Abstrak : Pembangunan konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan dan membutuhkan inovasi komponen bangunan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) persentase optimal substitusi abu sekam padi dan fly ash terhadap kuat tekan segmen kolom struktur modular beton. (2) persentase optimal substitusi abu sekam padi dan fly ash terhadap penyerapan air segmen kolom struktur modular beton (3) kriteria ramah lingkungan segmen kolom struktur modular beton menggunakan abu sekam padi dan fly ash. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan standar uji kuat tekan SNI 7833-2012 dan penyerapan air SNI 03-6433-2000 dengan umur perawatan 28 hari. Sampel penelitian memiliki komposisi campuran bahan semen: pasir: kerikil yaitu 1: 2,67: 2,89 dan nilai FAS 0,55. Persentase abu sekam padi terhadap substitusi sebagian semen yaitu 10% dan persentase fly ash terhadap substitusi sebagian semen yaitu 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kuat tekan maksimal terjadi pada persentase optimal 10% abu sekam padi dan 15% fly ash, sebesar 142,15 kgf/cm2. (2) Penyerapan air minimal terjadi pada persentase optimal 10% abu sekam padi dan 15% fly ash, sebesar 6,262%. (3) penggunaan abu sekam padi dan fly ash memiliki ciri-ciri beton ramah lingkungan dan mampu mengurangi gas emisi CO2 sebesar 67,91 kg per m3.
Abstract : Construction development in Indonesia to increase and requires innovation of environmentally friendly building components. This study aims to analyze: (1) the optimal percentage of substitution of rice husk ash and fly ash on the compressive strength of the concrete modular structure coloumn segments. (2) the optimal percentage of substitution of rice husk ash and fly ash on the water absorption of the concrete modular structure coloumn segments. (3) the environmental friendly criteria for the concrete modular structure coloumn segments using rice husk ash and fly ash. This research is an experimental quantitative research with compressive strength test standard SNI 7833-2012 and water absorption SNI 03-6433-2000 with 28 days of curing. The sample has a composition of a mixture of cement: sand: gravel that is 1: 2.67: 2.89 and the FAS value is 0.55. The percentage of rice husk ash to partial substitution of cement is 10% and the percentage of fly ash to partial substitution of cement is 10%, 15%, and 20%. The results showed that: (1) The maximum compressive strength occurred at the optimal percentage of 10% rice husk ash and 15% fly ash, amounting to 142.15 kgf/cm2. (2) Minimum water abs
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan fly ash dengan variasi 10%, 15% dan 20% sebagai bahan substitusi parsial semen untuk menghasilkan nilai berat isi minimal, kriteria beton ramah lingkungan dan perbandingan biaya antara kolom struktur konvensional dan kolom struktur prapabrikasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, dengan standar pengujian berat isi mengacu pada SK SNI T: 15-1991- 03. Mix design segmen kolom menggunakan perbandingan 1 Pc: 2,67 Ps: 2,9 Kr, FAS sebesar 0,55 dan diuji pada umur 28 hari. Sampel uji berat isi berdimensi 30 cm x 30 cm x 15 cm. Persentase optimal penggunaan fly ash yaitu 15% menghasilkan nilai berat isi optimal sebesar 2459,416 kg/m3. Pemanfaatan fly ash sebagai bahan substitusi parsial semen pada kolom memenuhi kriteria ramah lingkungan yaitu mengurangi gas emisi CO2 sebesar 40,74 kg per m3 campuran beton dengan variasi 15% fly ash dan mengurangi sampah bekisting sebesar 3,6 m2 setiap pembuatan 2–3 batang kolom struktur. Penggunaan metode prapabrikasi dapat mereduksi biaya pembuatan sebesar 15,58% dan waktu pembuatan sebesar 21,6%.
Abstract : This study aims to analyze the use of fly ash with variations of 10%, 15% and 20% as a partial substitution of cement to produce an optimal density value, environmentally friendly concrete criteria and the cost comparison between conventional structural columns and prefabricated structural columns. The research method used was the experimental method, with standard density testing referring to SK SNI T: 15-1991-03. Mix design column segment used a ratio of 1 Pc: 2.67 Ps: 2.9 Kr, FAS of 0.55 and tested at 28 days of age. The density test sample has dimensions of 30 cm x 30 cm x 15 cm. The optimal percentage of use of fly ash is 15% resulting in an optimal density value of 2459.416 kg/m3. The utilization of fly ash as a cement column partial substitusi meet environmental criteria, namely reducing CO2 emissions of 40.74 kg per m3 of concrete mix wish variation in the use of 15% fly ash and reduce waste formwork of 3.6 m2 every manufacture 2- 3 column structure rods. The use of prefabricated methods can reduce manufacturing costs by 15.58% and manufacturing time by 21.6%.
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar dan untuk mengetahui kinerja guru setelah menerapkan pembelajaran Flipped Classroom dengan memanfaatkan sarana pembelajaranMicrosoft Teams pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Kelas X Bisnis Konstruksidan Properti. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik Kelas X Bisnis Konstruksi dan Properti dari satu SMK Negeri di Surakarta. Data pada penelitian ini adalah nilai hasil tes pre-test dan post-test dan hasil proses pembelajaran. Sedangkan untuk sumber data pada penelitian ini adalah pendidik atau guru mata pelajaran Mekanika Teknik dan peserta didik Kelas X Bisnis Konstruksi dan Properti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes pre-test/post-test. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Hasil dari penelitian menunjukkan penerapan Flipped Classroom dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft Teams sudah berhasil meningkatkan hasil belajar dalam pelaksanaan Tindakan Siklus I dan II berdasarkan penilaian kognitif. Dengan rincian pada tindakan Siklus I mendapatkan persentase ketuntasan hasilprestasibelajar peserta didiksebesar66.67%. Kemudian pada tindakan Siklus II memperoleh persentase ketuntasan hasilprestasibelajar peserta didiksebesar 77.78%, lebih dari Indikator Capaian Penelitian yaitu sebesar 75%.
Abstract : The purpose of this study was to determine the learning outcomes after applying Flipped Classroom learning by utilizing the Microsoft Teams learning tool at the Class X Mechanics of Engineering Course in the Construction and Property Business department. This research uses Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were students of Class X Construction and Property Business at one of state Secondary Vocational School located in Surakarta, Central Java. The data in this study are the results of the pre-test and post-test results and the results of the learning process. Meanwhile, the sources of data in this study were teachers of mechanics of Engineering subjects and students of Class X Construction and Property Business. Data collection techniques used observation, interviews, documentation, and pre-test/post-test tests. Data analysis techniques used comparative descriptive statistical techniques and critical analysis techniques. The results of the research show that the improvement of student learning outcomes in the Mechanical of Engineering subject by applying Flipped Classroom and utilizing the Microsoft Team
Abstrak : Penelitian tentang tingkat kesiapan penerapan e-learning perlu dilakukan disuatu sekolah karena hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dalam memperbaiki kualitas penerapan e-learning. Dengan mengambil studi kasus pada salah satu SMK Swasta di Karanganyar, jawa Tengah, tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis tingkat kesiapan pada kompetensi keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dalam penerapan e-learning; (2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang perlu ditingkatkan dalam penerapan e-learning pada kompetensi keahlian DPIB; (3) Menganalisis usaha yang sudah dilakukan sekolah dalam penerapan e-learning pada kompetensi keahlian DPIB. Penelitian kuantitatif deskriptif ini menggunakan instrumen kuesioner model ELR Aydin & Tasci. Responden dalam penelitian ini yaitu guru yang mengajar pada kompetensi keahlian DPIB yang berjumlah 14 guru. Hasil penelitian ini yaitu (1) Tingkat kesiapan penerapan e-learning pada kompetensi keahlian DPIB memperoleh skor X̅ = 3,38dengan kategori siap, penerapan e-learning dapat dilanjutkan; (2) Kesiapan pada faktor manusia masuk kategori siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan. Tingkat kesiapan pada faktor pengembangan diri masuk kategori siap, tetapi membutuhkan sedikit peningkatan. Tingkat kesiapan pada faktor teknologi masuk kategori siap, penerapan e-learning dapat dilanjutkan. Dan tingkat kesiapan pada faktor inovasi masuk kategori Siap, penerapan e-learning dapat dilanjutkan. (3) Usaha yang sudah pihak sekolah usahakan dalam penerapan e-learning diantaranya yaitu, mengadakan pelatihan kepada guru, pemberian fasilitas penunjang e-learning kepada guru, melakukan penjadwalan dalam praktek, dan melakukan bantuan potongan SPP sekolah kepada siswa.
Abstract : Research on the level of readiness for the implementation of e-learning needs to be done in a school because the result of this research can be used as consideration for the school to improve the quality of implementation of e-learning.Based on a case study in one of the public Secondary Vocational school located in Central Java, the purposes of this research are (1) to analyze the level of readiness of e-learning implementation in the Building Information and Modeling Department; (2) to analyze factors that still weak and need to be the implementation of e-learning; (3) to analyze the efforts that have been made by the school in the implementation of e-learning. This research is descriptive quantitative research that used EL