参与者没有整理财务报告,而是专注于销售和产品。这是因为编写财务报表需要一个复杂而漫长的过程,更重要的是理解会计和掌握计算机。但并不是所有的凶手都知道这一点。因此,这种培训的目的是教育UMKM的肇事者使用准备好的财务报告申请。参与这项活动的人包括UMKM from Bojong Jaya bend, UMKM to Cimone, UMKM to Karawaci, UMKM to new Karawaci。参与者人数是80人。使用方法包括:(1)会计基础理论和财务报表的教学方法;(2)模拟案例研究;三种类型的服务、贸易和制造公司。这项培训的结果是,80%的参与者中93%已经能够运行准备好的应用程序。为了便于使用,参与者最好养成每天使用准备软件的习惯,并有团队和其他参考资料。基于金融报道的UMKM Karawaci Tangerang金融报告的理解仍然是最低限度的。与销售和产品相比,UMKM演员更容易受到销售和产品的影响。这是因为,提交一份复杂而完整的文件,更不用说对会计和管理计算机的要求了。即使不是所有的UMKM演员都知道这一点。出于这个原因,这项培训旨在为UMKM演员提供教育,利用从事财务报告的人。活动的一部分来自Bojong Jaya村,UMKM来自Cimone village, UMKM来自Karawaci village, UMKM来自新Karawaci村。participants的编号是80分。使用的方法(1)在会计和财务报告的基础知识上教授方法,(2)三种服务、贸易和生产方法。这次培训的结果是80个参与者中93%的人能够运行准备应用程序。为了实证使用,参与人员应该每天使用准备的应用程序,使其在使用中平滑,并由团队和其他参考资源协调。
{"title":"Pelatihan Pencatatan Informasi Keuangan berbasis SI APIK untuk UMKM Karawaci Kota Tangerang","authors":"Ahmad Eko Saputro, Aries Sundoroa","doi":"10.36312/linov.v7i1.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.655","url":null,"abstract":"Pemahamanan para pelaku UMKM mengenai laporan keuangan saat ini masih terbilang minim dan konvensional. Alih-alih menyusun laporan keuangan, para pelaku UMKM lebih disibukkan dengan penjualan dan produk. Hal ini dikarenakan, menyusun laporan keuangan membutuhkan proses yang rumit dan panjang, terlebih lagi perlu pemahaman mengenai akuntansi dan menguasai komputer. Padahal tidak semua para pelaku UMKM memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Untuk itu pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada pelaku UMKM untuk menggunakan Aplikasi SIAPIK dalam membuat laporan keuangan. Adapun Peserta dalam kegiatan ini antara lain UMKM dari kelurahan Bojong Jaya, UMKM Kelurahan Cimone, UMKM Kelurahan Karawaci, UMKM Kelurahan Karawaci baru. Jumlah peserta adalah 80 peserta. Metode yang digunakan antara lain: (1) metode pengajaran tentang teori dasar akuntansi dan laporan keuangan, (2) metode simulasi studi kasus 3 jenis perusahaan UMKM jasa, dagang dan manufaktur. Hasil dari pelatihan ini sebanyak 93% dari 80 peserta sudah mampu menjalankan aplikasi SIAPIK. Untuk memperlancar penggunaan sebaiknya peserta membiasakan diri setiap hari menggunakan aplikasi SIAPIK agar lebih lancar dalam penggunaannya serta didampingi oleh tim dan sumber referensi yang lain.\u0000SI APIK-based Financial Information Recording Training for UMKM Karawaci Tangerang City\u0000The understanding of UMKM actors regarding financial reports is currently still minimal and conventional. Instead of compiling financial reports, UMKM actors are more preoccupied with sales and products. This is because, compiling financial reports requires a complicated and lengthy process, moreover it requires an understanding of accounting and mastering computers. Even though not all UMKM actors have knowledge about it. For this reason, this training is intended to provide education to UMKM actors to use the SIAPIK application in making financial reports. The participants in this activity include UMKM from the Bojong Jaya village, UMKM from Cimone Village, UMKM from Karawaci Village, UMKM from the new Karawaci Village. The number of participants is 80 participants. The methods used include (1) teaching methods on the basic theory of accounting and financial reports, (2) case study simulation methods for 3 types of service, trade, and manufacturing UMKM companies. The results of this training were 93% of the 80 participants were able to run the SIAPIK application. To facilitate use, participants should familiarize themselves with using the SIAPIK application every day to make it smoother in use and accompanied by a team and other reference sources.\u0000 \u0000 ","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"101 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113960601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan adalah untuk melatih mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi dalam menggunakan aplikasi mendelay sebagai menejemen refresi tool dalam pembutan karya ilmiah. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan biologi di FSTT yang berjumlah 19 orang mahasiswa. Metode yang digunakan adalah trasfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil kegitan adanya peningkatan pemahaman tentang managemen apliaksi mandelay dan peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam mengoprasionalkan apliaksi mandelay sebagai refresi tool dalam karya ilmiah. Mendeley Application as Management Reference Tools in the Preparation of Scientific Work Abstract The purpose of the activity is to train students in the biology education study program environment in using the delay application as a reference management tool in producing scientific papers. Partners in this activity are biology education students at FSTT, totaling 19 students. The method used is the transfer of science and technology in stages; 1) planning, 2) action, 3) evaluation and 4) reflection. The results of the activity are an increase in understanding of Mandalay application management and an increase in student skills in operating the Mandalay application as a tool for reference in scientific papers.
{"title":"Aplikasi Mendelay Sebagai Management Reference Tools Dalam Penyusunan Karya Ilmiah","authors":"M. Asy’ari, Hunaepi Hunaepi, Iwan Doddy Dharmawibawa, Taufik Samsuri, Muhali Muhali, Saiful Prayogi","doi":"10.36312/linov.v6i2.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v6i2.547","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan adalah untuk melatih mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi dalam menggunakan aplikasi mendelay sebagai menejemen refresi tool dalam pembutan karya ilmiah. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan biologi di FSTT yang berjumlah 19 orang mahasiswa. Metode yang digunakan adalah trasfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil kegitan adanya peningkatan pemahaman tentang managemen apliaksi mandelay dan peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam mengoprasionalkan apliaksi mandelay sebagai refresi tool dalam karya ilmiah.\u0000Mendeley Application as Management Reference Tools in the Preparation of Scientific Work\u0000Abstract\u0000The purpose of the activity is to train students in the biology education study program environment in using the delay application as a reference management tool in producing scientific papers. Partners in this activity are biology education students at FSTT, totaling 19 students. The method used is the transfer of science and technology in stages; 1) planning, 2) action, 3) evaluation and 4) reflection. The results of the activity are an increase in understanding of Mandalay application management and an increase in student skills in operating the Mandalay application as a tool for reference in scientific papers.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130272659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}