Tujuan pengabdian pada Masyarakat ini adalah pembinaan kewirausahaan berkarakter Islam di Kelurahan Carka Selatan Baru. Kegitan ini bermitra dengan masyarakat pelaku wirausaha yang ada di lingkungan Getap Barat, Getap Timur dan Getap Timuk Oloh Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. Jumlah anggota mitra yang terlibat 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegitan antara lain 1) Mitra memahami tentang prinsif-prinsif berwirausaha yang didasari syariat islam, 2) mitra memahami tentang pentingnya berwirausaha yang dilandasi dengan hukum syariat islam, dan 3) terbentuknya karakter-karakter islami mitra dalam berwirausaha, karakter ini dapat terlihat dari sikap disiplin, ramah, dan sopan santun dalam bertransaksi. Kegiatan ini tentunya perlu dilakukan secara kontinu agar masyarakat mitra benar-benar dapat menjalankan usaha sesuai kententuan-ketentuan dalam ajaran islam Islamic Character Entrepreneurship Development In South Cakranegara Baru Village Cakranegara District Mataram City The purpose of this community service is to foster entrepreneurship with an Islamic character in the Carka Selatan Baru Village. This activity is partnered with entrepreneurial communities in the Getap Barat, Getap Timur, and Getap Timuk Oloh neighborhoods, Cakranegara Selatan Baru Village. The number of partner members involved is 30 people. This activity is carried out using the extension method with the stages of preparation, implementation, and evaluation. The results of the implementation of the activity include 1) Partners understand the principles of entrepreneurship based on Islamic Shari'a, 2) Partners understand the importance of entrepreneurship based on Islamic Shari'a law, and 3) the formation of partners' Islamic characters in entrepreneurship, this character can be seen from discipline, friendly attitude, and politeness in transactions. This activity certainly needs to be carried out continuously so that the partner community can actually run a business according to the provisions of Islamic teachings
这个社区服务的目的是在新的南方卡卡区培养伊斯兰企业家精神。Kegitan与位于西Getap、东Getap和新的西南吞食社区的企业家社区合作。涉及30人的合伙人数量。这些活动是在准备、执行和评估阶段的指导下进行的。kegitan执行结果包括1)基于syariat的伙伴了解prinsif-prinsif创业,2)伙伴了解伊斯兰和伊斯兰法律syariat是出于创业的重要性,3)形成合伙创业,这个角色可以看到伊斯兰特质中的纪律、友好的态度和礼貌的惯用伎俩。当然这些活动需要连续进行,以便社会伙伴真的经营教义中按照kententuan-ketentuan islamIslamic Character村新发展企业家精神在南Cakranegara Cakranegara区马塔兰CityThe这个社区服务的目的是为了福斯特和企业家精神的伊斯兰Character》新Carka南村。这一行为是与西方、东方和新村庄南部地区的共同行为共同的。合伙人参与的人数是30人。这种活动正在被考虑,使用预设、实施和评估的方法。implementation of The results》活动include 1) Partners明白原理》改编自伊斯兰莎莉'a企业家精神,2)合伙人理解企业家精神的重要性》改编自伊斯兰莎莉'a编队》法律,和3)Partners”伊斯兰characters in企业家精神,这个性格可以看到从规则”、友好的态度和politeness》和transactions。这种活动确实需要不断地被仔细考虑,所以社区合作伙伴实际上可以管理一个商业实体,以满足伊斯兰教的需求
{"title":"Pembinaan Kewirausahaan Berkarakter Islami Di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru Kecamatan Cakranegara Kota Mataram","authors":"Subki Subki","doi":"10.36312/linov.v7i2.707","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.707","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian pada Masyarakat ini adalah pembinaan kewirausahaan berkarakter Islam di Kelurahan Carka Selatan Baru. Kegitan ini bermitra dengan masyarakat pelaku wirausaha yang ada di lingkungan Getap Barat, Getap Timur dan Getap Timuk Oloh Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. Jumlah anggota mitra yang terlibat 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegitan antara lain 1) Mitra memahami tentang prinsif-prinsif berwirausaha yang didasari syariat islam, 2) mitra memahami tentang pentingnya berwirausaha yang dilandasi dengan hukum syariat islam, dan 3) terbentuknya karakter-karakter islami mitra dalam berwirausaha, karakter ini dapat terlihat dari sikap disiplin, ramah, dan sopan santun dalam bertransaksi. Kegiatan ini tentunya perlu dilakukan secara kontinu agar masyarakat mitra benar-benar dapat menjalankan usaha sesuai kententuan-ketentuan dalam ajaran islam\u0000Islamic Character Entrepreneurship Development In South Cakranegara Baru Village Cakranegara District Mataram City\u0000The purpose of this community service is to foster entrepreneurship with an Islamic character in the Carka Selatan Baru Village. This activity is partnered with entrepreneurial communities in the Getap Barat, Getap Timur, and Getap Timuk Oloh neighborhoods, Cakranegara Selatan Baru Village. The number of partner members involved is 30 people. This activity is carried out using the extension method with the stages of preparation, implementation, and evaluation. The results of the implementation of the activity include 1) Partners understand the principles of entrepreneurship based on Islamic Shari'a, 2) Partners understand the importance of entrepreneurship based on Islamic Shari'a law, and 3) the formation of partners' Islamic characters in entrepreneurship, this character can be seen from discipline, friendly attitude, and politeness in transactions. This activity certainly needs to be carried out continuously so that the partner community can actually run a business according to the provisions of Islamic teachings","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125436445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu cara untuk memusnahkan mikroba dalam air konsumsi adalah dengan menggunakan teknologi sederhana, yang dapat dilakukan pada hampir setiap rumah tangga, yaitu Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS merupakan teknologi untuk memperoleh air minum dengan memanfaatkan panas matahari secara langsung. Tujuan pengabdian ini adalah mendiseminasikan teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah–tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Materi yang diberikan adalah (a) Memberikan penyuluhan tentang: (1) kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) definisi, peranan, ruang lingkup, peranan secara ekonomis, teknologi, dampak positif, dan cara penerapan SODIS secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan dalam bentuk demontrasi dan praktek tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS, dan (c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dan pelatihan tentang penerapan teknologi SODIS. Hasil yang diperoleh adalah cara-cara diseminasi teknologi SODIS adalah (a) dengan memberikan penyuluhan tentang: (1) kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) teknologi definisi, peranan, ruang lingkup, peranan secara ekonomis, teknologi, dampak positif SODIS, dan cara penerapannya secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan, dalam bentuk demontrasi dan praktek langsung tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS. Dapat disimpulkan bahwa diseminasi teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dissemination of Solar Water Disinfection (SODIS) Applications in Drinking Water Treatment for the Karangploso Community, Malang Regency One way to destroy microbes in drinking water is to use a simple technology, which can be done in almost every household, namely Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS is a technology to obtain drinking water by utilizing direct sunlight. The purpose of this service is to disseminate SODIS technology in processing raw water into drinking water that is ready for consumption by the community. The methods used in this service are lectures – questions and answers, demonstrations, and hands-on practice. The materials provided are (a) Providing counseling about: (1) the quality of clean water and drinking water, (2) the role of clean water in relation to the health of individuals, families, and communities, (3) the definition, role, scope, role in general. economy, technology, positive impact, and simple way of implementing SODIS; (b) Provide training in the form of demonstrations and practice on the manufacture of drinking water with SODIS technology, and (c) Evaluate the results of counseling and training on the application of SODIS technology. The results ob
{"title":"Diseminasi Aplikasi Teknologi SODIS (Solar Water Disinfection) dalam Pengolahan Air Bersih Menjadi Air Minum bagi Masyarakat Karangploso Kabupaten Malang","authors":"Lud Waluyo, Samsun Hadi, Erni Yohani Mahtuti","doi":"10.36312/linov.v7i2.718","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.718","url":null,"abstract":"Salah satu cara untuk memusnahkan mikroba dalam air konsumsi adalah dengan menggunakan teknologi sederhana, yang dapat dilakukan pada hampir setiap rumah tangga, yaitu Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS merupakan teknologi untuk memperoleh air minum dengan memanfaatkan panas matahari secara langsung. Tujuan pengabdian ini adalah mendiseminasikan teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah–tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Materi yang diberikan adalah (a) Memberikan penyuluhan tentang: (1) kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) definisi, peranan, ruang lingkup, peranan secara ekonomis, teknologi, dampak positif, dan cara penerapan SODIS secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan dalam bentuk demontrasi dan praktek tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS, dan (c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dan pelatihan tentang penerapan teknologi SODIS. Hasil yang diperoleh adalah cara-cara diseminasi teknologi SODIS adalah (a) dengan memberikan penyuluhan tentang: (1) kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) teknologi definisi, peranan, ruang lingkup, peranan secara ekonomis, teknologi, dampak positif SODIS, dan cara penerapannya secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan, dalam bentuk demontrasi dan praktek langsung tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS. Dapat disimpulkan bahwa diseminasi teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.\u0000Dissemination of Solar Water Disinfection (SODIS) Applications in Drinking Water Treatment for the Karangploso Community, Malang Regency\u0000One way to destroy microbes in drinking water is to use a simple technology, which can be done in almost every household, namely Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS is a technology to obtain drinking water by utilizing direct sunlight. The purpose of this service is to disseminate SODIS technology in processing raw water into drinking water that is ready for consumption by the community. The methods used in this service are lectures – questions and answers, demonstrations, and hands-on practice. The materials provided are (a) Providing counseling about: (1) the quality of clean water and drinking water, (2) the role of clean water in relation to the health of individuals, families, and communities, (3) the definition, role, scope, role in general. economy, technology, positive impact, and simple way of implementing SODIS; (b) Provide training in the form of demonstrations and practice on the manufacture of drinking water with SODIS technology, and (c) Evaluate the results of counseling and training on the application of SODIS technology. The results ob","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126752184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian kepada Masyarakat pelatihan kerajinan bambu di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar, pengetahuan desain produk kerajinan, dan manajemen produksi kerajinan bambu. Adapun mitra yang terlibat dalam kegiatan terdiri dari Desa Berlian Makmur, Desa Bukit Jaya, Desa Panca Tunggal. Masing-masing peserta dari setiap desa berjumlah 20 orang. Selain dapat membuat produk kerajinan bambu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan kerajinan bambu dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu; tahap analisa situasi mitra, tahap identifikasi masalah, tahap pemecahan masalah, tahap pelaksanaan terdiri sosialisasi penyampaian materi secara teoriti, pembuatan desain produk kerajinan bambu, pelaksanaan praktik praktik, evaluasi kegiatan. Adapun hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yakni peserta mampu membuat desain produk kerajinan, peserta dapat membuat produk kerajinan lampu hias dari bambu, peserta mampu mengimplementasikan manajemen produksi kerajinan lampu hias dari bambu, peserta dapat mengenali bahan bambu yang baik, peserta dapat menerapkan tekhnik ukiran pada bambu, penggunaan alat ukiran dan alat-alat mesin sehingga pesrta pelatihan dapat memiliki ketrampilan dalam mengolah kerjainan bambu. Bamboo Craft Training as an Effort to Improve Family Skills and Economy in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency Community service training on bamboo crafts in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency aims to provide basic skills, knowledge of craft product design, and management of bamboo handicraft production. The partners involved in the activity consisted of Berlian Makmur Village, Bukit Jaya Village, and Panca Tunggal Village. There were 20 participants from each village. Besides being able to make bamboo handicraft products, participants were also given knowledge about the use of social media as a medium for product promotion and marketing. The method of implementing bamboo craft training activities is carried out in several stages, namely; partner situation analysis stage, problem identification stage, problem solving stage, implementation stage consists of socializing theoretical material delivery, making bamboo craft product designs, implementing practical practices, evaluating activities. The results of community service implementation activities are that participants are able to design craft products, participants can make decorative lighting craft products from bamboo, participants are able to implement production management of decorative lamps from bamboo, participants can recognize good bamboo materials, participants can apply carving techniques on bamboo, the use of carving tools and machine tools so that training participants can have skills in processing bamboo works
Musi Banyu salt摄政蜡街的竹工艺培训社区旨在提供基本技能、工艺设计知识和竹生产管理。至于参与活动的伙伴们,他们有富裕的钻石村,贾亚山村,只有一个Panca村。来自每个村庄的参与者有20人。除了可以制作竹子产品,参与者还可以了解社交媒体作为产品推广和营销媒体的用途。完成竹竿训练活动的方法是分几个阶段进行的,即:分析伙伴情况的阶段,问题识别阶段,问题解决阶段,执行阶段包括理论分配材料的社会化,制造竹子产品的设计,实践实践,活动评估。至于活动执行奉献社会产物即参与者能够制造一件工艺品,参与者可以让产品工艺设计枝形吊灯的竹子,参与者能够实施枝形吊灯的竹子工艺品生产管理,参与者能认出竹子的好材料,参加者可将雕刻技巧应用于竹子雕刻工具和机器设备的使用,使pesrta kerjainan竹子加工的有技能培训。美国·竹子工艺培训的技能和努力to Improve Family Economy in咸河地区,音乐蜡烛Banyu RegencyCommunity service Training on·竹子跨椅在咸河地区,音乐蜡烛Banyu丽晶aims to。基本技能、工艺广告设计的知识和管理·竹子handicraft制作的。合作伙伴们参与了活动,考虑了繁荣的村庄、繁荣的村庄和单一的村庄。每个村庄有20个游击队员。除了能够制作便携式产品外,参与者还知道社交媒体的使用,即制造推广和市场的媒介。实施bamboo craft训练活动的方法正在几个国家被仔细考虑,namely;阶段分析、阶段分析问题、阶段识别问题、解决阶段问题、实现阶段意识形态的实现、bamboo工艺设计、实现实践实践、评估活动。《社区服务implementation results活动就是那个participants are able to设计工艺产品,participants可以让decorative照明工艺产品来自·竹子,participants decorative are able to implement制作管理》·竹子的脚下,participants能认识祝·竹子材料,participants能专心雕刻techniques在·竹子,雕刻工具和机器工具之用,所以那participants可以拥有技能培训在加工·竹子works
{"title":"Pelatihan Kerajinan Bambu sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan dan Ekonomi Keluarga Di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin","authors":"Husni Mubarat, Aji Windu Viatra, Mukhsin Patriansah","doi":"10.36312/linov.v7i2.706","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.706","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada Masyarakat pelatihan kerajinan bambu di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar, pengetahuan desain produk kerajinan, dan manajemen produksi kerajinan bambu. Adapun mitra yang terlibat dalam kegiatan terdiri dari Desa Berlian Makmur, Desa Bukit Jaya, Desa Panca Tunggal. Masing-masing peserta dari setiap desa berjumlah 20 orang. Selain dapat membuat produk kerajinan bambu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan kerajinan bambu dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu; tahap analisa situasi mitra, tahap identifikasi masalah, tahap pemecahan masalah, tahap pelaksanaan terdiri sosialisasi penyampaian materi secara teoriti, pembuatan desain produk kerajinan bambu, pelaksanaan praktik praktik, evaluasi kegiatan. Adapun hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yakni peserta mampu membuat desain produk kerajinan, peserta dapat membuat produk kerajinan lampu hias dari bambu, peserta mampu mengimplementasikan manajemen produksi kerajinan lampu hias dari bambu, peserta dapat mengenali bahan bambu yang baik, peserta dapat menerapkan tekhnik ukiran pada bambu, penggunaan alat ukiran dan alat-alat mesin sehingga pesrta pelatihan dapat memiliki ketrampilan dalam mengolah kerjainan bambu. \u0000Bamboo Craft Training as an Effort to Improve Family Skills and Economy in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency\u0000Community service training on bamboo crafts in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency aims to provide basic skills, knowledge of craft product design, and management of bamboo handicraft production. The partners involved in the activity consisted of Berlian Makmur Village, Bukit Jaya Village, and Panca Tunggal Village. There were 20 participants from each village. Besides being able to make bamboo handicraft products, participants were also given knowledge about the use of social media as a medium for product promotion and marketing. The method of implementing bamboo craft training activities is carried out in several stages, namely; partner situation analysis stage, problem identification stage, problem solving stage, implementation stage consists of socializing theoretical material delivery, making bamboo craft product designs, implementing practical practices, evaluating activities. The results of community service implementation activities are that participants are able to design craft products, participants can make decorative lighting craft products from bamboo, participants are able to implement production management of decorative lamps from bamboo, participants can recognize good bamboo materials, participants can apply carving techniques on bamboo, the use of carving tools and machine tools so that training participants can have skills in processing bamboo works","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126978651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Sukarni, P. A. Munawarah, L. Gusman, Mi’rajus Subyan Rahmat, L. Zulkarnaen, Rohmayadi Rohmayadi
Penilaian hasil Praktik Kerja Lapangan bukan hanya terfokus pada laporan dalam bentuk karya tulis ilmiah hasil Praktik Kerja Lapangan, tetapi juga karya kriya mahasiswa selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Oleh sebab itu perlu diketahui instrumen penilaian dan penerapannya untuk menilai hasil Praktik Kerja Lapangan bidang seni kriya. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dosen dan pengrajin tentang penilaian Praktik Kerja Lapangan Seni Kriya. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan disusun kisi-kisi instrumen seni kriya yang terdiri indikator dan deskriptor. Pada tahap pelaksanaan para peserta melakukan praktek penerapan instrumen penilaian. Tahap evaluasi bertujuan untuk melihat apakah pelatihan yang dilaksanakan sesuai tujuan dan standar pencapaian. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan penerapan instrumen penilaian Praktik Kerja Lapangan Seni Kriya dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat: 1) meningkatkan pengetahuan dosen dan pengrajin dalam menilai hasil Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya; 2) pengetahuan dan keterampilan dosen dan pengrajin dalam menerapkan instrumen penilaian hasil Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya dikategorikan baik (Rerata 7,85); 3) program studi Seni Rupa FBMB Undikma memiliki instrumen penilaian Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya. Assessment Instrument Application Training Craft Art Practical Work for Fine Arts Lecturers and Craftsmen Assessment of practical work is not only focused on scientific papers as a report of practical work results but also on students’ craft work during practical work. Therefore, it needs to know the assessment instruments and its application to assess the result of craft art practical work. This community service aimed to increase the knowledge of lecturers and craftsmen about the assessment of craft art practical work through training. The method of Community Service is divided into three steps namely preparation, implementation, and evaluation. In the preparation step, the community service team made an instrument grid that consisted of indicators and descriptor. In the implementation step, the participants practiced applying the assessment instrument. The evaluation step aimed to know whether training was carried out according to its purpose or achievement standard. Based on the result of the training, it can be concluded that the training of applying assessment instrument of craft art practical work can 1) increase the knowledge of lecturer and craftsmen in assessing the result of craft art practical work; 2) knowledge and skills of lecturers and craftsmen in assessing the result of craft art practical work can be categorized good (mean score 7.85); 3) fine arts study program has craft art practical work instrument.
{"title":"Pelatihan Penerapan Instrumen Penilaian Praktik Kerja Lapangan Seni Kriya bagi Dosen Seni Rupa dan Pengrajin","authors":"Sri Sukarni, P. A. Munawarah, L. Gusman, Mi’rajus Subyan Rahmat, L. Zulkarnaen, Rohmayadi Rohmayadi","doi":"10.36312/linov.v7i2.698","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.698","url":null,"abstract":"Penilaian hasil Praktik Kerja Lapangan bukan hanya terfokus pada laporan dalam bentuk karya tulis ilmiah hasil Praktik Kerja Lapangan, tetapi juga karya kriya mahasiswa selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Oleh sebab itu perlu diketahui instrumen penilaian dan penerapannya untuk menilai hasil Praktik Kerja Lapangan bidang seni kriya. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dosen dan pengrajin tentang penilaian Praktik Kerja Lapangan Seni Kriya. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan disusun kisi-kisi instrumen seni kriya yang terdiri indikator dan deskriptor. Pada tahap pelaksanaan para peserta melakukan praktek penerapan instrumen penilaian. Tahap evaluasi bertujuan untuk melihat apakah pelatihan yang dilaksanakan sesuai tujuan dan standar pencapaian. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan penerapan instrumen penilaian Praktik Kerja Lapangan Seni Kriya dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat: 1) meningkatkan pengetahuan dosen dan pengrajin dalam menilai hasil Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya; 2) pengetahuan dan keterampilan dosen dan pengrajin dalam menerapkan instrumen penilaian hasil Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya dikategorikan baik (Rerata 7,85); 3) program studi Seni Rupa FBMB Undikma memiliki instrumen penilaian Praktik Kerja Lapangan bidang Seni Kriya.\u0000Assessment Instrument Application Training Craft Art Practical Work for Fine Arts Lecturers and Craftsmen\u0000 Assessment of practical work is not only focused on scientific papers as a report of practical work results but also on students’ craft work during practical work. Therefore, it needs to know the assessment instruments and its application to assess the result of craft art practical work. This community service aimed to increase the knowledge of lecturers and craftsmen about the assessment of craft art practical work through training. The method of Community Service is divided into three steps namely preparation, implementation, and evaluation. In the preparation step, the community service team made an instrument grid that consisted of indicators and descriptor. In the implementation step, the participants practiced applying the assessment instrument. The evaluation step aimed to know whether training was carried out according to its purpose or achievement standard. Based on the result of the training, it can be concluded that the training of applying assessment instrument of craft art practical work can 1) increase the knowledge of lecturer and craftsmen in assessing the result of craft art practical work; 2) knowledge and skills of lecturers and craftsmen in assessing the result of craft art practical work can be categorized good (mean score 7.85); 3) fine arts study program has craft art practical work instrument.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134460919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegitan pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan kepada bendaharawan dan para pengelola keuangan di rumah sakit yang menyangkut pengelolaan pajak. Pengabdian bermitra dengan Rumah Sakit Universitas Mataram. Metode pelaksanaan dengan sosialisasi dan pelatihan, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak rumah sakit terkait pengelolaan pajak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 8 bulan antara bulan Maret hingga November 2021 di rumah sakit Universitas Mataram. Penyajian materi perpajakan telah dilakukan secara sistematis dengan mengutamakan persentasi, diskusi dan tanya jawab. Tiap permasalahan yang dihadapi dalam konteks pengelolaan pajak menjadi materi diskusi antara penyaji (pemateri kegiatan pelatihan) dengan peserta. Selanjutnya, pelatihan berkesinambungan dilakukan secara dinamis dimana peserta melakukan konsultasi pada tiap-tiap permasalahan yang dihadapi dalam implementasi pajak rumah sakit, bentuk konsultasi melalui pertemuan langsung, maupun menggunakan perangkat komunikasi seperti telfon. Hasil kegiatan secara umum (kualitatif) adalah peserta pelatihan terutama bendaharawan sebagai faktor kunci pengelolaan pajak rumah sakit telah sepenuhnya memahami pengelolaan pajak. Akhirnya, pemahaman terkait pengelolaan pajak ini dapat diplikasi sebagai pedoman dalam pengelolaan pajak rumah sakit. Tax Management Training for Hospital Treasurers The purpose of this service activity is to socialize and train treasurers and financial managers in hospitals regarding tax management. Devotion partnered with Mataram University Hospital. The implementation method with socialization and training aims to provide understanding to the hospital regarding tax management. This community service activity was carried out for 8 months between March and November 2021 at the Mataram University Hospital. The presentation of tax material has been carried out systematically by prioritizing presentations, discussions and questions and answers. Each problem faced in the context of tax management becomes a subject of discussion between the presenters (the presenters of training activities) and the participants. Furthermore, continuous training is carried out dynamically where participants conduct consultations on any problems encountered in the implementation of hospital taxes, in the form of consultations through face-to-face meetings, or using communication devices such as telephones. The result of the activity in general (qualitative) is that the training participants, especially the treasurer as a key factor in hospital tax management, have fully understood tax management. Finally, this understanding of tax management can be applied as a guide in hospital tax management.
这种服务的目的是为司库和医院财务人员的社会化和培训。该服务与马塔兰大学医院合作。这是通过社会化和培训来实现的,目的是让医院了解税收管理。这项公共服务于3月至2021年11月在马塔兰大学医院进行了8个月的社区服务。税务资料的介绍是通过将重点、讨论和问题放在适当的位置、系统地进行的。在税务管理的背景下面临的每一个问题都变成了参与者之间的讨论。反过来,持续的培训是动态的,参与者对医院税收执行中面临的每一个问题进行咨询,通过现场会议进行咨询,以及使用电话等通信设备。一般(定性)活动的结果是培训专业人员,作为管理医院税收的关键因素,医院对税收管理有充分的了解。最后,对税收管理的理解可以作为医院税收管理的指导方针加以复制。这项服务的目的是社会化、培训和医院管理人员。马塔兰大学医院慈善合作伙伴。采用社会主义和培训条件为医院规定的限制管理提供服务的方法。2021年3月至11月之间,在马塔兰大学医院(Mataram University Hospital),社区服务活动被调查了8个月。审查、质疑和回答的问题和问题的结果使塔克斯材料的呈现具有先验意义。在tax管理的背景下,每一个问题都变成了参与者和参与者之间的一个话题。此外,持续的培训还确定了具体的方法,即参与机构在实施医院税收方面存在任何问题,通过面对面会议进行咨询,或使用像电话这样的通信设备这样的设备。典型的“自愿参与”是培训参与者的结果,特别是作为一个关键因素在医院塔克斯管理,是完全了解塔克斯管理的。最后,这种对tax管理的了解可以作为医院tax管理的指南。
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Pajak Bagi Bendahara Rumah Sakit","authors":"Sapto Hendri, Iman Waskito, M. Fikri","doi":"10.36312/linov.v7i2.704","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.704","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegitan pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan kepada bendaharawan dan para pengelola keuangan di rumah sakit yang menyangkut pengelolaan pajak. Pengabdian bermitra dengan Rumah Sakit Universitas Mataram. Metode pelaksanaan dengan sosialisasi dan pelatihan, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak rumah sakit terkait pengelolaan pajak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 8 bulan antara bulan Maret hingga November 2021 di rumah sakit Universitas Mataram. Penyajian materi perpajakan telah dilakukan secara sistematis dengan mengutamakan persentasi, diskusi dan tanya jawab. Tiap permasalahan yang dihadapi dalam konteks pengelolaan pajak menjadi materi diskusi antara penyaji (pemateri kegiatan pelatihan) dengan peserta. Selanjutnya, pelatihan berkesinambungan dilakukan secara dinamis dimana peserta melakukan konsultasi pada tiap-tiap permasalahan yang dihadapi dalam implementasi pajak rumah sakit, bentuk konsultasi melalui pertemuan langsung, maupun menggunakan perangkat komunikasi seperti telfon. Hasil kegiatan secara umum (kualitatif) adalah peserta pelatihan terutama bendaharawan sebagai faktor kunci pengelolaan pajak rumah sakit telah sepenuhnya memahami pengelolaan pajak. Akhirnya, pemahaman terkait pengelolaan pajak ini dapat diplikasi sebagai pedoman dalam pengelolaan pajak rumah sakit.\u0000Tax Management Training for Hospital Treasurers\u0000 The purpose of this service activity is to socialize and train treasurers and financial managers in hospitals regarding tax management. Devotion partnered with Mataram University Hospital. The implementation method with socialization and training aims to provide understanding to the hospital regarding tax management. This community service activity was carried out for 8 months between March and November 2021 at the Mataram University Hospital. The presentation of tax material has been carried out systematically by prioritizing presentations, discussions and questions and answers. Each problem faced in the context of tax management becomes a subject of discussion between the presenters (the presenters of training activities) and the participants. Furthermore, continuous training is carried out dynamically where participants conduct consultations on any problems encountered in the implementation of hospital taxes, in the form of consultations through face-to-face meetings, or using communication devices such as telephones. The result of the activity in general (qualitative) is that the training participants, especially the treasurer as a key factor in hospital tax management, have fully understood tax management. Finally, this understanding of tax management can be applied as a guide in hospital tax management.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130189071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arif Rahman, Ariyanti Sarwono, I. W. Suryawan, Muhammad Ridho Marsono, Wira Aulia, A'qotrunnada Khalishah Ismaini, Eka Vindriani, Nurul Aini Putri Hardi, Abid Naufal Khairan, Pinesthi Indah Cahyani, Muhammad Aditya Zulfi
Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang secara signifikan mengalami perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangannya baik dalam bentuk kekurangan ataupun kelebihan yang dapat diketahui secara psikis, emosional, fisik, intelektual maupun sosial. Permasalahan yang sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah kurangnya motivasi serta semangat untuk mengejar impian. Program Studi Teknik Lingkungan bekerjasama dengan Departemen Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan semangat bagi anak berkebutuhan khusus. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan potensi dan semangat anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa (SLB) dalam mengejar mimpi, meningkatkan semangat mewujudkan mimpi anak berkebutuhan khusus melalui pengajaran yang inovatif dan menyenangkan, serta edukasi lingkungan dan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan melalui diskusi kelompok yang diisi lewat berbagi cerita dan pengetahuan tentang cita-cita Selain itu, dilakukan juga pembiasaan hidup sehat seperti bagaimana mencuci tangan, menggosok gigi dengan baik, dan senam pagi untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Kegiatan diakhiri dengan mewarnai yang hasilnya dipajang di kelas Counseling at Special Schools (SLB) Yayasan Amal Mulia Indonesia to Achieve Dreams Building Achievements Together Children with special needs (ABK) are children who experience significant differences in their growth and development either in the form of deficiencies or advantages that can be identified psychologically, emotionally, physically, intellectually and socially. The problem that often occurs in children with special needs (ABK) is the lack of motivation and enthusiasm to pursue dreams. The Environmental Engineering Study Program in collaboration with the Department of Social Community Environmental Engineering Student Association of Pertamina University is called to take an active role in increasing enthusiasm for children with special needs. The purpose of this activity is to develop the potential and enthusiasm of children with special needs in special schools (SLB) in pursuing their dreams, to increase the spirit of realizing the dreams of children with special needs through innovative and fun teaching, as well as environmental and health education. The activity was carried out through group discussions filled with sharing stories and knowledge about goals. In addition, healthy living habits were also carried out such as how to wash hands, brushing teeth well, and doing morning exercises to improve body fitness. The activity ended with coloring, the results of which were displayed in class.
残疾儿童(ABK)是指在心理上、情感上、身体上、智力上和社会上都能发现的缺陷或优势上存在显著差异的儿童。有特殊需要的孩子经常遇到的问题是缺乏追求梦想的动力和热情。环境工程研究计划与印尼幼子学院环境工程学生联合会联合,参与促进特殊儿童精神的积极参与。这项活动的目的是要培养儿童在特殊学校(SLB)追求梦想的潜力和精神,通过创新和愉快的教学、环境教育和健康,提升残疾儿童实现梦想的精神。活动是通过分享故事和对目标的知识进行的小组讨论,以及如何洗手、适当刷牙和早间体操来提高身体健康。活动以染的结果挂在课程咨询at特色菜之一(盲人)慈善基金会大人印尼到一起为梦想大厦Achievements和特别需求儿童(船员)是世卫组织儿童体验浓厚,分歧都在他们的增长和发展要么in the form of deficiencies advantages that can be identified psychologically emotionally,身体上,intellectually和socially。儿童中10名特别需要的问题是动机和积极传教的缺失。环境环境工程研究项目与维塔莱大学社会社区环境工程师协会合作,呼吁为特别需要的儿童承担积极的角色。这种活动的目的是消除特别需要的梦想的潜力和热情,增加孩子们实现孩子们的梦想的精神,以及在创新和有趣的教学中特别需要的特殊需求。行动就像一群讨论,充满了对进球的分享和知识。此外,《健康生活》杂志还考虑了如何洗手、刷牙、做晨间锻炼等。活动以颜色结束,这些都是高年级学生表演的结果。
{"title":"Penyuluhan di Sekolah Luar Biasa Yayasan Amal Mulia Indonesia untuk Meraih Mimpi Membangun Prestasi Bersama","authors":"Arif Rahman, Ariyanti Sarwono, I. W. Suryawan, Muhammad Ridho Marsono, Wira Aulia, A'qotrunnada Khalishah Ismaini, Eka Vindriani, Nurul Aini Putri Hardi, Abid Naufal Khairan, Pinesthi Indah Cahyani, Muhammad Aditya Zulfi","doi":"10.36312/linov.v7i2.681","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.681","url":null,"abstract":"Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang secara signifikan mengalami perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangannya baik dalam bentuk kekurangan ataupun kelebihan yang dapat diketahui secara psikis, emosional, fisik, intelektual maupun sosial. Permasalahan yang sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah kurangnya motivasi serta semangat untuk mengejar impian. Program Studi Teknik Lingkungan bekerjasama dengan Departemen Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan semangat bagi anak berkebutuhan khusus. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan potensi dan semangat anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa (SLB) dalam mengejar mimpi, meningkatkan semangat mewujudkan mimpi anak berkebutuhan khusus melalui pengajaran yang inovatif dan menyenangkan, serta edukasi lingkungan dan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan melalui diskusi kelompok yang diisi lewat berbagi cerita dan pengetahuan tentang cita-cita Selain itu, dilakukan juga pembiasaan hidup sehat seperti bagaimana mencuci tangan, menggosok gigi dengan baik, dan senam pagi untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Kegiatan diakhiri dengan mewarnai yang hasilnya dipajang di kelas\u0000 Counseling at Special Schools (SLB) Yayasan Amal Mulia Indonesia to Achieve Dreams Building Achievements Together\u0000 Children with special needs (ABK) are children who experience significant differences in their growth and development either in the form of deficiencies or advantages that can be identified psychologically, emotionally, physically, intellectually and socially. The problem that often occurs in children with special needs (ABK) is the lack of motivation and enthusiasm to pursue dreams. The Environmental Engineering Study Program in collaboration with the Department of Social Community Environmental Engineering Student Association of Pertamina University is called to take an active role in increasing enthusiasm for children with special needs. The purpose of this activity is to develop the potential and enthusiasm of children with special needs in special schools (SLB) in pursuing their dreams, to increase the spirit of realizing the dreams of children with special needs through innovative and fun teaching, as well as environmental and health education. The activity was carried out through group discussions filled with sharing stories and knowledge about goals. In addition, healthy living habits were also carried out such as how to wash hands, brushing teeth well, and doing morning exercises to improve body fitness. The activity ended with coloring, the results of which were displayed in class.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116004274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan pelaksanaan pengabdian kegiatan pada masyarakat adalah pelatihan penilaian model kepemimpinan transformational kepada pejabat struktural di instansi Pemerintah Kota Kupang. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah pejabat struktural di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang. Jumlah peserta sebanyak 25 orang yang berasal dari organisasi pemerintah di Kota Kupang. Metode dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah melalui Focus Group Discussion dan lokakarya. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrapilan ASN dalam memahami kepemimpinan dan kemampuan personal pejabat struktural dalam melakukan tindakan transformasional kepada bawahannya untuk peningkatan produktivitas kinerja. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah perlu adanya rutinitas penambahan pengetahuan melalui pelatihan di setiap semester. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan proses mutasi dan promosi pegawai yang memiliki karakter berbeda sebagai pemimpin. Selain itu, perlu penambahan pengetahuan yang berbeda agar kualitas dan kuantitas semakin berkembang. Training on Assessment of Transformational Leadership Models by Structural Officials of Kupang City Government Agencies at Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang The purpose of implementing community service activities is training on the assessment of transformational leadership models for structural officials in institutions of the Kupang City Government. Partners in this service activity are structural officials at the Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang. The number of participants was 25 people who came from government organizations in Kupang City. The method of implementing this training activity is through Focus Group Discussions and workshops. The result of this service is an increase in ASN knowledge and skills in understanding the leadership and personal abilities of structural officials in carrying out transformational actions to their subordinates to increase performance productivity. Recommendations that can be made are the need for routine knowledge addition through training every semester. This is very important because it relates to the process of mutation and promotion of employees who have different characteristics as leaders. In addition, it is necessary to add different knowledge so that the quality and quantity are growing.
执行活动奉献给社会的目标是transformational领导力培训评估模型对城市结构在政府机构官员贻贝。参加这项奉献活动的伙伴是库邦市区域金融和资产机构的结构官员。来自库邦市政府组织的25名参加者。这个方法进行培训活动是通过焦点小组和研讨会受到质疑。奉献的结果是增加知识和ketrapilan ASN官员明白领导和个人能力结构中绩效对下属转型行动来提高工作效率。能做的就是需要常规的推荐添加通过培训在每学期的知识。这是非常重要的,因为它涉及到具有不同角色为领导者的员工的突变和晋升过程。此外,需要不同的方面的知识,使质量和数量日益增加。培训在评估Transformational Leadership的Models由城市政府Agencies贻贝之结构Officials资产在金融机构和城市地区KupangThe implementing社区服务活动的目的是培训评估》上Transformational为结构Officials in Leadership Models institutions贻贝之城》。Partners in this service)活动是资产结构和金融机构officials at the省城贻贝。participants当家》是世卫组织25人来自政府organizations在古邦市。implementing这个方法》培训活动是通过焦点小组Discussions and workshops。这个服务是一个增加的论点》ASN知识与技能》《《结构officials in leadership和个人能力进行中出局transformational行动会为了他们的subordinates为了增加演出productivity。Recommendations,以至于可以让routine知识的需要是加法,通过培训每学期。这是非常重要的,因为它relates mutation和景观之》的过程employees who have different characteristics)的美国领导人。在加法,知识是必要的,it has to add不同所以这质量和数量是情绪。
{"title":"Pelatihan Penilaian Model Kepemimpinan Transformasional Oleh Pejabat Struktural Instansi Pemerintah Kota Kupang Pada Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Kupang","authors":"Jefirstson Richset Riwukore, Fellyanus Habaora","doi":"10.36312/linov.v7i2.699","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.699","url":null,"abstract":"Tujuan pelaksanaan pengabdian kegiatan pada masyarakat adalah pelatihan penilaian model kepemimpinan transformational kepada pejabat struktural di instansi Pemerintah Kota Kupang. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah pejabat struktural di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang. Jumlah peserta sebanyak 25 orang yang berasal dari organisasi pemerintah di Kota Kupang. Metode dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah melalui Focus Group Discussion dan lokakarya. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrapilan ASN dalam memahami kepemimpinan dan kemampuan personal pejabat struktural dalam melakukan tindakan transformasional kepada bawahannya untuk peningkatan produktivitas kinerja. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah perlu adanya rutinitas penambahan pengetahuan melalui pelatihan di setiap semester. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan proses mutasi dan promosi pegawai yang memiliki karakter berbeda sebagai pemimpin. Selain itu, perlu penambahan pengetahuan yang berbeda agar kualitas dan kuantitas semakin berkembang.\u0000Training on Assessment of Transformational Leadership Models by Structural Officials of Kupang City Government Agencies at Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang\u0000The purpose of implementing community service activities is training on the assessment of transformational leadership models for structural officials in institutions of the Kupang City Government. Partners in this service activity are structural officials at the Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang. The number of participants was 25 people who came from government organizations in Kupang City. The method of implementing this training activity is through Focus Group Discussions and workshops. The result of this service is an increase in ASN knowledge and skills in understanding the leadership and personal abilities of structural officials in carrying out transformational actions to their subordinates to increase performance productivity. Recommendations that can be made are the need for routine knowledge addition through training every semester. This is very important because it relates to the process of mutation and promotion of employees who have different characteristics as leaders. In addition, it is necessary to add different knowledge so that the quality and quantity are growing.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116610492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agil Lepiyanto, I. Indrawan, W. Sulistiani, Fatchur Rohman
Permasalahan pangan menjadi di masa depan sulit dihindari, banyaknya lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, kawasan industri berpotensi menurunnya produksi lahan pertanian. Solusi untuk mengatasi krisis pangan adalah mengoptimalkan lahan pekarangan setiap rumah untuk lebih produktif. Permasalahannya adalah banyak lahan pekarangan yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Kondisi ini dapat yang menjadi alasan mengapa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih memahami bagaimana mengoptimalkan lahan pekarangan bernilai ekonomi sehingga dapat menjadi rintisan kawasan rumah pangan lestari. Kegiatan ini melibatkan 1 kelompok wanita tani yaitu KWT Tunas makmur. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bulan Maret-Mei 2022. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu sosialisasi materi, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat 33 jenis tanaman yang dibudidayakan. Masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait budidaya tanaman dalam pot, vertikultur, dan KRPL. Empowerment of Women Farmers Groups in Using Yard Land as a Pilot Area for Sustainable Food Houses Food problems are difficult to avoid in the future, many agricultural lands become settlements, and industrial areas may decrease agricultural land production. The solution to overcome the food crisis is to optimize the yard of each house to be more productive. The problem is that many yards have not been optimized for use. This condition can be the reason why this service activity is carried out. Some activities are expected by the community to better understand how to optimize their yards that have economic value so that they can become pioneers of sustainable food house areas. This activity involved 1 group of women farmers, namely KWT Tunas prosperous. Service activities are carried out in March-May 2022. Activities carried out in community service are material socialization, mentoring and monitoring, and evaluation. The results of the activity showed that there were 33 types of plants cultivated. The community has a good understanding of potted plant cultivation, viticulture, and KRPL Keywords: KWT, KRPL
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Rintisan Kawasan Rumah Pangan Lestari","authors":"Agil Lepiyanto, I. Indrawan, W. Sulistiani, Fatchur Rohman","doi":"10.36312/linov.v7i2.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.688","url":null,"abstract":"Permasalahan pangan menjadi di masa depan sulit dihindari, banyaknya lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, kawasan industri berpotensi menurunnya produksi lahan pertanian. Solusi untuk mengatasi krisis pangan adalah mengoptimalkan lahan pekarangan setiap rumah untuk lebih produktif. Permasalahannya adalah banyak lahan pekarangan yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Kondisi ini dapat yang menjadi alasan mengapa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih memahami bagaimana mengoptimalkan lahan pekarangan bernilai ekonomi sehingga dapat menjadi rintisan kawasan rumah pangan lestari. Kegiatan ini melibatkan 1 kelompok wanita tani yaitu KWT Tunas makmur. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bulan Maret-Mei 2022. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu sosialisasi materi, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat 33 jenis tanaman yang dibudidayakan. Masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait budidaya tanaman dalam pot, vertikultur, dan KRPL.\u0000Empowerment of Women Farmers Groups in Using Yard Land as a Pilot Area for Sustainable Food Houses\u0000Food problems are difficult to avoid in the future, many agricultural lands become settlements, and industrial areas may decrease agricultural land production. The solution to overcome the food crisis is to optimize the yard of each house to be more productive. The problem is that many yards have not been optimized for use. This condition can be the reason why this service activity is carried out. Some activities are expected by the community to better understand how to optimize their yards that have economic value so that they can become pioneers of sustainable food house areas. This activity involved 1 group of women farmers, namely KWT Tunas prosperous. Service activities are carried out in March-May 2022. Activities carried out in community service are material socialization, mentoring and monitoring, and evaluation. The results of the activity showed that there were 33 types of plants cultivated. The community has a good understanding of potted plant cultivation, viticulture, and KRPL Keywords: KWT, KRPL","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130447081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Asizah, E. Ernawati, Tajuddin Tajuddin, M. Syarif, M. Natsir, A. Muthalib, Zainuddin Saenong, Saemu Alwi, Asrianti Dja’wa, Baheri Baheri, Syamsir Nur, Wa Ode Rachmasari Ariani
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu meningkatnya pemahaman dan minat calon entrepreneur muda atas produksi dan pemasaran usaha pangan beku. Peserta pelatihan terdiri dari 15 lulusan perguruan tinggi/mahasiswa tahap akhir di Kota Kendari. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan sosialisasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari aspek produksi dan pemasaran. Kegiatan produksi berupa pelatihan pembuatan frozen food yang terdiri dari bakso daging, bakso tahu, gorengan, dan roti. Instrumen evaluasi kegiatan menggunakan observasi dan kuisioner pre-post kegiatan. Observasi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta dalam pembuatan pangan beku, sementara kuisioner digunakan untuk menilai tingkat pemahaman dan minat peserta akan usaha pangan beku. Kegiatan pengabdian masyarakat telah efektif yang ditunjukkan dengan hasil evaluasi dimana peningkatan pemahaman pengelolaan usaha pangan beku peserta berada pada kategori sangat tinggi. Minat peserta untuk membuka usaha pangan beku juga sangat tinggi. Peserta mempersepsikan bahwa kendala utama yang dihadapi membuka usaha pangan beku yaitu permodalan. Rekomendasi yang diajukan berupa ketersediaan lembaga keuangan yang dapat melayani pembiayaan modal kerja bagi wirausaha baru yang merintis usaha. Frozen Food Production Management and Marketing Management Training for Prospective Young Entrepreneurs The aim of community service activities is to increase the understanding and interest of prospective young entrepreneurs in the production and marketing of frozen food businesses. Participants in the activity consisted of 15 college graduates/final stage students in Kendari City. The method of implementation is through training and socialization. Service activities are carried out from the production and marketing aspects. Production activities are in the form of training on making frozen food consisting of meatballs, tofu meatballs, fried foods, and bread. The activity evaluation instrument used observation and pre-post activity questionnaires. Observations were made to assess the ability of participants in making frozen food, while questionnaires were used to assess the level of understanding and interest of participants in the frozen food business. Community service activities have been effective as shown by the evaluation results where the increased understanding of frozen food business management by participants is in the very high category. The participants' interest in opening a frozen food business is also very high. Participants perceived that the main obstacle faced by opening a frozen food business is capital. The recommendation put forward is the availability of financial institutions that can serve working capital financing for new entrepreneurs starting businesses.
{"title":"Pelatihan Manajemen Produksi dan Pemasaran Usaha Pangan Beku Bagi Calon Entrepreneur Muda","authors":"Nur Asizah, E. Ernawati, Tajuddin Tajuddin, M. Syarif, M. Natsir, A. Muthalib, Zainuddin Saenong, Saemu Alwi, Asrianti Dja’wa, Baheri Baheri, Syamsir Nur, Wa Ode Rachmasari Ariani","doi":"10.36312/linov.v7i2.691","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.691","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu meningkatnya pemahaman dan minat calon entrepreneur muda atas produksi dan pemasaran usaha pangan beku. Peserta pelatihan terdiri dari 15 lulusan perguruan tinggi/mahasiswa tahap akhir di Kota Kendari. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan sosialisasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari aspek produksi dan pemasaran. Kegiatan produksi berupa pelatihan pembuatan frozen food yang terdiri dari bakso daging, bakso tahu, gorengan, dan roti. Instrumen evaluasi kegiatan menggunakan observasi dan kuisioner pre-post kegiatan. Observasi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta dalam pembuatan pangan beku, sementara kuisioner digunakan untuk menilai tingkat pemahaman dan minat peserta akan usaha pangan beku. Kegiatan pengabdian masyarakat telah efektif yang ditunjukkan dengan hasil evaluasi dimana peningkatan pemahaman pengelolaan usaha pangan beku peserta berada pada kategori sangat tinggi. Minat peserta untuk membuka usaha pangan beku juga sangat tinggi. Peserta mempersepsikan bahwa kendala utama yang dihadapi membuka usaha pangan beku yaitu permodalan. Rekomendasi yang diajukan berupa ketersediaan lembaga keuangan yang dapat melayani pembiayaan modal kerja bagi wirausaha baru yang merintis usaha.\u0000Frozen Food Production Management and Marketing Management Training for Prospective Young Entrepreneurs\u0000The aim of community service activities is to increase the understanding and interest of prospective young entrepreneurs in the production and marketing of frozen food businesses. Participants in the activity consisted of 15 college graduates/final stage students in Kendari City. The method of implementation is through training and socialization. Service activities are carried out from the production and marketing aspects. Production activities are in the form of training on making frozen food consisting of meatballs, tofu meatballs, fried foods, and bread. The activity evaluation instrument used observation and pre-post activity questionnaires. Observations were made to assess the ability of participants in making frozen food, while questionnaires were used to assess the level of understanding and interest of participants in the frozen food business. Community service activities have been effective as shown by the evaluation results where the increased understanding of frozen food business management by participants is in the very high category. The participants' interest in opening a frozen food business is also very high. Participants perceived that the main obstacle faced by opening a frozen food business is capital. The recommendation put forward is the availability of financial institutions that can serve working capital financing for new entrepreneurs starting businesses.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127035752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada era teknologi informasi saat ini proses pembelajaran sudah mulai menerapkan inovasi yang menarik. Proses pembelajaran tidak hanya melalui komunikasi langsung atau tatap muka dengan metode ceramah yang menimbulkan rasa kejenuhan pada siswa. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia mulai dari ekonomi, sosial, agama hingga sistem pendidikan. Selama pandemi Covid-19, sebagian dari guru di sekolah belum siap melaksanakan proses pembelajaran melalui media-media interaktif seperti video pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran dari rumah. Melalui media pembelajaran yang menarik dan efektif mampu meningkatkan motivasi dan kemauan belajar siswa. Target serta tujuan yang diusung melalui pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru SMP 30 Kota Palembang agar bisa menguasai aplikasi capcut dan az screen dalam membuat video ajar melalui smartphone atau perangkat komputer untuk menunjang sistem pembelajaran dari rumah baik berupa daring atau luring yang dicanangkan oleh Kemendikbud selama masa pandemi Covid-19. Solusi dari permasalahan tersebut diperlukan suatu metode yang tepat, adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi, bimbingan dan demonstrasi, serta evaluasi. Training on Making Teaching Videos through Capcut and Az Screen Applications as Learning Media at SMP 30 Palembang In the current era of information technology, the learning process has begun to implement interesting innovations. The learning process is not only through direct or face-to-face communication with the lecture method which creates a sense of saturation in students. The Covid-19 pandemic that occurred in 2020 changed the entire order of human life, from the economy, social, religion to the education system. During the Covid-19 pandemic, some of the teachers in schools were not ready to carry out the learning process through interactive media such as learning videos to support the learning process from home. Through interesting and effective learning media, it can increase students' motivation and willingness to learn. The targets and objectives carried out through this training are to provide knowledge and skills to SMP 30 Palembang City teachers so that they can master the cap cut and az screen applications in making teaching videos via smartphones or computer devices to support the learning system from home either online or offline launched by Ministry of Education and Culture during the Covid-19 pandemic. The solution to these problems requires an appropriate method, while the methods used are lecture and discussion methods, guidance and demonstrations, and evaluation
在信息技术的时代,学习过程已经开始实施令人兴奋的创新。学习的过程不仅仅是通过面对面的交流或面对面的谈话方式,让学生感到厌烦。2020年的Covid-19大流行改变了从经济、社会、宗教到教育系统的整个人类生活结构。在Covid-19大流行期间,学校的一些教师还没有准备好通过互动的媒体(比如学习视频)来支持家庭学习。通过吸引和有效的学习媒介,可以提高学生的动力和学习意愿。抬通过培训的目标和目的是提供知识和技能教师Palembang 30市初中才能掌握capcut和az屏幕应用程序通过智能手机或电脑设备来制作视频里教维持好家庭的学习系统在线或离线时期由Kemendikbud Covid-19流行病的指导方针。这个问题的解决方案需要一种适当的方法,因为使用的方法是演讲和讨论,指导和示范,和评估。在SMP 30 PalembangIn信息技术的当前时代,学习过程开始实施有趣的创新。学习过程不仅仅是直接或面对面地与lecture的方法进行交流,这种方法赋予学生凝聚力。2020年爆发的大灾改变了人类生活的全部秩序,从经济、社会、宗教到教育系统。在Covid-19 pandemic中,一些学校里的教师还没有准备好携带通过相互作用的媒体来支持在家学习过程的学习过程。通过有趣和有效的学习媒介,它可以增加学生的动力和学习意志。《很明显与objectives carried out通过这个培训30英亩。知识和技能去参加初中Palembang城师范硕士那他们可以停印和az屏幕applications》让教书视频通过智能手机或电脑设备公司为了支持哪种学习系统从之家在线或离线launched由教育厅和文化部门during The Covid-19流行。解决这些问题的办法是不恰当的方法,而使用的方法是豆类和讨论方法、指导和演示和评估
{"title":"Pelatihan Membuat Video Ajar Malalui Aplikasi Capcut Dan Az Screen Sebagai Media Pembelajaran Di SMP 30 Palembang","authors":"Yosef Yulius, Dewi Sartika","doi":"10.36312/linov.v7i2.649","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i2.649","url":null,"abstract":"Pada era teknologi informasi saat ini proses pembelajaran sudah mulai menerapkan inovasi yang menarik. Proses pembelajaran tidak hanya melalui komunikasi langsung atau tatap muka dengan metode ceramah yang menimbulkan rasa kejenuhan pada siswa. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia mulai dari ekonomi, sosial, agama hingga sistem pendidikan. Selama pandemi Covid-19, sebagian dari guru di sekolah belum siap melaksanakan proses pembelajaran melalui media-media interaktif seperti video pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran dari rumah. Melalui media pembelajaran yang menarik dan efektif mampu meningkatkan motivasi dan kemauan belajar siswa. Target serta tujuan yang diusung melalui pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru SMP 30 Kota Palembang agar bisa menguasai aplikasi capcut dan az screen dalam membuat video ajar melalui smartphone atau perangkat komputer untuk menunjang sistem pembelajaran dari rumah baik berupa daring atau luring yang dicanangkan oleh Kemendikbud selama masa pandemi Covid-19. Solusi dari permasalahan tersebut diperlukan suatu metode yang tepat, adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi, bimbingan dan demonstrasi, serta evaluasi.\u0000Training on Making Teaching Videos through Capcut and Az Screen Applications as Learning Media at SMP 30 Palembang\u0000In the current era of information technology, the learning process has begun to implement interesting innovations. The learning process is not only through direct or face-to-face communication with the lecture method which creates a sense of saturation in students. The Covid-19 pandemic that occurred in 2020 changed the entire order of human life, from the economy, social, religion to the education system. During the Covid-19 pandemic, some of the teachers in schools were not ready to carry out the learning process through interactive media such as learning videos to support the learning process from home. Through interesting and effective learning media, it can increase students' motivation and willingness to learn. The targets and objectives carried out through this training are to provide knowledge and skills to SMP 30 Palembang City teachers so that they can master the cap cut and az screen applications in making teaching videos via smartphones or computer devices to support the learning system from home either online or offline launched by Ministry of Education and Culture during the Covid-19 pandemic. The solution to these problems requires an appropriate method, while the methods used are lecture and discussion methods, guidance and demonstrations, and evaluation","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116925219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}