Pub Date : 2018-08-01DOI: 10.20961/ijcee.v4i1.22546
Agustin Poncowati, Taufiq Lilo Adi Sucipto, Anis Rahmawati
Potongan-potongan kayu sisa bangunan merupakan limbah yang sangat banyak dan mudah ditemukan di lingkungan. Limbah kayu ini dapat digunakan kembali dengan menggunakan alat sambung. Limbah botol plastik dapat digunakan sebagai alat sambung dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu agar dapat melekat pada kayu. Agar terjadi lekatan yang baik, diperlukan bentuk kayu yang tidak rata sebagai tempat lekatan. Penelitian ini membatasi pada kuat tarik sejajar serat dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kekuatan sambungan dengan beragam variasi bentuk sisi kayu dan untuk mengetahui bentuk sisi kayu dengan kekuatan terbaik. Sambungan ini berbentuk butt joint (sambungan tegak) dengan diberikan 4 buah variasi bentuk sisi berupa pemberian coakan dan alur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan analisis data menggunakan analisis anova one way. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu sebanyak 24 buah sampel. Masing-masing variasi terdiri dari 6 buah sampel. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kuat tarik sejajar serat dari 4 variasi bentuk sisi kayu. Bentuk sisi kayu yang menghasilkan kuat tarik sejajar serat tertinggi adalah 2 buah alur pada setiap sisi.
{"title":"KAJIAN KUAT TARIK SAMBUNGAN LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN BERAGAM VARIASI BENTUK SISI KAYU ABSTRAK","authors":"Agustin Poncowati, Taufiq Lilo Adi Sucipto, Anis Rahmawati","doi":"10.20961/ijcee.v4i1.22546","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i1.22546","url":null,"abstract":"Potongan-potongan kayu sisa bangunan merupakan limbah yang sangat banyak dan mudah ditemukan di lingkungan. Limbah kayu ini dapat digunakan kembali dengan menggunakan alat sambung. Limbah botol plastik dapat digunakan sebagai alat sambung dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu agar dapat melekat pada kayu. Agar terjadi lekatan yang baik, diperlukan bentuk kayu yang tidak rata sebagai tempat lekatan. Penelitian ini membatasi pada kuat tarik sejajar serat dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kekuatan sambungan dengan beragam variasi bentuk sisi kayu dan untuk mengetahui bentuk sisi kayu dengan kekuatan terbaik. Sambungan ini berbentuk butt joint (sambungan tegak) dengan diberikan 4 buah variasi bentuk sisi berupa pemberian coakan dan alur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan analisis data menggunakan analisis anova one way. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu sebanyak 24 buah sampel. Masing-masing variasi terdiri dari 6 buah sampel. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kuat tarik sejajar serat dari 4 variasi bentuk sisi kayu. Bentuk sisi kayu yang menghasilkan kuat tarik sejajar serat tertinggi adalah 2 buah alur pada setiap sisi.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130384733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-08-01DOI: 10.20961/IJCEE.V4I1.22548
Razan Ihtifazhuddan, E. Sunarsih, S. trisno
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keaktifan dan nilai pada tiga ranah belajar dengan penerapan modul pengayaan dengan model pembelajaran Inquiry Learning pada mata pelajaran Konstruksi Beton Bertulang siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Konsentrasi Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta, dalam satu kelas yang terdiri dari 31 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, teknik tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah nilai ranah kognitif rata-rata 79,77 dengan ketuntasan 90,32%. Hasil nilai ranah afektif didapatkan nilai rata-rata 81,05 dengan ketuntasan 80,65%. Sedangkan nilai ranah psikomotorik didapatkan rata-rata 80,09 dengan ketuntasan 84%. Siswa yang aktif 87,10% dan siswa yang belum aktif sebesar 12,90%. Kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran dengan modul pengayaan dengan model pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran Konstruksi Beton Bertulang siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta.
{"title":"DESAIN MODUL PENGAYAAN PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG SESUAI DENGAN SNI BETON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN NILAI TIGA RANAH BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 2 SURAKARTA DENGAN MODEL INQUIRY LEARNING","authors":"Razan Ihtifazhuddan, E. Sunarsih, S. trisno","doi":"10.20961/IJCEE.V4I1.22548","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V4I1.22548","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keaktifan dan nilai pada tiga ranah belajar dengan penerapan modul pengayaan dengan model pembelajaran Inquiry Learning pada mata pelajaran Konstruksi Beton Bertulang siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Konsentrasi Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta, dalam satu kelas yang terdiri dari 31 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, teknik tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah nilai ranah kognitif rata-rata 79,77 dengan ketuntasan 90,32%. Hasil nilai ranah afektif didapatkan nilai rata-rata 81,05 dengan ketuntasan 80,65%. Sedangkan nilai ranah psikomotorik didapatkan rata-rata 80,09 dengan ketuntasan 84%. Siswa yang aktif 87,10% dan siswa yang belum aktif sebesar 12,90%. Kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran dengan modul pengayaan dengan model pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran Konstruksi Beton Bertulang siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Surakarta.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116243996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-31DOI: 10.20961/ijcee.v4i1.22552
Kusuma Narendra
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi terhadap nilai Thermal properties batu bata (2) nilai perbandingan karakteristik fisis dan mekanik yang di hasilkan oleh batu bata menggunakan metode eksperimen. Perencanaan pembuatan batu bata menggunakan SNI 15-2094-2000. Variasi persentase penggatian sebagian tanah liat menggunakan abu jerami padi adalah 0%,5%,10%,15% dan 20%. Karakteristik batu bata yang di uji pada penelitian ini adalah berat jenis, porositas, kuat tekan dan konduktivitas termal. Benda uji yang digunakan terbuat dari tanah liat dengan campuran abu jerami padi dengan dimensi 23cm x 11cm x 5cm. (3)persentase minimal penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi untuk mendapatkan batu bata dengan daya hambat panas yang maksimal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ada pengaruh penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi batu bata terhadap nilaiThermal properties batu bata. Kedua nilai karakteristik fisis dan mekanik yang dihasilkan oleh batu bata dengan campuran abu jerami padi pada variasi campuran 0%, 5%, 10%,15% dan 20% masing-masing konduktivitas termalnya sebesar 0,362 W/m.K; 0,295 W/m.K; 0,343 W/m.K; 0,350 W/m.K; dan 0,291 W/m.K. dan nilai densitas sebesar 1207,4 kg/m3; 1337,3 kg/m3 ; 1306,0 kg/m3; 1226,7 kg/m3; dan 1329,5 kg/m3. Ketiga pada persentase 20% merupakan persentase minimal penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi batu bata dengan daya hambat panas sebesar 0,291 W/m.K
本研究的目的是确定(1)麦秆灰部分替换粘土对砖属性热值(2)比较纤维化和机械特性的影响。使用SNI -2094-2000设计砖瓦。部分粘土使用麦秆灰的百分比为0%、5%、10%、15%和20%。本研究测试的砖的特性是密度、轴度、强度、热传导和传导。所用的测试对象是23厘米乘11厘米乘5厘米的粘土麦秆灰混合而成。(3)用稻秆灰更换部分粘土的最低百分比,以获得最高耐热性砖。本研究的结果如下。首先,粘土部分由砖麦秆灰所代替,对砖房不动产有影响。神经纤维化和机械特性是由砖与麦麸灰混合而成的,其最新传导为0%、5%、10%、15%和20%。0.295 W / m . K;0.343 W / m . K;0.350 W / m . K;和0.291 W/ m.k.。密度为1207.4公斤/m3;1337,3公斤/m3;1306.0 kg / m3;1226.7 kg / m3;还有1329.5公斤。20%的第三部分是用热阻滞剂为0.291 W/m的黏土部分置换的百分比。K
{"title":"PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TANAH LIAT DENGAN ABU JERAMI PADI TERHADAP NILAI THERMAL PROPERTIES KARAKTERITIK FISIS DAN MEKANIK SEBAGAI UPAYA MEMETAKAN MATERIAL BATU BATA YANG RAMAH LINGKUNGAN","authors":"Kusuma Narendra","doi":"10.20961/ijcee.v4i1.22552","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i1.22552","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi terhadap nilai Thermal properties batu bata (2) nilai perbandingan karakteristik fisis dan mekanik yang di hasilkan oleh batu bata menggunakan metode eksperimen. Perencanaan pembuatan batu bata menggunakan SNI 15-2094-2000. Variasi persentase penggatian sebagian tanah liat menggunakan abu jerami padi adalah 0%,5%,10%,15% dan 20%. Karakteristik batu bata yang di uji pada penelitian ini adalah berat jenis, porositas, kuat tekan dan konduktivitas termal. Benda uji yang digunakan terbuat dari tanah liat dengan campuran abu jerami padi dengan dimensi 23cm x 11cm x 5cm. (3)persentase minimal penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi untuk mendapatkan batu bata dengan daya hambat panas yang maksimal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ada pengaruh penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi batu bata terhadap nilaiThermal properties batu bata. Kedua nilai karakteristik fisis dan mekanik yang dihasilkan oleh batu bata dengan campuran abu jerami padi pada variasi campuran 0%, 5%, 10%,15% dan 20% masing-masing konduktivitas termalnya sebesar 0,362 W/m.K; 0,295 W/m.K; 0,343 W/m.K; 0,350 W/m.K; dan 0,291 W/m.K. dan nilai densitas sebesar 1207,4 kg/m3; 1337,3 kg/m3 ; 1306,0 kg/m3; 1226,7 kg/m3; dan 1329,5 kg/m3. Ketiga pada persentase 20% merupakan persentase minimal penggantian sebagian tanah liat oleh abu jerami padi batu bata dengan daya hambat panas sebesar 0,291 W/m.K","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132640243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-31DOI: 10.20961/IJCEE.V4I1.22562
Retno Listyorini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu. Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfatditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUAT LENTUR KAYU KELAPA IMPLEMENTASI PADA MATA KULIAH ILMU BAHAN BANGUNAN","authors":"Retno Listyorini","doi":"10.20961/IJCEE.V4I1.22562","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V4I1.22562","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu. Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfatditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116150416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-31DOI: 10.20961/IJCEE.V4I1.22554
Khoerun Nisa
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah kognitif antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional; (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah afektif antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional; (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah psikomotorik antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X TGB di SMK Negeri 4 Sukoharjo. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif eksprimen, model penelitian yang digunakan model penelitian semu (Quasi Experimental research). Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK Negeri 4. Teknik pengambilan sampel yang digunakan nonprobability sampling dengan model Purposive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TGB B sebagai kelas eksperimen (Jigsaw) dengan jumlah siswa 35 dan kelas X TGB C sebagai kelas kontrol (Konvensional) dengan jumlah siswa 35. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, ada perbedaan hasil belajar ranah kognitif antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.036 < 0,05). Kedua, tidak ada perbedaan hasil belajar ranah afektif antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.270 > 0.05). Ketiga, ada perbedaan hasil belajar ranah psikomotorik antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.002 < 0.05).
{"title":"PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4 SUKOHARJO","authors":"Khoerun Nisa","doi":"10.20961/IJCEE.V4I1.22554","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V4I1.22554","url":null,"abstract":"Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah kognitif antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional; (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah afektif antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional; (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar ranah psikomotorik antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model Konvensional pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X TGB di SMK Negeri 4 Sukoharjo. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif eksprimen, model penelitian yang digunakan model penelitian semu (Quasi Experimental research). Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK Negeri 4. Teknik pengambilan sampel yang digunakan nonprobability sampling dengan model Purposive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TGB B sebagai kelas eksperimen (Jigsaw) dengan jumlah siswa 35 dan kelas X TGB C sebagai kelas kontrol (Konvensional) dengan jumlah siswa 35. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, ada perbedaan hasil belajar ranah kognitif antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.036 < 0,05). Kedua, tidak ada perbedaan hasil belajar ranah afektif antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.270 > 0.05). Ketiga, ada perbedaan hasil belajar ranah psikomotorik antara menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran Konvensional(0.002 < 0.05).","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131040366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh terak terhadap kuat tarik beton. Mengetahui persentase kuat tarik maksimal yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 11 variasi terhadap penggatian terak terhadap agregat kasar, dengan proporsi campuran 1: 1,5 : 2,5 dengan silinder ukuran 15 cm x 30 cm. Hasil penelitian ini penggantian terak berpengaruh terhadap kuat tarik. Kuat tarik optimal dengan penggantian terak 50% sebesar7,67 Mpa.
{"title":"TINJAUAN TERAK BAJA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK BETON , DENGAN METODE PERBANDINGAN 1 : 1,5 : 2,5","authors":"Alfaolis Suriarso Suryo, Anis Rahmawati, Roemin Toyo","doi":"10.20961/ijcee.v4i1.22730","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i1.22730","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh terak terhadap kuat tarik beton. Mengetahui persentase kuat tarik maksimal yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 11 variasi terhadap penggatian terak terhadap agregat kasar, dengan proporsi campuran 1: 1,5 : 2,5 dengan silinder ukuran 15 cm x 30 cm. Hasil penelitian ini penggantian terak berpengaruh terhadap kuat tarik. Kuat tarik optimal dengan penggantian terak 50% sebesar7,67 Mpa.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131333136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-31DOI: 10.20961/ijcee.v4i1.22728
Nurul Afif, A. Hidayati, Ida Nugroho Saputro
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui pengaruh terak terhadap porositas beton, (2) Mengetahui persentase optimal yang menghasilkan porositas minimal. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 10 variasi terhadap penggatian terak pada agregat kasar, dengan proporsi campuran 1: 1,5 : 2,5, sampel berupa silinder ukuran 7,5 cm x 5 cm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa, (1) Penggantian terak pada agregat kasar berpengaruh negatifterhadap nilai porositas beton, (2) Tidak ditemukan nilai optimal porositas beton.
{"title":"TINJAUAN TERAK BAJA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP POROSITAS BETON DENGAN METODE PERBANDINGAN 1 : 1,5 : 2,5","authors":"Nurul Afif, A. Hidayati, Ida Nugroho Saputro","doi":"10.20961/ijcee.v4i1.22728","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i1.22728","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui pengaruh terak terhadap porositas beton, (2) Mengetahui persentase optimal yang menghasilkan porositas minimal. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 10 variasi terhadap penggatian terak pada agregat kasar, dengan proporsi campuran 1: 1,5 : 2,5, sampel berupa silinder ukuran 7,5 cm x 5 cm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa, (1) Penggantian terak pada agregat kasar berpengaruh negatifterhadap nilai porositas beton, (2) Tidak ditemukan nilai optimal porositas beton.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121604040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-04-16DOI: 10.20961/ijcee.v4i2.27764
Joko Purnomo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan citric acid sebagai retarder terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton serta untuk mengetahui variasi optimal penambahan citric acid yang menghasilkan kuat tekan maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan analisa data yang digunakan adalah analisis regresi dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang pengaruh penggunaan citric acid sebagai retarder terhadap waktu pengikatan awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel pada setiap pengujian ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton dengan penambahan bahan tambah citric acid dengan variasi penambahan 0,0%, 0,15%, 0,30% dan 0,45% dari berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan citric acid berpengaruh terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar, dan kuat tekan beton. Variasi optimal penambahan citric acid sebagai retarder adalah 0,15% dengan hasil kuat tekan rata – rata 48,46 Mpa.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN CITRIC ACID SEBAGAI RETARDER PADA BETON TERHADAP WAKTU PENGIKATAN SEMEN, KELECAKAN BETON SEGAR DAN KUAT TEKAN BETON","authors":"Joko Purnomo","doi":"10.20961/ijcee.v4i2.27764","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/ijcee.v4i2.27764","url":null,"abstract":"<span class=\"fontstyle0\">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan </span><span class=\"fontstyle2\">citric acid<br /></span><span class=\"fontstyle0\">sebagai </span><span class=\"fontstyle2\">retarder </span><span class=\"fontstyle0\">terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton<br />serta untuk mengetahui variasi optimal penambahan </span><span class=\"fontstyle2\">citric acid </span><span class=\"fontstyle0\">yang menghasilkan kuat tekan<br />maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan<br />analisa data yang digunakan adalah analisis regresi dengan tujuan untuk memberi gambaran<br />tentang pengaruh penggunaan </span><span class=\"fontstyle2\">citric acid </span><span class=\"fontstyle0\">sebagai </span><span class=\"fontstyle2\">retarder </span><span class=\"fontstyle0\">terhadap waktu pengikatan awal<br />semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan dengan membuat<br />sampel pada setiap pengujian ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton<br />dengan penambahan bahan tambah </span><span class=\"fontstyle2\">citric acid </span><span class=\"fontstyle0\">dengan variasi penambahan 0,0%, 0,15%,<br />0,30% dan 0,45% dari berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan </span><span class=\"fontstyle2\">citric<br />acid </span><span class=\"fontstyle0\">berpengaruh terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar, dan kuat tekan<br />beton. Variasi optimal penambahan </span><span class=\"fontstyle2\">citric acid </span><span class=\"fontstyle0\">sebagai </span><span class=\"fontstyle2\">retarder </span><span class=\"fontstyle0\">adalah 0,15% dengan hasil<br />kuat tekan rata – rata 48,46 Mpa.</span> <br /><br />","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122153797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}